👉Metabolisme pada makluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu anabolisme dan katabolisme.

👉Anabolisme berfungsi untuk mengubah molekul-molekul sederhana menjadi molekul kompleks yang
dibutuhkan tubuh.

👉katabolisme bertujuan untuk mengubah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
melalui pelepasan energi, sehingga bisa digunakan oleh tubuh.

DI dalam proses menghasilkan energi, respirasi dibedakan menjadi dua, yaitu :

👉Respirasi aerob adalah proses pernapasan yang membutuhkan oksigen. diartikan sebagai sebuah reaksi
pemecahan senyawa glukosa menjadi energi yang memerlukan bantuan oksigen.

Reaksi pada pernapasan aerob adalah sebagai berikut.

C6H12O6  + 6O2 –> 6CO2 + 6H2O + Energi (38 ATP)
Sesuai reaksi tersebut, satu molekul glukosa (C6H12O6) dan 6 molekul oksigen (6O2) dapat
menghasilkan 38 ATP. Akan tetapi, tubuh manusia hanya mampu menerima 36 ATP, sedangkan yang 2
ATP lainnya untuk proses pembentukan ATP.

👉Respirasi aerob terbagi ke dalam empat tahapan, yaitu Glikolisis, Dekarboksilasi Oksidatif, Siklus
Krebs, dan Transpor Elektron.

👉Respirasi anaerob merupakan pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen. proses pemecahan glukosa
menjadi energi tanpa memerlukan oksigen. Di dalam proses pernapasan anaerob akan tetap menghasilkan
energi meskipun dalam jumlah yang sangat kecil.
👉Tahapan proses yang terjadi pada respirasi anaerob hanya glikolisis dan transpor elektron saja.

👉Respirasi anaerob dikenal juga dengan istilah fermentasi. Fermentasi adalah perubahan glukosa secara
anaerob yang meliputi glikosisi dan pembentukan NAD.
Berikut ini adalah contoh dari reaksi pada pernapasan anaerob.

C6H12O6 –> 2 C5H5OH + 2CO2 + Energi (2 ATP)

Pembentukan energi pada respirasi anaerob melibatkan tahap-tahap sebagai berikut.

1. Lintasan glikolisis
2. Pembentukan alkohol (fermentasi alkohol atau fermentasi asam laktat)
3. Akseptor terakhir elektron merupakan molekul alkohol atau molekul asam laktat (bukan oksigen)
4. Energi yang dihasilkan sebesar 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

Jadi perbedaan yang paling menonjol dari pernapasan aerob dan anerob adalah
@aerob memecahkan glukosa menjadi energi dengan bantuan oksigen. Sehingga hasil dari proses
pembentukan ATPnya lebih besar dibanding anerob.
@anerob memecahkan glukosa tanpa memerlukan oksigen. Namun jumlah energi yang dihasilkan
tidak sebanyak aerob.
 SOME EXPERT OPINIONS ABOUT PHOTOSYNTHESIS
1) In 1799, a doctor named Jan Ingenhousz succeeded in proving that the process produces oxygen
(O2). He conducted experiments with the aquatic plant Hydrilla verticillata under an inverted
clear glass funnel placed in a beaker filled with water. If Hydrilla verticillata is exposed to
sunlight, gas bubbles will arise which eventually collects at the bottom of the test tube. It turns
out that the gas is oxygen. He also proved that light plays an important role in the process of
photosynthesis and that only green plants can release oxygen. Reporting from the Encyclopedia
Britannica, Ingenhousz discovered the process of photosynthesis in which green plants need
sunlight to produce oxygen for other living things. Ingenhousz discovered and concluded that
photosynthesis occurs in the green parts of plants.
2) Swiss physiologist and chemist Nicholas de Saussure found that plant growth is due to the
absorption of carbon dioxide and air. The result of this absorption was later stated by Sachs that
in this process (photosynthesis) it produces carbohydrates or starchy sugars. From several
experiments and existing statements, Theodore de Saussure then put forward a correlation
between Stephen Hole's previous assumptions and the air phenomenon of "recovered" or
"destroyed". It was explained that the increase in mass but from plants was not only from the
provision of water but also because of the absorption of carbon dioxide.
3) Samuel Ruben and Martin Kamen used radioactive isotopes to show that oxygen came from
air.
4) Julius Robert Mayer – In the 1840s Julius Robert Mayer, a German physician and physicist,
stated that energy cannot be created or changed. This is known as the first law of
thermodynamics. He proposed that it converts light energy into chemical energy. he stated that
the solar energy absorbed by green plants is converted into chemical energy.

1) Pada tahun 1799, seorang dokter bernama Jan Ingenhousz berhasil membuktikan bahwa proses
tersebut menghasilkan oksigen (O2). Dia melakukan eksperimen dengan tanaman air Hydrilla verticillata
di bawah corong kaca bening terbalik yang ditempatkan dalam gelas kimia berisi air. Jika Hydrilla
verticillata terkena sinar matahari, akan timbul gelembung-gelembung gas yang akhirnya terkumpul di
dasar tabung reaksi. Ternyata gas tersebut adalah oksigen. Ia juga membuktikan bahwa cahaya berperan
penting dalam proses fotosintesis dan hanya tumbuhan hijau yang dapat melepaskan oksigen. Dilansir
dari Encyclopedia Britannica, Ingenhousz menemukan proses fotosintesis dimana tumbuhan hijau
membutuhkan sinar matahari untuk menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup lainnya. Ingenhousz
menemukan dan menyimpulkan bahwa fotosintesis terjadi di bagian hijau tumbuhan.
2) Ahli fisiologi dan kimia Swiss Nicholas de Saussure menemukan bahwa pertumbuhan tanaman
disebabkan oleh penyerapan karbon dioksida dan udara. Hasil penyerapan ini kemudian dikemukakan
oleh Sachs bahwa dalam proses ini (fotosintesis) menghasilkan karbohidrat atau gula pati. Dari beberapa
eksperimen dan pernyataan yang ada, Theodore de Saussure kemudian mengemukakan korelasi antara
asumsi Stephen Hole sebelumnya dengan fenomena udara “pulih” atau “hancur”. Dijelaskan bahwa
peningkatan massa tetapi dari tanaman tidak hanya dari penyediaan air tetapi juga karena penyerapan
karbon dioksida.
3) Samuel Ruben dan Martin Kamen menggunakan isotop radioaktif untuk menunjukkan bahwa oksigen
berasal dari udara.
4) Julius Robert Mayer – Pada tahun 1840-an Julius Robert Mayer, seorang dokter dan fisikawan Jerman,
menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau diubah. Ini dikenal sebagai hukum pertama
termodinamika. Dia mengusulkan bahwa itu mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. ia
menyatakan bahwa energi matahari yang diserap oleh tumbuhan hijau diubah menjadi energi kimia.