DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV :
RAMZAN K202202009
ARNIS SAMPE K202202013
CINDY YUNASHINTIA N K202102008
DESKANIA ANESYVELLA PUTRI K202001054
IGHA RAHAYU K202001033
LAELA FADILLAH K202001059
MIFTAHUL RAHMAH K202202012
NINDA SRI RAHMADANI K202202022
NOVI MAYA PUSPITA SARI K202202008
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….………………
2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..……..
3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………
4
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….. 4
B. Tujuan Magang…………………………………………………………………… 5
C. Manfaat Magang…………………………………………………………………… 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………………… 7
Tinjauan Umum Tentang Air Bersih………………………………………………. 7
BAB III METODE KEGIATAN MAGANG…………………………………………..
12
A. Lokasi Magang…………………………………………………………………….
12
B. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan……………………………………………………
12
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..
12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………..
13
A. Gambaran Umum Instansi…………………………………………………………
13
B. Pengelolaan Air Bersih dan Pemantauan Kualitas Sanitasi Pesisir dan Laut……...
14
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………..
21
A. Kesimpulan………………………….……………………………………………
21
B. Saran………………………………………………………………………………
21
DAFTAR PUSTAKA….…………………………………………………………………
23
LAMPIRAN………………………………………………………………………………
24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia kerja menuntut lembaga-lembaga pendidikan tinggi
untuk terus meningkatkan inovasi guna menghasilkan lulusan yang memiliki
kapabilitas. Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat mempunyai visi yakni
menjadi Program Studi Sarjana akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat
berbasis wilayah pertambangan dan wisata pesisir. Salah satu misi dalam upaya
mencapai visi tersebut yaitu menyelenggarakan Pendidikan akademik kesehatan
masyarakat yang unggul dan berkualitas melalui kegiatan magang.
Masalah magang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan khususnya pasal 21–30. Dan lebih spesifiknya diatur
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.22/Men/IX/2009
tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Dalam Peraturan Menteri
tersebut, pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang
diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan
bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau
pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di
perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan dan keahlian tertentu. Magang
merupakan salah satu syarat wajib untuk mendapatkan gelar sarjana. Tuntutan dunia
kerja yang semakin tinggi mengakibatkan proses magang menjadi sangat penting
untuk ke depannya.
Kegiatan magang merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa dalam
meningkatkan pemahaman, penghaytatan dan keterampilan di bidang keilmuan di
tempat kerja yang sesungguhnya. Dalam pelaksanaannya, magang berarti
melaksanakan apa yang menjadi fungsi, tugas, kewajiban dan pekerjaan pokok dari
institusi tempat magang yang relevan dengan keilmuan.
Pelaksanaan magang Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Peminatan Kesehatan Lingkungan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera
Kendari. Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari (PPS) merupakan pusat industri
perikanan terpadu di kawasan timur indonesia dan khususnya di Sulawesi Tenggara
yang terletak di Kel. Puday, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara dengan posisi geografis 03º58´48´´LS, dan 122º34´17´´BT yang
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikan an No. KEP.
64/MEN/2010 Tentang Wilayah Kerja dan Pengoperasian Pelabuhan Perikanan
Samudera Kendari.
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari dalam kegiatan ekonomi, telah
memberikan manfaat yang cukup tinggi bagi masyarakat seperti fasilitas produksi,
pemasaran hasil perikanan, pengawasan pemanfaatan dan pelestaraian sumberdaya
ikan, pelayanan kesyahbandaran, mendukung kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya, serta
penyerapan tenaga kerja. PPS Kendari sebagai basis utama perikanan Laut pada
umumnya di kawasan Indonesia Timur khususnya Sulawesi Tenggara dengan
daerah penangkapan 8(fishing ground) meliputi WPP 714 dan WPP 715 yang kaya
akan sumberdaya ikan baik pelagis maupun dimersal yang telah menjadi salah satu
komoditas ekspor hasil perikanan andalan Sulawesi Tenggara.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 8
Sementara (TPS). Namun demikian berdasarkan data dan fakta Menteri Kelautan
dan Perikanan Republik Indonesia tahun 2018 yang ada, pelabuhan perikanan di
B. Tujuan Magang
Tujuan magang yang dilakukan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari,
antara lain sebagai berikut :
1. Mengetahui Struktur Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Visi Misi
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
2. Mengetahui Kegiatan Pengelolaan Air Bersih, Penyaringan Air Bersih dan
Pengelolaan Limbah Cair dan Padat.
3. Mengetahui Kegiatan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Meliputi:
Pemantauan Kualitas Air, Pengukuran Kekeruhan Air ,Sendimentasi dan
Bak Utama Penampung Air.
C. Manfaat Magang
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu dan teori-teori yang
telah dipelajari selama magang, serta memberikan pengalaman dan gambaran
tentang dunia kerja secara nyata, sehingga memudahkan mahasiswa ketika
bekerja di instansi pemerintah maupun swasta.
2. Manfaat Bagi Universitas Mandala Waluya
Magang ini dapat digunakan sebagai sarana evaluasi kegiatan
penyelenggaraan program pendidikan ilmu kesehatan masyarakat, sehingga
menghasilkan mahasiswa yang unggul dan berkualitas dengan memberikan
mahasiswa kesempatan untuk memahami teori dan pengalaman dalam dunia
kerja.
Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini
No. 82 Tahun 2001 ). Bahan ini dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah relatif
a. Limbah Cair : Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan
c. Limbah gas dan partikel : Polusi udara adalah tercemarnya udara oleh beberapa partikel zat (limbah)
yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida ,ozon (asap
d. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) : Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya baik langsung maupun
tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan
manusia
meningkatkan mutu produktivitas ikan yang dapat berkompetisi secara internasional, maka perlu
dilakukan pengelolaan pelabuhan perikanan yang berwawasan Iingkungan (Sari, 2003). Hal yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, maka upaya dan langkah-langkah yang bisa ditempuh, yaitu:
b. Menyempurnakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan mutu ikan, termasuk di dalamnya
d. Menjaga kelestarian ekosistem perairan yang menjadi prioritas utama dalam mengambil langkah
terpadu wilayah pesisir dan lautan, salah satu kegiatannya adalah kegiatan
pelabuhan.
berwawasan lingkungan.
fasilitas pokok lainnya diyatakan juga bahwa fasilitas pokok pelabuhan termasuk
berbahaya dan beracun (B3) atau dikenal dengan istilah reception facilities.
system pengolah limbah rumah tangga atau limbah cair domestik termasuk limbah
dari dapur, air bekas, air kotor, limbah maupun kotoran. Limbah yang
adalah agar limbah tidak mengandung zat pencemar lingkungan, sehingga layak
digunakan dalam pengolahan limbah kotoran manusia di atas kapal agar limbah
a. Screen Chamber adalah Suatu Bak yang dilengkapi dengan screen ( Tipe
padatan kasar seperti kertas tissue, plastik, pembalut, dll. yang ada dalam air
(homogenisasi) aliran air dan kualitas air limbah. Di dalam bak ini juga di
suplai udara dari "air blower", yang berfungsi sebagai pengaduk yang
switch(pelampung).
c. Aeration Tank adalah komponen utama dalam sistem ini,dimana pada bagian
organisme "aerob" yang ada akan menguraikan zat organic dalam air limbah.
Energi yang diperoleh dari hasil penguraian tadi akan di pergunakan oleh
akan tumbuh dan berkembang dalam jumlah besar, yang akan menguraikan
senyawa polutan yang ada dalam air limbah. Penambahan udara dalam air
sehingga tercipta kondisi aerobik. Selain itu, bak aerasi in dilengkapi dengan
kembalikan kedalam bak aerasi dan sebagian lagi akan di buang kedalam bak
penampung lumpur(sludge tank). Airlift System yang dipasang pada tanki ini
permukaan air dari sampah/padatan ringan. Airlift dan Scum Skimmer yang
Dalam Sedimentation Tank terjadi pengendapan lumpur aktif, sedangkan air limbah yang
sudah diolah (lebih jernih) mengalir secara gravitasi melalui gutter masuk ke dalam
chlorin tank dan sebagian masuk kedalam Buffer Tank yang selanjutnya masuk kedalam
proses Recycle.
e. Chlorination Tank adalah Air olahan yang berasal dari proses pengendapan, di
Tank).
f. Effluent Tank adalah Bak proses akhir dengan bantuan pompa submersible, air hasil
g. Sludge Tank adalah merupakan bak penampung lumpur sementara sebelum di buang
untuk mengaduk , sehingga kondisi aerob tetap terjaga. Bak ini apabila sudah hampir
h. Blower Room adalah merupakan ruang kontrol sistem STP, dimana blower control panel
dan pompa dossing serta tanki kimia berada di sini. Setiap harinya operator STP harus
masuk ke dalam ruangan ini untuk pengecekan sistem dan pembuatan larutan
desinfektan.
BAB III
METODE KEGIATAN MAGANG
A. Lokasi Magang
Kegiatan magang dilakasanakan di Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
B. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan
1. Pelakasanaan Magang :03 Juli s/d 14 Juli 2023
2. Pembuatan Laporan : 15 s/d 20 Juli 2023
C. Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode dan Teknik Pengumpulan Data adalah dengan menggunakan data sekunder dan
pemantauan secara langsung.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pengelolaan Air Bersih dan Pemantauan Kualitas Sanitasi Perisisir dan Laut
Air bersih yang digunakan untuk semua aktivitas di Pelabuhan Perikanan Kendari dikelola
dan diolah sendiri oleh pihak PPS Kendari sebagai bentuk fasilitator untuk perusahan-
perusahaan yang berada dikawasan PPS tidak terkecuali nelayan dan pelaksana pelayanan PPS
terpadu. Unit pengolahan air bersih Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari merupakan unit
pengolahan air bersih yang bergerak dalam bidang penyediaan air bersih untuk kawasan lingkup
PPS Kendari dan wilayah sekitar kompleks pelabuhan perikanan samudera Kendari.
Unit pengolahan air bersih PPS Kendari memiliki tiga Water Treatment Plant dengan
kapaitas masing-masing 13.000 sampai 15.000 L. Kapasitas total mencapai 2,7 L/detik untuk
satu unit pompa. Unit ini melayani penyediaan air bersih untuk kawasan lingkup PPS Kendari
dan wilayah sekitar kompleks PPS Kendari. Sumber air baku Instalasi Pengolahan Air Bersih
PPS Kendari adalah sumur bor yang dialokasikan khusus untuk instalasi pengolahan air bersih
berjumlah 3 unit sumur bor dengan masing-masing kedalaman 100 meter .
Tahap penyaringan pada unit ini terdiri atas 2 tahap. Penyaringan pertama adalah
penyaringan padatan kasar/lumpur terdiri atas 2 bak penyaringan menggunakan filtrasi
screen layer yang terbuat dari stainlees.
Bak penyaringan kedua disaring melewati media penyaring yang disusun dari
bahan-bahan berupa kerikil setebal 30 cm, pasir kuarsa setebal 20 sm dan karbon aktif
setebal 30 cm.
Gambar 7. Bak Filtrasi Menggunakan Kerikil, Pasir dan Karbon Aktif
3) Tahap disinfeksi
Sebelum masuk pada unit penampungan akhir (reservior) air akan terlebih
dahulu melalui proses disinfeksi dengan menambahkan bahan kimia Natrium
Hipoklorit (Na.CLO) yang diberikan tiap 1 kali sehari 3 kg sebanyak 10kg/hari.
Pada Unit ini air akan di tampung dan siap didistribusikan keseluruh perusahaan
yang berada pada kawasan PPS Kendari.
Gambar : Mekanisme pengelolaan air bersih di PPS Kendari (Informasi PPS Kendari, 2023)
terbagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan pengadaan dan tahapan pengolahan,
Pendistribusian .
a. Pengadaan
intake, bak sedimentasi dan pipa transmisi .Urutan mekanisme penyediaan air
bersih adalah : volume air yang diperoleh melalui air tanah dari 6 titik sumur bor
yang ditarik melalui mesin pompa air dan ditampung pada intake.
partikel – partikel yang terbawah bersama aliran air yang telah mengalami proses
sedimentasi dialirkan secara gravitasi dengan bantuan mesin pompa penyalur air
b. Pengolahan
Aliran air baku yang sampai pada bak pengolahan di PPS Kendari masih
bermasalah dalam hal kualitas , seperti kesadahan dan sebagainya . Aliran air ini
Pada proses filtrasi, aliran air akan “ terhadang “oleh media saringan (
pasir) yang memiliki ukuran sangat kecil dengan ukuran pori –pori pasir. Seiring
dengan lambatnya aliran air dalam media penyaringan dan panjangnya waktu
kontak antara air dan media penyaring serta aliran yang berkelok – kelok melalui
pori – pori.
membentuk gugusan yang lebih besar atau seperti lapisan biologis yang kemudian
tertahan oleh pori pori saringan ( akumulasi kotoran tersebut akan menempel pada
media)
terjadi pula penghilangan kotoran secara bio- kimia.sehingga zat besi , mangaan,
dan zat lain yang menimbulkan bau dan kesadahan akan hilang dihasilkannya
filtrat
dari proses ini yaitu air yang terbebas dari partikel – partikel yang tidak
diharapkan ada dalam air bersih .kondisi air yang memiliki kandungan kapur
Proses pengolahan air bersih secara singkat dapat dijelaskan melalui dua
tahap yaitu
1. air tanah di pompa terlebih dan ditampung pada bak penampung yang
kotoran – kotoran
permintaan akan air bersih tersebut. Permintaan air bersih di PPS Kendari
saat musim puncak penangkapan permintaan air bersih naik secara drastis
musim ikan, air bersih yang tersedia cukup banyak bahkan melimpah tidak
E. TANK
LIFE
*pemisahan limbah padat 400 m3 / hari dengan sistem
F.
dan cair pengolahan hembusan
Asal limbah :
G. STASION
LIFT
Kloset
*pengumpulan
H. Cucian ikan
Limbah kapal
STOCK TANK
I.
*control
*J.bak pengendapan lumpur
AERATION TANK
*manajemen distribusi O2
WATER TREATED THANK
*Manajemen oksidasi
Dari hasil gambar alur pengolahan STP (Sewage treatment plan) kami simpulkan :
1. Pada tahap Life tank yakni tahap pemisahan pada tahap ini pemisahan di lakukan antara limbah
padatan dan limbah cair , sayangnya hasil observasi pengelolaan limbah cair sudah baik dan ter
distribusi dengan tepat ,namun untuk limbah padatan pengelolaanya masih belum jelas . limbah
padatan dari hasil obeservasi yakni ,kantong plastic ,botol aqua gelas dan beberapa kaleng -
kalengan .
2
2. Pada tahap stock tank terjadi penumpukan limbah namun menurut petugas hal ini biasa
3. Stock Tank tahap ini sudah terjadi perpisahan limbah namun kekentalan cairan masih
distribusi o2 dan oksidasi guna menurunkan kadar BOD dan COD pada airl limbah .
melakukan sesuai procedural yang telah di tetapkan , dimana dalam tahap -tahapnya
memang telah menyaring dan memperbaiki kualitas limbah sehingga kalau kita melihat
BAB V
PENUTUP
3
A. Kesimpulan
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari merupakan pusat Industri
perikanan terpadu yang telah lama berdiri dan beroperasi sejak tahun 1990 dan
diresmikan oleh Presiden RI Soeharto. Pada aktivitasnya, PPS Kendari setiap hari
menghasilkan limbah berupa limbah padat (sampah plastik, sisa makanan, daun
kering dan lain sebagainya) maupun limbah cair (air cucian ikan, air sabun/deterjen
dan air tinja).
Air limbah domestik oleh aktivitas industri pengolahan ikan dan industri
penunjang lainnya yang terdiri dari Kurang Lebih 30 perusahaan di kawasan PPS
Kendari. Semua limbah cair yang hasil aktivitas dari masing-masing perusahaan
(pengolahan ikan dan penunjang), kantor PPS, mess nelayan, MCK, Kantin,
Poliklinik, Posyandu dan fasilitas umum lainnya dialirkan kedalam jaringan Instalasi
Pengolahan Air (IPAL) melalui bak control (manhole). Hasil buangan limbah cair
disalurkan melalui pipa supply. Limbah padat domestik berupa sampah plastik
maupun sisa makanan dikumpulkan ditempat penampungan sementara, kemudian
diangkut oleh truk pengangkut sampah setiap harinya dengan volume timbulan
sampah rata-rata 10 m3/hari.
Air bersih yang digunakan untuk semua aktivitas di Pelabuhan Perikanan
Kendari dikelola dan diolah sendiri oleh pihak PPS Kendari sebagai bentuk
fasilitator untuk perusahan-perusahaan yang berada dikawasan PPS tidak terkecuali
nelayan dan pelaksana pelayanan PPS terpadu. Unit pengolahan air bersih Pelabuhan
Perikanan Samudera Kendari merupakan unit pengolahan air bersih yang bergerak
dalam bidang penyediaan air bersih untuk kawasan lingkup PPS Kendari dan
wilayah sekitar kompleks pelabuhan perikanan samudera Kendari.
B. Saran
Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari pada aktivitasnya tentu
menghasilkan berbagai macam jenis limbah yang tentunya harus menjadi salah satu
perhatian utama dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar khususnya
lingkungan pesisir agar kelestarian lingkungan tetap terjaga dan sumber daya yang
diperoleh dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan
masyarakat dan pelaku usaha serta lebih memperhatikan perilaku masyarakat atau
pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan terutama membuang ke laut.
4
DAFTAR PUSTAKA
5
LAMPIRAN
1. GAMBAR DOKUMENTASI
Kegiatan Apel pagi dan sore yang dilaksanakan setiap hari
6
Instalasi Penglolaan Air Bersih
7
Evaluasi sekaligus Penarikan Magang