Pelabuhan (Terminal)
Pasal 6 menyebutkan bahwa : Dengan mengindahkan atas asas ekonomi serta terjaminnya
keselamatan kekayaan negara , perusahaan menyediakan dan mengusahakan :
a) Kolam-kolam pelabuhan dan luas perairan untuk lalu lintas pelayaran dan tempat kapal
berlabuh.
b) Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan kapal-kapal dan pemberian jasa
penundaan kapal laut.
c) Dermaga untuk bertambat, bongkat muat barang dan hewan serta penyediaan fasilitas
naik turun penumpang.
d) Gudang dan tempat penimbunan barang, angkutan bandar, alat bongkar muat, peralatan
pelabuhan.
e) Tanah untuk brbagai bangunan dan lapangan sehubungan dengan kepentingan
kelancaran alat angkut.
f) Jaringan – jaringan jalan dan jembatan , saluran pembuangan air, saluran listrik, saluran
air minum, pemadam kebakaran , dll.
g) Jasa terminal
h) Usaha-usaha lain.
3.Jenis Pelayanan Jasa
1. Pelayanan Kapal
a) Jasa Labuh : Bongkar muat (Midstream, Loading/Unloading), kegiatan
lainnya docking , pengurusan dokument, dll.
b) Pelayanan Jasa Pandu : Pemanduan kapal & Penundaan kapal.
c) Jasa Tambat : Jasa yg diberikan agar kegiatan bongkar muat lancar dan
tertib seperti disediakan nya tempat tambatan yg terdiri dari dermaga
beton, dermaga besi/Kayu, pinggiran, pelampung, dolphin yang terbagi atas
pelayanan untuk kapal samudera, kapal antar pulau, lokal tergantung dari
jenis kapal tersebut misalnya muatan curah. Efisien dengan waktu kapal
menunggu.
d) Jasa Pelayanan air; memberikan untuk menyerahkan air tawar dari darat ke
kapal untuk keperluan kapal dan ABK. Dengan menggunakan mobil tanki,
melalui pipa di dermaga (pipe system), melalui tongkang (barge system).
Sumber air diadakan oleh pelabuhan, pengusahaan Daerah air minum, dll.
Instansi dan perusahaan yang terkait dalam pelayanan jasa barang