Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS

BONGKAR MUAT BATUBARA PADA PELABUHAN TANJUNG INTAN


CILACAP

Frilia Esti Anggraeni1), Indriyani2)

E-mail : friliaestianggraei@gmail.com1), indrip2cd11010@gmail.com2)


Akademi Maritim Nusantara Cilacap

ABSTRACT

The purpose and the hypothesis of this research is aim to analyze the effect of
variable the readiness of infrastructure (X1), availability of coal (X2), and performance
of employees (X3), to the variable stevedoring productivity (Y). This object of this
research is taken by crew of coal’s ship, stevedoring worker, and employees of the PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Branch ofTanjung Intan Cilacap with total 76
respondents. The data analysis is using Regression model tools SPSS Version 22,0. The
result from this analysis is the readiness of infrastructure, availability of coal, and
performance of employees, have positive and significant impact to the variable
stevedoring productivity. The output from variable the readiness of infrastructure,
availability of coal, and performance of employees, have impact on the variable
stevedoring productivity with amount 69,4%, while the rest 30,6% influenced other
variables outside the study.

Keywords: Readiness of Infrastructure, Availability of Coal, Performance of


Employees, Stevedoring Productivity.

PENDAHULUAN sebesar 7.550 MW dan mengkonsumsi


Latar Belakang batubara sekitar 25,132 juta ton per
Seluruh konsumsi batubara di tahun. Sedangkan di Cilacap sendiri
Indonesia pada tahun 2005 sebesar kebutuhan batubara PLTU Cilacap
35,341 juta ton, 25,132 juta ton atau 2x300 MW dengan spesifikasi nilai
sekitar 71,11% di antaranya kalor diantara 4.500 – 5.100 kkal/kg
digunakan oleh PLTU. Hingga saat (gar), setiap harinya antara 6.500 –
ini, PLTU berbahan bakar batubara, 7.000 ton. Selama tahun 2009, PLTU
baik milik Perusahaan Listrik Negara tersebut mengkonsumsi batubara
maupun yang dikelola swasta, ada 9 mencapai 1.899.271 ton untuk
PLTU, dengan total kapasitas saat ini memproduksi listrik bruto sebesar

37
ISSN : 2528-6676

3.697.968,91 MWh, dipakai sendiri pentingnya kesiapan sarana


sebesar 214.012,20 MWh dan dijual ke prasarana, ketersediaan batubara
PT PLN sebesar 3.992.334,71 MWh. yang mudah didapatkan, serta kinerja
Berdasarkan data tahun 2006 hingga yang baik dari tenaga ahli bongkar
bulan April 2010, dapat diketahui muat maupun Tenaga Kerja Bongkar
unjuk kerja PLTU Cilacap 2x300 MW, Muat. Berdasarkan hal tersebut
yaitu untuk pemakaian 1 ton batubara penulis tertarik untuk mengadakan
dapat menghasilkan listrik rata-rata penelitian yang berjudul“Faktor-
1,978 WMh (Permen Nomor 34 Tahun Faktor Yang Mempengaruhi
2009). Jumlah kapal batubara di Produktivitas Bongkar Muat Batubara
Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Pada Pelabuhan Tanjung Intan
meliputi 4 (empat) cargo vessel dan 15 Cilacap”.
(lima belas) kapal tongkang setiap
bulan (SK ADPEL NO. 4K Tujuan
117/1/2/Ad). Dermaga milik PLTU Tujuan penelitian ini adalah
Cilacap hanya mampu disandari oleh untuk menganalisis faktor-faktoryang
tongkang, oleh karenanya, pasokan berpengaruh terhadap produktivitas
batubara yang diangkut bongkar muat batubara pada
menggunakan kapal vessel dan kapal Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
tongkang lainnya dibongkar di
Pelabuhan Laut Tanjung Intan – KAJIAN PUSTAKA
Cilacap, dengan kegiatan bongkar Kesiapan Sarana Prasarana
muat batubara setiap bulan sebesar ± Kesiapan sarana prasarana
50.000 ton (Dinas Usaha Bongkar merupakan perbandingan antara
Muat, 2008). PT Pelabuhan Indonesia jumlah peralatan dan fasilitas yang
III (Persero) bertanggung jawab atas siap untuk dioperasikan dengan
Keselamatan Pelayaran, jumlah peralatan dan fasilitas yang
Penyelenggaraan Pelabuhan, tersedia dalam periode waktu tertentu
Angkutan Perairan dan Lingkungan (D.A. Lasse, 2014).
Maritim (Undang-Undang No. 17
Tahun 2008). Sesuai dengan tugasnya Ketersediaan Batubara
sebagai penyedia jasa pelayanan Permintaan sumber daya
terhadap barang, maka Perusahaan meliputi persediaan bahan mentah,
Bongkar Muat PT. Pelabuhan barang dalam proses, barang jadi atau
Indonesia III Cabang Tanjung Intan produk akhir, bahan-bahan pembantu
Cilacap harus menekankan atau pelengkap, dan komponen-

38
komponen lain yang menjadi bagian yang kemudian dianalisis
keluaran produk perusahaan. Dalam (Suharsaputra, 2012). Selanjutnya
hal ini bahan yang dimaksud adalah metode analisa data dengan analisis
batubara (Sukandarrumidi, 2006). kualitatif yang digunakan untuk
mengolah data yang sifatnya tidak
Kinerja Pegawai dapat diukur dengan angka sehingga
Kinerja (prestasi kerja) adalah memerlukan penjabaran melalui
hasil kerja secara kualitas dan uraian-uraian, untuk membantu
kuantitas yang dicapai oleh seorang menjabarkan dan menguraikannya
pegawai dalam melaksanakan digunakan teori-teori atau pendapat
tugasnya sesuai dengan tanggung para ahli, maupun jawaban dari
jawab yang diberikan kepadanya responden dengan menggunakan
(Mangkunegara, 2010). tabulasi data yang berhubungan
dengan masalah yang ada obyek
Produktivitas Bongkar Muat penelitian (Arikunto, 2002). Setelah
Produktivitas bongkar muat melalui proses analisis kualitatif maka
adalah tingkat kemampuan seseorang akan dengan menggunakan metode
atau sekelompok orang untuk angket maka akan dapat dianalisa
menghasilkan barang atau jasa dari secara kuantitatif sehingga dapat
aktivitas bongkar muat (Sinungan, diketahui seberapa besar pengaruh
2003). variabel-variabel yang telah
ditentukan dapat mempengaruhi
METODE PENELITIAN produktivitas bongkar muat batubara
Jenis penelitian yang digunakan pada Pelabuhan Tanjung Intan
adalah penelitian dengan data Cilacap.
kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif adalah penelitian yang Waktu dan Tempat Penelitian
mengkaji kualitas hubungan, Tempat penelitian ini dilakukan
kegiatan, situasi, atau material dengan di Perusahaan Bongkar Muat PT.
penekanan kuat pada deskripsi Pelabuhan Indonesia III Cabang
menyeluruh dalam menggambarkan Tanjung Intan Cilacap, dengan
rincian segala sesuatu yang terjadi mengambil data jumlah kegiatan
pada kegiatan atas situasi tertentu. bongkar muat batubara per bulan
Sedangkan data kuantitatif adalah dengan rata-rata dilakukan oleh 4
penelitian yang menggunakan angka- cargo vessel dan 15 kapal tongkang.
angka yang dijumlahkan sebagai data

39
ISSN : 2528-6676

Adapun lama penelitian selama ± 1 Cilacap ditambah 36 orang TKBM,


(satu)bulan. sehingga totalnya berjumlah 312
orang. Obyek dalam penelitian ini
Subyek dan Obyek Penelitian adalah kegiatan bongkar muat
Populasi terhingga, berdasarkan batubara pada PT. Pelabuhan
data jumlah kegiatan bongkar muat Indonesia III Cabang Tanjung Intan
batubara di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap.
Cilacap per bulan dengan rata-rata
ada 4 cargo vessel dan 15 kapal Teknik Pengumpulan Data
tongkang. Dimana dalam 1 kapal Langkah-langkah dalam pola
tongkang jumlah awakkapal ± 12 prosedur meneliti yaitu menentukan
orang, sedangkan pada 1 cargo vessel dan menyusun instrument. Metode
jumlah awak kapal ± 21 orang. Yaitu 4 informasi dari pengumpulan data
cargo vessel dikali 21 awak kapal sama dalam penelitian ini dilakukan
dengan 84 orang, dan 15 kapal dengan metode pengamatan, metode
tongkang dikalikan 12 awak kapal wawancara, metode studi pustaka,
sama dengan 180 orang. Sehingga metode dokumentasi, dan metode
total awak kapal baik kapal tongkang angket (Arikunto, 2002).
maupun cargo vessel yang melakukan
kegiatan bongkar muat batubara Teknik Analisis
berjumlah 264 orang. Kemudian Pada penelitian ini, teknik
ditambah jumlah karyawan divisi analisis menggunakan metode angket
pelayanan terminal PT. Pelabuhan yang merupakan data kualitatif dan
Indonesia III Cabang Tanjung Intan dirubah menjadi data kuantitatif
Cilacap yang berjumlah ± 12 orang. denganmenggunakan rumus slovin
Selanjutnya ditambah dengan Tenaga tersebut. Untuk mendapatkan data
kerja bongkar muat (TKBM) dari kuantitatif, digunakan Skala Likert
Koperasi TKBM yang digunakan per yang digunakan untuk mengukur
gang (regu kerja) sebagai yaitu sikap, pendapat dan persepsi
Stevedoring 6 orang dan Cargodoring seseorang atau sekelompok orang
6 orang total 12 orang TKBM dikali 3 tentang fenomena (Sugiyono, 2013).
shift sama dengan 36 orang. Sehingga Penentuan nilai score pada Skala Likert
total populasi dalam penelitian ini sebagai berikut:
adalah 264 awak kapal ditambah 12
orang karyawan PT. Pelabuhan
Indonesia III Cabang Tanjung Intan

40
Tabel 1 Persamaan regresi tersebut dapat
Skala Likert dijelaskan sebagai berikut :
Jawaban Nilai/Skor Keterangan 1. Konstanta sebesar 1,565,
A 5 Sangat
artinyajika variabel independen
B 4 Setuju
C 3 Ragu-ragu Kesiapan sarana Prasarana,
D 2 Tidak Ketersediaan Batubara, dan
E 1 Sangat Tidak
Kinerja Pegawai (X)dianggap
konstan, maka Produktivitas
Pada penelitian ini
Bongkar Muat Batubara (Y) tetap
menggunakan alat bantu SPSS
dan tidak berubahnilainya
(Statistic Package For Social Science) Vs.
sebesar 1,565.
22,0.
2. Jika variabel X1 (Kesiapan Sarana
Prasarana) sebesar0,296; artinya
HASIL DAN PEMBAHASAN
jika variabel Kesiapan Sarana
Analisis Regresi Linear Berganda
Prasaranamengalami kenaikan
Tabel 2
satu satuan dan variabel lain
Pengujian Regresi Linear Berganda
konstan, maka variabel Y
Stan-
Unstandar- dar- (Produktivitas Bongkar Muat
dized dized Batubara) akan mengalami
Model Coefficients Coeffi T Sig. peningkatan sebesar 0,296.
cients
Std. 3. Jika variabel X2 (Ketersediaan
B Beta
Error Batubara)sebesar 0,319; artinya
(Cons- jika variabel Ketersediaan
1.565 .768 2.037 .045
tant)
Batubara mengalami kenaikan
1 X1 .296 .121 .305 2.454 .017
X2 .319 .102 .329 3.129 .003 satu satuan dan variabel lain
X3 .284 .115 .279 2.474 .016 konstan,makavariabel Y
a. Dependent Variable: Produktivitas Bongkar (Produktivitas Bongkar Muat
Muat Batubara;
Sumber : Hasil data yang diolah tahun 2016
Batubara) akan mengalami
(output SPSS v.22) peningkatan sebesar 0,319.
4. Jikavariabel X3 (Kinerja Pegawai)
Y = 1,565 + 0,296 + 0,319 + 0,284+µ sebesar 0,284; artinya jika
variabel Kinerja Pegawai
mengalami kenaikan satu satuan
Berdasarkan tabel diatas, model
dan variabel yang lain konstan,
persamaan regresi linear berganda
maka Variabel Y (Produktivitas
pada penelitian ini adalah :
Bongkar Muat Batubara akan

41
ISSN : 2528-6676

mengalami peningkatan sebesar a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1


0,284. Selain itu ada pengaruh Sumber : Hasil Data tahun 2016 (output
SPSS v.22,0)
dari variabel atau faktor-faktor
lain yang tidak diteliti sebesar µ
(Adjusted R Square) sebesar 0,694,
(miu), seperti cuaca, iklim kerja,
variable kesiapan sarana prasarana
tingkat penghasilan,
(X1), ketersediaan batubara (X2), dan
kemampuan pegawai dalam
kinerja pegawai (X3) memiliki
bekerja, dan faktor lainnya.
peranan/kontribusi sebesar 69,4%
sedangkan sisanya (100% - 69,4% =
Uji “F” atau Uji Signifikan Simultan
30,6%), dijelaskan oleh faktor-faktor
Tabel 3
yang lain diluar variabel yang diteliti,
Hasil Uji F (Uji Simultan)
seperti: cuaca, iklim kerja, tingkat
Sum of Mean
Model df F Sig. penghasilan, dan faktor lainnya.
Squares Square
Regression 265.931 3 88.644 57.572 .000b
1 Residual 110.858 72 1.540 KESIMPULAN DAN SARAN
Total 376.789 75 Variabel Kesiapan Sarana
a. Dependent Variable: Y Prasarana (X1) sebesar 0,296 yang
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1; bertanda positif dan signifikan
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
dibuktikan dengan diperoleh t hitung

2,454 > t tabel 1,993 dengan tingkat


Secara bersama-sama atau secara
signifikan 0,017. Variabel
simultan variabel independen
Ketersediaan Batubara (X2) sebesar
(kesiapan sarana prasarana,
0,319 yang bertanda positif dan
ketersediaan batubara, dan kinerja
signifikan dibuktikan dengan
pegawai) berpengaruh positif dan
diperoleh t hitung 3,129 > t tabel 1,993
signifikan terhadap variabel
dengan tingkat signifikan 0,003 yang
dependen (produktivitas bongkar
berada diurutan pertama, Variabel
muat batubara).
Kinerja Pegawai (X3) sebesar 0,284
yang bertanda positif dan signifikan
Koefisien Determinasi ( R2 )
dibuktikan dengan diperoleh t hitung
Tabel 4
2,474 > t tabel 1,993 dengan tingkat
Model Summary Hasil Uji Koefisien
signifikan 0,016 secara parsial
Determinasi (R Square)
berpengaruh positif dan signifikan
R Adjusted Std. Error of
Model R terhadap produktivitas bongkar muat
Square R Square the Estimate
1 .840a .706 .694 1.241 batubara. Secara simultan variabel

42
independen (kesiapan sarana nantinya dapat memberikan
prasarana, ketersediaan batubara, dan produktivitas bongkar muat batubara
kinerja pegawai) berpengaruh positif yang tinggi bagi perusahaan. Di
dan signifikan terhadap produktivitas samping itu, perusahaan harus
kerja pegawai (F hitung 57,572 > F memperhartikan hal-hal yang dapat
tabel 2,730). meningkatkan prestasi kerja supaya
Berdasarkan kesimpulan yang pekerjaan mereka dalam menangani
telah dibuat, dapat disarankan bahwa proses atau kegiatan bongkar muat
perusahaan melakukan persiapan batubara berjalan dengan baik,
sarana prasarana yang tepat pada sehingga produktivitas bongkar muat
muatan, dan tepat pada kebutuhan. batubara pun akan semakin
Selain itu perusahaan diharapkan meningkat.
untuk lebih memperhatikan aspek
peralatan bongkar muat yang DAFTAR PUSTAKA
digunakan untuk kegiatan bongkar Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian
muat batubara, alat keselamatan dan Suatu Pendekatan Praktek Edisi
kesehatan kerja yang berupa alat Revisi IV.PT. Jakarta: Rineka
pelindung diri bagi seluruh Cipta.
pegawainya, serta fasilitas bongkar D.A. Lasse. 2014. Manajemen
muat seperti jalan dan gudang perlu Kepelabuhanan. Jakarta: Toko
ditingkatkan lagi perawatannya, Gunung Agung.
diperbaiki yang kurang layak dan Dinas Usaha Bongkar MuatPT.
diganti apabila sudah tidak layak PELINDO III Persero Cabang
untuk digunakan. Hal tersebut Tanjung Intan Cilacap 12
bertujuan untuk terciptanya pengaruh November 2008.
yang baik terhadap produktivitas Handoko, S. R. 2007. Organisasi
bongkar muat batubara. Selain itu, Perusahaan Teori Struktur Dan
perusahaan harus mempertahankan, Perilaku. Yogyakarta: BPFE.
mengutamakan dan tetap Mangkunegara, A. A. 2010. Evaluasi
meningkatkan jumlah pasokan Kinerja SDM. Bandung : Refika
batubara yang datang, sumber Aditama.
pasokan batubara, serta Muchdarsyah S. 2003. Produktivitas
memperhatikan ukuran bongkahan Apa dan Bagaimana. Jakarta:
batubara yang akan dibongkar Bumi Aksara.
maupun dimuat apakah sudah sesuai Permen Nomor 34 Tahun 2009
dengan alat yang digunakan sehingga Tentang Pengutamaan

43
ISSN : 2528-6676

Pemasokan Kebutuhan Mineral


dan Batubara untuk
Kepentingan Dalam Negeri.
Putra, S. M. (2011, 26 Oktober).
Teknologi Pemanfaatan
Batubara Untuk Menghasilkan
Batubara Cair, Pembangkit
Tenaga Listrik, Gas Metana
Dan Briket Batubara. ISBN :
979-587-395-4 .10 halaman.
Tersedia:
http://eprints.unsri.ac.id>pages
_Prosiding Seminar Nasional
AVoER ke-3. Retrieved [7
Maret 2016]
SK ADPEL NO. 4K 117/1/2/Ad.Tg.
Intan-2009.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Suharsaputra, U. 2012. Metode
Penelitian Kuantitatif, Kulaitatif
dan Tindakan. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Sukandarrumidi. 2006. Batubara dan
Pemanfaatanya. Yogyakarta:
Gadjahmada University Press.
Undang-Undang No. 17 Tahun 2008
Tentang Pelayaran.

44

Anda mungkin juga menyukai