Anda di halaman 1dari 2

Lo 4

Fungi Puskesmas Dalam melaksanakan tugasnya,

Puskesmas menyelenggarakan fungsi yaitu penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah. Universitas Sumatera Utara 12 kerjanya dan Upaya kesehatan mayarakat (UKM)
tingkat pertama di wilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan fungsinya, Puskesmas berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kebutuhan pelayanan yang diperlukan

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang


kesehatan

d. Menggerakkan masyarakat untuk mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada


setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait

e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat

f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas

g. Memantau pelaksanaaan pembangunan agar berwawasan kesehatan

h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan pelayanan
kesehatan

i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap


sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.(Permenkes RI No 75 Tahun 2014).

Perencanaan Puskesmas adalah penyusunan kegiatan Puskesmas yang akan dilakukan di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan Puskesmas.

Aspek-aspek Perencanaan Tingkat Puskesmas Dalam perencanaan Puskesmas terdapat tiga aspek pokok
yang harus diperhatikan. Ketiga aspek tersebut meliputi: hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome of
planning) Puskesmas, perangkat organisasi Puskesmas yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan
perencanaan (mechanic of planning) Puskesmas, serta proses atau langkah-langkah melakukan
pekerjaan perencanaan (proses of planning) Puskesmas. Uraian dari masing-masing aspek ini secara
sederhana adalah sebagai berikut:

1. Hasil dari pekerjaan perencanaan Puskesmas Hasil dari pekerjaan (outcome of planning) disebut
sebagai rencana (plan) yang dapat berbeda anatara satu pekerjaan perencanaan lainnya. Hasil pekerjaan
perencanaan yang dilakukan oleh Puskesmas adalah rencana Puskesmas. 2. Perangkat perencanaan
Puskesmas Perangkat perencanaan (mechanic planning) adalah satuan organisasi yang ditugaskan dan
atau yang bertanggung jawab menyelenggarakan pekerjaan perencanaan. Pada suatu organisasi yang
kecil dan sederhana seperti Puskesmas, tidak ada perangkat khusus yang membidangi perencanaan.
Perencanaan Puskesmas dilakukan oleh para penanggung jawab program Puskesmas dengan
mengikutsertakan seluruh pegawai di bawah koordinasi kepala tata usaha dengan bimbingan dan
pengarahan kepala Puskesmas. 3. Proses perencanaan Proses perencanaan (process of planning) adalah
langkah-langkah yang harus dilaksanakan pada pekerjaan perencanaan. Berbeda dengan hasil dan
perangkat, proses perencanaan ini pada dasarnya adalah sama untuk berbagai pekerjaan perencanaan.
Untuk dapat menghasilkan suatu rencana yang baik, sebaiknya langkah-langkah yang ditempuh adalah
sama. Dari ketiga aspek perencanaan tersebut, yang terpenting bukanlah hasil atau perangkat
perencanaan melainkan proses perencanaan. Untuk keberhasilan pekerjaan perencanaan,sangat
dianjurkan untuk memahami proses perencanaan. Proses perencanaaan harus mengikutsertakan
seluruh pegawai Puskesmas secara partisipatif, sebaiknya dengan menggunakan metode MBO
(management by objectives). 3 Ciri-ciri Perencanaan Tingkat Puskesmas Perencanaan yang baik
mempunyai beberpa ciri yang harus diperhatikan. Ciri-ciri yang dimaksud secara sederhana diuaraikan
sebagai berikut: 1. Perencanaan Puskesmas bagian dari Manajemen Puskesmas Suatu perencanaan
Puskesmas yang baik adalah yang berhasil menempatkan pekerjaan perencanaan sebagai bagian dari
system manajemen Puskesmas secara keseluruhan. Perencanaan Puskesmas pada dasarnya merupakan
salah satu fungsi manajemen Puskesmas yang amat penting. Pekerjaan manajerial yang tidak didukung
oleh perencanaan, bukanlah pekerjaan manajerial yang baik. 2. Perencanaan Puskesmas dilakukan
secara terus-menerus dan berkesinambungan Suatu perencanaan Puskesmas yang baik adalah yang
dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Perencanaan yang hanya dilakukan sekali
bukanlah perencanaan yang dianjurkan. Arnold dalam Azwar (1988) berpendapat bahwa ada hubungan
berkelanjutan antara perencanaan dengan berbagai fungsi manajemen lainnya. Perencanaan penting
bagi pelaksanaan, yang apabila hasilnya telah dinilai dilanjutkan dengan perencanaan berikutnya. 3.
Perencanaan Puskesmas berorientasi pada masa depan Suatu perencanaan Puskesmas yang baik adalah
yang berorientasi pada masa depan, Artinya, hasil dari pekerjaan perencanaan tersebut, apabila dapat
dilaksanakan akan mendatangakan berbagai kebaikan tidak hanya pada saat ini, tetapi juga pada masa
yang akan datang. 4. Perencanaan mampu menyelesaikan masalah Suatu perencanaan yang baik adalah
yang mampu menyelesaikan berbagai masalah dan ataupun tantangan yang dihadapi. Penyelesaian
masalah dan ataupun tantangan harus disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Dalam arti
penyelesaian masalah ataupun tantangan tersebut dilakukan secara bertahap yang harus tercermin
pada pentahapan perencanaan yang akan dilakukan. 5. Perencanaan Puskesmas mempunyai tujuan
Suatu perencanaan Puskesmas yang baik adalah yang mempunyai tujuan yang dicantumkan secara jelas.
Tujuan yang dimaksud disisni biasanya dibedakan atas dua macam, yakni tujuan umum yang berisikan
uaraian secara garis besar serta tujuan khusus yang berisikan uraian lebih spesifik. 6. Perencanaan
Puskesmas bersifat mampu kelola Suatu perencanaan Puskesmas yang baik adalah yang bersifat mampu
kelola, dalam arti wajar, logis, obyektif, jelas, runtun, fleksibel, serta telah disesuaikan dengan sumber
daya. Perencanaan yang disusun tidak logis dan runtun, apalagi yang tidak sesuai dengan sumber daya,
bukanlah perencanaan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai