Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) MANDIRI


ANGKATAN I TAHUN 2020

JUDUL KEGIATAN:
Peranan mahasiswa/i Kepada Masyarakat Dalam Upaya Mengembangkan
Mutu Pendidikan dan Meningkatkan Kesadaran Bahaya Covid-19 di Desa
Dadahup.

Disusun Oleh :
1. Frans Gabriel Sinaga NIM BCA117261
2. Raissa Giovanni NIM BCA117041
3. Septiani NIM GAA117031
4. Meynita Aprilia NIM EAA117152
5. Deliana Angelia NIM ACD117039
6. Reza Kurniawan Pratama NIM DBB114029
7. Jodi Setiawan NIM GAC117008
8. Prankulin NIM BCA116234
9. Abdi Saputra Mendrofa NIM CDC117015
10. Glenn Gilbert Billdrianus NIM BBA117084
11. Rosita NIM BBA117226
12. Asy NIM BCA117149
13. Manya NIM ADA117096

Dosen Pembimbing Lapangan :


Dr . Firlianty, S.Pi., MS
NIP. 19800605 200212 2 001

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PALANGKARAYA
TAHUN 2020
2
HALAMAN PENGESAHAN
KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKN-T) MANDIRI UNIVERSITAS
PALANGKA RAYA
ANGAKATAN 1 TAHUN 2020

Lokasi Desa: Desa Dadahup


Kecamatan: Dadahup
Kabupaten Kapuas
Fakultas: FAPERTA, FKIP, FT, FH, FISIP, FEB

Menyetujui, Palangka Raya, Desember 2020


Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Dr . Firlianty, S.Pi., MS Frans Gabriel Sinaga


BCA 117 261
NIP. 19800605 200212 2 001

Mengetahui,
Ketua LPPM Universitas Palangka Raya,

Dr. Ir. ASWIN USUP, M.Sc


NIP. 19670427 199303 1002
KATA PENGANTAR

Pedoman Teknis Kuliah Kerja Nyata Tematik Mandiri (KKN-TM) “Semi


Online” Universitas Palangka Raya Angkatan I Tahun 2020 ini dibuat sebagai
acuan pelaksanaan kegiatan bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan
mahasiswa peserta KKN-TM. Pedoman ini berisi tentang tata cara dan aturan
dalam pelaksanaan KKN-TM di Universitas Palangka Raya dengan mengacu
kepada Buku Panduan Akademik Universitas Palangka Raya Tahun 2020.
KKN-T Mandiri di Universitas Palangka Raya Angkatan I Tahun 2020
pelaksanaannya mengacu kepada kebijakan “New Normal” yang melonggarkan
“Lock Down” terbatas (PSBB) untuk pencegahan penyebaran covid-19.
Tema utama penyelenggaraan KKN-T Mandiri UPR Tahun 2020 adalah
“Peningkatan Keterlibatan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Kebakaran
Lahan dan Hutan, Penyebaran Covid-19 Dan Pengembangan Ketahanan Pangan”.
Tema utama ini meliputi 3 (tiga) aspek kontekstual yang sedang terjadi saat ini
dan yang diprediksi akan segera terjadi yaitu: 1) Pandemik covid-19, 2)
Kebakaran lahan dan hutan, dan 3) Melemahnya ketahanan pangan akibat
pelaksanaan kebijakan PSBB yang dilaksanakan untuk pencegahan penyebaran
covid-19.

Pada kesempatan yang berharga ini kami ingin menyampaikan ucapan


terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Panitia Pelaksana
KKN-T Mandiri Universitas Palangka Raya Angkatan I Tahun 2020 yang telah
mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran. Semoga pedoman ini dapat menjadi
acuan dalam pelaksanaan KKN-T Mandiri Universitas
Palangka Raya Angkatan I Tahun 2020 dalam upaya meningkatkan peran
Universitas Palangka Raya dalam pembangunan daerah.

Kami menyadari Laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan sehingga dapat menyempurnakan kekurangan-

ii
kekurangan yang ada dan dapat mengoptimalkan kinerja mahasiswa KKN-T
UPR. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu baik materil maupun non-materil dalam proses penyusunan
laporan rencana kegiatan ini.

Palangka Raya, Desember 2020

Kelompok-25 KKN-T Mandiri

iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dan Permasalahan .................................................. 1
1.2 Tujuan Penyelengaraan KKN-T Mandiri.......................................... 3

BAB II METODOLOGI PELAKSANAAN KKN TEMATIK


2.1. Lokasi dan Waktu.................................................................................. 4
2.1.1.Gambaran Peta Desa...................................................................... 4
2.1.2.Batas Wilayah................................................................................ 4
2.1.3.Struktur Pemerintahan Desa.......................................................... 6
2.1.4.Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian...................................... 6
2.1.5.Waktu Pelaksanaan........................................................................ 7
2.2. Metode Pelaksanaan............................................................................... 6
2.2.1.Program Prioritas Kelompok......................................................... 6
2.2.2.Program KKN-T Bersama............................................................. 7
2.2.3.Metode Pelaksanaan...................................................................... 13

BAB III HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK


3.1 Laporan Kemajuan......................................................................... 18
3.1.1 Rencana Program dan Pembagian Tim................................. 18
3.1.2 Kondisi Awal Desa Dadahup dengan Foto-Foto
Kegiatan................................................................................ 21
3.1.3 Permasalahan yang Ditemukan............................................. 23

iv
3.2 Laporan Akhir................................................................................ 24
3.2.1 Pelaksanaan Tema Program.................................................. 24
3.2.2 Kegiatan Kemasyaratan........................................................ 27
3.2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat..................................... 37
3.2.4 Upaya Mengatasi Hambatan................................................. 39
3.2.5 Keberhasilan Program........................................................... 40

BAB IV KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan.................................................................................... 42
4.2 Rekomendasi.................................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA

v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin................................... 6
Tabel 3.1 Pelaksanaan Program.......................................................................... 24
Tabel 3.2 Keberhasilan Program......................................................................... 39

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Catatan Lapangan Kelompok.........................................................

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Permasalahan


1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata-Tematik ( KKN-T ) adalah suatu kegiatan
mahasiswa yang merupakan pegabdian kepada masyarakat melalui
program yang telah di tentukan sehingga mahasiswa yang menjalankan
program dapat menerapkannya kepada masyarakat dengan cara
berinteraksi dan ikut serta dalam proses pembangunan desa/kelurahan.
KKN merupakan salah satu pilar perguruan tinggi dalam program
pengabdian kepada masyarakat yang wajib dilaksanakan mahasiswa, untuk
menerapkan prinsip kerjasama kelompok dari berbagai bidang kompetensi
akademik. Kuliah kerja nyata ini melatih mahasiswa untuk mampu
melakukan kerjasama dalam kelompok dari berbagai bidang keilmuan.
Kuliah kerja nyata suatu proses untuk menyiapkan mahasiswa agar mau
dan dapat melaksanakan perannya dimasa yang akan datang sesuai dengan
yang diharapkan.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa di harapkan nantinya setelah lulus
dari perguruan tinggi dapat menjadi pelopor dalam bentuk dan proses
perubahan masyarakat. Karena nantinya mereka merupakan generasi muda
yang meneruskan kepemimpinan bangsa dari generasi berikutnya pada saat
yang akan datang.
Universitas Palangka Raya selaku lembaga pendidikan yang
mempunyai kewajiban melaksanakan Dharma perguruan tinggi, salah
satunya dengan mengadakan KKN-T Mandiri yang pada hal ini di
laksanakan di 3 kabupaten yaitu di kabupaten Gunung Mas, Katingan,
Kapuas. Atas dasar itulah, kami mahasiswa di tempatkan di kabupaten
Kapuas yang tepatnya di Desa Dadahup yang berkewajiban bersama
masyarakat dalam merealisasikan substansi dari KKN-T Mandiri sesuai

1
dengan kegiatan KKN-T Mandiri Angkatan I adalah “Peranan mahasiswa/i
Kepada Masyarakat Dalam Upaya Mengembangkan Mutu Pendidikan dan
Meningkatkan Kesadaran Bahaya Covid-19 di Desa Dadahup”.
Dari hasil survei serta kordinasi dengan pihak desa dan juga kepala
sekolah maka ada beberapa program atau kegiatan yang perlu di lakukan
di rasa rasional untuk kami jalankan sesuai dengan kemampuan yang
tersusun dalam beberapa program kerja. Namun perlu kita sadari bersama
bahwa pendanaan KKN-T adalah dari mahasiswa sendiri. Maka dari itu
kami dari kelompok KKN-T Mandiri Desa Dadahup menggunakan dana
dengan semestinya terdapat program-program yang dilaksanakan.

2. Permasalahan
Adapun masalah yang di temukan pada desa Dadahup di antaranya sebagai
berikut:

1. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan


a. Jarak antara desa ke titik sumber air jauh dijangkau sehingga
kebakaran dipadamkan lewat udara serta peralatan yang sangat
minim.
2. Pengembangan Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19
a. Masyarakat desa Dadahup kurang peduli dengan adanya covid-
19 sehingga masyarakat tidak menggunakan masker.
b. Tidak ada kesadaran masyarakat pada aturan physical distancing
c. Masih banyak masyarakat belum mematuhi protokol covid-19
3. Pemanfaatan Lahan Pekarangan
a. Susahnya mencari tanah subur sehingga pada saat mau menanam
tanaman perlu ke perusahaan sawit yang jaraknya jauh dari desa.
4. Pengembangan UMK
a. Tidak adanya “marketing” dari pihak yang mempunyai UMKM
sehingga banyak warga yang tidak tau produknya.

2
5. Pengembangan PAUD, pendidikan dasar, dan menengah
a. keterbatasan jumlah pengajar SD yang berada di desa Dadahup
b. Kebanyakan siswa/siswi sekolah dasar mempunyai kendala
menggunakan sistem sekolah daring.
c. Dalam pelaksanaan program pengembangan pendidikan anak usia
dini yang menjadi permasalahan adalah sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh PAUD.

6. Pengembangan administrasi PEMDES


a. Dalam administrasi PEMDES, SOP desa masih memakai yang
lama.
b. Data untuk guru dan murid-murid di desa tidak diperbaharui
sehingga PEMDES masih menggunakan data yang lama.

1.2. Tujuan Penyelenggaraan KKN-T

Adapun tujuan penyelenggaraan KKN-T Mandiri tahun 2020 yaitu, sebagai


berikut:
a. Membantu memecahkan persoalan desa dengan pencegahan kebakaran
hutan dan lahan.
b. Membantu kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
c. Membantu masyarakat tentang penanggulangan Covid-19, seperti
memberikan brosur pencegahan Covid-19, cara mencuci tangan yang
benar dan memberkan masker kepada masyarakat.
d. Membantu memanfaatkan pekarangan kosong untuk bercocok tanam,
seperti menanam rempah-rempah.
e. Membantu pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dengan memberikan ide
marketing dan periklanan produk.

3
BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN KKN TEMATIK

2.1 Lokasi dan Waktu


2.1.1 Gambaran Peta Desa
Wilayah Desa Dadahup terletak di daerah Kabupaten Kapuas
Kecamatan Dadahup. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa
peruntukan seperti fasilitas umum, pemukiman, lahan pertanian, kegiatan
ekonomi dan lain lain. Desa Dadahup merupakan salah satu dari 13 (tiga
belas) desa yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Dadahup. Desa
Dadahup bisa di tempuh melalui jalan darat dengan menggunakan
kendaraan dan bisa melalui jalur air.

Gambar 2.1 Gambaran Peta Desa Dadahup

4
2.1.2 Batas Wilayah
Desa Dadahup memiliki luas wilayah administrasi 20.360,3 Ha
dengan berbatasan dengan wilayah desa sebagai berikut :
 Sebelah Barat : Desa Sumber Agung
 Sebelah Timur : Desa Sumber Alaska
 Sebelah Utara : Sungai Sei Jaya
 Sebelah Selatan : Desa Tambak Bajai

2.1.3 Struktur Pemerintahan Desa

Gambar 2.2 Struktur


Pemerintahan Desa Dadahup

2.1.4 Jumlah Penduduk dan Mata Pencaharian

Desa Dadahup mempunyai jumlah penduduk dan mata pencaharian


yang pertumbuhannya meningkat dari tahun ke tahun.

Mata Pencaharian Masyarakat Dadahup

10%

10% Pekerja Sawit


Buruh Karet
Nelayan
80%

5
Tabel 2.1. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Penduduk Jumlah
Jumlah laki laki 1.511 jiwa
Jumlah perempuan 1.019 jiwa
Jumlah total penduduk 2.530 jiwa
Jumlah kepala keluarga 832 jiwa
Sumber : Profil Desa Dadahup 2020

2.1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu KKN-T
Pelaksanaan KKN-T Mandiri pada tanggal 09 November 2020 sampai
dengan 07 Desember 2020.
2. Tempat KKN-T
Tempat pelaksanaan KKN-T Mandiri yaitu di Desa Dadahup Kecamatan
Dadahup Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

2.2 Metode Pelaksanaan


2.2.1 Program Prioritas Kelompok
Adapun program prioritas kelompok, dari delapan program kerja yang
ada antara lain:
1. Pengembangan PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah
2. Pengembangan Protokol Covid-19 di Perdesaan

2.2.2 Program KKN-T Bersama


Adapun program KKN-T Bersama yang dilaksanakan antara lain:
1. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan

Kebakaran hutan ialah terbakarnya sesuatu yang menimbulkan bahaya


atau mendatangkan bencana. Kebakaran dapat terjadi karena pembakaran
yang tidak dikendalikan, karena proses spontan alami, atau karena
kesengajaan. Proses alami sebagai contohnya kilat yang menyambar pohon
atau bangunan, letusan gunung api yang menebarkan bongkahan bara api,

6
dan gesekan antara ranting tumbuhan kering yang mengandung minyak
karena goyangan angin yang menimbulkan panas atau percikan api
(Notohadinegoro, 2006). Kebakaran yang terjadinya akibat kesengajaan
manusia dikarenakan oleh beberapa kegiatan, seperti kegiatan ladang,
perkebunan (PIR), Hutan Tanaman Industri (HTI), penyiapan lahan untuk
ternak sapi, dan sebagainya (Hatta, 2008). Kebakaran hutan dibedakan
dengan kebakaran lahan. Kebakaran hutan yaitu kebakaran yang terjadi di
dalam kawasan hutan, sedangkan kebakaran lahan adalah kebakaran yang
terjadi di luar kawasan hutan dan keduanya bisa terjadi baik disengaja
maupun tanpa sengaja (Hatta, 2008).

Dampak asap akibat kebakaran menimbulkan gangguan kesehatan


seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), asma bronkial, bronkitis,
pneumonia (radang paru), iritasi mata dan kulit. Hal ini akibat tingginya
kadar debu di udara yang telah melampaui ambang batas (Perwitasari dan
Sukana, 2012) Selain asap akibat kebakaran yang mengganggu kesehatan
masyarakat, serta sarana transportasi baik darat, perairan, maupun udara,
yaitu dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan juga cukup
besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati,
merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim
mikro maupun global (Saharjo dan Gago, 2011).

2. Pengembangan Protokol Covid-19 di Perdesaan

Penyakit yang disebabkan virus corona, yang dikenal dengan sebutan


Covid-19 menjadi pandemi dengan eksistensitas semakin tinggi dan
penyebarannya yang signifikan di seluruh dunia dan di Indonesia.
Ditambah semakin meningkat jumlah korban yang meninggal akibat
pandemi ini. Tercatat di indonesia saat ini sekitar kurang lebih 41 ribu
kasus baru positif Covid-19 dan kurang lebih 1 juta kasus meninggal di
seluruh dunia akibat virus ini, data yang bersumber dari WHO (World

7
Health Organization). Data ini terus meningkat dan telah memakan
seluruh negara di dunia.

Virus corona berawal ditemukan di wilayah Wuhan, China yang


menjadi problemalitas besar sehingga mengganggu aspek kehidupan sosial
masyarakat di seluruh Indonesia. Hal ini menghambat proses seluruh
bidang seperti ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik. Covid-19
mampu menggoyahkan kepanikan dalam masyarakat Indonesia.
Kekhawatiran masyarakat terus menyelimuti dengan perasaan tidak tahu
sampai kapan virus ini terus menyebar di Indonesia. Sampai saat ini saja,
virus corona terus menyebar secara cepat dengan jumlah pasien positif
corona yang semakin bertambah setiap harinya.

Wabah virus ini harus terus diatasi dan diberhentikan penyebarannya,


melihat situasi Indonesia bila terus melonjak angka penyebaran virus akan
mengancam dalam berbagai sektor. Sektor ekonomi contohnya akan
mengalami krisis seperti masalah penurunan daya beli masyarakat.
Penanganan dan pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah berupa
himbauan, kebijakan, dan langkah-langkah progesif dalam melawan virus
corona. Tidak lupa partisipasi masyarakat pun turut aktif dalam melawan
virus tersebut, mengingat bahwa vaksin untuk mencegah infeksi covid-19
sedang dalam tahap pengembangan/uji coba.

Perangkat desa harus mengolah arus data dan informasi seluruh


warganya. Data dan informasi mencakup kondisi ekonomi warga, untuk
menjaga kualitas hidup dan kesehatan selama wabah ini. Lalu, perangkat
desa haarus mampu membuat masyarakat tidak cemas dalam menghadapi
wabah ini karena ketidakjelasan informasi. Yang ketiga, perangkat desa
mengambil inisiatif untuk mengetahui dampak sosial dari kondisi darurat
covid-19 terhadap kegiatan keagaamaan hingga kebudayaan.

8
3. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Sumber Ketahanan
Pangan Rumah Tangga

Dari perspektif sejarah, istilah ketahanan pangan (food security) mulai


mengemuka saat terjadi krisis pangan dan kelaparan yang menimpa dunia
pada 1971. Sebagai kebijakan pangan dunia, istilah ketahanan pertama kali
digunakan oleh PBB untuk membebaskan dunia, terutama negara-negara
sedang berkembang dari krisis produksi dan suplai makanan pokok. Fokus
ketahanan pangan pada masa itu, sesuai dengan definisi PBB adalah
menitik beratkan pada pemenuhan kebutuhan pokok dan membebaskan
dunia dari krisis pangan. Definisi tersebut kemudian disempurnakan pada
International Conference of Nutrition pada 1992 yang disepakati oleh
pimpinan negara anggota PBB, yakni tersedianya pangan yang memenuhi
kebutuhan setiap orang, baik dalam jumlah maupun mutu pada setiap
individu untuk hidup sehat, aktif dan produktif. Maknanya adalah tiap
orang setiap saat memiliki akses secara fisik dan ekonomi terhadap pangan
yang cukup agar hidup sehat dan produktif (Hakim 2014).

World Food Summit pada tahun 1996 mendefinisikan ketahanan pangan


terjadi apabila semua orang secara terus menerus, baik secara fisik, sosial,
dan ekonomi mempunyai akses untuk pangan yang memadai/cukup,
bergizi dan aman, yang memenuhi kebutuhan pangan mereka dan pilihan
makanan untuk hidup aktif dan sehat (Safa’at, S 2013).

Menurut Terra (1948) dalam Simatupang (1981) Pekarangan berasal


dari kata “Karang” yang berarti tanaman tahunan (peremial crops). Oleh
karena itu, pekarangan harus dicirikan oleh adanya rumah tinggal yang
tetap, sehingga tidak berlaku untuk pemukiman yang berpindah-pindah
(nomaden settelment) atau untuk usahan pertanian yang tidak menetap.
Pekarangan tidak hanya berfungsi sebagai rumah dan pekarangan tetapi
sebagai tempat untuk berkebun dan kegiatan usaha tani lainnya.

9
Peranan dan pemanfaatan pekarangan bervariasi dari suatu daerah
dengan daerah yang lain tergantung pada tingkat kebutuhan, sosial budaya,
pendidikan masyarakat maupun faktor fisik setempat (Rahayu dan
Prawiroadmojo, 2005). Menurut Terra (1967) dalam Sajogjo (1994),
fungsi pekarangan adalah untuk menghasilkan: (1) bahan makanan sebagai
tambahan hasil sawah dan tegalnya; (2) sayuran dan buah-buahan; (3)
rempah, bumbu-bumbu dan wangi-wangian, (4) bahan kerajinan tangan;
(5) kayu bakar; (6) uang tunai; serta (7) hasil ternak dan ikan.

4. Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK)

Di Indonesia, definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik


Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1 dari UU terebut,
dinyatakan bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang
perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria
usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Usaha kecil adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak perusahan atau
bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik
langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar
yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU
tersebut.

Sedangkan usaha mikro adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri


sendiri yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung, dari usaha mikro, usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi
kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut. Di
dalam Undang-undang tersebut, kriteria yang digunakan untuk
mendefinisikan UMKM seperti yang tercantum dalam Pasal 6 adalah
nilai kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan

10
tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Tujuan Usaha Mikro Kecil
(UMK) adalah diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan
kebanggaan masyarakat daerah yang memiliki produk unggulan.
(Kementrian Perindustiran, 2012)

5. Pengembangan PAUD,Pendidikan dasar, dan Menengah

Pendidikan merupakan salah satu indikator utama pembangunan dan


kualitas sumber daya manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia
sangat tergantung dari kualitas pendidikan. Pendidikan merupakan
bidang yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional,
karena merupakan salah satu penentu kemajuan suatu bangsa. Pendidikan
bahkan merupakan sarana paling efektif untuk meningkatkan kualitas
hidup dan derajat kesejahteraan masyarakat, serta yang dapat
mengantarkan bangsa mencapai kemakmuran.

Dari segi etimologis, pendidikan berasal dari bahasa Yunani


“paedagogike”. Ini adalah kata majemuk yang terdiri dari kata “pais”
yang berarti “anak” dan kata “ago” yang berarti “aku membimbing”. Jadi
paedagogike berarti aku membimbing anak. Orang yang pekerjaan
membimbing anak dengan maksud membawanya ke tempat belajar,
dalam bahasa Yunani disebut ”paedagogos” (Soedomo A. Hadi, 2008:
17).

Dalam hal ini, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut. Tujuan PAUD adalah membantu mengembangkan seluruh
potensi dan kemampuan fisik, intelektual, emosional, moral dan agama
secra optimal dlam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis
dan kompetitif.

11
6. Pengembangan Administrasi Pemerintahan Desa

Administrasi Pemerintahan Desa bisa disebut sebagai manajemen


penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Desa, yang meliputi
Pengelolaan penyelenggaraan pemerintahan desa, mencakup perencanaan
pemerintahan, pengorganisasian atau kelembagaan pemerintahan,
penggunaan sumber-sumber daya, pelaksanaan urusan rumah tangga
pemerintahan dan urusan pemerintahan umum, serta pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan kewenangan dalam bidang
Pemerintahan Desa.

Dalam hal ini Pemerintah desa melakukan pengorganisasian


kelembagaan yang ada di desa, mengatur pola hubungan dengan
pemerintah desa dengan tujuan menjadi mitra dalam pelaksanaan
pembangunan desa, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat desa.

Peranan kelembagaan desa (pemerintah desa, badan permusyawaratan


desa, dan lembaga kemasyarakatan desa) dalam administrasi desa adalah
penyusunan peraturan desa dan implementasi kebijakan desa.

Pembagian tugas pokok dan fungsi aparatur pemerintah desa sangat


diperlukan untuk menunjang kinerja pemerintahan yang optimal. Selain
itu pengorganisasian sumber daya, aset dan potensi yang ada di desa
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2.2.3 Metode Pelaksanaan


Dalam pelaksanaan tema-tema KKN-T Mandiri Angkatan I 2020 metode
yang di gunakan berupa:
a. Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi
sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses
sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

12
Secara umum (dalam Sari: 2009), sosialisasi didefinisikan sebagai proses
penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu
generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sejumlah menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role
theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang
harus dijalankan oleh individu.

b. Edukasi
Edukasi secara umum ialah proses kegiatan belajar dan mengajar antar
guru atau dosen dengan peserta didiknya. Edukasi juga dapat dikatakan
sebagai metode pendidikan. Pendidikan berasal dari kata "didik", lalu
kata ini mendapat awalan "me" sehingga menjadi "mendidik" artinya,
memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi
latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai
akhlak dan kecerdasan pikiran (Muhibbin Syah, 2010). Kegiatan ini bisa
dilakukan dengan cara formal atau non-formal kepada sesorang baik
individu atau komunitas dengan harapan tuk meningkatakan kecerdasan
pola pikir dan mengembangkan potensi yang dimiliki tiap peserta
didikanya melalui segala cara agar proses pembelajaran menemui titik
terbaiknya.
2.2.3.1 Alat dan Bahan Yang Digunakan

Alat dan Bahan yang digunakan serta Pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan KKN-T Mandiri Angkatan I UPR 2020:

A. Mahasiswa

Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman


mahasiswa tentang:

1. Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

13
2. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan
pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada
khususnya.
3. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan
daerah.

Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis


dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara
pragmatis ilmiah. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian
sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan
masyarakat.

Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk


melaksanakan program-program pengembangan dan
pembangunan. Membina mahasiswa agar menjadi seorang
inovator, motivator, dan problem solver. Memberikan pengalaman
dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.

Dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan akan


memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat
mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik.
Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana
mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam
masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi,
komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk
merealisasikan solusi yang dipilihnya. Dalam kegiatan KKN-T
Mandiri Angkatan I 2020 alat dan bahan yang digunakan seperti:
Spanduk, poster, tempat cuci tangan, masker dll.

B. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)

Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan


serta melaksanakan pengembangan masyarakat. Meningkatkan

14
kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan
permasalahan. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang
diperlukan dalam pemberdayaan daerah. Membentuk kader-kader
pemberdayaan masyarakat.

C. Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan


pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum
perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan dinamika
masyarakat.

Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi


pemerintah atau lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEK.
Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEK yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah
di masyarakat.

Cara Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 1988:221). Oleh karena itu data
yang dihimpun merupakan data yang memuat segala informasi mengenai
masalah penelitian yang dipecahkan atau dijawab. Guna memperoleh data
dan informasi serta keterangan-keterangan bagi kepentingan penulis teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

3.4.1 Wawancara
Menurut Lexy Moeleong (2007:186), wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan
dan terwawancara (interviewer) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. Tujuan diadakan wawancara dalam penelitian ini adalah

15
untuk memperoleh data, informasi, penjelasan perangkat desa,
masyarakat desa dan pemerintah desa. Dalam penelitian ini wawancara
dilakukan menggunakan pendekatan wawancara semi terstruktur
dengan menggunakan petunjuk umum atau panduan wawancara. Jenis
wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan
garis besar pokok-pokok yang dirumuskan tidak perlu ditanyakan
secara berurutan (Moleong, 2009: 187). Alasan menggunakan teknik
wawancara dengan menggunakan petunjuk umum wawancara yaitu
agar hal-hal yang akan ditanyakan kepada informan terkait dengan
konsep pembahasan permasalahan mengenai tema yang diangkat oleh
peneliti. Wawancara ini dilakukan dengan perangkat desa Dadahup dan
masyarakat Desa Dadahup. Pemilihan subjek wawancara ini dengan
mempertimbangkan pengetahuan subjek tentang informasi yang akan
ditanyakan.

3.4.2 Dokumentasi

Selain menggunakan teknik wawancara untuk pengumpulan data


juga menggunakan teknik dokumentasi. Menurut Lexy J. Moleong
(2007:163) dokumentasi merupakan cara pengumpulan data dengan
mempelajari arsip atau dokumen-dokumen yaitu setiap bahan tertulis
baik internal maupun eksternal yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti. Studi dokumen yaitu cara pengumpulan data dan telaah
pustaka, dimana dokumen-dokumen yang dianggap menunjang dan
relevan dengan permasalahan yang akan diteliti baik berupa literatur,
laporan tahunan, tabel, dokumen peraturan pemerintah dan Undang-
Undang yang telah tersedia pada lembaga yang terkait dipelajari,
dikaji dan disusun/dikategorikan sedemikian rupa sehingga dapat
diperoleh data guna memberikan informasi berkenaan dengan
penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini setiap kegiatan
program kerja tentang kebakaran hutan dan lahan, protokol covid-19,

16
pemanfaatan pekarangan lahan dan pengembangan UMK kami
lakukan dokumentasi berupa foto dan video.

3.4.3 Observasi

Observasi atau yang disebut pula pengamatan meliputi kegiatan


pemusat perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh
alat indera (Suharsimi Arikunto, 2008: 131). Kegiatan pengamatan
terhadap obyek penelitian ini untuk memperoleh keterangan data yang
lebih akurat mengenai hal-hal yang diteliti serta untuk mengetahui
kenyataan yang terjadi di lapangan.

17
BAB III
HASIL PENYELENGGARAAN KKN TEMATIK

3.1 Laporan Kemajuan


3.1.1 Rencana Program dan Pembagian Tim
A. Rencana Program
a. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan
 Pemasangan spanduk pencegahan KARHUTLA.
b. Pengembangan Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19
 Pemasangan poster pencegahan Covid-19 di tempat umum.
 Pemasangan spanduk pencegahan Covid-19 di SDN-2
Dadahup.
 Melakukan penerapan protokol Covid-19 saat acara
sosialisasi “Kapuas Hebat Kapuas Cerdas” di SDN-2
Dadahup.
 Pembagian masker dan hand sanitizer untuk pencegahan
Covid-19 kepada Masyarakat desa Dadahup.
 Sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada
anak-anak.
c. Pemanfaatan Lahan Pekarangan dan Ketahanan Pangan.
 Penanaman sayur-mayur di pekarangan warga.
d. Pengembangan PAUD,Pendidikan Dasar dan Menengah
 Membantu dalam pengerjaan tugas anak-anak SD, dan SMP
di posko KKN-T Mandiri Kelompok 25.
 Melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan protokol
covid-19 di SDN 1,2,3.
 Melakukan Pengembangan fasilitas ruang bermain dan
belajar di PAUD Kenanga, desa Dadahup.
e. Pengembangan Administrasi Pemerintahan Desa

18
 Membuat SOP desa yang baru berdasarkan arahan dan
bantuan sekretaris desa.
 Melakukan survey dan pendataan terhadap sekolah-sekolah
yang berada di desa Dadahup untuk melengkapi profil desa.
 Berpartisipasi dalam kegiatan administrasi desa.
f. Pengembangan UMKM Desa
 Membuat poster jenis makanan.
 Membantu pemilik UMKM dalam bagian marketing dan
periklanan.
g. Kegiatan diluar tema
 Berpartisipasi dalam acara sosialisasi “Kapuas Hebat,
Kapuas Cerdas”, yang dihadiri aparatur desa, kepala
sekolah, dan beberapa guru SD di SDN-2 Desa Dadahup.
 Membantu para perangkat desa dan masyarakat desa dengan
pemasangan marka jalan di desa Dadahup.
 Melaksanakan kegiatan monev pelaksanaan pembangunan
desa bersama dengan kepala desa, sekretaris desa, dan
perangkat desa.
 Melakukan kegiatan bakti sosial dengan pengecatan pagar
kantor desa dan posko.
 Membuat dan memasang plang batas RT di desa Dadahup.

19
B. Pembagian Tim
Pembagian tim kelompok KKN-T Mandiri di Desa Dadahup terdiri
dari Ketua kelompok dan Wakil kelompok, Sekretaris dan
Bendahara. Daftar nama pembagian tim dalam melaksanankan
program kelompok KKN-TM di Desa Dadahup adalah sebagai
berikut:
Shift 1: a. Frans Gabriel Sinaga (Koordinator)
b. Raissa Giovani (Sekretaris)
c. Septiani (Bendahara)
d. Meynita
e. Glenn Gilbert Billdrianus
f. Deliana Angelia
g. Abdi Saputra Mendrofa

Shift 2: a. Jodi Setiawan


b. Prankulin
c. Reza Kurniawan Pratama
d. Manya
e. Rosita
f. Asy

20
3.1.2 Kondisi Awal Desa Dadahup dengan Foto Kegiatan
A. Kondisi Awal Desa Dadahup

Gambar 3.1. Keadaan Lingkungan Desa Dadahup

Gambar 3.2. Gerbang Desa Dadahup

Gambar 3.3. Balai Desa Dadahup Tampak Depan

21
Gambar 3.4. Balai Desa Dadahup Tampak Dalam

Gambar 3.5. Balai Desa Dadahup saat pemasangan tenda

22
3.1.3 Permasalahan yang di temukan
Adapun masalah yang ditemukan pada desa Dadahup di antara nya
sebagai berikut:
1. Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan
a. Kurangnya peralatan untuk memadamkan kebakaran hutan.
b. Tidak adanya tim penanganan karhutla di desa sehingga desa
Dadahup mengandalkan tim dari daerah lain.
c. Jauhnya titik kebakaran dengan peralatan sehingga desa
mengandalkan bantuan pemadaman dari udara.
2. Pengembangan Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19
a. Masyarakat desa dadahup kurang peduli dengan adanya covid-
19 sehingga masyarakat tidak menggunakan masker dan
mencuci tangan menggunakan Hand Sanitizer.
b. Tidak ada kesadaran masyarakat pada aturan physical
distancing.
c. Masih banyak masyarakat belum mematuhi protocol covid-19
3. Pemanfaatan Lahan Pekarangan
a. Susahnya mendapatkan media tanah subur sehingga pada saat
menamam sayur masyarakat harus pergi ke tempat sawit untuk
mendapatkan tanah subur.
4. Pengembangan UMK
a. Tidak adanya list menu dan poster yang menarik sehingga
tempat UMK kurang menarik.
5. Pengembangan PAUD,SD,Menengah
a. Fasilitas ruangan bermain untuk PAUD kurang terawat.
b. Covid-19 menyebabkan banyak siswa belajar dari rumah dan
siswa terkendala masalah internet dan handphone
sehingga menghambat proses belajar-mengajar.
6. Pengembangan Administrasi PEMDES
a. SOP untuk administrasi pemerintah desa belum diperbaharui
sehingga perangkat desa masih menggunakan SOP yang lama.

23
3.2 Laporan Akhir
Laporan merupakan bentuk penyajian dari suatu fakta tentang semua hal
yang berkenaan dengan kondisi terhadap situasi apapun dari suatu kegiatan.
Laporan didasarkan pada fakta-fakta yang disajikan dan fakta-fakta tersebut
merupakan sebuah tanggung jawab dari penulis atau peneliti yang harus
dilampirkan dalam bentuk tulisan ataupun teknik pelaporan lain nya. Fakta
yang disajikan merupakan bahan informasi yang memang dibutuhkan,
berdasarkan dari suatu tujuan yang yang dialami, dilihat, didengar, dan
diterima oleh pelapor atau penulis.

Melihat dari pengertian diatas maka dalam bagian ini kami akan
jelaskan mengenai laporan akhir dari kelompok KKN-T Mandiri Desa
Dadahup (25). Laporan yang kami sajikan dalam bentuk tulisan ini
merupakan hasil dari fakta-fakta yang telah kami temukan, alami, lihat,dan
dengar langsung dari kegiata lapangan yang mana telah atau sedang kami
lakukan di Desa Dadahup, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

3.2.1. Pelaksanaan Program


Tabel 3.1 Pelaksanaan Program
Hari/Tanggal Kegiatan Foto
Jumat, 6 Rapat Bersama Dosen
November 2020 Pembimbing Lapangan
Pukul: 13.00-Selesai

Shift 1: Pemberangkatan
Minggu, 8 Kelompok 25 ke Desa
Dadahup
November
2020 Shift 1 Pukul: 07.00-15.00

Shift 2 Pukul: 08.00-13.00


Shift 2: Senin,

24
9 November
2020

Senin, 9 Peserta KKN-TM tiba di


November 2020 Desa Dadahup

Senin, 9 Melakukan Kegiatan


November 2020 bersih-bersih posko dan
memperbaiki posko

Pukul: 15.00-Selesai

Selasa, 10 Diskusi Bersama


November 2020 Perangkat Desa tentang
program kerja yang akan
dilaksanakan

Rabu, 11 Diskusi bersama guru-


November 2020 guru SD, SMP, SMA
terkait kegiatan belajar
mengajar di saat pandemi

Pukul: 08.00-15.00

25
Kamis, 12 Proses mengajar anak
November 2020 SD,SMP di posko KKN-
TM Kelompok 25

Pukul: 14.00-17.00

Pemasangan poster dan


brosur pencegahan Covid-
19 kepada Warga Desa
Dadahup

Pukul: 08.00-11.00

Jumat, 13 Pembuatan bedengan dan


November 2020 penanaman Sayur-mayur
di salah satu pekarangan
warga

Pukul: 14.00-17.00

Diskusi bersama
Sekretaris Desa tentang
program kerja
Pengembangan
Administrasi Desa

Pukul: 14.00-15.00

26
Sabtu, 14 Pengenalan Sistem
November 2020 Keuangan Desa
(SISKEUDES) dari
Sekretaris Desa dan
Arahan dari Sekretaris
dalam membuat SOP
Desa

Pukul: 16.00-18.00

Senin, 16 Pemaparan rencana


November 2020 program kerja kepada
LPPM dan perangkat
desa di kantor
pemerintah Desa
Dadahup

Pukul: 10.00- 10.55

Melakukan Survey di RT-


RT Desa Dadahup agar
mengetahui batas RT

Pukul: 09.00-12.30

27
Pendataan jumlah murid
dan guru di PAUD dan
TK desa Dadahup untuk
melengkapi dan
memperbarui data profil
desa

Pukul: 08.00-09.00
Selasa, 17 Penerapan protokol
November 2020 kesehatan, pembagian
masker, serta mengikuti
kegiatan acara “Program
Pendidikan Hebat Kapuas
Cerdas”

Pukul: 09.00-12.00

Rabu, 18 Pendataan jumlah murid


November 2020 dan guru SMAN-1
Dadahup untuk
melengkapi dan
memperbarui data profil
desa
Proses pembuatan meja
untuk TK bersama warga
desa

Pukul: 13.00-16.45

28
Proses pemasangan
spanduk pencegahan
Karhutla

Pukul: 16.00-16.57

Kamis, 19 Melakukan kegiatan


November 2020 belajar mengajar di SDN-
2 Dadahup serta
sosialisasi tentang bahaya
Covid, pentingnya cuci
tangan, pembagian
masker, serta pembagian
hand sanitizer untuk SD

Pukul: 08.00-10.00

29
Jumat, 20 Melakukan kegiatan
November 2020 belajar mengajar kepada
anak-anak SDN-1
Dadahup dan SDN-3 serta
sosialisasi tentang bahaya
Covid dan pentingnya
cuci tangan kepada orang
tua murid SDN-3

SDN-1 Pukul: 07.30-10.00


SDN-3 Pukul: 08.00-10.00

Pendataan jumlah murid


dan guru SDN-3 desa
Dadahup untuk
melengkapi dan
memperbarui data profil
desa
Proses membuat tempat
cuci tangan di PAUD
Kenanga dan posko

Pukul: 09.00-10.20

30
Kegiatan membuat hiasan
untuk mengembangkan
fasilitas ruang bermain
PAUD

Pukul: 15.00-18.00

Sabtu, 21 Melanjutkan kegiatan


November 2020 mengembangkan fasilitas
PAUD Kenanga

Membuat plang untuk


ruang bermain dan ruang
belajar PAUD

Senin, 23 Melanjutkan kegiatan


November 2020 mengajar dan pembagian
masker kepada murid-
murid di SDN-2 Dadahup

Pukul: 08.00-10.00
Penyerahan meja belajar
ke TK 17 Agustus Desa
Dadahup
Pukul: 08.00

31
Melanjutkan kegiatan
mengembangkan fasilitas
dengan melukis dinding
ruang bermain PAUD
Kenanga

Melanjutkan kegiatan
mengembangkan fasilitas
PAUD Kenanga

Proses pembuatan SOP


baru berdasarkan arahan
dari Sekretaris Desa

Selasa, 23 Penyerahan SOP Desa


November 2020 yang diperbarui kepada
Sekretaris Desa

Pukul: 08.35
Kamis, 25 Proses membuat plang
November 2020 RT dan plang marka
jalan

Jumat, 27 Partisipasi dalam bidang


November 2020 pelayanan administrasi

32
pemerintah desa

Pukul: 09.00-15.00
Ikut berpartisipasi dalam
Monev “Pelaksanaan dan
Pembangunan Desa”

Pukul: 14.00-17.00

Sabtu, 28 Proses pemasangan poster


November 2020 iklan dan menu bersama
Hj. Kartini selaku Pelaku
Usaha Mikro Kecil di
Desa Dadahup

Pukul: 13.00
Minggu, 29 Kunjungan dari panitia
November 2020 LPPM untuk melakukan
monev

Senin, 30 Melakukan kegiatan bakti


November 2020 sosial di lingkungan
kantor desa dan PAUD

Pukul: 10.00-Selesai

33
Selasa, 2 Persiapan acara
Desember 2020 perpisahan di kantor
kecamatan Dadahup

Pukul: 13.00-Selesai
Rabu, 3 Kegiatan Perpisahan di
Desember 2020 Kantor Kecamatan
Dadahup

Pukul: 10.00-11.00

Membuat keripik
rempeyek menggunakan
Ebi sebagai bahannya

Pukul: 11.00-Selesai

Kamis, 4 Pemaparan hasil akhir


Desember 2020 program kerja kepada
DPL dan aparat desa

Pukul: 10.00-11.00

34
Pemasangan plang marka
jalan di simpang tiga desa
Dadahup

Pukul: 15.00-16.00

Jumat, 5 Mengikuti kegiatan


Desember 2020 administrasi desa dalam
pembagian BLT kepada
warga desa

Pukul: 09.00-17.00
Pemasangan plang batas
RT-RT di desa Dadahup

Pukul: 08.00-Selesai

35
Senin, 7 Penyerahan plakat
Desember 2020 sebagai kenang-kenangan,
kepala desa
besertaperangkat desa
menyerahkan piagam,
dan pemulangan
kelompok 25 KKN-T
Mandiri

Pukul:10.00-Selesai

3.2.2. Kegiatan Kemasyarakatan


Dalam pelaksanaan KKN-T Mandiri Angkatan I 2020 selama
kurang lebih 1 Bulan di desa Dadahup, kami medapatkan sambutan yang
cukup baik dan pemberlakuan yang begitu ramah dari perangkat desa
maupun penduduk desa Dadahup, ini terlihat dari respon
perangkat/aparatur desa Dadahup dalam menjalin komunikasi secara
langsung dengan masyarakat, Dosen Pembimbing Lapangan, serta dilihat
juga dari bantuan masyarakat desa dan perangkat desa ketika melakukan
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat seperti melakukan pengecatan
pagar wilayah kantor desa dan gotong royong untuk membersihkan
kawasan kantor desa.

3.2.3. Faktor Pendukung dan Penghambat

36
Faktor pendukung terlaksananya KKN-T Mandiri Angkatan I di desa
Dadahup, antara lain:
a. Dalam pemanfaatan pekarangan rumah, disana masyarakat sudah ada
menyediakan lahan untuk kami menanam tanaman yang kami
anjurkan tanam disana.
b. Dalam bidang kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA), adanya
program yang sejalan pemerintah kabupaten Kapuas yaitu seperti
larangan dalam membakar hutan dan lahan dan banyak masyarakat
yang sadar akan bahaya membakar hutan.
c. Dalam bidang Usaha Mikro Kecil (UMK), Pelaku usaha UMK (Hj.
Kartini) sangat menerima program yang ingin kami bantu jadi kami
dengan mudah melaksanakan program kegiatan kami dalam
pemberian ide, pembuatan poster menu makanan dan membantu
menjual usaha Hj. Kartini.
d. Dalam bidang pencegahan covid-19, masyarakat disana sangat senang
ketika kami memberikan edukasi tentang cara mencuci tangan yang
benar dan pembagian masker.

Faktor penghambat KKN-T Mandiri Periode I di Desa Dadahup, antara


lain:
a. Minimnya keuangan sehingga menyebabkan terhambatnya atau tidak
terlaksananya program kerja sesuai tema dan program kerja diluar
tema/program kerja dari desa.
b. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang covid-19 sehingga banyak
masyarakat menggangap remeh covid-19 seperti tidak menggunakan
masker saat keluar rumah dan cukup jarang masyarakat disana dalam
mencuci tangan sebelum bertamu .
c. Dalam Ketahanan Pangan kurangnya tersedia tanah gambut sehingga
banyak tanaman seperti sayur mayur seperti bayam, kangkung kurang
berkembang.

37
d. Dalam bidang kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA) desa
Dadahup belum ada tim yang menangani KARHUTLA sehingga masih
mengandalkan tim daerah lain. Minimnya peralatan untuk mengatasi
KARHUTLA serta akses air untuk menangani kebakaran sangat jauh
sehingga membutuhkan pemadaman lewat udara.
e. Dalam bidang pemaanfaatan pekarangan lahan sebagian masyarakat
acuh dengan program kerja kami karena mungkin masyarakat disana
sudah lebih merasa paham dalam bertani.
f. Dalam bidang pengembangan PEMDES, SOP desa belum memadai
sehingga belum adanya SOP desa yang konkrit.
3.2.4. Upaya Mengatasi Hambatan
Upaya mengatasi hambatan KKN-T Mandiri Angkatan I di Desa
Dadahup, antara lain:
a. Dalam bidang pencegahan covid-19, kami memberikan pemahaman
bahaya covid-19 dengan menggunakan brosur , poster, pemasangan
spanduk, mengajarkan cara mencuci tangan yang benar, pemberian
masker, serta pembagian hand sanitizer ke sekolah dan anak-anak.
b. Dalam bidang Usaha Mikro Kecil (UMK), kami memberikan saran
memasang poster atau plang agar tempat usahanya bisa dilihat warga
desa.
c. Dalam bidang pengembangan ketahanan pangan, upaya yang kami
lakukan dalam bidang ini adalah menanam berbagai jenis tanaman
sayur mayur seperti kangkung,bayam, dan serai ini dikarenakan
tanaman tersebut jarang ada di desa.
d. Dalam bidang KARHUTLA, upaya kami berikan adalah pemasangan
spanduk pencegahan KARHUTLA.
e. Dalam bidang pengembangan PAUD,Pendidikan dasar, Menengah
kami melakukan belajar-mengajar dengan mengunjungi sebagian
rumah dari siswa dan kami melakukan pengembangan fasilitas PAUD.

38
f. Dalam bidang pengembangan Administrasi PEMDES, upaya yang
kami lakukan adalah membuat SOP desa yang telah diperbaharui dan
dibantu oleh sekretaris desa.

3.2.5. Keberhasilan Program


Tabel 3.2 Keberhasilan Program
Nama Kegiatan Keterangan
Foto bersama guru-guru
setelah penyerahan Hand
Sanitizer dan murid setelah
pembagian masker.

Foto bersama setelah


pemasangan Spanduk
Pencegahan Kebakaran
Hutan

39
Foto Bersama Guru dan
Murid-murid SD-SMP
Setelah proses kegiatan
belajar-mengajar

Foto PAUD Sesudah di


lakukan pengecatan dan
pengembangan fasilitas di
ruangan

Foto bersama sekretaris


desa untuk penyerahan SOP
desa dan data-data murid
dan guru desa dadahup

40
Foto saat menyerahkan dan
pemasangan daftar menu
saat melakukan program
kerja UMKM di tempat Hj.
Kartini

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada semester khusus ini sedikit berbeda
dengan yang biasanya, untuk tahun ini hanya 1 bulan. Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik Mandiri ini adalah KKN yang menggunakan dana sendiri
tapi untuk bobot penilaiannya tetap sama dengan KKN reguler. Dengan
adanya KKN ini, diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi
secara aktif dalam masyarakat sebab di masyarakat tidak hanya ilmu yang
perlu diterapkan tetapi bagaimana cara mahasiswa menyatu dengan
lingkungan masyarakat. Pelaksanaan program KKN di Desa Dadahup kurang
lebih satu bulan sejak diterjunkan mulai tanggal 9 November – 8 Desember
2020 merupakan serangkaian kegiatan yang saling berhubungan antara
koordinator dan pelaksana. Dari kegiatan – kegiatan yang telah terlaksana
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

41
1. Berdasarkan apa yang kami lakukan dalam pencegahan pengembangan
protokol covid-19 di desa Dadahup kami menyimpulkan bahwa di desa
Dadahup masih terdapat masyarakat yang kurang peduli terhadap protokol
pencegahan covid-19, misalnya tidak menggunakan masker dan sangat
jarang dalam mencuci tangan. Akan tetapi kami sebagai mahasiswa KKN-
T Mandiri di desa Dadahup memberikan solusi dengan memberikan
edukasi cara mencuci tangan yang benar, sosialiasi kepada warga tentang
covid-19, memberikan brosur, pembagian masker ke masyarakat desa, dan
pembagian hand sanitizer ke instansi-instansi di desa Dadahup.
2. Berdasarkan hasil pengamatan kami tentang kebakaran hutan dan lahan di
desa Dadahup kami menyimpulkan masyarakat disana peduli akan dampak
dari kebakaran lahan karena didesa ini kesadaran untuk membakar lahan
cukup tinggi. Disini kami melakukan upaya dalam mengatasi kebakaran
hutan dan lahan dengan pemasangan spanduk bahaya kebakaran hutan dan
lahan.
3. Dengan meningkatkan ketahanan pangan dengan pemanfaatan pekarangan
rumah di desa Dadahup masih kurang karena disana jarang sekali ada
sayur sayuran seperti kangkung dan bayam serta lahan yang berada di
Dadahup kurang subur. Disini kami melakukan penanaman dan
menggunakan abu pohon yang terbakar agar tanah menjadi subur. Dengan
adanya penanaman sayur tersebut kami berharap masyarakat Dadahup
akan lebih mengembangkan lahan yang masih kosong dan melakukan
penanaman agar bisa bersaing dengan desa dikecamatan Dadahup yang
lain.
4. Dalam bidang Usaha Mikro Kecil di Desa Dadahup masih keterbatasan
alat yang modern jadi menyebabkan tidak ada bentuk iklan atau jenis
menu. Disini kami memberikan ide dengan membuat design poster menu
di pihak yang mempunyai UMKM agar terlihat menarik dan para pembeli
tau menu dan jenis yang dijual dari usaha tersebut.
5. Berdasarkan hasil kegiatan kami dalam pengembangan PAUD, Pendidikan
dasar, dan Menengah dapat kami simpulkan bahwa fasilitas di PAUD

42
khususnya untuk ruang bermain tidak terurus dan untuk proses belajar
mengajar SD banyak guru yang kewalahan karena banyaknya murid yang
belajar dari rumah. Dalam hal ini kami membantu proses belajar mengajar
murid-murid SDN-1,2,3 di desa Dadahup dan mengembangkan fasilitas
PAUD Kenanga.
6. Dalam pengembangan administrasi PEMDES, pemerintahan desa
Dadahup masih menggunakan SOP yang lama dan berkas fisik SOPnya
pun sudah tidak ada, serta data-data murid dan guru di desa Dadahup
belum diperbarui. Solusi kami untuk membantu administrasi pemerintah
desa adalah membuat SOP baru yang dibantu sekretaris desa dan mendata
ulang jumlah murid dan guru sd,smp,sma di desa Dadahup.

4.2. Rekomendasi
Melihat dari beberapa permasalahan yang ada di desa Dadahup
yang mana menjadi salah satu kendala untuk keberhasilan program-
program yang dilaksanakan dan diterima oleh masyarakat desa, maka
perlu adanya analisa yang lebih menyentuh budaya dan sudut pandang
kehidupan sosial masyarakat, misalnya dalam penerapan pengembangan
kehidupan masyarakat yang berbasis pada filosofis Huma Betang.
Filosofis Huma Betang merupakan sebuah kesadaran kolektif yang
dibangun dengan perasaan kekeluargaan dan mengutamakan prinsip
kebersamaan yang bertujuan membangun dan melindungi kehidupan
sosial masyarakat, dalam prinsip Huma Betang mengajarkan
keseimbangan antara kehidupan alam dan manusia yang memiliki
moralitas.Filosofi Huma betang adalah realitas subjektif kehidupan
masyarakat Dayak yang mengandung nilai-nilam kebersamaan, bantuan,
egalitarianisme, kekerabatan, konsensus dan hidup dalam masyarakat.

43
Demikianlah beberapa rekomendasi yang telah kami berikan , atas
perhatian dan kerja sama dari pihak perangkat desa dan Kepala Desa
serta kepada seluruh anggota kelompok KKN-T Mandiri Angkatan I
Tahun 2020 Desa Dadahup kami ucapkan sekian dan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

https://bangka.tribunnews.com/2020/03/24/pengertian-lengkap-apa-itu-virus-
corona-covid-19-gejala-cara-penularan-hingga-pencegahan

https://stoppneumonia.id/informasi-tentang-virus-corona-novel-coronavirus/

https://www.who.int/publications/m/item/weekly-epidemiological-update-8-
december-2020

https://geotimes.co.id/opini/administrasi-pemerintahan-desa-dalam-berbagai-
perspektif/

Profil Desa Dadahup 2020

44
https://media.neliti.com/media/publications/62886-ID-potensi-dan-prospek-
pemanfaatan-lahan-pe.pdf

https://idcloudhost.com/pengertian-umkm-menurut-undang-undang-kriteria-dan-
ciri-ciri-umkm/

https://www.mongabay.co.id/2015/10/22/pakar-kebakaran-hutan-dan-lahan-
percepat-perubahan-iklim/

https://berita.murungrayakab.go.id/pembinaan-administrasi-desa-sebagai-upaya-
peningkatan-kualitas-administrasi-di-pemerintahan-desa/26/08/2020/

https://quora.co.id/teknik-pengumpulan-data/

http://paud.kemdikbud.go.id/2016/03/30/memahami-pendidikan-anak-usia-dini/

LAMPIRAN

Lampiran 1: Catatan Lapangan Kelompok

HARI PERMASALAHAN YANG UPAYA MENGATASI


DESKRIPSI KEGIATAN
TANGGAL MUNCUL PERMASALAHAN
11 November Koordinasi dengan guru SD tentang
2020 mengajar murid-murid.
Koordinasi dengan
Banyaknya masyarakat yang
Koordinasi dengan aparat desa dan pemerintah desa
11 November tidak peduli dengan covid-19
kepala desa tentang covid-19 di untuk melakukan
2020 dikarenakan regulasi yang tidak
desa Dadahup kembali sosialisasi
jelas dari pemerintah pusat.
pencegahan covid-19
Banyak anak SD yang kurang Mengajarkan anak
12 November Proses mengajar anak SD,SMP di
lancar dalam hal membaca dan SD cara membaca
2020 posko KKN-TM Kelompok 25.
berhitung. dan berhitung cepat.
12 November Pemasangan poster dan Belum adanya kesadaran Memasang poster,
2020 pembagian brosur pencegahan pemilik toko dan konsumen membagikan brosur
covid-19 di toko-toko desa yang datang ke toko tentang serta sosialisasi
Dadahup bahaya covid-19 kepada warga

45
dadahup.
Pembersihan lahan
Melakukan pengecekan dan pembuatan
13 November Pekarangan tersebut masih
pekarangan kosong yang akan bedengan
2020 berupa semak belukar
ditanam dengan bibit. dipekarangan
tersebut
Diskusi bersama sekretaris desa Standar Operasional Membuat SOP yang
13 November dan kepala desa terkait dengan Pemerintah (SOP) Belum baru berdasarkan
2020 administrasi dan standar diperbarui & berkas fisiknya arahan dari
operasional pemerintah desa. pun hilang sekretaris desa
Kami meminta
Sebagian dari sekolah yang
nomor kepala
Melakukan pendataan ke sekolah- kami kunjungi tidak ada kepala
14 November sekolah lalu
sekolah di desa Dadahup untuk sekolah atau tidak ada yang
2020 menghubungi untuk
melengkapi profil desa. punya data jumlah murid &
meminta data jumlah
guru
murid & guru
Meningkatkan dan
mengembangkan
Koordinasi dengan guru PAUD Kurangnya sarana dan fasilitas PAUD
14 November tentang program kerja prasarana ruangan bermain dengan melukis,
2020 Pengembangan PAUD, Pendidikan PAUD sehingga ruang tersebut menghias, serta
Dasar dan Menengah. tidak pernah dibuka memperbaiki
permainan PAUD
yang rusak
Pemasangan
Spanduk pencegahan
Diskusi dengan aparat desa dan Masih ada masyarakat yang KARHUTLA di
18 November
babinsa tentang kebakaran hutan membuka lahan dengan cara simpang tiga desa
2020
dan lahan membakar lahan Dadahup, kegiatan
ini dilakukan sore
hari
Walaupun anak-anak SD Melakukan sosialiasi
mempunyai masker tapi masih Covid-19 dan
Melakukan kegiatan mengajar di
19 November banyak anak-anak yang belum membagikan masker
SDN-2 Dadahup serta sosialisasi
2020 mengetahui pentingnya serta mengajarkan
tentang covid-19 kepada anak SD
memakai masker di saat cara cuci tangan yang
pandemi baik

46

Anda mungkin juga menyukai