Anda di halaman 1dari 16

Laporan Percobaan Ingenhousz

Nama Anggota Kelompok 5:


Audric Farrel Achmad (07)
Arya Nurrachman (05)
Kanaka Nakita Bhagala Khalis (21)
Rafiqi Zaldi Riyatno (27)
Ramdan Diwa Permana (30)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 DEPOK


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan ini
dengan baik.
Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai Laporan Hasil
Percobaan Respirasi Anaerob Adapun maksud dan tujuan dibuatnya laporan
penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih dalam mengenai Tumbuhan Hydrilla
Penelitian ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari Bapak Haris Wibawa
Mukti, SPd .Selaku guru Biologi. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
banyak. Diharapkan laporan penelitian ini dapat bermanfaat untuk semua pihak.
Selain itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari pembaca agar
laporan ini dapat lebih baik lagi.

Depok, 28 September 2023


DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................... 2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN............................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................................... 5
BAB II..................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI.......................................................................................................... 6
2.1 Fotosintesis.............................................................................................................. 6
2.3 Hipotesis.................................................................................................................. 8
BAB III................................................................................................................................ 9
METODOLOGI PENELITIAN........................................................................................9
3.1 Objek Penelitian......................................................................................................9
3.2 Waktu Penelitian..................................................................................................... 9
3.3 Lokasi Penelitian......................................................................................................9
3.4 Variabel Penelitian................................................................................................. 10
3.5 Alat dan Bahan.......................................................................................................10
3.6 langkah kerja..........................................................................................................10
BAB IV...............................................................................................................................11
HASIL PENGAMATAN.................................................................................................. 11
4.1 Tabel pengamatan...................................................................................................11
4.1 Pembahasan dari Data Hasil Penelitian................................................................. 11
BAB V................................................................................................................................ 13
PENUTUP......................................................................................................................... 13
5.1 Kesimpulan............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
LAMPIRAN...................................................................................................................... 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa organik dari senyawa


anorganik dengan bantuan energi cahaya. Fotosintesis merupakan salah satu
proses metabolisme yang penting bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup
lainnya. Tanaman Hydrilla verticillata adalah salah satu contoh tumbuhan air yang
dapat melakukan fotosintesis.

Percobaan Ingenhousz dilakukan oleh seorang ilmuwan Belanda bernama


Jan Ingenhousz pada tahun 1779. Percobaan ini bertujuan untuk membuktikan
bahwa fotosintesis membutuhkan cahaya dan menghasilkan oksigen. Percobaan
ini menggunakan tanaman Hydrilla verticillata yang dimasukkan ke dalam bejana
berisi air. Bejana tersebut ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi
tabung reaksi yang diisi air hingga penuh. Kemudian bejana tersebut diletakkan di
bawah sinar matahari dan diamati jumlah gelembung gas yang keluar dari
tanaman Hydrilla.

Percobaan ini menunjukkan bahwa tanaman Hydrilla menghasilkan lebih


banyak gelembung gas ketika terkena cahaya matahari daripada ketika berada di
tempat gelap. Gelembung gas tersebut ternyata adalah oksigen yang dihasilkan
oleh fotosintesis. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa fotosintesis tidak
tergantung pada warna cahaya, tetapi pada intensitas cahaya Percobaan ini
menjadi salah satu bukti ilmiah tentang mekanisme fotosintesis pada tumbuhan.

Laporan percobaan Ingenhousz pada tanaman Hydrilla dapat memberikan


informasi dan pengetahuan tentang proses fotosintesis pada tumbuhan air. Laporan
ini juga dapat membantu siswa untuk mempelajari konsep fotosintesis secara lebih
mendalam dan praktis. Laporan ini dapat menjadi salah satu sumber belajar
biologi yang menarik dan bermanfaat.

1.2 Rumusan Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:

1. Apakah cahaya mempengaruhi jumlah oksigen yang dihasilkan


oleh tanaman Hydrilla dalam proses fotosintesis? Jika ya,
bagaimana pengaruhnya?
1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap jumlah oksigen yang


dihasilkan oleh tanaman Hydrilla dalam proses fotosintesis.

2. Untuk mengukur jumlah oksigen yang dihasilkan oleh tanaman


Hydrilla dalam kondisi cahaya dan gelap.

3. Untuk Membandingkan jumlah oksigen yang dihasilkan oleh


tanaman Hydrilla dalam kondisi cahaya dan gelap.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Fotosintesis

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis
yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat
organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang
memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi
cahaya matahari.

Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang


dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik.
Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai
organisme autrotof. Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai
produsen. Pada prinsipnya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi
fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari
dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto “cahaya” reaksi ini
membutuhkan cahaya matahari sebagai energi dalam pembuatan atau
sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).

Menurut Stone (2004), reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa


enam molekul karbondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan
bantuan energi cahaya matahari untuk diubah menjadi satu molekul glukosa
dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai
hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi
energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul
tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan
bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia
lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula
dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang
tersimpan dalam ikatan kimia diantara atom-atom penyusun glukosa sebagai
sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh.

Fotosintesis secara keseluruhan terdiri atas 20 rangkaian reaksi kimia


yang saling bergantian dan secara garis besar dikelompokkan dalam dua
fase, yaitu reaksi terang dan reaksi sintesis/reaksi gelap/fiksasi CO2.
a) Reaksi Terang

Reaksi terang adalah reaksi yang terjadi pada proses fotosintesis di


mana pada tahapan ini dibutuhkan cahaya dalam prosesnya. Energi yang
terdapat pada cahaya matahari akan digunakan oleh pigmen fotosintesis
pada grana atau tumpukan tilakoid.

Tujuan dari reaksi terang adalah menghasilkan ATP, NADPH, dan


O2. Selanjutnya, hasil dari proses reaksi terang berupa ATP dan NADPH2
digunakan pada reaksi gelap atau siklus Calvin. Sedangkan oksigen (O2)
akan dilepaskan ke udara sebagai hasil samping fotosintesis.

Reaksi terang fotosintesis terdiri dari dua reaksi yaitu fotofosforilasi


non siklik dan fotofosforilasi siklik. Proses reaksi terang fotosintesis diawali
dengan penangkapan energi cahaya oleh klorofil. Energi cahaya kemudian
dipakai untuk reaksi fotolisis air serta fotofosforilasi baik jalur siklik
maupun non siklik.

b) Reaksi Gelap

Reaksi gelap sering juga disebut sebagai Siklus Calvin merupakan


reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam proses fotosintesis. Pada siklus
Calvin reaksi yang berlangsung untuk memproses ATP dan NADPH yang
dihasilkan pada reaksi terang fotosintesis menjadi gliseraldehid – 3 fosfat.

Proses yang terjadi pada reaksi gelap fotosintesis tidak


membutuhkan cahaya matahari secara langsung. Maksud dari reaksi gelap
fotosintesis bukan berarti berlangsung di tempat yang gelap atau malam
hari, namun proses berlangsung cahaya matahari secara langsung.

Bagian tumbuhan sebagai tempat terjadinya reaksi gelap adalah


stroma yang terdapat pada kloroplas. Energi pada reaksi gelap diperoleh dari
ATP yang dihasilkan pada reaksi terang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
reaksi gelap tidak akan berlangsung tanpa adanya reaksi terang terlebih
dahulu.

Komponen yang dibutuhkan pada reaksi gelap fotosintesis:


1) CO2 dari udara bebas
2) ATP dan NADPH dari reaksi terang
2.3 Hipotesis

Hipotesis kami adalah bahwa tanaman Hydrilla, yang ditemukan tumbuh


di dalam air, akan menunjukkan respons positif terhadap fotosintesis saat terkena
paparan sinar matahari. Kami percaya bahwa tanaman ini akan menghasilkan
oksigen dan mengurangi kadar karbon dioksida dalam air saat fotosintesis terjadi.
Selain itu, kami menduga bahwa tanaman Hydrilla akan menunjukkan
peningkatan laju fotosintesis ketika terkena sinar matahari langsung dibandingkan
dengan kondisi pencahayaan yang lebih rendah.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Hydrilla, atau yang juga dikenal dengan nama water thyme, adalah genus
tanaman air yang biasanya hanya berisi satu spesies, yaitu Hydrilla verticillata.
Beberapa ahli botani membaginya menjadi beberapa spesies . Tanaman ini berasal
dari perairan dingin dan hangat di Dunia Lama di Asia, Afrika, dan Australia,
dengan distribusi yang jarang dan tersebar .

Batang tanaman ini bisa tumbuh hingga 1-2 meter panjangnya. Daunnya tersusun
dalam lingkaran dua hingga delapan sepanjang batang, masing-masing daun
berukuran 5-20 mm panjang dan 0.7-2 mm lebar, dengan gergaji atau duri kecil di
sepanjang tepi daun; tulang daun sering berwarna merah saat segar . Hydrilla
memiliki resistensi tinggi terhadap salinitas dibandingkan dengan banyak tanaman
air tawar lainnya.

Hydrilla sangat mirip dengan beberapa tanaman air terkait lainnya, termasuk
Egeria densa dan Elodea canadensis. Sinonim termasuk H. asiatica, H. japonica,
H. lithuanica, dan H. ovalifolica.

Hydrilla verticillata adalah tanaman alelopati terhadap hornwort umum


(Ceratophyllum demersum) dan hornwort berduri (C. muricatum), yaitu, ia
menghasilkan senyawa yang menghambat pertumbuhan dua spesies terakhir .

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 1 hari pada 20 September 2023

3.3 Lokasi Penelitian

Percobaan dilakukan di SMAN 2 Depok, Jl. Gede No.177, Abadijaya,


Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16417 pada hari Senin, 4 September
2023
3.4 Variabel Penelitian

Variabel kontrol : dalam percobaan ini adalah tanaman hydrilla dan jumlah air

Variabel bebas :dalam percobaan ini adalah sinar matahari

Variabel terikat :dalam percobaan ini adalah kadar O2 dan banyak gelembung

3.5 Alat dan Bahan


Alat:
1. Gunting
2. Botol Aqua 1 Liter

Bahan:
1. Tanaman Hydrilla
2. Air

3.6 langkah kerja

1. Persiapan Alat dan Bahan: Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk penelitian.
2. Pemotongan Hydrilla: Potong tanaman Hydrilla sesuai dengan ukuran
botol.
3. Pengisian Botol: Isi botol dengan air yang sudah disiapkan. Pastikan air
tidak terlalu penuh.
4. Penempatan Hydrilla: Masukkan Tanaman Hydrilla ke dalam botol yang
sudah diisi air.
5. Pencahayaan: Letakkan botol di tempat yang terkena sinar matahari.
6. Pengamatan 1: Diamkan selama beberapa menit dan amati banyaknya
gelembung yang dihasilkan Tanaman Hydrilla.
7. Perpindahan Lokasi: Pindahkan botol ke tempat yang tidak terkena sinar
matahari.
8. Pengamatan 2: Diamkan selama beberapa menit dan amati banyaknya
gelembung yang dihasilkan Tanaman Hydrilla.
9. Analisis Data: Bandingkan data dari kedua percobaan.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN
4.1 Tabel pengamatan

Produksi Gelembung oleh Tanaman


Detik
Keterangan
ke- Terkena Sinar Tidak Terkena Cahaya
Langsung (Gelap)
(Terang)

5 - -

10 + -

15 ++ -

20 +++ +

25 +++ +

Keterangan :
- = tidak ada gelembung
+ = sedikit gelembung
++ = banyak gelembung
+++ = sangat banyak gelembung

4.1 Pembahasan dari Data Hasil Penelitian

Pada tabel data pengamatan yang telah disajikan, terlihat bahwa tanaman
Hydrilla menghasilkan gelembung gas lebih banyak dan lebih cepat saat terkena
cahaya matahari dibandingkan dengan saat tanaman tersebut berada di dalam
kondisi tanpa cahaya matahari. Hasil ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan
bahwa semakin tinggi intensitas cahaya, maka laju fotosintesis akan semakin
cepat, sehingga produksi gas oksigen (O2) juga meningkat. Dengan kata lain,
gelembung gas yang muncul adalah hasil dari fotosintesis Hydrilla verticillata,
terutama gas oksigen (O2).

