Anda di halaman 1dari 14

Pengusahaan angkutan dan

Pelabuhan (Terminal)

MATAKULIAH SISTEM TRANSPORTASI


DOSEN : DUYESNA PERAWATI, SE.MMTR
ITL TRISAKTI 2020 (GENAP)
PERTEMUAN KE-5
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN JASA ANGKUTAN TERMINAL/PELABUHAN
1. Perum Kereta Api Angkutan Stasiun
2. Perum PPD Angkutan Kota Terminal Bis Pemda
3. Perum Damri Angkutan Kota Terminal Bis Pemda
4. PT.ASDP Jasa angkutan Pelabuhan
/penyebrangan
5.Garuda Indonesia Angkutan Pelabuhan Udara
(Angkasa Pura)
6.Merpati Nusantara Angkutan Pelabuhan Udara
(Angkasa Pura)
7. PT.Angkasa Pura I Terminal Udara Aiport
8. PT.Angkasa Pura II Terminal Udara Aiport

9.Pelabuhan Indo Fasilitas Pelabuhan Pelabuhan Laut


I,II,III,IV
10.PT.Pelni Angkutan Penumpang Pelabuhan laut
dan Barang
11.PT.JAKARTA Lloyd Angkutan Barang L.N Pelabuhan Laut
Pengusahaan Pelabuhan Laut

Pengertan Pelabuhan menurut PeraturanPemerintah


Nomor 11 Tahun 1983 tentang Pembinaan
Kepelabuhanan, Bab I pasal 1 ayat 1 : “ Pelabuhan
adalah tempat berlabuh dan/atau tempat
tertambatnya kapal laut serta kendaraan air lainnya,
menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar
muat barang dan hewan serta merupakan daerah
lingkungan kerja kegiatan ekonomi.”
Fungsi Pelabuhan

A. Fungsi pokok pelabuhan yaitu sebagai tempat yang


aman berlabuh kapal dan sebagai terminal transfer
barang dan penumpang, pada dasarnya fungsi
pelabuhan mempunyai arti yang lebih luas yaitu
sebagai interface, link, gateway dan industri entify.
B. Peranan Jasa Pelabuhan
Peranan jasa pelabuhan sangat penting dalam
menunjang terselenggaranya angkutan laut
disamping menunjang pemerataan pembangunan
keseluruh tanah air.
Aspek Legalitas

Tersedianya fasilitas dan peralatan diatur dalam


berbagai peraturan/perundang-undangan yang
berlaku , yaitu :
1. A.H.R (Algement Haven Reglement )
Yaitu peraturan pelabuhan , yang mengatur tentang:
a) Pelayanan labuh
b) Pelayanan tambatan /dermaga
c) Tempat penumpukan
d) Pelayanan air minum / kapal
e) Persewaan alat-alat.
2.PP.11 Tahun 1983 pasal 7 ayat (1)

Pengusahaan jasa yang dilaksanakan oleh badan usaha


pelabuhan meliputi :
a) Penyediaan dan pengusahaan kolam-kolam dan luas
perairan untuk lalu lintas pelayaran dan tempat kapal
berlabuh
b) Pengusahaan jasa-jasa yang berhubungan dengan
pemanduan kapal-kapal dan pemberian jasa
penundaan kapal laut.
c) Penyediaan dan pengusahaan dermaga untuk
bertambat, bongkat muat barang dan hewan serta
penyediaan fasilitas naik turun penumpang.
d) Penyediaan dan pengusahaan gudang-gudang dan tempat
penimbunan barang-barang, angkutan bandar, alat bongkar
muat serta peralatan pelabuhan.
e) Penyediaan dan pengusahaan tanah untuk pelbagai
bangunan dan lapangan sehubungan dengan kepentingan
kelancaran laut dan industri.
f) Penyediaan jaringan jalan dan jembatan, saluran buangan
air, saluran listrik, saluran minum, pemadam kebakaran dll.
Pengusahaan jasa terminal (operasi terminal).
Usaha-usaha lain yang dapat menunjang pengusahaan yang
di tetapkan oleh Menteri.
3. PP No. 14, 15, 16, dan 17 tahun 1983(Perum Pelabuhan II)

Pasal 6 menyebutkan bahwa : Dengan mengindahkan atas asas ekonomi serta terjaminnya
keselamatan kekayaan negara , perusahaan menyediakan dan mengusahakan :
a) Kolam-kolam pelabuhan dan luas perairan untuk lalu lintas pelayaran dan tempat kapal
berlabuh.
b) Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan kapal-kapal dan pemberian jasa
penundaan kapal laut.
c) Dermaga untuk bertambat, bongkat muat barang dan hewan serta penyediaan fasilitas
naik turun penumpang.
d) Gudang dan tempat penimbunan barang, angkutan bandar, alat bongkar muat, peralatan
pelabuhan.
e) Tanah untuk brbagai bangunan dan lapangan sehubungan dengan kepentingan
kelancaran alat angkut.
f) Jaringan – jaringan jalan dan jembatan , saluran pembuangan air, saluran listrik, saluran
air minum, pemadam kebakaran , dll.
g) Jasa terminal
h) Usaha-usaha lain.
3.Jenis Pelayanan Jasa

1. Pelayanan Kapal
a) Jasa Labuh : Bongkar muat (Midstream, Loading/Unloading), kegiatan
lainnya docking , pengurusan dokument, dll.
b) Pelayanan Jasa Pandu : Pemanduan kapal & Penundaan kapal.
c) Jasa Tambat : Jasa yg diberikan agar kegiatan bongkar muat lancar dan
tertib seperti disediakan nya tempat tambatan yg terdiri dari dermaga
beton, dermaga besi/Kayu, pinggiran, pelampung, dolphin yang terbagi atas
pelayanan untuk kapal samudera, kapal antar pulau, lokal tergantung dari
jenis kapal tersebut misalnya muatan curah. Efisien dengan waktu kapal
menunggu.
d) Jasa Pelayanan air; memberikan untuk menyerahkan air tawar dari darat ke
kapal untuk keperluan kapal dan ABK. Dengan menggunakan mobil tanki,
melalui pipa di dermaga (pipe system), melalui tongkang (barge system).
Sumber air diadakan oleh pelabuhan, pengusahaan Daerah air minum, dll.
Instansi dan perusahaan yang terkait dalam pelayanan jasa barang

a) Instansi Administrator Pelabuhan


b) Instansi Bea& cukai
c) Instansi PT.Kepelabuhan
d) Instansi Kesehatan Pelabuhan
e) Instansi Karantina
f) Instansi Keamanan
g) Perusahaan Pelayaran
h) Perusahaan Bongkar muat
i) Freight forwarder
j) Tenaga kerja bongkar muat
3.Jenis-Jenis Pelayanan Jasa

2. Pelayanan Barang


Untuk melayani bongkar muat barang tersebut,
pelabuhan menyediakan fasilitas super structure dan
infra structure berupa dermaga, gudang, lapangan,
jalan-jalan. Pelayanan barang penting supaya dijaga
kelancarannya karena 30% biaya angkutan laut
merupakan biaya pelayanan barang terutama
pelayanan bongkar muat.
Wewenang Pelabuhan antara lain:

1. Menetapkan ruang tetap penumpukan.


2. Mengatur penggunaan dan ketertiban ruang
penumpukan.
3. Meneliti kebenaran jumlah koli/ukuran, kondisi
kemasan dan jenis barang yang masuk dan keluar
ke dan dari tempat penumpukan serta ukuran
barang yang dibongkar muat.
4. Memungut dan menerima sewa penumpukan dan
uang dermaga sesuai ketentuan berlaku.
4.Jenis-Jenis Tarif Jasa kepelabuhan

a) Tarif Jasa Pelabuhan terdiri dari tarif jasa labuh, tarif


jasa tambat, tarif jasa pandu, tarif jasa tunda, tarif jasa
pelayanan air kapal.
b) Tarif Jasa Pelayanan : Tarif jasa dermaga, tarif jasa
penumpukan, tarif jasa alat-alat.
c) Tarif Jasa rupa-rupa : persewaan tanah, bangunan,
pelayanan air, dan pelayanan listrik, pas pelabuhan dan
restribusi.
Tarif Jasa Pelabuhan dibagi dua yaitu tarif tetap dan tarif
pedoman yang ditetapkan oleh menteri perhubungan
dan sewaktu waktu dapat berubah.
Sumber : Buku Manajemen Transportasi , H.A.Abbas Salim, S.E.,M.A, Drs, Rajawali pers , Jakarta 1993.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai