disusun oleh :
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan petunjuk serta rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok
hidrogeologi ini.
Penyusunan tugas ini merupakan prasyarat yang harus ditempuh dalam penilaian serta
untuk melengkapi tugas-tugas dalam mata kuliah Hidrogeologi di Fakultas Teknik Jurusan
Pengairan Universitas Brawijaya Malang.
Tugas kelompok reklamasi ini tentu saja banyak pihak yang turut membantu untuk itu
penyusun ingin berterima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Hari Siswoyo. ST, MT. selaku dosen mata kuliah hidrogeologi serta dosen
pembimbing dalam penyempurnaan tugas kelompok ini,
2. Teman-teman kelompok tugas hidrogeologi, dan
3. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya tugas kelompok hidrogeologi ini.
kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna sehingga kritik dan saran
sangatlah diharapkan dengan tujuan memberi masukan untuk tugas lain kedepannya.
Akhir kata semoga penyusunan tugas hidrogeologi ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
Rute perjalanan yang dalam menuju lokasi sumber mata air hanya dapat ditempuh dengan
jalan kaki atau jalan yang tersedia hanya jalan setapak di sepanjang bantaran sungai keluaran
sumber mata air.
3.1.5. Klarifikasi mata air berdasarkan tipe material pembawa air (akuifer)
Berdasarkan tipe material pembawa airnya dapat dibagi menjadi :
1. Mata air yang muncul dari material lulus air yang tipis. Misalnya mata air pada akuifer
menggantung, mata air talus (bahan rombakan), mata air pada material longsoran.
2. Mata air yang muncul dari materian lulus air (akifer) yang tebal. Misalnya mata air lembah
atau mata air pada alur.
3. Mata air yang muncul merupakan selang seling antara material lulus air (akuifer) dan
kedap air.
4. Mata air yang muncul lewat saluran misalnya karena adanya lubang pelarutan seperti pada
batu gamping.
5. Mata air yang muncul dari lava. Misalnya mata air yang muncul dari tepi singkapan lava
yang terpotong oleh permukaan tanah setempat.
6. Mata air yang muncul dari rekahan / retakan pada batuan. Misalnya mata air yang lewat
retakan-retakan pada berbagai batuan.
Gambar 3. Peta Hidrogeologi Lembar X - Kediri
Dari hasil pengamatan Peta Hidrogeologi lembar X Kediri berdasarkan letak koordinat
lokasi sumber mata air (7˚ 53’ 35,3” LS dan 112˚ 36’ 44,9” BT) maka komposisi litologi dan
batuan kelulusannya yaitu endapan volkanik muda, terdiri dari tufa, lahar, breksi dan lava
andesit sampai basal. Kelulusan material tinggi hingga sedang, terutama pada kelulusan tinggi
pada endapan lahar dan aliran lava vesicular. Sedangkan berdasarkan terdapatnya air tanah dan
produktivitas akifer tergolong dengan aliran melalui celahan, rekahan dan saluran. Karekteristik
akifer produktif tinggi sampai sedang (aliran air tanah terbatas pada zona celahan,rekahan dan
saluran pelarut, debit sumur dan mata air beragam dalam kisaran yang sangat besar).
Sehingga dapat disimpulkan klasifikasi mata air berdasarkan tipe material pembawa air
(akuifer), maka sumber mata air pakenton tergolong mata air yang muncul dari rekahan /
retakan pada batuan. Misalnya mata air yang lewat retakan-retakan pada berbagai batuan.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Hasil analisa keadaan sumber mata air Pakenton yang diklasifikasikan berdasarkan :
1. Sifat pengalirannya merupakan mata air tahunan, yaitu mata air yang mengeluarkan
airnya sepanjang tahun
2. Debit pengaliran menurut Todd (1980) sumber mata air pakenton termasuk debit
pengaliran kelas 6 dengan debit rata-rata sebesar 0.501 l/dt. Sedangkan menurut
Meinzer yaitu termasuk kelas 6 dengan besar debit pengaliran sebesar 9.453
gallon/menit.
3. Suhu airnya maka sumber mata didapatkan suhu sebesar 19.80C dan suhu udara di
lokasi studi yaitu sebesar 230C. Sehingga sumber mata air pakenton dapat
diklasifikasikan sebagai mata air sejuk.
4. Tenaga penyebabnya maka sumber mata air Pakenton terjadi akibat gaya gravitasi, yang
tergolong mata air cekungan akibat permukaan tanah memotong muka air tanah pada
material / batuan yang lulus air.
5. Tipe material pembawa air atau akuifer yang telah diidentifikasi dari peta Hidrogeologi
lembar X Kediri maka sumber air Pakenton tergolong mata air yang muncul dari
rekahan / retakan pada batuan.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
1.