Anda di halaman 1dari 19

MY Ordinary stories

We can be extraordinary, NOT because we were born extraordinary, but


because we were born ORDINARY.. welcome to my ORDINARY STORIES
Kamis, 10 Oktober 2013

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI


DASAR : PERCOBAAN II
FOTOSINTESIS
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI DASAR

PERCOBAAN II
FOTOSINTESIS

NAMA : M. ASFAR SYAFAR


NIM : I111 12 286
HARI/TANGGAL PERCOBAAN : SELASA/ 2 OKTOBER 2012
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : HASRIANI RAHMAN
LABORATORIUM BIOLOGI DASAR
UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Aktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya
matahari. Secara sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya matahari dengan hewan yang
dapat berlari dengan cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan diketahui bahwa tenaga
untuk berlari itu berasal dari pemecahan karbohidrat yang terkandung di dalam daun rerumputan
yang dimakan oleh hewan tersebut, dan karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia
didalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi
pembentukan karbohidrat ini dinamakan fotosintesis (Anwar, 1986).
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses
ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil
yang terdapat dalam kloroplas. Selain fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Kurangnya pengetahuan tentang proses fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
baik faktor internal maupun faktor eksternal yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan
tentang fotosintesis ini. Disamping itu percobaan ini ingin membuktikan apakah benar atau tidak
bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan glukosa dan dilepaskan oksigen. Oleh karena itu
penulis ingin mendapatkan pemahaman terhadap hal tersebut dan mencoba melakukan percobaan
fotosintesis (dalam hal ini percobaan Sachs dan Ingenhousz). Semoga laporan ini dapat menjadi
jawaban dan memberikan pemahaman terhadap pertanyaan yang dikaji.

I.2 Tujuan Percobaan


Adapun tujuan dari percobaan fotosintesis ini yaitu:
a. Percobaan Sachs untuk membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan glukosa
b. Percobaan Ingenhousz untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis melepaskan O2 atau
oksigen

I.3 Waktu dan Tempat Percobaan


Adapun waktu dan tempat percobaan ini yaitu
a. Percobaan Sachs dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2012 dari pukul 11.00 - 14.00
wita. Bertempat di Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan Biologi, Fakultas Matekatika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.
b. Percobaan Ingenhousz dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 Oktober 2012 dari pukul 11.00 -
14.00 wita. Bertempat di Pelantaran Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Fotosintesis
Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai
kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat
yang terjadi dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya
matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses
fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan
cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro,
1986).
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang
kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,
monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.
Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain.
Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga
monosakarida(Kimball, 2002).
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua
makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis
menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian
besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof (Kimball, 2002).
Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi Cara lain yang
ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan
oleh sejumlah bakteri belerang. Meskipun masih ada langkah-langkah dalam fotosintesis yang
belum dipahami, persamaan umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada awal
tahun 1600-an, seorang dokter dan ahli kimia, Jan van Helmont, seorang Flandria (sekarang
bagian dari Belgia), melakukan percobaan untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan
massa tumbuhan bertambah dari waktu ke waktu. Dari penelitiannya, Helmont menyimpulkan
bahwa massa tumbuhan bertambah hanya karena pemberian air. Namun, pada tahun 1727, ahli
botaniInggris, Stephen Hales berhipotesis bahwa pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia
mengemukakan bahwa sebagian makanan tumbuhan berasal dari atmosfer dan cahaya yang
terlibat dalam proses tertentu. Pada saat itu belum diketahui bahwa udara mengandung unsur gas
yang berlainan (Wikipedia, 2012).
Pada tahun 1771, Joseph Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta berkebangsaan
Inggris, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin menyala dengan
sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia kemudian
menemukan bila ia meletakkantikus dalam toples terbalik bersama lilin, tikus itu akan mati
lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan bahwa nyala lilin telah
"merusak" udara dalam toples itu dan menyebabkan matinya tikus. Ia kemudian menunjukkan
bahwa udara yang telah dirusak oleh lilin tersebut dapat dipulihkan oleh tumbuhan. Ia juga
menunjukkan bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga
terdapat tumbuhan (Salisbury, 1992).
Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi eksperimen
Priestley. Ia memperlihatkan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada tumbuhan sehingga
dapat "memulihkan" udara yang "rusak". Ia juga menemukan bahwa tumbuhan juga 'mengotori
udara' pada keadaan gelap sehingga ia lalu menyarankan agar tumbuhan dikeluarkan dari rumah
pada malam hari untuk mencegah kemungkinan meracuni penghuninya (Wikipedia, 2012).
Akhirnya di tahun 1782, Jean Senebier, seorang pastor Perancis, menunjukkan bahwa
udara yang dipulihkan dan merusak itu adalah karbon dioksida yang diserap oleh tumbuhan
dalam fotosintesis. Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil menunjukkan
hubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan "pemulihan" udara. Ia
menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya karena penyerapan karbon
dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para
ahli berhasil menggambarkan persamaan umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan
seperti glukosa (Wikipedia, 2012).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun
oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh
cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil
b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm
(Syamsuri, 2000).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan
H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi
kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi
CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan (Wikipedia, 2012) :
6CO2 + 6H2O cahaya matahari + klorofil C6H12O6 + 6O2 + Energi
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah mol
O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi
kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).
Hingga sekarang fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah tahap
yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak yang diketahui tentang proses vital
ini. Proses fotosintesis sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan
alamutama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri. Pada tumbuhan, organ utama tempat
berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang
memilikikloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat
berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis (disebut fotosintat)
biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi
fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama: reaksi terang yang memerlukan cahaya dan
reaksi gelap yang tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida (Wikipedia,
2012).
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di
dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan
menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang
membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan
dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang (Wikipedia, 2012).
Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk
mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula. Dari
semua radiasimatahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan
tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya
tampak (Wikipedia, 2012).

II.2 Percobaan Sachs


Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium.
Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah
menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak
berfotosintesis. Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau
yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan
organik serta direspirasikan /dessimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu
bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup (Malcome, 1990).

II.3 Percobaan Ingenhousz


Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis
merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan
menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz
melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang
berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi
yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama
kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen
(Kimball, 1993).

BAB III
METODE PERCOBAAN

III.1 Alat
Adapun alat- alat yang dipergunakan dalam percobaan ini meliputi: penjepit, gelas piala,
kaki tiga, bunsen, tabung reaksi, dan corong.

III.2 Bahan
Adapun bahan- bahan yang dipergunakan dalam percobaan ini meliputi: tanaman berdaun
lebar, dalam hal ini mempergunakan daun mangga (Mangifera indica), tanaman Hydrilla
verticillata Hoyle, kertas timah (aluminium foil), alkohol 95%, indikator JKJ, air dan air panas

III.3 Cara Kerja


III.3.1 Percobaan Sachs
1. Menutup sebagian dari permukaan daun mangga dengan menggunakan kertas timah (aluminium
foil) dan menjepit rapat daun tersebut dengan menggunakan paper clip. Melakukan proses ini
saat permukaan daun belum terkena sinar matahari (sebaiknya dilakukan sebelum jam 06.00 )
2. Memetik daun percobaan tersebut dan memasukkan atau mencelupkan ke dalam air mendidih
selama 15- 30 menit hingga daun tersebut menjadi layu
3. Mengangkat daun tersebut menggunakan penjepit dan mencelupkannya kedalam alcohol
mendidih selama 3 menit
4. Mengangkat daun tersebut dan mencelupkannya kembali kedalam larutan JKJ selama 5 menit,
selanjutnya mengangkat kembali daun tersebut dan membilasnya dengan menggunakan air yang
mengalir agar sisa larutan JKJ hilang
5. Mengamati perubahan warna pada daun
Gambar prosedur percobaan Sachs:

a
c
b
Keterangan gambar:
a. Memasukkan daun ke dalam air mendidih selama 15-30 menit
b. Memasukkan daun ke dalam larutan alcohol selama 3 menit
c. Memasukkan daun ke dalam indicator JKJ selama 5 menit

III.3.2 Percobaan Ingenhousz


1. Mengisi gelas piala dengan air kemudian memasukkan Hydrilla verticillata ke dalamnya
2. Memasukkan corong terbalik ke dalam gelas piala sedemikian rupa sehingga Hydrilla
verticillata semuanya berada di bawah corong
3. Menutup pangkal corong tersebut dengan tabung reaksi terbalik yang berisi sejumlah air
4. Menempatkan percobaan ini dibawah matahari dan mengamati gelembung- gelembung udara
yang terbentuk di dasar tabung reaksi setiap 5 menit sekali

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil
IV.1.1 Hasil percobaan Sachs
Adapun hasil percobaan yang diperoleh dari percobaan Sachs dapat dilihat pada table
berikut:
Table 1: Hasil Percobaan Sachs

KETERANGAN
NO PERLAKUAN GAMBAR
Ditutup Tidak ditutup
Bekas tertutup Berwarna hijau Berwarna hijau
1
aluminium foil muda tua

Direndam dalam
Berwarna hijau Berwarna hijau
2 air mendidih
muda layu tua layu
(15-30 menit)

Direndam dalam Berwarna hijau


Berwarna hijau
3 alkohol mendidih muda
tua kekuningan
(3 menit) kekuningan

Direndam dalam Berwarna hijau


Berwarna hijau
4 larutan JKJ muda
agak kehitaman
(5 menit) kecoklatan

IV.1.2 Hasil percobaan Ingenhousz


Adapun hasil dari percobaan Ingenhousz dapat dilihat pada table berikut:
Table 2: Hasil Percobaan Ingenhousz

NO Waktu (menit) Jumlah Gelembung Udara

1 0-5 -
2 6-10 -
3 11-15 -

4 16-20 -

5 21-25 8

6 26-30 16
IV.2 Pembahasan
7 30-35 70
Fotosintesis adalah suatu
proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang
dilakukantumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara,
karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Adapun persamaan
reaksi fotosintesis yaitu (Wikipedia, 2012) :
6CO2 + 6H2O cahaya matahari + klorofil C6H12O6 + 6O2 + Energi

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama:
reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbon dioksida). Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan
reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi
energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2).
Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan
dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini
diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi
gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.

IV.2.1 Percobaan Sachs


Percobaan Sachs bertujuan untuk membuktikan bahwa di dalam proses fotosintesis
dihasilkan glukosa, dalam percobaan ini menggunakan daun mangga (Mangifera
indica).Percobaan ini dimulai dengan membungkus daun mangga selama 6 hari (dibungkus
sebelum jam 06.00). adapun warna pada daun tersebut setelah dibungkus menggunakan
aluminium foil adalah berwarna hijau muda pada bagian yang tertutup sedangkan pada bagian
yang terbuka berwarna hijau tua. Adapun tujuan membungkus daun mangga dengan aluminium
foil adalah agar daun yang tertutup tidak terkena sinar matahari sehingga proses fotosintesis
tidak dapat berlangsung
Kemudian daun tersebut dimasukkan kedalam air panas selama 15-30 menit, hal ini
bertujuan untuk mematikan/ membuat layu sel- sel pada daun. Setelah diangkat ternyata yang
ditutup dengan aluminium foil berwarna hijau muda layu sedangkan yang tidak dibungkus
berwarna hijau tua layu.
Selanjutnya daun tersebut kemudian dimasukkan ke dalam alkohol mendidih selama 3
menit, hal ini bertujuan agar klorofil pada daun dapat larut. Adapun perubahan warna pada daun
setelah diangkat yaitu daun yang dibungkus berwarna hijau muda kekuningan sedangkan yang
tidak dibungkus berwarna hijau tua kekuningan
Selanjutnya daun kemudian dimasukkan kembali ke dalam larutan JKJ (Jodium, Kalium,
Iodida) selama 5 menit yang berfungsi sebagai indikator untuk menentukan apakah pada daun
terdapat amilum/ glukosa atau tidak. Dan setelah daun diangkat ternyata daun yang dibungkus
dengan aluminium foil berubah warna kembali menjadi hijau muda kecoklatan, sedangkan yang
tidak dibungkus berwarna hijau tua agak kehitaman
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pada daun yang dibungkus dengan
kerta aluminium foil tidak mengandung glukosa/ amilum karena dalam hal ini tidak berlangsung
proses fotosintesis karena tidak tersedia sinar matahari, sedangkan pada daun yang tidak
dibungkus terlihat bahwa indikator JKJ menunjukkan adanya warna kehitaman, dalam hal ini
menunjukkan akan adanya glukosa/ amilum pada daun yang tidak terbungkus.

IV.2.2 Percobaan Ingenhousz


Percobaan Ingenhousz bertujuan untuk membuktikan bahwa di dalam proses fotosintesis
dilepaskan oksigen, hal itu ditunjukkan oleh munculnya gelembung- gelembung udara pada
permukaan corong. Percobaan ini dimulai dengan membuat rangkaian percobaan Ingenhousz
lalu meletakkannya di bawah sinar matahari, selanjutnya diamati jumlah gelembung yang
muncul pada corong. Berdasarkan data percobaan di atas diperoleh data bahwa pada
tanaman Hydrilla yang diletakkan di bawah corong mengalami kenaikan laju fotosintesis yang
ditandai dengan makin bertambahnya gelembung-gelembung yang dihasilkan.
Yang mana pada menit 0 sampai dengan menit 20 belum nampak munculnya gelembung-
gelembung udara. Namun, pada menit ke 21 sampai 25 mulai terlihat gelembung sebanyak 8
gelembung, lalu selanjutnya pada menit 26 sampai 30 terlihat 16 gelembung. Sedangkan pada
menit ke 30 sampai 35 nampak 70 gelembung. Hal ini membuktikan bahwa dalam proses
fotosintesis memang dilepaskan oksigen.

BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan
Pada percobaan fotosintesis ini dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa
yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara,
karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Adapun persamaan
reaksi fotosintesis yaitu:
6CO2 + 6H2O cahaya matahari + klorofil C6H12O6 + 6O2 + Energi
2. Dari hasil percobaan Sachs dapat disimpulkan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan
glukosa/ amilum.
3. Dari hasil percobaan Ingenhousz dapat disimpulkan bahwa dalam proses fotosintesis dilepaskan
oksigen.

V.2 Saran
Percobaan ini memerlukan pengamatan yang teliti dan harus benar-benar

diperhatikan, terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari

proses fotosintesis, pengisian air ke dalam rangkaian alat sebaiknya dilakukan dengan

cepat sehingga tidak ada udara di dalam tabung reaksi. Disamping itu, agar proses

pembuktian adanya karbohidrat pada daun yang melakukan fotosintesis dapat berhasil

maka diperlukan ketelitian saat membungkus daun mangga dengan aluminium foil agar

daun betul- betul tidak mendapatkan cahaya matahari saat dibungkus.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, A. 1984. Ringkasan Biologi. Ganeca Exact. Bandung.

Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Kimball, J. W. 1993. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.

Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.


Malcome. B. W. 1990. Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara. Bandung.

Simbolon, Hubu dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Erlangga. Jakarta.

Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Wikipedia, 2012. Fotosintesis. www.wikipedia.org/wiki. diakses pada tanggal 3 Oktober 2012,


pukul 01.00 wita.

Diposkan oleh Asfar Syafar di 15.26


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

2 komentar:
1.

noer azizah4 November 2014 03.12

terima kasih atas infonya :)


Balas

2.

naufal ibadurrahman II7 September 2015 08.22

ngebantu laporan bio gw nieh. tp gk copas dong hehehehe


Balas

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)


Cari Blog Ini

Cari

Translate

Pilih Bahasa
Mengenai Saya
Asfar Syafar
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog

Total Tayangan Laman

237978
Arsip Blog

2016 (1)
2015 (4)
2014 (3)
2013 (37)
o Oktober (33)
Keberpihakan bagi Peternak Rakyat
Ada Apa Dengan Cinta (?)
Take me home - US: Gamal and Audrey cover
Fotosintesis dan Kemosintesis
Tugas Mikrobiologi Bakteri
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN PERTANIAN
Resume Enzim
MAKALAH SOSIOLOGI PETERNAKAN : HUBUNGAN SOSIOLOGI ...
The animal and its Water
Proximate analysis of foods
The animal and its food
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR : PERCOBAAN II F...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR : PERCOBAAN II F...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR : PERCOBAAN II F...
Makalah Bahasa Indonesia : Pengertian Kalimat, bag...
Makalah Bahasa Indonesia : Pengertian Kalimat, bag...
Makalah Bahasa Indonesia : Pengertian Kalimat, bag...
HAPPY NEW YEARS - catatan transisi 2012-2013 yang ...
Tugas Pengantar Ilmu Peternakan : BAHAN MAKANAN TE...
Tugas Pengantar Ilmu Peternakan : BAHAN MAKANAN TE...
FOTOSINTESIS
PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN
MAKALAH FISIKA DASAR : FLUIDA STATIS DAN DINAMIS
MAKALAH MIKROBIOLOGI HEWAN : REPLIKASI VIRUS
MAKALAH SOSIOLOGI PETERNAKAN : GENDER DAN PEMBANG...
Mutasi
MAKALAH STATISTIKA : REGRESI BERGANDA DENGAN VAR...
Regresi linear berganda
MAKALAH WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM : PEMBANGUN...
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : DEMOKRASI IN...
Paper PKN MKU
lebih dari sekedar packing, catatan menuju libur s...
MAKALAH DASAR- DASAR MANAJEMEN: SISTEM PENGENDALIA...
o Juni (2)
o Januari (2)
2012 (28)

What time is it now?

Lencana Facebook

Asfar Syafar

Buat Lencana Anda

Label

#ceritacintakebangsaan
#LebihBerarti
#SmescoNV
#TransStudio
#TSM_Makassar
#TSMConnected
BTPN
catatan kebangsaan
cinta kebangsaan
Expedition
Menabung untuk Memberdayakan
Selayar
South Celebes
Takabonerate
Terima Kasih Mass Market
Traveling
Wisata
Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai