Anda di halaman 1dari 23

BST

RHINOSINUSITIS
MAKSILARIS
PEMBIMBING :
DR. YAN EDWIN BUNDE, SP.THT-KL

VENESA LAURENT NGANTUNG


(1315061)

BAGIAN ILMU PENYAKIT THT


RS IMMANUEL
BANDUNG
2016
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. K
 Umur : 62 tahun
 Alamat : Jl. Ciwaruga
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Kota tempat tinggal : Bandung
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Suku bangsa : Sunda
 Agama : Islam
 Status Pernikahan : Menikah
 No RM : 01.317.862
ANAMNESIS
 Keluhan Utama : Hidung tersumbat
 Seorang pasien wanita datang ke poliklinik THT dengan keluhan
hidung tersumbat. Keluhan ini dirasa sejak lama (± 1 tahun).
Keluhan terutama dirasa saat cuaca dingin. Hidung tersumbat ini
dirasa bergantian pada kedua lubang hidung. Sejak 4 bulan lalu
pasien mengeluh nyeri di daerah pipi sebelah kanan. Nyeri dirasa
terus menerus seperti menekan wajah. Keluhan juga disertai pilek
yang hilang timbul sejak 1 bulan lalu, sekret kekuningan tidak
berbau terutama disebelah kanan.
 1 minggu yang lalu, pasien merasa nyeri di wajah semakin
memberat dan terasa di pipi sebelah kanan. Lendir yang keluar
semakin banyak, berwarna kuning kehijauan, dan agak bau
sehingga pasien agak sulit membedakan bau yang diciumnya.
Pasien juga merasa lendir mengalir di tenggorokan. Pasien juga
mengeluhkan adanya batuk dan nyeri kepala akhir-akhir ini.
 Pasien menyangkal nyeri menelan dan keluar cairan dari telinga.
 RPD: sakit gigi geraham atas kanan sejak 1 tahun
lalu, hilang timbul, diperiksa ke dokter gigi
dikatakan berlubang
 Usaha Berobat: mengkonsumsi obat penahan sakit
yang dibeli dari apotek
PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum • Kepala:
 Kesadaran : Compos mata : CA -/-, SI -/-
Mentis • Leher: tidak teraba
 Kesan sakit : ringan- pembesaran KGB
sedang • Thorax:
 Tanda vital: • Cor: BJM, reguler,
 T: 135/85 mmHg murmur (-)
 N: 68x/mnt, regular, isi • Pulmo: VBS ka=ki, rh-
cukup /-, wh-/-
 R: 18x/mnt • Abdomen: datar, soepel,
 S: 36,3°C
NT (-)
• Ekstremitas: akral hangat,
oedem -/-
Status Lokalis
A. Telinga
Kanan Kiri

1. Preauricle
• Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
• Inflamasi Tidak ada Tidak ada
• Tumor Tidak ada Tidak ada
2. Auricle
• Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
• Inflammasi Tidak ada Tidak ada
• Tumor Tidak ada Tidak ada
• Nyeri tekan telinga Tidak ada Tidak ada
• Nyeri tarik aurikula Tidak ada Tidak ada
3. Post Auricle
• Infiltrat Tidak ada Tidak ada
• Fistula Tidak ada Tidak ada
• Inflamasi Tidak ada Tidak ada
• Tumor Tidak ada Tidak ada
Kanan Kiri

4. Canalis acusticus externus


 Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada
 Cerumen Tidak ada Tidak ada
 Benda asing Tidak ada Tidak ada
 Inflamasi Tidak ada Tidak ada
 Granule/polyp/tumor Tidak ada Tidak ada
 Sekret Tidak ada Tidak ada
5. Tympani membrane
 Warna Putih mutiara Putih mutiara
 Permukaan intak intak
 Cicatrix Tidak ada Tidak ada
 Pantulan cahaya (+) (+)
anteroinferior, anteroinferior,
arah Pk. 05.00 arah Pk. 07.00
 Perforasi Tidak ada Tidak ada
Tes pendengaran
8

Kanan Kiri

Tes bisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan


Tes garputala
- Rinne (+) (+)
- Weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
- Schwabach Sesuai pemeriksa Sesuai pemeriksa
Audiogram Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Kesimpulan Pendengaran Normal
B. Hidung
Kanan Kiri
9

Keadaan luar Bentuk dan ukuran Bentuk dan ukuran


normal simetris normal simetris
Pasage udara Normal Normal
Rhinoscopy anterior
Mukosa Pucat Pucat
Sekret (+) banyak, mukopurulen, (-), darah (-)
darah (-)
Septum Deviasi (-), perforasi (-) Deviasi (-), perforasi (-)
Concha media Sulit dinilai Sulit dinilai

Concha inferior Mukosa hiperemis Mukosa pucat


Meatus media Sekret mukopurulen (+) Sekret mukopurulen (-)
Meatus inferior Sulit dinilai Sulit dinilai
Tumor/polip Tidak ada Tidak ada
 Rhinoskopi posterior 10

Kanan Kiri
Choana Normal Normal
Concha media Normal Normal
Mukosa Nasopharing Merah muda Merah muda

sekret (+) (+)

Kanan Kiri

Transiluminasi Sinus

Sinus Frontalis Terang Terang

Sinus Maxillaris Gelap Terang

Palpasi Sinus Nyeri tekan (+) Nyeri tekan (-)

Perkusi Sinus Nyeri ketuk (+) Nyeri ketuk (-)


C. Mulut dan Tenggorokan
11

 Mucosa mulut: Merah Kanan Kiri


muda Membran Merah muda Merah muda
 Gigi: gangren graham 1
kanan atas Ukuran T1 T1

 Gusi : tidak ada kelainan Crypta Tidak melebar Tidak melebar

 Palatum mole : tidak


Detritus Tidak ada Tidak ada
tampak kelainan
Arcus Tidak tampak Tidak tampak
 Palatum durum : tidak
anterior kelainan kelainan
tampak kelainan
 Uvula : letak di tengah Arcus Tidak tampak Tidak tampak
 Lidah : mukosa merah posterior kelainan kelainan
muda, tidak deviasi
Dinding Tenang, warna merah muda,
 Post Nasal Drip : (+)
belakang granul (-), sekret (-)
faring
Resume

 Pasien Ny. K, 62tahun datang dengan keluhan utama


kongesti nasal sejak 1 tahun yang lalu, terutama saat
cuaca dingin, dirasakan bergantian pada ke-2 hidung.
4 bulan lalu, nyeri di pipi dextra, dirasakan terus-
menerus seperti menekan wajah. Rhinorae +, hilang
timbul dalam 1 bulan lalu, sekret purulent dan tidak
berbau. 1 minggu lalu, progresivitas +, anosmia +, post
nasal drip +, batuk +, cephalgia +. Minum obat batuk,
pilek yang dibeli diwarung tapi tidak membaik. 1 tahun
lalu mengalami keluhan gigi berlubang pada M1 kanan
atas
 RPD: caries dentis M1 kanan atas sejak + 1thn yang
lalu
 Usaha Berobat: mengkonsumsi obat penahan sakit
yang dibeli dari apotek
Pemeriksaan Fisik

Status generalis
 Keadaan umum : baik
 Kesadaran : compos mentis
 Kesan sakit : ringan
 Status gizi : baik
 Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 135/85 mmHg
 Nadi : 68x/mnt, regular,equal, isi cukup
 Respirasi : 18x/mnt, regular, kedalaman normal
 Suhu : 36,5°C
 Status Generalis : Dalam batas normal
Status Lokalis Hidung
Kanan Kiri
15

Keadaan luar Bentuk dan ukuran normal Bentuk dan ukuran normal
simetris simetris
Pasage udara Normal Normal
Rhinoscopy anterior
Mukosa Pucat Pucat
Sekret (+) banyak, mukopurulen, (-), darah (-)
darah (-)
Septum Deviasi (-), perforasi (-) Deviasi (-), perforasi (-)
Concha media Sulit dinilai Sulit dinilai

Concha inferior Mukosa hiperemis Mukosa pucat

Meatus media Sekret mukopurulen (+) Sekret mukopurulen (-)


Meatus inferior Sulit dinilai Sulit dinilai
Tumor/polip Tidak ada Tidak ada
 Rhinoskopi posterior
Kanan Kiri
Choana Normal Normal
Concha media Normal Normal
Mukosa Nasopharing Merah muda Merah muda

Sekret (+) (-)

Kanan Kiri

Transiluminasi Sinus

Sinus Frontalis Terang Terang

Sinus Maxillaris Gelap Terang

Palpasi Sinus Nyeri tekan (+) Nyeri tekan (-)

Perkusi Sinus Nyeri ketuk (+) Nyeri ketuk (-)


C. Mulut dan Tenggorokan
17

 Gigi : gangren pulpa 16


 Post Nasal Drip : (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi rutin & urinalisis

Foto Waters

Foto Panoramik

Kultur & tes sensitivitas


DIAGNOSIS

Diagnosis Banding Diagnosis Kerja

Rhinosinusitis Maksilaris
Rhinosinusitis maksilaris Kronis Dextra e.c
kronis dextra ec dentogen Dentogen
Rhinosinusitis maksilaris
kronis dextra ec rhinogen

Tumor sinus maksilaris


dextra
PENATALAKSANAAN

Non-Farmakologi Farmakologi

• Ekstraksi gigi M1 kanan • Antibiotik golongan aerob


atas & anaerob
• Fisioterapi untuk • Nasal dekongestan
memperbaiki drainage • Mukolitik
sinus maksilaris • Dekongestan
• Bila terapi konservatif
• Analgetik-antipiretik
tidak berhasil, dianjurkan
untuk irigasi sinus/
operatif
Penatalaksanaan

R/ Metronidazole tab 500 mg No. XV


S 3dd tabI

R/ Cefixime tab 200 mg No. X


S 2dd tabI

R/ Ibuprofen tab 400mg No. XV


S 3dd tabI

R/ Ambroxol tab 30mg No. XV


S 3dd tabI

R/ Pseudoefedrin HCl tab 60 mg No. XV


S 3dd tabI
PROGNOSIS

Quo ad vitam

• Ad bonam

Quo ad functionam

• Dubia ad bonam

Quo ad sanationam

• Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai