Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIOLOGI

ARTIKEL TENTANG TANAMAN C3, C4, DAN CAM

OLEH :
ALFONSUS ZEUS SURYAWAN/ XII IPA2 / 01

SMA TALENTA

Tanaman C3, C4 dan CAM


Tanaman C3
Pada C3 karbon dioksida masuk ke siklus calvin secara langsung. Struktur
kloroplas pada tanaman C3 homogen. Tanaman C3 mempunyai suatu
peran penting dalam metabolisme, tanaman C3 mempunyai kemampuan
fotorespirasi yang rendah karena mereka tidak memerlukan energi untuk
fiksasi sebelumnya. Tanaman C3 dapat kehilangan 20 % carbon dalam
siklus calvin karena radiasi, tanaman ini termasuk salah satu group
phylogenik. Konsep dasar reaksi gelap fotosintesis siklus Calvin (C3)
adalah sebagai berikut:
CO2 diikat oleh RUDP untuk selanjutnya dirubah menjadi senyawa organik C6
yang
tidak stabil yang pada akhirnya dirubah menjadi glukosa dengan
menggunakan 18ATP
dan 12 NADPH.Siklus ini terjadi dalam kloroplas pada bagian stroma.Untuk
menghasilkan satu molekul glukosa diperlukan 6 siklus C3.

Tanaman C4
Tebu (Saccharum officinarum), Jagung (Zea mays), dan tumbuhan tertentu
lain
tidak mengikat karbon dioksida secara langsung. Pada tumbuhan ini
senyawa pertama
yang terbentuk setelah jangka waktu pelaksanaan fotosintesis yang
sangat pendek,
bukanlah senyawa 3-C asam fosfogliserat (PGA), melainkan senyawa 4-C
asam
oksaloasetat (OAA).
Metode alternatif fiksasi karbon dioksida untuk fotosintesis ini disebut
jalur
Hatch-Slack. Tumbuhan yang menggunakan jalur ini disebut tumbuhan C4
atau
tumbuhan 4 karbon.

Perbedaan Tanaman C3 dan C4


Sifat pembeda

Suhu optimum

Tanaman C3

Tanaman C4

Tanaman C3 (Tanaman
Musim Dingin) mempunyai
suhu optimum 55-75 0F
proses fotosintesis

Tanaman C4 (Tanaman
Musim Panas) mempunyai
suhu optimum 75-95 0F
proses fotosintesis

Berlangsung pada suhu 3295 0F

Berlangsung pada suhu 55105 0F

Kadar fotosintesis

Lebih rendah

Lebih tinggi

Enzim pada fiksasi CO2

RuBP Carboxylase

PEP Carboxylase

Kebutuhan energi

Lebih sedikit

Lebih banyak

Adaptasi dalam pengikatan


CO2

Terdapat dalam kawasan


sejuk, lembab ke panas
dan keadaan yang lembab

Terdapat dalam kawasan


yang panas, keadaan
kering dan sedikit lembab

Cara kedua tumbuhan


memfiksasi CO2

CO2 hanya difiksasi RuBP


oleh karboksilase RuBP
hanya bekerja apabila
CO2jumlahnya melimpah

Enzim karboksilase PEP


memfiksasi CO2 pada
akseptor karbon lain yaitu
PEP. Karboksilase PEP
memiliki daya ikat yang
lebih tinggi terhadap
CO2daripada karboksilase
RuBP. Oleh karena itu
tingkat CO2 menjadi sangat
rendah pada tumbuhan C4

Fotorespirasi

Tinggi

Rendah

Hasil pertama fiksasi CO2

Ya

Tidak

Fotosintesis maksimum

10 40 ppm

30 90 ppm

CAM

(Crassulation Acid Metabolism Plants)

Berbeda dengan gerakan stomata yang lazim, stomata tumbuhan CAM


membuka
pada malam hari, tetapi menutup pada siang hari.
Pada malam hari jika kondisi udara kurang menguntungkan untuk
transpirasi,
stomata tumbuhan CAM membuka, karbon dioksida berdifusi ke dalam
daun dan diikat oleh sistem PEP karboksilase untuk membentuk OAA dan
malat. Malat lalu dipindahkan dari sitoplasma ke vakuola tengah sel-sel
mesofil dan di sana asam ini terkumpul dalam jumlah besar. Sepanjang
siang hari stomata
menutup, karena
itu berkuranglah
kehilangan airnya,
dan malat serta
asam organik lain
yang terkumpul
didekarboksilasi
agar ada
persediaan karon
dioksida yang
langsung akan
diikat oleh sel
melalui daur
Calvin.
Gambar siklus :

Anda mungkin juga menyukai