OLEH :
FRINGKI YAPI FEOH
PO5303330200802
OLEH
Proposal tugas akhir ini telah disetujui untuk diseminarkan didepan tim penguji
Program Studi D3 Sanitasi Poltekes Kemenkes Kupang.
Pembimbing
NIP : 197910262002122001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha pengasih dan
penyayang karena atas berkat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan
proposal dengan judul “GAMBARAN KUALITAS AIR SUMUR GALI DI
SEKITAR LAHAN PERTANIAN “.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.
Kusmiyati, SKM, MPH selaku dosen pembimbing proposal yang telah
meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk membantu mendukung dan
membimbing penulis. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................2
C. Tujuan Penelitian................................................................................3
D. Manfaat Penelitian..............................................................................3
E. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................3
A. Jenis Penelitian..............................................................................12
B. Kerangka Konsep...........................................................................12
C. Variabel Penelitian........................................................................12
D. Defenisi Operasional.....................................................................13
E. Populasi dan Sampel......................................................................14
F. Metode Pengumpulan Data............................................................15
G. Tahapan Pengumpulan Data..........................................................15
H. Pengolahan Data............................................................................16
I. Analisi Data....................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Air (H2O) merupakan sebagian unsur kimia yang berada dalam
bentuk cair pada tekanan biasa dan pada suhu bilik. Air merupakan suatu
kebutuhan pokok bagi manusia. Kita mampu bertahan hidup tanpa makan
dalam bebrapa minggu, namun tanpa air kita akan mati dalam beberapa hari
saja. Air diperlukan untuk minum, mandi, mencuci pakaian, pengairan dalam
bidang pertanian dan minuman untuk ternak. Selain itu, air juga sangat
diperlukan dalam kegiatan industri dan pengembangan teknologi untuk
meningkatkan taraf kesejahteraan hidup manusia. Mengingat betapa
pentingnya air dalam kehidupan dan kesehatan manusia, maka air yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk penyediaan air bersih
harus memenuhi persyaratan standar kualitas air bersih menurut RI Nomor 32
Tahun 2017 tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
Pada daerah pertanian dimana pupuk nitrogen secara luas digunakan,
sumur-sumur perumahan yang ada di sana hampir pasti tercemar oleh nitrat.
Pada daerah pertanian, pupuk nitrogen merupakan sumber utama pencemaran
terhadap air bawah 2 tanah yang digunakan sebagai air minum. Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh United States Geological Survey
menunjukkan bahwa > 8200 sumur di seluruh AS terkontaminasi oleh nitrat
melebihi standar air minum yang telah ditetapkan oleh Environmental
Protection Agency (EPA), yaitu 10 ppm. Sumber nitrat lainnya pada air
sumur adalah pencemaran dari sampah organik hewan dan rembesan dari
septic tank (Utama, 2009).
Tingginya kadar nitrat dan nitrit pada air minum terutama yang berasal
dari sungai atau sumur di dekat pertanian juga sering menjadi sumber
keracunan terbesar. Pengkonsumsian air sumur dengan kadar nitrat dan nitrit
yang tinggi akan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan seperti gondok,
methemoglobinemia, dan sebagainya. Bila kandungan nitrat dikonsumsi oleh
anak bayi akan dapat menimbulkan keracunan akut. Bayi yang baru berumur
beberapa bulan belum mempunyai keseimbangan yang baik antara usus dan
bakteri usus. Sebagai akibatnya, nitrat yang masuk dalam saluran pencernaan
akan langsung diubah menjadi nitrit yang kemudian berikatan dengan
hemoglobin membentuk methemoglobin. Ketidakmampuan tubuh bayi untuk
mentoleransi adanya methemoglobin yang terbentuk dalam tubuh mereka
akan mengakibatkan timbulnya sianosis pada bayi. Pada bayi yang telah
berumur enam bulan atau lebih, bakteri pengubah nitrat di dalam tetap ada
walau dalam jumlah sedikit, ( Asmadi, 2011).
Secara nasional, persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang
digunakan untuk keperluan rumah tangga adalah air sumur gali terlindung
(27,9%), sumur bor/pompa (22,2%), dan air ledeng/PAM (19.5%).
Sedangkan persentase tertinggi jenis sarana air bersih yang digunakan untuk
air minum adalah sumur gali terlindungi (24,7%), air ledeng/PAM (14,2%)
dan sumur bor/pompa (14%).
