OLEH :
Kelompok 2 SKA
Ferry YudhaPrasetyo D500130031
Olga DioktaFerinnanda D500130035
Novia Indah P D500130042
DwiRamadhani D500130097
ArieEkoSaputroTriyono D500130109
ArifHidayanto D500130112
FAKULTAS TEKNIK
2016
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Koordinator Praktikum,
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... .v
KATA PENGANTAR........................................................................................ vi
1.1.............................................................................Latar Belakang.... 1
1.2...........................................................................................Tujuan.... 1
2.1 Sejarah................................................................................................ .2
3
3.4 Perhitungan..........................................................................................13
BAB IV.PENUTUP.......................................................................................... 15
4.1 Kesimpulan...........................................................................................15
4.2 Saran.....................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 16
LAMPIRAN..................................................................................................... 17
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
pencegahan pencemaran dengan baik.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan praktikum pencegahan
pencemaran ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
7
Latar Belakang
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) badan usaha milik pemerintah yang
bergerak dalam bidang jasa masyarakat umum yang melayani dan memenuhi
pasokan air bersih bagi masyarakatk hususnya masyarakat kota Surakarta.
Air merupakan kebutuhan primer dan sumber kehidupan bagi makhluk
hidup. Oleh karena itu pasokan air yang bersih dan cukup sangat dibutuhkan
keberadaannya. Perkembangan penduduk, pembangunan perumahan,
infrastruktur, tempathiburan, dan bertambahnya jumlah penduduk maka akan
semakin banyak pula kebutuhan air. Hal tersebut akan berpengaruh positif
pada bagi PDAM karena akan meningkatkan pendapatan PDAM dan bagi
masyarakat akan kebutuhan air bersih.
1.1. TujuanPraktikum
Dalamkegiatanpraktikuminidilaksanakandengantujuanuntuk :
1. Mengetahui cara untuk menjaga kelestarian air dan lingkungan
sehingga manusia dapat menjagadanmelestarikanlingkungansekitar.
2. Mengetahui baku mutu air yang layak digunakan sebagai air minum
maupun air sanitasi di wilayah kota Surakarta.
BAB 2
DESKRIPSI UNIT
1
2.1. Sejarah
Air adalah suatu senyawa hidrogen dan oksigen dengan rumusan kimia H2O.
Pengelolaan sumber daya air sangatlah penting, agar dapat dimanfatkan secara
berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolaan
yang dilakukan adalah pemantauan dan interprestasi dalam kualitas air, mencangkup
kualitas fisika, kimia, dan biologi. Namun sebelum melangkah pada tahap
pengelolaan diperlukan pemahaman yang baik tentang terminologi, karakteristik, dan
interkonksi parameter-parameter kualitas air (Effendi, 2003).
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusi.Menurut
departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau,
tidak berwarna, idak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak
mengandung logam berat. Air mimun adalah air yang melalui proses pengolahan
atapun tanpa proses pengolahan yang memenuhi persyaratn kesehatan dan dapat
langsung diminum (Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002).
Air Minum Surakarta terbanguntahun 1929 olehPakuBuwono X
padasaathedakanpadatahun
1925.Selanjutnyapelaksanaanpembangunandiserahkankepada NV Hoogdruk Water
LeidingHoofplaats Surakarta enOmstreken.
Pada zaman pendudukanJepang, berubahnamamenjadi SOLO SUIDO SYO,
setelahitudiambilaliholehPemerintahRepublik Indonesia sesudahProklamasi 17
Agustus 1945. Selanjutnyapadatanggal 9 April 1960
pengelolaandialihkankepadaDinasPenghasilan Daerah KotamadyaDati II
Surakarta.BerdasarkanPeraturan Daerah Nomor 3 tahun 1977 tanggal 21 Mei 1977,
status dariSeksi Air MinumpadaDinasPendapatan Daerah ditingkatkanmenjadi
Perusahaan Daerah Air MinumKodyaDati II Surakarta. Padatanggal 16 Januari 2004
telahditetapkanPeraturan Daerah Kota Surakarta No. 1 Tahun 2004
tentangPerubahanatasPeraturan Daerah Nomor 3 tahun 1977.
Total kapasitasproduksi air minumpadatahun 2013 sebesar 899,79 l/det,
untukmelayani 58.231 sambunganrumahatau ± 78,61 % dari 505.797 pendudukkota
Surakarta (Data BPS 2010 denganasumsipertumbuhan 0,52% per-tahun. Sumber air
berasaldari air bakumata air Cokrotulungsebesar 387 l/det, 20 buahsumurdalam yang
2
aktifsebesar 346,14 l/detdandari 2 buah IPA (InstalasiPengolahan Air Bengawan
Solo) sebesar 166,65 l/det. Kapasitas Reservoir yang adasebesar 9.640 m3,
hanyamampumelayanipada jam puncak 3,02 jam dari standard 4,8 jam atau 37,13 %,
sehinggapada jam-jam puncak, kawasan Selatan pelayanandansebagiankawasan
Utara, tekananairnyasangatrendah. Bahkanbebarapakawasantidakdapatmenerima air.
2.2.2. Misi
Memberikanlayanan air minumdan air
limbahkepadamasyarakatsecaraberkesinambungandenganmengutamakankepu
asanpelanggan
MeningkatkankontribusiperusahaanpadaPendapatanAsli Daerah (PAD)
MeningkatkanProfesionalismeSumberDayaManusia
Melestarikansumber air
a. DirekturUmummembawahi :
o BidangLanggananterdiridari :
SeksiHubunganLangganan;
SeksiRekeningLangganan;
o BidangKeuanganterdiridari :
3
SeksiAnggaran;
SeksiPembukuan;
SeksiKas;
o BidangAsetterdiridari :
SeksiPerawatanAset;
SeksiPengendalianAset;
SeksiKolamRenangTirtomoyo.
b. DirekturTeknikmembawahi :
o BidangProduksiterdiridari :
SeksiPerencanaanProduksi;
SeksiInstalasiProduksi;
SeksiSumber Air;
o BidangDistribusiterdiridari :
SeksiPerencanaanDistribusi;
SeksiInstalasiDistribusi;
o BidangLimbahCairterdiridari :
SeksiPerencanaanLimbahCair;
SeksiInstalasiLimbahCair;
SeksiPengotahanLimbahCair.
4
2.3.2. SekretariatPerusahaan
Merupakanunsurstaf yang dipimpinolehseorangSekretaris Perusahaan yang
berkedudukan di bawahdanbertanggungjawabkepadaDirekturUtama.
a.SubBagianAdministrasi
b.Sub BagianRumahTangga;
c.Sub BagianKepegawaian.
a. InspektoratPemsahaanterdiridari :
Inspektorat Perusahaan BidangAdministrasi danKeuangan;
Inspektorat Perusahaan BidangTeknik.
c. Unit terdiridari :
Unit Hukum, KelembagaandanKerjasama;
Unit TeknologiSistemInformasi;
Unit Laboratorium.
2.4.2. KapasitasdanSistemPelayanan
6
2.5. Produksi Air PDAM
7
2.5.3. Produksi dan Distribusi Air
8
2.6. Rencana Pengembangan PDAM
BAB 3
TUGAS KHUSUS
10
3.1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Surakata, pada bulan juli 2016
11
Menyiapkan alat turbidimeter Hellige.Kemudian masukan sampel kedalam
tabung baca sampai garis batas. Meletakkan botol kedalam alat dan nyalakan
alat turbidimeter (tekan tombol on) dan tekan tombol read pada alat. Mencatat
angka yang tertera pada skala pembacaan alat.Mematikan alat dengan
menekan off. Lalu bilas sampel air dan tabung dengan tissue hingga kering .
3 Analisa CO2 bebas metode titrimetri
Mengambil sampel sebanyak 100 ml ke dalam erlenmeyer.Menambahkan
indikator phenol pthalien (PP) 2 tetes kedalam sampel.Menitrasi sampel
dengan NaOH 0,1N.Mencatat volume NaOH yang digunakan merubah larutan
sampel menjadi merah muda. Menghitung kadar CO2.
4 Analisa Alkalinitas Metode Totrometik
Mengambil sampel sebanyak 100ml dan ditambah 2 tetes indikator Metyhl
Orange ke dalam erlenmeyer.Menitrasi dengen HCk 0,1N.Mencatat volume
HCL yang digunakan untuk merubah larutan dari warna merah menjadi orange
tua.Hitung alkalinitas.
5 Analisa Kesadahan Metode Titrimetri
Mengambil sampel sebanyak 50 ml kedalam erlenmeyer. Menambahkan 1 ml
buffer NH2Cl dan indikator EBT 1 pucuk sendok (50mg) kedalam sampel.
Menitrasi dengan EDTA 0,01M.Mencatat ml EDTA yang digunakan untuk
merubah larutan dari merah anggur menjadi biru. Menghitung kadar
kesadahan.
6 Analisa Kalsium
Mengambil sampel sebanyak 50 ml kedalam erlenmeyer.Menambahkan 1 ml
NaOH 8% 1 pucuk sendok (50mg) Meruxide kedalam sampel.Menitrasi
dengan EDTA 0,01M.Mencatat ml EDTA yang digunakan untuk merubah
larutan dari merah menjadi ungu. Menghitung kadar Kalsium dalam sampel.
7 Analisa Ammonium metode Nesslerisasi
Mengambil sampel sebanyak 50 ml kedalam tabung1 dan menambahkan 5
etes Kna tartrat 20%(sebagai blangko). Mengambil sampel sebanyak 50 ml
kedalam tabung 2, lalu menambahkan 5 tetes Kna tartrat 20% dan 5tetes
larutan nessler (sebagai sampel). Periksa absorbansinya dengan
spectrofotometer pada ᵡ 425 nm.
8 Analisa Nitrit metode Kolorimetri
Mengambil sampel sebanyak 50 ml kedalam erlenmeyer.Menambahkan 1
pucuk sendok (50mg) reagen nitrit kedalam sampel, diamkan 5-10
menit.Periksa absorbansinya dengan spectrofotometer pada ᵡ 543 nm.
9 Analisa Zat Organik
12
Mengambil 100 ml sampel kedalam erlenmeyer 300 ml dan masukkan 3 butir
batu didih. Menambahkan 5ml asam sulat 8N bebas zat organik dan KmnO4
0,01 beberapa tetes hingga terjadi warna merah muda. Memanaskan diatas
pemanas listrik pada suhu 105oC, bila terdapat bay H2S pendidihan diteruskan
beberapa menit. Kemudian menambahkan 10 ml larutan baku asam oksalat
0,01 N. Lalu panaskan sampai mendidihselama 10 menit dan kemudian
menambahkan 10 ml larutan baku asam oksalat 0,01N. Menitrasi sampel
tersebut dalam keadaan panas dengan kalsium permanganat 0,01N hingga
warna merah muda.Mencatat volume pemakaian KmnO4.
10 Analisa Besi (Fe)
Menyiapkan tabung uji dan beri kode sampel. Memasukkan sample sebanyak
25 ml. Menambahkan 0,5 ml H2SO4 6N. Menambahkan KmnO4 0,06 N tetes
demi tetes kocok sampai homogen. Menambahkan KCNS 20% 1,5 ml lalu
homogenkan. Menambahkan aquadest sampai volume 50 ml. Uji dengan
spectrofotometer dengan ᵡ 460 nm, mencatat absorbannya (nm)
11 Analisa Sulfat (SO4)
Memasukkan sampel uji sebanyak 50 ml. Menambahkan 2,5 ml larutan
kondisi, 1 pucuk sendok (50 mg) BaCl lalu homogenkan. Baca absorbennya
dengan spectrofotometer dengan ᵡ 420 nm, mencatat absorbannya (nm)
12 Analisa Mn
Mengambil sampel 50 ml kedalam tabung erlenmeyer 250 ml. Menambahakan
2,5 ml pereaksi khusus (diruang asam). Kemudian homogenkan dan
memanaskan sampai memidih (2,5 menit). Kemudian menambahkan 0,6 gr
ammonium peroxidesulfat. Lalu mendinginkan larutan pada suhu kamar dan
menambahkan aquadest tepat volume 50 ml. Baca absorbennya dengan
spectrofotometer dengan ᵡ 526 nm, mencatat absorbannya (nm).
3.4. Perhitungan
1. Analisa sulfat = kadar SO4 = adsorben x m(regresi linier)
= 0.181 x 107.5539
= 19.4673 mg/l
2. Analisis mangan (mn) = adsorben x regresi linier
= 0.22 x 22.4622
= 0.4942 mg/l
3. Analisa besi (fe) = kadar fe = adsroben x m (regresi linier)
= 0.017 x 17.3605
= 0.2951 mg/l
4. Analisa nitrit (NO3) = kadar nitrit = adsorben x m (regresi linier)
= 0.003 x 0.7976
13
= 2.3928 x 10^-3 mg/l
5. Analisa amunium (NH4) = kadar amunium = adsorben x m (regresi
linier)
= 0.04 x 9.3552
= 0.3742 mg/l
6. Analisa kesadahan = kesadahan =
1000
x ml EDTA x f EDTA x 0.01 x 100
sample air
1000
= x 11.8 x 1 x 0.01 x 100
50
= 236 mg/l CaCO3
1000 x ml reaksi NaOH x N NaOH x 44
7. Analisa CO2 bebas =
ml sample
1000 x 0.6 x 0.0990 x 44
=
100
= 26.136 mg/l
8. Analisa klirida ; klorida =
1000
x ( v AgNO 3−v blangko ) x f AgNO 3
ml sample
1000
¿ x ( 4.5−0.3 ) x 0.5155
100
= 21.651 mg/l
9. Analisa kalsium ; kalsium =
1000
x ml EDTA x f EDTA x 0.01 x 40
sample air
1000
= x 6.8 x 1 x 0.01 x 100
50
= 54.4 mg/l Ca
14
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum mahasiswa yang telah dilakukan di PDAM kota Surakarta
ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Kualitas air masjid kampus dua ums berdasarkan parameter fisika dan kimia dikatakan
baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji yang tidak melebihi batas baku mutu persyaratan
kualitas air minum menurut per menkes ri no 492/Me.Kes/Pet/IV/2010. Akan tetapi
karena air masih mengandung besi(Fe) amonium(NH4) , berdasarkan uji bakteriologi
kualitas air dimasjid kampus dua ums ini termasuk tidak baik. Untuk itu jika air sumur
tersebut dijadikan bahan baku air minum , air harus dimasak terlebih dahulu. Sehingga
tidak menimbulkan diare.
4.2. Saran
Penyusun berharap diadakannya penelitian lanjutan yang terkait dengan uji kualitas
air dimasjid kampus dua ums ini terkait dengan arah aliran air tanah dari pengaruh
lingkungan disekitar lokasi masjid yang berdekatan dengan toilet gor kampus ums
terhadap kualitas air sumur didaerah tersebut .
15
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, H. 2003. Telaah kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan. Cetakan Kelima. Yogyakarta : Kanisius
Perusahanan Daerah Air Minum., 2011, “Pengujian Kimia Air Limbah”, Laporan Hasil Uji.
16
LAMPIRAN
17
3. Gambar Alat yang digunakan
18
19