Anda di halaman 1dari 14

KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN

DERMAGA 16 ILIR, KSOP KELAS II PALEMBANG DAN PT PELINDO

Manajemen Operasional Transportasi SDP

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

IMAM ADITA WIJAYA (20 03 010)

KHOIRUNNISA (20 03 013)

M. FARIS GUMELAR (20 03 016)

SAMUDRA DYAN BAGUS RAHMANA (20 03 022)

TASYA KHARISMA ANDELLA (20 03 024)

KELAS :

MTPD 3A

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN TRANSPORTASI


PERAIRAN DARATAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI SUNGAI DANAU DAN
PENYEBERANGAN PALEMBANG
2022
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN

Kunjungan kerja lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2022 dilakukan
oleh para taruna program studi D-III MTPD Kelas 3A dan 3B di tiga tempat. Adapun tiga tempat
tersebut yaitu dermaga 16 Ilir sebagai pelabuhan sungai, KSOP Kelas II Palembang dan PT
Pelindo sebagai pelabuhan laut. Kunjungan kerja lapangan dilakukan dengan menggunakan jalur
perairan dan menaiki kapal latih POLTEKTRANS SDP Palembang. Sebelum menuju ke tiga
tempat tersebut para taruna melakukan pengamatan disepanjang perjalanan. Hasil pengamatan
tersebut berupa :

PT Mariana Bahagia Pertamina Sungai Gerong

Dermaga Sungai Lais Semen Tiga Roda

IPC (Indonesia Port Company) Distrik Navigasi Nasional


Pupuk Sriwidjaya (PUSRI) Hoktong

Selain dermaga yang dilewati, terdapat perambuan disepanjang perjalanan. Perambuan


digunakan untuk pertanda bagi kapal yang sedang berlayar. Disepanjang perjalanan juga di
dapati berbagai kapal yang mengangkut berbagai macam barang yang akan didistribusikan ke
wilayah lain. Selain itu juga dapat terlihat kapal keruk yang digunakan untuk daerah-daerah yang
direklamasi agar alur pelayaran dapat terjaga dengan baik.

Rambu Suar (Merah, Hijau) Papan Informasi

Perambuan Kapal Penanda Alur Pelayaran

Perambuan Kapal Menara Suar


Kapal Keruk Kapal Tambang Pasir

A. DERMAGA 16 ILIR

Dermaga 16 ilir dulunya merupakan sebuah pelabuhan rakyat yang ada di kota
Palembang. Melihat dermaga 16 ilir merupakan salah satu dermaga yang memiliki
konsistensi terkait pengembangan dalam pendistribusian barang yang ada di kota
Palembang. Maka dermaga 16 ilir dibangun oleh pemerintah pusat sebagai salah satu
dermaga yang komersial. Dermaga 16 ilir di naungi oleh operator pelabuhan yakni Dinas
Perhubungan Provinsi dan Dinas Perhubungan Kota Palembang. Adapun untuk keselamatan
dan keamanan pelayarannya diawasi langsung oleh Balai Pengelola Transportasi Darat
Wilayah VII Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Saat ini Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Sumatera Selatan dan Bangka
Belitung memiliki tujuh satuan pelayanan, diantaranya adalah yang berada di Sumatera
Selatan yakni Pelabuhan Tanjung Api-Api, dermaga 35 ilir (Sekarang menjadi Dermaga 16
Ilir) dan dermaga Sungai Sri Menanti yang saat ini masih proses pembangunan. Untuk yang
berada di Bangka Belitung yakni terdapat Pelabuhan Muntok, dermaga Sedai, Tanjung Ro
dan Tanjung Nyantok.
Dermaga 16 ilir memiliki satuan pelayanan juga, diantaranya adalah satuan pelayanan
Ulu, satuan Pelayanan Ilir dan Satuan Pelayanan Danau Ranau yang masing-masing sedang
dikembangkan untuk mendukung program pemerintah terkait Quick Wins yang sedang
berlangsung di dermaga 16 Ilir Palembang.

Dermaga 16 ilir memiliki fungsi untuk :


1. Lintas sandar muat barang (Penumpang dan Barang )
2. Mengatur tata kelola dan kapal yang bertambat di dermaga.
3. Memungut retribusi penumpang dan barang yang sedang bersandar.
4. Menata zonasi yang ada didermaga 16 ilir
5. Meningkatkan kualitas penyelenggara dipelabuhan 16 ilir.

Adapun teknis kepelabuhanannya adalah :

JENIS ANGKUTAN DAYA TAMPUNG TARIF (1X SANDAR)


Angkutan Barang Rp 10.000
Angkutan Penumpang (Ketek) 15 Penumpang Rp 10.000
Speed Kecil (40 PK) 10 Penumpang Rp 5.000
Speed Besar (200 PK) 30-40 Penumpang Rp 10.000
Pelabuhan 16 ilir dalam pengoperasiannya menjalankan bongkar muat barang dan
penumpang. Untuk bongkar muat barang sendiri masih menggunakan cara yang tradisional
yaitu menggunakan jasa dari kuli panggul yang ada di dermaga.

Kapal Bersandar Jasa Kuli Panggul

Sebagai contoh tujuan kapal dalam pendistribusiannya yaitu ke air sugihan yang melewati
sungai lais (Polairud LAJ) dan muara Kumbang (Polairud, KPLP dan LAJ). Kapal
membawa hasil bumi dan sandar selama kurang lebih 1 minggu sekali. Waktu tunggu untuk
1 kapal membawa hasil bumi dengan jumlah yang full sebesar 90 ton yaitu sekitar 3-4 hari.
Untuk bahan bakar minyak yang digunakan berupa solar sebanyak 2 drum untuk 1x Trip
(Pulang dan Pergi) dan harga 1 drum minyak yaitu sebesar Rp 1.200.000. Dikapal tersebut
juga terdapat alat keselamatan berupa pelampung dan jaket.
Terkait Rencana Induk Pelabuhan di 16 Ilir, pelabuhan ini mencanangkan untuk membuat
system zonasi agar kondusi dipelabuhan lebih tertata rapi. Dipelabuhan ini akan dibuat
system tiket untuk pembayaran yang ada di pelabuhan tersebut. Belum ada penjadwalan
pada pelabuhan ini, melainkan hanya ketika kapal tersebut telah penuh, kapal akan
berangkat menuju tempat pendistribusian barang tersebut.

Daerah Dermaga Dermaga Penumpang


Tempat Tiket Terminal Keberangkatan

Terminal Kedatangan Bengkel Mesin


Dalam pelaksanaannya pelabuhan 16 ilir memiliki kegiatan wirausaha disekitar
pelabuhan. Selain pengembangan dibagian fasilitas daratan yang ada di 16 Ilir, rencana
untuk meminimalisir lingkungan yang dapat mengganggu alur pelayaran juga dibuat
sedemikian rupa. Keamanan pelabuhan juga di jaga dengan baik oleh otoritas pelabuhan dan
petugas terkait.

Jenis wirausaha Jenis wirausaha Keamanan


B. KSOP KELAS II PALEMBANG

KSOP Palembang adalah unit pelaksana teknis di lingkungan kementrian perhubungan yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur jenderal perhubungan laut

Tugas pokok KSOP :

 Melaksanakan pengawasan dan penegakkan hukum dibidang hukum dibidang


keselamatan dan keamanan pelayaran
 Melakukan koordinasi di kegiatan di pelabuhan
 Melakukan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada
pelabuhan yang diusahakan secara komersial

Fungsi KSOP :

 Pelaksanaan pengawasan dan pemenuha kelaiklautan kapal, sertifikasi kapal,


pemeriksaan manajemen kapal
 Pembangunan fasilitas pelabuhan, pengerukan, reklamasi, tertib lalu lintas kapal,
penundaan kapal serta mengeluarkan surat persetujuan berlayar
 Perlindungan maritim dan penegakkan hukum
 Pemeriksaan koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan
 Pelaksanaan penyediaan, pengaturan dan pengawasan penggunaan lahan serta sarana
bantu navigasi pelayaran
 Pelaksanaan pemeliharaan kelestarian lingkungan dan ketertiban keamanan arus barang
di pelabuhan
Dasar hukum KSOP :

1. Undang-undang no 17 tahun 2008 tentang Pelayaran


2. Peraturan menteri no 93 tahun 2013 tentang penyelenggaraan dan pengusahaan angkutan
laut
3. Peraturan menteri perhubungan nomor PM 59 tahun 2021 tentang penyelenggaraan dan
pengusahaan angkutan laut
4. Peraturan menteri perhubungan no PM 8 tahun 2022 tentang tata cara pelayanan kapal
melalui inaportnet

Pemberitahuan Kedatangan Kapal (PKK)

N SYARAT-SYARAT KETERANGAN
O
1 Permohonan dan Pemberitahuan Dari pengguna jasa
kedatangan Kapal (PKK)
2 Penunjukkan Keagenan Kapal Apabila perusahaan tersebut menggunakan
jasa agen
3 Persetujuan Keagenan Kapal Asing Untuk berbendera asing
(PKKA
4 Rencana Pengoperasian Kapal (RPK) Untuk berbendera Indonesia
5 Shipping Instruction (SI) Apabila akan melakukan kegiatan muat:
Lokasi kegiatan, pemilik barang (shipper),
penerima barang (consignee)
6 Surat Persetejuan Berlayar Dari pelabuhan asal
(kedatangan)
7 Bill of Loading (BL) Manifest Apabila akan melakukan kegiatan bongkar:
lokasi kegiatan, pemilik barang (shipper),
penerima barang (consignee), dan jumlah
muatan
C. PT PELINDO

Anda mungkin juga menyukai