Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BERBURU SEDOTAN (Sambel Lado Gurita Instan) MAKANAN KHAS


KABUPATEN KAUR BERBAHAN DASAR POTENSI LOKAL

BIDANG KEGIATAN :
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Riska Hildayanti E1D014032 (Angkatan 2014)


Uun Ulandari F1C014050 (Angkatan 2014)
Wiwik Ambarwati E1I014002 (Angkatan 2014)
Alven Syahrir MuslimE1C015077 (Angkatan 2015)
Dwi Handika E1C013043 (Angkatan 2013)

UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2016
PENGESAHAN USULAN PKM KEWIRAUSAHAAN

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i
PENGESAHAN USULAN PKM KEWIRAUSAHAAN .................................. ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3. Tujuan Program ...................................................................................... 2
1.4. Luaran yang Diharapkan ........................................................................ 2
1.5. Manfaat Program .................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ........................................ 4
2.1. Kondisi Umum Lingkungan .................................................................... 4
2.2. Peluang Usaha dan Kelayakan Usaha .................................................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................... 7
3.1. Tahap Persiapan Produksi ...................................................................... 7
3.2. Tahap Uji Coba Produksi........................................................................ 7
3.3. Tahap Pemasaran dan Sosialisasi ........................................................... 7
3.4. Tahap Produksi ....................................................................................... 9
3.5. Tahap Evaluasi ........................................................................................ 9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 10
4.1. Anggaran Biaya ..................................................................................... 10
4.2. Jadwal kegiatan ..................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 11
LAMPIRAN ..................................................................................................... 12
Lampiran 1. Biodata Dosen Pendamping, Ketua dan Anggota Pelaksana 12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................... 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ... 23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana .......................... 24

iii
1

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil Gurita (Octopus sp).
Gurita tersebar hampir diseluruh wilayah perairan indonesia. Salah satunya adalah
di Kabupaten Kaur, Bengkulu. Perikanan gurita di Kabupaten Kaur ini memiliki
peranan yang tergolong penting. Pada umumnya hampir semua nelayan dan
masyarakat terlibat dalam usaha ini. Hal ini tidak terlepas dengan adanya
kenyataan bahwa harga gurita yang relatif stabil dan menempati urutan kedua
setelah harga lobster.
Bengkulu merupakan salah satu propinsi yang terletak disebelah barat
Pulau Sumatera dimana salah satu mata pencaharian penduduk dipesisir pantai ini
adalah melakukan penangkapan ikan dilaut. Wilayah pesisir Kabupaten Kaur
memanfaatkan sumberdaya perairan yang ada dengan melakukan aktifitas
penangkapan. Perairan pantai kabupaten ini membentang dari perbatasan
Kabupaten Bengkulu Selatan hingga Propinsi Lampung. Mempunyai panjang
garis pantai lebih kurang 106,6 km dengan daerah penangkapan ikan sejauh 12
mil yang kaya akan sumberdaya perikanan laut. Berdasarkan laporan tahunan
statistik Propinsi Bengkulu, dari jenis Cephalopoda, yang paling banyak
didaratkan adalah gurita (DKP Propinsi Bengkulu, 2014).
Kabupaten Kaur selain memiliki wisata bahari yang indah, juga
mempunyai potensi lokal yang cukup menjanjikan yaitu hasil laut yang cukup
banyak salah satu yang paling dominan didaerah ini berupa gurita. Banyaknya
nelayan yang menangkap gurita, menjadikan wilayah ini sentra penjualan gurita.
Hingga sekarang nelayan hanya menjual gurita dalam bentuk kering yang hanya
di gantung disepanjang jalan lintas sumatera. Belum adanya pengolahan khusus
menjadi makanan khas wilayah ini, menjadikannya potensi yang cukup besar
untuk dikembangkan. Selain itu juga gurita menjadi simbol bagi kabupaten kaur
karena banyaknya penjual gurita.
Tingginya produksi gurita di Kabupaten Kaur tidak diimbangi dengan
permintaan pasar akan gurita, karena kebanyakan masyarakat setempat maupun
yang berasal dari luar daerah masih terlalu asing untuk dikonsumsi sehingga
nelayan cukup kesulitan dalam memasarkan hasil laut tersebut. Metode yang
digunakan oleh nelayan agar hasil tangkapan gurita dapat bertahan lama yaitu
dengan cara dikeringkan sehingga dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama.
Proses pengolahan gurita untuk dijadikan makanan khas perlu ditilik
kembali dari sisi potensi pemasaran, hal ini berhubungan dengan waktu konsumsi,
dimana masyarkat saat ini lebih menyukai produk cepat saji yang dinilai lebih
praktis dan menghemat waktu, banyaknya produk makanan siap saji yang beredar
dipasaran belum memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Dilatar belakangi hal tersebut kami selaku mahasiswa yang merupakan
agent of change, tergerak untuk mengangkat potensi sumber daya lokal tersebut
dengan menciptakan makanan khas Kabupaten Kaur, dengan kemasan yang lebih
2

modern dan tentunya tidak mengurangi kualitas dari makanan itu sendiri yang
nantinya akan dilakukan kerja sama dengan pihak nelayan untuk dapat
menyediakan gurita yang akan diolah menjadi makanan instan berupa Sambel
lado gurita yang menggiurkan.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam kegiatan ini yaitu :
1. Bagaimana mempengaruhi pola pikir masyarakat ataupun mahasiswa
dalam pengenalan produk olahan SEDOTAN sebagai makanan yang kaya
akan asam amino, sehat dan bergizi?
2. Bagaimana membuat peluang bisnis SEDOTAN ini agar menggiurkan
dan dapat dikembangkan secara terus-menerus serta dapat menerobos
pangan lokal dan interlokal sebagai makanan khas Kabupaten Kaur?
3. Bagaimana prospek dari usaha baru berbasis makanan khas yang bernilai
ekonomis?

1.3. Tujuan Program


Adapun tujuan program usaha ini adalah
1. Menjadikan makanan Sambel Lado Gurita Instan sebagai alternatif
makanan yang bergizi tinggi
2. Memanfaatkan potensi lokal di Kabupaten Kaur untuk dijadikan peluang
bisnis sehingga dapat menerobos pangan lokal dan interlokal sebagai
makanan khas Kabupaten Kaur.
3. Mengetahui prospek dari usaha baru berbasis makanan khas yang bernilai
ekonomis
1.4. Luaran yang Diharapkan
Dalam usaha ini diharapkan dapat berdirinya outlet-outlet yang
menawarkan produk olahan gurita yang nantinya akan mengangkat potensi lokal
Kabupaten Kaur sebagai daerah dengan tangkapan hasil laut berupa gurita.

1.5. Manfaat Program


a. Bagi Perguruan Tinggi :
Berdirinya suatu program kewirausahaan penyedia makanan berbasis
daging gurita ini, dapat menumbuhkan semangat inovasi dari mahasiswa
dalam berwirausaha dan berkreasi dalam pengaplikasian keilmuan mereka.
Inovasi yang baik dari mahasiswa, tentunya juga akan memengaruhi
harumnya nama baik universitas diberbagai kalangan, baik nasional
maupun internasional. Program ini juga dapat memberikan feedback bagi
universitas dalam mengetahui kemampuan mahasiswa dalam berkarya,
baik sebagai masukan bagi kurikulum (kewirausahaan) maupun sebagai
evaluasi.
3

b. Bagi Mahasiswa :
Program kewirausahaan ini diharapkan dapat melatih kemampuan
mahasiswa dalam berwirausaha serta pengembangan minat dan bakat.
Mahasiswa akan mendapat banyak pembelajaran dalam proses
perencanaan program hingga pelaksanaan, seperti kinerja bekerjasama
dalam sebuah tim, dan kemandirian. Sehingga mahasiswa baik secara
tidak langsung terlatih untuk berpikir positif, kreatif, inovatif, dan dinamis
dalam pemanfaatan sumber daya lokal.
c. Bagi Masyarakat :
Program kewirausahaan ini juga berguna bagi masyarakat. Jika program
ini terealisasi, maka akan menimbulkan efek manfaat yang berganda
(multiplier effect), yaitu berupa pembukaan lapangan kerja baru bagi
masyarakat dan mengurangi pengangguran. Pengolahan gurita ini juga
dapat mengangkat dan memperkenalkan Kabupaten Kaur sebagai sentra
penjualan gurita.
4

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi Umum Lingkungan


Kabupaten Kaur terdiri dari daerah-daerah yang termasuk dalam urutan
rangking kecamatan miskin, yaitu : Pino, Seluma, Manna, Kaur Tengah, Talo,
Kaur Selatan dan Kaur Utara. Namun sebenarnya, bila ditinjau berdasarkan
kondisi sumber daya alamnya, Propinsi Bengkulu bukan tergolong wilayah
miskin, daerah ini memiliki sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara
efisien yang ditandai dengan masih rendahnya tingkat produktivitas dibandingkan
lahan yang ada, sehingga daerah ini lebih cocok bila dikenal dengan istilah
Wilayah yang belum berkembang dengan potensi yang besar (Eriwidodo dan
Iqbal, 1995).
Hasil laut dalam hal ini gurita merupakan suatu sumberdaya yang bersifat
dapat pulih kembali bila terjadi suatu pengurangan jumlah baik karena tekanan
penangkapan maupun karena kematian alami. Adanya sumberdaya hasil perairan
ini menyebabkan perairan tersebut menjadi tujuan bagi masyarakat pesisir untuk
melakukan suatu pemanfaatan dengan melakukan kegiatan sebagai sumber mata
pencaharian (Nikijuluw, 2001).
Gurita (octopuses) merupakan salah satu jenis biota filum Mollusca, kelas
Cephalopoda. Hal utama yang membedakan gurita dengan hewan Cephalopoda
lainnya, jenis cumi-cumi (squids) dan sotong (cuttlefishes) adalah dalam jumlah
lengan dan tentakel yang dimiliki (Nesis, 1987). Gurita mengandung zat besi,
selenium dan vitamin B-12. Vitamin ini sangat penting untuk metabolisme,
membuat sel-sel darah merah baru dan mendukung fungsi otak sehari-hari.
Mengkonsumsi 3 ons gurita dapat memberikan lebih dari 30 kikrogram vitamin
B-12. Tidak ada efek samping dari mengkonsumsi terlalu banyak B-12, karena
tubuh akan mengekresinya melalui urin (Anonim, 2014).
Usaha pengolahan gurita sebagai makanan cepat saji mempunyai prospek
penjualan yang baik, hal ini ditinjau dari kebiasaan masyarakat modern yang
cenderung memilih makanan cepat saji untuk dikonsumsi sebagai makanan utama.
Selain itu di Kota Bengkulu, khususnya Kabupaten Kaur, belum adanya usaha
dibidang tersebut sehingga tingkat persaingan masih kecil. Diharapkan dengan
dapat berjalannya usaha pembuatan makanan cepat saji dengan bahan utama
gurita ini dapat memberikan keuntungan ganda baik para nelayan gurita maupun
masyarakat di Kabupaten Kaur. Target jangka panjang usaha ini akan dilakukan
kerja sama dengan pihak pemerintah untuk pengembangan usaha, sehingga
produk olahan gurita tersebut dapat menerobos pangan lokal dan interlokal
Propinsi Bengkulu dan mendapatkan perizinan PIRT dari Depkes.
5

2.2. Peluang Usaha dan Kelayakan Usaha


1. Peluang Usaha
Usaha produksi makanan cepat saji (instan) dengan memanfaatkan sumber
daya alam di Kabupaten Kaur berupa gurita ini memiliki prospek dan
peluang usaha yang sangat baik dikarenakan banyaknya gurita yang
ditangkap oleh nelayan untuk dijual kembali, namun hal itu tidak
diimbangi dengan permintaan pasar yang tinggi pula. Nelayan di
Kabupaten Kaur hanya menjual gurita segar maupun dikeringkan, gurita
belum terlalu dimanfaatkan sebagai makanan khas daerah tersebut,
sehingga usaha pengolahan makanan berbahan dasar gurita menjanjikan
untuk dikembangkan.

2. Analisis Kelayakan Usaha Sedotan (Sambel Lado Gurita Instan)


2.1. Proyeksi Keuangan dalam Kegiatan Usaha
Langkah awal untuk memulai usaha pembuatan makanan khas
Kabupaten Kaur, Bengkulu, yaitu dengan menyediakan alat dan bahan
yang di ikuti dengan menganalisis potensi dan keuntungan usaha, yaitu
sebagai berikut :
Produk berupa SEDOTAN dengan tiga varian yaitu Original, Mudo,
dan Mercon yang dikemas di dalam Aluminium Foil Sachet (Kantong Seal
U) 50 gram dan toples 200 gram. Berikut dijelaskan harga jual produk
SEDOTAN per produksi (tiap minggu).
Jumlah Harga
No Nama Barang Harga Total
Produk persatuan
SEDOTAN Original
1 35 Rp 20.000,- Rp 700.000,-
(toples 200 gram)
SEDOTAN Mudo
2 35 Rp 22.000,- Rp 770.000,-
(toples 200 gram)
SEDOTAN Mercon
3 35 Rp 25.000,- Rp 875.000,-
(toples 200 gram)
SEDOTAN Original
4 24 Rp 2.500,- Rp 60.000,-
(Sachet 50 gram)
SEDOTAN Hijau
5 24 Rp 3.000,- Rp 72.000,-
(Sachet 50 gram)
SEDOTAN Mercon
6 24 Rp 5.000,- Rp 120.000,-
(Sachet 50 gram)
TOTAL Rp 2.597.000,-
Sehingga pendapatan/bulan adalah Rp 2.597.000,- x 4 = Rp 10.388.000,-
Biaya Peralatan Produksi (tidak habis pakai) : Rp 6.218.000,-
Biaya perjalanan/ Transportasi per bulan : : Rp. 1.000.000,-
6

Perhitungan Laba per bulan


a. Keuntungan
= Total Pendapatan (Total Biaya Produksi + Transportasi)
= Rp 10.388.000 - (Rp 4.090.000,- + Rp 1.000.000,-)
= Rp 10.388.000 - Rp 5.090.000,-
= Rp. 5.298.000,-/bulan
Jadi, dalam setiap produksi, laba atau penghasilan bersih yang didapat
yakni sebesar Rp. 5.298.000,-/per bulan.
b. Revenue Cost Ratio (R/C Ratio)
Merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi.
Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika R/C Ratio lebih
besar dari 0 (>0).
R/C Ratio = total pendapatan : total biaya produksi
= Rp 10.388.000: Rp. 5.090.000,-
= 2,04
Artinya setiap pengeluaran (output) biaya sebesar Rp100 akan
menghasilkan penerimaan (input) sebesar Rp 204.
c. Pay Back Period
Pay Back Period = Total Investasi : Keuntungan (per periode)
= Rp 10.388.000 : Rp. 5.298.000,-
= 1,96 x 30 hari (1 bulan)
= 59 hari
= 1 bulan 29 hari
Artinya modal kegiatan produksi diperkirakan akan kembali pada waktu 1
bulan 29 hari apabila ditargetkan selama satu minggu penjualan mencapai
105 toples 200 gram dan 72 sachet 50 gram. Sehingga dari berbagai aspek
diatas kegiatan usaha yang direncanakan sangat menjanjikan dalam
perolehan profit dan keberlanjutan usaha akan terjamin.
7

BAB III METODE PELAKSANAAN

Kegiatan usaha akan dilaksanakan dirumah produksi yang terletak di Jl. W.R.
Supratman, UNIB Belakang. Keberhasilan program usaha pengolahan makanan
Bengkulu dengan memanfaatkan sumber daya lokal ini terletak pada ketepatan
metode dalam memanajemen suatu usaha yang terstruktur dan terorganisir.
Adapun metode program ini mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut :
3.1. Tahap Persiapan Produksi
Persiapan produksi seperti survei pasar dilakukan untuk mencari tempat
pemesanan bahan baku yang paling murah dan bisa mensuplai bahan baku secara
kontinu dengan standar kualitas yang sesuai dengan permintaan. Dalam kegiatan
ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-tempat potensial untuk pemasaran hasil
produksi. Seperti di rumah-rumah makan yang sering dikunjungi pembeli, toko
jajanan khas Bengkulu, mini market maupun supermarket, dan membuka stand
penjualan di daerah kampus Universitas Bengkulu bagian belakang yang mana
lokasinya sangat strategis.
3.2. Tahap Uji Coba Produksi
Sebelum dilakukan produksi secara komersil, tentu saja pada tahapan uji coba
produksi pembuatan makanan SEDOTAN ini penting untuk dilakukan, karena
pada tahap ini merupakan tahap trial and error dimana dilakukan penentuan
komposisi dan bumbu yang akan digunakan. Adapun varian produk yang akan
ditawarkan sebagai berikut :

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3


SEDOTAN Original SEDOTAN Mudo SEDOTAN Mercon
3.3. Tahap Pemasaran dan Sosialisasi
Promosi dan sosialisasi makanan SEDOTAN ini penting dilakukan
sebelum diproduksi secara komersil, hal ini supaya ketika makanan SEDOTAN
telah diproduksi telah memiliki pasar atau pelanggan yang mau membeli produk
makanan tersebut. Promosi akan dilakukan dengan cara mendatangi konsumen
secara langsung maupun tidak langsung (media social).
Target utama konsumen kami adalah mahasiswa serta masyarakat umum
karena makanan dijual dengan harga terjangkau dan dengan konsep yang menarik.
Adapun beberapa metode promosi produk kami yakni :
8

a. Word of mouth
Mempromosikan secara personal kepada kerabat terdekat, dengan
menunjukkan berbagai keunggulan produk, seperti kualitas makanan,
kualitas pelayanan, packaging yg menarik, harga yang murah dan promo-
promo per-event tertentu. Menurut penelitian yang dilakukan Onbee
Marketing Research, 89% konsumen Indonesia lebih mempercayai
rekomendasi dari teman dan keluarga pada saat memutuskan untuk
membeli sebuah produk.
b. Packaging
Menggunakan pengemasan yang menarik dengan desain khusus dan detail
sehingga lebih menarik pembeli. Kemasan akan menggunakan botol
dengan stiker gambar produk.
c. Event Mingguan
Bengkulu Car Free Day adalah event mingguan yang dilaksanakan di
Kota Bengkulu setiap hari Minggu jam 06.00-10.00 dan View Tower
Bengkulu.
d. Bonus pelanggan
Setiap pelanggan yang melakukan transaksi seharga Rp.60.000,00 berhak
mendapatkan kupon. Jika terkumpul kupon sebanyak 5 buah, dapat
ditukarkan satu buah kaos/ gantungan kunci bergambar SEDOTAN yang
juga dapat dijadikan alat promosi.
e. Branding Image
Mengajak mahasiswa yang menjadi salah satu tokoh di dunia kampus,
seperti mahasiswa berprestasi, pemimpin organisasi kampus dan juga
menggandeng kepala daerah atau tokoh masyarakat Propinsi Bengkulu,
khususnya Kabupaten Kaur untuk menggunakan kaos promosi yang
berlogo produk kami.
f. Paket Murah
Menyediakan paket murah, disertai dengan hadiah menarik, sehingga
konsumen akan menganggap harga menjadi lebih murah jika membeli
paket tersebut
g. Bekerjasama dengan event kampus
Membuka stand pada berbagai event kampus dan acara besar di Kota
Bengkulu. Tujuan utamanya adalah dengan mengenalkan produk ke
berbagai kalangan.
h. Media Publikasi
Menggunakan berbagai media untuk mengenalkan produk baik dari media
elektronik maupun media cetak. Langkah pertama lebih melalui media
elektronik yang berupa jejaring sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Blog
dll) agar membuat konsumen merasa lebih mengenal produk. Melalui
media sosial ini juga akan diadakan semacam kuis seperti pengetahuan
umum atau selfie with SEDOTAN sebagai media promosi.
9

3.4. Tahap Produksi


Pada tahap produksi ini di rencanakan produksi pertama makanan
SEDOTAN sebanyak 105 toples 200 gram dan 72 sachet 50 gram yang akan
dijual dalam 7 hari. Setelah melihat potensi pasar dari produksi pertama
tersebut, maka produksi SEDOTAN akan ditingkatkan kuantitasnya.
3.4.1. Pengukusan :
1. Bersihkan gurita (20 kg) dan cabe merah 15 Kg, Cabe Hijau 15 Kg, Cabe
Rawit 15 Kg, cuci dan tiriskan.
2. Didihkan air di dalam panci pengukus yang sudah dicampur dengan
rempah-rempah (kunyit kering, daun salam, daun gambir) dan kukus gurita
didalamnya selama 10 menit, lalu tiriskan. Pengukusan dengan rempah-
rempah ini berkhasiat mengawetkan gurita secara alami.
3.4.2. Penggilingan daging gurita
Gurita yang sudah dikukus, digiling kasar menggunakan blender
3.4.3. Penggilingan Cabe
Cabe yang sudah dikukus, digiling menggunakan blender sesuai
dengan varian produk yang ada.
a. Proses pembuatan SEDOTAN Merah
Haluskan bawang merah, bawang putih serta bumbu lainnya
Campur bumbu yang sudah dihaluskan tadi dengan cabe merah yang
sudah digiling sebelumnya.
Masukkan gilingan daging gurita yang telah disiapkan sebelumnya,
beri minyak goreng secukupnya lalu digoreng hingga tercampur
merata.
b. Proses pembuatan SEDOTAN Mudo
Sama halnya dengan proses pembuatan SEDOTAN Original, hanya
saja cabe yang digunakan yakni cabe hijau.
Masukkan gilingan daging gurita yang telah disiapkan sebelumnya,
beri minyak goreng secukupnya lalu digoreng hingga tercampur
merata.
c. Proses pembuatan SEDOTAN Mercon
Sama halnya dengan proses pembuatan SEDOTAN Mudo, hanya
saja cabe yang digunakan merupakan cabe rawit.
Masukkan gilingan daging gurita yang telah disiapkan sebelumnya,
beri minyak goreng secukupnya lalu digoreng hingga tercampur
merata.
3.5. Tahap Evaluasi
Evalusi kegiatan mencakup tiga aspek target evaluasi, yaitu sistem
produksi, produk, dan pemasaran. Evaluasi pada sistem produksi bertujuan
untuk menciptakan sistem produksi yang paling efektif dan efisien, dilakukan
pada setiap minggu. Evaluasi produk dilakukan setiap kali proses produksi.
Evaluasi pemasaran dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target.
10

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang utama dalam Rp 6.218.000,-


menjalankan PKM-K SEDOTAN
2 Bahan Habis Pakan, bahan yang Rp 4.090.000,-
digunakan untuk produksi
3 Perjalanan, Transportasi distribusi ke Rp 1.550.00,-
pasar
4 Lain-lain : Pencetakan foto dokumentasi Rp 560.000,-
kegiatan dan pencetakan laporan kegiatan
TOTAL Rp12.418.000,-
4.2. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan di mulai dari kegiatan koordinasi antar rekan kerja dan
bimbingan dengan dosen sampai dengan pengumpulan laporan akhir kegiatan.
1 2 4 3 5
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Koordinasi
kelompok
dan
Bimbingan
dengan
dosen
Survei
bahan baku
Persiapan
dan
pembelian
alat dan
bahan
Produksi
dan
pengemasan
Publikasi
dan promosi
Pemasaran
Evaluasi
penjualan
Pembuatan
laporan
Pengumpula
n laporan
akhir
kegiatan
11

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014. Manfaat Makan Gurita bagi Kesehatan Tubuh.


http://www.zonakesehatan.info/2014/12/manfaat-makan-gurita-
bagi-kesehatan.html/. Diakses tanggal 28 september 2016.
DKP Kabupaten Kaur. 2014. Laporan Tahunan Bidang Kelautan dan
Perikanan. Departement Pertanian dan Kelautan Kabupaten Kaur,
Bintuhan.
Eriwidodo dan M.Iqbal. 1995. Identifikasi Wilayah Miskin dan Alternatif
Upaya Penanggulangannya. Badan Penelitian. Departemen
Pertanian: 177-190.
Nesis, K. N. 1987. Cephalopods of The World. T. F. H Publication Inc.
USA.
12

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Dosen Pendamping, Ketua dan Anggota Pelaksana


1. Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nurlaila Ervina Herliany, S.Pi., M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Dosen Biologi
4 NIDN 0003018701
5 Tempat dan Bengkulu Selatan, 3 Januari 1987
Tanggal Lahir
6 Email vivien.unib@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081578998500

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi UGM IPB -
Bidang Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Teknologi Hasil Perairan

Tahun Masuk-Lulus 2004-2009 2009-2011

C. Pemakalah Seminar
No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu
Seminar dan
1 Seminar Nasional Perikanan Kajian Aplikasi Coating Tempat
Jakarta, 20
Indonesia Pengembangan Karaginan Terhadap November 2014
Teknologi Terapan untuk Perubahan Mutu Udang
Meningkatkan Produksi Kupas Rebus Selama
Perikanan Penyimpanan Dingin

2 Seminar Nasional Perikanan Pertumbuhan Mutlak dan Jakarta, 20


Indonesia Aplikasi Biomassa Gracillaria sp. November 2015
Teknologi sebagai Solusi di yang dibudidayakan pada
Bidang Perikanan secara Kedalaman Berbeda
Berkelanjutan
13

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan (PKM-K).

Bengkulu, 10 November 2016


Dosen Pendamping,
14

2. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Riska Hildayanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jurusan Agribisnis
4 NPM E1D014032
5 Tempat dan Kabawetan, 28 April 1996
Tanggal Lahir
6 Email Hildayanti.riska@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085664644369

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri 2 SMA Negeri 2
Kabawetan Muko-Muko Muko-Muko
Jurusan IPA
Tahun Masuk 2004-2009 2009-2011 2011-2014
Lulus

C. Pemakalah Seminar
N Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
o Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan.
Bengkulu, 1 November 2016
Pengusul,
15

3. Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Uun Ulandari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jurusan FISIKA
4 NPM F1C014050
5 Tempat dan Tangga Rasa, 03 Juli 1996
Tanggal Lahir
6 Email ulandari.uun@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082180131658
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD NEGRI SMP NEGRI SMA NEGRI 01
06 ULU 03 ULU SIKAP DALAM
MUSI MUSI
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2002 - 2008 - 2011 2011-2014
Lulus 2008
C. Pemakalah Seminar
N Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
o Ilmiah
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan
Bengkulu, 1 November 2016
Pengusul,

Uun Ulandari
NPM. F1A014032
16

4. Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Wiwik Ambarwati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jurusan Ilmu Kelautan
4 NPM E1I014002
5 Tempat dan Muara Beliti, 22 Maret 1995
Tanggal Lahir
6 Email Ambarwati.wiwik@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085664957892
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 SMP Negeri SMA Negeri 1
Muara Beliti Muara Beliti Muara Beliti
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2002 - 2008 - 2011 2011-2014
Lulus 2008
C. Pemakalah Seminar
N Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
o Ilmiah
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara Umum SMA Negeri 1 Muara Beliti 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan
Bengkulu, 1 November 2016
Pengusul,

Wiwik Ambarwati
NIM. E1I014002
17

5. Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Alven Syahrir Muslim
2 Jenis Kelmain Laki-laki
3 Jurusan Peternakan
4 NPM E1C015077
5 Tempat dan Kaur, 07 Juni 1997
Tanggal Lahir
6 Email muslim.alven@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082376235174
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 07 SMPN 1 Maje SMAN 5 Kaur
Maje
Jurusan IPA
Tahun Masuk 2003-2010 2010-2012 2012-2015
Lulus
C. Pemakalah Seminar
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
1
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan.
Bengkulu, 1 November 2016
Pengusul,

Alven Syahrir Muslim


NPM. E1C015077
18

6. Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwi Handika
2 Jenis Kelmain Laki-laki
3 Jurusan Peternakan
4 NPM E1C013043
5 Tempat dan Lubuklinggau, 15 Januari 1994
Tanggal Lahir
6 Email Handika.dwi15@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085766722173
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 38 Kota SMPN 2 Kota SMAN 1 Kota
Lubuklinggau Lubuklinggau Lubuklinggau
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2001-2007 2007-2010 2010-20013
Lulus
C. Pemakalah Seminar
N Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
o Ilmiah
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Delegasi Temu RISTEKDIKTI 2016
Nasional Bidikmisi,
ADIK Papua, SM3T
dan PPG
2 Delegasi Temu Ikatan Senat Mahasiswa 2016
Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia
Peternakan
Indonesia
3 PKM Penelitian DIKTI 2015
4 Juara 3 Debat Jurusan Peternakan 2015
Peternakan
5 Juara umum Pemerintah Kota 2013
Teknologi Tepat Lubuklinggau
Guna (TTG)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
19

sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan.
Bengkulu, 1 November 2016
Pengusul,

Dwi Handika
NIM. E1C013043
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang
Harga Jumlah
Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan (Rp)
Material
(Rp.)
Mangkok Wadah bahan-bahan 300.000,-
3 100.000,-
besar stanles
Kuali besar Tempat untuk proses
2 80.000,- 160.000,-
penggorengan
Pisau Memotong-motong 3 25.000,- 75.000,-
Tempat memotong
Tatakan 5 buah 7.000,- 35.000,-
bahan-bahan
Label Label produk 200 buah 3.000,- 600.000,-
Tempat penyimpanan
Toples
produk 110 buah 3.000,- 330.000,-
kemasan

Alumunium Tempat kemasan


100 1.000 100.000
Foil Sachet produk sachet
Menggiling produk
Blender 3 buah 500.000,- 2.250.000,-

Lap Membersihkan alat-alat 6 buah 3.000,- 18.000,-


Tempat
Panci merebus/mengukus 2 buah 60.000,- 120.000,-
gurita
Ember Tempat gurita segar 2 buah 40.000,- 80.000,-
Kompor 2 Memasak gurita
1 buah 250.000, 250.000,-
tungku
Gas Elpiji 3 Tabung gas untuk
2 buah 200.000, 400.000,-
Kg kompor
Lemari es Tempat penyimpanan
(freezer) gurita dan cabe 1 1.000.000,- 1.000.000,-
kecil
Untuk mengepress
Alat press 1 buah 500.000,- 500.000,-
bungkus sachet produk
SUBTOTAL 6.218.000,-
21

2. Bahan Habis Pakan

Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
(Rp.)

Untuk produk
Cabe Merah SEDOTAN original 18 Kg 65.000,- 1.170.000,-
selama 1 bulan
Untuk produk
Cabe Hijau SEDOTAN Mudo 18 Kg 50.000,- 900.000,-
selama 1 bulan
Untuk produk
Cabe Rawit SEDOTAN Mercon 15 Kg 50.000,- 750.000,-
selama 1 bulan
Bawang Bahan penyedap
3 Kg 45.000,- 135.000,-
Merah
Bawang Bahan penyedap
3 Kg 45.000,- 135.000,-
Putih
Gurita Segar Untuk produk
SEDOTAN selama 1 15 Kg 50.000,- 750.000,-
bulan
Garam Bahan tambahan 3 Kg 5.000,- 15.000,-
Bahan penyedap 5
Bumbu
Bungkus 10.000,- 50.000,-
Penyedap
Besar
Menggoreng campuran
Minyak
bumbu, cabe dan 5 Liter 25.000,- 125.000,-
goreng
daging gurita
gula Bahan tambahan 2 Kg 10.000,- 20.000,-
Gas Elpiji 3 Memasak gurita dan 3 Kg 2
20.000,- 40.000,-
Kg 2 buah cabe serta menggoreng buah
SUBTOTAL 4.090.000,-
22

2. Perjalanan
Harga
Jumlah
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Satuan
(Rp)
(Rp.)
Transportasi Belanja bahan dan
belanja bahan alat produksi 150.000,-
4 Orang 600.000,-
dan alat produksi

Transportasi Distribusi produk ke


distribusi ke pasar 50.000,-
8 kali 400.000,-
pasar

Perizinan PIRT Mengurus Perizinan


550.000,- 550.000,-
ke Departemen PIRT ke departemen 1 orang
Kesehatan kesehatan
SUBTOTAL 1.550.00,-
3. Lain-lain
Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Jumlah
Pemakaian
(Rp)
Dokumentasi Pengumpulan data
kegiatan dan kegiatan berdasarkan 4 kali 40.000 160.000
cuci cetak pemotretan

Poster dan Media promosi


5 lembar 30.000 150.000
brosur produk

Pembuatan
banner PKM Media promosi
250.000 250.000
yang produk 1 buah
dilaksanakan

SUBTOTAL 560.000
TOTAL KESELURUHAN 12.418.000,-
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Waktu
Bidang
No Nama/NIM Jurusan (Jam/Ming Pembagian Tugas
Ilmu
gu)

Koordinator
Pelaksana PKM.
1. Perencana &
Riska Perancang kegiatan
1. Hildayanti/ Agribisnis IPA 48 jam PKM.
E1D014032 2. Melaksanakan
Kegiatan PKM
bersama hingga
selesai
Manajer pemasaran.
1. Membuat strategi
Uun pemasaran.
48 jam
2. Ulandari/ Biologi IPA 2. Melaksanakan
F1C014050 Kegiatan PKM
bersama hingga
selesai
Manajer produksi.
2. Melaksanakan
Wiwik
Ilmu 48 jam Kegiatan PKM
3. Ambarwati/ IPA
Kelautan bersama hingga
E1I014002
selesai

Mengatur Keuangan.
Alven 2. Melaksanakan
Syahrir Kegiatan PKM
4. Peternakan IPA 48 jam
Muslim/ bersama hingga
E1C015077 selesai.

Mencatat seluruh
kegiatan selama
Dwi PKM berlangsung.
48 jam
5. Handika/ Peternakan IPA 1. Melaksanakan
E1C013043 Kegiatan PKM
bersama hingga
selesai
24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai