ACARA 3
“TRANSPIRASI”
DOSEN PEMBIMBING
KELOMPOK VI
B. Tujuan
1. Tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk membuktikan bahwa dalam
fotosintesis dihasilkan oksigen (O2), mengamati pengaruh cahaya dan CO2
terhadap pembentukkan oksigen pada proses fotosintesis, mengetahui ada
tidaknya simpanan amilum dalam jaringan daun yang diberi perlakuan
cahaya matahari berbeda, dan mengukur jumlah CO2 yang dibebaskan
selama respirasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fotosintesis
B. Respirasi
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-
senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada
hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan
O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut
substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi,
atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak
jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit
respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi
(Champbell,1983).
Respirasi dapat digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan ketersediaan O2
di udara, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob merupakan
proses respirasi yang membutuhkan O2, sebaliknya respirasi anaerob merupakan
proses respirasi yang berlangsung tanpa membutuhkan O2. Respirasi anaerob sering
disebut juga dengan nama fermentasi. Proses fermentasi ini umumnya dijumpai pada
sistem perakaran tumbuhan jika mengalami penggenangan (Champbell,1983).
Faktor selanjutnya yaitu tipe dan umur tumbuhan. Masing-masing spesies
tumbuhan memiliki perbedaan metabolisme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan
untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda
menunjukkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua.
Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan
(Syamsuri, 2002).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
B. Prosedur kerja
1. Fotosintesis
a. Dimasukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat
sepanjang kira-kira 15 cm ke dalam corong kaca.
b. Dimasukkan corong kaca (1) ke dalam beaker glas yang berisi
medium, dimana setiap 100 mL air ditambahkan 2 mL NaHCO3 0,25%,
dengan posisi corong menghadap ke bawah.
c. Ditutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang mengusahakan
corong berisi sebagian besar medium, dalam keadaan terbalik (di dalam bak
yang berisis air).
d. Ditandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, D, E dan F
dimana
A = medium air dan meletakkannya di tempat terang dalam ruangan
(intensitas cahaya I)
B = medium air dan meletakkannya di luar ruangan di bawah pohon
(intensitas cahaya II)
C = medium air dan meletakkannya di luar ruangan, di tempat terbuka
(intensitas cahaya III)
D = medium air + larutan NaHCO3 meletakkan di tempat terang dalam
ruangan (intensitas cahaya I).
E = medium air + larutan NaHCO3, meletakannya di luar ruangan dibawah
pohon (intensitas cahaya II)
F = medium air = larutan NaHCO3, meletakannya di luar ruangan terbuka
(intensitas cahaya III)
e. Diamati timbulnya gelembung-gelembung gas yang muncul dari
potongan cabang/ranting yang terjadi selama 15’, 30’, dan 45’. Banyaknya
gelembung yang muncul per satuan waktu dapat digunakan sebagai petunjuk
laju fotosintesis. Perhitungan dilakukan 3 kali dan mengambil rata-ratanya.
f. Hasil pengamatan/data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk
grafik. Dibuat pembahasan dan kesimpulan saudara.
2. Pembentukkan karbohidrat pada fotosintesis
a. Ditutup sebagian daun tumbuhan yang belum kena sinar matahari
dengan aluminium foil/kertas karbon dan menjepitnya selama 2 X 24 jam
(sore hari I s.d pagi hari III).
b. Direbus air dalam beaker glas sampai mendidih pada lampu spritus
atau panci berisi air mendidih di atas kompor.
c. Dipanaskan alcohol di dalam beaker glass kecil pada air mendidih (2)
d. Dimasukkan daun tumbuhan yang akan diuji ke dalam ke dalam air
panas (5 menit) sampai layu, kemudian kedalam alkohol (5 menit).
e. Diulang percobaan ini dengan menggunakan daun lain yang tidak
diberi perlakuan air panas.
f. Dicuci daun (4) tersebut dengan air panas dan memasukkan ke dalam
larutan JKJ selama beberapa menit.
g. Dicuci dengan air kemudian membentangkan dan mengamati
perubahan yang terjadi (Ingat Amilum + JKJ memberikan warna biru sampai
kehitam-hitaman).
3. Pengukuran Respirasi kecambah
a. Disiapkan alat dan bahan, menimbang 10 gr kecambah kacang hijau.
b. Dimasukkan akuadest ke dalam pipa respirometer, dan memasukkan
kecambah (No. 1) ke dalam tabung respirometer dan memutar sumbatnya
sampai kedua lubang berhadapan.
c. Diatur permukaan air dalam pipa pada skala 20 dengan jalan
menaikkan dan menurunkan pipa.
d. Dioleskan sumbat dengan vaselin, kemudian memutar sehingga udara
di dalam tabung respirometer terpisah dari udara luar. Membiarkan selama 30
menit.
e. Diamati perubahan permukaan air dalam pipa. Jika permukaan airnya
turun maka nilainya positif dan jika permukaan airnya naik maka nilainya
negative.
f. Diulang kembali kegiatan (1-5) dengan menggunakan KOH 10%.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Fotosintesis
Ketika kita berada di bawah pohon yang rindang kita akan merasakan
sejuk keran pohon berfotosintesis dan menghasilkan oksigen.
Respirasi
Respirasi menghasilkan CO2 hal ini dapat dibuktikan dengan sayuran atau
buah-buahan yang dibungkus dan diikat kemudian didiamkan selama
beberapa jam maka akan mengeluarkan air.
Tabel 1. Pengamatan pembentukan oksigen Hydrilla verticillata pada
fotosintesis.
No Perlakuan 5 menit 10 menit 15 menit
1 A: medium air diletakkan
di tempat terang dalam 0 4 4
ruangan.
2 B: medium air diletakkan
di luar ruangan di bawah 0 12 23
pohon.
3 C: medium air diletakkan
di luar ruangan pada 5 12 197
tempat terbuka.
4 D: medium air+NaHCO3
diletakkan di tempat 0 2 2
terang dalam ruangan.
5 E: medium air+NaHCO3
diletakkan di luar ruangan 0 25 34
di bawah pohon.
6 F: medium air+NaHCO3
diletakkan di luar ruangan 0 1 248
pada tempat terbuka.
Grafik 1. Grafik hubungan antara jumlah gelembung dan waktu
Keterangan :
1. Kecambah
2. Eosin
3. Air atau KOH
=0x
= 0 m3 jam/kg
Kecambah + KOH:
Volume gas yang akan digunakan = 280 mm3
= 2,8 x 10-7 m3
Waktu (T) = 15 menit
= 2,8 x 10-7 x
= 11,2 x 10-7 x
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui percobaan menggunakan Hydrilla verticillata menunjukkan
bahwa fotosintesis menghasilkan O2.
Proses fotosintesis sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari
yang diserap oleh tumbuhan.
Secara teoritis, penambahan NaHCO3 bertujuan untuk mempercepat
terjadinya proses fotosintesis, karena NaHCO3 di air akan terurai menjadi
NaOH dan CO2.
Pada percobaan daun yang ditutupi dengan aluminium foil, bagian daun
yang tidak ditutupi dengan aluminium foil berwarna lebih cerah yang
membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum
B. Saran
Sebaiknya praktikum dilakukan dengan lebih tersetruktur dan ada panduan
praktikum agar dalam pemahaman mahasiswa lebih mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Champbell, James G. 1983. Micro Biology a Laboratory Manual. Addison
Wesley. New York
Salisbury, F.B & Ross, C.W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB. Bandung.