. Zat kimia yang terkandung dalam air sumur sangat berbahaya bagi
kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam kadar yang tinggi dalam air
minum. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran
kualitas air sumur gali di sekitar lahan pertanian.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas air sumur gali disekitar lahan pertanian, ditinjau dari
parameter fisik apakah air tersebut tidak tercemar dan layak dikatakan
sebagai sumber air bersih serta memenuhi syarat kesehatan untuk dapat
dimanfaatkan oleh penduduk dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan penelitian
1.Tujuan umum
Untuk mengetahui kondisi sumur gali dan kualitas air sumur gali
2. Tujuan Kusus
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Mengetahui kualitas fisik air
sumur gali yang di tinjau dari parameter fisik yaitu suhu, warna, bau, dan
rasa
D. Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi instansi
terkait baik pemerintah maupun swasta dalam usaha untuk
meningkatkan kualitas sarana air bersih.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan
merupakan salah satu bahan acuan serta sebagai bahan perbandingan
untuk peneliti selanjutnya.
1. Lingkup materi
2. Lingkup lokasi
3. Lingkup sasaran
Sasaran dalam penelitian ini adalah kondisi sumur gali dan kualitas air
sumur gali
4. Lingkup waktu
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan
dengan tujuan untuk membuat gambaran sumur gali
B. Kerangka konsep
1. Bau
Kualitas fisik air
2. Rasa
sumur gali
3. Warna
Kualitas biologi
Bakteri patogen
: Di Teliti
: Tidak DiTeliti
C. Variabel penelitian
1. Variable bebas (Independen Variabel) Variabel bebas pada
penelitian ini kualitas air sumur gali meliputi : Aspek fisik air
yang meliputi warna, suhu, bau, dan rasa pada air
2. Variabel Terikat (Dependen Variabel) Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah kualitas air
D. Defenisi operasional
Tabel 1
Defenisi operasional
I. Analisia data
Analisa data dalam penelitian ini di analisa secara deskritif
dn disajikan dalam bentuk tabel serta bandingkan dengan standar
PERMENKES RI Nomor 23 Tahun 2017 tentang syarat-yarat
penguasan kualitas air lalu kemudian tarik kesimpulannya.
FORMULIR INSPEKSI SANITASI
A. Keterangan Umum
1. Lokasi : PUSKESMAS…………
: Desa/Kelurahan……….
2. Kode sarana : … … … … ….
3. Pemilik sarana :……………
4. Tanggal kunjungan : …./…./ ...…Tanda tangan
5. Apakah telah di ambil sampel airnya? : Ya/Tidak
6. Nomor kode sampel air : … … … ….
7. Koliform per 100 ml sampel : … .. Kelas (diisi
A/B/C/DE) (Seseuai Kelas )
8. Koli tinja per 200 ml sampel : Kelas… Kualitas airnya
Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah ada jamban pada radius 10 m disekitar sumur?
2. Apakaha ada sumber pencemar lain pada radius 10 m
disekitar sumur, misalnya kotoran hewan, sampah,
genangan air, dll?
3. Apakah ada sewaktu-waktu ada genangan air pada
jarak 2 (dua) Meter seiktar sumur?
4. Apakah ada saluran pembuangan air limbah
rusak/tidak ada?
5. Apakah lantai semen yang mengitari sumur
mempunyai radius kurang dari satu meter?
6. Apakah ada/sewaktu-waktu ada genangan ai diatas
lantai semen sekeliling sumur?
7. Apakah di daerah hulu intake digunakan sebagai
tempat limpahan air dari hasi kegiatan peternakan
(sapi perah, ayam dan lain-lain )?
8. Apakah ember dan tali timba diletakkan sedemikian
rupa sehingga memungkinkan pencemaran?
9. Apakah bibir sumur (cincin) tidak sempurna sehingga
memungkinkan air merembes kedalam sumur?
10. Apakah dinding semen sedalam 3 (tiga) meter dari
atas permukaan tanah tidak diplester cukup rapat/tidak
sempurna?
JUMLAH
Petugas
(……………………)
DAFTAR PUSTAKA
Altje, 2009. Studi Kandungan Nitrat pada Sumber Air Minum Masyarakat
Kelurahan Rurukan Kec. Tomohan Timur. Karya Ilmia. Manado : Fakultas
Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi.