Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Filsafat ilmu pengetahuan

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK

1. Ade Risma Nurmaidina 2022.12.1492


2. Ahmad Nedi 2022.12.1494
3. Hamidah 2022.12.1510
4. Iin Amelia Putri 2022.12.1513
5. Mi’ratul Jannah 2022.12.1523
6. Sapardi 2022.12.1559

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

STKIP PARIS BARANTAI KOTABARU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik, dan
ilham-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
digunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk melaksanakan tugas dari dosen pada
mata kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan. Ucapan terima kasih kami haturkan
kepada Dosen Pengampu mata kuliah Rahmawati, S.Pd., M.Pd.

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan sehinggga penyusun
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehinggga kedepannya dapat
lebih baik. Makalah ini kami akui masih sangat banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
berbagai pihak untuk perbaikan isi makalah ini kami sambut dengan senang hati.

Kotabaru, November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................. 1
C. Tujuan Penelitian............................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................... 3
A. Penghasilan........................................................................ 3
B. Umur Sumur....................................................................... 3
C. Penggunaan air sumur........................................................ 3
D. Penjualan............................................................................ 4
E. Modal................................................................................. 4
F. Rata – Rata Pelanggan....................................................... 4
G. Pompa................................................................................. 4
BAB III PENUTUP............................................................................. 5
A. Kesimpulan........................................................................ 5
LAMPIRAN

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan pembangunan di
segala bidang, kebutuhan air bersih tentu saja akan semakin meningkat. Air
merupakan hal yang pokok bagi konsumsi umatmanusia, tanaman, dan
berbagai kebutuhan lainnya. Kondisi yang diinginkan oleh tiap orangadalah
tersedianya air bersih sepanjang waktu dalam jumlah yang cukup dan kualitas
yangmemadai. Air tersebar tidak merata di atas bumi, sehingga
ketersediannya di suatu tempat akan bervariasi mengikuti waktu. Oleh karena
itu diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan ketersediaan air bersih yang
akan berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kebutuhan air
bagi kepentingan manusia semakin meningkat seiring dengan pertambahan
jumlah penduduk sehingga perlu dilakukan penelaahan secara seksama
terhadap masalah pemanfaatanair agar pengaturan air lebih efektif dan
efisien. Karena itu pengelolaan air yang mengarahkepada optimasi pemakaian
air.
Dalam pengelolaan sumber daya air dibutuhkan kegiatan studi
pengembangan sumber daya airyang sesuai dengan kebutuhan. Umumnya
perkiraan ketersediaan air dilakukan berdasarkan pencatatan data debit
sumber air yang berkesinambungan dan panjang. Akan tetapi di Indonesia
pada umumnya data tersebut tidaklah panjang. Melihat kondisi yang seperti
itu maka dibutuhkansuatu model yang dapat mensimulasikan data hujan dan
data iklim menjadi datadebit Penyediaan air bersih di Indonesia selama ini
dilakukan oleh PDAM (Perusahaan DaerahAir Minum), salah satunya adalah
PDAM Kotabaru yang menyediakan air bersih untuk wilayah Kotabaru dan
Kabupaten Kotabaru. Selama ini penyediaan air bersih bagi penduduk
Kotabaru dan Kabupaten Kotabaru seringkali terkendala. Penyebab dari
krisis ketersediaan air ini antara lain kebocoran pipa, debit dari sumber yang
fluktuatif, dan lain sebagainya. Sumber air bersih untuk Kotabaru dan
Kabupaten Kotabaru ini berasal dari mata air dan Sumur daerah Sigam.

1
Sumber air bersih ini fluktuatif karena dipengaruhi oleh besarnya curah
hujan. Apabila curah hujan menurun maka debit air pada sumber air bersih ini
akan menurun, begitu pula sebaliknya apabila curah hujan meningkat maka
debit air akan meningkat. Kondisi ini diperparah dengan semakin
berkurangnya fungsi hutan. Beberapa tahun terakhir ini penjarahan hutan atau
penebangan liar di kawasan hutan makin marak terjadi dimana-mana seakan
akan tidak terkendali. Ancaman kerusakan hutan ini jelas akan menimbulkan
dampak negatif yang luar biasa besarnya karena adanya efek domino dari
hilangnya hutan, terutama pada kawasan-kawasan yang mempunyai nilai
fungsi ekologis dan biodiversitas besar. Peran hutan sangat besar dalam
menyokong kehidupan manusia, salah satu diantaranya dari
kemampuansebagai regulator air melalui berbagai proses dalam siklus
hidrologi yang berlangsung didalamnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah penghasilan dari penjualan air bersih setiap hari meningkat atau
menurun?
2. Apakah sumber mata air pernah mengalami kekeringan atau tetap harus
mengalir di berbagai musim?
3. Apakah air yang dihasilkan hanya bisa digunakan untuk mandi saja atau
juga bisa dikonsumsi sehari – hari?
4. Apakah proses penjualan air hanya terjadi pada musim kemarau saja?
5. Berapa kah total modal yang dikeluarkan pada saat pembuatan sumur
atau sumur air tersebut?
6. Bagaimana cara berkomunikasi dengan pelanggan mengenai perubahan
kondisi air selama musim kemarau ini?
7. Apakah langkah - langkah yang diambil untuk menjaga ketersediaan air
yang berkualitas selama mode kekeringan?

C. TUJUAN
1. Menyelesaikan tugas dari ibu dosen Rahmayanti.S.Pd.,M.Pd.
2. Mengetahuai bagaimana proses filterisasi air yang layak minum.
3. mengetahui cara mengukur air yang berkualitas untuk di minum.
4. mengetahui jumlah biaya yang di keluarkan untuk pembuatan sumur &
pemasukan (hasil) dari penjualan air.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGHASILAN
Narasumber menjawab di situ tergantung cuaca kalo misal hujan maka
penghasilan bisa menurun.tapi kalo 2 Minggu tidak hujan maka penghasilan
meningkat.Biasanya kalo hujan terjadi selama 1 jam biasanya penghasilannya
itu sehari cuma Rp. 100.0000 ribu atau sampai Rp. 150.000.Tetapi kalo tidak
terjadi hujan selama 2 minggu biasanya penghasilannya itu bisa mencapai Rp.
600.000 per-hari.

B. UMUR SUMUR
Sejak Tahun 90-an sumur yang pertama dengan kedalaman 15m belum
pernah mengalami kekeringan,sumur yang kedua dengan kedalaman 30m
juga belum pernah kering dan yang sumur ketiga dengan kedalaman 35m juga
belum mengalami kekeringan.Padahal tetangga di dekat rumah narasumber
sumurnya mengalami kekeringan.Sebabnya sumur narasumber ini tidak bisa
kekeringan Karena cekungan di sana gunung di sana gunung jadi berbentuk
mangkok jadi narasumber mengambil di tengah.

C. AIR SUMUR BISA DIKONSUMSI


Airnya boleh di konsumsi secara langsung narasumber juga
mengonsumsi air ini buat di minum karena sudah melalui proses
filterisasi.filter yang narasumber gunakan 0,5-1 yang narasumber gunakan
sebanyak 5 buah filter dari tandon turun langsung ke bawah dan ke
penampungan air setelah itu airnya langsung bisa di minum ucap narasumber.

D. PENJUALAN AIR SUMUR

3
Penjualan air ini, tidak hanya berlaku pada musim kemarau saja. Ketika
musim hujan pun juga tetap berjualan, Hal ini di karenakan penggunaan air di
kotabaru yang selalu di perlukan. Contohnya ketika ada acara nikahan, tentu
memerlukan air dengan debit yang lebih besar sehingga narasumber juga
menjadi supplier penjualan air di kotabaru.

E. MODAL
Untuk modal awal penggalian sumur ketiga yang menjadi sumber air
adalah sekitar 35 juta. Untuk Sumur pertama dan kedua itu masih manual
dalam proses penggaliannya sehingga memakan modal yang lebih murah
dibanding sumur yang ketiga

F. RATA – RATA PELANGGAN


Rata-rata biasanya pelanggan menanyakan apakah air ini bisa langsung
di minum atau tidak? Apakah airnya bisa dibuat es batu atau tidak?
narasumber pernh mengukur pH air tersebut cuma sudah lama jadi
narasumber sudah tidak ingat lagi berapa pH nya.Semuanya normal,sehat dan
pernah juga ditanyakan oleh pelanggan apakah sumur ini akan kering?
narasumber itu menjawab dari pengalaman dari awal sumur itu ada sampai
sekarang Alhamdulillah tidak pernah mengalami kekeringan.

G. POMPA
Tidak ada yang narasumber siapkan selama sumber masih mengalir
keluar selama itu juga akan disedot, Untuk istirahat nya itu cuman di mesin
pompa, kalau 12 jam mesin pompa itu Terus menerus dia menyala dia akan
panas dan terkadang di dalam 1 musim itu 1 Kali ber ganti mesin pompa
kerena panas yg dihasilkan oleh pompa itu yg membuat pompa itu kepanasan/
over head yg membuat mesin pompa itu cepat rusak, Bahkan mesin PAM yg
pernah di gunakan tidak bertahan lama cuman selama 5 tahun saja dan setelah
5 tahun itu mesin PAM tidak bisa digunakan lagi ,bayangkan saja dalam 1
hari saja 12 jam mesin itu menyala yg menyebabkan terjadinya kerusakan
pada mesin pompa tersebut. “Selama air itu atau di mata air nya masih ada
maka akan di sedot terus menerus"

4
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil peneliatan yang telah kami laksanakan, ada beberapa
kesimpulan mengenai sumber air dan penjualan yang dimiliki oleh narasumber. Sumur
yang menjadi sumber air berjumlah 3 sumur. Dari masing masing ketiga sumur tersebut
sama sekali tidak pernah mengalami kekeringan yang di sebabkan oleh lokasi yang
strategis sehingga menghasilkan air yang lebih banyak dibanding sumber sumber lain
yang di miliki oleh orang lain. Hal ini dimanfaatkan oleh narasumber untuk menambah
penghasilan dengan cara berjualan air. Selama musim kemarau berlangsung pendapatan
juga selalu bertambah, akan tetapi jika hujan maka pendapatannya pun juga ikut
menurun.

5
LAMPIRAN

Foto Bersama Narasumber

6
(Gambar Sumber Air Narasumber)

Anda mungkin juga menyukai