Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada sehingga kelompok kami berhasil menyelesaikan laporan praktikum biologi yang
alhamdulillah selesai tepat pada waktunya.
Laporan ini berisikan tentang hasil dari percobaan ingenhousz yang membuktikan bahwa
dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen (O2) dan percobaan sach yang membuktikan bahwa
dihasilkan amilum. Laporan ini dibuat agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang
fotosintesis.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada guru bidang study biologi Ibu Siti Aminah S.Pd.
yang telah membimbing kami sehingga kami dapat melakukan percobaan Ingenhousz kali ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari guru dan teman-teman yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi lebih baiknya
laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita, Aamiin.
1.3 Tujuan
1. Untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan O2, glukosa (amilum) dan membutuhkan
cahaya.
2. Untuk mengetahui pengaruh suhu, intensitas cahaya, dan CO2 terhadap kecepatan proses
fotosintesis.
3. Hydrilla
Hydrilla (Esthwaite rumput air atauHydrilla) adalah genus tanaman air, biasanya hanya satu
spesies, Hydrilla verticillata, meskipun beberapa ahli botani membaginya dalam beberapa spesies.
Hydrilla dapat tumbuh dalam berbagai kondisi, termasuk cahaya rendah, atau masih mengalir air,
dangkal atau mendalam. Hydrilla adalah tanaman produktif dalam air yang dapat tumbuh dengan cepat
dan dapat berkembang dalam air dari beberapa sentimeter sampai 20 meter. Daun kecil (1 / 2 - 3 / 4
inci) berbentuk segitiga-lancip yang berada di ulir dari 4-8 daun di sepanjang batang dengan lebar
masing-masing daun 5-20 mm dan panjang lebar 0,7-2 mm. Tidak seperti tanaman air asli, daun
Hydrilla memiliki tepi bergerigi atau duri kecil menonjol dan seperti gundukan di sepanjang pelepah
di bagian bawah. Hydrilla biasanya hijau, tapi karena berada di bawah sinar matahari menjadi kuning
atau coklat. Batang bercabang banyak dekat permukaan dan tumbuh secara horisontal, membentuk
tikar padat vegetasi. Umbi kecil ada di dasar akar tanaman. Pelepah daun Hydrilla sering kemerahan
jika segar. Tanaman air ini termasuk monoecious, yaitu bunga jantan dan betina diproduksi secara
terpisah di sebuah tanaman tunggal. Bunga-bunga kecil dengan tiga sepal dan tiga kelopak, panjang
kelopak 3-5 mm, transparan dengan garis-garis merah. Tetapi ada pula yang termasuk dioecious, yaitu
tumbuhan yang terdiri dari hanya tumbuhan androecious (bunga hanya mempunyai stamen atau
benang sari saja, dan disebut bunga jantan) dan Ginoecious (bunga hanya mempunyai karpel atau putik
saja dan disebut bunga betina).
Reaksi gelap
Berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 yang
diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang.
Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang
karena energi yang dipakai berasal dari reaksi terang.
Percobaan Sach
Variable bebas :
Variable terikat : warna daun
Variabel control :
2. BAHAN
Hydrilla
Air
Kertas timah
Alkohol
Percobaan kedua (tempat terang menggunakan plastic merah dan tempat gelap tidak di bungkus)
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan, terutama hidrila yang sudah dipotong dengan panjang
6 cm sebanyak 6 buah.
2. Masukkan hidrila ke dalam plastik.
3. Masukkan air secukupnya ke dalam plastik yang sudah berisi hidrila.
4. Kemudian keseluruhan diikat dengan karet
5. Setelah itu, masukkan plastik yang telah diikat ke dalam kresek dengan warna merah (satu plastik
tidak perlu dimasukkan ke dalam kresek, tetapi dimasukkan ke dalam kardus dan diletakkan di tempat
yang gelap).
6. Lalu jemur di bawah matahari.
7. Tunggu hingga mencapai waktu yang diinginkan.
8. Amati banyaknya gelembung yang muncul.
9. Setelah mencapai waktu yang diinginkan, gunakan korek api untuk membakar lidi.
10. Kemudian tusuk plastik tepat dimana terdapat gelembung, lalu amati apa yang terjadi.
11. Mencatat hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Hasil percobaan Sachs
Table 1: Hasil Percobaan Sachs
KETERANGAN
NO PERLAKUAN GAMBAR
Ditutup Tidak ditutup
Direndam dalam
Berwarna hijau
2. air mendidih Berwarna hijau tua layu
muda layu
(15-30 menit)
Direndam dalam
Berwarna hijau
3. alkohol mendidih Berwarna hijau tua kekuningan
muda kekuningan
(3 menit)
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi
terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan
karbon dioksida). Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi
di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan
menghasilkan oksigen (O2).
Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar
CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari
reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan
untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.
Dari hasil percobaan, tanaman Hydrilla verticillata pada corong mengeluarkan gelembung-
gelembung udara. Gelembung-gelembung ini terkumpul pada dasar tabung reaksi yang dalam keadaan
terbalik, sehingga membentuk rongga udara. Gas yang terkumpul ini akan diuji coba dengan
menggunakan bara api dari lidi. Seperti yang diketahui, api dapat menyala jika ada oksigen
disekitarnya. Untuk membuktikan apakah gelembung udara yang terkumpul tersebut mengandung
oksigen, maka praktikan memasukkan bara api dari lidi ke mulut tabung reaksi. Ketika bara api dari
lidi dimasukkan, ternyata bara api tersebut menyala. Hal tersebut membuktikan bahwa dalam proses
fotosintesis gas yang dihasilkan adalah oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang
didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil percobaan Sachs dapat disimpulkan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan glukosa/
amilum.
2. Dari hasil percobaan Ingenhousz dapat disimpulkan bahwa dalam proses fotosintesis dilepaskan
oksigen. Hasil dari fotosintesis adalah glukosa dan oksigen. Glukosa disimpan di dalam daun, batang
maupun akar. Sedangkan oksigen akan dihembuskan keluar. Oksigen dapat dilihat dari gelembung
gelembung yang keluar dalam air. Factor yang mempengaruhi laju fotosintesis adalah intensitas dan
warna cahaya. Semakin banyak cahaya maka semakin cepat laju fotosintesisnya.
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan
menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari
fotosintesis.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis
menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.
Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan
cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis. Suhu, intensitas cahaya, dan kadar
karbon dioksida yang tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.
5.2 Saran
Dalam melakukan penelitian harus cermat, usahakan saat pada perlakuan di tempat gelap harus
dipastikan tidak ada cahaya. Percobaan ini memerlukan pengamatan yang teliti dan harus benar-
benar diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses
fotosintesis, pengisian air ke dalam rangkaian alat sebaiknya dilakukan dengan cepat sehingga tidak
ada udara di dalam tabung reaksi. Disamping itu, agar proses pembuktian adanya karbohidrat pada
daun yang melakukan fotosintesis dapat berhasil maka diperlukan ketelitian saat membungkus daun
mangga dengan aluminium foil agar daun betul-betul tidak mendapatkan cahaya matahari saat
dibungkus.
DAFTAR PUSTAKA