Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN

“Pengolahan Air Bersih”

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

OLEH :

Kelompok 2 SKA
Ferry YudhaPrasetyo D500130031
Olga DioktaFerinnanda D500130035
Novia Indah P D500130042
DwiRamadhani D500130097
ArieEkoSaputroTriyono D500130109
ArifHidayanto D500130112

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK KIMIA

Judul : LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN AIR BERSIH


PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM).

Kelompok 2 SKA : Ferry Yudha Prasetyo D500130031


Olga Diokta Ferinnanda D500130035
Novia Indah P D500130042
Dwi Ramadhani D500130097
Arie Eko Saputro Triyono D500130109
Arif Hidayanto D500130112

Dosen Pembimbing : Ir. Herry Purnama, M.T.,PhD

Surakarta, Juli 2016


Menyetujui,

Asisten Praktikum, Pembimbing Praktikum

Sabda Aji Kurniawan Suramto, S.Si.

Koordinator Praktikum,

Ir. Herry Purnama, M.T.,PhD


NIK: 664
2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... .ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... .v

KATA PENGANTAR........................................................................................ vi

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................... .1

1.1.............................................................................Latar Belakang.... 1
1.2...........................................................................................Tujuan.... 1

BAB II. DESKRIPSI UNIT............................................................................... .2

2.1 Sejarah................................................................................................ .2

2.2Visi dan Misi PDAM Surakarta.......................................................... .3

2.3 Struktur Organisasi PDAM Surakarta................................................ .3

2.4 Pelayanan PDAM Surakarta............................................................... .4

2.5 Produksi Air PDAM Surakarta........................................................... .7

2.6Rencana Pengembangan PDAM Surakarta......................................... .8

BAB III. TUGAS KHUSUS............................................................................. 10

3.1 Waktu & Tempat Kegiatan................................................................ 10

3.2 Alat & Bahan..................................................................................... 10

3.3 Cara Kerja............................................................................................11

3
3.4 Perhitungan..........................................................................................13

BAB IV.PENUTUP.......................................................................................... 15

4.1 Kesimpulan...........................................................................................15

4.2 Saran.....................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 16

LAMPIRAN..................................................................................................... 17

4
DAFTAR TABEL

Tabel 1.Pembagian daerah layanan PDAM Kota Surakarta.............................. .6

Tabel 2. Sumur Dalam PDAM............................................................................7

Tabel 3. Produksi dan Distribusi Air...................................................................8

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Air Bersih yang akan diuji...........................................................17

Gambar 2.Proses Pemanasan.....................................................................17

Gambar 3.Alat yang digunakan.................................................................18

Gambar 4.Hasil Titrasi.................................................................................18

6
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
pencegahan pencemaran dengan baik.

Adapun laporan praktikum pencegahan pencemaran di Perusahaan Daerah Air Minum


telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan laporan ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran
dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan praktikum pencegahan
pencemaran ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan pencegahan pencemaran di


Perusahaan Daerah Air Minumini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Surakarta, Juli 2016

Penyusun

BAB 1
PENDAHULUAN

7
Latar Belakang

Pada sekarang ini dengan perkembanga njaman yang semakin maju


membuat masyarakat masyarakat kota Surakarta memiliki banyak kebutuhan
diantaranya adalah air. Air merupakan elemen terpenting bagi makhluk hidup
dan merupakan sumber daya alam yang dapa tdiperbaharui dan jumlahnya
melimpah. Air paling sering digunakan oleh manusia dikarenakan
fungsinya akan tetapi semakin banyak penggunaan air untuk aktivitas
manusia.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) badan usaha milik pemerintah yang
bergerak dalam bidang jasa masyarakat umum yang melayani dan memenuhi
pasokan air bersih bagi masyarakatk hususnya masyarakat kota Surakarta.
Air merupakan kebutuhan primer dan sumber kehidupan bagi makhluk
hidup. Oleh karena itu pasokan air yang bersih dan cukup sangat dibutuhkan
keberadaannya. Perkembangan penduduk, pembangunan perumahan,
infrastruktur, tempathiburan, dan bertambahnya jumlah penduduk maka akan
semakin banyak pula kebutuhan air. Hal tersebut akan berpengaruh positif
pada bagi PDAM karena akan meningkatkan pendapatan PDAM dan bagi
masyarakat akan kebutuhan air bersih.

1.1. TujuanPraktikum

Dalamkegiatanpraktikuminidilaksanakandengantujuanuntuk :
1. Mengetahui cara untuk menjaga kelestarian air dan lingkungan
sehingga manusia dapat menjagadanmelestarikanlingkungansekitar.
2. Mengetahui baku mutu air yang layak digunakan sebagai air minum
maupun air sanitasi di wilayah kota Surakarta.

BAB 2

DESKRIPSI UNIT

1
2.1. Sejarah

Air adalah suatu senyawa hidrogen dan oksigen dengan rumusan kimia H2O.
Pengelolaan sumber daya air sangatlah penting, agar dapat dimanfatkan secara
berkelanjutan dengan tingkat mutu yang diinginkan. Salah satu langkah pengelolaan
yang dilakukan adalah pemantauan dan interprestasi dalam kualitas air, mencangkup
kualitas fisika, kimia, dan biologi. Namun sebelum melangkah pada tahap
pengelolaan diperlukan pemahaman yang baik tentang terminologi, karakteristik, dan
interkonksi parameter-parameter kualitas air (Effendi, 2003).
Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusi.Menurut
departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau,
tidak berwarna, idak mengandung mikroorganisme yang berbahaya, dan tidak
mengandung logam berat. Air mimun adalah air yang melalui proses pengolahan
atapun tanpa proses pengolahan yang memenuhi persyaratn kesehatan dan dapat
langsung diminum (Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002).
Air Minum Surakarta terbanguntahun 1929 olehPakuBuwono X
padasaathedakanpadatahun
1925.Selanjutnyapelaksanaanpembangunandiserahkankepada NV Hoogdruk Water
LeidingHoofplaats Surakarta enOmstreken.
Pada zaman pendudukanJepang, berubahnamamenjadi SOLO SUIDO SYO,
setelahitudiambilaliholehPemerintahRepublik Indonesia sesudahProklamasi 17
Agustus 1945. Selanjutnyapadatanggal 9 April 1960
pengelolaandialihkankepadaDinasPenghasilan Daerah KotamadyaDati II
Surakarta.BerdasarkanPeraturan Daerah Nomor 3 tahun 1977 tanggal 21 Mei 1977,
status dariSeksi Air MinumpadaDinasPendapatan Daerah ditingkatkanmenjadi
Perusahaan Daerah Air MinumKodyaDati II Surakarta. Padatanggal 16 Januari 2004
telahditetapkanPeraturan Daerah Kota Surakarta No. 1 Tahun 2004
tentangPerubahanatasPeraturan Daerah Nomor 3 tahun 1977.
Total kapasitasproduksi air minumpadatahun 2013 sebesar 899,79 l/det,
untukmelayani 58.231 sambunganrumahatau ± 78,61 % dari 505.797 pendudukkota
Surakarta (Data BPS 2010 denganasumsipertumbuhan 0,52% per-tahun. Sumber air
berasaldari air bakumata air Cokrotulungsebesar 387 l/det, 20 buahsumurdalam yang

2
aktifsebesar 346,14 l/detdandari 2 buah IPA (InstalasiPengolahan Air Bengawan
Solo) sebesar 166,65 l/det. Kapasitas Reservoir yang adasebesar 9.640 m3,
hanyamampumelayanipada jam puncak 3,02 jam dari standard 4,8 jam atau 37,13 %,
sehinggapada jam-jam puncak, kawasan Selatan pelayanandansebagiankawasan
Utara, tekananairnyasangatrendah. Bahkanbebarapakawasantidakdapatmenerima air.

2.2. VisidanMisi PDAM Surakarta


2.2.1. Visi
Menjadisalahsatu PDAM yang terbaik di bidangpelayanan air minumdan air
limbahmelaluipengelolaan yang berwawasanlingkungan

2.2.2. Misi
 Memberikanlayanan air minumdan air
limbahkepadamasyarakatsecaraberkesinambungandenganmengutamakankepu
asanpelanggan
 MeningkatkankontribusiperusahaanpadaPendapatanAsli Daerah (PAD)
 MeningkatkanProfesionalismeSumberDayaManusia
 Melestarikansumber air

2.3. StrukturOrganisasi PDAM Kota Surakarta


2.3.1. OrganisasiPelaksana Perusahaan
merupakanorganisasipelaksanaoperasionalperusahaan yang
dipimpinolehseorangKepalaBidang yang berkedudukan di
bawahdanbertanggungjawabkepadaDirekturUmumatauDirekturTeknik.

a. DirekturUmummembawahi :

o BidangLanggananterdiridari :

 SeksiHubunganLangganan;

 Seksi Data Langganan;

 SeksiRekeningLangganan;

o BidangKeuanganterdiridari :

3
 SeksiAnggaran;

 SeksiPembukuan;

 SeksiKas;

o BidangAsetterdiridari :

 SeksiPerawatanAset;

 SeksiPengendalianAset;

 SeksiKolamRenangTirtomoyo.

b. DirekturTeknikmembawahi :

o BidangProduksiterdiridari :

 SeksiPerencanaanProduksi;

 SeksiInstalasiProduksi;

 SeksiSumber Air;

o BidangDistribusiterdiridari :

 SeksiPerencanaanDistribusi;

 SeksiInstalasiDistribusi;

 Seksi Meter Air;

o BidangLimbahCairterdiridari :

 SeksiPerencanaanLimbahCair;

 SeksiInstalasiLimbahCair;

 SeksiPengotahanLimbahCair.

4
2.3.2. SekretariatPerusahaan
Merupakanunsurstaf yang dipimpinolehseorangSekretaris Perusahaan yang
berkedudukan di bawahdanbertanggungjawabkepadaDirekturUtama.

a.SubBagianAdministrasi
b.Sub BagianRumahTangga;
c.Sub BagianKepegawaian.

2.3.3. OrganisasiTeknis Perusahaan


OrganisasiTeknis Perusahaan merupakanorganisasiteknisoperasionaiperusahaan
yang berada di bawahdanbertanggungJawabkepadaDirekturUtama.
OrganisasiTeknis Perusahaan terdiridari ;

a. InspektoratPemsahaanterdiridari :
 Inspektorat Perusahaan BidangAdministrasi danKeuangan;
 Inspektorat Perusahaan BidangTeknik.

b. PenelitiandanPengembangan Perusahaan terdiridari :


 PenetitiandanPengembangan Perusahaan
BidangAdministrasidanKeuangan;
 PenelitiandanPengembangan Perusahaan BidangTeknik.

c. Unit terdiridari :
 Unit Hukum, KelembagaandanKerjasama;
 Unit TeknologiSistemInformasi;
 Unit Laboratorium.

2.3.4. Staf Ahli Perusahaan


Staf Ahli Perusahaan merupakanunsurperbantuanperusahaan yang berada di
bawahdanbertanggungjawabkepadaOirekturUtama.
Staf Ahli Perusahaan terdiridari :
a. Staf Ahli Perusahaan BidangAdministrasidanKeuangan;

b. Staf Ahli Perusahaan BidangTeknik.

2.4. Pelayanan PDAM


5
2.4.1. Kondisi Eksiting
Total kapasitasproduksi air minumpadatahun 2013 sebesar 899,79 l/det,
untukmelayani 58.231 sambunganrumahatau± 78,61 % dari 505.797 pendudukkota
Surakarta (Data BPS 2010 denganasumsipertumbuhan 0,52% per-tahun)
Sumber air berasaldari air bakumata air Cokrotulungsebesar 387 l/det, 20
buahsumurdalam yang aktifsebesar 346,14 l/detdandari 2 buah IPA
(InstalasiPengolahan Air Bengawan Solo) sebesar 166,65 l/det
Kapasitas Reservoir yang adasebesar 9.640 m3, hanyamampumelayanipada
jam puncak 3,02 jam dari standard 4,8 jam atau 37,13 %, sehinggapada jam-jam
puncak, kawasan Selatan pelayanandansebagiankawasan Utara,
tekananairnyasangatrendah. Bahkanbebarapakawasantidakdapatmenerima air.

2.4.2. KapasitasdanSistemPelayanan

a. Total kapasitasproduksi air minumpadatahun 2013 sebesar 899,79


l/det, untukmelayani 58.231 sambunganrumahatau ± 78,61 % dari 505.797
pendudukkota Surakarta (Data BPS 2010 denganasumsipertumbuhan 0,52%
per-tahun)
b. Sumber air berasaldari air bakumata air Cokrotulungsebesar 387 l/det,
20 buahsumurdalam yang aktifsebesar 346,14 l/detdandari 2 buah IPA
(InstalasiPengolahan Air Bengawan Solo) sebesar 166,65 l/det
c. Kapasitas Reservoir yang adasebesar 9.640 m3,
hanyamampumelayanipada jam puncak 3,02 jam dari standard 4,8 jam atau
37,13 %, sehinggapada jam-jam puncak, kawasan Selatan
pelayanandansebagiankawasan Utara, tekananairnyasangatrendah.
Bahkanbeberapakawasantidakdapatmenerima air.

2.4.3. Pembagian Daerah Layanan PDAM Kota Surakarta

6
2.5. Produksi Air PDAM

2.5.1. Sumber Air PDAM


a. Mata air Cokrotulungdengankapasitasterpasang 387 l/det.
b. 26 bhSumurDalamdengankapasitas total 350,10 l/det, yang dilengkapi
5 InstalasiPengolahan Air (IPA) Fe, Mn
c. InstalasiPengolahan Air kapasitasterpasang 100 l/det (air
bakusungaiBengawan Solo)

2.5.2. Sumur Dalam PDAM

7
2.5.3. Produksi dan Distribusi Air

8
2.6. Rencana Pengembangan PDAM

2.6.1. RencanaPengembangan PDAM Kota Surakarta s/d Tahun 2020

a. OperasionalInstalasiPengolahan Air di Jebres 100 l/detdari Sungai Bengawan


Solo untuk MBR di kawasan Utara yang direncanakanpadatahun 2011 (dana
pembangunan IPA Jebresdari APBN)
b. PembangunanInstalasiPengolahan Air Sungai Bengawan Solo di Semanggi
300 l/dettahun 2012 (SumurDalamSriwedaridanSemanggidiistirahatkan)
c. Uprating InstalasiPengolahan Air Sungai Bengawan Solo di Jurugmenjadi 200
l/dettahun 2014 (12 buahSumurDalam di Kawasan Tengah diistirahatkan)
d. IPA Mojosongo 300 l/det di tahun 2017 (13 buahSumurDalam Utara
diistirahatkan)
9
e. PadaTahun 2018 SPAM Kota Surakarta
tidakmemanfaatkansumurdalamsebagaisumber air baku (Zerro Deep Well)

2.6.2. Rencanasystempelayananjangkapanjang (s/d) 2020

a. Kawasan UtaraIPA Jebres 50 liter/detik, IPA Fiber (Jurug) 50 liter/detikdan IPA


Mojosongo yang memanfaatkan air bakusungaiBengawan Solo
b. Kawasan TengahDilayanimata air IngasCokrotulungdenganKapasitas 400
liter/detik, IPA Jurug 100 l/det (di Uprating 200 – 300 liter/detik), air
bakusungaiBengawan Solo.
c. Kawasan SelatanAkan dilayanidengan IPA Semanggi 300 l/det, air
bakusungaiBengawan Solo.

BAB 3

TUGAS KHUSUS

10
3.1. Waktu dan Tempat Kegiatan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Surakata, pada bulan juli 2016

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat:
 Erlenmeyer 250 ml
 Erlenmeyer 100 ml
 Tabung 50 ml
 Tabung reaksi
 Gelas ukur 50 ml
 Gelas ukur 100 ml
 Komparator pH universal
 Pipet volumetric
 Pipet tetes
 Hot plate
 Spektrofotometer
 Kuvet
 Tabung titran
 Konduktivitimeter
3.2.2. Bahan :
 Sampel air sumur
 Larutan kondisi
 Bariumchorida dihydrat
 Pereaksi khusus
 Ammonium peroxidasulfat
 Asam sulfat (H2SO46N)
 KCNS
 KmnO4
 Asam sulfat (H2SO48N)
 Asam oksalat
 Reagen nitrit
 NaOh
 Larutan EDTA 0,01M
 Buffer NH4Cl
 Indikator EBT
 Indikator methyl orange
 Larutan HCL 0,1 N
 Idikator K2CrO4
 Larutan AgNO3
 Aquades

3.3. Cara kerja


1 Analisa Klorida Metode Argentometric cara Mohr
Mengambil sampel air sebanyak 100 ml masukkan ke dalam
erlenmeyer.Kemudian tambahkan 1 ml indikator K2CrO4.Mentitrasi dengan
AgNO3dan catat ml larutan AgNO3 yang digunakan untuk merubah larutan
sampel dari kuning menjadi merah bata. Menghitung kadar klorida.
2 Analisa kekeruhan metode Heligemetri

11
Menyiapkan alat turbidimeter Hellige.Kemudian masukan sampel kedalam
tabung baca sampai garis batas. Meletakkan botol kedalam alat dan nyalakan
alat turbidimeter (tekan tombol on) dan tekan tombol read pada alat. Mencatat
angka yang tertera pada skala pembacaan alat.Mematikan alat dengan
menekan off. Lalu bilas sampel air dan tabung dengan tissue hingga kering .
3 Analisa CO2 bebas metode titrimetri
Mengambil sampel sebanyak 100 ml ke dalam erlenmeyer.Menambahkan
indikator phenol pthalien (PP) 2 tetes kedalam sampel.Menitrasi sampel
dengan NaOH 0,1N.Mencatat volume NaOH yang digunakan merubah larutan
sampel menjadi merah muda. Menghitung kadar CO2.
4 Analisa Alkalinitas Metode Totrometik
Mengambil sampel sebanyak 100ml dan ditambah 2 tetes indikator Metyhl
Orange ke dalam erlenmeyer.Menitrasi dengen HCk 0,1N.Mencatat volume
HCL yang digunakan untuk merubah larutan dari warna merah menjadi orange
tua.Hitung alkalinitas.
5 Analisa Kesadahan Metode Titrimetri
Mengambil sampel sebanyak 50 ml kedalam erlenmeyer. Menambahkan 1 ml
buffer NH2Cl dan indikator EBT 1 pucuk sendok (50mg) kedalam sampel.
Menitrasi dengan EDTA 0,01M.Mencatat ml EDTA yang digunakan untuk
merubah larutan dari merah anggur menjadi biru. Menghitung kadar
kesadahan.
6 Analisa Kalsium
Mengambil sampel sebanyak 50 ml kedalam erlenmeyer.Menambahkan 1 ml
NaOH 8% 1 pucuk sendok (50mg) Meruxide kedalam sampel.Menitrasi
dengan EDTA 0,01M.Mencatat ml EDTA yang digunakan untuk merubah
larutan dari merah menjadi ungu. Menghitung kadar Kalsium dalam sampel.
7 Analisa Ammonium metode Nesslerisasi
Mengambil sampel sebanyak 50 ml kedalam tabung1 dan menambahkan 5
etes Kna tartrat 20%(sebagai blangko). Mengambil sampel sebanyak 50 ml
kedalam tabung 2, lalu menambahkan 5 tetes Kna tartrat 20% dan 5tetes
larutan nessler (sebagai sampel). Periksa absorbansinya dengan
spectrofotometer pada ᵡ 425 nm.
8 Analisa Nitrit metode Kolorimetri
Mengambil sampel sebanyak 50 ml kedalam erlenmeyer.Menambahkan 1
pucuk sendok (50mg) reagen nitrit kedalam sampel, diamkan 5-10
menit.Periksa absorbansinya dengan spectrofotometer pada ᵡ 543 nm.
9 Analisa Zat Organik

12
Mengambil 100 ml sampel kedalam erlenmeyer 300 ml dan masukkan 3 butir
batu didih. Menambahkan 5ml asam sulat 8N bebas zat organik dan KmnO4
0,01 beberapa tetes hingga terjadi warna merah muda. Memanaskan diatas
pemanas listrik pada suhu 105oC, bila terdapat bay H2S pendidihan diteruskan
beberapa menit. Kemudian menambahkan 10 ml larutan baku asam oksalat
0,01 N. Lalu panaskan sampai mendidihselama 10 menit dan kemudian
menambahkan 10 ml larutan baku asam oksalat 0,01N. Menitrasi sampel
tersebut dalam keadaan panas dengan kalsium permanganat 0,01N hingga
warna merah muda.Mencatat volume pemakaian KmnO4.
10 Analisa Besi (Fe)
Menyiapkan tabung uji dan beri kode sampel. Memasukkan sample sebanyak
25 ml. Menambahkan 0,5 ml H2SO4 6N. Menambahkan KmnO4 0,06 N tetes
demi tetes kocok sampai homogen. Menambahkan KCNS 20% 1,5 ml lalu
homogenkan. Menambahkan aquadest sampai volume 50 ml. Uji dengan
spectrofotometer dengan ᵡ 460 nm, mencatat absorbannya (nm)
11 Analisa Sulfat (SO4)
Memasukkan sampel uji sebanyak 50 ml. Menambahkan 2,5 ml larutan
kondisi, 1 pucuk sendok (50 mg) BaCl lalu homogenkan. Baca absorbennya
dengan spectrofotometer dengan ᵡ 420 nm, mencatat absorbannya (nm)
12 Analisa Mn
Mengambil sampel 50 ml kedalam tabung erlenmeyer 250 ml. Menambahakan
2,5 ml pereaksi khusus (diruang asam). Kemudian homogenkan dan
memanaskan sampai memidih (2,5 menit). Kemudian menambahkan 0,6 gr
ammonium peroxidesulfat. Lalu mendinginkan larutan pada suhu kamar dan
menambahkan aquadest tepat volume 50 ml. Baca absorbennya dengan
spectrofotometer dengan ᵡ 526 nm, mencatat absorbannya (nm).

3.4. Perhitungan
1. Analisa sulfat = kadar SO4 = adsorben x m(regresi linier)
= 0.181 x 107.5539
= 19.4673 mg/l
2. Analisis mangan (mn) = adsorben x regresi linier
= 0.22 x 22.4622
= 0.4942 mg/l
3. Analisa besi (fe) = kadar fe = adsroben x m (regresi linier)
= 0.017 x 17.3605
= 0.2951 mg/l
4. Analisa nitrit (NO3) = kadar nitrit = adsorben x m (regresi linier)
= 0.003 x 0.7976
13
= 2.3928 x 10^-3 mg/l
5. Analisa amunium (NH4) = kadar amunium = adsorben x m (regresi
linier)
= 0.04 x 9.3552
= 0.3742 mg/l
6. Analisa kesadahan = kesadahan =

1000
x ml EDTA x f EDTA x 0.01 x 100
sample air
1000
= x 11.8 x 1 x 0.01 x 100
50
= 236 mg/l CaCO3
1000 x ml reaksi NaOH x N NaOH x 44
7. Analisa CO2 bebas =
ml sample
1000 x 0.6 x 0.0990 x 44
=
100
= 26.136 mg/l
8. Analisa klirida ; klorida =

1000
x ( v AgNO 3−v blangko ) x f AgNO 3
ml sample

1000
¿ x ( 4.5−0.3 ) x 0.5155
100

= 21.651 mg/l
9. Analisa kalsium ; kalsium =

1000
x ml EDTA x f EDTA x 0.01 x 40
sample air

1000
= x 6.8 x 1 x 0.01 x 100
50

= 54.4 mg/l Ca

14
BAB 4

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari kegiatan praktikum mahasiswa yang telah dilakukan di PDAM kota Surakarta
ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Kualitas air masjid kampus dua ums berdasarkan parameter fisika dan kimia dikatakan
baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji yang tidak melebihi batas baku mutu persyaratan
kualitas air minum menurut per menkes ri no 492/Me.Kes/Pet/IV/2010. Akan tetapi
karena air masih mengandung besi(Fe) amonium(NH4) , berdasarkan uji bakteriologi
kualitas air dimasjid kampus dua ums ini termasuk tidak baik. Untuk itu jika air sumur
tersebut dijadikan bahan baku air minum , air harus dimasak terlebih dahulu. Sehingga
tidak menimbulkan diare.

4.2. Saran

Penyusun berharap diadakannya penelitian lanjutan yang terkait dengan uji kualitas
air dimasjid kampus dua ums ini terkait dengan arah aliran air tanah dari pengaruh
lingkungan disekitar lokasi masjid yang berdekatan dengan toilet gor kampus ums
terhadap kualitas air sumur didaerah tersebut .

15
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, H. 2003. Telaah kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan. Cetakan Kelima. Yogyakarta : Kanisius

http://www.pdamsolo.or.id diakses Senin 18 Juli pkl 09.08

Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002.

Keputusan Walikota Surakarta No 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Keputusan


WaliKota Surakarta No 15 Tahun 2002,Tentang Penetapan Tarif Pengolahan Limbah dan
Golongan Pelanggan.

Perusahanan Daerah Air Minum., 2011, “Pengujian Kimia Air Limbah”, Laporan Hasil Uji.

16
LAMPIRAN

1. Gambar air bersih yang akan diuji

2. Gambar proses pemanasan

17
3. Gambar Alat yang digunakan

4. Gambar hasil titrasi

18
19

Anda mungkin juga menyukai