DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
KELAS :
MTPD 3A
Kunjungan kerja lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2022 dilakukan
oleh para taruna program studi D-III MTPD Kelas 3A dan 3B di tiga tempat. Adapun tiga tempat
tersebut yaitu dermaga 16 Ilir sebagai pelabuhan sungai, KSOP Kelas II Palembang dan PT
Pelindo sebagai pelabuhan laut. Kunjungan kerja lapangan dilakukan dengan menggunakan jalur
perairan dan menaiki kapal latih POLTEKTRANS SDP Palembang. Sebelum menuju ke tiga
tempat tersebut para taruna melakukan pengamatan disepanjang perjalanan. Hasil pengamatan
tersebut berupa :
A. DERMAGA 16 ILIR
Dermaga 16 ilir dulunya merupakan sebuah pelabuhan rakyat yang ada di kota
Palembang. Melihat dermaga 16 ilir merupakan salah satu dermaga yang memiliki
konsistensi terkait pengembangan dalam pendistribusian barang yang ada di kota
Palembang. Maka dermaga 16 ilir dibangun oleh pemerintah pusat sebagai salah satu
dermaga yang komersial. Dermaga 16 ilir di naungi oleh operator pelabuhan yakni Dinas
Perhubungan Provinsi dan Dinas Perhubungan Kota Palembang. Adapun untuk keselamatan
dan keamanan pelayarannya diawasi langsung oleh Balai Pengelola Transportasi Darat
Wilayah VII Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.
Saat ini Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung memiliki tujuh satuan pelayanan, diantaranya adalah yang berada di Sumatera
Selatan yakni Pelabuhan Tanjung Api-Api, dermaga 35 ilir (Sekarang menjadi Dermaga 16
Ilir) dan dermaga Sungai Sri Menanti yang saat ini masih proses pembangunan. Untuk yang
berada di Bangka Belitung yakni terdapat Pelabuhan Muntok, dermaga Sedai, Tanjung Ro
dan Tanjung Nyantok.
Dermaga 16 ilir memiliki satuan pelayanan juga, diantaranya adalah satuan pelayanan
Ulu, satuan Pelayanan Ilir dan Satuan Pelayanan Danau Ranau yang masing-masing sedang
dikembangkan untuk mendukung program pemerintah terkait Quick Wins yang sedang
berlangsung di dermaga 16 Ilir Palembang.
Sebagai contoh tujuan kapal dalam pendistribusiannya yaitu ke air sugihan yang melewati
sungai lais (Polairud LAJ) dan muara Kumbang (Polairud, KPLP dan LAJ). Kapal
membawa hasil bumi dan sandar selama kurang lebih 1 minggu sekali. Waktu tunggu untuk
1 kapal membawa hasil bumi dengan jumlah yang full sebesar 90 ton yaitu sekitar 3-4 hari.
Untuk bahan bakar minyak yang digunakan berupa solar sebanyak 2 drum untuk 1x Trip
(Pulang dan Pergi) dan harga 1 drum minyak yaitu sebesar Rp 1.200.000. Dikapal tersebut
juga terdapat alat keselamatan berupa pelampung dan jaket.
Terkait Rencana Induk Pelabuhan di 16 Ilir, pelabuhan ini mencanangkan untuk membuat
system zonasi agar kondusi dipelabuhan lebih tertata rapi. Dipelabuhan ini akan dibuat
system tiket untuk pembayaran yang ada di pelabuhan tersebut. Belum ada penjadwalan
pada pelabuhan ini, melainkan hanya ketika kapal tersebut telah penuh, kapal akan
berangkat menuju tempat pendistribusian barang tersebut.
KSOP Palembang adalah unit pelaksana teknis di lingkungan kementrian perhubungan yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur jenderal perhubungan laut
Fungsi KSOP :
N SYARAT-SYARAT KETERANGAN
O
1 Permohonan dan Pemberitahuan Dari pengguna jasa
kedatangan Kapal (PKK)
2 Penunjukkan Keagenan Kapal Apabila perusahaan tersebut menggunakan
jasa agen
3 Persetujuan Keagenan Kapal Asing Untuk berbendera asing
(PKKA
4 Rencana Pengoperasian Kapal (RPK) Untuk berbendera Indonesia
5 Shipping Instruction (SI) Apabila akan melakukan kegiatan muat:
Lokasi kegiatan, pemilik barang (shipper),
penerima barang (consignee)
6 Surat Persetejuan Berlayar Dari pelabuhan asal
(kedatangan)
7 Bill of Loading (BL) Manifest Apabila akan melakukan kegiatan bongkar:
lokasi kegiatan, pemilik barang (shipper),
penerima barang (consignee), dan jumlah
muatan
C. PT PELINDO