OLEH KELOMPOK
I Gede Bagus Krisna Mahardika (FE/Ekonomi dan Akuntansi)
Ngurah Gede Prema Satya Ananda (FTK/Teknik Informatika)
Komang Sekar Natalia (FE/Manajemen)
Anisa (FE/Manajemen)
Ni Komang Wina Seftiani (FE/Ekonomi dan Akuntansi)
Ni Putu Verona Patmatya Sanjiwani (FMIPA/Kimia)
Ni Putu Etta Ariani (FE/Manajemen)
Putu Apta Pandya Reswara (FK/Kedokteran)
I Kadek Aldi Yuda Pratama (FE/Ekonomi dan Akuntansi)
Putu Edo Prasetya (FE/Ekonomi dan Akuntansi)
I Gede Arya Winata (FTK/Teknik Informatika)
Komang Bharata Suteja (FE/Manajemen)
Putu Ari Handayani (FE/Ekonomi dan Akuntansi)
Ni Komang Desi Anggarina (FHIS/Hukum dan Kewarganegaraan)
Kadek Dita Sumarni (FE/Manajemen)
Syafa Ananda Putri (FE/Manajemen)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkah dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan Proposal Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan. Dalam menyelesaikan proposal
ini kami tidak lepas dari bantuan dan bimbingan banyak pihak. Untuk itu kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepda semua pihak yang terlibat.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan proposal ini. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan proposal dan
penyusunannya.
Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan
atas kerjasamanya dalam penyelesaian pembuatan proposal ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
3.1.2 Metode Pelaksanaan Program 2 .............................................................................. 29
3.1.3 Metode Pelaksanaan Program 3 .............................................................................. 30
3.1.4 Metode Pelaksanaan Program 4 .............................................................................. 31
3.2 Rencana Evaluasi ........................................................................................................... 31
3.2.1 Rencana Evaluasi Program 1 ................................................................................... 31
3.2.2 Rencana Evaluasi Program 2 ................................................................................... 31
3.2.3 Rencana Evaluasi Program 3 ................................................................................... 32
3.2.4 Rencana Evaluasi Program 4 ................................................................................... 32
3.3 Kalender Kerja ............................................................................................................... 32
3.3.1 Kalender Kerja Program 1 ....................................................................................... 32
3.3.2 Kalender Kerja Program 2 ....................................................................................... 32
3.3.3 Kalender Kerja Program 3 ....................................................................................... 33
3.3.4 Kalender Kerja Program 4 ....................................................................................... 34
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Singaraja merupakan salah satu
lembaga pendidikan tinggi di Bali. Namun, output dari lembaga pendidikan ini tidak hanya
pada tenaga kependidikan dalam hal ini guru, tetapi tenaga non kependidikan pun juga
dihasilkan di lembaga ini. Tenaga kependidikan dan non kependidikan dari UNDIKSHA
diharapkan dapat memiliki kemampuan akademik dan professional yang tinggi dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sehingga mampu menghadapi
tantangan masa depan serta memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu mahasiswa
UNDIKSHA juga diharapkan bisa berbaur dengan masyarakat sehingga dapat dengan
mudah bermasyarakat setelah menamatkan pendidikan. Salah satu kegiatan yang memberi
bekal dan pengalaman kepada mahasiswa UNDIKSHA adalah dengan pelaksanaan program
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) diikuti oleh mahasiswa program strata satu (S-1)
Undiksha Singaraja, sebagai salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Perguruan tinggi hakikatnya muncul untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS).
Oleh karena itu, kehadiran mahasiswa dalam wujud KKN diharapkan mampu berkolaborasi
dengan membangun dan memberdayakan masyarakat dilokasi desa KKN. KKN merupakan
bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk
hidup di tengah-tengah masyarakat (di luar kampus) sehingga kecerdasan sosial mereka
dapat diterapkan secara optimal. Kegiatan KKN mampu menjadikan mahasiswa untuk
terlibat langsung dalam kegiatan kemasyarakatan seperti melihat, merasakan, serta
mengalami secara nyata permasalahan yang ada. Program KKN bagi mahasiswa digunakan
sebagai ajang melatih diri untuk menerapkan ilmu yang dimiliki kepada masyarakat di desa
sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diharapkan memberikan manfaat bagi desa tempat
berlangsungnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) khususnya bagi mahasiswa itu sendiri karena
mahasiswa dapat melihat berbagai kasus yang ditemui di lapangan yang dapat digunakan
sebagai kajian perkuliahan atau kajian penelitian. Bagi masyarakat dan pemerintah daerah
di desa diharapkan dapat memetik manfaat dengan melaksankan pembangunan desa. KKN
Undiksha Tahun 2022 berfokus di Kabupaten Tabanan. Tema-tema kegiatan yang dapat
diangkat pada pelaksanaan KKN Undiksha Tahun 2022, seperti Pengurangan Risiko
1
Bencana (PRB), Implementasi IPTEK/Teknologi Pedesaan/Teknologi Tepat Guna Dalam
Pengelolaan SDA dan Lingkungan yang Berkelanjutan Untuk Mendorong Produktivitas
Masyarakat Desa, Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan
Dalam Mendukung SDGs Desa, Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Dengan
Membangun TPS 3R dan Bank Sampah, Penguatan Kesehatan Masyarakat Pasca Covid-
19. Dari tema tersebut program yang dilakukan adalah yang berkaitan dengan bidang
pendidikan, pembelajaran, dari bimbingan, sehingga masyarakat desa mampu mengelola
potensinya sendiri untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidupnya. Hal-hal yang
diuraikan di atas dapat dijadikan acuan dalam penugasan mahasiswa KKN UNDIKSHA di
Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan. Melalui kegiatan ini,
diharapkan didapatkan banyak pengalaman yang berharga melalui keterlibatan dalam
masyarakat secara langsung untuk menemukan, merumuskan, memecahkan, dan
menanggulangi permasalahan yang ditemui di masyarakat.
2
BAB II
PENYUSUNAN PROGRAM
2.1 Data Situasi Desa
2.1.1 Sejarah Desa Mundeh
Sejarah singkat Desa Mundeh disini adalah sekedar catatan tentang asal-usul Desa
Mundeh hingga sekarang ini. Data konkret dalam menyusun Sejarah Desa Mundeh
seperti prasasti-prasasti dan peninggalan sejarah lainnya tidak dapat ditemukan.
Berdasarkan pada wawancara dengan para sesepuh Desa Mundeh yang masih hidup,
konon nama Desa Mundeh ini diambil dari nama sejenis tumbuhan yang dahulu
banyak tumbuh didaerah ini, yakni “Mundeh” yang biasa juga disebut dengan
manggis kuning yaitu sejenis tanaman yang menyerupai tanaman manggis yang
buahnya menyerupai manggis.
Sekitar tahun 1950-an pohon ini banyak tumbuh di sekitar wilayah Desa
Mundeh namun sekarang sudah sulit ditemukan. Pada zaman Kerajaan Mengwi,
daerah Mundeh merupakan daerah pembuangan bagi orang–orang yang memiliki atau
menentang Pemerintahan Raja Mengwi. Batas-batas Daerah Pembuangan ini adalah
sebagai berikut :
Utara : Pura Pucak Kedaton, yang sekarang disebut Dusun Padangan, Desa
Batungsel.
Timur : Pura Taman Bali, yang sekarang disebut Pura Mekori.
Selatan : Pura Puseh Pangkung Sakti, yang sekarang disebut Pura Pangkung
Sakti, Dusun Angkah, Desa Lumbung.
Barat : Pucak Sudangan (Pura Merta Sari) yang sekarang disebut Dusun
Kedewatan, Desa Mundeh Kauh.
Orang yang pertama kali dibuang kedaerah ini bernama Jero Pasek Kobo
Rongah ±tahun 1551, karena menentang Pemerintahan Raja Mengwi, sampai pada
tahun ±1606 yaitu pada kerajaan Tabanan orang–orang yang dibuang ke daerah ini
sebanyak ±31 orang. Karena suatu perkembangan lambat–laun, jumlah keturunan
mereka makin banyak, sehingga pada tahun 1846 mengorganisir dengan Kelihannya
yang pertama bernama Pan Geria dan berada pada lingkup Pemerintahan Desa Sanda,
Kecamatan Pupuan sekarang. Kemudian pada tahun 1923 berdirilah sebuah Desa yang
mempunyai batas–batas sebagai berikut :
3
Utara : Desa Batungsel, Desa Sanda dan Desa Belatungan
Timur : Desa Lumbung
Selatan : Desa Lumbung dan Desa lalanglinggah
Barat : Kabupaten Jembrana
Pada tahun 1987 terjadi pemekaran menjadi 2 desa, yaitu Desa Mundeh dan
Desa Mundeh Kangin, yang masih dipimpin oleh I Ketut Suwirya sebagai Kepala
Desa Mundeh yang ke VIII, dan Desa Mundeh menjadi 11 (sebelas) Dusun / Banjar
Dinas. Batas-batas wilayah Desa Mundeh menjadi :
4
Kepala Desa Mundeh yang ke IX (1999-2008) I Ketut Wija dan tahun 2006
masih dalam kepemimpinan I Ketut Wija, 5 Banjar Dinas memisahkan diri
(mengalami pemekaran) menjadi Desa Mundeh Kauh, dengan batas -batas wilayah
Desa Mundeh setelah lepasnya ke 5 Banjar Dinas tersebut adalah sebagai berikut :
5
18. Staf Petugas Administrasi BPD : I Ketut Sudiarsana
2.1.4 Letak Geografis, Luas Wilayah, Penggunaan Lahan, dan Wilayah Administratif Desa
Desa Mundeh memiliki wilayah topografi dimana cakupan desa/kelurahannya
berada pada wilayah dataran rendah seluas 30,00 Ha, wilayah berbukit – bukit seluas
80,00 Ha, wilayah dataran tinggi/pegunungan seluas 50,00 Ha, dan wilayah aliran
sungai seluas 20,00 Ha. Luas wilayah Desa Mundeh 1.414,66 Ha, yang sebagian
6
besarnya adalah lahan ladang 1.273 Ha dan lahan lainnya 142 Ha. Secara
administratif, Desa Mundeh terbagi atas 8 Banjar Dinas, diantaranya:
7
2.1.7 Potensi Desa
Adapun beberapa potensi yang dimiliki Desa Mundeh antara lain:
Sumber Daya Alam yang dimiliki Desa Mundeh yaitu lahan atau tanah
pertanian yang cukup luas, hasil bumi yang melimpah seperti: kelapa, kopi,
cokelat, dan cengkeh. Selain itu, di Desa Mundeh terdapat sumber daya air
yakni Sungai Bangal yang akan dijadikan wisata water sports seperti canyoning.
Sumber Daya Manusia di Desa Mundeh sendiri dilihat dari tingkat usia lebih di
dominasi oleh usia produktif, namun belum memiliki pendidikan dan
keterampilan yang memadai.
Memiliki tekstur tanah yang sedang sampai gembur dan memiliki potensi yang
tinggi pada bidang pertanian.
Menurut data Profil Desa Mundeh Bulan 1 Tahun 2022, sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh desa ini masih tergolong minim seperti prasarana kesehatan yang
tidak ada, prasarana pendidikan yang hanya memiliki total sebanyak 5 gedung (1
perpustakaan desa, 1 sekolah PAUD, 1 sekolah TK, dan 2 sekolah SD). Selain itu
untuk prasarana ibadah, didesa ini hanya ada 32 jumlah Pura bagi umat yang
beragama Hindu. Selain itu, prasarana air bersih yang terdapat pada Desa Mundeh
8
ini, yang dimana sebagian besar penduduk desa masih menggunakan sumur gali
untuk kebutuhan sehari - harinya yang memiliki jumlah 30 buah sumur gali.
2. Pola makan
9
3. Kebiasaan berobat bila sakit
Dokter/puskesmas/mantri Sedikit
kesehatan/perawat/bidan/posyandu
a. PKK dapat dikategorikan sebagai bentuk permasalahan desa, karena tidak ada
program kerja yang jelas untuk bisa menunjang pembangunan desa. Pada
kegiatan PKK yang dilakukan pada Desa Mundeh ini, rata - rata hanya berjalan
pada kegiatan arisan dan senam.
b. Kelembagaan dari pemerintahan desa atau dari SDM perangkat desa, sebagian
besar kurang siap/mampu dalam hal penggunaan teknologi.
c. Efek dari Pandemi Covid - 19 dalam rentang tahun 2020 hingga saat ini membuat
siswa - siswi Desa Mundeh banyak yang melakukan pembelajaran online yang
tentunya tidak efektif untuk diterapkan pada Desa Mundeh ini karena faktor
keterbelakangan penggunaan teknologi. Disini kita bisa melihat banyak siswa -
siswi Sekolah Dasar yang belum lancar membaca dan berhitung.
d. Remaja dan masyarakat desa rata - rata berprofesi sebagai petani. Karena itu
menjadikan kurangnya minat dari masyarakat untuk berbisnis atau melakukan
pengolahan lebih lanjut terhadap hasil alam yang ada di desa, hal ini menjadi
faktor pendukung Desa Mundeh masih minim tingkat pariwisata.
10
e. BUMDes pada Desa Mundeh kegiatannya masih terbatas, belum ada produk
unggulan desa yang dipasarkan melalui BUMDes. Selain itu pengelolaannya
juga masih belum maksimal, dapat terlihat dari jadwal buka tutup-nya yang
masih belum berjalan secara konsisten.
f. Masyarakat desa masih belum sadar dengan potensi desa yang bisa
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan wisata dalam menunjang
perekonomian. Hal ini dapat dilihat pada beberapa warga yang melakukan protes
terhadap wisatawan asing/lokal yang lalu lalang di pekarangan rumah
masyarakat desa, sehingga mengganggu kegiatan sehari - hari masyarakat Desa
Mundeh.
g. Masih kurangnya pemahaman SDM di desa mengenai publikasi program
strategis desa yang telah diputuskan dalam musyawarah desa. Sehingga, hal ini
berakibat pada miss-komunikasi yang kerap terjadi di masyarakat, yang
berdampak pada sulitnya realisasi program desa.
2.2 Perumusan Kebutuhan/Masalah
Adapun masalah-masalah yang ada di Desa Mundeh, yakni
Berdasarkan pemaparan situasi desa di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada
beberapa masalah yang akan dipecahkan dalam kegiatan KKN di Desa Mundeh, yaitu
sebagai berikut.
1. Bagaimana cara yang efektif bagi perangkat desa untuk bisa melakukan digitalisasi
administrasi desa?
2. Bagaimana cara melakukan pemasaran produk UMKM agar dikenal oleh masyarakat
secara luas?
11
3. Bagaimana cara membangun kesadaran mengenai pentingnya kesehatan di
masyarakat?
4. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa pasca
pandemi Covid-19?
Desa : Mundeh
Kabupaten : Tabanan
12
4. Bimbingan Belajar Siswa SD 1) Seluruh anak-anak SD 1 dan 2 Mundeh bisa
(Membaca, Menulis, membaca, menulis dan berhitung dengan
Menghitung) lancar.
1. PROGRAM KERJA 1
Tema
Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Dalam
Mendukung SDG’s Desa
Nama Program
Pendampingan Pemutakhiran/Penyempurnaan Informasi Desa Mundeh
Berbasis Digital
Rasional :
Informasi yang mutakhir dan tepat waktu akan mampu untuk bisa digunakan
dalam pengambilan suatu keputusan. Dalam hal ini, desa sebagai suatu
kelembagaan memerlukan suatu informasi yang andal dan dapat diakses oleh
publik dalam menjalankan suatu program pembangunan desa dan sebagai
bentuk pertanggungjawabannya terhadap masyarakat. Pemrosesan data menjadi
sebuah informasi pun kini dipermudah dengan keberadan TI yang telah
berkembang dengan pesat. Sistem Informasi Desa (SID) adalah kanal media
untuk menginformasikan masyarakat, pemerintah desa, kementrian, lembaga,
satuan kerja perangkat daerah, dan institusi lainnya tentang kondisi desa,
perencanaan pembangunan dan pemberdayaan, serta pencapaian pembangunan
yang telah dicapai oleh desa. Namun begitu, rendahnya pemahaman
penggunaan TI pada perangkat desa Mundeh membuat proses pemutakhiran
informasi desa menjadi tidak maksimal.
Sifat Program
Sifat program yang dilakukan rintisan karena merupakan program baru yang
belum pernah dilakukan di desa.
Sasaran
Perangkat Desa Mundeh, Masyarakat Desa Mundeh
Keterlibatan
13
Mahasiswa KKN dan Perangkat Desa Mundeh
Metode pelaksanaan
1) Observasi dan Wawancara
2) Pendampingan Para Perangkat Desa
3) Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Luaran Program
Alokasi Waktu
Dimulai dari tanggal 5 Juli sampai 19 Juli. Pendampingan pemuktakhiran data
Desa Mundeh rata-rata dialokasikan 3 jam/hari. Sehingga total pertemuan
dalam 2 minggu (hari kerja) yaitu 30 jam.
Jadwal pelaksanaan
Luaran program
Luaran program yang diharapkan sebagai berikut:
1) Perangkat desa mampu melakukan digitalisasi administrasi desa.
2) Meningkatkan kualitas tata kelola serta pelayanan publik desa berbasis
digital.
Biaya
14
Data Desa Berbasis
Digital
Harga Total 70.000
2. PROGRAM KERJA 2
Tema
Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Dalam
Mendukung SDG’s Desa
Nama Program
Pendampingan Pemasaran Bisnis UMKM Melalui Platform Digital dan
Sosialisasi Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Pada Generasi Milenial
Rasional
Bisnis itu sendiri adalah suatu kegiatan yang dilakukan perorangan atau
kelompok yang melakukan aktivitas memasukkan bahan mentah (input) yang
kemudian diolah (proses) dan menghasilkan sebuah produk (output) yang
tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan. Membangun bisnis
merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mendapatkan penghasilan.
Selain itu, dengan berbisnis seseorang bisa mendapatkan beberapa manfaat,
seperti mengembangkan jiwa kepemimpinan, memiliki kebebasan dalam
waktu, melatih kreativitas dan inovasi, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Kini berbisnis pun tidak hanya dilakukan secara konvensional. Perkembangan
TI, telah membuat berbisnis pun bisa dilakukan melalui platform digital seperti
media sosial dan marketplace. Hal ini pun mempermudah seseorang untuk bisa
berbisnis, dikarenakan biaya operasional yang rendah dan jangkauan pemasaran
yang cukup luas. Namun begitu, pemahaman bisnis digital masih cukup rendah
di pedesaan, serta masih banyaknya yang memilih untuk menjadi pekerja.
Sifat Program
Program ini bersifat rintisan karena merupakan program baru yang belum
pernah dilakukan di desa.
Sasaran
Sasaran program ini adalah Karang Taruna dan UMKM Desa Mundeh,
Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.
15
Keterlibatan
Dalam pelaksanaan program ini diperlukan keterlibatan Mahasiswa KKN,
Karang Taruna/Remaja, dan pemilik UMKM yang ada di Desa Mundeh.
Metode pelaksanaan
1) Metode Observasi dan Wawancara
2) Metode Sosialisasi dan Pelatihan
a) Tahap Persiapan
b) Tahap Sosialisasi dan Pendampingan
c) Tahap Evaluasi
Alokasi Waktu
Dimulai dari tanggal 20 Juli sampai 28 Juli. Pendampingan Pemasaran Bisnis
UMKM Melalui Platform Digital dan Sosialisasi Mengembangkan Jiwa
Kewirausahaan Pada Generasi Milenial rata-rata dialokasikan 2,5 jam/hari.
Sehingga total pertemuan dalam 8 hari yaitu 20 jam.
Jadwal pelaksanaan
Luaran program
Luaran program yang diharapkan sebagai berikut.
1) Memudahkan pelaku UMKM untuk melakukan pemasaran produknya
secara digital
2) Memperluas pangsa pasar
3) Meningkatkan penjualan bagi pelaku UMKM.
16
4) Adanya kesadaran dari remaja untuk mulai berbisnis dibandingkan
bekerja
5) Adanya ide bisnis yang muncul dari remaja
Biaya
3. PROGRAM KERJA 3
Tema
Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Dalam
Mendukung SDG’s Desa
Nama Program
Bina Kesehatan Masyarakat
Rasional
Kesehatan merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi peningkatan
kapasitas SDM, dengan raga yang sehat maka tercipta juga pemikiran yang
cerdas. Maka dari itu masyarakat perlu memperhatikan kesehatan tubuhnya.
Saat ini sangat banyak terdapat penyakit yang menyerang para balita dan
mengganggu tumbuh kembangnya, hal ini tentu menyebabkan rendahnya
kualitas dari SDM itu sendiri, karena anak-anak merupakan calon generasi
17
penerus yang diharapkan mampu menjadi cerdas dan memberikan dampak yang
baik bagi sekitarnya. Salah satu gangguan yang menyerang balita adalah
stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah
5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk
usianya. Untuk itu perlu diberikan wawasan kepada masyarakat tentang
pentingnya kesehatan seperti dengan berolahraga, bersosialisasi tentang
bagaimana cara mencegah gagal tumbuh anak, dan rutin melakukan pengecekan
kesehatan.
Sifat Program
Program ini bersifat ikutan karena mengikuti program yang telah ada di desa
Sasaran
Sasaran program ini adalah Kelompok PKK, dan Warga Desa Mundeh
Keterlibatan
Dalam pelaksanaan program ini diperlukan keterlibatan Mahasiswa KKN,
Kader kesehatan, Kelompok PKK, dan Warga Desa Mundeh
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1) Observasi dan wawancara
2) Sosialisasi mengenai pencegahan stunting
3) Pemeriksaan kesehatan gratis
4) Senam bersama
5) Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Luaran Program
Alokasi Waktu
Dimulai dari tanggal 21 Juli sampai 01 Agustus. Program Bina Kesehatan
Masyarakat rata-rata dialokasikan 3 jam/hari. Sehingga total pertemuan dalam
12 hari yaitu 36 jam.
Jadwal pelaksanaan
Hari
Kegiatan Keterangan
ke-
Dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN
1 Observasi dan wawancara didampingi oleh aparat desa dan warga desa di
Kantor Desa Mundeh
18
Sosialisasi mengenai Seluruh Mahasiswa KKN, kader kesehatan, dan ibu-
2
pencegahan stunting ibu PKK di Desa Mundeh
Pemeriksaan kesehatan Seluruh Mahasiswa KKN dan warga desa di Desa
3
gratis Mundeh
Seluruh Mahasiswa KKN dan warga desa di Desa
4 Senam bersama
Mundeh
5 Evaluasi dan Tindak Mahasiswa KKN
Lanjut Hasil Luaran
Program
Luaran program
Luaran program yang diharapkan sebagai berikut:
1) Meningkatkan pola pikir dan gaya hidup sehat guna membentuk
kesehatan masyarakat yang menjadikan SDM yang lebih produktif.
Biaya
4. PROGRAM KERJA 4
Tema
Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Dalam
Mendukung SDG’s Desa
Nama Program
Bimbingan Belajar Siswa SD (Membaca, Menulis, Menghitung)
19
Rasional
Usia anak-anak merupakan usia yang sangat ideal untuk memulai menimba
ilmu baik itu di sekolah, rumah, maupun lingkungannya. Anak yang terbiasa
belajar sedari kecil cenderung akan lebih siap dan cepat dalam menerima
informasi baru. Dalam jangka panjang, hal tersebut memungkinkan anak untuk
menimba ilmu dengan lebih baik di jenjang pendidikan selanjutnya. Namun hal
tersebut ternyata sulit diimplementasikan semenjak munculnya Pandemi Covid-
19, yang dimana semua siswa diharapkan untuk belajar dari rumah, hal tersebut
sangat tidak efektif dilakukan karena sebagian besar siswa tidak belajar di
rumah, bahkan diberikan tugas yang mengerjakan orang tuanya, sehingga
kemampuan akademik yang dimiliki anak tersebut tidak akan bertambah
dengan sistem belajar dari rumah. Maka dari itu perlu memberikan
pembelajaran tatap muka bagi siswa dengan pengetahuan dasar seperti
membaca, menulis dan menghitung. Hal tersebut bisa dijadikan bekal untuk
bekal siswa menerima pendidikan di sekolah.
Sifat Program
Program ini bersifat ikutan karena hanya mengikuti program yang telah ada di
desa
Sasaran
Sasaran program ini adalah siswa SD 1 Mundeh dan SD 2 Mundeh
Keterlibatan
Dalam pelaksanaan program ini diperlukan keterlibatan dari Mahasiswa KKN,
Guru, Siswa SD 1 Mundeh dan SD 2 Mundeh
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1) Bimbingan belajar
2) Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Luaran Program
Alokasi Waktu
Dimulai dari tanggal 05 Juli sampai 04 Agustus. Bimbingan belajar (membaca,
menulis, menghitung) di Desa Mundeh rata-rata dialokasikan 3 jam/hari.
Sehingga total pertemuan dalam 4x pertemuan yaitu 14 jam.
Jadwal pelaksanaan
20
Pertemuan
Kegiatan Keterangan
ke-
Bimbingan belajar (membaca,
Dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa
1-4 menulis, menghitung)
KKN dan siswa SD Desa Mundeh
Luaran program
Luaran program yang diharapkan sebagai berikut:
1) Meningkatkan kemampuan literasi dan numerisasi anak-anak Desa
Mundeh.
Biaya
21
Tabel 2. Rekapitulasi Program Kerja KKN
NO. KONDISI AWAL PROGRAM SIFAT SASARAN METODE KONDISI AKHIR ALOKASI
PROGRAM PELAKSANAAN (LUARAN) WAKTU
1. Perangkat desa Pendampingan Rintisan Perangkat 1) Observasi dan a) Perangkat desa 30 jam
mengalami Pemutakhiran Desa Wawancara mampu
beberapa kesulitan /Penyempurnaan Mundeh 2) Pendampingan melakukan
dalam hal Data Desa Berbasis Para digitalisasi
digitalisasi Digital Perangkat administrasi
administrasi desa Desa desa
3) Evaluasi dan b) Meningkatkan
Tindak Lanjut kualitas tata
Hasil Luaran kelola serta
Program pelayanan
publik desa
berbasis digital
2. Sebagian besar Pendampingan Rintisan UMKM, 1) Metode a) UMKM Desa 20 jam
UMKM Desa Pemasaran Bisnis Karang Observasi dan Mundeh bisa
Mundeh hanya UMKM Melalui Taruna/ Wawancara melakukan
melakukan Platform Digital dan kalangan 2) Metode pemasaran
pemasaran hasil Sosialisasi remaja Penyuluhan produknya
bumi dan produk Pengembangan dan Pelatihan secara digital
22
UMKM-nya hanya Jiwa Desa 3) Tahap melalui
melalui metode Kewirausahaan Mundeh Persiapan marketplace
konvensional. Pada Generasi 4) Tahap b) Memperluas
Pemasaran produk Milenial Desa Sosialisasi pangsa pasar
terbatas hanya di Mundeh 5) Tahap c) Meningkatkan
sekitar desa dan Evaluasi penjualan bagi
beberapa pelaku UMKM.
pengepul/supplier. d) Adanya
kesadaran dari
Dari segi mata remaja untuk
pencaharian, mulai berbisnis
mayoritas dibandingkan
penduduk di Desa bekerja
Mundeh berprofesi e) Adanya ide
sebagai petani. bisnis yang
Beberapa dari muncul dari
mereka pun masih remaja
ada yang
mengalami
kesulitan ekonomi.
23
3. Masyarakat belum Bina Kesehatan Ikutan Kelompok 1) Observasi dan a) Meningkatkan 36 jam
begitu sadar Masyarakat PKK, dan wawancara pola pikir dan
mengenai Warga 2) Sosialisasi gaya hidup sehat
pentingnya menjaga Desa mengenai guna
kesehatan. Selain Mundeh pencegahan membentuk
itu, kurangnya stunting kesehatan
fasilitas kesehatan 3) Pemeriksaan masyarakat yang
yang tersedia di kesehatan menjadikan
desa membuat tidak gratis SDM yang lebih
seluruh warga desa 4) Senam produktif.
bisa memperoleh bersama
pelayanan 5) Evaluasi dan
kesehatan yang Tindak Lanjut
baik. Hasil Luaran
Program
4. Kegiatan belajar Bimbingan Belajar Ikutan Siswa SD 1 1) Bimbingan a) Meningkatkan 14 jam
mengajar siswa Siswa SD Mundeh belajar kemampuan
selama pandemi (Membaca, dan SD 2 2) Evaluasi dan literasi dan
tidak berjalan Menulis, Mundeh Tindak Lanjut numerisasi
efektif. Sebagian Menghitung) Hasil Luaran anak-anak Desa
besar siswa SD di Program Mundeh.
24
Kelas 1 di Desa
Mundeh masih
mengalami
kesulitan dalam
membaca, menulis,
menghitung
(Calistung).
Menyetujui,
Kepala Desa Mundeh Dosen Pembimbing
25
2.4 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari beberapa program tersebut adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui cara yang efektif bagi perangkat desa untuk bisa melakukan
digitalisasi administrasi desa?
2. Untuk mengetahui cara melakukan pemasaran produk UMKM agar dikenal oleh
masyarakat secara luas?
3. Untuk mengetahui cara membangun kesadaran mengenai pentingnya kesehatan di
masyarakat?
4. Untuk mengetahui cara meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa pasca
pandemi Covid-19?
26
2) Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh di dalam
memberikan materi kuliah dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
3) Meningkatkan, memperluas, dan memperat kerja sama dengan instansi terkait
di daerah melalui rintisan kerja sama mahasiswa yang melaksanakan KKN
27
BAB III
28
dari program ini, dimana dapat dilihat dari proses evaluasi yaitu
perkembangan penggunaan TI dalam penyempurnaan data serta informasi
desa berbasis digital oleh Perangkat Desa Mundeh dalam berpartisipasi serta
mengapresiasi program ini. Evaluasi proses dilakukan dengan melakukan
wawancara langsung kepada Perangkat Desa Mundeh, dengan menanyakan
kendala serta kesulitan yang dihadapi saat pelaksanaan program ini.
Evaluasi produk, yaitu berkaitan dengan adanya peningkatan kemampuan
perangkat desa dalam mengaplikasikan TI dalam penyempurnaan data serta
informasi desa berbasis digital.
3.1.2 Metode Pelaksanaan Program 2
1) Metode observasi dan wawancara
Penulis mengadakan observasi pada UMKM di Desa Mundeh. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengumpulkan data awal sebelum melaksanakan kegiatan
pendampingan dan pelatihan, observasi ini terus dilakukan secara berkelanjutan.
Selain melakukan observasi penulis juga melakukan kegiatan wawancara.
Wawancara dilakukan dengan kepala desa, perangkat desa, pemilik UMKM dan
Karang Taruna Desa Mundeh.
2) Metode Sosialisasi dan Pelatihan
Adapun tahapan secara umum kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut.
a) Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan, yaitu: 1) bimbingan dengan dosen
pembimbing terkait dengan program kerja yang akan di usung secara
kelompok di desa Mundeh 2) menginformasikan kepala desa terkait
pelaksanaan program, 3) menginformasikan jadwal pelaksanaan program
kepada kepala desa dan warga masyarakat sebagai sasaran program.
b) Tahap Sosialisasi dan Pendampingan
Pada tahap ini diadakan sosialisasi pengembangan jiwa kewirausahaan.
Kegiatan ini dilakukan agar remaja memiliki pengetahuan tentang
pentingnya untuk memulai berwirausaha sejak dini. Kemudian
mengadakan pendampingan pemasaran bisnis berbasis digital. Tujuannya
agar mereka mengetahui cara melakukan pemasaran produk atau jasa yang
ada untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
c) Tahap Evaluasi
29
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program ini, dapat dilihat dari,
evaluasi proses, yaitu dapat dilihat dari antusiasme remaja dan pemilik
UMKM untuk berpartisipasi dan mengapresiasi program ini. Evaluasi
proses dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada remaja
dan pemilik UMKM. Evaluasi produk, yaitu menyangkut tentang adanya
perubahan pola pikir remaja untuk berwirausaha dan mulai
mengembangkan bisnis digital.
3.1.3 Metode Pelaksanaan Program 3
1) Observasi dan wawancara
Penulis mengadakan observasi pada masyarakat di Desa Mundeh. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengumpulkan data awal sebelum melaksanakan kegiatan
sosialisasi pencegahan stunting dan pemeriksaan kesehatan warga. Observasi
ini terus dilakukan secara berkelanjutan. Selain melakukan observasi penulis
juga melakukan kegiatan wawancara. Wawancara dilakukan dengan kepala
desa, perangkat desa, Ibu-Ibu PKK Desa Mundeh, dan beberapa warga desa.
2) Sosialisasi mengenai pencegahan stunting
Pada tahap ini diadakan sosialisasi pencegahan stunting pada Ibu-Ibu PKK
Desa Mundeh. Kegiatan ini bertujuan agar para ibu-ibu di Desa Mundeh bisa
lebih sadar mengenai perlunya pencegahan stunting mulai dari pola konsumsi
makanan yang bergizi.
3) Pemeriksaan kesehatan gratis
Pada tahap ini diadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis pada
masyarakat di Desa Mundeh. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar
masyarakat di Desa Mundeh bisa memperoleh akses terkait kondisi
kesehatannya. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan berupa pengecekan
tensi dan IMT (Indeks Massa Tubuh). Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan
dengan mengunjungi langsung rumah warga atau warga yang datang langsung
ke tempat.
4) Senam bersama
Pada tahap ini diadakan kegiatan senam bersama dengan masyarakat Desa
Mundeh. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan sebagai bentuk membangun
kebiasaan dalam berolahraga dan menjaga kebersamaan antar warga.
5) Evaluasi dan Tindak Lanjut Hasil Luaran Program
30
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terkait program yang telah dilakukan.
Tingkat keberhasilan pelaksanaan program dilihat dari terealisasinya program
yaitu masyarakat lebih sadar dengan pentingnya kesehatan dengan melakukan
pengecekan kesehatan secara berkala serta adanya perubahan kebiasaan
menjadi pola hidup bersih dan sehat di kalangan masyarakat.
31
3.2.3 Rencana Evaluasi Program 3
Pelaksanaan evaluasi untuk program Bina Kesehatan Masyarakat Desa Mundeh
dilakukan pada akhir kegiatan yakni setelah melakukan kegiatan sosialisasi stunting,
pengecekan kesehatan masyarakat, dan senam bersama. Pada program ini, tingkat
keberhasilan pelaksanaan program dilihat dari terealisasinya program yaitu
masyarakat lebih sadar dengan pentingnya kesehatan dengan melakukan pengecekan
kesehatan secara berkala serta adanya perubahan kebiasaan menjadi pola hidup bersih
dan sehat di kalangan masyarakat.
Pada kalender kerja dapat dilihat pada tanggal 4-5 Juli 2022 diadakan observasi
di lingkungan kantor desa perbekel untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi
dalam hal digitalisasi administrasi desa. Kemudian dilakukan pendampingan
perangkat desa pada tanggal 6 – 19 Juli 2022. Selanjutnya untuk tanggal 20 Juli 2022
dilakukan evaluasi dan tindak lanjut hasil luaran program. Waktu kegiatan
dilaksanakan mulai pukul 08.00 – 10.00 WITA.
32
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31
1 2 3 4 5 6 7
Pada kalender kerja dapat dilihat dari tanggal 20 – 21 Juli 2022 diadakan
observasi ke beberapa desa adat untuk mengetahui kelemahan atau keluhan yang
dihadapi dalam pemasaran produk oleh pelaku UMKM pada desa adat tersebut.
Kemudian dilakukan sosialisasi pada tanggal 22 Juli 2022 ke desa adat yang sudah
ditentukan sebagai sasaran program. Kegiatan pelaksanaan program pendampingan
UMKM terkait pemasaran digital dilaksanakan secara bertahap pada tanggal 23 – 25
Juli 2022. Pada tanggal 26 Juli 2022 dilakukan sosialisasi kembali mengenai
pengembangan jiwa kewirausahaan bagi remaja di Desa Mundeh. Selanjutnya untuk
tanggal 27 – 28 Juli 2022 dilakukan evaluasi dan tindak lanjut hasil luaran program.
Waktu kegiatan dilaksanakan mulai pukul 10.00 – 13.00 WITA.
Pada kalender kerja dapat dilihat pada tanggal 21 – 22 Juli 2022 diadakan
observasi ke beberapa desa adat untuk mengetahui keadaan kesehatan masyarakat dan
lingkungannya pada desa adat tersebut. Kemudian dilakukan sosialisasi mengenai
pencegahan stunting pada ibu-ibu PKK Desa Mundeh pada tanggal 23 dan 30 Juli
33
2022. Pelaksanaan kegiatan senam dilakukan pada tanggal 24 dan 31 Juli 2022. Pada
tanggal 25 Juli – 3 Agustus 2022 dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi
masyarakat di Desa Mundeh. Selanjutnya untuk tanggal 4 Agustus 2022 dilakukan
evaluasi dan tindak lanjut hasil luaran program. Waktu kegiatan dilaksanakan mulai
pukul 10.00 – 13.00 WITA.
Pada kalender kerja dapat dilihat pada tanggal 5-6 Juli 2022 dilakukan observasi
ke sekolah untuk mengetahui kondisi dan keluhan yang dihadapi siswa dalam proses
pembelajaran. Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan pada tanggal 15 – 26 Juli
2022, dan akan dilaksanakan pada pukul 15.00-18.00 Wita. Selanjutnya, pada tanggal
29 Juli 2022 dilaksanakan evaluasi mengenai kegiatan bimbingan belajar yang telah
dilaksanakan.
34