Anda di halaman 1dari 6

WAHIDAH SULKAEDA ASEH SYAHDA

219 190 097

SIPIL C

1. Jelaskan tentang perkembangan pelabuhan


Jawab :
Sejalan dengan kemajuan zaman, Pelabuhan sebagai sarana dan prasarana angkutan laut
tidak lagi di perairan yang terlindungi secara alamiah, tetapi bisa berada di laut terbuka
sebagai Pelabuhan Samudra dengan perairan yang luas dan dalam. Arti penting Pelabuhan
bagi suatu daerah atau negara dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu :

 Dari aspek transportasi Pelabuhan sebagai : interface atau titik Temu antara moda
transportasi laut dan moda transportasi darat, Gateway atau pintu gerbang utama
untuk arus keluar masuknya barang perdagangan dari atau ke daerah belakang
pelabuhan (hinterland) yang bersangkutan, industry estate atau Industri estat
untuk pengembangan industri di daerah pelabuhan yang berorientasi ekspor.

 Dari aspek pelayanan Pelabuhan akan melayani, antara lain : kebutuhan


perdagangan terutama perdagangan internasional dari daerah belakang Pelabuhan
tersebut, membantu berjalannya roda perdagangan dan pengembangan industri
Nasional,

 menampung pangsa pasar yang semakin meningkat guna melayani perdagangan


Internasional baik tran’shipment maupuntransit traff,

 menyediakan fasilitas transit untuk tujuan daerah belakang atau daerah / negara
tetangga,

 menyediakan fasilitas pengembangan industri di sekitar Pelabuhan bagi industri


yang berorientasi eksport.

 Dari aspek HINTERLAND CONNECTION


Antara Pelabuhan dan hinterland terjadi hubungan yang saling mempengaruhi
dan saling ketergantungan. Seperti, Pelabuhan tidak akan ada artinya bila tidak
didukung oleh hinterland yang berpotensi untuk berkembang.

Perkembangan selanjutnya, Pelabuhan sekarang merupakan : salah satu


segmen mata-rantai Transportasi dari kegiatan bisnis yang terlibat dalam proses
Transportasi. prasarana yang dapat menunjang dan mendorong pertumbuhan
ekonomi dan perkembangan industri didaerah belakang pelabuhan ( hinterland ).
Sebaliknya, pada daerah yang merupakan hinterland dari suatu Pelabuhan akan
terhambat perkembangan industri, pertanian dan perdagangannya jika tidak
ditunjang oleh suatu Pelabuhan dengan fasilitas yang memadai dengan tingkat
keefesiensi yang tinggi.

2. Uraikan macam-macam pelabuhan disertai contoh gambar


Jawab:
Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam tergantung dari sudut tinjaunya
yaitu dari :
 segi penyelenggaraannya,
 segi kegunaannya
 segi geografisnya.

Ditinjau dari segi penyelenggaraannya

 Pelabuhan Umum
Diselenggarakan untuk kepentingan pelayaran masyarakat umum,
Penyelenggaraannya dapat dilakukan oleh Pemerintah, Badan Usaha Milik
Negara atau Swasta.
 Pelabuhan Khusus
Diselenggarakan untuk kepentingan sendiri dalam menunjang kegiatan tertentu.
Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum, kecuali dalam
keadaan tertentu dengan ijin Pemilik Pelabuhan.

Ditinjau dari segi kegunaannya

 Pelabuhan Ikan
 Pelabuhan Barang
 Pelabuhan Penumpang
 Dll
Berikut contoh beberapa pelabuhan

3. Uraikan definisi pelabuhan


Jawab:
Pelabuhan adalah suatu tempat di perairan (di muara sungai, teluk atau pantai) yang
secara alamiah terlindung dari gempuran gelombang, sehingga kapal-kapal dan perahu-
perahu dapat merapat dan membuang jangkar untuk melakukan kegiatan bongkar muat
barang maupun menaik turunkan penumpang dengan aman. Defenisi Pelabuhan menurut
Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 2001 tentang Kepelabuhan, adalah tempat yang terdiri
dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
Pemerintah dan kegiatan Ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
berlabuh, naik/turun penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat
berpindahnya intra dan antar moda transportasi.

4. Jelaskan arti penting suatu pelabuhan bagi suatu Negara


Jawab:
Pelabuhan merupakan salah satu prasarana transportasi yang cukup penting bagi sebuah
negara, terutama pada negara maritim seperti Indonesia sebab pelabuhan dapat membantu
meningkatkan ekonomi negara. Dengan adanya pelabuhan maka kegiatan ekonomi suatu
negara akan dapat menjadi lebih lancar, karena berdasarkan pada fakta yang ada pada
beberapa negara, barang-barang ekspor impor sebagian besar dikirim melalui jalur laut
(menggunakan kapal) yang berarti membutuhkan pelabuhan atau tempat untuk bertambat,
meskipun rute perjalanan yang dituju dapat dilalui oleh alat transportasi lain. Hal tersebut
dapat terjadi mengingat jumlah barang yang dapat diangkut oleh kapal lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah barang yang dapat diangkut oleh armada lain seperti
pesawat (seperti contohnya kapal P. Guillaumat yang dapat mencapai 555.000 DWT
(Bambang Triatmodjo, 1986)

Dalam pengembangan bidang ekonomi, pelabuhan memiliki beberapa fungsi yang sama-
sama dapat meningkatkan ekonomi suatu negara. Pelabuhan bukan hanya digunakan
sebagai tempat merapat bagi sebuah kapal melainkan juga dapat berfungsi untuk tempat
penyimpanan stok barang, seperti contohnya sebagai tempat penyimpanan cadangan
minyak dan peti kemas (container), karena biasanya selain sebagai prasarana transportasi
manusia pelabuhan juga kerap menjadi prasarana transportasi untuk barang- barang.
Menurut R. Bintarto (1968),dalam segi kepentingan suatu daerah pelabuhan memiliki arti
ekonomis yaitu karena pelabuhan mempunyai fungsi sebagai tempat ekspor impor dan
kegiatan ekonomi lainnya yang saling berhubungan sebab akibat. Dengan adanya kegiatan
di pelabuhan, maka keuntungan secara ekonomi yang langsung dapat dirasakan adalah
terbukanya banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, karena dalam segala bidang
kegiatan di pelabuhan tenaga kerja manusia akan sangat dibutuhkan seperti contohnya
tenaga kerja sebagai kuli (untuk mengangkat barang-barang), pengatur lalu lintas
pelabuhan (terutama pengatur lalu lintas kendaraan yang akan masuk ke kapal), dan
petugas kebersihan pelabuhan.
5. Jelaskan mengenai pengelolaan pelabuhan di Indonesia
Jawab:
Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia saat ini diatur UU pelayaran tahun 1992 dan peraturan-
peraturan pendukung lainnya. Di Indonesia terdapat sekitar 1000 pelabuhankhusus atau
pelabuhan swasta yang melayani berbagai kebutuhan suatu perusahaansaja (baik swasta
maupun milik negara dalam sejumlah industri meliputi pertambangan,minyak dan gas,
perikanan, kehutanan, dan lain sebagainya. Beberapa dari pelabuhantersebut hanya
memiliki fasilitas yang sesuai untuk satu atau sekelompok komoditas danmemiliki
kapasitas terbatas untuk mengakomodasi kargo pihak ketiga. Saat ini, Pelindomenikmati
monopoli pada pelabuhan komersial utama yang dilegislasikan serta otoritaspengaturan
terhadap pelabuhan-pelabuhan sektor swasta. Pada sebagian besarpelabuhan utama,
Pelindo bertindak sebagai operator sekaligus otoritas pelabuhantunggal, mendominasi
penyediaan pelayanan pelabuhan utama seperti perairanpelabuhan untuk pergerakan lalu
lintas kapal, pelayaran dan penarikan kapal (kapaltunda), fasilitas-fasilitas pelabuhan
untuk kegiatan bongkar muat, listrik, persediaan airbersih, pembuangan sampah, layanan
telepon untuk kapal, ruang lahan untuk kantor dankawasan industri serta pusat pelatihan
dan medis pelabuhan. Legislasi saat inimenjauhkan sektor swasta dari persaingan secara
langsung dengan Perum PelabuhanIndonesia yang berwenang. Di dalam Perum
Pelabuhan Indonesia, pelabuhan-pelabuhanyang menguntungkan diwajibkan memberikan
subsidi kepada pelabuhan-pelabuhan yangmerugi sehingga semakin mengurangi insentif
kerja. Selain itu tarif-tarif yang berlaku dipelabuhan dikenakan secara standar dengan
pemberlakuan yang sama oleh pemerintahpusat sehingga mengurangi persaingan. Hal ini
sangat signifikan apabila dua PerumPelabuhan Indonesia berbagi daerah yang bersaing
seperti Tanjung Emas di Semarangdan Tanjung Perak di Surabaya, yang keduanya
dijalankan oleh Perum PelabuhanIndonesia III.

 Kinerja Pengelolaan PelabuhanPengelolaan pelabuhan di Indonesia bisa


dikatakan masih belum terorganisir denganbaik. Masih banyak pengelelolaan
yang kurang professional dari para pengelolapelabuhan, dalam hal ini adalah
pemerintah. Masih banyak kekurangan yang bisadiidentifikasi oleh para
stakeholders di bidang pelabuhan ini. Di samping yang tak baru lagi dalam
pengelolaan pelabuhan dari tahun ke tahun, masalah itu antaralain :
1. Lamanya proses bongkar muat di pelabuhan- pelabuhan di Indonesia
2. Lamanya pengurusan kepabeanan di Indonesia
3. Fasilitas pelabuhan yang berkualitas buruk
4. Lamanya waktu tunggu di pelabuhan- pelabuhan di Indonesia
5. Kedalaman pelabuhan di Indonesia yang tidak memenuhi syarat.
Faktanya masih banyak masalah yang dapat diidentifikasi dari
pengelolaanpelabuhan. Tetapi 5 masalah-masalah yang ada di atas merupakan masalah-
masalah umum yang sering terjadi dalam hal pengelolaan pelabuhan di Indonesia.
Parapengusaha selaku pihak yang paling sering memanfaatkan jasa pelabuhan ini pun
kerapkali mengeluh mengenai buruknya sarana dan prasarana dari pelabuhan-pelabuhan
diIndonesia. Fasilitas- fasilitas pelabuhan di Indonesia banyak yang sudah tua dan
jugakurang berfungsi dengan baik karena tidak di maintain dengan baik. Hal ini tentu
sajasangat mempengaruhi operasional dan citra pelabuhan di Indonesia. Salah satu
fasilitaspelabuhan Indonesia yang kurang memadai adalah kedalaman pelabuhan atau
deep seeport yang ada di Indonesia. Sebagian besar pelabuhan di Indonesia tidak bisa
menjagatingkat kedalaman lautnya sampai 14 meter atau lebih sehingga tidak dapat
memenuhikriteria deep sea port. Akibatnya, pelabuhan-pelabuhan di Indonesia hanya
menjadipengumpan bagi pelabuhan milik beberapa negara tetangga. Masalah lain yang
kerapmuncul dalam hal pengelolaan pelabuhan di Indonesia adalah lamanya
waktukepngerusan kepabeanan di Indonesia. Hal ini menyebabkan rendahnya minat
parainvestor yang sebagian besar aktivitasnya berhubungan dengan pelabuhan untuk
masukke Indonesia. Mereka enggan untuk berurusan dengan birokrasi Indonesia yang
sangatberbelit-belit. Alas an lainnya ialah karena mereka sadar, dengan birokrasi yang
semakinberbelit- belit, hal itu akan mempengaruhi stabilitas dari produk mereka. Karena
merekamau tidak mau mereka pasti akan memperhitungkan biaya- biaya birokrasi
Indonesiakedalam produk mereka, yang sudah pasti merupakan sebuah pemborosan dan
tidakmenambah nilai apa-apa kepada produk yang mereka jual. Masalah- masalah
diatasmenyebabkan pengelolaan pelabuhan menjadi tidak efektif. Hal ini berujung
padalamanya waktu tunggu bagi kapal-kapal untuk bersandar di pelabuhan- pelabuhan
yangada di Indonesia. Pemerintah saat ini dituntut untuk segera memperbaiki masalah
ini.Karena pelabuhan mempunyai peran dan Peran dan fungsi yang sangat penting dalam
pergerakan dan pertumbuhan dan perekonomian suatu negara

Anda mungkin juga menyukai