0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan1 halaman
Skripsi yang ditulis oleh Yolanda Fransiska membahas analisis kinerja operasional di Pelabuhan Pangkalbalam khususnya untuk penanganan peti kemas. Pelabuhan ini merupakan pintu masuk utama barang di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis kinerja meliputi perhitungan BOR, BTP, TRT, BT, YOR, waiting time, dan utilitas alat bongkar muat. Hasilnya menunjukkan BOR 69% dan BTP 671,33 Ton/tahun unt
Skripsi yang ditulis oleh Yolanda Fransiska membahas analisis kinerja operasional di Pelabuhan Pangkalbalam khususnya untuk penanganan peti kemas. Pelabuhan ini merupakan pintu masuk utama barang di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis kinerja meliputi perhitungan BOR, BTP, TRT, BT, YOR, waiting time, dan utilitas alat bongkar muat. Hasilnya menunjukkan BOR 69% dan BTP 671,33 Ton/tahun unt
Skripsi yang ditulis oleh Yolanda Fransiska membahas analisis kinerja operasional di Pelabuhan Pangkalbalam khususnya untuk penanganan peti kemas. Pelabuhan ini merupakan pintu masuk utama barang di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis kinerja meliputi perhitungan BOR, BTP, TRT, BT, YOR, waiting time, dan utilitas alat bongkar muat. Hasilnya menunjukkan BOR 69% dan BTP 671,33 Ton/tahun unt
Nim : 180508001024 Program studi : S1 TRANSPORTASI Perminatan : Transportasi laut Judul skripsi : Analisis Kinerja Operasional Di Pelabuhan Pangkalbalam Pembimbing 1 : Dr. Ir. Paulus Raga, Ms. Tr Pembimbing 2 : Dr. L. Denny Siahaan.MsTr.APU
Pelabuhan Pangkalbalam merupakan gerbang utama perekonomian dan sebagai jalur
keluar masuknya barang di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalbalam juga termasuk tempat kapal bersandar,berlabuh,naik turun penumpang dan bongkar muat suatu barang. Salah satu angkutan barang di pelabuhan ini adalah peti kemas. Setiap tahunnya pengguna peti kemas di pelabuhan ini semakin meningkat. Ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan operasional peti kemas di pelabuhan Pangkalbalam dengan mempertimbangkan kondisi saat ini dan kondisi dimasa yang akan datang guna tercapainya standarisasi kepelabuhanan Indonesia. Kinerja pelayanan operasional dapat dilakukan Analisis dengan metode perhitungan BOR (Berth Occupancy Ratio), BTP (Berth Throughput ),TRT (Turn Round Time),BT (berthing time), YOR (Yard Occupancy Ratio), waiting time,dan utilitas alat. Hasil analisis yang diperoleh untuk arus kapal pada tahun 2021 berjumlah 420 unit . BOR pada tahun 2021 untuk dermaga peti kemas 69% ,BTP pada tahun 2021 671,33 Ton/tahun.
Pada pelabuhan Pangkalbalam sistem penanganan menggunakan mobile crane dengan
produktivitas 16 box/jam dikategorikan baik, forklift 12 box/jam dikategorikan baik, head truck dan chassis 5 box/jam dikategorikan cukup , dan fix jib crane 12 box/jam dikategorikan baik.
Panjang dermaga pangkalbalam yaitu 787 M dan untuk luas lapangan penumpukan terbagi menjadi dua,yaitu general cargo dan peti kemas. General cargo seluas 1.728 M3 sedangkan peti kemas seluas 1.280 M3