klorofil dengan bantuan sinar matahari. Karena kemampuannya membuat makanan sendiri, tumbuhan
hijau dikenal sebagai organisme autotrof Dalam proses fosintesis, reaksi terang merupakan proses yang
pada akhirnya menghasilkan ATP juga NADPH2. Dalam rekasi ini diperlukan molekul air. Proses rekais
terang dimulai dengan menangkap foton yang dilakukan oleh pigmen klorofil yang berperan sebagai
antenna. Di dalam daun, cahaya akan diserap melalui molekul klorofil dan kemudian dikumpulkan pada
pusat-pusat reaksi. Fotosintesis dimulai pada saat cahaya mulai mengionisasi molekul klorofil dan
kemudian terjadi pelepasan electron.
1.Fotosintesis adalah merupakan sebuah proses biokimia yang dilakukan oleh tumbuhan dalam
pembentukan zat makanan seperti karbohidrat, khususnya tumbuhan yang memiliki zat klorofil atau
hijau daun
Reaksi:
6 molekul karbon dioksida (6CO2) dan 12 molekul air (12H2O) dikonsumsi dalam proses, sedangkan
glukosa (C6H12O6), enam molekul oksigen (6O2), dan enam molekul air (6H2O) yang dihasilkan.
Persamaan ini dapat disederhanakan sebagai: 6CO2 + 6H2O + cahaya → C6H12O6 + 6O2.
Pada tahun 1770, Joseph Priestley seorang ahli kimia Inggris memperlihatkan bahwa
tumbuhan mengeluarkan suatu gas yang dibutuhkan dalam pembakaran. Dia
mendemonstrasikan hal ini dengan cara membakar lilin dalam suatu wadah tertutup
sampai api mati. Lalu ia menyimpan setangkai tumbuhan mint dalam ruang tertutup itu
dan dapat mempertahankan nyala api sampai beberapa hari. Meskipun Priestley tidak
tahu jenis gas apa yang dikeluarkan tumbuhan, tetapi apa yang dilakukannya
memperlihatkan bahwa tumbuhan menghasilkan oksigen ke udara. Pada tahun 1799,
seorang dokter berkebangsaan Inggris bernama Jan Ingenhousz berhasil membuktikan
bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen (O2). la melakukan percobaan dengan
tumbuhan air Hydrilla verticillata di bawah corong kaca bening terbalik yang dimasukkan
ke dalam gelas kimia berisi air. Jika Hydrilla verticillata terkena cahaya matahari, maka
akan timbul gelembung-gelembung gas yang akhirnya mengumpul di dasar tabung
reaksi. Ternyata gas tersebut adalah oksigen. Beliau juga membuktikan bahwa cahaya
berperan penting dalam proses fotosintesis dan hanya tumbuhan hijau yang dapat
melepaskan oksigen.
Pada tahun 1860, seorang ahli botani Jerman bernama Julius von Sachs berhasil
membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum (zat tepung). Adanya zat
tepung ini dapat dibuktikan dengan uji yodium, sehingga percobaan Sachs ini juga
disebut uji yodium.
Langkah-langkahnya: daun ditutup alumunium foil dan yang satu tidak ditutup
alumunium foil
setelah itu direbus lagi kedalam alkohol panas tujuannya agar klorofil larut, dan terakhir
daun ditetesi lugol, apabila daun menjadi berwarna biru tandanya daun tersebut
mengandung klorofil, dan apabila daun berwarna coklat tandanya tidak mengandung
amilum.