Anda di halaman 1dari 29

Biosintesis Karbohidrat

Risyad Naufal 1406569863


Mind Map
Fotosintesis
Fotosintesis
 Fotosintesis dapat diartikan sebagai proses
penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan
energi cahaya atau foton
 Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat
atau zat gula (organik) dari karbon dioksida (CO2) dan
air (H2O) dengan bantuan sinar matahari
 Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari diserap
oleh klorofil dan diubah menjadi energi kimia yang
disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa
organik lainnya
 Di dalam tumbuhan karbohidrat diubah menjadi
protein, lemak, vitamin, atau senyawa yang lain.
 Senyawa-senyawa organik ini selain dimanfaatkan
oleh tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh
manusia dan hewan herbivora sebagai bahan
makanan.
Fotosintesis

 Fotosintseis pada tumbuhan hijau terjadi dalam dua tahap yaitu fase terang
dan fase gelap.
 Reaksi terang terjadi jika tumbuhan diberi cahaya matahari sedangkan reaksi
gelap dapat terjadi dengan atau tanpa adanya matahari.
 Reaksi terang merupakan reaksi dimana energi cahaya dari matahari diubah
menjadi energi kimia.
 Reaksi gelap (reaksi yang tidak memerlukan energi cahaya) – tidak harus
berlangsung dalam kondisi gelap, merupakan reaksi kimia yang mengubah
karbon dioksida dan senyawa lain menjadi glukosa.
Tempat Terjadi Fotosintesis
Reaksi Terang
 Reaksi terang merupakan langkah-langkah mengubah energi
matahari menjadi energi kimia.
 Cahaya yang diserap oleh klorofil menggerakkan electron dan
hydrogen dari air ke penerima (aseptor) yang disebut NADP+
yang berfungsi sebagai pembawa electron dalam respirasi
seluler.
 Reaksi terang menggunakan tenaga matahari untuk mereduksi
NADP+ menjadi NADPH dengan cara menambahkan sepasang
electron bersama dengan nucleus hydrogen atau H+.
 Reaksi terang juga menghasilkan ATP dengan memberi tenaga
bagi penambahan gugus fosfat yang pada ADP, proses ini disebut
fotofosforilasi.
 Reaksi terang berlangsung dalam membran tilakoid didalam
kloroplas. Klorofil mengabsorbsi energi cahaya dan
mengubahnya menjadi energi kimia
Reaksi Gelap

 Reaksi gelap
berlangsung tidak
hanya dalam kondisi
gelap.
 Reaksi ini merupakan
bagian fotosintesis yang
mereduksi
karbondioksida menjadi
senyawa gula.
 Reaksi ini disebut siklus
Calvin, dan berlangsung
dalam stroma.
Reaksi Terang & Gelap
Daur Tumbuhan C3, C4, dan CAM
Tumbuhan C3

 Tanaman C3 merupakan tanaman yang hidup pada kondisi atmosfer dengan


CO2 tinggi.
 Pada tanaman C3, hasil reaksi pengikatan karbon dioksida atau hasil awal
fotosintesis ialah berupa senyawa organik dengan 3 atom C, yaitu APG (asam
fosfogliserat).
Tumbuhan C4

 Secara umum, tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di daerah panas dan
kering.
 Tumbuhan C4 adalah kelompok tumbuhan yang melakukan persiapan proses
reaksi gelap fotosintesis melalui jalur 4 karbon sebelum memasuki tahap
siklus Calvin untuk meminimalkan keperluan fotorespirasi
Tumbuhan CAM

 Crassulacean acid metabolism (CAM), merupakan jenis tumbuhan yang


mengambil CO2 pada malam hari, dan mengunakannya untuk fotosistensis
pada siang harinya.
Perbedaan C3, C4, dan CAM
Fotorespirasi
Fotorespirasi

 Fotorespirasi adalah proses respirasi yang berlangsung sangat cepat dan


terjadi pada organ fotosintesis yang terkena sinar matahari dan bergantung
sepenuhnya pada cahaya.
 Pada peristiwa ini RuBP mengikat O2 dan menghasilkan CO2 amoniak (NH3)
melalui jalur Gliserat dan Glikolat dan berlangsung ketika terdapat sinar
matahari bersamaan dengan peristiwa fotosintesis.
Alur Fotorespirasi

