Anda di halaman 1dari 14

MODUL I

PELABUHAN
PELABUHAN

1.1. Pendahuluan

Pada Modul ini, menjelaskan kepada mahasiswa perlunya pemahaman


tentang pelabuhan dengan baik agar minat mereka meningkat untuk
mempelajari pelabuhan, yang sangat diperlukan untuk pengelolaan
pelabuhan di negara kita ini yang memiliki pantai dan pesisir yang sangat
panjang. Pemahaman yang mendalam mengenai pengertian pelabuhan
sangat diperlukan untuk dapat mengelolah pelabuhan dengan baik.

Masalah transportasi merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh semua


Negara, terutama Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.
Permasalahan yang ada bukan hanya menyangkut transportasi darat, tetapi
juga transportasi laut. Apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah
penduduk, maka kebutuhan manusia juga ikut meningkat. Akan tetapi,
kebutuhan yang ada dalam satu wilayah atau suatu Negara tidak semuanya
dapat tersedia. Dengan adanya transportasi laut ini maka jarak tempuh yang
dibutuhkan akan terasa lebih cepat, terutama bagi perkembangan ekonomi
suatu daerah dimana pusat produksi barang konsumen dapat dipasarkan
dengan cepat dan lancar. Selain itu kebutuhan bagi bidang ekonomi,
pelabuhan yang membawa dampak positif bagi perkembangan suatu
daerah yang terisolisir terutama daerah yang berupa perairan sehingga
hubungan darat sulit dilakukan dengan baik. Sehingga sebagai mahasiswa
Teknik Sipil, kita dituntut untuk dapat merencanakan pelabuhan. Dimana,
untuk dapat merencanakan suatu pelabuhan yang baik, terlebih dahulu kita
harus mengetahui fasilitas-fasilitas yang ada di pelabuhan, serta bagaimana
cara penataannya.
1.2. Sasaran Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan:

 Agar mahasiswa mampu memahami pengertian pelabuhan dan arti


penting pelabuhan.
 Agar mahasiswa mampu memahami fasilitas pelabuhan.

1.3. Perilaku Awal Mahasiswa

Agar dapat mengikuti pembahasan materi ini dengan baik, mahasiswa


sebaiknya memiliki kemampuan:
 Kesadaran akan arti penting pelabuhan.
 Memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kuliah
 Sifat dan sikap disiplin serta menghargai dalam mengkuti proses
perkuliahan.
 Keinginan untuk mendengarkan, memahami dan mencatat materi
dalam proses perkuliahan.
 Kompeten dalam bidang perencanaan atau design skill teknik sipil.
 Mau memberikan respon yang baik dalam proses perkuliahan.
 Sehat jasmani dan rohani

1.4. Petunjuk Belajar


 Kuliah disampaikan oleh dosen.
 Mahasiswa mendengarkan, memahami, mencatat, merespon dan
berdiskusi.
 Dosen merespon pertanyaan mahasiswa.
 Dosen memberikan latihan di kelas, dan atau tugas mandiri.
 Mahasiswa melakukan penyetoran tugas, dan atau melakukan
presentasi tugas mandiri.
 Dosen memberikan nilai (assessment; ujian; presentasi; test; keaktifan di
kelas; kehadiran dan sikap).
2.1. Definisi Pelabuhan

Beberapa definisi pelabuhan, diantaranya :

 Secara teknis pelabuhan adalah salah satu bagian dari Ilmu Bangunan
Maritim, dimana padanya dimungkinkan kapal-kapal berlabuh atau
bersandar dan kemudian dilakukan bongkar muat.

o Ditinjau dari sub sistem angkutan (Transport), maka pelabuhan adalah salah
satu simpul dari mata rantai kelancaran angkutan muatan laut dan darat.
Jadi secara umum pelabuhan adalah suatu daaerah perairan yang
terlindung terhadap badai/ombak/arus, sehingga kapal dapat berputar
(turning basin), bersandar/membuang sauh,sedemikian rupa sehingga
bongkar muat atas barang dan perpindahan penumpang dapat
dilaksanakan; guna mendukung fungsi-fungsi tersebut dibangun dermaga
(piers or wharves), jalan, gudang, fasilitas penerangan, telekomunikasi dan
sebagainya, sehingga fungsi pemindahan muatan dari/ke kapal yang
bersandar di pelabuhan menuju pelabuhan selanjutnya dapat
dilaksanakan.

 Dari segi manajemen pelabuhan (bina pengusahaan) berarti prosedur


kegiatan-kegiatan sejak kedatangan kapal, bongkar muat barang, dan
hubangan kapal dengan daerah-daerah lain, dimana kegiatan tersebut
harus dapat dikelola secara efisien.

o Ditinjau dari segi finansiil, pengusahaan pelabuhan harus dapat


menghasilkan, dalam arti secara minimal segala investasi dan peng-
operasiannya harus dapat ditutup dari hasil pendapatan dalam suatu
periode tertentu

 Menurut Quinn, A.D

Pelabuhan adalah suatu perairan yang sebagian tertutup dan terlindung


terhadap angin dan gelombang, serta aman bagi kapal untuk berlabuh,
mengisi bahan bakar, mengadakan perbaikan dan pemindahan barang.

 Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 Tentang Kepelabuhanan

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan


disekitarnya dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan
dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal
bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar muat
barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra
dan antar moda transportasi.

Dengan demikian, pelabuhan adalah suatu tempat yang memenuhi syarat-


syarat tertentu dilengkapi fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk kegiatan
pemerintahan dan kegiatan ekonomi dimana dibutuhkan manajemen
yang baik agar fungsinya dapat dioptimalkan dan dapat mencapai tujuan
awal pembangunan pelabuhan tersebut.

2.2. Arti penting Pelabuhan


Arti penting Pelabuhan bagi suatu daerah atau negara dapat ditinjau dari
beberapa aspek, yaitu :
a. dari aspek transportasi
b. dari aspek pelayanan
c. dari aspek HINTERLAND CONNECTION

a. dari aspek transportasi, Pelabuhan sebagai :


 Interface atau titik Temu antara moda transportasi laut dan moda
transportasi darat,
 Gateway atau pintu gerbang utama untuk arus keluar masuknya
barang perdagangan dari atau ke daerah belakang pelabuhan
hinterland) yang bersangkutan,
 Industry estate untuk pengembangan industry di daerah
pelabuhan yang berorientasi ekspor.

b. dari aspek pelayanan


Pelabuhan akan melayani, antara lain :
 kebutuhan perdagangan terutama perdagangan internasional dari
daerah belakang Pelabuhan tersebut,
 membantu berjalannya roda perdagangan dan pengembangan
industry Nasional,
 menampung pangsa pasar yang semakin meningkat guna melayani
perdagangan Internasional baik tran’shipment maupun transit traff,
 menyediakan fasilitas transit untuk tujuan daerah belakang atau
daerah/ negara tetangga,
 menyediakan fasilitas pengembangan industry disekitar Pelabuhan
bagi industry yang berorientasi eksport.

c. Dari aspek HINTERLAND CONNECTION


Antara Pelabuhan dan hinterland terjadi hubungan yang saling
mempengaruhi dan saling ketergantungan. Seperti, Pelabuhan tidak akan
ada artinya bila tidak didukung oleh hinterland yang berpotensi untuk
berkembang, sebaliknya, pada daerah yang merupakan hinterland dari
suatu Pelabuhan akan terhambat perkembangan industri, pertanian dan
perdagangannya jika tidak ditunjang oleh suatu Pelabuhan dengan
fasilitas yang memadai dengan tingkat keefesiensi yang tinggi.
2.3. Fasilitas Pelabuhan
Sesuai Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 70 tahun 1996 tentang
Pelabuhan dalam Pasal 8 merupakan daerah yang digunakan untuk :
a. Fasilitas pokok pelabuhan yang meliputi :
1. Perairan tempat labuh
2. Kolam labuh
3. Alih muat antar kapal
4. Dermaga
5. Terminal penumpang
6. Pergudangan
7. Lapangan penumpukan
8. Terminal peti emas, curah cair, curah kering dan RO-RO
9. Perkantoran untuk kegiatan pemerintahan dan pelayanan jasa
10. Fasilitas bunker
11. Instalasi air, listrik dan telekomonikasi
12. Jaringan jalan dan rel kereta api
13. Fasilitas pemadam kebakaran
14. Tempat tunggu kendaraan bermotor
b. Fasilitas penunjang pelabuhan yang meliputi:
1. Kawasan perkantoran untuk mengguna jasa pelabuhan;
2. Sarana umum;
3. Tempat penampungan limbah;
4. Fasilitas pariwisata, pos, dan telekomunikasi;
5. Fasilitas perhotelan dan restoran ;
6. Areal pengembangan pelabuhan;
7. Kawasan perdagangan;
8. Kawasan industri.
Fasilitas bangunan pelabuhan adalah seluruh bangunan / konstruksi yang
berada dalam daerah kerja suatu pelabuhan baik itu di darat maupun di laut
yang merupakan saran pendukung guna memperlancar jalannya kegiatan
yang ada dalam pelabuhan.

Kapal laut diusahakan oleh suatu perusahaan pelayaran untuk mengangkut


barang dan/atau penumpang. Keuntungan yang diperoleh perusahaan
tersebut tergantung banyak faktor seperti banyak/sedikitnya barang dan
penumpang yang diangkut, waktu pelayaran kapal, waktu singgah di
pelabuhan, dan sebagainya.
Kapal yang berada di pelabuhan harus membayar biaya jasa pelabuhan,
yang meliputi biaya pandu, tunda, labuh, tambat, air, dermaga, dsb. Untuk
menghemat biaya maka kapal harus diusahakan sesingkal mungkin berada di
pelabuhan. Olch karena itu berbagai kegiatan di pelabuhan harus dapat
dilakukan secepat mungkin; dan kapal dapat sesegera mungkin
meninggalkan pelabuhan.
Untuk bisa memberi pelayanan yang baik dan cepat, maka pelabuhan harus
bisa memenuhi berapa persyaratan berikut ini:
 Harus ada hubungan yang mudah antara transportasi air dan
darat sepeni jalan raya dan kereta api, sedemikian sehingga
barang-barang dapat diangkut ke dan dari pelabuhan dengan
mudah dan cepat.
 Pelabuhan berada di suatu lokasi yang mempunyai daerah
belakang (daerah pengaruh) subur dengan populasi penduduk
yang cukup padat.
 Pelabuhan harus mempunyai kedalaman air dan lebar alur yang
cukup.
 Kapal-kapal yang mencapai pelabuhan harus bisa membuang
sauh selama menunggu untuk merapat ke dermaga guna
bongkar muat barang atau mengisi bahan bakar.
 Pelabuhan harus mempunyai fasilitas bongkar muat barang (kran,
dsb) dan gudang-gudang penyimpanan barang.
 Pelabuhan harus mempunyai fasilitas untuk mereparasi kapal-
kapal.

Untuk memenuhi persyaratan tersebut pada umumnya pelabuhan


mempunyai bangunan-bangunan berikut ini (Gambar 2. l .).
 Pemecah gelombang, yang berfungsi untuk melindungi daerah pemir-
an pelabuhan dari gangguan gelombang. Gelombang besar yang da-
tang dari laut lepas akan dihalangi oleh bangunan ini. Ujung pemecah
gelombang (mulut pelabuhan) harus berada di luar gelombang pecah.
 Alur pelayaran, yang berfungsi untuk mengarahkan kapal-kapal yang
akan keluar/masuk ke pelabuhan. Alur pelayaran harus mempunyai
kedalaman dan lcbar yang cukup untuk bisa dilalui kapal-kapal yang
menggunakan pelabuhan. Apabila laut dangkal maka harus dilakukan
pengerukan untuk mendapatkan kedalaman yang diperlukan.
 Kolam pelabuhan, merupakan daerah perairan di mana kapal berlabuh
untuk melakukan bongkar muat, melakukan gerakan untuk memutar (di
kolam putar), dsb. Kolam pelabuhan harus terlindung dari gangguan
gelombang dan mempunyai kedalaman yang cukup. Di laut yang
dangkal diperlukan pengerukan untuk mendapatkan kedalaman yang
direncanakan.
 Dermaga, adalah bangunan pelabuhan yang digunakan untuk
merapatnya kapal dan menambatkannya pada waktu bongkar muat
barang. Ada dua macam dermaga yaitu yang berada di garis pantai
dan sejajar dengan pantai yang disebut wharf dan yang menjorok
(tegak lurus) pantai disebut pier atau jctty.
 Alat pcnambat, digunakan untuk menambatkan kapal pada waktu mc-
rapat di dermaga maupun menunggu di perairan sebelum bisa
merapat ke dermaga. Alat penambat bisa diletakkan di dennaga atau
di perairan yang berupa pelampung pcnambat. Pelampung penambat
di- tempatkan di dalam dan di luar perairan pelabuhan.
 Gudang lini l dan lapangan penumpukan terbuka, yang terletak di
belakang dermaga untuk menyimpan barang-barang yang harus
menunggu pengapalan atau yang dibongkar dari kapal sebelum dikirim
ke tempat tujuan. Gudang lini l digunakan untuk menyimpan barang-
barang yang mudah rusak, mudah hilang dan barang berharga yang
memerlukan perlindungan terhadap cuaca dan hujan.
 Gedung Terminal untuk keperluan administrasi.
 Fasilitas bahan bakar untuk kapal.
 Fasilitas pandu kapal, kapal tunda dan perlengkapan lain yang
diperlukan untuk membawa kapal masuk/keluar pelabuhan. Untuk
kapal- kapal besar, keluar/masuknya kapal dari/ke pelabuhan tidak
boleh dc- ngan kekuatan (mesin) nya sendiri, sebab perputaran baling-
baling kapal dapat menimbulkan gelombang yang akan mengganggu
kapal- kapal yang sedang melakukan bongkar muat barang. Untuk itu
kapal harus dihcla oleh kapal tunda, yaitu kapal kecil bertenaga besar
yang dirancang khusus untuk menunda kapal.
 Peralatan bongkar muat barang seperti kran darat (ganuy cranc), kran
apung, kendaraan untuk mengangkat/memindahkan barang seperti
straddle carrier, truck. dsb.
 Fasilitas-fasilitas lain untuk keperluan penumpang, anak buah kapal dan
muatan kapal sepcni terminal penumpang. ruang tunggu, karantina,
bea cukai, imigrasi, dokter pelabuhan, keamanan, dsb.
3.1. Tugas Mandiri
Buatlah kajian tentang pengertian pelabuhan, arti penting pelabuhan dan
fasilitas pelabuhan. Format laporan terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup.

3.2. Daftar Pustaka

 Bambang Triatmodjo. 2010. Perencanaan Pelabuhan. Beta offset:


Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai