PENCHARTERAN KAPAL
( SHIPS CHARTERING )
KAPAL SHIP
CHARTER POSSESION CONTROL CREW CARGO
S/O S/O S/O CHR
TIME C/P
S/O&
VOYAGE S/O S/O S/O
C/P CHR
BARE
BOAT / CHR CHR CHR CHR
DEMISE
C/P
4) Berth Charter
Adalah bagian dari voyage charter dimana jumlah
muatannya yang diangkut ditentukan saat kapal ada di
dermaga, bila charterer tidak berhasil memenuhi jumlah
muatan yang disepakati maka dia dikenakan “DEAD
FREIGHT”.
Sistim ini jarang dipakai
5) Deadweight Charter
Tidak beda dengan voyage charter, apakah charterer
dapat memenuhi muatan atau tidak, charter freight harus
dibayar sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan.
6) Gross Charter
Merupakan bagian dari voyage charter, dimana biaya
pelabuhan , stevedore, tally dan biaya lain menjadi
tanggung jawab pemilik kapal.
7) Net Charter
Kebalikan dari Gross charter dimana biaya – biaya
pelabuhan menjadi beban charterer. Biaya tetap kapal
dan Bunkers menjadi tanggungan pemilik kapal.
8) Clean Charter
Pemilik kapal hanya menanggung komisi untuk
chartering brokers (Brokerage) tanpa address
commission.
Address commission adalah return commission dari
pemilik kapal kepada charterer atas freight yang
dibayarkan, besarnya 2,5 % dari freight bersih.
Jika menggunakan free of address maka address
commission ditiadakan.
9) Lumpsum Charter
Charterer menyewa sebagian atau seluruh ruang kapal
dengan jumlah uang tertentu dan tetap (Lumpsum).
Biaya tersebut tetap dibayarkan pada saat muatan penuh
atau tidak.
Bentuk lumpsum ini sering digunakan oleh perusahaan
pelayaran liner service
Dalam perdagangan antar pulau maupun antar negara
yang pengangkutannya melalui lautan sampai dengan 2/3
permukaan bumi, pengusaha umumnya memilih voyage
charter, sehingga muncullah berbagai pengembangan
voyage charter.
CHARTERING CHARTERING
BROKER AGENTS
2b
2. CHARTERING BROKER
Pelayanan charter kapal bisa didapatkan dalam pasar
pelelangan (auction market). Pemilik muatan (shipper)
biasanya mengajukan permintaan melalui pialang (broker),
seorang agen charter yang selanjutnya akan mencari kapal
dengan harga yang murah.
Dalam dunia perdagangan, Chaterers terdiri dari :
a. Pembeli barang, bila sales contract berlangsung atas dasar
F.o.b
b. Penjual barang jika sales contract dilakukan secara C & F
atau C .i. f
Dalam hal ini, para pialang / broker terdiri atas :
a. Wakil Pemilik Kapal (Owners Representatif)
1) Chartering brokers (mencari charterers)
2) Owners Agents
Pekerjaan utamanya memberi petunjuk kepada Nakhoda
& mengurus keperluan kapal di pelabuhan muat &
pembongkaran, serta mengawasi realisasi Charter Party.
Tugasnya antara lain termasuk :
a) Membayar biaya disbursement di pelabuhan.
b) Melayani keperluan kapal (bahan bakar,air minum,
perbekalan kapal dlsb)
c) Memberikan advis kepada nakhoda mengenai syarat
dan ketentuan yang berlaku di pelabuhan setempat.
d) Menandatangani NOR untuk charterer atau wakilnya.
e) Mengawasi realisasi charter dan menyusun time sheet
f) Tugas lain untuk melayani kepentingan kapal
Fee yang diperoleh dari pemilik kapal adalah : agency
fee dan disbursement fee sebesar 2.5 – 3 % dari
disbursement kapal yang telah dibayar lebih dahulu
oleh agent.
b. Wakil Charterers
1) Chartering agents ,
Pekerjaannya adalah mencari ruang muatan / pemilik
kapal yang menyewakan ruangan muat.
2) Charterers agents
Adalah mereka yang mengurus kepentingan charterers di
pelabuhan muat serta mengawasi realisasi charter.
Tugasnya Mewakili charterer untuk :
a) Menyediakan dermaga di pelabuhan muat
b) Menunjuk stevedor di darat dan diatas kapal
c) Pengawas realisasi Charter Party dan menyusun Time
Sheet pelabuhan muat
d) Tugas lain nya untuk kepentingan charterer di
pelabuhan muat
3) Receivers agents ,
Adalah mereka yang mengurus kepentingan charterer /
buyers & menerima barang di pelabuhan bongkar.
Tugasnya antara mewakili charterer di pelabuhan tujuan
untuk :
a) Menyediakan dermaga dipelabuhan pembongkaran
b) Menunjuk stevedore di darat dan diatas kapal
c) Pengawas realisasi Charter Party dan menyusun Time
Sheet pelabuhan bongkar
d) Mengatur pengangkutan barang ke gudang pembeli.
e) Tugas lainnya untuk kepentingan charterer di
pelabuhan bongkar.
Agent fee diperoleh dari pembeli barang, dan
memperoleh return commission dari Stevedore.
c. Charterer agents merangkap owners agents
Bila pemilik kapal kesulitan menunjuk representatif di
pelabuhan, maka dalam kontrak dapat ditulis :
“Vessel consigned to charterers agents / kapal
dipercayakan kepada agen charterer “
d. Brokerage & agent fee
Semua representatif memperoleh komisi / fee dari
principal setelah menyelesaikan tugasnya.
Komisi yang diperoleh Chartering brokers dan
chartering agents disebut “BROKERAGE” yang
besarnya dicantumkan dalam kontrak Charter Party.
-ooOOOoo-