Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kajian teknologi informasi (TI) istilah google sudah menjadi kata

yang sudah sangat familiar terutama dalam kalangan dunia pendidikan. Google Suite

(G-Suite) for Education merupakan istilah atau nama lain dari Google Apps for

Education (GAE) yang dikembangkan oleh google dengan berbagai fitur-fitur

tambahan terutama pada kapasitas penyimpanan yang melebihi 15 GB bahkan untuk

G-Suite for Businnes kapasitas penyimpanan menjadi unlimited (tidak terbatas).

Perusahan Google telah menjadikan G-Suite for Education (GSE) sebagai fitur utama

dalam google yang diperuntukkan secara khusus bagi penyelenggaraan proses

pembelajaran mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT).

Sejauh ini fitur utama GSE yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam proses

pembelajaran daring antara lain gmail (sebagai akun resmi email berbasis platform

google), google drive, google form, google site, google docs, google classroom, dan

fitur pendukung lainnya.

Sebagaimana dilansir dalam laman resmi google (https://edu.google.com)

dijelaskan bahwa GSE dihadirkan untuk membantu mengembangkan proses

pembelajaran bagi semua orang baik dalam pendidikan formal maupun pendidikan

non formal. Beberapa kelebihan yang dimiliki GSE terutama dalam pengembangan
dunia pendidikan yaitu Rangkaian fitur G-Suite didesain sedemikian sehingga dapat

memberdayakan pengajar dan siswa saat mereka belajar dan berinovasi bersama serta

berkolaborasi kapan pun dan di mana pun. GSE sebagai teknologi terbaru yang

terjangkau untuk pendidikan merupakan rangkaian aplikasi Google gratis yang

didesain khusus untuk sekolah atau kampus. GSE smenyediakan fitur yang

membantu para pengajar untuk memulai aktivitas dengan berbasis cloud dan mudah

diterapkan di seluruh ruang kelas, kemudahan untuk belajar lebih cepat, akses lebih

cepat terhadap sumber referensi seperti pelatihan dan tutorial.

Sehubungan dengan bencana alam Corona Virus and Disease (COVID) yang

terjadi pada penghujung tahun 2019 (COVID-19), WHO secara resmi telah

mengumumkan bahwa COVID-19 sebagai wabah pandemik global di seluruh dunia.

Wabah COVID-19 yang samapai saat ini belum dapat diprediksi dengan pasti kapan

akan berakhir telah membuat puluhan atau bahkan ratusan juta manusia di seluruh

penjuru dunia untuk bekerja dari rumah (work from home), beribadah di rumah, dan

belajar dari rumah (study from home). Di Indonesia saat ini hampir semua aktivitas

pada masa pandemik COVID-19 dijalankan di rumah karena adanya protokol

kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah RI untuk menjaga jarak yang

sebelumnya berupa social distancing menjadi physical distancing.

Dunia pendidikan yang secara formal melibatkan interaksi fisik antara

komunitas di sekolah atau di kampus menjadi bagian yang merasakan efek wabah

COVID-19 sehingga proses pembelajaran menjadi terganggu. Sebagai

konsekuensinya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem


Makarim mengajak berbagai pihak dan stakeholder yang terlibat dalam dunia

pendidikan untuk bersatu padu melawan dan menghadapi COVID-19 (total war on

COVID-19). Berbagai kebijakan konkrit berupa himbauan dan surat edaran telah

dikeluarkan oleh Mendikbud kepada para Koordinator Lembaga Layanan Pendidikan

Tinggi (LLDIKTI), Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, para Kepala

Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan para Kepala Sekolah di seluruh

Indonesia untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk memutus mantai rantai

dan mencegah berkembangnya penyebaran COVID-19 di lingkungan satuan

pendidikan.

Sejauh ini sudah ada 2 surat edaran dikeluarkan Kemendikbud terkait

COVID-19 yaitu Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan

Penanganan COVID-19 di lingkungan Kemendikbud dan karena perkembangan

wabah COVID-19 yang semakin signifikan penyebarannya maka Mendikbud

mengeluarkan surat edaran yang ke (2) yaitu tentang pembelajaran daring di satuan

pendidikan dan bekerja di rumah bagi pegawai sebagai upaya pencegahan penyebaran

COVID-19. Kebijakan pemerintah untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah,

mengharuskan para tenaga pengajar dan peserta didik untuk memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran daring di

rumah. Sejumlah aplikasi pembelajaran daring yang siap digunakan secara gratis oleh

tenaga pengajar dan peserta didik pembelajaran daring antara lain kelas maya dari

rumah belajar kemdikbud, ruang guru, GSE dan sebagainya.


Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara sejak awal

perkembangan wabah COVID-19 telah ditetapkan oleh pemerintah RI sebagai

wilayah atau zona merah dalam hal penyebaran COVID-19. Untuk memutus mata

rantai penyebaran COVID-19 dan dalam rangka melaksanakan protocol kesehatan

yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Kendari,

masyarakat di wilayah kota Kendari diminta untuk bekerja dari rumah, beribadah di

rumah dan belajar dari rumah (study from home).

Secara umum masyarakat kota Kendari khususnya para tenaga pengajar dan

peserta didik di wilayah ini telah memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai

dalam teknologi informasi. Hampir semua tenaga pengajar dan sebagian besar peserta

didik yang mengenyam pendidikan pada semua jenjang satuan pendidikan di Kota

Kendari telah familiar menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi.

Pengamatan sepintas terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada

smartphone (HP Android) baik oleh tenaga pengajar maupun peserta didik hanya

sebatas pemanfaatannya sebagai alat komunikasi berupa telpon (calling), layanan

pesan singkat (SMS), layanan pesan WhatsApp (WA), Video Calling melalui fasilitas

WA, dan layanan lainnya. Pemanfaatan GSE sebagai fitur layanan gratis yang

disediakan oleh platform google baik oleh tenaga pengajar maupun peserta didik di

kota Kendari belum menunjukkan geliat yang memadai karena selama ini proses

pembelajaran sepenuhnya masih dijalankan dengan metode tatap muka di kelas.


Dalam rangka menjaga kontinuitas dan keberlanjutan proses pembelajaran

pada satuan pendidikan Tingkat Menengah Pertama (SMP) di Kota Kendari perlu

dilakukan pengenalan terhadap pemanfaatan GSE sebagai media pembelajaran

daring. Pemanfaatan GSE sebagai media pembelajaran daring bagi staf pengajar dan

peserta didik dalam lingkup SMP se-kota Kendari diharapkan dapat menjembati

implementasi pelaksanaan proses pembelajaran terutama pada masa pandemik

COVID-19. Sejumlah alasan penting dan ilmiah mengapa digunakan GSE sebagai

aplikasi media pembelajaran daring yaitu Fitur GSE merupakan layanan gratis atau

free sehingga dapat digunakan di mana pun dan kapan pun hanya dengan satu akun

gmail sekalipun Aplikasi GSE dapat dijalankan secara optimal baik pada smartphone

maupun Laptop atau PC. Tidak diperlukan instalansi khusus untuk menjalankan

aplikasi GSE, karena fitur GSE dijalankan secara langsung melalui web browser yang

kompatibel untuk semua platform web browser. Institusi atau satuan pendidikan tidak

perlu menyediakan infrakstrukur hosting atau server sendiri karena hosting GSE

dikelola langsung oleh perusahaan google dan bekerja secara online selama 1x24 jam

sehingga tidak dikenal istilah server lagi mati atau off. Fitur GSE mudah digunakan

(user friendly) dan dapat dioperasikan oleh siapa saja sekalipun mereka tidak

memiliki pengetahuan yang memadai tentang koding dan computing serta tidak

memerlukan keterlibatan administrator khusus yang menangani learning management

sytems (LMS)
Upaya pelaksanaan kegiatan pengabdian melalui KKN Tematik Penanggulan

COVID19 ini secara teknis diselenggarakan bersama-sama dengan Dinas Pendidikan

Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari sebagai mitra kerja sama dan melibatkan

beberapa sampel tenaga pengajar dan peserta didik pada tingkat SMTP se-kota

Kendari.

B. Tema Kegiatan

Tema kegiatan KKN Tematik 2020 Kota Kendari yaitu “Pemanfaatan

Google Suite for Education (GSE) sebagai Media Pembelajaran Daring Selama Masa

Pandemi Covid-19 di Kota Kendari”.

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan KKN Tematik 2020 ini adalah untuk melakukan pengenalan

dan pelatiahn Google Suite for Education sebagai media pembelajaran daring selama

masa pandemi Covid-19 di Kota Kendari agar proses pembelajaran pada satuan

pendidikan Tingkat Menengah Pertama (SMTP) tetap berlangsung.

D. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Tematik yang dilakukan oleh

mahasiswa adalah tenaga pengajar dan peserta didik pada tingkat SMTP se-kota

Kendari.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik tahun 2020 ini berlokasi di

Kota Kendari yang berlangsung selama 38 hari, yang dimulai tanggal 11 Juni s/d 19

Juli 2020.
BAB II

PROFIL UMUM KOTA KENDARI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA

A. Sejarah Singkat

Sejak dahulu, Teluk Kendari telah dikenal oleh pelaut-pelaut Nusantara

maupun Eropa sebagai jalur persinggahan dari dan menuju Ternate atau Maluku.

Kartografi Portugis Kuno awal abad ke-15 telah menunjukkan adanya perkampungan

di Pantai Timur Celebes atau Sulawesi yang dinamakan Citta dela Baia yang terletak

di pesisir teluk bernama Baia du Tivora. Teluk tersebut identik dengan Teluk Kendari

yang merupakan salah satu daerah di pesisir timur Kerajaan Konawe. Oleh Kerajaan

Konawe, Kendari dikenal dengan sebutan Lipu i Pambandahi, Wonua i

Pambandokooha (wilayah pesisir pantai, yang perkampungannya berada di dekat

pulau).

Pada tahun 1828, seorang pelaut bernama Jacques Nicholas Vosmaer

mendapat tugas dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk melakukan observasi

terhadap jalur perdagangan di pesisir timur Sulawesi. Peta pertama Teluk Kendari

dibuat pada 9 Mei 1831, semenjak empat tahun setelah pembuatan peta tersebut

tepatnya pada 6 Februari 1835 Teluk Kendari kemudian dikenal sebagai Vosmaer’s

Baai atau Teluk Vosmaer berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Van Den

Bosch di Batavia. Dalam catatan perjalanannya yang berjudul Korte Beschrijving van

het zuid oostelijk schiereiland van celebes, Vosmaer menuliskan ketertarikannya pada

keindahan Teluk Kendari. Setelah mendapat izin dari Tebau sebagai penguasa

wilayah timur Kerajaan Konawe pada tahun 1832, Vosmaer kemudian mendirikan
kantor dagang dan membuat istana untuk Tebau di sisi utara Teluk Kendari.

Berpindahnya Istana Tebau dari Lepo-Lepo ke Teluk Kendari menjadi awal dari

berkembangnya Kendari menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan.

Penamaan Kendari sendiri berasal dari kata “Kandai” yaitu alat dari bambu

atau kayu yang dipergunakan penduduk Teluk Kendari masa itu untuk mendorong

perahu, dari kata kandai inilah kemudian diabadikan menjadi nama sebuah kampung,

yaitu Kampung Kandai. Kemudian pengembangan dari kata tersebut selanjutnya

dalam berbagai literatur terakhir disebut Kendari.

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan Kota Kendari, maka pada

tanggal 27 September 1995 dikeluarkanlah Undang-Undang Nomor 6 tahun 1995

tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kendari (Lembaran Negara

Tahun 1995 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3602) sehingga

merubah status Kendari menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II dengan luas wilayah

±298,89 km² atau 0,7 persen dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara

berpenduduk 359.371 jiwa.

Selama terbentuknya Kota Administratif Kendari, Kendari dipimpin oleh: H.

Mansyur Pamadeng (1978-1979); Drs. Muhammad Antero Hamra (1980-1985); Drs.

H. Anas Bunggasi (1985-1987); H. Andi Mangilep (selaku pelaksana tugas 1988-

1991); Drs. H. Andi Kaharuddin (selaku pelaksana tugas 1991-1992); Drs. H. Usman

Sabara (selaku pelaksana tugas 1993-1993); Drs. H. Laode Muhammad Salihin


Sabora (1993-1995); dan Kolonel A. Razid Hamzah (selaku pelaksana tugas 1995-

1995).

Memasuki statusnya secara penuh sebagai Kotamadya hingga menjadi Kota,

Kendari berturut-turut dipimpin oleh: Drs. Lasjkar Koedoes (selaku Penjabat

Walikota 1995-1996); Drs. H. Masyhur Masie Abunawas (1996-2001); Drs. H. Andi

Kaharuddin (selaku Penjabat Walikota 2001-2002); Drs. H. Masyhur Masie

Abunawas (1996-2001);

1. Ir. H. Asrun, M.Eng. Sc dan Wakilnya H. Musadar Mappasomba, SP, MP

(2007-2012) dan kemudian Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng. Sc dan Wakilnya Dr. H.

Musadar Mappasomba, SP, MP melanjutkan periode berikutnya (2012-2017);

2. Drs. H. Andi Kaharuddin (selaku Penjabat Walikota 2001-2002);

3. Drs. H. Andi Kaharuddin (selaku Penjabat Walikota 2001-2002);

4. Drs. H. Masyur Masie Abunawas, M. Si dan wakilnya Ir. A. Muzakkir

Mustafa, MM (2002-2007);

5. Ir. H. Asrun, M.Eng. Sc dan Wakilnya H. Musadar Mappasomba, SP, MP

(2007-2012) dan kemudian Dr. Ir. H. Asrun, M.Eng. Sc dan Wakilnya Dr. H.

Musadar Mappasomba, SP, MP melanjutkan periode berikutnya (2012-2017);

6. Adriatman Dwi Putra, ST sebagai Walikota dan Sulkarnain Kadir, SE. sebagai

Wakil Walikota periode (2017-2022), tanggal 2 Maret 2018 Sulkarnain Kadir,

SE. ME. melanjutkan kepemimpinan Kota Kendari sebagai Pelaksana Tugas


Walikota dan sejak 22 Januari 2019 Sulkarnain Kadir, SE. ME ditetapkan

menjadi Walikota Kendari sisa masa periode 2017 – 2022.

B. Keadaan Umum

Kota Kendari berada diantara 122°23’-122°39’ Bujur Timur dan 03°54’30” -

04°03’11’’ Lintang Selatan yang membentang mengelilingi Teluk Kendari. Kota

Kendari dilewati oleh delapan aliran sungai yang semuanya bermuara di Teluk

Kendari. Wilayah daratannya sebagian besar terdapat di daratan yang mengelilingi

Teluk Kendari dan terdapat satu pulau yaitu Pulau Bungkutoko. Luas wilayah daratan

Kota Kendari 267,37 Km2 atau 0,70% dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Secara administratif Kota Kendari terdiri dari 10 kecamatan, 64 kelurahan, 347 RW

dan 975 RT. Kota Kendari memiliki batas-batas wilayah administratif sebagai

berikut:

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia;

 Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda;

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan Kecamatan

Konda;

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeetodan Kecamatan

Sampara.

Di kota Kendari, sering terjadi arus angin yang selalu tidak menentu dengan

curah hujan yang tidak merata. Musim ini dikenal sebagai musim pancaroba atau
peralihan antara musim hujan dan musim kemarau. Pada bulan Mei sampai dengan

bulan Agustus, angin bertiup dari arah timur berasal dari benua Australia yang kurang

mengandung uap air. Hal ini mengakibatkan kurangnya curah hujan di daerah ini,

sehingga terjadi musim kemarau. Pada bulan November sampai dengan bulan Maret,

angin bertiup banyak mengandung uap air yang berasal dari benua Asia dan

Samudera Pasifik, setelah melewati beberapa lautan. Pada bulan-bulan tersebut di

wilayah Kota Kendari dan sekitarnya biasanya terjadi musim hujan.

Potensi wilayah Kota Kendari terdiri dari sektor pertanian dan perkebunan,

sektor perdagangan, sektor pariwisata, sektor kelautan dan perikanan, sektor

peternakan dan industri.

C. Sarana dan Prasarana Kota Kendari

 Wisata

 Institusi pendidikan

 Rumah Sakit

 Rumah Ibadah

 Pusat Perbelanjaan

 Saran Hiburan

 Kelurahan dan kecamatan

 Olahraga

 Transportasi
BAB III

PERMASALAHAN LOKASI KKN DAN ALTERNATIF

PEMECAHAN MASALAHNYA

A. Permasalahan

Permasalahan yang kami amati muncul di masyarakat lokasi Kuliah

Kerja Nyata (KKN) kami selama masa Pandemi Covid-19 khususnya dalam

bidang pendidikan yakni kegiatan belajar mengajar para guru di Kota Kendari

adalah :

a. Masih kurangnya sosialisasi mengenai pembelajaran daring kepada para

guru dan murid di Kota Kendari.

b. Guru dan Murid masih kurang begitu memahami aplikasi-aplikasi yang

dapat digunakan dalam membantu kegiatan belajar-mengajar selama

masa Pandemi Covid-19 di Kota Kendari.

c. Masyarakat Kota Kendari masih awam dengan konsep pembelajarn

daring dan cara menggunakan aplikasi-aplikasi edukasi yang sangat

membantu kegiatan belajar selama masa Pandemi Covid-19

B. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk dapat mengatasi masalah di atas kami Mahasiswa KKN

melaksanakan berbagai program yang diharapkan dapat membantu kegiatan

belajar mengajar selama masa Pandemi Covid-19 di Kota Kendari.

a. Kegiatan Diklat Pelatihan Google Suite for Education (GSE)


Kegiatan Diklat Pelatihan GSE ini bekerja sama dengan Dinas

Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari. Kegiatan ini

diikuti oleh para Guru SMP se-Kota Kendari berjumlah 30 orang. Pada

Kegiatan ini para Guru dilatih untuk dapat menggunakan platform

aplikasi Google Suite for Education (GSE) dalam mendukung kegiatan

belajar-mengajar di sekolahnya masing-masing. Setelah kegiatan ini

para guru juga diharapkan mampu mengenalkan Aplikasi Google Suite

for Education (GSE) kepada rekan-rekan sesama guru di sekolahnya

juga kepada para murid yang diajarnya.

b. Pembuatan Channel Youtube

Channel yotube ini berisikan video-video mengenai pemanfaatan

aplikasi Google Suite for Education (GSE) dalam mendukung kegiatan

belajar selama masa Pandemi Covid-19. Channel ini diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada masyarakat umum bukan hanya kepada

masyarakat Kota Kendari saja. Video-video dalam channel ini dibuat

oleh Mahasiswa KKN dalam berbagai bentuk guna lebih mudah

dipahami oleh masyarakat luas.

c. Website Kegiatan

Website ini berisi informasi-informasi kegiatan mengenai cara

pemanfaatan Google Suite for Education (GSE) untuk kegiatan belajar-

mengajar selama masa Pandemik Covid-19 di Kota Kendari. Website ini

diharapkan dapat bermanfaat kepada masyarakat luas dan juga sebagai

dokumentasi kegiatan KKN Tematik Google Suite for Education (GSE)


BAB IV

RENCANA PROGRAM KERJA KKN TEMATIK

Table 1. Program Dosen Yang Terintegrasi Pada Mahasiswa KKN Tematik

WAKTU
PELAKSANAAN AGENDA KETERANGAN
KEGIATAN

Selasa, 14 Juli 2020. Evaluasi Pelaksanaan KKN Tematik Platfrom :


Pukul Dan Persiapan Pelaksanaan Pelatihan Google Meet
01:30-05:30 Wita. Google Suite For Education (GSE)

Rabu, 15 Juli 2020. Pembukaan Pelatihan Pemanfaatan Platfrom :


Pukul Gse Sebagai Media Pembelajaran Google Meet
13:30-15:00 Wita Daring Di Kota Kendari

Kamis, 16 Juli Pemaparan Konsep Pemanfaatan Platfrom :


2020. Google Drive Oleh Panitia Google Meet
Pukul
09.00-12.30 Wita

Kamis, 16 Juli 2020. Praktik / Kerja Mandiri Pemanfaatan Platfrom :


Pukul Google Drive Oleh Peserta Dan Google Meet
14:00-17:30 Mahasiswa KKN.
Wita

Jum’at 17 Juli 2020. Pemaparan Dan Diskusi Platfrom :


Pukul Pemanfaatan Google Form Google Meet
09:12-12:00 Wita

Jum’at 17 Juli 2020. Praktik / Kerja Mandiri Pemanfaatan Platfrom :


Pukul Google Form. Google Meet
14:00-17:30 Wita

Sabtu 18 Juli 2020. Pemaparan Dan Diskusi Platfrom :


Pukul Pemanfaatan Google Classroom Google Meet
09:00-12:00 Wita

Sabtu 18 Juli 2020. Praktik / Kerja Mandiri Pemanfaatan Platfrom :


Pukul Google Classroom Google Meet
14:00-17:30 Wita

Sabtu 19 Juli 2020. Praktik / Kerja Mandiri Pemanfaatan Platfrom :


Pukul Google Classroom Google Meet
14:00-17:30 Wita
BAB V

PELAKSANAAN DAN HASIL PROGRAM KERJA KKN TEMATIK

A. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


1. Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) TEMATIK FITK UHO
2020 di laksanakan mulai tanggal 11 juni sampai dengan 19 juli 2020.

1. Jenis Kegiatan : Program Kelompok


2. Bentuk Kegiatan : a) Membuat panduan pemanfaatan Google Suite For
Education (GSE) antara lain : Pembuatan dan
pemamfaatan akun Gmail (Google email) panduan
google drive, panduan google form, panduan google
classroom dan panduan google meet (dengan
menggunakan akun gmail masing-masing peserta KKN
TEMATIK), dalam bentuk Pamflet, PPT dan Video
tutorial.
b) Melakukan Pembelajaran Dan Pelatihan Google Suite
For Education (DIKLAT GSE).
3. Waktu Pelaksanaan a) Pelaksanaan.
c) Yang pertama adalah pada hari senin 11 juni – selasa 14
Juli 2020 Peserta KKN TEMATIK FITK UHO
membuat panduan pemanfaatan google suite for
education (GSE) antara lain : panduan google drive,
panduan google form, panduan google classroom dan
panduan google meet (dengan menggunakan akun gmail
masing – masing peserta KKN TEMATIK).
b) Pada tanggal 15 juli 2020 pukul 14.00 – 16.00
pembukaan kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Google
Suite For Education (DIKLAT GSE).
Kata Sambutan Oleh :
1. Ketua tim pelaksana Erzam S Hasan,S.,Si.,M,Si
2. Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota
Kendari(Sekaligus Membuka Acara Pelatihan)
Konsep pemanfaatan GSE oleh Dr. La Hamimu, S. Si.,
MT. (Wakil Rektor UHO Bidang Akademik)
c) Pada tanggal 16 juli 2020 pukul 09.00 – 12.00 Konsep
Pembuatan dan pemamfaatan akun Gmail (Google
email), pemanfaatan google drive dan pukul 13.30 –
17.30 Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan google drive.
d) Pada tanggal 17 juli 2020 pukul 09.00 – 12.00 Konsep
pemanfaatan google form dan pukul 13.30 – 17.30
Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan google form.
e) Pada tanggal 18 juli 2020 pukul 09.00 –
12.00Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan google form
dan pukul 13.30 – 17.30 Konsep pemanfaatan google
classroom.
f) Pada tanggal 19 juli 2020 pukul 09.00 – 17.30
Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan google classroom.
g) Pada tanggal 20 juli 2020 pukul 09.00 – 12.00
Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan google classroom
dan pukul 13.30 – 17.30 Praktek/Kerja mandiri
pemanfaatan google meet. Sekaligus Penutupan
DIKLAT GSE.
4. Tempat Kegiatan : Virtual Online Via Google Meet.
5. Tujuan : Agar para tenaga pengajar terkhusus guru smp se-kota
kendari dapat mengenal aplikasi Google Suite For Education
mengetahui manfaatnya dan menerapkan sebagai media
pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 di Kota
Kendari.
6. Manfaat : Sebagai media pembelajaran daring selama masa pandemi
covid-19 di Kota Kendari.
7. Sasaran : Sasaran dari program KKN ini adalah Guru SMP Se - Kota
Kendari
8. Hasil Kegiatan : a) Peserta Diklat GSE guruSMP se-kota kendari dapat
mengenal aplikasi google suite for education.
b) Peserta Diklat GSE guru smp se-kota kendari dapat
mengetahui manfaat aplikasi google suite for education
c) Peserta Diklat GSE guru smp se – kota kendari dapat
menerapkan pemanfaatan google suite for education
dimasing – masing sekolah tempat peserta mengajar.
2. Kegiatan Penarikan

B. HASIL PELAKSANAAN DALAM PEMBELAJARAN PELATIHAN


GOOGLE SUITE FOR EDUCATION

Kegiatan pengabdian masyarakat terintergritasi KKN TEMATIK ini


dilaksanakan menggunakan media virtual berbasis online yakni via grub Whatsapp dan
via Google Meet. Via whatsapp ini digunakan untuk menjelaskan setting kegiatan yang
akan diadakan, misal pertemuan virtual online menggunakan Google Meet dsb., grub
Whtasapp ini juga dapat digunakan untuk menayakan beberapa masalah yang ingin
diketahui oleh para guru kepada pemateri.
KKN Tematik ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada guru-guru
sekota kendari mengenai pemanfaatan Google Suite For Education (GSE) diantaranya
yakni Pembuatan dan pemamfaatan akun Gmail (Google email), panduan google drive,
panduan google form, panduan google classroom dan panduan google meet.
Pemanfaatan GSE ini diperlukan oleh tenaga pendidikan khusunya Guru SMP
Sekota Kendari, sebab karena adanya pandemi wabah Covid 19 di seluruh dunia.
Sehingga membuat beberapa oknum pemdidikan untuk lebih kreatif dan inovatif
daring pembelajaran virtual online ini. Hasil pelatihan ini dapat memberikan guru-guru
cara pemanfaatan GSE. Kegiatan pelatihan GSE ini dilakukan selama 5 hari dimulai
dari pembukaan tanggal 15 Juli 2020 hingga penutupan pelatihan tanggal 20 juli 2020.
- Pembuatan dan Pemanfaatan Google For education, Pada tanggal 16 juli 2020
pukul 09.00 – 12.00 Konsep Pembuatan dan pemamfaatan akun Gmail (Google
email), pemanfaatan google drive dan pukul 13.30 – 17.30 Praktek/Kerja mandiri
pemanfaatan google drive. (kasih gambar SS)
- Pada tanggal 17 juli 2020 pukul 09.00 – 12.00 Konsep pemanfaatan google form
dan pukul 13.30 – 17.30 Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan google form. (kasih
gambar SS)
- Pada tanggal 18 juli 2020 pukul 09.00 – 12.00Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan
google form dan pukul 13.30 – 17.30 Konsep pemanfaatan google classroom.
(kasih gambar SS)
- Pada tanggal 19 juli 2020 pukul 09.00 – 17.30 Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan
google classroom. (kasih gambar SS)
- Pada tanggal 20 juli 2020 pukul 09.00 – 12.00 Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan
google classroom dan pukul 13.30 – 17.30 Praktek/Kerja mandiri pemanfaatan
google meet. Sekaligus Penutupan DIKLAT GSE. (kasih gambar SS)

Pelatihan GSE ini merupakan salah satu cara pemberian edukasi yang dapat
dilakukan oleh guru-guru kepada para siswa selama pandemic wabah covid-19, agar
terwujudnya psbb (pembatasan sosial berskala besar) dan psycal distancing yang
diterpakan oleh pemerintah. Pelatihan GSE ini diharapkan dapat memberikan alternatif
lain dalam pendidikan selama wabah covid-19. Setelah pelatihan para peserta
mendapatkan sertifikat pelatihan GSE.

Selama pelatihan GSE, panitia juga melakukan recording video pelatihan di via
google meet yang di upload di youtube KKN TEMATIK UHO 2020. Dialam channel
youtube tersebut terdapat vidio panduan pemanfaatan GSE oleh mahasiswa KKN
TEMATIK UHO 2020 yang dapat dilihat oleh masyarakat bagaimana cara
pemanfaatan GSE ini.
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Pandemik COVID-19 yang melanda dunia saat ini sudah mempengaruhi


seluruh tatanan sendi-sendi kehidupan masyarakat baik dari segi kesehatan,
pendidikan maupun ekonomi. Akibat dampak virus ini membuat ruang gerak
masyarakat khususnya para pelajar maupun mahasiswa susa mendapatkan ilmu
pengetahuan secara langsung sebagai mana biasanya, alhasil para pelajar maupun
mahasiswa dituntut untuk belajar secara virtual daring. Oleh karena itu munculah
terobosan terbaru untuk membantu pelajar atau mahasiswa ditenga pandemik Covid-
19 dalam proses belajar secara daring melalui Google Suite for Education (GSE).
GSE sendiri adalah sebuah produk dari Google berupa seperangkat alat produktivitas
dan kolaborasi dengan sistem google cloud untuk sekolah dan lembaga pendidikan
termasuk staff, guru dan juga siswa untuk memudahkan sistem belajar mengajar yang
lebih baik.

Guna melatih para tenaga pendidik khususnya Guru-guru SMP Sekota


Kendari diadakanlah KKN atau kuliah kerja nyata tematik fakultas ilmu dan
teknologi kebumian Universitas Halu Oleo dimana dilaksanakan pada tanggal 15-18
juli 2020, berdasarkan hasil dari kegiatan yang telah direncanakan dalam program
kerja tersebut, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam program kerja kulia nyata tematik tentang pemanfaatan google suite for
education (GSE) sebagai media pembelajaran daring selama masa pandemi civid-19
dikota kendari.

2. program kerja yang dilakukan membuat panduan brosur webinar tentang gse

3. membuat panduan pemanfaatan gse antara lain google Drive, panduan google
Form, panduan praktis google Classroom, dan panduan google Meet.

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pelaksanaan KKN Tematik periode


2019/2020 dengan Tema Google Suite Education, Mahasiswa peserta KKN
sebaiknya Lebih meningkatkan disiplin diri dalam kegiatan KKN, Menjalin
komunikasi dan kerja sama yang baik antar mahasiswa KKN lainnya dan
Membangun hubungan kekeluargaan dan sebisa mungkin menghindari konflik antar
mahasiswa KKN lainnya. Guru(Masyarakat) hendaknya mengerti bahwa kegiatan
kkn bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa saja tetapi kepentingan masyarakat
juga sehingga masyarakat lebih antusias dengan menerima dan m/au mengikuti
bahkan membantu dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa hanya
bertindak sebagi motivator yang membantu memecahkan masalah sehinga harus lebih
disiplin untuk mengikuti program kerja KKN. Universitas diharapkan untuk KKN
periode selanjutnya, Konsistensi waktu program kerja (pelatihan) online agar sesuai
dengan waktu yang telah dipublikasikan sebelumnya . Selain itu perlu adanya tindak
lanjut dari kegiatan-kegiatan kami sehingga masyarakat(guru) dapat mengembangkan
hasil dari program KKN kami.

Anda mungkin juga menyukai