3
1 2

Oksigenase rubisco  jalur glikolat  sistem dekarboksilasi glisin


Sintesis Pati, Sukrosa, dan Selulosa
Sintesis Pati dan Sukrosa

 Pada setiap lintasan dari tiga lintasan utama penambatan CO2, produk utama
penyimpanan pada daun yang terhimpun pada siang hari biasanya adalah
sukrosa dan pati.
 Gula heksosa-bebas, seperti glukosa dan fruktosa jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan sukrosa di sel fotosintesis.
 Sintesis sukrosa berlangsung di sitosol, bukan di kloroplas tempat
berlangsungnya daur Calvin.
 Karbohidrat utama yang disimpan pada sebagian besar tumbuhan adalah pati.
 Di daun, pati terhimpun di kloroplas, dan di organ penyimpanan karbohidrat
terhimpun dalam bentuk amiloplas.
Alur Sintesis Pati dan Sukrosa
Sintesis Selulosa
Sintesis Dinding Sel Polisakarida
Sintesis Dinding Sel Polisakarida:
Peptidoglikan pada Bakteri
 Dinding sel bakteri (terutama bakteri Gram Positif) memiliki struktur dinding
yang tersusun atas polisakarida yang disebut dengan murein atau yang juga
lazim disebut peptidoglikan.
 Murein terdiri atas rantai polisakarida panjang yang tersusun atas residu asam
N-asetilglukosamin (NAG) dan asam N-asetilmuramat (NAM) yang tersusun
secara bergantian (berselang-seling).
Alur Sintesis Peptidoglikan Bakteri
Sintesis Karbohidrat Terintegrasi
Sintesis Karbohidrat Terintegrasi

 Biosintesis Karbohidrat Terintegrasi adalah proses pembentukan karbohidrat


melalui serangkaian reaksi yang terdapat pada tiga kompartemen atau tiga
tempat, yaitu Glioksisom, Mitokondria dan Sitosol.
 Sel tumbuhan dapat membuat heksosa dari 3 atau 4 senyawa karbon melalui
proses glukoneogenesis.
 Pada dasarnya glukoneogenesis adalah sintesis glukosa dari senyawa bukan
karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa asam amino.
 Biji pada tumbuhan berfungsi menyimpan Lipid dan Protein sebagai sumber
energi dan sebagai perintis biosintesis karbohidrat selama masa
perkecambahan.
Glioksisom
1. Asam lemak pada lipid dikonversi
menjadi Acetyl-CoA melalui reaksi -
oksidasi oleh enzim spesisfik yang
terdapat dalam glioksisom
2. Asetil-CoA diubah menjadi Sitrat
(turunan asam sitrat)  Isositrat
3. Dari isositrat menghasilkan Suksinat
4. Suksinat akan berpindah dari
glioksisom menuju mitokondria
5. Terbentuk Glioksilat setelah terjadi
pemisahan antara Suksinat dan
Isositrat
6. Glioksilat kemudian akan diproses
kembali menjadi oxaloasetat untuk
membentuk Sitrat dengan bahan
Asetil-CoA
Mitokondria

1. Suksinat yang masuk pada mitokondria


akan membentuk Fumarat dengan bantuan
Suksinal-CoA
2. Fumarat diubah menjadi Malat dan
selanjutnya menjadi Oksaloasetat.
3. Pengubahan ini terjadi dibantu oleh enzim
asam asetat.
4. Oksaloasetat kemudian berpindah dari
Mitokondria menuju sitosol.
5. Sebagian Oksaloasetat dikonversi kembali
dalam mitokondria untuk membentuk
Suksinil-CoA
Sitosol

1. Oksaloasetat yang masuk


dikonversi menjadi
fosfoenolpiruvat dan
menghasilkan CO2.
2. Fosfoenol piruvat masuk dalam
proses glukonegenesis untuk
membentuk Fruktosa-6 Fosfat
dan Glukosa – 6 Fosfat yang
menjadi bahan pembentukan
Sukrosa

Anda mungkin juga menyukai