Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN 2019/2020

Mata Kuliah : Fisiologi Tumbuhan

Hari : Kamis, 25 Juni 2020

Dosen : Dr.Elvi Rusmiyanto P.W., M.Si

Sifat Ujian : Buku Terbuka

Nama : Kelvin Pratama


NIM : H1041171062
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan sistematis.
1. Jelaskan pengertian fotosintesis dan respirasi, tahapan dan mekanisme reaksi fotosintesis
dan respirasi secara lengkap, jelas dan terstruktur. Jelaskan juga bagaimana proses dan
tahapan reaksi yang terjadi pada saat fotolisis air.
2. Jelaskan secara singkat terstruktur dan skematis tahapan perbedaan proses fotosintesis
tumbuhan C3, C4 CAM.
3. Buatlah daur biogeokimia nitrogen dan belerang yang melibatkan lapisan atmosfer,
lithosfer dan hidrosfer secara jelas dan terstruktur.
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis dan respirasi Jelaskan bagaimana
faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses Fotosintesis dan Respirasi.

5. jelaskan perkembangbiakan tumbuhan secara seksual dan  aseksual beserta contohnya

6. Apakah perbedaan antara perkecambahan, pertumbuhan, perkembangan dan 


Produktivitas Tanaman
7. Jelaskan mengapa tumbuhan melakukan dormansi bagaimana tumbuhan melakukan
pematahan dormansi. Sebutkan juga bagaimana usaha yang dapat dilakukan manusia
untuk mematahkan dormansi.
8. Jelaskan apakah yang disebut fotoperidisme dan vernalisasi
9. Jelaskan bagaimana tumbuhan itu dapat bergerak
10. Tumbuhan ada yang bisa terus hidup setelah berbunga dan berbuah, namun ada juga yang
setelah berbunga atau berbuah terus mati. Jelaskan mekanisme mengapa tumbuhan itu
bisa mati.
Jawaban
1. Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi ernegi kimia dalam bentuk
glukosa. respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yg tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Suatu peristiwa
penggabungan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dalam klorofil dengan bantuan
cahaya matahari untuk membentuk karbohidrat. Peristiwa fotosintesis dilakukan oleh
tumbuhan yang memiliki klorofil Klorofil merupakan zat hijau daun yang berperan
penting dalam proses fotosintesis untuk menyerap energi matahari sehingga dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Respirasi merupakan proses penguraian
glukosa menjadi air dan karbondioksida. Respirasi dibedakan menjadi dua macam
yaitu respirasi Aerob dan anaerob. Respirasi Aerob merupakan respirasi yang
memerlukan oksigen contohnya yaitu respirasi pada tumbuhan tingkat tinggi.
Sedangkan Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen.
Proses Respirasi Meliputi:Glikolisis: peristiwa pengubahan heksosa menjadi asam
piruvat, dapat berlansung dengan melibatkan oksigen maupun tidak dan
proses ini berlansung di sitoplasma tanpa membutuhkan oksigenFermentasi: proses
ini di jumpai pada sistem perakaran tumbuhanSiklus Krebs: proses yang terjadi di
dalam mitokondriafotosintesis.
fotosintesis.
 1.Reaksi terang 

Terjadi bila terdapat sinar, misalkan sinar matahari. Selama tahap ini klorofil didalam
membrane gana menyerap sinar merah dan nila yang bergelombang panjang pada
spectrum sinar. Energy yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk memecah
molekul air. Pemecahan ini disebut fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air
pecah menjadi hydrogen dan oksigen. Reaksi fotolisis dapat ditulis dengan
persamaan: 
2 H2O 2 H2 + O2 
H2 yang terlepas ditampung oleh koenzim NADP. Dalam hal ini, NADP bertindak
sebagai akseptor H2, bentuknya berubah menjadi NADPH2 dan O2tetap dalam
keadaan bebas. NADP (Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat) merupakan
koenzim yang penting peranannya dalam kegiatan oksidasi reduksi dan banyak
terdapat dalam sel hidup. Selama proses tersebut dihasilkan ATP. 
2. Reaksi gelap 

