KELOMPO

Kv
• Rian Nur Rahmadani (12280111458)
• M Bayu Mukti Sitorus (12280113512)
• Andika (12280110204)
• Vidi Vadel Varinos (12280114561)
• Alek Fernando (12280114685)

Dosen Pengampu Mata Kuliah Dasar – Dasar Manajemen

Fatia Ulfa S.Pt, M.Si
 TOURNAMENT
GAME ONLINE MOBILE LEGENDS BANG - BANG SE -
UIN SUSKA RIAU
 STRUKTUR ORGANISASI

GENERAL MANAJER
Rian Nur Rahmadani

BAGIAN SISTEM BAGIAN ADMINISTRASI

M Bayu Mukti Sitorus Alek Fernando

BAGIAN BROSUR BAGIAN BROSUR BAGIAN BROSUR

 1. PERKEMBANGAN TEMA NOVEL

 SEBELUM KEMERDEKAAN

1. Periode balai pustaka (1920-1940)

 gaya bahasa yang digunakan ialah
perumpamaan klise dan memberikan nasihat,
2. Periode pujangga baru (1930- 1945)
sebagian besar alur lurus (maju), bersifat
didaktis, bercorak romantik, dan yang paling
pada periode ini, lebih banyak karya karya
utama bermasalah dengan adat, yakni kawin
berupa puisi. Sastrawan yang hidup dalam
paksa. 
periode ini adalah Amir Hamzah, Sutan
Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai  (Marah
Takdir Alisjahbana, J.E. Tatengkeng, Armijn
Rusli : 1922).
Pane, Sanusi Pane, Rustam Efendi, Bandi
 Beberapa sastrawan angkatan ini yaitu
Mataram, Muhamad Yamin, Asmara Hadi.
Merari Siregar, Marah Rusli, Abas St.
Pamuntjak Ns, Nur Sutan Iskandar, Selasih,
dkk.
 1. PERKEMBANGAN TEMA NOVEL

 ZAMAN KEMERDEKAAN

Periode 45
 pada periode ini berkembang jenis-jenis sastra puisi, cerita pendek, novel, dan drama, apalagi
cerpen dan pusinya lebih meluas. Para sastrawan masih tertekan oleh keadaan yg mana masih banyak
nya penjajah, sehingga mereka mencerminkan kehidupan saat itu pada karya karya nya. Dalam
periode ini banyak alur sorot balik, yang ditonjolkan adalah analisis kejiwaan, gaya ironi dan sinisme
makin banyak digunakan, gaya realisme dan naturalisme menggambarkan kehidupan sebenarnya
secara mimetik, mengemukakan masalah masyarakat. Sastrawan yang menonjol dalam periode ini
adalah Chairil Anwar, Asrul Sani, Rivai Apin, Idrus, Achdiat Karta Miharja, Pramudya Ananta Toer,
Sitor Situmorang, Mochtar Lubis, dan Usmar Ismail.
 1. PERKEMBANGAN TEMA NOVEL

 SETELAH REFORMASI

Periode modern
 pada periode ini, dimulai dari masa reformasi sampai dengan sekarang yaitu 1998-sekarang.
Novel novel yang terlahir dan berkembang setelah masa reformasi.
Angkatan ini ditandai dengan perubahan millenium. Contoh “Laskar Pelangi” karya Andrea
Hirata, dan juga novel “Ayat-ayat Cinta” karya Habibburahman El-Shirazy.
Ciri-ciri karya satra pada angkatan ini ialah:
- bebas memainkan kata-kata dan makna
- mengangkat tema-tema dewasa dan
- bersifat kontemporer.
 2. CARA PENEMUAN TEMA NOVEL

 MELALUI TOKOH
Tokoh adalah orang yang berperan di dalam drama. Tokoh dapat dibedakan menurut sifat dan
perannya.
a. Berdasarkan sifat, dibagi menjadi 3:
- Tokoh protagonis, yaitu tokoh utama yang mendukung cerita
- Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang cerita
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis dan antagonis
b. Berdasarkan peran, dibagi menjadi 3:
- Tokoh sentral, yaitu tokoh yang paling menentukan dalam drama. Tokoh sentral adalah penyebab
terjadinya konflik, yaitu protagonis dan juga antagonis.
- Tokoh utama, yaitu tokoh pendukung ataupun penentang tokoh sentral, bisa juga sebagai perantara
dari tokoh sentral. Dalam hal ini adalah tokoh tritagonis.
- Tokoh pembantu, yaitu tokoh yang memegang peran sebagai pelengkap atau tambahan
(setelah memahami tokoh-tokohnya, karakter tokoh nya, insyaAllah kita bisa menemukan tema novel
tersebut)
 2. CARA PENEMUAN TEMA NOVEL

 MELALUI BAHASA YANG DIGUNAKAN PENGARANG

Perlu kita ketahui bahwasanya menemukan tema sebuah novel bisa dengan memperhatikan gaya
bahasa sang pengarang. Beberapa gaya bahasa yg perlu diperhatikan:
1. Gaya bahasa perbandingan (personifikasi, metafora, asosiasi, aufemisme)
2. Gaya bahasa sindiran (ironi, sinisme, sarkasme)
3. Gaya bahasa pertentangan (hiperbola, litotes, paradoks, antitesis).
Dengan memperhatikan dan memahami gaya bahasa yang di gunakan sang pengarang, insyaAllah
kita dapat menemukan tema novel tersebut.
 FINISH
B.

THANK YOU
FOR
YOUR D.

ATTENTION!!!