BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Resin akrilik adalah turunan etilen yang mengandung gugus vinil dalam
rumus strukturnya. Resin akrilik yang dipakai di kedokteran gigi adalah jenis ester
terdiri dari:
a. Asam akrilik, CH2 + CHOOH
b. Asam metakrilat, CH2=C(CH3)COOH
Polimetil metakrilat (PMMA) merupakan material dasar dari resin akrilik
dibidang kedokteran gigi. Resin akrilik digunakan sebagai basis gigitiruan sejak
pertengahan tahun 1940-an. 2,12,13
2.2.1 Komposisi
Komposisi resin akrilik polimerisasi panas terdiri dari: 2,12,15
1. Bubuk mengandung :
a. Polimer : Polimetilmetakrilat sebagai unsur utama
b. Benzoil peroksida sebagai inisiator : (0,2-0,5%),
c. Reduces Translucency : Titanium dioksida
d. Pewarna dalam partikel polimer yang dapat disesuaikan dengan
jaringan mulut : 1% fiber (menyerupai serabut-serabut pembuluh
kecil)
e. Fiber : Serat nilon atau serat akrilik
f. Plasticizer : Dibutil pthalat
g. Partikel inorganik : Seperti serat kaca, zirconium silikat
2. Cairan mengandung :
a. Monomer : Metal methacrylate, berupa cairan jernih yang mudah
menguap
b. Stabilisator (0.006%) sebagai inhibitor atau hidrokuinon sebagai
pencegah polimerisasi selama penyimpanan
c. Cross linking agent : 2 % ethylene glycol dimetacrylate, bermanfaat
membantu penyambungan dua molekul polimer sehingga rantai
menjadi panjang dan untuk meningkatkan kekuatan dan kekerasan
resin akrilik.
d. Plasticizer : Dibutil pthalat
polimer ini akan bertambah hingga mencapai angka 1.200.000 setelah berpolimerisasi
dengan benar. Rantai polimer dihubungkan antara satu dengan lainnya oleh gaya Van
der Waals dan ikatan antar rantai molekul. Bahan yang memiliki berat molekul tinggi
mempunyai ikatan rantai molekul yang lebih banyak dan mempunyai kekakuan yang
besar dibandingkan polimer yang memiliki berat molekul yang lebih rendah.20
Dimana tingkat kekakuan yang dimiliki oleh resin akrilik polimerisasi panas adalah
2400 MPa.1,21
b. Konduktivitas Termal
Konduktivitas termal adalah pengukuran termofisika mengenai seberapa baik
panas disalurkan melalui suatu bahan. Basis resin mempunyai konduktivitas termal
yang rendah yaitu 0,0006 (0C/cm). 15
c. Solubilititas
Meskipun basis gigi tiruan resin larut dalam berbagai pelarut dan sejumlah
kecil monomer dilepaskan, basis resin umumnya tidak larut dalam cairan yang
terdapat dalam rongga mulut. 14
d. Densitas
Resin akrilik memiliki densitas yang relatif rendah yaitu sekitar 1,15-1,19
g/cm3. Hal ini disebabkan resin akrilik terdiri dari kumpulan atom-atom ringan,
seperti karbon, oksigen, dan hidrogen. 20
e. Penyerapan Air
Bahan resin akrilik mempunyai sifat yaitu menyerap air secara perlahan-lahan
dalam jangka waktu tertentu. 3
f. Porositas
Adanya gelombang permukaan dapat mempengaruhi sifat fisik, estetika dan
kebersihan basis protesa. Porositas cenderung terjadi pada bagian basis protesa yang
lebih tebal.Porositasnya tersebut akibat dari penguapan monomer yang tidak bereaksi
serta polimer berberat molekul rendah, bila temperatur resin mencapai atau melebihi
titik didih bahan tersebut.2
2.2.2.2 Manipulasi
Pada pemakai gigi tiruan yang mengkonsumsi cuka apel sebagai minuman kesehatan,
setiap kali minum diperkirakan larutan cuka apel akan kontak dan tinggal didalam
rongga mulut selama 15 menit.9
Resin
ResinAkrilik
Akrilik
Polimerisasi Kimia
Polimerisasi Panas
Powder Liquid
Cross lingking
Metilmetakrilat Inhibitorhydroquin
agent
Bersifat Asam Larutan Cuka
Larutan Apel
Cuka
Apel
Bersifat Asam