Konsep ini dapat dijelaskan dengan landasan teori yang telah dibahas
sebelumnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis adalah
intensitas cahaya. Intensitas cahaya adalah jumlah energi cahaya yang diterima
oleh tanaman dalam unit luas daun dan waktu tertentu. Semakin tinggi intensitas
cahaya, semakin banyak energi yang tersedia untuk proses fotosintesis, yang
akhirnya mempercepat proses tersebut. Intensitas cahaya juga berperan dalam
pembentukan klorofil dalam daun tanaman. Klorofil adalah pigmen yang
diperlukan untuk menyerap energi cahaya matahari yang digunakan dalam
fotosintesis.

Dengan demikian, hasil pengamatan yang menunjukkan peningkatan


produksi gelembung gas pada tanaman Hydrilla yang terpapar cahaya matahari
mendukung konsep bahwa intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis. Ini
juga mengonfirmasi bahwa gelembung gas tersebut adalah oksigen yang
dihasilkan selama fotosintesis, sesuai dengan teori fotolisis yang menyatakan
bahwa oksigen dibentuk sebagai produk dari pemecahan molekul air
menggunakan energi cahaya.

Dalam konteks ini, hasil percobaan memberikan dukungan kuat terhadap


teori fotosintesis dan memperjelas pentingnya cahaya matahari dalam proses ini.
Ini juga mempertegas peran tanaman Hydrilla dalam menghasilkan oksigen yang
vital untuk kehidupan di lingkungan air.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah sebagai berikut:

1. Intensitas Cahaya Mempengaruhi Laju Fotosintesis : Hasil percobaan ini


mengkonfirmasi konsep bahwa intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis
pada tanaman, termasuk tanaman Hydrilla. Semakin tinggi intensitas cahaya yang
diterima oleh tanaman, semakin banyak energi cahaya yang tersedia untuk proses
fotosintesis, yang pada gilirannya mempercepat laju fotosintesis.

2. Pembentukan Gas Oksigen Selama Fotosintesis : Hasil percobaan juga


menunjukkan bahwa produksi gelembung gas yang diamati pada tanaman
Hydrilla yang terkena cahaya matahari adalah gas oksigen (O2) yang dihasilkan
selama fotosintesis. Hal ini sesuai dengan teori fotolisis yang menyatakan bahwa
oksigen dibentuk sebagai produk dari pemecahan molekul air menggunakan
energi cahaya matahari.

3. Pentingnya Cahaya Matahari dalam Fotosintesis : Hasil ini mempertegas


pentingnya cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Tanaman Hydrilla, seperti
tanaman lainnya, memerlukan cahaya matahari untuk menghasilkan energi yang
diperlukan dalam fotosintesis. Oleh karena itu, cahaya matahari adalah faktor
kunci yang mendukung kehidupan dan pertumbuhan tanaman.

4. Peran Vital Tanaman Hydrilla dalam Ekosistem Air: Temuan ini juga
menyoroti peran penting tanaman Hydrilla dalam ekosistem air. Tanaman ini tidak
hanya memperbaiki kualitas air dengan menghasilkan oksigen, tetapi juga
berperan sebagai bagian integral dalam ekosistem air, menyediakan sumber
makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup lainnya.

Dengan demikian, percobaan ini memberikan pemahaman yang lebih baik


tentang bagaimana intensitas cahaya matahari mempengaruhi fotosintesis dan
produksi oksigen pada tanaman Hydrilla. Ini juga mengkonfirmasi relevansi
konsep fotosintesis dalam konteks keberlanjutan dan keberlangsungan lingkungan
air.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uir.ac.id/12079/1/194121011.pdf

https://www.studeersnel.nl/nl/document/cs-vincent-van-gogh/calidad/laporan-praktikum-i
ngenhousz/41782060

https://www.academia.edu/43152453/Laporan_Praktikum_Fotosintesis_dan_Respirasi

https://www.academia.edu/42005905/LAPORAN_PRAKTIKUM_INGENHOUSZ
LAMPIRAN

Terang:

Gelap:

https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1gzc2FVN_pIXB_8tO1THoPm9
7tzlTX6XX

Anda mungkin juga menyukai