Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN UTS HUKUM PELABUHAN

NAMA : YURIKE ANDAM SARI

NIM : 1811111061

KELAS : B (SEMESTER 6)

MATA KULIAH : HUKUM PELABUHAN

1) Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan batas-
batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang
dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau
bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi
dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang
pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra-dan antarmoda transportasi.

2) Menurut pasal 4 PP No. 61 tahun 2009


Pelabuhan memiliki peran sebagai:
a. simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hierarkinya;
b. pintu gerbang kegiatan perekonomian;
c. tempat kegiatan alih moda transportasi;
d. penunjang kegiatan industri dan/atau perdagangan;
e. tempat distribusi, produksi, dan konsolidasi muatan atau barang; dan
f. mewujudkan Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara.
Dan menurut pasal 5 PP No. 61 tahun 2009
Pelabuhan berfungsi sebagai tempat kegiatan:
a. pemerintahan; dan
b. pengusahaan.
3) Untuk memberi pelayanan yang baik maka pelabuhan harus memenuhi beberapa
persyaratan, diantaranya sebagai berikut :

1) Harus ada hubungan yang mudah antar tranportasi air dan darat sepeti  jalan
raya dan kereta api.agar barang barang dapat diangkut dari dan ke pelabuhan
dengan mudah dan cepat.
2) Pelabuhan berada disuatu lakosi yang mempunyai daerah belakang(daerah
pengaruh) subur dengan populasi penduduk yang cukup padat.
3) Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang cukup.
4) Kapal-kapal yang mencapai pelabuhan herus mampu membuang sauh selama
menunggu merapat ke dermaga.
5) Pelabuhan harus mampunyai fasilitas bongkar muat barang(kran, dsb) dan
gudang-gudang penyimpanan barang.
6) Pelabuhan harus mempunyai fasilitas untuk meresparasi kapal-kapal.
Dan kelengkapan yang harus dimiliki pelabuhan yaitu :

1) Pemecah gelombang,yang digunakan untuk melindungi daerah perairan


pelabuhan dari gangguan gelombang.gelombang yang datang dari laut lepas
akan dihalangi oleh bangunan ini.
2) Alur pelayaran,berfungs untuk mengarahkan kapal-kapal yang akan
keluar/masuk pelabuhan.alur pelayaran harus mempunyai kedalaman dan lebar
yang cukup untuk dilalui kapal-kapal.
3) Kolam pelabuhan,merupakan daerah perairan dimana kapal berlabuh  untuk
melakukan bongkar muat,melakukan gerakan untuk memutar(dikolam putar).
4) Dermaga adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapatnya kapal
dan menambatnyan pada waktu bongkar muat barang.
5) Alat penambat,digunakan untuk menanmbat kapal pada waktu merpat di
dermaga maupun menggu diperairan sebelum kapal merapat didermaga.
6) Gudang,yang terletak di belakang dermaga untuk menyimpan barang- barang
yang harus menunggu pengapalan.
7) Gedung terminal untuk keperluan administrasi.

4. Tugas dan tanggungjawab Otoroitas Pelabuhan mempunyai tugas dan tanggung


jawab:
a. menyediakan lahan di daratan dan di perairan pelabuhan;
 Dalam bentuk Hak Pengelolaan Lahan (HPL), yaitu Hak Guna Bangunan
atau Hak Guna Usaha
 Penyediaannya dilakukan dengan cara pengadaan tanah
 Penyediaan lahan di perairan dilakukan sesuai kebutuhan operasional
pelabuhan dan untuk menjamin keselamatan pelayaran

b. menyediakan dan memelihara penahan gelombang, kolam pelabuhan, alur-


pelayaran, dan jaringan jalan;
 Dituangkan dalam perjanjian konsesi
 Penyediaan penahan gelombang dilakukan agar arus dan ketinggian
gelombang tidak mengganggu kegiatan di pelabuhan dan pemeliharaan
dilakukan secara berkala
 Penyediaan dan pemeliharaan kolam pelabuhan dilakukan untuk
kelancaran operasional atau olah gerak kapal
 Penyediaan dan pemeliharaan alur-pelayaran dilakukan agar
perjalanan kapal keluar dari atau masuk ke pelabuhan berlangsung
dengan lancar
c. menyediakan dan memelihara Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;
 Dapat dilakukan oleh unit yang bertanggung jawab di bidang
Kenavigasian dan Badan Usaha Pelabuhan
d. menjamin keamanan dan ketertiban di pelabuhan;
 Dapat membentuk unit keamanan dan ketertiban di pelabuhan
 Pembentukan unit keamanan dan ketertiban di pelabuhan dilaksanakan
oleh Penyelenggara Pelabuhan bersama-sama dengan Syahbandar di
pelabuhan setempat

e. menjamin dan memelihara kelestarian lingkungan di pelabuhan;


 Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan di pelabuhan harus melakukan
pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan
 Menyediakan fasilitas pencegahan pencemaran dan menjamin
pelabuhan yang berwawasan lingkungan (ecoport).

f. menyusun Rencana Induk Pelabuhan serta Daerah Lingkungan Kerja dan


Daerah Lingkungan Kepentingan pelabuhan;
 Dibahas pada topik bahasan tersendiri

g. mengusulkan tarif untuk ditetapkan Menteri, atas penggunaan perairan


dan/atau daratan, dan fasilitas pelabuhan yang disediakan oleh Pemerintah
serta jasa kepelabuhanan yang diselenggarakan oleh Otoritas Pelabuhan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
 Mengusulkan tarif untuk ditetapkan Menteri, atas penggunaan
perairan dan/atau daratan, dan fasilitas pelabuhan yang disediakan
oleh Pemerintah serta jasa kepelabuhanan yang diselenggarakan oleh
Otoritas Pelabuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
h. menjamin kelancaran arus barang.
 Menyusun sistem dan prosedur pelayanan jasa kepelabuhanan
 Memelihara kelancaran dan ketertiban pelayanan kapal dan barang
serta kegiatan pihak lain
 Melakukan pengawasan terhadap kegiatan bongkar muat barang
 Menerapkan teknologi sistem informasi dan komunikasi terpadu
untuk kelancaran arus barang
 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran arus
barang

5. Tugas dan tanggungjawab Unit Penyelengaraa Pelabuhan pada Pelabuhan yang
diusahakan secara komersial yaitu :
a. menyediakan dan memelihara penahan gelombang, kolam pelabuhan, dan alur-
pelayaran;
b. menyediakan dan memelihara Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran;
c. menjamin keamanan dan ketertiban di pelabuhan;
d. menjamin dan memelihara kelestarian lingkungan di pelabuhan;
e. menyusun Rencana Induk Pelabuhan serta Daerah Lingkungan Kerja dan Daerah
Lingkungan Kepentingan pelabuhan;
f. menjamin kelancaran arus barang; dan
g. menyediakan fasilitas pelabuhan.

6. Alur untuk Memperoleh Izin Usaha sebagai Badan Usaha :


1. Pemohon menyampaikan permohonan kepada Menteri melalui Direktur
Jenderal dengan melampirkan persyaratan administrasi dan teknis
2. Direktur Jenderal melakukan evaluasi dan penelitian persyaratan dalam
jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja
3. Dalam hal berdasarkan hasil evaluasi dan penelitian tidak terpenuhi,
Direktur Jenderal mengembalikan permohonan secara tertulis kepada
pemohon untuk melengkapi persyaratan
4. Permohonan yang dikembalikan dapat diajukan kembali setelah
persyaratan dilengkapi
5. Apabila berdasarkan hasil evaluasi dan penelitian persyaratan terpenuhi,
Menteri dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja menerbitkan izin usaha
Badan Usaha Pelabuhan
6. Izin usaha Badan Usaha Pelabuhan berlaku selama 5 (lima) tahun

Anda mungkin juga menyukai