Blackman (1905) adalah seorang ahli membuktikan bahwa reduksi dari CO2 ke CHO
berlangsung tanpa sinar. Sehingga reaksi gelap disebut pula sebagai reaksi blackman
atau reduksi CO. 
Bila reaksi terang (Hill) dan reaksi gelap (blackman) digabung maka reaksinya
sebagai berikut: 

Hill: 
2 H2O 2 NADP H2 + O2 

Balckman: 
CO2 + 2 NADP H2 + O2 2 NADP + H2 + CO + O + H2 + O2 

Penggabungan : 
2 H2O + CO CH2O + H2O + O2 

Bila baris terakhir ini dikalikan 6 , maka kita akan memperoleh: 


12 H2O + 6 CO2 (CH2O)6 + 6 H2 + 6 O2
Reaksi fotolisis merupakan reaksi pemasok elektron dalam reaksi terang. Hasil dari
reaksi fotolisis berupa ion hidrogen dan oksigen. Tempat terjadinya reaksi fotolisis ini
yaitu di klorofil bagian grana atau tilakoid. Reaksi fotolisis yaitu terjadi ketika,
cahaya matahari diserap oleh daun disebut foton. Foton tersebut akan membentuk
molekul-molekul klorofil. Kemudian terjadi benturan atau tabrakan antara foton
dengan klorofil yang menyebabkan elektron aton klorofil berpindah dari orbit dalam
ke orbit luar yang menjauh dari inti. Dengan demikian, atom klorofil telah mengikat
energi atau dalam keadaan tereksitasi. Aton yang tereksitasi ini akan menjadi lebih
berenergi. Namun, efek sampingnya adalah atom ini keadaannya menjadi tidak stabil,
sehingga akan segera melepaskan energi tersebut untuk menstabilkan kondisi
atomnya.
2. Fotosintesis bertujuan menghasilkan glukosa dan oksigen. Proses fotosintesis
berlangsung di klorofil yaitu pigmen fotosintetik dalam kloroplas. Kloroplas terdiri
dari grana sebagai tempat reaksi terang dan stroma sebagai tempat reaksi gelap.
Berdasarkan cara fiksasi karbondioksida pada saat reaksi gelap dibagi menjadi 3
macam kelompok tumbuhan, yaitu:
A . Tumbuhan C3
Disebut tumbuhan C3 karena enzim rubisco akan menangkap karbondioksida dan
menggabungkannya dengan ribulosa bifosfat (RuBP) menjadi 3-fosfogliserat yang
merupakan molekul berkarbon 3. Molekul berkarbon 3 (PGA) selanjutnya akan
menjalani serangkaian proses siklus calvin dan membentuk glukosa. Sebagian besar
tumbuhan di bumi merupakan tipe C3, dengan contoh yang paling umum adalah padi,
gandum, dan kedelai.  
B . Tumbuhan C4
Disebut tumbuhan C4 karena enzim PEP karboksilase akan menangkap
karbondioksida dan menggabungkannya dengan fosfoenolpiruvat menjadi
oksaloasetat (OAA). OAA merupakan molekul berkarbon 4. Penangkapan
karbondioksida ini terjadi di mesofil daun, kemudian OAA tersebut akan diubah
menjadi malat dan menuju sel seludang pembuluh untuk melepaskan karbondioksida.
Setelah dilepaskan, karbondioksida akan menjalani siklus calvin di sel seludang
pembuluh dan menghasilkan karbohidrat.Tumbuhan C4 umumnya dapat beradaptasi
di tempat dengan kondisi cuaca yang panas dengan intensitas cahaya matahari yang
tinggi. Tumbuhan yang masuk kategori C4 adalah jagung, tebu, dan famili rumput-
rumputan.
C. Tumbuhan CAM
CAM singkatan dari Crassulacean Acid Metabolism, karena proses ini petama
dijumpai pada keluarga Crassulaceae. Fiksasi karbondioksida pada tumbuhan CAM
sama dengan fiksasi pada tumbuhan C4. Tetapi fiksasi terjadi pada malam hari. Hal
tersebut dikarenakan stomata tumbuhan CAM akan terbuka di malam hari dan akan
tertutup di siang hari. Ketika malam hari karbondioksida akan ditangkap untuk
membentuk asam organik yang kemudian disimpan. Ketika diperlukan maka
karbondioksida digunakan untuk menjalani siklus calvin menghasilkan karbohidrat.
Tumbuhan yang termasuk kelompok CAM adalah kelompok sukulen (penyimpan air)
seperti lidah buaya, kaktus, dan nanas yang umumnya hidup di lingkungan kering.
3. Urutan Proses daur Nitrogen 

     -  Ketika petir terbentuk di atmosfer terjadi penyerapan nitrogen  menjadi senyawa
nitrat.  
     -  Nitrat yang terbentuk di atmosfer tentu akan terbawa hujan sehingga terjadi
perpindahan nitrat dari udara ke daratan yang menjadikan nitrogen dalam bentuk nitrat
itu menjadi berguna
     -  tumbuhan menyerap nitrat dari tanah untuk dijadikan protein  
     -  nitrogen dalam bentuk protein diserap  oleh kosumen, senyawa nitrogen pindah ke
tubuh hewan dan manusia  
     -  Urin dan feces sebagai Ekresta , bangkai hewan tumbuhan mati , sisa kehidupan
(ranting,daun tua) yang disebut Egesta akan diuraikan oleh pengurai jadi ammonium
dan ammoniak (amonifikasi) 
     -  Amoniak hasil pembusukan itu oleh bakteri Nitrifikan akan dirombak jadi Nitrit
melalui Nitrifikasi (Nitrifikasi adala proses biokimia yang tergolong anabolisme
mengubah senyawa sederhana anorganik berupa amoniak NH3  menjadi senyawa
organik nitrat HNO3 dengan  energi berasal dari energi hasil reaksi kimia
khemosintesis oleh  bakteri) 
     -  Nitrifikasi dilanjutkan dengan Nitrasi.  
     -  Nitrat diserap kembali oleh  tumbuhan.  
     -  Selain melalui petir juga penyerapan nitrogen 
        dapat melalui fiksasi (pengikatan langsung 
        Nitrogen di udara oleh mikroorganisme fiksasi 
        (Rhizobium leguminosarum, Azotobacter, 
         Clostridium  pasteurianum, Nostoc cummune, 
         Anabaena azzolae) 
         a. Rhizobium leguminosarum : 
             bersimbiosis dengan kacang kacangan 
             membentuk bintil akar 
         b. Anabaena azzolae  
             bersimbiosis dengan paku air (Azolla pinata)
             dan pakis haji (Cycas rumpii)
         c. Azotobacter, Clostridium pasteurianum
             dan Nostoc commune hidup soliter 
      -  Nitrogen juga bisa larut bersama air hujan,
         hujan asam ( acid rain) yang mengandung 
         HNO3,  dari pupuk buatan Urea yang dilepaskan 
         ke tanah.

Daur Belerang/Sulfur (S)


      -  sulfur merupakan unsur non logam 
    -  bentuk aslinya adalah sebuah zat padat krista berwarna kuning
    -  di alam  ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida
dan sulfat
    -  sulfur teradapat di udara karena adanya aktifitasgunung berapi dan penggunaan
dari bahan bakar fosil (menghasilkan SO2)
    -  unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam bentuk senyawa asam
amino 
    -  tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat organik
(SO4). 
    -  sulfur berpindah ke organisme heterotrof dalam proses rantai makanan 
    -  penguraian organisme yang mati mengasilkan gas H2S atau menjadi sulfat lagi. 
    -  Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam
bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. 
    -  Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur
sulfur, antarlain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat
menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). 
    -  Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan
melepaskan sulfur dan oksigen. 
    -  Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakter kemolitotrof seperti Thiobacillus. 
4. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu klorofil, cahaya matahari, air atau H20,
karbondioksida CO2.
 Prosesnya : Karbondioksida yang ada disekitar tumbuhan, langsung diserap melalui
jaringan stomata yang ada di daun

 Air yang ada disekitar tanaman, langsung diserap melalui akar dan di teruskan ke daun
melalui batang-batang tumbuhan

 Tepat disiang hari, intensitas cahaya yang turun langsung ditangkap oleh klorofil
untuk proses fotosintesis
 Energi sinar matahari yang sudah ditangkap tadi, langsung akan mengubah air menjadi
oksigen dan hydrogen

 Terakhir, hidrogen yang sudah dihasilkan tadi akan langsung digabungkan dengan
karbondioksida untuk menghasilkan zat makanan untuk kebutuhan tumbuhan tersebut.
Sisanya, oksigen akan langsung dilepaskan ke udara melalui stomata.

Faktor yang mempengaruhi respirasi yaitu :

Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi :

(1)   Substrat Respirasi bergantung pada tersedianya substrat terutama dalam bentuk
karbohidrat (amilum, glukosa). Pada tumbuhan yang persediaan kabohidratnya rendah,
respirasinya juga rendah. Daun-daun yang ada pada bagian yang tersembunyi dari cahaya
yang berarti proses pembentukan karbohidrat melalui fotosintesis rendah, menunjukkan
adanya respirasi yang lebih rendah dari daun dibagian pucuk (yang  banyak kena cahaya).
Apabila karbohidrat kurang, cadangan makanan lain (protein, lemak) dapat dioksidasi
hanya harus melalui proses yang lebih panjang

(2) Temperatur Seperti halnya kerja enzim, respirasi juga dipengaruhi oleh temperatur.
Pada O o  C kecepatan respirasi sangat rendah. Kenaikan temperature sampai  35 o  C   
atau 45 o  C akan meningkatkan kecepatan respirasi. Tetapi di atas temperatur tersebut
kecepatannya mulai menurun, karena enzim-enzim yang diperlukan mulai ada yang
mengalami denaturasi
(3) Oksigen Karena oksigen berfungsi sebagai terminal penerimaan elektron pada daur
Krebs, maka bila konsentrasinya rendah respirasi aerob dan anaerob dapat berlangsung
bersamaan. Bila oksigen kadarnya dinaikkan maka respirasi aerob akan berjalan lebih
cepat, sedang respirasi anaerob akan terhenti. Peristiwa ini disebut efek Pasteur. Pengaruh
oksigen terhadap respirasi tidak sama untuk spesies tumbuhan berbeda, malahan berbeda
untuk organ - organ yang berbeda pada tumbuhan yang sama. Misalnya batang dan akar
karena afinitas sitokrom oksidase pada mitokondria organ tersebut terhadap oksigen tinggi,
mereka dapat mempertahankan laju respirasi pada konsentrasi O 2  sekitar 0,05 % dari
yang terdapat di udara bebas.

(4) Umur dan tipe jaringan Respirasi pada jaringan muda lebih kuat dari pada jaringan tua.
Pada jaringan yang  berkembang (tumbuh) respirasi lebih tinggi dari jaringan yang sudah
matang. Hal ini logis, karena respirasi merupakan penghasil energy untuk pertumbuhan
dan aktivitas dalam sel. Pada perkembangan buah muda, laju respirasi tinggi. Kemudian
berangsur menurun sesuai tingkat kematangannya. Namun dalam banyak spesies (apel)
menurunnya secara berangsur-angsur respirasi aerob, diikuti dengan meningkatnya
respirasi anaerob, yang disebut klimakterik. Klimakterik biasanya bertepatan dengan
masaknya dan timbulnya  flavor   (aroma) buah tersebut. Buah jenis ini dapat tahan lama
setelah dipetik. Beberapa buah seperti jeruk, anggur dan nenas tidak menunjukkan
klimakterik. Sehingga jenis buah ini tidak tahan disimpan.

5) Kadar garam anorganik dalam medium Jaringan atau tumbuhan yang dipindahkan dari
air ke larutan garam akan.menunjukkan kenaikan respirasi. Respirasi di atas normal
semacam ini disebut respirasi garam.

(6) Rangsangan Mekanik Daun yang digoyang - goyang menunjukkan kenaikan respirasi.
Tetapi kalau ini dilakukan berulang-ulang reaksinya menurun. Kanaikan respirasi ini
mungkin disebabkan oleh efek pemompaan.

7) Luka Terjadinya luka di suatu bagian tumbuhan menyebabkan respirasi di tempat


tersebut naik, akibat terbentuknya meristem luka yang menghasilkan kalus. Kenaikan
respirasi ini mungkin dapat disebabkan oleh semakin banyaknya osmosis dan difusi O2
yang masuk jaringan yang luka.

5. Perkembangan seksual pada tumbuhan berlangsung dengan bertemunya sel kelamin


jantan dan sel kelamin betina sehingga kemudian dihasilkan zigot. Pada tumbuhan,
perkembangbiakan seksual tersebut berlagsung dengan jatuhnya serbuk sari pada putik.
Proses ini sendiri dinamakan dengan penyerbukan. Penyerbukan pada tumbuhan ini
dinamakan juga dengan polinasi. Proses penyerbukan yang berlangsung dengan sukses
akan diikuti dengan munculnya buluh serbuk yang kemudian masuk ke bakal biji lewat
saluran putik. Pada bakal biji ini akan terjadi proses lainnya yang dinamakan dengan
pembuahan. Tumbuhan berbiji berkembang biak secara seksual melalui tahap
pembentukan gamet, penyerbukan putik oleh benang sari, dan pembuahan. Penyerbukan
merupakan tahap yang penting dalam perkembangbiakan tumbuhan berbiji. Agar benag
sari sampai ke putik, tumbuhan mengembangkan adaptai yang berbeda-beda, yaitu:

-        Anemogami

Penyerbukan yang dibantu oleh angin. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu 


oleh angin, cenderung memiliki serbuk sari yang banyak dan ringan. Contoh : 
jagung dan rumput

-        Hidrogami

Penyerbukan yang dibantu oleh air. Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu 


oleh air adalh tumbuhan air. Contoh tumbuhan paku air.

-        Zoidiogami

Penyerbukan yang dibantu oleh hewan, dibagi lagi menjadi penyerbukan yang 


dibantu serangga (entomogami), dan penyerbukan yang dibantu oleh burung 
(ornitogami).

Tumbuhan tersebut mempunyai nektar dan bunga yang dapat menarik perhatian
hewan. Selain itu, proses penyerbukan juga dibedakan berdaarkan serbuk sari, yaitu:
-          Autogami (penyerbukan sendiri)         : serbuk sari membuahi putik dari satu
                                                                       bunga

-          Geitonogami (penyerbukan tetangga) : serbuk sari berasaldari bunga lain dalam


                                                                       satu individu tumbuhan.

-          Alogami (penyerbukan silang)            : serbuk sari berasar dari bunga tumbuhan


                                                                      lain sejenis

-          Bastar                                                  : serbuk sari berasal dari tumbuhan beda


                                                                      jenis

Reproduksi aseksual/vegetatif merupakan cara reproduksi (perbanyakan diri) tanpa melewati


proses peleburan dua gamet. Artinya, satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri
menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induk. Reproduksi vegetatif dapat
terjadi secara alami dan buatan (artifisial).

a.Reproduksi Vegetatif Alami

Reproduksi vegetatif alami merupakan cara perbanyakan yang dilakukan tumbuhan tanpa
melibatkan bantuan manusia. Berikut ini beberapa bagian tumbuhan yang berperan dalam
reproduksi vegetatif alami.
• Rhizoma
Rhizoma (rimpang, akar tinggal) merupakan batang yang tumbuh menjalar secara horizontal di
dalam tanah menyerupai akar. Contohnya kunyit, temulawak, jahe, lengkuas, alang-alang, dan
lain-lain.
• Stolon
Stolon (geragih) merupakan batang yang tumbuh menjalar di atas tanah. Jika batang tersebut
tertimbun tanah, bagian buku-buku (ruas) stolon akan tumbuh menjadi individu baru. Contohnya
arbei (stroberi), dan daun kaki kuda (Centela asiatica).
• Umbi Lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan batang berukuran pendek di dalam tanah yang dikelilingi oleh
berlapis-lapis daun tebal. Tunas umbi lapis tumbuh ke arah sampingdari bagian tubuh induk,
biasanya dinamakan siung. Jika siung dipisahkan dari induknya, siung tersebut akan tumbuh
menjadi tumbuhan baru. Contohnya bawang merah (Allium cepa).
• Tunas
Tunas merupakan bagian yang memiliki bakal tunas yang dapat tumbuh menjadi tunas dan
individu baru. Perkembangan tunas menjadi individu baru dipengaruhi oleh lingkungan
(kelembapan, suhu, pH, dan cadangan makanan). Contohnya bamboo dan kelapa.
• Umbi Batang
Umbi batang merupakan batang yang membengkak di dalam tanah dan mengandung cadangan
makanan. Pada umbi batang terdapat mata (kuncup) sehingga pada saat ditanam dapat tumbuh
membentuk tunas dan akar baru. Contohnya ubi jalar dan kentang.
• Daun
Daun merupakan organ utama tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan tertentu, daun berfungsi
sebagai alat reproduksi. Pada daun demikian terutama bagian pinggirnya terdapat jaringan
meristem yang dapat tumbuh membentuk tunas dan akar (individu baru). Contohnya cocor
bebek.

b.Reproduksi Vegetatif Buatan

Reproduksi vegetatif buatan merupakan cara perbanyakan tumbuhan yang sengaja dilakukan
oleh manusia. Dalam hal ini, manusia sengaja memanfaatkan kemampuan meristematis
tumbuhan untuk menghasilkan lebih banyak keturunan. Cara perbanyakan ini dapat dilakukan
dalam waktu relatif lebih singkat dibandingkan dengan secara alami. Beberapa usaha
perbanyakan yang tergolong pada reproduksi vegetatif buatan adalah
• Mencangkok
Mencangkok merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang
sama seperti induknya dan cepat berbuah. Cara mencangkok adalah dengan cara membuang
sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang batang , lalu ditutup dengan tanah
yang kemudian dibalut dengan sabut atau plastik dan tanah. Setelah akar tumbuh, batang tepat di
bawah cangkokan dipotong kemudian ditanam. Contoh tanaman yang bisa dicangkok Mangifera
indica (mangga), Citrus sp.(jeruk), Psidium sp. (jambu), Tamarindus indica (asam), Manilkara
sp. (sawo), dan Nephelium lappaceum (rambutan).
• Menempel (Okulasi)
Menempel merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan yang
memiliki sifat berbeda dalam satu pohon. Misalkan tanaman yang satu memiliki akar yang kuat,
tahan penyakit, tapi bunganya kurang baik, sedangkan tanaman yang lain (biasanya berbeda
dalam varietas) memiliki bunga yang baik, tetapi akarnya kurang baik. Tumbuhan yang kedua ini
dapat ditenpelkan pada tumbuhan yang pertama (tumbuhan dasar). Contohnya mawar (Rosa sp.),
terung-terungan (Solanaceae), jeruk, mangga, dll.
• Menyambung
Menyambung merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara menyambung dua
batang tanaman yang masih tergolong satu spesies, satu genus, atau satu famili. Dalam
menyambung kita memindahkan ujung ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara
keseluruhan (tanaman atas) kepada tanaman dasar. Kemudian pada tempat sambungan tersebut
diikat dengan tali. Contohnya Hevea braziliensis (karet), dan pohon buah-buahan.
• Menyetek
Setek merupakan usaha perbanyakan yang paling banyak dikenal dalam masyarakat. Menyetek
dilakukan dengn cara menanam potongan batang tanaman. Setek dengan kekuatannya sendiri
akan menumbuhkan akar dan daun sehingga berkembang menjadi individu baru. Perbanyakan
dengan setek meliputi setek batang, setek daun, setek akar, setek pucuk, dan setek umbi.
Cara setek banyak dipilih orang karena perbanyakan tanaman dengan setek memiliki banyak
keunggulan dibandingkan cara perbanyakan vegetatif lainnya. Misalnya sifat tanaman yang
dihasilkan sama dengan induknya., bagian tanaman induk yang diperlukan untuk setek hanya
sedikit (tetapi dapat menghasilkan banyak bibit tanaman), dan tidak memerlukanbanyak biaya.
Selain itu, cara pengerjaan setek tidak memerlukan teknologi yang rumit sehingga dapat
dilakukan oleh siapa saja. Contoh tanaman yang dapat disetek misalnya Manihot sp. (ketela
pohon), Pluchea indica (beluntas), Manihot utilissima (ubi kayu), Dahlia variabilis (dahlia),
Kalanchoe pinnata (cocor bebek), Saccharum officinarum (tebu),dll.
• Merunduk
Merunduk merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara merundukkan
(melengkungkan) cabang tanaman, kemudian ditimbun dengan tanah. Sementara itu, ujung
cabang dibiarkan muncul di permukaan tanah. Bagian tanaman yang dirundukkan (ditimbun)
terlebih dahulu harus dikupas. Pada bagian yang ditimbun tersebut akan tumbuh akar dan tunas.
Contohnya pada tanaman Alamanda (Alamanda cathartica), tebu (Saccharum officinarum), dll.
• Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan usaha tanaman dengan memanfaatkan sifat totipotensi tanaman.
Totipotensi dalah kemampuan beberapa sel tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan
untuk membentuk individu tanaman dalam proses kultur jaringan. Melalui kultur jaringan dapat
diperoleh bibit tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan.
Kultur jaringan biasa dilakukan di tempat yang steril, seperti laboratorium khusus kultur
jaringan. Selin itu, alat, bahan, dan pelaku kultur jaringan juga harus dalam keadaan steril. Alat
dan bahan dapat disterilkan dengan menggunakan autoklaf selama 15 menit pada suhuC.
Sementara itu, pelaku terutama bagian tangan harus disemprot dengan alcohol sebelum bekerja.
Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis dari ujung akar, tunas, dan
daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut ditumbuhkan pada suatu medium dengan
cukup nutrisi. Untuk memacu proses pembelahan sel, para peneliti biasanya memberikan
hormone pertumbuhan (misalnya auksin). Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh dalam
media tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu baru yang sama dengan
induknya. Contoh tanaman yang telah dikembangbiakan melalui kultur jaringan antara lain
anggrek dan wortel.

6. Pertumbuhan merupakan suatu fenomena bertambah besar dan tingginya tumbuhan.


Berbeda dengan perkembangan yaitu fenomena tumbuhan yang menghasilkan buah dan
biji Sedangkan, perkecambahan yaitu fenomena pecahnya biji dengan keluar tanaman
kecil dalam biji tersebut. Pada siklus tumbuhan berbiji, proses perkecambahan
merupakan proses yang mengawali pertumbuhan dan perkembangan yang berjalan secara
simultan menuju ke arah dewasa. Produktivitas di bidang pertanian adalah hasil persatuan
atau pemanenan lahan di seluruh wilayah panen. Produktivitas tanaman memiliki
hubungan dengan makhluk hidup, seperti manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dibutuhkan hasil dari pertanian.

7. Dengan melakukan dormansi, tumbuhan dapat hidup bertahan bulanan bahkan beberapa


tahun, tanpa menghabiskan cadangan makanannya. Dormansi dapat menyebabkan
tumbuhan mampu bertahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti
kekeringan pada musim panas dan suhu rendah pada musim dingin (winter).Dormansi
terjadi pada biji, tunas, spora, organ penyimpan cadangan makanan, seperti umbi,
rhizoma, bulbus, dan kormus. Dormansi pada biji dapat disebabkan oleh kulit bijinya
yang keras, embrio yang masih muda (immature), embrio belum matang secara fisiologis,
adanya zat penghambat. Pada tumbuhan rendah seperti jamur, sporanya memiliki dinding
yang tebal, sehingga dapat dorman dalam periode waktu yang lama.Organ penyimpan
tumbuhan dapat bertahan pada musim dingin dari satu musim tumbuh sampai musim
tumbuh yang lain, sehingga sering disebut organ perenating. Tunas berkembang menjadi
daun dan bunga setelah periode tumbuh yang menguntungkan. Hal ini penting bagi
tumbuhan yang meranggas (deciduous), menggugurkan daunnya pada musim panas atau
sebelum musim dingin tiba. Skarifikasi adalah pematahan dormansi dengan cara melubangi,
mengamplas/menggosok, mengikir, memecahkan, membakar atau semacamnya terhadap kulit
benih yang keras atau tebal sehingga permeabel terhadap air dan gas. Jika kulit benih sudah
permeabel maka imbibisi dapat berlangsung dan benih segera berkecambah.

8. Fotoperodisme adalah respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang


pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Istilah fotoperodisme digunakan
untuk fenomena dimana fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh lama penyinaran
yang diterima oleh tumbuhan tesebut. Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya sangat
dipengaruhi oleh lamanya penyinaran, terutama dengan kapan tumbuhan tersebut akan
memasuki fase generatifnya,misalnya pembungaan. Vernalisasi merupakan induksi
pendinginan yang diperlukan oleh tumbuhan sebelum mulai perbungaan. Vernalisasi
sebenarnya tidak khusus untuk perbungaan, tetapi diperlukan pula oleh biji-biji tumbuhan
tertentu sebelum perkecambahan.
9. Tumbuhan dapat bergerak akibat adanya rangsangan dari lingkungan sekitarnya, yang
menimbulkan gerakan nasti, tropisme dan taksis. Gerakan ini umumnya terjadi melalui
reaksi hormon pada tanaman, seperti hormon auksin. Pembahasan: Tanaman memiliki
kemampuan gerak seperti makhluk hidup lain.
10. Proses penuaanadalah proses fisiobgis yang akan terjadi pada semua makhuk hidup.
Proses ini meiputi seluruh organ tubuh termsuk kulit yang merupakan salah satu jaringan
tubuh yang secara langsung memperlihatkan terjadinya proses penuaan. Penuaan
(senescence) dapat diartikan sebagai proses menuju tua yang terprogram dan mengarah
kematian. Penuaan terjadi bisa untuk penyembuhan, penbungan bagian yang terserang
penyakit, terluka dan lain-lain
Dalam grafik pola penuaan dimana suatu pertumbuhan tanaman mengalami pertumbuhan
yang hambat kemudian berangsur-angsur lebih cepat dibandingkan pertumbuhan dawal
sampai tercapai suatu maksimum dan akhirnya laju pertumbuhan tanaman tersebut
tumbuh menurun Kurva pertumbuhan berbentuk S (sigmoid) yang ideal Tiga fase utama
biasanya mudah dikenali lase logaritmk. fase liner, dan fase penuaan Pada fase
logaritmik, ukuran (v) bertambah secara eksponensial sejalan dengan waktu (n. Ini berarti
baliwa bju pertumbuhan / lambat pada awalnya, tapi kemudian meningkal terus. Pada
fase line pertambahan ukuran berlangsung secara konstan. Fase penunan dicurkan oleh
Luju pertumbuhan yang menurun saat tumbuhan sudah menapai kematangan dan mulai
menu

Anda mungkin juga menyukai