Anda di halaman 1dari 10

Intermediary

Business
Manajemen

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


https://courses.lumenlearning.com/clinton-marketing/chapter/reading-the-role-of-intermediaries/
SESI 6
Chartering

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


Chartering
Pencharteran kapal pada Pasal 453 KUHD dibagi menjadi dua, yaitu :

 Time Charter (charter menurut waktu), adalah persetujuan dengan mana pihak yang satu (si
yang mencharterkan), mengikatkan diri untuk, selama waktu-waktu tertentu, kepada pihak
lawannya (si pencharter), dengan maksud untuk memakai kapal tersebut dalam pelayaran
dilautan guna keperluan pihak yang terakhir ini, dengan pembayaran suatu harga yang dihitung
menurut lamanya waktu.
 Voyage Charter (charter menurut perjalanan), adalah persetujuan dengan mana pihak yang satu
(si yang mencharterkan) mengikatkan diri untuk menyediakan sebuah kapal tertentu, seluruhnya
atau sebagian, kepada pihak lawannya (si pencharter) dengan maksud untuk baginya
mengangkut orang-orang atau barang-barang melalui lautan, dalam satu perjalanan atau lebih,
dengan pembayaran suatu harga pasti untuk pengangkutan ini.

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


Chartering
Chartering adalah suatu kegiatan dalam shipping
industry. Dalam beberapa kasus, penyewa memiliki
kargo dan pekerjakan shipbroker untuk mencari kapal
untuk mengirimkan kargo dengan harga tertentu (freight
rate).

Freight Rate bisa berdasarkan per ton untuk


rute tertentu atau bia juga dapat diungkapkan
dalam jumlah total - biasanya dalam USD-
per hari selama durasi sewa yang disepakati.

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


Voyage Chartering

Charter Kapal berarti bahwa pemilik kapal berjanji untuk


mengangkut kargo tertentu dalam kapal untuk satu
perjalanan dari satu port pemuatan ke satu atau lebih
port tujuan

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


Voyage Chartering

Pembayarannya disebut freight rate dan kontraknya


disebut voyage charter party. Voyage charter dibuat
antara pemilik kapal atau disponent owner
(charterer) dan penyewa. Orang yang charter kapal
ini dikenal sebagai penyewa. Orang yang mencarter
kapalnya dikenal sebagai pemilik kapal atau pemilik
disponent owner

Biasanya bentuk kontrak ini dipilih ketika penyewa


tidak punya pengalaman dalam pengoperasian
kapal atau dia hanya memiliki satu konsinyasi kargo
perlu diangkut dari satu tempat ke tempat lain

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


Voyage Chartering
Di dalam voyage charter, pemilik kapal melakukan
kontrol operasional kapal dan bertanggung jawab
atas semua biaya operasional seperti biaya
pelabuhan, bunker, asuransi kapal, pajak, dll.

Biaya penyewa biasanya biaya dan ongkos


berkaitan dengan kargo. Biaya bongkar muat
dibagi antara pemilik kapal dan penyewa sesuai
dengan kesepakatan

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


Responsibility

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


Voyage Chartering
Dalam Voyage Charter, tercantum nama-nama
pihak yang bersakutan, nama dan kebangsaan
kapal, bobot mati dan
Jumlah koli/karung atau kapasitas, deskripsi dari
barang yang akan dimuat, pelabuhan bongkar muat,
waktu untuk memuat dan bongkar, pembayaran
pengiriman, demurrage, pengiriman dan hal-hal
terkait lainnya

Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM


(6)
Telusuri dan jelaskan dengan contoh jenis-jenis charter kapal. Kemudian presentasikan dalam
bentuk Video
Dosen: Marlina Iryatie, SE, MM

Anda mungkin juga menyukai