Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN HASIL PEKERJAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


TERINTEGRASI KKN TEMATIK
UNIVERSITAS HALU OLEO

PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK REMAJA SADAR LINGKUNGAN


SEKITAR SUAKA MARGASATWA TANJUNG PEROPA
DI DESA PUUNDIRANGGA KECAMATAN LAONTI
KABUPATEN KONAWE SELATAN

DIBIAYAI OLEH:
DANA DIPA UNIVERSITAS HALUOLEO TAHUN 2018
DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PROGRAM
NOMOR: 1391 h/UN29.20/PPM/2019
KENDARI, 2019

i
RINGKASAN
Sahindomi Bana, Nur Arafah, La Baco Sudia, Abdul Manan, Umar Ode
Hasani, Zulkarnain. Peningkatan Kapasitas Kelompok Remaja Sadar
Lingkungan Sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Peropa di Desa Puundirangga
Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan.

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Remaja Sadar Lingkungan


Sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Peropa di Desa Puundirangga Kecamatan
Laonti Kabupaten Konawe Selatan dilakukan dengan tujuan membentuk
kelompok remaja sadar lingkungan, meningkatkan kesadaran remaja tentang
fungsi lingkungan kawasan hutan konservasi SM Tanjung Peropa dan melakukan
aksi sadar lingkungan sekitar SM Tanjung Peropa. Sasaran utama adalah
masyarakat dan kelompok remaja di Desa Puundirangga. Peningkatan
pengetahuan masyarakat akan pentingnya sadar lingkungan diharapkan dapat
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan.
Diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi KKN-
Tematik tidak hanya mampu mengedukasi masyarakat tetapi juga menyiapkan
mahasiswa peserta KKN terjun ke masyarakat. Metode yang akan digunakan pada
pelaksanaan KKN-Tematik ini adalah metode partisipatif dengan kegiatan sebagai
berikut orienstasi masalah lapangan, pembentukan kelompok remaja sadar
lingkungan dari Desa Puundirangga, penyuluhan fungsi lingkungan SM Tanjung
Peropa, pelatihan penyusunan rencana aksi kelompok remaja sadar lingkungan,
eduwisata bersama kelompok remaja sadar lingkungan dan lomba sadar
lingkungan yang diikuti remaja sekitar SM Tanjung Peropa. Kegiatan ini
diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan kreaktifitas mahasiswa terhadap
permasalahan konservasi hutan dan kelestarian lingkungan, meningkatkan
partisipasi dosen dan mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat, melakukan
pembinaan pembentukan kelompok remaja sadar lingkungan, Meningkatkan
kesadaran masyarakat akan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa dan
meningkatkan kerjasama antara dunia perguruan tinggi dengan masyarakat

Kata Kunci : SM Tanjung Peropa, Remaja Sadar Lingkungan

ii
PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN TEMATIK) dengan judul Peningkatan Kapasitas
Kelompok Remaja Sadar Lingkungan Sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Peropa
di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan.

Pelaksanaan kegiatan KKN TEMATIK terlaksana dengan sukses dan lancar tidak
terlepas atas kerjasama berbagai pihak selama kegiatan berlangsung sampai
penarikan peseta KKN. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
berkontribusi terhadap pelaksanaan KKN TEMATIK, antara lain :
1. Universitas Halu Oleo yang telah memfasilitasi pendanaan kegiatan KKN
TEMATIK
2. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UHO yang telah menyetujui
Pelaksanaan kegiatan KKN TEMATIK
3. Pemerintah Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
Selatan yang telah menyetujui permintaan lokasi pelaksanaan kegiatan
KKN TEMATIK
4. Kepala Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan
yang telah memfasilitasi masyarakat dan memberikan fasilitasi tempat
tinggal bagi peserta KKN TEMATIK
5. Masyarakat Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
Selatan yang telah berpartisasi aktif di dalam pelaksanaan sampai
selesainya kegiatan KKN TEMATIK
6. Mahasiswa peserta KKN TEMATIK yang telah memberikan
pendampingan kepada masyarakat Desa Puundirangga Kecamatan Laonti
Kabupaten Konawe Selatan dan merealisasikan kegiatan
7. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu .
Semoga semua bentuk partisipasi dan dukungan yang diberikan bernilai ibadah
dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Puundirangga Kecamatan Laonti
Kabupaten Konawe Selatan.

Pelaksanaan KKN TEMATIK tentunya selama kegiatan berjalan hingga selesai


tidak terlepas dari salah dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat
diharapkan untuk penyempurnaan laporan sehingga dapat dijadikan dasar untuk
pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Kendari, Oktober 2019

TTD

Ketua Tim Pengabdian

iii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
RINGKASAN ........................ ........................................................................ iii
PRAKATA ........................ ........................................................................ iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi ........................................................................... 1
1.2. Permasalahan Mitra ................................................................... 2
1.2. Tujuan Kegiatan ..... ................................................................... 3
1.2. Sasaran Kinerja ..... ................................................................... 3
BAB 2. TARGET DAN LUARAN ............................................................. 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1. Lokasi Pelaksanaan Kegiatan .................................................. 6
3.2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan ....................... .......................... 6
3.2. Lingkup Program ......................................... .......................... 7
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
4.1. Kelayakan LPPM UHO ....... .................................................. 10
4.2. Kelayakan Tim KKN TEMATIK .............. .......................... 10
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
5.1. Hasil Yang Dicapai ............. .................................................. 11
5.2. Luaran Yang Dicapai ..................................... .......................... 23
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ......................... .................................................. 24
6.2. Saran............................................................... .......................... 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 26
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1 Target Capaian Wajib Pengabdian kepada Masyarakat


Terintegrasi KKN-Tematik di Desa Puundirangga
Kecamatan Laonti Kabupaten
Konawe Selatan ...................................................................... 4

Tabel 2 Program Pembekalan bagi Mahasiswa


peserta KKN Tematik ........................................................... 8

Tabel 3 Target Capaian Wajib Pengabdian kepada Masyarakat


Terintegrasi KKN-Tematik di Desa Puundirangga
Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan .................... 23

v
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1 Peta Lokasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat


Terintegrasi KKN Tematik 2019 ........................................... 2
Gambar 2 Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembekalan KKN Tematik..... 11
Gambar 3 Upacara Pelepasan Peserta KKN Tahun 2019
Lingkup Universitas Halu Oleo ............................................. 12
Gambar 4 Keberangkatan Peserta KKN Tahun 2019 Ke
Desa Puundirangga Kecamatan Laonti
Kabupaten Konawe Selatan ................................................... 12
Gambar 5 Serah Terima Mahasiswa Peserta KKN Tematik
Tahun 2019 kepada Pemerintah Desa Puundirangga
Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan ..................... 13
Gambar 6 Orientasi masalah lapangan.................................................... 14
Gambar 7 Pembentukan Kelompok Remaja Sadar Lingkungan ............ 15
Gambar 8 Peta Kegiatan Pengumpulan kemasan bekas
(sampah anorganik) ................................................................ 16
Gambar 9 Kegiatan pembelajaran terkait dengan produksi sampah
dan pembuatan kerajinan (tas) dari kemasan bekas .............. 17
Gambar 10 Kegiatan persiapan pembenihan dan persiapan penanaman .. 17
Gambar 1 1 Kegiatan belajar dalam ruangan dan di alam terbuka ............ 18
Gambar 1 2 Penyuluhan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa ... ........... 19
Gambar 13 Peta Kegiatan aksi kelompok remaja sadar lingkungan ......... 21
Gambar 14 Kegiatan eduwisata ................................................................ 22

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada


Masyarakat yang terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Tahun 2019 di Desa Puundirangga
Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan .................. 27
Lampiran 2. Daftar Peserta KKN Tematik ............................................... 28
Lampiran 3. Bukti Luaran yang diperoleh ................................................ 29
Lampiran 4. Surat Tugas ........................................................................... 30
Lampiran 5. Personalia Tim Dosen Pelaksana beserta Kualifikasinya .... 31

vii
1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Kawasan hutan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa adalah salah satu kawasan
konservasi (suaka alam) yang ada di provinsi Sulawesi tenggara yang di tetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 393/Kpts- VII/1986 tanggal 23
Desember 1986. Kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa memiliki sumber daya alam
yang sangat tinggi. Wilayah kawasan suaka margasatwa tanjung peropa memiliki 4
(empat) tipe formasi hutan yakni hutan primer, hutan sekunder, hutan transisi (hutan
pantai) dan hutan payau (mangrove). Adapun jenis flora dan fauna yang berada pada
kawasan Suaka Margsatwa Tanjung Peropa yang terindentifikasi yaitu sedikitnya terdapat
18 jenis flora dan 41 jenis fauna (BKSDA, 2017).
Kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa juga tidak dapat dipisahkan dengan
masyarakat terlebih kawasan Hutan Konservasi yang berbatasan langsung dengan
pemukiman masyarakat, Birgantoro et al., (2017) yang mengatakan bahwa interaksi antara
masyarakat dengan hutan membentuk dua pola kegiatan yaitu kegiatan positif dan kegiatan
negative. Bentuk interaksi dan adaptasi positif maupun negatif sangat dipengaruhi oleh
pengetahuan lokal dari masyarakat setempat. Pengetahuan masyarakat yang bermukim di
sekitar kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa akan berdampak pada kebutuhan
hidup dan kebutuhan lahan, baik untuk pemukiman maupun lahan pertanian. Hal ini
munkin akan meningkatkan kemungkinan perambahan pada kawasan Suaka Margasatwa
Tanjung Peropa.
Bentuk-bentuk interaksi masyarakat desa dengan kawasan hutan tercermin dari
kegiatan-kegiatan masyarakat seperti mengumpulkan hasil hutan, antara lain bahan
pangan, kayu bakar, pakan ternak, umbi-umbian serta hasil dari jenis jasa hutan lainnya
(Ardiansyah 2009). Suatu kawasan hutan pada umumnya berbatasan dengan pemukiman
penduduk, lahan pertanian, perkebunan, perikanan, kerajinan masyarakat, serta sektor
kegiatan lainnya. Keadaan ini menyebabkan terjadinya interaksi antara potensi sumber
daya alam yang terdapat di dalamnya dengan masyarakat yang memanfaatkan sumberdaya
yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (Alikodra, 1983).
Pengetahuan lokal atau sering juga disebut indigenous knowledge atau local
knowledge adalah konsep-konsep mengenai segala sesuatu gejala yang dilihat,
dirasakan, dialami ataupun yang dipikirkan, diformulasikan menurut pola dan cara

1
berpikir suatu kelompok masyarakat. Sistem pengetahuan lokal berkenaan dengan
aspek-aspek kehidupan masyarakat yang sangat luas. Ia bisa berkenaan dengan alam
semesta (cosmology), flora, fauna, benda-benda, aktivitas, maupun peristiwa-peristiwa
yang pernah terjadi (Rosyadi, 2014). Pengetahuan lokal merupakan hasil dari proses
belajar berdasarkan persepsi masyarakat sebagai pelaku utama pengelolah sumberdaya
lokal.
Kecamatan Laonti merupakan kecamatan terluas dari tiga kecamatan yang berbatasan
langsung dengan kawasan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa seluas 422,53 Km 2. Jumlah
penduduk di Kecamatan Laonti 10859 Jiwa dengan jumlah desa sebanyak 20 desa. Desa
Puundirangga termasuk dalam Kecamatan Laonti. Desa Puundirangga memiliki luas
wilayah 5,5 Km2 dan Jumlah penduduk 459 Jiwa dengan pertambahan penduduk rata-rata
pertahu 10% dari jumlah angka kelahiran pertahun. Pengetahuan lokal masyarakat
setempat sangat terkait dengan lingkungan alam, sosial, maupun budaya di mana
kelompok masyarakat itu hidup dan melakukan aktivitas-aktivitas utamanya dalam
upaya mempertahankan hidup. Oleh karena itu, sistem pengetahuan lokal suatu
kelompok masyarakat tidak mustahil akan berbeda dengan kelompok masyarakat
lainnya (Rosyadi, 2014). Kartawinata (2011) menjelaskan mengenai konsep kebu-
dayaan, bahwa kebudayaan dalam realitasnya sebagai satu istilah yang erat dengan
kehidupan masyarakat.
Peran masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan sangat diperlukan. Untuk itu,
maka perlu dijelaskan kepada masyarakat pentingnya pembangunan kawasan hutan dan
tujuan dari daerah penyangganya agar kelestarian lingkungan dapat berkelanjutan.
Pemahaman sadar lingkungan adalah untuk menjaga kelangsungan lingkungan sebagai
bagian dari tujuan pengelolaan kawasan hutan dan untuk memastikan bahwa masyarakat
juga dapat menikmati keuntungan dari kelestarian kawasan hutan (Samsudin, 2005).

1.2. Permasalahan Mitra


Berdasarkan analisis situasi diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
a. Kurangnya pemahaman tentang nilai penting dari Suaka Margasatwa Tanjung Peropa
b. Kurangnya pengetahuan dan kapasitas remaja Desa Puundirangga terhadap kepedulian
menjaga lingkungan sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Peropa.

2
1.3. Tujuan Kegiatan
Pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik dilaksanakan pada Bulan
Juli-Agustus 2019 di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan
1. Membentuk kelompok remaja sadar lingkungan
2. Meningkatkan kesadaran remaja tentang fungsi lingkungan kawasan hutan konservasi
SM Tanjung Peropa
3. Melakukan aksi sadar lingkungan sekitar SM Tanjung Peropa

1.4. Sasaran Kegiatan


Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik adalah
1. Masyarakat Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan
terkhusus kepada para remaja Desa Puundirangga
2. wilayah sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Peropa Kecamatan Laonti Kabupaten
Konawe Selatan

3
II. TARGET DAN LUARAN
Target dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik di
sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Peropa di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti
Kabupaten Konawe Selatan adalah sebagai berikut :
Target yang akan dicapai pada program KKN-TEMATIK ini, antara lain:
1. Meningkatkan kepedulian dan kreaktifitas mahasiswa terhadap permasalahan
konservasi hutan dan kelestarian lingkungan,
2. Meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat,
3. Melakukan pembinaan pembentukan kelompok remaja sadar lingkungan
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa,
5. Meningkatkan kerjasama antara dunia perguruan tinggi dengan masyarakat,
Kegiatan pengabdian terintegrasi KKN Tematik tidak terbatas pada pencapaian target
tetapi juga adanya beberapa luaran yang tersaji pada Tabel 1.
Kegiatan pengabdian terintegrasi KKN Tematik tidak terbatas pada pencapaian
target tetapi juga ada beberapa luaran yang merupakan tujuan dari pelaksanaan kegiatan
baik itu dalam bentuk produk maupun dalam bentuk naskah akademik berupa prosiding.
Kegiatan ini juga diliput oleh beberapa media sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial
kepada masyarakat. Luaran yang dihasilkan juga bertujuan mendorong kreatifitas dan
partisipasi masyarakat dalam program kegiatan-kegiatan sadar lingkungan. Adapun target
dan capaian luaran yang diperoleh tim pengabdian terintegrasi KKN Tematik tahun 2019
tersaji pada Tabel 1.

Tabel 1. Target Capaian Wajib Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi KKN-Tematik


di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan.
No. Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib dan Kualitas Pelaksanaan
1. Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding Diseminarkan pada Seminar Nasional
jurnal Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan
dimuat dalam prosiding
2. Publikasi di media massa/cetak/online/repositori PT Termuat dalam media massa lokal
3. Peningkatan daya saing Peningkatan kemampuan masyarakat
dan remaja tentang pentingnya
keberadaan SM Tanjung Peropa serta
sadar akan lingkungan
4. Peningkatan penerapan iptek di masyarakat Terbentuknya 4 kelompok remaja
sadar lingkungan yang berperan
terhadap menjaga kelestarian
lingkungan SM Tanjung Peropa

4
5. Perbaikan tata nilai masyarakat Tingkat partispasi masyarakat
terutama remaja yang sangat antusias
terhadap kegiatan-kegiatan terutama
pembentukan kelompok sadar
lingkungan
6. Peningkatan kedisiplinan dan partisipasi peserta Peningkatan kedisiplinan dan
dalam kegiatan KKN-Tematik tanggung jawab mahasiswa terhadap
program kerja yang dilakukan.

5
III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Lokasi Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN Tematik


Tahun 2019 berlokasi di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
Selatan. Lokasi ini merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan
konservasi SM Tanjung Peropa.

Gambar 1. Peta Lokasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi KKN


Tematik 2019

3.2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN Tematik yang


bertempat di wilayah Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan
dilaksanakan selama 31 hari terhitung dari tanggal 25 Juli sampai 25 Agustus 2019.
Pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap diawali dengan melakukan survey lokasi
kegiatan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat yaitu Kepala Desa
Puundirangga. Koordinasi ini terkait menginformasikan kepada pemerintah setempat

6
rencana dan waktu pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN
Tematik (Lampiran 1). Koordinasi ini juga dimaksudkan untuk menjalin kerjasama selama
kegiatan berlangsung sehingga dapat berjalan dengan lancar.

3.3. Lingkup Program

A. Kelompok Sasaran
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini mencakup
beberapa sasaran yang merupakan bagian dari subjek pembangunan yang kedepannya
diharapkan dapat menjadi katalisator bagi masyarakat lain di sekitarnya. Adapun sasaran
dari kegiatan ini adalah :
1. Mahasiswa sekaligus merupakan peserta KKN Tematik yang berasal dari tiga
program studi di UHO yaitu Kehutanan, Ilmu Lingkungan, Ilmu Hukum, Ilmu
Komputer dan Pendidikan Ekonomi yang keseluruhannya berjumlah 15 orang
(Lampiran 2)
2. Kelompok remaja yang bermukim di lokasi kegiatan
3. Masyarakat yang bermukim di lokasi kegiatan
4. Aparat pemerintah Desa Puundirangga
Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pengalaman
kepada mahasiswa sekaligus mengaplikasikan ilmu yang telah diterima di bangku kuliah.
Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan kepada mahasiswa di dalam bersosialisasi di
lapangan serta bagaimana mentransfer ilmu kepada masyarakat. Pelibatan kepada
masyarakat juga dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam kesadaran
tentang arti penting lingkungan sekitar Suaka Margasatwa Tanjung Peropa yang
merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya.

B. Persiapan dan Pembekalan

Pertama, adalah kegiatan sosialisasi program KKN-Tematik yang dilaksanakan


kepada mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) khususnya mahasiswa Fakultas
Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL). Bentuk sosialisasi berupa; (1) persiapan
administrasi, (2) brosur mengenai program KKN-Tematik.
Kedua, adalah kegiatan rekruitmen dan seleksi mahasiswa calon peserta KKN-
Tematik. Pendaftaran akan dipusatkan Jurusan masing-masing fakultas atau melalui UPT

7
KKN Tematik. Seleksi didasarkan atas SKS minimal sesuai peraturan akademik, yaitu 75
sks.
Kegiatan pembekalan dilaksanakan sebelum pemberangkatan mahasiswa peserta KKN
di daerah sasaran. Materi pembekalan meliputi: (1) pengetahuan dasar mengenai keadaan
sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat kelompok sasaran. Materi pembekalan akan
diberikan oleh para dosen berkompeten dari Universitas Halu Oleo (UHO). dan (2) materi
inti lingkungan, kehutanan, konservasi dan pendekatan partisipatif akan diberikan oleh
dosen pendamping lapangan (DPL).
Metode yang akan digunakan pada pelaksanaan KKN-Tematik ini adalah metode
partisipatif dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Orienstasi masalah lapangan
2. Pembentukan kelompok remaja sadar lingkungan dari Desa Puundirangga
3. Penyuluhan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa
4. Pelatihan penyusunan rencana aksi kelompok remaja sadar lingkungan
5. Eduwisata bersama kelompok remaja sadar lingkungan
6. Lomba sadar lingkungan yang diikuti remaja sekitar SM Tanjung Peropa
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik
merupakan program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM)
Universitas Halu Oleo sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh Tim Dosen Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan dengan
melibatkan mahasiswa peserta KKN Tematik lintas program studi lingkup Universitas
Halu Oleo. Kegiatan ini diawali oleh identifikasi permasalahan spesifik. Hasil identifikasi
permasalahan tersebut kemudian didiskusikan bersama tim yang selanjutnya disusun
rencana kegiatan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah
melakukan pembekalan dilakukan selama 2 (dua) hari yaitu meliputi pemberian materi dan
praktik pelaksanaan pengabdian. seperti yang tersaji pada Tabel.
Tabel 2. Program Pembekalan bagi Mahasiswa peserta KKN Tematik
Jumlah
No. Materi Pembekalan Jenis Kegiatan Pemateri
Mahasiswa
1 Sosialisasi dan adaptasi di Presentasi dan Dr. Sahindomi Bana, 15
lingkungan masyarakat dan Focus Group SP., MP
fungsi lingkungan hutan Discusion (FGD)
konservasi SM Tanjung Zulkarnain, S. Hut.,
Peropa M.Si
2 Kelompok sadar lingkungan Presentasi dan Dr. La Baco Sudia, 15
Focus Group M.Si
Discusion (FGD)

8
3 Kegiatan kelompok sadar Presentasi dan Dr. Abdul Manan, 15
lingkungan Focus Group M.Sc
Discusion (FGD)
4 Peningkatan kapasitas Presentasi dan Dr. La Baco Sudia, 15
masyarakat Focus Group M.Si
Discusion (FGD)

C. Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik di


lapangan meliputi :
1. Diskusi awal dengan masyarakat terkait permasalahan di sekitar SM Tanjung
Peropa dan rencana kegiatan yang akan dilakukan selama 31 hari bersama
masyarakat dan remaja di lapangan.
2. Penyuluhan dan pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat Desa Puundirangga
terutama tentang pemahaman lingkungan dan tindakan-tindakan pelestarian
lingkungan sekitar SM tanjung Peropa namun tetap memperhatikan kegiatan-
kegiatan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan SM Tanjung Peropa..
3. Pembentukan kelompok remaja sadar lingkungan
4. Pelatihan dan peningkatan pemahaman remaja sadar lingkungan akan pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan
5. Tindakan dan kegiatan sadar lingkungan melalui aksi nyata di lokasi KKN.
6. Kegiatan eduwisata mahasiswa peserta KKN bersama kelompok remaja sadar
lingkungan.
Pelaksanaan kegiatan di lapangan yang melibatkan mahasiswa dimana setiap mahasiswa
akan diberikan beban kerja sebanyak 144 Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) selama
satu bulan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik

9
IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1. Kelayakan LPPM UHO


Pengabdian Kepada Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik merupakan program
rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan merupakan program wajib di Universitas Halu
Oleo (UHO). Kegiatan ini merupakan kegiatan lapangan bagi mahasiswa bersama dosen
di dalam berkontribusi terhadap penyelesaian masalah masyarakat di lapangan.
Pengalaman UHO dalam pengabdian masyarakat yang didanai UHO terkait dengan
upaya-upaya pembinaan usaha masyarakat cukup memadai.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik diperkuat dengan
Surat Keputusan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Halu Oleo Bab IV terkait KKN
Tematik Mahasiswa. Kegiatan KKN Tematik ini didasari oleh survey awal lokasi dan studi
literatur serta penelitian-penelitian baik dosen ataupun mahasiswa yang telah dilakukan
sebelumnya. Pemberdayaan masyarakat berbasis kelompok remaja di Desa Puundirangga
Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan merupakan komitmen untuk
ditindaklanjuti. Dengan demikian maka upaya memberdayakan masyarakat di Kecamatan
Laonti sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Tenggara benar-benar dapat mencapai hasil
yang maksimal dan memberikan kontribusi bagi kelestarian lingkungan.

4.2. Kelayakan Tim KKN TEMATIK

Tim pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN Tematik terdiri dari enam
dosen dengan bidang keilmuan kehutanan dan lingkungan. Ketua merupakan dosen
kehutanan bidang keilmuan manajemen sumberdaya lahan dan lingkungan, satu anggota
dengan bidang keahlian sosial kehutanan, satu anggota dengan bidang Pengelolaan DAS,
satu dosen dengan ekologi lingkungan dan, satu dosen dengan bidang keahlian hidrologi
hutan dan satu dosen dengan bidang keahlian manajemen hutan. Keenam dosen ini
sekaligus menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) bagi 15 mahasiswa peserta KKN
Tematik yang bersal dari 5 prgram studi yang berbeda yaitu 5 peserta dari Program Studi
Kehutanan, 5 peserta dari Program Studi Ilmu Lingkungan, 2 peserta dari Program Studi
Ilmu Hukum, 2 peserta dari Program Studi Ilmu Komputer dan 1 peserta dari Program
Studi Pendidikan ekonomi.

10
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

1.1. Hasil yang Dicapai

Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini tentunya tidak terlepas dari proses
pelaksanaan kegiatan yang dimulai dari tahap analisis data sekunder, survey lokasi,
pembekalan terhadap peserta KKN Tematik dan pelaksanaan di lapangan.
A. Pelaksanaan Pembekakan
Persiapan meliputi analisis data sekunder dan survey ke lokasi kegiatan yaitu Desa
Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan. Kegiatan ini sekaligus
melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat terkait rencana kegiatan yang
dilaksanakan selama 31 hari kalender. Peserta KKN Tematik juga dilakukan pembekalan
sebelum diturunkan di lokasi kegiatan. Pembekalan yang dilakukan selama 2 hari meliputi
penyampaian materi dan praktik yang melibatkan Dosen Pendamping Lapangan (DPL)
dan seluruh peserta KKN Tematik. Pelaksanaan kegiatan disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Proses Pelaksanaan Kegiatan Pembekalan KKN Tematik

11
B. Pelepasan Peserta KKN
Pelepasan peserta KKN secara umum dilakukan oleh pihak Rektorat dalam hal ini LPPM
UHO yang diikuti oleh peserta KKN baik itu KKN Tematik, KKN Reguler, KKN
Kebangsaan dan KKN Kemaritiman. Pelaksanaan pelepasan peserta dilakukan pada
tanggal 23 Juli 2019 bertempat di Lapangan Mini Universitas Halu Oleo (Gambar 3).

Gambar 3. Upacara Pelepasan Peserta KKN Tahun 2019 Lingkup Universitas Halu
Oleo

Gambar 4. Keberangkatan Peserta KKN Tahun 2019 Ke Desa Puundirangga Kecamatan


Laonti Kabupaten Konawe Selatan

12
C. Pelaksanaan di Lapangan
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi KKN Tematik Tahun 2019 di
Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan di awali dengan acara
serah terima peserta KKN kepada pemerintah Desa Puundirangga. Proses serah terima
peserta KKN dari Tim DPL kepada Kepala Desa Puundirangga dilakukan pada tanggal 24
Juli 2019 bertempat Balai Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
Selatan yang disaksikan oleh aparat pemerintah setempat beserta masyarakat (Gambar 5)

Gambar 5. Serah Terima Mahasiswa Peserta KKN Tematik Tahun 2019 kepada
Pemerintah Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe
Selatan

 Orientasi Masalah Lapangan


Kegiatan ini dilakukan melalui survey dengan komunikasi langsung dengan pemerintah
kecamatan dan desa, tokoh masyarakat, masyarakat, kelompok pemuda serta ke para
remaja desa tentang pemahaman terutama tentang keberadaan SM Tanjung Peropa.
Kelompok mahasiswa telah menerima tugas sesuai topik dan menerima penjelasan umum
untuk data dan informasi awal. Dari kegiatan ini diidentifikasi permasalahan, pemahaman,
serta potensi yang ada di masyarakat.

13
Gambar 6. Orientasi masalah lapangan
Dari hasil lapangan yang diperoleh terlihat bahwa secara umum kehidupan masyarakat
Desa Puundirangga sangat tergantung pada lingkungan sekitar terutama yang
berpencaharian sebagai petani. Namun, untuk para remaja belum begitu menyadari
pentingnya SM Tanjung Peropa. Hal ini karena sejak kecil telah merasakan kondisi alam
seperti saat ini (adanya sumber air, udara sejuk, sungai yang jernih, keindahan alam),
tanpa memahami bahwa ini adalah hasil jasa lingkungan dari adanya SM Tanjung Peropa.
Hal ini mengindikasikan betapa pentingnya membentuk kelompok remaja sadar
lingkungan. Yang pada akhirnya bisa diberi pemahaman untuk bisa mejaga kelestarian
lingkungan terutama SM Tanjung Peropa agar kelestarian yang dirasakan saat ini bisa
terus berlangsung.
Soenarno (2014) menyatakan bahwa jasa lingkungan berarti memanfaatkan potensi
lingkungan tanpa harus merusak lingkungan tersebut. Sehingga diperlukan sumber daya
manusia sebagai pengelola dan pemanfaat sumber daya alam yang mampu memasukkan
prinsip kelestarian alam dan lingkungan dalam usaha-usaha pemanfaatan sumber daya
alam dan lingkungan.

14
 Pembentukan Kelompok Remaja Sadar Lingkungan Dari Desa Puundirangga
Remaja harus terlibat aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga remaja
harus dibekali pengetahuan, kesadaran dan keterampilan untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Karena kegiatan yang dimulai sejak remaja, maka masa depan lingkungan
akan menjadi lebih baik.

Gambar 7. Pembentukan Kelompok Remaja Sadar Lingkungan


Pendidikan lingkungan dapat disampaikan melalui tiga cara. Pertama, pendidikan
formal oleh sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pemerintah. Kedua, pendidikan non-
formal oleh pendidikan tidak melalui sekolah formal atau pelembagaan. Pengetahuan,
keahlian dan nilai-nilai diajarkan oleh keluarga, teman, atau anggota-anggota suatu
komunitas. Umumnya pendidikan non-formal dilakukan oleh organisasi-organisasi
nonpemerintah peduli lingkungan. Ketiga, pendidikan informal yaitu pendidikan sehari-
hari dan terus menerus dari pengalaman hidup diluar pendidikan formal dan non-formal
yang terorganisasikan, mencakup pembelajaran dalam keluarga, tempat kerja, dan
kehidupan sosial (Nomura dan Hendarti, 2005). Edukasi lingkungan yang dilakukan
kegiatan ini merupakan jenis edukasi formal karena diinisiasi oleh perguruan tinggi
melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-TEMATIK.
Kegiatannya adalah dengan melakukan pembentukan kelompok remaja sadar lingkungan.

15
Hal ini berupaya agar menanamkan sejak remaja tentang pentingnya kesadaran diri menilai
kondisi lingkungan agar dapat terjaga kelestariannya. Kelompok remaja yang terbentuk
ada 4 yaitu:
1. Kelompok Bank Sampah
Kelompok ini terfokus pada pengumpulan serta pembelian sampah yang ada di Desa
Puundirangga. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ini yaitu pengumpulan
sampah anorganik di Desa Puundirangga.

Gambar 8. Kegiatan Pengumpulan kemasan bekas (sampah anorganik)

2. Kelompok Produk Sampah Remaja Pundirangga


Kelompok remaja ini merupakan kelompok yang memproduksi hasil sampah menjadi
kreativitas kerajinan dan memanfaatkan sampah utamanya sampah plastik. Kegiatan yang
dilaksanakan pada kelompok ini yaitu pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan
barang atau kemasan bekas serta diperjualkan

16
Gambar 9. Kegiatan pembelajaran terkait dengan produksi sampah dan pembuatan
kerajinan (tas) dari kemasan bekas

3. Kelompok Gerakan Remaja Penghasil Tanaman


Gerakan remaja penghasil tanaman merupakan kelompok yang berberak dalam bidang
pembenihan, pembibitan dan penanaman seperti tanaman. Pelaksanaan kegiatannya adalah
pembibitan dan penanaman.

Gambar 10. Kegiatan persiapan pembenihan dan persiapan penanaman

17
4. Kelompok Sekolah Alam Remaja Puundirangga
Sekolah alam remaja puundirangga terfokus pada pendalaman ilmu terkait dengan
lingkungan dan kehutanan. Dalam kelompok ini melakukan diskusi dalam ruangan,
obervasi lapangan dan pembelajaran di alam terbuka. Pelaksanaan kegiatan ini yaitu
melakukan pertemuan 4 kali seminggu dimana dalam pertemuan itu diisi dengan diskusi
terkait dengan kondisi lingkungan sekitar.

Gambar 11. Kegiatan belajar dalam ruangan dan di alam terbuka

 Penyuluhan Fungsi Lingkungan SM Tanjung Peropa


Kegiatan penyuluhan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa dilakukan dengan
pemaparan materi ke masyarakat tentang pentingnya keberadaan SM Tanjung Peropa. Hal
ini bertujuan agar masyarakat memahami bahwa ada hubungan ketergantungan masyarakat
dengan lingkungan.

18
Gambar 12. Penyuluhan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa

Outputnya, dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-TEMATIK


ini diharapkan ada peningkatan pemahaman masyarakat tentang keberadaan dan peranan
SM Tanjung Peropa terhadap lingkungan sekitar terhadap kehidupan mereka.
Peranan suaka margasatwa sangat penting dalam kehidupan, yakni dari segi ekologi
bisa menyediakan dan manjaga tata air. Apalagi berdasarkan data kurang lebih ada 13 desa
yang memanfaatkan air yang merupakan jasa lingkungan dari SM Tanjung Peropa salah
satunya yakni Desa Puundirangga. Kemudian fungsi lainya yakni menyerap karbon dan air
karena masih dipenuhi pohon-pohon sehingga kemapuan menyerap air sangat tinggi. SM
Tanjung Peropa memiliki fungsi pokok menjaga mutu kehidupan manusia yaitu sebagai
wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan dan menjadi wilayah pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya. Dalam fungsinya sebagai
wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan, kawasan ini memiliki fungsi sebagai
pengatur tata air (fungsi hidrologis). Mata air dari kawasan itu mengalirkan air ke sungai
dan dimanfaatkan oleh sekitar 13 desa di wilayah tersebut (BKSDA, 2009). Diperkirakan
mencapai 60 ton per hektar serapan karbonnya, sehingga kalau di total sangat banyak dari
luar suaka margasatwa sekitar 38.000 ton. Penelitian Marwah (2016) menunjukkan bahwa

19
SM Tanjung Peropa memiliki cadangan C yang cukup tinggi yaitu 327,64 ton per hektar,
sehingga total cadangan C yang terdapat pada hutan SM Tanjung Peropa sebesar
329.605,84 ton
Sebagai penyedia oksigen, SM Tanjung Peropa sebagai penyumbang udara segar, jadi
sangat penting dijaga kelangsungan maupun kelestariannya. Keberadaan pepohonan yang
masih banyak menciptakan iklim mikro sehingga udara sangat segar. Selain itu, fungsi
iklim mikro membuat suasana kondisi di sekitar SM Tanjung Peropa yang sejuk dan
sangat cocok untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman.

 Aksi kelompok remaja sadar lingkungan


Gerakan lingkungan disebabkan meluasnya krisis lingkungan hidup yang disertai
dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Sejumlah
pakar sosiolog lingkungan Amerika Serikat menyatakan gerakan lingkungan di setiap
negara dapat dibagi ke dalam tiga komponen (Aditjondro, 2003). Public environmentalist,
yakni para masyarakat memperbaiki lingkungan melalui sikap dan tindakan. Organized
environmentalist, yakni mereka yang bergerak melalui organisasi-organisasi yang khusus
bertujuan berusaha memperbaiki lingkungan. Institusional environmental movement
organization, yakni mereka yang bergerak melalui birokrasi-birokrasi resmi yang
mengklaim diri punya kewenangan terhadap masalah-masalah lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok remaja sadar lingkungan didasarkan pada para
remaja telah menerima pemahaman tentang kana pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan. Kegiatan ini berupa pendidikan lingkungan (environmental education)
(Schusler & Krasny, 2010). Aksinya terwujud dalam aktivitas seperti penyampai pesan
pendidikan dan melakukan gerakan lingkungan terkait sampah.

20
Gambar 13. Kegiatan aksi kelompok remaja sadar lingkungan

 Eduwisata bersama kelompok remaja sadar lingkungan


Eduwisata adalah suatu program dimana peserta kegiatan wisata melakukan perjalanan
wisata pada suatu tempat tertentu dalam suatu kelompok dengan tujuan utama
mendapatkan pengalaman belajar secara langsung terkait dengan lokasi yang dikunjungi
(Rodger, 1998). Kegiatan yang dilakukan bersama kelompok remaja sadar lingkungan
ditujukan agar memberi kesan dan pemahaman kepada remaja tentang keindahan
lingkungan sekitar mereka melalui kegiatan bersama yang di kemas rekreasi namun tetap
disisipi dengan kegiatan belajar akan pemberian jasa lingkungan SM Tanjung Peropa.
Keindahan alam yang dirasakan selama ini bukan sekedar tampak begitu saja, namun
merupakan hasil timbal balik antara perilaku masyarakat dengan lingkungan SM Tanjung
Peropa.
Kesadaran yang diharapkan muncul dari kegiatan ini, tertanam di hati dan pikiran
remaja Desa Puundirangga bahwa jasa lingkungan (udara sejuk, sungai jernih, keindahan
alam) akan hilang apabila tidak dijaga kelestariannya.

21
Gambar 14. Kegiatan eduwisata

22
1.2. Luaran yang Dicapai

Kegiatan pengabdian terintegrasi KKN Tematik tidak terbatas pada pencapaian


target tetapi juga adanya beberapa luaran yang merupakan tujuan dari pelaksanaan
kegiatan baik itu dalam bentuk produk maupun dalam bentuk naskah akademik berupa
prosiding. Kegiatan ini juga diliput oleh beberapa media sebagai bentuk
pertanggungjawaban sosial kepada masyarakat sehingga diharapkan kegiatan ini dapat
diikuti oleh pihak lain di berbagai lokasi yang berbeda. Luaran yang dihasilkan juga
bertujuan mendorong kreatifitas dan partisipasi masyarakat terutama pemahaman
masyarakat dan kelompok remaja akan nilai penting keberadaan Suaka Margasatwa
Tanjung Peropa terhadap lingkungan tempat tinggal mereka baik sebagai penyedia air,
udara yang sejuk serta keindahan alam. Adapun target dan capaian luaran yang diperoleh
tim pengabdian terintegrasi KKN Tematik tahun 2019 tersaji pada Tabel 3.
Tabel 3. Target Capaian Wajib Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi KKN-Tematik
di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan.
N Jenis Luaran Indikator Capaian
o.
Luaran Wajib dan Kualitas Pelaksanaan
1. Publikasi ilmiah pada jurnal ber Diseminarkan pada Seminar Nasional Pengabdian kepada
ISSN/prosiding jurnal Nasional Masyarakat (Senadimas) II 14 September 2019 Universitas
Slamet Riyadi Surakarta dan dimuat dalam prosiding
Senadimas II ISBN: 978-602-73158-5-3 Fakultas Pertanian
Universitas Slamet Riyadi Surakarta
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/sndms/article/view/3219
2. Publikasi di media Termuat dalam media online
massa/cetak/online/repositori http://beritakotakendari.com/2019/08/07/bentuk-kelompok-
PT remaja-sadar-lingkungan-mahasiswa-kkn-fhil-lakukan-
pengabdian-di-desa-puudirangga/
3. Peningkatan daya saing Peningkatan kemampuan masyarakat terutama para remaja
tentang kepedulian terhadap lingkungan serta paham akan
nilai penting SM Tanjung Peropa terhadap lingkungan
hidup mereka
4. Peningkatan penerapan iptek di Terbentuknya 4 kelompok remaja sadar lingkungan Desa
masyarakat Puundirangga yang fokus terhadap kelestarian lingkungan
5. Perbaikan tata nilai masyarakat Tingkat partispasi masyarakat terutama para remaja yang
dibuktikan dengan kehadiran dalam setiap kegiatan program
KKN TEMATIK
6. Peningkatan kedisiplinan dan Peningkatan kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa
partisipasi peserta dalam terhadap program kerja yang dilakukan dan partispasi
kegiatan KKN-Tematik masyarakat dibuktikan dengan daftar hadir peserta kegiatan
(Lampiran)

23
VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari rangkaian kegiatan pengabdian terintegrasi KKN TEMATIK


selama 31 hari adalah :
1. Kelompok remaja sadar lingkungan yang terbentuk di Desa Puundirangga Kecamatan
Laonti Kabupaten Konawe Selatan sudah relevan untuk mendukung terkait dengan
pengelolaan lingkungan yang baik serta lebih meningkatkan tentang kepedulian
tentang fungsi Kawasan Suaka Marga Satwa Tanjung Peropa. Kelomok remaja sadar
lingkungan mempunyai potensi untuk di kembangkan lebih jauh lagi karena untuk
mendukung kemandirian dan keterampilan sebagai desa mandiri
2. Peningkatan kepedulian dan kreaktifitas mahasiswa terhadap permasalahan konservasi
hutan dan kelestarian lingkungan, meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa
dalam memberdayakan masyarakat, terbentuknya kelompok remaja sadar lingkungan
dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa.
3. Tingkat kapasitas pengetahuan kelompok remaja sadar lingkungan di Desa
Puundirangga terkait dengan pengelolaan lingkungan yang baik serta fungsi kawasan
Suaka Marga Satwa Tanjung Peropa sudah mulai nampak dimana hal ini dapat dilihat
dari kepedulian remaja untuk tidak membuang sampah semabrangan serta dapat
mensosialisasikan kepada keluarga terkait dengan fungsi kawasan Suaka Marga Satwa
Tanjung Peropa.
4. Dari pengetahuan serta ilmu yang diberikan oleh mahasiswa KKN-Tematik UHO 2019
Desa Puundirangga kepada kelompok remaja sadar ingkungan, kelompok ini
mengimple mentasikan ilmu pengetahuan tersebut terkait dengan pengelolaan
lingkungan yang baik, remaja melakukan aksi yaitu aksi bersih-bersih. Aksi ini
merupakan kampanye kepada masyarakat agar tidak melakukan pembuangan sampah
disembarang tempat. Tidak hanya aksi, kelompok remaja sadar lingkungan untuk lebih
mengingkatkan lagi kekompakan kelompok serta bagaimna untuk mengetahui tingkat
pengetahuan terkait dengan fungsi hutan serta kawasan suaka Marga Satwa Tanjung
Peropa maka dilakukan lomba penanaman pohon.

24
6.2. Saran
Perlu adanya kegiatan KKN berikutnya di Kecamatan Laonti namun di desa yang
berbeda sehingga penjelasan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan dapat dipahami keseluruh desa yang ada di sekitar SM Tanjung Peropa

25
DAFTAR PUSTAKA

Aditjondro, GJ. 2003. Pola-pola Gerakan Lingkungan, Refleksi untuk Menyelamatkan


Lingkungan dari Ekspansi Modal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Alikodra, HS. 1983. Rancangan Pembinaan Daerah Penyangga Taman Nasional di Jawa
Barat. Proyek Pola Pengamanan Daerah Penyangga Kawasan Pelestarian Alam/
Taman Nasional 1982/1983. Bogor: Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal
PHPA BKSDA III
Ardiansyah, S. 2009. Kajian interaksi masyarakat dengan hasil hutan non-kayu: Studi
kasus di KPH Banyuwangi Utara, Perum Perhutani Unit II Propinsi Jawa Timur.
Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Birgantoro, B, A dan Nurrochmat, D, R. 2007. Pemanfaatan sumberdaya hutan oleh
masyarakat di KPH Banyuwangi Utara. Jurnal Manajemen Hutan Tropika 8 (1):
172-181
BKSDA. 2009. Suaka Margasatwa Tanjung Peropa Melindungi Kantung-Kantung Air
Hingga Masa Mendatang. WWF. Indonesia
BPS Konawe Selatan, 2018. Kecamatan Laonti Dalam Angka 2018. Kendari: Percetakan
Metro Graphia
Kartawinata, AM. (ed). 2011. Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya
Kebudayaan dan Pariwisata. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Republik Indonesia
Marwah, S. 2016. Potensi Cadangan Karbon Pada Hutan Suaka Margasatwa Tanjung
Peropa Dalam Implementasi INDC dan Inisiatif Mitigasi Lokal. Jurnal Ecogreen 2
(2): 115 – 122
Nomura, Ko dan H Latipah (ed). 2005. Environmental Education and NGOs in Indonesia.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Rodger, D. 1998. Leisure,learning, and travel. Journal of Physical Education, Recreation
& Dance 4 (69) : 28–31
Rosyadi. 2014. Sistem Pengetahuan Lokal Masyarakat Cidaun – Cianjur Selatan Sebagai
Wujud Adaptasi Budaya. Bandung: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)
Bandung
Samsudin. 2005. Karakteristik dan pola perambahan kawasan taman nasional gunung gede
pangrango. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian
Bogor
Soenarno, SM. 2014. Pembelajaran Materi Jasa Lingkungan. Jurnal Formatif 4(2): 150-
156
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 393/Kpts- VII/1986 tanggal 23 Desember
1986

26
Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2019
di Desa Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan.
Bulan Ke -
No Kegiatan Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Tim
1. Rapat persiapan lokasi
2. Perekrutan peserta KKN
2. Perizinan Lokasi
1. Survei lokasi
2. Pengurusan izin
Pembekalan
1. Pemaparan materi kegiatan
2. Pelatihan kegiatan
3. Rapat persiapan ke lokasi
Pelepasan Peserta KKN
1. Upacara Pelepasan Oleh LPPM UHO
2. Serah terima dengan Pemerintah Desa
Puundirangga
Pelaksanaan Kegiatan
1. Membentuk kelompok remaja sadar lingkungan
2. Peningkatan kapasitas masyarakat tentang
pelestarian lingkungan sekitar SM Tanjung
Peropa
3. Melakukan aksi sadar lingkungan sekitar SM
Tanjung Peropa
4. Kegiatan Eduwisata
Monitoring Kegiatan
Diseminasi Kegiatan melalui seminar nasional
Pelaporan Kegiatan

27
Lampiran 2. Daftar Peserta KKN Tematik

28
Lampiran 3. Bukti Luaran yang diperoleh
SENADIMAS UNISRI ISBN: 978-602-73158-5-3
September 2019

PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK REMAJA SADAR


LINGKUNGAN SEKITAR SM TANJUNG PEROPA DI DESA
PUUNDIRANGGA KABUPATEN KONAWE SELATAN
Sahindomi Bana, Nur Arafah, La Baco S, Abdul Manan, Umar Ode Hasani, Zulkarnain
Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo
Kampus Bumi Tri Dharma Anduonohu, Kendari 93232 Sulawesi Tenggara

E-mail: omiesoil@gmail.com

ABSTRAK

Kawasan hutan Suaka Margasatwa Tanjung Peropa (SM Tanjung Peropa) adalah salah satu kawasan
konservasi yang ada di provinsi Sulawesi tenggara (SK Menteri Kehutanan No: 393/Kpts- VII/1986
tanggal 23 Desember 1986). SM Tanjung Peropa tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat terlebih
kawasan ini berbatasan langsung dengan pemukiman masyarakat.Kecamatan Laonti merupakan
kecamatan terluas dari tiga kecamatan yang berbatasan langsung dengan kawasan SMTanjung Peropa
seluas 422,53 Km2. Peran masyarakat dalam pengelolaan kawasan lingkungan hutan sangat diperlukan
sebagai daerah penyangga agar kelestarian lingkungan dapat berkelanjutan. Pemahaman sadar lingkungan
adalah untuk menjaga kelangsungan lingkungan sebagai bagian dari tujuan pengelolaan kawasan hutan
dan untuk memastikan bahwa masyarakat juga dapat menikmati keuntungan dari kelestarian kawasan
hutan. Sehinggadiperlukan peningkatan kapasitas dan pengetahuan lokal tentang kelestarian lingkungan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik ini dilakukan dengan tujuan
membentuk kelompok remaja sadar lingkungan, meningkatkan kesadaran remaja tentang fungsi
lingkungan kawasan hutan konservasi SM Tanjung Peropa dan melaksanakan aksi sadar lingkungan
sekitar SMTanjung Peropa. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif dengan kegiatan berupa
orientasi masalah lapangan, pembentukan kelompok remaja sadar lingkungan Desa Puundirangga,
pelatihan penyusunan rencana aksi kelompok remaja sadar lingkungan, dan eduwisata bersama kelompok
remaja sadar lingkungan.Kegiatan ini mampu meningkatkan kepedulian dan kreaktifitas mahasiswa
terhadap permasalahan konservasi hutan dan kelestarian lingkungan, meningkatkan partisipasi dosen dan
mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat, terbentuknya kelompok remaja sadar lingkungan dan
meningkatnya kesadaranmasyarakat akan fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa.

Kata Kunci : Desa Pundirangga, Remaja Sadar Lingkungan, SM Tanjung Peropa

PENDAHULUAN jenis flora dan 41 jenis fauna (BKSDA,


Kawasan hutan Suaka Margasatwa 2009).
Tanjung Peropa adalah salah satu kawasan Kawasan Suaka Margasatwa Tanjung
konservasi (suaka alam) yang ada di Peropa juga tidak dapat dipisahkan dengan
provinsi Sulawesi tenggara yang di tetapkan masyarakat terlebih kawasan Hutan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Konservasi yang berbatasan langsung
Kehutanan Nomor: 393/Kpts- VII/1986 dengan pemukiman masyarakat.
tanggal 23 Desember 1986.Kawasan Suaka MacKinnonet al, (1990)yang mengatakan
Margasatwa Tanjung Peropa memiliki bahwa interaksi antara masyarakat dengan
sumber daya alam yang sangat tinggi. hutan membentuk dua pola kegiatan yaitu
Wilayah kawasan suaka margasatwa tanjung kegiatan positif dan kegiatan negative.
peropa memiliki 4 (empat) tipe formasi Bentuk interaksi dan adaptasi positif
hutan yakni hutan primer, hutan sekunder, maupun negatif sangat dipengaruhi oleh
hutan transisi (hutan pantai) dan hutan payau pengetahuan lokal dari masyarakat setempat.
(mangrove). Adapun jenis flora dan fauna Pengetahuan masyarakat yang bermukim di
yang berada pada kawasan Suaka sekitar kawasan SM Tanjung Peropa akan
Margsatwa Tanjung Peropa yang berdampak pada kebutuhan hidup dan
terindentifikasi yaitu sedikitnya terdapat 18 kebutuhan lahan, baik untuk pemukiman
maupun lahan pertanian. Hal ini munkin
332
SENADIMAS UNISRI ISBN: 978-602-73158-5-3
September 2019

akan meningkatkan kemungkinan hidup. Oleh karena itu, sistem


perambahan pada kawasan Suaka pengetahuan lokal suatu kelompok
Margasatwa Tanjung Peropa. masyarakat tidak mustahil akan berbeda
Bentuk-bentuk interaksi masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya
desa dengan kawasan hutan tercermin dari (Rosyadi, 2014). Kartawinata (2011)
kegiatan-kegiatan masyarakat seperti menjelaskan mengenai konsep kebu-
mengumpulkan hasil hutan, antara lain dayaan, bahwa kebudayaan dalam
bahan pangan, kayu bakar, pakan ternak, realitasnya sebagai satu istilah yang erat
umbi-umbian serta hasil dari jenis jasa hutan dengan kehidupan masyarakat.
lainnya (Ardiansyah 2009). Suatu kawasan Peran masyarakat dalam pengelolaan
hutan pada umumnya berbatasan dengan kawasan hutan sangat diperlukan. Untuk itu,
pemukiman penduduk, lahan pertanian, maka perlu dijelaskan kepada masyarakat
perkebunan, perikanan, kerajinan pentingnya pembangunan kawasan hutan
masyarakat, serta sektor kegiatan lainnya. dan tujuan dari daerah penyangganya agar
Keadaan ini menyebabkan terjadinya kelestarian lingkungan dapat berkelanjutan.
interaksi antara potensi sumber daya alam Pemahaman sadar lingkungan adalah untuk
yang terdapat di dalamnya dengan menjaga kelangsungan lingkungan sebagai
masyarakat yang memanfaatkan sumberdaya bagian dari tujuan pengelolaan kawasan
yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan hutan dan untuk memastikan bahwa
hidupnya (Alikodra, 1983). masyarakat juga dapat menikmati
Pengetahuan lokal atau sering juga keuntungan dari kelestarian kawasan hutan
disebut indigenous knowledge atau local (Samsudin, 2005).
knowledge adalah konsep-konsep Pengabdian kepada masyarakat
mengenai segala sesuatu gejala yang terintegrasi KKN-Tematikdilaksanakan pada
dilihat, dirasakan, dialami ataupun yang Bulan Juli-Agustus 2019 di Desa
dipikirkan, diformulasikan menurut pola Puundirangga Kecamatan Laonti Kabupaten
dan cara berpikir suatu kelompok Konawe Selatan. Kegiatan ini dilakukan
masyarakat. Sistem pengetahuan lokal dengan tujuan
berkenaan dengan aspek-aspek kehidupan 1. Membentuk kelompok remaja sadar
masyarakat yang sangat luas. Ia bisa lingkungan
berkenaan dengan alam semesta 2. Meningkatkan kesadaran remaja tentang
(cosmology), flora, fauna, benda-benda, fungsi lingkungan kawasan hutan
aktivitas, maupun peristiwa-peristiwa yang konservasi SM Tanjung Peropa
pernah terjadi (Rosyadi, 2014). 3. Melakukan aksi sadar lingkungan sekitar
Pengetahuan lokal merupakan hasil dari SM Tanjung Peropa
proses belajar berdasarkan persepsi
masyarakat sebagai pelaku utama BAHAN DAN METODE
pengelolah sumberdaya lokal. Metode yang digunakan pada
Kecamatan Laonti merupakan pelaksanaan KKN-Tematik ini adalah
kecamatan terluas dari tiga kecamatan yang metode partisipatif dengan kegiatan sebagai
berbatasan langsung dengan kawasan Suaka berikut :
Margasatwa Tanjung Peropa seluas 422,53 1. Orienstasi masalah lapangan
Km2. Jumlah penduduk di Kecamatan Laonti 2. Pembentukan kelompok remaja sadar
10859 Jiwa dengan jumlah desa sebanyak 20 lingkungan dari Desa Puundirangga
desa. Desa Puundirangga termasuk dalam 3. Penyuluhan fungsi lingkungan SM
Kecamatan Laonti. Desa Puundirangga Tanjung Peropa
memiliki luas wilayah 5,5 Km2 dan Jumlah 4. Pelatihan penyusunan rencana aksi
penduduk 459 Jiwa dengan pertambahan kelompok remaja sadar lingkungan
penduduk rata-rata pertahu 10% dari jumlah 5. Eduwisata bersama kelompok remaja
angka kelahiran pertahun. Pengetahuan sadar lingkungan
lokal masyarakat setempat sangat terkait Dalam pelaksanaan kegiatan KKN-
dengan lingkungan alam, sosial, maupun Tematik ini, Dosen pembimbing bersama
budaya di mana kelompok masyarakat itu mahasiswa peserta KKN Tematik akan
hidup dan melakukan aktivitas-aktivitas bermitra dengan masyarakat dan pemerintah
utamanya dalam upaya mempertahankan setempat (desa dan kecamatan).
333
SENADIMAS UNISRI ISBN: 978-602-73158-5-3
September 2019

HASIL DAN DISKUSI  PembentukanKelompok Remaja Sadar


 Orientasi Masalah Lapangan Lingkungan Dari Desa Puundirangga
Kegiatan ini dilakukan melalui survey Remaja harus terlibat aktif dalam
dengan komunikasi langsung dengan menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga
pemerintah kecamatan dan desa, tokoh remaja harus dibekali pengetahuan,
masyarakat, masyarakat, kelompok pemuda kesadaran dan keterampilan untuk menjaga
serta ke para remaja desa tentang kelestarian lingkungan. Karena kegiatan
pemahaman terutama tentang keberadaan yang dimulai sejak remaja, maka masa
SM Tanjung Peropa. Kelompok mahasiswa depan lingkungan akan menjadi lebih baik.
telah menerima tugas sesuai topik dan
menerima penjelasan umum untuk data dan
informasi awal. Dari kegiatan ini
diidentifikasi permasalahan, pemahaman,
serta potensi yang ada di masyarakat.

Gambar 2. Pembentukan Kelompok


Remaja Sadar Lingkungan

Pendidikan lingkungan dapat


disampaikan melalui tiga cara. Pertama,
Gambar 1. Orientasi masalah lapangan pendidikan formal oleh sekolah, perguruan
tinggi, dan lembaga pemerintah. Kedua,
Dari hasil lapangan yang diperoleh pendidikan non-formal oleh pendidikan
terlihat bahwa secara umum kehidupan tidak melalui sekolah formal atau
masyarakat Desa Puundirangga sangat pelembagaan. Pengetahuan, keahlian dan
tergantung pada lingkungan sekitar terutama nilai-nilai diajarkan oleh keluarga, teman,
yang berpencaharian sebagai petani. Namun, atau anggota-anggota suatu komunitas.
untuk para remaja belum begitu menyadari Umumnya pendidikan non-formal dilakukan
pentingnya SM Tanjung Peropa. Hal ini oleh organisasi-organisasi nonpemerintah
karena sejak kecil telah merasakan kondisi peduli lingkungan. Ketiga, pendidikan
alam seperti saat ini (adanya sumber air, informal yaitu pendidikan sehari-hari dan
udara sejuk, sungai yang jernih, keindahan terus menerus dari pengalaman hidup diluar
alam), tanpa memahami bahwa ini adalah pendidikan formal dan non-formal yang
hasil jasa lingkungan dari adanya SM terorganisasikan, mencakup pembelajaran
Tanjung Peropa. Hal ini mengindikasikan dalam keluarga, tempat kerja, dan kehidupan
betapa pentingnya membentuk kelompok sosial (Nomura dan Hendarti, 2005).
remaja sadar lingkungan. Yang pada Edukasi lingkungan yang dilakukan kegiatan
akhirnya bisa diberi pemahaman untuk bisa ini merupakan jenis edukasi formal karena
mejaga kelestarian lingkungan terutama SM diinisiasi oleh perguruan tinggi melalui
Tanjung Peropa agar kelestarian yang kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dirasakan saat ini bisa terus berlangsung. terintegrasi KKN-TEMATIK. Kegiatannya
Soenarno (2014) menyatakan bahwa jasa adalah dengan melakukan pembentukan
lingkungan berarti memanfaatkan potensi kelompok remaja sadar lingkungan. Hal ini
lingkungan tanpa harus merusak lingkungan berupaya agar menanamkan sejak remaja
tersebut. Sehingga diperlukan sumber daya tentang pentingnya kesadaran diri menilai
manusia sebagai pengelola dan pemanfaat kondisi lingkungan agar dapat terjaga
sumber daya alam yang mampu kelestariannya. Kelompok remaja yang
memasukkan prinsip kelestarian alam dan terbentuk ada 4 yaitu:
lingkungan dalam usaha-usaha pemanfaatan 1. Kelompok Bank Sampah
sumber daya alam dan lingkungan. Kelompok ini terfokus pada
pengumpulan serta pembelian sampah yang
ada di Desa Puundirangga. Adapun kegiatan
334
SENADIMAS UNISRI ISBN: 978-602-73158-5-3
September 2019

yang dilakukan oleh kelompok ini yaitu Sekolah alam remaja puundirangga
pengumpulan sampah anorganik di Desa terfokus pada pendalaman ilmu terkait
Puundirangga. dengan lingkungan dan kehutanan. Dalam
kelompok ini melakukan diskusi dalam
ruangan, obervasi lapangan dan
pembelajaran di alam terbuka. Pelaksanaan
kegiatan ini yaitu melakukan pertemuan 4
kali seminggu dimana dalam pertemuan itu
diisi dengan diskusi terkait dengan kondisi
lingkungan sekitar.
Gambar 3. Kegiatan Pengumpulan kemasan
bekas (sampah anorganik)

2. KelompokProduk Sampah Remaja


Pundirangga
Kelompok remaja ini merupakan
kelompok yang memproduksi hasil sampah
menjadi kreativitas kerajinan dan
memanfaatkan sampah utamanya sampah Gambar 6. Kegiatan belajar ruangandan di
plastik. Kegiatan yang dilaksanakan pada alam terbuka
kelompok ini yaitu pembuatan kerajinan
tangan dengan menggunakan barang atau  Penyuluhan Fungsi Lingkungan SM
kemasan bekas serta diperjualkan Tanjung Peropa
Kegiatan penyuluhan fungsi lingkungan
SM Tanjung Peropa dilakukan dengan
pemaparan materi ke masyarakat tentang
pentingnya keberadaan SM Tanjung Peropa.
Hal ini bertujuan agar masyarakat
memahami bahwa ada hubungan
ketergantungan masyarakat dengan
lingkungan.
Gambar 4. Kegiatan pembelajaran terkait
dengan produksi sampah dan pembuatan
kerajianan (tas) dari kemasan bekas
3. Kelompok Gerakan Remaja Penghasil
Tanaman
Gerakan remaja penghasil tanaman
merupakan kelompok yang berberak dalam
bidang pembenihan, pembibitan dan Gambar 7.Penyuluhan fungsi lingkungan
penanaman seperti tanaman. Pelaksanaan SM Tanjung Peropa
kegiatannya adalahpembibitan dan
penanaman. Outputnya, dari kegiatan pengabdian
kepada masyarakat terintegrasi KKN-
TEMATIK ini diharapkan ada peningkatan
pemahaman masyarakat tentang keberadaan
dan peranan SM Tanjung Peropa terhadap
lingkungan sekitar terhadap kehidupan
mereka.
Peranan suaka margasatwa sangat
Gambar 5. Kegiatan persiapan pembenihan penting dalam kehidupan, yakni dari segi
dan persiapan penanaman ekologi bisa menyediakan dan manjaga tata
air. Apalagi berdasarkan data kurang lebih
4. KelompokSekolah Alam Remaja
Puundirangga ada 13 desa yang memanfaatkan air yang
merupakan jasa lingkungan dari SM
Tanjung Peropa salah satunya yakni Desa
335
SENADIMAS UNISRI ISBN: 978-602-73158-5-3
September 2019

Puundirangga. Kemudian fungsi lainya yang mengklaim diri punya kewenangan


yakni menyerap karbon dan air karena masih terhadap masalah-masalah lingkungan.
dipenuhi pohon-pohon sehingga kemapuan Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok
menyerap air sangat tinggi. SM Tanjung remaja sadar lingkungan didasarkan pada
Peropa memiliki fungsi pokok menjaga para remaja telah menerima pemahaman
mutu kehidupan manusia yaitu sebagai tentang kana pentingnya menjaga kelestarian
wilayah perlindungan sistem penyangga lingkungan. Kegiatan ini berupa pendidikan
kehidupan dan menjadi wilayah pengawetan lingkungan (environmental education)
keanekaragaman tumbuhan dan satwa (Schusler & Krasny, 2010). Aksinya
beserta ekosistemnya. Dalam fungsinya terwujud dalam aktivitas seperti penyampai
sebagai wilayah perlindungan sistem pesan pendidikan dan melakukan gerakan
penyangga kehidupan, kawasan ini memiliki lingkungan terkait sampah.
fungsi sebagai pengatur tata air (fungsi
hidrologis). Mata air dari kawasan itu
mengalirkan air ke sungai dan dimanfaatkan
oleh sekitar 13 desa di wilayah tersebut
(BKSDA, 2009).Diperkirakan mencapai 60
ton per hektar serapan karbonnya, sehingga
kalau di total sangat banyak dari luar suaka
margasatwa sekitar 38.000 ton. Penelitian
Marwah (2016) menunjukkan bahwa SM Gambar 8. Kegiatan aksi kelompok
Tanjung Peropa memiliki cadangan C yang remaja sadar lingkungan
cukup tinggi yaitu 327,64ton per hektar,
sehingga total cadangan C yang terdapat  Eduwisata bersama kelompok remaja
pada hutan SM Tanjung Peropa sebesar sadar lingkungan
329.605,84 ton Eduwisata adalah suatu program dimana
Sebagai penyedia oksigen, SM Tanjung peserta kegiatan wisatamelakukan
Peropa sebagai penyumbang udara segar, perjalanan wisata pada suatu tempat tertentu
jadi sangat penting dijaga kelangsungan dalam suatu kelompokdengan tujuan utama
maupun kelestariannya.Keberadaan mendapatkan pengalaman belajar secara
pepohonan yang masih banyak menciptakan langsung terkaitdengan lokasi yang
iklim mikro sehingga udara sangat segar. dikunjungi (Rodger, 1998). Kegiatan yang
Selain itu, fungsi iklim mikro membuat dilakukan bersama kelompok remaja sadar
suasana kondisi disekitar SM Tanjung lingkungan ditujukan agar memberi kesan
Peropa yang sejuk dan sangat cocok untuk dan pemahaman kepada remaja tentang
pertumbuhan berbagai jenis tanaman. keindahan lingkungan sekitar mereka
melalui kegiatan bersama yang di kemas
 Aksi kelompok remaja sadar lingkungan rekreasi namun tetap disisipi dengan
Gerakan lingkungan disebabkan kegiatan belajar akan pemberian jasa
meluasnya krisis lingkungan hidup yang lingkungan SM Tanjung Peropa. Keindahan
disertai dengan tumbuhnya kesadaran alam yang dirasakan selama ini bukan
masyarakat akan pentingnya menjaga sekedar tampak begitu saja, namun
lingkungan. Sejumlah pakar sosiolog merupakan hasil timbal balik antara perilaku
lingkungan Amerika Serikat menyatakan masyarakat dengan lingkungan SM Tanjung
gerakan lingkungan di setiap negara dapat Peropa.
dibagi ke dalam tiga komponen (Aditjondro,
2003). Public environmentalist, yakni para
masyarakat memperbaiki lingkungan
melalui sikap dan tindakan. Organized
environmentalist, yakni mereka yang
bergerak melalui organisasi-organisasi yang
khusus bertujuan berusaha memperbaiki
lingkungan. Institusional environmental
movement organization, yakni mereka yang Gambar 9. Kegiatan eduwisata
bergerak melalui birokrasi-birokrasi resmi
336
SENADIMAS UNISRI ISBN: 978-602-73158-5-3
September 2019

Kesadaran yang diharapkan muncul dari Air Hingga Masa Mendatang. WWF.
kegiatan ini, tertanam di hati dan pikiran Indonesia
remaja Desa Puundirangga bahwa jasa BPS Konawe Selatan, 2018. Kecamatan
lingkungan (udara sejuk, sungai jernih, Laonti Dalam Angka 2018. Kendari:
keindahan alam) akan hilang apabila tidak Percetakan Metro Graphia
dijaga kelestariannya. Kartawinata, AM. (ed). 2011. Kearifan
Lokal di Tengah Arus Modernisasi.
KESIMPULAN Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kegiatan ini mampu meningkatkan Kebudayaan Badan Pengembangan
kepedulian dan kreaktifitas mahasiswa Sumber Daya Kebudayaan dan
terhadap permasalahan konservasi hutan dan Pariwisata. Jakarta: Kementerian
kelestarian lingkungan, meningkatkan Kebudayaan dan Pariwisata Republik
partisipasi dosen dan mahasiswa dalam Indonesia
memberdayakan masyarakat, terbentuknya Marwah, S. 2016. Potensi Cadangan Karbon
kelompok remaja sadar lingkungan dan Pada Hutan Suaka Margasatwa Tanjung
meningkatnya kesadaran masyarakat akan Peropa Dalam Implementasi INDC dan
fungsi lingkungan SM Tanjung Peropa Inisiatif Mitigasi Lokal. Jurnal
Ecogreen 2 (2): 115 – 122
UCAPAN TERIMA KASIH Nomura, Ko dan H Latipah (ed). 2005.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Environmental Education and NGOs in
LPPM UHO atas bantuan biaya pada Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor
kegiatan pengabdian kepada masyarakat Indonesia
terintegrasi KKN-TEMATIK melalui DIPA Rodger, D. 1998.Leisure,learning, and
UHO 2018. travel. Journal of Physical Education,
Recreation & Dance 4 (69) : 28–31
DAFTAR PUSTAKA/RUJUKAN Rosyadi. 2014. Sistem Pengetahuan Lokal
Aditjondro, GJ. 2003. Pola-pola Gerakan Masyarakat Cidaun – Cianjur Selatan
Lingkungan, Refleksi untuk Sebagai Wujud Adaptasi Budaya.
Menyelamatkan Lingkungan dari Bandung: Balai Pelestarian Nilai
Ekspansi Modal. Yogyakarta: Pustaka Budaya (BPNB) Bandung
Pelajar Samsudin. 2005. Karakteristik dan pola
Alikodra, HS. 1983. Rancangan Pembinaan perambahan kawasan taman nasional
Daerah Penyangga Taman Nasional di gunung gede pangrango. Skripsi tidak
Jawa Barat. Proyek Pola Pengamanan diterbitkan. Bogor: Fakultas Kehutanan
Daerah Penyangga Kawasan Institut Pertanian Bogor
Pelestarian Alam/ Taman Nasional Soenarno, SM. 2014. Pembelajaran Materi
1982/1983. Bogor: Departemen Jasa Lingkungan. Jurnal Formatif 4(2):
Kehutanan Direktorat Jenderal PHPA 150-156
BKSDA III Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor:
Ardiansyah, S. 2009. Kajian interaksi 393/Kpts- VII/1986 tanggal 23
masyarakat dengan hasil hutan non- Desember 1986.
kayu: Studi kasus di KPH Banyuwangi
Utara, Perum Perhutani Unit II Propinsi
Jawa Timur. Skripsi tidak diterbitkan.
Bogor: Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor
Birgantoro, B, A dan Nurrochmat, D, R.
2007. Pemanfaatan sumberdaya hutan
oleh masyarakat di KPH Banyuwangi
Utara. Jurnal Manajemen Hutan
Tropika 8 (1): 172-181
BKSDA. 2009. Suaka Margasatwa Tanjung
Peropa Melindungi Kantung-Kantung

337
Lampiran 4. Surat Tugas.

30
Lampiran 5. Personalia Tim Dosen Pelaksana beserta Kualifikasinya.

Biodata Ketua Tim Pengusul


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Sahindomi Bana, S.P., M.P.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Lektor
4. NIP 19820610 200812 1 001
5. NIDN 0010068203
6. Tempat dan Tanggal Lahir Kendari, 10 Juni 1982
7. E-mail omiesoil@gmail.com
8. Nomor Telepon/HP 081341721473
9. Alamat Kantor Jl. HEA. Mokodompit Kampus Hijau Bumi
Tridharma Anduonohu Kendari-Sultra, 93232
10. Nomor Telepon/Fax (0401) 390403 / (0401) 390006
11. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 31 orang; S-2 = 2 orang; S-3 = belum ada
12. Mata Kuliah yang Diampu 1. Dasar-Dasar Ilmu tanah
2. Kesuburan Tanah
3. Hidrologi Hutan
4. Klimatologi Hutan
5. Konservasi Tanah dan Air
6. Degradasi Lingkungan
7. Perubahan Iklim
8. Agroforestry
1. Tata Ruang dan Ekowisata (S2)

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Universitas Universitas Universitas Brawijaya
Perguruan Hasanuddin Hasanuddin
Tinggi
Bidang Ilmu Ilmu Tanah Sistim – Sistim Ilmu Pertanian /
Pertanian / Manajemen Sumberdaya
Pengelolaan dan Lahan dan Lingkungan
Pengembangan
Sumberdaya lahan
Tahun 2000-2004 2005-2007 2008-2013
Masuk-Lulus
Judul Skripsi/ Toleransi Berbagai Pengaruh Perubahan Manajemen Lengas
Tesis/Diserta Tanaman Terhadap Penggunaan Lahan Tanah Pada Pertanian
si Salinitas Tanah Terhadap Debit Aliran Lahan Kering Di
Serta Pengaruh Sungai Bialo di DAS Kabupaten Jeneponto
Pemberian Kompos Bialo Sulawesi Sulawesi Selatan.
Terhadap Salinitas Selatan
Tanah Dan
Pertumbuhan
Tanaman.
Nama 1. Prof. Solo S.R 1. Prof. Dr. Ir. 1. Prof. Soemarno MS.

31
Pembimbing Samosir. M.Agr Hazairin Zubair 2. Dr. Ir. Sugeng Prijono.
/ Promotor Sc. MS. MS
2. Ir Anna K 2. Dr.Ir. Burhanuddin 3. Prof. Ir Ariffin, MS
Pairunan MS. Rasyid. MSc.

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1. 2013 Analisis Valuasi Jasa Lingkungan Hibah Kompetensi 25
Hidrologis Sekitar Mata Air Jompi Universitas Halu
Kecamatan Katobu Kabupaten Oleo
Muna Propinsi Sulawesi Tenggara
2. 2013 Kajian Lingkungan, Sosial dan Bappeda Kota 250
Ekonomi Permukiman Masyarakat Kendari
di Bantaran Sungai Wanggu Kota
Kendari
3. 2013 Penyusunan Dokumen Rencana Dinas Kehutanan 176
Jangka Panjang Tahura Nipa-Nipa Kota Kendari
4. 2014 Pelatihan Konservasi Tanah dan EGSLP 10
Air di Daerah Aliran Sungai
Latoma
5. 2014 Pelatihan Konservasi dan EGSLP 10
Penanaman Sagu di Daerah Aliran
Sungai Latoma
6. 2014 Penyusunan Rencana Pengelolaan Dinas Kehutanan 25
Pariwisata Alam Di Tahura Nipa- Kota Kendari dan
Nipa LSM Lepmil
7. 2014 Pengembangan kawasan Bappeda Kota 120
Agropolitan Kendari
8. 2015 Penyusunan Panduan Konservasi EGSLP 50
Tanah dan Air di Sulawesi
Tenggara
9. 2015 Kajian Kondisi Ruang Terbuka Bappeda Kota 200
Hijau Sebagai Upaya Menekan Kendari
Peningkatan Gas Rumah Kaca
(GRK) Di Kota Kendari
10. 2015 Penyusunan Naskah Akademik dan LSM Lepmil 200
Draf Perda KPH Sulawesi
Tenggara
11. 2015 Penyusunan Perumusan Kebijakan Bappeda Provinsi 400
Pengelolaan DAS SULTRA Sulawesi Tenggara
(Turunan Perda DAS) Sulawesi
Tenggara
12. 2016 Analsis Kawasan Cepat Tumbuh Di Bappeda Kota 200
Kota Kendari Kendari

32
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Sumber Jumlah
Masyarakat (Juta Rp)
1. 2013 Optimasi Pemanfaatan Lahan UHO 5
Dengan Budidaya Trigona Pada
Kelompok Tani Pelestari Hutan
(KTPH) di Tahura Nipa-Nipa
2. 2010 Bimbingan Teknis Pemanfaatan Mandiri 5
Kompos Bahan Baku Gulma Untuk
Meningkatkan Produktifitas
Tanaman Jagung dan Pendapatan
Petani di Kelurahan Tapoiala
Kecamatan Tapoiala Kabupaten
Konawe

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor/
Tahun
1 Pengaruh Pemberian Kompos Terhadap Jurnal Triton Volume 1 No. 02
Salinitas Tanah Sawah dan Tahun 2008.
Pertumbuhan Tanaman Kedelai Pada
Musim Kemarau
2 Komposisi Vegetasi Pada Kawasan Jurnal Agriplus Volume 20 No.
Hutan Lindung Nanga-Nanga Papalia 01 Tahun 2010.
Kelurahan Andounuhu Kota Kendari
3 The Effect of Soil Management on the International Volume 3 No.3
Availability of Soil Moisture and Maize Journal of Tahun 2013
Production in Dryland Agriculture and
Forestry
4 Evaluation Crop Water Requirement on International Volume 3 No.3
The Dryland at the West Bangkala Sub Journal of Tahun 2013
District of Jeneponto Regency Ecosytem
5 Study of Soil Moisture on Coffee Bull. Env. Volume 4 No. 2
Plantation in Dry Land Using Neutron Pharmacol. Life Tahun 2015
Probe in Malang, East Java Sci.,

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir


Tahun Judul Penyelenggara
Seminar Nasional dengan judul makalah: Himpunan Ilmu Tanah
Pengelolaan Tanah Berdasarkan Neraca Air Indonesia. Dilaksanakan di
2011
Pada Lahan Kering di Kabupaten Jeneponto Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Interdisciplinary Studies Seminar IV 2013
dengan judul makalah: Program Pascasarjana
2013
Soil Management Effects on The Available Soil Universitas Brawijaya
Moisture and Yield of Maize in Dryland Areas

33
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Kendari, Mei 2019

Dr. Sahindomi Bana, S.P., M.P.

34
Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Nur Arafah, S.P. M.Si.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP 19701018 199802 1001
5. NIDN 0019107003
6. Tempat dan Tanggal Lahir Mandati, 18 Oktober 1970
7. E-mail noer_arafah@yahoo.co.id
8. Nomor Telepon/HP 085394571020
9. Alamat Kantor Jl. HEA. Mokodompit Kampus Hijau Bumi
Tridharma Anduonohu Kendari-Sultra, 93232
10. Nomor Telepon/Fax (0401) 390403 / (0401) 390006

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Universitas IPB IPB
Perguruan Haluoleo
Tinggi
Bidang Ilmu Pertanian/Budiday Pengelolaan SDA dan Ilmu Pengetahuan
a Pertanian Lingkungan / Kehutanan / Social forestry
Manajemen
Lingkungan
Tahun 1995 2000-2002 2005-2009
Masuk-Lulus

C. Pengalaman Penelitian
Judul Penelitian Posisi Sumber
No Tahun
1. 1995 Status Hara NPK Terhadap Ketua Mandiri
Produktifitas Tanaman Jagung
(Skripsi)
2. 1999 Pengelolaan Sumber Daya Alam Anggota PSL Unhalu- LP
Berbasis Kearifan Tradisional di Unhalu
Pulau-Pulau Kecil (Studi Kasus di
Pulau Wangi-Wangi Kab Buton
Sulawesi Tenggara
3. 1999 Status Keanekaragaman Hayati Anggota PSL Unhalu-LP
(Biodiversitas) Pulau-Pulau Kecil Unhalu
di Sulawesi Tenggara
4. 2002 Pengetahuan Lokal Suku Moronene Ketua Mandiri
Dalam Sistem Pertanian di
Sulawesi Tenggara (Tesis)
5. 2009 Kaindea: Adaptasi Masyarakat Ketua Mandiri/Hibah
Dalam Pengelolaan Hutan di Pulau Doktor
Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi 2009/Coremap II
(Disertasi)

35
6. 2010 Adaptasi Pertanian Lokal dan Ketua Mandiri
Implikasinya Terhadap Kelestarian
Hutan di Pulau Wangi-Wangi
7. 2010 Studi Pengelolaan SDA Berbasis Ketua Kerjasama Pemda
Masyarakat Kabupaten Wakatobi Wakatobi
8. 2010 Studi Pengelolaan Hutan Lindung Anggota Kerjasama Pemda
di Kabupaten Wakatobi Wakatobi
9. 2013- Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Ketua BOPTN-UHO
2014 Dalam Pengelolaan Hutan Adat di
Sulawesi Tenggara
10. 2013 Kajian Sosial Budaya Masyarakat Ketua UHO-PT Vale
Sekitar Tambang di Kabupaten
Kolaka
11. 2013 Kajian Sosial Budaya Masyarakat Ketua UHO-PT Vale
Sekitar Tambang di Kabupaten
Kolaka Utara
12. 2014 Studi Penyebab Konflik Kawasan Ketua Mandiri
Hutan Adat Motika Lebho Desa
Longa Kecamatan Wangi-Wangi,
Kabupaten Wakatobi

D. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal


Institusi
No Judul Jurnal/ Nomor Tahun
Penerbit
1 Studi Pengelolaan Sumber Daya Jurnal Manusia dan PSLH- 1999
Alam Berbasis Kearifan Lingkungan, Vol VII UGM.
Tradisional di Pulau-Pulau Kecil (2): 71-80. Yogyakarta.
(Studi Kasus di Pulau Wangi-
Wangi Kab. Buton Sulawesi
Tenggara
2 Pengetahuan Lokal Suku MABProgramme Unesco- 2003
Moronene Dalam Sistem LIPI
Pertanian di Sulawesi Tenggara
3 Kaindea : Adaptasi Pengelolaan Jurnal Manajemen Fakultas 2009
Hutan Masyarakat di Pulau-Pulau Hutan Tropika, Kehutanan
Kecil Volume XIV Nomor IPB
3, Desember
4 Keberlanjutan Pengelolaan Hutan Majalah Ilmiah Faperta 2009
Kaindea di Pulau Wangi-Wangi AGRIPLUS Volume Unhalu
19 Nomor 02 Mei
5 Kearifan Masyarakat Dalam AGRIPLUS Vol 20 Faperta 2010
Pengelolaan Kaindea di Pulau- No. 03 September Unhalu
Pulau Kecil 2010
6 Kaindea: Dinamika Pengelolaan Jurnal Ilmu Fakultas 2011
Hutan Masyarakat di Pulau Kehutanan Vol IV Kehutanan
Wangi-Wangi No. 1, Januari UGM
7 Dinamika Politik Pengelolaan Proceeding Yayasan 2011
Hutan Adat di Pulau Wangi- Simposium Bhakti
Wangi, Wakatobi Pembangunan JiKTI

36
31 Oktober – 1
November 2011 di
Makassar
8 Aspek Kelembagaan Dalam Prosiding Seminar AMI Sultra- 2011
Pengelolaan Lahan Pasca Nasional dan Unhalu-
Tambang Workshop tgl 24-28 Perhepi-
di Kendari SEAMEO
BIOTROP-
Pemda
Sultra
9 Analisis Faktor-Faktor Penyebab Jurnal Ilmiah FHIL UHO 2015
Perambahan di Kawasan Tahura Ecogreen Vo. 1 No.
Nipa-nipa Kota Kendari 1 Tahun 2015
10 The Adaptation of Local Wisdom Proceedings of the Majelis 2015
as a Solution to Environmental Celebes Forum
Conservation in Small Islands International Rektor
Conference on Perguruan
Diversity at Tinggi
Wallacea’s Line Negeri
(CICWDL) Indonesia
May 8-10, 2015 , dan UHO
Kendari, Indonesia
11 Analisis Sosial Ekonomi Jurnal Ecoreeen Vol FHIL UHO 2015
Masyarakat Perambah di Kewasan 1 (1), April 2015
TAHURA Nipa-Nipa
12 Deskripsi Sosial Budaya Jurnal Ecoreeen Vol FHIL UHO 2015
Masyarakat Desa Hutan Gunung 1 (2), Oktober 2015
Mekongga (Studi Desa Tinukari
Kec Wawo, Kab Kolaka Utara)
13 Local Wisdom of Sustainable Food and Nutrition http://iaras. 2016
Food Security at Binongko Island Science - An org/iaras/jo
(A Study On Community International Journal urnal/fnsij
Adaptation Strategies at Coastal Volume 1, 2016, 26-
Area and Small Islands) Anggota) 3, ISSN: 2367-9018
14 Local Wisdom as Adaptation BIOSCIENCES http://dx.doi 2017
Strategy in Suboptimal Land BIOTECHNOLOG .org/10.1300
Management at Binongko Island, Y RESEARCH 5/bbra/2427
Wakatobi Indonesia (Anggota) ASIA, March 2017.
Vol. 14(1), 129-136
15 Prosiding Persidangan UMS Fakulti 2018
Antarbangsa Sejarah, Warisan dan Kemanusiaa
Folklor Nusantara n, Seni, dan
Warisan
Universiti
Malaysia
Sabah Kota
Kinabula,
Sabah,
Malaysia

37
E. Buku
No Judul Editor Institusi Penerbit Tahun
1 Kaindea : Adaptasi Sumiman Udu Oceania Press 2017
Masyarakat Adat dalam bekerjasama dengan
Pengelolaan Hutan di Pulau- Pusat Studi Sains,
Pulau Kecil Budaya, Pariwisata,
dan Humaniora
Indonesia. ISBN :
978-602-73713-3-0

F. Pendampingan Masyarakat
No Kegiatan Posisi Pelaksana Tempat Tahun
1 Pemberdayaan Masyarakat Anggota FHIL UHO Kota 2015
Desa Hutan Sekitar Tahura Kendari
Nipa-Nipa Kota Kendari
2 Pengelolaan Terpadu Anggota FHIL UHO Kabupaten 2015
Wilayah Pesisir dan Daratan Wakatobi
di Pulau Wangi-Wangi Kab.
Wakatobi
3 Pendampingan Seconded Ketua Mitra Bahari- Bappeda 2011
Staff Peningkatan Kapasitas Coremap II – dan DKP
Perencanaan dan KKP Wakatobi
Pengelolaan Kawasan
Konservasi Laut di Kab.
Wakatobi
4 Fasilitator Pembangunan Tim Ahli BIPHUT KPH 2010
KPH Model Unit III Sultra Lakompa
Lakompa Kabupaten Buton Kab.
Buton
5 Fasilitator Peningkatan Ketua LEPPDAS Desa 2006-
Kapasitas dan Erpaka, 2009
Pemberdayaan Masyarakat Ato-Watu,
Pesisir Soropia, Kab. Lalombon
Konawe da, Sorue
Jaya &
Nii Tanasa
6 Fasilitator Peningkatan Ketua LEPPDAS Desa 2006-
Kapasitas Kesehatan Tangke- 2009
Masyarakat Melalui Sanitasi maho,
dan Air Bersih Sanitasi di Kom-
Kecamatan Napabalano bikuno &
Kab. Muna Latawe
7 Fasilitator Peningkatan Anggota BINA Desa 2003-
Kapasitas Pengelolaan Tim INSANI Mekar 2006
Wilayah Pesisir Soropia INDONESIA
8 Pemberdayaan Masyarakat Anggota FHIL UHO Kelurahan 2015
Desa Hutan Sekitar Labibia
Kawasan Tahura Nipa Nipa
Kota Kendari

38
9 Pengelolaan Terpadu Anggota FHIL UHO Desa 2015
Wilayah Pesisir dan Daratan Wapia-Pia
di Pulau Wangi Wangi Kab Kec
Wakatobi Wangi-
Wangi,
Kab
Wakatobi
10 Fasilitasi Pengembangan BAPPENAS Kab 2012-
Ekonomi Lokal dan Daerah Wakatobi 2014
11 Optimalisasi Pemberdayaan Ketua UHO Kab 2016
Melalui Peningkatan Konawe
Kapasitas Kelompok Sadar
Konservasi Barbasis
Masyarakat di Sekitar
TAHURA Nipa-nipa
12 Peningkatan Pengetahuan Anggota LPPM UHO Kelurahan 2018
dan Keterampilan Tim Tobimeita,
Pemanfaatan Sumberdaya Kecamata
Alam Hutan dan n Abeli,
Lingkungan Melalui Kota
Pemetaan Partisipatif pada Kendari
Masyarakat.
13 Pengembangan Modal Anggota LPPM UHO Kabupaten 2018
Kultural dan Modal Sosial Tim Wakatobi
dalam Penguatan
Kelembagaan Desa-Desa
Wisata di Kabupaten
Wakatobi

G. Penghargaan
No Penghargaan Institusi Tempat Tahun
1 Piagam the Man and Biosfere UNESCO-LIPI Jakarta 2003
(MAB)
2 Peserta Terbaik I Pelatihan Lembaga Kajian Kendari 2012
Applied Approach Bagi Dosen Pengembangan Mutu
Pendidikan Unhalu
3 Penguji Luar Komisi Program Universitas Hasanuddin Makassar 2015
Doktor
4 Dosen Berprestasi Fakultas UHO Kendari 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Kendari, Mei 2019

Dr. Nur Arafah, S.P. M.Si

39
Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ir. La Baco S, M.Si
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP 19631231 1988031 031
5. NIDN 0001016323
6. Tempat dan Tanggal Lahir Lambale, 31 Desember 1963
7. E-mail bacosudia@yahoo.com
8. Nomor Telepon/HP 0811401585
9. Alamat Kantor Jl. HEA. Mokodompit Kampus Hijau Bumi
Tridharma Anduonohu Kendari-Sultra, 93232
10. Nomor Telepon/Fax (0401) 390403 / (0401) 390006

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Universitas Institut Pertanian Institut Pertanian Bogor
Perguruan HaluOleo Bogor
Tinggi
Bidang Ilmu Agronomi Pengelolaan DAS Pengelolaan DAS

C. Pengalaman Penelitian, Penelitian, Action Research dan Penilaian Dokumen


No. Judul Lembaga Tahun Posisi
1. Studi Masalah-Masalah Pemerintah Kabupaten 2009 Anggota
Pengembangan Bidang Buton Utara dengan
Kesehatan Kabupaten Buton Lembaga Penelitian
Utara UHO
2. Studi Kelayakan Rumah Pemerintah Kabupaten 2009 Leader
Sakit Umum Daerah Buton Utara dengan
Kabupaten Buton Utara Lembaga Penelitian UHO
3. Studi Master Plan Rumah Pemda Butur dengan 2009 Sekretaris
Sakit Umum Daerah UHO
Kabupaten Buton Utara
4. Studi Penyusunan Rencana Pemerintah Kabupaten 2010 Sekretaris
Pembangunan Jangka Buton Utara dengan
Panjang (RPJP) Kab Butur Lembaga Penelitian UHO

5. Studi Rencana Strategi Pemda Kabupaten 2010 Anggota


Pengelolaan Wilayah Pesisir Buton Utara dengan
Kabupaten Buton Utara Lembaga Penelitian
UHO
6. Studi Penyusunan Master Plan Pemerintah Kabupaten 2010 Anggota
Agropolitan Kabupaten Buton Utara dengan
Buton Utara Lembaga Penelitian
UHO

40
7. Studi Evaluasi Kesesuaian PT. Rajawali Corpora 2011 Leader
Lahan Tebu di Kabupaten dengan PT. Forindo
Merauke Provinsi Papua Bangun Consultant
8. Studi Penyusunan Profil Bappeda Kabupaten 2011 Leader
Daerah Kab Buton Utara Buton Utara dengan
CV. Aniazta Putera
Engineering Consultant
9. Studi Penyusunan Indikator Bappeda Kabupaten 2011 Anggota
dan Pemetaan Rawan Buton Utara dengan
Pangan Kabupaten Buton Universitas Halu Oleo
Utara Kendari
10. Studi Pengembangan Ekonomi Bappeda Kabupaten Buton 2011 Anggota
Masyarakat Kabupaten Utara dengan Universitas
Buton Utara Halu Oleo Kendari
11. Studi Pengembangan Bappeda Kabupaten 2011 Anggota
Kawasan Strategis dan Cepat Buton Utara dengan
Tumbuh Kab Buton Utara CV. Yusuf Putera
Consultant
12. Studi Penyusunan Rencana BPDAS Sampara 2011 Anngota
Pengelolaan DAS Terpadu
DAS Lasolo dan Wanggu
Provinsi Sulawesi
Tenggara Rencana
13. Studi Induk Bappeda Kabupaten 2012 Anggota
Pengembangan Kecamatan Bombana dengan
Poleang Kabupaten Bombana Lembaga Penelitian
UHO
14. Studi Rencana Bappeda Kabupaten 2012 Ketua
Pengembangan Kawasan Bombana dengan
Strategis Pulau Kabaena Lembaga Penelitian
Kabupaten Bombana UHO
16. Studi Penyusunan Master Plan Bappeda Kabupaten 2012 Anggota
Minapolitan Kabupaten Bombana dengan
Bombana Lembaga Penelitian UHO
17. Studi Penyusunan Rencana BPDAS Sampara 2013 Anggota
Pengelolaan DAS Terpadu
Daerah Aliran Sungai Bau-
Bau Provinsi
Sulawesi Tenggara
18. Studi Penyusunan Rencana EGSLP-BAPPEDA 2013 Ketua Core
Pengelolaan DAS Konaweha Provinsi Sulawesi Team
Revisi 2013-2018 Tenggara
19. Studi Penyusunan Model EGSLP-CIDA 2013 Ketua Core
Percontohan Pengelolaan Team
Sub DAS Latoma dan Sub
DAS Lahumbuti Hulu

41
20. Studi Penyusunan Rencana Bappeda Kabupaten 2013 Anggota
Tata Ruang Kawasan Konawe Selatan-
Agropolitan Kab Konawe Lembaga Penelitian
Selatan UHO
21. Analisis Status Hara Lahan Bappeda Kabupaten 2013 Ketua
Sawah di Kabupaten Konawe Selatan- Fakultas
Konawe Selatan Pertanian UHO
22. Pemetaan Potensi Lahan Bappeda Kabupaten 2014 Ketua
Pangan Berkelanjutan Konawe Selatan- Fakultas
Kabupaten Konawe Selatan Pertanian UHO
23. Pengembangan Ekonomi Bappeda Kabupaten 2014 Ketua
Masyarakat Bagian Hulu Konawe Kolaka Timur-
DAS Konaweha Kabuupaten Fakultas Kehutanan dan
Kolaka Timur Ilmu Lingkungan UHO
24. Studi Pengembangan Kawasan Bappeda Kabupaten 2014 Anggota
Agropolitan Kabupaten Konawe Kolaka Timur-
Kolaka Timur Fakultas Pertanian UHO
25. Penyusunan Naskah Pemerintah Provinsi 2014- Ketua Tim
Akademik dan Rancangan Sulawesi Tenggara- 2015
Perda Pengelolaan DAS Sultra EGSLP-Forum DAS
Sultra
26. Penyusunan Pedoman Teknis Pemerintah Provinsi 2015 Ketua Tim
Konservasi Tanah dan Sulawesi Tenggara-
Air Provinsi Sultra EGSLP-Forum DAS
Sultra
27. Penyusunan Rencana Induk Pemerintah Kabupaten 2015 Ketua Tim
Pembangunan Pariwisata Konawe Selatan, LPPM
Kabupaten Konawe Selatan UHO
28. Penyusunan Rancangan Pemerintah Provinsi 2015 Ketua Tim
Peraturan Gubernur tentang Sulawesi Tenggara,,
Pengelolaan DAS Sultrra LPPM UHO
29. Penyusunan Naskah Pemerintah Kabupaten 2015 Ketua Tim
Akademik dan Rancangan Konawe Kepulauan,
Perda Pengelolaan PDAM Kab LPPM UHO
Konawe Kepulauan
30. Studi Sumber Air Kabupaten Dinas PU Provinsi 2015
Muna Sulwesi Tenggara-CV.
Nur Saleh Abadi
31. Pemetaan Lahan Pangan Pemerintah Provinsi 2016 Ketua Tim
Berkelanjutan di Kabupaten Sulawesi Tenggara,,
Konawe Selatan LPPM UHO

42
33 Survei dan Investigasi Calon Dinas Pertanian dan 2016 Ketua Tim
Petani dan Calon Lokasi Peternakan Provinsi
(SI-CPCL) Perluasan Sulawesi Tenggara,,
Sawah Provinsi Sultra Faperta UHO
34 Survei dan Investigasi Calon Dinas Tanaman 2017 Ketua Tim
Petani dan Calon Lokasi Pangan dan Peternakan
(SI-CPCL) Perluasan Provinsi Sulawesi
Sawah Provinsi Sultra Tenggara,, LPPM UHO
35 Penyusunan Master Plan Dinas Tanaman 2017 Anggota
Tanaman Padi, Jagung, Pangan dan Peternakan
Kedelai dan Ubi Kayu Provinsi Sulawesi
Provinsi Sulawesi Tenggara Tenggara,, LPPM UHO
36 Penyusunan Tataran Dinas Perhubungan 2017 Ketua Tim
Transportasi Lokal Kabupaten Buton
(Tatralok) Kabupaten Buton Tengah-LPPM UHO
Tengah
37 Studi dan Pemetaan Sumber Bappeda Kabupaten 2018 Ketua Tim
Air Kabupaten Buton Tengah Buton Tengah
38 Survei dan Investigasi Calon Dinas Tanaman 2018 Ketua Tim
Petani dan Calon Lokasi Pangan dan
(SI-CPCL) Perluasan Peternakan Provinsi
Sawah Provinsi Sulawesi Sulawesi Tenggara,,
Tenggara LPPM UHO
39 Penyusunan Dokumen Daya Dinas Lingkungan 2018 Ketua Tim
Dukung dan Daya Hidup Provinsi
Tampung Lingkungan Sulawesi Tenggara
Hidup Provinsi Sultra
39 Penyusunan Dokumen Daya Bappeda Kabupaten 2018 Ketua Tim
Dukung dan Daya Tampung Muna Barat
Lingkungan Hidup Kabupaten
Muna Barat
40. Penyusunan Dokumen Daya Bappeda Kabupaten 2018 Ketua Tim
Dukung dan Daya Tampung Konawe Kepulauan
Lingkungan Hidup Kabupaten
Konawe Kepulauan

D. Pengalaman Bidang Penguatan Kapasitas dan Pemberdayaan Masyarakat


No. Judul Lembaga Tahun Posisi
1. Pemberdayaan Masyarakat Kanwil 1991 Anggota
melalui Bimbingan Teknik Transmigrasi Tim
Pengelolaan Lahan Transmigrasi Prov. Sultra dan Fasilitator
di SP1, SP Teteasa, dan SP C PSL UHO
Propinsi Sulawesi Tenggara

43
2. Pemberdayaan Masyarakat Kanwil 1992 Anggota
Bimbingan Teknik Pengelolaan Transmigrasi Tim
Lahan Transmigrasi di SP Prov. Sultra dan Fasilitator
Sambara Kabupaten Muna PSL UHO
Propinsi Sulawesi Tenggara
3. Pemberdayaan Masyarakat Kanwil 1993 Anggota
melalui Konservasi Lahan Transmigrasi Tim
Kritis dengan Menggunakan Prov. Sultra dan Fasilitator
Pupuk Hayati di SP4 PSL UHO
Lambale Sulawesi Tenggara
4. Pemberdayaan Masyarakat Depdikbud dan 1994 Leader
melalui Pembinaan Petani Lembaga
Tradisonal di Desa Eelahaji Pengabdian
Kabupaten Muna Propinsi Masyarakat UHO
Sulawesi Tenggara
5. Penerapan Metode PRA dalam Depdikbud dan 1998 Leader
Perencanaan Usahatani Menetap Lembaga
Bagi Peladang Berpindah di Penelitian UHO
Desa Wolasi Kecamatan Konda
Kabupaten Kendari Sulawesi
Tenggara
6. Penerapan Metode PRA Depdikbud dan 1999 Leader
dalam Perencanaan Usahatani Lembaga
Menetap Bagi Peladang Pengabdian
Berpindah di Desa Kotawo Masyarakat UHO
Kecamatan Kulisusu Sulawesi
Tenggara
7. Pemberdayaan Masyarakat CEPI-PPLH UHO 1999 Anggota
Pesisir melalui Rehabilitasi Tim
Mangrove di Desa Lasama Fasilitator
Kabupaten Muna Sulawesi
Tenggara
8. Pemberdayaan Masyarakat CEPI-PPLH UHO 2000 Anggota
Pesisir melalui Budidaya Tim
Kepiting Bakau di Desa Tondasi Fasilitator
Kabupaten Muna Sulawesi
Tenggara
9. Pemberdayaan Masyarakat CEPI-PPLH UHO 2000 Leader
Pesisir melalui Pengembangan
Industri Rumah Tangga bagi
Ibu Rumah Tangga Nelayan
Desa Pajala Kabupaten
Muna Sulawesi Tenggara

44
10. Pemberdayaan Masyarakat CEPI-PPLH UHO 2001 Anggota
Pesisir melalui Pembuatan Abon Tim
Ikan bagi Ibu Rumah Tangga Fasilitator
Nelayan Desa Pajala Kabupaten
Muna Sulawesi Tenggara
11. Pemberdayaan Masyarakat CEPI-PPLH UHO 2001 Anggota
Pesisir melalui Pemberian Modal Tim
Usaha bagi Ibu Rumah Tangga Fasilitator
Nelayan Desa Tondasi
Kabupaten Muna Sulawesi
Tenggara
12. Pemberdayaan Masyarakat CWS Makassar- 2001 Anggota
Pesisir Melalui Perbaikan KADL Tim
Kualitas Lingkungan Hidup dan Fasilitator
Pemberian Modal di Kelurahan
Sambuli Kota Kendari Provinsi
Sulawesi Tenggara
13 Pemberdayaan Ibu Rumah CWS Makassar- 2001 Anggota
Tangga Melalui Kegiatan Home KADL Tim
Industri di Kelurahan Sambuli Fasilitator
Kota Kendari Provinsi Sulawesi
Tenggara
14. Pemberdayaan Masyarakat KADL 2002 Leader
Pesisir melalui Pemberian Modal
Usaha bagi Ibu Rumah Tangga
di Desa Moramo Kabupaten
Kendari Sulawesi Tenggara
15. Pemberdayaan Masyarakat CWS Makassar- 2001 Anggota
Pesisir Melalui Perbaikan KADL Tim
Kualitas Lingkungan Hidup dan Fasilitator
Pemberian Modal di Kelurahan
Tondonggeu Kota Kendari
16. Pemberdayaan Ibu Rumah CWS Makassar- 2001 Project
Tangga Melalui Kegiatan Home KADL Manager
Industri di Kelurahan
Tondonggeu Kota Kendari
17. Pemberdayaan Masyarakat KADL 2003 Leader
Pesisir melalui Pengembangan
Ekonomi Rumah Tangga di
Desa Soropia Kabupaten
Kendari Sulawesi Tenggara
18. Pemberdayaan Masyarakat CWS Makassar- 2003 Project
Pesisir Melalui Perbaikan KADL Manager
Kualitas Lingkungan Hidup dan
Pemberian Modal di Kabupaten
Kendari

45
19. Pemberdayaan Masyarakat MCRMP-Bappeda 2003 Sekretaris
Pesisir Melalui Adaptive Kabupaten Tim
Research and Extension (ARE) di Kendari Fasilitator
Kecamatan Lasolo Kabupaten
Kendari Provinsi Sulawesi
Tenggara
20. Pemberdayaan Masyarakat MCRMP-Bappeda 2003 Sekretaris
Pesisir Melalui Adaptive Kabupaten Buton Tim
Research and Extension (ARE) Fasilitator
di Kecamatan Lakudo
Kabupaten Buton Provinsi
Sulawesi Tenggara
21. Pemberdayaan Masyarakat MCRMP-Bappeda 2003 Sekretaris
Pesisir Melalui Small Scale Kabupaten Buton Tim
Investment (SSI) di Kecamatan Fasilitator
Lakudo Kabupaten Buton
Provinsi Sulawesi Tenggara
22. Penguatan Kapasitas dan CARE-KADL 2003 Leader
Revitalisasi Komisi
Penanggulangan AIDS Daerah
(KPAD) Provinsi Sulawesi
Tenggara
23 Fasilitasi Penetapan Marine COREMAP II- 2006 Anggota
Management Area di Kota ADB-PT. Tim
Batam, Kabupaten Bintan, Wanacipta Lestari Fasilitator
Lingga dan Natuna Provinsi Jakarta
Kepri
24 Fasilitasi Penetapan Marine COREMAP II- 2006 Anggota
Management Area di Kabupaten ADB-PT. Tim
Tapanuli Tengah, Kabupaten Wanacipta Lestari Fasilitator
Nias dan Kabupaten Nias Selatan Jakarta
Provinsi Sumatera Utara
25 Fasilitasi Penetapan Marine COREMAP II- 2006 Anggota
Management Area di Kabupaten ADB-PT. Tim
Kepulauan Mentawai Provinsi Wanacipta Lestari Fasilitator
Sumatera Barat Jakarta
26. Project Management DKP-PT. Trans 2007- Community
Consultant of Intra 2010 Based
COREMAP II Buton District Asia Manageme nt
Advisor
27. Environmental Governance and CIDA 2013- Watershed
Sustainable Livelihood Program 2015 Advisor
(EGSLP) Sulawesi Tenggara

46
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)/ Konferensi/Workshop/Pelatihan
No Judul Lembaga Tempat dan Keterangan
Pelaksana Tahun
1. Training of Trainer (TOT) CEPI Kendari, Serifikat
Training Methods and February, 2000
Management II
2. Fasilitator Pelatihan BPDAS Kendari, 2000 Non
Pembangunan Hutan Sampara Sertifikat
Kemasyarakatan
3. Training of Trainer CEPI Makassar, Sertifikat
(TOT) Gender Awareness Februari 2000
4. Training of Trainer (TOT) CEPI Manado, Mei, Sertifikat
Gender Analysis 2000
5. Training of Trainer (TOT) CEPI Bogor, Oktober, Sertifikat
Gender Action 2000
6. Konferensi ke-14 Pusat Studi CEPI Bandung, 2000 Non
Lingkungan seluruh Indonesia. Sertifikat
Tema : Berpikir Global dan
Bertindak Lokal dalam
Pengelolaan Lingkungan
7. Kursus AMDAL Tipe B CEPI-Unhas Makassar, 2000 Sertifikat
(Penyusun)
8. Training of Trainer (TOT) CEPI Kendari, Serifikat
Training Methods and Februari, 2001
Management III
9. Kursus AMDAL Tipe C CEPI-Unhas Makassar, 2001 Sertifikat
(Penilai)
10. Seminar dan Lokakarya CEPI-PSL Kendari, 2002 Sertifikat
Pembahasan Renstra UHO
Pengelolaan DAS dan
Pesisir Tiworo
11. Workshop Perencanaan dan CWS Malino, 2002 Non
Pengelolaan Proyek Makassar Sertifikat

12. Pelatihan Metodologi World Bank Jakarta, 2003 Non


Studi Kualitatif Persiapan Sertifikat
Urban Poverty Project II
13. Pelatihan Perencanaan dan MCRMP- Kendari, 2003 Sertifikat
Pengelolaan Wilayah Pesisir Bappeda
secara Terpadu Sultra
14. Pelatihan Metodologi World Bank- Jakarta, 2005 Non
Studi Evaluasi Kualitatif LSPK Sertifikat
Proyek Penanggulangan Malang
Kemiskinan Perkotaan (P2KP)
15. Pelatihan Metodologi World Bank- Jakarta, 2006 Non
Studi Evaluasi Kualitatif LSPK Sertifikat
Proyek Penanggulangan Malang

47
Kemiskinan Perkotaan (P2KP)
16. Menjadi instruktur pada Pemda- Kendari, Bau- Sertifikat
berbagai kursus dan pelatihan PPLH Bau, Kolaka,
AMDAL Tipe A Kab. UHO Raha
Kendari, Buton, Muna dan
Kota Kendari
17. Menjadi instruktur pada Pemda- Kendari Sertifikat
kursus AMDAL B bagi Staf PPLH
Bapedalda se Provinsi UHO
Sulawesi Tenggara
Keterangan : Bapedal = Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
BKPSL = Badan Koordinasi Pusat Studi Lingkungan
LSPK = Lembaga Studi dan Pengembangan Kewirausahaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Kendari, Mei 2019

Dr. Ir. La Baco S, M.Si

48
Biodata Anggota 3

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ir. Abdul Manan, M.Sc
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4. NIP 19610519 198712 1 001
5. NIDN 0019056107
6. Tempat dan Tanggal Lahir Mola, 19 Mei 1961
7. E-mail manan_1961@yahoo.com
8. Nomor Telepon/HP 081213309555
9. Alamat Kantor Jl. HEA. Mokodompit Kampus Hijau Bumi
Tridharma Anduonohu Kendari-Sultra, 93232
10. Nomor Telepon/Fax (0401) 390403 / (0401) 390006

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Universitas Chiang Mai Universitas HaluOleo
Perguruan HaluOleo University-Thailand
Tinggi
Bidang Ilmu Agronomi Environmental Risk Ilmu Pertanian /
Assessment for Pengelolaan SDA dan
Tropical Ecosystem Lingkugan

C. Pengalaman Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Posisi
1. 2001 Studi AMDAL Pembangunan Lapangan Penaggungjawab
Terbang Maranggo Tomia)
2. 2001 Studi Penyusunan UKL-UPL Pemberdayaan Penaggungjawab
Nelayan Pola Township di Teluk Kamaru
Buton
3. 2001 Research on Community participation on Anggota
Marine National Park Management (case
study Wakatobi National Park, Indonesia)
4. 2001 Studi Daya Dukung Lingkungan dan Faktor- Ketua
Faktor yang Mempengaruhinya di Kawasan
Daerah Aliran Sungai Tiworo Muna
Sulawesi Tenggara
5. 2003 Initial Biodiversity Assesment of La Sampala Penaggungjawab
Sulawesi Indonesia
6. 2004 Studi AMDAL Permukiman Transmigrasi Penaggungjawab
Watubangga Kolaka
7. 2004 Penyusunan Rencana Pengelolaan Wilayah Ketua Tim
Pesisir dan Laut Sulawesi Tenggara Lingkungan
8. 2004 Penyusunan Master Plan Kehutanan Provinsi Ketua
Sulawesi Tenggara
9. 2004 Studi AMDAL Pengembangan Bandar Udara Penaggungjawab
Wolter Monginsidi Kendari

49
10. 2005 Studi awal sosial-budaya wilayah La Penaggungjawab
Sampala, Sulawesi Indonesia
11. 2005 Studi Penyusunan Master Plan Program Penaggungjawab
Pembangunan Wilayah Terpadu Bungi
Sorowolio (BUSO)
12. 2005 Studi Penyusunan Master Plan Program Penaggungjawab
Pembangunan Wilayah Terpadu Bungi
Sorowolio (BUSO)
13. 2006 Studi Pengembangan Agromarine di Penaggungjawab
Sulawesi Tenggara, kerjasama PSL Unhalu
dan Bappeda Sultra
14. 2006 Studi AMDAL Pembangunan Galangan Penaggungjawab
Kapal PT. Daka Galangan Kapal di Kota
Kendari
15. 2016 Prototipe Pengembangan Masa Depan Kebun Peneliti
Raya Universitas Halu Halu Oleo Berbasis
Penelitian, Pendidikan, Lingkungan dan
Pariwisata

D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)/ Konferensi/Workshop/Pelatihan


Tahun Judul Tempat
Regional Exchange on Enhancing Local
2009 Cebu the Philippines
Government Coral Triangle Initiative
Presencing Foundation Program: Collective
2013 Leadership for Profound Innovation and Denpasar
Change oleh MIT
Mindfulness Actionable Presencing for
2014 Denpasar
Sustainability (MAPS), oleh MIT
Lokakarya " implementasi program jaga bahari
2000 Kendari
di Sulawesi Tenggara"
Second International symposium on River
2002 Brisbane Australia
Management
International Conference on Coastal
2003 Management and Port Engineering in Colombo Srilanka
Developing Counties VI
Fourth International symposium on River
2004 Brisbane Australia
Management
2007 Revisi Zonasi Taman Nasional Wakatobi Wakatobi
World Trade Mart, United Kingdom, 2008
International Mayors Round Table Meeting on
2011 Wakatobi
CTI-CFF, Wakatobi-Indonesia
Participating in the 23rd International
Coordinating Council of the Man and the
2011 Germany
Biosphere Reserves, UNESCO Dresden
Germany
Partiipating in the 18th Meeting International
2012 Advisory Committee for Biosphere Reserves, Paris
UNESCO Headquarter

50
International Workshop : Low Carbon: Green
2012 Growth for Local Government, Jeju-Republic Korea
Korea
Participating in the 24th International
2012 Coordinating Council of the man and the Paris
Biosphere Reserve, UNESCO Headquarter
CTI-Local Government Network Planning and
2012 Manila Philippenses
Coordination Meeting
”1st Apkasi International Trade and Investment
2013 Jakarta
Summit 2013” (1st AITIS), JIEC Jakarta
Simposium Jatidiri Kepemimpinan Anak Negeri
2013 Semporna-Malaysia
Dalam Rangka Transformasi Negara
Workshop Nasional Mengenai Pembiayaan
Akternatif Melalui Pasar Modal bagi
2013
Kota/Kabupaten, kerjasama IDX, kpei, ksei
YIPD UCLG ASPAC
Workshop Nasional Penguatan Kerjasama antar
2014 Wakatobi
Pemerintah Kabupaten/Kota Pesisir Indonesia
2015 Seminar Nasional Maritim, Pasca Sarjana UI Jakarta
UCLG ASPAC Executive Bureau Meeting
2015, Dialogue Asia-Europe on Strenghtening
Governance and Standing Committee
2015 Makati-Philippines
Partnership for Democratic Local Governance in
Sourtheast Asia (DELGOSEA), Makati-
Philippines
Asia-Facific Conference on Local Government
2015 Voices Towrad HABITAT III New Urban Wakatobi
Agenda
Seminar Sehari Pemanfaatan Ruang Laut,
2015 Wakatobi
Kemenko Maririm RI
The First Maritime LGN General Assembly-
2016 Wakatobi
Wakatobi-Indonesia 2016
International Science `Conference on Sea Gypsy
2017 UNHAS
2017, UNHAS
International Seminar on Environmental
2017 Kendari
Awareness to Syustainable Develkioment

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Kendari, Mei 2019

Dr. Ir. Abdul Manan, M.Sc

51
Biodata Anggota 4

A. Identitas Diri
1 NamaLengkap (dengangelar) Umar Ode Hasani, SP.,M.Si.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Pengkat/Gol./JabatanFungsional Penata/Gol III/d/AsistenAhli
4 NIP 19681101 200604 1 002
5 NIDN 0001116811
6 Tempat dan Tanggal Lahir Buton, 1 Nopember 1968
7 E-mail umarodehasani@gmail.com
9 Nomor Telepon/HP 081341641330
10 Alamat Kantor Jl. HEA. Mokodompit Kampus Hijau Bumi
11 Nomor Telepon/Faks Tridharma Anduonohu
(0401) 390403 / (0401) Kendari-Sultra,
390006 93232
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan 12
1. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
2. Pengelolaan Hutan Rakyat
3. Konservasi Sumberdaya Hutan
13. Mata Kuliah yang Diampu
4. Pendidikan Konservasi
5. Hidrologi Hutan

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Universitas Haluoleo IPB
Tinggi
Bidang Ilmu Agronomi Pengelolaan DAS
Tahun Masuk- 1989-1995 2001-2004
Lulus
Judul Skripsi/Tesis Evaluasi Kesuburan Perencanaan Sistem Usahatani
Tanah, status Unsur hara Lahan Kering Dalam
dalam Jaringan dan Pembangunan Berkelanjutan di
Pertumbuhan Tanaman DAS Bau-Bau Pulau Buton
Kacang Tanah (Arachis Sulawesi Tenggara
Hypogea L.)
Nama 1. Ir. Sitti Marwah 1. Prof. Dr. Ir.
Pembimbing/ 2. Drs. La Ode Naik Sinukabang, M.Sc
Promotor Arief, M.Rur, Sc. 2. Dr. Ir.
Kukuh Murtilaksono, M.S

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Jumlah
Sumber
(JutaRp)

52
1 2015 Bina Suasana Pra Pendidikan karakter Mandiri 4.000.000
Mahasiswa Baru Angkatan 2015 Menjadi
Rimbawan Berkualitas dan beriman di
Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan
UHO
2 2016 Pelatihan dan Bimbingan Teknis Mandiri 8.350.000
Penanggulangan Banjir Dengan
Teknologi Biophore pada Daerah
Rawan Genangan di Kecamatan Kendari
Barat Kota Kendari Sulawesi Tenggara

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Judul Artikel Ilmiah Vol./Nomor/Tah
No Nama Jurnal un
1 Perencanaan Usahatani Lahan Kering Dalam -EcoGreen Vol. 2 No.1,
Rangka Pembangunan Pertanian Berkelanjutan ISSN 2407- April 2016.
Di DAS Baubau Pulau Buton Prov. Sultra 9094

2 Kajian Kualitas Air Sungai DAS Konaweha -EcoGreen Vol. 2 No.2,


Prov. Sultra ISSN 2407- Oktober2016
3 Analisis Ketersediaan dan Kebutuhan Air di 9094
-EcoGreen Vol. 2 No.1,
DAS Roraya Prov. Sultra ISSN 2407- April 2017
9094
F. Pengalaman Kerja dalam 5 TahunTerakhir
Instansi Periode
No Judul Kegiatan
Pelaksnna Waktu

1 Anggota Tim Teknis Amdal Provinsi BLH Provinsi 2011-2014

Pemetaan Calon Petani dan Calon Lokas Kementerian


2 2016
Persawahan Provinsi Sulawesi Tenggara Pertanian RI
Rencana Penyusunan Pengelolaan DAS Roraya
3 BPDAS 2016
Provinsi Sultra
Pemetaan Calon Petani dan Calon Lokas Kementerian
4 2017
Persawahan Provinsi Sulawesi Tenggaha Pertanian RI

Tim Penyusun Restra Prodi Kehutanan FHIL-


5 FHIL-UHO 2018
UHO

Tim Penyusun Borang Akreditas Prodi


6 FHIL-UHO 2018
Kehutanan FHIL-UHO

53
Tim Penyusun Kajian Lingkungan Hidup
7 FHIL-UHO 2018
Strategis RPJMD Kabupaten Wakatobi

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Kendari, Mei 2019

Umar Ode Hasani, SP.,M.Si

54
Biodata Anggota 5

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Zulkarnain, S.Hut., M.Si.


2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19781025 200501 1 001
5 NIDN 0025107802
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kendari, 25 Oktober 1978
7 E-mail Zulkarnain.uho@gmail.com
9 Nomor Telepon/HP 085241649996
10 Alamat Kantor Jl. Mayjend S. Parman, Fakultas Kehutanan dan
Ilmu Lingkungan, Kampus Kemaraya, Kendari
11 Nomor Telepon/Faks -
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 32 orang
13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Ilmu Ukur Tanah dan Pemetaan Wilayah
2. Inventarisasi Hutan
3. Dasar-dasar Penginderaan Jarak Jauh
4. SIG Kehutanan
5. Ekologi Hutan

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin
Bidang Ilmu Kehutanan Ilmu Lingkungan/ Konservasi
Sumberdaya Alam

Tahun Masuk-Lulus 1996 – 2001 2002-2005


Judul Komposisi Bahan baku dan Optimalisasi Pola Penggunaan
Skripsi/Tesis/Disertasi Limbah Pengolahan Kayu Lahan Untuk Pengendalian
untuk Produksi Butsudan Tipe Erosi Di DAS Roraya Provinsi
Kotemari di PT. Tokai Sulawesi Tenggara
Material Indonesia

Nama Dr. Ir, Djamal Sanusi/Astuti Prof. Dr. Ir. Kahar Mustari,
Pembimbing/Promotor Arif, S.Hut., M.Si. M.Si. / Dr. Ir. Hazairin Subair,
M.Si.

55
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber* Jml (Juta Rp)
2013 Analisis Valuasi Jasa Lingkungan Hibah 50
1 Hidrologis sekitar Mata Air Jompi Bersaing
Kecamatan Katobu Kabupaten DIKTI
Muna Provinsi Sulawesi Tenggara DIPA UHO

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
Judul Pengabdian Kepada
No. Tahun Sumber* Jml (Juta Rp)
Masyarakat
1 2011 Implementasi Sistem Program IbW 250
Agrosilvopastura sebagai Tindakan Dikti dan
Konservasi Vegetatif Daerah Aliran Pemda Bau-
Sungai (Das) Bau-Bau dan Bau 2011
Pemberdayaa Ekonomi Masyarakat
(Anggota)

2 2012 Implementasi Sistem Program IbW 250


Agrosilvopastura sebagai Tindakan Dikti dan
Konservasi Vegetatif Daerah Aliran Pemda Bau-
Sungai (Das) Bau-Bau dan Bau 2012
Pemberdayaa Ekonomi Masyarakat
(Anggota)

3 2014 Pemanfaatan Buah Mangrove Pengabdian 10


Sebagai Alternatif Bahan Pangan Mandiri

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
1 Optimalisasi Pola Penggunaan Majalah Ilmiah Vol. 16 no 01 Januari
Lahan Untuk Pengendalian Erosi AGRIPLUS 2006. ISSN 0854-
Di DAS Roraya Provinsi Sultra 0128
2 Komposisi Vegetasi Pada Majalah Ilmiah Nomor 01 Januari
Kawasan Hutan Lindung Nanga- AGRIPLUS 2010 ISSN 0854 –
Nanga Papalia Kelurahan 0128 Vol 20
Anduonohu Kota Kendari
3 Studi Identifikasi Daerah Majalah Ilmiah Volume 20 Nomor
Berpotensi Rawan Bencana AGRIPLUS 03 September 2010.
Kebakaran Hutan Pada Kawasan ISSN 0854 – 0128
Taman Hutan Raya (Tahura) Nipa-
Nipa

56
4 Analisis Spasial Pemanfaatan Majalah Ilmiah Volume 21 Nomor
Ruang pada Areal ex IUPHHK- AGRIPLUS. 02 Mei 2011. ISSN
HTI PT. Barito Pasific Timber. 0854 – 0128
5 Evaluasi Kondisi Vegetasi Hutan Majalah Ilmiah Volume 22 Nomor
pada Lahan Tambang Nikel(Studi AGRIPLUS. 03 September 2012.
Kasus PT. Starget Pasific ISSN 0854 – 0128
Resources Kabupaten Konawe
Utara, Provinsi Sulawesi
Tenggara).
6 Optimization of Agriculture Land Proceeding “The ISBN: 978-602-
Based On Agroclimate Suitability 8th International 8161-57-2 / Oktober
Assessment of Pepper (Piper Conference on 2013
ningrum L.) Devlopment in Konawe Innovation and
Regency, Indonesia. Collaboration
Towards ASEAN
Community
2015”
7 Analisis Kecukupan Ruang Terbuka Jurnal Sustainable Volume 002 No. 3 Juni
Hijau Untuk memnuhi Kebutuhan of Forest “Matoa” 2014 ISSN 2337-9200.
Oksigen di Kota Raha Kabupaten
Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.
8 Analisis Vegetasi dan Visualisasi Jurnal Sustainable Volume 002 No.4,
Struktur Vegetasi Hutan di Sekitar of Forest “Matoa” Desember 2014, ISSN
Sungai Lasolo Kabupaten Konawe 2337-9200.
Utara
9 Analisis Vegetasi dan Visualisasi Jurnal EcoGreen ISSN: 2407-9049.
Profil Vegetasi Hutan di Ekosistem Volume 1 Nomor 1,
Hutan Tahura Nipa-Nipa di April 2015.
Kelurahan Mangga Dua Kota
Kendari
10 Analisis Vegetasi dan Visualisasi Jurnal Hutan ISSN: 2337-7771.
Struktur Tegakan Hutan Kota Baruga Tropis Volume 3 Nomor 2
Juli 2015
11 Analisis Spasial Perubahan Tutupan Jurnal EcoGreen ISSN: 2407-9049.
Lahan pada Wilayah Pertambangan Volume 1 Nomor 2
Oktober 2015.
12 Evaluasi Kondisi Vegetasi dan Jurnal EcoGreen ISSN: 2407-9049.
Visualisasi Struktur Tagakan pada Volume 2 Nomor 1
Areal Revegetasi Blok Tambang April 2016
Selatan PT. Antam TBK UPB Nikel
Pomalaa.
13 Analisis Spasial Perubahan Tutupan Jurnal of ISSN: 2355-6404.
Lahan di Resort Watumohai dan Biological Volume 2 Nomor 1
Resort Mendoke untuk Mendukung Research April 2016
Pengelolaan Taman Nasional
Watumohai (TNRAW)

57
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)/ Konferensi/Workshop/Pelatihan
No Judul Lembaga Tempat dan
Pelaksana Tahun
1. Program Pengembangan Profesi LP3I April – September
pada Bidang Keahlian Informatika 2002
Komputer
2. Pelatihan Pemetaan Digital Pusat Pendidikan Makassar. 31 Maret –
Komputer 30 April 2003
Widyaloka
3. Pemateri, pada kegiatan Pelatihan Jurusan Kehutanan Makassar 24 Mei – 4
Pemetaan Digital Unhas dan Lembaga Juni 2004
Tajuk Hijau
Indonesia
4. Pemateri. Pada kegiatan Pelatihan Mitra Bahari Sultra Februari - Maret,
Dasar Sistem Informasi Geografis, Bekerja sama 2009
pada Kegiatan Seconded staff dengan DKP Kab.
Program Mitra bahari Sultra Buton
5. Peserta pada Seminar dan AMI Sultra dengan Kendari, 24 – 28 Juni
Workshop Telaah Sulawesi IKA Unhalu, 2011
Tenggara Menjadi Pusat Industri PERHAPI Sultra,
Pertambangan Nasional BIOTROP, Pemda
Sultra
6. Peserta Konsultasi Publik BPKH wilayah VII 24 Oktober 2012
Penyusunan Tata Hutan dan Makassar bekerja
Rencana Pengelolaan KPH sama dengan KPH
Gularaya Gularaya
7. Peserta Rapat Koordinasi Dalam Balai Pemantaapan 5 – 6 Februari 2013
rangka singkonisasi program dan Kawasan Hutan
kegiatan Bidang Planologi (BPKH) wilayah
Kehutanan Tahun 2013 wilayah VII Makassar
Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat
dan Sulawesi Tenggara
8. Peserta Seminar Nasional, “ Riset Badan Informasi Kendari, 30
Geospasial untuk Pembangunan Geospasial (BIG) September 2013
Daerah” dengan UHO
9. Nara Sumber pada pada Workshop KPH Gularaya Kendari, 2-4 Mei
KPH gularaya dengan dengan AFD 2013
Tema "pemanfaatan wilayah
tertentu dalam mendukung
percepatan operasionalisasi, daya
saing dan kemandirian kphp
gularaya"
10. Nara Sumber pada kegiatan BPKH XI_Makassar Kendari, 03
“Konsultasi Publik Tata Hutan dan Desember 2013
RPJP KPH KPH Laiwoi
Kabupaten Konawe, Provinsi
Sulawesi Tenggara”

58
11. Nara Sumber pada kegiatan BPKH Wilayah Buton Utara, 12
“Konsultasi Publik Tata Hutan dan XXII_Kendari September 2014
RPJP KPH Peropa’ea Gantara,
Kabupaten Buton Utara, Provinsi
Sulawesi Tenggara”
12. Nara Sumber pada kegiatan BPKH XXII Kendari. 28
“Konsultasi Publik Tata Hutan dan September 2015
RPJP KPH KPH Mekongga
Selatan Kabupaten Kolaka,
Provinsi Sulawesi Tenggara”

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1 Satellite Image Analysis and 2016 131 Charles Darwin University
Terrain Modelling bekerjasama dengan Universitas
Nusa Cendana, Universitas Halu
Oleo dan Australian Government
Partnerships for Development.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Kendari, Mei 2019

Zulkarnain, S.Hut., M.Si

59

Anda mungkin juga menyukai