Anda di halaman 1dari 27

MEKANISME KERJA

FOTOSINTESIS
Kelompok: 3
Otmar Sarif Husein Siregar (12280110202)
Alfi Desriyadi (1228011433)
Karunia ilahi (12280113906)
Vikri Putra Amanda (12280111108)
Sigit Nugroho (12280113356)
Vidi Varel (12280114561)
Mekanisme fotosintesis
fotosintesis yaitu suatu proses biokimia pembentukan zat
makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan,
terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau
klorofil. Selain tumbuhan berklorofil, makhluk hidup non-
klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa
jenis bakteri.
Terjadinya di klorofil
Daun pada tanaman merupakan tempat utama terjadinya
fotosintesis
chy matahari
6 CO2 + 6 H2O C6 H12O6 + 6 O2
klorofil
Daun
Struktur kloroplas
klorofil
Fotosintesis terdiri dari dua tahap reaksi :

1. Reaksi cahaya – memerlukan cahaya – berfungsi


merubah energi matahari menjadi daya asimilasi –
ATP dan NADPH2
2. Reaksi gelap – tidak memerlukan cahaya – berfungsi
mereduksi CO2 menjadi karbohidrat dengan energi
dari ATP dan NADPH2
Reaksi Cahaya Fotosintesis
Reaksi Gelap – Reduksi CO2
Reaksi gelap : reduksi CO2 menjadi
karbohidrat, tidak memerlukan cahaya,
tetapi memanfaatkan daya asimilasi dari
reaksi terang.

Terdapat 3 tipe reaksi gelap :


Siklus Calvin – siklus C3
Siklus Hatch and Slack – siklus C4
Siklus CAM
Tanaman C3
Tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2
atmosfer tinggi
Enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP merupakan
substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses
fotosintesis) dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat
O2 pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi
Biasanya tumbuh dengan baik di area dimana intensitas sinar
matahari cenderung sedang
CO2 hanya difiksasi RuBP oleh karboksilase RuBP.
Karboksilase RuBP hanya bekerja apabila CO2 jumlahnya
berlimpah
Reaksi antara CO2 dengan RUBP dipacu oleh enzim ribulosa
bisfosfat karboklsilase (RUBISCO).
Rubisco adalah enzim yang berperan sangat penting
dalam reaksi gelap fotosintesis tumbuhan. Enzim
inilah yang menggabungkan molekul ribulosa-1,5-
bisfosfat yang memiliki tiga atom C dengan
karbondioksida menjadi atom dengan enam C, untuk
kemudian diproses lebih lanjut menjadi glukosa,
molekul penyimpan energi aktif utama pada
tumbuhan.
Siklus calvin C3
Siklus Calvin – Siklus C3
Senyawa yang menangkap CO2 (1 C) udara adalah
RuBP (5 C)
Enzim yang mengkatalisir Rubisco
Dibentuk senyawa beratom 6 C yang tidak stabil
Pecah menjadi 2 senyawa beratom 3 C – PGA
Energi dari ATP dan NADPH2
Dibentuk glukosa
Dibentuk kembali RuBP
Reaksi gelap
Reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi,
reduksi, dan regenerasi.
Fiksasi 6 molekul CO2 ke 6 molekuk gula 5 karbon yaitu ribulosa 1,5
bifosfat, dikatalisis oleh enzim ribulosa bifosfat
karboksilase/oksigenase(rubisco) yang kemudian membentuk 6
molekul gula 6 karbon. Molekul 6 karbon ini tidak stabil maka pecah
menjadi 12 molekul 3 karbon yaitu 3 fosfogliserat. 3 fosfogliserat
kemudian difosforilasi oleh 12 ATP membentuk 1,3 bifosfogliserat. 1,3
bifosfogliserat difosforilasi lagi oleh 12 NADPH membentuk 12 molekul
gliseradehida 3 fosfat/PGAL. 2 PGAL digunakan untuk membentuk 1
molekul glukosa atau jenis gula lainnya, sedangkan 10 molekul lainnya
difosforilasi oleh 6 ATP untuk kembali membentuk 6 molekul Ribulosa
1,5 bifosfat. Proses pengikatan CO2 ke RuBP disebut fiksasi, proses
pemecahan molekul 6 karbon menjadi molekul 3 karbon disebut
reduksi dan proses pembentukan kembali RuBP dari PGAL disebut
regenerasi.
Contoh Tanaman C3
Tanaman C4
Tanaman C4 berasal dari daerah tropis
Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym
pengikat CO2 pada tanaman C4) yang tidak dapat
mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara
CO2 dan O2
Senyawa yang pertama kali terbentuk adalah senyawa
oksalo asetat acid (OAA)
Siklus Hatch and Slack – C4

Terdapat dua macam kloroplas :


di sel mesofil dan seludang berkas pengangkutan
Anatomi Daun C4
Siklus C4


CO2 (1C) masuk ke kloroplas mesofil ditangkap PEP
(3C) membentuk as. oksaloasetat (4C).
Oksalo asetat diubah menjadi malat, diangkut ke sarung
berkas pengang kutan(Bundle sheath cell), dipecah
menjadi piruvat dan CO2
Piruvat diangkut kembali ke sel mesofil, diubah
menjadi PEP
PEP berperan menangkap CO2 udara
CO2 yang dilepas dari senyawa masuk ke siklus Calvin
(siklus C3) yang kemudian Membentuk gula
Perbedaan tanaman C3 dan C4
No Sifat-sifat Tanaman C3 Tanaman C4
1 Hasil pertama fiksasi co2 PGA Oxalo asetat acid
2 Molekul penerima co2 Rudp PEP
3 Enzim Rudpcase PEPcase
4 Oksigen sebagai penghambat FS Ya tidak
5 Suhu optimum fotosintesis 15-30 ˚C 30-45˚C
Contoh tan C4
Tanaman CAM
Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas
dan kering. Crassulacean acid metabolism ( CAM),
tanaman ini mengambil CO2 pada malam hari, dan
mengunakannya untuk fotosistensis pada siang harinya,
dan asam malate terbentuk pada malam hari.
Selama siang hari stomata tertutup, co2 dilepaskan dari
asam organik (OAA) untuk digunakan dalam siklus
Calvin
CAM (Crassula cean Acid Metabolism)
Terjadi pada tanaman sukulen keluarga Crassulace ae :
kaktus, anggrek, vanili
Malam hari stomata membuka, CO2 ditangkap oleh
PEP, membentuk asam oksaloasetat diubah menjadi
asam malat, disimpan di vakuola.
Siang hari malat dipecah menjadi asam piruvat dan
CO2, CO2 masuk siklus Calvin membentuk gula
Piruvat diubah menjadi PEP kemudian pati. Pati
disimpan, pada malam hari diubah menjadi PEP
Siklus CAM
Malam

Siang
Perbandingan C4 dengan CAM
Contoh tanaman CAM
Daftar pustaka
Kimball, John. W. 1992. Biologi Umum. Erlangga,
Jakarta.
Anonim. 2011. Fotosintesis
Salisbury, F. B dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi
Tumbuhan Jilid I. ITB, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai