1.PORT DUES Adalah Biaya pelabuhan yang dikenakan untuk penggunaan fasilitas-fasilitas
pelabuhan dan tidak berhubungan dengan suatu pelayanan khusus pada pelabuhan
yangdisinggahi.
2.PORT CHARGES Adalah Pungutan Pelabuhan yang dikenakan untuk suatu pelayanan
khusus padaPelabuhan yang disinggahi.
4.GILIR KERJA Adalah (shift) adalah jam kerja selama 8 jam termasuk istirahat 1 jam
kecuali hari jum¶at siang istirahat 2 jam, untuk kegiatan bongkar muat dengan penggantian
tenaga kerja bongkar muat pada setiap gilir kerja.
10.Deviation Clause Adalah keterlambatan kapal yang disebabkan oleh perubahan track atau
haluan kapaluntuk menghindari bahaya navigasi yang mengancam. Keterlambatan karena
perubahanhaluan kapal tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak (shipper dan carrier).
11.Roll On Roll Off Adalah cara pemuatan dan pembongkaran muatan dimana muatannya
diangkutdengan trailer (gandengan truck) lalu trailernya dibawa/dikapalkan ke pelabuhan
tujuan bersama-sama muatannya. Dalam pengapalan peti kemas dengan sistem Ro-Ro,
trailernyatidak ikut berlayar melainkan hanya mengantarkan saja ke dalam kapal atau
menjemputdari dalam kapal.
12. Sagging Adalah perubahan bentuk kapal yang diakibatkan karena penempatan muatan
yangdikonsentrasikan pada tengah-tengah kapal akibatnya kapal akan mudah patah.Shipper
(Pengirim Barang) adalah orang atau badan hukum yang mempunyai muatankapal.
13.Dry Container Adalah (peti kemas untuk barang kering dalam bentuk umum). Peti kemas
dari jenisini digunakan antara lain untuk membawa barang-barang campuran atau "general
cargo"dimana tidak diperlukan sesuatu perlakuan khusus seperti udara dan peranginan
lantai,dinding dan pintunya dibuat sedemikian rupa sehingga cukup menjamin keamanan
barangitu sendiri.
14. Freight Adalah uang tambang; muatan; uang sewa charter (khusus dalam Trip
Charter)Pilot adalah pandu kapal; orang yang bertugas memandu kapal untuk berlayar
diperairanwajib pandu.
16. Stowage (Penataan Muatan )Adalah suatu pengetahuan tentang memuat dan membongkar
muatan dari dan ke ataskapal sedemikian rupa agar terwujud prinsip-prinsip
pemuatan.Straight Bill of Lading adalah konosemen mengenai muatan yang dikapalkan
langsungkepada penerima (consignee) tertentu; Recta B/L.
17. Tender ( Kapal Langsar)Adalah keadaan kapal dimana stabilitasnya positip hanya nilai
GM nya terlalu kecil,dengan demikian momen penegaknya juga kecil.
18. Charter Party Sewa menyewa ruang kapal yang lebih popular dengan istilah Perjanjian
Charter atau Charter party atau disingkat C/P.
19*.Ship Owner Pemilik kapal yang berstatus perseorangan (individual) atau secara
berkelompok dalam suatu perusahaan (group) yang menyewakan (mencharterkan) kapal
miliknya kepada penyewa kapal (Charterer) secara C/P disepakati.
Chartering Broker : Wakil dan pemilik kapal yang bertugas mencari pencharter atau
muata (Charter Broker/Pialang Charter).
Owner Agents : Wakil dan pemilik kapal yang bertugas memberi petunjuk kepada
Nakhoda dan pengurus keperluan kapal di Pelabuhan Pemuatan (Loading Port) dan di
Pelabuhan Pembongkaran (Discharging Port) serta mengawasi Perjanjian Charter (C/P).
Chartering Agents : Wakil dari penyewa kapal (Agent Charter) yang bertugas
mencari ruangan kapal/mencari pemilik kapal.
Owner Market : Suatu situasi dan kondisi (sikon) dimana pihak Ship Owner menguasai
pasaran charter, karena kebutuhan akan ruang kapal lebih besar dari perusahaan ruangan
kapal, sehingga Ship Owner posisinya lebih kuat daripada Charter.
Charterer Market : Suatu sikon dimana pihak dimana pihak Charterer menguasai
pasaran charter, karena persediaan ruangan kapal lebih besar dari kebutuhan permintaan
sehingga Charterer lebih kuat posisinya daripada Ship Owner.
(D. W. T) : Perbedaan antara Light dan Load displacement atau berat muatan,
bahan bakar, air tawar atau store secukupnya untuk menenggelamkan kapal ke light draft ke
load draft.
Load Displacement : Berat kapal seluruhnya yang sedang terapung pada sarat
maksimum (maximum capacity = full capacity) yang diijinkan (summer draft)
Measurement Cargo : Muatan yang berukuran 40 kali ke atas setiap ton dari 2240 Lbs
Deadweight Cargo : Muatan yang berukuran kurang dari 40 kali ke atas setiap ton
dari 2240 Lbs.
Bill Of Lading (B/L : Surat muat kapal Pihak Carrier (Shipping Coy) mengakui
barang yang tersebut didalam B/L tersebut telah dimuat dan menjadi tanggung jawabnya
dengan segala resikonya (rusak, hilang, dan sebagainya).
Laydays : Suatu sikon sejak dimulai dari saat N.O.R. telah diterima (accept) oleh
Charterer.
Demurage Money : Sejulah uang yang dibayarkan kepada Ship Owner karena
terjadi demurage tersebut.
Despatch Days : Jumlah hari yang dipercepat dari jumlah hari yang ditentukan
untuk memuat atau membongkar dalam C/P. Hal ini berarti pihak Charterer dapat
melaksanakan bongkar muat lebih cepat dan jumlah hari yang disebut dalam C/P.
Notice of Arrival : Suatu surat pernyataan dari pihak kapal disampaikan kepada
Shipperatau Consignee bahwa kapal siap datang.
Slow Yeilding Capital : Pengembalian modal dalam jangka panjang. Contoh usaha
dibidang pelayaran.
Sublet atau Recharter : Mencharterkan kembali suatu kapal yang telah dicharter ke
pihak ke III, karena masa charter sesuai C/P belum selesai.
Owner Broker : Perorangan atau Suatu Badan Usaha yang bertugas untuk mencarikan
pihak Penyewa Kapal (Cheterer) secara profesional.
Fair Wear & Tear : Kerusakan atau keadaan mundur kapal yang dichaterekan
akibat keausan (worn out) atau akibat pemakaian biasa (tear)
Lawful Trade : Pemakaian kapal oleh Charterer untuk tujuan yang sah
Bulky Cargo : Komoditi muatan suatu kapal jumlahnya sedikit tetapi nilainya mahal
(contoh lada putih, tembakau teh, dan lain-lain
Subject Free : Persyaratan dalam C/P, bahwa Ship Owner dan calon Charterer, baru
akan terikat kepada penawaran yang sedang dinegosiasikan, kalau pada saat calon Charterer
menyatakan setuju mengambil kapal yang ditawarkan itu. Kapal tersebut tidak dalam
emploiment tertentu.
Subject to Licence Being Granted : Persetujuan Charter, baru dapat direalisasi bila
Ship Owner dan atau Charter telah memperoleh ijin tertentu dari pemerintah baik ijin yang
menyangkut muatan juga ijin untuk kapal yang akan dicharter tersebut.
Prompt Ship : Syarat yang ditentukan bahwa Ship Owner harus menyiapkan kapalnya
dalam waktu pendek (1 s/d 2 minggu) setelah C/P siap ditandatangani.
Spot Boat : Syarat yang ditentukan bahwa kapal yang dicharter akan siap
digunakan segera setelah C/P siap ditandatangani, karena kapalnya sudah siap on the spot.
Convention : Konvensi yaitu kebiasaan yang selalu diturut dimana kedua belah
pihak secara tidak tertulis bahwa Ship Owner dan Charterer menyerahkan urusan penutupan
C/P kepada pialang dan ia menandatangani C/P dan menyimpan asli, sedang copy diberikan
kepada Principal masing-masing (True copy = Tembusan yang ada tanda tangan asli pialang
Memo or Fixing Letter : Jika C/P sudah disepakati kedua belah pihak, maka
pokok persetujuan dituangkan dalam suatu persetujuan tertulis, agar memiliki kepastian
hukum dan tidak mudah disangkal oleh salah satu pihak.
Term & Condition : Syarat-syarat dan ketentuan umum yang digunakan dalam C/P
Now Trading : Posisi kapal sekarang sedang berlayar sewaktu penawaran diajukan.
Seaworthynees Of The Ship : Kelaik lautan kapal (berlayar dalam kondisi laik).
Trading Limits & Cargoes : Pembatasan Wilayah Operasi Pelayaran dan Muatan
yang boleh diangkut.
Supercargo : Wakil Charterer diatas kapal (mantan Nakhoda atau Mualin I) yang
mengawasi Nakhoda dan Awak Kapal dicharter, bekerja sesuai kepentingan Charterer.
Escape Clause : Syarat yang membebaskan pihak tertentu dan tanggung jawab tertentu.
Damage for Detention : Suatu protes dari Nakhoda yang menyatakan bahwa kecepatan
B/M ditetapkan lebih tinggi daripada kemampuan kapal.
Free In and Out (F.I.O) : Ship Owner dibebaskan dari biaya-biaya Stuvadore
diatas kapal karena menjadi beban Charterer. Di Pelabuhan Pemuatan disebut Free In dan di
Pelabuhan Pembongkaran disebut Free Out (Free Discharge).
Free In and Out Stowed and Trimmed : Ship Owner dalam voyage chaarter
dibabaskan dari biaya stuvadore didalam kapal untuk memadatkan (stowed) dan meratakan
(trimmed) muatan didalam palka kapal, berarti Ship Owner bebas dari semua biaya B/M.
Deadfreight : Jika Charterer dalam jenis Berth Charter tidak dapat menyediakan
muatan sebagaimana dijanjikan, maka ia dikenakan deadfreight.