Abstract: Bali is one of the tourist destinations that is favorite by domestic tourists for a vacation. In
recent years, domestic tourist visits to Bali have been dominated by the millennial generation. To be
able to visit Bali, tourists can pass though land and air routes. Apart from the presence of highways
along the island of Java that facilitates access to Bali, the use of airways is still in demand by domestic
tourists to date because it is more efficient in travel time. This study aims to determine the factors
that influence the decision of airline selection by millennial domestic tourists to Bali. The sample of
this research is millennial domestic tourists to Bali using the air route. The technique of determining
the sample using purposive sampling on 100 respondents. Data analysis techniques were performed,
namely: validity, reliability, and factor analysis. The results of this study are: 1) Six factors influence
the decision to choose an airline to Bali. 2) The dominant factor in millennial domestic tourists
choosing airlines to Bali is psychological factors. This factor consists of five forming indicators,
namely: (1) Value, (2) Security, (3) Image of airline brand, (4) Perception, (5) Timeliness, (6) Family
trust, (7) Family loyalty to airline brands, (8) Knowledge of airlines, (9) Experience with airlines.
Abstrak: Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan domestik untuk berlibur.
Dalam beberapa tahun terakhir, kunjungan wisatawan domestik ke Bali didominasi oleh generasi
milenial. Untuk dapat berkunjung ke Bali, wisatawan dapat melewati jalur darat dan jalur udara.
Terlepas dari hadirnya jalan bebas hambatan (Toll) sepanjang pulau jawa yang mempermudah akses
ke Bali. Jalur udara juga diminati karena lebih efektif menurut waktu tempuhnya. Studi ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik dan faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan maskapai oleh
wisatawan domestik milenial ke Bali. Sampel dari studi ini yaitu wisatawan domestik milenial ke
Bali menggunakan jalur udara. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling pada
100 orang responden. Teknik analisis data dilakukan yaitu: uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis
faktor. Hasil studi ini adalah: 1) Terdapat karakteristik wisatawan domestik milenial yang memilih
maskapai ke Bali, didominasi oleh perempuan sebesar 67%, status perkawinan yaitu belum menikah
sebesar 92%. Daerah Asal wisatawan berasal dari Provinsi DKI Jakarta sebesar 16%. Pendidikan
terakhir wisatawan yaitu pendidikan terakhir sarjana sebesar 53%. Pengorganisasian perjalanan
sendiri serta lamanya waktu tinggal di Bali >4hari sebesar 69%. Maskapai yang digunakan Garuda
Indonesia sebesar 28% 2) Terdapat enam faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan maskapai
ke Bali, yaitu faktor psikologis, harga, situasi & kondisi, sosial 3) Faktor dominan wisatawan
domestik milenial dalam memilih maskapai ke Bali yaitu faktor psikologi.
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu destinasi terbaik di yang masuk dalam "Travellers Choice 2018"
dunia, Bali telah dikenal di berbagai penjuru (7/03/2018). Hasilnya, Indonesia berada
dunia. Hal ini diperkuat lagi dengan pada peringkat pertama dengan Bali sebagai
diterimanya penghargaan dari situs ulasan destinasi wisata terbaik di dunia. Keindahan
dan panduan wisata asal Amerika Serikat, Bali inilah yang mampu membuat wisatawan
TripAdvisor, membagikan daftar 25 negara mancanegara maupun domestik berkunjung
133
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
setiap tahunnya ke Bali. Berikut adalah tabel penerbangan yang memiliki rute
kunjungan wisatawan ke Bali. penerbangan dari beberapa daerah di
Indonesia ke Bali yang dapat dibagi menjadi
Tabel 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke dua jenis maskapai yaitu Full Service Airline
Bali Tahun 2013-2018 meliputi maskapai Garuda Indonesia, Batik
Tahun
Wisatawan Domestik Wisatawan Mancanegara Air, Sriwijaya Air, NAM Air dan Low Cost
Jumlah Pertumbuhan Jumlah Pertumbuhan
2013 6.976.536 - 3.278.598 - Carrier meliputi Lion Air, Citilink, Air Asia
2014 6.394.307 -8,35% 3.766.638 14,89%
2015 7.147.100 11,77% 4.001.835 6,24%
dan Tiger Air. Hadirnya dua jenis maskapai
2016 8.643.680 20,94% 4.927.937 23,14% tersebut diharapkan mampu memenuhi
2017 8.735.633 1,06% 5.697.739 15,62%
2018 9.757.991 11.70% 6,070,473 6.54 %
kebutuhan dan keinginan wisatawan.
2019 10,545,039 8.07% 6,291,141 3.64% Hingga saat ini, penentuan tarif tiket
Sumber: Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2019. penerbangan domestik di Indonesia
dipengaruhi oleh dua perusahaan
Kunjungan wisatawan ke Bali secara penerbangan yaitu Garuda Group yang
tidak langsung dipengaruhi oleh hadirnya meliputi maskapai Garuda Indonesia,
kemudahan akses ke Bali yaitu melalui Citilink, Sriwijaya Air, NAM Air dan Lion
Pelabuhan Gilimanuk dan Bandar Udara Group yang meliputi maskapai Lion Air,
Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sejak Batik Air, Wings Air. Sehingga, secara
diresmikan pada 20 Desember 2018, jalan tidak langsung kedua perusahaan
Tol Trans Jawa sepanjang 1.150 km penerbangan ini memiliki pengaruh dengan
membentang dari Merak-Banyuwangi ini adanya perubahan dari tarif tiket
memberikan kemudahan aksesibilitas berupa penerbangan di Indonesia yang mengalami
waktu tempuh yang lebih cepat, yang peningkatan harga tiket. Hal ini disebabkan
nantinya secara tidak langsung akan karena kurangnya persaingan maskapai.
berdampak pada jumlah kunjungan Kenaikan tarif tiket penerbangan rute
wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali domestik ini telah dikeluhkan oleh
melalui jalur darat. masyarakat dan wisatawan. Sehingga,
Untuk jalur udara dapat diakses melalui pemerintah diharapkan membuat kebijakan
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah terkait hal tersebut. Menurut
Rai. Dalam perkembangannya kunjungan Bisnis.tempo.co (2019) menyebutkan hal
penumpang melalui bandara ini mengalami ini yang mendorong upaya pemerintah
fluktuasi dalam 5 tahun terakhir. Pada tahun beserta Bapak Presiden Joko Widodo untuk
2017, jumlah penumpang mengalami menerapkan sistem open sky atau kebijakan
penurunan, hal ini diprediksi karena membuka wilayah udara di Indonesia
terjadinya penutupan Bandar Udara termasuk untuk maskapai asing. Kebijakan
Internasional I Gusti Ngurah Rai karena ini dibuat dengan harapan semakin banyak
faktor alam yang tidak mendukung seperti maskapai maka harga tiket pesawat akan
terjadinya erupsi Gunung Agung. Namun, semakin bersaing dan wisatawan domestik
pada tahun 2018, terjadi kenaikan jumlah yang berkunjung semakin meningkat.
penumpang, peningkatan jumlah Kunjungan wisatawan domestik ke
penumpang, pesawat dan kargo tersebut Bali terbagi menjadi beberapa rentang usia.
tidak terlepas dari penyelenggaraan Saat ini didominasi oleh wisatawan
kegiatan internasional yang dilaksanakan di milenial. Hal ini dikemukakan oleh
Bali pada 2018 diantaranya pertemuan Tempo.co (2018) menyatakan “Pada tahun
tahunan International Monetary Fund 2019 lebih dari 50 persen dari tiap pasar
(IMF) dan Konferensi Kelautan Dunia atau wisata Indonesia sudah merupakan
Our Ocean Conference (OOC). Namun, milenial”. Besarnya kaum milenial yang
pada tahun 2019, penurunan jumlah mengambil andil dalam pariwisata di Bali
penumpang ini disebabkan oleh kenaikan ditambah dengan komposisi penduduk
tarif akibat dari kebijakan bagasi berbayar Indonesia yang berusia muda yaitu sebesar
sejak 22 Januari 2019. Terjadinya fluktuasi 90 juta milenial menjadikan suatu peluang
pada kunjungan penumpang domestik ke bagi industri penerbangan dalam merebut
Bali ini tidak menyurutkan niat investor pasar milenial. Selain itu, memperhatikan
dalam berinvestasi di bidang jasa uraian tersebut di atas, penulis tertarik untuk
penerbangan. Adapun perusahaan maskapai
134
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
135
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
136
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
Anti
1. Merumuskan Masalah Image Nama Variabel MSA
Nilai
Ket
Melalui analisis faktor, dapat diketahui Min
Matrices
faktor – faktor yang mempengaruhi X1.1 Kepercayaan keluarga 0,849 a 0,5 Valid
Keputusan Pemilihan Maskapai oleh X1.2 Respek pada orang tua 0,752a 0,5 Valid
Wisatawan Domestik Milenial ke Bali yang X1.3 Nilai / value 0,870a 0,5 Valid
dapat diidentifikasi dari 28 variabel 0,698a 0,5
X2.1 Pengaruh dari kerabat terdekat Valid
Loyalitas keluarga terhadap
penentu keputusan pemilihan. X2.2 0,859a 0,5 Valid
merek maskapai
X2.3 Status sosial 0,757a 0,5 Valid
2. Membuat Matriks Korelasi X3.1 Pekerjaan 0,769a 0,5 Valid
Matriks korelasi dapat diidentifikasikan X3.2 Pendapatan 0,719a 0,5 Valid
indikator mana saja yang terkait satu sama X3.3 Rasa ingin tahu 0,827a 0,5 Valid
lain dan saling berhubungan dari ke- X4.1 Rasa aman 0,849a 0,5 Valid
X4.2 Persepsi 0,845a 0,5 Valid
indikator yang dianalisis. Untuk menguji X4.3 Ketepatan waktu 0,849a 0,5 Valid
hal tersebut, maka dilakukan langkah – X4.4 Citra dari merek maskapai 0,873a 0,5 Valid
langkah yang terdiri dari uji Bartlett`s, uji Pengalaman terhadap
X4.5 0,893a 0,5 Valid
KMO, dan uji MSA. Berdasarkan ketiga uji maskapai
tersebut maka diperoleh hasil data seperti Pengetahuan terhadap
X4.6 0,877a 0,5 Valid
maskapai
pada Tabel 6 berikut:
X4.7 Situasi dan kondisi 0,660a 0,5 Valid
X5.1 Variasi jadwal 0,746a 0,5 Valid
Tabel 6. KMO and Bartlett's Test X5.2 Konfigurasi tempat duduk 0,888a 0,5 Valid
X5.3 Harga tiket yang terjangkau0,701a 0,5 Valid
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling .825 X5.4 Variasi harga 0,774a 0,5 Valid
Adequacy. X5.5 Potongan harga 0,791a 0,5 Valid
Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 1965.026 X5.6 Kepemilikan member 0,805a 0,5 Valid
Sphericity Kemudahan mendapatkan
df 378 X5.7 0,785a 0,5 Valid
tiket
Sig. .000 X5.8 Keramahtamahan awak kabin 0,834a 0,5 Valid
Sumber: Hasil penelitian, 2020 X5.9 Layanan boarding yang cepat 0,822a 0,5 Valid
X5.10 Kecepatan pengantaran bagasi 0,866a 0,5 Valid
X5.11 Tampilan pesawat 0,910a 0,5 Valid
137
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
pada besarnya eigenvalue setiap faktor Situasi dan kondisi (X4.7) -0,192 0,127 -0,042 0,176 0,809 0,092
Variasi jadwal (X5.1) 0,129 0,646 0,102 0,232 0,217 -0,100
yang muncul. Dalam penelitian ini
Konfigurasi tempat duduk
menunjukan bahwa terbentuk enam faktor (X5.2)
0,145 0,123 0,542 0,286 0,471 0,143
dari 28 variabel yang mempengaruhi Harga tiket yang
-0,009 0,774 0,140 -0,285 0,120 0,227
keputusan pemilihan maskapai oleh terjangkau (X5.3)
Variasi harga (X5.4) 0,152 0,831 0,368 -0,027 -0,006 0,123
wisatawan domestik milenial ke Bali.
Potongan harga (X5.5) 0,180 0,536 0,287 0,052 0,102 0,440
Keenam faktor tersebut memiliki
Kepemilikan member
eigenvalue > 1, yaitu 6.104, 3.571, 3.265, (X5.6)
0,211 0,114 0,257 -0,166 0,727 0,037
138
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
139
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
140
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
141
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
142
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) p-ISSN: 2338-8633
Vol. 9 No. 1, Juli 2021 e-ISSN: 2548-7930
Kepustakaan
143