Anda di halaman 1dari 1

Analisis Ketelitian perhitungan volume bahan galian menggunakan Pesawat Tanpa Awak (Drone)

dengan Total Station pada PT. REKAJASA TAMBANG UTAMA

Salah satu bahan galian yang terbesar di pulau Sulawesi adalah bijih nikel. Bijih nikel
merupakan sumber daya mineral yang penting dalam bidang konstruksi, rumah tangga, otomotif,
pertahanan, alat kesehatan dan lain-lain. Salah satu perusahaan yang melakukan penambangan bijih
nikel adalah PT. Rekajasa Tambang Utama yang berlokasi di Kecamatan Langgikima Kabupaten
Konawe Utara. Dalam kegiatan penambangan perusahaan tambang membutuhkan berbagai
keperluan, seperti menghitung volume bijih nikel yang telah ditambang. Dalam perhitungan volume
bijih nikel yang telah ditambang, memerlukan data topografi.

Pemenuhan data topografi itu memerlukan suatu alat ukur yang memiliki tingkat ketelitian
yang baik dengan pengukuran terestris atau proses pengukuran yang lansung dilakukan
dipermukaan bumi dengan peralatan tertentu. Alat yang sering digunakan dalam menghitung
volume bijih nikel yaitu total station. Pengukuran menggunakan alat ini dapat memberikan banyak
keuntungan, tetapi dalam pengoperasian alat tersebut memiliki biaya yang mahal. Oleh karena itu,
diperlukan alternative metode pengukuran yang juga dapat menghasilkan data yang akurat, namun
biaya operasional terjangkau. Diera modern ini, banyak alat-alat ukur baru yang memiliki tingkat
ketelitian yang baik, hemat biaya, dan memerlukan banyak waktu dalam pengoperasiannya. Alat
ukur adalah pesawat tanpa awak (drone).

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran volume bahan galian
menggunakan pesawat tanpa awal (drone) dengan total station pada PT. Rekajasa Tambang Utama.
Perhitungan ketelitian hasil volume ditentukan berdasarkan perhitungan toleransi yang mengacu
pada dokumen ASTM (American Society for Testing and Material). Penentuan ada atau tidaknya
perbedaan signifikan antar kedua hasil pengukuran, diuji menggunakan uji hipotesis ganda non-
parametrik. Hubungan (relasi) statistik yang terjadi antara variable selisih volume dengan variabel
kelas kelerengan bahan galian, dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi menggunakan analisis
regresi. Kekuatan dari relasi tersebut dianalisis menggunakan analisis korelasi.

Anda mungkin juga menyukai