Anda di halaman 1dari 11

Istilah-istilah dalam pelabuhan

Dead Freight: Uang ganti rugi atau uang tambang yang dapat diminta oleh pemilik kapal kepada
charterer kapalnya apabila charterer tidak dapat mengangkut seluruh muatan atau sudah
memesan ruangan muatan tetapi tidak jadi menggunakannya
Dead Weight Cargo Carrying: Berat muatan yang diangkut (DWCC)
Dead Weight Tonase: Kapasitas angkut dari kapal
Deep Water Harbour: Pelabuhan yang menyediakan fasilitas untuk perairan yangcukup dalam
yang dapat menerima kapal dengan sarat kapal sampai dengan 20 meter
Demurrage Sejumlah uang yang dibayarkan oleh pemilik kapal atas penggunaan ruangan di
Pelabuhan atau gudang pada batas waktu tertentu, biasanya selama menunggu klarifikasi dari
Bea Cukai. Biaya ini juga diterapkan bila terjadi kelambatan bongkar/muat barang dari dan ke
kapal, petikemas, truk atau trailer bila melebihi batas waktu yang telah disepakati Destination
Port Pelabuhan tertentu sebagai tujuan suatu kapal atau barang kiriman
Despatch ½ Demurrage (D ½ D) Premi Despatch: adalah setengah dari demurrage
Despatch Discharge Only (DDO): Despatch hanya dikenakan pada waktu pembongkaran
Despatch Loading Only (DLO): Despatch hanya dikenakan pada waktu pemuatan
Despatch payable at both ends: Dispatch dibayarkan di pelabuhan muat dan pelabuhan on all
time saved (DBEAT) bongkar untuk waktu-waktu yang dihemat
Despatch payable at both ends: Dispatch dibayarkan untuk penghematan waktu labuh di on lay
time saved (DBELTS) pelabuhan muat maupun pelabuhan bongkar
Despatch : Uang insentif yang diberikan pemilik kapal kepada penyewa karena melakukan
bongkar muat kurang dari waktu yang ditetapkan dalam kontrak (charter party)
Direct Delivery: Suatu proses pembongkaran barang langsung dari kapal ke moda transport
darat setelah melewati pemeriksaan Bea Cukai
Discharge: Kegiatan membongkar barang dari atas kapal
Displacement: Jumlah berat air yang dipindahkan oleh kapal, atau berat underwater volume dari
kapal yang sama beratnya dengan kapal, dinyatakan dengan satuan long ton (1 long ton = 35 cft.
berat air laut)
Distribution Arrangemens Tranportasi: barang-barang dari atau ke Pelabuhan melalui jalan
raya, jalan kereta api ataupun melalui sungai
Dock Labor: Tenaga buruh untuk bongkar/muat di Pelabuhan
Dock: Bangunan Maritim untuk bertambat kapal, guna bongkar/muat barang dan penumpang
Dolphin: Kumpulan dari tonggak-tonggak dari besi, kayu atau beton agar kapal dapat bersandar
untuk melakukan kegiatan bongkar/muat ke tongkang (lighter), biasanya terdiri dari konstruksi
dua tonggak yang menahan kapal di bagian muka dan belakang
Door to door: Suatu pengiriman barang dari satu pintu ke pintu yang lain
Draft: Sarat atau Kedalaman yang diukur dari dasar lunas kapal sampai dengan muka air
Dredging: Pekerjaan pengerukan, yaitu mengambil material lumpur dan sejenisnya dari dasar
atau di alur sungai dan di kolam Pelabuhan
Dry Cargo: Jenis barang yang tidak memerlukan perlindungan terhadap temperature tertentu
dan yang tidak mengandung unsure air
Dry Dock: Dok yang di dalamnya dapat digunakan untuk mereparasi atau membangun kapal,dan
air di dalamnya dapat dipompakan keluar sesuai kebutuhan
Dry Port: Suatu kawasan di pedalaman yang dapat melaksanakan fungsi suatu pelabuhan laut,
khususnya untuk angkutan petikemas
Dunnage Material: yang digunakan untuk memisahkan/melindungi antara muatan atau dengan
benda lain
Embarcation Ladder: Tangga tali yang dipergunakan naik ke dalam sekoci penyelamat atau
rakit penyelamat
Ensign: Bendera dari negara dimana kapal tersebut di daftar
Estimated Time of Arrival (ETA): Perkiraan tanggal dan waktu tiba kapal di pelabuhan
Estimated Time of Departure: Perkiraan tanggal dan waktu keberangkatan kapal dari (ETD)
pelabuhan
Estimated Time of Sailing (ETS): Perkiraan tanggal dan waktu kapal berlayar
Export Shed: Gudang tertutup di Pelabuhan tempat penyimpanan barang selama menunggu
pengiriman (ekspor)
Fairway Perairan terbuka yang dapat dilayari
FCL/FCL Pelayaran bertanggung jawab sejak dari container yard (CY) di pelabuhan muat
sampai dengan container yard di pelabuhan bongkar
Fleet: Kumpulan kapal-kapal, baik kapal perang maupun kapal niaga
Fork Lift Truck (FLT): Suatu peralatan untuk penanganan kargo yang didisain khusus untuk
menangani barang-barang yang dikemas dengan cara pallet untuk suatu gerakan horisontal atau
vertikal dan untuk memindahkan barang
Forklift: Peralatan atau kendaraan pengangkut yang digunakan untuk mengangkat dan
menurunkan barang
Free In and Out (FIO): Pen-charter membayar biaya bongkar muat
Free In, Out and Stowed (FIOS): Biaya pemuatan/pembongkaran dan pemadatan muatan
ditanggung oleh pemilik muatan/pencharter
Free In, Out and Trimmed (FIOT): Pencharter membayar biaya muat, meratakan dan
membongkar barang yang dimuat saja. Biaya lainnya ditanggung oleh pemilik kapal seperti
biaya pelabuhan danpemeliharaan kapal
Free of Despatch (FD): Bebas dari pembayaran premi dispatch yang harus dibayar
Free of Particular Average (FPA): Pertanggung-jawaban sebagian saja dari risiko
Free On Bord (FOB): Kondisi dimana penjual bertanggungjawab atas seluruh biaya
pengiriman, resiko sampai barang dimuat diatas kapal
Free Port: Pelabuhan dimana kegiatan impor tidak dikenakan bea masuk
Free Trade Zone: Suatu area yang disiapkan dimana perdagangan didasarkan pada penukaran
barang secara Internasional dan bebas tariff kepabeanan, hanya digunakan sebagai sumber
pemasukan tetapi tidak dijadikan hambatan bagi pertumbuhan perdagangan
Freeboard Deck: Geladak terusan paling atas yang dilengkapi dengan penutup permanen dan
kedap air
Freeboard: Jarak antara permukaan air dengan geladak ukuran yang dinamakan geladak
lambung timbul (freeboard deck)
Freedom Vessel: Kapal general Cargo untuk pengangkutan serba guna
Freight All Kinds (FAK): Uang tambang, yang tarif atau besarnya sama, yang dikenakan untuk
setiap petikemas yang diangkut, biasanya untuk jarak yang dekat
Freight Collect: Uang tambang yang dibayar bilamana muatan akan diserahkan, disebut juga
payable at distination, freight forward, atau destination freight
Freight Forwarder: Perusahaan yang menyediakan jasa pengurusan barangbarang di Bea
Cukai, pelayaran dan angkutannya
Freight Manifest: Daftar barang yang dikapalkan dalam suatu kapal tertentu
Freight: Uang tambang, uang yang diminta oleh perusahaan pelayaran untuk kompensasi biaya
atas jasa mengangkut barang
Fuel Oil Tank Farm : Suatu area penampungan minyak di dalam tank-tank penyimpanan
terletak di dekat Jetty/dermaga yang dihubungkan dengan pipa-pipa
Full Container Load (FCL) Petikemas isi yang dikuasai satu pemilik
Full Container Vessel: Kapal petikemas, jenis kapal yang dibuat khusus untuk mengangkut
petikemas (container) atau dapat dinamakan juga cellular vessel
Gang hour: Jumlah gang tenaga kerja bongkar muat yang bekerja dalam periode jam tertentu
Gang shift: Jumlah 1 (satu) gang tenaga kerja bongkar muat dalam 1 (satu) gilir kerja
Gang: Jumlah tenaga kerja bongkar muat yang digunakan untuk bekerja di kapal maupun di
tempat penumpukan ( gudang/lapangan )
General Cargo/Breakbulk Vessel: Jenis kapal angkut serba guna
Grain Space: Ruangan dalam palka yang disediakan untuk muatan curah (bulk)
Graving Dock: Sebuah dok tempat dimana kapal-kapal dibangun atau direparasi, air harus dapat
dipompakan keluar dari tempat ini sesuai kebutuhan
Green Channel: Gerbang di Pelabuhan untuk melewatkan penumpang yang tidak membawa
barang-barang seharusnya dideklarasikan kepada petugas kepabeanan
Gross Registered Tonnage (GRT): Berat kotor kapal tercatat
Gross Tonnage: Seluruh kapasitas volume dalam ruang muat kapal
Harbour Master: Seorang pejabat yang menangani aspek-aspek operasional dan navigasi dari
suatu Pelabuhan
Hatch Beam: Balok yang diangkat untuk menyangga tutup palka
Hatch Square: Mulut palka atau ambang palka
Hatch: Ruang untuk muatan kapal
Haulage: Lihat Trucking
Hazardous Cargo: Barang berbahaya atau sering disebut dangerous goods
Heavy Lift Surcharge: Tambahan freight heavy-lift surcharge untukbarang yang mempunyai
berat di atas 5 (lima) ton secara bertingkat
High Speed Diesel (HSD): Solar, jenis minyak yang digunakan untuk mesin-mesin putaran
tinggi
High Water Ordinary Spring Tide: Ketinggian permukaan air pada musim panas (HWOST)
Hogging: Lengkung gunung, terlalu banyak menaruh muatan di ujungujung kapal maka bentuk
kapal akan melengkung ke atas
Hold: Ruangan-ruangan di bawah geladak kapal yang disediakan untukmuatan
Hook Capacity: Kapasitas daya angkat dari derek dalam periode tertentu
Hook Cycle: Banyaknya angkatan yang dilakukan oleh derek dalam jangka waktu tertentu
Hook output: Hasil angkatan keseluruhan yang dihasilkan
Hour meter: Penunjukan waktu pemakaian mesin pada kendaraan, alat angkut/angkat
House Flag: Bendera pengenal dari perusahaan pemilik kapal yang dikibarkan pada tiang utama
Hull Insurance : Asuransi kapal
Hull: Tubuh kapal lengkap dengan permesinannya
Idle Time: Waktu yang terbuang (tidak berproduksi)
Immigration: Suatu pemeriksaan terhadap pasport atau dokumen terkait seperti visa atau
sertifikat kesehatan, biasanya terdapat di pintu-pintu perbatasan, untuk meyakinkan bahwa
semua dokumen tersebut memenuhi syarat sehingga orang yang bersangkutan bisa meneruskan
perjalanan
Import Shed: Gudang penumpukan barang impor sementara sebelum didistribusikan
Incoterms 1988O: Peraturan Internasional untuk menafsirkan istilah-istilahyang sering
digunakan dalam kontrak-kontrak perdagangan internasional. Peraturan ini dikeluarkan oleh ICC
dan meliputi FOB, CIF dan sebagainya
Inland Container Depot (ICD): Depo petikemas
Institute (of insurance) Warranty Limits (IWL): Daerah yang tidak didukung asuransi
sehingga penyewa harus membayar ekstra
International Association of Ports and Harbour (IAPH): Asosiasi Pelabuhan Internasional
International Chambre of Comerce (ICC): Kamar Dagang dan Industri Internasional
International Maritime Organization (IMO): Organisasi Kemaritiman Internasional
International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code):Kode
internasional untuk pengamanan kapal dan fasilitas pelabuhan yang terdiri dari persyaratan wajib
dan petunjuk pelaksanaan (rekomendasi)
International Standard Organization (ISO): Organisasi Standard Mutu Internasional
Inwards Clearence: Pemeriksaan kapal oleh pabean pada saat kedatangan di Pelabuhan agar
pembongkaran muatan bisa segera dilaksanakan
Jacob’s Ladder: Tangga yang terbuat dari tali dengan anak tangga yang terbuat dari kayu atau
logam yang dipergunakan sebagai jalan darurat dari geladak kapal ke permukaan air
Jetty Struktur: tambatan yang menjorok ke arah perairan, biasanya untuktambatan kapal curah
cair
Keel Clearence: Ambang batas kedalaman lunas bawah kapal terhadap dasar perairan
Keel: Bagian bawah dari lunas kapal
Konosemen: Daftar muatan atau bill of loading
Laydays: Kelonggaran atau tenggang waktu yang diberikan kepada kapaluntuk memulai
pemuatan dan pembongkaran, dimana pencharter dapat melakukan bongkar/muat tanpa
membayar biaya ekstra
Laytime: Waktu labuh
LCL/LCL: Pelayaran bertanggung jawab sejak barang diterima dari shipper di
container freight station (CFS) di pelabuhan muat sampai dengan barang diserahkan ke
consignee dari CFS di pelabuhan bongkar. Less Than Full Container Load (LCL)Petikemas isi
yang dikuasai lebih dari satu pemilik.
Length Between Perpendiculars (LBP): Panjang kapal diukur dari linggi-linggi paling depan
dan bagian paling belakang dari buritan pada garis maksimum sarat musim panas
Length Over All (LOA): Panjang kapal secara keseluruhan yang diukur dari bagian paling
ujung dari linggi-linggi sampai bagian paling belakang dari buritan
Lift On/Off (LoLo): Kegiatan mengangkat/menurunkan petikemas dari lapangan penumpukan
ke atas chasis atau sebaliknya
Light Displacement: Berat kapal dalam keadaan kosong
Lighter Carrier: Kapal pengangkut tongkang, variasi dari kapal pengangkut petikemas, dimana
sebagai pengganti petikemas, kapal jenis ini mengangkut tongkang bermuatan
Lighterage: Bongkar/muat melalui alat angkut sejenis tongkang/perahu
Liner: Kapal yang memiliki tujuan, rute dan jadwal yang tetap
Load Line: Garis batas maksimum kapal dapat dimuat
Loaded Displacement: Berat kapal beserta muatannya pada sarat kapal (draft) maksimum yang
diperkenankan oleh peraturan
Loading Berth: Suatu tempat atau daerah di Pelabuhan dimana kita menaikkan barang ke kapal
Loading List: Daftar muatan yang akan dimuat keatas kapal
Loading Plan: Perencanaan muatan
Loading Vesel: Kapal yang mengangkut barang yang dimuat
Log Book: Buku harian kapal
Long Distance: Jarak pengangkutan barang yang terlalu jauh (sampai ke gudang/lapangan
penumpukan), biasanya lebih dari 130 meter.
Long Term Storage: Penumpukan atau penimbunan barang untuk jangka waktu lama
Longlength Surcharge: Tambahan freight long length surcharge untukbarang yang panjangnya
melebihi 8 meter, secara bertingkat
Loose Cargo: Muatan yang terpisah-pisah
Low Water Ordinary Spring Tide (LWOST): Permukaan air terendah pada musim panas biasa
Lower Hold: Palka paling bawah
Lump sum Freight: Uang tambang yang dihitung berdasarkan atas unit atau sejumlah unit
tertentu
Manifest: Daftar barang yang dimuat kapal
Marine Diesel Fuel (MDF): Bahan bakar untuk mesin putaran rendah dan menengah
Marine Fuel Oil (MFO): Residual Fuel Oil, bahan bakar motor diesel dengan putaran rendah
Marpol Marine Pollution Prevention Convention 1973/1978, yang membahas aspek
perlindungan lingkungan perairan, khusus untuk pencegahan pencemaran yang asalnya dari
kapal, alat apung dan usaha penanggulangannya
Marshalling Area: Suatu daerah dimana kita merakit barang-barang atau
mobil untuk menunggu pengapalan atau pendistribusian melalui jalur darat.
Master Cable: Berita/kawat yang dikirim Nakhoda kapal berisikan perkiraan kedatangan kapal
di pelabuhan
Minimum Freight (M/F): Uang tambang minimum yang harus dibayar per B/L oleh pemilik
barang dan jumlahnya bukan berdasarkan ton/m3 barang
Mix Comodity Box Rate: Tarif yang diberlakukan untuk petikemas yang berisi beberapa jenis
barang
Mooring Buoys: Pelampung pengikat, pelampung dimana kapal ditambatkanuntuk melakukan
suatu kegiatan
Mooring Dolphin: Dolphin yang digunakan untuk menambat kapal dan tidakuntuk dibenturkan
ke kapal
More or Less at Owners Option (MOLOO): Kesepakatan mengenai Cargo dead-weight,
pemilik kapal mendapat kelonggaran lebih atau kurang, karena yakin situasi dari bunker/stores
yang ada
Multi Port Itineraries: Jadwal pelayaran sebuah kapal yang melalui sejumlahPelabuhan dengan
mengangkut barang, misalnya dari jenis minyak
Multi Purpose Berth: Dermaga yang mampu menangani berbagai jenis barang dalam berbagai
bentuk misalnya pallet, kontainer, barang curah, mobil, termasuk kapal dengan berbagai
spesifikasi
Istilah Operasional Pelabuhan
Terminal: Fasilitas pelabuhan yang terdiri atas kolam sandar dan tempat kapal bersandar atau
tambat, tempat penumpukan, tempat menunggu dan naik turun penumpang, dan/atau tempat
bongkar muat barang.
Terminal Khusus: Terminal yang terletak di luar Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah
Lingkungan Kepentingan pelabuhan yang merupakan bagian dari pelabuhan terdekat untuk
melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.
Terminal Untuk Kepentingan Sendiri: Terminal yang terletak di dalam Daerah
Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan yang merupakan bagian dari
pelabuhan untuk melayani kepentingan sendiri sesuai dengan usaha pokoknya.
Daerah Lingkungan Kerja (DLKr): Wilayah perairan dan daratan pada pelabuhan atau
terminal khusus yang digunakan secara langsung untuk
kegiatan pelabuhan.
Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp): Perairan disekeliling daerah lingkungan kerja
perairan pelabuhan yang dipergunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran.
Rencana induk Pelabuhan : Pengaturan ruang pelabuhan berupa peruntukan rencana tata guna
tanah dan perairan di Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah Lingkungan Kepentingan
pelabuhan.
Otoritas Pelabuhan (Port Authority): Lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang
melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan
yang diusahakan secara komersial
Unit Penyelenggara Pelabuhan : Lembaga pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang
melaksanakan fungsi, pengendalian, pengawasan kegiatan kepelabuhanan, dan pemberian
pelayanan jasa kepelabuhanan untuk pelabuhan yang belum diusahakan secara komersial.
Badan Usaha Pelabuhan (BUP): Badan usaha yang kegiatan usahanya khusus di bidang
pengusahaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya.
Kolam Pelabuhan: Perairan di depan dermaga yang digunakan untuk kepentingan
operasional sandar dan olah gerak kapal.
Tata Ruang: Wujud struktur ruang dan pola ruang.
Peralatan Ruang: Suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengedalian pemanfaatan ruang.
Keselamatan dan Keamanan Pelayaran: Suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan
dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan, lingkungan
maritim
Kelaiklautan Kapal: Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan keselamatan kapal,
pencegahan pencemaran perairan dari kapal, pengawakan, garis muat, pemuatan,
kesejahteraan Awak Kapal dan kesehatan penumpang, status hukum kapal, manajemen
keselamatan dan pencegahan pencemaran dari kapal, dan manajemen keamanan kapal
untuk berlayar di perairan tertentu.
Keselamatan Kapal: Keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi,
bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan
termasuk perlengkapan alat penolong dan radio, elektronik kapal, yang dibuktikan dengan
sertifikat setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian.
Badan Klasifikasi: Lembaga klasifikasi kapal yang melakukan pengaturan kekuatan konstruksi
dan permesinan kapal, jaminan mutu material marine, pengawasan pembangunan,
pemeliharaan, dan perombakan kapal sesuai dengan peraturan klasifikasi.
Kapal: Kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan tenaga angin,
tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung
dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak
berpindah-pindah.
Kapal Perang: Kapal Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Kapal Negara: Kapal milik negara digunakan oleh instansi pemerintah tertentu yang diberi
fungsi dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
menegakkan hukum serta tugas-tugas pemerintah lainnya.
Kapal Asing: Kapal yang berbendera selain bendera indonesia dan tidak dicatat dalam
daftar kapal inonesia
Awak Kapal: Orang yang bekerja atau dipekerjakan di atas kapal oleh pemilik atau operator
kapal untuk melakukan tugas di atas kapal sesuai dengan jabatannya yang tercantum
dalam buku sijil.
Nakhoda: Salah seorang dari Awak Kapal yang menjadi pemimpin tertinggi di kapal dan
mempunyai wewenang dan tanggung jawab tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Anak Buah Kapal: Awak kapal selain Nakhoda.
Kenavigasian: Segala sesuatu yang berkaitan dengan Saranan Bantu Navigasi-Pelayaran,
Telekomunikasi-Pelayaran, hidrografi dan meteorologi, alur dan perlintasan, pengerukan
dan reklamasi, pemanduan, penanganan kerangka kapal, salvage dan pekerjaan bawah air untuk
kepentingan keselamatan pelayaran.
Navigasi: Proses mengarahkan gerak kapal dari satu titik ke titik yang lain dengan aman
dan lancer serta untuk menghindari bahaya dan/atau rintangan pelayaran.
Alur Pelayaran: Perairan yang dari segi kedalaman, lebar, dan bebas hambatan pelayaran
lainnya dianggap aman dan selamat untuk dilayari.
Sarana Bantu Navigasi - Pelayaran: Peralatan atau sistem yang berada di luar kapal yang
didesain dan dioperasikan untuk meningkatkan keselamatan dan efesiensi bernavigasi kapal
dan/atau tata lintas kapal.
Telekomunikasi - Pelayaran: Telekomunikasi khusu untuk keperluan dinas pelayaran yang
merupakan setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara
dan informasi dalam bentuk apa pun melalui sistem kawat, optik, radio, atau system
elektromagnetik lainnya dalam dinas bergerak –pelayaran yang merupakan bagian dari
keselamatan pelayaran.
Pemanduan: Kegiatan pandu dalam membantu, memberikan saran dan informasi kepada
Nakhoda tentang keadaan perairan setempat yang penting agar navigasi-pelayaran
dapat dilaksanakan dengan selamat, tertib, dan lancar demi keselamatan kapal dan
lingkungan.
Pandu: Pelaut yang mempunyai keahlian di bidang nautika yang telah memenuhi persyaratan
untuk melaksanakan pemanduan kapal.
untuk dilayari.
Pekerjaan Bawah Air: Pekerjaan yang berhubung dengan instalasi, konstruksi, atau kapal yang
dilakukan di bawah air dan /atau pekerjaan di bawah yang bersifat khusus, yaitu
penggunaan peralatan bawah air yang dioperasikan dari permukaan air.
Pengerukan :Pekerjaan mengubah bentuk dasar perairan untuk mencapai kedalaman dan
lebar yang dikehendaki atau untuk mengambil material dasar perairan yangdipergunakan
untuk keperluan tertentu.
Reklamasi: Pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang mengubah garis pantai
dan /atau kontur kedalaman perairan.
Kerangka Kapal: Setiap kapal yang tenggelam atau kandas atau terdampar dan telah
ditinggalkan.
Salvage: Pekerjaan untuk memberikan pertolongan terhadap kapal dan/atau muatannya yang
mengalami kecelakaan kapal atau dalam keadaan bahaya di perairan termasuk mengangkat
kerangka kapal atau rintangan bawah air atau benda lannya.
Syahbandar: Pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh Menteri dan memilki
kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya
ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.
Perlindungan Lingkungan Maritim: Setiap upaya untuk mencegah dan menanggulangi
pencemaran lingkungan perairan yang bersumber dari kegiatan yang terkait dengan
pelayaran.

Anda mungkin juga menyukai