Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN MAGANG KERJA

ANALISIS JUMLAH DAN BIAYA TENAGA KERJA PERBANYAKAN


VEGETATIF MENGGUNAKAN METODE CUTTING PADA TANAMAN
JERUK LEMON DI CD PT. RAPP ESTATE BASERAH

Oleh:

NAMA : IRPANJI RAMADHAN


NPM : 180113009

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI
TELUK KUANTAN
2021
ANALISIS JUMLAH DAN BIAYA TENAGA KERJA PERBANYAKAN
VEGETATIF MENGGUNAKAN METODE CUTTING PADA TANAMAN
JERUK LEMON DI CD PT. RAPP ESTATE BASERAH

LAPORAN MAGANG KERJA

Oleh:

NAMA : IRPANJI RAMADHAN


NPM : 180113009

Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Nilai Magang


Pada Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI
TELUK KUANTAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG KERJA

ANALISIS JUMLAH DAN BIAYA TENAGA KERJA PERBANYAKAN


VEGETATIF MENGGUNAKAN METODE CUTTING PADA TANAMAN
JERUK LEMON DI CD PT. RAPP ESTATE BASERAH

DISETUJUI OLEH:

PEMBIMBING LAPANGAN, PEMBIMBING UTAMA,

Saripul Lukman, SP Haris Susanto, SP., MMA


NIDN : 1027027601

MENGETAHUI,
a/n Dekan
KETUA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

Meli Sasmi, SP., M.Si


NIDN. 1005057406
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa atas

limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya. Tidak lupa pula shalawat dan salam

senantiasa tercurahkan bagi Rasulullah SAW yang telah membawa manusia dari

zaman kegelapan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

pembimbing utama Bapak Haris Susanto, SP., MMA dan pembimbing lapangan

Bapak Saripul Lukman, SP. Kegiatan magang dari Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi dilakukan sebagai sarana

untuk mengenalkan mahasiswa pada kondisi nyata di lapangan. Proses magang

sekaligus menjadi syarat bagi mahasiswa untuk bisa menyelesaikan mata kuliah

magang. Selama proses magang penulis mendapatkan bimbingan dan arahan dari

Community Development (CD) PT. RAPP Estate Baserah.

Penulis menyadari adanya kekurangan dalam proses penulisan laporan ini.

Sebagai bentuk perbaikan, penulis terbuka pada saran dan masukan dari pembaca.

Teluk Kuantan, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. i
v
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................ 3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jeruk Lemon ................................................................................... 4
2.2 Perbanyakan Vegetatif ................................................................. 5
2.3 Tenaga Kerja .................................................................................. 7
III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu Magang ........................................................... 9
3.2 Prosedur Pelaksanaan .................................................................... 9
3.2.1 Pelaksanaan Praktek Kerja ...................................................... 9
3.2.2 Pelaksanaan Diskusi ................................................................. 10
3.2.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 10
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH MAGANG
4.1 Profil Instansi dan Lembaga .......................................................... 11
4.2 Program Community Development ................................................ 12
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Kegiatan Magang ........................................................... 16
5.2 Pembahasan .................................................................................... 16
5.2.1 Jumlah dan Biaya Tenaga Kerja ............................................... 17

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan .................................................................................... 21
6.2 Saran .............................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 2
2
LAMPIRAN ............................................................................................... 2
3
DOKUMENTASI MAGANG .................................................................. 3
7

ii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Rincian Biaya Tenaga Kerja Perbanyakan Secara Vegetatif Pada
Tanaman Jeruk Lemon ......................................................................
18

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Agenda Harian Magang Kerja ......................................................
23
2. Tahapan Proses Perbanyakan Secara Vegetatif (Cutting)
Tanaman Jeruk Lemon ..................................................................
25
3. Biaya Tenaga Kerja Perbanyakan Secara Vegetatif (Cutting)
Pada Tanaman Jeruk Lemon .........................................................
26

iv
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Magang Kerja adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Universitas

Islam Kuantan Singingi ke perusahaan perusahaan yang ada di dalam Kabupaten

Kuantan Singingi, maupun perusahaan yang berada di luar Kabupaten Kuantan

Singingi. Magang kerja adalah suatu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber

daya manusia di Kabupaten Kuantan Singingi. Dengan magang, mahasiswa

Universitas Islam Kuantan Singingi dapat memperoleh ilmu kerja sebelum

memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Salah satu perusahaan pulp & kertas yang menjadi tujuan magang

mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam

Kuantan Singingi yang telah maju dan berkembang yaitu PT.RIAU ANDALAN

PULP & PAPER ESTATARE BASERAH yang berlokasi di Kabupaten

Kuantan Singingi.

PT Riau Andalan Pulp and Paper atau yang dikenal juga dengan sebutan

PT RAPP adalah salah satu pemain terkemuka di industri serat, pulp dan kertas

global. Berkantor pusat di Singapura, RAPP Riau memiliki perkebunan serat

utama dan operasi manufaktur di Indonesia. 1 juta hektar lahan Grup APRIL

mengelola, 480.000 hektar digunakan untuk perkebunan. Sisanya, 51%

disisihkan untuk konservasi, penggunaan masyarakat dan infrastruktur.

Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan salah satu kompleks pabrik pulp

dan kertas terbesar di dunia. Situs industri di Pangkalan Kerinci - Riau, Sumatra

termasuk pabrik pulp dan kertas modern, pabrik kimia terpadu, dan pembangkit

listrik yang menghasilkan semua energi untuk kota yang kompleks dan dekat
(Wikepedia, 2019).

PT Riau Andalan Pulp and Paper juga memiliki kelompok tani binaan

CD Community Development yang tersebar di salah satu kecamatan yang ada di

Kabupaten Kuantan Singingi yaitu Kecamatan Pangean. Banyak kelompok tani

binaan dari PT.RAPP dalam upaya membantu masyarakat untuk bertani.

Community Development (CD) atau pengembangan masyarakat adalah

salah salah satu bentuk aktualisasi CSR. Biasanya Program ini dilakukan oleh

perusahaan atas dasar sikap dan pandangan yang telah ada dalam dirinya, yaitu

sikap dan pandangan filantropis (Vicente, 2019)

Ada beberapa tahap kelompok tani binaan PT RAPP Tahap pertama yang

akan dilalui adalah tahap observasi. Dalam tahap ini, perusahaan melakukan

penjajakan terhadap kelompok tani untuk mengukur sejauh mana keseriusan

mereka untuk dibina menjadi kelompok binaan perusahaan. ahap selanjutnya

yaitu pemberian bantuan secara hibah kepada kelompok tani dan dilanjutkan

dengan bantuan secara kredit tanpa bunga. Tujuannya adalah agar kelompok tani

bisa maju dan bisa menjadi kelompok tani yang mandiri.

Kegiatan pembibitan merupakan tindakan kultur teknis dalam upaya

mengelola perkecambahan benih agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi

bahan tanaman (bibit) sehingga bibit tersebut dapat ditanam di lingkungan terbuka

(lapangan) dan dapat tumbuh dengan baik. Pada pembibitan terdapat tiga aspek

kegiatan pembibitan agar mendapatkan bibit yang berkualitas yaitu 1) memilih

benih unggul, 2) penanaman dan kegiatan perawatan bibit, dan 3) seleksi bibit.

Kegiatan memilih benih unggul merupakan upaya strategis dalam

mempersiapkan tanaman jangka panjang. Kegiatan penanaman dan perawatan

2
bibit merupakan upaya penanaman benih yang akan tumbuh menjadi bibit.

Tindakan selanjutnya adalah perawatan bibit dari perendaman, pemeraman,

persemaian, penanaman di polibag dan transplanting di lapangan. Semua

kegiatan tersebut sesuai dengan silvikultur intentif yang standar untuk

mendapatkan bibit kelas super yang sebanyak-banyaknya. Sedangkan seleksi

memilih dan memilah bibit yang baik dengan yang buruk sehingga mendapatkan

bibit yang sehat dan seragam

Dari uraian diatas penulis tertarik menulis karya ilmiah yang merupakan

laporan hasil magang dengan mengangkat judul tentang “analisis jumlah dan

biaya tenaga kerja perbanyakan vegetatif menggunakan metode cutting pada

tanaman jeruk lemon di CD PT. RAPP estate baserah”

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan magang ini adalah untuk mengetahui

jumlah dan biaya tenaga kerja perbanyakan secara vegetatif pada jeruk lemon di

CD RAPP Estate Baserah.

1.3 Sasaran

Sasaran PT. RAPP Estate Baserah dalam melakukan pembibitan pada

jeruk lemon di CD PT. RAPP Estate Baserah tentunya untuk membantu para

petani jeruk lemon untuk mambantu masyarakat dalam berbudidaya jeruk lemon.

Tentunya dengan kegiatan seperti ini para kelompok tani sangat terbantu,

mengetahui metode cutting dengan baik dipandu oleh pendamping CD PT.RAPP

dan dapat memasarkan jeruk lemon tersebut.

3
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jeruk Lemon

Lemon (Citrus limon) merupakan tanaman asli Asia Tenggara (Manner et

al, 2006). Lemon pertama kali tumbuh di India, Burma Utara, dan Cina. Pada

tahun 1493, Christopher Columbus membawa biji Citrus limon ke Hispaniola.

Budidaya Citrus limon pertama kali di Genoa pada pertengahan abad ke 15. Pada

abad ke 18 dan abad 19, Citrus limon ditanam di Florida dan California. bagian

dari tanaman Citrus limon yang sering dimanfaatkan adalah kulit buah, bunga,

daun, dan air perasan (Sauls, 1998).

Jeruk lemon (Citrus limon) termasuk salah satu jenis tumbuhan perdu yang

banyak memiliki dahan dan ranting dengan tinggi maksimal mencapai 10-15 kaki

(3-6 m). Citrus limon memiliki batang berduri, daun hijau dan lonjong, bunga

berbentuk oval dan berwarna putih dengan garis-garis ungu didalamnya. Buah

Citrus limon berukuran 7-12 cm dan berbentuk bulat telur dengan ujung yang

runcing pada salah satu ujungnya. Kulit Citrus limon berarna kuning terang,

kadang terdapat garis berwarna hijau atau putih dan mempunyai tebal sekitar 6-10

mm. Daging buah Citrus limon berbulu, berwarna kuning pucat, terdapat sekitar

8-10 segmen, bersifat juicy dan mempunyai rasa asam (Kristanto, 2013).

Klasifikasi botani tanaman Citrus limon

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida-Dicotyledons
Sub Kelas : Rosidae

Ordo : Sapindales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus limon burm f. (Manner et al, 2006, p.2).

Citrus limon mengandung sejumlah asam sitrat (3,7 %), minyak atsiri (2,5

%), 70 % limoneme penine. Citrus limon juga mengandung potassium 145 mg per

100 gram lemon, bioflavonoids, dan vitamin C 40-50 mg per 100 gram

(Chevallier, 1996, p.81).

2.2 Perbanyakan Vegetatif

Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan perbanyakan tanaman

tanpa melalui proses perkawinan. Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat

dilakukan dengan mengambil bagian dari tanaman misalnya, batang, daun, umbi,

spora, pucuk dan lain-lain. Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan dengan cara

stek, cangkok, merunduk, okulasi, dan sistem kultur jaringan. Penggunaan

teknologi perbanyakan vegetatif umumnya didasari pertimbangan berikut ini : (1)

sulitnya diperoleh benih secara kesinambungan akibat ketidakteraturan musim, (2)

mendapatkan perolehan genetik (genetic gain) secara maksimum, (3)

pembangunan kebun benih dari pohon induk tunggal, dan (4) konservasi genetik

(Nababan, 2009).

Pembibitan secara vegetatif mempunyai keunggulan dibanding dengan

cara generatif. Dengan cara vegetatif seluruh karakter yang ada pada pohon induk

akan diwariskan kepada keturunannya. Perbanyakan tanaman secara vegetatif

sangat penting artinya untuk pengembangan klon dan merupakan bagian yang

5
tidak terpisahkan dalam kegiatan pemuliaan pohon karena peranannya yang

sangat besar dalam mempertahankan perolehan genetik dibandingkan dengan

benih hasil penyerbukan alam. Selain itu dengan teknik perbanyakan vegetatif

dapat diperoleh bibit secara masal dalam waktu relatif singkat (Mashudi dan

Adinugraha, 2015).

Salah satu teknik perbanyakan secara vegetatif adalah stek pucuk.

Perbanyakan vegetatif dengan teknik ini menggunakan tunas atau trubusan dari

batang muda yang masih dalam tahap pertumbuhan, selanjutnya ditumbuhkan

pada media tanam sehingga mampu menghasilkan sistem perakaran yang baik

hingga tumbuh dan berkembang menjadi bibit siap tanam di lapangan (Kurniaty et

al. 2016).

Stek adalah perbanyakan tanaman yang dilakukan dengan menanam

potongan pohon induk ke dalam media agar tumbuh menjadi tanaman baru. Bahan

vegetatif yang digunakan adalah batang, pucuk, daun, atau akar. Namun untuk

perbanyakan vegetatif pohon-pohon kehutanan, bahan yang umum dipakai adalah

batang dan pucuk. Keunggulan perbanyakan tanaman dengan cara stek adalah :

Teknik pelaksanaannya sederhana, cepat dan murah, tidak ada masalah

ketidakcocokan sebagaimana yang timbul pada perbanyakan secara

penyambungan atau okulasi, banyak bibit yang dapat dihasilkan dari satu pohon

induk, produksi bibit tidak bergantung kepada musim masaknya buah dan seluruh

bibit yang dapat dihasilkan memiliki sifat genetis yang sama dengan tanaman/

pohon induknya (Wudianto, 2000).

6
2.3 Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang penting dalam

pembangunan nasional. Secara umum tenaga kerja adalah sebagian dari penduduk

di suatu negara yang mampu menghasilkan atau memenuhi permintaan barang

dan jasa, serta terlibat secara langsung dalam aktivitas tersebut. Menurut Undang-

Undang No. 13 tahun 2003, yang termasuk tenaga kerja adalah setiap orang yang

mampu melakukan atau melaksanakan pekerjaan guna menghasilkan barang dan

atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pribadi ataupun masyarakat.

Tenaga kerja merupakan keseluruhan dari jumlah penduduk yang dianggap

mampu dan sanggup untuk melakukan pekerjaan meskipun tidak ada permintaan

kerja. Berdasarkan Undang-undang, yang termasuk dari tenaga kerja berada pada

usia 15-64 tahun.

Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang

dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu, permintaan tenaga kerja ini

dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor faktor lain yang

mempengaruhi permintaan hasil produksi, antara lain: naik turunnya permintaan

pasar akan hasil produksi dari perusahaan yang bersangkutan, tercermin melalui

besarnya volume produksi, dan harga barang modal yaitu nilai mesin atau alat

yang digunakan dalam proses produksi (Sumarsono, 2003).

Terdapat adanya perbedaan antara permintaan tenaga kerja dan jumlah

tenaga kerja yang diminta atau dalam hal ini tenaga kerja yang diserap oleh

perusahaan atau suatu sektor. Permintaan tenaga kerja adalah keseluruhan

hubungan antara berbagai tingkat upah dan jumlah tenaga kerja yang diminta

untuk dipekerjakan. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang diminta lebih ditujukan

7
pada kuantitas dan banyaknya permintaan tenaga kerja pada tingkat upah tertentu.

Penyerapan tenaga kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah atau

banyaknya orang yang bekerja di berbagai sektor dalam hal ini adalah sektor

pertanian (Sumarsono, 2003)

Menurut (Sumarsono, 2003) Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan

jumlah tenaga yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi, dimana faktor yang

mempengaruhi penyerapan akan tenaga kerja antara lain adalah inflasi, investasi

dan tingkat upah minimum tenaga kerja.

8
III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Magang

Kegiatan giat magang dilaksanakan dari tanggal 19 Agustus 2021 sampai

tanggal 08 Oktober 2021 pada Community Development (CD) PT. Riau Andalan

Pulp And Paper Estate Beserah Kabupaten Kuantan Singingi yang dilaksanakan

pada kelompok tani binaan dan monitoring ke desa-desa binaan Community

Development (CD) PT. RAPP Estate Baserah.

3.2 Prosedur Pelaksanaan

3.2.1 Pelaksanaan Praktek Kerja

Mahasiswa yang magang di Community Development (CD) PT. RAPP

Sektor Baserah Kabupaten Kuantan Singingi memakai sistem kontrak belajar,

maksudnya mahasiswa masuk sesuai kesepakatan antara mahasiswa dan pihak CD

PT. RAPP Estate Baserah dan mahasiswa harus membuat program kerja untuk

diselesaikan dalam jangka waktu satu minggu, sebelum lanjut ke program

selanjutnya, program kerja yang dibuat mahasiswa magang harus disetujui oleh

pendamping mitrabina. Program-program yang dilaksanakan seperti:

1. Kunjungan ke kantor desa yang merupakan lingkup kerja CD PT. RAPP

Estate Baserah

2. Monitoring ke lahan-lahan milik petani kelompok tani Fajar Andalan

3. Monitoring ke lahan-lahan milik petani kelompok tani Subur Makmur

4. Melakukan pemupukan pada tanaman jeruk nipis


3.2.2 Pelaksanaan Diskusi

Pelaksanaan diskusi dilakukan dengan petani kelompok binaan

Community Development (CD) PT. RAPP Estate Baserah Kabupaten Kuantan

Singingi. Tujuan diskusi ini untuk memotivasi petani yang tergabung dalam

kelompok tani dalam melakukan usahatani tersebut dan mengevaluasi tentang

kerja praktek lapangan mahasiswa yang magang di Community Development

(CD) PT. RAPP Sektor Baserah Kabupaten Kuantan Singingi.

3.2.3 Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam laporan ini merupakan data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang di peroleh melalui wawancara

kepada petani yang melakukan perbanyakan vegetatif secara langsung. Data

sekunder di peroleh dari literatur laporan, publikasi dan referensi lainnya yang

masih berkaitan dengan penulisan laporan ini. Data sekunder juga di peroleh

melalui instansi atau lembaga yang terkait seperti Community Development (CD)

PT. RAPP Sektor Baserah Kabupaten Kuantan Singingi.

10
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH MAGANG

4.1 Profil Instansi atau Lembaga

PT. Riau Andalan Pulp and Paper merupakan suatu perusahaan swasta

yang bergerak dibidang pembuatan pulp dan kertas. Perusahaan ini didirikan oleh

bapak Sukanto Tanoto yang lahir pada tahun 1949 yang bermula dari bisnis

keluarga hingga menjadi bisnis internasional. PT. Riau Andalan Pulp and Paper

merupakan anak perusahaan Raja Garuda Mas Internasional yang merupakan

pemegang saham utama pada APRIL Group (Asia Pacific Resource Internasional

Holding Ltd.) yang telah dikenal dalam dunia bisnis internasional.

Saham terbesar PT. RAPP dimiliki oleh APRIL (Asia Pasific Resources

International Holdings Limited) yaitu sebesar 50%, PT. Tanoto Dana Perkasa

sebesar 30% dan PT. Raja Garuda Mas Pulp and Paper sebesar 20%. RGMI (Raja

Garuda Mas Internasional) yang memiliki 82 buah perusahaan tersebar di

Indonesia dan mancanegara. Bidang usaha yang digeluti RGM antara lain, bisnis

kayu, perbankan properti, serta perkebunan kelapa sawit.

Visi APRIL adalah menjadi salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar

di dunia dengan manajemen terbaik, paling menguntungkan, berkelanjutan serta

merupakan perusahaan pilihan bagi para pelanggan dan para karyawan.

Misi APRIL: Untuk mencapai visi yang ada diatas maka diperlukannya

sebuah misi, agarvisi tersebut dapat tercapai, berikut diantaranya yang menjadi

misi dari perusahaan;

1. Generate suistanblegrowth. (Menjalankan pertumbuhan yang

berkelanjutan).
2. Bethelea derineach industry and market segment wecompetein.

(Menjadi pemimpin pada tiap industri dan segmen pasar pada cakupan

area usaha).

3. Maximize return tostake holder swhile contributing tolocal and regional

socio- economic development. (Memaksimalkan timbale balik

keuntungan kepada pemegang saham sejalan dengan berkontribusi

kepada perkembangan sosial ekonomi masyarakat lokal dan

daerahnya).

4. Create value through modern technology and leverageonour industry

know ledge, premium assets, network and human resources base.

(menciptakan nilai-nilai melalui teknologi modern dan member

pengaruh terhadap pengetahuan industry, aset-aset berharga, jaringan

dan sumber daya manusia.

Dalam operasionalnya PT. RAPP memiliki 4 unit usaha atau Business

Unitsyaitu Riaufiber, Riaupulp, Riaupaper dan Riaupower. PT. Riau Andalan

Pulp and Paper berkedudukan di Jakarta pada tahun 1989. Pada tahun1995

perusahaan ini mulai beroperasi di provinsi Riau tepatnya di desa Pangkalan

Kerinci kabupaten Pelalawan, dengan kapasitas hasil produksi mencapai 750.000

ton pulp pertahun. Dari segi peralatan dan teknologi didatangkan dari Eropa

terutama Finlandia dan Swedia, misalnya sund fibrator, diantaranya terdiri dari

alat-alat pemotong superbatch, pencuci dan penyaring pulp, sistem delignifikasi

oksigen, mesin pemutih dan penyaringan tahap kedua.

4.2 Program Community Development

12
Community Development (CD) merupakan salah satu departemen yang

berada dibawah naungan PT. RAPP, dimana tugas CD yaitu untuk menjalankan

konsep Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfungsi untuk melakukan

pemberdayaan kepada masyarakat lokal disekitar area perusahaan dalam

memanfaatkan potensi alam yang dimiliki dari daerah tersebut sehingga nantinya

diharapkan mencapai tujuan akhir yakni dapat mensejahterakan masyarakat yang

ada disekitar area perusahaan. Atau dapat dikatakan, CD merupakan departemen

yang cukup penting dari sebuah PT. RAPP dalam melihat dan mendengar apa saja

hal yang dibutuhkan masyarakat disekitar perusahaan dan PT. RAPP berprinsip

dengan konsep yang dikenal dengan konsep 5C. Prinsip ini merupakan basis

panduan operasi semua perusahaan yang berada dibawah naungan group Royal

GoldenEagle.

Adapun visi dari CommunityDevelopment:“ Menjadi bagian perusahaan

dalam melaksanakan fungsi pemberdayaan melalui kemitraan yang harmonis

dengan masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan

mandiri.”

Sedangkan Misi dari Community Development:

1. Menggerakkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui

pemanfaatan sumber daya lokal.

2. Meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan masyarakat.

3. Mengentaskan kemiskinan dalam radius 50 Km dari area perusahaan.

4. Menciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat

tempatan.

13
5. Mendukung kelancaran operasional dan meningkatkan citra

perusahaan.

Setidaknya ada tiga alasan penting mengapa perusahaan melakukan

kegiatan community development antara lain adalah. 1) Izin lokal untuk

beroperasinya perusahaan dalam mengembangkan hubungan masyarakat lokal. 2)

Mengetahui sosial budaya masyarakat lokal 3) Mengatur dan menciptakan strategi

kedepan melalui program community development. Reputasi hubungan baik

antara perusahaan dengan masyarakat lokal dan community development dapat

menciptakan kesempatan usaha baru.

Pengembangan masyarakat didefenisikan sebagai: “sebuah model

pengembangan masyarakat yang menekan pada partisipasi penuh seluruh warga

masyarakat”. PBB (1955) mendefenisikan pengembangan masyarakat sebagai

berikut: “pengembangan masyarakat didefenisikan sebagai suatu proses yang

dirancang untuk menciptakan kemajuan kondisi ekonomi dan sosial bagi seluruh

warga masyarakat dengan pastisipasi aktif dan sejauh mungkin menumbuhkan

prakarsa masyarakat itu sendiri.

Konsep ini diterapkan pada sebuah lingkungan masyarakat setempat

(locality/community), yang biasanya masih memiliki norma-norma social tentang

konsensus, homogenitas, dan harmoni (identik dengan masyarakat perdesaan).

Adapun Program community development Antara Lain Yaitu:

1. Pertanian Terpadu (Perikanan, Peternakan, Holtikultura, Perkebunan

Dan Pertanian)

2. Program Education (Beasiswa Tidak Mampu, Beasiswa Prestasi,

Beasiswa Ikatan Dinas, Treaning Guru dan Penyuluhan)

14
3. Program SME’S (Pembinaan Bengkel Sepeda Motor, Pembinaan

Menjahit, Pembinaan Prabot)

4. Sosial Infrastruktur (Bantuan Material Bangunan dan Bantuan Sarana

Fisik)

5. Program Kesehatan (Sunatan Masal, Pengobatan Gratis, Penyuluhan

Kesehatan dan Bantuan Paket Gizi)

6. Program Keagamaan (Pelatihan Da’I dan Pelengkapan Ibadah)

7. Gotong Royong Bersama Masyarakat

8. Pembinaan Atlet

9. Kebudayaan (Event Pacu Jalur)

10. Program Olahraga

15
V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Kegiatan Magang

Kegiatan magang dilaksanakan di Community Development (CD) PT.

RAPP Estate Baserah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Kegiatan

magang ini dilaksanakan selama lebih kurang 35 hari dengan sistem kontrak

belajar, maksudnya mahasiswa magang bekerja sesuai dengan kesepakatan antara

mahasiswa dengan pendamping mitra bina Community Development (CD) PT.

RAPP Sektor Baserah Kabupaten Kuantan Singingi. Community Development

(CD) membina kelompok tani yang berada di desa-desa binaan seperti kelompok

tani cabe, kelompok tani semangka dan kelompok tani jeruk nipis.

Mahasiswa turun lapangan sesuai dengan program kerja yang diajukan

yang dilakukan penulis selama kegiatan magang yaitu turun lapangan ke

kelompok tani binaan untuk mengetahui kondisi nyata dilapangan dan untuk

memotivasi petani agar lebih giat untuk menjalankan usahatani seperti petani

cabe, semangka, jeruk nipis. Penulis juga ikut mensosialisasikan bahaya virus

terhadap kehidupan sehari-hari. Fokus dari penulisan laporan ini adalah jumlah

dan biaya tenaga kerja perbanyakan vegetatif pada tanaman jeruk lemon di CD

PT. RAPP Estate Baserah.

Petani jeruk lemon yang merupakan binaan Community Development

selalu diberi bimbingan dan arahan dari pendamping mitra bina untuk

melaksanakan kegiatan perbanyakan vegetatif.

5.2 Pembahasan

Stek (cutting atau stuk) atau potongan adalah menumbuhkan bagian atau

potongan tanaman, sehingga menjadi tanaman baru. Keuntungan bibit dari stek
adalah: 1) tanaman buah-buahan tersebut akan mempunyai sifat yang persis sama

dengan induknya, terutama dalam hal bentuk buah, ukuran, warna dan rasanya, 2)

tanaman asal stek ini bisa ditanam pada tempat yang permukaan air tanahnya

dangkal, karena tanaman asal setek tidak mempunyai akar tunggang, 3)

perbanyakan tanaman buah dengan setek merupakan cara perbanyakan yang

praktis dan mudah dilakukan, 4) setek dapat dikerjakan dengan cepat, murah,

mudah dan tidak memerlukan teknik khusus seperti pada cara cangkok dan

okulasi (Prastowo, 2006).

Media tanam berperan di dalam pembibitan tanaman sebagai tempat

tumbuh dan berakar. Pemilihan media tanam harus disesuaikan dengan tujuannya

sehingga media dan perbanyakan bahkan sampai tanaman tersebut sampai

berproduksi. media perakaran pada organ tanaman yang distek berfungsi untuk

menjaga stek agar tidak mudah goyah dan memberikan kelembaban yang cukup.

Oleh karena itu, media yang digunakan harus mampu memberikan aerasi yang

baik, mempunyai daya pegang air dan drainase yang baik serta bebas dari jamur

dan bakteri patogen. Media yang biasa digunakan untuk pertumbuhan adalah:

sekam, pasir dan bokashi. Semua bahan media ini merupakan media organik yang

dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman jeruk lemon.

5.2.1 Jumlah dan Biaya Tenaga Kerja

Dalam kegiatan perbanyakan tanaman jeruk lemon tentunya memerlukan

tenaga kerja hampir seluruh proses perbanyakan. Penggunaan tenaga kerja harus

lebih memperhatikan dari segi kualitas maupun kuantitas, karena tenaga kerja

memegang peranan penting dalam proses perbanyakan. Biaya tenaga kerja

merupakan biaya tidak tetap yang dikeluarkan dalam proses perbanyakan tanaman

17
jeruk lemon secara vegetatif. Adapun tenaga kerja yang ada dalam proses

perbanyakan tanaman jeruk lemon meliputi tenaga kerja persiapan media tanam,

tenaga kerja pemotongan dahan jeruk lemon yang akan dijadikan stek atau

cutting, tenaga kerja pemotongan sebagian daun jeruk lemon, tenaga kerja

memasukan ke media tanam, tenaga kerja penutupan dengan plastik bening, dan

tenaga kerja penyusunan bibit cutting. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Rincian Biaya Tenaga Kerja Perbanyakan Secara Vegetatif Pada


Tanaman Jeruk Lemon
Jumlah
Jumlah Persentase
No Jenis Kegiatan Tenaga
(Rp/Produksi) (%)
Kerja
Penyiapan Media
1 2 15.937,50 30,00
Tanam
2 Pemotongan Dahan 1 5.312,50 10,00
3 Pemotongan Daun 2 7.083,33 13,33
Memasukan Kemedia
4 2 8.854,17 16,67
Tanam
Penutupan dengan
5 2 8.854,17 16,67
Plastik Bening
Penyusunan Bibit Ke
6 2 7.083,33 13,33
Nursery
Total Biaya Tenaga Kerja 53.125,00 100
(Sumber: Data primer yang diolah, 2021)

Berdasarkan Tabel 1 di atas, maka dapat diketahui bahwa besar biaya

tenaga kerja dalam proses perbanyakan tanaman jeruk lemon secara vegetatif

sebesar Rp. 53.125,00/proses perbanyakan. Besarnya biaya tenaga kerja

disebabkan lamanya waktu yang diperlukan disetiap proses perbanyakan yaitu

pada persiapan media tanam, karenapa pada tahan ini, petani menyiapkan tanah

hitam yang dimasukan kedalam gelas air mineral bekas sebagai media tanam yang

digunakan. Pada tahap ini membutuhkan 2 tenaga kerja yang dilakukan selama 45

18
menit. Dalam perhitungan ini upah harian yang berlaku sebesar Rp.

85.000,00/hari dengan hari kerja yang berlaku selama 8 jam.

Biaya tenaga kerja pemotongan dahan jeruk lemon sebesar Rp. 5.312,50/

proses perbanyakan atau 10,00%. Pemotongan dahan jeruk lemon yang akan

dijadikan bibit biasanya dilakukan dipagi hari, hal ini bertujuan untuk mengurangi

penguapan pada daun jeruk lemon yang akan dipotong. Pengambilan dahan ini

juga dilihat dari dahan yang baik atau dahan yang tidak terkena penyakit atau

jamur. Pada tahap ini menggunakan 1 tenaga kerja dan dikerjakan selama 20

menit.

Biaya tenaga kerja pemotongan daun pada dahan jeruk lemon sebesar Rp.

7.083,33/ proses perbanyakan atau 13,33%. Pemotongan separuh daun jeruk

lemon ini bertujuan untuk mengurangi penguapan sebelum akar tumbuh pada

dahan jeruk lemon. Karena semakin tinggi penguapan daun jeruk lemon, maka

akan semakin rendah tingkat keberhasilan pembibitan tersebut. Pada tahap ini

menggunakan 2 tenaga kerja selama 30 menit.

Biaya tenaga kerja pada tahap memasukan potongan dahan kemedia tanam

sebesar Rp. 8.854,17/proses perbanyakan atau 16,67%. Setelah pemotongan

sebagian daun jeruk lemon, kemudian potongan-potongan dahan dimasukan

kemedia tanam yang telah disiapkan. Pada tahap ini menggunakan 2 tenaga kerja

selama 25 menit.

Biaya tenaga kerja pada tahan menutup media tanam dengan plastik

bening sebesar Rp. 8.854,17/proses perbanyakan atau 16,67%. Plastik bening

yang digunakan biasanya berukuran 15 x 25 cm dan diikat menggunakan karet

gelang, tujuan penutupan ini untuk mengurangi penguapan hingga tumbuhnya

19
tunas baru pada potongan dahan jeruk lemon. Pada tahap ini menggunakan 2

tenaga kerja selama 25 menit.

Biaya tenaga kerja penyusunan kenursery sebesar Rp. 7.083,33/proses

perbanyakan atau 13,33%. Pembibitan dilakukan dilapangan terbuka kemudian

disusun ke nursey (tempat pembibitan) yang ada ditempat pembibitan. Setiap hari

perkembangan bibit terus dipantau dan apabila telah tumbuh tunas baru, maka

plastik penutup akan dilepas dan pembibitan akan disiram hingga siap untuk

ditanam. Pada tahap ini menggunakan 2 tenaga kerja selama 25 menit.

20
VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan laporan ini dapat di tarik kesimpulan

yaitu: jumlah biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam proses perbanyakan

tanaman jeruk lemon secara vegetatif (cutting) sebesar Rp. 53.125,00/proses

perbanyakan.

6.2 Saran

Dalam perbanyakan tanaman jeruk lemon hendaknya para petani lebih giat

lagi untuk mengembang pembibitannya, karena dengan adanya bantuan binaan

dari (CD) PT RAPP sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan-

pemasalahan dalam desa binaan seperti susahnya memperoleh bibit jeruk lemon.

Kedepanya petani hendaknya lebih mengefisiensikan biaya tenaga kerja yang

dikeluarkan.
DAFTAR PUSTAKA

Chevalier, A., 1996. Citrus limon. Encyclopedia Of Medicinal Plants. New York,
NY : DK Publishing, pp. 81.

Kristanto, P. 2013. Ekologi. Yogyakarta: Andi offset.

Kurniati, 2016. Aplikasi berbagai bahan zpt alami untuk meningkatkan


pertumbuhan bibit kemiri sunan (reutealis trisperma (blanco) airy shaw). J.
Agro, 4 (1) : 40 – 49.

Manner. 2006. Species profiles for Pacific Island agroforestry. Citrus (citrus) and
Fortunella (kumquat). Hawai’i (US). http://agroforestry. net/tti/Citrus-
citrus.pdf. [23 Jul 2012].

Mashudi dan Adinugraha, H, A. 2015. Kemampuan Tumbuh Stek Pucuk Pulai


gading (Alstonia scholaris (L.) R. Br.) Dari beberapa Posisi Bahan Stek dan
Model Pemotongan Stek. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. Balai Besar
Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta.

Nababan, D. 2009. Penggunaan Hormon IBA terhadap Pertumbuhan Stek


Ekaliptus Klon IND 48. Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian USU,
Medan. USU Repository.

Souls, 1998. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung. 258 hal

Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan


Ketenagakerjaan.Yogyakarta : Graha Ilmu.

Vicente, J. R. 2019. theorizing community development. ACS Applied Materials


& Interfaces, 11(19), 2–4. https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acsami.9b03822.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Wikepedia. 2019. PT Riau Andalan Pulp & Paper. PT RAPP, 480.

Wudianto, R. 2000. Cangkok Stek dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.


Lampiran 1. Agenda Harian Magang Kerja

AGENDA HARIAN MAGANG KERJA

Nama : IRPANJI RAMADHAN

NPM : 180113009

Tempat Magang : Community Development (CD) PT. RAPP Estate Baserah

No Hari/Tanggal Kegiatan Magang


Hari pertama magang ke kantor Desa Teratak
1 19-Agust-21
Rendah agenda remuk desa
Monitoring kelahan kelompok tani Subur Makmur
2 20-Agust-21
3 21-Agust-21 Libur
4 22-Agust-21 Libur
Agenda remuk Desa Logas Kecamatan Logas
5 23-Agust-21
Tanah Darat
6 24-Agust-21 Libur
Pertemuan kelompok tani dengan pihak RAPP
7 25-Agust-21
dalam rangka pembagian bantuan pupuk
Monitoring kelahan anggota kelompok tani Fajar
8 26-Agust-21
Andalan
Monitoring kelahan anggota kelompok tani Subur
9 27-Agust-21
Makmur
Monitoring kelahan pak Pariaman, kelompok tani
10 28-Agust-21
Subur Makmur
11 29-Agust-21 Libur
12 30-Agust-21 Monitoring kelahan kelompok tani Subur Makmur
Monitoring kelahan pak Sapri di Desa Koto Baru
13 31-Agust-21
Inuman
14 01-Sep-21 Libur
Monitoring kelahan pak Martunus di Desa Koto
15 02-Sep-21
Inuman
16 03-Sep-21 Monitoring ke lahan pak Saral di Desa Sikijang
17 04-Sep-21 Libur
18 05-Sep-21 Libur
Monitoring ke kelompok tani Subur Makmur di
19 06-Sep-21
Desa Koto Inuman
Monitoring ke kelompok tani Fajar Harapan
20 07-Sep-21
Kampung Baru Koto
21 08-Sep-21 Monitoring kelahan sekaligus pemupukan jeruk

23
nipis

Pangean, 08 September 2021


Pembimbing lapangan

Saripul Lukman, SP

24
Lampiran 2. Tahapan Proses Perbanyakan Secara Vegetatif (Cutting) Tanaman
Jeruk Lemon
N Waktu
Tahapan Alat yang Digunakan
o (Menit)
1 Penyiapan Media Tanam 45 Gelas Air Mineral Bekas
2 Pemotongan Dahan 30 Cutter
3 Pemotongan Daun 20 Gunting Cutting
4 Memasukan Kemedia Tanam 25 -
5 Penutupan dengan Plastik Bening 25 Plastik dan Karet Gelang
6 Penyusunan Bibit Ke Nursery 20 -

25
26
Lampiran 3. Biaya Tenaga Kerja Perbanyakan Secara Vegetatif (Cutting ) Pada Tanaman Jeruk Lemon
Jumlah Biaya Tenaga
Jumlah Jam Kerja (Jam) HK Upah Harian
No Jenis Kegiatan Jam Kerja HOK Kerja
TK (Jam/Hari) Rp/HK
Menit Jam (Jam) (Rp/Produksi)
1 2 3 4 5 6=3x5 7 8 = 6/7 9 10 = 8 x 9
1 Penyiapan Media Tanam 2 45 0,75 1,50 8 0,19 85.000,00 15.937,50
2 Pemotongan Dahan 1 30 0,50 0,50 8 0,06 85.000,00 5.312,50
3 Pemotongan Daun 2 20 0,33 0,67 8 0,08 85.000,00 7.083,33
4 Memasukan Kemedia Tanam 2 25 0,42 0,83 8 0,10 85.000,00 8.854,17
5 Penutupan dengan Plastik Bening 2 25 0,42 0,83 8 0,10 85.000,00 8.854,17
6 Penyusunan Bibit Ke Nursery 2 20 0,33 0,67 8 0,08 85.000,00 7.083,33
Jumlah 11 165 2,75 5,00 48 0,63 510.000,00 53.125,00
DOKUMENTASI MAGANG

Gambar 1. Kunjungan ke kebun jeruk nipis

Gambar 2. Pemupukan tanaman jeruk nipis

27
Gambar 3. Penyakit pada daun jeruk nipis

Gambar 4. Membuat perangkap lalat buah

28

Anda mungkin juga menyukai