i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Dokumentasi kunjungan ke mitra ............................................... 1
Gambar 2. 1 Hasil Olahan Mangrove ............................................................. 5
Gambar 3. 1 Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan ........................................... 6
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Data Pekerjaan Masyarakat Sungai Pinang ................................... 4
Tabel 2. 2 Data Tingkat Pendidikan di Sungai Pinang ................................... 4
Tabel 3. 1 Langkah Strategis ........................................................................... 7
Tabel 3. 2 Pihak-pihak yang terlibat ............................................................... 8
Tabel 4. 1 Anggaran Biaya.............................................................................. 8
Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 9
iii
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nagari Sungai Pinang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat. Nagari
Sungai Pinang terletak dekat dengan kawasan wisata Mandeh, memiliki potensi luar
biasa sebagai pusat produksi olahan mangrove. Kawasan Mandeh bagian pesisir
merupakan salah satu kawasan yang terdapat banyak vegetasi mangrovenya di
Kabupaten Pesisir Selatan. Pada kawasan ini vegetasi mangrove sangat padat yang
menandakan keseimbangan ekologis yang penting dan beragam untuk menunjang
taraf hidup masyarakat pesisir.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Tim PKM-PM Unand ke daerah
Nagari Sungai Pinang, dan berdiskusi dengan perangkat nagari bahwa terdapat
permasalahan-permasalahan salah satunya adalah angka kemiskinan yang sangat
tinggi. Kemiskinan ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah angka
putus sekolah yang tinggi, sarana prasarana pendidikan yang minim, mata
pencarian masyarakat yang mayoritas hanya mengandalkan hasil laut.
Wawancara yang dilakukan oleh tim PKM-PM kepada salah satu pimpinan
komunitas yang bergerak di bidang tanaman mangrove dan juga terumbu karang
yaitu "Andespin" yang dipimpin oleh David Hidayat menyampaikan bahwa Sungai
Pinang memiliki area mangrove mencapai 40 hektar. Kawasan mangrove tersebut
hanya digunakan untuk keperluan konservasi.
memproduksi produk dengan kualitas yang tinggi serta dapat bersaing di pasaran
akan meningkatkan perekonomian masyarakat Sungai Pinang.
1.6 Target Luaran
Adapun target luaran dari kegiatan PKM PM ini yaitu :
1. Laporan Kemajuan
Terbentuknya laporan kemajuan yang menjelaskan progres PKM-PM yang
telah dilaksanakan berbasis pada kondisi rill/existing mitra sebelum pelaksanaan
program dibandingkan kondisi setelah kegiatan.
2. Laporan Akhir
Terbentuknya laporan akhir yang menjelaskan keberhasilan pelaksanaan
program yang telah dilaksanakan oleh tim yang berisi rincian, analisis dan
evaluasi semua hasil yang diperoleh dan memaparkan potensi keberlanjutan
program setelah kegiatan berakhir.
3. Buku Pedoman Mitra
Terbentuknya buku pedoman mitra yang menyediakan panduan yang jelas
dan komprehensif bagi mitra yang terlibat dalam program untuk memberikan
informasi detail mengenai langkah-langkah pelaksanaan program, peran serta
tanggung jawab mitra, serta petunjuk teknis yang diperlukan untuk mencapai
tujuan program dengan efektif.
4. Akun Media Sosial
Terbentuknya akun media sosial yang memanfaatkan platform teknologi
sebagai sarana untuk meningkatkan visibilitas, awareness dan partisipasi.
Melalui penyebaran informasi di media sosial sehingga sasaran program dapat
tercapai oleh tim.
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA
Adapun gambaran umum masyarakat mitra yang diperlukan sebagai berikut :
2.1 Profil Mitra
Sungai Pinang merupakan salah satu Nagari yang terletak di Kecamatan Koto
XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Nagari Sungai
Pinang memiliki luas sebesar 38,08 kilometer persegi atau 6,85 persen dari luas
wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan. Pada tahun 2022 tercatat jumlah
penduduk sebanyak 1741 jiwa yang terdiri dari 941 laki-laki dan 800
perempuan.(Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan 2022)
2.2 Permasalahan yang dihadapi
Sungai Pinang menjadi salah satu daerah tertinggal di Kabupaten Pesisir Selatan.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada Selasa, 30 Januari 2024,
Perangkat Nagari Sungai Pinang menuturkan bahwa angka kemiskinan masyarakat
saat ini cukup tinggi Hal ini disebabkan oleh kualitas dari Sumber Daya Manusia
yang rendah karena mayoritas masyarakat Sungai Pinang hanya memanfaatkan
hasil laut sebagai sumber mata pencarian untuk memenuhi kebutuhan ekonominya
sehingga pendapatan penduduk memang sangat rendah apalagi ketika cuaca tidak
4
pendidikan, pemerintah daerah, lembaga riset, dan sektor swasta, untuk mendukung
keberlanjutan program ini. Kolaborasi tersebut akan memperluas jangkauan
program, memperkuat sumber daya, dan menciptakan jaringan yang kuat untuk
mendukung masyarakat dalam pengembangan dan pemasaran produk olahan
mangrove. Program ini dapat berkelanjutan dengan mendorong diversifikasi
produk olahan mangrove dan mengidentifikasi berbagai pasar potensial. Dengan
mengembangkan beragam produk dan menjangkau berbagai pasar, program ini
dapat mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis produk atau satu pasar
tertentu. Selain memberikan pelatihan awal, program ini juga memperhatikan
pengembangan kapasitas jangka panjang bagi masyarakat. Ini dapat melibatkan
pembentukan kelompok atau asosiasi yang mendukung pertukaran pengetahuan
dan pengalaman, serta pengembangan keterampilan manajerial dan pemasaran bagi
anggotanya.
3.2.6 Kontribusi Pihak - Pihak yang Terkait
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini terdapat pada tabel
berikut :
Tabel 3. 2 Pihak-pihak yang terlibat
Nama Peran Kontribusi
Perangkat Nagari Penghubung ke Mengawasi dan mendampingi
masyarakat selama melakukan kegiatan di
Nagari Sungai Pinang
Masyarakat Nagari Dalam Memperdayakan masyarakat dalam
Pembuatan semua bentuk kegiatan yang akan
Produk dilaksanakan.
Komunitas Andespin Lembaga Mengarahkan dan membantu dalam
konservasi pantai proses pengambilan bahan-bahan
pembuatan olahan mangrove serta
penanaman kembali / restorasi
Tim PKM-PM Unand Merancang Mempersiapkan kegiatan di mulai
kegiatan dari pra kegiatan,melaksanakan
kegiatan,dan setelah kegiatan
Dosen Pendamping Pendamping Supervisi kegiatan
Perguruan 974.400,-
Tinggi
Instansi lain -
2 Belanja sewa Belmawa 1.105.000,-
Perguruan 195.000,-
Tinggi
Instansi lain -
3 Transportasi lokal Belmawa 2.040.000,,-
Perguruan 360.000,-
Tinggi
Instansi lain -
4 Lain-lain Belmawa 850.000,-
Perguruan 150.000,-
Tinggi
Instansi lain -
Jumlah
Rekap Sumber Dana Belmawa 9.516.600,-
Perguruan 1.679.400,-
Tinggi
Instansi lain -
Jumlah 11.196.000,-
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan
Bulan Penang
N JENIS
1 2 3 4 gung
O KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jawab
1 Survei lokasi Yusuf
dan
wawancara
2 Penyuluhan Adi
3 Pelatihan Fitri
pembuatan
produk
4 Penyediaan Yusuf
sarana
prasarana
pengolahan
mangrove
5 Pembuatan Fitri
produk oleh
masyarakat
10
6 Edukasi Adi
Pemasaran
7 Brandingdan Silis
pemasaran
8 Restorasi Adi
mangrove
9 Publikasi Silis
media sosial
1 Evaluasi Yusuf
0 pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
Baderan, D.W.K., 2015. Diversifikasi produk olahan buah mangrove sebagai
sumber pangan alternatif masyarakat pesisir Toroseaje, Kabupaten
Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Masyarakat Biodiversitas Indonesia.
https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010230
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan, 2022. Sistem
Informasi Nagari. Pesisirselatankab.
URL:https://sungaipinang.pesisirselatankab.go.id/index.php/first/sinar.
Diakses tanggal 11 Februari 2024
Farhaeni, M., 2016. Komodifikasi Ragam Buah Mangrove untuk Pemberdayaan
Masyarakat Pesisir di Desa Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung Bali.
Jurnal Studi Kultural.
Jamili, J., Yanti, N.A., Oetama, D., 2021. Diversifikasi Buah Mangrove menjadi
Produk Olahan di Desa Tanjung Tiram, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi
Tenggara. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara. 5 : 20–28.
https://doi.org/10.29407/ja.v5i1.14935
Kurniawan, A., 2020. Ragam Olahan Mangrove yang Bernilai Ekonomi URL
https://klikhijau.com/ragam-olahan-mangrove-yang-bernilai-ekonomi-
tinggi-ini-5-diantaranya. Diakses tanggal 11 Februari 2024
Octavianti, P., 2012. Pemanfaatan Berbagai Jenis Buah Mangrove Sebagai
Sumber Pangan Berkarbohidrat Tinggi. Seminar Nasional 2012
“Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menghadapi UKG”. 15 Desember
2012, Yogyakarta, Indonesia. pp.1-9
Rahmah, W., Nandini, E., Arsy Al Khairy Siregar, K., 2021. POTENSI TANAMAN
MANGROVE SEBAGAI AGEN ANTIKANKER: LITERATURE REVIEW. Jurnal
Penelitian Farmasi Indonesia. 10(1) : 12-16
Rahmawati, P., Rahmawaty, P., Amaliah, N., Hermansyah, H., Mulyani, Y.,
Politeknik Negeri Balikpapan Kalimantan Timur, P., 2018. Pengembangan
Produk Olahan Buah Mangrove Jenis Api-Api (Avicennia Spp) Di Kelompok
Kreasi Mangrove Lestari Kelurahan Margomulyo Balikpapan. Jurnal
ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara. 1(2) : 118-125.
http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/PPM
11
LAMPIRAN
Biodata Anggota 1
13
14
Biodata Anggota 2
15
Biodata Anggota 3
16
5 Gas Pembuatan
produk 2 200.000,- 400.000,-
6 Wajan Besar Pembuatan
ukuran 26 produk 2 200.000,- 400.000,-
7 Spatula Besar Pembuatan
produk 5 25.000,- 125.000,-
8 Timbangan Pengemasan 2 100.000,- 200.000,-
Digital
9 Plastik Besar Distibusi 3 12.000,- 36.000,-
harian
4. Membantu dalam
penyusunan laporan