Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PEMERIKSAAN FISIK, KIMIA DAN BIOLOGI PADA AIR

SUMUR DENGAN METODE SEDERHANA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2
DIAN VATAR SYAHPUTRA P00933221014
FERY SIRAIT P00933221019
IKRAM AFFANDI P00933221035
MUHAMMAD ARIF AL FIQRI SITOMPUL P00933221036
MUHAMMAD AZHAR WIRANDI PANE P00933221043
PETRUS SANDI BANGUN P00933221027

TINGKAT/SEMESTER :
2/3

JURUSAN SANITASI KESEHATAN LINGKUNGAN


POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
KABANJAHE
2022/2023

1
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Praktikum Pemeriksaan Air Sumur Bor Dengan Cara Metode
Sederhana
2. Penyusun : Kelompok 1
3. Semester/Tingkat : 4/2
4. Program Studi : D-IV Sanitasi
5. Mata Kuliah : Penyehatan Air - A
6. Laboratorium : Laboratorium Kesehatan Lingkungan
7. Lokasi Kegiatan : Laboratorium Kesehatan Lingkungan
8. Waktu Kegiatan : 5 April 2023

Kabanjahe, 5 april 2023

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Studi Penyehatan Air - A
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Haesti Sembiring,SST,MSc Riyanto Suprawihadi,SKM.M.Kes


NIP. 19720618 199703 2 003 NIP. 19600101 198403 1 002

Dosen Pembimbing III

Restu Auliani,ST.MSi
NIP. 198802132009122002

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang mana telah memberikan Penulis
kelancaran dalam menyelesaikan tugas yang berjudul “ Laporan Pemeriksaan Air Sumur Bor
Dengan Cara Metode Sederhana”. Laporan ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang
telah memberikan bantuan secara material dan moril, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Terimakasih kepada Ibu Haesti Sembiring,SST,MSc, selaku dosen pengampu Mata


Kuliah Penyehatan Air - A

2. Terimakasih kepada Bapak Riyanto Suprawihadi,SKM.M.Kes, selaku dosen pengampu


Mata kuliah Penyehatan Air - A

3. Terimakasih kepada Ibu Restu Auliani,ST.MSi selaku dosen pengampu Mata Kuliah
Penyehatan Air - A

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Penyehatan Air-A. Selain itu,
kami juga berharap semoga laporan Penyehatan Air-A ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Penulis mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan
laporan ini jauh lebih baik lagi. Kami mohon maaf setulus-tulusnya atas kesalahan maupun
kekurangan dalam penyusunan laporan ini.

Semoga laporan ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca dan
bermanfaat untuk orang banyak

Kabanjahe, 8 April 2023

Praktikan

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………….......1
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………….2
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..3
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………4
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………5
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………...5
1.2 Tujuan ………….……………………………………………………………………………..5
1.3 Manfaat……..…………………………………………………………………………………5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………………..6
2.1 Pengertian Air…………………………………………………………………………………6
2.2 Air Tanah………………………………………………………………………………………6
2.3 Sifat Air Yang Penting………………………………………………………………………...7
BAB III METODE PRAKTIKUM…………………………………………………………….…8
3.1 Tempat Praktikum……………………………………………………………………………..8
3.2 Waktu Praktikum………………………………………………………………………………8
3.3 Metode Penelitian……………………………………………………………………………..8
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL …………………………………………………………9
4.1 Pemeriksaan Kualitas Fisik Air Metoda Sederhana……………………………………………
9
4.2 Pemeriksaan Kualitas Kimia Air Metoda Sederhana………………………………………...10
4.3 Pemeriksaan Kualitas Biologi Air Metoda
Sederhana………………………………………..10
HASIL …………………………………………………………………………………………...12
BAB V KESIMPULAN………………………………………………………………………….13

LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang mempunyai fungsi sangat penting bagi kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya serta sebagai modal dasar dalam pembangunan. Dengan
perannya yang sangat penting, air akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kondisi/komponen
lainnya. Air dibutuhkan oleh organ tubuh manusia untuk melangsungkan metabolisme, system
asimilasi, menjaga keseimbangan cairan tubuh, memperlancar proses pencernaan, melarutkan
dan membuang racun dari ginjal. Air yang cukup dan layak masuk ke dalam tubuh akan
membantu berlangsungnya fungsi tersebut dengan sempurna.
Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup, karena makhluk hidup
memerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara umum fungsi air dalam
tubuh setiap mikroorganisme adalah untuk melarutkan senyawa organic, menstabilkan suhu
tubuh dan melangsungkan berbagai reaksi kimia tingkat seluler
Salah satu air yang dimanfaatkan oleh manusia adalah air sumur bor. Air sumur bor
merupakan bagian dari sumber air galian tanah. Air sumur bor layak untuk dikonsumsi sebagai
air baku mutu bila memenuhi persyaratan kualitas air. Kualitas air secara umum menunjukkan
mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Dengan
demikian kualitas air akan berbeda dari suatu kegiatan ke kegiatan lain.
1.2 Tujuan
Adapun tujuannya yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan kualitas fisik air metoda
sederhana
2. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan kualitas kimia air metoda
sederhana
3. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan kualitas biologi air metoda
sederhana

1.3 Manfaat
Adapun manfaatnya yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan kualitas fisik air
metoda sederhana
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan kualitas kimia air
metoda sederhana
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan kualitas biologi
air metoda sederhana

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Air
Air adalah zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat
bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4 – 5
hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan
membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri,
pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain (Chandra, 2007)

Menurut Indarto (2010) dalam Udayani (2018) Air dapat berwujud padatan (es), cairan
(air) dan gas (uas air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan
bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air adalah substansi kimia dengan rumus H2O, satu atom
oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Menurut
Oviantari, (2011) air merupakan bagian dari kehidupan kita, diantaranya dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan rumah tangga, menjaga kesehatan, dan untuk kelangsungan hidup. Meskipun
sumber daya air secara geofisik dikatakan melimpah, hanya sebagian kecil saja yang bisa
dimanfaatkan secara langsung. Seiring bertambahnya penduduk dan eskalasi semakin kritisnya
suplai air, sementara permintaan terus meningkat. Karena air merupakan salah satu kebutuhan
vital manusia, sehingga ketersediaan dan keberadaan sumber air mestinya dapat dijaga dan
terhindar dari pencemaran.

2.2 Air Tanah


Air tanah merupakan sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi dan menyerap
ke dalam lapisan tanah dan menjadi air tanah. Air tanah memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan sumber air lain. Pertama, air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan tidak
perlu mengalami proses purifikasi atau 8 penjernihan. Persediaan air tanah juga cukup tersedia
sepanjang tahun, saat musim kemarau sekalipun.

Menurut Alamsyah (2006) air tanah digolongkan menjadi tiga, yaitu air tanah dangkal, air
tanah dalam, dan mata air. Golongan tersebut berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan mineral
yang terkandung di air tanah.

6
a. Air tanah dangkal
Air tanah dangkal terdapat pada kedalaman kurang lebih 15 meter di bawah permukaan
tanah. Jumlah air yang terkandung pada kedalaman ini cukup terbatas. Biasanya hanya
digunakan untuk keperluan rumah tangga, seperti minum, mandi, dan mencuci. Penggunaan air
tanah dangkal berupa sumur berdinding semen maupun sumur bor. Secara fisik, air tanah terlihat
jernih dan tidak berwarna ( bening ) karena telah mengalami proses filtrasi oleh lapisan tanah.
Kualitas air tanah dangkal cukup baik dan layak digunakan sebagai bahan baku air minum.
Kuantitas air tanah dangkal dipengaruhi oleh musim. Pada saat musim hujan, jumlah air tanah
dangkal berlimpah, tetapi jumlahnya terbatas saat musim kemarau.

b. Air tanah dalam


Air tanah dalam terdapat pada kedalaman 100 – 300 meter di bawah permukaan tanah. Air
tanah dalam berwarna jernih dan sangat baik digunakan sebagai air minum karena telah
mengalami proses penyaringan berulang – ulang oleh lapisan tanah. Air tanah dalam memiliki
kualitas yang lebih baik dari pada air tanah dangkal. Kuantitas air tanah dalam cukup besar dan
tidak terlalu dipengaruhi oleh musim, sehingga air tanah dalam dapat digunakan untuk
kepentingan industri dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

c. Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah dengan hampir
tidak dipengaruhi oleh musim, sedangkan kualitas dan kuantitasnya sama dengan air dalam
(Asmadi, Khayan, 2011). Mata air biasanya terdapat pada lereng gunung, dapat berupa rembesan
(mata air rembesan) dan ada juga yang keluar di daerah dataran rendah (mata air umbul). Mata
air memiliki kualitas air hampir sama dengan kualitas air minum, mata air dapat digunakan untuk
keperluan lainnya. Seperti mandi dan mencuci. Kuantitas air yang dihasilkan oleh mata air cukup
banyak dan tidak dipengaruhi oleh musim, sehingga dapat digunakan untuk kepentingan umum
dalam jangka waktu lama. (Alamsyah, 2006)

2.3 Sifat Air Yang Penting


Menurut Soemirat (2011) Air mempunyai banyak sifat istimewa.. Sifat air yan penting dapat
digolongkan ke dalam sifat fisis, kimiawi, dan biologis.
1. Sifat fisis

7
Air di dunia ini didapakan dalam ketiga wujudnya, yakni, bentuk padat sebagai es, bentuk
cair sebagai air, dan bentuk gas sebagai uap air, bentuk mana yang didapatkan di suatu tempat ,
tergantung keadaan cuaca yang ada setempat. Kepadatan ( densitas ) air, seperti halnya wujud,
juga tergantung dari temperatur, dan tekanan barometris (P). Pada umumnya, densitas meningkat
dengan menurunnya tempatur, sampai tercapai maksimum pada 4° Celcius. Apabila temperatur
turun lagi, maka densitas akan turun pula. Dapat dimengerti, bahwa pada badan air yang dalam
seperti danau dan laut, maka densitas air terkecil ada di permukaan, dan semakin semakin ke
dalam semakin membesar densitasnya atau semakin berat.

2. Sifat kimiawi

Air yang bersih mempunyai pH = 7, dan oksigen terlarut (=DO) jenuh pada 9mg/l. Air juga
merupakan cairan biologis, yakni, didapat di dalam tubuh semua organisme. Dengan demikian,
spesies kimiawi yang ada di dalam air akan berjumlah sangat besar.

3. Sifat biologis

Kehidupan itu dikatakan berasal dari air (laut). Di dalam perairan selalu didapat kehidupan,
fauna dan flora. Benda hidup ini berpengaruh timbal balik terhadap kualitas air. Di dalam suatu
lingkungan air, terdapat berbagai benda hidup, yakni organisme yang natif dan tidak natif bagi
lingkungan tersebut. Organisme natif dalam bada air biasanya merupakan organisme yang tidak
patogen terhadap manusia. Organisme yang tidak natif dapat berasal dari air limbah, air hujan,
debu, dan lain – lain pengotoran. Organisme ini dapat hidup di perairan yang mengandung zat
hara/makanan baginya. Sebagaimana halnya semua organisme, setiap jenis organisme di dalam
perairan mempunyai fungsi yang khusus dalam lingkungan tersebut dan membentuk ekosistem
aquatik yang khas pula.

8
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Tempat Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Kimia Kesehatan Lingkungan Kabanjahe
3.2 Waktu Praktikum
Hari/Tanggal : Kamis/16 Maret 2023
Waktu : 8.00 WIB–10.00 WIB
3.3 Metode Penelitian
Metode dengan cara langsung ke laboratorium untuk melakukan praktikum, metode ini
bersifat akurat dan spesifik untuk mengumpulkan data dan mencari informasi mengenai segala
kegiatan yang dijadikan sebagai objek penelitian.

9
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL

4.1 Pemeriksaan Kualitas Fisik Air Metoda Sederhana


A. KOMPETENSI : Mampu melakukan pemeriksaan kualitas fisik air metoda sederhana
dengan baik dan benar

B. Prosedur Kerja :

1. Dosen memberikan penjelasan tentang cara pemeriksaan kualitas fisik air dengan
ceramah, simulasi dan demontrasi
2. Mahasiswa memahami prosedur kerja
3. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kualitas fisik air di laboratorium Jurusan
Kesehatan Lingkungan atau di rumah
4. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sebagai berikut :
a. Alat :
 Gelas 2 buah
 Biker glass vol. 1000 ml 1 buah
b. Bahan :
- 200 ml air baku yang akan diuji (dapat berupa air hujan atau air
kotor)
- 200 ml air bersih
C. INSTRUKSI KERJA :
1. Masukkan air sampel (air keruh dan berbau) yang akan diuji dan air bersih kedalam
gelas sebanyak 200 ml.
2. Masukkan kedua jenis air tersebut kedalam biker glass untuk pengujian.
3. Perhatikan reaksi yang terjadi dari hasil campuran dengan memperhatikan perubahan
warna, kekeruhan dan baunya.
4. Bila air hasil campuran tersebut warnanya menjadi tidak keruh dan baunya hilang atau
kadar kekeruhan dan baunya rendah, maka air tersebut masih dapat digunakan.
5. Bila hasil campuran masih tetap keruh dan tercium baunya, coba tambahkan lagi air
bersih sebanyak dua gelas.
6. Pembacaan hasil berdasarkan ketentuan berikut :
- Bila hasil uji warna dan bau normal maka air itu tercemar dengan kadar rendah/sedang
atau masih bisa digunakan sebagai bahan baku air minum
- Bila hasil uji warna dan bau masih tetap maka air itu tercemar dengan kadar tinggi atau
tidak bisa digunakan sebagai bahan baku air minum atau harus diolah

10
Gambar. Proses Pemeriksaan Kualitas Fisik Air
4.2 Pemeriksaan Kualitas Kimia Air Metoda Sederhana
A. KOMPETENSI : Mampu melakukan pemeriksaan kualitas kimia air metoda sederhana
dengan baik dan benar

B. Prosedur Kerja :
1. Dosen memberikan penjelasan tentang cara pemeriksaan kualitas kimia air dengan
ceramah, simulasi dan demontrasi
2. Mahasiswa memahami prosedur kerja
3. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kualitas kimia air di laboratorium
Jurusan Kesehatan Lingkungan atau di rumah
4. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sebagai berikut :
a. Alat :
 Gelas 2 buah
 Biker glass vol. 1000 ml 1 buah
b. Bahan :
- 200 ml air baku yang akan diuji
- 200 ml air teh
C. INSTRUKSI KERJA :
1. Siapkan biker glass 1.000 ml (atau tempat lain)
2. Masukan 200 ml air baku yang akan diuji ke dalam biker glass 1.000 ml
3. Masukan 200 ml air teh
4. Biarkan selama 12 jam kemudian amati perubahan campuran air baku dengan air teh
tersebut
5. Jika di atas permukaan campuran air baku dengan air teh terdapat lapisan minyak dan
warna larutan tehnya semakin pekat maka air tersebut dapat dikatakan tercemar oleh zat
kimia.
6. Namun jika di atas permukaan campuran air baku dengan air teh tidak terdapat lapisan
minyak dan warna larutan tehnya sama seperti warna larutan semula maka dapat
dikatakan air baku tersebut tidak tercemar oleh zat kimia.
4.3 Pemeriksaan Kualitas Biologi Air Metoda Sederhana
11
A. KOMPETENSI : Mampu melakukan pemeriksaan kualitas biologi air metoda
sederhana dengan baik dan benar
B. Prosedur Kerja :
1. Dosen memberikan penjelasan tentang cara pemeriksaan kualitas biologi air dengan
ceramah, simulasi dan demontrasi di semester I
2. Mahasiswa memahami prosedur kerja
3. Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan kualitas biologi air di laboratorium
4. Jurusan Kesehatan Lingkungan
5. Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sebagai berikut :
a. Alat : - 1 buah ember volume 10 liter
b. Bahan :
- air baku yang akan diujui 1 botol
- 1 buah botol tidak berwarna (bening)
- tutup botol dari gabus atau plastik putih + karet
C. INSTRUKSI KERJA :
1. Siapkan 1 buah botol tidak berwarna (bening)
2. Isi botol dengan air yang akan diuji, air yang dimasukkan ke dalam botol jangan terlalu
penuh
3. Isi ember dengan air
4. Benamkan botol berisi air tersebut ke dalam ember dengan kedalaman mulut botol ke
permukaan air tidak lebih dari 20 cm
5. Lalu angkat kembali
6. Botol yang berisi air tadi lalu tutup rapat dengan tutup botol dari gabus atau plastik
7. Diamkan botol itu seminggu
8. Setelah satu minggu amati air yang ada dalam botol
9. Apabila air yang ada dalam botol berubah warna atau terdapat noda hitam atau putih, itu
tandanya air tersebut mengandung bakteri pathogen dan non phatogen.

12
HASIL

1. Pemeriksaan Kualitas Fisik Air Metoda Sederhana


200 ml air bersih + 200 ml air sumur Seibujati = air nya ada sedikit perubahan warna kuning
dan berbau Lumut. Dapat disimpulkan setelah mencampur kedua jenis air kedalam biker glass
untuk pengujian dan kita perhatikan reaksi yang terjadi dari hasil campuran kedua nya dengan
melihat perubahan warna serta bau. Hasil dari pemeriksaan kualitas fisik air sumur seribujati ini
yaitu air nya ada sedikit perubahan warna kuning dan berbau Lumut. maka air sumur Seribjati
tersebut terendap bahan Organik di sekitar sumur.

2. Pemeriksaan Kualitas Kimia Air Metoda Sederhana


Pemeriksaan ini memakai 2 metode pencampuran yaitu :
 200 ml air teh + 200 ml air sumur Seribujati = warna air semakin sama dengan warna
tehnya, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat tidak ada bahan kimia yang banyak
dalam pencampuran kedua jenis air tersebut.
 200 ml air teh + 200 ml air sumur bor = air nya semakin cerah atau memucat dan di atas
permukaan pencampuran air sumur seribujati dengan air teh tidak terdapat lapisan
minyak Dapat disimpulkan bahwa hasil dari pemeriksaan sederhana ini air sumur bor
tersebut tidak tercemar oleh zat kimia.

3. Pemeriksaan Kualitas Biologi Air Metoda Sederhana


Setelah melakukan pengendapan selama seminggu hasil dari pemeriksaan kualitas biologi pada
air sumur bor ini yaitu air yang ada dalam botol berubah warna atau terdapat noda hitam atau
putih, sehingga dapat kita seimpulakan melalui pemeriksaan sederhana ini bahwa air sumur bor
tersebut mengandung bakteri pathogen dan non phatogen.

13
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari pemeriksaan yang telah di lakukan dapat di simpulkan
 Pemeriksaan Kualitas Fisik Air Metoda Sederhana 200 ml air bersih + 200 ml air sumur
Seibujati = air nya ada sedikit perubahan warna kuning dan berbau Lumut. Dapat
disimpulkan setelah mencampur kedua jenis air kedalam biker glass untuk pengujian
dan kita perhatikan reaksi yang terjadi dari hasil campuran kedua nya dengan melihat
perubahan warna serta bau. Hasil dari pemeriksaan kualitas fisik air sumur seribujati ini
yaitu air nya ada sedikit perubahan warna kuning dan berbau Lumut. maka air sumur
Seribjati tersebut terendap bahan Organik di sekitar sumur.
 Pemeriksaan Kualitas Kimia Air Metoda Sederhana 200 ml air teh + 200 ml air sumur
Seribujati = warna air semakin sama dengan warna tehnya, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat tidak ada bahan kimia yang banyak dalam pencampuran kedua jenis air
tersebut. 200 ml air teh + 200 ml air sumur bor = air nya semakin cerah atau memucat
dan di atas permukaan pencampuran air sumur seribujati dengan air teh tidak terdapat
lapisan minyak Dapat disimpulkan bahwa hasil dari pemeriksaan sederhana ini air sumur
bor tersebut tidak tercemar oleh zat kimia.
 Pemeriksaan Kualitas Biologi Air Metoda Sederhana Setelah melakukan pengendapan
selama seminggu hasil dari pemeriksaan kualitas biologi pada air sumur bor ini yaitu air
yang ada dalam botol berubah warna atau terdapat noda hitam atau putih, sehingga dapat
kita seimpulakan melalui pemeriksaan sederhana ini bahwa air sumur bor tersebut
mengandung bakteri pathogen dan non phatogen.

Melalui pemeriksaan kualitas fisik, kimia dan biologi secara sederhana pada air sumur Seribujati
ini dapat kita simpulkan bahwa air sumur ini masih sangat bisa digunakan sebagai air baku yang
dpat digunakan sehari-hari karena melalui proses pemeriksaan yang telah di lakukan tidak
terdapat ciri-ciri bahwa air sumur bor ini berbahya baik dari segi fisik, kimia dan juga biologi.
Air sumur bor ini juga tidak perlu lagi di proses untuk dijadikan sebagai bahan baku air bersih
karena sudah dapat digunakan langsung sesuai dari hasil pemeriksaan yang telah di lakukan.

14
LAMPIRAN

Pemeriksaan kualitas fisik air

Sampel air sumur bor dan air bersih


Hasil pemeriksaan kualitas fisik air

Pemeriksaan kualitas kimia air

Sampel air teh dan air baku hasil pencampuran air sumur bor dan air teh

15
Sampel air cucian hasil pencampuran air teh dengan air cucian

Pemeriksaan kualitas biologi air

Proses penuangan air sumur bor ke dalam botol


Pengisian air ke dalam ember

16
Proses pengendapan selama seminggu
hasil pengendapan selama seminggu

17

Anda mungkin juga menyukai