DISUSUN OLEH
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Dalam pelaksanaan kegitan Pratikum Kesehatan Lingkungan ini, kami dapat memahami dan
mengetahui bagaimana cara pengukuran air yang benar dengan menggunakan alat TDS meter
Laporan ini sengaja dibuat dalam rangka memenuhi tugas kami sebagai mahasiswa yang
sedang menekuni studi dalam mata kuliah tersebut, Namun tidak tertutup kemungkinan
bahwa laporan yang kami buat ini tidak sesuai dengan keinginan yang di harapkan, kita
Penulis,
----------------------
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat....................................................................................................................... 2
2.2 Hasil Analisa Situasi Kegiatan Praktek Kesehatan Lingkungan ini Mempunyai
Target Luaran.......................................................................................................... 3
3.1 Pelaksanaan........................................................................................................ 4
4.2 Pembahasan....................................................................................................... 7
BAB V PENUTUP.............................................................................................................. 9
5.1 Kesimpulan........................................................................................................ 9
5.2 Saran.................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu pengukuran yang dapat dilakukan untuk mengetahui baku mutu air adalah
melalui pengukuran kandungan zat padatan TDS (total dissolve solid). Total dissolve solid
(TDS) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun anorganik) yang terdapat pada
sebuah larutan. TDS menggambarkan jumlah zat terlarut dalam part per million (PPM) atau
sama dengan mg/liter.
3.1 Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 23 Januari 2019
Waktu : Pukul 15:40 - selesai
Tempat : Ruang Kelas USM-Indonesia Medan
3.2 Alat Dan Bahan
1. Sample air
2. Wadah air
3. Alat pengukuran air (TDS-3)
3.3 Cara Pengambilan Sampel Air PAM (Perusahaan Air Minum)
Sebelum melakukan pengukuran air minum sebaiknya kita harus melakukan proses
pengambilan sample dengan benar untuk mensterilkan sampel yang akan kita uji.
Pengambilan sampel dilakukan di salah satu rumah warga di Kelurahan Sudurejo II
Kecamatan Medan Kota melalui keran. Cara pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
1. Mengalirkan air kira-kira selama 2 menit.
2. Menutup aliran air, kemudian keran disterilkan dengan pemanasan keran air.
3. Setelah itu, air dialirkan kembali melalui keran.
4. Menampung air dalam botol sampai penuh tanpa menyisakan udara.
5. Botol diberi identitas yaitu: jenis air, tempat pengambilan air, waktu pengambilan air,
orang yang mengambil sampel, dan keadaan lingkungan pada saat mengambil sampel.
6. Lalu bungkus dengan kertas coklat.
3.4 Cara Penggunaan TDS Meter-3:
Perhatian :
1. Jangan mencelupkan TDS meter ini pada air melebihi batas maksimumnya yakni kira-
kira 2″
2. Jangan menyimpan TDS meter pada ruangan dengan suhu terlalu panas dan juga
jangan terpapar sinar matahari secara langsung
3. TDS meter 3 ini akan terkalibrasi pada 642ppm.
BAB IV
2. Celupkan bagian ujung ke dalam air kira-kira 2″ dan Tunggu sampai nilai yang
ditampilkan stabil, lalu tekan tombol HOLD untuk mendapatkan nilai yang valid
Angka yang muncul dari alat diatas menunjukkan hasil jumlah zat padatan yang
terlarut dalam air minum PDAM sebesar 75 ppm yang artinya air tesebut baik dan
layak untuk dikonsumsi. Berdasarkan WHO (World Healt Organization), air
minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar TDS <300 ppm (parts per million).
Sedangkan menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492
tahun 2010 menyatakan standar TDS maksimum yang diperbolehkan adalah 500
mg/liter atau 500 ppm.
3. Untuk mengetahui temperatur maka tekan tombol HOLD terlebih dahulu untuk
melepas. Tekan tombol TEMP, lalu tunggu hingga stabil, kemudian tekan HOLD.
Temperature atau suhu air yang kita ambil sebagai sempel adalah 31◦c.
4.2 Pembahasan
TDS adalah Total padatan yang terlarut dalam air. Semakin tinggi nilai TDS air maka
semakin bayak logam yang terlarut didalamnya yang menjadikan air tersebut tidak layak
untuk dikonsumsi. Sangat berbahaya bagi organ vital seperti kandung kemih dan ginjal.
Air dengan TDS NOL merupakan air terbaik yang berfungsi untuk meluruhkan detoks
dalam tubuh.
Menurut WHO, kadar maksimal TDS adalah 40 ppm saja. Lebih dari itu maka akan
banyak sisa proses yang tidak dapat dikeluarkan oleh tubuh. Hal ini mengakibatkan
pengendapan dan menyebabkan timbulnya penyakit.
Berikut kategori TDS :
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut
departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau,
tidak berwarna, tidak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan
tidakmengandung logam berat.
Salah satu pengukuran yang dapat dilakukan untuk mengetahui baku mutu air
adalah melalui pengukuran kandungan zat padatan TDS (total dissolve solid). TDS
menggambarkan jumlah zat terlarut dalam part per million (PPM) atau sama dengan
mg/liter.
Menurut WHO (World Healt Organization), air minum yang layak
dikonsumsi memiliki kadar TDS <300 ppm (parts per million). Sedangkan menurut
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492 tahun 2010 menyatakan
standar TDS maksimum yang diperbolehkan adalah 500 mg/liter atau 500 ppm.
Berdasar hasil dari praktek yang telah kami laksanakan yaitu pengukuran TDS
air munim PDAM dengan menggunakan alat TDS meter 3 mendapatkan jumlah zat
padatan yang terlarut dalam air minum PDAM sebesar 75 ppm yang artinya air
tesebut baik dan layak untuk dikonsumsi.
5.2 Saran
Demi menjaga kualitas air minum diharapkan kepada Perusahaan pengelolaan
air minum supaya tetap memprhatikan kualitas air yang layak untuk dikonsumsi, baik
itu secara fisik maupun secara kimia. Dan mampu memanfaatkan alat-alat teknologi
yang lebih bagus dan akurat. Kualiatas air minum PDAM pada saat ini adalah baik,
dan diharapkan supaya tetap menjaga kualitas airnya yang semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA