Anda di halaman 1dari 31

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK TAHUN 2020

“PENGUATAN PERAN WARGA MASYARAKAT DALAM MITGASI DAN ADAPTASI


MENGHADAPI WABAH COVID-19 DI KABUPATEN KONAWE UTARA”

KELOMPOK TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA)

Desa: Wanggudu Raya

Kecamatan: Asera

Kabupaten: Konawe Utara

OLEH :

TIM TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

1.Asmawati Halik ( Teknik Geologi)


2.Indah Ramadhani ( Akuntansi)
3.Muhammad Hidayat ( Teknik Pertambangan)
4.Saidina Yusril Sidik ( Teknik Pertambangan)
5.Muhammad Nursalam ( Manajemen)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2020 di Desa Wanggudu Raya, Kecamatan Asera,
Kabupaten Konawe Utara. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2020
merupakan wujud dari salah satu isi Tridharma Perguruan Tinggi yaitu sebagai wadah untuk
melatih mahasiswa untuk bekerja sesuai keahliannya guna mengaplikasikan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari bangku perkuliahan. Oleh karena itu, penulis berharap agar
laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis juga menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan Laporan Akhir kegiatan KKN
Tematik ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak.
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari peranan berbagai pihak. Penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi–tingginya kepada:
1.      Bapak Prof. Dr. Muh. Zamrun Firihu, S.Si, M.Si, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Haluoleo yang telah banyak memberikan bantuan moril baik langsung maupun tidak
langsung.
2.      Ibu Ratna selaku Kepala Desa Wanggudu Raya yang telah membantu terlaksananya
semua kegiatan KKN Tematik di Desa Wanggudu Raya
3.      Bapak Muhammad Hajrul Malaka, S.Si., M.Si. selaku pembimbing I KKN Tematik
yang telah membimbing kami dalam proses berlangsungnya KKN Tematik.
4.      Bapak Apt. Muhammad Ilyas Yusuf, S.Farm., M.Imun.selaku pembimbing II KKN
Tematik yang telah membimbing kami dalam proses berlangsungnya KKN Tematik.
5.      Terima kasih untuk masyarakat di desa Bandaeha dan masyarakat dan teman-teman
yang telah membantu dan berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan KKN tematik
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan
ini, semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua
Amin.
Kendari, Juli 2020
Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………...............i
KATA PENGANTAR ……………………………………………..ii
DAFTAR ISI......................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................vi
DAFTARGAMBAR...........................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang KKN......................................................5
B. Tema Kegiatan………………………………………..6
C. Maksud dan Tujuan KKN...............................................6
D. Sasaran Kegiatan KKN……………………………….7
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKN………………7
BAB II PROFIL UMUM DESA WANGGUDU RAYA KEC. ASERA KAB. KONUT
A. Sejarah Singkat..............................................................9
B. Keadaan Umum.............................................................10
C. Struktur Pemerintahan...................................................10
D. Sarana dan Prasarana.....................................................13
BAB III PERMASALAHAN LOKASI KKN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAHNYA
A. Bidang Kebersihan dan Lingkungan Hidup...................15
B. Bidang Perekonomin………………………………...15
1. Masalah...................................................................15
2. Alternatif Pemecahan Masalah...............................16
BAB IV RENCANA PROGRAM KERJA KKN TEMATIK
Program Kerja................................................................17
BAB V PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
TEMATIK
A. Program Utama.............................................................19
1. Kegiatan Pelaksanaan.............................................20
2. Kegiatan Penarikan.................................................
B. Laporan Hasil Kuesioner………………………………21
BAB VI KESIMPULAN
A. Kesimpulan...................................................................29
B. Saran ............................................................................30
LAMPIRAN.......................................................................................31

3
DAFTAR TABEL

1. Program dosen yang terintegrasi pada Mahasiswa KKN Tematik......... 17


2. Pelaksanaan program kerja…………………………………………….19

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Hal


 Gambar 1     Peta Tata Guna Lahan Wanggudu Raya................................................10
Gambar  2    Peta Sebaran Infrastruktur Desa Wanggudu Raya.................................14
Gambar 3 Distribusi presentase responden berdasarkan jenis kelamin………….23
Gambar 4 Distribusi responden menurut jenjang pendidikan terakhir…………..23
Gambar 5 Distribusi responden menurut pekerjaan……………………………..24

Gambar 6 Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai tanaman obat keluarga….25

Gambar 7 Tingkat tempat mendapat informasitentangtanaman obat keluarga…..25

Gambar 8 Manfaat utama dari tanaman obat keluarga…………………………..26

Gambar 9 Kondisi apa responden memanfaatkan tanaman obat keluarga………27

Gambar 10 Alasan responden memilih menggunakan obat tradisional TOGA


banding obat modern………………………………………………….27

Gambar 11 Bentuk olahan obat tradisional yang paling sering digunakan………..28

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN Tematik) diartikan sebagai integrasi secara menyeluruh baik
dibidang keahliaan atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang
dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja
Nyata Tematik (KKN) merupakan program yang harus diikuti semua mahasiswa yang telah
memenuhi persyaratan akademik, pelaksanaan KKN Tematik ini merupakan proses yang
sangat penting terhadap kelangsungan proses akhir masa perkuliahan sebagai salah satu
persyaratan dan kelulusan mahasiswa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN Tematik) ini, merupakan wahana bagi mahasiswa untuk
mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis
dengan bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat, disamping penelitian yang
dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang diperoleh sebelumnya. Selain itu, Kuliah
Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) juga memiliki keterampilan dalam mengatasi masalah-
masalah yang terjadi di tengah masyarakat sebagai media untuk belajar membangun
hubungan yang integral dalam komunitas masyarakat, sebagai obyek utama yang akan
dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi.
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) sangat besar manfaatnya bagi para
mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya, dimana Kuliah Kerja Nyata (KKN Tematik)
dilaksanakan demi mendapatkan pengalaman di lapangan karena mengandung makna yang
sangat penting yaitu pendidikan dan pengabdian mahasiswa yang diwujudkan dalam
pengenalan dan penghayatan tentang pembangunan masyarakat serta berusaha menciptakan
metode-metode pemecahan berbagai masalah dengan menggunakan kemampuan dan
keterampilan yang sangat tepat terhadap situasi yang berkaitan dengan perkembangan
masyarakat dalam upaya menerapkan hasil kegiatan perkuliahan yang pernah ditempuh.

5
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari
sebagai bentuk pengabdian ilmu pengetahuan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
bimbingan Fakultas, Universitas dan Pemerintah Daerah adalah pendekatan-pendekatan
berbasis multi disiplin. Pengabdian mahasiswa ini merupakan proses mendidik multi selektif
ke arah pengembangan, motivasi dan persepsi, dimana mahasiswa tersebut melaksanakan
pengabdiannya.
Laporan ini merupakan dokumentasi kerja mahasiswa dalam melaksanakan Kuliah
Kerjaa Nyata Tematik (KKN Tematik) di Desa Wanggudu Raya Kecamatan Asera
Kabupaten Konawe Utara
.
B.  Tema Kegiatan
Tema kegiatan KKN Tematik 2020 Kabupaten Konawe Utara yaitu :
“PENGUATAN PERAN WARGA MASYARAKAT DALAM MITGASI DAN ADAPTASI
MENGHADAPI WABAH COVID-19 DI KABUPATEN KONAWE UTARA”

C.    Tujuan Kegiatan


Pelaksanaan KKN Tematik di UHO secara umum bertujuan mendukung pengembangan
profesi keilmuan sehingga sarjana yang dihasilkan adalah sarjana yang professional dan
mandiri serta mampu memahami permasalahan dan kebutuhan masyarakat umumnya. Secara
umum tujuan pelaksanaan KKN Tematik yaitu :
a.       Memberi kesempatan pada mahasiswa dan dosen untuk menerapkan IPTEK dan atau
seni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara khusunya Kabupaten
Konawe Utara.
b.      Melatih mahasiswa agar dapat mengidentifikasi, merumuskan dan menangani berbagai
permasalahan yang sesuai dengan bidang ilmunya.
c.       Meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara Perguruan Tinggi Pemerintah Daerah,
dunia usaha, dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan pembangunan.

6
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh mahasiswa
adalah :
1.      Masyarakat yang berada di lingkungan Desa Wanggudu Raya
2.      Remaja/pemuda yang berada di Desa Wanggudu Raya

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2020 ini berlokasi di Desa
Wanggudu Raya, Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara yang berlangsung selama 30
hari, yang dimulai tanggal 7 Juni s/d 8 Juli 2020.

7
BAB II

PROFIL UMUM DESA WANGGUDU RAYA KEC.ASERA KAB. KONAWE UTARA

A. Sejarah Singkat

Menurut data informasi yang berhasil dikumpulkan para sesepu Desa


Wanggudu Raya, bahwa Desa Wanggudu Raya didirikan oleh beberapa tokoh
masyarakat setempat yang berasal dari Desa Wanggudu yaitu : Bapak Muh. Amin
M., Bapak Samba, Bapak Asmani, dan Bapak Muh. Zain yang menjabat sebagai
Kepala Desa Wanggudu saat itu. Menurut keterangan sesepu tokoh masyarakat
bahwa di Desa tersebut memiliki sumber mata air yang tidak pernah kering walaupun
kemarau panjang dan mata air tersebut digunakan atau dimanfaatkan oleh warga
masyarakat beberapa desa di Kecamatan Asera sejak tahun 1969 sampai dengan
sekarang. Desa Wanggudu Raya mekar dari Desa Wanggudu yang sekarang menjadi
Kelurahan pada tahun 1985 dan depinitif pada tahun 1990 dengan kepala
pemerintahan desa pertama yaitu Bapak Asmani yang memerintah hingga tahun
1990.

Secara lengkap berikut nama-nama tokoh yang pernah menjabat Kepala


Desa Wanggudu Raya :
1. Bapak Asmani tahun 1985 – 1990 (Tahapan desa persiapan sampai depinitif)
2. Bapak Asmani tahun 1992 – 2000 (Hasil Pilihan masyarakat)
3. Bapak Tandi tahun 2001 – 2006 (Hasil Pilihan masyarakat)
4. Bapak M. Yasir 2007 – 2013 (Hasil Pilihan masyarakat)
5. Ibu Ratna 2014 sampai sekarang (Hasil Pilihan masyarakat)

Dilihat dari segi pembangunan yang terjadi di Desa Wanggudu Raya dari
tahun ke tahun mengalami banyak peningkatan baik di bidang ekonomi, sosial
maupun lingkungan. Dahulu Desa Wanggudu Raya masih banyak di dominasi jalan-
jalan tanah atau jalan yang dibuat sendiri oleh masyarakat yang selalu bermasalah
saat musim hujan. Gedung dan rumah-rumah warga sederhana, serta fasilitas sangat
terbatas demikian pula dari segi ekonomi, pendapatan rata-rata masih cukup rendah
dengan kualitas SDM yang juga masih kurang. Lambat laun melalui kerja keras dari
seluruh pihak dan tekad masyarakat Desa Wanggudu Raya yang mendambakan
kualitas hidup, maka saat ini hasil pembangunan di berbagai bidang sudah dapat
dirasakan dampak positifnya atas keberhasilan pembangunan selama ini.

8
B. Keadaan Umum

Secara Geografis Desa Wanggudu Raya termasuk wilayah yang sebagian


besar dataran rendah dan pegunungan.
Letak Desa Wanggudu Raya berada diantara dua desa lain di wilayah dua
kecamatan yaitu kecamatan Andowia dan Kecamatan Oheo atau Desa Mata Iwoi dan
Desa Laroonaha yang berada diperbatasan dua kecamatan tersebut.
Adapun batas desa tersebut adalah :
- Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tangguluri
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Puuwanggudu
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Wunduhaka
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Ala Wanggudu
Desa Wanggudu Raya terletak diantara desa-desa di Kecamatan Asera dan
Kecamatan Andowia dan jarak tempuh dari Desa ke Kecamatan 7 (tujuh) Kilo Meter,
dari Desa ke Ibu Kota Kabupaten 5 (lima) Kilo Meter, dari Desa ke Ibu Kota
Provinsi 130 (seratus tiga puluh) Kilo Meter, dengan total luas wilayah keseluruhan
Desa Wanggudu Raya adalah 2.600 Ha.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Tahun 2020 sebagai berikut ;
Uraian Jumlah
Laki-Laki 152 Orang
Perempuan 163 Orang
Jumlah Penduduk 315 Orang
Jumlah Kepala Keluarga (KK) 76 KK

9
Gambar 1. Peta Tata Guna Lahan Wanggudu Raya

C. Struktur Pemerintahan

Dilihat dari segi Pemerintahan Desa yang terjadi di Desa Wanggudu Raya
dari tahun ke tahun mengalami banyak peningkatan, namun sarana prasarana di
berbagai bidang masih banyak yang kurang, untuk menunjang kinerja Pemerintahan
Desa untuk itu perlu adanya kerja keras dari seluruh pihak yang terkait dalam
masyarakat desa untuk memperbaiki kualitas kinerja dan pembangunan di berbagai
bidang.

10
1. Pembagian Wilayah Desa
Desa Wanggudu Raya terbagi menjadi tiga dusun yaitu :
No. Nama Dusun
1 Dusun I ALAA NDAWAKATUH
2 Dusun II ASINAMBA
3 Dusun III ALINO

2. Struktur Organisasi Pemerintah

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN


DESA WANGGUDU RAYA KECAMATAN ASERA
KABUPATEN KONAWE UTARA TAHUN 2020

BPD KEPALA DESA


RATNA

SEKRETARIS
DESA

KAUR UMUM DAN URUSAN


KAUR
PERENCANAAN KAMTBMAS
KEUANGAN
HENDAR SAPRUDIN
TASDIN KASI
KAUR KASI
PEMERINTAHAN
UMUM KESEJAHTERAA
YUSFIN S.
SAIPUN N

KEPALA DUSUN I KEPALA DUSUN II KEPALA DUSUN III


ASNUR JULI MARTIN

RT 01 RT 02 RT 03 RT 04 RT 05 RT 06
WAHYUDIN MOGAWATI HASRIANA HASNIA TAMSIR AMBO

Uraian dan Fungsi Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Wanggudu Raya :


1. Kepala Desa mempunyai tugas penyelenggaraan urusan kepemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan yang ada di desa.
2. BPD mempunyai fungsi :
a. Menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa.
b. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

11
3. Sekretaris Desa mempunyai tugas :
a. Menjalankan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di
desa serta memberikan pelayanan administrasi kepada Kepala Desa.
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa di bidang tugasnya.
c. Melaksanakan tugas Kepala Desa apabila Kepala Desa berhalangan.
d. Mengkoordinasikan urusan-urusan.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa
4. Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan tugas kegiatan di bidang administrasi penduduk, administrasi
agraris, transmigrasi, pemilu, dan monografi desa.
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Desa di bidang
pemerintahan.
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa dan/atau Kepala
Desa.
5. Kepala Seksi Pelayananan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan tugas kegiatan di bidang pembangunan antara lain menyiapkan
masalah-masalah pembangunan desa untuk dibahas bersama BPD.
b. Membina kelompok pendengar siaran pedesaan, koperasi, lumbung kemakmuran
dan perijinan perusahaan.
c. Menyiapkan petunjuk dalam pelaksanaan pembangunan kepada lembaga yang
menangani bidang pembangunan.
d. Meneliti dan mengadakan evaluasi dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi
rencana pembangunan desa serta membantu penyusunan program pembangunan
desa.
e. Mengingatkan pelaksanaan gotong royong dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
f. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Desa dalam bidang
pembangunan desa.
g. Melaksanakan pekerjaan lain yang ditugaskan oleh Sekretaris Desa dan/atau
Kepala Desa.
6. Kepala Urusan Umum dan Perencanaan mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan urusan surat menyurat.
b. Mengatur dan menata surat menyurat yang disediakan Kepala Desa dan
Sekretaris Desa.
c. Mengatur rumah tangga Sekretaris Desa, tamu-tamu dan kebutuhan kantor.
d. Menyimpan, memelihara dan mengamankan arsip, mensistemasikan buku-buku
inventarisasi, dokumen-dokumen serta memberikan pelayanan adminstratif
kepada semua urusan.
e. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Desa di bidang tugasnya.
f. Melaksanakan pekerjaan lain yang ditugaskan oleh Sekretaris Desa dan/atau
Kepala Desa.

12
7. Kepala Dusun mempunyai tugas :
a. Menjalankan kegiatan Kepala Desa dalam kepemimpinan Kepala Desa di
wilayah kerjanya.
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa di bidang tugasnya.
c. Melaksanakan pekerjaan lain yang diberikan oleh Kepala Desa
8. Pelaksana Teknis Lapangan
a. Melaksanakan dan mengurus serta mendata dan melaporkan peristiwa atau
kejadian di bidang keamanan.
b. Mengurus dan mendata kelompok-kelompok tani serta mendata kebutuhan-
kebutuhan kelompok tani desa.
c. Melaksanakan pekerjaan lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

D. Sarana dan Prasarana Desa Wanggudu Raya

 Masjid
 Balai Desa
 Kantor Desa
 Gedung TK
 Gedung SD
 Gedung SLTP
 Gedung Posyandu
 Sanggar PKK
 Pos Kamling

Gambar 2. Peta Infrastruktur Desa Wanggudu Raya

13
14
BAB III

PERMASALAHAN LOKASI KKN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAHNYA

A. Permasalahan

Berdasarkan hasil pengamatan kami pada saat kami ditempatkan di Desa Wanggudu
Raya selama menjalani proses KKN Tematik diantaranya sebagai berikut :
1.Kesehatan
 Pelayanan kesehatan masyarakat belum optimal karena dukungan sarana dan
prasarana belum memadai
 Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dimasa
pandemi Covid-19.
 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang protocol kesehatan contohnya
tidak memakai masker dan sebagainya.
 Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) yang mampu mencegah penyakit masuk kedalam tubuh.
 Kurangnya pengetahuan tentang tata cara pengolahan Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) yang mudah di praktekkan di dalam keluarga.
2. Ekonomi
 Produktivitas masyarakat yang mayoritas Petani menjadi sangat rugi karna
para petani tidak bisa keluar untuk membersihkan kebun dan panen karena
adanya covid-19, akhirnya kebun para penduduk menjadi kotor dan di serang
hama karena tidak di bersihkan
 Produktivitas para PNS terutama guru menjadi kurang maksimal, karena
harus mengajar jarak jauh atau menggunakan beberapa aplikasi.

15
B. Alternatif Pemecahan Masalah
 Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga

kesehatan.

 Melakukan sosialisasi dan praktek lansung tentang protocol kesehatan

 Sosialisasi tentang pengenalan TOGA

 Mempraktekkan secara langsung tata cara pengolahan TOGA

BAB IV

16
RENCANA PROGRAM KERJA KKN TEMATIK

TIM TOGA (Tanaman Obat Keluarga)

Deskripsi Tugas :

1. Membuat rencana mitigasi Pengendalian Covid-19 dengan mensosialisasikan


PenggunaanTanaman Obat Keluarga untuk pencegahan covid-19

2. Melaksanakan dan mensukseskan kegiatan mitigasi yang telah dibuat

3. Membuat dokumentasi dan narasi berita di media online

4. Membuat laporan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan

Table 1. Program dosen yang terintegrasi pada Mahasiswa KKN Tematik

NAMA DESKRIPSI FREKUENSI TARGET KETERANGAN


KEGIATAN DAN DURASI
SosialisasiJenis Kegiatan ini 2 kali selama 1 Mahasiswa Flatfrom :
Tanaman Obat dilaksanakan 30-60 menit untuk 1 whatsapp
Keluarga yang secara offline Keluarga
dapat digunakan dengan
sebagai memberikan
Pencegahan penyuluhan
Covid-19 berupa
pentingnya
menggunakan
Tanaman Obat
Tradisional
yang dapat
digunakan
untuk
pencegahan
Covid-19
Membuat design Leaflet bisa 1 kali 1 leaflet untuk Flatfrom :
leaflet dalam bentuk 1 keluarga whatsapp
mengenaijenis file ataupun
tanaman obat dicetak berisi
dan manfaatnya mengenai jenis
tanaman obat
dan manfaatnya

Pelatihan cara Kegiatan ini 1 kali selama 1 mahasiswa Flatfrom :

17
pengolahan dilaksanakan 30-60 menit untuk 1 whatsapp
TOGA yang secara langsung keluarga
baik dan benar oleh mahasiswa
untuk dengan
dikonsumsi mendatangi
seperti infusa rumah warga
dan dekokta dengan tetap
menerapkan
protocol
kesehatan
pencegahan
covid-19

BAB V

18
HASIL PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KKN TEMATIK

A. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


1. Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) UHO 2020 Kelompok
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di laksanakan mulai tanggal 11 juni samapi dengan
8 juli 2020.

1. Jenis Kegiatan : Program Kelompok


2. Bentuk Kegiatan : a) Melakukakan sosialisasi mengenai
pengenalan tanaman obat keluarga,
b) Membuat leaflet tentang tanaman obat
keluarga
c) Melakukan sosialisasi tentabng tata cara
pengolahan tanaman obat keluarga
3. Waktu Pelaksanaan a) Pelaksanaan sosialisasi mengenai TOGA
b) Yang pertama adalah pada hari senin 11
juni 2020 pukul 10:00 WITA, Tim TOGA
melakukan sosialisasi mengenai pengenalan
Tanaman Obat Keluarga pada salah satu
warga di Desa Wanggudu Raya.
c) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat
di sekitar desa Wanggudu Raya mengenai
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada hari
jumat 12 juni 2020 pukul 09:00 WITA.
d) Pada tanggal 17 juni 2020 Tim TOGA
membuat leaflet mengenai Tanaman Obat
Kelaurga untuk di bagikan ke masyarakat.

e) Pada tanggal 28 juni 2020 Tim TOGA

19
melakukan sosialisasi mengenai tata cara
pengolahan Tanaman Obat Keluarga.

4. Tempat Kegiatan : Rumah warga desa wanggudu raya


5. Tujuan : Agar masyarakat di Desa Wanggudu Raya dapat
mengenal Tanaman Obat Keluarga, mengetahui
manfaatnya dan dapat mengolah tanaman obat
keluarga yang baik dan benar.
6. Manfaat : Tanaman Obat Keluarga jika di olah dan di
konsumsi dengan baik dan benar maka akan di
manfaatkan untuk mencegah virus masuk kedalam
tubuh.
7. Sasaran : Sasaran dari program KKN ini adalah seluruh
masyarakat di desa wanggudu raya.
8. Hasil Kegiatan a) Warga di desa wanggudu raya lebih paham
tentang Tananaman Obat Kelurga.
b) Warga di desa wanggudu raya lebih
mengetahui jenis jenis tanaman obat
keluarga dan manfaatnya.

c) Warga desa wanggudu raya juga telah


mengetahu tata cara pengolahan tanaman
obat keluraga yang baik dan benar dan bisa
di praktikkan di kehidupan sehari –hari.

2. Kegiatan penarikan

B. HASIL LAPORAN KUESIONER

20
1. LATAR BELAKANG

Situasi kabupaten konawe utara pasca pemberlakuan social/physical distancing –


untuk menghambat laju penyebaran virus corona (Corona Virus Disease 2019/COVID-19) –
dapat dikatakan belum pada taraf yang aman meski masih terkendali hingga laporan ini
disampaikan. Hal ini tercermin dari bertambahnya Pasien OTG 13 orang, ODP 0 orang, PDP
0 orang dan konfirmasipositif terpapar virus covid-19 dari 0 menjadi 2 orang pasien
diantaranya dinyatakan positif COVID-19 (data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggaraminggu, 14 juni 2020, jam 17.00 WITA).

Pada laporan survei awal yang dilakukan oleh tim KKN tematik Universitas haluoleo
kabupaten konawe utara (lihat tautan berikut:
http://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeWx2kj00JHQ21MpqfMA1GnI59PD5nqPHO5
pbHvzo4CxWtrrg/viewform), persentase responden yang belum mengetahui pemanfaatan
tanaman obat keluarga untuk menjaga imun atau daya tahan tubuh dalam upaya pencegahan
terpaparnya Virus COVID-19masih sangat kurang. Sehingga hal ini mendorong kami untuk
melakukan survey pendahuluan serta sosialisasi tentang pengetahuan dan pemanfaatan
tanaman obat keluarga (TOGA) dalam pencegahan wabah COVID-19 pada masyarakat di
wilayah kabupaten konawe utara.

Sebagai bagian dari tim KKN tematik universitas halu oleo kabupaten konawe utara
Tim tanaman obat keluarga (TOGA) melakukan survei guna mengetahui tingkat
pengetahuanmasyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga. Tim survei terdiri dari
Saidina Yusril Sidik, Indah Ramadhani, Muh Nursalam, Asmawati Halik Dan Muhammad
Hidayat.

Tujuan utama survei awal adalah untuk memotret gambaran tingkat pengetahuan
masyarakat tentang tanaman obat keluarga serta pemanfaatannya.

21
2. METODE PENELITIAN

Survei ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sampling kuota yang


merupakan bagian dari nonprobability sampling. Ini bermakna bahwa sampledari populasi
yang mempunyai ciri tertentu hingga jumlah kuota yang di butuhkan terpenuhi, Setelah
jumlah kuota memenuhi syarat yang diinginkan peneliti maka penarikan sample di hentikan.

Survei dilaksanakan pada 13-15Juni 2020,  mensasar populasi penduduk di


kabupaten konawe utara (desa waworaha, desa bandaeha, desa labungga, desa laronanga, dan
desa wanggudu raya). Kuesioner dalam piranti survei disusun berupa 15 pertanyaan tertutup.
Kuesioner terdiri dari dua bagian. Bagian pertama terkait identitas responden. Dan Bagian
kedua memuat pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut tentang apakah itu TOGA, manfaat,
alasan memilih tanaman obat keluarga, bentuk olahan yang dipakai dan pada kondisi apa
pemanfaatannya.

Secara keseluruhan, terdapat 25 responden yang mengisi formulir secara manual atau
pembagian kuesioner secara langsung. Dari jumlah tersebut, 25 responden menyetujui
jawabannya menjadi sumber data untuk  analisis kajian ini. Laporan ringkas berikut disusun
berdasarkan jawaban dari 25 responden yang setuju tersebut.

22
3. HASIL

  Dari 25 responden yang menjawab hingga tanggal 15 Juni 2020, 64% merupakan
perempuan. Mayoritas responden memiliki tingkat Pendidikan SMP dan SMA(28%). Jenis
pekerjaan terbanyak para responden adalah pelajar/mahasiswa 36%. Gambar 1 menunjukkan
distribusi responden menurut jenis kelamin. Sedangkan Gambar 2 menunjukkan distribusi
pendidikan terakhir para responden. Dan Gambar 3. menunjukkan Distribusi responden
menurut pekerjaan.

Gambar 1. Distribusi presentase responden berdasarkan jenis kelamin

Gambar 2. Distribusi responden menurut jenjang pendidikan terakhir.

23
Gambar 3. Distribusi responden menurut pekerjaan.

1. Gambaran Tingkat pemahaman umum tentang TOGA serta manfaatnya

Secara umum, hasil studi memperlihatkan bahwa mayoritas responden di kabupaten


konawe utaramengetahui tentang tanaman obat keluarga (68%) dan yang tidak mengetahui
sebanyak (32%). Adapun mayaoritas masyarakat mengetahui tentang tanaman obat keluarga
dari media massa sebanyak (40%) dan urutan ke dua yaitu dari petugas kesehatan (32%).
Untuk manfaat utama dari tanaman obat keluarga mayoritas responden menjawab sebagai
pengobatan tradisional (88%) dan sisanya menjawab sebagai bumbu masak (8%) dan sayur
lalapan (4%).

Grafik pada Gambar 4 memperlihatkan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai


tanaman obat keluarga. Dalam grafik tersebut mayoritas masyarakat telah mengetahui tentang
tanaman obat keluarga. Sedangkan Grafik pada gambar 5 menunjukan mayoritas responden
mendapat pengetahuan mengenai TOGA dari media masa. Berdasarkan grafik pada gambar 6
mayoritas masyarkat mengetahui manfaat utama dari tanaman obat keluarga sebagai
pengobatan tradisional (lihat Gambar 6).

24
Gambar 4. tingkat pengetahuan masyarakat mengenai tanaman obat keluarga

Gambar 5.tingkat tempat mendapat informasitentangtanaman obat keluarga

25
Gambar 6. manfaat utama dari tanaman obat keluarga

2. Kondisi pemanfaatan TOGA, alasan menggunakan, serta bentuk olahan obat


tradisional yang banyak di manfaatkan masyarakat

Berdasarkan, hasil penelitian memperlihatkan bahwa mayoritas responden


memanfaatkan tanaman obat keluarga pada kondisi menjaga kebugaran tubuh (52%). Adapun
alasan mayoritas masyarakat memilih menggunakan obat tradisional TOGA dibanding obat
modern yaitu karena aman karena bahan alami (60%), dan bentuk olahan yang banyak di
gunakan oleh masyarakat adalah jamu (56%). Hal inilah yang mendasari perlunya di lakukan
sosialisasi terkait cara pengolahan tanaman obat keluarga menjadi bentuk lain selain jamu.

Grafik pada Gambar 7 memperlihatkan pada kondisi apa responden memanfaatkan


tanaman obat keluarga. Sedangkan Grafik pada gambar 8 menunjukan alasan responden
memilih menggunakan obat tradisional TOGA di banding obat modern. Berdasarkan grafik
pada gambar 9 mayoritas masyarkat memilih Jamu sebagai bentuk olahan obat tradisional
yang paling sering digunakan(lihat Gambar 9).

26
Gambar 7. kondisi apa responden memanfaatkan tanaman obat keluarga.

gambar 8. alasan responden memilih menggunakan obat tradisional TOGA di . banding obat
modern.

27
gambar 9. bentuk olahan obat tradisional yang paling sering digunakan.

28
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

KKN atau Kuliah Kerja Nyata secara umum diartikan sebagai bentuk kerja lapangan
bagi mahasiswa yang telah melaksanakan kewajiban akademik. Namun, pada prakteknya
KKN bisa diartikan dari dua sudut pandang. Pertama, dari mahasiswa, KKN bukan sekadar
pengaplikasian teori yang telah diajarkan secara formal di bangku kuliah, namun wadah
pengasahan life skills yang berasal dari pelebaran makna materi-materi bidang studinya.
Kedua, untuk masyarakat yang menjadi tangan kanan pihak penyelenggara, adanya kegiatan
KKN bukan sekadar pendampingan, namun terbuka lebarnya forum untuk mewujudkan
kehidupan desa yang lebih baik karena adanya agen perubahan, yaitu para pemuda desa dan
mahasiswa KKN itu sendiri.

KKN Semester ganjil Universitas Halu Oleo telah dilaksanakan pada tanggal 7-8 juli
2020, Hasil dari serangkaian kegiatan yang telah direncanakan dalam program kerja, dapat
disimpulkan sebagai berikut:

1. Program kelompok yaitu melakukan sosialisasi mengenai pengenalan Tanaman


Obat Keluarga (TOGA) pada masyarakat sekitar.

2. Program kelompok yaitu pembuatan leaflet dengan tema TOGA, manfaat TOGA
dan jenis-jenis TOGA.

3. Program kelompok yaitu sosialisasi mengenai tata cara pengolahan Tanaman Obat
Keluarga yang baik dan benar pada masyarakat di kehidupan sehari-hari.

29
SARAN

Saran kami sebagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Tahun 2020-2021 adalah
sebagai berikut:

1. Saran kepada Universitas


Pelaksanaan KKN TEMATIK harus terus di lakukan setiap mahasiswa yang telah
memenuhi syarat untuk mengikuti program KKN TEMATIK agar mahasiswa
memiliki/mempunyai pengalaman dalam pengaplikasian ilmu pengetahuan sesuai
dengan bidang profesi yang dimilikinya.

2. Saran kepada masyarakat

a) Masyarakat sebaiknya mengembangkan pengetahuan mengenai kesehatan dan


selalu mengikuti protocol kesehatan.
b) Diperlukan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah , agar pemerintah selalu
memberitahukan/mengingatkan masyarakat sekitar agar menjaga kebersihan baik
di dalam rumah maupun di luar rumah.

30
LAMPIRAN

31

Anda mungkin juga menyukai