Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KE-14

Nama : Anggita Dwi Oktavya

Prodi : D4 Transportasi Laut 1A

NIM : 221105011

Istilah- Istilah Kenautikaan

1. Incoterms 1988 : Peraturan Internasional untuk menafsirkan istilah-istilah yang


sering digunakan dalam kontrak-kontrak perdagangan internasional. Peraturan ini
dikeluarkan oleh ICC dan meliputi FOB, CIF dan sebagainya.

2. Inwards Clearence : Pemeriksaan kapal oleh pabean pada saat kedatangan di


Pelabuhan agar pembongkaran muatan bisa segera dilaksanakan.

3. Under Keel Clearence : Jarak atau batas kedalaman di bawah lunas kapal terhadap
dasar perairan.

4. Valuation Scale : Digunakan untuk menghitung uang tambang yang didasarkan atas
harga barang per ton/m3.

5. Value of Service Principle : Prinsip penetapan tarif angkutan berdasarkan tinggi


rendahnya manfaat jasa angkutan untuk komoditi tertentu.

6. Vagetable Oil Tank Farm : Suatu daerah untuk menampung minyak nabati di dalam
tanki-tanki penyimpanan, biasanya terletak di dekat dermaga dan dihubungkan oleh
suatu jaringan pipa.

7. Very Large Crude Carrier (VLCC) : Kapal angkut minyak kapasitas besar,
berbobot mati antara 100.000 ton sampai dengan 350.000 ton.

8. Warehouse : Gudang penyimpanan barang yang dapat tediri dari satu tingkat atau
beberapa tingkat.
9. Wet Bulk Cargo : Barang-barang yang dikirimkan dalam bentuk curah atau dalam
bentuk cair seperti, minyak, anggur, gas dan semacamnya.

10. Wharf Ladder : Tangga atau jembatan yang dipergunakan sebagai lintasan
penghubung antar geladak kapal dengan dermaga atau dermaga dengan geladak kapal.

11. Ultra Large Crude Carrier (ULCC) : Kapal angkut minyak kapasitas besar,
berbobot mati antara 350.000 ton sampai dengan 550.000 ton

12. Lighterage : Bongkar/muat melalui alat angkut sejenis tongkang/perahu.

13. Length BetweenPerpendiculars (LBP) : Panjang kapal diukur dari linggi-linggi


paling depan dan bagian paling belakang dari buritan pada garis maksimum sarat
musim panas.

14. Length Over All (LOA) : Panjang kapal secara keseluruhan yang diukur dari bagian
paling ujung dari linggi-linggi sampai bagian paling belakang dari buritan.

15. Lighter Carrier : Kapal pengangkut tongkang, variasi dari kapal pengangkut
petikemas dimana sebagai pengganti petikemas, kapal jenis ini mengangkut tongkang
bermuatan.

16. Tallying : Pekerjaan pemeriksaan barang dalam perjalanan sebelum dimuat ke kapal
atau turun dari kapal (pekerjaan menghitung barang /muatan setiap
pergerakan/pindah)

17. Twenty Equivalent Units (TEU) : Sebuah satuan ekivalen dari petikemas, dimana 1
TEU adalah 1 petikemas dengan ukuran dua puluh kaki.

18. Time Charter (T/C) : Kapal yang dapat disewa dengan batas waktu tertentu.

19. Time Sheet : Memuat perhitungan waktu dan akan terlihat waktu yang diizinkan dan
terpakai, kelebihan atau penghematan waktu.
20. Tier : Susunan penumpukan muatan.

21. Tool Port : Badan Usaha Pelabuhan (BUP) menyediakan, menyiapkan dan
mengusahakan prasarana serta sarana kepelabuhanan, pelaksanaan kegiatan pelayanan
jasa terhadap kapal danbarang dilaksanakan oleh Badan Hukum Indonesia (BHI)
selaku operator.

22. Tractors : Alat penggerak yang digunakan terutama untuk menggerakkan trailers di
lokasi Pelabuhan atau di lapangan penumpukan petikemas.

23. Trailer : Alat tak bermotor yang bisa memindahkannbarang atau petikemas di areal
Pelabuhan Tramper Kapal dengan tujuan, rute dan jadwal tidak tetap.

24. Transit Shed : Gudang tertutup di Pelabuhan yang terletak di dekat dermaga untuk
menyimpan barang yang akan didistribusikan ke darat atau yang sedang mengalami
penundaan pengapalan.

Trucking/Haulage : Pekerjaan mengangkut petikemas dengan menggunakan trailer/chasis


dalam daerah kerja pelabuhan dari lambung kapal ke lapangan penumpukan petikemas atau
sebaliknya, atau dari lapangan penumpukan ke depan pintu gudang penumpukan barang
(CFS) atau sebaliknya.

Tug Boat : Kapal tunda, yang berfungsi untuk menarik atau mendorong kapal atau segala
sesuatu yang mengapung, fungsi lainnya untuk menolong kapal dalam bahaya, memadamkan
kebakaran di laut, memerangi polusi/ pencemaran, dan sebagainya.

Tug Master : Sebuah traktor di areal pelabuhan yang menarik trailer,bermuatan


kargo/petikemas atau Slave Trailer, biasanya beroperasi di areal Pelabuhan atau di areal
penumpukan, petikemas.
Turning Basin : Perairan di dalam pelabuhan atau pelataran dari alur pelayaran dimana kapal
diperkenankan untuk berputar.

Loading List : Daftar muatan yang akan dimuat keatas kapal.

Loading Plan : Perencanaan muatan.

Long Distance : Jarak pengangkutan barang yang terlalu jauh (sampai ke gudang/lapangan
penumpukan) biasanya lebih dari 130 meter.

Long Term Storage : Penumpukan atau penimbunan barang untuk jangka waktu lama.

Loose Cargo : Muatan yang terpisah-pisah.

Lower Hold : Palka paling bawah.

Loading Vesel : Kapal yang mengangkut barang yang dimuat.

Log Book : Buku harian kapal.


Loaded Displacement : Berat kapal beserta muatannya pada sarat kapal (draft) maksimum
yang diperkenankan oleh peraturan.

Load Line : Garis batas maksimum kapal dapat dimuat.

Longlength Surcharge : Tambahan freight long length surcharge untuk barang yang
panjangnya melebihi 8 meter, secara bertingkat.

Lump sum Freight : Uang tambang yang dihitung berdasarkan atas unit atau sejumlah unit
tertentu.

Low Water Ordinary Spring Tide (LWOST) : Permukaan air terendah pada musim panas
biasa.

Manifest : Daftar barang yang dimuat kapal.

Master Cable : Berita/kawat yang dikirim Nakhoda kapal berisikan perkiraan kedatangan
kapal di pelabuhan.

Marshalling Area : Suatu daerah dimana kita merakit barang-barang atau mobil untuk
menunggu pengapalan atau pendistribusian melalui jalur darat.
Marine Diesel Fuel (MDF) : Bahan bakar untuk mesin putaran rendah dan menengah.

Marine Fuel Oil (MFO) : Residual Fuel Oil yaitu bahan bakar motor diesel dengan putaran
rendah.

Mix Comodity Box Rate : Tarif yang diberlakukan untuk petikemas yang berisi beberapa
jenis barang.

Minimum Freight (M/F) : Uang tambang minimum yang harus dibayar per B/L oleh pemilik
barang dan jumlahnya bukan berdasarkan ton/m3 barang.

Mooring Buoys : Pelampung pengikat, pelampung dimana kapal ditambatkan untuk


melakukan suatu kegiatan.

Mooring Dolphin : Dolphin yang digunakan untuk menambat kapal dan tidak untuk
dibenturkan ke kapal.

More or Less at Owners Option (MOLOO) : Kesepakatan mengenai Cargo dead-weight,


pemilik kapal mendapat kelonggaran lebih atau kurang, karena yakin situasi dari
bunker/stores yang ada.
Multi Port Itineraries : Jadwal pelayaran sebuah kapal yang melalui sejumlahPelabuhan
dengan mengangkut barang, misalnya dari jenis minyak.

Multi Purpose Berth : Dermaga yang mampu menangani berbagai jenis barang dalam
berbagai bentuk misalnya pallet, kontainer, barang curah, mobil, termasuk kapal dengan
berbagai spesifikasi.

Natural Harbour : Daerah perairan yang terlindungi secara alami, yang dapat digunakan
untuk kegiatan bongkar/muat kapal.

Net Regitered Tonnage (NRT) : Berat bersih kapal tercatat.

Notice of Readiness (NOR) : Pemberitahuan secara tertulis oleh nahkoda kepada penyewa
bahwa kapal siap untuk dimuat atau dibongkar.

Occasional Surcharge : Biaya tambahan yang dikenakan untuk kondisi dan kejadian tertentu
yang menyebabkan meningkatnya biaya operasional.

Oil/Bulk Terminal : Dermaga atau terminal di Pelabuhan yang dilengkapi dengan peralatan
untuk menangani transhipment barang atau minyak.

Opening Date : Tanggal atau hari tercatat dimana barang bisa diterima untuk dikapalkan
secara liner pada suatu pelayaran tertentu.
Open Dock System : Suatu sistem dok di sebuah Pelabuhan yang dipengaruhi oleh variasi
pasang surut.

Operating Port : Pelabuhan yang menyediakan dan menyiapkan prasarana, sarana dan
peralatan mekanik serta melaksanakan seluruh kegiatan usaha pelayanan jasa kapal dan
barang.

Outward Clearence : Pemeriksaan kepabeanan dari suatu kapal sebelum kapal yang
bersangkutan keluar dari Pelabuhan.

Out Turn Report : Laporan yang menggambarkan secara detail barang-barang yang
diturunkan dari petikemas.

Overside Discharge : Pembongkaran barang langsung antar kapal ke kapal yang lebih kecil
melalui samping kapal dengan menggunakan derek kapal.

Particular Average : Suatu pertanggungjawaban yang melekat pada polis asuransi maritime
yang berkaitan dengan kerusakan tertentu, kehilangan sebagian (tidak dengan sengaja) atau
secara langsung diakibatkan oleh risiko-risiko yang termasuk dalam cakupan kerugian yang
dinyatakan dalam kontrak pembelian asuransi.

Panamax Class : Kapal dengan ukuran terbesar yang dapat melewati terusanPanama, ukuran
kapal lebih kurang 60.000 DWT dan lebar kapal tidak melebihi 32 meter.
Passenger Terminal : Terminal yang dilengkapi dengan fasilitas untuk melayani penumpang
seperti imigrasi, pabean, ruang tunggu, kantin dan sebagainya.

Pallet : Platform dari kayu atau rangkaian dari plat baja dengan ukuran 1000mm1200mm
yang digunakan untuk pengepakan barang-barang agar mudah untuk pengapalannya atau
gerakannya ke darat.

Plimsoll Mark : Markah Kambangan, tanda batas daya muat kapal dan garis batas summer
draft di laut, yang terdapat di kiri/kanan kapal.

Port Dues : Sejumlah biaya yang dikenakan pada kapal yang masuk ke pelabuhan,
perhitungan berdasarkan pada GRT kapal.

Port Facility Security Plan (PFSP) : Rencana yang dikembangkan agar tindakan dan
pelaksanaan telah dibuat sedemikian rupa untuk melindungi fasilitas di pelabuhan termasuk
kapal, manusia, barang, pengangkutan dan pengerjaan barang di pelabuhan agar terhindar
dari kejadian yang mengganggu atau merusak.

Port Facility Security Officer (PFSO) : Petugas yang bertanggung jawab terhadap
pengembangan, pelaksanaan, perbaikan dan pemeliharaan fasilitas keamanan pelabuhan serta
hubungan dengan petugas keamanan perusahaan (CSO) dan petugas keamanan kapal (SSO)
Port of Refuge : Pelabuhan dimana kapal dapat labuh jangkar dengan aman pada cuaca laut
yang jelek, misalnya pada saat badai.

Port Traffic Operation : Sistem operasi yang mengatur lalu lintas keluar masuk kapal di
pelabuhan, untuk beberapa Pelabuhan bisa juga berarti pengaturan distribusi barang-barang di
darat dari dan ke Pelabuhan dengan menggunakan truk atau kereta api.

Pre-Slinging : Perakitan kotak-kotak kargo di dermaga sebelum dimuat ke kapal.

Quay : Dermaga tempat dimana kapal melakukan bongkar/muat barang

Ramp : Suatu fasilitas yang menghubungkan dermaga dan kapal untuk memudahkan
kendaraan bisa keluar/masuk ke kapal (ferry) secara horisontal (roll on/roll off).

Ratio Date : Tanggal dimana sebuah kapal sudah harus berada di suatu tempat.

Red Channel : Pintu gerbang yang harus dilalui oleh setiap penumpang beserta barang
bawaannya yang harus dideklarasikan pada pabean.

Realocation : Realokasi, pekerjaan pengaturan/penempatan kembali petikemas yang masuk di


terminal petikemas sesuai perencanaan.
Restricted Areas : Daerah-daerah terbatas/terlarang, mencegah masuknya orang-orang yang
tidak berwenang guna melindungi fasilitaspelabuhan dan kapal.

Resources Allocation : Alokasi sumber-sumber tenaga dan peralatan yang diperlukan dalam
kegiatan operasional.

Roll On/Roll Off : Terminal laut untuk kapal yang membutuhkan gerakanhorisontal saat
kendaraan keluar/masuk dari dan ke kapal termasuk untuk barang yang melalui suatu fasilitas
yang disebut dengan rampah.

Sailing List : Daftar Pelayaran yang dimiliki oleh pemilik kapal dari Pelabuhan tertentu.

Sailing Schedule : Jadwal pelayaran yang berisi tentang informasi Pelabuhan yang
disinggahi, tanggal/jam kedatangan dan keberangkatan, nama kapal dan beberapa informasi
yang relevan.

Ship Security Assesment (SSA) : Analisis dari pengamanan dan ancaman terhadap kapal oleh
perusahaan.

Ship Security Plan (SSP) : Dokumen dari kapal berdasarkan SSA yang menerangkan
peralatan, tindakan serta prosedur yang dilaksanakan untuk memelihara keamanan dalam
kapal.
Ship Security Officer (SSO) : Perwira/petugas kapal yang bertanggung jawab bahwa SSP
dilaksanakan tiap waktu, baik sedang Ship Security berlayar maupun berada di pelabuhan.

Stowage Plan : Rencana/posisi muatan didalam suatu palka.

Hook Cycle : Banyaknya angkatan yang dilakukan oleh derek dalam jangka waktu tertentu.

House Flag : Bendera pengenal dari perusahaan pemilik kapal yang dikibarkan pada tiang
utama.

Hold : Ruangan-ruangan di bawah geladak kapal yang disediakan untuk muatan.

Anda mungkin juga menyukai