Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL MAGANG

KEMENTRIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /BADAN


PERTANAHAN NASIONAL (ATR/BPN)
KABUPATEN MOJOKERTO

Oleh:
Nama : Yurike Andam Sari
Nim : 1811111061

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN

KEMENTRIAN AGRARIA TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN


NASIONAL (ATR/BPN) KABUPATEN MOJOKERTO

Alamat Jalan Pahlawan No. 45, Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten


Mojokerto Jawa Timur

Proposal Magang ini telah diketahui, disetujui dan disahkan oleh oleh pihak-pihak yang
berwenang sebagaimana tersebut dibawah ini :

Surabaya, 01 September 2021

Menyetujui,

Wakil Dekan I Kepala Program Studi

Ina Rosmaya, S.H., M.Hum Vera Rimbawani Sushanty S.H., M.Hum


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan proposal kegiatan magang pada Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Mojokerto. Tujuan penyusunan proposal kegiatan ini adalah untuk
memenuhi syarat pengajuan Magang pada Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Mojokerto.
Keberhasilan penyusunan proposal kegiatan ini tidak akan terwujud dan
terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan dorongan serta yang tak
terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material maupun spiritual. Dalam
kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan proposal kegiatan
ini.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan proposal kegiatan ini masih
banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan yang di miliki.
Akhir kata, semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, 01 September 2021


I. Dasar Pemikiran
Tanah sebagai sumber daya alam yang dikaruniakan Tuhan Yang Maha Esa
kepada Bangsa Indonesia sebagai kekayaan nasional merupakan sarana dalam
menyelenggarakan seluruh aktivitas kehidupan rakyat dan mempunyai peranan yang
penting bagi kelangsungan hidup manusia, dalam hal ini setiap orang pasti
memerlukan tanah.
Demikian juga dalam rangka kepentingan kenegaraan, terutama dalam
mendukung kegiatan pembangunan di segala bidang, selalu memerlukan tanah
sebagai tempat untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan tersebut.
Keberadaan tanah semakin penting sehubungan dengan makin tingginya
pertumbuhan penduduk dan pesatnya kegiatan pembangunan yang menyebabkan
kebutuhan akan tanah juga semakin meningkat, sementara di pihak lain persediaan akan
tanah relatif sangat terbatas terutama di Kabupaten Mojokerto ini.
Melihat kedudukan tanah yang sangat penting bagi kehidupan manusia, maka
setiap warga Negara Indonesia yang mempunyai hak atas tanah dihimbau oleh
pemerintah untuk segera mendaftarkan tanahnya di Kantor Pertanahan setempat guna
diterbitkannya surat tanda bukti hak atas tanah dalam rangka mewujudkan adanya
kepastian hukum dalam bidang pertanahan sebagaimana diatur dalam pasal 19 ayat (1)
UUPA bahwa:
“Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah
diseluruh wilayah Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dalam peraturan
pemerintah”.
Pendaftaran tanah akan memberikan jaminan kepastian hukum atas suatu bidang
tanah, artinya dengan didaftarkannya suatu bidang tanah tersebut, maka akan dapat
diketahui mengenai riwayat tanah tersebut yaitu letak, luas, siapa yang mempunyai dan
dengan apa tanah tersebut dikuasai serta beban apa yang ada diatasnya dijamin
kepastian hukumnya.
Dengan didaftarkannya hak atas tanah akan diberikan kepadanya sertifikat sebagai
surat tanda bukti pemegang hak atas tanah dan berlaku sebagai alat pembuktian yang
kuat. Kuat disini diartikan sebagai sesuatu hal yang mutlak artinya hak atas tanah dapat
dicabut/dibatalkan sewaktu-waktu sejauh kepemilikan dari hak atas tanah tersebut dapat
dibuktikan, sebaliknya oleh pihak lain. Salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam
proses pensertifikatan tanah adalah dengan dilakukannya pengumuman pendaftaran
tanah yang diletakkan di Kantor Pertanahan setempat.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia No. 26 Tahun 1988 Tentang Badan Pertanahan sebagai instansi yang bertugas
mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan, salah satu fungsinya adalah
mengembangkan administrasi pertanahan meliputi pengaturan, penggunaan, penguasaan
dan pemilikan tanah, pengurusan hak atas tanah, pengukuran, dan pelaksanaan
pendaftaran serta hal-hal lainnya yang berkenaan dengan masalah pertanahan,
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden.

Peraturan tentang pendaftaran tanah telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu dalam
PP No.10 Tahun 1961 tentang “Pendaftaran Tanah” (LN 1961 No.28
penjelasaannnnnya dalam TLN No.2171) diundangkan pada tanggal 23 Maret 1961 dan
mulai berlaku juga pada tanggal diundangkan. Kemudian pada tahun 1997 terbit PP No.
24 Tahun 1997 Tentang pendaftaran tanah yang menggantikan keberadaan PP No. 10
Tahun 1961 tersebut. Sehingga BPN juga mempunyai fungsi dan peran dalam
penanganan masalah dan sengketa Hak Atas Tanah serta bentu-bentuk penanganannya,
diantaranya:

a. Menelaah dan mengolah data untuk menyelesaikan perkara di bidang pertanahan;


b. Menampung gugatan-gugatan, menyiapkan bahan memori jawaban, memori/
kontrak memori banding, memori/ kontrak memori kasasi, memori/ kontrak
memori peninjauan kembali atas perkara yang diajukan melalui peradilan terhadap
perorangan dan badan hukum  yang merugikan Negara;
c. Mengumpulkan data masalah dan sengketa pertanahan;
d. Menelaah dan menyiapkan konsep keputusan mengenai penyelesaian sengketa
Hak Atas Tanah;
e. Menelaah dan menyiapkan konsep keputusan pembatalan Hak Atas Tanah kerena
cacat administrasi dan berdasarkan kekuatan putusan peradilan;
f. Melaksanakan dokumentasi
Melihat betapa rumitnya kinerja BPN dalam menjalankan tugasnya maka sangat
perlu bagi mahasiswa untuk mengenal dan melihat lebih dekat tentang BPN melalui
Magang yang merupakan tolak ukur mahasiswa terhadap kondisi dan lingkungan kerja
dikalangan professional hukum sebagai bekal kelak ketika terjun di masyarakat. Maka,
dengan dasar hal tersebut kami bermaksud untuk menyerap ilmu secara teori hukum dan
teknik praktek lapangan yang baik sebanyak-banyaknya dari Kantor BPN Kabupaten
Mojokerto.

II. Tujuan Magang


Tujuan Magang bertempat di Badan Pertanahan Nasional adalah sebagai
berikut :
1. Mahasiswa Mengetahui tugas dan fungsi BPN sesuai pasal 2 Keppres no.95
Tahun 2000 tentang Badan Pertanahan Nasional.
2. Mahasiswa Mengetahui Fungsi Badan Pertanahan Nasional
3. Mahasiswa mengetahui wilayah kerja BPN sesuai keputusan Kepala Badan
Pertanahan Nasional No.6 Tahun 1993 tentang uraian tugas sub bagian dan
seksi pada kantor Pertanahan Kab/Kota.

III. Target, Matode, dan Luaran


Target pelaksanaan magang di kantor BPN Kabupaten Mojokerto adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa memahami pengaturan peruntukan, persediaan dan penggunaan
tanah;
Metode :
a. Mahasiswa melakukan penelusuran seputar pengaturan peruntukan,
persediaan dan penggunaan tanah.
b. Mahasiswa melakukan pengamatan tentang pengaturan peruntukan,
persediaan dan penggunaan tanah.
c. Mahasiswa melakukan diskusi/sharing dengan instansi magang

Luaran:
a. Mahasiswa menguasai hal tentang pengaturan peruntukan tanah.
b. Mahasiswa menguasai hal tentang persediaan tanah.
c. Mahasiswa menguasai hal tentang penggunaan tanah
2. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung proses ijin lokasi, ijin
peralihan/pemindahan hak atas tanah, dan pengadaaan tanah untuk kepentingan
umum.
Metode :
a. Mahasiswa melakukan pengamatan tentang proses ijin lokasi, ijin
peralihan/pemindahan hak atas tanah, dan pengadaaan tanah untuk
kepentingan umum.
b. Mahasiswa dilibatkan dalam proses ijin lokasi, ijin peralihan/pemindahan
hak atas tanah, dan pengadaaan tanah untuk kepentingan umum.
c. Mahasiswa melakukan diskusi/sharing dengan instansi magang/DPL
Magang kaitannya dengan proses ijin lokasi, ijin peralihan/ pemindahan
hak atas tanah, dan pengadaaan tanah untuk kepentingan umum.

Luaran:
a. Mengerti syarat ijin lokasi, ijin peralihan/pemindahan hak atas, dan
pengadaaan tanah untuk kepentingan umum.
b. Mahasiswa paham dengan proses ijin lokasi, ijin peralihan/ pemindahan
hak atas tanah, dan pengadaaan tanah untuk kepentingan umum.
c. Mahasiswa mengetahui mekanisme ijin lokasi, ijin peralihan/ pemindahan
hak atas tanah, dan pengadaaan tanah untuk kepentingan umum.

IV. Manfaat Magang


1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
di dalam perkuliahan;
b. Menambah wawasan mahasiswa khususnya terkait kinerja Badan
Pertanahan Nasional dalam melayani masyarakat;
c. Menambah ketrampilan dan keahlian dalam berpraktik dalam dunia
pertanahan.
2. Bagi Fakultas
a. Terjadinya kerjasama bilateral antara fakultas hukum dan Badan
Pertanahan Nasional;
b. Meningkatkan kualiatas lulusan yang tidak hanya menguasai teori ilmu
hukum melainkan juga dalam hal berpraktik.
3. Bagi Instansi
a. Adanya kerjasama antara dunia akademisi dan dunia pertanahan;
b. Adanya sumbangsih pemikiran-pemikiran maupun tenaga dari mahasiswa
yang melakukan magang;

V. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


a. Tempat
Adapun tempat pelaksanaan magang yakni di Kementrian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Mojokerto,
yang beralamat di Jalan Jalan Pahlawan No. 45, Banjaragung, Kecamatan Puri,
Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, 61322, Telepon : (0321) 396234.
b. Waktu
Pelaksanaan magang dimulai pada bulan September 2021 sampai
dengan Oktober 2021 yang dilaksanakan mimimum selama 30 – 45 hari kerja
dengan asumsi jam kerja dihitung kurang lebih 8 – 10 jam kerja perhari
sehingga jumlah total pelaksanaan magang adalah 240 jam.
VI. Penutup

Saya berharap kepada pihak Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)


Kabupaten Mojokerto untuk dapat menerima permohonan magang dan
menempatkan saya pada bidang yang sesuai, sehingga saya dapat melaksanakan
kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan dapat mencapai maksud dan tujuan yang
saya inginkan. Serta dalam pelaksanaannya nanti saya berharap kesediaan pihak
instansi untuk membimbing saya dalam aktivitas kerja yang saya lakukan.
Demikian proposal kegiatan magang ini saya buat sebagai permohonan untuk
melaksanakan kegiatan magang pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Kabupaten Mojokerto. Besar harapan saya untuk dapat diterima sebagai
mahasiswa magang. Atas perhatian yang telah diberikan saya mengucapkan
terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai