Anda di halaman 1dari 22

Metode Analisis

Kasus Farmasi Klinik



Aminah Dalimunthe

Farmasi Klinis 1
95% Pasien RS

Masalah Pengobatan
Farmasi Klinis 2
Metode Analisis Kasus Farmasi Klinik

Analisis
Farmasi Klinik

Farmasi Klinis 3
PAM

Problems, Assessment, Monitoring

Farmasi Klinis 4
P
•Mengumpulkan dan menginterpretasikan semua
informasi yang relevan utk mengidentifikasikan
masalah yang aktual dan potensial

A
•Mendaftar dan membuat prioritas semua masalah (aktual dan
potensial)
•Berhubungan dg staf medis, perawat, pasien utk menetapkan hasil
yang diharapkan
•Menetapkan dan melaksanakan semua tindakan yang perlu dilakukan

M
•Menilai hasil yang diperoleh dari
intervensi yang telah dilakukan (jika
perlu, ulangi proses PAM)

Farmasi Klinis 5
FARM

Finding

Assessment

Resolution

Monitoring
Farmasi Klinis 6
Finding

Semua penemuan problem harus
didokumentasikan, baik yang aktual atau potensial
Informasi yang didokumentasikan haruslah
informasi yang terkait dan diperlukan termasuk 
data subyektif dan obyektif yang tekait dengan
DRP

Farmasi Klinis 7

 Drug Therapy Problems- adalah suatu kejadian yang
melibatkan terapi obat yang mengganggu atau
potensial mengganggu pencapaian hasil terapi yang
diinginkan (PCNE, 2010)

 suatu permasalahan terapi obat adalah setiap


kejadian yang tidak diinginkan, dialami oleh seorang
pasien yang melibatkan atau diduga melibatkan
terapi obat sehingga dapat mengganggu tercapainya
tujuan terapi yang diinginkan. (Cipolle et.al., 2007)
Farmasi Klinis 8
Identifikasi problem, terutama
DRP

disusun secara urut dan terpisah

Untreated indication
Improper drug selection
Subtherapeutic dosage
Failure to receive drug
Overdosage
ADR
Drug interaction
Drug use without indication
Farmasi Klinis 9
Assessment

 Berisi evaluasi farmasis
 Perlu menunjukkan urgensi suatu problem  misalnya
dengan menyatakan bahwa suatu intervensi harus
dilakukan dalam hitungan hari, bulan, atau minggu
 Perlu menyatakan outcome terapi yang diharapkan, baik
jangka pendek (misal: BP < 140/90 mmHg), atau jangka
panjang (misal : mencegah kekambuhan stroke)

Farmasi Klinis 10
RESOLUTION

• Berisi tindakan yang diusulkan untuk mengatasi DRP
(kepada dokter, pasien, atau caregiver)
• Rekomendasi bisa berupa terapi non-farmakologi atau terapi
farmakologi  jika terapi obat : harus dinyatakan dengan
spesifik cara pemberiannya: nama obat, dosis, rute, waktu,
durasi
• Alasan pemilihan regimen obat tersebut
• Terapi alternatif
• Jika merekomendasikan konseling  isi konseling perlu
dinyatakan
Farmasi Klinis 11
MONITORING

• Dalam semangat pharmaceutical care  pasien tidak
boleh dibiarkan begitu saja setelah dilakukan intervensi 
perlu monitoring
• Meliputi : bertanya pada pasien, mendapatkan data lab,
memantau kondisi fisik pasien
• Parameter pemantauan harus jelas terhadap outcome terapi
maupn ADR
• Mis : “ monitor GI complaint”  kurang spesifik, lebih
baik : tanyai pasien tentang kemungkinan terjadinya
dispepsia, diare, atau konstipasi

Farmasi Klinis 12
SOAP

Subjective, Objective, Assessment, Plan

Farmasi Klinis 13
Suatu pendekatan alternatif khususnya bagi farmasis

  Subjective
 Findings
 Objective

 Assessment  Assessment
=
 Resolution
 Plan
 Monitoring

Perbandingan FARM dengan SOAP



Subject

data tentang apa yang dirasakan pasien atau apa


yang dapat diamati tentang pasien
merupakan gambaran apa adanya mengenai
pasien
 diperoleh dengan cara mengamati, berbicara, dan
berespon dengan pasien
Farmasi Klinis 15

 Objective
 riwayat pasien yang terdokumentasi pada catatan
medik dan hasil berbagai uji dan evaluasi klinik 
tanda-tanda vital, hasil test lab, hasil uji fisik, hasil
radiografi, CT scan, ECG, dll
 Obat yang digunakan sekarang termasuk dalam
data obyektif  harus dikaitkan dengan problem
kesehatan pasien
Farmasi Klinis 16

 Assessment
Farmasis harus dapat menginterpretasikan data
subyektif dan obyektif untuk setiap problem
untuk:
mengembangkan rekomendasi terapi
mengikuti/memonitor respon terhadap suatu terapi
mendokumentasikan adanya adverse drug reaction

Farmasi Klinis 17

 Plan
Hal-hal yang akan dilakukan thd pasien,
meliputi:
Jenis treatment yang diberikan, termasuk
obat yang harus dihindari
parameter pemantauan (terapi dan
toksisitas) dan endpoint therapy
informasi pada pasien
Farmasi Klinis 18
Studi Kasus 1

FINDING

An ES (1 bulan/3,8 kg)
Diagnosis : Decompensatio cordis +
Broncopneumonia
Terapi : Gentamisin, Lasix, kaptopril, dan
Cloksasilin
Assesment Resolution & Monitoring


Interaksi gentamicin dan Memperpanjang wkt
lasix dpt  risiko pemberian & monitoring
nefrotoksik kdr gentamicin dlm drh
Kaptopril dan lasix Monitoring vital sign (TD)
menyebabkan efek
hipotensi mendadak

Stabilitas cloxacillin stlh Segera digunakan dlm wkt


direkonstitusi rendah 30 menit setelah
direkonstitusi
Assesment
Resolution & Monitoring
Kaptopril jangka lama Jika ESO sangat
menyebabkan batuk mengganggu, maka diganti
antihipertensi lain
Penggunaan Gentamicin dapat diganti
gentamicin dlm wkt 10 dg antibiotik golongan lain,
– 14 hari menyebabkan jika pasien belum sembuh
ototoksik dan
nefrotoksik

Terima Kasih

Farmasi Klinis 22

Anda mungkin juga menyukai