Anda di halaman 1dari 13

Hukum

Pengangkutan
Pada Umumnya
Disusun oleh Kelompok 10
4Pembahasan

Pengertian dari hukum Pengangkutan udara


pengangkutan Pengangkutan darat Pengangkutan laut
“Pengertian dari hukum pengangkutan”
Pengertian Dari Hukum Pengangkutan adalah pemindahan
barang/orang dari satu tempat ke empat lain. Definisi
pengangkutan adalah perjanjian timbal balik antara
mengangkut dan pengirim. Pengangkut mengikatkan diri untuk
menyelenggarakan pengangkutan barang atau orang dari satu
tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat, sedangkan
pengirim mengikatkan diri dengan membayar uang untuk jasa
angkutan/ongkos angkut.
Fungsi Pengangkutan

Mengangkut barang/penumpang dari satu


tempat ke tempat lain dengan selamat
memiliki maksud meningkatkan daya guna
dan nilai, Pengangkutan memegang peranan
penting dalam lalu lintas perdagangan
Peranan pengangkutan dalam dunia
perdagangan bersifat mutlak sebab tanpa
pengangkutan perusahaan tidak mungkin
berjalan.
Sifat Perjanjian Pengangkutan
Baik pengangkut maupun pengirim mempunyai hak dan
kewajiban. Kewajiban pengangkut adalah menyelenggarakan
pengangkutan dari satu tempat ke tujuan tertentu dengan
selamat dan dengan imbalan hak mendapatkan ongkos
angkut Sementara itu, kewajiban pengirim adalah membayar
uang angkut atau ongkos angkut dengan imbalan barang
yang dikirim bisa diterima di yang dituju dengan selamat.
Tugas dan Tanggung Jawab Pengangkut
1). Tugas pengangkut menyelenggarakan pengangkutan. Pengangku dapat
melakukan sendiri pengangkutan dalam arti memindahkan barang atau orang dari
satu tempat ke tempat lain dengan selamat atau dapat dilakukan oleh orang lain
atas perintah pengangkut.
2). Tanggung jawab pengangkut memindahkan barang atau orang dengan
selamat. Itu artinya apabila pengangkutan berjalan tidak selamat dalam arti
barang yang diangkut mengalami kerusakan sebagian atau seluruhnya dan lenyap
atau hilang, semuanya menjadi tanggung jawab pengangkut (pengangkut
berkewajiban mengganti kerugian terhadap kerugian yang diderita pengirim) jika
ketidakselamatan terbukti karena kesalahan pengangkut.
“Pengertian Hukum Pengangkutan Darat”
Pengertian Pengangkutan darat adalah pengangkutan umum melalui daratan atau perairan
darat. Prasaranya adalah jalan raya, Sungai dan danau, sedangkan sarana berupa kendaraan
bermotor.
Ternyata, KUHD tidak mengatur definisi pengangkutan darat dalam Pasal 90 sampai dengan
Pasal 98 KUHD. Ia mengatur syarat perjanjian pengakutan umum melalui darat dan
pengangkutan perairan darat yang harus disertai surat muatan. Pasal 90 sampai dengan 98
KUHD ternyata hanya mengatur pengangkutan barang, tidak mengatur pengangkutan orang atau
penumpang.
UU Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Jalan Raya mengatur pengertian pengangkutan
darat dan perairan darat (transportasi), yaitu pengangkutan yang menghubungkan seluruh
wilayah Indonesia. Demi keselamatan transportasi, perlu adanya rambu-rambu, marka jalan, dan
alat isyarat lalu lintas."
“Pengertian Pengangkutan Udara”
Pengangkutan udara adalah pengangkutan yang
memanfaatkan sarana perhubungan udara, yaitu pesawat terbang
yang dioperasikan untuk perniagaan. Pengangkutan udara itu
meliputi pengangkutan barang dan penumpang.
Perjanjian Pengangkutan Udara, Perjanjian pengangkutan
udara adalah perjanjian antara pengangkut melalui udara dengan
penumpang atau pengirim barang. Pengangkut dengan menerima
ongkos angkut bertugas mengangkut penumpang atau barang
sampai tempat tujuan dengan selamat.
Sifat perjanjian tersebut bersifat konsensual dan timbal balik
serta bersifat koordinatif, yaitu hubungan horizontal.
pengangkutan udara di sini, terdapat unsur perniagaan dalam
tujuan utama mencari nilai tambah atau mencari untung bagi
pengangkut udara. Dalam sifat konsensual perjanjian
pengangkutan udara ini, pengangkut diwajibkan menerbitkan
tiket, bill of lading, atau surat muatan yang berperan sebagai
alat bukti.
“Pengertian Pengangkutan Laut”
Pelayaran adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
angkutan di perairan, keselabuhan, serta keamanan dan
keselamatan. Kapal merupakan kendaraan air dengan bentuk dan
jenis apa pun dan menggunakan tenaga mekanik, tenaga angin,
dan tenaga kendaraan yang didukung mekanis serta alat apung
dan bangunan yang tidak berpindah-pindah.
Pengertian kapal menurut Pasal 309.1 KUHD adalah semua
alat berlayar, apa pun namanya dan sifatnya. Yang termasuk
kapal adalah kapal karam, mesin keruk, dan alat pengangkut.
Alat berlayar adalah benda yang mampu berlayar atau benda
diperuntukkan bagi pelayaran.
KESELAMATAN PENUMPANG PENGANGKUTAN LAUT
Pengertian keselamatan penumpang secara sederhana
diartikan bahwa tidak ada gangguan dalam pelayaran. Masalah
keselamatan pelayaran lebih dititikberatkan pada unsur
keselamatan kapal sebagai alat pengangkutan laut, khususnya
untuk keselamatan jiwa atas kapal yang sedang berlayar di laut.
Keselamatan pelayaran dalam arti sempit adalah keselamatan
kapal yang pengoperasiannya ditentukan oleh kecakapan dan
kemampuan para awak kapal. Apabila keselamatan pelayaran
terabaikan, jelas hal itu akan menimbulkan banyak kecelakaan
kapal di laut. Hal ini akan menghambat kelancaran
pengangkutan.
Kesimpulan
Pengangkutan adalah pemindahan barang/orang dari satu tempat
ke tempat lain dan adanya perjanjian timbal balik antara
pengangkut dan pengirim. Pengangkut mengikatkan diri untuk
menyelenggarakan pengangkutan barang atau orang dari satu
tempat ke tempat tujuan tertentu, sedangkan pengirim
mengikatkan diri dengan membayar uang untuk jasa
angkutan/ongkos angkutan. Pengangkutan yang memegang
peranan penting dalam lalu lintas perdagangan bersifat mutlak
karena tanpa transportasi perusahaan tidak mungkin berjalan.
Pengangkutan termasuk dalam hukum dagang/perusahaan karena
tujuan utama transportasi adalah meningkatkan daya guna dan
nilai dalam arti mencari nilai tambah mencari laba sebagai salah
satu dari syarat-syarat adanya perbuatan perusahaan.
Terima Kasih
Silakan sampaikan pertanyaan!

Anda mungkin juga menyukai