INTERNASIONAL
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Perdagangan internasional berperan penting terhadap kemajuan ekonomi
suatu Negara. Dengan perdagangan mampu menciptakan stabilitas nasional
suatu Negara yang mempunyai kekurangan sumber daya. Dalam
perkembangannya banyak Negara menggunakan kapal laut sebagai sarana
angkut. Dengan adanya sarana laut tersebut diperlukan pelabuhan sebagai
pintu perdagangan barang secara internasional, baik impor maupun ekspor.
Pelabuhan dapat berperan dalam merangsang pertumbuhan kegiatan
ekonomi, perdagangan, dan industri dari wilayah pengaruhnya. Pelabuhan
menjadi sarana bangkitnya perdagangan antar pulau bahkan perdagangan
antar negara, pelabuhan pada suatu daerah akan lebih menggairahkan
perputaran roda perekonomian.
B.TUJUAN
Masyarakat agar senantiasa memanfaatkan pelabuhan sebagai pintu
gerbang perdagangan internasional. Dengan adanya potensi yang luar biasa
yaitu dua per tiga dari dunia adalah lautan, untuk menambah pelabuhan
berskala internasional agar Indonesia mampu bersaing dengan kancah
internasional dengan memperlancar proses perdagangan ekspor-impor
kepada suatu Negara.
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
Pintu gerbang dalam perdagangan internasional adalah pelabuhan.
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau
untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang
ke dalamnya. Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus
untuk memuat dan membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. Crane
dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola maupun
pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun
fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang.
B. PEMBAGIAN PELABUHAN
Pelabuhan merupakan sarana penting sebagaipintu gerbang barang-barang
yang masuk ke dalam suatu Negara maupun penghubung antar pulau yang
terpisahkan oleh lautan. Dengan berbagai barang yang masuk akan
berakibatnya penumpukan dan risiko terselipnya barang semakin
besar.dengan demikian perlu di adakannya pembagian pelabuhan
berdasarkan kegunaan yang bersifat efektif. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah RI No.69 Tahun 2001 yang mengatur tentang pelabuhan,
pelabuhan digolongkan menjadi beberapa segi, antara lain :
1. Segi Penyelengaraan.
a. Pelabuhan Umum
Pelabuhan umum diselenggarakan dan berperan untuk melayani kepentingan
masyarakat umum.
b. Pelabuhan Khusus
Pelabuhan khusus diselenggarakan dan berperan untuk melayani
kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan tertentu.
2. Segi Pengusahaannya
a. Pelabuhan yang diusahakan
Pelabuhan ini diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang
diperlukan bagi kapal yang memasuki pelabuhan yang berperan untuk
kegiatan bongkar muat barang, menaik turunkan penumpang dan kegiatan
lainnya.
b. Pelabuhan yang tidak diusahakan
Pelabuhan ini merupakan tempat singgah kapal tanpa bongkar muat barang,
bea cukai dan sebagainya.
3. Segi Fungsi Perdagangan Nasional dan Internasional.
a. Pelabuhan laut
Pelabuhan ini adalah pelabuhan yang dimasuki oleh kapal berbendera asing.
b. Pelabuhan pantai
Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan
dalam negeri oleh karena itu tidak bebas disinggahi oleh kapal berbendera
asing
4. Segi Penggunaannya.
a. Pelabuahan ikan
Pelabuhan ikan menyediakan fasilitas untuk kapal-kapal ikan
untuk Melakukan kegiatan penangkapan ikandan memberikan pelayananyang
diperlukan.
b. Pelabuhan minyak
Digunakan untuk melayani kapal tanker yang berukuran besar yang memuat
minyak bumi hasil pengeboran.
c. Pelabuhan barang
Di pelabuhan ini terjadi perpindahan moda transportasi dari laut kedarat
ataupun sebaliknya. Barang dibongkar di termaga untuk selanjutnya
diangkut dengan truk ataupun kereta api ke tempattujuan atau ke gudang
penyimpanan atau tempat penumpukanterbuka sebelum dikirim.
C.PELABUHAN INTERNASIONAL
Perkembangan yang terjadi di dalam industri jasa kepelabuhan di dunia
saat ini telah meningkatkan fungsi pelabuhan yang semula hanya sebagai
Tempat sanggahan dan link mata rantai transportasi, telah berkembang
menjadi pusat pelayanan yang mampu menawarkan paket pelayanan
komprehensif (Service Centre, Distribution and Value added) dan
berfungsi sebagai Trade Logistic Platform. Hal ini dikarenakan adanya
perubahan pola pikir konsumen dan perdagangan dunia yang menginginkan
adanya solusi total dengan pelayanan pelanggan yang diutamakan.
1.Ciri Ciri Umum
a. Biaya jasa pelabuhan yang wajar (Lower costs)
b. Sistem dan prosedur pelayanan yang sederhana (Single documentation
and procedures)
c. Kemudahan dalam transaksi bisnis di pelabuhan (Paperless transaction)
d. Kelancaran dalam kegiatan transshipment dan re-export (Less
Restriction on Transshipment and Re export)
e.Mampu menawarkan jasa pelayanan lainnya yang lebih menarik ( offers
more than just storage)
2. Ciri Ciri Khusus
a. Pengutamaan mutu pelayanan jasa kepelabuhanan kelas dunia dituntut
harus mampu memproduksi pelayanan jasa (service mix) yang dibutuhkan
oleh pengguna jasa (Ports Users) yang merupakan dorongan pasar (Market
Driven). Sebagai contoh adalah sistem pelayanan kapal One Stop Total
Service di pelabuhan Singapura (Port Singapore Authority) yang
mendorong kemudahaan pada setiap transaksi bisnis jasa pelabuhan
maupun kerjasama operasi dan investasi semakin berjalan dengan modus
paperless, timeless and costless. Ciri-ciri tersebut nampaknya dijadikan
salah satu kriteria dalam pelayanan jasa pelabuhan kelas dunia dan
diperkuat dalam bentuk konvensi Internasional (Facilitation of
International Maritime Traffic) yang merekomendasikan penyederhanaan
diutamakan.
untuk kapal, ruang lahan untuk kantor dan kawasan industri serta pusat
pelatihan dan medis pelabuhan. Legislasi saat ini menjauhkan sektor
swasta dari persaingan secara langsung dengan Perum Pelabuhan Indonesia
yang berwenang. Di dalam Perum Pelabuhan Indonesia, pelabuhanpelabuhan yang menguntungkan diwajibkan memberikan subsidi kepada
pelabuhan-pelabuhan yang merugi sehingga semakin mengurangi insentif
kerja. Selain itu tarif-tarif yang berlaku di pelabuhan dikenakan secara
standar dengan pemberlakuan yang sama oleh pemerintah pusat sehingga
mengurangi persaingan. Hal ini sangat signifikan apabila dua Perum
Pelabuhan Indonesia berbagi daerah yang bersaing seperti Tanjung Emas
di Semarang dan Tanjung Perak di Surabaya, yang keduanya dijalankan
oleh Perum Pelabuhan Indonesia III.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pintu gerbang perdagangan internasional adalah pelabuhan, dengan
pengertian pelabuhan yaitu tempat pemberhentian barang maupun orang
dari luar daerah dan luar negeri yang melakukan perjalanan melalui sarana
laut. Dengan mengoptimalisasi pelabuhan akan meningkatkan pendapatan
perekonomian suatu bangsa. Seperti yang ada di beberapa Negara yang
menerapkan word class port sebagai standar pelabuhannya dan itu
terbukti bahwa Negara tersebut maju karena sarana dan prasarana
terjamin. Apalagi Indonesia merupkan daerah maritime yaitu dua per tiga
wilayah Indonesia adalah perairan dan juga di dukung bahwa Indonesia
terletak di daerah yang strategis.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. 2013. Pelabuhan dalam id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan
diakses 12 Januari 2014 pukul 09:30 WITA
Sumarni. 2013. Peran Penting Pelabuhan dalam
chumataruni.blogspot.com/2013/01/peranan-penting-pelabuhan.htm
diakses 11 Januari 2014 pukul 13:30 WITA
Sudjanadi . 2011 . Peneliti Senior Badan Litbang DEPHUB, Dosen STMT
Trisakti dalam
http://shippingtransformation.wordpress.com/2010/02/05/ciri-ciri-dankarateristik-pelabuhan-kelas-dunia diakses 11 Januari 2014 pukul 14:30
WITA
Lisaherdiana. 2012. Pelabuhan dalam
http://lisaherdiana.blogspot.com/2012/04/pelabuhan.html diakses 11
Januari 2014 pukul 14:45 WITA
https://suwidakrolasplanojaya.wordpress.com/2013/06/03/makalahefektifitas-pembangunan-dan-pengelolaan-pelabuhan-di-indonesia/
Nama
N.I.M
: Maharani
: 224314026
Tugas
Kelas
: Manajemen Operasi
Kepelabuhan (MOK)
:A