Anda di halaman 1dari 22

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT LOKAL MERAUKE
DALAM PEMANFAATAN ULAR (UBI JALAR) DENGAN MENERAPKAN
SISTEM FUFU (FROM US FOR US)

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh :
Agustina Fronika Purba (201454211023/Angkatan 2014)
Uut Ulul Azmiati (201454211006/Angkatan 2014)
Hastuti Badhe (201654211023/Angkatan 2016)
Paskalina Tatay (201454201026/Angkatan 2014)

UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2016

i
ii

ii
iii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESHAN............................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ............................................................................. 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ............................................................... 2
1.5Manfaat Kegiatan ............................................................................ 2
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................ 5
3.1 Tahap Awal .................................................................................... 5
3.2 Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 5
3.3 Tahap Akhir.................................................................................... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................. 8
4.1 Anggaran Biaya.............................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 8
LAMPIRAN..................................................................................................... 9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbng ........................ 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................... 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim .............................................................. 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ................................................ 17
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra Kerja..................................... 18
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ................................................ 19

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Payum merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Merauke yang
sangat digemari oleh masyarakat karena keindahan pantainya. Akan tetapi bagi
pengunjung terkadang tempat ini kurang memuaskan karena kebutuhan yang mereka
inginkan tidak tersedia di tempat ini, seperti cemilan, makanan, minuman dan lain
sebagainya. Untuk memperoleh itu pengunjung harus keluar atau membelinya
sebelum mereka berkunjumg ke tempat tersebut sehingga tempat ini kurang efektif
jika dilihat dengan kebutuhan pengunjung yang tidak tersedia. Jumlah wisatawan di
Merauke selalu mengalami peningkatan, hal tersebut tersebut sesuai dengan laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, 2005, yaitu mengenai jumlah wisatawan
domestik dan mancanegara tahun 2002 (9.818 orang), tahun 2003 (11.260 orang) dan
pada tahun 2004 (17.862 orang).
Penduduk pesisir pantai Payum didominasi oleh masyarakat asli/lokal
Merauke suku Marind Pantai yang notabenya bekerja sebagai nelayan dengan
pendapatan sangat rendah. Mereka hanya bergantung pada ketersediaan ikan untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya sebagai sumber penghasilan dan hasil tersebut
akan dijual di pasar. Namun jika dilihat dengan keadaan ekonomi Indonesia yang
kurang stabil, harga kebutuhan pokok semakin meningkat setiap tahun tentunya. Jika
dibandingkan dengan kota lainnya bahan pokok di Merauke biasanya dua kali lipat
lebih mahal, dengan kondisi tersebut penghasilan masyarakat yang sangat rendah
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Ubi jalar adalah tanaman lokal Merauke yang banyak dibudidayakan, namun
sampai saat ini pengolahannya kurang maksimal. Setelah panen, Petani ubi jalar
biasanya menjual langsung hasil taninya ke pasar dalam keadaan mentah dengan nilai
jual yang rendah. Sedangkan bagi konsumen mereka biasa membeli hanya untuk
diolah sebagai makanan sendiri seperti kolak dan gorengan. Padahal jika diolah
dengan bentuk lain (inovasi baru) ubi jalar ini akan memiliki nilai jual yang tinggi
yang tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat itu sendiri.
Sistem fufu from us for us (arti : dari kita untuk kita), yaitu salah satu
metode yang akan diterapkan di dalam kegiatan ini, dimana masyarakat diajak supaya
menyadari bahwa pesisir pantai sebagai tempat tinggal mereka merupakan tempat
yang sangat berpotensi sebagai sumber pendapatan bagi mereka, selain itu ubi jalar
yang dikenal sebagai salah satu pangan lokal Merauke dapat mereka kelola sebagai
olahan yang dapat dinikmati dan digemari oleh masyarakat maupun pengunjung.
Pelatihan berbagai macam pengolahan ubi jalar ini sangatlah menjanjikan dan
dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal Merauke terutama masyrakat yang
2

tinggal di daerah Pantai Payum karena peluang yang sangat besar jika dilihat dari
peningkatan jumlah wisatawan serta tempatnya yang selalu dikunjungi oleh
masyrakat namun kebutuhan pengunjung tidak tersedia, ini juga sangat penting guna
mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan ubi jalar untuk
meningkatkan nilai jual pangan lokal Merauke (Ubi Jalar), sehingga kebiasaan
masyarakat lokal yang selalu ketergantungan dengan alam dapat diminimalisir
dengan mengembangkan jiwa wirausaha.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun permasalahan yang akan dibahas oleh
tim PKM-M, yaitu :
a. Meningkatkan ekonomi masyarakat lokal Merauke.
b. Meminimalisir ketergantungan masyarakat terhadap ketersediaan alam dengan
menumbuhkan jiwa wirausaha
c. Memanfaatkan Pantai Payum Merauke sebagai peluang usaha
d. Meningkatkan nilai jual bahan lokal Merauke (Ubi Jalar)
1.3 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal Merauke dan
mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan ubi jalar dan
menumbuhkan jiwa wirausaha.
b. Untuk meningkatkan nilai jual pangan lokal Merauke.
c. Menjadikan Pantai Payum sebagai tempat wisata yang populer dengan
peningkatan ketersediaan kebutuhan pengunjung
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Dalam penyelengaraan kegiatan ini luaran yang diharapkan, yaitu :
a. Pelatihan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal Merauke.
b. Masyarakat lokal dapat menyediakan kebutuhan pengunjung Pantai Payum
Merauke.
c. Dapat meminimalisir ketergantungan masyarakat terhadap alam dan
mengurangi pengangguran dengan menumbuhkan jiwa wirausaha.
d. Dari program ini diharapkan memberikan pengembangan ketrampilan bagi
mahasiswa untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
peningkatan ekonomi masyarakat dan meningkatkan nilai jual pangan lokal
Merauke.
1.5 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah :
3

a. Bagi Masyarakat sasaran diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga


dan menggugah kesadaran dalam meminimalisir ketergantungan terhadap
alam dengan pengembangan potensi-potensi lokal Merauke.
b. Menciptakan peluang usaha guna mengurangi pengangguran
c. Meningkatkan kepekaan para mahasiswa terhadap permasalahan yang ada di
sekitar lingkungan.
d. Menjaga kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Payum.
4

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang
tinggal di pesisir Pantai Payum Merauke Jl. Arafura Payum Kelurahan Samkai,
karena sebagian besar penduduknya adalah masyarakat lokal suku Marind Pantai.
Tempat tinggal mereka tidak jauh dari perkotaan namun kondisi masyarakatnya
masih sangat tertinggal. Kehidupan masyarakat hanya bergantung pada ketersediaan
alam yaitu dengan mencari ikan, tentunya dengan ketergantungan tersebut tidaklah
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, perlu adanya
program dan usaha dalam meningkatkan kulitas masyarakat tersebut.
Payum sangatlah strategis dalam pengembangan usaha karena belum ada
kompetitor dan selalu dikunjungi oleh masyrakat yang pastinya tidak akan terlepas
dari kebutuhan, seperti makanan dan minuman.
Ubi jalar yang termasuk salah satu pangan lokal Merauke belum banyak
dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan tambahan padahal potensinya sangat
tinggi. Masyarakat membudidayakan ubi jalar biasanya hanya sebatas untuk dimakan
dan dijual ke pasar dengan nilai jual yang rendah.
Jadi, perlu adanya pelatihan bagi masyarakat lokal Merauke dalam berbagai
macam pengolahan ubi jalar ini sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
lokal. Adapun pelatihan yang akan dilakukan kepada masyarakat Payum dalam
berbagai macam pengolahan ubi jalar adalah pembuatan jus, ice krim dan keripik.
Alasan tim PKM-M dalam memilih olahan ini adalah :
a. Kurangnya pengetahun dan minat masyrakat dalam pengolahan ubi jalar
b. Olahan ini sangat digemari oleh masyarakat
c. Belum ada kompetitor yang menghasilkan olahan dari ubi jalar
d. Cara pembuatannya pun sangat mudah
Sehingga peluangnya sangat besar untuk dikembangkan masyarakat lokal
Merauke di sekitar tempat tinggal mereka (Pantai Payum).
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan dilakukan sekali dalam seminggu setiap hari Sabtu di pemukiman
masyarakat Payum. Prosedur program ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.
3.1 Tahap Awal (Persiapan)
Mensurvei lokasi untuk melihat situasi dan kondisi masyarakat, melihat
tempat pelatihan berbagai macam pengolahan ubi jalar dan mengurus surat perizinan
untuk melaksanakan kegiatan. Kemudian mempersiapkan modul pelatihan yang akan
dibagi kepada setiap peserta dan melakukan sosialisai tentang pentingnya
pemanfaatan ubi jalar dan cara pengelolaannya sebagai sumber pendapatan untuk
menigkatkan ekonomi keluarga, serta mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
3.2 Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dibagi menjadi tiga, yaitu tahap pelatihan pembuatan jus, ice krim
dan keripik
Tahap 1. Membuat jus, dilakukan pada pertemuan pertama tahap pelaksanaan.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu:
Ubi ungu, dikukus, dihaluskan
Susu cair dingin
Gula pasir
Es batu
Susu kental
Garam
Langkah-langkah dalam pembuatan jus ubi jalar adalah :
Mencampurkan ubi jalar ungu yang masih hangat dengan gula pasir dan
garam, kemudian diaduk rata hingga gulanya larut dan didingikan.
Selanjutnya blender campuran ubi, susu cair dingin dan es batu sampai
lembut.
Kemudian tuangkan jus kedalam gelas dan menghiasnya dengan susu kental.
Tahap 2. Membuat ice krim, dilakukan pada pertemuan kedua tahap pelaksanaan.
Bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu:
Ubi ungu
Gula pasir
Susu cair
Vanili
Garam halus
6

Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :


Melarutkan gula pasir ke dalam susu cair, campur dengan garam dan vanili
kemudian rebus hingga mendidih dan matang. Angkat lalu biarkan dingin.
Lalu ambil ubi jalar ungu yang sudah disiapkan dan kupas kulitnya lalu
bersihkan. Masukkan ubi jalar ungu ke dalam pengukusan. Tunggu sampai
matang lalu hancurkan sampai halus.
Blender rebusan susu cair dan kukusan ubi halus dan kocok. Setelah itu
masukkan hasil blenderan ke dalam baskom lalu masukkan dalam lemari es
hingga hasil blenderan membeku.
Setelah hasil blenderan membeku pindahkan kedalam gelas ice krim
Tahap 3. Membuat Keripik, dilakukan pada pertemuan ketiga tahap pelaksanaan.
Bahan bahan yang dibutuhkan, yaitu :
Ubi jalar ungu
Gula pasir
Air kapur sirih
air bersih
Minyak Goreng
Langkah langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
Kupas kulit ubi, kemudian cuci dengan menggunakan air hingga bersih.
Ubi ungu diiris tipis dengan menggunakan pisau yang cukup tajam maupun
menggunakan alat pemotong agar hasilnya sama.
Campurkan air kapur sirih bersama air yang bersih.
Rendam ubi yang telah diiris pada air kapur sirih sekitar 1 sampai 2 jam,
angkat dan tiriskan.
Jemur di bawah matahari hingga betul-betul kering.
Larutkan gula bersama air seperlunya kemudian masukan ubi yang telah
dijemur pada larutan gula.
Panaskan minyak kemudian goreng ubi sedikit-sedikit hingga matang serta
kering, angkat, tiriskan dan biarkan hingga dingin.
Masukan keripik ubi pada kemasannya yang telah disediakan.
3.3 Tahap Akhir
Setelah melakukan pelatihan, tahap akhir yang akan dilakukan adalah
monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring bertujuan untuk melihat seberapa besar
kemampuan masyarakat dalam melakukan pemanfaatan ubi jalar ini melatih
masyarakat memasarkan hasil olahannya, sedangkan pada tahap evaluasi kita akan
melihat bagaimana timbal balik dari masyarakat dan keberlanjutannya. Setelah
itu,akan dilakukan pendampingan untuk kegiatan pemasaran dan mendirikan usaha
7

mikro kecil menengah yang difokuskan untuk penyediaan kebutuhan wisatawan


seperti cemilan yang langsung biasa di dapatkan di tempat tersebut. Sangat besar
harapan kami kegiatan ini dapat dilakukan dengan berkelanjutan guna meningkatkan
ekonomi masyarakat lokal.
8

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Adapun rencana angaran biaya yang dibutuhkan dalam program ini adalah :
Tabel 1. Anggara biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang 32.72 % 2.456.000
2. Bahan habis pakai 48.17 % 3.616.000
3. Perjalanan 9.86 % 740.000
4. Lain-lain 9.25 % 695.000
Jumlah 100 7.507.000
%
Total biaya keseluruhan yang kami butuhkan dalam kegiatan ini adalah
sebesar Tujuh Juta Lima Ratus Tujuh Ribu Rupiah
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III
1. Perencanaan Program
2. Sosialisasi program di lingkungan
masyarakat sasaran
3. Persiapan alat-alat pelatihan
4. Pelaksanaan : Pelatihan pembuatan
berbagai macam olahan ubi jalar
5. Pendampingan cara pemasaran
5. Analisis keberhasilan program :
monitoring dan evaluasi
6. Penyusunan Laporan
9
10
11
12
13
14

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material Justfikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Baskom Tempat untuk 7 buah 30.000 210.000
mencampurkan bahan-bahan
Pisau Mengupas, memotong, 7 buah 15.000 105.000
mengiris bahan
Blender Menghaluskan bahan ice 1 buah 745.000 700.000
krim dan jus
Kompor Merabus dan menggoreng 1 buah 590.000 585.000
ubi jalar
Saringan Meniriskan gorengan 1 buah 59.000 59.000
Dandang Merebus ubi jalar 1 buah 280.000 280.000
Wajan Untuk menggoreng keripik 1 buah 270.000 270.000
Nampan Wadah untuk mendinginkan 1 buah 58.000 58.000
keripik
Sendok Mengaduk gorengan 2 buah 27.000 54.000
goreng
Ember Tempat bahan 3 buah 45.000 135.000
SUB TOTAL(Rp.) 2.456.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justfikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Ubi jalar Bahan pokok pembuatan jus, 60 kg 15.000 900.000
ice krim dan kripik
Gula pasir Menambah rasa manis pada 40 kg 22.000 880.000
jus, ice krim dan keripik
garam Menambahkan rasa gurih 3 bungkus 4.000 12.000
keripik
Susu cair Untuk campuran jus dan ice 14 botol 35.000 490.000
krim
Susu kental Pengental dan sebagai 7 kaleng 29.000 203.000
penarik ice krim
Es batu Meningkatkan rasa segar 15 batang 4.000 60.000
pada jus
Air bersih Mencuci, merebus, dan 10 galon 12.000 120.000
sebagai campuran bahan
Vanili Menambah aroma 2 botol 43.000 86.000
15

Air Kapur Menjaga tekstur keripik 5 bungkus 25.000 125.000


sirih
Minyak Untuk menggorek keripik 5 kg 32.000 160.000
Goreng
Mintak Tanah untuk memasak bahan 10 liter 9. 000 90.000
Sedotan Menyedot jus 1 bungkus 65.000 65.000
Sendok Untuk makan ice krim 1 bungkus 73.000 73.000
plasktik
Plastik putih Membungkus keripik 2 kg 70.000 140.000
Lilin Menutup bungkusan 1 kotak 47.000 47.000
Gelas plastik Tepat jus dan ice krim 3 bungkus 55.000 165.000
SUB TOTAL (Rp.) 3.616..000
3. Perjalanan
Material Justfikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Survei lokasi Melihat situasi masyarakat, 1 paket 420.00 420.000
pelaksanaan
Pergi ke pasar Belanja perlengkapan alat 1 paket 320.000 320.000
dan Toko bahan pelatihan dan
persiapan konsumsi
masyarakat
SUB TOTAL (RP.) 740.000
4. Lain lain
Material Justfikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pembuatan Print,fotokopi dan jilid 1 paket 350.000 305.000
laporan
Snack Konsumsi masyarakat saat 30 0rang 13.000 390.000
mengikuti sosialisasi
TOTAL (Rp). 695.000
TOTAL KESELURUHAN 7.507.000
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasii
Bidang
No. Nama / NIM Program Studi Waktu Uraian Tugas
Ilmu
(jam/minggu)
1. Agustina Fonika Ketua Kegiatan,
Purba kordinator +
/201454211023 Pendamping
Agroteknologi 12 bertanggung jawab
untuk memimpin
jalannya pelaksanaan
PKM.
2. Uut Ulul Sekretaris dan +
Azmiati Pendamping
/201454211006 bertanggung jawab
Agroteknologi 10
mengurus segala
administrasi dalam
pelaksanaan PKM
3. Hastuti Badhe Bendahara +
/201654211023 Pendamping
bertanggung jawab
mengatur dan
Agroteknologi 10
mencatat keluar
masuknya dana
dalam pelaksanaan
PKM.
4. Paskalina Tatay Koordinator II
/21454201026 kegiatan,
bertanggung jawab
sebagai seksi
hubungan
masyarakat,
Agribisnis 11 menggali informasi
dan menjalin
komunikasi dengan
pihak terkait dan
membantu
masyarakat dalam
pemasaran
17
18
19

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Kerja Mitra

Lokasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai