Ar Ipc TPK 2020

2019 Laporan Tahunan
Annual Report
PT IPC Terminal Petikemas

SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB
Disclaimer and Limitation of Liability
Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, This annual report contains statements of financial condition,
hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta operational results, projections, plans, strategies, policies
tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan and the Company’s objectives, which are classified as
ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang forward-looking statements in the application of the
berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan- prevailing laws and regulations, except for historical matters.
pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, These statements are subject to risk and uncertainties that
serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara could result in actual developments being materially different
material berbeda dari yang dilaporkan. from those reported.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan Prospective statements in this annual report are prepared
ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi based on numerous assumptions concerning the current and
terkini dan kondisi mendatang Perusahaan serta lingkungan future conditions in the Company, as well as the business
bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. environment in which the Company conducts its business
activities.
Perusahaan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang The Company does not guarantee that that all the valid
telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil documents presented will bring the expected results.
tertentu sesuai harapan.
Laporan tahunan ini memuat kata “Perusahaan” yang This annual report contains the word “Company” that refers
didefinisikan sebagai PT IPC Terminal Petikemas yang to PT IPC Terminal Petikemas that conducts business in the
menjalankan bisnis dalam bidang jasa layanan terminal field of container terminal services. Also, the words “IPC
petikemas. Adakalanya kata “IPC TPK” dan “Kami” juga TPK” and “we” are used in general reference to PT IPC
digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT IPC Terminal Container.
Terminal Petikemas secara umum.
2 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

TEMA
Theme

Annual Report
PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 3

PENJELASAN TEMA
Theme Explanation
Tahun 2019 menjadi tonggak bagi PT IPC Terminal Petikemas 2019 was a milestone year for PT IPC Terminal Petikemas
untuk mencapai kinerja kelas dunia. Setelah mencapai in its goal to achieve world-class performance. Upon
tahap “Sustainable Superior Performance” di tahun 2019, entering the “Sustainable Superior Performance” stage
sebagaimana dicanangkan dalam Rencana Jangka Panjang in 2019, as declared in the Company’s Long Term Plan
Perusahaan (RJPP), PT IPC Terminal Petikemas pun siap (RJPP), PT IPC Terminal Petikemas is ready to become
menjadi perusahaan berkelas dunia melalui kualitas layanan a world-class Company providing digitally-integrated
yang berstandar internasional dan terintegrasi secara digital. quality service to international standards.
Untuk mencapai “World Class Performance”, di tahun 2019, To achieve “World Class Performance”, in 2019, PT IPC
PT IPC Terminal Petikemas terus berupaya meningkatkan Terminal Petikemas will continue improve its productivity
produktivitas dan kinerja operasional dengan melakukan and operational performance by managing the Company by
pengelolaan Perusahaan melalui Tata Kelola Perusahaan applying Good Corporate Governance, delivering modern,
yang Baik serta layanan terminal petikemas yang modern, superior and reliable container terminal services.
unggul dan andal.
Dari sisi operasional, PT IPC Terminal Petikemas melakukan On the operational side, PT IPC Terminal Petikemas is
transformasi pelayanan melalui inovasi digital. PT IPC transforming its services through digital innovations. PT IPC
Terminal Petikemas menerapkan Modern Container Terminal Terminal Petikemas applies the Modern Container Terminal
dengan pelayanan end to end service, world class TOS, system with end to end services, a world class Terminal
dan menggunakan automated gated atau pintu gerbang Operating System (TOS), and uses an automated gated
otomatis. Pembangunan terminal petikemas yang modern system. The construction of modern and reliable container
dan dapat diandalkan tersebut bertujuan terutama untuk terminals is primarily aimed at supporting the fast growing
mendukung arus barang yang bertumbuh pesat di Indonesia. flow of goods in Indonesia.
Dalam bertransformasi menjadi perusahaan terminal In its transformation into a modern and world-class
petikemas yang modern dan berkelas dunia tersebut, container terminal company, PT IPC Terminal Petikemas
PT IPC Terminal Petikemas juga melengkapi diri sistem utilizes its Good Corporate Governance system, as well as
Good Corporate Governance atau Tata Kelola Perusahaan GRC (Governance, Risk, Compliance), both of which are
yang baik serta GRC (Governance, Risk, Compliance) yang applied consistently and thoroughly in all of the Company’s
diterapkan secara konsisten dan menyeluruh di seluruh lini operations.
operasi Perusahaan.
Melalui sistem dan penerapan GCG dan GRC yang telah Following the execution and implementation of these GCG
dijalankan dengan baik tersebut, PT IPC Terminal Petikemas and GRC systems, PT IPC Terminal Petikemas has received a
meraih sejumlah apresiasi, di antaranya, skor assessment number of acknowledgments, including an increasing trend
GCG yang terus meningkat, Indeks Kepuasan Pelanggan in its GCG assessment, Customer Satisfaction Index and
dan Indeks Kepuasan Karyawan yang juga mengalami tren Employee Satisfaction Index scores. With these achievements
yang meningkat. Dengan berbagai perolehan prestasi and the support of a modern and reliable service quality,
serta didukung kualitas layanan yang modern dan dapat PT IPC Terminal Petikemas is optimistic that it will reach
diandalkan tersebut, PT IPC Terminal Petikemas optimistis the stage of “World Class Performance” in 2020, as well
mampu mencapai tahapan “World Class Performance” pada as realize the Company’s Vision and Mission, namely “To
tahun 2020, serta mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan, become an Internationally Standardized Container Terminal
yaitu Menjadi Operator Terminal Petikemas Berstandar Operator that Excels in Operations and Services”.
Internasional yang Unggul dalam Operasional dan Layanan.

KESINAMBUNGAN TEMA
Theme Continuity
2018 Tahun 2018 merupakan momentum baru bagi pertumbuhan bisnis PT IPC Terminal Petikemas (IPC
TPK). Pada tahun ini, dukung IPC TPK bertambah menjadi 1 entitas asosiasi dan 6 area operasi. Dengan
bertambahnya area operasi Perusahaan, pendapatan operasi Perusahaan pun meningkat signifikan sejalan
dengan pengeluaran operasi yang turut meningkat. Melalui strategi dan inovasi, terutama inovasi digital,
Perusahaan berhasil menghadapi tantangan dan mampu mencatatkan kinerja sesuai dengan target yang
dicanangkan dalam Corporate Roadmap 2016-2020. Tema arahan tahun 2018 adalah “Establishment”
dengan target “Establishment Performance”. Dengan pencapaian di tahun “Establishment Performance”
ini, IPC TPK optimis meraih pencapaian sesuai target yang dicanangkan tahun 2019 sebagai tahun
“Sustainable”, dan selanjutnya menuju “World Class” di tahun 2020.
2018 is a new momentum for the business growth of PT IPC Terminal Petikemas. This year, IPC TPK's
support increased to 1 associated entity and 6 operational areas. With the addition of operational areas, the
Company's operating revenues also increased significantly together with the operating expenses. Through
strategy and innovation, especially digital innovation, the Company succeeded in facing the challenges and
was able to record a performance in accordance with the targets set in the 2016-2020 Corporate Roadmap.
The theme for 2018 is “Establishment” with the “Establishment Performance" target. With this achievement
in the year of "Establishment Performance", IPC TPK is optimistic it will achieve the targets set for 2019 as
the year of "Sustainable", and subsequently towards "World Class" in 2020.
2017 Memanfaatkan kompetensi di bidang pengelolaan jasa kepelabuhanan, IPC TPK mencoba mengoptimalkan
peluang pertumbuhan pendapatan yang tercermin dari peningkatan arus barang di Pelabuhan Tanjung
Priok dengan memperkuat kemampuan operasionalnya. Penguatan kinerja IPC TPK juga menjadi fondasi
yang kuat bagi kompetensi IPC TPK dalam mengelola Pelabuhan Tanjung Priok di masa-masa yang akan
datang. “Enhancing Business” sebagai tema laporan tahunan 2017 mencoba menggambarkan upaya-upaya
yang dilakukan IPC TPK dalam mengoptimalkan peluang yang ada melalui penguatan kompetensinya dalam
pengoperasian kepelabuhanan. Dengan optimalisasi tersebut, IPC TPK berharap mampu memberikan nilai
tambah bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan; sekaligus terus mengupayakan peningkatan
level kompetensinya untuk dapat menciptakan organisasi Perusahaan yang tangguh dan berkelanjutan.
Using its competencies in the field of port service management, IPC TPK looked to optimize its revenue
growth opportunities from the increased flow of goods at Tanjung Priok Port by strengthening its
operational capabilities. Strengthening IPC TPK’s performance also provided a strong foundation for IPC
TPK’s future management of the Tanjung Priok Port. "Enhancing Business" as the theme for the 2017 annual
report describes the efforts made by IPC TPK in optimizing existing opportunities through strengthening its
competencies in port operations. Through this optimization, IPC TPK believe will be able to provide added
value for shareholders and stakeholders; while continuing to increase the level of its competencies to create
a strong and sustainable Company.
2016 Tahun 2016 merupakan awal pencanangan Corporate Roadmap 2016-2020 PT IPC Terminal Petikemas.
Tema tahun 2016 adalah “Fit in Infrastructure” dengan target “Fit in Every Area”. Corporate Roadmap
IPC TPK terintegrasi dengan Corporate Roadmap Induk Perusahaan dan merupakan amanat dari Induk
Perusahaan. PT IPC Terminal Petikemas berhasil melaluinya dengan pencapaian kinerja yang baik sesuai
dengan target yang dicanangkan.
Semenjak go live pada tanggal 1 Januari 2015 dan secara resmi mengoperasikan dua wilayah terminal
petikemas, yaitu Pontianak dan Jambi, IPC TPK terus menunjukkan berbagai perkembangan yang positif.
IPC TPK terus melaju menjawab tantangan yang ada. Pencapaian performa yang positif ini menjadi refleksi
dari upaya Perusahaan dalam mengaktualisasikan kebijakan-kebijakan strategis yang tepat sasaran, serta
menjadi tonggak untuk meraih target yang dicanangkan dalam Corporate Roadmap tahun 2017 yaitu
sebagai tahun “Enhancement”.
2016 is the beginning of the launching of PT IPC Terminal Petikemas 2016-2020 Corporate Roadmap.
The 2016 theme is “Fit in Infrastructure” with the target “Fit in Every Area”. IPC TPK Corporate
Roadmap integrated with the Corporate Roadmap of its Parent Entity and is mandated by the Parent
Entity. PT IPC Terminal Petikemas was successful and passed the year with a satisfactory performance
achievement in accordance with the planned targets.
Since going live on January 1, 2015 and officially operating two container terminal areas, Pontianak and
Jambi, IPC TPK continued to show positive developments, and continues to move forward to answer the
existing challenges. This positive performance is a reflection of efforts made by the Company in actualizing
strategic policies that are right on target, as well as becoming a milestone in achieving the targets set forth
in the 2017 Corporate Roadmap, namely the year of “Enhancement”.

DAFTAR ISI
Table of Contents
Sanggahan Dan Batasan Tanggung Jawab BRAND PERUSAHAAN
2 102
Disclaimer and Limitation of Liability Company Brand
TEMA RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
3 104
Theme Brief History of the Company
PENJELASAN TEMA KEGIATAN DAN BIDANG USAHA
4 106
Theme Explanation Activities and Line of Business
KESINAMBUNGAN TEMA STRUKTUR ORGANISASI
5 120
Theme Continuity Organization Structure
DAFTAR ISI VISI, MISI DAN TATA NILAI PERUSAHAAN
6 122
Table of Contents Vision, Mission and Corporate Values
Sekilas Tentang Perusahaan Profil Dewan Komisaris
8 132
The Company at A Glance Board of Commissioners Profiles
CORPORATE ROAD MAP Profil Direksi
9 136
Corporate Roadmap Board of Directors Profiles
Keunggulan Kami Profil pejabat senior
10 140
Our Strengths Senior Executives Profiles
Capaian Terbaik Kami Demografi Karyawan dan Pengembangan
12
Our Important Achievements 151 Kompetensi
REKAM JEJAK KAMI Employee Demographics and Competency Development
15
Our Track Record Komposisi Pemegang Saham
158
Shareholders Composition
Informasi Tentang Entitas Anak dan Entitas
PERFORMA 2019 Asosiasi Entitas Asosiasi/joint venture (JV)/special
2019 Performance 162 purpose vehicle (SPV)
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Information on Subsidiaries and Associates/Joint Ventures
18 (JV)/ Special Purpose Vehicles (SPV)
Key Financial Highlight
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN Struktur Grup perusahaan
32 164
The Company’s Soundness Level Organization Group Structure
KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) Lembaga dan Profesi Penunjang
34 165
Key Performance Indicators (KPI) Supporting Institutions and Professions
IKHTISAR OPERASIONAL Penghargaan, Pengakuan eksternal dan Sertifikasi
38 167
Operational Highlights Awards, External Recognition, and Certifications
IKHTISAR SAHAM NAMA DAN ALAMAT ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI,
39 KANTOR CABANG Atau Kantor perwakilan
Share Highlights
168
IKHTISAR OBLIGASI, SUKUK ATAU OBLIGASI KONVERSI Names and Addresses of Subsidiaries, Associated Entities,
40 Branch or Representative Offices
Bonds, Sukuk or Convertible Bonds Highlights
INFORMASI SUMBER PENDANAAN LAINNYA Informasi pada Situs Web Perusahaan
40 169
Information on Other Sources Of Funds Information on the Company Website
PERISTIWA PENTING DI TAHUN 2019 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris,
42 Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan
Event Highlights In 2019
Unit Audit Internal
171
Education and/or Training of Board of Commissioners, Board
Laporan Manajemen of Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal
Management Report Audit Unit
Laporan Komisaris
52
Board of Commissioners’ Report ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Laporan Direksi Management Discussion and Analysis
68
Board of Directors’ Report
Tinjauan Perekonomian Dan Industri
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan 176
Economy and Industry Review
Direksi Tentang Laporan Tahun 2019 PT IPC Terminal
Rencana Kerja dan Kebijakan Strategis 2019
Petikemas 191
97 Work Plan and Strategic Policies in 2019
Statement of Responsibilities of the Board of Commissioners
and Board of Directors regarding the 2019 Report of PT IPC Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
199
Terminal Petikemas Operational Review Per Business Segment
TINJAUAN KEUANGAN
205
Financial Review
PROFIL PERUSAHAAN Aspek Pemasaran
Company Profile 228
Marketing Aspects
INFORMASI UMUM PERUSAHAAN TINJAUAN KEUANGAN LAINNYA
100 230
Company Information Other Financial Reviews

DAFTAR ISI
Table of Contents
FUNGSI PENUNJANG BISNIS Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

477 (LHKPN)
Business Support Functions Management of State Assets Reports (LKHPN)
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
242 Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Human Capital Management 480
Procurement of Goods and Servies Policy
Teknologi Informasi
260 Whistleblowing System
Information Technology 480
Whistleblowing System
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan
TATA KELOLA PERUSAHAAN 486
Direksi
Good Corporate Governance Board of Commissioners and Board of Directors Composition
Diversity
PERNYATAAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK Transparansi Praktik Bad Governance
268 488
Statement on the Implementation of Good Corporate Bad Governance Practices Transparency
Governance Principles Kesesuaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Kilas balik penerapan Tata Kelola di IPC TPK Dengan ASEAN Corporate Governance Scorecard
271 489 (ACGS)
Good Corporate Governance Implementation At Ipc Tpk
The Suitability of Corporate Governance With ASEAN
TUJUAN DAN DASAR Penerapan Tata Kelola
Corporate Governance Scorecard (ACGS)
272 Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance Application Objective and Basis
KERANGKA TATA KELOLA PT IPC TERMINAL PETIKEMAS Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
274
PT IPC Terminal Petikemas Governance Framework Corporate Social Responsibility
sosialisasi Dan internalisasi Tata Kelola di ipc tpK Kebijakan dan Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial
286 Good Corporate Governance Socialization and Internalization Perusahaan PT IPC Terminal Petikemas
In IPC TPK 510
PT IPC Terminal Petikemas Corporate Social Responsibility
KEBIJAKAN DAN STRUKTUR Tata Kelola Policy and Governance
304
Good Corporate Governance Policy and Structure Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait
MEKANISME Tata Kelola Pemenuhan Hak Asasi Manusia
310 528
Good Corporate Governance Mechanism Corporate Social Responsibility Related to Related to Human
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rights
322
General Meeting of Shareholders (GMS) Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait
Dewan Komisaris 534 Operasi yang Adil
322 Corporate Social Responsibility Related to Fair Operations
Board of Commissioners
Direksi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap
339 537 Lingkungan Hidup
Board of Directors
Transparansi Informasi Tentang Dewan Komisaris Corporate Social Responsibility Related to Environment
dan Direksi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait
358 Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan
Board of Commissioners and Board of Directors Information
Transparency 541 Kerja
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Corporate Social Responsibility Related to Employment
380 Occupational Health And Safety
Board of Commissioners and Board of Directors Meetings
Pengungkapan Hubungan Afiliasi antara Direksi, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama Tanggung Jawab Kepada Konsumen
545
dan/atau Pengendali Corporate Social Responsibility Related to Consumer’s
392 Responsibility
Affiliated Relationships Disclosure Between The Board of
Directors, Board of Commissioners, and Majority and/or Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terkait
Controlling Shareholders Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
549
Organ Pendukung Dewan Komisaris Corporate Social Responsibility Related to Social Community
395 Development
Board of Commissioners’ Supporting Organs
Organ Pendukung Direksi
427
Board of Directors’ Supporting Organs Laporan Keuangan
Akuntan Publik Financial Statements
443
Public Accountant
Manajemen Risiko
Referensi Silang Kriteria Annual Report
447 Award (ARA) 2018
Risk Management
Sistem Pengendalian Internal Cross References of Annual Report Award’s (ARA)
457
Internal Control System Criteria 2018
Perkara Penting
468
Legal Issues
Kebijakan Anti Korupsi
474
Anti Corruption Policy

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN
The Company At A Glance
PEMEGANG SAHAM
Shareholders
- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 99,00%
- PT Pelabuhan Indonesia Investama 1,00%
VISI / Vision
"Menjadi Operator Terminal SEGMEN USAHA
Petikemas Berstandar Business Segment
Internasional yang Unggul Jasa pelayanan terminal
dalam Operasional dan petikemas antar pulau Indonesia
Layanan" dan internasional
"To Become an International Inter-island and international
Standard Container Terminal container terminal services
Operator that Excels in
Operation and Services"
JARINGAN USAHA
Business Network PRODUK & JASA UTAMA
1 Kantor Pusat Main Products and
5 Kantor Perwakilan Services
6 Wilayah Operasi Stevedoring, Cargodoring,
1 Entitas Asosiasi Lift On/Lift Off dan pelayanan
1 Head Office petikemas lainnya
5 Representative Branches Stevedoring, Cargodoring, Lift
6 Operational Areas On / Lift Off and other container
1 Associate Entity services

CORPORATE ROADMAP
CORPORATE ROADMAP
2016 2017 2018 2019 2020

FIT IN ENHANCEMENT ESTABLISHMET SUSTAINABLE WORLD CLASS
INFRASTRUCTURE Strengthening/ Establishment Sustainable superior World class
Fine tuning in every enhancing business performance performance performance
area
LANDASAN KONSOLIDASI SERVICE EXCELLENT PENGEMBANGAN LEADING IN NATION

PERUSAHAAN PERUSAHAAN BISNIS & JARINGAN
• Governance : • Set up kontrak • Pengoperasian • Strategic • Integration
Business Process, dengan cabang- TPK eksisting partnership terminal dengan
SOP, Structure cabang throughput > 50 • Integrasi layanan layanan logistik
• Culture • Standarisasi ribu Teus dalam jaringan lainnya
• Corporate & Sub operasional • Service & terminal petikemas • Perusahaan
Business Model/ • Penyempurnaan Operation IPC TPK terdaftar di bursa
Restructuring bisnis model Excellent • Market Integration saham Indonesia
• Re-define Business • Memastikan • Organisasi efektif • Persiapan (go-public)
kecukupan dan efisien pengoperasian
peralatan new terminal (Ec.
• Efektivitas biaya JICT2, Kijing, CBL
dan stabilisasi & CT3)
keuangan • Persiapan
• IT Operation pengoperasian
Platform terminal petikemas
di luar IPC Group
(Batam dan
Makassar)
• Persiapan IPO
COMPANY COMPANY SERVICE EXCELLENT BUSINESS AND LEADING IN NATION

FOUNDATION CONSOLIDATION • Operating existing NETWORK • Integration of
• Governance: • Set up contract container terminals DEVELOPMENT terminal with other
Business with branches with throughput > • Strategic logistics services
Processes, SOP, • Standardization of 50 million TEUs partnership • The Company
Structure operations • Service & • Integration of is listed on
• Culture • Business model Operation services within the Indonesia
• Corporate & Sub improvements Excellent IPC TPK container Stock Exchange
Business Model / • Ensuring • Effective terminal network (go- public)
Restructuring Equipment and Efficient • Market Integration
• Re-define Business Sufficiency Organization • Preparation of
• Cost effectiveness operations of new
and financial terminal (Ex JICT2,
stabilization Kijing, CBL & CT3)
• IT Operation • Preparation of the
Platform container terminal
operations besides
IPC Group (Batam
and Makassar)
• IPO preparation

KEUNGGULAN KAMI
Our Strengths
Sinergi Anak usaha IPC IPC Subsidiaries’ Synergy
PT IPC Terminal Petikemas merupakan bagian dari PT Pelabuhan PT IPC Terminal Petikemas is part of PT Pelabuhan Indonesia
Indonesia II (Persero), yang memiliki 14 entitas anak perusahaan, II (Persero), with its 14 subsidiaries, 4 associated entities
4 entitas asosiasi, dan 1 joint venture, yang saling bersinergi. and 1 joint venture, which work in synergy.
Dukungan 6 Wilayah Operasional Terminal Supported by 6 Container Terminal Operational

Petikemas Areas
2
5
6
4
1

KEUNGGULAN KAMI
Our Strengths
Jangkauan wilayah operasional IPC TPK meliputi Indonesia IPC TPK’s operational area covers western and central
bagian barat dan tengah, tepatnya di enam pelabuhan di Indonesia, with six ports in major Indonesian cities including
kota besar Indonesia, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; Tanjung Priok Port, Jakarta; Pontianak Port, West Kalimantan;
Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat; Pelabuhan Panjang, Panjang Port, Lampung; Palembang Port, Palembang; Teluk
Lampung; Pelabuhan Palembang, Palembang; Pelabuhan Bayur Port, Padang; and Jambi Port, Jambi.
Teluk Bayur, Padang; dan Pelabuhan Jambi, Jambi.
NPCT 1 Go Green NPCT 1 Go Green
PT New Priok Container Terminal One (“NPCT1”) merupakan PT New Priok Container Terminal One (“NPCT1”) is an
entitas asosiasi PT IPC Terminal Petikemas yang bergerak di associated entity of PT IPC Terminal Petikemas engaging
bidang penanganan bongkar muat petikemas di Terminal in the loading and unloading of containers at the Kalibaru
Petikemas Kalibaru, Jakarta Utara. NPCT1 merupakan tahap Container Terminal, North Jakarta. NPCT1 is the first phase
pertama pengembangan New Priok yang beroperasi pada in the New Priok development, and began operating on
18 Agustus 2016. Selain menjadi terminal paling modern di August 18, 2016. Aside of being the most modern terminal in
Jakarta yang mampu menampung kapal-kapal petikemas Jakarta which capable on accommodating large ocean-going
yang berukuran besar yang melintasi samudera, NPCT1 juga container vessel, NPCT1 has also actively responded to the
menanggapi secara aktif kebijakan pemerintah Indonesia Indonesian Government’s go green policy by introducing
untuk Go Green dengan memperkenalkan ERTG dan fasilitas ERTG and Cold Ironing facilities, making NPCT1 become
Cold Ironing, sehingga NPCT1 menjadi salah satu entitas one of the most environmentally friendly container business
yang paling ramah lingkungan dalam bisnis petikemas. companies.

CAPAIAN TERBAIK KAMI
Our Important Achievements
Pendapatan Operasi Operational Revenues
PENDAPATAN OPERASI
Operational Revenues
(Rp miliar/billion)
2.453
1.740
299 296
92
2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Pendapatan Operasi tahun 2019 mencapai In 2019, Realization of Operating Revenue amounted to
Rp2,45 triliun, meningkat 40,98% dari tahun sebelumnya Rp2.45 trillion, increased by 40,98% compared to the
yang mencapai Rp1,74 triliun. Hal ini dikarenakan di tahun previous year realization Rp1.74 trillion. This was due to PT
2019, PT IPC Terminal Perikemas telah mengoperasikan Area IPC Terminal Petikemas fully operate Tanjung Priok Terminal
Terminal Tanjung Priok secara penuh dalam waktu 1 (satu) Area with in one year, whereas in the previous year it was
tahun, sedangkan pada tahun sebelumnya dioperasikan fully operate in less than a year, start from July 16, 2018.
tidak dalam waktu 1 tahun, yakni sejak 16 Juli 2018.
Ekuitas Equity
JUMLAH EKUITAS
Total Equity
(Rp miliar/billion)
287
2015 2016 2017 2018 2019
-129 -85
Jumlah Ekuitas tahun 2019 mencapai Rp287,18 miliar, Equity in 2019 reached Ro287.18 billion or an increase of
meningkat 5,48% dibandingkan Ekuitas tahun 2018 sebesar 5.48% compared to Rp272.25 billion in 2018.
Rp272,25 miliar.

TRAFIK THROUGHPUT yang Terus Meningkat Increasing Traffic Throughput
PERGERAKAN ARUS PETIKEMAS

The Growth of in Container Flow
(Teus/Box)
2,59
3
2,12
2,5
2 1,62
1,36
1,5
1
0,5
0
2018 2019
Teus Box
Traffic througput atau arus petikemas di terminal petikemas The throughput traffic or flow of containers which managed
yang dikelola oleh PT IPC Terminal Petikemas terus by IPC Terminal Petikemas continues continues to increase
meningkat setiap tahunnya. Di tahun 2018, realisasi trafik every year. In 2018, realization of container traffic reached
petikemas mencapai 1,62 juta Teus dan 1,35 juta box, 1.62 million TEUs and 1.35 million boxes, respectively
masing-masing meningkat 59,31% dan 56,53% menjadi increased by 59,31% and 56,53%, respectively, to 2.59
2,59 juta Teus dan 2,12 box. million TEUs and 2.12 boxes.
Skor PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA GCG Assessment Scores Continue to

PERUSAHAAN GCG Terus Meningkat Improve
Skor Penilaian Penerapan Tata Kelola

Tahun Ukur Penilaian Penerapan Kategori
Perusahaan GCG
Year of Assessment Category
GCG Assessment Score
“Sangat Baik”
2019 96,418
“Very Good”
2018 95,068 “Sangat Baik”
“Very Good”
2017 93,85 “Sangat Baik”
“Very Good”
2016 74,25 “Cukup Baik”
“Very Good”
2015 63,6 “Cukup Baik”
“Very Good”

SKOR PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

GCG Assessment Score
120
93,85 95,068 96,418
100
74,25
80
63,6
60
40
20
0
2015 2016 2017 2018 2019
Indeks Kepuasan Pegawai Employee Satisfaction Index
4,36 skala likert dari target sebesar 4,30 dari 4,22 skala likert 4.36 on the Likert scale, exceeded the target of 4,30 from
4,22 Likert scale
Indeks Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Index
2019 skala likert 4,71 dari target 4,65 meningkat dari tahun In 2019, 4.71 on the Likert scale exceeded the target of
2018 4.59 skala liker dari target sebesar 4,00 4.65, an increase of 4.59 on the Likert scale exceeded the
target of 4.00 in 2018
TOP GRC Winner TOP GRC Winner
Meraih penghargaan #4 (Bintang 4) Star Winner dan Top Received the 4 Star Winner and Top Committed GRC Leader
Committed GRC Leader dari Majalah Top Business pada awards from Top Business Magazine on June 13, 2019 in
13 Juni 2019 di Jakarta. Jakarta.
Juara 3 Annual Report Award RANK 3 at 2018 Annual Report Awards
PT IPC Terminal Petikemas has been awarded Rank 3 for

PT IPC Terminal Petikemas meraih Juara III dalam ajang the Private Non-Financial Non-Listed Category on 2018
Annual Report Award 2018 kategori Private Non Keuangan Annual Report Awards held by the Indonesian Ministry of
Non Listed yang diselenggarakan oleh Kementerian Finance, Bank Indonesia, the Director General of Taxes for
Keuangan RI, Bank Indonesia, Dirjen Pajak RI, OJK, KNKG, the Republic of Indonesia, OJK, KNKG, and IAI on November
dan IAI pada 14 November 2019. 14, 2019.

REKAM JEJAK KAMI
Our Track Record
Tahun Keterangan
Year Explanation
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) berdiri dan beroperasi.
1960-1992
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) was established and commenced operations.
Transformasi identitas baru PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menjadi IPC.
2012
New identity transformation of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), namely IPC.
Pendirian PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK).
2013
Establishment of PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK).
Persiapan pelaksanaan Go Live untuk pengoperasian Terminal Petikemas Pontianak dan Terminal Petikemas
2014 Jambi.
Preparation for Go Live of Pontianak Container Terminal and Jambi Container Terminal operation.
• IPC TPK resmi melakukan pengoperasian terminal petikemas secara komersial;
• IPC TPK ditunjuk sebagai Operator Terminal Petikemas Pontianak dan Terminal Petikemas Jambi;
• Pendirian entitas asosiasi PT New Priok Container Terminal One (NPCT1).
2015–2016
• IPC TPK officially commenced commercial container terminal operations.
• IPC TPK was appointed as the Operator of Pontianak Container Terminal and Jambi Container Terminal.
• Establishment of an associate, PT New Priok Container Terminal One (NPCT1).
• Penandatanganan kontrak kerja sama 5 (lima) terminal petikemas di Pelabuhan Palembang, Pelabuhan
Panjang, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Jambi dan Pelabuhan Teluk Bayur;
• Pengoperasian kegiatan Common Area NPCT1.
2017
• Signing of cooperation contract in 5 (five) container terminals in Palembang Port, Panjang Port, Pontianak
Port, Jambi Port, and Teluk Bayur Port.
• Commencing NPCT1 Common Area operations
• Per 1 Januari 2018, PT IPC Terminal Petikemas mulai mengelola 5 (lima) terminal petikemas di Terminal
Petikemas Palembang, Panjang, Pontianak, Jambi dan Pelabuhan Teluk Bayur.
• Semester II 2018, PT IPC Terminal Petikemas mengelola terminal petikemas Cabang Pelabuhan Tanjung
Priok.
• IPC TPK membangun sistem yang terintegrasiuntuk mengelola seluruh area operasi Perusahaan, mulai dari
mengembangkan Terminal Operating System (TOS), Gate Automation System, Pertukaran Data Elektronik
Kepabeanan (TPS- Online), hingga pengembangan dashboard sebagai sarana monitoring dan reporting
untuk kebutuhan manajemen.
2018
• As of January 1, 2018, PT IPC Terminal Petikemas commenced to manages 5 (five) container terminals at
Palembang, Panjang, Pontianak, Jambi and Teluk Bayur Ports.
• In the 2nd Semester of 2018, PT IPC Terminal Petikemas commenced to manages container terminal at
Tanjung Priok Port.
• IPC TPK developed an integrated system to manage all operational areas, starting with Terminal Operating
System (TOS), Gate Automation System, Customs Electronic Data Exchange (TPS-Online), up to developing
a dashboard as monitoring and reporting facilities for management needs.
Memasuki Tahapan RJPP “Sustainable Superior Performance”
2019
Entered the RJPP “Sustainable Superior Performance” stage

PERFORMA 2019
2019 Performance
Di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang menurun, PT IPC

Terminal Petikemas tetap berkomitmen menerapkan prinsip-prinsip GCG
untuk menciptakan hubungan yang semakin selaras antara Perusahaan
dengan para pemangku kepentingan dalam upaya mencapai kinerja unggul
yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi Perusahaan di masa
depan.
During the declining global and national economic conditions, PT IPC Terminal
Petikemas remained committed to applying the GCG principles to create
harmonious relationships between Company and its stakeholders in an effort
to achieve a sustainable superior performance and provide added value to the
Company in the future.

Performa 2019
2019 Performance


IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Key Financial Highlights
LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAINNYA
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
2019 2018 2017
Description
Pendapatan Operasi
2.453.289.893 1.740.141.840 92.041.209
Operating Revenues
Beban Operasi
(2.196.575.419) (1.449.954.340) (82.623.758)
Operating Expenses
Pendapatan (Beban) Operasi Lainnya –
Neto
(6.285.506) (21.243.835) (6.383.558)
Other Operating Income (Expenses) –
Net
Laba Usaha
250.429.058 279.536.460 3.033.893
Income From Operations
Pendapatan Keuangan
35.752.502 9.669.463 4.871.056
Finance Income
Beban Keuangan
(100.518) (62.328) (45.424.606)
Finance Costs
Bagian Laba (Rugi) Entitas Asosiasi
101.023.133 171.964.086 43.601.125
Equity In Income (Loss) Of Associate
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Penghasilan Badan
387.104.175 450.514.886 51.460.649
Income (Loss) Before Corporate
Income Tax
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Badan:
Corporate Income Tax Benefit (Expense)
Kini
(80.520.046) (107.625.082) (9.537.143)
Current
Tangguhan
752.633 27.542.053 1.401.126
Deferred
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
307.336.762 350.431.857 43.324.632
Income (Loss) For The Year
Penghasilan Komprehensif Lain
Pos Yang Dapat Direklasifikasi Ke Laba
Rugi:
Other Comprehensive Income
Items That May Be Reclassified To
Profit Or Loss

Performa 2019
2019 Performance

Statement of Profit (Loss) And Other

Comprehensive Income
(Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YoY CAGR
2016 2015 2018-2019 2015-2019
(%) (%)
295.534.045 299.360.371 40,98% 69,20%
(280.974.200) (260.425.720) 51,49% 70,42%
586.295.952 - -70,41% - -
20.498.115 38.770.134 -10,41% 59,42%
3.220.721 - 269,75% - -
(58.200.066) - 61,27% - -
(141.620.960) (29.614.746) -41,25% - -
(117.960.294) (23.167.614) - -
-14,08%
(4.258.753.354) - -25,18% - -
(2.307.123.303) - -97,27% - -
(124.526.171) (19.492.068) -12,30% - -

Uraian
2019 2018 2017
Description
Selisih Kurs Penjabaran Laporan

Keuangan
(12.064.484) 7.073.780 81.494
Foreign Exchange Differences Due To
Financial Statements Translation
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun
Berjalan
295.272.278 357.505.637 43.406.126
Total Comprehensive Income (Loss)
For The Year
Catatan:
• Sejak beroperasi hingga saat ini, IPC TPK tidak memiliki entitas anak. Oleh karena itu, Perusahaan tidak memiliki informasi mengenai Laba (Rugi)
per Saham. Perusahaan menyajikan Laporan Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan secara total.
• Perusahaan juga tidak menerapkan Laporan Keuangan Konsolidasian, dengan demikian Laporan Keuangan Perusahaan tidak menampilkan
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non-Pengendali serta Laba (Rugi)
yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk dan Kepentingan Non-Pengendali.
PENDAPATAN OPERASI LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

Operating Revenues Income (Loss) For The Year
(Rp miliar/billion) (Rp miliar/billion)
2,453 350
307
1,740
43
-19 -125
299 296
92 2015 2016
2017 2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019

Performa 2019
2019 Performance

YoY CAGR
2016 2015 2018-2019 2015-2019
(%) (%)
(6.779.948) 19.659.909 -270,55% - -
(131.306.119) 167.840.981 -17,41% 15,17%
Note:
• Since its commenced operations until now, IPC TPK has never established any subsidiaries. Therefore, the Company does not have any information
to report regarding Profit (Loss) per Share. The Company presents a Statement of Profit (Loss) And Other Comprehensive Income for the current
period in total.
• The Company also has not yet reported the Consolidated Financial Statements, thus the Company’s Financial Statements do not show the
Comprehensive income for the year attributable to owners of the parent entity and non-controlling interests, or the Profit (Loss) attributable to
owners of the parent entity and the non-controlling interests.
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

Total Comprehensive Income (Loss) For The Year
(Rp miliar/billion)
358
295
168
43
-131
2016
2015 2017 2018 2019

LAPORAN POSISI KEUANGAN

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
URAIAN
2019 2018 2017
Description
Aset
Assets
Aset Lancar
Current Assets
Kas Dan Setara Kas
433.861.949 742.754.945 117.224.378
Cash And Cash Equivalents
Piutang Usaha – Neto
Trade Receivables - Net
Pihak Ketiga
50.327.855 84.513.778 6.933.914
Third Parties
Pihak Berelasi
1.317.855 1.276.521 437.723
Related Parties
Piutang Lain-Lain
Other Receivables
Pihak Ketiga
2.310.301 - 8.177
Third Parties
Pihak Berelasi
67.937.879 89.926.642 44.667.014
Related Parties
Pegawai
- - 5.611
Employees
Persediaan
- - -
Inventories
Uang Muka Dan Beban Di Bayar Di Muka
1.747.956 846.574 406.562
Advances And Prepaid Expenses
Pajak Dibayar Di Muka
58.916.533 9.624.821 3.439.125
Prepaid Taxes
Pendapatan Masih Akan Diterima
Accrued Income
7.152.756 17.010.501 149.454
Total Aset Lancar
623.572.767 945.953.882 173.271.958
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Investasi Pada Entitas Asosiasi 248.748.056 69.710.190
337.706.705
Investment In Associate
Aset Tetap – Neto
46.706.530 8.032.807 947.485
Fixed Assets - Net
Aset Tidak Berwujud - Neto
14.254.197 1.924.404 -
Intangible Assets - Net
Aset Pajak Tangguhan
11.064.235 10.311.602 2.769.548
Deferred Tax Assets
Taksiran Tagihan Restitusi Pajak Penghasilan
62.056.417 3.215.362 3.215.362
Estimated Claim For Income Tax Refund

Performa 2019
2019 Performance

Statement of Financial Position

(Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
YoY CAGR
2016 2015 2018–2019 2015–2019
(%) (%)
128.982.492 115.086.807 -41,59% 39,34%
19.604.916 10.863.526 -40,45% 46,71%
1.106.878 597.030 3,24% 21,89%
- - - -
19.231.416 16.540.677 -24,45% 42,36%
6.384 - - -
36.184 108.173 - -
491.109 3.240.015 106,47% -14,30%
- - 512,13% -
2.344.302 1.072.548 -57,95% 60,70%
171.804.132 147.508.777 -34,08% 43,39%
26.027.572 174.428.479 35,76% 17,96%
- - 481,45% -
- - 640,71% -
1.368.422 3.675.545 7,30% 31,72%
469.929 469.929 1830,00% 238,99%

URAIAN
2019 2018 2017
Description
Aset Tidak Lancar Lainnya

Total Other Non-Current Assets 3.448.647 - -
Total Aset Tidak Lancar

475.236.731 272.232.231 76.642.585
Total Non-Current Assets
Jumlah Aset
1.098.809.498 1.218.186.113 249.215.777
Total Assets
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Utang Usaha
Trade Payables
Pihak Ketiga
8.440.746 17.936.844 1.906.188
Third Parties
Pihak Berelasi
37.493.630 11.190.790 2.663.366
Related Parties
Utang Lain-Lain - Pihak
Berelasi 246.749.473 269.962.033 74.343.710
Other Payables - Related Parties
Utang Pajak
53.638.837 73.791.419 16.021.049
Tax Payables
Beban Akrual
218.292.580 323.574.014 16.544.318
Accrued Expenses
Uang Titipan
21.266.628 12.743.968 4.186.517
Deposits Received
Liabilitas Jangka Pendek Lainnya
731.192 329.115 199.463
Other Current Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek
586.613.086 711.528.183 115.864.611
Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Utang Lain-Lain Pihak Ketiga
225.013.928 234.402.238 219.299.877
Other Payables - Third Parties
Total Liabilitas Jangka Panjang
225.013.928 234.402.238 219.299.877
Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
811.627.014 945.930.421 335.164.488
Total Liabilities
Ekuitas
Equity
Modal Saham – Nilai Nominal
Share Capital – Nominal Value
Rp1.000.000 Per Saham
Rp1,000,000 Par Value Per Share

Performa 2019
2019 Performance

YoY CAGR
2016 2015 2018–2019 2015–2019
(%) (%)
- - - - -
27.865.922 178.573.954 74,57% 27,72%
199.670.054 326.082.730 -9.80% 35,49%
2.401.251 775.174 -52,94% 81,65%
2.443.220 992.676 235,04% 147,91%
42.836.432 33.292.844 -8,60% 65,00%
6.446.734 2.362.133 -27,31% 118,29%
45.846.748 57.066.677 -32,54% 39,85%
6.923.659 1.875.026 66,88% 83,52%
315.754 47.867 122,17% 97,70%
107.213.797 96.412.396 -17,56% 57,06%
221.112.329 227.020.286 -4,01% -0,22%
221.112.328 227.020.286 -4,01% -0,22%
328.326.125 323.432.682 -14,20% 25,86%

URAIAN
2019 2018 2017
Description
Modal Dasar – 100.000 Saham

Authorized - 100,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh – 25.000
Saham 25.000.000 25.000.000 25.000.000
Issued And Fully Paid - 25,000 Shares
Saldo Laba
Retained Profit
Cadangan Umum
General Reserves
70.086.371 - -
Belum Ditentukan Penggunaannya
184.205.390 227.300.485 (123.131.373)
Use Not Been Determined
7.890.723 19.955.207 12.881.427
Ekuitas – Neto
287.182.484 272.255.692 (85.249.945)
Equity - Net
Total Liabilitas Dan Ekuitas
1.098.809.498 1.218.186.113 249.914.543
Total Liabilities And Equity
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI JUMLAH ASET

Investment In Associate Total Asset
956 1,218
812
1,098
326
335
328 249
323
199
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Performa 2019
2019 Performance

YoY CAGR
2016 2015 2018–2019 2015–2019
(%) (%)
-
25.000.000 25.000.000 - - -
- - - - - -
-
(166.456.005) (41.929.834.122) -18,96% -
12.799.934 19.579.882 -60,46% -20,20%
(128.656.071) 2.650.048 5,48% 222,65%
199.670.054 326.082.730 -9,80% 35,49%
JUMLAH LIABILITAS JUMLAH EKUITAS

Total Liability Total Equity
956 287
812 272
335
328 2 -129 -85
323
2015 2016 2017
2018 2019
2015 2016 2017 2018 2019

URAIAN
2019 2018 2017
Description
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Cash Flows From Operating Activities
Penerimaan Kas dari Pelanggan
2.512.565.162 1.652.010.739 107.346.793
Cash Receipts from Customers
Pembayaran Kepada Pemasok
(2.044.927.287) (833.938.064) (83.494.755)
Payments to Suppliers
Pembayaran Kepada Karyawan
(309.707.766) (131.892.185) (30.751.285)
Payments to Employees
Pembayaran Pajak Penghasilan
(167.704.011) (68.233.821) (9.314.586)
Payment of Income Tax
Penerimaan Penghasilan Bunga
28.965.497 8.445.944 4.721.602
Receipt of Interest Income
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas
Operasi
19.191.595 626.392.613 (11.779.901)
Net Cash Provided from Operating
Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Cash Flows From Investing Activities
Perolehan Aset Tetap
(40.596.933) (1.042.830) -
Acquisition of Fixed Assets
Perolehan Aset Tak Berwujud
(7.106.076) - -
Acquisition of Intangible Assets
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas
Investasi (47.703.009) (1.042.830) -
Net Cash Used for Investing Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows From Funding Activities
Pembayaran Dividen
(280.345.486) - -
Dividend Payments
Pendanaan (280.345.486) - -
Net Cash Used for Financing Activities
Dampak Perubahan Selisih Kurs
Terhadap Kas dan Setara Kas
(36.096) 180.784 21.786
Impact of Exchange Rate Differences
on Cash and Cash Equivalents
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan
Setara Kas
(308.892.996) 625.530.567 (11.758.115)
Increase (Decrease) In Net Cash and
Cash Equivalent
Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
Cash And Cash Equivalents At 742.754.945 117.724.378 128.982.493
Beginning Of The Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
Cash And Cash Equivalents At End of 433.861.949 742.754.945 117.224.378
The Year

Performa 2019
2019 Performance

YoY CAGR
2016 2015 2018-2019 2015-2019
(%) (%)
- - 52,09% -
- - 145,21% -
- - 907,14% -
- - 145,78% -
- - 242,95% -
13.895.685 96.977.925 -96,94% -33,30%
- - 3792,96% -
- - - -
- - 4474,38% -
- - - -
- - - -
- - -119,97% -
13.895.685.193 96.977.925 -149,38% -
115.086.807 18.108.883 530,93% 153,07%
128.982.492 115.086.807 -41.59% 39,34%

RASIO-RASIO KEUANGAN Financial Ratios
Satuan
2019 2018 2017 2016 2015
Unit
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratios
Imbalan Kepada Pemegang
Saham (ROE) % 107,02% 120,94% 150,92% - -
Return on Equity
Imbalan Investasi (ROI)
% 24,04% 23,33% 1,22% - -
Return on Investments
Imbal Hasil terhadap Aset
(ROA) % 27,97% 30,79% 1,21% -59,08% -
Return on Assets
Likuiditas
Liquidity
Rasio Kas
% 73,96% 104,39% 101,17% 120,30% 119,36%
Current Ratio
Rasio Lancar
% 106,30% 132,95% 149,55% 1,53% 1,60%
Quick Ratio
Rasio Operasi
Operational Ratios
Tingkat Pengembalian
Total Aset
% 30,79% 29,35% 20,59% -59,07% -7,10%
Rate of Return on Total
assets
Average Collection Period hari
10,22 9,64 28,83 24 13
Average Collection Period days
Rasio Perputaran Total Aset kali
Total Assets Turnover 236,27% 237.17% 39,49% 1,4 0,9
times
Struktur Modal Kerja

Working Capital Structure
Rasio Liabilitas terhadap

Total Aset % 73,86% 77,65% 133,36% 164,43% 99,19%
Debt to Asset Ratio
Rasio Liabilitas terhadap
Ekuitas (debt to equity) % 282,62% 347,44% 399,70% -225,20% 12.204,79%
Debt to Equity Ratio
Rasio Modal Sendiri
terhadap Total Aset
% 26,14% 22,35% -34,11% - -
Ratio of Own Capital to
Total Assets
Pertumbuhan (%)
Growth (%)
Pendapatan Operasi
% 40,98% 1790,61% -68,86% -1,28% -
Operating Revenue
Laba Usaha
% -10,41% 9113,79% -85,20% -47,13% -
Operating Profit

Performa 2019
2019 Performance

Satuan
2019 2018 2017 2016 2015
Unit
Laba yang dapat
diatribusikan ke Pemilik
Entitas Induk/Laba
Komprehensif Tahun
Berjalan % -17,41% 723,63% 133,06% -882,32% -
Profit Attributable to
Owner of the Parent Entity/
Comprehensive Income for
the Current Year
Ekuitas
% 5,48% 419,36% -33,74% -4954,86% -
Equity
Jumlah Aset
% -9,80% 388,81% 24,81% -38,77% -
Total Assets

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
The Company's Soundness Level
REALISASI TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN COMPANY'S Soundness Level Realization in

2019 2019
Indikator Bobot Realisasi Skor

Indicator Weight Realization Score
A. Aspek Keuangan
Financial Aspect
1. Imbalan kepada Pemegang Saham
(ROE) 15,57 1.127,41% 15,57
Return on equity (ROE)
2. Imbalan Investasi (ROI)
10,57 24,04% 10,57
Return on Investment (ROI)
3. Rasio Kas
3,57 73,96% 3,57
Cash Ratio
4. Rasio Lancar
4,57 106,30% 4,57
Current Ratio
5. Collection Periods (hari / days) 4,57 8 hari / days 4,57
6. Perputaran Persediaan
N/A N/A N/A
Inventory Turnover)*
7. Perputaran Total Aset
4,57 236,12% 4,57
Total Asset Turnover
8. Rasio Modal Sendiri terhadap Total
Aset 6,58 26,14% 4,39
Capital to Total Assets Ratio
Jumlah Aspek Keuangan
50,00 47,81
Financial Aspect Total
B. Aspek Operasional
Operational Aspect
1. Kesiapan Alat Produksi
17,50 85,77 17,50
Production Equipment Availability
2. Pemanfaatan Alat Produksi
17,50 27,04 5,57
Production Equipment Utilzation
Jumlah Aspek Operasional
35,00 23,07
Operational Aspect Total
C. Aspek Administrasi
Administration Aspect
1. Laporan Perhitungan Tahunan <bulan ke-4
5,00 5,00
Annual Report Calculation < 4th month
2. Rancangan RKAP <2 bulan
5,00 5,00
RKAP Draft <2nd month
3. Laporan Periodik
5,00 0<x<30 hari / days 5,00
Periodic Reports
Jumlah Aspek Administrasi

15,00 15,00
Administration Aspect Total
Jumlah A + B + C
100 85,88
Total A + B + C
Kategori SEHAT (AA)

Category

Performa 2019
2019 Performance
TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN

The Company's Soundness Level
Perbandingan Tingkat Kesehatan Perusahan dalam 3 (tiga) Tahun Terakhir

Comparison of Company's Soundness Level for the Last 3 (three) Years
Nilai
Keterangan Score
Description
2019 2018 2017
Aspek Keuangan
47,81 47,81 32,02
Financial aspect
Aspek Operasional
23,07 35,00 35,00
Operational Aspect
Aspek Administrasi
15,00 15,00 15,00
Jumlah Nilai
85,88 97,81 82,07
Total Score
Tingkat Kesehatan Perusahaan Sehat / AA Sehat / AAA Sehat / AA
Company Soundness Level Healthy / AA Healthy / AAA Healthy / AA

KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI)
Key Performance Indicators (KPI)
Audit
Perspektif/Indikator Bobot Target Satuan Capaian
No Realisasi Skor
Perspective Weight Target Unit Achievement
Realization Score
(%)
I Keuangan dan Pasar
Finance and Market
1. EBITDA Margin
9,00 18,57 % 10,75 57,89 5,21
EBITDA Margin
2. Pertumbuhan Pendapatan
Usaha 9,00 74,83 % 40,98 54,77 4,93
Business Revenue Growth
3. Average Collection Period
(ACP) Hari
8,00 8,4 10,22 77,79 6,22
Average Collection Period Days
(ACP)
Subtotal 26,00 16,36
II Fokus Pelanggan
Customer Focus
1. Indeks Kepuasan Pelanggan Skala
Customer Satisfaction Index Likert
8,00 4,65 4,71 101,29 8,10
Likert
Scale
2. Sinergi Anak Perusahaan dan
Cabang
7,00 100,00 % 122,16 122,16 7,35
Synergy of Subsidiaries and
Branches
III Efektivitas Produk dan Proses

Product and Process Effectiveness
1. Produktivitas B/M Terminal
Petikemas
8,00 36,83 B/S/H 37,71 101,30 8,10
B/M Container Terminal
Productivity
2. Tingkat Efektivitas Tambatan
Petikemas
8,00 68,72 % 61,33 89,25 7,14
Container Berthing
Effectiveness Level
3. Persentase Pertumbuhan
Throughput
8,00 2,40 % 96,59 94,33 7,55
Throughput Growth
Percentage
IV Fokus Tenaga Kerja

Manpower Focus
1. Produktivitas Pegawai Juta Rp/
Employee Productivity Pegawai
8,00 283,00 133,50 47,17 3,77
Rp Million/
Employee

Performa 2019
2019 Performance

Audit
No Realisasi Skor
Realization Score
(%)
2. Indeks Kepuasan Pegawai Skala
Employee Satisfaction Index Likert
7,00 4,30 4,36 101,40 7,10
Likert
Scale
V Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab

Leadership, Governance and Responsibility
1. Number of Accident Jumlah
Number of Accidents Accident
7,00 0,00 0,00 110,00 7,70
Total
Accident
2. Penyerapan Investasi (Capex)
Investment Absorbtion 7,00 87,50 % 84,63 96,73 6,77
(Capex)
3. Skor Pencapaian GCG Skor
6,00 95,00 96,42 101,49 6,09
GCG Score Score
Total 100,00 86,03

Catatan: Terdapat perubahan dalam perspektif/indikator KPI 2019 Note: There were changes in the 2019 KPI perspective/indicator from
dari 2018, hal ini sesuai dengan arahan Pemegang Saham yang 2018, in accordance with the Shareholder’s mandatory directive from
merupakan mandatory dari Kementerian BUMN. the Ministry of SOEs.
Realisasi Key Performance Indicators Realization of Key Performance Indicators

Tahun 2018 in 2018
Audit
No Realisasi Skor
Realization Score
(%)
I Keuangan dan Pasar

Finance and Market
Operating Ratio
6,00 77,74 % 83,32 92,81 5,57
Operating Ratio
Pertumbuhan Pendapatan Usaha
6,00 1.931,56 % 1.790,61 92,70 5,56
Average Collection Period (ACP) Hari
5,00 8,47 9,64 86,23 4,31
Average Collection Period (ACP) Day
EBITDA Margin
5,00 22,29 % 16,33 73,25 3,66
EBITDA Margin
II Fokus Pelanggan
Customer Focus
1. Indeks Kepuasan Pelanggan Skala
7,00 4,00 4,59 114,75 7,35
Likert
Scale

Audit
No Realisasi Skor
Realization Score
(%)
2. Persentase Tindak Lanjut

Komplain Pelanggan
7,00 100,00 % 100,00 100,00 7,00
Percentage of Follow-Up on
Customer Complaints
3. Penambahan Jumlah
Pelanggan
6,00 25,00 User 458,00 1.832,00 6,30
Increase in the number of
Customers
III Efektivitas Produk dan Proses

Product and Process Effectiveness
1. Tingkat Kesiapan Alat
Produksi
6,00 36,83 % 93,37 106,10 6,30
Production Equipment
Readiness Level
2. Produktivitas B/M Terminal
Petikemas
6,00 68,72 B/S/H 35,83 102,37 6,14
Productivity
3. Tingkat Kepatuhan
Terhadap Kontrak 6,00 2,40 % % 81,11 4,87
Contract Compliance Level
IV Fokus Tenaga Kerja

Manpower Focus
1. Indeks Kepuasan Pegawai Skala
6,00 4,20 4,22 100,48 6,03
Likert
Scale
2. Peningkatan Kompetensi
Pegawai
6,00 50,00 % 199,39 398,78 5,25
Employee Competency
Improvement
3. Produktivitas Pegawai Juta Rp/
7,00 3.850,49 Rp 3.566 92,61 6,48
Million/
Employee
V Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab
Leadership, Governance and Responsibility
1. Tindak Lanjut Hasil Audit
KAP
6,00 100,00 % 100,00 110,00 6,00
Follow-up on KAP Audit
Results

Performa 2019
2019 Performance

Audit
No Realisasi Skor
Realization Score
(%)
2. Skor Pencapaian GCG

6,00 87,50 % 93,85 100,00 6,00
GCG Score
3. Penyerapan Investasi
(Capex) Skor
5,00 95,00 96,42 101,49 5,00
Investment Absorbtion Score
(Capex)
4. Corporate Social
Responsibility
5,00 100,00 % 100,00 100,00 5,00
Corporate Social
Responsibility
Total 100,00 96,82

IKHTISAR OPERASIONAL
Operational Highlights
IKHTISAR OPERASIONAL Operational Highlights
Satuan
2019 2018 2017 2016 2015
Unit
Trafik
Traffic
Pelayanan Luar Negeri
International Services
Arus Petikemas
Teus 559,743 440.545 - 0,19 0,48
Container Traffic
Arus Petikemas
Box 418,317 338.953 - 18,49 60,00
Container Traffic
Pelayanan Dalam Negeri
Domestic Services
Arus Petikemas
Teus 2,027,886 1.183.695 - 14,69 31,50
Container Traffic
Arus Petikemas
Box 1,705,295 1.017.758 - - -
Container Traffic
Total (T/G/H) - - - 72,56 69,77
Arus Petikemas
Teus 2,587,629 1.624.230 25,495 85,55 91,81
Container Traffic
Arus Petikemas
Box 2,123,612 1.356.711 16,337 191,70 157,98
Container Traffic
IKHTISAR OPERASIONAL PER AREA Operational Performance Per Area
BSH
Cabang/Area Throughput BOR YOR BCH BSH (ET)
No (B/W/T)
Branch/Area
Box TEUs % % BPH BPH BPH
Tanjung Priok Zona 1
112,285 152,088 23.97 23.50 18.49 17.63 26.52
1 1 Zone 1
Zona 2
294,010 343,626 52.26 41.48 27.57 25.91 35.52
Zone 2
Zona 3
334,228 417,495 36.83 29.82 20.49 17.28 25.27
Tanjung Zone 3
Priok Tanjung Priok Domestik
598,408 704,976 41.09 52.72 21.75 33.46 41.85
2 Domestic
Internasional
205,513 300,304 24.42 27.27 21.83 40.13 49.28
International
Lini 2 & VAS
150,648 181,064 - 36.42 - - -
Line 2 & VAS
2 Panjang 103,719 125,040 26.16 17.79 24.65 27.63 38.56
3 Palembang 128,782 145,533 34.39 43.95 31.19 25.17 38.77
4 Pontianak 230,547 262,880 66.54 48.03 26.83 24.91 37.17
5 Jambi 35,272 46,532 14.71 54.66 18.97 29.49 32.76
6 Teluk Bayur 80,848 89,156 49.32 32.83 22.29 29.95 39.26

Performa 2019
2019 Performance
IKHTISAR SAHAM
Share Highlights
INFORMASI JUMLAH SAHAM DAN AKSI Information on Number of Shares and

KORPORASI Corporate Actions
Hingga 31 Desember 2019, PT IPC Terminal Petikemas tidak As of December 31, 2019, PT IPC Terminal Petikemas
menerbitkan saham kepada publik dan tidak mencatat/ has not issued shares to the public and has not recorded/
memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek manapun. traded its shares on any Stock Exchange. The total of 25,000
Jumlah 25.000 lembar saham dimiliki oleh PT Pelabuhan shares owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) is
Indonesia II (Persero) sebesar 99,00% dan PT Multi Terminal 99.00%, and PT Multi Terminal Indonesia is 1.00%. PT IPC
Indonesia sebesar 1,00%. PT IPC Terminal Petikemas juga Terminal Petikemas also did not carry out corporate actions
tidak melakukan aksi korporasi di sepanjang tahun 2019. throughout 2019.
Dengan demikian, tidak terdapat informasi terkait kapitalisasi Accordingly, there is no information to report regarding
pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham market capitalization based on the prices on the Stock
dicatatkan; harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan Exchange where the shares are listed; the highest, lowest
berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham and closing stock price based on the price on the Stock
dicatatkan; volume perdagangan saham pada Bursa Efek Exchange where the shares are listed; trading volume of
tempat saham dicatatkan; dan informasi dalam bentuk shares on the Stock Exchange where the shares are listed;
grafik yang harga penutupan berdasarkan harga pada Bursa and information in graphical form where the closing price
Efek tempat saham dicatatkan serta volume perdagangan is based on the price on the Stock Exchange where the
saham pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan. PT IPC shares are listed as well as the trading volume of shares
Terminal Petikemas juga tidak memiliki informasi terkait aksi on the Stock Exchange where the shares are listed. PT IPC
penghentian sementara perdagangan saham (suspension) Terminal Petikemas also does not have information to report
dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting). regarding any actions to suspend stock trading (suspension)
and / or the delisting of shares (Delisting).

IKHTISAR OBLIGASI, SUKUK ATAU OBLIGASI
KONVERSI
Bonds, Sukuk or Convertible Bonds Highlights
Per 31 Desember 2019, PT IPC Terminal Petikemas tidak As of December 31, 2019, PT IPC Terminal Petikemas did
menerbitkan obligasi/sukuk/obligasi konversi sehingga tidak not issue bonds/sukuk/convertible bonds so there is no
terdapat informasi mengenai jumlah obligasi/sukuk/obligasi information to report regarding the outstanding number
konversi yang beredar (outstanding), tingkat bunga/imbalan, of bonds/sukuk/convertible bonds, interest/reward rates,
tanggal jatuh tempo dan peringkat obligasi/sukuk. maturity dates and bond/sukuk ratings.
INFORMASI SUMBER PENDANAAN LAINNYA

Information on Other Sources Of Funds
Per 31 Desember 2019, PT IPC Terminal Petikemas tidak As of December 31, 2019, PT IPC Terminal Petikemas did not
menerbitkan Medium Term Note (MTN) atau pendanaan issue any Medium Term Notes (MTN) or other debt funding.
berbentuk utang lainnya.

Performa 2019
2019 Performance

PERISTIWA PENTING DI TAHUN 2019
Ceremonial Events
Ceremonial Events
1 Januari 2019 | January 1, 2019 8 Februari 2019 | February 8, 2019
Serah Terima Pengelolaan Common Area dari PT IPC Kerja Sama Penanganan Petikemas FCL untuk kegiatan PLP
Terminal Petikemas kepada PT Multi Terminal Indonesia. antara PT IPC Terminal Petikemas dengan PT DKB.
Handover of Common Area Management from PT IPC FCL Container Handling for PLP activities cooperation
Terminal Petikemas to PT Multi Terminal Indonesia. between PT IPC Terminal Petikemas and PT DKB.
1 Maret 2019 | March 1, 2019 4 Maret 2019 | March 4, 2019
Kerja Sama Optimalisasi Pengelolaan Aset untuk Kerja Sama Pengoperasian dan Pemeliharaan Jasa Bongkar
Pelayanan Petikemas antara PT IPC Terminal Petikemas Muat Petikemas di Terminal 009 antara PT IPC Terminal
dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Petikemas dengan PT Serbaguna Terminal.
Pontianak.
Operation and Maintenance Cooperation for Container
Asset Management Optimization Cooperation for Loading and Unloading Services at Terminal 009 between
Container Services between PT IPC Terminal Petikemas and PT IPC Terminal Petikemas and PT Serbaguna Terminal.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pontianak Branch.

Performa 2019
2019 Performance


8 Juli 2019 | July 8, 2019 10 Juli 2019 | July 10, 2019
Penandatanganan Perjanjian Tambahan (addendum) Ulang tahun PT IPC Terminal Petikemas ke-6 yang dirayakan
dari Perjanjian Nomor: KS.02/27/12/1/D4/GM/C.JBI-17 melalui kegiatan Go Green Port dengan tema “Cipta
dan Nomor: HK.566/27/12/2/IPCTPK-17 tanggal 27 Lingkungan Bersih & Hijau di 6 Tahun IPC TPK PASTI”.
Desember 2017 antara PT IPC Terminal Petikemas Kegiatan yang dilaksanakan adalah penanaman 200 pohon
Dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang di Lapangan T300 Area Tanjung Priok 2.
Jambi tentang Kerja Sama dalam Optimalisasi Penyediaan
dan/atau Pelayanan B/M Barang Petikemas dan Kegiatan 6th anniversary of PT IPC Terminal Petikemas was celebrated
Pengusahaan Lainnya di Terminal Petikemas yang through Go Green Port activities with the theme "Creating
Dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pada Clean & Green Environment in 6 Years with IPC TPK PASTI".
Cabang Pelabuhan Jambi. The activities carried out included planting 200 trees in the
Tanjung Priok 2 T300 Area.
Signing of Addendum Agreement No: KS.02/27/12/1/D4/
GM/C.JBI-17 and No: HK.566/27/12/2/IPCTPK-17 dated
December 27, 2017 between PT IPC Terminal Petikemas
and PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Jambi Branch
regarding Cooperation in Optimizing the Provision and/
or Service of B/M Container Goods and Other Business
Activities at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Container
Terminals at Jambi Port Branch .
Kunjungan Kepala Biro Perencanaan Kementerian Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara IPC TPK
Perhubungan RI ke Terminal Tanjung Priok 2. dengan PT PBM Tangguh Samudera Jaya atas Pelayanan
Behandle dan Lift on/Lift off untuk HI-CO Scan di area
Visit from Head of Planning Bureau the Republic of Indonesia Tanjung Priok 2.
Ministry of Transportation to Tanjung Priok Terminal 2.
Signing of Cooperation Agreement between IPC TPK and
PT Tanggung Samudera Jaya for Behandle and Lift on/Lift
off Services for HI-CO Scan in the Tanjung Priok 2 area.

Performa 2019
2019 Performance

Sharing Session IPO oleh Mandiri Sekuritas. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara IPC
IPO Sharing Session by Mandiri Sekuritas. TPK dengan PT PBM Tangguh Samudera Jaya dalam
Pengoperasian Peralatan Bongkar Muat di Dermaga 304-
305 Pelabuhan Tanjung Priok.
Signing of a cooperation agreement between PT IPC TPK

and PT PBM Tangguh Samudera Jaya for the loading and
unloading equipment operations at the 304-305 Dock at
Tanjung Priok Port.
24 Juli 2019 | July 24, 2019 23 Agustus 2019 | August 23, 2019
Pisah Sambut Komisaris Utama dan Direktur Operasi serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama atas Pengalihan
Manajerial PT IPC Terminal Petikemas. Perjanjian Nomor: HK.566/23/8/1/IPCTPK-19 tanggal
23 Agustus 2019 tentang Kerja Sama Penggunaan 6
Farewell to the PT IPC Terminal Petikemas President Unit RTGC di Pelabuhan Tanjung Priok antara IPC TPK
Commissioner and Director of Operations and Managerial. dan PT MTI (Multi Terminal Indonesia).
Signing Cooperation Agreement for Transfer of Agreement

Number: HK.566/23/8/1/IPCTPK-19 dated 23, August 2019
concerning Cooperation in the Use of 6 RTGC Units at
Tanjung Priok Port between PT IPC TPK and PT MTI (Multi
Terminal Indonesia).

12 September 2019 | September 12, 2019 24 September 2019 | September 25, 2019
Kerja Sama antara IPC TPK dengan PT Temas Port/ Perjanjian Kerja Sama antara IPC TPK dengan
PT Escorindo Stevendoring dalam Pelayanan Bongkar Muat PT Buana Amanah Karya dalam Penanganan Pindah Lokasi
Petikemas Domestik di Dermaga 211-213 Kade Meter Penimbunan (PLP) untuk Petikemas Full Container Load
0000-0340 Area Tanjung Priok 2. (FCL) Dry dan Dangerous Good.
Collaboration between IPC TPK and PT Temas Port/PT Cooperation Agreement between IPC TPK and
Escorindo Stevendoring for Domestic Container Loading PT Buana Amanah Karya for Handling Landfill Site Relocation
and Unloading Services at the 211-213 Kade Meter 0000- (PLP) for Dry and Dangerous Good Full Container Load
0340 Dock, Tanjung Priok Area 2. (FCL) Containers.
31 Oktober 2019 | October 31, 2019 14 November 2019 | November 14, 2019
Penandatanganan Kerja Sama Operasi Penanganan PT IPC Terminal Petikemas meraih Juara III dalam ajang
Petikemas PLP antara KSO TPK Koja dengan IPC TPK. Annual Report Award 2018 kategori Private Non Keuangan
Non Listed yang diselenggarakan oleh Kementerian
Signing of Joint Operation for PLP Container Handling Keuangan RI, Bank Indonesia, Dirjen Pajak RI, OJK, KNKG,
between KSO TPK Koja and IPC TPK. IAI.
PT IPC Terminal Petikemas won 3rd place in the 2018 Annual

Report Award for the Private Non-Listed Financial Category
from the Republic of Indonesia Ministry of Finance, Bank
Indonesia, Republic of Indonesia Director General of Taxes,
OJK, KNKG, IAI.

Performa 2019
2019 Performance

20 Desember 2019 | December 20, 2019 30 Desember 2019 | December 30, 2019
Serah Terima Jabatan Direktur Komersial dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT
Pengembangan Bisnis dan Direktur Operasi dan Teknik Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak dengan
serta Dewan Komisaris. PT IPC Terminal Petikemas tentang Pengelolaan Pelayanan
Pas Pelabuhan di Area Terminal Petikemas Pelabuhan
Director of Commercial and Business Development and Pontianak.
Director of Operations and Engineering as well as the Board
of Commissioners Handover. Signing of a Cooperation Agreement between PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) Pontianak Branch and PT IPC Terminal
Petikemas for the Management of Port Pass Services in the
Pontianak Port Container Terminal Area.
Penandatanganan Perjanjian Tambahan (Addendum)

I Antara PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang
Pontianak dengan PT IPC Terminal Petikemas tentang
Kerja Sama Optimalisasi Pengelolaan Aset untuk Pelayanan
Petikemas.
Signing of Addendum I between PT Pelabuhan Indonesia II

(Persero) Pontianak Branch and PT IPC Terminal Petikemas
for Cooperation on Optimizing Container Services Asset
Management.
31 Desember 2019 | December 31, 2019

Corporate Governance Events

Corporate Governance Events
15 Juli 2019 | July 15, 2019 23 Agustus 2019 | August 23, 2019
Alih tugas dan penandatanganan Pakta Integritas pejabat Sosialisasi Roadmap IPC 2020–2024 oleh Direktur Utama
baru di lingkungan PT IPC Terminal Petikemas. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Job transfer and signing of Integrity Pact for new executive IPC 2020–2024 Roadmap Socialization by the President
officers in PT IPC Terminal Petikemas. Director of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
ACARA OPERASIONAL
OPERATIONAL EVENTS
26 Maret 2019 | March 26, 2019 22 Oktober 2019 | October 22, 2019
First Call MV Balthasar Schulte di Pelabuhan Panjang, MV Yang Ming Max Kudo pertama kali bersandar di Area
Bandar Lampung. MV Balthasar Schulte yang dioperasikan Tanjung Priok 2.
oleh Sealand Maersk merupakan kapal petikemas
terpanjang pertama yang bersandar di Dermaga Pelabuhan MV Yang Ming Max Kudo first berthed in the Tanjung Priok
Panjang, dengan panjang 261 meter dan kapasitas hingga 2 Area.
4.250 TEUs.
First Call of MV Balthasar Schulte at Panjang Port, Bandar

Lampung. The MV Balthasar Schulte, operated by Sealand
Maersk, is the first longest container ship to berth at the
Long Port Dock, and has a length of 261 meters and a
capacity of up to 4,250 TEUs.

Performa 2019
2019 Performance

Survei Pelanggan 2019 dengan tema “5inergy to Succe5”.
2019 Customer Survey with the theme “5inergy to Succe5”.
13 November 2019 | November 13, 201

LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Seiring dengan perlambatan pertumbuhan perekonomian global

maupun nasional di tahun 2019 yang berdampak pada penurunan
kinerja ekspor dan impor Indonesia, pertumbuhan arus petikemas,
khususnya di 6 (enam) terminal petikemas yang dikelola oleh Perusahaan
turut terdampak. Perusahaan terus berupaya untuk memonitor serta
meningkatkan kinerja baik keuangan maupun operasional, khususnya
dari sisi kemampuan menarik pelanggan dengan meningkatkan kualitas
pelayanan Perusahaan.
During 2019, in line with the slowdown in global and national economic
growth which resulting in a decrease in Indonesia's exports and imports
performance, the growth of container flows, especially in the 6 (six)
container terminals managed by the Company, was affected. The Company
continues to monitor and improve its financial and operational performance,
especially in terms of our ability to attract customers through service quality
improvements.
Laporan Manajemen
Management Report


Laporan Komisaris
Board of Commissioners’ Report
ACHMAD RIADI
Komisaris Utama
President Commissioner
Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN KOMISARIS
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear Shareholders and Stakeholders,
Terhormat,
Pertama-tama, perkenankan Kami memanjatkan puji Firstly, kindly allow us to express our praise and gratitude
dan syukur kehadirat Tuhan Semesta Alam, yang to God, who through His great gifts has helped PT IPC
telah melimpahkan karunia-Nya yang begitu besar, Terminal Petikemas or “IPC TPK” or “the Company” pass
sehingga PT IPC Terminal Petikemas atau IPC TPK atau through 2019 with a positive performance. As the Board of
“Perusahaan” dapat melalui tahun 2019 dengan capaian Commissioners of IPC TPK, please allow us to submit our
kinerja yang baik. Selanjutnya, perkenankan kami selaku report on supervisory duties for the management of the
Dewan Komisaris IPC TPK menyampaikan laporan pelaksanaan Company for the fiscal year ended December 31, 2019, as
tugas pengawasan pengelolaan perusahaan untuk tahun buku part of our responsibilities to the Shareholders and other
yang berakhir pada 31 Desember 2019, sebagai bagian dari Stakeholders.
pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada Pemegang
Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya.
Di sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris telah During 2019, the Board of Commissioners has carried
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan out its duties and responsibilities in accordance with the
amanat Pemegang Saham dan Anggaran Dasar Perusahaan Shareholders’ mandate and the Company’s Articles of
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Association as well as the prevailing laws and regulations.
Komisaris telah memastikan bahwa kegiatan operasional The Board of Commissioners has ensured that the Company’s
Perusahaan telah mengacu kepada Rencana Kerja dan operational activities were aligned with the Company’s
Anggaran Perusahaan tahun 2019 yang telah ditetapkan, 2019 Work Plan and Budget, were managed professionally
dikelola secara profesional sesuai dengan arahan Pemegang in accordance with the Shareholders’ directives, and
Saham, memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan complied with all prevailing laws and regulations. In
dan perundang-undangan yang berlaku, serta memantau addition, the effectiveness of the internal control system,
efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian intern, risk management, and Good Corporate Governance were
manajemen risiko, dan Good Corporate Governance atau also monitored.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Dewan Komisaris memfokuskan pengawasan dan penasihatan The Board of Commissioners focused its supervisory
tahun 2019 pada arahan untuk meningkatkan pelayanan and advisory duties in 2019 on the directives related to
serta memperkuat strategi dan sinergi dalam rangka meraih services improvements, and the strengthening of strategies
pertumbuhan di tengah kondisi makroekonomi yang and synergies to achieve growth during the challenging
cukup menantang. HIngga akhirnya, Perusahaan mampu macroeconomic conditions. In the year, the Company
membukukan Pendapatan Operasi sebesar Rp2,45 triliun recorded Operating Revenues of Rp2.45 trillion, an increase
atau meningkat sebesar 40,97% dibandingkan tahun lalu of 40.97% compared to Rp1.74 trillion last year.
sebesar Rp1,74 triliun.
Dalam laporan ini, Dewan Komisaris melaporkan penilaian This Board of Commissioners’ report will cover the Board
terhadap kinerja Direksi, pengawasan terhadap implementasi of Directors’ performance assessment, our supervision of
strategi Perusahaan, pandangan atas prospek usaha yang the Company’s strategies implementation, our views on
disusun oleh Direksi, penerapan good corporate governance the business prospects prepared by the Board of Directors,
termasuk di dalamnya whistleblowing system, penilaian atas the good corporate governance implementation including
komite penunjang Dewan Komisaris, perubahan komposisi the whistleblowing system, our assessment of the Board
Dewan Komisaris dan frekuensi dan cara pemberian nasihat of Commissioners supporting committees, changes in the
kepada anggota Direksi. Board of Commissioners composition, and the frequency
and method of providing advice to the Board of Directors.

LAPORAN KOMISARIS
PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI SUPERVISION OF THE COMPANY’S STRATEGIES

STRATEGI PERUSAHAAN SERTA FREKUENSI DAN IMPLEMENTATION, AND THE FREQUENCY AND
CARA PEMBERIAN NASIHAT KEPADA ANGGOTA METHOD OF PROVIDING ADVICE TO THE BOARD OF
DIREKSI DIRECTORS
Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan In accordance with the prevailing laws and regulations, the
yang berlaku, keberadaan Dewan Komisaris memperkuat Board of Commissioners exists to strengthen the supervisory
fungsi pengawasan bagi pengelolaan Perusahaan yang function for the management of the Company carried out by
dilakukan oleh Direksi. Untuk itu, hubungan kerja antara the Board of Directors. To that end, the working relationship
Dewan Komisaris dan Direksi dibangun melalui kesamaan between the Board of Commissioners and the Board of
pandangan untuk mencapai Visi Perusahaan. Directors is built with a common view to achieving the
Company’s Vision.
Dewan Komisaris dan Direksi melakukan Rapat Gabungan The Board of Commissioners and the Board of Directors
secara berkala untuk membangun hubungan kerja yang hold regular Joint Meetings to build a dialectical working
dialektis. Dalam fungsi pengawasan, Dewan Komisaris relationship. The Board of Commissioners’ supervisory function
bertugas untuk memberikan persetujuan atas hal-hal yang includes providing approval for all matters requested by the
dimintakan Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Board of Directors in accordance with the provisions of the
Dasar Perusahaan. Dewan Komisaris juga menyampaikan Company’s Articles of Association. The Board of Commissioners
tanggapan dan persetujuan baik secara tertulis maupun lisan delivers written or verbally responses and approvals pertaining
tentang usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan to the proposed Company Work Plan and Budget (RKAP),
(RKAP), kebijakan Perusahaan yang disusun oleh Direksi Company policies prepared by the Board of Directors and
dan perubahannya, mengusulkan remunerasi bagi Dewan their amendments, proposes remuneration for the Board of
Komisaris dan Direksi sesuai ketentuan yang berlaku, Commissioners and Board of Directors in accordance with
penilaian kinerja Direksi serta pemantauan dan saran atas applicable regulations, performs a performance assessment
penerapan peraturan dan perundangan yang berlaku. of the Board of Directors, and monitors and provides advice
on the application of prevailing rules and regulations.
Rapat Gabungan menjadi forum strategis bagi Dewan The Board of Commissioners’ Joint Meetings are a strategic
Komisaris untuk mendapatkan informasi secara komprehensif forum for gathering comprehensive information on the
tentang kemajuan Perusahaan. Di sepanjang tahun 2019, progress of the Company. During 2019, the Board of
Dewan Komisaris menggelar 12 kali Rapat Gabungan Commissioners held 12 Joint Meetings with the Board of
Directors, where several strategic matters were discussed,
dengan Direksi. Rapat ini membahas beberapa hal strategis,
and where the Board of Commissioners carried out its overall
di mana Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan
supervisory function.
secara menyeluruh melalui rapat tersebut.
Fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris The Board of Commissioners’ supervisory function forms
merupakan bagian dari amanat Pemegang Saham yang part of the Shareholders’ mandate and is determined
telah diputuskan melalui mekanisme RUPS baik secara through the GMS mechanism, either directly or indirectly.
langsung maupun tidak langsung, Dewan Komisaris The Board of Commissioners represents the Shareholders’
menjadi representasi atas kepentingan Pemegang Saham interests to supervise the management of the Company
untuk mengawasi pengurusan Perusahaan yang dilakukan conducted by the Board of Directors. The individual
oleh Direksi. Kompetensi anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners members’ competence allows it
memungkinkan untuk memberikan masukan kepada Direksi to provide input to the Board of Directors regarding the
terkait arah dan strategi pengurusan Perusahaan; tentunya Company management direction and strategy, within the
dengan batas-batas hak, wewenang dan kewajiban yang limits of the rights, powers and obligations of the Board
dimiliki Dewan Komisaris dan Direksi. of Commissioners and Board of Directors.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN KOMISARIS
PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI DAN DASAR BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE

PENILAIANNYA ASSESSMENT AND THE BASIS FOR THE
ASSESSMENT
Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja The Board of Commissioners assesses the Board of Directors’
Direksi berdasarkan kemampuannya dalam menjalankan performance based on their ability to carry out their
fungsi dan tugasnya sebagai Direksi dalam rangka functions and duties for achieving the Company’s vision and
mission. The Board of Directors’ performance assessment
mengimplementasikan visi dan misi Perusahaan. Penilaian
is based on the Shareholders’ directives as stated in the
atas kinerja Direksi didasarkan pada arahan Pemegang
GMS. Following these directives, a management contract
Saham yang tertuang melalui forum Rapat Umum Pemegang was agreed to include Key Performance Indicators (KPI) as
Saham. Melalui arahan tersebut, disepakati kontrak the criteria for assessing the Board of Directors’ collegial
manajemen dalam bentuk Key Performance Indicator and individual performance.
(KPI) sebagai kriteria penilaian kinerja Direksi, baik secara
korporasi maupun individu.
Dewan Komisaris berpendapat, secara keseluruhan, Direksi The Board of Commissioners opinion that, overall, the Board
telah melaksanakan tugas kepengurusan Perusahaan dengan of Directors has carried out its management duties well
baik meski belum mencapai target. Dewan Komisaris dapat even though not yet reaching the targets. The Board of
Commissioners understands that PT IPC Terminal Petikemas’
memahami bahwa kinerja PT IPC Terminal Petikemas, yang
container terminal services performance engaged in services
bergerak di industri jasa dan pelayanan terminal petikemas,
industry and container terminal sevices is influenced not
dipengaruhi oleh faktor internal juga faktor eksternal, salah only by internal factors but also by external factors that are
satunya kondisi perekonomian global dan nasional. influenced by the global and national economic conditions.
Di sepanjang tahun 2019, perekonomian global masih diliputi During 2019, the global economy was still shrouded in
ketidakpastian. Ketidakpastian tersebut pun berdampak uncertainty, and this uncertainty had an impact on Indonesia’s
pada pertumbuhan perekonomian Indonesia. Salah satu economic growth. One of the areas impacted was the export
sektor yang turut tergerus pertumbuhannya adalah sektor and import sector, and this had a knock-on effect on the
ekspor dan impor. Industri jasa dan pelayanan petikemas, container services industry.
sebagai sarana ekspor dan impor, juga tak luput dari
imbasnya.
Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan dalam The Ministry of Finance Fiscal Policy Agency in its Economic,
Tinjauan Ekonomi, Keuangan, dan Fiskal, Edisi IV 2019, Financial and Fiscal Review, Edition IV 2019, explained that
menjelaskan bahwa pelemahan aktivitas ekonomi global the weakening global economic activity was partly due to
antara lain disebabkan oleh gejolak ekonomi maupun economic and geopolitical turmoil happening in a number of
geopolitik yang terjadi silih berganti di berbagai negara. countries. The trade war between the United States (US) and
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok China was one of the major problems that had a spreading
menjadi salah satu persoalan besar yang memiliki efek effect on other countries. The weakening global economy
rambatan ke negara lainnya. Pelemahan aktivitas ekonomi was marked by a contraction in manufacturing and trade.
global tersebut ditandai dengan adanya kontraksi pada
indikator manufaktur dan perdagangan.
Perkembangan ekonomi di Tanah Air sendiri selama tahun Economic development within the country itself during 2019
2019 untuk kinerja perdagangan Indonesia mengalami saw Indonesia’s trade performance slowing down compared
perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Memasuki to the previous year. At the start of the year, export and
awal tahun, pertumbuhan ekspor dan impor terkontraksi import growth contracted and this continued through to
yang berlanjut hingga memasuki bulan November 2019. November 2019. Contractions were seen in both oil and gas
Kontraksi terjadi baik pada komoditas migas maupun and non-oil and gas commodities. Indonesia’s import growth
non-migas. Kontraksi pertumbuhan impor sedikit lebih contraction was slightly higher than its exports contraction.

LAPORAN KOMISARIS
tinggi dibandingkan kontraksi pada ekspor Indonesia. Indonesia’s trade balance for January to November 2019
Tercatat secara kumulatif Januari-November 2019, neraca resulted in a total deficit of US$3.1 billion, and included an
perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar USD3,1 oil and gas deficit of US$8.3 billion and a non-oil and gas
miliar, yang dipengaruhi oleh defisit migas sebesar USD8,3 surplus of US$5.2 billion.
miliar dan neraca non-migas yang mengalami surplus sebesar
USD5,2 miliar.
Melemahnya kinerja neraca perdagangan Indonesia Indonesia’s weakening trade balance performance was
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain turunnya influenced by several factors, including reduced demand
permintaan dari negara mitra dagang ekspor utama Indonesia from Indonesia’s main export trading partners (USA, China,
(yaitu AS, Tiongkok, Jepang dan India) dan juga terkontraksinya Japan and India) and the lower commodity prices on the
harga komoditas di pasar global. Melemahnya permintaan global markets. The partner countries’ weakening demand
negara mitra terlihat dari terkontraksinya impor dari negara- can be seen in the lower imports from countries such as
negara seperti Tiongkok, Jepang, AS, dan India, sebagaimana China, Japan, the US and India, as shown in the graph below.
dijelaskan melalui grafik di bawah ini.
Laju Pertumbuhan Total Impor Mitra Dagang Utama Ekspor Indonesia (persen, yoy)
Growth Rate of Total Imports from Indonesia’s Major Export Trading Partners (%, yoy)
25%
China 20%
Japan
20%
15%
15%
10%
10%
5%
5%
0% 0%
-5% -5%
-10% -10%
May-18
May-19
Aug-18
Aug-19
May-18
May-19
Nov-18
Aug-18
Aug-19
Nov-18
Dec-17
Dec-18
Dec-17
Dec-18
Feb-18
Mar-18
Feb-19
Mar-19
Sap-18
Sap-19
Feb-18
Mar-18
Feb-19
Mar-19
Oct-18
Sap-18
Sap-19
Oct-18
Apr-18
Apr-19
Jun-18
Jun-19
Apr-18
Apr-19
Jan-18
Jan-19
Jun-18
Jun-19
Jan-18
Jan-19
Jul-18
Jul-19
Jul-18
Jul-19
12% USA India

16%
10% 14%
8% 12%
10%
6%
8%
4%
6%
2%
4%
0%
2%
-2%
0%
May-18
May-19
Aug-18
Aug-19
Nov-18
Dec-17
Dec-18
Feb-18
Mar-18
Feb-19
Mar-19
Sap-18
Sap-19
Oct-18
Apr-18
Apr-19
Jun-18
Jun-19
Jan-18
Jan-19
May-18
May-19
Aug-18
Aug-19
Nov-18
Dec-17
Dec-18
Feb-18
Mar-18
Feb-19
Mar-19
Sap-18
Sap-19
Oct-18
Jul-18
Jul-19
Apr-18
Apr-19
Jun-18
Jun-19
Jan-18
Jan-19
Jul-18
Jul-19
Sumber: Bloomberg
Source: Bloomberg
Melambatnya ekonomi di negara-negara tersebut, Economic slowdown in these countries, as well as global
serta beberapa isu global seperti perang dagang, telah issues such as the trade war drove down import growth.
mendorong penurunan pertumbuhan impor. Dalam Likewise, Indonesia’s export performance also weakened
hal ini, kinerja ekspor Indonesia juga melemah akibat due to the developments in Indonesia’s main export partner
perkembangan yang terjadi di negara mitra ekspor utama countries.
Indonesia tersebut.
Faktor lain yang mendorong pelemahan ekspor Indonesia Another factor driving down Indonesia’s exports was the
adalah penurunan harga komoditas global, khususnya declining global commodity prices, particularly Indonesia’s
komoditas ekspor utama Indonesia. Pelemahan ekonomi main export commodities. The continuing global economic
yang terus melanda ekonomi dunia dalam beberapa downturn in recent years has resulted in a decline in global
tahun terakhir telah menyebabkan penurunan permintaan demand bringing about a fall in commodity prices, including

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN KOMISARIS
global sehingga harga-harga komoditas juga mengalami coal, palm oil and cornel oil prices, which since January 2019
penurunan. Penurunan harga komoditas tersebut terlihat contracted by -7.41%, -16.90%, and -39.53%, respectively.
pada komoditas seperti batubara, palm oil dan kornel oil
yang sejak Januari 2019 mengalami kontraksi masing-masing
sebesar -7,41 persen, -16,90 persen, dan - 39,53 persen.
Perkembangan Harga Komoditas Ekspor Utama Indonesia (Indeks)

Price Development of Indonesia’s Main Export Commodities (Index)
100,00
70,00
40,00
F
J
J
M
J
N
2018-J
2019-J
Kopi Robusta Karet

Coal Palm Oil Palm Oil Crude Oil
Robusta coffee Rubber
Sumber: Bloomberg
Source: Bloomberg
Di tengah kompleksitas kondisi perekonomian baik global Despite these complex global and national economic
maupun nasional serta peluang yang ada, Dewan Komisaris conditions, and the existing opportunities, the Board of
memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi Perusahaan Commissioners would like to express its appreciation to
yang telah berusaha memberikan kinerja yang baik di tahun the Board of Directors for delivering a good performance
2019 meski belum mencapai target. in 2019 even though the targets were not reached.
Berdasarkan Laporan Keuangan tahun buku 2019 yang telah Based on the Fiscal Year 2019 Financial Statements as audited
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro by the Public Accountant Firm Purwantono, Sungkoro &
& Surja, Perusahaan membukukan total Pendapatan Operasi Surja, the Company recorded total Operating Revenues of
sebesar Rp2,45 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp2.45 trillion, an increase of Rp713.15 billion, or 40.97%
Rp713,15 miliar atau sebesar 40,97% dari tahun 2018 yang compared to Rp74 trillion in 2018. The largest contributor
tercatat sebesar Rp1,74 triliun. Produk dan layanan jasa to the Company’s total revenue was the Container Terminal
yang memberikan kontribusi terbesar atas total pendapatan Services that contributed Rp1.72 trillion, an increase of
Perusahaan adalah Pelayanan Terminal Petikemas yang 32.30% compared to Rp1.30 trillion the previous year.
berkontribusi sebesar Rp1,72 triliun atau naik 32,30% dari
tahun sebelumnya sebesar Rp1,30 triliun.
Sementara jika dibandingkan dengan target Rencana However, the Company’s Operating Revenues did not reach
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2019, the Company’s 2019 Work Plan and Budget (RKAP) target,
kinerja Pendapatan Operasi Perusahaan belum mampu realization of Operating revenue only 80.17%. The Board
mencapai target. Sampai dengan akhir tahun 2019, realisasi of Commissioners understands those condition where, the
Pendapatan Operasi pada tahun 2019 tercatat mencapai container terminal industry is highly dependent on the
80,17% dari target RKAP 2019. Dewan Komisaris dapat global economic situation and national economic growth
memahami kondisi tersebut di mana industri terminal as mentioned above.
petikemas sangat bergantung dengan situasi perekonomian
global dan pertumbuhan perekonomian nasional sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya.

LAPORAN KOMISARIS
Dengan demikian, secara keseluruhan, Dewan Komisaris Overall, the Board of Commissioners’ assess that the Board
menilai Direksi telah menunjukkan komitmennya of Directors has demonstrated its commitment to advancing
dalam memajukan kepentingan Perusahaan serta telah the interests of the Company and has carried out its duties
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai fungsi and responsibilities according to their respective functions
dan perannya masing-masing. Selain itu, Dewan Komisaris and roles. In addition, the Board of Commissioners’ assess
menilai bahwa Direksi dan seluruh manajemen telah that the Board of Directors and all management have made
berupaya mengelola Perusahaan dengan memitigasi risiko efforts to manage the Company by mitigating risks in the
dalam menghadapi lingkungan bisnis terminal peti kemas face of a dynamic container terminal business environment,
yang dinamis serta menggali potensi dan mengoptimalkan explored all potential opportunities, optimized its existing
berbagai sumber daya yang ada serta melakukan perbaikan resources, and continued to improve its business processes
proses bisnis dan efisiensi usaha secara berkelanjutan. and efficiencies.
Dewan Komisaris juga melihat bahwa Direksi telah mampu Also, the Board of Commissioners’ assess that the Board
meningkatkan kompetensi SDM untuk menghasilkan kualitas of Directors has improve the competencies of its human
SDM yang profesional, andal dan memiliki integritas tinggi. capital delivering quality resources that are professional,
Hal tersebut dilakukan melalui program pelatihan yang reliable and have high integrity. This has been achieved
terencana, internaliasi dan sosialisasi Budaya Perusahaan through planned training programs, with internalization
IPC TPK, termasuk pengelolaan SDM yang komprehensif. and socialization of the IPC TPK Corporate Culture, and
comprehensive HC management.
Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa Direksi perlu The Board of Commissioners believes that the Board of
terus memperkuat strategi dan meningkatkan program yang Directors must continue to strengthen the strategies and
dapat mendorong optimalisasi aset Perusahaan sehingga improve the programs to encourage the optimization of
dapat mendongkrak kinerja Perusahaan di masa depan. the Company’s assets in order to boost the Company’s
future performance.
PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA DARI VIEW ON THE COMPANY’S BUSINESS PROSPECTS
PERUSAHAAN YANG DISUSUN DIREKSI PREPARED BY THE BOARD OF DIRECTORS
Prospek usaha yang telah disusun oleh Direksi sebagaimana After taking into account the future global and national
yang tertuang dalam rencana kerja Perusahaan untuk tahun macro-economy assumptions, the Board of Commissioners
2020, secara garis besar, Dewan Komisaris berpandangan believes that the business prospects compiled by the Board
bahwa prospek usaha tersebut sudah cukup baik dan of Directors in the Company’s work plan for 2020 are realistic
selaras dengan arah serta tujuan Perusahaan baik dalam and in line with the Company’s short and long term direction
jangka pendek maupun jangka panjang. Dewan Komisaris and objectives.
menilai prospek usaha yang disusun Direksi, telah
mempertimbangkan asumsi-asumsi dalam makro-ekonomi
global dan nasional pada masa mendatang.
Berdasarkan target yang telah disusun oleh Direksi, Dewan Based on the targets set by the Board of Directors, the
Komisaris optimis kinerja Perusahaan akan terus tumbuh Board of Commissioners is optimistic that the Company’s
pada tahun 2020, seiring dengan terjaganya fundamental performance will continue to grow in 2020, in line with
ekonomi Indonesia. Perusahaan memproyeksikan dapat Indonesia’s economic fundamentals. The Company is
membukukan Pendapatan Bersih sebesar Rp3,07 triliun di projecting Net Income of Rp3.07 trillion in 2020, or 125.79%
tahun 2020 atau mencapai 125,79% dari realisasi tahun 2019. of the realization in 2019. The Company also projects an
Perusahaan juga memproyeksikan peningkatan arus peti di 6 increase in container flow in the 6 (six) container terminal
(enam) area terminal peti kemas sebanyak 2.466.962 boxes areas of 2,466,962 boxes and 3,015,862 TEUs, an increase
dan 3.015,862 TEUs meningkat masing-masing 116,17% of 116.17% and 116.55% respectively from the previous
dan 116,55% dari tahun sebelumnya sebanyak 2,123,612 year’s 2,123,612 boxes and 2,587.62 TEUs.
boxes dan 2,587,62 TEUs.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN KOMISARIS
Dewan Komisaris berharap Perusahaan dapat meraih target- Following Bank Indonesia’s optimism that the prospects
target tersebut seiring dengan optimisme Bank Indonesia for Indonesia’s 2020 economy will be maintained with
(BI) atas prospek ekonomi Indonesia 2020 yang diprediksi continued growth, the Board of Commissioners hopes that
akan terjaga dengan momentum pertumbuhan yang tetap the Company achieve its targets. The Indonesian economic
berlanjut. Di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada growth in 2020 is projected in a range of 5.1-5.5%, with
2020 diperkirakan meningkat dalam kisaran 5,1-5,5% dengan controlled inflation targeted to be 3.0±1%. 2020 is also
Inflasi yang tetap terkendali sesuai sasaran yakni 3,0±1%. projected to build the momentum for investors to invest.
Tahun 2020 juga diproyeksi akan menjadi momentum bagi
para investor untuk berinvestasi.
Dewan Komisaris memberikan saran kepada Direksi untuk The Board of Commissioners reminds the Board of Directors
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan to apply the principle of prudence when carrying out the
operasional Perusahaan guna keberlanjutan usaha periode Company’s operations for business sustainability during 2020
tahun 2020 agar tetap berada dalam arah, panduan, so that it complies with the Good Corporate Governance
kebijakan, dan rambu-rambu Good Corporate Governance (GCG) directives, guidelines, and policies.
(GCG).
Dewan Komisaris memiliki keyakinan tentang keberlanjutan The Board of Commissioners feels confident about the
usaha Perusahaan untuk mempertahankan kinerja positif Company’s business sustainability, and that it will maintain
di tahun 2020 atas dasar prospek usaha yang disusun oleh its positive performance in 2020 based on the business
Direksi dengan sumber daya yang dimiliki Perusahaan. prospects prepared by the Board of Directors and the
resources the Company has.
PANDANGAN ATAS PENERAPAN TATA KELOLA VIEW ON THE CORPORATE GOVERNANCE

PERUSAHAAN IMPLEMENTATION
Perkembangan prinsip dan praktik GCG di Indonesia The development of GCG principles and practices in
telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Dorongan Indonesia has experienced tremendous growth. The
dari regulator yang mewajibkan seluruh entitas usaha regulators have been encouraging all business entities to
mengedepankan kepatuhan dalam pengelolaan operasi prioritize compliance in the management of their operations
dan bisnisnya patut diapresiasi. and business.
Seluruh elemen Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan All areas of the Company are committed to implementing
praktik GCG dengan harapan Perusahaan memiliki fondasi GCG practices with the hope that the Company has a strong,
organisasi yang kokoh, transparan dan akuntabel. Sebagai transparent and accountable organizational foundation. As
salah satu organ utama, Dewan Komisaris memiliki tanggung one of the main organs, the Board of Commissioners plays
jawab yang besar untuk mengambil peran dalam penerapan a major role in implementing GCG within the Company.
GCG di lingkup Perusahaan. Fungsi pengawasan yang Its supervisory function, together with the management
berjalan beriringan dengan fungsi pengelolaan oleh Direksi function by the Board of Directors is important, and by
menjadi catatan penting agar konsep keseimbangan 2 (dua) balancing the Company’s 2 (two) roles GCG implementation
badan dalam entitas Perseroan Terbatas dapat terwujud. can be realized.
Dewan Komisaris memandang, penerapan GCG di lingkup The Board of Commissioners view is that the GCG
Perusahaan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang implementation in the Company follows the existing
ada, serta harapan Pemegang Saham dan pemangku regulations, as well as the expectations of the Shareholders
kepentingan. Pengelolaan risiko, sistem pengendalian and stakeholders. Risk management, internal control
internal, hingga audit internal, telah dijalankan dengan tujuan systems, and internal audits have been carried out with

LAPORAN KOMISARIS
menciptakan proses bisnis yang akuntabel. Perusahaan juga the aim of creating accountable business processes. The
menerapkan proses audit independen oleh akuntan publik Company also appoints independent public accountants
atas laporan keuangan Perusahaan. Agar independensi to audit the Company’s financial statements. To ensure the
akuntan publik terjaga, mekanisme penunjukan akuntan public accountants’ independence, their appointment is
publik dilakukan hingga level persetujuan Pemegang Saham carried out with the Shareholders’ approval in the GMS.
dalam RUPS. Mekanisme ini diharapkan dapat menciptakan This mechanism is followed to ensure an audit process free
proses audit yang lepas dari benturan kepentingan. from conflicts of interest.
Secara khusus Dewan Komisaris mengapresiasi proses In particular, the Board of Commissioners would like
assessment penerapan GCG yang dilakukan Perusahaan. to express its appreciation for the Company’s GCG
Sebagai bagian dari entitas induk usaha PT Pelabuhan implementation assessment process. As part of the
Indonesia II (Persero), assessment menjadi bagian penting holding company PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),
untuk memberikan evaluasi dan peningkatan bagi penerapan this assessment is an important part of evaluating and
prinsip dan praktik GCG di lingkup Perusahaan. Hasil improving the application of GCG principles and practices
assessment untuk tahun ukur 2019 menunjukkan perbaikan, within the Company. The 2019 assessment results showed
dengan skor 96,418 berpredikat “Sangat Baik”, meningkat improvement, earning a score of 96.418 with the predicate
dari assessment tahun 2018 sebesar 95,068 dengan predikat “Very Good”, an increase from the 2018 assessment score
“Sangat Baik”. Hal ini menunjukkan komitmen Perusahaan of 95.068 with the predicate “Very Good”. This shows the
untuk terus memperbaiki diri khususnya dalam penerapan Company’s commitment to continuous improvement,
prinsip dan praktik GCG. especially in the application of GCG principles and practices.
PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN PERFORMANCE ASSESSMENT OF COMMITTEES

KOMISARIS BELOW THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dalam menjalankan tugas pada tahun 2019 Dewan Komisaris In carrying out its duties in 2019 the Board of
dibantu oleh Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko. Commissioners was assisted by the Audit Committee and
Secara rutin setiap bulan, Komite Audit dan Komite the Risk Management Committee. Every month, the Audit
Manajemen Risiko menyampaikan hasil kajian dan saran Committee and Risk Management Committee submit the
kepada Dewan Komisaris atas pengelolaan Perusahaan. results of their studies and suggestions to the Board of
Dewan Komisaris menilai, komite-komite tersebut telah Commissioners on the management of the Company. The
berfungsi dengan baik. Kajian dan saran dari Komite Board of Commissioners assess these committees have
Audit dan Komite Manajemen Risiko merupakan bahan functioned well. The reviews and suggestions from the Audit
bagi Dewan Komisaris untuk mengawasi dan memberikan Committee and Risk Management Committee are used as
nasihat kepada Direksi. material for the Board of Commissioners to supervise and
provide advice to the Board of Directors.
Berdasarkan realisasi penyelesaian seluruh program/rencana Based on the completion of the work programs/plans, and
kerja serta pelaksanaan tugasnya komite-komite di bawah the implementation of the committees’ duties established
Dewan Komisaris yang ditetapkan pada awal tahun dapat at the start of the year, as seen in the frequency and level
dilihat bahwa frekuensi dan tingkat kehadiran rapat dan of attendance at meetings, and reports received regarding
laporan pelaksanaan kegiatan Komite menunjukkan bahwa the implementation of the Committees’ activities show that
tiap-tiap Komite telah menjalankan tugasnya dengan baik. each Committee has carried out its duties properly.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN KOMISARIS
Dewan Komisaris memberikan apresiasinya atas seluruh The Board of Commissioners would like to express its
masukan yang telah diberikan baik oleh Komite Audit appreciation for all the input received from the Audit and
dan Risiko dalam mendukung tugas pengawasan Dewan Risk Management Committees in support of the Board of
Komisaris. Commissioners’ supervisory duties.
PANDANGAN ATAS PENERAPAN DAN VIEW ON THE IMPLEMENTATION AND

PENGELOLAAN WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS) MANAGEMENT OF THE COMPANY
PERUSAHAAN DAN PERAN DEWAN KOMISARIS WHISTLEBLOWING SYSTEM (WBS) AND THE
DALAM SISTEM TERSEBUT ROLE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS IN THE
SYSTEM
Perkembangan GCG tak lepas dari kemampuan Perusahaan The GCG development is dependent on the Company’s
untuk menghadirkan proses dan mekanisme GCG yang ability to apply a GCG process and mechanism that
dapat mewadahi penerapan 5 (lima) prinsip dasar GCG, yaitu accommodates the implementation of the 5 (five) basic
Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi principles of GCG, namely Transparency, Accountability,
dan Kewajaran. Penerapan ke-5 prinsip ini akan menjamin Responsibility, Independence and Fairness. The application
keberlangsungan Perusahaan, khususnya dalam pemahaman of these 5 principles ensures the Company’s sustainability,
tentang kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- especially through its understanding and compliance with
undangan yang berlaku. applicable laws and regulations.
Salah satu proses atau mekanisme GCG yang cukup penting One of the important GCG process or mechanism is the
adalah pemberlakukan Sistem Pelaporan Pelanggaran, atau implementation of Whistleblowing System (WBS). To ensure
Whistleblowing System (WBS). Agar pengelolaan WBS di the Company’s WBS run independently, the Company has
lingkup Perusahaan dapat berjalan dengan independen, a WBS Team directly responsible to the President Director.
Perusahaan membentuk Tim WBS yang bertanggungjawab
langsung kepada Direktur Utama.
Dalam mekanisme WBS yang diberlakukan di Perusahaan, Within the WBS mechanism, the Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertindak sebagai penerima laporan jika acts as the recipient of reports where the reported party
pihak terlapor adalah anggota Direksi, atau orang yang is a member of the Board of Directors, or a person with
mempunyai hubungan khusus dengan anggota Direksi. a special relationship with a member of the Board of
Penanganan lebih lanjut diserahkan kepada Dewan Komisaris Directors. The Board of Commissioners is assisted by its
dibantu oleh dua organ pendukung Dewan komisaris untuk two supporting organs to conduct examinations and if
melakukan pemeriksaan dan bila diperlukan investigasi. necessary investigations on the reports received.
Di sepanjang 2019, Perusahaan tidak mendapati atau During 2019, the Company did not receive or uncover any
menemukan adanya laporan pelanggaran baik yang yang reports of violations internally and externally.
terjadi di lingkungan internal maupun eksternal Perusahaan.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DI CHANGES IN THE BOARD OF COMMISSIONERS

TAHUN 2019 COMPOSITION IN 2019
Perubahan komposisi atau pergantian susunan Dewan Changes in the Board of Commissioners composition are
Komisaris sepenuhnya menjadi hak dari Pemegang Saham. fully the power and right of the Shareholders. The members
Keberagaman latar belakang pendidikan dan pengalaman of the Board of Commissioners’ diversity of educational

LAPORAN KOMISARIS
anggota Dewan Komisaris dalam mendukung terlaksananya backgrounds and experience helps support the proper
fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara baik. implementation of the Board of Commissioners functions
and responsibilities.
Peran aktif anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan The active role of the Board of Commissioners members
fungsi pengawasan kepada manajemen IPC TPK akan in carrying out their supervisory function in IPC TPK
semakin ditingkatkan, sehingga mampu mendorong management is continuously being developed helping the
pencapaian kinerja Perusahaan yang semakin positif di Company improve its future performance achievements.
masa mendatang.
Di tahun 2019, terdapat pergantian susunan Dewan In 2019, there was a change in the Board of Commissioners’
Komisaris. Berikut kronologi pergantian Dewan Komisaris composition. The following shows the chronology of changes
di sepanjang tahun 2019. in the Board of Commissioners throughout 2019.
Kronologi Perubahan Komposisi Dewan Komisaris di Sepanjang Tahun 2019

Board of Commissioners Composition Changes Chronology in 2019
1 Januari 2019 – 14 15 Juni 2019 – 18 19 Desember 2019 – 31
Juni 2019 Desember 2019 Desember 2019 Keterangan/Alasan Perubahan
January 1, 2019 - June June 15, 2019 - December 19, 2019 - Explanation / Reason for Change
14, 2019 December 18, 2019 December 31, 2019
Saptono R. Irianto Saptono R. Irianto tidak lagi menjabat Komisaris
Komisaris Utama Utama PT IPC Terminal Petikemas berdasarkan
President Keputusan Pemegang Saham melalui RUPS Sirkuler
Commissioner No. SK.03/14/6/6/MTA/UT/PI.II-19 dan No. SK-021/
PII-SK.D1/VI/2019 tanggal 14 Juni 2019 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama
PT IPC Terminal Petikemas.
Saptono R. Irianto no longer serves as the President
Commissioner of PT IPC Terminal Petikemas based
on the Shareholders GMS Circular Decree No.
SK.03/14/6/6/MTA/UT/PI.II-19 and No. SK-021/
PII-SK.D1/VI/2019 dated June 14, 2019 concerning
the Dismissal and Appointment of PT IPC Terminal
Petikemas President Commissioner

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN KOMISARIS

Arif Suhartono • Arif Suhartono menjabat Komisaris Utama
Komisaris Utama berdasarkan Keputusan Pemegang Saham
President melalui RUPS Sirkuler No. SK.03/14/6/6/MTA/
Commissioner UT/PI.II-19 dan No. SK-021/PII-SK.D1/VI/2019
tanggal 14 Juni 2019 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Komisaris Utama PT IPC
Terminal Petikemas.
• Per 18 Desember 2019, Arif Suhartono tidak lagi
menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan
berdasarkan Surat Keputusan Para Pemegang
Saham melalui RUPS Sirkuler PT IPC Terminal
Petikemas No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19
dan No. SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 tanggal
18 Desember 2019 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Dewan Komisaris PT IPC
Terminal Petikemas.
• Arif Suhartono served as President
Commissioner based on the Shareholders
GMS Circular Decree No. SK.03/14/6/6/MTA/
UT/PI.II-19 and No. SK-021/PII-SK.D1/VI/2019
dated June 14, 2019 concerning the Dismissal
and Appointment of PT IPC Terminal Petikemas
President Commissioner.
• As of December 18, 2019, Arif Suhartono no
longer served as the Company's President
Commissioner based on the Shareholders GMS
Circular Decree No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/
PI.II-19 and No. SK-049/PII-SK.D1/XII/2019
dated December 18, 2019 concerning the
Dismissal and Appointment of PT IPC Terminal
Petikemas Board of Commissioners.
Elvyn G. Masassya Efektif per 18 Desember 2019, Elvyn G. Masassya
Komisaris Utama menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan
President berdasarkan Surat Keputusan Para Pemegang
Commissioner Saham melalui RUPS Sirkuler No. SK.03/18/12/1/
MTA/UT/PI.II-19 dan No. SK-049/PII-SK.D1/XII/2019
tanggal 18 Desember 2019 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Dewan Komisaris PT IPC Terminal
Petikemas.
Effective December 18, 2019, Elvyn G. Masassya
served as the Company's President Commissioner
based on Shareholders GMS Circular Decree No.
SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 and No. SK-049/
PII-SK.D1/XII/2019 dated December 18, 2019
concerning the Dismissal and Appointment
of PT IPC Terminal Petikemas Board of
Commissioners

LAPORAN KOMISARIS

Hary Kriswanto Hary Kriswanto Hary Kriswanto Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan
Komisaris Komisaris Komisaris berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham
Commissioner Commissioner Commissioner melalui RUPS Sirkuler No. HK.568/20/4/2/PI.II-17
dan No. HK.476/20/4/4/MTI-17 tanggal 20 April
2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas.
Served as the Company’s Commissioner based
on the Shareholders GMS Circular Decree No.
HK.568/20/4/2/PI.II-17 and No. HK.476/20/4/4/MTI-
17 dated April 20, 2017 concerning the Dismissal
and Appointment of PT IPC Terminal Petikemas
Achmad Riadi Efektif per 18 Desember 2019, Achmad Riadi
Komisaris menjabat sebagai Komisaris Perusahaan
Commissioner berdasarkan Surat Keputusan Para Pemegang
Saham melalui RUPS Sirkuler No. SK.03/18/12/1/
MTA/UT/PI.II-19 dan No. SK-049/PII-SK.D1/XII/2019
tanggal 18 Desember 2019 tentang Pemberhentian
dan Pengangkatan Dewan Komisaris PT IPC Terminal
Petikemas.
Effective December 18, 2019, Achmad Riadi
served as the Company’s Commissioner based
on the Shareholders GMS Circular Decree of No.
SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 and SK-049/PII-SK.
D1/XII/2019 dated December 18, 2019 concerning
the Dismissal and Appointment of PT IPC Terminal
Petikemas Board of Commissioners
Sumantri Efektif per 18 Desember 2019, Sumantri menjabat
Komisaris sebagai Komisaris Perusahaan berdasarkan Surat
Commissioner Keputusan Para Pemegang Saham Melalui RUPS
Sirkuler No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 dan No.
SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 tanggal 18 Desember
2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas.
Effective December 18, 2019, Sumantri served as the
Company’s Commissioner based on the Shareholders
GMS Circular Decree of No. SK.03/18/12/1/MTA/
UT/PI.II-19 and SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 dated
December 18, 2019 concerning the Dismissal and
Appointment of PT IPC Terminal Petikemas Board of
Commissioners

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN KOMISARIS
Pemberhentian dan pengangkatan komisaris PT IPC Terminal The dismissal and appointment of the PT IPC Terminal
Petikemas sepenuhnya wewenang dan hak Pemegang Petikemas commissioners is fully the power and right of
Saham. Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris per the Shareholders. The Board of Commissioners’ composition
31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: as of December 31. 2019 was as follows:
Susunan Dewan Komisaris IPC TPK per 31 Desember 2019

IPC TPK Board of Commissioners Composition as of December 31, 2019
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan Periode Jabatan
Name Position Appointment Basis Term of Office Period in Office
Elvyn G. Masassya Komisaris Utama Surat Keputusan Para Pemegang Saham 18 Desember Pertama
Sementara tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham 2019 – 13 Mei
Waktu sampai (RUPS Sirkuler) PT IPC Terminal Petikemas 2020
ada penetapan No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 dan
Komisaris Utama No. SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 tanggal 18
Definitif Desember 2019 tentang Pemberhentian
Terminal Petikemas
Temporary PT IPC Terminal Petikemas Shareholders GMS December 18, 1st
President Circular Decree No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/ 2019 – May 13,
Commissioner PI.II-19 and No. SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 2020
until the definitive dated December 18, 2019 concerning the
President Dismissal and Appointment of PT IPC Terminal
Commissioner Petikemas Board of Commissioners
appointment
Hary Kriswanto Komisaris Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan 20 April 2017 – Pertama
Tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS 2022 1st
(RUPS Sirkuler) No. HK.568/20/4/2/PI.II-17 dan
No. HK.476/20/4/4/MTI-17 tanggal 20 April
2017
Commissioner Shareholders GMS Circular Decree No. April 20, 2017 –
HK.568/20/4/2/PI.II-17 and No. HK.476/20/4/4/ 2022 GMS
MTI-17 dated April 20, 2017
Achmad Riadi Komisaris Surat Keputusan Para Pemegang Saham 18 Desember Pertama
Komisaris definitif No. SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 tanggal 18
Desember 2019 tentang Pemberhentian
Terminal Petikemas
Temporary Shareholders GMS Circular Decree No. December 18, 1st
Commissioner SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 and No. SK- 2019 – May 13,
until the definitive 049/PII-SK.D1/XII/2019 dated December 2020
Commissioner 18, 2019 concerning the Dismissal and
appointment Appointment of PT IPC Terminal Petikemas

LAPORAN KOMISARIS

IPC TPK Board of Commissioners Composition as of December 31, 2019
Name Position Appointment Basis Term of Office Period in Office
Sumantri Suwarno Komisaris Surat Keputusan Para Pemegang Saham 18 Desember Pertama
Komisaris definitif No. SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 tanggal 18
Desember 2019 tentang Pemberhentian
Terminal Petikemas
Temporary Shareholders GMS Circular Decree No. December 18, 1st
Commissioner SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 and No. SK- 2019 – May 13,
until the definitive 049/PII-SK.D1/XII/2019 dated December 2020
Commissioner 18, 2019 concerning the Dismissal and
appointment Appointment of PT IPC Terminal Petikemas
Akhir Kata Closing Remarks
Kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris mengucapkan The Board of Commissioners would like to express its
terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Dewan thanks to the Shareholders for their trust. The Board of
Komisaris menyampaikan apresiasinya kepada Direksi Commissioners would also like to express its appreciation to
atas komitmen untuk dapat menumbuh kembangkan the Board of Directors for their commitment to develop the
Perusahaan di tahun-tahun mendatang. Dewan Komisaris Company in the coming years. The Board of Commissioners
juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan would also like to thank all of the Company’s employees
Perusahaan yang telah memberikan kontribusinya secara who have contributed optimally. We sincerely hope that the
optimal. Dewan Komisaris sungguh berharap, perjalanan journey through 2019 will be seen as an important step, so
tahun 2019 menjadi catatan penting bagi seluruh jajaran that all levels will continue to formulate the right strategies
untuk dapat terus merumuskan strategi yang tepat dan and lead the Company towards better growth.
mampu membawa Perusahaan menuju pertumbuhan yang
lebih baik.
Jakarta, April 2020

Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
President Commissioner (Temporary Executive)
ACHMAD RIADI
Komisaris Utama (Pelaksana Harian)
President Commissioner (Temporary Executive)

Laporan Manajemen
Management Report

Laporan Direksi
LAPORAN DIREKSI
M. Adji
Direktur Utama
President Director
Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, Dear shareholders and other stakeholders,
yang kami hormati,
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang With praise and gratitude let us pray to the presence of
Maha Esa yang melimpahkan rahmat-Nya yang tak terhingga God Almighty who bestows His infinite grace upon all of us.
kepada kita semua.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkan kami menyampaikan On this auspicious occasion, let us submit the Company’s
Laporan Pengelolaan Perusahaan untuk Tahun Buku Management Report for the Fiscal Year 2019, a year full
2019, di mana tahun ini merupakan tahun yang penuh of challenges for the Indonesian economy in general, and
tantangan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya, in particular for the container terminal service industry,
dan khususnya bagi industri pelayanan terminal petikemas, including PT IPC Terminal Petikemas. The Board of Directors
termasuk di dalamnya PT IPC Terminal Petikemas. Direksi supported by all levels in the Company have faced the
bersama seluruh Jajaran Perusahaan dengan segenap upaya many challenge together enabling the Company to continue
menghadapi tantangan demi tantangan agar Perusahaan growing stronger in a sustainable manner, so as to provide
terus tumbuh kuat secara berkelanjutan serta memberikan the best value for its Shareholders and all Stakeholders.
nilai terbaik bagi Pemegang Saham dan seluruh Pemangku
Kepentingan.
Direksi bersama-sama jajaran Perusahaan melaksanakan The Board of Directors and all the staff have carried out the
amanah pengelolaan Perusahaan dengan menjalankan mandate for the management of the Company by following
berbagai strategi dan program kerja dalam upaya mencapai the strategies and work programs in an effort to achieve
visi, misi, tujuan dan sasaran Perusahaan yang ditetapkan. the established vision, mission, goals and objectives of the
Atas nama Direksi, perkenankan Saya menyampaikan Company. On behalf of the Board of Directors, let me submit
ringkasan kinerja PT IPC Terminal Petikemas atau IPC TPK a summary performance of PT IPC Terminal Petikemas or
atau Perusahaan untuk tahun buku 2019. IPC TPK or the Company for the 2019 fiscal year.
ANALISIS MAKRO EKONOMI MACRO ECONOMIC ANALYSIS
Di tahun 2019, Perusahaan dihadapkan pada kondisi In 2019, the Company faced challenging global economic
ketidakpastian perekonomian global yang cukup menantang. uncertainty. The International Monetary Fund (IMF) estimated
International Monetary Fund (IMF) memperkirakan that the Global economy would only grow by 3.0%, its
perekonomian Global hanya akan tumbuh 3,0%, yang lowest growth since the 2008 crisis. The global economic
merupakan pertumbuhan terendah sejak krisis tahun 2008. uncertainty was caused by economic and geopolitical turmoil
Secara umum, ketidakpastian perekonomian global tersebut taking place in different countries. One major issue was the
disebabkan oleh gejolak ekonomi maupun geopolitik yang trade conflict between the United States (US) and China.
terjadi silih berganti di berbagai negara. Salah satu isu yang This trade conflict had a knock-on effect in other countries,
cukup kuat dan adalah konflik perdagangan antara Amerika especially countries that were their trading partners. As a
Serikat (AS) dan Tiongkok. Konfik perdagangan kedua result, the volume of world trade fell, and slowed the pace
negara besar tersebut memiliki efek rambatan ke negara of world economic growth.
lainnya, terutama negara yang menjadi mitra dagangnya.
Akibatnya, volume perdagangan dunia menjadi berkurang
dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dunia.
Di Eropa, proses Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa In Europe, the Brexit settlement, or the exit of the UK from
masih belum menunjukkan titik temu. Hal ini berpengaruh the European Union, had still not reached any common

LAPORAN DIREKSI
buruk terhadap perekonomian Inggris yang tercermin dari ground. This adversely affected the UK economy, as reflected
penilaian lembaga rating Moody’s yang memberikan rating in Moody’s rating the UK economic growth as negative.
pertumbuhan ekonomi Inggris menjadi negatif.
Di Asia, salah satu tensi politik terbesar terjadi di Hong Kong In Asia, major political tensions were taking place in Hong
terkait undang-undang ekstradisi dan juga ketimpangan Kong. These were related to the extradition law and also
sosial-ekonomi yang berujung pada demonstrasi besar socio-economic inequality, and led to large demonstrations
serta mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Hong and influenced Hong Kong’s economic growth. In the Middle
Kong. Di Timur Tengah, fasilitas kilang minyak terbesar di East, Saudi Arabia’s largest refinery facility Aramco was
Arab Saudi, Aramco, sempat diserang oleh pesawat tanpa briefly attacked by unmanned aircraft resulting in a 50%
awak yang berdampak pada 50% penurunan minyak mentah decline in Aramco crude oil, or about 5% of the global
Aramco atau sekitar 5% pasokan global. Kejadian ini sempat supply. This event saw oil prices jump, however the speed of
membuat harga minyak melonjak, tetapi proses restorasi repairs helped restore prices. A wave of protests in Lebanon,
yang cepat mampu segera memulihkan harga. Gelombang and the Turkey-Syria and Iran-US conflicts, also created
protes di Lebanon serta konflik Turki-Syria dan Iran-AS juga turmoil in the Middle East.
mewarnai gejolak di Timur Tengah.
Di Amerika Latin juga terjadi pergolakan politik dan ekonomi In Latin America there was political and economic upheaval
yang dipicu oleh beragam hal seperti gagal bayar utang. triggered by debt defaulting, dissatisfaction with the
dan ketidakpuasan hasil pemilu di Argentina, ketidakpuasan Argentinian election results, dissatisfaction with rising prices
akan kenaikan harga tiket subway dan isu ketimpangan for subway tickets, and the issue of inequality in Chile, and
di Chile, serta ketidakpuasan hasil pemilu di Bolivia yang dissatisfaction with the election results in Bolivia that led
berujung pengunduran diri Presiden Evo Morales. to the resignation of President Evo Morales.
Di tengah tantangan dan tekanan makroekonomi global, During these global macroeconomic challenges and
fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik. BI pressures, Indonesia’s economic fundamentals remained
mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara good. BI reported that Indonesia’s overall economic growth
keseluruhan di tahun 2019 masih terjaga di kisaran 5%, yakni in 2019 was maintained at around 5%, and reached 5.02%,
sebesar 5,02%, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan lower than 5.17% in 2018. This national economic growth
capaian tahun 2018 yang sebesar 5,17%. Pertumbuhan in 2019 was supported by domestic demand that remained
ekonomi nasional tersebut di tahun 2019 di topang oleh good even though Indonesia’s trade performance declined.
permintaan domestik yang tetap baik meskipun kinerja
perdagangan Indonesia menurun.
Pemerintah Indonesia juga mampu menahan laju inflasi pada The Indonesian government was also able to keep the
level yang cukup rendah, yaitu 2,73%. Tingkat kurs Rupiah inflation rate at the fairly low level of 2.73%. The rupiah
terhadap Dolar terjaga di kisaran Rp14.000/USD. Harga exchange rate against the dollar was maintained at around
minyak, setelah OPEC dan negara anggotanya sepakat Rp14,000/US$. Oil prices, after OPEC and its member
memotong produksi sebesar 500.000 menjadi 1,7 juta countries agreed to cut production by 500,000 to 1.7
barel per hari pada akhir 2019, mendorong peningkatan million barrels per day by the end of 2019, prompted an
harga minyak mentah utama di pasar internasional dan increase in the price of crude oil on the international market
mempengaruhi harga minyak Indonesia (Indonesia Crude and this affected the Indonesian Crude Price (ICP) that
Price/ICP) pada Desember 2019 mencapai USD67,18 per reached US$67.18 per barrel in December 2019, up 6.2%
barel atau naik 6,2% dari November 2019, USD63,26 per from US$63.26 per barrel in November 2019. Indonesia’s
barel. Keberhasilan Indonesia dalam menjaga daya tahan success in maintaining the resilience of its national economy
perekonomian nasional merupakan hasil dari sinergi yang was the result of strong synergies between the Government,
kuat antara kebijakan Pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Bank Indonesia (BI), and related authorities policies.
otoritas terkait.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya bahwa As previously explained, in line with the slowdown in
seiring dengan perlambatan pertumbuhan perekonomian global and national economic growth, Indonesia’s trade
global dan nasional, kinerja perdagangan Indonesia performance also decreased. Based on the Official
mengalami penurunan. Berdasarkan Berita Resmi Statistik Export and Import Development Statistics report issued
Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Desember 2019 in December 2019 by the Indonesian Central Statistics
yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), Agency (BPS), Indonesia’s total exports from January to
secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Desember December 2019 reached US$167.53 billion, a decrease of
2019 mencapai US$167,53 miliar atau menurun 6,94% 6.94% compared to 2018. This included non-oil and gas
dibanding periode yang sama tahun 2018, demikian juga exports that reached US$154.99 billion, a decrease of 4.82%.
ekspor nonmigas mencapai US$154,99 miliar atau menurun
4,82%.
Dari sisi volume, volume ekspor meningkat 7,64% dibanding In terms of volume, exports increased by 7.64% compared
periode Januari–Desember 2018 yang disumbang oleh to the January-December 2018 period, and this included
peningkatan ekspor nonmigas 9,82%, sedangkan migas a 9.82% increase in non-oil and gas exports, while oil and
turun 26,04%. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas gas decreased by 26.04%. The largest increase in the non-
Desember 2019 terhadap November 2019 terjadi pada oil and gas export sector occurred in animal/vegetable
lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$422,7 juta fats and oils products that accounted for US$422.7 million
(25,76%), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada (25.76%) in November, December 2019, while the largest
kendaraan dan bagiannya sebesar US$129,5 juta (18,46%). decrease in 2019 occurred in vehicles and spare parts and
amounted to US$129.5 million (18.46%).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan By sector, non-oil and gas exports from the processing
Januari-Desember 2019 turun 2,73% dibanding periode industry between January and December 2019 fell 2.73%
yang sama tahun 2018, dan ekspor hasil tambang dan lainnya compared to the same period in 2018, and exports of mining
turun 15,30%. Sementara ekspor hasil pertanian naik 5,31%. and other products fell 15.30%. At the same time, exports
of agricultural products increased by 5.31%.
Ekspor nonmigas Desember 2019 terbesar adalah ke The largest non-oil and gas exports in December 2019
Tiongkok, yaitu US$2,32 miliar, disusul Amerika Serikat were to China, and totaled US$2.32 billion, followed by the
US$1,67 miliar, dan Jepang US$1,17 miliar dengan kontribusi United States with US$1.67 billion, and Japan with US$1.17
ketiganya mencapai 38,70%. Sementara ekspor ke Uni Eropa billion, and these three countries contributed 38.70%. At
(28 negara) sebesar US$1,28 miliar. the same time, exports to the European Union (28 countries)
amounted to US$1.28 billion.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar Based on the province of origin, Indonesia’s largest exports
pada Januari-Desember 2019 berasal dari Jawa Barat in January-December 2019 were from West Java with a
dengan nilai US$29,94 miliar (17,87%), diikuti Jawa Timur value of US$29.94 billion (17.87%), followed by East Java
US$18,67 miliar (11,14%) dan Kalimantan Timur US$16,41 with US$18.67 billion (11.14%) and East Kalimantan with
miliar (9,79%). US$16.41 billion (9.79%).
Dari sisi impor, nilai impor Indonesia Desember 2019 On the import side, Indonesia’s imports in December 2019
mencapai US$14,50 miliar atau turun 5,47% dibanding reached US$14.50 billion, a decrease of 5.47% compared to
November 2019, demikian juga apabila dibandingkan November 2019, and a decrease of 5.62% when compared
Desember 2018 turun 5,62%. to December 2018.
Impor nonmigas Desember 2019 mencapai US$12,37 Non-oil and gas imports in December 2019 reached
miliar atau turun 6,35% dibanding November 2019 dan US$12.37 billion, a decrease of 6.35% compared to
jika dibandingkan Desember 2018 juga turun 7,28%. Impor November 2019, and a decrease of 7.28% when compared
migas Desember 2019 mencapai US$2,13 miliar atau turun to December 2018. Oil and gas imports in December 2019

LAPORAN DIREKSI
0,06% dibanding November 2019, namun jika dibandingkan reached US$2.13 billion, a decrease of 0.06% compared to
Desember 2018 naik 5,33%. November 2019, and an increase of 5.33% when compared
to December 2018.
Penurunan impor nonmigas terbesar Desember 2019 The largest decrease in non-oil and gas imports in December
dibanding November 2019 adalah golongan kendaraan 2019 compared to November 2019 was in the vehicle and
dan bagiannya sebesar US$254,7 juta (36,77%), sedangkan spare parts category that amounted to US$254.7 million
peningkatan terbesar adalah golongan gula dan kembang (36.77%), while the largest increase was in the sugar and
gula sebesar US$89,1 juta (99,89%). confectionery category that amounted to US$89.1 million
(99.89%).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar The three largest non-oil and gas import countries during
selama Januari−Desember 2019 ditempati oleh Tiongkok January-December 2019 were China with US$44.58 billion
dengan nilai US$44,58 miliar (29,95%), Jepang US$15,59 (29.95%), Japan with US$15.59 billion (10.47%), and Thailand
miliar (10,47%), dan Thailand US$9,41 miliar (6,32%). Impor with US$9.41 billion (6.32%). Non-oil and gas imports from
nonmigas dari ASEAN US$29.291,9 (19,68%), sementara ASEAN countries amounted to US$29,291.9 (19.68%), while
dari Uni Eropa US$12.344,5 (8,29%). those from the European Union amounted to US$12,344.5
(8.29%).
Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik Between January-December 2019, the main import
barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal selama categories were consumer goods, raw materials, and capital
Januari−Desember 2019 mengalami penurunan dibanding goods, and these all decreased compared to the same
periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing period the previous year, by 4.51%; 11.07%; and 5.13%
4,51%; 11,07%; dan 5,13%. respectively.
ANALISIS INDUSTRI PELAYANAN TERMINAL ANALYSIS OF THE CONTAINER TERMINAL SERVICE

PETIKEMAS DAN POSISI PERUSAHAAN INDUSTRY AND THE COMPANY’S POSITION
Pelabuhan, termasuk di dalamnya terminal petikemas, The ports, including the container terminals, are one of the
menjadi salah satu pintu gerbang ekspor dan impor. Ia main gateways for exports and imports, and they form an
menjadi bagian penting dari supply chain atau mata rantai important part of the supply chain in the national logistics
sistem logistik nasional. Pemerintah Indonesia memiliki system. The Indonesian Government pays great attention
perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan to port development, including the container terminals. In
pelabuhan, termasuk di dalamnya terminal petikemas. 2012, the Government established its National Logistics
Sejak tahun 2012, Pemerintah telah merancang Cetak System Blueprint (Sislognas) with the aim of improving local
Biru Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang bertujuan competitiveness at the global level in order to increase the
untuk meningkatkan daya saing lokal di tingkat global demi welfare of the communities.
terwujudnya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.
PT IPC Terminal Petikemas sebagai salah satu perusahaan PT IPC Terminal Petikemas, as one of the companies
yang bergerak dalam indutri terminal petikemas memiliki involved in the container terminal industry, is committed
komitmen untuk mendukung program pemerintah to supporting the Government programs and continuously
dengan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan arus strives to increase the growth of container flow, by providing
petikemas dengan menghadirkan pelayanan yang optimal the optimal and international standard services to all ships
dan berstandar internasional terhadap setiap kapal yang berthing at the container terminals it manages.
bersandar di terminal petikemas yang dikelolanya.
Hingga akhir 2019, PT IPC Terminal Petikemas mengelola 6 At the end of 2019, PT IPC Terminal Petikemas managed 6
(enam) terminal petikemas, yaitu Terminal Petikemas Tanjung (six) container terminals: Tanjung Priok Container Terminal,

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Priok, Terminal Petikemas Pontianak, Terminal Petikemas Pontianak Container Terminal, Pajang Container Terminal,
Pajang, Terminal Petikemas Palembang, Terminal Petikemas Palembang Container Terminal, Teluk Bayur Container
Teluk Bayur, Terminal Petikemas Jambi. Terminal, Jambi Container Terminal.
Berdasarkan catatan World Shipping Council, Terminal Based on the World Shipping Council reports, the Tanjung
Petikemas Tanjung Priok menempati urutan ke-22 sebagai Priok Container Terminal ranks as the 22nd busiest container
terminal petikemas tersibuk di dunia dengan arus petikemas terminal in the world with a container flow of 7.64 million
7.64 juta TEUs pada tahun 2018. Pada pada tahun 2019, TEUs in 2018. In 2019, based on PT IPC Terminal Petikemas
berdasarkan data internal PT IPC Terminal Petikemas, internal data, the Tanjung Priok Container Terminal’s
Terminal Petikemas Tanjung Priok mencatatkan arus container flow reached around 12 million TEUs.
petikemas sekitar 12 juta TEUs.
Dari data-data tersebut, menunjukkan bahwa Terminal This data shows that the Tanjung Priok Container Terminal,
Petikemas Tanjung Priok, selain sebagai salah satu terminal as well as being one of the busiest terminals in the world,
tersibuk di dunia, juga tersibuk di Indonesia dengan is also the busiest in Indonesia and controls nearly 79% of
menguasai hampir 79% pasar petikemas domestik dengan the domestic container market handling 1.6 million TEUs
arus petikemas 1,6 juta Teus dibandingkan 2 juta TEUs of the total 2 million TEUs per year.
dalam setahun.
Di sepanjang tahun 2019, seiring dengan perlambatan During 2019, following the slowdown in global and
pertumbuhan perekonomian global maupun nasional yang national economic growth and the resulting decline in
berdampak pada penurunan kinerja ekspor dan impor Indonesia’s exports and imports, the growth of container
Indonesia, pertumbuhan arus petikemas, khususnya di flows, especially in container terminals managed by the
terminal petikemas yang dikelola oleh Perusahaan, pun Company, was affected. To formulate the right business
turut terdampak. Kami senantiasa memonitor perkembangan strategies, we constantly monitor the developments in the
kondisi perekonomian baik global maupun nasional serta global and national economic conditions as well as the
dinamika industri pelayanan terminal petikemas, untuk dynamics of the container terminal service industry. We
merumuskan strategi bisnis yang tepat. Kami terus berupaya also continuously endeavor to improve our financial and
meningkatkan kinerja baik keuangan maupun operasional, operational performance, especially in terms of our ability
khususnya dari sisi kemampuan menarik pelanggan dengan to attract customers through service quality improvements.
meningkatkan kualitas pelayanan Kami.
RENCANA KERJA DAN KEBIJAKAN STRATEGIS WORK PLAN AND STRATEGIC POLICIES
Rencana kerja dan kebijakan strategis Perusahaan tahun 2019 The Company’s 2019 work plan and strategic policies are
tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan has been stated in the Company’s 2019 Work Plan and
(RKAP) 2019 serta Kontrak Manajemen 2019. RKAP 2019 Budget (RKAP) and the 2019 Management Contract. The
dan Kontrak Manajemen 2019 yang telah ditetapkan dalam 2019 RKAP and 2019 Management Contracts are stipulated
Keputusan Pemegang Saham tersebut menjadi pedoman in Shareholder’s Decrees and serve as guidelines for the
bagi Direksi dalam menjalankan pengelolaan Perusahaan Board of Directors in carrying out their management of the
selama tahun 2019. Company during 2019.

LAPORAN DIREKSI
2016 Landasan Perusahaan Company Foundation

FIT IN INFRASTRUCTURE • Governance: Business Process, SOP, • Governance: Business Process, SOP,
Structure; Structure;
• Culture; • Culture;
• Corporate & Sub Business Model/ • Corporate & Sub Business Model /
Restructing; Restructuring;
• Re-defince Business. • Re-defince Business.
Fine Tunning in Every Area

2017 Konsolidasi Perusahaan Company Consolidation
ENHANCEMENT • Set up kontrak dengan cabang-cabang; • Set up contract with branches
• Standarisasi operasional; • Standardization of operations
• Penyempurnaan model bisnis; • Business model improvements
• Memastikan kecukupan peralatan; • Ensuring Equipment Sufficiency
• Efektivitas biaya dan stabilisasi keuangan; • Cost effectiveness and financial
stabilization
• IT Operasion Platform. • IT Operation Platform
Strengthening/Enhancing Business
2018 Service Excellent Service Excellent
ESTABLISHMENT • Pengoperasian TPK eksisting throughput • Operating existing container terminals
>50 ribu TEUs; with throughput > 50 million TEUs
• Service & Operation Excellent; • Service & Operation Excellent
• Organisasi efektif & efisien. • Effective and Efficient Organization
Establishment Performance
2019 Pengembangan Bisnis & Jaringan Business and Network Development
SUSTAINABLE • Strategic partnership; • Strategic partnership
• Integrasi layanan dalam jaringan terminal • Integration of services within IPC TPK
petikemas IPC TPK; container terminal network
• Market Integration; • Market Integration
• Persiapan pengoperasian new terminal • Preparation of operations of new terminal
(Ex JICT 2, Kijing, CBL, dan CT3); (Ex JICT2, Kijing, CBL & CT3)
• Persiapan pengoperasian terminal • Preparation of the container terminal
Sustainable Superior Performance petikemas di luar IPC Group (Batam & operations outside IPC Group (Batam and
Makassar); Makassar)
• Persiapan IPO. • IPO preparation
2020 Leading in Nation Leading in Nation
WORLD CLASS • Integration terminal layanan logistic • Integration of terminals with other
lainnya; logistics services
• Perusahaan terdaftar di bursa saham • The Company is listed on the Indonesia
Indonesia (go public). Stock Exchange (go- public)
World Class Performance
RKAP dan Kontrak Manajemen 2019 disusun berdasarkan When compiling the 2019 RKAP and Management Contract,
analisis kondisi perekonomian nasional maupun global the Company referred to the national and global economic
sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, serta mengacu conditions, and the 2016-2020 Corporate Roadmap, where
pada Corporate Roadmap 2016-2020, di mana tahun 2019 2019 was designated the year of Sustainable Superior
merupakan tahun Establishment Superior Performance. Hal Performance. Other matters are taken into consideration
lain yang menjadi pertimbangan Direksi dalam menyusun by the Board of Directors in preparing the 2019 RKAP and

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
RKAP dan Kontrak Manajemen 2019 adalah asumsi internal Management Contract included the Company’s internal
Perusahaan serta aspirasi pemegang saham yang dituangkan assumptions and were recorded in Shareholder’s Aspirations.
dalam Shareholder Aspiration.
Asumsi Eksternal Asumsi Internal

External Assumptions Internal Assumptions
• Tingkat pertumbuhan ekonomi 5,3% • IPC TPK mengoperasikan 6 Terminal petikemas, yaitu
• Laju inflasi 3,5% Palembang, Pontianak, Lampung, Jambi dan Teluk Bayur serta
• SPN sebesar 5,3% Tanjung Priok.
• Kurs Rupiah Rp15.000 / 1 USD • Wilayah Operasi Tanjung Priok meliputi: Tanjung Priok I,
• Harga Minyak Mentah 70 USD/barel Tanjung Priok II dan Area Terminal Support.
• Economic growth rate of 5.3% • IPC TPK operating in 5 container terminals comprising:
• Inflation rate of 3.5% Palembang, Pontianak, Lampung, Jambi, Teluk Bayur and
• SPN of 5.3% Tanjung Priok.
• Rupiah exchange rate of Rp15,000/1US$ • Tanjung Priok operational areas comprising: Tanjung Priok I,
• Crude Oil Price 70US$/barrel Tanjung Priok II and Terminal Support Area.
Shareholder Aspiration
Shareholder's Aspirations
Terhadap
Terhadap
AUDITED
Sasaran Sat Real RKAP Real RKAP
No Against
Target Unit Against RKAP
Audited
2018 2019 2019 2018 2019
1 Sales to Average Asset % Tidak Memenuhi
237.06 203.47 211.76 Not Fulfilled
2 Average Asset to Avg Equity % Tidak Memenuhi

785.06 297.20 414.16 Not Fulfilled
3 Net Profit Margin % Tidak Tidak

20.14 18.82 12.53 Not Not
4 EBITDA Margin % Tidak Tidak

16.69 18.58 10.64 Not Not
5 Return on Equity % Tidak Memenuhi

128.71 77.86 107.02 Not Fulfilled
6 Return on Asset Kali Tidak Tidak

Times 0.29 0.32 0.28 Not Not
7 Current Ratio % Tidak Tidak

132.95 156.27 106.30 Not Not
8 Operating Cash Flow to Sales Kali Tidak Tidak

Times 0.36 0.36 0.008 Not Not
9 Cash Flow to Debt Ratio Kali Tidak Tidak

Times 0.66 1.04 0.02 Not Not

LAPORAN DIREKSI
Dalam merumuskan rencana strategis, Direksi juga To formulate the strategic plan, Board of Directors also
melakukan pemetaan kekuatan melalui analisis SWOT atau conducted a SWOT analysis, showing the Strengths,
Strength (Kekuatan/keunggulan), Weakness (kelemahan), Weaknesses, Opportunities, Threats, as follows:
Opportunities (peluang), Threats (ancaman), sebagai berikut:
Analisis SWOT SWOT Analysis
Keunggulan Kelemahan
• Integritas dan kemampuan Sumber Daya Manusia • Customer centricity masih lemah
• Lokasi geografis di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi • Kinerja pelayanan masih rendah dibandingkan dengan
tinggi terminal lain
• Kesiapan fasilitas dan peralatan • Keterbatasan lahan pengembangan di pelabuhan strategis
• Corporate branding dan networking
STRENGTHS WEAKNESSES
• Integrity and ability of Human Capital • Customer centricity is still weak
• Geographical location in areas with high economic growth • Low Service performance compared to other terminals
• Readiness of facilities and equipment • Limited land for development in strategic ports
• Corporate branding and networking
Peluang Ancaman
• Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik • Perkembangan pelabuhan swasta/asing
• Pertumbuhan throughput petikemas, general cargo, bulk • Otonomi daerah
cargo • Kebijakan/regulasi pemerintah yang mengurangi eksistensi
• Industri-industri baru Perusahaan
• ASEAN/CAFTA Free Trade Zone
• Value Added Services
OPPORTUNITIES THREATS
• Economic growth and political stability • Development of private/foreign ports
• Growth of container, general cargo, bulk cargo throughput • Regional autonomy
• New industries • Government policies/regulations that reduce the Company’s
• ASEAN/CAFTA Free Trade Zone existence
• Value Added Services
Berdasarkan pada kondisi seperti yang digambarkan di Based on the above conditions, the Company established
atas, maka Kami merumuskan sasaran kinerja Perusahaan the 2019 performance targets to achieve during the budget
2019. Sasaran kinerja Perusahaan merupakan hal-hal yang year. In summary, the targets set in the 2019 GMS RKAP
akan dicapai Perusahaan pada tahun pelaksanaan anggaran and Management Contract included:
Perusahaan. Secara ringkas, beberapa sasaran yang telah
ditetapkan dalam RUPS RKAP dan Kontrak Manajemen
2019, adalah:
1. Meningkatkan throughput petikemas sebesar 15% atau 1. Increase container throughput by 15% to 2,450,815
sebesar 2,450,815 teus dari capaian taksasi tahun 2018 TEUs from the 2018 estimate of 1,356,711 TEUs.
sebesar 1.356.711 teus.
2. Meningkatkan laba sebelum pajak sebesar 151,23% 2. Increase profit before tax by 151.23% to Rp758.17
atau Rp758,17 miliar dari capaian tahun 2018 sebesar billion from the 2018 achievement of Rp501.32 billion.
Rp501,32 miliar.
3. Menetapkan target skor assessment GCG implementasi 3. Set a GCG assessment target score of “95.00” for 2019.
tahun 2019 dengan skor sebesar “95,00”.
4. Meningkatkan indeks kepuasan pelanggan sebesar 4,65 4. Increase the customer satisfaction index to 4.65 on the
skala likert dari capaian sebelumnya sebesar 4,30 skala Likert scale from the previous 4.30.
likert.
5. Meningkatkan indeks kepuasan pegawai sebesar 4,30 5. Increase the employee satisfaction index to 4.30 on
skala likert. the Likert scale.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Untuk mencapai target RJPP tahun 2019, yaitu Establishment To achieve the 2019 RJPP target of Establishment Superior
Superior Performance, kebijakan strategis yang telah Performance, the strategic policies outlined in the RJPP
dituangkan dalam RJPP adalah: were:
1. Strategic partnership; 1. Strategic partnership;
2. Integrasi layanan dalam jaringan terminal petikemas 2. Integration of services within IPC TPK container terminal
IPC TPK; network;
3. Market integration; 3. Market integration;
4. Persiapan pengoperasian new terminal (Ex JICT 2, Kijing, 4. Preparation of operations of new terminals (Ex JICT 2,
CBL & CT 3); Kijing, CBL & CT 3);
5. Persiapan Pengoperasian terminal petikemas di luar 5. Preparation of the container terminal operations outside
IPC Group (Batam dan Makasar); IPC Group (Batam and Makassar);
6. Persiapan IPO 6. IPO Preparation
Perusahaan juga menyusun program kerja strategis serta The Company also prepared a strategic work program and
target-target yang hendak dicapai dengan mengacu pada targets to be achieved by referring to the above 2019 RJPP
target RJPP tahun 2019 di atas. targets.
Adapun realisasi program strategis di tahun 2019, adalah The strategic programs’ realization in 2019 were as follows:
sebagai berikut:
Realisasi Program Strategis 2019

2019 Strategic Program Realization
PROGRAM STRATEGIS TARGET PROGRESS
NO.
STRATEGIC PROGRAM TARGET PROGRESS
1 Persiapan/ Pelaksanaan Aktivitas persiapan dan • Telah dilakukan penunjukan PII sebagai konsultan
IPO untuk IPC TPK pelaksanaan pengadaan: pendamping.
• Konsultan • Telah ditunjuk konsultan Rolandberger, telah dilakukan
Pengembangan pembahasan draft Final Report di bulan Desember 2019.
Bisnis • Sudah ditunjuk konsultan BNI Securitas sebagai konsultan
• Konsultan Analisa persiapan IPO, dan telah dilakukan Pembahasan interim
Keuangan report.
• Konsultan Hukum
• Profesi penunjang
lainnya
Preparation / • Procurement • The PII has been appointed as a co-consultant.
Implementation of IPO preparation and • A Rolandberger consultant has been appointed, and
for IPC TPK implementation discussions took place on the draft Final Report in December
activities: 2019.
• Business • A BNI Securitas consultant has been appointed as a consultant
Development for the IPO preparation, and an interim report discussion has
Consultants been conducted.
• Financial Analysis
Consultants
• Law Consultants
• Other supporting
professionals

LAPORAN DIREKSI

NO.
2 Pengadaan/ Kerja sama Kajian Konsultan • Telah ditunjuk konsultan Rolandberger, dan saat ini sedang
penyediaan alat B/M untuk menentukan dalam proses pekerjaan, yang menjadi salah satu bagian
di lingkungan IPC TPK opsi pengadaan pekerjaannya adalah mengkaji kerja sama penyediaan alat
termasuk FS & SID alat Bongkar/Muat B/M di lingkungan IPC TPK termasuk FS & SID.
disesuaikan dengan skala • Telah ditunjuk konsultan Rolandberger dan telah dilakukan
dan bisnis Terminal pembahasan draft Final Report di bulan Desember 2019.
Procurement / • A Rolandberger consultant has been appointed, and is
cooperation for the Consultant Review currently working, with part of their work involving a review
provision of B/M to determine the of the cooperation for the provision of B/M equipment in IPC
equipment in IPC TPK Unloading/Loading TPK including FS & SID.
including FS & SID equipment procurement • A Rolandberger consultant has been appointed and
options based on the discussions took place on the draft Final Report in December
Terminal’s scale and 2019.
business

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI

NO.
3 Kajian Rencana • Kajian rencana • Telah ditunjuk konsultan Rolandberger, dan telah dilakukan
dan Implementasi pengoperasian: pembahasan draft Final Report di bulan Desember 2019.
Pengoperasian Terminal Bangladesh, • Telah dilakukan kunjungan ke Bangladesh pada bulan
Petikemas di Luar Terminal Kijing, Oktober 2019 ke Dhaka Port dan Chittagong Port, di mana
Terminal Eksisting IPC CBL, Batam, Bitung, dapat disimpulkan bahwa untuk potensi pengembangan kerja
TPK Ambon, Philippines, sama dengan port di Bangladesh dalam waktu dekat masih
Vietnam. terdapat barrier to entry sehingga diperlukan strategi yang
• kerja sama lebih matang dan komprehensif.
pengoperasian • Untuk kerja sama dengan Temas masih dalam proses verifikasi
terminal petikemas kelengkapan legal standing dari Terminal Temas terkait kerja
dengan PT ICON sama pemanfaatan lahan antara Temas dengan TNI AD (secara
& PT TEMAS di persyaratan administrasi ; Temas sudah memenuhi : surat ijin
Pontianak komersial/operasional, surat ijin usaha (ijin pelabuhan sungai
• kerja sama dan danau).
pengoperasian • Telah ditandatangani MOU terkait rencana pengoperasian
terminal APP (Asian TPK APP di Perawang.
Pulp and Paper / • Telah dilakukan site visit ke Terminal APP di Perawang dan
Sinarmas Group) telah dibuatkan hasil assessment gap analisis serta dilakukan
pembahasan dengan pihak APP.
• Telah mengikuti proses lelang kerja sama operator OKI Pulp
Terminal di Tanjung Tapah Palembang, saat ini sedang tahap
evaluasi.
Study of Plan and • Review of • A Rolandberger consultant has been appointed, and
Implementation of operational plans: discussions took place on the draft Final Report in December
Container Terminal Bangladesh, Kijing 2019.
Operations outside Terminal, CBL, • A visit to Bangladesh was made in October 2019 to the Dhaka
the Existing IPC TPK Batam, Bitung, Port and Chittagong Port, and it was concluded that for the
Terminals Ambon, Philippines, potential for developing cooperation with ports in Bangladesh
and Vietnam. in the near future there were still barriers to entry, so a more
• Cooperation in mature and comprehensive strategy is needed.
the operation of a • For cooperation with TEMAS, this is still in the process of
container terminal verifying the completeness of the legal standing from the
with PT ICON & PT Temas Terminal on land use cooperation between Temas
TEMAS in Pontianak and the Indonesian Army (in administrative terms; Temas has
• Joint operation fulfilled: commercial / operational permits, business permits
of the APP (Asian (river and lake port permits).
Pulp and Paper / • An MOU has been signed for the plan to operate the TPK APP
Sinarmas Group) in Perawang.
terminal • A site visit was conducted to the APP Terminal in Perawang
and the results of a gap analysis assessment were prepared
and discussions were held with APP.
• For participation in the auction process for OKI Pulp Terminal
operator cooperation at Tanjung Tapah Palembang, this is
currently in the evaluation stage.

LAPORAN DIREKSI

NO.
4 Implementasi • Sistem pembayaran • Telah dilakukan sosialisasi dan penandatanganan Berita Acara
Autocollection kegiatan B/M kesepakatan rencana implementasi Autocollection kegiatan
stevedoring di seluruh (stevedoring) stevedoring yang ditandatangani oleh Shipping line, namun
Area IPC TPK langsung ditagihkan pada saat akan diimplentasikan masih mendapat penolakan
kepada shipping line dari Shipping line SPIL dan IFL.
sebagai customer • Saat ini sedang dilakukan finalisasi enhancement sistem
IPC TPK autocollection NBS – OPUS diluar Area Tanjung Priok.
• Dapat menggunakan • Target Go-Live autocollection B/M di Pontianak pada akhir
pembiayaan dari Desember 2019 namun terlaksana pada tanggal 14 Januari
Bank melalui 2020
program Supply • Saat ini telah dilakukan finalisasi enhancement dan sekaligus
Chain Financing penandatangan kesepakatan system Autocollection di Area
(SCF) Jambi ( 2 customer telah sepakat & 1 customer - Sindo Damai,
masih dalam proses).
Implementation • Payment system • Socializing and signing of the Minutes of the agreement
of Autocollection for B/M activities for the plan to implement Autocollection for stevedoring
stevedoring in all IPC (stevedoring) to be activities has been signed by the Shipping line, but at the
TPK areas billed directly to the time of implementation, it was rejected by the SPIL and IFL
shipping lines as IPC Shipping lines.
TPK customers • Currently, the NBS - OPUS autocollection system enhancement
• Using Bank financing outside the Tanjung Priok Area is being finalized.
through the Supply • The Go-Live Target for B/M autocollection in Pontianak was
Chain Financing the end of December 2019 but will be implemented on
(SCF) program January 14, 2020
• Currently, enhancements have been finalized and the signing
of agreements for the Autocollection system in the Jambi
area is still on going (2 customers have agreed & 1 customer -
Sindo Damai, still in process).
5 Centralized Operation Sentralisasi fungsi P&C • Telah dilakukan pembahasan dan pembentukan tim dan
Planning & Control meliputi seluruh Area struktur project
Terminal Petikemas • Dalam proses pengumpulan data dan penyusunan database /
terutama yang memiliki master data untuk planning & control Terminal
koneksi trayek pelayaran • Telah dibuatkan BRD (Business Recommend Design), dan
dengan Tanjung Priok daftar Kebutuhan perangkat yang dibutuhkan.
• Akan dilakukan piloting untuk Tanjung Priok dan Pontianak.
Centralized Operation The P&C function • Discussions and team building and project structure has been
Planning & Control centralization covers carried out
all Container Terminal • Collecting data and compiling a database / master data for
Areas, especially those Terminal planning & control is in process
with shipping route • A BRD (Business Recommend Design) has been prepared,
connections with Tanjung with a list of device requirements.
Priok • This will be piloted in Tanjung Priok and Pontianak.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI

NO.
6 Pengoperasian Terminal Optimalisasi • Proses administrasi terkait proposal dan negosiasi nilai kerja
JICT 2 pemanfaatan asset sama bersama IPC sedang direview kembali, hingga saat ini
terminal petikemas prosesnya masih menunggu arahan dari kantor pusat IPC.
Implementasi zonasi • Dalam proses penyiapan IT system dan infrastruktur jaringan.
Bisnis IPC TPK secara • Sudah dilaksanakan pembahasan dengan PT JPPI dan MTI
konsisten dan disepakati bahwa JPPI akan menyediakan 2 HMC dan MTI
akan menyediakan 3 RTG, 1 RS, dan 12 Head Truck.
• Telah dilakukan Pembahasan Bersama Direktur Operasi IPC,
Direktur Komersial IPC dan Direktur Teknik, bahwa target
pengoperasian JICT 2 akan dimulai pada awal Oktober 2019
• Dalam proses penyiapan fisik : Perbaikan fender, perbaikan
lapangan penumpukan, perapihan dan pembersihan ruangan
kantor.
• Telah dilakukan training kepada operator sebanyak 43 orang.
• Untuk aspek Komersial saat ini IPC TPK sedang menunggu
keputusan IPC terkait proposal pengoperasian yang telah
diajukan IPC TPK.
• Surat Dirkom IPC tentang penunjukan IPC TPK sebagai
operator telah diterima tanggal 27 November 2019.
• Berkoordinasi dengan IPC untuk mendapatkan legalitas IPC TPK
untuk memulai komersialisasi JICT 2.
JICT 2 Terminal Operation Optimizing the use of • The administrative process related to proposals and
container terminal assets negotiation of the value of cooperation with IPC is being
Consistent reviewed; to date the process is still awaiting direction from
implementation of the the IPC headquarters.
IPC TPK Business zoning • Setting up IT systems and network infrastructure is in process.
• Discussions have been held with PT JPPI and MTI and it has
been agreed that JPPI will provide 2 HMCs and MTI will
provide 3 RTGs, 1 RS, and 12 Head Trucks.
• Discussions were held with the Director of Operations of IPC,
Commercial Director of IPC and the Director of Engineering,
that the target of JICT 2 operations will begin in early October
2019
• Repairs to fenders, repairing the yards, tidying and cleaning of
office space is still In process.
• Training has been conducted with 43 operators.
• For the Commercial aspect, currently IPC TPK is waiting for IPC’s
decision on the operational proposal submitted by IPC TPK.
• The IPC Dirkom letter on the appointment of IPC TPK as
operator was received on November 27, 2019.
• Coordination with IPC to obtain IPC TPK’s legality to start
commercialization of JICT 2.

LAPORAN DIREKSI

NO.
7 Ekspansi Digitalisasi Melanjutkan initiative • E-Service telah Go-Live di seluruh area 6 IPC TPK yaitu Tanjung
Pengoperasian Terminal program Digitalisasi Priok, Panjang, Pontianak, Palembang, Jambi, dan Teluk Bayur.
Petikemas yang meliputi, E-Service, • E-Invoice telah Go-Live Tanjung Priok, Jambi, Panjang,
E-Invoice, Autogate, Pontianak.
TOS Enhancement, • Go live Autogate Area Tanjung Priok, telah dilaksanakan mulai
Dashboard dan Autotally tanggal 29 Juli 2019, dan Go Live di Area Panjang pada bulan
di seluruh area Oktober 2019.
• TOS Enhancement / Ultimate di TP2 domestic telah dilakukan
vessel trial dan perbaikan beberapa bug system, untuk
selanjutnya akan dilakukan vessel trial kembali dan target Go
Live pada tahun 2020 awal.
• Dashboard Operasional dan Keuangan telah dilakukan G0-
Live, saat ini sedang dalam tahap enhancement.
• E-Budgeting telah dilaksanakan di level IPC holding.
• Sistem AKBI (Akutansi biaya) telah go live pada tanggal 30
September 2019.
Digitalization Expansion Continuing the • E-Service is Go-Live in all 6 IPC TPK areas, namely Tanjung
of Container Terminals digitalization Priok, Panjang, Pontianak, Palembang, Jambi, and Teluk Bayur.
Operations program initiative • Go Live E-invoice in Tanjung Priok, Jambi, Panjang, Pontianak.
including, E-Service, • Go Live Autogate in the Tanjung Priok Area started on July 29,
E-Invoice, Autogate, 2019, and Go Live in Panjang Area in October 2019.
TOS Enhancement, • TOS Enhancement / Ultimate for domestic TP2 conducted
Dashboard and Autotally through vessel trials with some system bugs fixed, so the
in all areas vessel trial will be carried out again and with a Go Live target
in early 2020.
• Go Live Operational and Financial Dashboard is currently in
the enhancement stage.
• E-Budgeting has been implemented at the IPC holding level.
• The AKBI (cost accounting) system went live on September
30, 2019.
8 Mendukung program • Mendorong • Telah dibuat konsep rencana program transhipment di Tanjung
transshipment di petikemas dari area Priok dan telah dilakukan pembahasan bersama tim Komersial
Pelabuhan Tanjung Priok IPC TPK untuk dapat dan Operasi Kantor Pusat IPC.
di konsolidasi di • Telah dilakukan Pembahasan dengan pihak Beacukai dalam
Tanjung Priok rangka mempermudah Inter Terminal Transfer.
• Mempermudah • Telah dilakukan pembicaraan dengan beberapa shipping
Inter-Terminal line untuk mengkonsolidasikan cargo-cargo dari area TPK ke
Transfer antara Tanjung Priok.
Terminal Domesik • Sudah diusulkan ke Cabang pelabuhan Tanjung Priok untuk
dan International di penyesuaian masa free storage untuk transshipment domestic
Tanjung Priok dari 7 hari menjadi 14 hari sesuai dengan yang berlaku di
terminal lain di Indonesia.
Supporting the • Encouraging • A draft plan for the transhipment program in Tanjung Priok
transshipment program containers in the has been drafted and discussions have been held with the
at Tanjung Priok Port IPC TPK areas to Commercial and Operations team at the IPC Head Office.
be consolidated in • Discussions were held with Beacukai in order to facilitate Inter
Tanjung Priok Terminal Transfers.
• Facilitating Inter- • Discussions were held with several shipping lines to consolidate
Terminal Transfers cargoes from the TPK areas in Tanjung Priok.
between Domestic • It has been proposed to the Tanjung Priok port branch to
and International adjust the free storage period for domestic transshipment
Terminals at Tanjung from 7 days to 14 days in accordance with other terminals in
Priok Indonesia.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI

NO.
9 Pengoperasian CFS / Pengembangan • Telah dilakukan penandatanganan MOU antara GM Panjang
Depo di lingkungan IPC Bisnis pengelolaan dan Dirut IPC TPK terkait rencana pengoperasian CFS di
TPK CFS / Depo untuk Panjang.
mendukung optimalisasi • Telah dilakukan program marketing kepada beberapa calon
pengoperasian IPC TPK customer di antaranya Maersk Line, MSC, dan CMA CGM, dan
pada prinsipnya mereka berharap pengoperasian CFS/ Depo
dapat secepatnya dilaksanakan.
• Menunggu pengurusan proses penyesuaian ijin TPS.
• Telah dilakukan MOU antara GM Panjang dan pihak MSC
terkait penyediaan depo di terminal petikemas Panjang.
• Telah dilakukan penyiapan pola operasi depo dan telah
dikonfirmasikan kepada pihak MSC.
• Dalam proses penyiapan pembangunan aplikasi depo di TPK
Panjang bekerja sama dengan EDII.
• Dalam proses Penyusunan design terkait layanan washing dan
repair untuk Kebutuhan perijinan IPAL.
Operation of CFS / Depo CFS / Depo management • An MOU between the GM Panjang and the Managing Director
in IPC TPK business development to of IPC TPK concerning the plan to operate CFS in Panjang was
support optimization of signed
IPC TPK operations • Marketing programs have been carried out with several
prospective customers including Maersk Line, MSC, and
CMA CGM, and in principle they hope that the CFS / Depo
operations can be implemented as soon as possible.
• Waiting for the TPS permit adjustment process.
• An MOU has been made between the GM Panjang and MSC
regarding the provision of a depot at the Panjang container
terminal.
• The depot operation pattern has been prepared and has been
confirmed with MSC.
• Preparation of the depot application development at TPK
Panjang in collaboration with EDII is in process
• Preparation of designs related to washing and repair services
for IPAL licensing needs is in process.
10 Restrukturisasi organisasi • Penyesuaian Telah selesai kajian analisa beban kerja oleh konsultan SRW
struktur organisasi sebagai dasar restrukturisasi organisasi dan telah mendapatkan
berdasarkan rekomendasi dari Komisaris, namun pelaksanaannya menunggu
perkembangan pelaksanaan IPO.
perusahaan
• Efektivitas organisasi
berdasarkan analisa
beban kerja
Organizational • Adjustment of The workload analysis study by the SRW consultant has been
restructuring the organizational completed as the basis for organizational restructuring and has
structure based received a recommendation from the Board of Commissioners,
on Company however the implementation is waiting for the IPO.
development
• Organizational
effectiveness based
on workload analysis

LAPORAN DIREKSI
ANALISIS PENCAPAIAN TARGET TARGET ACHIEVEMENT ANALYSIS
Kondisi makroekonomi yang masih menunjukkan The uncertain macroeconomic conditions had an impact on
ketidakpastian cukup berpengaruh terhadap kinerja the Company’s performance, both from the financial and
Perusahaan baik dari sisi keuangan maupun operasional. operational perspective. The Company has implemented
Perusahaan telah berupaya mengantisipasi dengan strategi business strategies to anticipate these.
bisnis yang dijalankan.
Dari aspek keuangan, secara umum, Perusahaan cukup From the financial aspect, in general, the Company has
berhasil melewati tantangan yang ada di tahun 2019 ini succeeded in overcoming the challenges that existed in
dengan mencatatkan Pendapatan Operasi sebesar Rp2,45 2019 by recording Operating Revenues of Rp2.45 trillion, an
triliun, meningkat sebesar Rp713,15 miliar atau sebesar increase of Rp713.15 billion or 40.98% from Rp1.74 trillion
40,98% dari tahun 2018 sebesar Rp1,74 triliun. Peningkatan in 2018. This increase was mainly due to the cooperation
Pendapatan Operasi ini terutama disebabkan oleh kerja in optimizing container loading and unloading services at
sama optimalisasi pelayanan bongkar muat petikemas di the Tanjung Priok Port with Pelindo II that ran for 1 (one)
Pelabuhan Tanjung Priok dengan Pelindo II pada tahun full year in 2019 compared to only 6 (six) months in 2018.
2019 telah berjalan selama 1 (satu) tahun penuh sementara
pada tahun 2018 hanya 6 (enam) bulan.
Layanan jasa yang memberikan kontribusi terbesar atas The Container Terminal Services contributed the largest
total Pendapatan Operasi Perusahaan adalah Pelayanan portion of the Company’s total operating revenues with
Terminal Petikemas yang berkontribusi sebesar Rp1,72 triliun Rp1.72 trillion, or 64.52%, an increase of 31.71% from Rp1.30
atau sebesar 64,52%, naik 31,71% dari tahun sebelumnya trillion the previous year.
sebesar Rp1,30 triliun.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan target Rencana However, when compared to the Company’s 2019Work
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2019, kinerja Plan and Budget (RKAP) target, the Company’s Operating
Pendapatan Operasi Perusahaan belum mampu mencapai Revenues performance did not reach its target, mainly due
target. Tidak tercapainya target Pendapatan Operasi 2019, to:
terutama disebabkan:
1. Pendapatan operasi di area Tanjung Priok terealisasi 1. The realized operating revenue in the Tanjung Priok
sebesar Rp1.825.556 juta atau 20,34% di bawah RKAP area of Rp1,825,556 million was 20.34% below the
terutama disebabkan karena belum beroperasinya Terminal RKAP, mainly due to the inoperation of the Ex Jakarta
Ex Jakarta International Container Terminal 2 (“Ex-JICT International Container Terminal 2 (“Ex-JICT 2”) until
2”) sampai dengan akhir tahun 2019 pasca spin-off the end of 2019 following the spin-off of the Tanjung
segmentasi layanan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok Priok Port container service segmentation between the
antara Perusahaan dengan PT Pelabuhan Tanjung Priok Company and PT Pelabuhan Tanjung Priok (“PTP”).
(“PTP”).
2. Pendapatan operasi di area Jambi terealisasi sebesar 2. The realized operating revenue in the Jambi area of
Rp47.596 juta atau 25,91% di bawah RKAP terutama Rp47,596 million was 25.91% below the RKAP, mainly
disebabkan karena menurunnya ekspor komoditi kelapa, due to a decline in exports of coconut, areca nut and
pinang, dan karet. rubber commodities.
3. Pendapatan operasi di area Pontianak terealisasi sebesar 3. The realized operating revenue in the Pontianak area of
disebabkan karena melemahnya perdagangan di due to weakening trade in West Kalimantan.
Kalimantan Barat.
4. Pendapatan operasi di area Palembang terealisasi sebesar 4. The realized operating revenue in the Palembang area of
disebabkan karena menurunnya ekspor karet dan kelapa. due to a decline in rubber and coconut exports.
5. Pendapatan operasi di area Teluk Bayur terealisasi sebesar 5. The realized operating revenue in the Teluk Bayur area
Rp70.411 juta atau 2,67% di bawah RKAP terutama of Rp70,411 million was 2.67% below the RKAP, mainly

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
disebabkan karena menurunnya permintaan komoditas due to lower demand for key commodities such as
utama seperti semen, kertas, dan kelapa. cement, paper and coconut.
6. Pendapatan operasi di area Panjang terealisasi sebesar 6. The realized operating revenue in the Panjang area of
Rp151.949 juta atau sebesar 22,67% di bawah RKAP Rp151,949 million was 22.67% below the RKAP, mainly
terutama disebabkan karena penurunan yang cukup due to a significant decrease in the export volume of
signifikan pada volume ekspor komoditas utama seperti key commodities such as bananas, black pepper, pulp,
pisang, lada hitam, pulp, nanas, dan karet. pineapple, and rubber.
Dari aspek operasional, Perusahaan mencatatkan arus From the operational aspect, the Company recorded a
petikemas sebesar 2.123.612 box dan 2.587.629 teus, container flow of 2,123,612 boxes and 2,587,629 TEUs, an
meningkat dibanding realisasi arus petikemas pada tahun increase compared to 1,356,711 boxes and 1,624,230 TEUs
2018, masing-masing sebesar 1.356.711 box dan 1.624.230 in 2018, an increase of 156.53% and 159.31% respectively.
teus atau 156,53% dan 159,31%. Namun pencapaian However, this achievement was below the 2019 RKAP target
tersebut berada di bawah target RKAP 2019 sebesar -13,35% of -13.35% and 13.75% or 2,450,815 boxes and 3,000,033
dan 13,75% atau sebesar 2.450.815 box dan 3.000.033 teus. TEUs. This was mainly due to a decrease in the flow of
Tidak tercapainya target operasional terutama disebabkan containers in the container terminal areas managed by the
terjadinya penurunan arus petikemas di area-area terminal Company.
petikemas yang dikelola oleh Perusahaan.
Di samping aspek keuangan dan operasional, kinerja In addition to the financial and operational aspects, the
Perusahaan juga dapat diukur dari keberhasilan Perusahaan Company’s performance can also be measured by the
dalam menjaga tingkat kesehatan Perusahaan. Berdasarkan Company’s success in maintaining the Company’s soundness.
penilaian Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro Based on an assessment by the Public Accounting Firm
& Surja, Skor Tingkat Kesehatan Perusahaan pada tahun Purwantono, Sungkoro & Surja, the Company’s Soundness
2019 mencapai 85,88 dari bobot 100,00 dengan kategori Level Score in 2019 reached 85.88 with a weight of 100.00
Sehat (AA). in the Healthy (AA) category.
Realisasi Tingkat Kesehatan Perusahaan 2019

2019 Company Soundness Level Realization
A Aspek keuangan
Financial Aspect
1 Imbalan kepada pemegang saham 15.57 1.127.41% 15.57
Return on Equity
2 Imbalan investasi 10.57 24.04% 10.57
Return on Investment
3 Rasio kas 3.57 73.96% 3.57
Cash ratio
4 Rasio lancar 4.57 106.30% 4..57
Current ratio
5 Collection periods (hari) 4.57 8 hari 4.57
Collection periods (day) days
6 Perputaran persediaan N/a N/a N/a
Inventory turnover
7 Perputaran total aset 4.57 236.12% 4.57
Asset Total turnover
8 Rasio modal sendiri terhadap total aset 6.58 26.14% 4.39
Capital to Total Asset Ratio
Jumlah aspek keuangan
50.00 47.81
Financial Aspect Total

LAPORAN DIREKSI
Realisasi Tingkat Kesehatan Perusahaan 2019

2019 Company Soundness Level Realization
B Aspek operasional
Operational Aspect
1 Kesiapan Alat Produksi 17.50 85.77 17.50
Production Equipment Availability
2 Pemanfaatan Alat Produksi 17.50 27.04 5.57
Production Equipment Utilzation
Jumlah Aspek Operasional
35.00 23.07
Operational Aspect Total
C Aspek administrasi
1 Laporan Perhitungan Tahunan 5.00 <bulan ke-4 5.00
Annual Report Calculation <bulan ke-4
2 Rancangan RKAP 5.00 <2 bulan 5.00
RKAP Draft <2 bulan
3 Laporan Periodik 5.00 0<x<30 hari 5.00
Periodic Reports 0<x<30 hari
Jumlah Aspek Administrasi
15.00 15.00
Administration Aspect Total
Jumlah A + B + C
100.00 85.88
Total A + B + C
KATEGORI SEHAT (AA)
CATEGORY HEALTHY (AA)
Pengukuran keberhasilan Perusahaan juga dapat dilakukan The Company’s success can also be observed by measuring
dengan pengukuran key performance indicator (KPI) atau the key performance indicators (KPI). KPI are measurable
indikator kinerja utama. KPI adalah ukuran-ukuran tertentu targets that must be achieved by the Board of Directors
yang merupakan target-target terukur yang harus dicapai and Branch Area Managers when managing and supervising
Direksi dan Manager Area Cabang dalam melakukan the Company’s operations.
pengurusan dan pengawasan operasional Perusahaan.
Indikator-indikator pada KPI Korporat disusun dengan The Corporate KPI indicators are compiled using the
menggunakan kerangka Kriteria Penilaian Kinerja Unggul Ministry of SOEs Superior Performance Assessment Criteria
(KPKU) Kementerian BUMN No. S-08/S.MBU/2013 (KPKU) framework No. S-08/S.MBU/2013 dated January 16,
tanggal 16 Januari 2013 yang kemudian dikelompokkan 2013 that are grouped into 5 (five) perspectives, namely
ke dalam 5 (lima) perspektif, yaitu keuangan dan pasar, finance and market, customer focus, product and process
fokus pelanggan, efektivitas produk dan proses, fokus effectiveness, employee focus, and leadership, governance,
pegawai dan kepemimpinan, tata kelola, dan tanggung and social responsibilities.
jawab kemasyarakatan.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Realisasi pencapaian KPI Perusahaan sebagai berikut: The Company’s KPI Realization in 2019 is as follows:
Realisasi KPI Perusahaan 2019

Company’s KPI Realization in 2019
AUDIT
AUDIT
PERSPEKTIF/INDIKATOR BOBOT TARGET SATUAN CAPAIAN
No REALISASI SKOR
PERSPECTIVE / INDICATOR WEIGHT TARGET UNIT ACHIEVEMENT
REALIZATION SCORE
(%)
I KEUANGAN DAN PASAR
FINANCE AND MARKET
1 EBITDA Margin 9,00 18,57 % 10,75 57,89 5,21
EBITDA Margin
2 Pertumbuhan Pendapatan 9,00 74,83 % 40,98 54,77 4,93
Usaha
3 Average Collection Period 8,00 8,4 Hari 10,22 77,79 6,22
(ACP)
Average Collection Period
(ACP)
II FOKUS PELANGGAN
Customer Focus
4 Indeks Kepuasan Pelanggan 8,00 4,65 Skala 4,71 101,29 8,10
Likert Scale
5 Sinergi Anak Perusahaan dan 7,00 100,00 % 122,16 122,16 7,35
Cabang
Branches
III EFEKTIVITAS PRODUK DAN
PROSES
PRODUCT AND PROCESS
EFFECTIVENESS
6 Produktivitas B/M Terminal 8,00 36,83 B/S/H 37,71 101,30 8,10
Petikemas
Productivity
7 Tingkat Efektivitas Tambatan 8,00 68,72 % 61,33 89,25 7,14
Petikemas
Container Berthing
Effectiveness Level
8 Persentase Pertumbuhan 8,00 2,40 % 96,59 94,33 7,55
Throughput
Throughput Growth
Percentage

LAPORAN DIREKSI
Realisasi KPI Perusahaan 2019

Company’s KPI Realization in 2019
AUDIT
AUDIT
PERSPEKTIF/INDIKATOR BOBOT TARGET SATUAN CAPAIAN
No REALISASI SKOR
PERSPECTIVE / INDICATOR WEIGHT TARGET UNIT ACHIEVEMENT
REALIZATION SCORE
(%)
IV FOKUS TENAGA KERJA
MANPOWER FOCUS
9 Produktivitas Pegawai 8,00 283,00 Juta Rp 133,50 47,17 3,77
Employee Productivity /Pegawai
Rp Million /
Employee
10 Indeks Kepuasan Pegawai 7,00 4,30 Skala 4,36 101,40 7,10
Likert Scale
V KEPEMIMPINAN, TATA
KELOLA DAN TANGGUNG
JAWAB
LEADERSHIP, GOVERNANCE
AND RESPONSIBILITY
11 Number of Accident 7,00 0,00 Jumlah 0,00 110,00 7,70
Number of Accidents Accident
Total
Accidents
12 Penyerapan Investasi (Capex) 7,00 87,50 % 84,63 96,73 6,77
Investment Absorption (Capex)
13 Skor Pencapaian GCG 6,00 95,00 Skor 96,42 101,49 6,09
GCG Score Score
TOTAL 100,00 86,03
PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) The National Development Planning Agency (Bappenas) in
dalam Laporan Perkembangan Ekonomi Indonesia dan its 2019 Q-IV Indonesia and World Economic Development
Dunia Triwulan IV 2019 menyampaikan bahwa perekonomian Report projected the global economy in 2020 to grow faster
global tahun 2020 diproyeksikan tumbuh lebih cepat, yakni and reach 3.4 percent. However, major countries such as
sebesar 3,4 persen. Namun, negara-negara utama seperti the United States, China, and Japan were expected to
Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang masih akan tumbuh experience slower growth in 2020, with the developing
melambat pada tahun 2020. Negara berkembang di Asia countries in Asia still driving the world economy. However,
masih menjadi penggerak perekonomian dunia. Namun, in line with the economic slowdown in China, regional
seiring dengan melambatnya perekonomian Tiongkok, economic growth was expected to slow down.
pertumbuhan ekonomi kawasan juga turut melambat.
Sementara itu, Perekonomian Indonesia pada tahun 2020 Meanwhile, the Indonesian economy was targeted to
ditargetkan masih tumbuh positif dan stabil. Pertumbuhan continue growing positively and remain stable in 2020, with
ekonomi pada tahun 2020 ditargetkan mencapai 5,3 persen. economic growth in 2020 projected to reach 5.3 percent.
Namun pencapaian target tersebut diperkirakan tidak akan However, achieving this target was not expected given
mengingat besarnya downside risk yang dihadapi akibat the large downside risk arising from a number of factors,
berbagai faktor, di antaranya, konflik perdagangan antara including the trade conflict between the United States and

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Amerika Serikat serta perlambatan perekomian Tiongkok. China and the slowdown in the Chinese economy. The
Perlambatan ekonomi Tiongkok cukup berdampak pada economic slowdown in China was expected to impact the
kondisi perekonomian Indonesia mengingat cukup tingginya Indonesian economy given the high economic linkages
keterkaitan ekonomi Indonesia dengan Tiongkok. between Indonesia and China.
Faktor lainnya adalah ketegangan geopolitik di Timur Another factor was the geopolitical tensions in the Middle East
Tengah berpotensi mendorong peningkatan harga minyak. that potentially could drive up oil prices. Any price increases
Kenaikan harga ini menimbulkan dampak buruk pada defisit would have a negative impact on the current account deficit
transaksi berjalan dan Rupiah. Selain itu, kenaikan harga and the Rupiah. In addition, increasing oil prices would place
minyak juga akan membebani pertumbuhan ekonomi melalui a burden on economic growth due to the knock-on effect of
peningkatan biaya untuk industri, meskipun akan berdampak increasing costs for industry, although it could have a positive
positif bagi anggaran melalui peningkatan pendapatan. impact on the budget from increased revenue.
Hal lain yang cukup mempengaruhi perekomian Indonesia Another factor that could affect Indonesia’s economic trade
adalah larangan ekspor nikel juga akan membebani in 2020 would be the ban on nickel ore exports, one of
perdagangan pada tahun 2020, mengingat nikel merupakan Indonesia’s main export commodities. However, there will
salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Meski still be room for an increase in exports in 2020 in line with
demikian, masih ada ruang peningkatan ekspor pada tahun the increase in commodity prices, especially Crude Palm
2020 seiring peningkatan harga komoditas, utamanya Crude Oil (CPO) and rubber.
Palm Oil (CPO) dan karet.
PT IPC Terminal Petikemas terus melakukan monitor PT IPC Terminal Petikemas continued to monitor the global
terhadap perkembangan perekonomian baik global and national economic developments and coordinates with
maupun nasional serta berkoordinasi dengan Dewan the Board of Commissioners to formulate the appropriate
Komisaris untuk merumuskan strategi bisnis yang tepat. business strategies. The Company continuously looked
Perusahaan senantiasa berupaya meningkatkan kinerja to improve its financial and operational performance,
baik keuangan maupun operasional, khususnya dari sisi particularly in terms of its ability to attract customers. The
kemampuan menarik pelanggan. Perusahaan tetap optimistis Company remained optimistic in facing 2020.
menghadapi tahun 2020.
Perusahaan menargetkan trafik petikemas di tahun 2020 The Company’s 2020 target for container traffic was
sebesar 2.469.571 boxes dan 3.015.862 teus, meningkat 2,469,571 boxes and 3,015,862 TEUs, an increase from the
dari tahun sebelumnya 2.450.815 boxes dan 3.000.033 teus, previous year 2,450,815 boxes and 3,000,033 TEUs, with Net
dengan Pendapatan Operasi Bersih sebesar Rp3,07 triliun Operating Revenue of Rp3.07 trillion, a slight increase from
sedikit meningkat dari target RKAP tahun 2018 sebesar the 2018 RKAP target of Rp3.06 trillion. This assumption
Rp3,06 triliun. Kenaikan ini diasumsikan karena pada awal was made in early 2020, and Terminal Ex. JICT2 and Depo
tahun 2020, Terminal Ex. JICT2 dan Depo Panjang mulai Panjang began operating in the fourth quarter of 2020.
beroperasi triwulan IV tahun 2020.
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE APPLICATION
Perseroan berupaya keras untuk menyempurnakan dan The Company aspires to improve and implement GCG
melaksanakan praktik GCG, tidak hanya selaras dengan practices, not only in line with regulatory demands but also in
tuntutan regulasi namun juga sesuai dengan best practices/ accordance with international best practices/standards. For
standard internasional. Bagi Perseroan, penerapan GCG the Company, GCG implementation is a must, in order that
merupakan sebuah keharusan, guna mencapai kinerja terbaik it achieves the best performance in a sustainable manner.
secara berkelanjutan.

LAPORAN DIREKSI
Dapat Kami sampaikan bahwa Perusahaan senantiasa The Company always implements high standards of Good
menerapkan standard praktik Good Corporate Governance Corporate Governance (GCG) practices referenced in
(GCG) yang tinggi yang mengacu pada Keputusan Menteri Minister of SOEs Decree SK-16/S.MBU/2012 dated June 6,
BUMN SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang 2012 concerning Indicators/Parameters for Assessment and
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Evaluation of Good Corporate Governance Implementation
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate in State-Owned Enterprises, and General Guidelines for
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, Pedoman Indonesian GCG released by the National Committee for
Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Corporate Governance (KNKG), and international standards
Nasional Corporate Governance (KNKG), dan standar based on the ASEAN CG Scorecard framework, which is in
internasional sesuai framework ASEAN CG Scorecard line with the parameters established by the Organization
yang selaras dengan parameter yang telah ditetapkan oleh for Economic Cooperation and Development (OECD). The
Organisation for Economic Cooperation and Development key issues related to GCG implementation as follows.
(OECD). Beberapa isu kunci terkait dengan penerapan GCG
dapat kami sampaikan sebagai berikut.
Struktur Dan Mekanisme GCG GCG Structure And Mechanism
Perseroan telah memiliki struktur GCG yang kuat dan efektif The Company has a strong and effective GCG structure
yang terdiri dari organ utama, yaitu Rapat Umum Pemegang consisting of the main organs, namely the General Meeting
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga organ of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and
Perseroan tersebut telah menjalankan perannya masing- the Board of Directors. These three Company organs have
masing dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang carried out their respective roles in fulfilling their obligations
saham dan pemangku kepentingan lainnya. to shareholders and other stakeholders.
RUPS adalah organ Perseroan yang memegang kekuasaan The GMS is the Company organ that holds the highest
tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak power and holds all the powers that cannot be delegated
dapat didelegasikan atau diserahkan kepada Dewan or assigned to the Board of Commissioners and Board of
Komisaris dan Direksi. RUPS sebagai organ Perseroan Directors. The GMS is a forum for shareholders to decide
merupakan wadah para pemegang saham untuk important resolutions related to the capital invested in
mengambil keputusan penting berkaitan dengan modal the Company, after taking into account the provisions
yang ditanam dalam Perseroan, dengan memperhatikan of the Articles of Association and the Limited Liability
ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan Company Law. In addition, the GMS also functions as a
Terbatas. Selain itu RUPS juga berfungsi sebagai forum forum for assessing the management performance by the
pertanggungjawaban kepengurusan Dewan Komisaris dan Board of Commissioners and the Board of Directors over
Direksi atas hasil kinerjanya dalam kurun waktu yang telah a predetermined period of time.
ditentukan.
Selama tahun 2019, Perusahaan telah menyelenggarakan During 2019, the Company held an annual GMS as
RUPS tahunan sebagaimana yang diamanatkan oleh mandated by the Shareholders and the Company’s Articles
Pemegang Saham dan Anggaran Dasar Perusahaan. of Association.
Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang The Board of Commissioners and the Board of Directors
dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing- have clear powers and responsibilities based on their
masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar respective functions as mandated in the Articles of
dan peraturan perundangundangan. Secara lebih rinci, Association and laws and regulations. In more detail, the
pedoman dan tata tertib kerja Direksi diatur dalam Board Board of Directors guidelines and work procedures are
Manual yang mengatur tentang Panduan Tata Kerja Dewan regulated in a Board Manual that includes Guidelines for
Komisaris dan Direksi antara lain berisi tentang petunjuk tata the Board of Commissioners and the Board of Directors’

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
laksana kerja Direksi secara terstruktur, sistematis, mudah Work Procedures. These contain structured, systematic,
dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, dapat easy to understand and consistent instructions for the Board
menjadi acuan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas of Directors work procedures, which serve as a reference
masing-masing untuk mencapai visi dan misi perusahaan. for the Board of Directors in carrying out their respective
Dengan adanya Panduan Tata Kerja Dewan Komisaris dan duties to achieve the company’s vision and mission. With
Direksi diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi, these Board of Commissioners and Board of Directors Work
selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Procedure Guidelines, it is hoped that high work standards
can be achieved, in line with the GCG principles.
Manajemen Risiko Risk Management
Untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan To anticipate and adapt with changing dynamic business
lingkungan bisnis yang dinamis, maka Perseroan menerapkan environment, the Company applies risk management as a
manajemen risiko sebagai konsep strategis. Pendekatan strategic concept. The approach taken for implementing
yang dilakukan dalam mendukung penerapan manajemen the Company’s risk management effectively is through a
risiko Perseroan secara efektif adalah dengan melakukan comprehensive approach by managing the Company’s
pendekatan komprehensif untuk mengelola risiko-risiko risks as a whole, improving performance by managing
Perseroan secara menyeluruh, meningkatkan kinerja dalam uncertainties, and by minimizing threats and maximizing
mengelola ketidakpastian, meminimalisir ancaman dan opportunities.
memaksimalkan peluang.
PT IPC Terminal Petikemas memberikan perhatian yang PT IPC Terminal Petikemas places serious attention on risk
serius terhadap pengelolaan risiko agar tidak terjadi management to ensure there is no adverse impact from any
dampak-dampak merugikan dari suatu kegiatan yang activities that could hinder achievement of the Company
dapat menghalangi tercapainya tujuan perusahaan, dengan objectives, and has revised its risk management guidelines
melakukan revisi pedoman & kerangka kerja manajemen & framework through the PT IPC Terminal Petikemas Board
risiko, melalui Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal of Directors Decree Number: UM.338/12/11/1/IPCTPK-19
Petikemas Nomor: UM.338/12/11/1/IPCTPK-19 tanggal 12 dated November 12, 2019 concerning Risk Management
November 2019 Tentang Pedoman Penerapan & Kerangka Guidelines & Framework.
Kerja Manajemen Risiko.
Pedoman Manajemen Risiko PT IPC Terminal Petikemas The PT IPC Terminal Petikemas Risk Management Guidelines
yang mengacu pada standar ISO 31000:2018 juga refer to the ISO 31000: 2018 standards that explains the
menggambarkan hubungan antara prinsip-prinsip relationship between risk management principles, risk
manajemen risiko, kerangka kerja manajemen risiko management framework, and risk management processes
dan proses pengelolaan manajemen risiko dalam upaya in risk control, needed to achieve the Company’s vision,
pengendalian risiko agar tercapai visi, misi dan objektif/ mission and objectives / goals.
sasaran perusahaan.
Sementara yang dimaksud risiko dalam pedoman ini adalah The risks in these guidelines refer to the uncertainty of an
suatu ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa yang event occurring that may cause financial and non-financial
dapat menimbulkan kerugian financial maupun non financial, losses, which in turn may disrupt the Company’s efforts in
yang pada akhirnya menimbulkan gangguan terhadap usaha achieving its goals.
perusahaan dalam mencapai sasarannya.
Proses pengelolaan risiko dimulai dari pelaksanaan The risk management process starts with the Risk Control
Risk Control and Self Assessment (RCSA) untuk dapat and Self Assessment (RCSA) to provide an overview or
memberikan gambaran atau profil risiko Perusahaan. Adapun risk profile of the Company. The risk management process
Tahapan dalam proses pengelolaan risiko sebagai berikut : stages include:
1. Menetapkan Lingkup, Konteks dan Kriteria 1. Defining the Scope, Context and Criteria
2. Risk Assessment/Risk Control Self Assessment : 2. Risk Assessment/Risk Control Self Assessment:

LAPORAN DIREKSI
a. Identifikasi Risiko a. Risk Identification

b. Analisa Risiko b. Risk Analysis
c. Evaluasi Risiko c. Risk Evaluation
3. Penanganan Risiko 3. Risk Management
4. Komunikasi dan Konsultasi 4. Communication and Consultation
5. Monitoring dan review 5. Monitoring and review
6. Pencatatan dan Laporan 6. Recording and Reporting
Setiap Organ Perusahaan bertanggung jawab atas All Company organs are responsible for the implementation
terlaksananya pengelolaan risiko sesuai dengan bidangnya. of risk management in accordance with their field.
Sistem Pengendalian Intern Internal Control System
Salah satu implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik One step in Good Corporate Governance implementation
adalah memastikan bahwa Sistem Pengendalian Internal involves ensuring that the Company’s Internal Control
Perusahaan (SPIP) berjalan secara efektif. Sebab, Sistem System (SPIP) operates effectively. An effective Internal
Pengendalian Internal Perusahaan yang efektif mampu Control System provides confidence to the Stakeholders
memberikan keyakinan kepada Stakeholder bahwa seluruh that all of the Company’s resources are well managed and
sumber daya yang dimiliki Perusahaan dikelola dengan baik can achieve the Company’s objectives.
dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan.
Penerapan Sistem Pengendalian Internal diarahkan untuk The Internal Control System is directed at ensuring that
memastikan bahwa Perseroan telah memiliki kehandalan the Company has reliable financial reports and information,
laporan dan informasi keuangan, kepatuhan terhadap complies with applicable regulations, and has efficient and
peraturan yang berlaku serta efisiensi dan efektivitas effective operational activities.
kegiatan operasional.
Untuk itulah, PT IPC Terminal Petikemas terus berupaya For this reason, PT IPC Terminal Petikemas has implemented
menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif an effective internal control system by involving the Board
dengan melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh of Commissioners, Board of Directors, and all IPC TPK
Insan IPC TPK dengan mengacu pada prinsip-prinsip personnel by referring to the Internal Control-Integrated
Internal Control-Integrated Framework yang diterbitkan Framework principles published by The Committee
oleh The Committee of Sponsoring Organization (COSO) of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway
of the Treadway Commission yang kemudian dituangkan Commission as set forth in the PT IPC Terminal Petikemas
dalam Peraturan Direksi PT IPC Terminal Petikemas No. Board of Directors Regulation No. HK.56/10/10/1/IPCTPK-17
HK.56/10/10/1/IPCTPK-17 tanggal 10 Oktober 2017. dated October 10, 2017.
Kode Etik Perusahaan Company Code of Ethics
IPC TPK berupaya menjalankan usaha sesuai dengan prinsip- IPC TPK strives to conduct its business in accordance with
prinsip GCG. Untuk mewujudkan hal tersebut, IPC TPK the GCG principles, and to ensure this happens, IPC TPK
telah memiliki Kode Etik Bisnis. Kode Etik Bisnis adalah has a Code of Business Ethics. The Code of Business Ethics
seperangkat panduan yang berisi prinsip-prinsip yang is a set of guidelines containing the principles that govern
mengatur bagaimana Insan IPC TPK menjalankan nilai-nilai how IPC TPK Personnel conducts itself by following the
“IPC Way” sehari-hari. Kode Etik Bisnis IPC TPK dibangun di “IPC Way” values. The IPC TPK Code of Business Ethics is
atas fondasi yang kuat dari visi dan corporate values yang built on a strong foundation of the vision and upholds the
dijunjung di seluruh fungsi serta seluruh wilayah operasional corporate values in all IPC TPK functions and operational
IPC TPK. areas.

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Kode Etik Bisnis IPC TPK wajib dipatuhi dan dilaksanakan The IPC TPK Code of Business Ethics must be obeyed and
oleh segenap Insan IPC TPK (Dewan Komisaris, Direksi, applied by all IPC TPK Personnel (Board of Commissioners,
Pegawai IPC TPK) yang ditandai dengan pembubuhan Board of Directors, IPC TPK Employees), and this is marked
tanda tangan oleh segenap Insan IPC TPK pada surat by the signing of an Integrity Pact letter by all IPC TPK
Pakta Integritas sebagai wujud nyata komitmen dalam Personnel as a tangible form of commitment to complying
melaksanakan Kode Etik Bisnis Perusahaan. with the Company’s Code of Business Ethics.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas penerapan GCG, To increase the GCG implementation effectiveness, and
manajemen Perusahaan berkomitmen menjalankan to realize good corporate governance, the Company’s
perusahaan secara profesional dengan berlandaskan pada management is committed to running the Company in
perilaku perusahaan yang sesuai dengan Kode Etik Bisnis a professional manner based on corporate behavior in
dan Tata Nilai Perusahaan, guna mewujudkan tata kelola accordance with the Code of Business Ethics and Corporate
perusahaan yang baik. Oleh karena itu, Perusahaan juga Values. To that end, the Company has developed a
telah membangun Whistleblowing System (WBS). Whistleblowing System (WBS).
Whistleblowing System Whistleblowing System
Whistleblowing System (WBS) atau Sistem Pelaporan The Whistleblowing System (WBS) has been introduced
Pelanggaran diperkenalkan untuk memperkuat pelaksanaan to strengthen the Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG) dan dalam rangka implementation and to provide opportunities for all
memberikan kesempatan kepada seluruh insan Perusahaan Company personnel and other Stakeholders to report any
dan Pemangku Kepentingan lainnya untuk dapat indications of violations of applicable ethical values, based
menyampaikan laporan mengenai indikasi pelanggaran on accountable evidence and with good intentions.
terhadap nila-nilai etika yang berlaku, berdasarkan bukti-
bukti yang dapat dipertanggungjawabkan serta dengan
niat baik.
Saat ini, WBS Perusahaan terintegrasi kepada WBS entitas Currently, the Company’s WBS is integrated into the parent
induk, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Insan IPC TPK company’s WBS, at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). IPC
yang terdiri atas Dewan Komisaris, Dewan Direksi, karyawan TPK personnel consisting of the Board of Commissioners,
tetap, tidak tetap, outsourcing dan seluruh pemangku Board of Directors, permanent employees, temporary
kepentingan dihimbau untuk menggunakan sistem yang employees, outsourced and all stakeholders are encouraged
independen tersebut kapanpun melihat adanya pelanggaran to use the independent system whenever they see any
etika atau kepatuhan yang terjadi. Melalui sistem ini, insan ethical or compliance violation. Through this system, IPC
IPC TPK dan pemangku kepentingan yang melaporkan akan TPK personnel and stakeholders who report will be granted
diberikan perlindungan, baik dalam hal kerahasiaan identitas protection, both in terms of confidentiality of identity and
maupun dari kemungkinan tindakan balasan oleh si terlapor. from possible retaliation by the reported party.
Dengan melaporkan adanya pelanggaran, insan IPC TPK dan By reporting violations, TPK IPC personnel and stakeholders
pemangku kepentingan membantu menciptakan lingkungan help in creating a conducive environment for interaction
yang kondusif untuk berinteraksi dan bertransaksi. Di and transactions. Besides that, it also helps the Company
samping itu juga membantu Perusahaan meminimalisir minimize fraudulent acts, theft and corruption in the working
tindakan curang, pencurian dan korupsi di dalam lingkungan environment. During 2019, the Company did not received
kerja. Hingga akhir periode 2019, Perusahaan tidak any reports of violations that occurred both internally and
mendapati atau menemukan adanya laporan pelanggaran externally.
baik yang yang terjadi di lingkungan internal maupun
eksternal Perusahaan.

LAPORAN DIREKSI
Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) is one of the main
dari penerapan GCG yang utama di Perusahaan. Perseroan GCG implementation components in the Company.
sangat menyadari bahwa pemenuhan hak-hak para The Company is fully aware that fulfilling the rights of
pemangku kepentingan yang meliputi pelanggan, karyawan, stakeholders, including customers, employees, society
masyarakat dan lingkungan, dan negara merupakan faktor and the environment, and the State is key to achieving
kunci dalam pencapaian kinerja berkelanjutan. sustainable performance.
CSR merupakan hal penting dalam mendukung tumbuh CSR is important as it supports the growth and development
kembangnya Perseroan. Perseroan menempatkan CSR of the Company, and as such the Company places CSR as
sebagai bagian program jangka panjang perusahaan. part of its long-term program. In an effort to achieve a
Perseroan dalam upaya mencapai sustainable business sustainable business, the Company continuously provides its
senantiasa berusaha memberikan kinerja yang optimal untuk optimal performance for shareholders, but also thinks about
para pemegang saham namun juga memikirkan bagaimana how to contribute optimally in the social and environmental
memberikan kontribusi secara maksimal dalam aspek sosial aspects.
dan lingkungan.
IPC TPK berkomitmen untuk menerapkan prinsip IPC TPK is committed to creating economic, social and
berkelanjutan yang mampu menciptakan nilai ekonomi, ecological value by applying sustainable principles during
sosial, dan ekologis di dalam proses dan pada tingkatan the delivery of its processes, and during its policy making
pengambilan kebijakan maupun pengambilan keputusan and decision making. By doing, this will encourage the
yang dapat mendorong kesuksesan usaha Perusahaan success of the Company’s business, and will contribute
dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan towards achievement of the sustainable development
pembangunan berkelanjutan. Tujuan pembangunan goals. The sustainable development objectives include
berkelanjutan antara lain untuk menjamin keutuhan ensuring the integrity of the environment as well as the
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, safety, capabilities, welfare, and quality of life for present
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan and future generations.
generasi masa depan.
PENILAIAN KINERJA KOMITE DI BAWAH DIREKSI COMMITTEES BELOW THE BOARD OF DIRECTORS
PERFORMANCE ASSESSMENT
Hingga akhir tahun 2019, IPC TPK tidak memiliki Komite di As of the end of 2019, IPC TPK did not have any Committee
Bawah Direksi. Dengan demikian, tidak terdapat informasi below the Board of Directors. Therefore there is no
megnenai penilaian kinerja komite di bawah Direksi. information to report on the performance appraisals for
committees below the Board of Directors.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ COMPOSITION CHANGES
Per 31 Desember 2019, komposisi Direksi IPC TPK As of December 31, 2019, the IPC TPK Board of Directors
beranggotakan 4 orang, terdiri dari 1 (satu) Direktur composition comprised 4 people, consisting of 1 (one)
Utama, 3 (tiga) orang Direktur. Kronologi susunan Direksi President Director, and 3 (three) Directors. The Board of
di sepanjang tahun 2019 dan susunan Direksi Perseroan Directors composition chronology in 2019 and the Board of
per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: Directors composition as of December 31, 2019 as follows:

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Susunan Direksi IPC TPK per 31 Desember 2019

IPC TPK Board of Directors Composition as of December 31, 2019
Periode
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Masa Jabatan
Jabatan
Name Position Appointment Basis Term of Office
Period in Office
M. Adji Direktur Utama Keputusan Pemegang Saham Perusahaan secara 10 Maret 2017 Pertama
Sirkuler No. HK.568/10/3/4/PI.II-17 dan No. - RUPS 2022
HK.476/10/3/4/MTI-2017 tanggal 10 Maret 2017
President Director Shareholders Circular Decision No. HK.568 March 10, First
10/3/4 PI.II-17 and No. HK.476 10/3/4 MTI-2017 2017 – 2022
dated March 10, 2017 GMS
Ari Henryanto Direktur Komersial 19 Desember Pertama
& Pengembangan 2019 - RUPS
Bisnis 2024
Commercial December 19, First
& Business Keputusan Pemengang Saham secara Sirkuler No. 2019 - 2024
Development SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 GMS
Director SK-050/PII-SK.d1/XII/2019
Shareholders Circular Decision No.
Rizki Widhiono Direktur Operasi & SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 19 Desember Pertama
Teknik SK-050/PII-SK.d1/XII/2019 2019 – RUPS
2024
Operations & December 19, First
Engineering 2019 - 2024
Director GMS
Rahmat Prayogi Direktur Keuangan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan secara 17 Juli 2017 - Pertama
dan SDM Sirkuler No. SK.03/17/7/1/PAC/UT/PI.II-17 dan RUPS 2022
No. HK.476/17/7/3/MTI-2017 tanggal 17 Juli
2017, kemudian ditetapkan dalam Keputusan
Pemegang Saham Perusahaan secara Sirkuler
dengan Nomor: SK.03/27/8/2/PBI/UT/PI.II-18
dan HK.476/27/8/1/MTI-2018
Finance & Human Shareholders Circular Decision No. SK.03 17/7/1 July 17, 2017 – First
Capital Director PAC UT PI.II-17 and No. HK.476 17/7/3 MTI-2017 2022 GM
dated July 17, 2017, as Shareholders Circular
Decision No. SK.03/27/8/2/PBI/UT/PI.II-18 and
HK.476/27/8/1/MTI-2018
Tentang pergantian susunan Direksi sepenuhnya menjadi replacement composition of the Board of Directors are
wewenang dan hak dari pemegang saham. wholly the power and right of the shareholders.
PENUTUP CLOSING
Demikian, laporan tugas Direksi atas pelaksanaan usaha To conclude the Board of Directors report on the Company’s
Perusahaan selama tahun 2019. Direksi memberikan business activities during 2019, we would like to express
penghargaan yang setinggi-tingginya atas kepercayaan, our highest appreciation for the trust, commitment and
komitmen dan kerja sama dari seluruh pemangku cooperation of all stakeholders, especially the management
kepentingan, khususnya kepada jajaran tim manajemen team and all employees who have worked hard amid the
dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras di tengah challenges that impacted the container terminal service
tantangan yang terjadi dalam industri pelayanan terminal industry. Due to the hard work of the management team
petikemas. Atas kerja keras dari tim manajemen dan and all employees, the Company managed to sustain its
seluruh karyawan, Perseroan mampu mempertahankan achievements in 2019.
pencapaiannya di 2019.

LAPORAN DIREKSI
Atas arahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris, Direksi For the direction given by the Board of Commissioners,
memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Arahan the Board of Directors would like to convey our highest
Dewan Komisaris sangat memberikan kontribusi dalam appreciation. This direction greatly contributed to the
pencapaian kinerja Perusahaan. Direksi juga mengucapkan achievement of the Company’s performance. The Board of
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Directors would also like to express its highest appreciation
Saham, pelanggan dan juga mitra kerja Perusahaan. Atas to the Shareholders, customers and partners of the Company.
dukungan yang diberikan selama ini, Perusahaan mampu Thanks to the support given so far, the Company has been
bertahan dan melewati tahun 2019 dengan baik. able to survive and pass 2019 well.
Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk selalu Looking forward, we remain committed to always giving our
memberikan yang terbaik guna perbaikan pencapaian kinerja best to bring about continuous performance improvements.
secara berkelanjutan. Direksi berharap bahwa Perusahaan The Board of Directors hopes that the Company will become
akan menjadi bagian penting dan berkontribusi dalam an important part of, and contribute to, accelerating
mempercepat pertumbuhan perekonomian di Indonesia the economic growth in Indonesia as proclaimed by the
sebagaimana yang dicanangkan Pemerintah. Government.
Jakarta, April 2020

Atas nama Direksi
On behalf of the Board of Directors
M. Adji
Direktur Utama
President Director

Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DIREKSI
Pernyataan Tanggung Jawab Dewan Statement of Responsibilities of the

Komisaris dan Direksi Tentang Laporan Board of Commissioners and Board of
Tahun 2019 PT IPC Terminal Petikemas Directors regarding the 2019 Report of PT
IPC Terminal Petikemas
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa We the undersigned below declare that all information in
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT IPC Terminal the 2019 Annual Report of PT IPC Container Terminal is
Petikemas Tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan presented in a complete manner and we are fully responsible
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan for the accuracy of the content of Company’s Annual Report.
Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made truthfully.
Jakarta, 29 April 2020

Jakarta, April 29, 2020
Dewan Komisaris Direksi
Board of Commissioners Board of Directors
Achmad Riadi
Plh. Komisaris Utama M. Adji
President Commissioner Direktur Utama
President Director
Hary Kriswanto
Komisaris Ari Henryanto
Commissioner Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis
Director of Commercial and
Business Development
Achmad Riadi
Komisaris Rizki Widhiono
Commissioner Direktur Operasi dan Teknik
Director of Operations and Engineering
Sumantri Suwarno Rahmat Prayogi

Komisaris Direktur Keuangan dan SDM
Commissioner Director of Finance and Human Capital

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile
Perusahaan berkomitmen untuk terus menghasilkan barang dan/atau jasa

yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat guna meningkatkan nilai
Perusahaan, serta kepercayaan kepada seluruh pemangku kepentingan.
The Company is committed to delivering high quality and highly competitive

products and/or services in order to increase the Company's value and the trust
received from all its stakeholders.

Profil Perusahaan
Company Profile


INFORMASI UMUM PERUSAHAAN
Company Information
Nama Perusahaan
Company Name : PT IPC Terminal Petikemas
Jenis/Badan Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas

:
Corporate Type/Legal Entity Limited Liability Company
Bidang Usaha Jasa pelayanan terminal petikemas antar pulau Indonesia dan internasional.
:
Line of Business Inter-island and international container terminal services
Produk dan Jasa Stevedoring, cargodoring, lit on/lit off dan pelayanan petikemas lainnya.
:
Products and Services Stevedoring, cargodoring, lit on/lit off and other container services.
Tanggal Pendirian 10 Juli 2013
:
Date of Establishment July 10, 2013
Tanggal Beroperasi Komersial 1 Januari 2015
:
Date of Commercial Operations January 1, 2015
Akta Pendirian No. 25 tanggal 10 Juli 2013 yang dibuat di hadapan Nur Muhammad
Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.
Dasar Hukum Pendirian AHU-40641.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 25 Juli 2013.
:
Legal Basis of Establishment Deed of Establishment No. 25 dated July 10, 2013 made before Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, and approved by the Republic of
Indonesia Minister of Justice and Human Rights through Decree No. AHU-40641.
AH.01.01.Tahun 2013 dated July 25, 2013
Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 853 Tahun 2014 tentang Pemberian Izin
Usaha Kepada PT IPC Terminal Petikemas sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP)
Izin Usaha tanggal 13 November 2014.
:
Operating License The Minister of Transportation Decree No. KP 853 Year 2014 on the Granting of a
Business License to PT IPC Terminal Petikemas as a Port Business Entity (BUP) dated
November 13, 2014
Kepemilikan Saham PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 99,00%
:
Share Ownership PT Pelabuhan Indonesia Investama 1,00%
Modal Dasar
Authorized Capital : Rp100.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully Paid-Up Capital : Rp25.000.000.000
Total Aset
Total Assets : 1.098.809.498.000
Jumlah Karyawan
Total Employees : 1.923

Profil Perusahaan
Company Profile
INFORMASI UMUM PERUSAHAAN

Company Information
1 (satu) Kantor Pusat

5 (lima) Kantor Perwakilan
6 (Enam) Wilayah Operasi:
Terminal Petikemas Tanjung Priok
Terminal Petikemas Pontianak
Terminal Petikemas Pajang
Terminal Petikemas Palembang
Terminal Petikemas Teluk Bayur
Terminal Petikemas Jambi
Jaringan Usaha 1 (Satu) Entitas Asosiasi
Business Network :
1 (one) Head Office
5 (five) Representative Offices
6 (six) Operational Areas:
• Tanjung Priok Container Terminal
• Pontianak Container Terminal
• Panjang Container Terminal
• Palembang Container Terminal
• Teluk Bayur Container Terminal
• Jambi Container Terminal
1 (one) Associated Entity
Alamat Kantor Pusat Gedung Terminal Operasi 3

Address of Head Office : Jalan Raya Pelabuhan No. 23
Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310
Telepon
Telephone : +62 21 4301080 Ext. 7051 / 7052
Situs Web
Website : www.ipctpk.co.id
Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal

Telp. 021 4301080 Ext. 7052/51
Email: corsec.itpk@indonesiaport.co.id
Media Sosial
Facebook: PT IPC Terminal Petikemas
Twitter : @ipctpk
Instagram: @ipctpk
Kontak Perusahaan Youtube : IPC Terminal Petikemas
Corporate Contact :
Corporate Secretary and External Relations
Ph. 021 4301080 Ext. 7052/51
Email: corsec.itpk@indonesiaport.co.id
Social Media
Facebook: PT IPC Terminal Petikemas
Twitter : @ipctpk
Instagram: @ipctpk
Youtube : IPC Terminal Petikemas
4301080 ext. 7052
Hotline :
customercare@ipctpk.co.id
Emergency Call dan Pelayanan Pelanggan : 08179905753
Pengaduan Gratifikasi : 08158916092
Whistleblowing System : www.ipctpk.co.id/whistle-blowing-system

BRAND PERUSAHAAN
Company Brand
Logo PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) mengacu kepada The logo of PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) refers to
logo entitas induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) the logo of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) or Indonesia
atau Indonesia Port Company (IPC). Hal ini dimaksudkan Port Company (IPC), indicating that IPC TPK is part of PT
bahwa IPC TPK merupakan bagian dari IPC. Kalimat Pelabuhan Indonesia II. The phrase “Container Terminal”
“Container Terminal”, yang artinya Terminal Petikemas, means Terminal Petikemas, and reflects the Company’s
menjadi identitas khusus Perusahaan. special identity.
Logo Perusahaan ini mencerminkan semangat transformasi This logo reflects the Company’s spirit of transformation and
serta harapan akan awal yang baru demi menyongsong masa hope for a new beginning in order to welcome a brighter
depan yang lebih cerah. Untuk mencapai tujuan, Grup IPC future. To achieve its goals, the IPC Group believes that
percaya bahwa perubahan dan kemajuan yang konstan, constant change and progress, full of fun and energy,
penuh dengan kejenakaan dan energi, agresif tetapi tetap aggressive but friendly, will provide a unique spirit for
ramah, memberikan semangat yang unik untuk Indonesia. Indonesia. The IPC logo is also a symbol of pride for all
Logo IPC juga merupakan simbol kebanggaan bagi semua parties within the organization to drive IPC forward.
pihak di dalam organisasi untuk membawa IPC ke depan.

Profil Perusahaan
Company Profile
BRAND PERUSAHAAN
Company Brand
1
4
Keterangan: Explanation:
1. Anak panah yang melesat di atas air atau horison dan 1. A dashed arrow above the water or horizon represents
menjadi representasi dari konsep pergerakan perusahaan a concept of the dynamic movement of the Company.
yang dinamis.
2. Cahaya matahari pagi yang merepresentasi perubahan, 2. The sunrise represents the spirit of change, strength,
kekuatan, optimisme dan simbol kebanggaan seluruh optimism, and the pride of employees towards their
karyawan terhadap perusahaannya dalam usaha bersama Company that drives them to work together to achieve
untuk meraih tujuan perusahaan. the Company’s goals.
3. Melambangkan bahwa Perusahaan dan seluruh karyawan 3. Blue represents a dynamic new era for both the Company
masuk ke dalam era baru yang dinamis sehingga seluruh and employees where all Company elements move in
komponen perusahaan dapat bergerak secara fleksibel a flexible way when facing challenges. Always thinking
dalam menghadapi tantangan di depan. Dengan selalu one step ahead and working with a focus and agility,
berpikir selangkah ke depan serta bekerja dengan fokus employees are progressing to achieve the Company’s
dan cekatan, karyawan bergerak untuk mencapai tujuan goals together.
perusahaan bersama-sama.
4. IPC dengan warna tulisan abu-abu gelap merupakan 4. IPC’s name written in dark grey font becomes a brand
nama merek yang merepresentasikan citra modern, that represents a modern image, with confidence, and
keyakinan dan profesionalitas serta menginspirasikan professionalism as well as illustrating our trust to all
kepercayaan kepada seluruh pemangku kepentingan. stakeholders.
5. Container Terminal, yang artinya Terminal Petikemas, 5. Container terminal (Terminal Petikemas) as the Company’s
merupakan nama perusahaan yang memiliki makna name implying that the Company has a purpose and
bahwa Perusahaan mempunyai maksud dan tujuan objective to carry out port activities in the form of inter-
untuk melakukan kegiatan pengusahaan di pelabuhan island and international container terminal services as
berupa pelayanan jasa terminal petikemas antar pulau well as optimization of the Company’s facilities to deliver
dan internasional serta optimalisasi pemanfaatan sumber high quality products and services and obtain strong
daya yang dimiliki Perusahaan untuk menghasilkan barang competitive advantages to pursue profit in order to
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing increase the Company’s value by applying the principles
kuat untuk mendapatkan atau mengejar keuntungan of a limited liability Company.
guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Riwayat Singkat PERUSAHAAN
Brief History of the Company
PT IPC Terminal Petikemas, selanjutnya disebut “Perusahaan” PT IPC terminal Petikemas, hereinafter referred to as
atau “IPC TPK”, didirikan pada 10 Juli 2013 melalui Akta “Company” or “IPC TPK”, was established on July 10, 2013,
Pendirian No. 25 yang dibuat di hadapan Nur Muhammad pursuant to Deed of Establishment No. 25 made before
Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., dan disahkan oleh Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., and
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia approved by the Republic of Indonesia Minister of Law and
dengan Keputusan No. AHU-40641.AH.01.01 tanggal 25 Human Rights through Decree No. AHU-40641.AH.01.01
Juli 2013. Perusahaan didirikan sebagai upaya dari pendiri dated July 25, 2013. The Company was established by
sekaligus entitas induk, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) the founder and parent entity, PT Pelabuhan Indonesia II
atau Pelindo II atau disebut juga Indonesia Port Company (Persero), or Pelindo II, or Indonesia Port Company (IPC), to
(IPC) untuk memberikan pelayanan petikemas dengan sistem provide container services through a network system that is
jaringan yang terintegrasi antar pelabuhan dan dikelola integrated between ports, and is managed professionally.
secara profesional.
IPC TPK kemudian memiliki izin Badan Usaha Pelabuhan IPC TPK then obtained a Port Business License (BUP)
(BUP) melalui Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 853 through Minister of Transportation Decree No. KP 853 - 2014
Tahun 2014 tanggal 13 November 2014 untuk menyediakan dated November 13, 2014 to provide container terminal
jasa pengelolaan terminal petikemas dan fasilitas pelabuhan management services and other port facilities.
lainnya.
Tahun 2015, Perusahaan beroperasi secara komersial In 2015, the Company started operating commercially at
dengan area operasi Terminal Petikemas Pontianak yang the Pontianak Container terminal operational area located
terletak di Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat dan in Pontianak Port, West Kalimantan, and in the Jambi
Pelabuhan Jambi, Jambi. Pada tahun ini pula, bersama SEA Port, Jambi. In the same year, jointly with SEA Terminal
Terminal Management and Service Pte. Ltd., perusahaan Management and Service Pte. Ltd., a Singaporean Company,
asal Singapura, mendirikan entitas asosiasi bernama an associated entity, PT New Priok Container Terminal One
PT New Priok Container Terminal One (NPCT1), dengan (NPCT1) was established, with the Company owning 51.00%
kepemilikan saham Perusahaan sebesar 51,00% dan SEA of the shares, and SEA Terminal Management and Service
Terminal Management and Service Pte. Ltd. sebesar 49%. Pte. Ltd. owning 49%. NPCT1 is a company engaged in
NPCT1 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang handling container loading and unloading in the Kali Baru,
penanganan bongkar muat petikemas dengan wilayah Tanjung Priok, Jakarta Port operational area.
operasi di Pelabuhan Kali Baru, Tanjung Priok, Jakarta.
Pada 27 Desember 2017, efektif per 1 Januari 2018, IPC TPK On December 27, 2017, effective on January 1, 2018,
menerima pengalihan pengoperasian terminal petikemas di the parent entity, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II)
5 (lima) pelabuhan dari entitas induk usaha, PT Pelabuhan transferred the container terminal operations for 5 (five)
Indonesia II (Pelindo II). Kelima wilayah operasi terimal ports to IPC TPK. The five container operational areas are
petikemas itu adalah Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Pontianak Port, West Kalimantan; Panjang Port, Lampung;
Barat; Pelabuhan Panjang, Lampung; Pelabuhan Palembang, Palembang Port, Palembang; Teluk Bayur Port, Padang;
Palembang; Pelabuhan Teluk Bayur, Padang; dan Pelabuhan and Jambi Port, Jambi.
Jambi, Jambi.
Pada 6 Juli 2018, IPC TPK merima penugasan dari Pelindo On July 6, 2018, IPC TPK received an assignment from
II untuk mengelola pengoperasian layanan bongkar muat Pelindo II to manage the container terminal special loading
khusus terminal petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, and unloading operations services at Tanjung Priok Port,
Jakarta. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2018, Jakarta. BY the end of 2018, the Company was managing
Perusahaan mengelola terminal petikemas di 6 (enam) in 6 (six) container terminal ports in western and central
pelabuhan yang tersebar di Indonesia bagian barat dan Indonesia, including Tanjung Priok Port, Jakarta; Pontianak
tengah, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; Pelabuhan Port, West Kalimantan; Panjang Port, Lampung; Palembang
Pontianak, Kalimantan Barat; Pelabuhan Panjang, Lampung; Port, Palembang; Teluk Bayur Port, Padang; and Jambi
Pelabuhan Palembang, Palembang; Pelabuhan Teluk Bayur, Port, Jambi.
Padang; dan Pelabuhan Jambi, Jambi.

Profil Perusahaan
Company Profile
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

Brief History of the Company
Dengan dikelolanya Terminal Petikemas Area Tanjung Priok With the management of Tanjung Priok area Container
pada tahun 2018, IPC TPK berupaya untuk menciptakan terminal in 2018, IPC TPK looked to create an integrated
layanan jaringan terminal petikemas yang terintegrasi container terminal network service by making Tanjung Priok
dengan menjadikan Tanjung Priok sebagai pusat pelayanan the container terminal service center.
terminal petikemas.
Tepat pada 1 Januari 2019, Common Area Terminal On January 1, 2019, the management of Kalibaru Container
Petikemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Terminal Common Area, Tanjung Priok Port, North Jakarta,
Utara, diserahterimakan pengelolaannya dari PT IPC was handed over by PT IPC Terminal Petikemas to PT Multi
Terminal Petikemas kepada PT Multi Terminal Indonesia. Terminal Indonesia. PT IPC Terminal Petikemas managed
PT IPC Terminal Petikemas mengelola kegiatan behandle di the behandle activities in the Common Area based on
Common Area berdasarkan perjanjian kontrak kerja sama an asset optimization cooperation contract agreement
optimalisasi aset antara PT IPC Terminal Petikemas dan between PT IPC Terminal Petikemas and the Tanjung
Cabang Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelabuhan Indonesia II Priok Port Branch of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
(Persero) yang berakhir pada 2018. Serah terima pengelolaan that ended in 2018. The handover of the Common Area
kegiatan di Common Area ini juga merupakan salah satu activities management is part of the process of adjusting the
proses penyesuaian bisnis PT IPC Terminal Petikemas business of PT IPC Terminal Petikemas and all subsidiaries
dan seluruh entitas anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) to be based on their
(Persero) sesuai dengan masing-masing bidang usahanya. respective business fields. The Common Area business
Sebagaimana diketahui, kegiatan usaha di Common Area activity is behandling, which are the core business of
adalah behandle yang merupakan bisnis inti PT Multi PT Multi Terminal Indonesia.
Terminal Indonesia.
Feeder Ports IPC TPK Feeder Terminal IPC TPK Hub
Potential Domestic Hubs Main Pendulum Nusantara Route

KEgiatan dan Bidang Usaha
Activities and Line of Business
Maksud dan Tujuan Perusahaan Purpose and Objectives of the Company
Sesuai Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir In accordance with the Company’s latest Articles of
mengalami perubahan dan disahkan melalui Akta No. 32 Association that were amended and ratified by Deed
tanggal 8 Agustus 2017 yang dibuat di hadapan Dian no. 32 dated August 8, 2017, before Dian Fitriana, SH,
Fitriana, SH, M.Kn., notaris di Bekasi, Jawa Barat, dan M.Kn., notary in Bekasi, West Java, and approved by the
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Minister of Law and Human Rights through Decree No.
HAM melalui surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0161058, AHU-AH.01.03-0161058, the purposes and objectives of
maksud dan tujuan Perusahaan adalah untuk melakukan the Company are to undertake port operations in the form
kegiatan pengusahaan di pelabuhan berupa pelayanan of interisland and international container terminal services
jasa terminal petikemas antar pulau dan internasional and optimize the utilization of resources owned by the
serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Company to produce high quality and highly competitive
Perusahaan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang goods and/or services to pursue profit in order to increase
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/ the Company’s value by applying the principles of a Limited
mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan Liability Company.
dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Business Activities Based on the Articles

Dasar of Association
Untuk melaksanakan maksud dan tujuan tersebut di atas, To implement the aforementioned purposes and objectives,
Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha yaitu, the Company conducts business activities consisting of
penyediaan dan pelayanan jasa kapal dan barang, penyediaan provision and services for ships and cargo, provision and
dan pelayanan jasa terkait dengan kepelabuhanan, dan services related to ports, and terminal concessions.
penguasaan terminal.
KEGIATAN USAHA BERDASARKAN ANGGARAN DASAR

Business Activities Based on The Articles of Association
Penyediaan dan pelayanan jasa kapal Penyediaan dan pelayanan jasa terkait Pengusahaan terminal
dan barang dengan kepelabuhanan Terminal concessions
Provision and services of ships and Provision and services related to ports.
cargo

Profil Perusahaan
Company Profile
KEGIATAN DAN BIDANG USAHA

Kegiatan Usaha yang Dijalankan Business Activities Undertaken
Kegiatan usaha berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan Business activities conducted based on the Company’s
yang telah dijalankan dapat dijelaskan dalam tabel berikut: Articles of Association can be seen in the following table:
Telah/Belum
Kegiatan Usaha Dijalankan Keterangan
Business Activities Is/Not Yet Remarks
Conducted
1. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal, penumpang dan IPC TPK melaksanakan beberapa
barang, meliputi: kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa
a. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk kapal, penumpang dan barang, seperti
bertambat; penyediaan pelayanan fasilitas naik
b. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar turun penumpang dan penyediaan jasa
dan pelayanan air bersih; dermaga untuk bertambat kapal.
c. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas naik turun
penumpang dan/atau kendaraan;
d. Penyediaan/atau pelayanan jasa dermaga untuk
pelaksanaan kegiatan bongkar muat dan petikemas;
e. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat
penimbunan barang, alat bongkar muat, serta peralatan
pelabuhan;
f. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas,
curah cair, curang kering dan ro-ro;
g. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang;
h. Penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan
konsolidasi barang;
i. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal.
Provision and/or services of ships, passengers and cargo, IPC TPK carries out ship, passengers and
including:To provide and/or serve dock services for mooring; goods provision and services activities,
a. To provide and/or serve refueling and clean water services; such as providing passenger boarding
b. To provide and/or serve passengers and/or vehicles and disembarking facilities and providing
handling facilities; dock services for ship mooring.
c. To provide and/or serve dock services for loading and
unloading of products and containers;
d. To provide and/or serve warehousing services and
products storage locations, loading and unloading tools
and port equipment;
e. To provide and/or serve container terminal, liquid bulk, dry
bulk and ro-ro services;
f. To provide and/or serve products loading and unloading
services;
g. To provide and/or serve products distribution and
consolidation center; and
h. To provide and/or serve ship delaying services.

Telah/Belum
Kegiatan Usaha Dijalankan Keterangan
Business Activities Is/Not Yet Remarks
Conducted
2. Penyediaan dan pelayanan jasa terkait dengan kepelabuhanan, Sampai dengan tahun 2019 IPC
meliputi: TPK belum melaksanakan kegiatan
a. Penyediaan depo petikemas; kepelabuhanan terkait penyediaan
b. Pelayanan pengisian air tawar dan minyak; depo petikemas, pengisian air tawar
c. Penyediaan fasilitas gudang pendingin; dan minyak, fasilitas gudang pendingin,
d. Pengemasan dan pelabelan; pengemasan dan pelabelan, serta
e. Fumigasi dan pembersihan/perbaikan kontainer. fumigasi dan pembersihan/perbaikan
container, karena kegiatan tersebut core
bisnis anak perusahaan lain yang berada
di bawah PT Pelindo II (Persero).
Provision and services related to ports, including: Before 2019 IPC TPK did not carry out
a. To provide container depots; port activities related to the provision
b. To serve refueling clean water and fuel; of container depots, filling of fresh
c. To provide cooling storage facilities; water and oil, cold storage facilities,
d. Packaging and labeling; packaging and labeling, as well as
e. Fumigation and container cleaning/repair. fumigation and container cleaning/
repair, as these activities were the core
business of other subsidiaries under PT
Pelindo II (Persero).
3. Pengusahaan Terminal. IPC TPK melakukan penguasaan terminal
di area Tanjung Priok, Pontianak,
Panjang, Palembang, Teluk Bayur, Jambi.
Terminal business IPC TPK controls terminals in the areas

of Tanjung Priok, Pontianak, Panjang,
Palembang, Teluk Bayur, Jambi.
= telah dijalankan/is conducted
= belum dijalankan/ not yet conducted
Produk dan Jasa Layanan Products and Services
Sesuai kegiatan usaha di atas, produk dan jasa yang In accordance with the above business activities, the
diberikan oleh Perusahaan adalah layanan barang (kargo) products and services provided by the Company are goods
yang terdiri dari jasa dermaga umum, dermaga khusus, jasa (cargo) services consisting of public docks, special docks,
lapangan, dan jasa gudang. yard services, and warehouse services.
Layanan Kargo
Cargo Services
Dermaga Umum Dermaga Khusus Jasa Lapangan Jasa Gudang

Public Docks Special Docks Yard Services Warehouse Services

Profil Perusahaan
Company Profile

Jasa-jasa tersebut merupakan jasa yang diterapkan These services comply with the laws and regulations. In
oleh peraturan perundang-undangan. Namun dalam practice, working together in the IPC business group as
pelaksanaannya, bekerja sama dalam kelompok usaha IPC the holding company, IPC carries out integrated services.
Group, sebagai induk usaha, yang mejalankan pelayanan IPC provides loading and unloading services from ships
terpadu. IPC menyediakan pelayanan bongkar muat mulai until delivery to the owners of goods.
dari kapal hingga penyerahan ke pemilik barang.
Sebuah kapal barang yang bersandar di dermaga melakukan The cargo ships berthed at the docks are loaded and
aktivitas bongkar muat barang di dermaga maka kapal unloaded at the dock, and the ship is subject to dock
tersebut dikenakan biaya jasa dermaga. Barang lalu dikirim service fees. The cargo is then sent to the storage yards
ke lapangan penumpukan atau gudang maka dikenakan or warehouses, and are subject to storage service fees.
biaya jasa penumpukan.
Layanan rupa-rupa merupakan jasa layanan yang menunjang Miscellaneous services are those services that support the
kegiatan yang ada di pelabuhan, meliputi jasa sewa alat-alat existing activities at the port, including port equipment rental
pelabuhan, penyediaan listrik, dan telepon. Misalnya, pihak services, supply of electricity and telephone. For example,
kapal barang menyewa alat derek (crane) untuk mengangkat if the freighter hires a crane to lift or move goods on board
atau memindahkan barang saat di kapal atau dermaga. or on the dock, the cargo ship is charged crane rental. This
Untuk hal tersebut kapal barang dikenakan biaya sewa also applies to the use of electricity and telephone.
crane. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan telepon.
Jasa Bongkar Muat Loading and Unloading Services

Kegiatan pelayanan bongkar muat barang sejak dari kapal Cargo loading and unloading service activities start from
hingga saat menyerahkan kepada pemilik barang. Adapun the time the ship enters the port until cargo delivery to the
fitur pelayanan bongkar muat adalah sebagai berikut: owners, including the following:
• Stevedoring: Kegiatan yang dilakukan sejak membongkar/ • Stevedoring: Activities undertaken from the unload/
memuat di palka kapal hingga melepas ganco ke dermaga. load in the hold until the release of ganco at the dock.
• Cargodoring: Menyusun barang sejak dari dermaga • Cargodoring: Transporting goods from the dock to the
hingga ke gudang/lapangan atau sebaliknya. warehouse/yard or vice versa.
• Receiving/Delivery: Pekerjaan menyerahkan atau • Receiving/Delivery: Delivering or receiving goods in the
menerima barang di pintu gudang lini I dari/ke atas warehouse line 1 door from / to the truck or vice versa.
truk atau sebaliknya.
Pelayanan Dermaga Dock Services

Pelayanan penanganan barang di dermaga. Dengan Goods handling service at the dock for the smooth flow of
mengatur kelancaran arus barang di dermaga. goods on the dock.
Jasa Penumpukan Storage Services

Jasa penumpukan barang di gudang sampai dengan Storing goods in warehouses until they are removed from
dikeluarkan dari tempat penumpukan untuk dimuat atau the storage yard to be loaded or handed over to the owners,
diserahkan kepada pemilik. Dengan fitur: including the following:
• Menentukan ruang tempat penumpukan; • Determining the storage yard;
• Mengatur penggunaan dan ketertiban ruang penumpukan; • Managing the storage yard usage and order;
• Meneliti kebenaran jumlah koli ukuran, kondisi kemasan • Examining the correctness of the total koli size, the
dan jenis barang yang keluar/masuk ke dan dari tempat condition of the packaging and the type of goods coming
penumpukan serta ukuran barang yang dibongkar muat; in/out to and from the storage area and the size of the
goods unloaded;
• Memungut dan menerima sewa penumpukan dan uang • Collecting and receiving storage and dock fees in
dermaga sesuai ketentuan yang berlaku. accordance with applicable regulations.

Dalam menjalankan kegiatan operasi dan pengusahaan For conducting port operations and concession activities, the
pelabuhan, Perusahaan mengadakan Kerja Sama Mitra Usaha Company has entered into a business Partner Cooperation
(KSMU) dengan beberapa mitra usaha dari pihak swasta with private business partners including terminal operators,
seperti kerja sama terminal operator, dan pengelolaan tugs, and other port facilities management.
fasilitas pelabuhan lainnya.
Peta Wilayah Operasional dan Fasilitas Map of Operational Areas and Container
Terminal Petikemas Terminal Facilities
Jangkauan wilayah operasional IPC TPK meliputi Indonesia IPC TPK’s operational area covers the western and central
bagian barat dan tengah, tepatnya di enam pelabuhan di part of Indonesia, at six ports in major Indonesian cities,
kota besar Indonesia, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; namely, Tanjung Priok Port, Jakarta; Pontianak Port, West
Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat; Pelabuhan Panjang, Kalimantan; Panjang Port, Lampung; Palembang Port,
Lampung; Pelabuhan Palembang, Palembang; Pelabuhan Palembang; Teluk Bayur Port, Padang; and Jambi Port.
Teluk Bayur, Padang; dan Pelabuhan Jambi, Jambi.
5
6 2

Profil Perusahaan
Company Profile

1. IPC TPK Area Tanjung Priok 1. IPC TPK Tanjung Priok Area
Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar Tanjung Priok Port is the largest and busiest port in
dan tersibuk di Indonesia. Pelabuhan ini menangani lebih Indonesia. It handles more than 30% of Indonesia’s
dari 30% komoditi Non Migas Indonesia, di samping non-oil and gas commodities, while 50% of all goods
itu 50% dari seluruh arus barang yang keluar/masuk flowing in/out of Indonesia pass through this port.
Indonesia melewati pelabuhan ini. Karenanya, Pelabuhan Therefore, Tanjung Priok Port acts as a barometer of
Tanjung Priok merupakan barometer perekonomian the Indonesian economy.
Indonesia.
Fasilitas intermoda yang lengkap mampu Complete intermode facilities connect the Tanjung
menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan Priok Port with all cities in Indonesia. With modern
seluruh kota di Indonesia. Dengan teknologi dan fasilitas technology and facilities, Tanjung Priok Port is able to
modern, Pelabuhan Tanjung Priok telah mampu melayani serve the latest generation of ships directly to various
kapal-kapal generasi mutakhir yang secara langsung international trade centers (direct calls).
menuju ke berbagai pusat perdagangan internasional
(direct call).
Pengembangan pelabuhan ini diarahkan mampu The development of this port has been directed at
mengantisipasi percepatan bongkar muat barang being able to anticipate the acceleration of loading
melalui penyediaan dan kelengkapan fasilitas pelayanan and unloading of goods by providing complete
spesialisasi. Pembangunan inner road, pelebaran alur specialized service facilities. The construction of inner
dan pintu gerbang masuk kapal (menjadi two way traffic) roads, widening of channels and ship entrance gates
dan pendalaman alur hingga mencapai -14 mLWS (to become two way traffic) and deepening of channels
merupakan prioritas program yang dilakukan. up to -14 mlWs were priority programs.
Di Pelabuhan ini, IPC TPK memiliki 3 (tiga) area operasi In this port, IPC TPK has 3 (three) container terminal
terminal petikemas, yaitu Area Tanjung Priok I, Area operation areas, namely Tanjung Priok I Area, Tanjung
Tanjung Priok II, dan Area Terminal Support. Priok II Area, and a Terminal Support Area.
Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Tanjung Priok I

IPC TPK Tanjung Priok I Container Terminal Facilities
Zona
Fasilitas Zone
No
Facilities
1 2 3
KADE 009 103-105 107-113
PANJANG
404 M 497,13 M 1.103,44 M
DERMAGA LENGTH
1
DOCK 107-109 (-12 M)
DRAFT -10 M -12 M 110 dan 112 (-11 M)
111 dan 113 (-10 M)
LUAS
54.026 M2 41.388,9 M2 89.350,3 M2
AREA
LAPANGAN
2 K. GROUND SLOT 1.432 GS 1,216 GS 1,475 GS
YARD
KAPASITAS
6.122 TEUs 5.304 TEUs 8.296 TEUs
CAPACITY

Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Tanjung Priok I

IPC TPK Tanjung Priok I Container Terminal Facilities
Zona
Fasilitas Zone
No
Facilities
1 2 3
QCC 4 Unit 5 Unit 3 Unit
HMC - - 3 Unit
RTGC 11 Unit 11 Unit 2 Unit
RMGC - - 4 Unit
ALAT
3 RS 1 Unit 1 Unit 2 Unit
EQUIPMENT
SIDE LOADER - 3 Unit -
HEAD TRUCK 16 Unit 19 Unit 15 Unit
EMPTY STACKER 1 Unit - -
TOP LOADER 1 Unit - -
Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Area Tanjung Priok II, Jakarta
IPC TPK Area Tanjung Priok II, Jakarta Container Terminal Facilities
BERTH PROFILE TP 2
TP 2 BERTH PROFILE
No. Pier Berth (M’) Length (M’) 5 Meter From Berth 10 Meter From Berth Area
1 208 1010-840 170 -12.00 s/d -12.00 -12.00 s/d -14.00 DOMESTIC
2 209 840-770 269,4 -12.00 s/d -12.00 -12.00 s/d -14.00 DOMESTIC
3 210 640-440 140 -8.30 s/d -8.70 -8.60 s/d -9.80 DOMESTIC
4 211 440-290 140 -8.70 s/d -10.00 -9.00 s/d -10.00 DOMESTIC
5 212 290-130 182,79 - -9.50 s/d -9.60 DOMESTIC
6 213 130-00 157,86 - -9.50 s/d -9.60 DOMESTIC
7 300 00-200 100 -11.50 s/d -12.00 -12.00 s/d -12.80 OCEANGOING
8 301 200-340 100 -12.40 s/d -13.80 -12.40 s/d -13.80 OCEANGOING
9 302 340-500 100 -12.90 s/d -14.00 -12.80 s/d -13.50 OCEANGOING
10 303 500-660 157,7 -12.00 s/d -13.00 -13.00 s/d -13.80 OCEANGOING
11 304 660-870 182 -12.00 s/d -13.30 -12.00 s/d -13.00 OCEANGOING
12 305 870-1010 110,3 -11.50 s/d -12.20 -13.00 s/d -14.10 OCEANGOING
Total 2.020
Yard Profile TP2

TP2 Yard Profile
Fasilitas
No Area (M2)
Facilities
1 2 3
Domestic Yard
1 207 X 1.575
2 208-209 46.792,69
3 208 Ex. RORO 3.952
4 210-211 37.359
5 213 3.611,35

Profil Perusahaan
Company Profile

Yard Profile TP2

TP2 Yard Profile
Fasilitas
No Area (M2)
Facilities
1 2 3
Domestic Yard Total 61.143
Domestic Yard Capacity (TEUs) 8.860
Oceangoing Yard
1 300 6.847,2
2 301-302 33.644,8
3 303 11.509,8
4 304 11.515,3
5 305 11.454,7
Oceangoing Yards Total 122.922
Oceangoing Yard Capacity (TEUs) 10.568
Reefer Plug Unit

PT QIA 184
PT TSI 156
Equipments TP2
TP2 Equipment
No. Equipments Oceangoing (unit) Domestic (unit)
1 QCC 9 4
2 HMC 2 7
3 RMGC 5 -
4 RTGC 10 14
5 Reach Stacker 10 5
6 Internal Truck 49 33
7 Side Loader - 2
Plugging Refer TP2

TP2 Plugging Refer
Kapasitas (KVA)
No Vendor Panel (plug)
Kapasitas (KVA)
1 QJA (utara/north) 12 100
2 72 250
3 20 500
4 QJA (timur/east) 8 60
5 32 350
6 TRANSPORINDO (utara/north) 144 330
7 TRANSPORINDO (selatan/south) 210 380

Fasilitas TERMINAL Petikemas Area Terminal Support

Container Terminal Facilities at Terminal Support Area
Extend Storage Yard 217X 2 Unit RTG PT MSA

Plugging Area: Luas/Area: Lap 216 – 218 A : 45.257 m2 1 Unit RTG PTP/Cabang/Branch
Ground Slot: 786 TEUs 1 Unit RS PT Inti Mas Perkasa
-4 Rack Plug
Kapasitas/Capacity: 2.922 TEUs 1 Unit RS PT Temas Port
-Efektive 25 Plug Penyediaan BBM/Fuel Provision
219X 2 Unit RTG PT MTI
Luas/Area: 14.579 m2
Container Yard
Ground Slot: 266 Unit
Kapasitas/Capacity: 1.225 TEUs
LINI 2 225X Kontrak RORO
Line 2 Luas/Area: 4.386 m2 RORO Contract
Ground Slot: 277 Unit
Kapasitas/Capacity: 277 Unit
221X 1 RTG
Luas/Area: 7.633,3 m2 1 RS
Ground Slot: 149 TEUs 1 Forklift
Storage PLP Kapasitas/Capacity: 420 TEUs & 223X Mitra Trucking
Luas/Area:9.624 m2
Ground Slot: 193 TEUs
Kapasitas/Capacity: 748 TEUs
2. IPC TPK Area Pontianak, Kalimantan Barat 2. IPC TPK Pontianak, West Kalimantan Area
Pelabuhan Pontianak terletak di tepi Sungai Kapuas, Pontianak Port is located on the banks of Kapuas
Provinsi Kalimantan Barat. Pelabuhan lain dalam River, West Kalimantan Province. Other ports in the
lingkungan Pelabuhan Pontianak antara lain Nipah Pontianak Port area include Nipah Kuning, Sintete
Kuning, Kawasan Sintete, Kawasan Ketapang, dan Region, Ketapang Region, and Pangkalan Telok Air.
Pangkalan Telok Air.
Komoditas unggulan IPC TPK Area Pontianak adalah The main commodities in the IPC TPK Pontianak Area are
karet, besi bekas, buah kelapa, kayu campuran, wood rubber, scrap metal, coconut, mixed wood, wood pallets,
pallet, kardus bekas, kaolin, plywood, arang dan damar. used cardboard, kaolin, plywood, charcoal and resin.
Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Pontianak

IPC TPK Pontianak Container Terminal Facilities
Fasilitas Dermaga
Dock Facilities
Dermaga 06
2.160 M2
Dock 06
Dermaga 07
2.472 M2
Dock 07
Dermaga 08
2.448 M2
Dock 08
Luas
7.080 M2
Area
Fasilitas Lapangan Penumpukan
Storage Yard Facilities
Lapangan Penumpukan 06
3.250 M2
Storage Yard 06

Profil Perusahaan
Company Profile

Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Pontianak

IPC TPK Pontianak Container Terminal Facilities
Fasilitas Dermaga
Dock Facilities
Lapangan Penumpukan 07
12.942 M2
Storage Yard 07
Lapangan Penumpukan Petikemas 09
8.217 M2
Container Storage Yard 09
Fasilitas Alat
Equipment Facilities
Quay Container Crane 3 Unit
Gantry Jib Crane 2 Unit
Rail Mounted Gantry Crane 8 Unit
Side Loader 1 Unit
Reach Stacker 1 Unit
Head Truck 13 Unit
Chassis 16 Unit
3. IPC TPK Area Panjang, Bandar Lampung 3. IPC TPK Panjang, Bandar Lampung Area
Pelabuhan Panjang melayani kapal dengan berbagai Panjang Port serves vessels with various types of goods,
jenis barang, seperti barang umum, barang dalam such as general merchandise, articles in bags, liquid
kantung, curah cair, curah kering dan petikemas. bulk, dry bulk and containers. Container flows continue
Arus petikemas terus tumbuh setiap tahunnya seiring to grow from year to year along with the growth of
pertumbuhan kegiatan industri, pertambangan, dan industry, mining and plantation activities in the Lampung
perkebunan di wilayah Lampung. Dengan tersedianya region. With supporting equipment such as 3 container
peralatan penunjang seperti 3 container crane, 5 cranes, 5 transtainers and top loaders and supported by
transtainer, dan top loader dan didukung terminal a special bulk terminal, Panjang Port is ready to provide
khusus curah, IPC TPK Area Panjang siap memberikan good services to users of the Panjang Port Container
pelayanan yang baik kepada pengguna jasa Terminal Terminal services.
Petikemas Pelabuhan Panjang.
Komoditas unggulan di IPC TPK Area Panjang adalah The main commodities at IPC TPK Area Panjang are
nanas, kopi, pulp, karet, udang beku, pisang, kelapa, pineapple, coffee, pulp, rubber, frozen shrimp, banana,
lada hitam, dan crude glycerine, dan nanas. coconut, black pepper, crude glycerine and pineapple.
Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Panjang

IPC TPK Panjang Container Terminal Facilities
Fasilitas Dermaga
Dock Facilities
Dermaga Petikemas
Container Dock
Panjang 396,45 M
Length
Lebar 29,5 M
Width
Luas 11.695,28 M2
Area

Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Panjang

IPC TPK Panjang Container Terminal Facilities
Lapangan Penumpukan Container Beton 77.590 M2
Concrete Container Storage Yard
Fasilitas Alat
Kran Darat
Ground Faucets
Rubber Tired Gantry Crane 5 Unit
Head Truck 15 Unit
Side Loader 1 Unit
Forklift 4 Unit
Chassis 16 Unit
4. IPC TPK Area Palembang, Sumatera Selatan 4. IPC TPK Palembang, South Sumatra Area
IPC TPK Area Palembang bergerak di bidang penyediaan IPC TPK Palembang Area is engaged in providing
fasilitas terminal petikemas untuk perdagangan baik container terminal facilities for both domestic and
domestik maupun internasional bagi para pelaku usaha international trade for businesses in the southern part
di wilayah Sumatera bagian Selatan. of Sumatra.
Pelayanan yang diberikan di IPC TPK Area Palembang Services provided at the IPC TPK Palembang Area
mencakup pembongkaran petikemas, pemuatan include container loading and unloading, container
petikemas, penerimaan petikemas, dan pengeluaran receipt, and container release. The Palembang Port
petikemas. IPC TPK Area Palembang telah berfungsi branch container terminal functions as a gateway for
sebagai pintu gerbang perekonomian Sumatera the South Sumatra’s economy as it actively plays a role
bagian Selatan sehingga secara aktif berperan dalam in the distribution of superior commodities so as to
pendistribusian komoditi unggulan sehingga dapat increase the income of the South Sumatra region.
meningkatkan pendapatan daerah Sumatera bagian
Selatan.
Komoditas unggulan IPC TPK Area Palembang adalah The main commodities handled in the IPC TPK
kelapa, karet, produk kayu (MDF, fiberboard), tisu dan Palembang Area include coconut, rubber, wood
Palm Fatty Acid Distillate. products (MDF, fiberboard), tissue and Palm Fatty Acid
Distillate.

Profil Perusahaan
Company Profile

Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Palembang

IPC TPK Palembang Container Terminal Facilities
Fasilitas Dermaga
Dock Facilities
Dermaga Petikemas
Container Dock
Panjang
366 M
Length
Lebar
19 M
Width
Luas
6.954 M2
Area
Kedalaman
(9) Mlws
Depth
LAPANGAN TPK
TPK YARD
Luas
56.266 M2
Area
Fasilitas Alat
Rail Mounted Gantry Crane 4 Unit
Side Loader 2 Unit
Head Truck 9 Unit
Chassis 9 Unit
5. IPC TPK Area Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat 5. IPC TPK Teluk Bayur, Padang, West Sumatra, Area
Pelabuhan Teluk Bayur sebelumnya bernama Teluk Bayur Port - previously named Emmahaven – was
Emmahaven dibangun pada zaman kolonial Belanda. built in the Dutch colonial era. This port is an ocean port
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan samudera yang open to international trade activities, and has several
terbuka untuk kegiatan perdagangan internasional areas that have become centers for the economic activity
dan memiliki beberapa kawasan yang menjadi sentra in West Sumatra including Muara Padang and Air Bangis.
kegiatan ekonomi di Sumatera Barat meliputi Muara
Padang dan Air Bangis.
IPC TPK Area Teluk Bayur juga telah dilengkapi dengan IPC TPK Teluk Bayur Area is equipped with a variety
berbagai peralatan modern yang mampu melayani of modern equipment capable of serving Container
Pelayanan Terminal Petikemas dengan komoditas Terminal Services for key commodities, such as cement,
unggulan yaitu semen, karet, minyak goreng, batu rubber, cooking oil, perlite and cassiavera.
perlite dan cassiavera.

Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Teluk Bayur

IPC TPK Teluk Bayur Container Terminal Facilities
Fasilitas Dermaga
Dock Facilities
Dermaga Petikemas
Container Dock
Panjang 364,2 M
Length
Lebar 20,4 M
Width
Luas 7.429,68 M2
Area
LAPANGAN TPK
TPK YARD
Luas 49.847 M2
Area
Fasilitas Alat
Gantry Luffing Crane/GLC 4 Unit
Rubber Tyred Gantry Crane/RTGC 3 Unit
Reach Stacker/RS 2 Unit
Head Truck/HT 12 Unit
Chassis 14 Unit
Forklift 2 Unit
6. IPC TPK Area Jambi 6. IPC TPK Jambi Area

Pelabuhan Jambi terletak di Talang Duku, di hilir Sungai Jambi Port is located in Talang Duku, downstream
Batanghari, Provinsi Jambi. Pelabuhan ini dilengkapi from the Batanghari River, Jambi Province. This port is
dengan dermaga apung untuk mengatasi beda equipped with a floating dock to overcome the different
permukaan air pada saat musim hujan dan kemarau yang water levels during the rainy and drought season, and
dapat mencapai 8 m2 dengan kedalaman mencapai can reach depths of 8 m2 to -9 LWS.
-9 LWS.
Dermaga Apung terdiri dari 3 (tiga) unit yang luasnya The floating dock consists of 3 (three) units over an
1.135,6 m2. Pelabuhan lain dalam lingkungan Pelabuhan area of 1,135.6 meter. Other ports within Jambi Port
Jambi ialah Pelabuhan Kuala Tungkal yang berada di include Kuala Tungkal Port located at the mouth of
muara sungai Pangabuan dan Pelabuhan Muara Sabak Pangabuan River and Muara Sabak Port that is close
yang dekat dengan lalu lintas angkutan laut internasional to international sea transport traffic (the Malacca Strait
(Selat Malaka dan Laut Cina Selatan). and the South China Sea).
Komoditas unggulan IPC TPK Area Jambi adalah crumb The main commodities handled at IPC TPK Jambi Area
rubber, bettlenut, moulding dan kelapa. include crumb rubber, bettlenut, molding and coconut.

Profil Perusahaan
Company Profile

Fasilitas Terminal Petikemas IPC TPK Jambi

IPC TPK Jambi Container Terminal Facilities
Fasilitas Dermaga
Dock Facilities
Petikemas Talang Duku
Talang Duku Container
Panjang 91 M
Length
Lebar 16 M
Width
Luas 1.456 M2
Area
Lapangan TPK 1 Talang Duku
TPK 1 Talang Duku Storage Yard
Panjang 182,5 M
Length
Lebar 38 M
Width
Luas 6.935 M2
Area
Lapangan TPK 2 Talang Duku
TPK 2 Talang Duku Storage Yard
Luas 6.300 M2
Area
Fasilitas Alat
Fixed Jib Crane 2 Unit
RMGC (Rail Mounted Gantry Crane) 3 Unit
Head Truck 5 Unit
Chassis 20’, 40’, 45’ 7 Unit

struktur organisasi
Organization Structure
Penyusunan struktur organisasi telah dikaji dan diselaraskan dengan visi dan misi serta mempertimbangkan perkembangan
dan kebutuhan Perusahaan. Penetapan struktur organisasi telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan ditetapkan serta
disahkan melalui Surat Keputusan Direksi IPC TPK No. 566/6/6/I/IPCTPK-18 tanggal 6 Juni 2018.
DIREKTUR UTAMA
President Director
M. ADJI
DIREKTUR KOMERSIAL &

PENGEMBANGAN BISNIS
Director of Commercial and
Business Development
ARI HENRYANTO
KEPALA BIRO HUKUM & SENIOR MANAGER

KEPALA BIRO PENGADAAN
KEPATUHAN INTERNAL PENGEMBANGAN BISNIS
& LOGISTIK
Head of law firm & Internal Senior Manager of
Head of Procurement & Logistic
Compliance Business Development
Hendra Budhi
SYARIF SALEH CECEP TASWANDI
SENIOR MANAGER
KOMERSIAL
Senior Commercial
Manager
PURWADI
SENIOR MANAGER
HUBUNGAN PELANGGAN
Senior Manager
Customer Relationship
MUHAMAD HASAN
MANAGER AREA MANAGER AREA MANAGER AREA MANAGER AREA

JAMBI PALEMBANG
PONTIANAK Jambi Area PANJANG Palembang Area
Pontianak Area Manager Panjang Area Manager
Manager MOCHAMMAD Manager ADI SAPUTRA
HENDRI PURNOMO LOUTFIE HIDAYAT SUSWANTORO DARMANSYAH
Sampai dengan 31 Desember 2019, IPC TPK tidak memiliki entitas anak, entitas joint venture dan special vehicle purpose (SPV).
As of December 31, 2019, IPC TPK did not own any subsidiaries, joint venture entities or special purpose vehicles (SPV).

Profil Perusahaan
Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
The organization structure has been reviewed and aligned with the Company’s vision and mission and has taken into
account the Company’s current development and needs. The organization structure was approved by the Board of
Commissioners and established by the IPC TPK Board of Directors Decree No. 566/6/6/I/IPCTPK-18 dated June 6, 2018.
DIREKTUR OPERASI & TEKNIK DIREKTUR KEUANGAN & SDM

Director of Operations and Finance & Human Capital
Engineering Director
RIZKI WIDHIONO RAHMAT PRAYOGI
SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER

OPERASI CORPORATE SECRETARY &
Operations Senior KEUANGAN KEPALA AUDIT HUBUNGAN EKSTERNAL
Manager Finance Senior Kepala Audit Corporate SEcretary &
ARDHYAN FIRDAUSI Manager DEWA CIPTA HADI Internal Compliance
MUSTAFA NUR ISLAMINNISA FINAN SYAIFULLAH
SENIOR MANAGER SENIOR MANAGER

SISTEM INFORMASI SDM & UMUM
Human Capital &
Senior Manager of General Senior
Information Systems Manager
TATAN SONTANA FERDYAN, SE
SENIOR MANAGER
TEKNIK
Senior Engineering
Manager
IVAN HARTANTO
MANAGER AREA MANAGER AREA

MANAGER AREA MANAGER AREA
TELUK BAYUR TERMINAL
Teluk Bayur Area SUPPORT PRIOK I PRIOK II
Manager Manager Area Priok I Area Priok II Area
Terminal Support Manager Manager
AGUSTIAN KRISTIANTO EDI
CHANDRA AHMAD MIMBAR SARKANI, S.SOS.
SARJONO

VISI, MISI DAN TATA NILAI PERUSAHAAN
Vision, Mission and Corporate Values
PT IPC Terminal Petikemas merumuskan Visi dan Misi melalui PT IPC Terminal Petikemas formulated its Vision and
kajian secara mendalam dalam rapat manajemen Forum Mission through an in-depth study during the management
Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahan (RJPP) meeting for the 2016–2020 Company Long-Term Plan
2016–2020 yang berlangsung di Jakarta, 4-5 Mei 2017, Formulation Forum (RJPP), which took place in Jakarta,
dengan melibatkan Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan on May 4-5, 2017, and involved Shareholders, Board of
Direksi, jajaran Perusahaan dan para pemangku kepentingan. Commissioners and Board of Directors, Company personnel
Visi dan Misi kemudian disahkan dan diberlakukan oleh and stakeholders. The Vision and Mission were then ratified
Pemegang Saham melalui RUPS Sirkuler dengan SK No. and enforced through a Shareholders Circular GMS Decree
SK.03/31/10/1/PBI/UT/PI.II-17 dan HK.476/31/10/3/MTI- No. SK.03/31/10/1/PBI/UT/PI.II-17 and HK.476/31/10/3/
2017 tanggal 31 Oktober 2017. MTI-2017 dated October 31, 2017.
Visi ditetapkan oleh Perusahaan sebagai pedoman bagi The Company’s vision guides all IPC TPK personnel in
seluruh Insan IPC TPK dalam mencapai tujuan Perusahaan. achieving the Company's goals. Meanwhile, the mission
Sedangkan Misi ditetapkan Perusahaan untuk menjadi dasar was set by the Company as the basis for determining the
penentuan arah Perusahaan dalam jangka panjang. long-term direction of the Company.
Review Visi dan Misi oleh Manajemen Vision and Mission Review by the Company
Perusahaan Management
Tahapan review Visi dan Misi dilakukan secara berkala setiap The Vision and Mission review stages are carried out regularly
tahun yang merupakan bagian dari evaluasi perencanaan every year as part of the strategic planning evaluation,
strategis yang dikoordinir oleh Direktorat Keuangan dan and is coordinated by the Finance and Human Resources
Sumber Daya Manusia dengan melibatkan Dewan Komisaris, Directorate and involves the Board of Commissioners, Board
Direksi dan seluruh Jajaran Manajemen Perusahaan dalam of Directors and all levels of the Company's Management.
suatu rapat. Review dilakukan untuk memastikan relevansinya The review is conducted to ensure its relevance to the
dengan perkembangan lingkungan bisnis serta tantangan business development as well as the challenges facing the
yang dihadapi Perusahaan. Pada tahun 2019, Visi dan Misi Company. In 2019, the Company's Vision and Mission were
Perusahaan telah di-review dan ditetapkan kembali melalui reviewed and re-established through the PT IPC Terminal
Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor Petikemas Board of Directors Decree No. HK.566/27/3/1/
HK.566/27/3/1/IPCTPK-19 tanggal 27 Maret 2019 tentang IPCTPK-19 dated March 27, 2019 concerning the PT IPC
Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan dan Corporate Roadmap Terminal Petikemas Vision, Mission, and Corporate Values
PT IPC Terminal Petikemas. and Corporate Roadmap.

Profil Perusahaan
Company Profile

Vision
“Menjadi Operator Terminal Petikemas Berstandar Internasional yang Unggul dalam Operasional dan Layanan”
"To Become an International Standard Container Terminal Operator that Excels in Operation and Services"
Elemen Visi Perusahaan: Company Vision Elements:
1. Terminal yang Unggul dalam Operasional: 1. Terminal that Excels in its Operations:
PT IPC Terminal Petikemas mampu menarik pengguna PT IPC Terminal Petikemas will attract service users both
jasa baik domestik maupun internasional untuk bekerja domestically and internationally to work together with
sama dengan PT IPC Terminal Petikemas, adalah sebagai PT IPC Terminal Petikemas, by delivering the following:
berikut:
a. Menerapkan standar operasi dan pelayanan terbaik a. Implementing the best operating and services
dengan memberikan kinerja yang tinggi; standards and providing high performance;
b. Organisasi yang efektif dan efisien dengan merapkan b. Delivering an effective and efficient organization by
“international best practice”; implementing "international best practice";
c. Memenuhi SLA/SLG (Service Level Agreement/Service c. Fulfilling the SLA/SLG (Service Level Agreement)
Level Guarantee) yang disepakati pengguna jasa. agreed upon by the service users.
2. Jaringan Terminal Petikemas yang Terintegrasi 2. Integrated Container Terminal Network

PT IPC Terminal Petikemas mampu menjadi perusahaan PT IPC Terminal Petikemas will become the best
pengelola terbaik dari sistem yang berbasis teknologi management company using technology-based systems
hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh untuk to become a complete unit for the needs of service
kebutuhan pengguna jasa. Komponen untuk menjadi users. The components to become an integrated
jaringan terminal yang terintegrasi sebagai berikut: terminal network are as follows:
a. Konektivitas layanan antar terminal petikemas di a. Service connectivity between container terminals
Indonesia; in Indonesia;
b. Fasilitas peralatan dan teknologi informasi yang b. Modern and integrated information technology
modern dan terintegrasi. and equipment facilities.
3. Menciptakan Nilai Tambah Bagi Pelanggan 3. Creating Added Value For Customers
PT IPC Terminal Petikemas menerapkan pelayanan PT IPC Terminal Petikemas will deliver fast and precise
yang cepat dan tepat dalam kemudahan akses sesuai services with easy access, as needed by port service
dengan yang dibutuhkan oleh pengguna jasa pelabuhan users, and will meet and even exceed expectations
serta mampu memenuhi bahkan melebihi ekspektasi and focus on customer and partner satisfaction. The
dan fokus terhadap kepuasan pelanggan dan mitra. components for creating added value for customers
Komponen untuk menjadikan nilai tambah bagi are as follows:
pelanggan sebagai berikut:
a. Menyediakan kemudahan akses dan informasi bagi a. Providing easy access and information for service
pengguna jasa; users;
b. Memberikan value added service kepada pelanggan; b. Providing value added services to customers;
c. Image perusahaan yang baik. c. Good corporate image.

4. Strategi Control 4. Control Strategy

PT IPC Terminal Petikemas mampu dalam mengatur PT IPC Terminal Petikemas will manage the Company’s
peran/fungsi perusahaan secara lebih spesifik dan roles/functions in a more specific and directed way to
terarah untuk meningkatkan value perusahaan secara increase overall Company value. The components for
keseluruhan. Komponen untuk menjadikan strategi delivering a control strategy are as follows:
control sebagai berikut:
a. Bisnis model perusahaan yang inovatif dan berorientasi a. The Company's innovative and customer-oriented
kepada customer; business model;
b. Organisasi yang efektif dan efisien serta sumber b. Effective and efficient organization and professional
daya manusia yang profesional; human capital;
c. Operations & service excellent; c. Operations & service excellence;
d. Sistem manajemen keuangan yang efisien; d. d. Efficient financial management systems;
e. Rekayasa teknik & manajemen berkelanjutan dan e. Sustainable engineering & management supported
didukung teknologi modern. by modern technology.
Mission
Sebagai operator terminal petikemas yang dapat memberikan nilai tambah maksimal bagi seluruh pemangku
kepentingan secara berkesinambungan dalam mendukung perekonomian nasional.
As Container Terminal Operator that Continuously Provide Added Value for All Stakeholders and Support National
Economic.
Elemen Misi Perusahaan Company Mission Elements
Pelanggan dan Mitra Customers and Partners

Menyediakan, membangun dan mengoperasikan pelayanan Providing, building and operating container and logistic
jasa terminal petikemas dan logistik secara terintegrasi, terminal services in an integrated, qualified and reliable
berkualitas dan handal untuk memenuhi kepuasan pelanggan manner to meet customer and partner satisfaction.
dan mitra.
Karyawan Employees
Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, Creating a comfortable work environment for employees,
mewujudkan insan perusahaan yang fokus pada pelanggan, realizing corporate persons who focus on customers, have
berintegrasi bangga kepada perusahaan dan budayanya integrity, feel proud with the company and its culture, as
serta memberikan kesejahteraan kepada karyawan. well as providing welfare to employees.

Profil Perusahaan
Company Profile

Pemegang Saham Shareholders

Memaksimalkan nilai Perusahaan bagi Pemegang Saham Maximizing the Company’s value for Shareholders and
dan meningkatkan kesehatan Perusahaan secara profesional improve the Company’s health professionally by adhering
dengan mematuhi aspek-aspek tata kelola perusahaan. to good corporate governance aspects.
Masyarakat dan Negara Community and Country

Menjamin kelancaran dan keamanan arus kapal dan Ensuring the smooth and safe flow of ships and containers to
petikemas untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik dalam realize logistical cost efficiency in order to accelerate national
rangka memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang economic growth that affects the people’s prosperity
berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. improvement.
Strategi Pencapaian Visi dan Misi Vision and Mission Achievement Strategy
Tujuan Strategi Inisiatif

Objective Strategy Initiative
Terminal yang Unggul • Menerapkan standar operasional dan • Memetakan dan melengkapi kebijakan serta
dalam Operasional pelayaran terbaik dengan memberikan kinerja sistem dan prosedur;
yang tinggi; • Penyusunan SOP dan Prosedur terkait K3 untuk
• Organisasi yang efektif dan efisien dengan sertifikasi;
menerapkan “international best practice; • Mempersiapkan kelaikan operasional dalam
• Mampu memenuhi Service Level of Agreement/ rangka pemenuhan syarat sertifikasi ISO
Service Level of Guarantee (SLA/SLG) yang 45001:2018;
disepakati dengan pengguna jasa • Perubahan struktur organisasi perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan operasional dan
pelayanan bertaraf internasional;
• Penyusunan Roadmap pengembangan SDM
dan analisis beban kerja pegawai;
• Menyusun rancangan SLA/SLG untuk
pengoperasian 5 (lima) area terminal petikemas;
• Mengoptimalkan divisi pelayanan pelanggan
untuk melayani kebutuhan pelanggan.
Terminal that is • Implement best operational and shipping • Mapping and completing policies, systems and
Excellent in Operations standards by delivering high performance; procedures;
• Effective and efficient organization by applying • Preparing of OHS related SOPs and Procedures
“international best practice”; for certification;
• Able to meet Service Level Agreement/ • Preparing operational feasibility to fulfill the
Service Level Guarantee (SLA/SLG) as agreed requirements for ISO 45001: 2018 certification;
with service users. • Changing the Company's organization
structure to meet international operations and
services needs;
• Preparing an HC development roadmap and
analysis of employee workloads;
• Preparing SLA/SLG designs for the operation
of 5 (five) container terminal areas;
• Optimizing the customer service division to
serve customer needs.


Jaringan Terminal • Konektivitas layanan antar terminal petikemas • Optimalisasi pengoperasian terminal petikemas
Petikemas yang di Indonesia; Tanjung Priok melalui kontrak kerja sama jangka
Terintegrasi • Fasilitas peralatan dan teknologi informasi panjang dengan PT Pelabuhan Indonesia II
yang modern dan terintegrasi. (Persero) Cabang Pelabuhan Tanjung Priok;
• Penandatanganan MoU terkait pengelolaan
TPK Batu Ampar Batam;
• Penandatanganan MoU dengan PT TEMAS dan
PT ICON Line terkait pengoperasian Terminal
Petikemas di Pontianak;
• Implementasi sistem ITOS di 3 (tiga) area
dan TOS OPUS di 2 (dua) area untuk
mengintegrasikan data informasi;
• Implementasi Autogate TPK Palembang;
• Implementasi sistem IT (NBC, EGC, dan lain-
lain) untuk pelayanan billing system;
• Implementasi e-payment untuk 5 (lima) TPK.
Integrated Container • Connectivity of services between container • Optimizing the Tanjung Priok container terminal
Terminal Network terminals in Indonesia; operations through a long-term cooperation
• Modern and integrated equipment facilities contract with PT Pelabuhan Indonesia II
and information technology. (Persero) Tanjung Priok Port Branch;
• Signing an MoU for the management of TPK
Batu Ampar Batam;
• Signing an MoU with PT TEMAS and PT ICON
Line for the Pontianak Container Terminal
operations;
• Implementing the ITOS system in 3 (three)
areas, and OPUS TOS in 2 (two) areas to
integrate information data;
• Implementing Autogate at the TPK Palembang;
• Implementing IT systems (NBC, EGC, and
others) for billing system services;
• Implementing e-payments for 5 (five) TPK.
Menciptakan • Menyediakan kemudahan akses dan informasi • Pembangunan website perusahaan;
Nilai Tambah Bagi bagi pengguna jasa; • Implementasi e-service;
Pelanggan • Memberikan value added service kepada • Memberikan reward 1% potongan kepada
pelanggan; pelanggan yang memenuhi persyaratan yang
• Image perusahaan yang baik. telah ditentukan;
• Melaksanakan stakeholder gathering secara
berkesinambungan;
• Melaksanakan program CSR;
• Survei kepuasan pelanggan;
• Survei kepuasan pegawai;
• Penerimaan program magang.
Create Added value • Provide ease of access and information for • Developing the Company’s website;
for Customers service users; • Implementing e-service;
• Provide value added service to customers; • Providing 1% deduction reward to customers
• Good corporate image. that meet specified requirements;
• Holding stakeholder gatherings on an ongoing
basis;
• Conducting CSR programs;
• Conducting Customer satisfaction survey;
• Conducting Employee satisfaction survey;
• Conducting Apprenticeship program.

Profil Perusahaan
Company Profile


Strategic Control Mengatur peran atau fungsi secara lebih spesifik • Implementasi tata kelola perusahaan yang
dan terarah untuk meningkatkan value Perusahaan baik/GCG di lingkungan perusahaan;
secara keseluruhan. • Pembuatan Dashboard http://dashboard.
ipctpk.co.id untuk monitoring kinerja
operasional dan keungan secara realtime;
• Pembuatan program manajemen risiko
berbasis web digital.
Organize roles or functions more specifically and • Implementing good corporate governance /
purposefully to improve the overall value of the GCG within the company;
Company. • Creating a Dashboard http://dashboard.ipctpk.
co.id for realtime monitoring of operational
and financial performance;
• Developing a digital web-based risk
management program.
Tata Nilai Perusahaan CORPORATE VALUES
IPC TPK memiliki Tata Nilai Perusahaan baru yang IPC TPK introduced new Corporate Values effective in 2019,
diberlakukan mulai 2019, namun sudah disosialisasikan but socialized since 2018. The Corporate Values originally
sejak 2018. Tata Nilai Perusahaan yang awalnya “CINTA” called “CINTA” were replaced by “PASTI”.
menjadi “PASTI”.
Tata Nilai Perusahaan baru ini disusun sesuai dengan arahan This new Corporate Values were prepared in accordance
Pemegang Saham melalui surat Direktur ESDM dan Hukum with the Shareholders directive through the PT Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) No. OT.02.02/31/8/1/ Indonesia II (Persero) Director of ESDM and Legal Affairs
BDP/SUM/PI.II-18 tanggal 31 Agustus 2018 perihal letter No. OT.02.02/31/8/1/BDP/SUM/PI.II-18 dated August
Penyampaian Nilai-Nilai Perusahaan dan ditetapkan melalui 31, 2018 regarding the Delivery of Company Values, and
Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor determined through the PT IPC Terminal Petikemas Board
HK.566/27/3/1/IPCTPK-19 tanggal 27 Maret 2019 tentang of Directors Decree No. HK.566/27/3/1/IPCTPK-19 dated
Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan dan Corporate Roadmap March 27, 2019 concerning Vision, Mission, Company Values
PT IPC Terminal Petikemas. and Corporate Roadmap of PT IPC Terminal Petikemas.
“CINTA” “CINTA”
Customer Centric Customer Centric

“Meet Customer Expectation” “Meet Customer Expectation”
• Secara proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan • Proactively find out and understand the needs of customers
pelanggan untuk memberikan solusi-solusi yang inovatif; to provide innovative solutions;
• Membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan • build good long-term relationships with customers;
para pelanggan;
• Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan • Consistently provide the best service with high quality
berkualitas untuk membantu para pelanggan tumbuh to assist customers’ growth and development.
dan berkembang.
Integrity Integrity
“Walk the Talk” “Walk the talk”
• Menumbuhkan rasa percaya dengan mengatakan apa • Growing trust by saying what we feel and doing what
yang kita rasakan serta melakukan apa yang kita ucapkan; we say;

• Menunjukan sikap profesional dan jujur dalam berinteraksi • Showing professional and honest attitude in interacting
dengan pihak internal maupun eksternal; with internal and external parties;
• Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik bisnis • Be disciplined and obey the code of conduct in carrying
di dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. out daily work;
Nationalism Nationalism
“National Pride” “National Pride”
• Menumbuhkan semangat dan ikut berperan menyukseskan • Growing enthusiasm and contribute to the success of
program pemerintah dalam pembangunan nasional; government programs in national development;
• Menumbuhkan rasa bangga dan semangat nasionalisme • Growing a sense of pride and spirit of nationalism in work;
dalam berkarya;
• Terus berkembang dan mampu bersaing dengan • Continue to grow and be able to compete with world-
perusahaan pengelola pelabuhan kelas dunia. class port management companies.
Team Work Team Work

“Together We Can” “Together We Can”
• Berkolaborasi dalam tim untuk mendapatkan hasil yang • Collaborate in teams to obtain the best results;
terbaik;
• Bekerja bersama-sama menghasilkan ide-ide implementatif • Work together to produce implementative ideas for
untuk solusi kebutuhan pengguna jasa pelabuhan; solutions to the needs of port service users;
• Semangat kebersamaan dan menghargai orang lain. • the spirit of togetherness and respect for others.
Action Action
“Make it Happen” “Make it happen”
• Berani bermimpi dan berusaha mewujudkannya; • Have the courage to dream and try to make it happen;
• Proaktif untuk mencari cara dalam mewujudkan Visi • Proactively seek for ways to realize the Company’s Vision;
Perusahaan;
• Melakukan terobosan-terobosan dan langkah nyata • Make breakthroughs and concrete actions to encourage
dalam mendorong perkembangan Perusahaan. the development of the Company.
P A S T I
Prioritas Pelanggan Aksi Sinergi Teamwork Integritas
Prioritizing Customers Action Synergy Teamwork Integrity
Memberikan pelayanan Melakukan sesuai Mencapai tujuan Kerja sama untuk Melakukan hal yang
Optimal rencana bersama pencapaian lebih benar dengan
Provide optimal service Act as planned Achieve common goals Work together Do the right thing in the
to pursue higher right way
achievements

Profil Perusahaan
Company Profile

Nilai-nilai Definisi
Do’s Dont’s
Values Definition
Prioritas Pelanggan • Menjadikan kepuasan • Menciptakan kepuasan • Tidak memberikan informasi
Memberikan pelayanan pelanggan sebagai prioritas pelanggan untuk secara detail terhadap
optimal dalam setiap aktivitas memberikan pengalaman kebutuhan pelanggan;
perusahaan; terbaik; • Bersikap acuh dan tidak
• Pelayanan semakin • Melayani serta sopan dalam pelayanan;
berkualitas, konsumen puas berkomunikasi terhadap • Mengharapkan imbalan
dan loyal akan menciptakan pelanggan dengan cepat dan/atau gratifikasi dalam
perusahaan tumbuh dan tepat dengan sistem melaksanakan pekerjaan.
dan berkembang secara 24/7 sesuai prosedur
berkesinambungan. Perusahaan;
• Memberikan pelayanan
lebih dari yang diharapkan
dengan nilai yang tidak
diperkirakan kepada
pelanggan.
Prioritizing Customers • Making customer • Creating customer • Not providing detailed

Provide optimal service satisfaction a priority in satisfaction to provide the information on customer
every Company activity; best experience; needs;
• Improved quality of • Serving and communicating • Being indifferent and
service, satisfied and loyal with customers quickly disrespectful in service;
consumers will create and accurately with a • Expecting rewards and/or
Company’s sustainable 24/7 system according to gratuities in carrying out
growth and development. Company procedures; work.
• Providing services that
are beyond expectation
with unexpected value to
customers.
Aksi • Melakukan tindakan nyata • Merencanakan secara • Tergesa-gesa dalam
Melakukan sesuai dalam mencapai visi dan matang dalam mengambil bertindak dan mengambil
rencana misi Perusahaan; keputusan sehingga lebih keputusan tanpa pemikiran
• Menghasilkan efek positif cepat dalam menyelesaikan yang matang;
dengan target berjangka. suatu perkerjaan; • Bekerja tanpa mengetahui
• Melakukan aktivitas yang target yang harus dipenuhi;
cepat, tepat dan aman • Sulit menerima perubahan
dalam pencapaian target dalam perkembangan
Perusahaan; modernisasi dalam
• Berinovasi dalam Perusahaan.
menghadapi tantangan di
Perusahaan.
Action • Undertake concrete actions • Carefully planning decision- • Taking rash actions and
Act as planned in achieving the Company's making, in order to making decision without
vision and mission; accelerate task completion; careful thinking;
• Produce positive impacts • Carrying out fast, • Working without knowing
with periodic targets. appropriate, and safe the targets that must be
activities in achieving the met;
Company's targets; • Creating difficulties in
• Innovating when dealing accepting changes in the
with challenges faced by modernization development
the Company. of the Company.

Do’s Dont’s
Values Definition
Sinergi • Meningkatkan nilai tambah • Melaksanakan kolaborasi/ • Mementingkan ego unit
Mencapai tujuan bersama pada Perusahaan dan kerja sama yang berdampak kerja;
lingkungan; positif bagi Perusahaan; • Memberikan pelayanan
• Memberikan kontribusi • Menyediakan jasa yang yang tidak maksimal
secara positif baik itu dari berdaya saing kuat, sehingga sulit mencapai
internal maupun eksternal bermutu tinggi dan target Perusahaan;
Perusahaan; memadai bagi kemajuan • Melakukan kecurangan
• Menyelenggarakan Perusahaan; dalam proses bisnis untuk
kegiatan usaha pelayanan • Menjalankan proses bisnis kepentingan pribadi/
dengan berkolaborasi Perusahaan secara akurat, kelompok.
terhadap stakeholder dan efisien dan efektif sesuai
shareholder; dengan strategi bisnis
• Menjalin hubungan Perusahaan.
kerja sama yang saling
menguntungkan dengan
mengedepankan prinsip
fairness (keadilan).
Synergy • Increase added value to • Collaborating and • Prioritizing the ego of work
Achieve common goals the Company and the cooperating in a way that unit;
environment; has a positive impact on the • Providing below maximum
• Make a positive Company; services, making it difficult
contribution both from • Providing services with to achieve the Company's
internal and external of the a strong competitive targets;
Company; advantage, high quality • Conducting fraud in
• Carry out service business and adequate for the business processes for
activities by collaborating Company's progress; personal/group interests.
with stakeholders and • Carrying out the Company's
shareholders; business processes
• Establish mutually beneficial accurately, efficiently and
cooperation relationships effectively in accordance
by prioritizing the principle with the Company's
of fairness. business strategy.
Team Work • Kerja sama tim untuk • Kemauan saling bekerja • Bersikap individual dan
Kerja sama untuk mencapai target yang sudah sama menyelesaikan pasif dalam bekerja;
pencapaian lebih disepakati untuk mencapai pekerjaan untuk mencapai • Merasa puas terhadap
tujuan bersama; target Perusahaan; keterampilan yang dimiliki
• Kolaborasi berdampak • Mengembangkan sehingga merasa tidak
positif terhadap Perusahaan keterampilan berkaitan perlu mengembangkan
dalam berbagai aspek di dengan permasalahan keterampilan diri;
lingkungan Perusahaan; Perusahaan; • Sulit berkomunikasi dalam
• Mempunyai semangat • Menciptakan komunikasi tim dalam menjalankan
kebersamaan, solidaritas timbal balik dalam proses bisnis dalam kerja.
terhadap lingkungan. membangun ide-ide baru
dan kreatif.
Teamwork • Work as a team to achieve • Willing to work together in • Preferring to work

Work together to pursue agreed targets in the task completion to achieve individually and passively;
higher achievements pursue of common goals; the Company's targets; • Feeling satisfied with existing
• Positively impacted • Developing skills related to skills and lack of willingness
collaboration toward the the Company's issues; to develop oneself;
Company in various aspects • Creating reciprocal • Being difficult when
of the Company; communication in communicating with the
• Having a spirit of generating new and team in carrying out the
togetherness, solidarity with creative ideas. business processes for task
the environment. completion.

Profil Perusahaan
Company Profile

Do’s Dont’s
Values Definition
Integritas • Menerapkan perilaku jujur • Melakukan pekerjaan secara • Tidak bersungguh-sungguh
Melakukan hal yang dan bertanggung jawab baik dan benar dengan dalam melaksanakan tugas
benar dengan benar secara konsisten sesuai konsisten di lingkungan pekerjaan;
dengan nilai-nilai dan Perusahaan; • Mementingkan kepentingan
ketentuan Perusahaan; • Memiliki karakter yang jujur, pribadi di atas kepentingan
• Berkomitmen menjaga tulus, dan bertanggung Perusahaan;
kepercayaan orang lain jawab terhadap komitmen • Mengabaikan peraturan
terhadap pribadi dalam yang telah dibuat demi Perusahaan;
melakukan pekerjaan; kemajuan Perusahaan; • Melanggar kode etik bisnis
• Mempertahankan disiplin • Bekerja secara optimal Perusahaan dan aturan
dalam bekerja baik sikap dalam menyelesaikan perundang-undangan yang
dan perilaku; pekerjaan dengan berlaku.
• Berperilaku sesuai dengan memperhatikan ketentuan
kode etik bisnis dan Perusahaan;
menaati aturan perundang- • Bekerja secara profesional
undangan. dan efisien dalam melayani.
Integrity • Exercise honest and • Conducting proper and • Working half- heartedly;
Do the right thing in the responsible behavior accurate work consistently • Prioritizing personal
right way consistently in accordance within the Company; interests above the
with the Company’s values • Having an honest, sincere, Company’s interests;
and provisions; and responsible character • Ignoring the Company’s
• Commit to maintaining the towards the commitments regulations;
trust of others in personal made for the Company’s • Violating the Company's
conduct; progress; code of conduct and
• Maintain discipline in • Working optimally in applicable legislation.
working, both attitudes and completing tasks with due
behaviors; regard to the Company’s
• Behave in accordance regulations;
with the code of conduct • Serve professionally and
and comply with laws and efficiently.
regulations
Sosialisasi dan Internalisasi Tata Nilai Socialization and Internalization of

Perusahaan Corporate Values
Penerapan Tata Nilai Perusahaan merupakan tanggung The implementation of Corporate Values is the responsibility
jawab seluruh insan IPC TPK. Dewan Komisaris dan Direksi of all IPC TPK people. The Board of Commissioners and
bertanggung jawab atas penerapan Tata Nilai Perusahaan di Board of Directors are responsible for Corporate Values
lingkungan Perusahaan. Para Kepala Biro, Senior Manager implementation within the Company. The Bureau Heads,
dan Area Manager bertanggung jawab atas penerapan Tata Senior Managers and Area Managers are responsible for
Nilai Perusahaan di lingkungan unit kerjanya masing-masing. Corporate Values implementation within their respective
work units.
Agar nilai-nilai Perusahaan menyatu dengan perilaku insan For the Corporate values to be integrated into the behavior
Perusahaan dalam kegiatannya sehari-hari, maka Perusahaan of the Company’s employees in their daily activities, the
melakukan sosialisasi dan internalisasi tata nilai Perusahaan Company carries out socialization and internalization of the
melalui situs resmi Perusahaan, kunjungan ke area-area Corporate Values through the Company’s official website,
operasi, serta di setiap kegiatan yang dilakukan Perusahaan. visits to operational areas, and in every activity carried out
by the Company.

Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profiles
ELVYN G. MASASSYA
Komisaris Utama
Periode Jabatan: 19 Desember 2020–RUPS 2025, Periode Pertama

Term of Office: December 19, 2020–2025 GMS, First Period
Data Pribadi Personal Data

Umur 52 Aged 52
Kelahiran Medan, Sumatera Utara Born in Medan, North Sumatra
Warga negara Indonesia Indonesian Citizen
Domisili Domicile
DKI Jakarta, Indonesia DKI Jakarta, Indonesia
Pendidikan Education
1. Sarjana Ekonomi di Universitas Jayabaya, Jakarta (1990); 1. Bachelor’s degree in Economics from Universitas Jayabaya,
Jakarta (1990);
2. Profesional Development Program di Institut Bankir 2. Profesional Development Program from Institut Bankir
Indonesia, Jakarta (1991); dan Indonesia, Jakarta (1991); and
3. Magister Keuangan di Institut Teknologi Bandung, Bandung 3. Master’s degree in Finance from Institut Teknologi Bandung,
(2000). Bandung (2000).
Pengalaman Kerja Work Experience
Mengawali karir di Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dengan Started his career at Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
menjabat sebagai Credit Analyst Bank BNI (Persero) Tbk (1991), holding positions as Credit Analyst Bank BNI (Persero) Tbk
dan berbagai posisi hingga Group Head atau Vice President (1991), and several Group Head or Vice President positions
(2001), Chairman Financial Intelligence (2001). Kemudian (2001), Chairman Financial Intelligence (2001). Then served as
menduduki jabatan di antaranya, Commissioner of Bali Bank Commissioner of Bali Bank (2002), Director of Permata Bank
(2002), Director of Permata Bank (2002–2006), Corporate (2002 – 2006), Corporate Secretary of Bank BNI (2007), Managing
Secretary of Bank BNI (2007), Managing Director PT Tuban Director of PT Tuban Petrochemical (2008), Investment Director
Petrochemical (2008), Investment Director of PT Jamsostek of PT Jamsostek (2008–2012), President Director of PT Jamsostek
(2008–2012), President Director of PT Jamsostek (2012 –2013), (2012–2013), President Director of BPJS Ketenagakerjaan (2014-
President Director of BPJS Ketenagakerjaan (2014–2016), 2016), President Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok
Komisaris Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (Juli 2017–saat (Juli 2017–present), and President Commissioner of PT Indonesia
ini), dan Komisaris Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Kendaraan Terminal Tbk. (Januari 2017- present), and President
Tbk. (Januari 2017–saat ini), dan sebagai Direktur Utama Director of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2016 – present).
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2016–saat ini).
Riwayat Penunjukan Appointment History
Diangkat sebagai Komisaris Utama Sementara Waktu melalui Appointed as Acting President Commissioner through the
Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum PT IPC Terminal Petikemas Shareholders GMS Circular
Pemegang Saham (RUPS Sirkuler) PT IPC Terminal Petikemas No. Decision No. SK.03/18/12/MTA/UT/PI.II-19 and SK-049/PII-SK.
SK.03/18/12/MTA/UT/PI.II-19 dan SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 D1/XII/2019 dated December 18, 2019.
tanggal 18 Desember 2019.
Rangkap Jabatan Concurrent Positions
Komisaris Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (Juli 2017–saat President Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok (Juli
ini), dan Komisaris Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk 2017–present), and President Commissioner of PT Indonesia
(Januari 2017–saat ini). Kendaraan Terminal Tbk (Januari 2017–present).
Hubungan Afiliasi Affiliated Relationships
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Has no affiliated relationships with other members of the Board
Komisaris lainnya, Direksi dan pemegang saham utama. of Commissioners, the Board of Directors and the Majority
shareholders.
Kepemilikan Saham IPC TPK Share Ownership in IPC TPK
Tidak memiliki saham Perusahaan. Does not own any Company shares.

Profil Perusahaan
Company Profile
PROFIL DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners Profile
HARY KRISWANTO
Komisaris
Commissioner
Periode Jabatan: 20 April 2017–RUPS 2022, Periode Pertama

Term of Office: April 20, 2017–2022 GMS, First Period

Umur 56 tahun Aged 56
Kelahiran Jember, 19 November 1963 Born in Jember, November 19, 1963
Warga Negara Indonesia Indonesian Citizen
Domisili Domicile
Depok, Jawa Barat, Indonesia Depok, West Java, Indonesia
Memiliki gelar Sarjana (S1) di bidang Hukum Pidana dari Bachelor’s degree in Criminal Law from Universitas Brawijaya,
Universitas Brawijaya, Malang, lulus pada tahun 1989, dan Malang, in 1989, and Master’s degree in Aviation Law from Aix
gelar Magister (S2) di bidang Hukum Udara dari Aix Marseilles Marseilles University, France, in 1997.
University, Perancis pada 1997.
Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi di Kementerian Head of Personnel and Organization Bureau at the Republic of
Perhubungan RI (2016–sekarang), Sekretaris Direktorat Jenderal Indonesia Ministry of Transportation (2016–present), Secretary
Perhubungan Darat (2014), Kepala Bagian Peraturan Transportasi of the Directorate General of Land Transportation (2014),
Laut dan Udara (2010), Kepala Bagian Peraturan Transportasi Division Head for Sea and Air Transportation Regulations (2010),
Laut dan Udara (2010), Sekretaris Mahpel Kemenhub RI (2007), Secretary of the Indonesian Ministry of Transportation Mahpel
Kepala Bagian Pengaduan Komnas HAM (2006), Kepala Sub (2007), Head of the Komnas HAM Complaints Section (2006),
Bidang Bantuan Hukum Kemenhub RI (2006), dan Kepala Sub Head of the Legal Aid Sub-Division of the Indonesian Ministry
Bidang Pertimbangan Hukum (2002 dan 2005). of Transportation (2006), and Head of the Sub-Division for Legal
Considerations (2002 and 2005).
Diangkat sebagai Komisaris melalui Keputusan Para Pemegang Appointed as Commissioner through the PT IPC Terminal
Saham Perusahaan PT IPC Terminal Petikemas Tanpa Melalui Petikemas Shareholders GMS Circular Decision No.
Rapat Umum Pemegang Saham No. HK.568/20/4/2/PI.II-17 dan HK.568/20/4/2/PI.II-17 and No. HK.476/20/4/4/MTI-17 dated
No. HK.476/20/4/4/MTI-17 tanggal 20 April 2017. Pengangkatan April 20, 2017. This appointment is the first term for a term of
ini merupakan periode yang pertama untuk masa periode office of 5 (five) years.
jabatan 5 (lima) tahun.
Tidak merangkap jabatan. Has no Concurrent Positions.
shareholders.

ACHMAD RIADI
Komisaris
Commissioner


Kelahiran Lahat, 24 November 1961 Born in Lahat, November 24, 1961
Domisili Domicile
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia Bekasi, West Java, Indonesia
Memiliki gelar Sarjana (S1) di bidang Akuntansi dari STIE Bachelor’s degree in Accountancy from STIE Perbanas, Jakarta,
Perbanas, Jakarta, lulus pada tahun 1995, dan gelar Magister in 1995, and Master’s degree in Business Management from STIE
(S2) di bidang Manajemen Perusahaan dari STIE IPWI LIPI, IPWI LIPI, Jakarta, in 1998.
Jakarta pada 1998.
Direktur Pelayanan dan Pengaduan BPJS Ketenagakerjaan Director of Services and Complaints of BPJS Ketenagakerjaan
(2013–2016), Direktur Pelayanan PT Jamsostek (Persero) (2012), (2013–2016), Service Director of PT Jamsostek (Persero) (2012),
Kepala Biro PKP & KBL PT Jamsostek (Persero) (2010), Kepala Head of PKP & KBL Bureau of PT Jamsostek (Persero) (2010),
Kantor Wilayah Sumatera Bagian Selatan, Riau, Kepulauan Riau Regional Office Head for Southern Sumatra, Riau, Riau Islands
PT Jamsostek (Persero) (2007), Wakil Kepala Kantor Wilayah of PT Jamsostek (Persero) (2007), Deputy Head of Regional
III DKI Jakarta PT Jamsostek (Persero) (2006), Kepala Kantor Office III of DKI Jakarta PT Jamsostek (Persero) (2006), Head of
Cabang Bekasi PT Jamsostek (Persero) (2004), Kepala Kantor Bekasi Branch Office of PT Jamsostek (Persero) (2004), Jambi
Cabang Jambi PT Jamsostek (Persero) (2000), Kepala Urusan Branch Office Head of PT Jamsostek (Persero) (2000), Asset
Divisi Pengelolaan Aset dan Layanan Umum PT Jamsostek Management and Public Service Division Affairs Head PT of
(Persero) (1999), Kepala Urusan Divisi Perencanaan Strategis PT Jamsostek (Persero) (1999), Head of Strategic Planning Division
Jamsostek (Persero) (1995). Affairs of PT Jamsostek (Persero) (1995).
Diangkat sebagai Komisaris Sementara Waktu melalui Appointed as an Acting Commissioner through the PT IPC
Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum Terminal Petikemas Shareholders GMS Circular Decision No.
Pemegang Saham (RUPS Sirkuler) PT IPC Terminal Petikemas No. SK.03/18/12/MTA/UT/PI.II-19 and No. SK-049/PII-SK.D1/
SK.03/18/12/MTA/UT/PI.II-19 dan SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 XII/2019 dated December 18, 2019.
Tidak merangkap jabatan. Has no Concurrent Positions.
shareholders.

Profil Perusahaan
Company Profile

SUMANTRI SUWARNO
Komisaris
Commissioner


Kelahiran 2 Maret 1976 Born on March 2, 1976
Domisili Domicile
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Memiliki gelar Sarjana (S1) di bidang Ekonomi dari Universitas
Bachelor’s degree in Economics from Universitas Indonesia, in
Indonesia, lulus pada tahun 1995. 1995.
General Manager PT Usahatama Mandiri Nusantara (2013– General Manager of PT Usahatama Mandiri Nusantara (2013–
sekarang), Chief Corporate Affairs dan Legal Officer PT Karyapresent), Chief Corporate Affairs and Legal Officer of PT Karya
Bumi Baratama (2012), General Affairs Manager Kalrez Petroleum
Bumi Baratama (2012), General Affairs Manager of Kalrez
(2010), dan General Manager PT Rahma Timadar (2002). Petroleum (2010), and General Manager of PT Rahma Timadar
(2002).
Diangkat sebagai Komisaris Sementara Waktu melalui Appointed as an Acting Commissioner through the PT IPC
Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum Terminal Petikemas Shareholders GMS Circular Decision No.
Pemegang Saham (RUPS Sirkuler) PT IPC Terminal Petikemas No. SK.03/18/12/MTA/UT/PI.II-19 and No. SK-049/PII-SK.D1/
SK.03/18/12/MTA/UT/PI.II-19 dan SK-049/PII-SK.D1/XII/2019 XII/2019 dated December 18, 2019.
Memiliki rangkap jabatan sebagai General Manager di PT General Manager of PT Usahatama Mandiri Nusantara.
Usahatama Mandiri Nusantara.
shareholders.

Profil Direksi
Board of Directors Profiles
M. ADJI
Direktur Utama
President Director
Periode Jabatan: 10 Maret 2017–RUPS 2022, Periode Pertama

Term of Office: March 10, 2017–2022 GMS, First Period

Kelahiran Boyolali, 3 Oktober 1969 Born in Boyolali, October 3, 1969
Domisili Domicile
Bogor, Jawa Barat, Indonesia Bogor, West Java, Indonesia
Memiliki gelar Sarjana (S1) Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bachelor’s degree in Civil Engineering from Institut Teknologi
Bandung (1994) dan gelar Magister (S2) untuk Master of Port Bandung (1994), and Master’s degree in Master of Port MGT and
MGT and Harbour APEC Belgium (1997). Harbour APEC, Belgium (1997).
Menjabat beberapa posisi di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Has held several positions in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),
yaitu: Kepala Biro Strategi Perusahaan IPC (2010–2012), Direktur including: Head of Corporate Strategy Bureau of IPC (2010–
Komersial PT Jakarta International Container Terminal (2012), 2012), Commercial Director of PT Jakarta International Container
Project Management Office Leader IPC (2012–2013), Wakil Terminal (2012), Project Management Office Leader of IPC
General Manager Pelabuhan Tanjung Priok yang saat itu masih (2012–2013), Deputy General Manager of Tanjung Priok Port
sebagai cabang IPC (2013), dan Direktur Operasi PT Pelabuhan (at the time a branch of IPC) (2013), Operations Director of PT
Tanjung Priok (2013–2017). Pelabuhan Tanjung Priok (2013–2017).
Diangkat menjadi Direktur Utama melalui Surat Keputusan Para Appointed as President Director through the Shareholders
Pemegang Saham Perusahaan di Luar Rapat Umum Pemegang GMS Circular Decision No. HK.568/10/3/4/PI.II-17 and
Saham No. HK.568/10/3/4/PI.II-17 dan No. HK.476/10/3/4/ No. HK.476/10/3/4/MTI-2017 dated March 10, 2017. This
MTI-2017 tanggal 10 Maret 2017. Pengangkatan ini merupakan appointment is for the first period for a term of office of 5 (five)
periode yang pertama untuk masa periode jabatan 5 (lima) tahun. years.
Tidak memiliki rangkap jabatan. Has no Concurrent Positions.
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Has no affiliated relationships with members of the Board of
Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang saham utama. Commissioners, other Directors and the Majority shareholders.

Profil Perusahaan
Company Profile
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
ARI HENRYANTO
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis
Commercial and Business Development Director


Magelang, 16 Februari 1967 Born in Magelang, February 16, 1967
Domisili Domicile
Memiliki gelar Sarjana (S1) Ekonomi Akuntansi dari Universitas Bachelor’s degree in Accounting Economics from Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta (1991) dan gelar Magister (S2) Gajah Mada, Yogyakarta (1991), and Master’s degree in
Manajemen dari Universitas Pancasila, Jakarta (1997). Management from Universitas Pancasila, Jakarta (1997).
Staf Analisa Pengendalian Anggaran & Proyeksi Keuangan Budget Control Analysis & Financial Projection Staff of IPC Head
Kantor Pusat IPC (1992–1993), Kepala Seksi Akuntansi Biaya Office (1992–1993), Head of Cost Accounting Section (1994–
(1994–1997), Asisten Senior Manager Tata Usaha & Pendanan 1997), Senior Assistant Manager of Administration & Funding
(1999), Manager Keuangan Cabang Pelabuhan Pontianak (2001), (1999), Finance Manager of Pontianak Port Branch (2001),
Manager Keuangan Cabang Pelabuhan Panjang (2005), Dpb Finance Manager of Panjang Port Branch (2005), Dpb at KSO
pada KSO TPK Koja sebagai Deputi GM Keuangan (2009–2010), TPK Koja as Deputy GM of Finance (2009–2010), SM of Head
SM Perencanaan & Pengembangan Bisnis Kantor Pusat (2010), Office Business Planning & Development (2010), Deputy General
Wakil General Manager Cabang Pelabuhan Tanjung Priok (2012), Manager of Tanjung Priok Port Branch (2012), Acting General
Pjs General Manager Cabang Pelabuhan Tanjung Priok (2013), Manager of Tanjung Priok Port Branch ( 2013), President Director
Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (2013), Staf Ahli of PT Pelabuhan Tanjung Priok (2013), Associate Expert Staff of
Madya Kantor Pusat IPC (2015–2016), SVP Sumber Daya Manusia IPC Head Office (2015–2016), SVP Human Resources of IPC Head
Kantor Pusat IPC (2016–2017), serta Direktur Komersial dan Office (2016–2017), and Commercial and Business Development
Pengembangan Bisnis PT Pelabuhan Tanjung Priok (2017–2019). Director of PT Pelabuhan Tanjung Priok (2017) -2019).
Diangkat menjadi Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis Appointed as Commercial and Business Development
melalui Surat Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan Director through the Shareholders GMS Circular Decision No.
di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. SK.03/19/12/15/ SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 and No. SK-050/PII-SK.d1/
MTA/UT/PI.II-19 dan No. SK-050/PII-SK.d1/XII/2019 tanggal 19 XII/2019 dated December 19, 2019. This appointment is for the
Desember 2019. Pengangkatan ini merupakan periode yang first period for a term of office of 5 (five) years.
pertama untuk masa periode jabatan 5 (lima) tahun.

PROFIL DIREKSI
RIZKI WIDHIONO
Direktur Operasi dan Teknik
Operations and Engineering Director


Kelahiran Jakarta, 15 Desember 1976 Born in Jakarta, December 15, 1976
Domisili Domicile
Memiliki gelar Sarjana (S1) Teknik Sipil dari Institut Teknologi
Bachelor’s degree in Civil Engineering from Institut Teknologi
Bandung (2000), dan gelar Magister (S2) Transport and Bandung (2000), and Master’s degree in Transport and
Maritime Management dari Institute of Transport and MaritimeMaritime Management from Institute of Transport and Maritime
Management Antwerp, Belgia (2009). Management Antwerp, Belgium (2009).
Staf Survey Junior di Kantor Pusat IPC (2000), Staf Survey Junior Survey Staff at IPC Head Office (2000), Survey &
& Laboratorium Teknik (2001–2002), Staf Survey dan Teknik Engineering Laboratory Staff (2001–2002), Senior Environmental
Lingkungan Senior (2004–2009), Pj ASM Rancang Bangun Engineering and Survey Staff (2004–2009), Pj ASM Building
(2009), ASM Rancang Bangun (2010–2013), Pjs Deputi General Design (2009), ASM Design and Construction (2010–2013),
Manager Operasi Terminal II Cabang Pelabuhan Tanjung Priok Acting Deputy General Manager of Terminal II Operations at
(2013), Kepala Biro Strategi Perusahaan Kantor Pusat (2014),Tanjung Priok Port Branch (2013), Corporate Strategy Bureau
General Manager Cabang Pelabuhan Palembang (2015–2018), Head of Head Office (2014), General Manager of Palembang
SVP Konstruksi Sipil Kantor Pusat (2018–2019). Port Branch (2015–2018), SVP Civil Construction of Head Office
(2018–2019).
Diangkat menjadi Direktur Operasi dan Teknik melalui Surat Appointed as Operations and Engineering Director through the
Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan di Luar Rapat Shareholders GMS Circular Decision No. SK.03/19/12/15/MTA/
Umum Pemegang Saham No. SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 UT/PI.II-19 and No. SK-050/PII-SK.d1/XII/2019 dated December
dan No. SK-050/PII-SK.d1/XII/2019 tanggal 19 Desember 2019. 19, 2019. This appointment is for the first period for a term of
Pengangkatan ini merupakan periode yang pertama untuk masa office of 5 (five) years.
periode jabatan 5 (lima) tahun.

Profil Perusahaan
Company Profile
PROFIL DIREKSI
RAHMAT PRAYOGI
Direktur Keuangan dan SDM
Finance dan HC Director
Periode Jabatan: 17 Juli 2017–RUPS 2022, Periode Pertama

Term of Office: July 17, 2017–2022 GMS, First Period

Kelahiran Palembang, 5 Januari 1972 Born in Palembang, January 5, 1972
Domisili Domicile
Memiliki gelar Sarjana (S1) Ekonomi Manajemen dari Universitas Bachelor’s degree in Economic Management from Universitas
Sriwijaya, Palembang (1996), dan gelar Magister (S2) untuk Sriwijaya, Palembang (1996), and Master’s degree in International
International Transport & Logistic dari Shanghai Maritime Transport & Logistic from Shanghai Maritime University Shanghai,
University Shanghai, Tiongkok (2013). China (2013).
Bergabung di IPC Group sejak tahun 1996, berturut-turut Joined the IPC Group in 1996, served as Staff of the Personnel &
menjabat sebagai Staf Kadiv Personalia & Umum (1996), Staf General Affairs Division (1996), Staff to the Head of the Personnel
Kepala Divisi Personalia & Umum (1996–1999), Staf Dukungan & General Division (1996–1999), System Support Staff (1999–
Sistem (1999–2000), Supervisor Dukungan Sistem (2000–2004), 2000), System Support Supervisor (2000–2004 ),Ship & Field
Supervisor Rencana dan Pengendalian Kapal & Lapangan Planning and Control Supervisor (2004–2007), Assistant Manager
(2004–2007), Asisten Manager Sistem Informasi (2007–2010), of Information Systems (2007–2010), Manager of Operations
Manager Operasi (2010), Manager Operasi Unit Tanjung Priok (2010), Operation Manager of Tanjung Priok Car Terminal Unit
Car Terminal (2010–2012), Staf Muda Sr. IPC (2012-2014), ASM (2010–2012), Junior Staff Sr. of IPC (2012–2014), ASM Properti
Properti I IPC (2014–2015), Manager Customer Service Komersial I of IPC (2014–2015), Commercial Customer Service & Business
& Pengembangan Bisnis IPC (2015–2017). Development Manager of IPC (2015–2017).
Diangkat menjadi Plt. Direktur Keuangan dan SDM melalui Surat Appointed as Finance and HC Director through the Shareholders
Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan di Luar Rapat GMS Circular Decision No. SK.03/17/7/1/PAC/UT/PI.II-17 and
Umum Pemegang Saham No. SK.03/17/7/1/PAC/UT/PI.II-17 dan No. HK.476/17/7/3/MTI-2017 dated July 17, 2017, as stipulated
No. HK.476/17/7/3/MTI-2017 tanggal 17 Juli 2017 kemudian in the Shareholders GMS Circular Decision No. SK.03/27/8/2/
ditetapkan dalam Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan PBI/UT/PI.II-18 and HK.476/27/8/1/MTI-2018 concerning the
di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS Sirkuler) dengan Appointment of Members of the Board of Directors of PT IPC
Nomor: SK.03/27/8/2/PBI/UT/PI.II-18 dan HK.476/27/8/1/ Terminal Petikemas. This appointment is for the first period for a
MTI-2018 tentang Penetapan Anggota-anggota Direksi PT IPC term of office of 5 (five) years.
Terminal Petikemas. Pengangkatan ini merupakan periode yang
pertama untuk masa periode jabatan 5 (lima) tahun.

Profil pejabat senior
Senior Executives Profiles
Pejabat di Bawah Direktorat Utama Officers below the Main Directorate
Kewarganegaraan Nationality
Warga Negara Indonesia Indonesian
Domisili Domicile
Tempat dan Tanggal Lahir/Usia Place and Date of Birth/Age
Pontianak, 10 November 1965 (54 tahun) Pontianak, November 10, 1965 (aged 54)
Riwayat Pendidikan Education History
S1 Hukum Perdata, Universitas Tanjung Pura Bachelor’s degree in Civil Law, Universitas
Pontianak (1991) Tanjung Pura Pontianak (1991)
Staf Utama Senior Cabang Pelabuhan Main Senior Staff of IPC TPK Tanjung Priok
SYARIF SALEH Tanjung Priok IPC TPK (2016) Port Branch (2016)
(Kepala Biro Hukum dan Kepatuhan Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basis for Appointment
Internal) KP.428/6/10/1/IPCTPK-17 KP.428/6/10/1/IPCTPK-17
(Head of Legal and Internal
Compliance Bureau)
Domisili Domicile
Bandung, 3 Januari 1964 (55 tahun) Bandung, Januari 3, 1964 (aged 55)
S1 Komunikasi, Universitas Padjajaran Bachelor’s degree in Communication,
Bandung (1991) Universitas Padjajaran Bandung (1991)
Staf Utama Junior Cabang Pelabuhan Main Junior Staff IPC TPK Tanjung Priok Port
Hendra Budhi Tanjung Priok IPC TPK (2016) Branch (2016)
(Kepala Biro Pengadaan dan Logistik) Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basis for Appointment
(Head of Procurement & Logistics) KP.428/6/10/1/IPCTPK-17 KP.428/6/10/1/IPCTPK-17

Profil Perusahaan
Company Profile
PROFIL PEJABAT SENIOR

Senior Executives Profile
Domisili Domicile
Jakarta, Indonesia Jakarta, Indonesia
Jakarta, 30 Oktober 1983 (36 tahun) Jakarta, October 30, 1983 (aged 36)
• S2 International Transport & Logistics, • Master’s degree in Transport & Logistics,
Shanghai Maritime University, Shanghai Shanghai Maritime University, Shanghai
(2014); (2014);
• S1 Teknik Industri, Universitas Trisakti,• Bachelor’s degree in Industrial
DEWA CIPTA HADI Jakarta (2006). Engineering, Universitas Trisakti, Jakarta
(Kepala Audit) (2006).
(Head of Audit) Pengalaman Kerja Work Experience
• Kepala Audit, QA & Manajemen Risiko IPC • Head of Audit, QA & Risk Management
Terminal Petikemas (1 September 2017); of IPC Terminal Petikemas (September 1,
• Asisten Manager Kepatuhan Internal 2017);
PT Pelabuhan Tanjung Priok (2014–2016); • Internal Compliance Assistant Manager of
PT Pelabuhan Tanjung Priok (2014–2016);
• Staf Muda Teknik Jr. Pelindo II (2012); • Junior Engineering Staff of Pelindo II (2012);
• Advisor Manajemen Risiko & Jaminan Mutu • Advisor for Risk Management & Quality
Pelindo II Cabang Pelabuhan Palembang Assurance of Pelindo II, Palembang Port
(2011–2012); Branch (2011–2012);
• Staf Pengamanan Fasilitas & SMK3 Jr. • Security & SMK3 Facilities Staff of Pelindo
Pelindo II (2007–2010). II (2007–2010).
Dasar Hukum Pengangkatan Legal Basis for Appointment
KP.10.02/30/5/1/PDM/SUM/PI.II-18 KP.10.02/30/5/1/PDM/SUM/PI.II-18
Domisili Domicile
Bogor, 10 Maret 1981 (38 tahun) Bogor, March 10, 1981 (aged 38)
• D4 Tatalaksana Angkatan Laut dan • D4 Diploma in Naval and Port Management,
Kepelabuhanan, STIP Jakarta (2003); STIP Jakarta (2003);
• S2 Manajemen Pemasaran Universitas • Master’s degree in Marketing Management
Trisakti Jakarta (2005); from Trisakti University Jakarta (2005);
• S2 International Transport & Logistics, • Master’s degree in International Transport
FINAN SYAIFULLAH
Shanghai Maritime University-Shanghai & Logistics, Shanghai Maritime University-
(Corporate Secretary dan Hubungan
(2014). Shanghai (2014).
Eksternal)
(Corporate Secretary and External Pengalaman Kerja Work Experience
Relations) • Asisten Manager Kesekertariatan & Antar • Assistant Manager of Secretariat &
Lembaga PT Pelabuhan Tanjung Priok Interagency of PT Pelabuhan Tanjung
(2015–2016); Priok (2015–2016);
• Pj. Asisten Manager Kesekretariatan & • Acting Assistant Manager of Secretarial
Antar Lembaga PT Pelabuhan Tanjung & Interagency of PT Pelabuhan Tanjung
Priok (2014–2015); Priok (2014–2015);
• Staf Hubungan Antar Lembaga Sr. • Senior Inter-Institutional Relations Staff,
Pelindo II (2012); Pelindo II (2012);
• Staf Hubungan Antar Lembaga Junior • Junior Inter-Institutional Relations Officer,
• Staf Pelayanan Kapal dan Pemanduan • Junior Boat Service and Guidance Staff,
Junior Pelindo II (2007–2009). Pelindo II (2007–2009).
KP.10.02/9/8/2/SBP/SUM/PI.II-17 KP.10.02/9/8/2/SBP/SUM/PI.II-17

Pejabat di Bawah Direktur Komersial dan Officers below the Commercial and
Pengembangan Bisnis Business Development Director
Domisili Domicile
Grobogan, 29 Desember 1970 (50 tahun)
• Master Kuhne Logistic University (2016) • Master Kuhne Logistic University (2016)
• S2-IBII Jakarta (2006) • S2-IBII Jakarta (2006)
• S1- STIE Kampus Ungu Jakarta (1999) • S1- STIE Kampus Ungu Jakarta (1999)
• BPLP Semarang (1993) • BPLP Semarang (1993)
PURWADI
• Mgr Pengembangan Bisnis TPK Koja • Mgr Pengembangan Bisinis TPK Koja
(Senior Manager Komersial)
2017-2019 2017-2019
(Senior Commercial Manager)
• Mgr TPK Panjang 2013-2017 • Mgr TPK Panjang 2013-2017
• ASM Petikemas 2011-2013 • ASM Petikemas 2011-2013
• Asman Perencanaan dan Pengendalian • Asman Perencanaan dan Pengendalian
Kapal Pontianak 2010-2011 Kapal Pontianak 2010-2011
KP.10.02/5/7/1/MTA/SDM/PI.II-19 KP.10.02/5/7/1/MTA/SDM/PI.II-19
Domisili Domicile
Tangerang, Banten, Indonesia Tangerang, Banten, Indonesia
Bogor, 24 Febuari 1969 (51 tahun) Bogor, 24 Febuari 1969 (51 tahun)
S1 - Sarjana Komunikasi jurusan Hubungan S1 - Sarjana Komunikasi jurusan Hubungan
Masyarakat Masyarakat
• Asisten General Manager Pengendalian • Asisten General Manager Pengendalian
MUHAMAD HASAN Kinerja dan PFSO Cabang Pelabuhan Kinerja dan PFSO Cabang Pelabuhan
(Senior Manager Hubungan Pelanggan) Jambi PT Pelindo II Jambi PT Pelindo II
(Customer Relatios Senior Manager) • Asisten Deputy General Manager • Asisten Deputy General Manager
Komersial Cabang Pelabuhan Banten Komersial Cabang Pelabuhan Banten
PT Pelindo II PT Pelindo II
• Pj. Deputy Vice President Hubungan • Pj. Deputy Vice President Hubungan
Pelanggan Non Petikemas Kantor Pusat Pelanggan Non Petikemas Kantor Pusat
PT Pelindo II PT Pelindo II
• Deputy Vice President Hubungan • Deputy Vice President Hubungan
Pelanggan Non Petikemas Direktorat Pelanggan Non Petikemas Direktorat
Komersial Kantor Pusat PT Pelindo II Komersial Kantor Pusat PT Pelindo II

Profil Perusahaan
Company Profile

Domisili Domicile
Tangerang, Banten, Indonesia Tangerang, Banten, Indonesia
Bandung, 7 September 1971 (48 tahun) Bandung, September 7, 1971 (aged 48)
• D3 Teknik Informatika, LP Komputer • D3 Diploma in Informatics Engineering,
Indonesia Jepang-Bandung, Jawa Barat Indonesian Computer LP Japan-
1984; Bandung, West Java 1984;
• S1 Manajemen Sumber Daya Manusia, • Bachelor’s degree in Human Resource
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, ISM, Management, Sekolah Tinggi Ilmu
CECEP TASWANDI Jakarta (2011). Ekonomi, ISM, Jakarta (2011).
(Senior Manager Pengembangan Bisnis)
(Business Devlopment Senior Manager)
• DVP Hubungan Pelanggan Non • DVP Non-Container Customer
Petikemas, Kantor Pusat (2016–2018); Relations, Head Office (2016–2018);
• Key Account Manager Petikemas • Key Account Manager for Petikemas
Madya Jr. Kantor Pusat (2016); Madya Jr., Head Office (2016);
• Staf Muda Komersial & Pengemb. • Junior Commercial & Development
Usaha Sr. Kantor Pusat (2012–2014); Staff, Head Office (2012–2014);
• Staf Muda Sr. Kantor Pusat (2012); • Junior Staff Sr., Head Office (2012);
• Kepala Terminal UPO Cabang • Head of Terminal UPO, Banten Port
Pelabuhan Banten (2011); Branch (2011);
• Kepala Administrasi Pelayanan (2004); • Head of Service Administration (2004);
• Pjs. Kepala Administrasi Pelayanan • Acting Head of Service Administration
(2001); (2001);
• Staf Mainframe & Administrasi • Mainframe & Reporting Administration
Pelaporan (2000); Staff (2000);
• Pelaksana Sistem Informasi Senior • Senior Information System Officer
(1999); (1999);
• Pelaksana Data Laporan & Humas • Data Reports & Public Relations
(1997). Officer (1997).

Pejabat di Bawah Direktorat Operasi dan Officers below the Operations and
Teknik Engineering Directorate
Domisili Domicile
Purwokerto, 20 Juni 1973 (46 tahun) Purwokerto, June 20, 1973 (aged 46)
S1 Keteknikan Pertanian 1996 Bachelor’s degree in Agricultural
Engineering (1996)
• Junior Specialist yang diperbantukan • Junior Specialist seconded to IPC
pada IPC Terminal Petikemas (2018); Terminal Petikemas (2018);
• Manager Planning & Control • Manager Planning & Control PT Tanjung
ARDHYAN FIRDAUSI MUSTAFA PT Pelabuhan Tanjung Priok (2015–2017); Priok Port (2015–2017);
(Senior Manager Operasi) • Spesialis Muda Bid. Implementation • Junior Specialist for Implementation
(Senior Manager Operations) Project Pelindo II (2014); Project, Pelindo II (2014);
• Koord. Madya PMO Bidang Unlock • Intermediate PMO Coordinator for
Capacity Jr. Pelindo II (2013); Unlock Capacity Jr., Pelindo II (2013).
KP.428/13/7/1/IPCTPK-18 KP.428/13/7/1/IPCTPK-18
Domisili Domicile
Bekasi, Jawa Barat, Indonesia Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
Surabaya, 07 Juli 1971 Surabaya, 07 Juli 1971
Sarjana Sarjana
• DGM Teknik & Sistem Informasi Cabang • DGM Teknik & Sistem Informasi Cabang
Pelabuhan Panjang (2017) Pelabuhan Panjang (2017)
• DVP Alat Apung Kantor Pusat (2016) • DVP Alat Apung Kantor Pusat (2016)
IVAN HARTANTO • ASM. Alat Apung Kantor Pusat (2011) • ASM. Alat Apung Kantor Pusat (2011)
• ASM. Teknik Mesin, Listrik & • ASM. Teknik Mesin, Listrik &
(Senior Manager Teknik)
Telekomunikasi Kantor Pusat (2010) Telekomunikasi Kantor Pusat (2010)
(Senior Manager Engineering) • Asisten Manager Teknik Mesin dan Listrik • Asisten Manager Teknik Mesin dan Listrik
(2005) (2005)
• Staf Alat Apung Senior (2002) • Staf Alat Apung Senior (2002)
• Staf Alat Apung Junior (1999) • Staf Alat Apung Junior (1999)

Profil Perusahaan
Company Profile

Domisili Domicile
Bandung, 11 Desember 1971 (48 tahun) Bandung, December 11, 1971 (aged 48)
S1 Teknik Informatika, Universitas Persada Bachelor’s degree in Informatics Engineering,
Indonesia YAI, Jakarta (2001) Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta
(2001)
• Manager Sistem Informasi IPC Terminal • Information System Manager, IPC
TATAN SONTANA
Petikemas (2016); Terminal Petikemas (2016);
(Senior Manager Sistem Informasi)
• AKB. Strategi Bisnis & Manajemen • AKB. Business Strategy & Information
(Senior Manager Information Systems)
Informasi Pelindo II (2015); Management, Pelindo I (2015);
• Pj. AKB. Strategi Bisnis & Manajemen • Pj. AKB. Business Strategy & Information
Informasi Pelindo II (2014); Management, Pelindo II (2014);
• Pemeriksa Teknik & Sistem Informasi Jr. • Engineering & Information System
Pelindo II (2012); Examiner Jr., Pelindo II (2012);
• Pemeriksa Komersial & Operasi Jr. • Commercial & Operations Examiner Jr.,
• Pemeriksa Teknik & Sistem Informasi Jr. • Engineering & Information System
Pelindo II (2012); Examiner Jr., Pelindo II (2012);
• Infrastruktur dan Network Designer • Infrastructure and Network Designer,
Pelindo II (2008–2009); Pelindo II (2008–2009);
• Sistem Quality Assurance (QA) Pelindo • Quality Assurance (QA) System, Pelindo
II (2007) II (2007);
• Staf Dukungan Sis. Info. Junior Pelindo • Junior Information System Support
II (2004); Staff, Pelindo II (2004);
• Pelaksana Pendukung Sistem Informasi • Senior Information System Supporting
Senior Pelindo II (1999–2001); Officer, Pelindo II (1999–2001);
• Pelaksana Pendukung Sistem Informasi • Junior Information System Supporting
Junior Pelindo II (1999); Implementer, Pelindo II (1999);
• Pelaksana Operator Main Frame Pelindo • Main Frame Operator, Pelindo II (1996–
II (1996–1997). 1997).

Pejabat di Bawah Direktorat Keuangan Officers below the Finance and HC

dan SDM Directorate
Domisili Domicile
Ujung Pandang, 31 Oktober 1982 Ujung Pandang, 31 Oktober 1982
- -
• DVP Perbendaharaan Kantor Pusat • DVP Perbendaharaan Kantor Pusat
(2016 - 2019) (2016 - 2019)
• Pj. DVP Perbendaharaan Kantor Pusat • Pj. DVP Perbendaharaan Kantor Pusat
NUR ISLAMINNISA (2016) (2016)
(Senior Manager Keuangan) • Pj. ASM. Treasury Kantor Pusat (2015) • Pj. ASM. Treasury Kantor Pusat (2015)
(Senior Manager Finance) • ASM. Treasury Kantor Pusat (2014) • ASM. Treasury Kantor Pusat (2014)
• Staf Treasury Sr. Kantor Pusat (2014) • Staf Treasury Sr. Kantor Pusat (2014)
• Staf Pengelolaan Kas & Pendanaan Sr. • Staf Pengelolaan Kas & Pendanaan Sr.
Kantor Pusat (2012) Kantor Pusat (2012)
• Staf Pengelolaan Aset & Hutang Piutang • Staf Pengelolaan Asset & Hutang
Sr. Kantor Pusat (2010) Piutang Sr. Kantor Pusat (2010)
• Staf Pengelolaan Aset & Hutang Piutang • Staf Pengelolaan Asset & Hutang
Junior (2009) Piutang Junior (2009)
• Staf Hutang Piutang Junior (2007) • Staf Hutang Piutang Junior (2007)
Domisili Domicile
Jakarta, 6 Januari 1969 (50 tahun) Jakarta, January 6, 1969 (aged 50)
S1 Manajemen, Universitas Pancasila Jakarta Bachelor’s degree in Management,
(1994) Universitas Pancasila Jakarta (1994)
• DVP Pengembangan SDM Pelindo II (2016); • DVP Human Resources Development, Pelindo II
FERDYAN (2016);
(Senior Manager SDM dan Umum) • ASM. Pengelolaan Organisasi & Kinerja SDM Pelindo • ASM. Organization Management & HR Performance,
(Senior Manager HC and General II (2015–2016); Pelindo II (2015–2016);
Affairs) • ASM. Perencanaan SDM & Organisasi Pelindo II (2014); • ASM. HR Planning & Organization, Pelindo II (2014);
• Pj. ASM. Perencanaan SDM & Organisasi Pelindo II • Pj. ASM. HR Planning & Organization, Pelindo II
(2012); (2012);
• Manager SDM & Umum Pelindo II Cabang Pelabuhan • Manager of Human Resources & General Affairs,
Bengkulu (2010–2012); Pelindo II, Bengkulu Port Branch (2010–2012);
• Staf Sistem SDM Senior Pelindo II (2009); • Senior HR System Staff, Pelindo II (2009)
• Staf Perenc. SDM & Organisasi Senior Pelindo II (2008); • Senior Planning & HR Planning Staff, Pelindo II (2008)’
• Staf Pengembangan SDM Senior Pelindo II (2005– • Senior Human Resource Development Staff, Pelindo
2007); II (2005–2007);
• Staf Pemasaran Senior Pusat Pelatihan Kepelabuhanan • Senior Marketing Officer, Port Training Center (2004);
(2004);
• Staf Pemasaran Junior Pusat Pelatihan Kepelabuhanan • Junior Marketing Officer, Port Training Center (1999);
(1999);
• Staf Analisa & Evaluasi Diklat pada BPL (1996–1997). • Training Analysis & Evaluation Staff, BPL (1996–1997).
KP.10.02/30/5/1/PDM/SUM/PI.II-18 KP.10.02/30/5/1/PDM/SUM/PI.II-18

Profil Perusahaan
Company Profile

Manager Area Terminal Petikemas IPC TPK IPC TPK Container Petikemas Area Manager
Domisili Domicile
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia Pontianak, West Kalimantan, Indonesia
Pontianak, 25 September 1964 (54 tahun) Pontianak, September 25, 1964 (aged 54)
S1 Hukum Perdata, Tanjungpura, Pontianak Bachelor’s degree in Civil Law, Tanjungpura,
(2005) Pontianak (2005)
• Manager Terminal Petikemas PT IPC • Container Terminal Manager, PT IPC
HENDRI PURNOMO Terminal Petikemas Perwakilan Pontianak Terminal Petikemas Representative
(Manager Area Pontianak) (2015); Pontianak (2015);
• Manager Terminal Petikemas Pelindo II • Manager, Pelindo II Container Terminal,
(Area Manager Pontianak)
Cabang Pelabuhan Pontianak (2014); Pontianak Port Branch (2014);
• Pj. Manager Terminal Petikemas Pelindo II • Acting Manager, Pelindo II Container
Cabang Pelabuhan Pontianak (2014); Terminal, Pontianak Port Branch (2014);
• Ass. Manager Operasi TPK Pelindo II • Assistant Operations Manager, TPK Pelindo
Cabang Pelabuhan Pontianak (2009); II , Pontianak Port Branch (2009);
• Advisor Sistem Mutu Pelindo II Cabang • Quality System Advisor, Pelindo II Pontianak
Pelabuhan Pontianak (2008); Port Branch (2008);
• Spv. Operasi Kapal dan Lapangan Pelindo II • Spv. Ship and Field Operations, Pelindo II
• Staf Manager Terminal Petikemas Pelindo II • Staff Manager, Pelindo II Container
Cabang Pelabuhan Pontianak (2002); Terminal, Pontianak Port Branch (2002);
• Pandu Laut Pelindo II Cabang Pelabuhan • Navigator, Pelindo II Pontianak Port Branch
Pontianak (1999–2000). (1999–2000).
Domisili Domicile
Jambi, Indonesia Jambi, Indonesia
Pontianak, 10 Oktober 1977 Pontianak, 10 Oktober 1977
SLTA SLTA
• Asisten Manager Perencanaan, • Assistant Manager for Planning, Control
Pengendalian & Operasi|IPTK & Operations | IPTK
• Ass. Manager Perenc. & Pengendalian • Ass. Manager Perenc. & Control of TPK
MOCHAMMAD LOUTFIE HIDAYAT
TPK|IPTK | IPTK
(Manager Area Jambi)
• Ass. Manager Perencanaan & • Ass. TPK Planning & Control Manager
(Area Manager Jambi)
Pengendalian TPK|PTK | PTK
• Manager Kawasan Sintete|PTK • Sintete Area Manager | PTK
• Manager Kawasan Sintete • Sintete Area Manager

Domisili Domicile
Lampung, Indonesia Lampung, Indonesia
Pemalang, 16 November 1972 (46 tahun) Pemalang, November 16, 1972 (aged 46)
S1 Manajemen Universitas Lampung, Lampung Bachelor’s degree in Management, Universitas
(2013) Lampung, Lampung (2013)
• DGM Operasi & Teknik Cabang Pelabuhan • Teluk Bayur Port Branch Operation &
SUSWANTORO Teluk Bayur Pelindo II Cabang Pelabuhan Engineering DGM, Pelindo II Teluk Bayur
(Manager Area Panjang) Teluk Bayur (2017); Port Branch (2017);
(Panjang Area Manager) • Manager Perencanaan & Pengendalian • Planning & Operation Control Manager,
Operasi Cabang Pelabuhan Teluk Bayur Teluk Bayur Port Branch (2014–2016);
(2014–2016);
• Pj. Manager Perencanaan & Pengendalian • Pj. Operations Planning & Control
Operasi Cabang Pelabuhan Teluk Bayur Manager, Teluk Bayur Port Branch (2014);
(2014);
• Ass. Manager Perencanaan dan • Assistant Manager Planning and
Administrasi Cabang Pelabuhan Panjang Administration, Panjang Port Branch
(2011–2012); (2011–2012);
• Ass. Manager Perencanaan dan • Assistant Manager Planning and
Administrasi Cabang Pelabuhan Panjang Administration, Panjang Port Branch
(2011); (2011);
• Supervisor Perencanaan Kapal & Barang • Supervisor of Ship & Cargo Planning,
Pelindo II Cabang Pelabuhan Panjang Pelindo II Panjang Port Branch (2008–
(2008–2010); 2010);
• Supervisor Adm. Pely. Jasa Pelindo II • Supervisor Adm. Pely. Services, Pelindo II
Cabang Pelabuhan Panjang (2007); Panjang Port Branch (2007);
• Pj. SPV. ADM. Pelayanan Jasa (2006); • Pj. SPV. ADM. Services (2006);
• Pelaksana Koord Perencanaan Kapal & • Executing Coordinator for Ship & Cargo
Barang (2003); Planning (2003);
• Pelaksana Perencanaan Kapal & Barang • Senior Ship & Freight Planning Officer
Senior (1999–2000). (1999–2000).
KP.10.02/21/12/2/SBP/SUM/PI.II-17 KP.10.02/21/12/2/SBP/SUM/PI.II-17
Domisili Domicile
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia Palembang, South Sumatera, Indonesia
Palembang, 6 Januari 1978 (40 tahun) Palembang, January 6, 1978 (aged 40)
S1 Teknik Listrik Universitas Muhammadiyah Bachelor’s degree in Electrical Engineering,
Pelambang (2004) Universitas Muhammadiyah Palembang (2004)
• Pj. Manager Area IPC TPK Palembang (2018); • Acting Area Manager, IPC TPK Palembang (2018);
ADI SAPUTRA DARMANSYAH • DGM Komersial Cabang Pelabuhan Jambi • DGM Commercial, Pelindo II Jambi Port Branch
(Manager Area Palembang) Pelindo II (2017); (2017);
• Project Manager Muda Sr. Pelindo II (2014–2015); • Junior Project Manager Sr., Pelindo II (2014–
(Palembang Area Manager)
• Asisten Manager Peralatan Terminal Petikemas 2015);
Pelindo II Cabang Pelabuhan Palembang (2010– • Assistant Manager, Pelindo II Container Terminal
2011); Equipment, Palembang Port Branch (2010–2011);
• SPV. Administrasi TPK Pelindo II Cabang • SPV. Administration, TPK Pelindo II, Palembang
Pelabuhan Palembang (2010); Port Branch (2010);
• Pj.Spv. Perencanaan dan Pengendalian Kapal & • Pj.Spv. Ship & Field Planning and Control (2008);
Lapangan (2008);
• Pelaksana Koordinator Perencanaan Perawatan • Implementing Equipment Maintenance Planning
Alat (2006); Coordinator (2006);
• Pelaksana Elektrik Senior (2000–2002). • Senior Electrician (2000–2002).
KP.10.05/23/11/1/MTA/SUM/PI.II-18 KP.10.05/23/11/1/MTA/SUM/PI.II-18
Profil Perusahaan
Company Profile

Domisili Domicile
Semarang, 25 Oktober 1969 (49 tahun) Semarang, October 25, 1969 (aged 49)
• S1 Elektro ISTN Jakarta (1997); • Bachelor’s degree in Electronics, ISTN
Jakarta (1997);
• S2 Magister Manajemen YAI Jakarta • Master’s degree in Management, YAI
(2005). Jakarta (2005).
KRISTIANTO EDI SARJONO Pengalaman Kerja Work Experience
(Manager Area Terminal Support) • Pekerja IPC yang diperbantukan pada IPC • IPC employee seconded to IPC Terminal
(Terminal Support Area Manager) Terminal Petikemas (2017); Petikemas (2017);
• Ass. Manager Peralatan & Adm. TPK • Assistant Equipment & TPK Adm. Manager,
Cabang Pelabuhan Teluk Bayur (2011); Teluk Bayur Port Branch (2011);
• Ass Manager Sarana Kepanduan Pelindo II • Assistant Manager of Scouting Facilities,
Cabang Pelabuhan Palembang (2009); Pelindo II Palembang Port Branch (2009);
• Staf Teknik Mesin dan Listrik Senior Pelindo • Senior Mechanical and Electrical
II (2007); Engineering Staff, Pelindo II (2007);
• Kasie Tehnik Mesin dan Listrik (2006); • Head of Mechanical and Electrical
• Staf Teknik Mesin Listrik dan Telekomunikasi Engineering Section (2006);
Senior (2006); • Senior Electrical and Telecommunication
• Staf Manager Properti & Terminal Mechanical Engineering Staff (2006);
Penumpang Pelindo II Cabang Pelabuhan • Staff Manager Property & Passenger,
Tanjung Priok (2003); Pelindo II Terminal Tanjung Priok Port
• Staf Perencanaan SDM Junior Pelindo II Branch (2003);
(2002); • Junior HR Planning Staff, Pelindo II (2002);
• Staf Pendukung Sistem Informasi Pelindo II • Information System Support Staff, Pelindo
(2001); II (2001);
• Staf Analisa Jaringan Sistem PT Jakarta • System Network Analysis Staff, PT Jakarta
International Container Terminal (1998- International Container Terminal (1998-
1999). 1999).
Domisili Domicile
Padang, Sumatra Barat, Indonesia Padang, West Sumatera, Indonesia
Lampung 26 Agustus 1979 Lampung 26 Agustus 1979
S1 Manajemen S1 Manajemen
ADGM Operasi umum Cabang Pelabuhan ADGM Operasi umum Cabang Pelabuhan
Jambi Jambi
AGUSTIAN CHANDRA
SK Direksi PT Pelabuhan Indonesia II SK Direksi PT Pelabuhan Indonesia II
(Manager Area Teluk Bayur)
(Persero) Nomor KP.10.02/1/7/2/MTA/SDM/ (Persero) Nomor KP.10.02/1/7/2/MTA/SDM/
(Teluk Bayur Area Manager)
PI.II-19 tanggal 01 Juli 2019 PI.II-19 tanggal 01 Juli 2019

Domisili Domicile
Jakarta, 5 September 1978 (40 tahun) Jakarta, September 5, 1978 (aged 40)
• S1 Teknik Sipil Universitas Indonesia, Jakarta • Bachelor’s degree in Civil Engineering,
(1999); Universitas Indonesia, Jakarta (1999);
• S1 Manajemen, Institut Bisnis dan Multimedia • Bachelor’s degree in Management, Institut
ASMI, Jakarta (2013). Bisnis dan Multimedia ASMI, Jakarta (2013).
AHMAD MIMBAR • Junior Specialist yang diperbantukan pada • Junior Specialist seconded to IPC Terminal
(Manager Area Tanjung Priok I) IPC Terminal Petikemas (2018); Petikemas (2018);
(Tanjung Priok I Area Manager) • Manager Operasi Terminal 2 PT Pelabuhan • Operation Manager, PT Pelabuhan Tanjung
Tanjung Priok (2015–2017); Priok Terminal 2 (2015–2017);
• Spesialis Muda Bid. Implementation Project • Junior Bid Specialist, Pelindo II Project
Pelindo II (2014); Implementation (2014);
• Koordinator Madya PMO Bidang Unlock • PMO Intermediate Coordinator, Unlock
Capacity Jr. Pelindo II (2013). Capacity Jr., Pelindo II (2013).
Domisili Domicile
Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia Pontianak, West Kalimantan, Indonesia
Jakarta, 12 Maret 1967 (51 tahun) Jakarta, March 12, 1967 (aged 51)
S1 Manajemen dan Operasi Kepelabuhanan, Bachelor’s degree in Port Management and
Barunawati, Surabaya (2001) Operations, Barunawati, Surabaya (2001)
• Junior Specialist yang diperbantukan pada IPC • Junior Specialist seconded to IPC Terminal
Terminal Petikemas (2018); Petikemas (2018);
SARKANI • Manager Operation Support 3 PT Pelabuhan • Manager Operation Support 3, PT Pelabuhan
(Manager Area Tanjung Priok II) Tanjung Priok (2014–2018); Tanjung Priok (2014–2018);
(Tanjung Priok II Area Manager) • Manager Pemasaran & Administrasi Terminal III • Manager of Marketing & Administration,
Cabang Pelabuhan Tanjung Priok (2014); Tanjung Priok Terminal III Port Branch (2014);
• Pj. Manager Terminal Petikemas Cabang • Pj. Container Terminal Manager, Pontianak Port
Pelabuhan Pontianak (2013); Branch (2013);
• Ass. Manager Perenc & Pengd TPK, Pelindo II • Ass. Manager of Planning & Pengd TPK, Pelindo
Cabang Pelabuhan Pontianak (2009); II Pontianak Port Branch (2009);
• Supervisor Operasi Gate & CFS Pelindo II • Gate & CFS Operations Supervisor, Pelindo II
• Pj. Spv. Perenc. & Pengend. Kapal & Lapangan • Pj. Spv. Perenc. & Pengend. Ship & Field,
Pelindo II Cabang Pelabuhan Pontianak (2002); Pelindo II Pontianak Port Branch (2002);
• Pelaksana Koordinator Pelayanan Bongkar Muat • Loading and Unloading Service Coordinator,
Pelindo II Cabang Pelabuhan Pontianak (2001); Pelindo II Pontianak Port Branch (2001);
• Pelaksana Pelayanan Bongkar Muat Senior • Senior Loading and Unloading Services, Pelindo
Pelindo II Cabang Pelabuhan Pontianak (2001); II Pontianak Port Branch (2001);
• Pelaksana Pangkalan Junior Pelindo II Cabang • Junior Base, Pelindo II, Sunda Kelapa Port
Pelabuhan Sunda Kelapa (2001); Branch (2001);
• Pelaksana Administrasi & Kesejahteraan Senior • Senior Administration & Welfare Officer, Pelindo
Pelindo II (1999); II (1999);
• Pelaksana Sekretaris Kadiv TPK I PT JICT (1995); • Acting Secretary to the TPK I PT JICT Division
• Pelaksana Adm. pada Din. Ops & Penumpukan Head (1995);
UTPK II PT Multi Terminal Indonesia (1993); • Adm. Executive for Din. Ops & Stacking, UTPK II
• Pelaksana Adm. pada Subdin Perencanaan PT Multi Terminal Indonesia (1993);
Kapal Pelindo II (1991); • Adm. Executive, Pelindo II Ship Planning Subdin
• Pelaksana Adm. Perencanaan Kapal Pelindo II (1991);
(1991). • Adm. Executive, Pelindo II Ship Planning (1991).

Profil Perusahaan
Company Profile
Demografi Karyawan dan Pengembangan

Kompetensi
Employee Demographics and Competency Development
Demografi Karyawan Employee Demographics
Per 31 Desember 2019, jumlah karyawan Perusahaan As of December 31, 2019, the number of employees of
mencapai 1923 orang, mengalami penurunan dari tahun the Company reached 1,923 employees, a decrease from
sebelumnya yang berjumlah 1962 orang. Adanya penurunan 1,962 the previous year. This decrease was mainly due to the
jumlah karyawan ini terutama disebabkan keputusan entitas decision of the parent entity and majority shareholder, PT
induk sekaligus pemegang saham utama, PT Pelabuhan Pelabuhan Indonesia II (Persero), to transfer the management
Indonesia II (Persero), untuk mengalihkan pengelolaan of container terminal operational activities for Pontianak,
aktivitas operasional terminal petikemas pada cabang Jambi, Panjang, Palembang and Teluk Bayur branches and
Pontianak, Jambi, Panjang, Palembang dan Teluk Bayur Tanjung Priok to PT IPC Terminal Petikemas and the transfer
serta Tanjung Priok kepada PT IPC Terminal Petikemas serta of operations in the Common Area to PT Multi Terminal
pengalihan operasional di Common Area kepada PT Multi Indonesia in January 2019.
Terminal Indonesia pada Januari 2019.
PT IPC Terminal Petikemas memiliki kebijakan untuk PT IPC Terminal Petikemas has a policy for acceptance,
melakukan penerimaan, penilaian kinerja, remunerasi, performance evaluation, remuneration and career
serta pengembangan karir karyawan tanpa membedakan development of employees without any discrimination
suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik yang regarding their ethnicity, religion, race, class, gender and
bersangkutan. Hal ini terlihat dari tabel yang disajikan physical conditions. This can be seen from the below table:
berikut ini:
Profil demografi karyawan Perusahaan dapat dilihat pada The demographic profile of Company’s employees can be
tabel dan bagan berikut ini. seen in the following tables and charts.
Pergerakan Jumlah Karyawan dalam 3 (Tiga Tahun Terakhir)

Total Employees for the Last 3 (Three) Years
1.962 1.923
1.470 1.442
419 492 481

328
91
2017 2018 2019
Organik Non Organik Jumlah Keseluruhan

Organic Non-Organic Total Number

DEMOGRAFI KARYAWAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Demografi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian (orang)

Employee Demographics based on Employment status (People)
2019 2018
Status Kepegawaian Persentase Persentase
Employment status L P Jumlah L P Jumlah
Percentage Percentage
M F Total M F Total
(%) (%)
Pegawai Organik 438 54 492 21,72%
435 46 481 25,01%
Organic Employees
Pegawai Non Organik
1372 70 1442 74,99% 1470 0 1470 78,28%
Non-Organic Employees
Jumlah
1807 116 1923 100% 1908 54 1962 100,00%
Total
L = Laki-laki / P = Perempuan
M = Male / F = Female
Demografi Karyawan 2019 Berdasarkan Level Organisasi (orang)

2019 Employee Demographics based on Organization Level (People)
2019
Level Organisasi Persentase

Organization Level L P Jumlah (%)
M F Total Percentage
(%)
Direksi
4 - 4 0,83%
Board of Directors
Staf Direksi
Board of Directors’ Staff
2 1 3 0,62%
Senior Manager 11 1 12 2,49%

Asisten Senior Manager
20 6 26 5,41%
Assistant Senior Manager
Manager Area
8 - 8 1,66%
Area Manager
Asisten Manager
13 - 13 2,70%
Assistant Manager
Supervisor 71 4 75 15,59%
Staf
40 9 49 10,19%
Staff
Pelaksana
266 25 290 60,29%
Implementer
Jumlah
435 46 481 100%
Total

Profil Perusahaan
Company Profile

Demografi Karyawan 2018 Berdasarkan Level Organisasi (orang)

2018 Employee Demographics based on Organization Level (People)
2018
Level Organisasi Persentase

Organization Level L P Jumlah (%)
M F Total Percentage
(%)
Direksi 4 - 4 0,81%
Board of Directors
Staf Direksi 2 - 2 0,41%
Board of Directors’ Staff
Senior Manager/Kepala Biro 11 - 11 2,23%
Senior Manager/ Bureau Head
Manager Area 8 - 8 1,62%
Area Manager
Asisten Senior Manager/Asisten Kepala 21 3 24 4,88%
Biro
Assistant Senior Manager/ Assistent
Bureau Head
Asisten Manager Area 14 2 16 3,25%
Assistant Area Manager
Supervisor 80 9 89 18,09%
Staf 39 5 44 8,94%
Staff
Pelaksana 270 24 294 59,76%
Implementer
Jumlah
438 54 492 100,00%
Total
Demografi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan (orang)

Employee Demographics based on Education Level (People)
2019 2018
Tingkat Pendidikan Persentase Persentase

Education Level L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
M F Total Percentage M F Total Percentage
(%) (%)
Strata 2 9 4 22 4,47%
16 6 22 4,57%
Master’s degree
Strata 1 147 17 164 33,33%
145 18 163 33,89%
Bachelor’s degree
Diploma 47 13 60 12,47% 53 6 59 11,99%
SMA dan Sederajat 216 27 241 48,98%
225 9 234 48,65%
High School and Equivalent
Di bawah SMA 5 1 6 1,02%
Below High School
2 0 2 0,42%
Jumlah
435 46 481 100,00% 438 54 492 100,00%
Total

Demografi Karyawan Berdasarkan Rentang Usia (orang)

Employee Demographics based on Age Group (People)
2019 2018
Rentang Usia Persentase

Age Group L P Jumlah Persentase L P Jumlah (%)
M F Total (%) M F Total Percentage
(%)
> 55 tahun 8 1 9 1,83%
0 0 0 0,00%
years
51-55 tahun 21 3 24 4,88%
37 1 38 7,90%
years
46-50 tahun 80 10 90 18,29%
91 5 96 19,96%
years
41-45 tahun 47 6 53 10,77%
85 4 89 18,50%
years
36-40 tahun 92 11 103 20,93
57 5 62 12,89%
years
31-35 tahun 66 8 74 15,04%
109 16 125 25,99%
years
25-30 tahun 114 13 127 25,81%
56 15 71 14,76%
years
< 25 tahun 10 2 12 2,44%
0 0 0 0,00%
years
Jumlah
435 46 481 100,00% 438 54 492 100,00%
Total
Demografi Karyawan Berdasarkan Gender/Jenis Kelamin (orang)

Employee Demographics based on Gender (People)
2019 2018
Persentase Persentase
Gender Jumlah (%) Jumlah (%)
Total Percentage Total Percentage
(%) (%)
Laki-laki 438 89,02%
435 90,44%
Male
Perempuan 54 10,98%
46 9,56%
Female
Jumlah
481 100,00% 492 100,00%
Total

Profil Perusahaan
Company Profile

Jumlah Karyawan Berdasarkan Unit Kerja

Employee Demographics based on Work Location
2019 2018
Unit Kerja Persentase Persentase

Work Location L P Jumlah (%) L P Jumlah (%)
M F Total Percentage M F Total Percentage
(%) (%)
Kantor Pusat 141 21 32,93%
140 32 172 35,76% 162
Head Office
Kantor Cabang Pontianak 45 7 52 10,57%
49 2 51 10,60%
Pontianak Branch Office
Kantor Cabang Jambi 5 2 7 1,42%
7 0 7 1,46%
Jambi Branch Office
Kantor Cabang Panjang 41 4 45 9,15%
Panjang Branch Office
45 2 47 9,77%
Kantor Cabang Palembang 27 3 30 6,10%

Palembang Branch Office
26 4 30 6,24%
Kantor Cabang Teluk Bayur 12 2 14 2,84%

14 0 14 2,91%
Teluk Bayur Branch Office
Terminal Support 29 1 30 6,24% 31 4 35 7,11%
Tanjung Priok 1 67 2 69 14,35% 66 8 74 15,04%
Tanjung Priok 2 59 2 61 12,68% 70 3 73 14,84%
Jumlah
435 46 481 100,00% 438 54 492 100,00%
Total
Dari tabel di atas terlihat bahwa karyawan PT IPC The tables above show that the PT IPC Terminal Petikemas
Terminal Petikemas berdasarkan gender menunjukkan employees by gender is 90% male. This is due to the fact that
90% laki-laki, dikarenakan pelamar pekerjaan dan sifat the Company’s activities attract more males than females.
kegiatan Perusahaan lebih banyak diminati kaum laki-laki
dibandingkan perempuan.
Pengembangan Kompetensi Karyawan Employee Competency Development
Demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Perusahaan To achieve the established goals, the Company must
harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. employ high quality human capital. The Company views
Perusahaan mengenali sumber daya manusia sebagai mitra its human capital as its main and strategic partner to move
utama dan strategis bagi perusahaan demi menuju jasa the Company forward to become a port with international
pelabuhan dengan pelayanan yang berkualitas internasional. quality services. The Company is committed to developing
Perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan sumber its human capital so they work with high integrity, possess
daya manusia yang memiliki integritas tinggi, memiliki international standard competencies, are highly productive,
kompetensi yang berstandar internasional, produktivitas and are oriented towards customer service.
yang tinggi, serta berorientasi kepada pelayanan pelanggan.
Oleh karena itu, Perusahaan memberikan pelatihan dan To achieve this, the Company provides competency training
pengembangan kompetensi di seluruh aspek operasional and development in all aspects of the Company’s operations
Perusahaan secara terencana dan berkelanjutan dengan in a planned and sustainable manner by adopting rules
mengadopsi aturan sesuai SK Direksi PT Pelabuhan based on the PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Board

Indonesia II (Persero) No. HK.568/30/12/7/PI.II-16 tanggal of Directors Decree No. HK.568/30/12/7/PI.II-16 dated
30 Desember 2016 tentang Pengembangan Pekerja di December 30, 2016 concerning Employee Development
Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Upaya peningkatan kompetensi ini diselenggarakan dengan The efforts undertaken to improve competencies are
menjunjung tinggi pemberian kesempatan yang setara sesuai carried out by upholding equal opportunity opportunities
dengan kode etik bisnis No. HK.566/20/10/1/IPCTPK-17 in accordance with the code of conduct No. HK.566/20/10/1/
tanggal 20 Oktober 2017. IPCTPK-17 dated October 20, 2017.
Sepanjang tahun 2019, Perusahaan telah menyelenggarakan During 2019, the Company training and development
program pelatihan dan pengembangan yang diselenggaran programs organized by internal and external parties,
oleh pihak internal maupun eksternal Perusahaan dengan where the costs of education and training was borne by
realisasi biaya pelatihan dan diklat yang ditanggung oleh the Company.
Perusahaan.
Pelatihan Tahun 2019

2019 Training
Golongan
Group
Penyelenggara Soft Skill Teknikal Skill
No
Organizer Soft Skill Technical Skill
TNO Organik TNO Organik
TNO Organic TNO Organic
1 PT IPC Terminal Petikemas 0 33 635 280
2 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 0 226 0 20
Jumlah 0 259 635 300

Total 1194
Biaya Pengembangan Kompetensi

Competency Development Costs
Peningkatan/Penurunan
Increase/Decrease
2018 2019 Selisih Persentase
Difference Percentage
(Rp) (%)
Pendidikan dan Pelatihan
499.871.013 2.240.499.471 1.740.628.458 348,22%
Education and Training

Profil Perusahaan
Company Profile


Komposisi Pemegang Saham
Komposisi Kepemilikan Saham IPC TPK IPC TPK Share Ownership Composition
Kepemilikan Saham IPC TPK per 31 Desember 2019

IPC TPK Share Ownership as at December 31, 2019
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh Persentase Kepemilikan
Pemegang Saham Jumlah Saham (lembar)
Issued and Fully Paid Percentage of ownership
Shareholders Number of Shares (share)
Capital (%)
(Rp)
Nilai Nominal Saham = Rp1000.000/lembar saham
Nominal value of Share = Rp1,000,000/share
Kepemilikan saham 5% atau lebih
Share ownership of 5% or more
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 24.750 24.750.000.000 99.00%
Kepemilikan di bawah 5%
Share ownership of below 5%
PT Pelabuhan Indonesia Investama 250 250.000.000 1,00%
Jumlah
25.000 25.000.000.000 100,00%
Total
PT Pelabuhan Indonesia Investama

1,00%
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

99,00%
Rincian 20 Pemegang Saham Terbesar dan 20 Largest Shareholders and Percentage of

Persentase Kepemilikannya Ownership
IPC TPK hanya memiliki dua entitas induk perusahaan, yang IPC TPK only has two Parent Company entities who own
memiliki saham IPC TPK, yaitu PT Pelabuhan Indonesia II IPC TPK shares, namely PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
(Persero) dengen kepemilikan saham sebesar 99,00% dan with a 99.00% share of the Company, and PT Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia Investama sebesar 1,00% Indonesia Investama with 1.00%.
Nama Pemegang Saham yang Memiliki 5% Name of Shareholders Owning 5% or More

atau Lebih Saham Shares
Sampai dengan 31 Desember 2019, IPC TPK merupakan As of December 31, 2019, IPC TPK was a subsidiary of
entitas anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) who owned 99.00%
yang kepemilikan sahamnya sebesar 99.00%. of its shares.

Profil Perusahaan
Company Profile
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Kelompok Pemegang Saham Masyarakat Community Shareholders Group (Each

(Kepemilikan Saham Masing-masing Kurang Share Ownership Less Than 5%)
dari 5%)
Sampai dengan 31 Desember 2019, tidak ada kelompok As of December 31, 2019, there were no Community
pemegang saham dari masyarakat. IPC TPK merupakan Shareholders Groups. IPC TPK is a BUMN subsidiary, 99.00%
Anak Perusahaan BUMN, yang 99,00% sahamnya dimiliki owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and 1.00%
oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan 1,00% dimiliki owned by a BUMN subsidiary, PT Pelabuhan Indonesia
oleh Anak Perusahaan BUMN, yaitu PT Pelabuhan Indonesia Investama.
Investama.
Informasi Kepemilikan Saham Perusahaan Board of Commissioners and Board of

Oleh Dewan Komisaris Dan Direksi Directors Share Ownership Information
Kepemilikan Saham IPC TPK oleh Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors IPC TPK Share Ownership
2018 2017
Persentase Persentase
Nama Jabatan Jumlah Saham Jumlah Saham
Kepemilikan Kepemilikan
Name Position (lembar) (lembar)
Percentage Percentage
Total Shares Total Shares
Ownership Ownership
(shares) (shares)
(%) (%)
Dewan Komisaris
Komisaris Utama - -
Elvyn G. Masassya
Komisaris - -
Harry Kriswanto
Commissioner
Komisaris - -
Achmad Riadi
Commissioner
Komisaris - -
Sumantri Suwarno
Commissioner
Direksi
Board of Directors
Direktur Utama - -
M. Adji
President Director
Direktur - -
Ari Henryanto
Director
Direktur - -
Rachmat Prayogi
Director
Direktur - -
Rizki Widhiono
Director
Jumlah
- -
Total
- = Nihil/tidak memiliki saham IPC TPK
- = None/Has no share ownership in IPC TPK

Informasi Tentang Pemegang Saham Information On Majority/Controlling

Utama/Pengendali Hingga Nama Pemilik Shareholders up to the Ultimate Owner
Akhir
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II atau PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), or Pelindo II, or
dikenal juga dengan nama Indonesia Port Company (IPC) Indonesia Port Company (IPC) located at Jl. Pasoso No.1,
yang beralamat di Jl. Pasoso No.1, Tanjung Priok, Jakarta Tanjung Priok, North Jakarta, 14310, is the majority and
Utara, 14310, merupakan pemegang saham utama dan controlling shareholder of IPC TPK with a 99.00% ownership.
pengendali IPC TPK dengan kepemilikan sebesar 99,00%. IPC shares are 100% owned by the Government of the
Saham IPC dimiliki 100% oleh Pemerintah Republik Republic of Indonesia and are under the guidance of the
Indonesia dan berada di bawah pembinaan Kementerian Ministry of SOEs. Therefore, the Government of the Republic
BUMN. Dengan demikian, Pemerintah Republik Indonesia of Indonesia is the ultimate owner of the Company.
merupakan entitas pemilik akhir Perusahaan.
IPC lahir sebagai tindak lanjut Undang-undang No. 21 Tahun IPC was established as a follow-up to 1992 Law No. 21
1992 mengenai badan usaha pelabuhan. IPC merupakan concerning port business entities. IPC is an SOE in the
salah satu BUMN di sektor perhubungan yang bergerak transportation sector engaged in the management and
dalam bidang pengelolaan dan pengusahaan pelabuhan exploitation of general ports. IPC’s operational area covers
umum. Wilayah operasi IPC mencakup 10 provinsi untuk 10 provinces and it manages 12 ports.
mengelola 12 pelabuhan.
Pada tahun 2008 Pemerintah mengeluarkan Undang-undang In 2008, the Government issued law No. 17 concerning
No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang mengamanatkan shipping, which mandated that PT Pelabuhan Indonesia
agar PT Pelabuhan Indonesia I sampai dengan IV berfokus I to IV focus as port operators. Previously, PT Pelabuhan
sebagai operator pelabuhan. Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia had a duel role as both an operator and a regulator.
Indonesia berperan ganda sebagai operator sekaligus The operator role involved running port services, such as
regulator. Peran operator adalah menjalankan jasa providing facilities and infrastructure and port mechanical
kepelabuhanan, seperti menyediakan sarana dan prasarana equipment, and carrying out all port business activities
serta peralatan mekanik pelabuhan, dan melaksanakan related to ship services, goods services, and passenger
seluruh kegiatan bisnis kepelabuhan berkaitan dengan services.
layanan kapal, layanan barang, dan layanan penumpang.
Pelabuhan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan Ports play an important role in the economic growth of
ekonomi suatu negara. Salah satu contohnya yaitu dengan the country. One example is the pendulum nusantara
adanya proyek pendulum nusantara yang dilakukan oleh project handled by IPC as a form of government program
IPC sebagai wujud dukungan program pemerintah yang support contained in indonesia’s Economic Development
tercantum dalam masterplan Percepatan dan Perluasan acceleration and Expansion masterplan (MP3EI) to accelerate
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk dapat the expansion of economic development and equity
mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi distribution among the people of Indonesia. The pendulum
dan pemerataan kemakmuran di kalangan masyarakat nusantara project connects strategic ports in Indonesia from
Indonesia. Proyek pendulum nusantara merupakan jalur East to West. These ports will be upgraded in both facilities
yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan strategis di and infrastructure to serve vessels of a relatively large size so
Indonesia dari timur ke barat. Pelabuhan-pelabuhan tersebut as to lower national logistics costs and promote equitable
akan ditingkatkan baik fasilitas maupun infrastrukturnya economic growth across Indonesia.
untuk dapat melayani kapal dengan ukuran relatif besar
sehingga dapat menurunkan biaya logistik nasional dan
mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh
Indonesia.

Profil Perusahaan
Company Profile

Kepemilikan Saham IPC

Share Ownership of IPC
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Government of the Republic of Indonesia
100,00% 100,00%
IPC PII
PT Pelabuhan indonesia II (Pesero) PT Pelabuhan Indonesia Investama

Informasi Tentang Entitas Anak dan Entitas
Asosiasi Entitas Asosiasi/joint venture (JV)/
special purpose vehicle (SPV)
Information on Subsidiaries and Associates/Joint Ventures (JV)/ Special Purpose
Vehicles (SPV)
Perusahaan memiliki 1 (satu) entitas asosiasi di sepanjang In 2019, the Company had 1 (one) associate,namely PT
tahun 2019, yaitu PT New Priok Container Terminal One New Priok Container Terminal One (NPCT1).
(NPCT1).
Entitas Asosasi
Associated Entities
Nama Bidang Usaha Domisili Tahun Berdiri

Name Area of Business Domicile Year Established
Terminal petikemas
PT New Priok Container Terminal One Jakarta 2016
Container Terminal
PT New Priok Container Terminal One PT New Priok Container Terminal One
(NPCT1) (NPCT1)
PT New Priok Container Terminal One (“NPCT1”) merupakan PT New Priok Container Terminal One (“NPCT1”) is an
entitas asosiasi usaha IPC TPK dengan kepemilikan saham associated entity of IPC TPK with 51.00% ownership,
sebesar 51,00%, sementara sisanya sebesar 45,00% dimiliki while the remaining 45.00% is owned by SEA Terminal
oleh SEA Terminal Management and Service Pte. Ltd. Management and Service Pte. Ltd. (STMS). NPCT1 is a
(STMS). NPCT1 merupakan perusahaan yang bergerak di company engaged in the handling of container loading
bidang penanganan bongkar muat petikemas yang berlokasi and unloading, and is located at Jalan Terminal Raya Kav. B
di Jalan Terminal Raya Kav. B No. 1 Kalibaru, Cilincing, No. 1 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, DKI Jakarta 14110.
Jakarta Utara, DKI Jakarta 14110.
NPCT1 merupakan tahap pertama pengembangan New NPCT1 was the first phase of development of New Priok
Priok dan telah beroperasi pada 18 Agustus 2016. Selain and has been operating since August 18, 2016. In addition
menjadi terminal paling modern di Jakarta yang mampu for being the most modern terminal in Jakarta, NPCT1 is
menampung kapal-kapal petikemas yang berukuran besar capable of accommodating large container ocean-going
yang melintasi samudera, NPCT1 juga menanggapi secara vessels. NPCT1 is also active in fulfilling the Indonesian
aktif kebijakan pemerintah Indonesia untuk Go Green Government’s policy of Go Green, and has introduced
dengan memperkenalkan ERTG dan fasilitas Cold Ironing Electrical Rubber tired Gantry (ERTG) and Cold ironing

Profil Perusahaan
Company Profile
INFORMASITENTANGENTITASANAKDANENTITASASOSIASIENTITASASOSIASI/JOINTVENTURE(JV)/SPECIALPURPOSEVEHICLE(SPV)
Information on Subsidiaries and Associates/Joint Ventures (JV)/ Special Purpose Vehicles (SPV)
Tahun Beroperasi Tahun Penyertaan Kepemilikan oleh IPC TPK Status

Total Aset
Komersial Modal IPC TPK Ownership Operasi
Total Assets
Year of Commercial Year of Equity (%) Operational
Operations Participation 2019 2018 2019 2018 Status
2016 2016 51,00% 51,00% 3.878.213.647 4.326.425.787 Beroperasi
untuk menjadikannya salah satu entitas yang paling ramah facilities, hence making it one of the most environmentally
lingkungan dalam bisnis petikemas. Dengan konsep yang friendly entities in the container business. With this profound
mendalam, peralatan baru, sistem pabean dan karantina concept, and new equipment, customs and quarantine
yang disempurnakan ditambah dengan komitmen systems, and coupled with the Company’s commitment to
Perusahaan dalam hal yang terbaik, perencanaan cerdas provide the best, with smart planning and focused efforts,
dan upaya yang terfokus, sehingga mampu memberikan they provide the best port service for customers.
pelayanan pelabuhan yang terbaik bagi pelanggan.
Kepemilikan Saham NPCT1

NPCT1 Share Ownership
SEA Terminal
Management IPC TPK
and Service
NPCT1
51,00%
Pte. Ltd.
49,00%

Struktur Grup perusahaan
Organization Group Structure
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Government of the Republic of Indonesia
100,00% 100,00%
IPC PII
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pelabuhan Indonesia Investama
99,00% 1,00%
IPC TPK
51,00%
NPCT1
PT New Priok Container Terminal One
Catatan: Di sepanjang tahun 2019, IPC TPK tidak memiliki entitas anak, entitas joint venture dan special purpose vehicle (SPV).
Notes: During 2019, IPC TPK had no subsidiaries, joint ventures or special Purpose Vehicles (SPV).
Kronologis Penerbitan dan/atau CHRONOLOGY OF SHARES ISSUED AND/OR LISTED

Pencatatan Saham
Hingga tanggal 31 Desember 2019 maupun tanggal As of December 31, 2019 and the submission date of this
disampaikannya data/informasi ini, Perusahaan tidak data/information, the Company has neither issued shares
menerbitkan saham kepada publik, tidak melakukan to the public, performed any Initial Public Offering nor
Penawaran Umum Perdana Saham dan tidak traded its shares on any stock exchange. Therefore, there
memperdagangkan sahamnya di bursa saham manapun. is no information to report regarding the year of share
Dengan demikian tidak terdapat informasi terkait tahun issuance, number of shares, share value, share price for
penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, harga each corporate action, number of shares listed after each
penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi corporate action, and name of the stock exchange where
(corporate action), jumlah saham tercatat setelah masing- the Company’s shares are listed.
masing tindakan korporasi (corporate action), dan nama
bursa di mana saham Perusahaan dicatatkan.
kronologi Penerbitan dan/atau Pencatatan CHRONOLOGY OF BONDS AND/ OR OTHER

Obligasi dan/atau Efek Lainnya SECURITIES ISSUED AND/OR LISTED
Hingga tanggal 31 Desember 2019 maupun tanggal As of December 31, 2019 and the submission date of
disampaikannya data/informasi ini, Perusahaan tidak this data/information, the Company has not issued other
menerbitkan efek lainnya dalam bentuk apapun. Dengan securities in any form. Therefore, there is no information
demikian tidak terdapat informasi terkait nama efek lainnya, to report regarding the name of other securities, issuance
tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan year of other securities issued, interest rate/return of other
efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya; nilai securities, and maturity date of other securities; offering
penawaran efek lainnya; nama bursa di mana efek lainnya value of other securities; name of stock exchange where
dicatatkan; dan peringkat efek. other securities are listed; and rating of other securities.

Profil Perusahaan
Company Profile
Lembaga dan Profesi Penunjang

Supporting Institutions and Professions
Daftar Lembaga dan Profesi Penunjang

Periode
Nama dan Alamat Jenis dan Bentuk Jasa Biaya(Rp) Penugasan
Name and Address Type of Service Fee (Rp) Assignment
Period
Kantor Akuntan Purwantono, Sungkoro dan Surja Audit Laporan Keuangan 2019 1.090.000.000 Oktober 2019–
Publik (Ersnt and Young Indonesia) 2019 Financial Statement Audit Februari 2020
Public Gedung Indonesia Stock Exchange, October 2019–
Accounting Firm Tower 2, Lantai 7, Jln. Jendral February 2020
Sudirman Kav. 52-53, Kota Jakarta
Selatan, Indonesia
Konsultan GCG Drs. Sutardi Pendampingan Penilaian 264,000,000 29 Mei 2019-28
GCG Consultant Individual Expert Penerapan Good Corporate Mei 2020
Jln. Cipta Manunggal II/B- Governance (GCG) dan Risk May 29, 2019 -
14 RT013/RW 005, Kelurahan Manajemen Tahun 2018 May 28, 2020
Manunggal, Kec. Gayungan, Assistance in the Good
Surabaya Corporate Governance (GCG)
Implementation and Risk
Management Assessment in
2018
Jasa Penilai Pusat Pengembangan Akutansi dan Penilaian Penerapan Good 99.000.000 1 Maret–5 April
Penerapan GCG Keuangan (PT Bumi Pertiwi Mandiri) Corporate Governance (GCG) 2020
GCG dan Risk Manajemen Tahun March 1–April 5,
Implementation 2018 2020
Assessment Good Corporate Governance
Services (GCG) and Risk Management
Implementation Assessment
for 2018
Notaris Dian Fitriana, SH, M.Kn. Pembuatan Akta Perusahaan 10.000.000 Sesuai
Notary Kalimalang Square Blok F/21 Preparation of Company kebutuhan
Jln. K.H. Noer Ali Bekasi Deeds Perusahaan
Jawa Barat According to
Tel.: +62 21 88952279 the Company’s
Fax: +62 21 88952279 needs
Notaris Silfia, SH Pembuatan Akta Perusahaan 10.000.000 Sesuai
Notary Preparation of Company kebutuhan
Deeds Perusahaan
According to
the Company’s
needs

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG
Daftar Kantor Akuntan Publik dan Akuntan 4 (Empat) Tahun Terakhir 2016-2019
List of Public Accounting Firms and Accountants for the Last 4 (Four) Years
Tahun Kantor Akuntan
Biaya
Buku Publik Akuntan Jasa Jasa Lainnya Opini
Fee
Fiscal Public Accountant Service Other Services Opinion
(Rp)
Year Accounting Firm
Purwantono, Muhammad Audit umum Laporan Kinerja dan Laporan Wajar dalam 1.090.000.000
Sungkoro dan Kurniawan atas Laporan Kepatuhan serta Laporan semua hal
Surja (Ernst and Keuangan Pencapaian Key Performance yang material
Young Indonesia) tahun buku Indicator (KPI) PT IPC Terminal
2019 Petikemas Tahun Buku 2019
2019
Purwantono, General audit Performance Reports and Fair, in all
Sungkoro dan of the 2019 Compliance Reports as well material
Surja (Ernst and Financial as Key Performance Indicator respects
Young Indonesia) Statements (KPI) Achievement Reports for
PT IPC Terminal Petikemas for
Fiscal Year 2019
Purwantono, Muhammad Audit umum Laporan Kinerja dan Laporan Wajar dalam 1.090.000.000
2018
Fiscal Year 2018
Purwantono, Muhammad Audit umum Laporan Kinerja dan Laporan Wajar dalam 465.000.000
2017
Fiscal Year 2017
Purwantono, Moch. Audit umum - Wajar dalam 420.000.000
Sungkoro dan Dadang atas Laporan semua hal
Surja (Ernst and Syachruna Keuangan yang material
Young Indonesia) tahun buku
2016
2016
Purwantono, General audit Fair, in all
Sungkoro dan of the 2016 material
Surja (Ernst and Financial respects
Young Indonesia) Statements

Profil Perusahaan
Company Profile
Penghargaan, Pengakuan eksternal dan

Sertifikasi
Awards, External Recognition, and Certifications
Penghargaan di Tahun 2019
Awards in 2019
Tanggal Nama Penghargaan Diberikan Oleh
Date Award Given By
1 April 2019 Anugerah BUMN Majalah BUMN Track
April 1, 2019 BUMN Award BUMN Track Magazine
13 Juni 2019 TOP GRC - #4 Star Winner Majalah Top Business
June 13, 2019 Top Business Magazine
13 Juni 2019 Top GRC - Top Commited GRC Leader 2019 Majalah Top Business
June 13, 2019 Top Business Magazine
14 November 2019 Juara 3 Kategori Private Non Keuangan Non Listed, Annual Komite Nasional Kebijakan Governance
Report Award (KNKG)
November 14, 2019 3rd Winner, Private Non Finance Non Listed Category, Annual National Committee on Governance Policy
Report Award (KNKG)
20 September 2019 Gold Winner, Kategori Indonesia Bersih, Anak Perusahaan Majalah BUMN Track
BUMN, Revolusi Mental Award 2019
September 20, 2019 Gold Winner, Indonesia Bersih Category, BUMN Subsidiary, BUMN Track Magazine
Revolusi Mental Award 2019
27 September 2019 The Best Growth Strategy Digital Innovation in Container & Majalah Business News
Port Industry
September 27, 2019 The Best Growth Strategy Digital Innovation in Container & Business News Magazine
Port Industry
27 September 2019 Top Digital Implementation 2019 on Logistic & Transportation It Works
September 27, 2019 Sector
27 September 2019 Top Leader on Digital Implementation It Works
September 27, 2019
14 Oktober 2019 International Sales & Marketing Terbaik 2019, BUMN and Majalah BUMN Track
Marketing Award 2019
October 14, 2019 Best International Sales & Marketing in 2019, BUMN and BUMN Track Magazine
Marketing Award 2019
Sertifikasi yang Masih Berlaku Hingga Tahun 2019

Certifications still valid in 2019
Lingkup Sertifikasi
Nama Sertifikasi Dikeluarkan Oleh Masa Berlaku Keterangan Sertifikasi
Scope of
Certification Name Issued by Validity period Certification Description
Certification
Pernyataan Korporat Kementerian 7 Februari 2021 Pernyataan dari Kementerian
Pemenuhan Perhubungan Perhubungan Republik Indonesia
Keamanan Fasilitas Republik Indonesia bahwa pelabuhan yang dikelola oleh
Pelabuhan PT IPC Terminal Petikemas telah
memenuhi aspek keamanan fasilitas
pelabuhan berdasarkan ketentuan
Koda Internasional tentang Keamanan
Kapal dan Fasilitas Pelabuhan
Statement of Corporate Republic of February 7, 2021 A statement from the Ministry of
Compliance of Port Indonesia Ministry Transportation Republic of Indonesia
Facility of Transportation that the ports managed by PT IPC
Terminal Petikemas have met the
security aspects for port facilities based
on the International Code provisions
concerning Ship Security and Port
Facilities

NAMA DAN ALAMAT ENTITAS ANAK, ENTITAS
ASOSIASI, KANTOR CABANG ATAU KANTOR
PERWAKILAN
Names and Addresses of Subsidiaries, Associated Entities, Branch or
Representative Offices
ALAMAT ENTITAS ASOSIASI ADDRESS OF ASSOCIATED ENTITY

New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) New Priok Container Terminal 1 (NPCT1)
Jl. Terminal Kalibaru Raya Kav.B No.1, Cilincing, Jakarta Jl. Terminal Kalibaru Raya Kav.B No.1, Cilincing, Jakarta
Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14110 Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14110
Phone: +62 21 29144888 Phone: +62 21 29144888
ALAMAT AREA OPERASI ADDRESSES OF OPERATIONAL AREAS

Kantor Pusat Head Office
Gedung Terminal Operasi 3 Gedung Terminal Operasi 3
Jalan Raya Pelabuhan No. 23 Jalan Raya Pelabuhan No. 23
Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310 Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310
Tel.: +6221 4301080 Ext 7052, 40003899 / 77 Tel.: +6221 4301080 Ext 7052, 40003899 / 77
E-mail: cosec.itpk@indonesiaport.co.id E-mail: corp_sec@tpk.co.id
IPC TPK Area Tanjung Priok IPC TPK TANJUNG PRIOK AREA
Jalan Raya Pelabuhan No. 23 Jalan Raya Pelabuhan No. 23
IPC TPK Area Pontianak IPC TPK PONTIANAK AREA

Jln. Pak Kasih No. 11, Pontianak Jln. Pak Kasih No. 11, Pontianak
Kalimantan Barat 78113 Kalimantan Barat 78113
Tel.: +62 561 732181, 732094 Tel.: +62 561 732181, 732094
Fax. +62 561 732612 Fax. +62 561 732612
IPC TPK Area Jambi IPC TPK JAMBI AREA

Jalan Raya Pelabuhan KM. 9, Talang Duku, Jalan Raya Pelabuhan KM. 9, Talang Duku,
Jambi 36251 Jambi 36251
Tel.:. +62 741 35070, 35068, 35069 Tel.: +62 741 35070, 35068, 35069
Fax.: +62 741 7553323 Fax.: +62 741 7553323
IPC TPK Area Panjang IPC TPK PANJANG AREA

Jln. Yos Sudarso no 337 Jln. Yos Sudarso no 337
Panjang, Bandar Lampung 35241 Panjang, Bandar Lampung 35241
Tel.: +62 721 31149, 31146 Tel.: +62 721 31149, 31146
Fax : +62721 31155 Fax : +62721 31155
IPC TPK Area Palembang IPC TPK PALEMBANG AREA

Jln. Belinyu No. 1 Jln. Belinyu No. 1
Boom Baru, Palembang 30115 Boom Baru, Palembang 30115
Tel.: +62 711 710611 Tel.: +62 711 710611
Fax: +62 711 711758 Fax: +62 711 711758
IPC TPK Area Teluk Bayur IPC TPK TELUK BAYUR AREA
Jl. Semarang No.03 Jl. Semarang No.03
Teluk Bayur Padang 25217 Teluk Bayur Padang 25217
Tel.: +62 751 61646, 61639 ext. 134 Tel.: +62 751 61646, 61639 ext. 134
Fax: +62 751 611169 Fax: +62 751 611169
Di sepanjang tahun 2019, IPC TPK tidak memiliki entitas anak, entitas joint venture dan special purpose vehicle (SPV) serta tidak
memiliki kantor perwakilan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Throughout 2019, IPC TPK had no subsidiaries representative offices, both domestically and overseas.

Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi pada Situs Web Perusahaan

Information on the Company Website
Sebagaimana yang diwajibkan oleh Negara dalam UU No. 14 As stipulated by the State Law No. 14 in 2008 concerning
tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik disebutkan Public information Disclosure, where it states that Public
bahwa Badan Publik memiliki kewajiban menyebarluaskan Institutions have an obligation to disseminate public
informasi publik yang disampaikan dengan cara yang information in a way that is easily accessible by the
mudah dijangkau oleh masyarakat, sebagaimana tercantum community, as stated in Article 9, Paragraph 4. PT IPC
dalam Pasal 9, Ayat 4. Oleh karena itu, PT IPC Terminal Terminal Petikemas as a public service company for container
Petikemas sebagai Perusahaan yang melayani public dalam terminal services, provides information that can be easily
hal pelayanan jasa terminal petikemas, membuat sarana accessed by the public through its website, www.ipctpk.
informasi yang dapat oleh masyarakat luas melalui media co.id.
website, yaitu www.ipctpk.co.id.
Dalam pembangunan dan pengelolaan konten website To develop and manage its website content, PT IPC Terminal
PT IPC Terminal Petikemas senantiasa menyampaikan Petikemas consistently provides information on a regular
informasi secara berkala dan informatif, dengan harapan and informative basis, in the hope that the public can access
masyarakat dapat mengakses informasi Perusahaan dengan the Company information in a quick and timely, at a low
lebih cepat, tepat waktu, biaya ringan dan dengan cara cost and in a simple way.
yang sederhana.
Situs web Perusahaan merupakan portal digital resmi The Company’s website is an openly accessible official digital
korporasi yang dapat diakses secara terbuka, dengan portal, with the aim of providing comprehensive information
tujuan memberikan informasi yang komprehensif tentang about the Company to a wide audience. the Company’s
Perusahaan kepada khalayak luas. Keberadaan situs web website is governed by the following rules and regulations:
Perusahaan diatur oleh peraturan dan perundang-undangan
sebagai berikut:
• Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan • 2008 Law No. 14 concerning Public information Disclosure.
Informasi Publik.
• Surat Keputusan Direksi No. HK.566/29/12/9/1pctpk-17 • Board of Directors Decree No. HK.566/29/12/9/1pctpk-17
tanggal 29 Desember 2017 tentang Pedoman Pengelolaan dated December 29, 2017 concerning Guidelines for
Website dan Media Sosial di Lingkungan PT IPC Terminal Website and Social Media Management in PT IPC
Petikemas. Terminal Petikemas.
• Surat Keputusan Direksi No. HK.566/29/12/2/IPCTPK-17 • Board of Directors Decree No. HK.566/29/12/2/IPCTPK-17
tanggal 29 Desember 2017 tentang Kebijakan Pengelolaan dated December 29, 2017 concerning Company
Informasi, Data dan Dokumen Perusahaan di Lingkungan information, Data and Document management Policy
IPC TPK. in IPC TPK.
Situs web Perusahaan menjadi portal digital resmi The Company’s website is an openly accessible official
korporasi yang dapat diakses secara terbuka, dengan corporate digital portal, with the aim of providing
tujuan memberikan informasi yang komprehensif tentang comprehensive information about the Company to a wide
Perusahaan kepada khalayak luas. audience.
Uraian Ketersediaan Keterangan

Description Availability Remarks
Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik http://www.ipctpk.co.id/komposisi-kepemilikan-saham/
akhir individu
Information regarding shareholders up to ultimate
owner
Isi Kode Etik http://www.ipctpk.co.id/kode-etik-ipctpk-2017/
Code of Conduct Contents

INFORMASI PADA SITUS WEB PERUSAHAAN
Information on the Company Website
Uraian Ketersediaan Keterangan

Description Availability Remarks
Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Belum terdapat informasi RUPS
paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas
dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi
tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS,
tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal
ringkasan risalah RUPS diumumkan
Information regarding General Meeting of Information regarding GMS is not yet available
Shareholders (GMS), at least including the agenda
discussed in the GMS, minutes of GMS summary, and
information regarding important dates, namely the
dates of GMS announcement, GMS invitation, GMS
date, and minutes of GMS summary
Struktur Grup Perusahaan http://www.ipctpk.co.id/struktur-organisasi/
Company Group Structure
Analisis Kinerja Keuangan http://www.ipctpk.co.id/tinjauan-kinerja-keuangan/
Financial Performance Analysis
Laporan Keuangan Tahunan (5 tahun terakhir) http://www.ipctpk.co.id/laporan-laba-rugi-dan-
Annual Financial Statements (last 5 years) penghasilan-komperhensif-lain/
http://www.ipctpk.co.id/laporan-arus-kas/
Profil Dewan Komisaris dan Direksi http://www.ipctpk.co.id/dewan-komisaris/
Board of Commmissioners and Board of Directors http://www.ipctpk.co.id/dewan-direksi/
Profiles
Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, Komite- Belum terdapat Piagam Dewan Komisaris, Komite-
komite, dan Unit Audit Internal komite, dan Unit Audit Internal
Board of Commissioners, Board of Directors, Charters for the Board of Commissioners, Board of
Committees, and Internal Audit Unit Charters Directors, Committees, and Internal Audit Unit are not
yet available
= tersedia pada situs web Perusahaan/available on Company website
= belum tersedia pada situs web Perusahaan/not yet available on Company website

Profil Perusahaan
Company Profile
Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan

Komisaris, Direksi, Komite-komite, Sekretaris
Perusahaan, dan Unit Audit Internal
Education and/or Training of Board of Commissioners, Board of Directors,
Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit
Jenis Pendidikan Materi Pendidikan dan

Nama dan Jabatan dan Pelatihan Pelatihan Tempat/Tanggal Penyelenggara
Name and Position Type of Education Education and Training Venue/Date Organizer
and Training Subject
Direksi
Board of Directors
M. Adji Soft Skill EDP II - Seri Building Business
Kampus 1 IPC Corporate PT Pelabuhan
(Direktur Utama) Partnership Batch I University, Ciawi, 28 Maret Indonesia II (Persero)
(President Director) 2019
EDP II - Series Building Campus 1 IPC Corporate
Business Partnership Batch I University, Ciawi, March
28, 2019
Rachmat Prayogi Soft Skill EDP II - Seri Building Business
(Direktur) Partnership Batch I University, Ciawi, 28 Maret Indonesia II (Persero)
2019
(Director) EDP II - Series Building Campus 1 IPC Corporate
Business Partnership Batch I University, Ciawi, March
28, 2019
Arif Rusman Yulianto Soft Skill Pelatihan EDP II - Seri Building Jakarta, 12 April 2019 PT Pelabuhan
(Direktur) Business Partnership Batch II Indonesia II (Persero)
(Director) EDP II Training - Series Jakarta, April 12, 2019
Building Business Partnership
Batch I
Soft Skill "Penyusunan Strategi & Kampus I PT PMLI, Ciawi, PT Pelabuhan
Roadmap Implementasi BI & Bogor, 24 April 2019 Indonesia II (Persero)
Analytic"
“Strategy Formulation & BI Campus I PT PMLI, Ciawi,
& Analytic Implementation Bogor, April 24, 2019
Roadmap”
Ari Henryanto Soft Skill EDP II - Seri Building Business Kantor Pusat IPC, 2019 PT Pelabuhan
Partnership Batch II Indonesia II (Persero)
EDP II - Series Building
Business Partnership Batch II IPC Head Office, 2019
Rizki Widhiono Soft Skill AMDAL For Executive Kantor Pusat IPC, 2019 PT Pelabuhan
IPC Head Office, 2019 Indonesia II (Persero)
EDP II - Seri Building Business Kantor Pusat IPC, 2019 PT Pelabuhan
Partnership Batch I Indonesia II (Persero)
EDP II - Series Building IPC Head Office, 2019
Business Partnership Batch I
Soft Skill Executive Presence (BOD-1) Kantor Pusat IPC, 2019 PT Pelabuhan
Batch II IPC Head Office, 2019 Indonesia II (Persero)
Soft Skill GCG (BOD-1) Batch II Kantor Pusat IPC, 2019 PT Pelabuhan
Soft Skill IPC Train the Trainer Batch I Kantor Pusat IPC, 2019 PT Pelabuhan

PENDIDIKANDAN/ATAUPELATIHANDEWANKOMISARIS,DIREKSI,KOMITE-KOMITE,SEKRETARISPERUSAHAAN,DANUNITAUDITINTERNAL
Education and/or Training of Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit

Heru Satrio EDP II - Seri Building Business
Partnership Batch I University, Ciawi, 28 Maret Indonesia II (Persero)
2019
Soft Skill
EDP II - Series Building Campus 1 IPC Corporate
Business Partnership Batch I University, Ciawi, March,
28 2019
"Penyusunan Strategi & Jakarta, 12 April 2019 PT Pelabuhan
Roadmap Implementasi BI & Indonesia II (Persero)
Analytic"
Soft Skill
“Strategy Formulation & BI Jakarta, April 12, 2019
& Analytic Implementation
Roadmap”
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Finan Syaifullah Teknikal Skill "Seminar Nasional Hotel Merrcure IPC TPK
Implementasi Peraturan Convention Center, Ancol,
Presiden RI No. 54/2018 05 Maret 2019
Tentang Strategi Nasional
Pencegahan Tipikor Untuk
Mencapai Good Governance
2019 "
Technical Skill “National Seminar on Hotel Merrcure
the Implementation of Convention Center, Ancol,
Presidential Regulation March 5, 2019
No. 54/2018 concerning
the National Strategy for
Corruption Prevention
to Achieve 2019 Good
Governance”
Soft Skill Pelatihan MDP I-Personal Kampus 1 IPC Corporate PT Pelabuhan
Aspect & Interpersonal Skill University, Ciawi, 18-20 Indonesia II (Persero)
Batch II Maret
MDP I-Personal Aspect & Campus 1 IPC Corporate
Interpersonal Skill Training University, Ciawi, March
Batch II 18-20
Teknikal Skill Workshop Annual Report Hotel Bidakara Jakarta, Komite Nasional
Berbasis Kriteria Annual Saweda Room. Jl. Gatot Kebijakan
Report Award 2018 Subroto No. 71–73, Governance (KNKG)
Jakarta 12870, 10–11 Juli
Technical Skill Criteria-Based Annual Report 2019
Award - Annual Report Hotel Bidakara Jakarta,
Workshop 2018 Saweda Room. Jl. Gatot
Subroto No. 71–73,
Jakarta 12870, July 10–11,
2019
Soft Skill Pelatihan MDP I - Managing Kampus I - IPC Corporate PT Pelabuhan
the Business Batch II University, Ciawi – Bogor, Indonesia II (Persero)
29–31 Oktober 2019
MDP Training I - Managing Campus I - IPC Corporate
the Business Batch II University, Ciawi – Bogor,
October 29–31, 2019

Profil Perusahaan
Company Profile
PENDIDIKANDAN/ATAUPELATIHANDEWANKOMISARIS,DIREKSI,KOMITE-KOMITE,SEKRETARISPERUSAHAAN,DANUNITAUDITINTERNAL
Education and/or Training of Board of Commissioners, Board of Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit

Sosialisasi Pemahaman Ruang 20ft Lounge IPC PT Pelabuhan
Pelaksanaan GCG, Kode TPK lantai 1, 10 Oktober Indonesia II (Persero)
Etik Bisnis, Pengendalian 2019
Gratifikasi dan Whistle
Blowing System
Soft Skill
Socializing Understanding of Ruang 20ft Lounge IPC
GCG Implementation, Code TPK lantai 1, October 10,
of Business Ethics, Gratuity 2019
Control and the Whistle
Blowing System
Audit Internal
Internal Audit
Dewa Cipta Hadi Pelatihan MDP I - Personal Kampus I PT PMLI, Ciawi, PT Pelabuhan
Aspect & Interpersonal Skill Bogor, 22–24 April 2019 Indonesia II (Persero)
Batch IV
Soft Skill
MDP I Training - Personal Campus I PT PMLI, Ciawi,
Aspect & Interpersonal Skill Bogor, April 22–24, 2019
Batch IV
Workshop Hukum Korporasi Bandung, 3–4 Oktober PT IPC Terminal
di Lingkungan BUMN 2019 Petikemas
Soft Skill
Corporate Law Workshop in Bandung, October 3–4,
BUMNs 2019
Sosialisasi Pemahaman Kantor IIPC TPK, Jakarta, PT Pelabuhan
Pelaksanaan GCG, Kode 10 Oktober 2019 Indonesia II (Persero)
Etik Bisnis, Pengendalian
Gratifikasi dan Whistle
Blowing System
Soft Skill
Socializing Understanding of IIPC TPK Offices, Jakarta,
GCG Implementation, Code October 10, 2019
of Business Ethics, Gratuity
Control and the Whistle
Blowing System
Pelaksanaan Pelatihan MDP Kampus I - IPC Corporate PT Pelabuhan
I - Managing the Business University, Ciawi, Bogor, Indonesia II (Persero)
Batch IV 18–20 November 2019
Soft Skill
MDP I Training - Managing Campus I - IPC Corporate
the Business Batch IV University, Ciawi, Bogor,
November 18–20, 2019

ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
Management Discussion and
Analysis
Sepanjang tahun 2019, IPC TPK berkomitmen untuk mendorong percepatan
pembangunan nasional guna meningkatkan daya saing di tingkat global
yang dibuktikan dengan Terminal Petikemas Tanjung Priok sebagai salah
satu terminal petikemas tersibuk di dunia serta meningkatkan Pendapatan
Operasi Perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp2,45 tiriliun atau lebih
tinggi 40,92% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,74 triliun meski baru
dioperasikan pada 6 Juli 2018.
In 2019, IPC TPK was committed to accelerating the national development and
to increasing its competitiveness at the global level. This was evidenced by the
Tanjung Priok Container Terminal as one of the busiest container terminals in the
world that increased the Company's Operating Revenues by 40.92% to Rp2.45
trillion, compared to Rp1.74 trillion the previous year even though it only
became operational on July 6, 2018.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis


Tinjauan Perekonomian Dan Industri
Analisis Perekonomian Global GLOBAL ECONOMIC ANALYSIS
Kementerian Keuangan dalam Economic Outlook 2020 The Ministry of Finance in its 2020 Economic Outlook
yang dirilis pada 10 Desember 2019 menjelaskan bahwa released on December 10, 2019 explained that the uncertain
Kondisi ketidakpastian perekonomian global masih berlanjut global economic conditions would continue, and predicted
dengan tingkat pertumbuhan sekitar 3,0%, yang merupakan a growth rate of around 3.0%, the lowest growth since the
pertumbuhan terendah sejak krisis moneter tahun 2008. 2008 monetary crisis. One of the major issues impacting this
Salah satu isu yang cukup kuat dalam kondisi ketidakpastian global economic uncertainty was the trade conflict between
ekonomi global ini adalah konflik perdagangan antara the United States (US) and China. This has had a knock-on
Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Konflik perdagangan effect in other countries, especially countries that are their
kedua negara besar tersebut memiliki efek rambatan trading partners.
ke negara lainnya, terutama negara yang menjadi mitra
dagangnya.
Faktor lain yang menyebabkan ketidakpastian perekonomian Other factors causing global economic uncertainty
global adalah konflik geopolitik yang terjadi di berbagai include geopolitical conflicts taking place in various parts
belahan dunia, seperti Brexit di Inggris dan demo anti of the world, and include Brexit in the United Kingdom
pemerintah di Hong Kong. Selain itu, faktor internal di and anti-government demonstrations in Hong Kong. In
sejumlah negara juga menjadi penyebab, antara lain sektor many countries internal factors, such as declines in their
manufaktur yang menurun drastis dan tingkat pengangguran manufacturing sectors and high unemployment have also
yang tinggi. contributed to the uncertainty.
Kondisi global yang kurang kondusif itu menurunkan These unfavorable global conditions reduced global
pertumbuhan ekonomi global. Ketidakpastian terhadap economic growth. The increased uncertainty over the
prospek perdagangan dunia meningkat dan mengakibatkan prospects for world trade also resulted in decreased
keyakinan pelaku ekonomi menurun di banyak negara. confidence in the economies of many countries, causing
Kondisi ini kemudian mengakibatkan volume perdagangan world trade volumes to contract by 0.2% in 2019, the lowest
dunia pada 2019 terkontraksi sebesar 0,2%, terendah since the global financial crisis. The global economic slow-
sejak krisis finansial global. Perkembangan yang kurang down was felt in both developed and developing countries,
menguntungkan tersebut selanjutnya mengakibatkan and in 2019, the global economy grew by only 2.9%, lower
pertumbuhan ekonomi global melambat secara merata, the 3.6% growth in 2018.
baik di negara maju maupun negara berkembang. Pada
2019, ekonomi global hanya tumbuh 2,9%, melambat
dibandingkan dengan pertumbuhan 2018 sebesar 3,6%,
terendah sejak krisis finansial global.

TINJAUAN PEREKONOMIAN DAN INDUSTRI

Pertumbuhan Ekonomi dan Volume Perdagangan Dunia

Global Economic Growth and Trade Volume
Persen, yoy Persen, yoy
Percent, yoy Percent, yoy
5 6
Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Global Economic Growth
4
4
3
Volume Perdagangan Dunia (skala kanan) 0
Global Trade Volume (right scale)
2 -2
II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: IMF, Consensus Forecast, CPB, diolah
Source: IMF, Consensus Forecast, CPB, compiled
Volume perdagangan dunia dan pertumbuhan ekonomi The lower volume of world trade and slowing world
dunia yang melambat berdampak pada menurunnya harga economic growth resulted in a decline in global commodity
komoditas global. Harga batu bara melemah, dipengaruhi prices. Coal prices weakened, influenced by green economy
oleh kampanye ekonomi hijau di beberapa negara, sehingga campaigns in several countries, reducing long-term coal
berisiko menurunkan permintaan batu bara dalam jangka demand in China and the European Region. World oil prices
panjang, termasuk dari Tiongkok dan Kawasan Eropa. Harga also corrected sharply due to a slowing global demand
minyak dunia juga terkoreksi tajam akibat permintaan global following cuts in oil supply by OPEC member countries.
yang melambat di tengah pemotongan suplai minyak oleh The average world oil price in 2019 was US$65 per barrel,
negara-negara anggota OPEC. Rerata harga minyak dunia a decrease compared to the average price of US$71 per
pada 2019 tercatat sebesar 65 dolar AS per barel, menurun barrel in 2018.
dibandingkan rerata harga pada 2018 sebesar 71 dolar AS
per barel.
Perkembangan Harga Minyak Dunia

Global Oil Price Development
Dolar AS per barel
US dollars per barrel
90
80
70
Harga Brent
Brent Price
60
Rerata Triwulanan
50
Quarterly Average
40
30
20
2015 2016 2017 2018 2019
Sumber: Bloomberg
Source: Bloomberg

Dalam rangka merespon dampak perlambatan pertumbuhan In response to the impact from the economic growth
ekonomi tersebut, berbagai negara melakukan stimulus slowdown, many countries introduced fiscal stimuli, and
fiskal dan memperlonggar kebijakan moneter, termasuk relaxed their monetary policies, including the US central bank
bank sentral AS (The Federal Reserve) yang tercatat dua kali (The Federal Reserve) that lowered its benchmark interest
menurunkan suku bunga acuan menjadi 1,75%–2,00%. The rate twice to 1.75% - 2.00%. The Fed also implemented
Fed juga menerapkan kebijakan yang akomodatif melalui an accommodative policy by buying securities to tighten
pembelian surat-surat berharga untuk memperketat likuditas the liquidity in the US financial system.
pada sistem keuangan AS.
Ketidakpastian pasar keuangan global juga berlanjut dan The continuing global financial market uncertainty also
mendorong pergeseran penempatan dana global ke aset prompted a shift in global fund placements to assets
yang dianggap aman seperti obligasi pemerintah AS dan deemed safe, such as US and Japanese government bonds
Jepang, serta komoditas emas. Sektor keuangan global and gold commodities. The global financial sector faced
menghadapi tantangan yang menyangkut Volatility, challenges related to Volatility, Uncertainty, Complexity,
Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). Dinamika Ambiguity (VUCA). The global economy dynamics became
ekonomi global tersebut menjadi salah satu isu yang one of the issues considered in an effort to boost economic
dipertimbangkan dalam upaya mendorong pertumbuhan growth and maintain foreign capital inflows as a support
ekonomi dan menjaga arus masuk modal asing sebagai to external stability.
penopang stabilitas eksternal.
Merespon berbagai gejolak yang terjadi, Dana Moneter Responding to this turmoil, the International Monetary Fund
Internasional (IMF) pun telah dua kali memangkas proyeksi (IMF) twice cut its 2019 global economic growth projections.
pertumbuhan ekonomi global 2019. Proyeksi yang semula The projection, originally set at 3.5% in January, was cut by
ditetapkan 3,5% pada Januari dipangkas sebanyak 0,2% 0.2% in April. This figure was then lowered again to 3.0%
pada April. Angka itu kemudian diturunkan lagi menjadi in October 2019.
3,0% pada Oktober 2019.
ANALISIS PEREKONOMIAN NASIONAL NATIONAL ECONOMIC ANALYSIS
Di tengah kondisi perekonomian global yang belum kondusif, Along with these unfavorable global economic conditions,
suhu politik nasional pada tahun 2019 juga mengalami the national political temperature in 2019 was also increased
peningkatan seiring digelarnya Pemilhan Umum Legislatif with the holding of the simultaneous General Legislative and
dan Presiden yang dilaksanakan secara serempak di seluruh Presidential Elections that were held throughout Indonesia.
Indonesia. Kondisi tersebut membuat banyak pelaku usaha This forced many businesses to postpone their investments.
memilih untuk menunda investasinya.
Menghadapi berbagai situasi yang tidak kondusif tersebut, In the face of these unfavorable conditions, the Government
Pemerintah tetap mampu menjaga kesehatan fundamental still managed to maintain the health of Indonesia’s economic
ekonomi Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan pertumbuhan fundamentals. This can be seen in the GDP growth of 5.02%
PDB sebesar 5,02% di tahun 2019. Pertumbuhan PDB in 2019. Although lower than the previous year, this was still
tersebut, kendati lebih rendah dibandingkan tahun a very good achievement considering the global economic
sebelumnya, namun tetap merupakan pencapaian yang conditions that were on the verge of a recession. The
sangat baik mengingat kondisi ekonomi global yang tengah Government also managed to keep the inflation rate at a
berada diambang resesi. Selain itu, Pemerintah juga mampu fairly low level of 2.73%.
menahan laju inflasi pada level yang cukup rendah, yaitu
2,73%.


Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2019

Indonesia’s Economic Growth in 2019
5,02%
Laju Pertumbuhan PDB Tahunan (%)
Annual GDP Growth Rate (%)
6,17 6,03
5,56
5,01 4,88 5,03 5,07 5,17 5,02
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Stabilnya kondisi ekonomi Indonesia tersebut tercermin dari Indonesia’s stable economy condition was reflected in the
pergerakan nilai tukar Rupiah yang mengalami apresiasi movement of the Rupiah that appreciated against the US$,
terhadap USD dengan volatilitas yang lebih rendah and saw lower volatility compared to 2018. The Rupiah
dibandingkan tahun 2018. Secara historis, pergerakan throughout 2019 traded in the range of 13,919 to 14,525
Rupiah sepanjang tahun 2019 berada di kisaran 13.919 per US$ (daily volatility of around 2%: - 1.33% to 0.68%). In
sampai dengan 14.525 per USD (volatilitas harian sekitar 2%: 2018, the Rupiah traded in the range of 13,289 to 15,238
-1,33% sampai dengan 0,68%). Sementara itu pergerakan per US$ (daily volatility of around 3%: -1.45% to 1.5%).
Rupiah sepanjang tahun 2018 berada di kisaran 13.289
sampai dengan 15.238 per USD (volatilitas harian sekitar
3%: -1,45% sampai dengan 1,5%).
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global yang menurun The downturn in global economic growth had a negative
tersebut telah berdampak negatif, yaitu melemahnya kinerja impact, weakening Indonesia’s export performance in 2019.
ekspor Indonesia 2019. Ekspor 2019 terkontraksi 0,87%, Exports in 2019 fell 0.87%, reversing the performance in
berbalik arah dari kinerja pada 2018 yang tumbuh mencapai 2018 where it grew to reach 6.55%. The decline in exports in
6,55%. Penurunan ekspor tercatat cukup dalam pada paruh the first half of 2019 was mainly due to weakening exports of
pertama 2019 terutama disebabkan oleh melemahnya manufactured products to developed countries. The growth
ekspor produk manufaktur ke negara maju. Pertumbuhan of Indonesia’s main commodity exports, crude palm oil
ekspor komoditas utama Indonesia, crude palm oil (CPO) (CPO) and coal, also weakened as a result of the policies
dan batu bara, juga melemah sebagai dampak dari kebijakan of several trading partner countries, and these included a
beberapa negara mitra dagang, seperti kebijakan tarif CPO import tariff policy by India, and the policy to restrict
impor CPO oleh India dan kebijakan pembatasan impor coal imports by China. For crude oil commodities, exports
batu bara oleh Tiongkok. Untuk komoditas minyak fell mainly because of domestic policies to optimize the use
mentah, kontraksi ekspor disebabkan kebijakan domestik of crude oil for domestic interests.
untuk mengoptimalkan penggunaan minyak mentah bagi
kepentingan domestik.
Tekanan terhadap ekspor sedikit berkurang pada semester The pressure on exports eased slightly in the second half of
kedua 2019 ditopang oleh peningkatan permintaan beberapa 2019, supported by increased demand for several export
produk ekspor. Perbaikan ekspor terutama bersumber dari products. The improvement in exports mainly came from
komoditas sektor pertanian dan pertambangan. Pada the agricultural and mining sectors commodities. In the
sektor pertanian, ekspor komoditas CPO tumbuh membaik agricultural sector, exports of CPO commodities improved
dipengaruhi oleh peningkatan permintaan dari Tiongkok. due to increased demand from China. On the other side
Kenaikan permintaan ini tidak terlepas dari pengaruh however, this increase was offset by the import tariff for
implementasi penyamaan tarif masuk CPO ke India dari CPO imposed by India on Indonesia and Malaysia exports,
Indonesia dan Malaysia serta dampak penurunan permintaan and the decrease in demand for soybeans due to the US-

kacang kedelai (soybean) akibat konflik perdagangan AS China trade conflict. In the mining sector, the improvement
- Tiongkok. Pada sektor pertambangan, perbaikan ekspor in exports was influenced by the high demand for coal from
dipengaruhi permintaan batu bara dari Tiongkok yang China due to Indonesia’s more competitive coal prices.
masih tinggi akibat harga batu bara Indonesia yang lebih
kompetitif.
Ekspor dan Volume Perdagangan Dunia

Global Exports and Trade Volume
Persen, yoy Persen, yoy
Percent, yoy Percent, yoy
20 7
Ekspor Barang dan Jasa Volume Perdagangan
Goods and Services Exports Dunia (skala kanan) 6
15
Global Trade Volume (right 5
scale)
10 4
3
5
2
0 1
0
-5
-1
-10 -2
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV*
2015 2016 2017 2018 2019
*angka sementara
*) provisional figures
Sumber: BPS, Bloomberg, diolah
Source: BPS, Bloomberg, compiled
Peran Tiongkok dalam Perekonomian Indonesia 2019

China’s Role in Indonesia’s Economy in 2019
Nominal (juta dolar AS)
Peran Tiongkok Nominal Pangsa Terhadap Total
China’s Role (million US dollars) Share of Total
Ekspor (2019)
Exports (2019)
Total Ekspor Indonesia ke Tiongkok
29.769,38 17,0%
Indonesia's Total exports to China
Ekspor Migas Indonesia ke Tiongkok
3.898,03 19,5%
Indonesia's Oil and Gas Exports to China
Ekspor Nonmigas Indonesia ke Tiongkok
25.871,35 16,6%
Indonesia's Non-Oil and Gas Exports to China
Ekspor 10 Komoditas Utama Nonmigas Indonesia
20.236,92 13,0%
Indonesia's 10 Main Non-Oil and Gas Commodities Exports
Impor (2019)
Imports (2019)
Total Impor Indonesia dari Tiongkok
29.428,63 17,2%
Indonesia's Total Imports from China
Impor Migas Indonesia dari Tiongkok
40,18 0,2%
Indonesia's Oil and Gas Imports from China


Peran Tiongkok dalam Perekonomian Indonesia 2019

China’s Role in Indonesia’s Economy in 2019
Nominal (juta dolar AS)
Peran Tiongkok Nominal Pangsa Terhadap Total
China’s Role (million US dollars) Share of Total
Impor Nonmigas Indonesia dari Tiongkok

29.388,44 19,7%
Indonesia's Non-Oil and Gas Imports from China
Impor 10 Komoditas Utama Nonmigas Indonesia
28.393,64 19,0%
Indonesia's 10 Main Non-Oil and Gas Commodities Imports
Wisatawan Mancanegara (2019)
International Tourists (2019)
Kunjungan Wisman Tiongkok ke Indonesia 2,07 juta orang
12,9%
Visits by Chinese Tourists to Indonesia 2,07 juta orang
Devisa dari Wisman Tiongkok untuk Indonesia
2,385.48 14,1%
Foreign Exchange from Chinese Tourists in Indonesia
Foreign Direct Investment/FDI (2019)
Foreign Direct Investment / FDI (2019)
FDI dari Tiongkok ke Indonesia
4.744,50 16,8%
FDI from China in Indonesia
Sumber: Bank Indonesia, BPS, diolah
Source: Bank Indonesia, BPS, compiled
Perbaikan ekspor di beberapa komoditas juga merupakan The export improvement in several commodities was also
dampak diversifikasi produk dan tujuan ekspor, serta helped by product and export destinations diversification,
beberapa kebijakan domestik. Diversifikasi produk ekspor as well as several domestic policies. The export product
didukung daya saing yang membaik sehingga menopang diversification was the result of improved competitiveness
kinerja positif beberapa produk ekspor seperti produk besi in several export products, including steel, automotive,
baja, otomotif, pulp dan waste paper, emas, dan serat tekstil. pulp and waste paper, gold, and textile fiber products.
Tujuan ekspor juga meluas seperti ke pasar ASEAN dan Export destinations also expanded in the ASEAN market
Arab Saudi, khususnya untuk produk besi baja. Sementara and Saudi Arabia, especially for steel products. At the same
itu, beberapa kebijakan domestik memengaruhi perbaikan time, several domestic policies helped improve the export
kinerja ekspor komoditas nikel dan tembaga. performance of nickel and copper commodities.
Kinerja ekspor yang menurun dibarengi dengan beberapa The declining export performance, coupled with several
faktor kebijakan telah berdampak pada kinerja impor yang policy factors, had an impact on imports, which also
ikut terkontraksi pada 2019. Kontraksi ekspor industri contracted in 2019. The contraction in the export processing
pengolahan berdampak pada penurunan impor bahan industry resulted in a decrease in imports of raw materials,
baku, terutama bahan baku industri yang terkontraksi 4,5%. especially industrial raw materials, which contracted
Sementara itu, pertumbuhan investasi nonbangunan yang 4.5%. At the same time, there was a sharp decline in non-
menurun tajam berpengaruh pada impor barang modal yang construction investment growth, which affected the import
terkontraksi sebesar 8,28%. Pertumbuhan impor barang of capital goods that contracted by 8.28%. Import growth
konsumsi juga terkontraksi sebesar 8,13%. Selain faktor for consumer goods also contracted by 8.13%. Apart from
siklikal, kontraksi impor juga dipengaruhi dampak kebijakan cyclical factors, import contraction was also influenced by
substitusi impor dalam mendukung perbaikan neraca the introduction of import substitution policies to help
perdagangan migas. Kebijakan Pemerintah menggunakan support the oil and gas trade balance. The government
produk minyak domestik untuk kebutuhan domestik serta policy to use domestic oil products for domestic needs
kebijakan B20 berkontribusi pada kontraksi impor minyak and the B20 policy resulted in a contraction of crude oil
mentah sebesar 37,73%. imports by 37.73%.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Based the Central Bureau of Statistics report, Indonesia’s
Indonesia Desember 2019 mencapai US$14,47 miliar atau exports in December 2019 reached US$14.47 billion, an
meningkat 3,77 persen dibanding ekspor November increase of 3.77% compared to November 2019, and an
2019. Demikian juga jika dibanding Desember 2018 naik increase of 1.28% compared to December 2018. Non-oil and
1,28 persen. Ekspor nonmigas Desember 2019 mencapai gas exports in December 2019 reached US$13.31 billion,
US$13,31 miliar, naik 3,10 persen dibanding November up 3.10% compared to November 2019, and an increase
2019. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Desember of 5.78% compared to December 2018.
2018, naik 5,78 persen.
Namun, jika dihitung secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia When calculated cumulatively, Indonesia’s exports from
Januari–Desember 2019 mencapai US$167,53 miliar atau January to December 2019 reached US$167.53 billion, a
menurun 6,94 persen dibanding periode yang sama tahun decrease of 6.94% compared to 2018, while non-oil and gas
2018, demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$154,99 exports reached US$154.99 billion, a decrease of 4.82%.
miliar atau menurun 4,82 persen. Peningkatan terbesar The largest increase in non-oil and gas exports between
ekspor nonmigas Desember 2019 terhadap November November 2019 and December 2019 occurred in animal/
2019 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar vegetable fats and oils and amounted to US$422.7 million
US$422,7 juta (25,76 persen), sedangkan penurunan terbesar (25.76%), while the largest decrease occurred in vehicles
terjadi pada kendaraan dan bagiannya sebesar US$129,5 and spare parts amounting to US$129.5 million (18.46%).
juta (18,46 persen).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan By sector, non-oil and gas exports from the processing
Januari–Desember 2019 turun 2,73 persen dibanding industry between January and December 2019 fell 2.73%
periode yang sama tahun 2018, dan ekspor hasil tambang compared to 2018, and exports of mining products and
dan lainnya turun 15,30 persen. Sementara ekspor hasil others fell 15.30%, while exports of agricultural products
pertanian naik 5,31 persen. Ekspor nonmigas Desember increased by 5.31%. The largest non-oil and gas exports in
2019 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu US$2,32 miliar, December 2019 were to China, and amounted to US$2.32
disusul Amerika Serikat US$1,67 miliar, dan Jepang US$1,17 billion, followed by the United States at US$1.67 billion,
miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,70 persen. and Japan with US$1.17 billion, with the three accounting
Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,28 for 38.70% of the total exports. Meanwhile, exports to the
miliar. European Union (28 countries) amounted to US$1.28 billion.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar Based on the originating province, Indonesia’s largest
pada Januari–Desember 2019 berasal dari Jawa Barat exports from January-December 2019 came from West Java
dengan nilai US$29,94 miliar (17,87 persen), diikuti Jawa with a total of US$29.94 billion (17.87%), followed by East
Timur US$18,67 miliar (11,14 persen) dan Kalimantan Timur Java with US$18.67 billion (11.14%) and East Kalimantan
US$16,41 miliar (9,79 persen). with US$16.41 billion (9.79%).
Sementara itu, nilai impor Indonesia Desember 2019 Meanwhile, Indonesia’s imports in December 2019 reached
mencapai US$14,50 miliar atau turun 5,47 persen dibanding US$14.50 billion, or a decrease of 5.47% compared to
November 2019, demikian juga apabila dibandingkan November 2019. This was a decrease of 5.62% when
Desember 2018 turun 5,62 persen. compared to December 2018.
Impor nonmigas Desember 2019 mencapai US$12,37 miliar Non-oil and gas imports in December 2019 amounted
atau turun 6,35 persen dibanding November 2019 dan to US$12.37 billion, a decrease of 6.35% compared to
jika dibandingkan Desember 2018 juga turun 7,28 persen. November 2019, and when compared to December 2018,
a decrease of 7.28%.
Impor migas Desember 2019 mencapai US$2,13 miliar Oil and gas imports in December 2019 amounted to US$2.13
atau turun 0,06 persen dibanding November 2019, namun billion, a decrease of 0.06% compared to November 2019.
jika dibandingkan Desember 2018 naik 5,33 persen. When compared to December 2018, they increased by


Penurunan impor nonmigas terbesar Desember 2019 5.33%. The largest decrease in non-oil and gas imports
dibanding November 2019 adalah golongan kendaraan dan in December 2019 compared to November 2019 was in
bagiannya sebesar US$254,7 juta (36,77 persen), sedangkan the vehicle and spare parts category that accounted for
peningkatan terbesar adalah golongan gula dan kembang US$254.7 million (36.77%), while the largest increase was
gula sebesar US$89,1 juta (99,89 persen). in the sugar and confectionery group of US$89.1 million
(99.89%).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar The three largest suppliers of non-oil and gas imports during
selama Januari−Desember 2019 ditempati oleh Tiongkok January-December 2019 were China with US$44.58 billion
dengan nilai US$44,58 miliar (29,95 persen), Jepang (29.95%), Japan with US$15.59 billion (10.47%), and Thailand
US$15,59 miliar (10,47 persen), dan Thailand US$9,41 miliar with US$9.41 billion (6.32%). Non-oil and gas imports
(6,32 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$29.291,9 from ASEAN amounted to US$29,291.9 (19.68%), while
(19,68 persen), sementara dari Uni Eropa US$12.344,5 for the European Union they amounted to US$12,344.5
(8,29 persen). Nilai impor semua golongan penggunaan (8.29%). The total imports for consumer goods, raw/auxiliary
barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan materials, and capital goods between January-December
barang modal selama Januari−Desember 2019 mengalami 2019 decreased 4.51%; 11.07%; and 5.13% respectively
penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, compared to the previous year.
masing-masing 4,51 persen; 11,07 persen; dan 5,13 persen.
Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia 2018 -2019

Indonesian Export and Import Development 2018-2019
15.365,0
14.290,1 14.473,1 14.501,3
Ekspor Impor
Exports Imports
1,28% 5.62%
Ekspor Non Migas

Non Oil and Gas Exports
Ekspor Migas
Oil and Gas Exports
Impor Non Migas
Non Oil and Gas Imports
Desember 2018 Desember 2019 Impor Migas

December 2018 December 2019 Oil and Gas Imports

Negara Tujuan Ekspor dan Impor Indonesia 2018 - 2019

Destination Countries for Indonesian Exports and Imports 2018 – 2019
Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan Following these developments, Indonesia’s economic growth
ekonomi Indonesia secara umum tetap stabil dengan capaian remained generally stable, reaching 5.02% in 2019. The
5,02% pada 2019. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) serta Government and Bank Indonesia (BI) and related authorities
otoritas terkait, bersinergi menerbitkan berbagai kebijakan worked in synergy to issue various policies that helped
yang dapat menopang agar perekonomian Indonesia tetap Indonesia’s economy remain stable. For example, BI lowered
stabil. Misalnya saja, BI tercatat empat kali menurunkan suku its BI 7 Days Reverse Repo Rate four times each by 25
bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate masing-masing basis points (bps) to close the year at 5.0%. This policy was
sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,0%. Kebijakan ini introduced to bring down the loan interest rates, so that
diharapkan dapat menarik suku bunga pinjaman ke level yang businesses could intensify their investments and expansion
lebih rendah, sehingga pelaku usaha dapat menggencarkan and eventually boost production. In addition, the loan
investasi atau melakukan ekspansi hingga akhirnya dapat interest rate reduction is also expected to stimulate the
mendorong produksi. Di samping itu, turunnya suku bunga public in maintaining their consumption levels.
pinjaman diharapkan dapat memberi stimulus kepada
masyarakat untuk tetap menjaga konsumsi mereka.
Pemerintah juga terus mendorong penerapan 16 paket The Government also continued the roll out of its 16
kebijakan ekonomi yang telah digulirkan. Pemerintah economic policy packages. To boost economic growth, the
memperluas Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan Government expanded the Corporate Income Tax Reduction
(tax holiday) untuk mendorong investasi langsung pada (tax holiday) to encourage direct investment in pioneer
industri perintis dari hulu hingga hilir guna mendorong upstream to downstream industries. The Government
pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga merelaksasi Daftar also relaxed the Negative Investment List in an effort to
Negatif Investasi sebagai upaya untuk mendorong aktivitas encourage economic activity in leading sectors. In addition,
ekonomi pada sektor-sektor unggulan. Selain itu, Pemerintah the Government strengthened control on foreign exchange
juga memperkuat pengendalian devisa dengan pemberian movements by providing tax incentives.
insentif perpajakan.
ANALISIS INDUSTRI TERMINAL PETIKEMAS CONTAINER TERMINAL INDUSTRY ANALYSIS
Pertumbuhan ekonomi dan volume perdagangan sangat Economic growth and trading volumes are the major factors
mempengaruhi pertumbuhan industri terminal petikemas. in the growth of the container terminal industry. Exports
Aktivitas ekspor dan impor dengan menggunakan petikemas, and imports using containers, especially using container
khususnya melalui kapal laut, terus mengalami peningkatan. vessels, continue to increase. Countries are competing
Berbagai negara berlomba dalam membangun terminal to build modern container terminals equipped with the
petikemas modern yang dilengkapi dengan peralatan latest equipment, automated systems, sophisticated security
mutakhir, otomatisasi sistem, peralatan keamanan yang equipment, fast operational services, and with human


canggih, layanan operasional yang cepat, dan sumber daya resources who are experts in their fields.
manusia yang ahli di bidangnya.
Berdasarkan kajian Biro Riset Lembaga Manajemen Fakultas Based on a study by the Research Bureau at the Faculty of
Ekonomi Universitas Indonesia tentang Trend Perkembangan Economics Management Institute at Universitas Indonesia on
Pengelolaan Pelabuhan Dunia dan Implikasinya bagi BUMN the Development Trend of World Port Management and its
Pelabuhan di Indonesia, bahwa pengelolaan pelabuhan, Implications for BUMN Ports in Indonesia, port management,
termasuk di dalamnya terminal petikemas, telah mengalami including container terminals, has developed as a result
perkembangan seiring dengan meningkatnya aktivitas of the increasing economic activities. They cited seven
ekonomi. Paling tidak, ada tujuh tren perkembangan yang development trends affecting port management, including:
memengaruhi pengelolaan pelabuhan, yaitu:
1. Globalisasi 1. Globalization
Hingga kini, globalisasi terus berjalan, sehingga aktivitas Globalization is continuing, resulting in increased
perekonomian antar negara semakin meningkat. Nilai economic activities between countries. The total
perdagangan dunia pun semakin meningkat seiring value of world trade has also increased together with
spesialisasi peran yang terjadi, dengan negara-negara specialization, with countries such as Tiongkok and
seperti Tiongkok dan India akan berperan sebagai pusat India playing a key role as manufacturing centers for
pabrikasi produk-produk yang dikonsumsi negara maju products consumed by developed countries such as
seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sementara the United States and the European Union. Meanwhile,
Amerika Serikat berperan sebagai motor perdagangan the United States still acts as the dominant motor for
dunia yang hingga kini masih mendominasi. world trade. There is also more free world trade, fewer
Perdagangan dunia yang semakin bebas, hambatan barriers and cheaper transportation costs, coupled with
semakin berkurang dan biaya transportasi akan semakin the production process being relocated to developing
murah. Ditambah dengan proses produksi yang akan countries with a lower cost base. All of these trends
banyak direlokasi ke tempat-tempat berbiaya murah have spurred a growth in world goods.
di negara berkembang. Semua tren ini akan memacu
pertumbuhan arus pergerakan barang dunia.
Industri yang bergerak di bidang kontainer semakin The container industry is increasingly benefiting from
diuntungkan dengan perkembangan ini. Begitu this development. Likewise the distribution sector. This
pula sektor distribusi. Kondisi ini selain memberikan not only provides opportunities for ports, including
kesempatan bagi pelabuhan, termasuk terminal container terminals, to increase their capacity for
petikemas, untuk meningkatkan kapasitasnya dalam handling production and trade, but also presents
menangani arus produksi dan perdagangan, namun juga challenges in developing port space, hinterland
memberikan tantangan dalam pengembangan ruang connections, environmental quality and safety levels.
pelabuhan, jalur koneksi ke darat (hinterland), kualitas
lingkungan hingga tingkat keamanan.
2. Konsolidasi Industri akan Semakin Pesat dan Meningkatkan 2. Industry Consolidation Will Be More Rapid and Increase
Persaingan Competition
Dalam perkembangan ke depan, seluruh pemain In future developments, all port and shipping sector
yang terkait di sektor pelabuhan dan perkapalan akan players will increasingly concentrate on mergers and
semakin terkonsentrasi melalui aktivitas merger dan acquisitions, and this will lead to increased competition
akuisisi. Konsekuensi dari kondisi ini akan meningkatkan between ports. Mergers, especially involving cross-
kompetisi antar pelabuhan. Merger, khususnya border companies, will further reduce the attachment
lintas negara, akan semakin mengurangi keterikatan of port management companies to a certain country
perusahaan pengelola pelabuhan dengan suatu negara and their objectively to handle the price-quality ratio,
tertentu serta dapat menangani secara kritis tingkat service quality and economic climate at a given location.
price-quality ratio, kualitas layanan dan iklim ekonomi
di suatu lokasi secara objektif.

3. Skala Kapal dan Arus Lalu-Lintas Pelayaran akan Meningkat 3. Ship Scale and Shipping Traffic Flow Will Increase Rapidly
Pesat
Trend saat ini menunjukkan semakin meningkatnya skala The current trends show growing sizes / dimensions in
(ukuran/dimensi) kapal dan arus lalu lintas pelayaran. ships and shipping traffic flows, and this increases the
Hal ini membuat tingkat aksesibilitas suatu pelabuhan importance of port accessibility. Ease of nautical access,
menjadi hal yang sangat penting. Akses kelautan yang water depth levels, and the quality of the shipping
mudah (nautical access), tingkat kedalaman perairan, control systems (Vessel Traffic Guidance Systems) will
dan kualitas sistem kendali pelayaran (Vessel Traffic become a necessity for ports.
Guidance System) akan menjadi sebuah keharusan
bagi suatu pelabuhan.
4. Meningkatnya Regulasi Internasional 4. Increased International Regulations

Tren menunjukkan bahwa berbagai aturan dan regulasi Current trends show that many of the rules and
akan semakin ditentukan oleh organisasi internasional regulations will increasingly be determined by
seperti International Maritime Organization (IMO). international organizations such as the International
Akibatnya, pengaruh pemerintah nasional suatu negara Maritime Organization (IMO). As a result, the influence
terhadap regulasi di pelabuhan akan semakin berkurang. of the national government in the country for port
regulations will decrease.
5. Meningkatnya Tuntutan Keamanan 5. Increased Security Demands

Keamanan pelabuhan akan terus mengalami tekanan Port security will continue to come under pressure
untuk ditingkatkan seiring desakan internasional akan to improve in line with the international possibility of
kemungkinan terjadinya terorisme dan penyebaran terrorism and the spread of disease outbreaks. Port
wabah penyakit. Keamanan pelabuhan akan menjadi security will be a major factor in determining business
faktor utama dalam penentuan lokasi bisnis dalam locations in multinational investment activities. The
kegiatan investasi multinasional. Kemampuan dalam ability to provide marine security, transportation and
penyediaan keamanan perairan, transportasi dan an environment that is conducive to business operations
lingkungan yang kondusif bagi berjalannya bisnis will provide opportunities for ports to develop.
akan memberikan kesempatan pelabuhan untuk dapat
berkembang.
6. Semakin Terbatasnya Lahan dan Meningkatnya Isu 6. Increasingly Limited Land and Increasing Environmental
Lingkungan Hidup Issues
Meningkatnya arus perdagangan dunia akan The increasing world trade flow will become a factor
meningkatkan permintaan akan lokasi industri. for deciding industrial locations. The growth in shipping
Pertumbuhan lalu lintas pelayaran beserta infrastruktur traffic and its supporting infrastructure will also
pendukungnya juga akan meningkatkan permintaan akan increase the demand for land, and at the same time,
lahan. Terlebih lagi, aturan pemeliharaan lingkungan environmental preservation regulations will become
hidup juga akan semakin ketat. Semua ini akan stricter. All these factors will limit the port’s opportunities
membatasi peluang pelabuhan dalam mengembangkan to develop its capacity.
kapasitasnya.
7. Kualitas Ekonomi & Tenaga Kerja Regional 7. Economic Quality & Regional Workforce
Daya saing suatu pelabuhan ditentukan oleh A port’s competitiveness is determined by the regional
perkembangan ekonomi regional di lokasi tersebut. economic development in that location. The higher
Semakin tinggi perkembangan ekonomi maka the economic development, the more rapid the
akan semakin pesat pula perkembangan kegiatan trade activities will develop and the port’s activities
perdagangan dan meningkatkan aktivitas pelabuhan. will increase. The labor factor will also determine the
Faktor tenaga kerja juga akan menentukan tingginya competitiveness of the port. Labor costs, industrial
daya saing pelabuhan. Biaya tenaga kerja, hubungan relations, and availability of trained manpower and


industrial, ketersediaan tenaga kerja terlatih dan fasilitas training facilities will be the main determining factors
pelatihan akan menjadi faktor penentu utama suatu for a business when determining the location of its
bisnis dalam menentukan lokasi usahanya. business.
Menyimak trend perkembangan pelabuhan dunia yang By looking at these development trends for world ports,
sudah dibahas sebelumnya, maka dapat dirumuskan empat four key factors stand out as the key concerns in any port’s
faktor kunci yang harus menjadi perhatian utama dalam business development efforts. The four key factors are:
setiap usaha pengembangan bisnis pelabuhan. Keempat
faktor kunci tersebut adalah:
1. Kontainerisasi 1. Containerization
Kontainerisasi (atau penggunaan kontainer dalam Containerization (or the use of containers for ocean
kargo angkutan laut) telah meningkatkan efisiensi freight cargo) has increased efficiencies in cargo
dalam penangangan kargo. Bila dahulu diperlukan handling. Previously, 14-15 workers were needed,
sekitar 14-15 pekerja, dibantu 1 buah crane untuk assisted by 1 crane, to handle about 20-30 tons of cargo/
menangani sekitar 20-30 ton kargo/jam. Sementara hour. Whereas, with the use of containers, 1 gantry
dengan penggunaan kontainer, hanya dengan 1 gantry crane can handle 25-30 containers/hour, the equivalent
crane sudah mampu menangani 25-30 kontainer/ of 500-600 tons of cargo, and this activity requires less
jam, yang berarti setara dengan 500-600 ton kargo. manpower, only about 9 people. The implication is that
Kegiatan ini pun membutuhkan lebih sedikit tenaga ships, terminals and loading and unloading equipment
kerja, hanya sekitar 9 orang. Implikasinya, kapal, terminal have to be adapted to accommodate containerization
dan peralatan bongkar muat harus diadaptasi untuk effectively and efficiently.
mengakomodasi kontainerisasi secara efektif dan efisien.
Di samping itu, meningkatnya kontainerisasi juga The increased containerization has also led to a trend
membawa tren semakin besarnya ukuran/dimensi for increasing the size/dimensions of container carriers.
kapal pengangkut kontainer. Awalnya kapal kontainer Previously, a container ship could only carry up to 1000
hanya mampu membawa hingga 1000 box, sekarang boxes, now it is capable of carrying 5000-8000 boxes.
sudah mampu mengangkut 5000-8000 box. Ke In the future, Ultra Super Post Panamax class ships will
depan, kapal sekelas Ultra Super Post Panamax akan be able to carry 11000-12000 boxes. This will place an
sanggup mengangkut 11000-12000 box. Hal ini increased demand on ports to be ready to serve their
menuntut kesiapan khusus bagi pelabuhan yang berniat customers.
melayaninya.
2. Infrastruktur yang Memadai 2. Adequate Infrastructure

Walaupun “general cargo” masih mendominasi Although general cargo still dominates the goods
pangsa barang yang dikapalkan, namun “bulk cargo” shipped, bulk cargo, namely goods unsuitable for
yaitu barang yang tidak cocok untuk dimuat dalam loading in containers, such as crude oil, iron ore, coal
kontainer seperti minyak mentah, bijih besi, batu bara and agricultural commodities also has a large share. In
dan komoditi pertanian juga masih besar pangsanya. order to handle this “bulk cargo”, a container terminal
Untuk dapat menangani “bulk cargo”, suatu terminal requires separate equipment and systems.
petikemas memerlukan peralatan dan sistem tersendiri.
Desakan pengembangan infrastruktur juga datang The pressure for infrastructure development has come
sebagai akibat semakin besarnya ukuran kapal. about due to the increasing size of ships, requiring the
Sehingga besaran, lebar, hingga kedalaman saluran size, width, and depth of the main channels to the port
utama menuju pelabuhan harus senantiasa diadaptasi to be adapted to ensure shipping safety. Navigation
untuk memastikan keamanan pelayaran. Alat-alat tools must also be available and well maintained. Ports
navigasi juga harus tersedia dan dipelihara. Selain itu, must also have a physical protective infrastructure to
pelabuhan harus memiliki infrastruktur fisik pelindung facilitate safe shipping even in bad weather and sea

untuk memfasilitasi keamanan pelayaran di kondisi cuaca conditions. Meanwhile on land, the availability and
dan gelombang laut yang buruk sekali pun. Sementara proper arrangement of road and rail systems and other
di darat, ketersediaan dan penataan yang baik atas means of transportation to and from the port place
sistem jalan, jalur kereta api dan sarana transportasi a demand not only on service efficiency but also on
lain dari dan menuju pelabuhan menjadi tuntutan tidak security.
hanya untuk alasan efisiensi pelayanan namun juga untuk
keamanan.
3. Peningkatan Keamanan Pelabuhan 3. Improving Port Security

Keamanan pelabuhan telah menjadi isu lama Port security has long been a top priority issue in
yang menjadi prioritas utama dalam perdagangan international trade. A port’s vulnerability to acts of
internasional. Rawannya suatu pelabuhan terhadap terrorism has reduced a country’s competitiveness,
aksi terorisme telah menjadikan daya saing suatu often due to the strategic position of the port as the
negara berkurang. Hal ini karena posisi pelabuhan entry point to a country. In July 2004, a new international
yang strategis sebagai pintu masuk dari suatu negara. maritime transportation security system was initiated
Sejak Juli 2004 silam, sistem keamanan transportasi by IMO, whereby all ports and ships involved in
maritim internasional yang baru telah dicetuskan IMO, international trade activities are obliged to comply. This
dengan seluruh pelabuhan dan kapal yang terlibat dalam must be considered, especially for ports that wish to
aktivitas perdagangan internasional wajib mengikutinya. develop as international ports
Hal ini harus diperhatikan terutama bagi pelabuhan
yang ingin berkembang sebagai pelabuhan internasional
4. Perkembangan Teknologi 4. Technological developments

Otomatisasi operasional terminal pelabuhan sudah Automation of port terminal operations has become
menjadi prasyarat untuk bersaing Kegiatan bongkar a prerequisite for competing in container loading and
muat kontainer. Di beberapa pelabuhan besar unloading activities. In several of the world’s major ports,
dunia, begitu kontainer diturunkan dari kapal, maka once the containers are unloaded from the ship, the
Automatically Guided Vehicle (AGV) sudah siap Automatically Guided Vehicle (AGV) is ready to carry it
untuk membawanya secara otomatis ke tempat yang automatically to its designated place without a driver.
ditentukan tanpa satu orang pengemudi pun. Akses Improved access to other transportation modes such as
yang lebih baik ke moda transportasi lain seperti jalur railways, toll roads, rivers or intershore shipping lines is
kereta api, jalan tol, jalur pelayaran sungai ataupun also a very important factor. As well as this, ports are also
antar pantai juga menjadi faktor yang sangat penting. required to play a role as a logistics center in the global
Selain itu, pelabuhan juga dituntut untuk dapat berperan supply chain network, by facilitating all “paperwork”
sebagai pusat logistik dalam jaringan rantai pasokan required online through a “single window” website.
global, disamping harus mampu mempermudah segala
“paperwork” yang diperlukan secara online melalui
“single window” website.
Peringkat Global Terimal PETIKEMAS Global Ranking of Container Terminals
Hingga di penghujung tahun 2019, pelabuhan-pelabuhan di Until the end of 2019, the world’s ports have been
dunia telah berlomba-lomba untuk meningkatkan kapasitas competing to increase their port capacity and services,
pelabuhan serta pelayanannya, termasuk pelayanan terminal including container terminal services. This can be seen in
petikemas. Hal ini terbukti, salah satunya, dengan terus the continuing annual increase in container flow in line with
meningkatkan arus petikemas secara tahunan yang tumbuh the increasing volume of global trade. The World Shipping
selaras dengan meningkatnya volume perdagangan global. Council (WSC) in Washington DC, United States, a world


World Shipping Council atau WSC (berkedudukan di trade industry group representing the international shipping
Washington D.C., Amerika Serikat), sebuah grup industri industry, released a report showing that 50 of the world’s
perdagangan dunia yang mewakili industri pelayaran kapal busiest container terminals saw an average increase of 4.6%
internasional, merilis, setidaknya ada 50 terminal petikemas YoY to reach 500 million containers or TEUs.
tersibuk dunia dengan peningkatan rata-rata 4,6 persen
YoY menjadi hampir 500 juta arus petikemas atau TEUs.
Di tingkat regional, pelabuhan di Asia, termasuk di benua At the regional level, ports in Asia, including those in the
bagian Timur Tengah dan India, mendominasi peringkat Middle East and India, dominate the ranking, and account
tertinggi dengan menyumbang hampir 78% dari gabungan for nearly 78% of the combined 498.76 billion European
498,76 miliar TEUs petikemas Eropa dan Amerika Selatan and South American TEU containers, contributing 12.4%
masing-masing berkontribusi 12,4 persen dan 6,6 persen and 6.6%, respectively of the entire container flow.
dari keseluruhan arus petikemas.
Di peringkat kedua, Pelabuhan Singapura mencatatkan In second place, the Port of Singapore recorded the highest
tingkat pertumbuhan tertinggi di antara 20 pelabuhan growth rate among the other 20 ports with a throughput
lainnya dengan volume throughput 8,7% atau 36,6 juta TEUs. volume of 8.7% or 36.6 million TEUs.
Meskipun berasal dari pangkalan yang lebih kecil, pelabuhan Despite starting from a smaller base, the port with the
dengan pertumbuhan paling cepat di peringkat 50 besar fastest growth in the top 50 last year was Rizhao Port,
tahun lalu adalah Pelabuhan Rizhao, Tiongkok, yang China, which recorded a container volume of 24.2% or 4
mencatatkan capaian volume petikemas 24,2 % atau 4 juta million TEUs. Meanwhile, for Indonesia, Tanjung Priok Port
TEUs. Sementara dari Indonesia, tercatat Pelabuhan Tanjung was ranked 22 with 25.45%.
Priok menduduki peringkat 22 dengan capaian 25.45 %.
Peringkat 50 Besar Pelabuhan Petikemas Dunia yang dirilis The annual rankings of the World’s Top 50 Container Ports
secara tahunan disusun berdasarkan data arus petikemas is based on container flow data obtained from the relevant
yang diperoleh, antara lain dari otoritas pelabuhan terkait, port authorities, IHS Markit, and maritime industry analysts,
IHS Markit, dan analis industri maritim, dan Alphaliner. and Alphaliner.

ANALISIS POSISI PT IPC TERMINAL PETIKEMAS ANALYSIS OF PT IPC TERMINAL PETIKEMAS

DALAM INDUSTRI TERMINAL PETIKEMAS POSITION IN THE CONTAINER TERMINAL
INDUSTRY
Pemerintah Indonesia memiliki perhatian yang sangat besar The Indonesian Government pays great attention to port
terhadap pembangunan pelabuhan, termasuk di dalamnya development, including container terminals, in the context
terminal petikemas, dalam rangka percepatan pembangunan of accelerating national economic development as outlined
perekonomian nasional sebagaimana dituangkan dalam in the 2015-2019 National Medium Term Development Plan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) (RPJMN). In fact, in 2012, the Government developed a
2015 – 2019. Bahkan, sejak tahun 2012, Pemerintah telah Blueprint for the National Logistics System (Sislognas) that
merancang Cetak Biru Sistem Logistik Nasional (Sislognas) is aimed at improving local competitiveness at the global
yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing lokal di level to bring about increased welfare for the community.
tingkat global demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan
bagi masyarakat.
PT IPC Terminal Petikemas sebagai salah satu perusahaan PT IPC Terminal Petikemas as one a company engaged in the
yang bergerak dalam indutri terminal petikemas memiliki container terminal industry is committed to supporting the
komitmen untuk mendukung program pemerintah dengan Government programs, and continues its drive to increase
terus berupaya meningkatkan pertumbuhan arus petikemas the growth of container flow by creating optimal services
dengan menciptakan pelayanan yang optimal terhadap for each ship that berths at a container terminal it manages.
setiap kapal yang bersandar di terminal petikemas yang
dikelolanya.
Sebagaimana diketahui, hingga akhir 2019, PT IPC Terminal At the end of 2019, PT IPC Terminal Petikemas managed 6
Petikemas mengelola 6 (enam) terminal petikemas, yaitu (six) container terminals at Tanjung Priok, Pontianak, Panjang,
Terminal Petikemas Tanjung Priok, Terminal Petikemas Palembang, Teluk Bayur, and Jambi.
Pontianak, Terminal Petikemas Panjang, Terminal Petikemas
Palembang, Terminal Petikemas Teluk Bayur, Terminal
Petikemas Jambi.
Berdasarkan catatan World Shipping Council, Terminal Based on World Shipping Council reports, the Tanjung Priok
Petikemas Tanjung Priok merupakah terminal petikemas Container Terminal is the 22nd busiest container terminal
ke-22 tersibuk di dunia dengan arus petikemas 7.64 juta in the world with a container flow of 7.64 million TEUs in
TEUs pada tahun 2018. Sementara berdasarkan data internal 2018. Based on PT IPC Terminal Petikemas’ internal data, the
PT IPC Terminal Petikemas, Terminal Petikemas Tanjung Tanjung Priok Container Terminal in 2019 handled around
Priok pada tahun 2019 mencatatkan arus petikemas sekitar 12 million TEUs.
12 juta TEUs.
Dari data-data tersebut, menunjukkan bahwa Terminal This data shows that the Tanjung Priok Container Terminal,
Petikemas Tanjung Priok, selain sebagai salah satu terminal apart from being one of the busiest terminals in the world,
tersibuk di dunia, juga tersibuk di Indonesia dengan is also the busiest in Indonesia, controlling nearly 79% of
menguasai hampir 79% pasar petikemas domestik dengan the domestic container market with a container flow of 1.6
arus petikemas 1,6 juta Teus dibandingkan 2 juta TEUs million TEUs of the total 2 million TEUs per year.
dalam setahun.

Rencana Kerja dan Kebijakan Strategis 2019

Work Plan and Strategic Policies in 2019
Faktor Utama Keberhasilan RJPP 2019 Main Factors for 2019 RJPP Success
Dalam Surat Keputusan Para Pemegang Saham secara The Shareholders Circular Decree No. SK.03/30/1/8/PAP/
Sirkuler No. SK.03/30/1/8/PAP/UT/PI.II-19 dan SK-008/ UT/PI.II-19 and SK-008/PII-IPCTPK/I/2019 concerning
PII-IPCTPK/I/2019 tentang Persetujuan Rencana Kerja dan the Approval of the Company’s Work Plan and Budget
Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Kontrak Manajemen PT IPC (RKAP) and the PT IPC Terminal Petikemas 2019 Contract
Terminal Petikemas tahun 2019 diuraikan mengenai for Management, outlined the targets or main factors
target atau faktor-faktor utama keberhasilan Rencana for the success of the 2019 Long Term Plan. The PT IPC
Jangka Panjang tahun 2019, di mana RJPP PT IPC Terminal Terminal Petikemas Long Term Plan (RJPP) on 2019 had the
Petikemas tahun 2019 mengusung tema Sustainable Superior theme “Sustainable Superior Performance” that focused
Performance yang fokus pada Pengembangan bisnis dan on business network development and included plans for
jaringan dengan rencana faktor-faktor utama keberhasilan the following key success factors:
sebagai berikut:
1. Strategic partnership; 1. Strategic partnership;
2. Integrasi layanan dalam jaringan terminal petikemas 2. Integration of services in the IPC TPK container terminal
IPC TPK; network;
3. Market integration; 3. Market integration;
4. Persiapan pengoperasian terminal petikemas baru; 4. Preparation of operations of the new container terminals;
5. Persiapan pengoperasian terminal petikemas di luar 5. Preparation of operations of container terminals outside
IPC Group; the IPC Group;
6. Persiapan IPO. 6. Preparation of IPO.
Rencana kerja dan kebijakan strategis Perusahaan tahun The Company’s work plan and strategic policies for 2019
2019 tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran are contained in its 2019 Work Plan and Budget (RKAP).
Perusahaan (RKAP) 2019. Berdasarkan Anggaran Dasar Based on the Articles of Association, Article 17 paragraph 1,
Pasal 17 ayat 1, Direksi wajib menyusun Rencana Kerja states that the Board of Directors shall prepare a Work Plan
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk setiap tahun buku. and Budget (RKAP) for each fiscal year. The RKAP will then
RKAP kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk submitted to the Board of Commissioners for their input
mendapat masukan dan persetujuan dan disahkan melalui and approval and will be ratified by the General Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). of Shareholders (GMS).
RKAP tahun 2019 telah disusun dan dilaksanakan sesuai The 2019 RKAP was prepared and implemented in
dengan ketentuan yang tercantum dalam Keputusan Menteri accordance with the provisions stated in the Republic of
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. KEP- Indonesia Minister of SOEs Decree No. KEP-101/MBU/2002
101/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penyusunan dated June 4, 2002 concerning the Preparation of Work
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Badan Usaha Plans and Budgets for State-Owned Enterprises. The GMS
Milik Negara. RUPS mengesahkan RKAP tahun buku 2019 ratified the 2019 RKAP through Circular GMS Shareholder
melalui Surat Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Decree No. SK.03/30/1/8/PAP/UT/PI.II-19 and No. SK-088PII-
Umum Pemegang Saham (RUPS Sirkuler) No. SK.03/30/1/8/ IPCTPK/1/2019 concerning Approval of PT IPC Terminal
PAP/UT/PI.II-19 dan No. SK-088PII-IPCTPK/1/2019 tentang Petikemas RKAP and Management Contract for 2019.
Persetujuan RKAP dan Kontrak Manajemen PT IPC Terminal
Petikemas 2019.
RKAP 2019 dan Kontrak Manajemen 2019 yang telah The 2019 RKAP and Management Contract, as stipulated in
ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham merupakan the Shareholder Decree, served as the Company’s Board of
pedoman bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Directors and Board of Commissioners guidelines in carrying
dalam menjalankan pengurusan dan pengawasan Perusahaan out the Company management and supervision during 2019.
selama tahun 2019.

RENCANA KERJA DAN KEBIJAKAN STRATEGIS 2019
Asumsi Penyusunan RKAP Tahun 2019 Assumptions for 2019 RKAP Preparation
Sumber data yang digunakan dalam penentuan asumsi The data sources used as assumptions include published
adalah data dari Kementerian Keuangan dan Bank data from the Ministry of Finance and Bank Indonesia; as
Indonesia yang telah dipublikasikan dan menjadi referensi well as the general conditions of the Company and the
banyak pihak; serta kondisi umum Perusahaan dan aspirasi Shareholders aspirations as stated in the PT Pelabuhan
Pemegang Saham yang tertuang dalam Surat Direktur Indonesia II (Persero) Subsidiaries Management Director
Pengelolaan Anak Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia letter KU.01.03/4/10/1/PBP/PAP/PI.II-18 dated October 4,
II (Persero) Nomor KU.01.03/4/10/1/PBP/PAP/PI.II-18 2018 concerning the Request for Submission of 2019 RKAP
tanggal 4 Oktober 2018 perihal Permintaan Penyampaian Proposal Books and Shareholders’ Aspirations.
Buku Usulan RKAP Tahun 2019 dan Penyampaian Aspirasi
Pemegang Saham.
Asumsi Eksternal Asumsi Internal

External Assumptions Internal Assumptions
• Tingkat pertumbuhan ekonomi 5,3% • Wilayah operasi 5 Terminal petikemas, yaitu Palembang,
• Laju inflasi 3,5% Pontianak, Lampung, Jambi dan Teluk Bayur.
• SPN sebesar 5,3% • Wilayah Operasi Tanjung Priok: Priok Wilayah I, Priok
• Kurs Rupiah Rp15.000/1 USD Wilayah II dan Terminal Support.
• Harga Minyak Mentah 70 USD/barel
• Economic growth rate of 5.3% • Operating areas in 5 container terminals: Palembang,

• Inflation rate of 3.5% Pontianak, Lampung, Jambi and Teluk Bayur.
• SPN of 5.3% • Tanjung Priok operational area: Priok Region I, Priok Region
• Rupiah exchange rate of Rp15,000/1US$ II and Terminal Support.
• Crude Oil Price 70US$/barrel
Selain asumsi eksternal dan internal Perusahaan, dalam In addition to the Company’s external and internal
penyusunan RKAP, Perusahaan juga memperhatikan aspirasi assumptions, in preparing the RKAP, the Company also
Pemegang Saham, sebagaimana dijelaskan dalam tabel took into account the Shareholders’ aspirations, as shown
berikut: in the following table:
Terhadap
Terhadap
RKAP Real Audited
Sasaran Satuan Real RKAP
No CBP Realization Against
Target Unit Against CBP
Audited
2018 2019 2019 2018 2019
% Tidak Memenuhi
1 Sales to Average Asset 237.06 203.47 211.76
Not Fulfill
% Tidak Memenuhi
2 Average Asset to Avg Equity 785.06 297.20 414.16
Not Fulfill
% Tidak Tidak
3 Net Profit Margin 20.14 18.82 12.53
Not Not
% Tidak Tidak
4 EBITDA Margin 16.69 18.58 10.64
Not Not
% Tidak Memenuhi
5 Return on Equity 128.71 77.86 107.02
Not Memenuhi
Kali Tidak Tidak
6 Return on Asset 0.29 0.32 0.28
Kali Not Not
% Tidak Tidak
7 Current Ratio 132.95 156.27 106.30
Not Not


Terhadap
Terhadap
RKAP Real Audited
Sasaran Satuan Real RKAP
No CBP Realization Against
Target Unit Against CBP
Audited
2018 2019 2019 2018 2019
Kali Tidak Tidak
8 Operating Cash Flow to Sales 0.36 0.36 0.008
Times Not Not
Kali Tidak Tidak
9 Cash Flow to Debt Ratio 0.66 1.04 0.02
Times Not Not
Dalam merumuskan rencana strategisnya, Perusahaan juga To formulate its strategic plan, the Company also conducted
melakukan pemetaan kekuatan melalui analisa SWOT, yaitu a SWOT analysis, showing the Strengths, Weaknesses,
Strength (Kekuatan/keunggulan), Weakness (kelemahan), Opportunities, Threats, as follows:
Opportunities (peluang), Threats (ancaman), sebagai berikut:
Analisis SWOT
SWOT Analysis
KEUNGGULAN STRENGTHS
• Integritas dan kemampuan Sumber Daya Manusia; • Integrity and ability of Human Capital;
• Lokasi geografis di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi • Geographical location in areas with high economic growth;
tinggi;
• Kesiapan fasilitas dan peralatan; • Readiness of facilities and equipment;
• Corporate branding dan networking. • Corporate branding and networking.
KELEMAHAN WEAKNESSES
• Customer centricity masih lemah; • Customer centricity is still weak;
• Kinerja pelayanan masih rendah dibandingkan dengan • Low Service performance compared to other terminals;
terminal lain;
• Keterbatasan lahan pengembangan di pelabuhan strategis. • Limited land for development in strategic ports.
PELUANG OPPORTUNITIES
• Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik; • Economic growth and political stability;
• Pertumbuhan troughput petikemas, general cargo, bulk • Growth of container, general cargo, bulk cargo troughout;
cargo;
• Industri-industri baru; • New industries;
• ASEAN/CAFTA Free Trade Zone; • ASEAN/CAFTA Free Trade Zone;
• Value Added Services. • Value Added Services.
ANCAMAN THREATS
• Perkembangan pelabuhan swasta/asing; • Development of private/foreign ports;
• Otonomi daerah; • Regional autonomy;
• Kebijakan/regulasi pemerintah yang mengurangi eksistensi • Government policies/regulations that reduce the Company’s
Perusahaan. existence.
Berdasarkan pada kondisi seperti yang digambarkan di atas, Based on the above conditions, the Company established
maka Perusahaan merumuskan sasaran kinerja Perusahaan the 2019 performance targets to achieve during the budget
2019. Sasaran kinerja Perusahaan merupakan hal-hal yang year. In summary, the targets set in the 2019 GMS RKAP
akan dicapai Perusahaan pada tahun pelaksanaan anggaran and Management Contract included:
Perusahaan. Secara ringkas, beberapa sasaran yang telah
ditetapkan dalam RUPS RKAP dan Kontrak Manajemen
2019, adalah:
1. Meningkatkan throughput petikemas sebesar 85% atau 1. Increase container throughput by 85% or 3,000,033
sebesar 3.000.033 Teus dari capaian realisasi tahun 2018 TEUs from 1,624,230 TEUs in 2018.
sebesar 1.624.230 Teus.

2. Meningkatkan laba sebelum pajak sebesar 86,56% 2. Increase profit before tax by 86.56% or Rp722.17 billion
atau Rp722,17 miliar dari capaian tahun 2018 sebesar from Rp387.10 billion in 2018.
Rp387,10 miliar.
3. Menetapkan target skor assessment GCG implementasi 3. Set a target score for the 2019 GCG implementation
tahun 2019 dengan skor sebesar “90”. assessment of “90”.
4. Meningkatkan indeks kepuasan pelanggan sebesar 4. Increase the customer satisfaction index by 4.35 using
4,35 skala likert dari capaian pada tahun sebelumnya the Likert scale from the previous year’s achievement
sebesar 4,00 skala likert. of 4.00.
5. Meningkatkan produktivitas pegawai sebesar Rp6,97 5. Increase employee productivity by Rp6.97 billion per
miliar per orang dari target pada tahun sebelumnya person from the previous year’s target of Rp6.59 billion
sebesar Rp6,59 miliar per orang. per person.
Adapun Rencana Kerja Manajemen 2019 sebagai berikut: The 2019 Management Work Plan was as follows:
Program Strategis Target

No
Strategic Program Target
1 Persiapan/Pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) untuk Aktivitas persiapan dan pelaksanaan pengadaan:
IPC TPK termasuk FS &SID • Konsultan Pengembangan Bisnis;
• Konsultan Analisis Keuangan;
• Konsultan Hukum;
• Profesi penunjang lainnya.
Preparation/Implementation of Initial Public Offering (IPO) Procurement preparation and implementation activities:
for IPC TPK including FS & SID • Business Development Consultant;
• Financial Analysis Consultant;
• Legal consultant;
• Other supporting professionals.
2 Pengadaan/kerja sama penyediaan alat B/M di lingkungan Kajian konsultan untuk menentukan opsi pengadaan alat B/M
IPC TPK disesuaikan dengan skala dan bisnis terminal
Procurement/cooperation for the provision of B/M Consultants’ review to determine the B/M equipment
equipment within IPC TPK procurement options based on the scale and business at the
terminals
3 Kajian rencana dan implementasi pengoperasian terminal
Kajian rencana pengoperasian:
petikemas di luar terminal eksisting IPC TPK • Terminal Kijing, CBL, Batam, Bangladesh, Philippines,
Vietnam;
• Kerja sama pengoperasian terminal petikemas dengan PT
ICON dan PT Temas di Pontianak;
• Kerja sama pengoperasian terminal APP (Asian Pulp and
Paper/Sinar Mas Group).
Study plans and implementation of container terminal Review of operational plans:
operations outside the existing IPC TPK terminals • Kijing Terminal, CBL, Batam, Bangladesh, Philippines,
Vietnam;
• Cooperation in the container terminals operation with PT
ICON and PT Temas in Pontianak;
• Cooperation in the terminal operation with APP (Asian
Pulp and Paper/Sinar Mas Group).


Program Strategis Target

No
Strategic Program Target
4 Implementasi autocollection stevedoring di seluruh area • Sistem pembayaran kegiatan B/M (stevedoring) langsung
IPC TPK ditagihkan kepada shipping line sebagai customer IPC
TPK;
• Dapat menggunakan pembiayaan dari bank melalui
program Supply Chain Financing (SCF).
Implementation of autocollection stevedoring in all areas • Payment system for B/M activities (stevedoring) to be charged
of IPC TPK directly to the shipping line as a customer of IPC TPK;
• Using bank financing through the Supply Chain Financing
(SCF) program.
5 Centralized Operating Planning & Control Sentralisasi fungsi Planning & Control meliputi seluruh area
terminal petikemas terutama yang memiliki koneksi trayek
pelayaran dengan Tanjung Priok.
Centralized Operating Planning & Control Centralization of the Planning & Control function covering all
container terminal areas, especially those with shipping route
connections with Tanjung Priok.
6 Pengoperasian Terminal JICT 2 • Optimalisasi pemanfaatan aset terminal petikemas;
• Implementasi zonasi bisnis IPC TPK secara konsisten.
JICT 2 Terminal Operation • Optimizing the use of container terminal assets;
• Consistent implementation of IPC TPK's business zoning.
7 Ekspansi digitalisasi pengoperasian terminal petikemas Melanjutkan inisiatif program digital port yang meliputi
Autogate, E-Service, E-Invoice, TOS Enhancement, Dashboard
dan Autotally di seluruh area.
Expansion of container terminal operations digitization Continuing digital port program initiatives including Autogate,
E-Service, E-Invoice, TOS Enhancement, Dashboard and
Autotally in all areas.
8 Mendukung program transshipment di Pelabuhan Tanjung Priok • Mendorong petikemas dari area IPC TPK untuk dapat
dikonsolidasi di Tanjung Priok;
• Mempermudah Inter-Terminal Transfer antara Terminal
Domestik dan International di Tanjung Priok.
Supporting the transshipment program at the Tanjung Priok • Encouraging containers from IPC TPK areas to be
Port consolidated in Tanjung Priok;
• Simplifying Inter-Terminal Transfers between Domestic
and International Terminals at Tanjung Priok.
9 Pengoperasian CFS/Depot di lingkungan IPC TPK Pengembangan bisnis pengelolaan CFS/Depot untuk
mendukung optimalisasi pengoperasian IPC TPK
Operation of CFS/Depot within IPC TPK CFS/Depot management business development to support
optimization of IPC TPK operations
10 Restrukturisasi organisasi • Penyesuaian struktur organisasi berdasarkan
perkembangan perusahaan;
• Efektifitas organisasi berdasarkan analisa beban kerja.
Organizational restructuring • Adjustments to organizational structure based on
Company development;
• Organizational effectiveness based on workload analysis.

Strategi Perusahaan untuk Mencapai Strategies to Achieve 2019 Performance

Target Kinerja 2019 Targets
Untuk mencapai target kinerja Perusahaan 2019, Perusahaan To achieve the Company’s 2019 performance targets, the
telah menyusun strategi yang telah ditetapkan dalam Rencana Company has formulated strategies in the 2019 Work Plan
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019, sebagai berikut: and Budget (RKAP), as follows:
1. Terminal yang unggul dalam operasional dengan 1. A terminal that excels in operations by applying the
menetapkan standar operasional dan pelayanan terbaik best operational and service standards so as to attract
sehingga dapat menarik pengguna jasa baik domestik both domestic and international service users.
maupun internasional untuk bekerja sama.
2. Menciptakan jaringan terminal domestik yang terintegrasi 2. Creating an integrated domestic terminal network by
dengan meningkatkan kinerja dan layanan prima dari increasing the performance and service excellence of the
jaringan terminal yang ada serta konektivitas layanan existing terminal network as well as service connectivity
antar terminal domestik di Indonesia. between domestic terminals in Indonesia.
3. Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dengan 3. Creating added value for customers by providing easy
memberikan kemudahan akses dan informasi bagi access and information for customers.
pelanggan.
4. Strategic control, yaitu mengatur peran atau fungsi 4. Strategic control, namely regulating the Company’s role
Perusahaan secara lebih spesifik dan terarah untuk or function in a more specific and directed manner to
meningkatkan value Perusahaan secara keseluruhan. increase the overall value of the Company.
Sementara strategi bisnis yang dilaksanakan oleh PT IPC Meanwhile, the business strategies implemented by PT IPC
Terminal Petikemas guna mendukung pencapaian sasaran Terminal Petikemas to achieve the 2020 targets include:
sampai dengan tahun 2020 adalah:
1. Menetapkan bisnis model yang inovatif dan berorientasi 1. Establishing an innovative and customer-oriented
kepada pengguna jasa (customer). business model.
2. Melakukan rekayasa Teknik dan manajemen yang 2. Conducting sustainable engineering and management
berkelanjutan dan didukung dengan penggunaan techniques supported by the use of modern information
teknologi system informasi yang modern. system technology.
3. Kegiatan operasi dan pelayanan dilaksanakan dengan 3. Conducting operations and services with high performance
standar kinerja tinggi. standards.
4. Menerapkan system manajemen keuangan yang efisien. 4. Implementing an efficient financial management system.
5. Organisasi yang efektif dan efisien serta sumber daya 5. Utilizing an effective and efficient organization and
manusia yang profesional. professional human resources.
Implementasi Rencana Kinerja Perusahaan Implementation of the Company’s 2019

2019 Performance Plan
Salah satu metode pengukuran keberhasilan program kerja One method of measuring the work program’s success is
dapat dilakukan dengan pengukuran Key Performance by measuring the key performance indicators (KPIs). KPI
Indicator (KPI) atau indicator kinerja utama. KPI adalah are measurable targets that must be achieved by the Board
ukuran-ukuran tertentu yang merupakan target-target of Directors and Branch Area Managers in managing and
terukur yang harus dicapai Direksi dan Manager Area supervising the Company’s operations.
Cabang dalam melakukan pengurusan dan pengawasan
operasional Perusahaan.


Indikator-indikator pada KPI Korporat disusun dengan The indicators for the Corporate KPIs are prepared using the
menggunakan kerangka Kriteria Penilaian Kinerja Unggul Superior Performance Assessment Criteria (KPKU) framework
(KPKU) dan dikelompokkan ke dalam 5 (lima) perspektif, and are grouped into 5 (five) perspectives, namely:
yaitu:
1. Keuangan dan pasar; 1. Finance and markets;
2. Fokus pelanggan; 2. Customer focus;
3. Efektivitas produk dan proses; 3. Products and processes effectiveness;
4. Fokus tenaga kerja; 4. Manpower focus;
5. Kepemimpinan, tata kelola, dan tanggung jawab 5. Leadership, governance, and social responsibility.
kemasyarakatan.
Realisasi pencapaian KPI Perusahaan sebagai berikut: The realization of the Company’s KPI achievements were
as follows:
Audit
No Realisasi Skor
Perspective/Indicator Weight Target Unit Achievement
Realization Score
(%)
Keuangan dan Pasar
I
Finance and Market
EBITDA Margin
1 9,00 18,57 % 10,64 57,28 5,16
EBITDA Margin
Pertumbuhan Pendapatan Usaha
2 9,00 74,83 % 40,98 54,77 4,93
Operating Revenue Growth
Average Collection Period (ACP) Hari
3 8,00 8,4 10,22 77,85 6,23
Average Collection Period (ACP) Days
Fokus Pelanggan
II
Customer Focus
Skala
Indeks Kepuasan Pelanggan Likert
4 8,00 4,65 4,71 101,29 8,10
Customer satisfaction Index Liker
Scale
Sinergi Anak Perusahaan dan Cabang
5 7,00 100,00 % 122,16 122,16 7,35
Subsidiaries and Branches Synergy
Efektivitas Produk dan Proses
III
Products and Processes effectiveness
Produktivitas B/M Terminal
6 Petikemas 8,00 36,83 B/S/H 37,71 101,30 8,10
B/M Container Terminal Productivity
Tingkat Efektivitas Tambatan
Petikemas
7 8,00 68,72 % 61,33 89,25 7,14
Container Berthing Effectiveness
Level

Audit
No Realisasi Skor
Perspective/Indicator Weight Target Unit Achievement
Realization Score
(%)
8 Persentase Pertumbuhan
Throughput 8,00 2,40 % 96,59 94,33 7,55
Throughput Percentage Growth
Fokus Tenaga Kerja
IV
Employee Focus
Juta Rp/
Pegawai
Produktivitas Pegawai
9 8,00 283,00 Rp 133,50 47,17 3,77
Employee Productivity
Million/
Employee
Skala
Indeks Kepuasan Pegawai Likert
10 7,00 4,30 4,36 101,40 7,10
Scale
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab
V
Leadership, Governance and Responsibilities
Jumlah
Number of Accident Accident
11 7,00 0,00 0,00 110,00 7,70
Number of Accidents Total
Accident
Penyerapan Investasi (Capex)
12 7,00 87,50 % 84,63 96,73 6,77
Capital Expenditure
Skor Pencapaian GCG
13 6,00 95,00 Skor 96,42 101,49 6,30
GCG Achievement Score
Total 100,00 86,20

Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha

Operational Review Per Business Segment
Dalam menjalankan operasi dan usahanya, Perusahaan In conducting its operations and business, the Company
memberikan beberapa produk dan layanan jasa yang delivers products and services that contribute to Operating
berkontribusi terhadap Pendapatan Operasi. Laporan Revenue. The Company’s financial statements do not show
keuangan Perusahaan belum menerapkan Segmen Operasi, the Operating Segments, however the classification of
namun demikian klasifikasi produk dan layanan jasa dapat products and services do reflect the production activities
memberikan cerminan kegiatan produksi dan profitabilitas. and profitability.
Produk dan Layanan Jasa IPC TPK

IPC TPK Products and Services
Pelayanan Terminal Petikemas Pelayanan Jasa Terminal

Container Terminal Services Terminal Services
Sekilas tentang profitabilitas dan kontribusi setiap produk The profitability and contribution of each IPC TPK product
dan layanan jasa IPC TPK dapat dilihat pada tabel di bawah and service can be seen in the following table:
ini:
Profitabilitas Produk dan Layanan Jasa Terhadap Pendapatan Operasi IPC TPK
Profitability of IPC TPK Products and Services to Operating Revenues
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Kenaikan (Penurunan)
2019 2018
Increase (Decrease)
Produk dan Layanan Jumlah Jumlah
Kontribusi Kontribusi Selisih
Jasa Realisasi Realisasi
Contribution Contribution Difference (%)
Products and Services Realization Realization
(%) (%) (Rp)
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3 = 1-2) (5 = 3/2)
Pelayanan Terminal
Petikemas
1.715.171.020 69,91% 1.302.197.472 74,83% 412.972.548 31,71%
Container Terminal
services
Pelayanan Jasa Terminal
738.118.963 30,09%% 437.884.357 25,16% 300,234,606 68,56%
Cargo services
Pelayanan Rupa-rupa
Usaha - - 60.111 0,00% - -
Miscellaneous services
Jumlah Pendapatan
Operasi
2.453.289.983 100% 1.740.141.840 100,00% 713,148,503 40,92%
Total Operating
Revenues

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
Kontribusi Setiap Produk dan Layanan Jasa Terhadap Pendapatan Operasi IPC TPK
Contribution of IPC TPK Products and Services to Operating Revenues
0,00%
25,16% 20,09%
2018 74,83% 2019 68,91%
Pelayanan Terminal Petikemas Pelayanan Jasa Terminal Pelayanan Rupa-rupa Usaha

Container Terminal Services Terminal Services Miscellaneous services
Meningkatnya pendapatan operasi tahun 2019 dibandingkan The increase in operating revenues in 2019 compared to
dengan realisasi tahun 2018 terutama disebabkan kerja the 2018 realization was mainly due to the cooperation
sama optimalisasi pelayanan bongkar muat Petikemas di in optimizing container loading and unloading services at
Pelabuhan Tanjung Priok dengan PT Pelabuhan Indonesia Tanjung Priok Port with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
II (Persero) pada tahun 2019 berjalan selama 1 (satu) tahun in 2019 for 1 (one) full year compared to only 6 (six) months
penuh sementara pada tahun 2018 hanya 6 (enam) bulan. in 2018.
Berikut disampaikan pencapaian operasional Perusahaan, The following explains the Company’s operational
yang memperlihatkan adanya kegiatan yang signifikan atas achievements and significant activities in the management
pengelolaan 6 (enam) area operasional di sepanjang tahun of its 6 (six) operational areas throughout 2019.
2019.
Satuan
2019 2018 2017 2016 2015
Unit
Traffic
Pelayanan Luar Negeri
International Services
Arus Petikemas
Teus 559,743 440.545 - 0,19 0,48
Container Traffic
Arus Petikemas
Box 418,317 338.953 - 18,49 60,00
Container Traffic
Pelayanan Dalam Negeri

Domestic Services
Arus Petikemas
Teus 2,027,886 1.183.695 - 14,69 31,50
Container Traffic
Arus Petikemas
Box 1,705,295 1.017.758
Container Traffic
Total (T/G/H) - 72,56 69,77


Satuan
2019 2018 2017 2016 2015
Unit
Arus Petikemas
Container Traffic Teus 2,587,629 1.624.230 - 85,55 91,81
Arus Petikemas
Box 2,123,612 1.356.711 - 191,70 157,98
Container Traffic
BSH
Cabang/Area Throughput BOR YOR BCH BSH (ET)
No (B/W/T)
Branch/Area
Box TEUs % % bph bph Bph
Zona 1
112,285 152,088 23.97 23.50 18.49 17.63 26.52
Zone 1
Tanjung Zona 2
294,010 343,626 52.26 41.48 27.57 25.91 35.52
Priok 1 Zone 2
Zona 3
Ta n j u n g 334,228 417,495 36.83 29.82 20.49 17.28 25.27
1 Zone 3
Priok
Domestik
598,408 704,976 41.09 52.72 21.75 33.46 41.85
Tanjung Domestic
Priok 2 Internasional
205,513 300,304 24.42 27.27 21.83 40.13 49.28
International
Lini 2 & VAS 150,648 181,064 - 36.42 - - -
2 Panjang 103,719 125,040 26.16 17.79 24.65 27.63 38.56
3 Palembang 128,782 145,533 34.39 43.95 31.19 25.17 38.77
4 Pontianak 230,547 262,880 66.54 48.03 26.83 24.91 37.17
5 Jambi 35,272 46,532 14.71 54.66 18.97 29.49 32.76
6 Teluk Bayur 80,848 89,156 49.32 32.83 22.29 29.95 39.26
pelayanan terminal petikemas CONTAINER TERMINAL SERVICES
Pelayanan terminal petikemas dari Perusahaan antara lain The Company’s container terminal services include vessel
mencakup pelayanan operasi kapal, operasi lapangan, lift operating services, yard operations, lift on/lift off, vessel
on/lift off, pengusahaan kapal, dan pelayanan terminal concessions, and other container terminal services.
Petikemas lainnya.

Perolehan Pendapatan Pelayanan Terminal PetiKemas

Container Terminal Services Revenues
(disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) (presented in full rupiah, unless otherwise stated)
Kenaikan
Realisasi 2019 RKAP 2019 Pencapaian Realisasi 2018 (Penurunan)
2019 Realization 2019 RKAP Achievement 2018 Realization Increase
(Rp) (Rp) (%) (Rp) (Decrease)
(%)
(1) (2) (1/2) (3) ((1-3)/3)
Pendapatan Operasi
Pelayanan Terminal
Petikemas
1.715.171.020 3.060.000.000 50,05% 1.302.197.472 31,71%
Container Terminal
Services Operating
Revenue
Realisasi pendapatan Pelayanan Terminal Petikemas di In 2019, the Container Terminal Service revenue reached
tahun 2019 mencapai Rp1,72 triliun atau 50% dari target Rp1.72 trillion, or 50% of the 2019 RKAP target of Rp3.06
RKAP tahun 2019 yang ditetapkan sebesar Rp3,06 triliun, trillion. However this realization was still 31.71% higher
namun realisasi tersebut masih lebih tinggi 31,71% apabila compared to Rp1.30 trillion in 2018. The underachievement
dibandingkan dengan Realisasi tahun 2018 sebesar Rp1,30 of Container Terminal Service revenue was mainly due to the
triliun. Ketidaktercapainya pendapatan Pelayanan Terminal inoperation of the JICT2 EX Terminal, which was originally
Petikemas tersebut secara dominan dipengaruhi oleh belum targeted to operate in the second semester of 2019. In
beroperasinya Terminal EX JICT2 dari semula ditargetkan addition, there was a fall in ocean going container service
beroperasi pada semester II tahun 2019. Selain itu, terdapat activities due to the transfer of several ship calls to other
penurunan pada kegiatan pelayanan Petikemas ocean going terminals outside the PT IPC Terminal Petikemas Areas.
akibat berpindahnya beberapa ship call ke terminal lain di However, the Container Terminal Service revenue in 2019
luar Area PT IPC Terminal Petikemas. Namun demikian, was still above 2018’s achievement as the operational
realisasi pendapatan Pelayanan Terminal Petikemas Tahun management in the Tanjung Priok Area had been operating
2019 masih berada di atas realisasi tahun 2018 dikarenakan for a full year in 2019, whereas in 2018 it operated for only
pada tahun 2019 pengelolaan operasional di Wilayah half a year.
Tanjung Priok telah beroperasi selama setahun penuh
sedangkan di tahun 2018 beroperasi hanya setengah tahun.


Pergerakan Kontribusi Pelayanan Terminal PetiKemas Terhadap Pendapatan Operasi IPC TPK
2015-2019
Movement in Container Terminal Services Contribution to IPC TPK Operating Revenue
2015-2019
120,00%
98,85%
100,00%
80,00% 1.331,23%
69,48% 70%
57,45%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
2015 2016 2017 2018 2019
pelayanan jasa terminal TERMINAL SERVICES
Pelayanan Jasa Terminal Perusahaan antara lain mencakup The Company’s Terminal Services include the provision
penyediaan dan/atau pelayanan jasa stevedoring, and/or services for stevedoring, cargodoing, receiving and
cargodoing, receiving dan delivery, penyewaan alat, operasi delivery, equipment rental, yard operations, stripping or
lapangan, stripping atau stuffing, lift on dan lift off, trucking, stuffing, lift on and lift off, trucking, and field concessions.
dan pengusahaan lapangan.
Kenaikan
Realisasi 2019 RKAP 2019 Pencapaian Realisasi 2018 (Penurunan)
2019 Realization 2019 RKAP Achievement 2018 Realization Increase
(Rp) (Rp) (%) (Rp) (Decrease)
(%)
(1) (2) ((1-2)/2)
Pendapatan Operasi
Pelayanan Jasa Terminal
738.118.963 - 100% 437.884.357 68,56%
Terminal Services Operating
Revenues

Realisasi Pendapatan Pelayanan Terminal di tahun 2019 In 2019, the Terminal Service Revenue realization amounted
sebesar Rp738,11 miliar dari semula tidak dianggarkan to Rp738.11 billion, and was not originally budgeted
karena sesuai arahan Pemegang Saham bahwa bisnis inti following the Shareholders’ directive that PT IPC Terminal
PT IPC Terminal Petikemas adalah Pelayanan Terminal Petikemas core business activities involve Container
Petikemas. Realiasi Pendapatan Pelayanan Terminal di Terminal Services. When compared to the 2018 realization
tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 68,56% apabila of Rp437.88 million, the 2019 realization saw an increase
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar Rp437,88 of 68.56%, as in 2019 the operational management in the
miliar dikarenakan pada tahun 2019 pengelolaan operasional Tanjung Priok Area was for a full year, compared to 2018
di Wilayah Tanjung Priok telah beroperasi selama setahun when it only operated for half a year.
penuh sedangkan di tahun 2018 beroperasi hanya setengah
tahun.
Pergerakan Kontribusi Pelayanan Jasa Terminal Terhadap Pendapatan Operasi IPC TPK
2015-2019
Movement in Terminal Services Contribution to IPC TPK Operating Revenue
2015-2019
120,00%
100%
100,00%
80,00% 69%
60,00%
30,00%
40,00%
21,70%
20,00%
0,29%
0,00%
2015 2016 2017 2018 2019

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Standar penyajian informasi dan INFORMATION PRESENTATION STANDARDS AND

kesesuaian terhadap sak CONFORMITY TO SAK
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan pada laporan The financial performance analysis and discussion in this
tahunan ini mengacu pada Laporan Keuangan untuk annual report refers to the Financial Statements for the
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 31 years ended December 31, 2018 and December 31, 2019,
Desember 2019 yang masing-masing telah diaudit oleh which were audited by Public Accounting Firm Purwantono,
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja Sungkoro and Surja (Ernst & Young), the Company’s financial
(Ernst & Young), Laporan keuangan Perusahaan telah disusun statements have been prepared in accordance with the
sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan includes the Statement of Financial Accounting Standards
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Standards (ISAK) issued by the Indonesian Institute of
(DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia. Accountants Financial Accounting Standards Board (DSAK).
Posisi keuangan FINANCIAL POSITION
(Disajikan dalam ribuan rupiah kecuali dinyatakan lain) (presented in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Increase (Decrease)
2019 2018
Uraian (Rp) (Rp) Selisih
Description Difference (%)
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Aset
Assets
Aset Lancar
623.572.767 945.953.882 (322.381.115) -34,08%
Current Assets
Aset Tidak Lancar
475.236.731 272.232.231 203.004.500 74,57%
Non-Current Assets
Total Aset
1.098.809.498 1.218.186.231 (119.376.733) -9,80%
Total Assets
Liabilitas
Liabilities
586.613.086 711.528.183 (124.915.097) -17,56%
Current Liabilities
225.013.928 234.402.238 (9.388.310) -4,01%
Total Liabilitas
811.627.014 945.930.421 (134.303.407‬) -14,19%
Total Liabilities
Ekuitas
287.182.484 272.255.692 14.926.792 5,48%
Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas
1.098.809.498 1.218.186.113 (119.376.615) -9,80%
Total Liabilities and Equity

Aset Assets
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (presented in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Increase (Decrease)
2019 2018
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Aset Lancar
Current Assets
Kas dan setara kas
433.861.949 742.754.945 (308.892.996) -41,59%
Cash and cash equivalents
Piutang usaha – neto
Trade receivables – net
Pihak ketiga
50.327.855 84.513.778 (34.185.923) -40.45%
Third parties
Pihak berelasi
1.317.518 1.276.521 40,997‬ 3,21%
Related parties
Piutang lain-lain
Other receivables
Pihak ketiga
2.310.301 - 2.310.301 100%
Third parties
Pihak berelasi
67.937.879 89.926.642 (21.988.763) -24.45%
Related parties
Uang muka dan beban dibayar di muka
1.747.956 846.574 901.382 106,47%
Advances and prepaid expenses
Pajak dibayar di muka
58.916.553 9.624.921 49.291.632‬ 513,13%
Prepaid taxes
Pendapatan masih akan diterima
7.152.756 17.010.501 (9.857.745‬) -57,95%
Accrued income
Total Aset Lancar
623.572.767 945.953.882 (322.381.115‬) -34.08%
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Investasi pada entitas asosiasi
337.706.705 248.748.056 88.958.649 35,76%
Investment in associated entities
Aset tetap-neto
46.706.530 8.032.807 38.673.723 481,45%
Fixed assets - net
Aset tidak berwujud-neto
14.254.197 1.924.404 12.329.793‬ 640,71%
Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan
11.064.235 10.311.602 752.633‬ 7,30%
Deferred tax assets
Taksiran tagihan restitusi pajak
penghasilan 62.056.417 3.215.362 58.841.055 1.830,00%
Estimated claim for income tax refunds
Total Aset Tidak Lancar
475.236.731 271.232.231 204.004.500 75,21%
Total Non-Current Assets

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (presented in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Increase (Decrease)
2019 2018
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Total Aset
1.098.809.498 1.218.186.113 (119.376.615‬) -9,80%
Total Assets
Realisasi total aset Perusahaan per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019, the Company’s total assets
sebesar Rp1,09 triliun atau menurun 9,80% dari realisasi amounted to Rp1.09 trillion, a decrease of 9.80% compared
total aset Perusahaan tahun 2018 sebesar Rp1,22 triliun. to Rp1.22 trillion in 2018. This decrease was mainly due to
Penurunan realisasi total aset tersebut disebabkan realisasi current assets in 2019 being lower by 34.08% compared
aset lancar 2019 lebih rendah 34,08% dibandingkan dengan to 2018.
realisasi total aset Perusahaan 2018.
Aset Lancar Current Assets

Menurunnya realisasi tahun 2019 dibandingkan realisasi The decrease in 2019 compared to the realization in 2018
tahun 2018 terutama disebabkan menurunnya saldo kas dan was mainly due to decreases in cash and cash equivalents,
setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan pendapatan trade receivables, other receivables, and accrued income.
masih akan diterima di tahun 2019.
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Meningkatnya realisasi tahun 2019 dibandingkan realisasi The increase in 2019 compared to the realization in 2018
tahun 2018 terutama disebabkan meningkatnya saldo was mainly due to increases in investments in associated
investasi pada entitas asosiasi, aset tetap, aset tak berwujud, entities, fixed assets, intangible assets, and claims for income
dan tagihan restitusi pajak penghasilan di tahun 2019. tax refunds.
LIABILITAS LIABILITIES
(disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (presented in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Increase (Decrease)
2019 2018
Dalam Jutaan Rupiah (Rp) (Rp) Selisih
In million Rupiah Difference (%)
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Current Liabilities
Utang usaha
Trade payables
Pihak ketiga
8.440.746 17.936.844 (9.496.098) -52.94%
Third parties
Pihak berelasi
37.493.630 11.190.790 26.302.840 235,04%
Related parties
Utang lain-lain - pihak berelasi
246.749.473 269.962.033 (23.212.560)‬ -8,60%
Other payables - related parties

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
(disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (presented in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Increase (Decrease)
2019 2018
Dalam Jutaan Rupiah (Rp) (Rp) Selisih
In million Rupiah Difference (%)
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Utang pajak
53.638.837 73.791.419 (20.152.582) -27,31%
Tax payable
Beban akrual
218.292.580 325.574.014 (107.281.434) -32,95%
Accrued expenses
Uang titipan
21.266.628 12.743.968 8.522.660‬ 66,88%
Deposits received
Liabilitas jangka pendek lainnya
731.192 329.115 402.077 122,17%
Other current liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek
586.613.086 711.528.183 -(24.915.097)‬ -17,56%
Total Current Liabilities
Utang lain-lain pihak ketiga
225.013.928 234.402.238 (9.388.310) -4,01%
Other payables - third parties
Total Liabilitas
811.627.014 945.930.421 (134.303.407)‬ -14,20%
Total Liabilities
Realisasi total liabilitas Perusahaan per tanggal 31 Desember As of December 31, 2019, the Company’s total liabilities
2019 Rp811,63 miliar atau menurun 14,20% dari realisasi amounted to Rp811.63 billion, a decrease of 14.20%
total liabilitas tahun 2018 sebesar Rp945,93 miliar. Penurunan compared to Rp945.93 billion in 2018. The decrease
tersebut disebabkan realisasi liabilitas jangka pendek dan was mainly due to decreases in short-term liabilities and
liabilitas jangka panjang masing-masing lebih rendah long-term liabilities of -17.56% and -14.20% respectively
-17,56% dan -14,20% dibandingkan realisasi tahun 2018. compared to the realization in 2018.
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Menurunnya realisasi 2019 dibandingkan realisasi tahun The decrease in 2019 compared to 2018 was mainly due to
2018 terutama disebabkan lebih rendahnya beban akrual decreases in accrued expenses and taxes payable in 2019.
dan utang pajak di tahun 2019.
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Menurunnya realisasi tahun 2019 dibandingkan realisasi The decrease in 2019 compared to 2018 was mainly due
tahun 2018 disebabkan laba selisih kurs atas utang kepada to the foreign exchange gain on the debt to Sea Terminal
Sea Terminal Management & Service Pte. Ltd. (“STMS”). Management & Service Pte. Ltd. (“STMS”).

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
EKUITAS EQUITY
Increase (Decrease)
2019 2018
Ekuitas (Rp) (Rp) Selisih
Equity Difference (%)
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Modal Saham - nilai nominal Rp1.000.000
per saham
Modal Dasar - 100.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
25.000 saham 25.000.000 25.000.000 - -
Share Capital – Rp1,000,000 par value per
share
Authorized Capital – 100,000 shares
Issued and Fully Paid Capital – 25,000 shares
Saldo laba
Income balance
Cadangan Umum
70.086.371 - 70.086.371 100%
General Reserve
Belum ditentukan penggunaannya
184.205.390 227.300.485 (43.095.095) -18,96%
Use not been determined
Penghasilan komprehensif lain
7.890.723 19.955.207 (12.064.484) -60,46%
Ekuitas – Neto
287.182.484 272.255.692 14.926.792‬ 5,48%
Equity - net
1.098.809.498 1.220.723.665 (121.914.167) -9,99%
Total Liabilities and Equity
Jumlah Ekuitas Perusahaan tahun 2019 sebesar Rp287,18 In 2019, the Total Company Equity stood at Rp287.18
miliar, meningkat 5,48% dibandingkan Ekuitas tahun 2018 billion, an increase of 5.48% compared to Rp272.25 billion in
sebesar Rp272,25 miliar. Peningkatan Ekuitas tersebut 2018. This increase was mainly due to the realized retained
disebabkan Saldo Laba per 31 Desember 2019 terealisasi earnings as of December 31, 2019 from General Reserves
dari Cadangan Umum sebesar Rp70,09 miliar dan dari Belum of Rp70.09 billion and from the Use not yet determined
Ditentukan Penggunaannya sebesar Rp184,21 miliar. of Rp184.21 billion
RUGI, PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, DAN STATEMENT OF OPERATING REVENUE, PROFIT AND
PENGHASILAN KOMPREHENSIF PERIODE TAHUN LOSS, OTHER COMPREHENSIVE INCOME, AND
BERJALAN COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
(disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) (presented in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Increase (Decrease)
2019 2018
(Rp) (Rp) Selisih
Difference (%)
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Pendapatan Operasi
2.453.289.983 1.740.141.840 713.148.143 40,98%
Operating Revenues

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
(disajikan dalam Ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain) (presented in thousand rupiah, unless otherwise stated)
Increase (Decrease)
2019 2018
(Rp) (Rp) Selisih
Difference (%)
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Beban operasi
(2.196.575.419) (1.449.954.340) (746.621.079) 51,49%
Operating Expenses
Pendapatan (beban)
operasi lainnya – neto
(6.285.506) (21.243.835) 14.958.329 -70,41%
Other operating income
(expenses) - net
Laba Usaha
250.429.058 268.943.665 (18.514.607)‬ -6,88%
Income From Operations
Pendapatan keuangan
35.752.502 9.669.463 26.083.039 269,73%
Finance Income
Beban keuangan
(100.518) (62.328) (38.190) 61,27%
Finance Expenses
Bagian laba (rugi) entitas
asosiasi
101.023.133 171.964.086 (70.940.953) -41,25%
Income (loss) from
associated entities
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Penghasilan Badan
387.104.175 450.514.866 (63.410.691)‬ -14,08%
Profit (Loss) Before
Corporate Income Tax
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Badan
Corporate Income Tax Benefits (Expense)
Kini
(80.520.046) (107.625.082) (71.757.464)‬ 66,67%
Current
Tangguhan
752.633 7.542.053 (6.789.420)‬ -90,02%
Deferred
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Income (Loss) For The 307.336.762 350.431.857 (43.095.095‬) -12,30%
Current Year
Pos yang dapat
direklasifikasi ke laba rugi
Items that may be
reclassified to profit or loss
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan
Foreign exchange (12.064.484) 7.073.780 (19.138.264)‬ -270,55%
differences from financial
statements translation
Total Laba (Rugi)
Komprehensif Tahun
Berjalan 295.272.278 357.505.637 (62.233.359‬) -17,41%
Total Comprehensive
Income (Loss) For The Year

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Pendapatan Operasi Operating Revenues

Realisasi Pendapatan Operasi di tahun 2019 sebesar Rp2,45 In 2019, the Operating Revenues amounted to Rp2.45
triliun, di mana angka ini lebih tinggi 40,92% dari realisasi trillion, an increase of 40.92% compared to Rp1.74 trillion in
tahun 2018 sebesar Rp1,74 triliun. Pencapaian ini terjadi di 2018. This was due to PT IPC Terminal Petikemas operating
tahun 2019 PT IPC Terminal Petikemas telah mengoperasikan the Tanjung Priok Terminal Area for 1 (one) full year in 2019,
Area Terminal Tanjung Priok secara penuh selama 1 (satu) whereas in 2018, it was only operated from July 6, 2018.
tahun di mana pada tahun 2018, Area Tangung Priok baru
dioperasikan pada 6 Juli 2018.
Beban Operasi Operating Expenses

Realisasi Beban Usaha tahun 2019 meningkat 151,49% In 2019, the Operating Expenses increased by 151.49%
dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp1,45 triliun. Hal ini from Rp1.45 trillion in 2018. This was due to PT IPC Terminal
disebabkan Arean Tanjung Priok dioperasikan oleh PT IPC Petikemas operating the Tanjung Priok Terminal Area for
Terminal Petikemas selama 1 (satu) tahun penuh. 1 (one) full year.
Pendapatan (Beban) Operasi Lainnya – Neto Other Operating Revenues (Expenses) – Net
Realisasi beban operasi lainnya - neto tahun 2019 sebesar In 2019, the other operating expenses - net amounted to
negatif Rp6.286 juta atau menurun sebesar 70,41% negative Rp6,286 million, a decrease of 70.41% compared
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 sebesar negatif to the negative Rp21,243,835 in 2018. This was mainly due
Rp21.243.835. Penurunan ini terutama disebabkan oleh laba to foreign exchange earnings on the debt to Sea Terminal
selisih kurs atas utang kepada Sea Terminal Management Management & Service Pte. Ltd. (“STMS”).
& Service Pte. Ltd. (“STMS”).
Pendapatan Keuangan Finance Income

Realisasi pendapatan keuangan tahun 2019 sebesar In 2019, the finance income amounted to Rp35,753 million,
Rp35.753 juta atau meningkat 269,77% dibandingkan an increase of 269.77% compared to Rp9.67 billion in
dengan realisasi tahun 2018 sebesar Rp9,67 miliar. 2018. This was due to an increase in interest income from
Meningkatnya realisasi pendapatan keuangan tahun 2019 additional deposit placements throughout 2019.
dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 dikarenakan
terdapat peningkatan pendapatan bunga atas penambahan
penempatan deposito sepanjang tahun 2019.
Beban Keuangan Finance Expenses

Realisasi beban keuangan tahun 2019 sebesar Rp101 juta In 2019, the finance expenses amounted to Rp101 million,
atau 100,00% di atas RKAP 2019 dan meningkat sebesar 100.00% above the 2019 RKAP target, and an increase of
62,90% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Lebih 62.90% compared to 2018. The higher realization of finance
tingginya realisasi beban keuangan dibandingkan dengan expenses compared to 2019 RKAP was due to finance
RKAP 2019 karena beban keuangan tidak dianggarkan di expenses not being budgeted for in the 2019 RKAP. The
dalam RKAP 2019. Meningkatnya realisasi beban keuangan increased finance expenses in 2019 compared to the 2018
tahun 2019 dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 realization was due to the Company operating the Tanjung
disebabkan di tahun 2019 Perusahaan telah mengoperasikan Priok area for 1 (one) full year in 2019.
area Tanjung Priok selama 1 (satu) tahun penuh di mana
mutasi atas rekening di area Tanjung Priok yang cukup tinggi
sehingga mempengaruhi beban keuangan di tahun 2019.
Bagian Laba (Rugi) Entitas Asosiasi Income (Expenses) from Associated Entities
Realisasi bagian laba entitas asosiasi tahun 2019 sebesar The share of Income from Associated Entities in 2019
Rp101,02 miliar atau turun sebesar 41,25% dibandingkan amounted to Rp101,02 billion, a decrease of 41.25%
dengan realisasi tahun 2018 sebesar Rp171,96 miliar. Lebih compared to Rp171.96 billion in 2018. This lower share of
rendahnya realisasi bagian laba entitas asosiasi tahun 2019 Income from associated entities was due to a decrease in

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
dibandingkan realisasi tahun 2018 disebabkan menurunnya Income received from the associated entity PT New Priok
laba entitas asosiasi PT New Priok Container Terminal One Container Terminal One (“NPCT1”).
(“NPCT1”).
Laba (Rugi) Usaha Tahun Berjalan Income (Loss) from Current Year Operations
Realisasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan tahun 2019 sebesar Rp The Income (Loss) for 2019 amounted to Rp307.33 billion,
307,33 miliar atau 12,30% di bawah realisasi tahun 2018 or 12.30% below Rp350.43 billion in 2018. This was mainly
sebesar Rp350,43 miliar. Hal ini secara dominan disebabkan due to a decline in ocean going container service activities
terdapat penurunan pada kegiatan pelayanan petikemas due to the transfer of several ship calls to other terminals
ocean going akibat berpindahnya beberapa ship call ke outside the PT IPC Terminal Petikemas Areas.
terminal lain diluar Area PT IPC Terminal Petikemas.
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income

Realisasi Penghasilan Komprehensif Lain tahun 2019 sebesar In 2019, other Comprehensive Income amounted to a
negatif Rp12,06 miliar atau menurun 270,55% dari realisasi negative Rp12.06 billion, or a decrease of 270.55% compared
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun 2018 sebesar Rp 7,07 to Rp7.07 billion in 2018. This is due to a decrease in the
miliar. Hal ini dikarenakan adanya penurunan nilai tukar kurs rupiah exchange rate against the dollar at the end of 2019.
rupiah terhadap dollar di akhir Tahun 2019.
Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income for the Year

Realisasi Laba Komprehensif Tahun 2019 sebesar Rp295,27 In 2019, Comprehensive Income amounted to Rp295.27
miliar atau menurun sebesar 17,41% dari Tahun 2018 yang billion, or a decrease of 17.41% from Rp357.51 billion in
sebesar Rp 357,51 miliar. Hal ini dikarenakan di Tahun 2019 2018. This due to NPCTI’s profit experiencing a significant
realisasi serap laba NPCTI mengalami penurunan yang decline due to the decreased volume of container flows
cukup besar karena volume arus petikemas dan rata-rata and average storage volume in 2019.
penumpukan yang menurun di Tahun 2019.
LAPORAN ARUS KAS CASH FLOW STATEMENT
Increase (Decrease)
2019 2018
(Rp) (Rp) Selisih
Difference (%)
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Cash Flows From Operating Activities
Penerimaan kas dari pelanggan
2.512.565.162 1.652.010.739 860.554.423 52,09%
Cash receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok
(2.044.927.287) (833.938.064) (1.210.989.223)‬ 145,21%
Payments to suppliers
Pembayaran kepada karyawan
(309.707.766) (131.892.185) (177.815.581)‬ 134,82%
Payments to employees
Pembayaran pajak penghasilan
(167.704.011) (68.233.821) -99.470.190‬ 145,78%
Payment of income tax
Penerimaan penghasilan bunga
28.965.497 8.445.944 20.519.553 242,95%
Receipt of interest income

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Increase (Decrease)
2019 2018
(Rp) (Rp) Selisih
Difference (%)
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas
Operasi
19.191.595 626.392.613 (607.201.018‬) -96,94%
Net Cash Provided from Operating
Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Investing Activities
Perolehan Aset Tetap
(40.596.933) (1.042.830) -39.554.103‬ 3.792,95%
Acquisition of Fixed Assets
Perolehan Aset Tak Berwujud
(7.106.076) - (7.106.076) -
Acquisition of Intangible Assets
Investasi (47.703.009) (1.042.830) -46.660.179‬ 4.474,38%
Net Cash Used for Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Funding Activities
Pembayaran Dividen
(280.345.486) - - -
Dividend Payment
Pendanaan -
(280.345.486) - -
Net Cash Used for Funding Activities
Dampak Perubahan Selisih Kurs
Terhadap Kas dan Setara Kas
(36.096) 180.784 (216.880) -119,97%
Impact of Foreign Exchange Changes
on Cash and Cash Equivalents
Kenaikan (Penurunan) Neto Kas Dan
Setara Kas
(308.892.996) 625.530.567 (934.423.563‬) -149,38%
Increase (Decrease) In Net Cash And
Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
Cash and Cash Equivalents at Beginning 742.754.945 117.224.378 625.530.567 533,62%
of the Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
Cash and Cash Equivalents at End of the 433.861.949 742.754.945 (308.892.996) -0,42%
Year
Perusahaan membukukan penurunan Kas dan Setara Kas The Company recorded a decrease in Cash and Cash
di akhir tahun 2019 sebesar 04,2% atau sebesar Rp433,86 Equivalents at the end of 2019 of 4.2% or Rp433.86 billion
miliar dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp742,75 miliar. compared to Rp742.75 billion in 2018. This decrease was
Penurunan ini disebabkan salah satunya oleh Arus kas dari mainly due to the cash flow from operating activities that
Aktivitas Operasi yang mengalami penurunan sebesar decreased by 96.94%.
96,94%.

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat ABILITY TO PAY DEBT AND RECEIVABLES
Kolektibilitas Piutang COLLECTIBILITY LEVEL
Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debt
Kemampuan membayar Utang Jangka Pendek Perusahaan The Company’s ability to pay its short-term debts is reflected
dicerminkan dengan Rasio Likuiditas di mana tingkat in the Liquidity Ratios, where the liquidity level can be seen
likuiditas dapat dilihat dari Rasio Lancar dan Rasio Kas from the Current Ratio and Cash Ratio for the current year.
pada tahun berjalan.
Increase (Decrease)
2019 2018
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Kas dan Setara Kas (Rp)
433.861.949 742.754.945 (308.892.996) -41,59%
Cash and Cash Equivalents (Rp)
Aset lancar (Rp)
623.572.767 945.953.882 -322.381.115 -34,08%
Current Assets (Rp)
Liabilitas Jangka Pendek (Rp)
586.613.086 711.528.183 -124.915.097 -17,56%
Current Liabilities (Rp)
Rasio
Ratio
• Rasio Lancar (%)
106.30% 132,85% (26,55)‬ -19,98%
Current Ratio (%)
• Rasio Kas (%)
73,96% 104,39% (30,43‬) -29,15%
Cash Ratio (%)
Tingkat Kolektibilitas Piutang Accounts Receivable Collectability Level

Kolektibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan The accounts receivable collectability is influenced by the
Perusahaan dalam menagih piutangnya. Pada akhir Company’s ability to collect its receivables. At the end of
tahun 2019, periode penagihan piutang memperlihatkan 2019, the accounts receivable collection period improved
peningkatan menjadi 8 (delapan) hari dibandingkan lama to 8 (eight) days compared to 18 days in 2018.
periode penagihan piutang di 2018 yang mencapai 18 hari.
Increase (Decrease)
Uraian 2019 2018 Selisih
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Piutang Usaha - Neto (Rp)
51.645.373 85.790.399 (34.145.026) -39,80%
Trade Receivables - Net (Rp)

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Increase (Decrease)
Uraian 2019 2018 Selisih
(Rp)
(1) (2) (3)=(1)-(2) (4)=(3)/(2)
Pendapatan Operasi (Rp)
2.453.289.983 1.740.141.840 713.148.143‬ 40,98%
Operating Revenues (Rp)
Kolektibilitas Piutang (hari)
Account Receivables Collectibility 8 18 10 10%
(days)
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen CAPITAL STRUCTURE AND CAPITAL STRUCTURE
Atas Struktur Modal MANAGEMENT POLICY
Rincian Struktur Modal Capital Structure
Struktur permodalan Perusahaan yang berbasis bunga dan The Company’s capital structure, based on interest and
ekuitas per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: equity, as of 31 December 2019 was as follows:
Struktur Modal dan Perubahannya

Struktur Modal dan Perubahannya
Kontribusi Kontribusi Increase (Decrease)
Struktur Modal 2019 2018
Contribution Contribution Selisih Persen
Capital Structure (Rp) (Rp)
(%) (%) Difference Percentage
(Rp) (%)
586.613.086 53,39% 711.936.844 58,32% (125.323.758)‬ -17,60%
Current Liabilities
225.013.928 20,48% 234.402.238 19,20% (9.388.310)‬ -4,01%
Total Liabilitas
811.627.014 73.86% 945.930.421 77,48% (134.303.407) -14,20%
Total Liabilities
Total Ekuitas
287.182.484 26,14% 272.255.207 22,99% 14.927.277‬ 5,48%
Total Equity
1.098.809.498 100% 1.220.723.665 100% (121.914.167)‬ -9,99%
Total Liabilitas and Equity
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Perusahaan Company Capital Structure Management Policy
Tujuan utama dari pengelolaan permodalan Perusahaan The main objective of the Company’s capital management
adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan is to ensure that the Company maintains a healthy capital
mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka ratio in order to support the business and maximize the
mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang shareholder value.
saham.

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Perusahaan mengelola permodalan untuk menjaga The Company manages its capital to maintain its business
kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimalkan continuity in order to maximize its shareholders’ wealth and
kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak benefits for other parties with an interest in the Company,
lain yang berkepentingan terhadap Perusahaan dan untuk and to maintain an optimal capital structure to reduce
menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi capital cost.
biaya permodalan.
Ikatan Yang Material Untuk Investasi Material Commitments For Capital Goods
Barang Modal Investments
Sepanjang tahun 2019, Perusahaan tidak memiliki ikatan During 2019, the Company did not commit to any material
investasi barang modal yang bersifat material dengan pihak capital goods investments with any parties.
mana pun.
Perbandingan antara Target anggaran COMPARISON BETWEEN 2019 TARGETS AND 2019
2019 dengan Realisasi 2019 dan proyeksi 2020 REALIZATIONS AND 2020 PROJECTIONS
Perbandingan Target dan Realisasi Laba (Rugi) Comparison of Target to Comprehensive Income
Komprehensif (Expense) Realization
Proyeksi
Proyeksi 2020
Pencapaian 2020
Terhadap
Realisasi Terhadap
Realisasi 2019
Realisasi Terhadap Target 2019
Proyeksi 2020 (%)
2019 Target 2019 RKAP 2019 (%)
2020 2020
2019 2019 Target (%) 2020
Projection Projection
Realization 2019 RKAP Projection
against 2019
Achievement against 2019
Realization
(%) Target
(%)
(%)
1 2 (1:2) 3 (3:1) (3:2)
Pendapatan
Operasi
2.453.290 3.060.000 (19,83)% 2.139.206 87,20% 69,61%
Operating
Revenues
Beban Operasi
Operating (2.196.575) (2.492.527) (11,87)% (2.039.775) 92,86% 81,84%
Expenses

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Proyeksi
Proyeksi 2020
Pencapaian 2020
Terhadap
Realisasi Terhadap
Realisasi 2019
Proyeksi 2020 (%)
2019 Target 2019 RKAP 2019 (%)
2020 2020
2019 2019 Target (%) 2020
against 2019
Realization
(%) Target
(%)
(%)
1 2 (1:2) 3 (3:1) (3:2)
Jumlah
Pendapatan
(Beban) operasi
lainnya - Neto (6.286) (16.407) (61,69)% (10.807) (171,92)% 65,87%
Other Operating
Revenues
(Expenses) - Net
Laba (Rugi) Usaha
Operating Profit 250.429 551.066 54,56% 88.624 35,39% 16,08%
(Loss)
Pendapatan
Keuangan 35.753 - 100% 14.655 40,99% 100%
Finance Income
Beban Keuangan
(101) - 100% (224.992) 222.764,36% 100%
Finance Expenses
Bagian Laba
Entitas Asosiasi
101.023 171.107 40,96% 42.061 41,63% 24,58%
Income (Loss) from
Associated Entities
Laba (Rugi)
Sebelum Pajak
Penghasilan
387.104 722.123 46,40% (79.652) 20,57% 11,03%
Profit (Loss) Before
Corporate Income
Tax
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Corporate Income Tax Benefits (Expense)
Kini (80.520) (146.173) 44,91% 31.893 (39,61) (21,82)

Current
Tangguhan 753 - 100% - - -

Deferred
Laba Tahun
Berjalan
307.337 576.000 53,36% (111.544) (36,29)% (19, 37)%
Income for the
Current Year
Penghasilan
Komprehensif Lain
Other (12.064) - 100% - - -
Comprehensive
Income

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Proyeksi
Proyeksi 2020
Pencapaian 2020
Terhadap
Realisasi Terhadap
Realisasi 2019
Proyeksi 2020 (%)
2019 Target 2019 RKAP 2019 (%)
2020 2020
2019 2019 Target (%) 2020
against 2019
Realization
(%) Target
(%)
(%)
1 2 (1:2) 3 (3:1) (3:2)
Total Laba
Komprehensif
tahun Berjalan
Total 295.273 576.000 48,74% (111.544) (36,29)% (19,37)%
Comprehensive
Income for the
Year
Pendapatan Operasi Operating Revenues

Realisasi pendapatan operasi tahun 2019 sebesar Rp2,45 In 2019, operating revenues amounted to Rp2.45 trillion
triliun atau 19,83% di bawah RKAP Tahun 2019 sebesar or 19.83% below the 2019 RKAP of Rp3.06 trillion. This
Rp3,06 triliun. Lebih rendahnya realisasi pendapatan operasi was mainly due to:
dibandingkan dengan RKAP 2019 terutama disebabkan oleh: a. The operating revenues in the Tanjung Priok Area amounted
a. Pendapatan operasi di Area Tanjung Priok terealisasi to Rp1.82 trillion, or 20.34% below the RKAP, mainly
sebesar Rp1,82 triliun atau 20,34% di bawah RKAP terutama due to the Ex Jakarta International Container Terminal
disebabkan karena belum beroperasinya Terminal Ex (“Ex JICT 2”) not operating yet. In addition, there was a
Jakarta International Container Terminal (“Ex JICT 2”). decrease in ocean going container service activities due
Selain itu terdapat penurunan pada kegiatan pelayanan to the transfer of several ship calls to other terminals
petikemas ocean going akibat berpindahnya beberapa outside the PT IPC Terminal Petikemas Areas.
ship call ke terminal lain di luar Area PT IPC Terminal
Petikemas.
b. Pendapatan operasi di Area Pontianak terealisasi sebesar b. The operating revenues in the Pontianak Area amounted
Rp199,98 miliar atau 7,03% di bawah RKAP terutama to Rp199.98 billion, or 7.03% below the RKAP, mainly
disebabkan melemahnya perdagangan di Kalimantan due to weakening trade in the West Kalimantan region.
Barat.
c. Pendapatan operasi di Area Palembang terealisasi sebesaar c. The operating revenues in the Palembang area amounted
Rp157,79 miliar atau 23,33% di bawah RKAP terutama to Rp157.79 billion, or 23.33% under the RKAP, mainly
disebabkan berkurangnya ekspor karet dan kelapa. due to reduced exports of rubber and coconut.
d. Pendapatan operasi di Panjang terealisasi sebesar d. The operating revenues in Panjang amounted to Rp151.94
Rp151,94 miliar atau 22,67% dibawah RKAP terutama billion, or 22.67% below the RKAP, mainly due to a
disebabkan karena penurunan yang cukup signifikan significant decrease in the volume of major exports such
pada volume ekspor utama seperti pisang, lada hitam, as banana, black pepper, pulp, pineapple and rubber.
pulp, nanas dan karet.
e. Pendapatan operasi di Area Teluk Bayur terealisasi sebesar e. The operating revenues in the Teluk Bayur Area amounted
Rp70,41 miliar atau 2,67% di bawah RKAP terutama to Rp70.41 billion, or 2.67% below the RKAP, mainly
disebabkan karena menurunnya permintaan komoditas due to lower demand for key commodities, such as
utama, seperti semen, kertas dan kelapa. cement, paper and coconut.
f. Pendapatan operasi di Area Jambi terealisasi sebesar f. The operating revenues in the Jambi area amounted to
Rp47,59 miliar atau 25,91% di bawah RKAP terutama Rp47.59 billion, or 25.91% below the RKAP, mainly due
karena menurunnya ekspor komoditi kelapa, pinang, to a decline in exports of coconut, areca, and rubber
karet. commodities.

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Beban Operasi Operating Expenses

Realisasi Beban Usaha tahun 2019 sebesar Rp2,20 triliun In 2019, the operating expenses amounted to Rp2.20
atau di bawah RKAP tahun 2019 sebesar Rp2,49 triliun. trillion, below the 2019 RKAP of Rp2.49 trillion. This was
Relisasi beban usaha ini merupakan hasil dari pengakuan due to accrued expenses to third parties being recognized
beban kepada pihak ketiga yang secara real dan adanya as expenses in 2019, even though payments were made at
akrual terhadap beban-beban di tahun 2019 walaupun untuk a later date. These included bonus and tantiem expenses.
pembayarannya dilakukan kemudian hari. Beban bonus dan
tantiem adalah contoh pengakuan beban yang dilakukan
secara akrual.
Pendapatan (beban) Operasi Lainnya – Neto Other Operating Income (expenses) – Net
Realisasi Beban Operasi Lainnya - Neto tahun 2019 In 2019, other Operating Expenses - net amounted to
sebesar Rp6,29 miliar atau 61,69% di bawah RKAP 2019. Rp6.29 million, or 61.69% below RKAP 2019. This was
Lebih rendahnya realisasi pendapatan (Beban) Operasi mainly due to foreign exchange earnings on the debt to
Lainnya - Neto dibandingkan RKAP tahun 2019 terutama Sea Terminal Management & Service Pte. Ltd. (“STMS”).
disebabkan laba selisih kurs atas utang kepada Sea Terminal
Management & Service Pte. Ltd. (“STMS”).
Laba Usaha Operating Profit

Realisasi Laba Usaha Tahun 2019 sebesar Rp250,24 miliar In 2019, Operating Profit amounted to Rp250.24 billion,
atau berada 54,56% di bawah RKAP Tahun 2019 sebesar or 54.56% below the 2019 RKAP of Rp551.1 billion. This
Rp551,1 miliar. Realisasi Laba Usaha ini adalah sebagai akibat was due to the inoperation of Ex JICT2 and a decline in
dari belum beroperasinya Ex JICT2 dan terdapat penurunan ocean going container service activities due to the transfer
pada kegiatan pelayanan petikemas ocean going akibat of several ship calls to other terminals outside the PT IPC
berpindahnya beberapa ship call ke terminal lain di luar Terminal Petikemas Area.
Area PT IPC Terminal Petikemas.
Bagian Laba Entitas Asosiasi Share of Profits from Associated Entities

Realisasi Bagian Laba Entitas Asosiasi tahun 2019 sebesar In 2019, theSshare of Profits from Associated Entities
Rp101,02 miliar atau 40,96% di bawah RKAP 2019 sebesar amounted to Rp101.02 billion, or 40.96% below the 2019
Rp171,10 miliar. Lebih rendahnya realisasi bagian laba RKAP of Rp171.10 billion. This was due to the decrease in
entitas asosiasi tahun 2019 dibandingkan dengan RKAP profits from the Associated Entity PT New Priok Container
2019 disebabkan menurunnya laba entitas asosiasi PT New Terminal One (“NPCT1”) compared to 2018.
Priok Container Terminal One (“NPCT1”) dibandingkan
dengan tahun 2018.
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Income (Loss) Before Tax

Realisasi Laba Sebelum Pajak Tahun 2019 sebesar Rp387,10 In 2019, Profit Before Tax amounted to Rp387.10 billion, or
miliar atau 46,40% di bawah target RKAP Tahun 2019 sebesar 46.40% below the 2019 RKAP target of Rp722.12 billion. This
Rp722,12 miliar. Hal ini dikarenakan terdapat peningkatan was due to an increase in interest income due to additional
pendapatan bunga atas adanya penambahan penempatan time deposits placements in 2019.
deposito sepanjang tahun 2019.
Laba Tahun Berjalan

Realisasi Laba Tahun Berjalan sebesar Rp307,33 miliar atau Income For The Current Year
53,36% di bawah target RKAP Tahun 2019 sebesar Rp 576,00 Income for the Current Year amounted to Rp307.33 billion,
miliar. Realisasi Laba Usaha ini adalah sebagai akibat dari or 53.36% below the 2019 RKAP target of Rp576.00 billion.
belum beroperasinya Ex JICT2 dan terdapat penurunan This was due to the inoperation of Ex JICT2 and a decline in

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
pada kegiatan pelayanan petikemas ocean going akibat ocean going container service activities due to the transfer
berpindahnya beberapa ship call ke terminal lain di luar of several ship calls to other terminals outside the PT IPC
Area PT IPC Terminal Petikemas. Terminal Petikemas Areas.
TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION AND CAPITAL STRUCTURE
DAN STRUKTUR MODAL TARGETS, REALIZATION AND PROJECTIONS
Proyeksi
2020 Proyeksi
Pencapaian
Terhadap 2020
Realisasi
Realisasi Terhadap
Terhadap
Realisasi 2019 Proyeksi 2020 2019 Target 2019
Target 2019 RKAP 2019
2019 2020 (%) (%)
2019 Target (%)
Realization Projection 2020 2020
2019 RKAP
Achievement)
Against Against
(%)
2019 2019 Target
Realization
1 2 (1:2) 3 (3:1) (3:2)
Aset Lancar
623.573 1.206.815 48,33% 303,972 48,75% 25,19%
Current Assets
Aset Tidak
Lancar
475.237 582.799 18,46% 3,884,078 817,29% 665,10%
Non-Current
Assets
Total Aset
1.098.809 1.789.614 38,60% 4,188,050 381.14% 234.02%
Total Assets
Liabilitas
Jangka Pendek
586.613 772.242 24,04% 413,846 71,55% 54,59%
Short-term
Liabilities
Liabilitas
Jangka Panjang
225.014 277.571 18,93% 3,717,125 1651.95% 1339.16%
Long-term
Liabilities
Total Liabilitas
811.627 1.049.813 22,69% 4,130,971 508.97% 393.50%
Total Liabilities
Ekuitas
287.182 739.800 61,18% 57,078 19,88% 7,72%
Equity
Total Liabilitas
dan Ekuitas
1.098.809 1.789.614 38,60% 4,188,050 381.14% 234.02%
Total Liabilities
And Equity
Aset Lancar Current Assets

Realisasi Aset Lancar tahun 2019 sebesar Rp623.57 miliar In 2019, the Current Assets totaled Rp623.57 billion, or
atau 48,33% di bawah RKAP 2019. Penurunan ini terutama 48.33% below the 2019 RKAP. This decrease was mainly
disebabkan oleh lebih rendahnya realisasi saldo kas dan due to lower realization of cash and cash equivalents, trade
setara kas, piutang usaha, pajak dibayar di muka dan receivables, prepaid taxes and accrued income in 2019.
pendapatan masih akan diterima di tahun 2019.

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Realisasi Aset Tidak Lancar tahun 2019 sebesar Rp475.24 In 2019, the Non-Current Assets totaled Rp475.24 billion,
miliar atau 18,46% dibawah RKAP 2019. Hal ini disebabkan or 18.46% below the 2019 RKAP. This was due to lower
lebih rendahnya realisasi investasi pada entitas asosiasi dan realization of investments in associated entities and fixed
aset tetap di tahun 2019. assets in 2019.
Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liabilities

Realisasi Liabilitas Jangka Pendek tahun 2019 sebesar In 2019, the Short-Term Liabilities amounted to Rp586.61
Rp586.61 miliar atau 24,04% di bawah RKAP 2019. Lebih billion, or 24.04% below the 2019 RKAP. This was mainly
rendahnya realisasi tahun 2019 dibandingkan RKAP tahun due to lower accrued expenses and taxes payable in 2019.
2019 terutama disebabkan lebih rendahnya beban akrual
dan utang pajak di tahun 2019.
Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liabilities

Realisasi Liabilitas Jangka Panjang tahun 2019 sebesar In 2019, the Long-Term Liabilities amounted to Rp225.01
Rp225.01 miliar atau 18,93% di bawah RKAP 2019. Lebih billion, or 18.93% below the 2019 RKAP. This was due to
rendahnya realisasi tahun 2019 dibandingkan RKAP tahun foreign exchange earnings on the debt to Sea Terminal
2019 disebabkan laba selisih kurs atas utang kepada Sea Management & Service Pte. Ltd. (“STMS”).
Terminal Management & Service Pte. Ltd. (“STMS”).
TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI KEUANGAN DAN FINANCE AND MARKET TARGETS, REALIZATION AND
PASAR PROJECTION
Uraian mengenai perbandingan target dan realisasi A comparison of the Finance and Market targets and
Keuangan dan Pasar disajikan dalam tabel berikut: realization is shown in the following table:
Bobot Target Realisasi Capaian Skor

Indikator Satuan Weight Target Realization Achievement Score
No
Indicator Unit
2019
EBITDA Margin
1 % 9,00 18,57 10,75 57,89% 5,21
EBITDA Margin
Pertumbuhan
Pendapatan Usaha
2 % 9,00 74,83 40,98 54,77% 4,93
Operating Income
Growth
Average Collection
Period Hari
3 8,00 8,4 10,22 77,79% 6,22
Average Collection Days
Period
Perspektif keuangan dan pasar memiliki nilai maksimum The financial and market perspective has a maximum
26,00 dengan skor capaian 16,36. Pencapaian ini di bawah value of 26.00 with an achievement score of 16.36. This
target sebesar 9,64. Perspektif keuangan dan pasar achievement is below the target of 9.64. The finance and
mencakup EBITDA margin, pertumbuhan pendapatan market perspectives include EBITDA margin, operating
usaha, dan average collection period. revenue growth, and average collection period.

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI FOKUS PELANGGAN CUSTOMER FOCUS TARGETS, REALIZATION AND
PROJECTION
Uraian mengenai perbandingan target dan realisasi Fokus A comparison of the Customer Focus targets and realization
Pelanggan disajikan dalam tabel berikut: is shown in the following table:

No
Indicator Unit
2019
Index Kepuasan
Pelanggan Skala Likert
1 8,00 4,65 4,71 101,29 8,10
Customer Satisfaction Likert Scale
Index
Sinergi Anak Perusahaan
dan Cabang
2 % 7,00 100,00 122,16 122,16 7,35
Synergy of Subsidiaries
and Branches
Total 15,00 15,45
Jumlah skor untuk fokus pelanggan adalah 15,45 dari The total score for customer focus was 15.45 out of a
nilai maksimum 15,00. KPI perspektif ini terdiri dari maximum value of 15.00. This KPI comprises the customer
indeks kepuasan pelanggan dan sinergi anak perusahaan satisfaction index and the synergy of subsidiaries and
dan cabang. Pencapaian ini telah sesuai dengan target branches. This achievement was in line with the Company’s
Perusahaan. targets.
TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI EFEKTIVITAS PRODUCT AND PROCESS EFFECTIVENESS TARGETS,
PRODUK DAN PROSES REALIZATION AND PROJECTION
Perbandingan target dan realisasi efektivitas produk dan A comparison of the product and process effectiveness
proses disajikan dalam tabel berikut: targets and realization is shown in the following table:
Indikator Satuan Bobot Target Realisasi Capaian Skor

No
Indicator Unit Weight Target Realization Achievement Score
1 Produktivitas B/M
Terminal Peti kemas
B/S/H 8,00 36,83 37,71 101,30 8,10
Productivity
2 Tingkat Efektivitas
Tambatan Petikemas
% 8,00 68,72 61,33 89,25% 7,14
Container Berthing
Effectiveness Level
Throughput
% 8,00 2,40 96,59 94,33 7,55
Throughput Percentage
Growth
Perspektif Efektivitas Produk dan Proses terdiri dari Product and process effectiveness comprises the B/M
produktivitas B/M terminal petikemas, tingkat efektivitas container terminal productivity, the container berthing
tambatan petikemas dan persentase pertumbuhan effectiveness level, and the throughput percentage growth.
throughput. Jumlah skor untuk efektivitas produk dan proses The total score for product and process effectiveness was

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
adalah 22,79 dari nilai maksimum 24,00. Pencapaian ini di 22.79 out of a maximum value of 24.00. This achievement
bawah target sebesar 1,21. Indikator yang tidak mencapai was below the target of 1.21. Indicators not reaching target
target yaitu tingkat efektivitas tambatan petikemas dan were the container berthing effectiveness level and the
persentase pertumbuhan throughput. throughput percentage growth.
TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI FOKUS TENAGA MANPOWER/HC FOCUS TARGETS, REALIZATION AND
KERJA/SDM PROJECTION
Perbandingan target dan realisasi Fokus Tenaga Kerja/ A comparison of the Manpower/HC targets and realization
Sumber Daya Manusia (SDM) disajikan dalam tabel berikut: is shown in the following table:

No
Indicator Unit
2019
Juta Rp/Pegawai
Produktivitas Pegawai
1 Million Rp/ 8,00 283,00 133,50 47,17% 3,77
Employee Productivity
Employee
Indeks Kepuasan
Pegawai Skala Likert
2 7,00 4,30 4,36 101,40% 7,10
Employee Satisfaction Likert Scale
Index
Fokus Tenaga Kerja/SDM Manpower/HC Focus

Perspektif Fokus Tenaga Kerja terdiri dari produktivitas Manpower Focus comprises the employee productivity and
pegawai dan indeks kepuasan pegawai. Jumlah skor untuk employee satisfaction index. The total score for Manpower
Fokus Tenaga Kerja adalah 10,87 dari nilai maksimum 15,00. Focus was 10.87 out of a maximum value of 15.00. This
Pencapaian ini di bawah target sebesar 4,13. Indikator yang achievement was below the target of 4.13. The indicator
tidak mencapai target yaitu produktivitas pegawai. not reaching the target was employee productivity.
TARGET, REALISASI DAN PROYEKSI KEPEMIMPINAN, LEADERSHIP, GOVERNANCE AND COMMUNITY

TATA KELOLA DAN TANGGUNG JAWAB RESPONSIBILITY TARGETS, REALIZATION AND
KEMASYARAKATAN PROJECTION
Perbandingan target dan realisasi Kepemimpinan, Tata A comparison of the Leadership, Governance and
Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan dapat dilihat Community Responsibility targets and realization is shown
pada tabel berikut: in the following table:

No
Indicator Unit
2019
Jumlah
Number of Accident Accident
1 7,00 0,00 0,00 110,00 7,70
Number of Accidents Total
Accidents
Skor Pencapaian GCG Skor
2 6,00 95,00 96,42 101,49 6,09
GCG Achievement Score Score

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

No
Indicator Unit
2019
Penyerapan Investasi (Capital
3 Expenditure) % 7,00 87,50 84,63 96,73 6,77
Capital Expenditure
Total 100,00 86,03
Perspektif Kepemimpinan dan Tata Kelola Perusahaan terdiri Leadership and Corporate Governance comprises the
dari number of accident, penyerapan investasi (CAPEX), number of accidents, capital expenditure, and the GCG
dan skor pencapaian GCG. Jumlah skor untuk perspektif achievement score. The total score for this perspective was
ini adalah 20,56 dari nilai maksimum 20,00. Pencapaian ini 20.56 out of a maximum value of 20.00. This achievement
telah sesuai dengan target Perusahaan. is in line with the Company’s targets.
Informasi dan fakta material yang terjadi MATERIAL INFORMATION AND FACTS
setelah tanggal laporan akuntan THAT OCCURRED AFTER THE DATE OF THE
ACCOUNTANT’S REPORT
Perusahaan tidak mendapatkan adanya informasi dan fakta The Company did not find any material information and facts
material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan 30 that occurred after the accountant’s report date of April
April 2020 untuk laporan tahunan Perusahaan tahun buku 30, 2020 for the Company’s fiscal year 2019 annual report.
2019.
Dampak perubahan harga terhadap IMPACT OF PRICE CHANGES ON REVENUE

pendapatan
Tidak terdapat perubahan harga dari layanan Perusahaan There were no changes in the prices of the Company’s
di sepanjang tahun 2019. services throughout 2019.
Dampak nilai tukar mata uang asing IMPACT OF FOREIGN CURRENCY EXCHANGE
CHANGES
Pada tanggal 31 Desember 2019, berdasarkan simulasi As of 31 December 2019, using a rational simulation, if
yang rasional, bila nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah the US Dollar exchange rate against the Rupiah weakens/
mengalami pelemahan/penguatan sebesar 10%, dengan strengthens by 10%, with other variables remaining constant,
variabel lain tetap konstan, laba sebelum pajak penghasilan then the profit before income tax for the year ended 31
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 December 2019 would be higher/lower by Rp22,500,618
akan menjadi lebih tinggi/rendah sebesar Rp22.500.618 primarily due to foreign exchange losses/gains for monetary
terutama akibat rugi/laba selisih kurs atas penjabaran aset assets denominated in US Dollars.
moneter yang didenominasi dalam Dolar AS.
Prospek Usaha BUSINESS PROSPECTS
Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh optimistis bagi 2020 was seen as year full of optimism for global economic
pemulihan perekonomian global yang didukung dengan recovery, supported by economic indicators that are starting
berbagai indikator ekonomi yang mulai menunjukkan arah to show a reversal direction. Manufacturing performance in
pembalikan. Kinerja manufaktur di beberapa negara seperti several countries, such as China, India, Malaysia, Singapore
Tiongkok India, Malaysia, Singapura dan Indonesia sempat and Indonesia, indicate an upward trend, following the 2019

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
menunjukkan tren perbaikan, setelah di tahun 2019 kinerja global manufacturing performance fall due to weak demand
manufaktur global turun akibat permintaan yang lemah and tensions in trade conflicts between the United States
dan tensi konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan and China. The trade performance of several countries is
Tiongkok. Kinerja perdagangan beberapa negara juga also predicted to improve in 2020.
diprediksi turut membaik di tahun 2020.
Optimisme terhadap pemulihan ekonomi juga sempat Optimism for economic recovery was also high in the
meningkat di perekonomian domestik. Beberapa indikator domestic economy. Several indicators showed that
menunjukkan keyakinan pelaku ekonomi meningkat di economic players’ confidence had increased in the last two
dua bulan terakhir 2019. Kegiatan ekspor dan impor juga months of 2019. Exports and imports had also increased,
meningkat sehingga mengindikasikan arah penguatan indicating a future direction for economic strengthening.
perekonomian ke depan. Perkembangan tersebut kemudian This development also saw an increase in foreign capital
juga diikuti oleh meningkatnya aliran masuk modal asing ke inflows to the domestic financial market up to January 2020
pasar keuangan domestik sampai dengan Januari 2020 dan resulting in a strengthening of the Rupiah exchange rate.
mendorong penguatan nilai tukar Rupiah. Perkembangan This favorable development was not only influenced by the
yang baik ini tidak hanya dipengaruhi oleh prospek prospects for global recovery, but also by positive responses
pemulihan global, tetapi juga dampak positif terhadap to the policies taken by Bank Indonesia and the Government.
respons kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan
Pemerintah.
Peran ekonomi Tiongkok di perekonomian global yang besar The role of the Chinese economy in the larger global
tidak dapat dihindari memengaruhi perekonomian Indonesia. economy inevitably affected the Indonesian economy.
Aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik Foreign capital inflow to the domestic financial market
berkurang sejalan dengan penyesuaian penempatan dana eased following adjustments to the placement of foreign
asing ke negara berkembang dan sempat memberikan funds in developing countries, and this put pressure on
tekanan pada nilai tukar Rupiah. Peran Tiongkok yang the Rupiah exchange rate. The significant role of China
tidak kecil terhadap perekonomian Indonesia melalui in the Indonesian economy through its tourism, exports
jalur pariwisata, ekspor, dan investasi diprakirakan akan and investments was predicted to affect the Indonesian
memengaruhi prospek perekonomian Indonesia tahun 2020, economy in 2020, at least in the first quarter.
setidaknya pada triwulan I-2020.
Dengan dinamika yang diprakirakan jangka pendek tersebut, Following these short term predictions, Bank Indonesia
Bank Indonesia melakukan revisi prakiraan pertumbuhan revised its 2020 economic growth forecast from 5.1-5.5%
ekonomi 2020 dari 5,1-5,5% menjadi 5,0-5,4%, dan kemudian to 5.0-5.4%, and increased its forecast for 2021 to 5.2-
meningkat pada tahun 2021 menjadi 5,2-5,6%. Sementara 5.6%. Economic stability was still predicted to remain under
itu, stabilitas ekonomi diprakirakan tetap terkendali ditopang control, supported by inflation that remains within a 3.0 +
inflasi yang tetap dalam kisaran sasaran 3,0+1%, serta 1% target range, and maintained financial system stability.
stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga.
Perkembangan perekomian global dan domestik These global and domestic economic developments are
sebagaimana dipaparkan di atas menjadi perhatian utama the main concerns for PT IPC Terminal Petikemas as it is
PT IPC Terminal Petikemas yang bergerak dalam industri engaged in the container terminal service industry. Export
pelayanan terminal petikemas. Kegiatan ekspor dan impor and import activities both between countries and regions/
baik antar negara maupun wilayah/pulau memengaruhi islands affect the growth of container flow at container
pertumbuhan arus petikemas pada terminal petikemas, terminals, particularly those managed by PT IPC Terminal
khususnya yang dikelola oleh PT IPC Terminal Petikemas. Petikemas.
Dalam menghadapi tantangan yang cukup berat di tahun In facing the tough challenges of 2020, PT IPC Terminal
2020, PT IPC Terminal Petikemas tetap optimistis akan Petikemas remains optimistic that it will achieve positive
meraih pencapaian positif. Dari sisi operasional, optimistis results. From an operational perspective, the Company is

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Perusahaan didukung oleh kondisi alat dan fasilitas terminal optimistic that it is supported by reliable container terminal
petikemas yang andal serta tenaga yang berpengalaman equipment and facilities and personnel experienced in
dalam melakukan handling petikemas baik domestik maupun handling domestic and international containers.
internasional.
Perusahaan juga memiliki wilayah operasi yang strategis yang The Company owns strategic operating areas at the center
berada di pusat pertumbuhan ekonomi sehingga memiliki of economic growth so it has huge market potential. In
potensi pasar yang sangat besar. Di samping itu, cakupan addition, the areas wide coverage allows for standardization
area yang luas, memungkinkan standardisasi dan sinkronisasi and synchronization of systems making it easier to attract
sistem yang memudahkan sehingga menarik pelanggan. customers.
Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), Perusahaan memiliki In terms of Human Capital (HC), the Company employees
SDM yang unggul dalam bidang kepelabuhanan dan experienced in the ports and container terminal operations.
pengoperasian terminal petikemas. Layanan terminal The Company’s container terminal services are also
petikemas Perusahaan juga didukung oleh teknologi supported by digital technology in the form of an E-Service
digital berupa aplikasi E-Service Portal yang memudahkan Portal application making it easier for customers to register,
pelanggan untuk registrasi, booking, hingga pembayaran book, and pay online.
secara online.

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Aspek Pemasaran
Marketing Aspects
Strategi Pemasaran Marketing Strategy
Secara umum, sesuai dengan budaya perusahaan (PASTI) In line with the corporate culture (PASTI) customers are
pelanggan merupakan pilihan prioritas utama maka perlu the top priority, making it a necessity to have a proactive
sikap proaktif untuk memahami kebutuhan dan kepuasan attitude in understanding customer needs and satisfaction
pelanggan secara inovatif, membangun hubungan yang in innovative ways, building harmonious relationships and
harmonis dan konsisten memberikan pelayanan yang terbaik consistently providing the best and quality services, the
dan berkualitas, strategi pemasaran Perusahaan difokuskan Company’s marketing strategy is focused on structuring
untuk melakukan penataan data pelanggan melalui program customer data through the Customer Data Management
Customer Data Management. Upaya ini bertujuan untuk program. This effort aims to support the Company’s plan
mendukung rencana Perusahaan dalam menerapkan to implement Customer Relationship Management (CRM),
Customer Relationship Management (CRM) di mana akan which will greatly benefit the Company in understanding its
sangat bermanfaat bagi Perusahaan untuk memahami customers’ needs. In addition, this strategy is also expected
kebutuhan para pelanggan. Di sisi lain, strategi tersebut juga to improve the Company’s response to customer needs. To
diharapkan akan meningkatkan respon Perusahaan terhadap maintain a high level of customer retention, the Company
kebutuhan pelanggan. Untuk mempertahankan tingkat also regularly conducts customer satisfaction, dissatisfaction
customer retention yang tinggi, Perusahaan juga secara and loyalty surveys.
rutin melakukan kegiatan survei kepuasan, ketidakpuasan
dan loyalitas pelanggan.
Pangsa Pasar Market Share
Sebagai pengelola terminal petikemas, bisnis utama As a container terminal operator, the Company’s main
perusahaan adalah pelayanan terminal petikemas. business is container terminal services. The operating income
Pendapatan usaha yang bersumber dari kegiatan pelayanan derived from these service activities is greatly influenced by
tersebut sangat berpengaruh oleh besarnya throughput the total container throughput handled by each terminal.
petikemas yang ditangani oleh masing-masing terminal.
Tingkat Pertumbuhan petikemas dalam Satuan TEU PT IPC Terminal Petikemas

Container Growth Rate in TEU units PT IPC Terminal Petikemas
3.283.241
3.066.236
2.885.800
283.061 25.495
2016 2017 2018 2019 2020

Audited
Data grafik memperlihatkan bahwa tingkat pertumbuhan The graph data shows that the container growth rate in TEU
petikemas dalam satuan TEU pada tahun 2017 mengalami units in 2017 decreased, due to PT IPC Terminal Petikemas
penurunan, hal ini dikarenakan pada tahun 2016 PT IPC only operating 2 (two) port branches in 2016, namely the
Terminal Petikemas mengoperasikan 2 (dua) cabang Jambi and Pontianak Port Branches. In 2017, it only operated
pelabuhan, yaitu Cabang Pelabuhan Jambi dan Pontianak. the Kalibaru Common Area Container Terminal facility.
Sedangkan pada tahun 2017 hanya mengoperasikan fasilitas
Common Area Terminal Petikemas Kalibaru.

ASPEK PEMASARAN
Marketing Aspects
Sejak tahun 2018 lalu, PT IPC Terminal Petikemas akan Starting in 2018, PT IPC Terminal Petikemas operated 6
mengoperasikan 6 fasilitas terminal petikemas, yaitu container terminal facilities, namely Teluk Bayur, Jambi,
Terminal Petikemas Teluk Bayur, Jambi, Palembang, Palembang, Panjang, Pontianak, and Tanjung Priok
Panjang, Pontianak, dan Tanjung Priok serta penambahan Container Terminals, with the addition of new container
fasilitas terminal petikemas baru pada tahun 2020 yaitu terminal facilities in 2020, namely CBL (Cikarang, Bekasi,
CBL (Cikarang, Bekasi, Laut) dan Kijing. Diproyeksikan Laut) and Kijing, it is projected that container growth will
pertumbuhan petikemas tumbuh pada kisaran 6% per reach around 6% per year (CAGR) during the RJPP period.
tahun (CAGR) selama periode RJPP. Secara rinci proyeksi In detail, the projected container throughput can be seen
throughput petikemas dapat dilihat pada tabel berikut: in the following table:
Wilayah Operasi Satuan Taksasi 2017

Audited 2016 2018f 2019f 2020f
Operational Area Unit Taxation 2017
Teluk Bayur Teus - - 72.730 74.912 77.160
Jambi Teus 35.260 - 47.320 52.052 57.257
Palembang Teus - - 163.535 168.441 173.494
Panjang Teus - - 111.329 114.113 116.965
Pontianak Teus 246.231 - 281.962 301.699 222.818
Tanjung Priok Domestik
Teus - - 1.629.431 1.751.639 1.874.253
Tanjung Priok Domestic
Tanjung Priok Internasional
Teus - - 544.045 565.807 571.465
Tanjung Priok International
Ex. JICT 2 Teus - - - - -
CBL Teus - - - - 50.000
Kijing Teus - - - - 100.000
Common Area Teus 1.570 25.634 35.447 37.574 39.828
Total Teus 286.634 25.634 2.885.800 3.066.236 3.283.241
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku induk perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), as the holding company
PT IPC Terminal Petikemas dalam RJPP tahun 2016–2020 of PT IPC Terminal Petikemas, in its 2016–2020 RJPP has
memproyeksikan arus petikemas secara korporat pada tahun projected the flow of corporate containers in 2020 to be
2020 adalah sebesar 8.276208 TEUs. Sementara itu, peran 8,276208 TEU. Meanwhile, the role and contribution (market
dan kontribusi (market share) PT IPC Terminal Petikemas share) of PT IPC Terminal Petikemas is larger compared to
lebih besar dibanding dengan terminal petikemas lainnya other container terminals such as JICT, TPK Koja, and NPCT1.
seperti JICT, TPK Koja, dan NPCT1.
Kontribusi Market Share IPC TPK Pada Tahun 2020
IPC TPK Market Share in 2020
Lainnya
Others
6%
NPCT1
10%
TPK KOJA
12% JICT
2019 32%
IPC TPK
40%

TINJAUAN KEUANGAN LAINNYA
Other Financial Reviews
kebijakan dividen dan pembagiannya DIVIDEND POLICY AND DISTRIBUTION
Berdasarkan Undang-undang no 40 tahun 2007 tentang Based on the 2007 Law No. 40 concerning Limited Liability
Perusahaan terbatas, pembagian dividen dilakukan Companies, dividend distribution is made based on an
berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) resolution.
Tahunan (RUPS Tahunan). Berdasarkan Keputusan Para Based on the of the Shareholders Circular GMS Decision
Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang No. SK.03/28/6/9/PAP/UT/PI.II-19 and SK-033/PII-SK/D1/
Saham (KPSS Sirkuler) No. SK.03/28/6/9/PAP/UT/PI.II-19 dan VI/2019, the Company’s Shareholders determined the use
SK-033/PII-SK/D1/VI/2019, Pemegang Saham Perusahaan of the Company’s net profit for the fiscal year 2018 be
menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun used as follows:
buku 2018 sebagai berikut:
• Cadangan umum sebesar Rp70.086.371; • General reserves amounting to Rp70,086,371;
• Dividen sebesar Rp280.345.486. • Dividend payments amounting to Rp280,345,486.
Perusahaan telah membayar dividen tersebut kepada The Company paid the dividends to PT Pelabuhan Indonesia
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Pelabuhan II (Persero) and PT Pelabuhan Indonesia Investama on August
Indonesia Investama pada tanggal 19 Agustus 2019 masing- 19, 2019 in the amount of Rp277,542,031 and Rp2,803,455,
masing sebesar Rp277.542.031 dan Rp2.803.455. respectively.
Program kepemilikan saham oleh EMPLOYEEE AND/OR MANAGEMENT SHARE

karyawan dan/atau manajemen (ESOP/ OWNERSHIP PROGRAM (ESOP/MSOP)
MSOP)
Sejak didirikan hingga akhir tahun 2019, Perusahaan belum Since its establishment until the end of 2019, the Company
pernah menjalankan program kepemilikan saham bagi has never run a share ownership program for employees
karyawan dan manajemen (ESOP/MSOP). Oleh karena itu, and management (ESOP/MSOP). Therefore, there is no
tidak terdapat informasi mengenai jumlah saham ESOP/ information to report regarding the number of ESOP/MSOP
MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan shares and their realization, term, requirements for eligible
dan/atau manajemen yang berhak; dan harga exercise. employees and/or management; and exercise prices.
Realisasi penggunaan dana hasil REALIZATION OF THE USE OF PROCEEDS FROM

penawaran umum PUBLIC OFFERING
Hingga akhir tahun 2019, Perusahaan tidak melakukan Up to the end of 2019, the Company has not conducted
aktivitas penawaran umum saham dan/atau penerbitan efek public offering activities and/or securities issuance on the
di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, tidak terdapat Indonesia Stock Exchange. Therefore, there is no information
informasi mengenai realisasi penggunaan dana hasil to report regarding the actual use of the proceeds from
penawaran umum. the public offering.


Informasi Material Mengenai Investasi, MATERIAL INFORMATION ON INVESTMENTS,

Ekspansi, Divestasi, Penggabungan Usaha, EXPANSIONS, DIVESTMENTS, MERGERS,
Akuisisi, dan/atau Restrukturisasi Utang/ ACQUISITIONS, AND/OR DEBT/CAPITAL
Modal RESTRUCTURING
Per 31 Desember 2019, Perusahaan melakukan investasi As of December 31, 2019, the Company has invested
pada entitas asosiasi, yaitu pada PT New Priok Container Rp337,706,705 billion in an associated entity, PT New Priok
Terminal One (NPCT1) sebesar Rp337.706.705 miliar Container Terminal One (NPCT1), with a share ownership
dengan persentase kepemilikan saham sebesar 51,00%. percentage of 51.00%. While in 2018, the investment stood
Sementara pada tahun 2018, investasi yang dikeluarkan at Rp248.74 billion, with a share ownership percentage of
sebesar Rp248,74 miliar dengan persentase kepemilikikan 51.00%.
saham sebesar 51,00%.
Perusahaan tidak melakukan divestasi, penggabungan/ The Company did not undertake any divestments,
peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal business mergers/consolidations, acquisitions or debt/equity
di tahun 2019. restructuring in 2019.
Informasi transaksi material yang INFORMATION ON MATERIAL TRANSACTIONS

mengandung benturan kepentingan dan/ CONTAINING CONFLICTS OF INTEREST AND/
atau transaksi dengan pihak afiliasi/pihak OR TRANSACTIONS WITH AFFILIATED PARTIES/
berelasi RELATED PARTIES
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), The Company has applied PSAK No. 7 (Revised 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang mensyaratkan “Related Party Disclosures”, which requires disclosure
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak of related party relationships, transactions and balances,
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. including commitments, in the financial statements.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan Transactions with related parties are carried out based on
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. terms agreed by both parties.
Pengungkapan Pihak Berelasi Related Party Disclosures
Pihak yang Berelasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi

Related Parties Nature of Relationship Nature of Transaction
Entitas Induk Entitas Induk
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Holding Entity Holding Entity
Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pemegang Saham
PT Pelabuhan Indonesia Investama Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Shareholder
(Persero)
Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Transaksi Operasional
PT Pelabuhan Tanjung Priok Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Operational Transactions
(Persero)
PT Jasa Armada Indonesia TBK Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Operational Transactions
(Persero)
Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Penyewaan Alat
PT Multi Terminal Indonesia Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Equipment Rental
(Persero)

Pihak yang Berelasi Sifat Hubungan Sifat Transaksi

Related Parties Nature of Relationship Nature of Transaction
Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Layanan System
PT Electronic Data Enterchange Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Informasi
Indonesia (Persero) Information System
Services
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pemeliharaan Alat
Indonesia Equipment Maintenance
Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Layanan System
Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Informasi
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi
(Persero) Information System
Services
Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Layanan Kesehatan
PT Rumah Sakit Pelabuhan Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Health Services
(Persero)
PT Indonesia Kendaraan Terminal
Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Operational Transactions
Tbk
(Persero)
Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pendidikan dan
PT Pendidikan Maritim dan Logistik
Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Pelatihan
Indonesia
(Persero) Education and Training
Entitas Sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Penyedia Listrik
PT Energi Pelabuhan Indonesia Entity under common control of PT Pelabuhan Indonesia II Power Supply
(Persero)
Entitas Sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Jasa Perbankan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entity under common control of the Government of the Republic Banking Services
of Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Entity under common control of the Government of the Republic Banking Services
Tbk
of Indonesia
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk
of Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persro)
Tbk
of Indonesia
Entitas Sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Pendapatan Operasi
PT Pertamina (Persero) Entity under common control of the Government of the Republic Operating Revenue
of Indonesia
Tentara Nasional Indonesia Entity under common control of the Government of the Republic Operating Revenue
of Indonesia
Perusahaan Umum (Perum) BULOG Entity under common control of the Government of the Republic Operating Revenue
of Indonesia
PT Pelayaran Nasional Indonesia
Entity under common control of the Government of the Republic Operating Revenue
(Persero)
of Indonesia
PT Sarana Bandar Nasional Entity under common control of the Government of the Republic Operating Revenue
of Indonesia
Entitas Asosiasi Pendapatan Operasi
NPCT1
Associated Entity Operating Revenue


Penjelasan Mengenai Kewajaran Transaksi Explanation of Transaction Fairness
Kewajaran seluruh transaksi yang dilakukan Perusahaan The fairness of all transactions conducted by the Company
dengan Pihak-Pihak Berelasi telah diungkapkan pada with related parties has been disclosed in the financial
laporan keuangan, dan telah sesuai dengan standar PSAK 7 statements, and is in accordance with the PSAK 7 (revised
(revisi 2014) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. 2014) standard regarding “Related Party Disclosures”.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan Transactions with related parties are carried out based
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Dalam on terms agreed by both parties. In the normal course of
kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi business, the Company enters into transactions with related
dengan pihak berelasi, yang dilakukan pada tingkat harga parties, which were carried out at price levels and terms
dan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak. agreed by both parties.
Alasan Dilakukannya Transaksi Reasons for Conducting Transactions
Seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, transaksi Similar to transactions with third parties, the Company’s
Perusahaan dengan Pihak Berelasi dilakukan sejalan transactions with related parties are carried out in line with
dengan kebutuhan pengembangan operasional dan bisnis the Company’s operational and business development
Perusahaan. needs.
Realisasi Transaksi Pada Periode Tahun Buku Terakhir Realization of Transactions in the Last Fiscal Year
Saldo Transaksi Pihak Berelasi Tahun 2019 Period. Balance of Related Party Transactions in 2019
Persentase dari Jumlah Aset

Aset (Rp ribuan) 2019 2018 Percentage of Total Assets
Assets (thousand Rp) 2019 2018
Rp Rp % %
Jumlah Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi
327.119.885 579.413.538 29,77 47,55
Total Cash & Cash equivalents of Related Parties
Jumlah Piutang Usaha Pihak Berelasi
1.327.518 1.276.521 0,12 0,11
Total Trade Receivables with Related Parties
Jumlah Piutang Lain-Lain Pihak Berelasi
67.937.879 89.926.642 6,18 7,38
Total Other Receivables with Related Parties
Persentase dari Jumlah

Liabilitas
2019 2018 Percentage of Total Liabilities
Liabilitas (Rp ribuan)
Liabilities (thousand Rp) 2019 2018
Rp-juta Rp-juta
% %
Million Rp Million Rp
Jumlah Utang Usaha Pihak Berelasi
37.493.630 11.190.790 4,62 1,18
Total Trade Payables with Related Parties
Jumlah Utang Lain-Lain Pihak Berelasi
246.749.473 268.962.033 30,40 28,54
Total other Payables with Related Parties

Kebijakan Perusahaan Terkait Mekanisme Review atas Company Policy Regarding Transactions Review
Transaksi Mechanism
Mekanisme review Perusahaan atas transaksi dengan Pihak- The Company review mechanism for transactions with
Pihak Berelasi dilakukan melalui proses audit khususnya audit Related Parties is carried out through the audit process,
yang telah dilakukan oleh akuntan publik dan dipublikasikan, especially those audits conducted and published by a
di mana mekanisme ini tertuang dalam PSAK 7 (revisi 2014) public accountant, using the mechanism contained in PSAK
tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. 7 (revised 2014) concerning “Related Party Disclosures”.
Pemenuhan Peraturan dan Ketentuan Terkait Compliance with Related Regulations and Provisions
Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait, yaitu Standar Compliance with related regulations and provisions, namely
Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dilakukan melalui the Financial Accounting Standards (SAK) in Indonesia is
upaya pengungkapan PSAK 7 (revisi 2014) tentang conducted through the disclosure of PSAK 7 (revised 2014)
“Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” dalam laporan regarding “Related Party Disclosures” in the Company’s
keuangan Perusahaan tahun 2019 yang telah diaudit oleh 2019 financial statements, which were audited by Public
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja Accounting Firm Purwantono, Sungkoro and Surja (Ernst
(Ernst & Young). & Young).
Informasi Keuangan yang Mengandung INFORMATION ON EXTRAORDINARY AND RARE

Kejadian yang Bersifat Luar Biasa dan FINANCIAL EVENTS
Jarang Terjadi
Di sepanjang tahun 2019, tidak terdapat informasi keuangan For 2019, there is no information to report on extraordinary
yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan and rare financial events.
jarang terjadi.
perubahan peraturan perundang- AMENDMENTS TO LEGISLATION THAT HAD A

undangan yang berpengaruh signifikan SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY
terhadap perusahaan
Pada 2019, tidak terdapat perubahan peraturan perundang- In 2019, there were no changes to the laws and regulations
undangan dan dampaknya yang berpengaruh signifikan that had a significant impact on the Company.
terhadap Perusahaan.
perubahan kebijakan akuntansi dan CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES AND THEIR

Dampaknya terhadap Perusahaan IMPACT ON THE COMPANY
Efektif per 1 Januari 2019, Perusahaan menerapkan Effective January 1, 2019, the Company adopted the
beberapa standar akuntansi baru yang relevan sebagai following new and relevant accounting standards:
berikut:


Perubahan Kebijakan Akuntansi Dampakya Terhadap Perusahaan

Changes in Accounting Policies Impact on the Company
ISAK 33 – Transaksi Valuta Asing Amandemen ini mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang
dan Imbalan di Muka digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah
menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.
ISAK 33 - Foreign Currency This amendment clarifies the use of the transaction date to determine the exchange rate
Transactions and Advance used at the initial recognition of the related asset, expense or income when the entity either
Consideration receives or pays, or receives consideration in a foreign currency.
ISAK 34 – Ketidakpastian dalam Interpretasi ini merupakan interpretasi atas PSAK 46: Pajak Penghasilan yang bertujuan untuk
Perlakuan Pajak Penghasilan mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan
pajak penghasilan dalam laporan keuangan.
ISAK 34 - Uncertainty over Income This interpretation clarifies how the recognition and measurement requirements of PSAK
Tax Treatments 46 ‘Income taxes’, are applied where there is uncertainty over income tax treatment in the
financial statements.
Penyesuaian 2018 PSAK 46 – Pajak Penyesuaian ini menegaskan mengenai konsekuensi pajak penghasilan atas dividen (se-
Penghasilan bagaimana didefinisikan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul ketika entitas menga-
kui liabilitas untuk membayar dividen. Konsekuensi pajak penghasilan tersebut lebih terkait
secara langsung dengan transaksi atau peristiwa masa lalu yang menghasilkan laba yang
dapat didistribusikan dariapada dengan distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, entitas
mengakui konsekuensi pajak penghasilan tersebut dalam laba rugi, penghasilan komprehen-
sif lain atau ekuitas sesuai dengan pengakuan awal entitas atas transaksi atau peristiwa masa
lalu tersebut.
Adjustment 2018 PSAK 46 - Income This adjustment clarifies the income tax consequences of dividends (as defined in PSAK
Taxes 71: Financial Instruments) arising when an entity recognizes a liability to pay dividends.
The income tax consequences are more directly related to past transactions or events that
resulted in distributable profits than distributions to owners. Accordingly, an entity recognizes
the income tax consequences in profit or loss, other comprehensive income or equity in
accordance with the entity’s initial recognition of these past transactions or events.
Informasi kelangsungan usaha BUSINESS CONTINUITY INFORMATION
Tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh There were no events that had the potential to significantly
signifikan terhadap kelangsungan usaha Perusahaan pada affect the Company’s business continuity in 2019. The
tahun 2019. Adapun asumsi yang mendasari manajemen assumptions underlying the management’s belief that
dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi there were no significantly influential matters that could
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha affect the company’s business continuity, can be seen in
perusahaan, jika dilihat dari analisis kekuatan (strengths) the strengths and weaknesses, opportunities and threats
dan kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan analysis and identification.
hambatan (threatment), serta identifikasi.
KEUNGGULAN STRENGTHS
• Integritas dan kemampuan Sumber Daya Manusia; • Integrity and ability of Human Capital;
• Lokasi geografis di wilayah dengan pertumbuhan ekonomi • Geographical location in areas with high economic growth;
tinggi;
• Kesiapan fasilitas dan peralatan; • Readiness of facilities and equipment;
• Corporate branding dan networking. • Corporate branding and networking.
KELEMAHAN WEAKNESSES
• Customer centricity masih lemah; • Customer centricity is still weak;
• Kinerja pelayanan masih rendah dibandingkan dengan • Low Service performance compared to other terminals;
terminal lain;
• Keterbatasan lahan pengembangan di pelabuhan strategis. • Limited land for development in strategic ports.

PELUANG OPPORTUNITIES
• Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik; • Economic growth and political stability;
• Pertumbuhan troughput petikemas, general cargo, bulk • Growth of container, general cargo, bulk cargo troughout;
cargo;
• Industri-industri baru; • New industries;
• ASEAN/CAFTA Free Trade Zone; • ASEAN/CAFTA Free Trade Zone;
• Value Added Services. • Value Added Services.
ANCAMAN THREATS
• Perkembangan pelabuhan swasta/asing; • Development of private/foreign ports;
• Otonomi daerah; • Regional autonomy;
• Kebijakan/regulasi pemerintah yang mengurangi eksistensi • Government policies/regulations that reduce the Company's
Perusahaan. existence.
Assessment Manajemen Management Assessment
Perusahaan memiliki Laporan Hasil Evaluasi Kinerja The Company has a Performance Assessment Report
yang menggambarkan tingkat kesehatan perusahaan. that describes the Company’s soundness level. The
Penerapan laporan ini didasari pada Surat Keputusan implementation of this report is based on the Minister for
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. KEP- SOE’s Decree No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002
100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian concerning Assessment of SOE Soundness Level, where
Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara, di mana the Company’s management proposes the Company’s
manajemen Perusahaan mengusulkan indikator-indikator Soundness Level indicators for 2018 for approval from the
tingkat kesehatan Perusahaan untuk tahun 2018 guna GMS.
mendapatkan persetujuan RUPS.
Berdasarkan assessment tersebut, tingkat kesehatan Based on the assessment, the Company’s soundness level
Perusahaan mencapai nilai 85,88 (Sehat/AAA). Berikut achieved a score of 85.88 (Healthy/AAA). The following
ini adalah ringkasan kinerja Perusahaan untuk tahun yang summarizes the Company’s performance for the year
berakhir pada 31 Desember 2019. Hasil kinerja ini dievaluasi ended 31 December 2019. These performance results
oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja were evaluated by the Public Accounting Firm Purwantono,
(Ernst and Young). Sungkoro & Surja (Ernst and Young).
Indikator Bobot Nilai

Indicator Weight score
Aspek Keuangan
50,00 47,81
Financial Aspect
Aspek Operasional
35,00 27,07
Operational Aspect
Aspek Administrasi
15,00 15,00
Jumlah Nilai
100,00 85,88
Total Score
Tingkat Kesehatan Perusahaan Sehat/AAA
Company Soundness Index Healthy/AAA
Peta Jalan Usaha: Rencana Jangka Panjang Business Roadmap: Long-Term Plan
Perusahaan memiliki Peta Jalan Usaha, atau Business The Company has a Business Roadmap, as part of the
Roadmap sebagai bagian dari penyusunan Rencana Kerja preparation of the Company’s Long-Term Work Plan (RJPP)
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) periode 2016–2020. for the 2016-2020 period. In preparing its work program,
Dalam penyusunan program kerja Perusahaan mengacu pada the Company refers to the roadmap, which is aligned with


peta jalan korporasi yang diselaraskan dengan corporate the corporate roadmap of the holding entity, PT Pelabuhan
roadmap milik entitas induk, PT Pelabuhan Indonesia II Indonesia II (Persero). The 2016–2020 corporate roadmap
(Persero). Adapun corporate roadmap Perusahaan 2016– can be seen in the chart below.
2020 dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
2016 Landasan Perusahaan Company Foundation

FIT IN INFRASTRUCTURE • Governance: Business Process, SOP, • Governance : Business Process, SOP,
Structure; Structure
• Culture; • Culture
• Corporate & Sub Business Model/ • Corporate & Sub Business Model/
Restructing; Restructuring
• Re-defince Business. • Re-defince business.
Fine Tunning in Every Area

2017 Konsolidasi Perusahaan Company Consolidation
ENHANCEMENT • Set up kontrak dengan cabang-cabang; • Set up contract with branches
• Standardisasi operasional; • Standardization of operations
• Penyempurnaan model bisnis; • Business model improvements
• Memastikan kecukupan peralatan; • Ensuring equipment sufficiency
• Efektivitas biaya dan stabilisasi keuangan; • Cost effectiveness and financial
• IT Operasion Platform. stabilization
• IT Operation Platform
Strengthening/Enhancing Business
2018 Service Excellent Service Excellence
ESTABLISHMENT • Pengoperasian TPK eksisting throughput • Operating existing container terminals
>50 ribu TEUs; with throughput >50 thousand TEUs
• Service & Operation Excellent; • Service & Operation Excellent
• Organisasi efektif & efisien. • Effective & efficient organization
Establishment Performance
2019 Pengembangan Bisnis & Jaringan Business and Network Development
SUSTAINABLE • Strategic partnership; • Strategic partnership
• Integrasi layanan dalam jaringan terminal • Integration of services within IPC TPK
petikemas IPC TPK; container terminal network
• Market Integration; • Market Integration
• Persiapan pengoperasian new terminal • Preparation of operations of new
(Ex JICT 2, Kijing, CBL, dan CT3); terminals (Ex. JICT 2, Kijing, CBL and
• Persiapan pengoperasian terminal CT3)
Sustainable Superior Performance petikemas di luar IPC Group (Batam & • Preparation of container terminal
Makassar); operations outside IPC Group (Batam and
• Persiapan IPO. Makassar
• Preparation of IPO
2020 Leading in Nation Leading in Nation
WORLD CLASS • Integration terminal layanan logistic • Integration of other terminal logistic
lainnya; services
• Perusahaan terdaftar di bursa saham • The Company listed on the Indonesian
Indonesia (go public). Stock Exchange (go public)
World Class Performance

Seperti yang terlihat pada gambar di atas, bahwa pada As the above picture shows, for every year the Company
setiap tahun Perusahaan memiliki target yang hendak has a target to be achieved. These targets are delegated
dicapai. Target ini kemudian diturunkan ke setiap Direktorat down to each Directorate in the form of themes, strategic
dalam bentuk tema, sasaran strategis dan inisiatif strategis. objectives and strategic initiatives. As part of PT Pelabuhan
Sebagai bagian dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Indonesia II (Persero), the Company attempts to integrate
Perusahaan mencoba untuk dapat menghubungkan program its annual work program with the corporate roadmap of
kerja setiap tahun dengan corporate roadmap PT Pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), and this has been
Indonesia II (Persero), yang diwujudkan dengan adanya manifested in the thematic relationship between each
hubungan tema tiap direktorat dengan program kerja. directorate with the work program.
2016 2017 2018 2019 2020

Korporasi Membangun Penyempurnaan Excellent Corporate Synergized and World Class
Corporate Platform Corporate Platform Performance Sustainable Corporation
Corporate
Performance
Corporate Building Corporate Refinement of Excellent Corporate Synergized and World Class
Platform Corporate Platform Performance Sustainable Corporation
Corporate
Performance
Komersial Membangun Penyempurnaan Business Excellent Business Expansion Unggul dalam
Business Platform Corporate Business Aktivitas
dan Customer Base Model Komersial dan
menjadi Pilihan
Pelanggan
Commercial Building Business Refinement of Business Excellent Business Expansion Excellent in
Platform and Corporate Business Commercial
Customer Base Model Activities and
become the
Customer Choice
Operasi & Membangun Standarisasi Excellent Equipment Equipment Modern Equipment
Teknik Manajemen Manajemen Management Investment for Management
Peralatan dan Peralatan dan Business Expansion
Operations & Manajemen Resiko Manajemen Resiko
Engineering
Building Equipment Standardization Excellent Equipment Equipment Modern Equipment
Management and of Equipment Management Investment for Management
Risk Management Management and Business Expansion
Risk Management
Operations & IT Standarisasi Operations Improvement Synergized &
Platform Operation & System Excellent & System System Integration Integrated With
Consolidation Integration Hub Domestic Port Third Parties Logistic
Operations & IT Standardization of Operations Improvement Synergized &

Platform Operation & System Excellent & System System Integration Integrated With
Consolidation Integration Hub Domestic Port Third Parties Logistic


2016 2017 2018 2019 2020

Financial Membangun Standarisasi Integrated Financial Sustainable International
& Human Financial Platform Manajemen Process Corporate Portfolio Financial Exposure
Capital Keuangan and Financial
Performance
Financial
& Human Building Financial Standardization Integrated Financial Sustainable International
Capital Platform of Financial Process Corporate Portfolio Financial Exposure
Management and Financial
Performance
Membangun Human Standarisasi Excellent High Performing Source of Tallent in
Capital Platform Human Capital Human Capital Organization and Container Terminal
Development Development Workforce Human Resource
System
Building Human Standardization Excellent High Performing Source of Tallent in

Capital Platform of Human Capital Human Capital Organization and Container Terminal
Development Development Workforce Human Resource
System

Fungsi Penunjang Bisnis

Business Support Functions
PT IPC Terminal Petikemas terus berupaya untuk meningkatkan kualitas

SDM karena SDM yang tangguh mampu mempertahankan keunggulan
kompetitif dan keberlanjutan bisnis Perusahaan.
PT IPC Terminal Petikemas endeavors to continually improve the quality of its

human capital in order to maintain the Company's competitive advantage and
business sustainability.



PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Human Capital Management
Perusahaan memandang bahwa Sumber Daya Manusia The Company views Human Capital (HC) as a very important
merupakan komponen yang sangat penting dalam rangka component for maintaining the Company’s competitive
mempertahankan keunggulan kompetitif dan mendukung advantage and for supporting its business strategy. The
strategi bisnis Perusahaan. Perusahaan terus berupaya untuk Company endeavors to continually improve the quality of
meningkatkan kualitas SDM karena Perusahaan meyakini its HC as the Company believes that they play a major role
kualitas SDM sangat berperan dalam meningkatkan daya in increasing the Company’s competitiveness. One such
saing Perusahaan. Upaya tersebut salah satunya dilakukan effort is through continuous professional training and by
melalui pelatihan profesional yang berkelanjutan maupun recruiting qualified HC.
dengan merekrut SDM yang berkualitas.
Rekrutmen dan pengembangan kompetensi dan Recruitment and competency development and career
pengembangan karir secara berjenjang dilakukan development is carried out by the Company in a structured
Perusahaan secara terstruktur dalam rangka menyiapkan manner to prepare employees to fill senior and strategic
mereka yang nantinya akan menempati posisi senior dan positions in the future. The Company encourages all its
strategis di masa yang akan datang. Perusahaan senantiasa employees to develop themselves to reach their true
mendorong setiap karyawan untuk dapat berkembang dan potential. This is achieved through a number of policies
mencapai potensi terbaiknya. Hal ini dilakukan melalui and programs aimed at developing the potential, talent,
penyelenggaraan berbagai kebijakan dan program yang interests and character of all individuals.
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
serta karakter seluruh individu.

STRATEGI MANAJEMEN SDM

Human Capital Management Strategy
Perusahaan menetapkan dan melaksanakan sistem The Company has established and implemented a
pengelolaan SDM yang berbasis kompetensi dan kinerja, competency and performance-based HC management
yaitu menciptakan nilai dengan meningkatkan kinerja dan system, to create value by increasing the performance
ketangkasan SDM dan budaya dalam organisasi. Pengelolaan and agility of its human capital, and the culture in the
SDM dimaksudkan untuk memastikan bahwa Perusahaan organization. The HC management links the tactical role
selalu memiliki SDM yang unggul dan dapat diarahkan untuk of HC to the Company’s strategy, ensuring the Company
mencapai tujuan Perusahaan, yang mengkaitkan peran taktis always has superior HC directed towards achieving the
SDM kepada strategi Perusahaan. Company’s goals.
Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan GCG yang telah Based on the GCG Implementation Guidelines established
disahkan oleh Direksi dengan Surat Keputusan No. through the Board of Directors Decision Letter No.
HK.566/20/10/2/IPCTPK-17, dijelaskan bahwa Direksi harus HK.566/20/10/2/IPCTPK-17, the Board of Directors shall
mempekerjakan, menetapkan besarnya gaji, memberikan recruit, determine salaries, provide training, establish career
pelatihan, menetapkan jenjang karir serta menentukan paths and specify other work requirements, regardless of
persyaratan kerja lainnya, tanpa memperhatikan latar ethnic, religious, gender, age, disability, or other special
belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh conditions protected by the laws and regulations.
yang dipunyai seseorang, atau keadaan khusus lainnya yang
dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.
Perusahaan menetapkan pengelolaan SDM yang meliputi The Company’s HC management includes the following
proses-proses sebagai berikut: processes:
1. Pengembangan organisasi dan perencanaan tenaga 1. Board of Directors’ organizational development and
kerja Direksi; manpower planning;
2. Rekrutmen karyawan perusahaan; 2. Employee recruitment;
3. Penetapan organisasi perusahaan; 3. Corporate organization establishment;
4. Pembelajaran dan pengembangan karyawan; 4. Employee learning and development;
5. Manajemen kinerja karyawan; 5. Employee performance management;
6. Penghargaan karyawan. 6. Employee rewards.
Roadmap SDM IPC TPK

IPC TPK HC Roadmap
Tema Sasaran Strategis Inisiatif Strategis

Theme Strategic target Strategic Initiatives
2018 Penyusunan Strategi dan 1. Penyusunan desain serta pola struktur organisasi yang mampu menjawab
Penyusunan Desain Organisasi tantangan bisnis dan kebutuhan pelanggan;
Organisasi Manajemen 2. Melakukan man power planning sesuai struktur organisasi yang mampu
SDM menjawab tantangan bisnis dan kebutuhan pelanggan.
2018 Strategy and 1. Formulating organization design and structure patterns to answer the
Preparation of Organization Formulation business challenges and customer needs;
HC Management 2. Performing manpower planning based on the organization structure to
Organization Design answer the business challenges and customer needs.
Peningkatan Kualitas 1. Melakukan program pengembangan dan pelatihan berbasis kompetensi;
Pengelolaan SDM 2. Penetapan dan penyelenggaran manajemen SDM sesuai dengan
kebijakan Kantor Pusat IPC dan kondisi di internal IPC TPK.
1. Conducting competency-based development and training programs;

HC Quality Improvement 2. Determining and implementing HC management in accordance with the
Management IPC Head Office policies and the conditions within IPC TPK.

Roadmap SDM IPC TPK

IPC TPK HC Roadmap

2019 Penerapan Sistem 1. Penerapan desain dan pola struktur organisasi yang mampu menjawab
Penyelenggaraan Strategi Organisasi tantangan bisnis dan kebutuhan pelanggan;
Manajemen Sumber 2. Penerapan desain compensation & benefit berbasis kinerja dan
Daya Manusia performansi yang mengintegrasikan.
2019 Implementation of Application of 1. Implementing organization structure designs and patterns capable of
HC Management Organization Strategy responding to business challenges and customer needs;
Systems 2. Implementing performance-based compensation and benefit designs.
Penerapan menyeluruh 1. Standarisasi program pengembangan dan pelatihan;

program pengelolaan 2. Penerapan sistem manajemen karir yang mendorong keterikatan SDM
SDM perusahaan;
3. Penerapan sistem penilaian performansi pekerja berdasar KPI;
4. Evaluasi dan Penyusunan manajemen talenta & karir yang mendorong
high performing talent.
Implementation of a 1. Standardizing development and training programs;

comprehensive HC 2. Applying a career management system to encourage the Company's
management program HC engagement;
3. Implementing a KPI-based employee performance appraisal system;
4. Evaluating and compiling talent & career management to encourage
high performing talent.
Peningkatan peran SDM Melakukan alignment antara SDM dengan target bisnis perusahaan.
sebagai business partner
Increasing the role of HC Alignment between HC and the Company's business targets.
as a business partner
2020 Penerapan Manajemen 1. Menyusun kebijakan terkait manajemen talenta dan karir sesuai best
Implementasi Talenta dan Karir practice yang terintegrasi;
Manajemen Talenta dan 2. Pemetaan pekerja untuk seluruh level berbasis kompetensi;
Karir 3. Penerapan manajemen talenta dan karir yang mendorong high
performing talent secara menyeluruh.
2020
Talent and Career Talent and Career 1. Developing talent and career management policies based on integrated
Management Management Application best practices;
Implementation 2. Mapping employees at all levels based on competency;
3. Implementing talent and career management to encourage high
performing talent.
Persiapan Sistem IT Mendesain sistem IT yang mampu mendukung strategi SDM.
IT System Preparation Designing IT systems that support the HC strategies.
2021 Integrated HRIS Penerapan sistem IT terintegrasi dalam melakukan manajemen SDM yang
Integrasi Sistem mendukung strategi dan visi misi perusahaan.
Manajemen SDM Integrated HRIS Implementing an integrated IT system for HC management to support the
Company's strategy and vision and mission.
2021 Mendorong High Peningkatan penerapan manajemen talenta dan karier yang mampu
HC Management Performer mendorong peningkatan kinerja dan keterikatan pekerja.
System Integration Encourage High Improving the talent and career management to encourage increased
Performers performance and employee engagement.
SDM sebagai business Desain dan evaluasi pengaplikasian business partner pada seluruh bidang.
Partner
HC as a business partner Designing and evaluating the business partner application in all areas.


Roadmap SDM IPC TPK

IPC TPK HC Roadmap

2022 World Class Organization Sinkronisasi dan integrasi manajemen SDM yang bertaraf kelas dunia dan
Penerapan Manajemen dan SDM mendorong high performer serta menunjang keterikatan pekerja.
Sumber Daya Bertaraf
Kelas Dunia World Class Organization Synchronizing and integrating world-class HC management, encouraging
and HC high performers and supporting employee engagement.
2022 SDM sebagai business Implementasi sistem HR business partner untuk meningkatkan kinerja
World-Class HC Partner perusahaan dan proses bisnis perusahaan.
Management HC as a business partner Implementing the HC business partner system to improve Company
Application performance and Company business processes.

PENGEMBANGAN ORGANISASI
Organizational Development
Perusahaan melakukan perencanaan organisasi Perusahaan The Company’s organizational planning takes into account
dengan memperhatikan kebutuhan Perusahaan sesuai the Company’s needs based on its vision and mission, its
dengan visi dan misi Perusahaan yang memiliki kemampuan ability to adapt, focus on efficiency and laws and regulations,
beradaptasi dengan perusahaan, fokus kepada efisiensi dan and to understand the importance of customer satisfaction.
peraturan perundang-undangan serta menyadari pentingnya
kepuasan pelanggan.
Adapun proses pengembangan organisasi meliputi: The organizational development process includes:
1. Penetapan struktur organisasi; 1. Determining the organization structure;
2. Penetapan nomenklatur jabatan; 2. Determining the position nomenclature;
3. Penetapan ruang lingkup pekerjaan dan jabatan; 3. Determining the scope of work and positions;
4. Penetapan struktur gaji yang berdasarkan kinerja. 4. Determining the salary structure based on performance.
Sejak tahun 2018, PT IPC Terminal Petikemas Since 2018, PT IPC Terminal Petikemas has developed its
mengembangkan bisnisnya dari sebelumnya mengelola business from previously managing 6 (six) Area Offices
6 (enam) Kantor Area (Common Area, Panjang, Jambi, (Common Area, Panjang, Jambi, Palembang, Teluk Bayur
Palembang, Teluk Bayur dan Pontianak) dengan Go Live and Pontianak), by adding 3 (three) Area Offices that went
pada 1 Januari 2018 bertambah 3 (tiga) Kantor Area live on January 1, 2018 (Common Area incorporated the
(Common Area tergabung dalam Kantor Area Terminal Terminal Support Area Office, Tanjung Priok I and Tanjung
Support, Tanjung Priok I dan Tanjung PriokII). Hal ini tertuang Priok II). This was outlined in the Board of Directors Decree
dalam SK Direksi No. HK.566/6/6/1/IPCTPK-18 tanggal 6 No. HK.566/6/6/1/IPCTPK-18 dated June 6, 2018 concerning
Juni 2018 tentang Penyempurnaan Organisasi dan Tata Improvement of PT IPC Terminal Petikemas Organization and
Kelola Manajemen PT IPC Terminal Petikemas di mana terjadi Management Governance with the addition of the Tanjung
penambahan Kantor Area Tanjung Priok 1, Tanjung Priok 2 Priok 1 Area Office, Tanjung Priok 2 and Terminal Support.
dan Terminal Support.
Direksi menetapkan struktur organisasi yang efisien dan The Board of Directors has established an efficient and
efektif, yang dapat selalu disesuaikan dengan tantangan effective organization structure that can be adapted to the
dan tujuan bisnis perusahaan. Perubahan struktur organisasi Company’s business challenges and objectives. Changes
dilakukan oleh Direksi sesuai dengan prinsip-prinsip tata in the organization structure are made by the Board of

kelola perusahaan yang baik. Struktur organisasi perusahaan Directors in accordance with the good corporate governance
diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang principles. The Company’s organization structure is expected
berorientasi proses, tegas dan tepat sasaran tapi fleksibel, to create a work environment that is process-oriented,
serta mampu menghilangkan batasan dalam hubungan kerja. assertive and on target whilst remaining flexible, and able
to overcome working relationships boundaries.
Struktur Organisasi Pengelola SDM HC Management Organization Structure
Pengelolaan SDM di IPC TPK dilaksanakan Departemen HC management at IPC TPK is carried out by the
Keuangan dan Sumber daya Manusia yang bertanggung Finance and Human Capital Department that is directly
jawab langsung kepada Direktur Keuangan dan SDM, responsible to the Director of Finance and Human Capital,
sebagaimana ditetapkan oleh Surat Keputusan Direksi IPC as stipulated by the IPC TPK Board of Directors Decree
TPK Nomor HK.568/25/9/1IPCTPK-17 tentang Organisasi Number HK.568/25/9/1IPCTPK-17 concerning the PT IPC
dan Tata Kerja Manajemen PT IPC Terminal Petikemas. Terminal Petikemas Organization and Management Working
Procedures.
Pengelolaan SDM di bawah koordinasi Senior Manager HC management is coordinated by the Senior Manager
SDM dan Umum yang mempunyai fungsi: HC and General Affairs through the following functions:
1. Menyusun/merumuskan dan mengusulkan rencana program 1. Compiling/formulating and proposing HC management
kerja dan anggaran terkait kegiatan pengelolaan sumber work program plans and budgets related to HC services,
daya manusia, layanan SDM, kesejahteraan dan hubungan welfare and industrial relations, and housekeeping and
industrial serta rumah tangga dan umum di lingkungan general affairs within PT IPC Terminal Petikemas, and
PT IPC Terminal Petikemas berikut implementasinya yang their implementation in line with the Company’s strategy
dijabarkan dalam strategi dan kebijakan Perusahaan; and policies;
2. Mengambil keputusan terkait dengan implementasi 2. Implementing the HC management work program plans
rencana program kerja terkait kegiatan pengelolaan related to HC services, welfare and industrial relations,
sumber daya manusia, layanan SDM, kesejahteraan dan and housekeeping and general affairs based on the
hubungan industrial serta rumah tangga dan umum Board of Directors decision.
berdasarkan hasil putusan Direksi.
Senior Manager SDM dan Umum mempunyai tugas dan The Senior Manager HC and General Affairs duties and
tanggung jawab, antara lain: responsibilities include:
1. Melakukan review terhadap: 1. Reviewing:
a. Strategi kebijakan human resource operation, a. Human resource operation policy strategy, recruitment,
rekrutmen, pelatihan, kompensasi dan benefit, human training, compensation and benefits, human resource
resource information system, hubungan industrial, information system, industrial relations, organization,
organisasi, manajemen karier dan general affair. career management and general affairs;
b. Kerangka kerja dan pendekatan dalam penyusunan b. Framework and approach for formulating HC policy.
kebijakan SDM. 2. Recommending related proposals:
2. Merekomendasikan usulan terkait: a. Organization structure design policy and development
a. Kebijakan dan pengembangan desain struktur in line with the Company’s RJPP;
organisasi yang selaras dengan RJPP Perusahaan;
b. Kebijakan terkait pengelolaan SDM dan umum yang b. Policies related to HC and general affairs management
selaras dengan RJPP Perusahaan. in line with the Company’s RJPP.
3. Melaksanakan monitoring terkait: 3. Monitoring related to:
a. Kesesuaian realisasi pengelolaan anggaran SDM a. Realization of HC and general affairs budget
dan umum dengan angaran yang telah ditetapkan management against the pre-determined budget;
sebelumnya;
b. Implementasi kebijakan dan/atau peraturan Perusahaan b. Implementation of Company policies and/or regulations
terkait SDM dan Umum. related to HC and General Affairs.

4. Mengoordinasikan implementasi strategi kebijakan SDM 4. Coordinating the implementation of HC and general
dan umum di lingkungan PT IPC Terminal Petikemas; affairs policy strategies within PT IPC Terminal Petikemas;
5. Tugas lain yang terkait: 5. Other related tasks:
a. Merencanakan, mengoordinasikan, dan mengendalikan a. Planning, coordinating and controlling the Work Plan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran/Rencana and Budget/Management Work Plan preparation
Kerja Manajemen dan pelaporan bidangnya, penerapan and reporting for their area, and application of work
prosedur kerja dan sistem informasi manajemen; procedures and information system management;
b. Memelihara dan mengawasi aset-aset dan/atau b. Maintaining and supervising assets and/or inventory
inventaris yang menjadi tanggung jawabnya; under their responsibility
c. Mengidentifikasi dan mengelola risiko masing- c. Identifying and managing risks in their area;
masing bidangnya;
d. Melaksanakan tata kelola Perusahaan secara taat d. Implementing corporate governance based on
asas (GCG dan best practices) semua bidang kerja, GCG principles and best practices in all areas, and
serta melaksanakan perbaikan dan peningkatakan carrying out improvements and enhancements to
sistem dan prosedur kerja secara berkesinambungan; work systems and procedures on an ongoing basis;
e. Menindaklanjuti dan/atau memberikan arahan hasil e. Following up and/or providing direction on the
temuan auditor masing-masing bidangnya; auditors findings in each area;
f. Memberikan data dan informasi yang dibutuhkan f. Providing data and information requested and in
dan sesuai dengan ketentuan apabila terdapat accordance with the provisions if there are requests
permintaan dari pihak eksternal/internal; from external/internal parties;
g. Membina, mengarahkan dan menilai kinerja bawahan; g. Mentoring, directing and assessing the performance
of subordinates;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang terkait sesuai h. Carrying out other related tasks in accordance with
kebijakan Direksi; the Board of Directors’ policies
i. Memastikan keselamatan dan kesehatan lingkungan i. Ensuring safety and health in the work environment.
kerja.
Berikut struktur organisasi pengelola SDM di PT IPC Terminal The following shows the PT IPC Terminal Petikemas HC
Petikemas: management organization structure:
DIREKTUR KEUANGAN & SDM

Finance & Human Capital Director
SENIOR MANAGER
SENIOR MANAGER KEUANGAN SDM & UMUM
Finance Senior Manager Human Capital & General Senior
Manager
ASISTEN SENIOR
ASISTEN SENIOR ASISTEN SENIOR
ASISTEN SENIOR ASISTEN SENIOR ASISTEN SENIOR MANAGER RUMAH
MANAGER MANAGER LAYANAN
MANAGER AKUTANSI MANAGER PAJAK MANAGER SDM TANGGA & UMUM
TREASURY SDM, KESEJAHTERAAN
Senior Assistant Senior Assistant Task Senior Assistant HC Senior Assistant
Senior Assistant & HUB. INDUSTRIAL
Accounting Manager Manager Manager Household & General
Treasury Manager Senior Assistant HR
Manager
Services, Welfare &
Industrial Relations
Manager

MANAJEMEN SDM
Kebijakan dan Pelaksanaan Rekrutmen Recruitment Policy and Implementation
Direksi menetapkan proses-proses rekrutmen karyawan The Board of Directors’ recruitment process is aimed at
perusahaan yang bertujuan memberikan hasil yang nyata, producing highly ethical employees capable of building
beretika tinggi serta mampu membangun hubungan long-term team relationships. The employee recruitment
dan kerja sama tim dalam jangka waktu panjang. Proses process is carried out based on a clear competency basis
rekrutmen karyawan dilakukan berdasarkan basis kompetensi as the main criterion.
yang jelas sebagai kriteria utama.
Proses ini minimal terdiri dari: This process consists of at least:

1. Identifikasi kebutuhan SDM; 1. Identifying the human capital needs;
2. Analisa beban kerja; 2. Analyzing the workload;
3. Perencanaan tenaga kerja; 3. Planning the manpower;
4. Penepatan kebijakan dan program proses rekrutmen 4. Determining the recruitment process policies and programs
yang meliputi proses rekrutmen, seleksi, penempatan including recruitment, selection, staffing and orientation;
karyawan serta orientasi; tenaga alih daya dan pemutusan outsourcing and termination of employment.
hubungan kerja.
Perusahaan melakukan rekrutmen melalui entitas induk The Company recruits through its holding entity,
Perusahaan yakni PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). The Company’s
Karyawan Perusahaan merupakan karyawan entitas induk, employees are employees of PT Pelabuhan Indonesia
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), yang ditugaskan II (Persero) who are assigned to IPC TPK. This has been
di IPC TPK. Hal ini telah diatur dalam Surat Perjanjian stipulated in the Agreement Letter for the Assignment and
tentang Pelaksanaan Penugasan dan Pembinaan Pekerja Guidance of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Employees
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan pada assigned to a Subsidiary Company within PT Pelabuhan
Anak Perusahaan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia Indonesia II (Persero) through the PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) melalui Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan II (Persero) Board of Directors Decree No. HK.566/1/10/3/
Indonesia II (Persero) No. HK.566/1/10/3/PI.II-14 tanggal 1 PI.II-14 dated October 1, 2015. The letter provides legal
Oktober 2015. Surat tersebut bertujuan untuk memberikan certainty on the status, rights and obligations of PT
kepastian hukum tentang status, hak dan kewajiban pekerja Pelabuhan Indonesia II (Persero) employees assigned to
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan pada the Subsidiary. Accordingly, the Company’s employee
Anak Perusahaan. Dengan demikian, proses rekrutmen recruitment process is managed by the holding entity.
karyawan Perusahaan dikelola oleh entitas induk.
Kebijakan dan Pelaksanaan Competency Development Policy and

Pengembangan Kompetensi Implementation
Direksi menetapkan proses-proses pembelajaran dan The Board of Directors has established learning and
pengembangan karyawan Perusahaan yang bertujuan development processes for the Company’s employees
untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki aimed at creating human capital with values to support
tata nilai yang mampu mendukung dan menuntun proses and guide the decision-making processes in the Company’s
pengambilan keputusan dalam operasi Perusahaan serta operations and to improve the human capital performance.
mampu meningkatkan kinerja sumber daya manusia.
Proses pembelajaran dan pengembangan karir karyawan The employee learning and career development processes
ini dapat berupa: includes the following:
1. Proses Pembelajaran 1. Learning Process
a. Pengembangan Knowledge Management System a. Development of a Knowledge Management System
Sistem knowledge management merupakan The Knowledge Management System includes
langkah-langkah sistematik untuk mengelola aset systematic steps to manage the Company’s

MANAJEMEN SDM
pengetahuan perusahaan berupa mengumpulkan, knowledge assets in the form of collecting, saving
menyimpan dan menyebarluaskan serta and disseminating and using knowledge assets in
menggunakan aset pengetahuan dalam proses the Company’s business processes on an ongoing
bisnis Perusahaan secara berkelanjutan. basis.
b. Pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan b. Development of an education and training system
berupa program belajar dengan bekerja sama in the form learning programs in cooperation with
dengan institusi pendidikan baik di dalam negeri local and overseas educational institutions. Training
maupun di luar negeri. Sedangkan untuk pelatihan includes the development of technical competences
dapat berupa pengembangan kompetensi teknik of operational employees.
karyawan operasional.
c. Pengembangan melalui coaching dan counseling c. Development through coaching and counseling.
Coaching mengarahkan karyawan untuk berlatih Coaching directs employees to practice and be
dan berorientasi dalam menghadapi lingkungan orientated in dealing with the work environment
pekerjaan dan membantu mencapai kinerja yang and helps achieve optimal performance. While,
optimal. Sementara Counseling memberikan counseling provides support to assist employees
dukungan untuk membantu karyawan dalam in overcoming problems.
mengatasi masalah.
2. Proses Pengembangan Karyawan 2. Employee Development Process
a. Pengembangan Talent Pool Management System a. Development of talent pool management system.
Talent Pool Management System adalah sistem The Company’s Talent pool management system
yang dikembangkan oleh Perusahaan untuk helps find the best human capital who are expected
mencari SDM terbaik yang diharapkan untuk to become future leaders. The talent pool
menjadi pemimpin masa depan. Pengembangan management system development is determined
Talent Pool Management System ditetapkan oleh by the Board of Directors in accordance with the
Direksi sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola good corporate governance principles.
perusahaan yang baik.
b. Pengembangan karir karyawan dilakukan berdasarkan b. Employee career development is carried out based
kompetensi jabatan dan profil kompetensi karyawan on job competencies and employees’ competency
serta berdasarkan jenjang karir yang dinamis bagi profiles and is based on dynamic career paths for
karyawan. Pengembangan karier meliputi jalur employees. Career development includes structural
struktural yang mengikuti jenjang struktur organisasi paths that follow the different levels of the Company’s
Perusahaan. Pengembangan tersebut memperhatikan organization structure. This development reveals
gap yang terjadi dengan kebutuhan kompetensi any gaps in the competency requirements for each
pada setiap jabatan, baik bersifat soft competencies position, and includes soft and technical competencies.
maupun technical competencies.
c. Pengembangan karyawan sendiri dilakukan oleh c. Employee development itself is carried out by
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT IPC PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT IPC
Terminal Petikemas secara bersama-sama, mengingat Terminal Petikemas together, considering that the
status karyawan adalah sebagai karyawan perbantuan employee’s status is an assisted employee of PT
dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Pelabuhan Indonesia II (Persero).

MANAJEMEN SDM
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Training and Competence Development
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Perusahaan To achieve its established objectives, the Company needs
harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. qualified human capital, and the Company recognizes human
Perusahaan mengenali sumber daya manusia sebagai mitra capital as a key and strategic partner for the Company to
utama dan strategis bagi perusahaan demi menuju jasa deliver internationally qualified port services. The Company
pelabuhan dengan pelayanan yang berkualitas internasional. is committed to developing highly productive human
Perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan sumber capital with high integrity, and with international standard
daya manusia yang memiliki integritas tinggi, memiliki competencies that are orientated towards customer service.
kompetensi yang berstandar internasional, produktivitas
yang tinggi, serta berorientasi kepada pelayanan pelanggan.
Oleh karena itu, Perusahaan memberikan pelatihan dan Therefore, the Company provides planned and sustainable
pengembangan kompetensi di seluruh aspek operasional training and competency development in all aspects of the
Perusahaan secara terencana dan berkelanjutan dengan Company’s operations by adopting the rules set down in
mengadopsi aturan sesuai SK Direksi PT Pelabuhan the PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Board of Directors
Indonesia II (Persero) No. HK.568/30/12/7/PI.II-16 tanggal Decree No.: HK.568/30/12/7/PI.II-16 dated December 30,
30 Desember 2016 tentang Pengembangan Pekerja di 2016 concerning Employees Development in PT Pelabuhan
Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Upaya Indonesia II (Persero). Competency improvements uphold
peningkatan kompetensi ini diselenggarakan dengan equal opportunities in accordance with code of business
menjunjung tinggi pemberian kesempatan yang setara sesuai conduct No. HK.566/20/10/1/IPCTPK-17 dated October
dengan Kode Etik Bisnis No. HK.566/20/10/1/IPCTPK-17 20, 2017.
tanggal 20 Oktober 2017.
Sepanjang tahun 2019, Perusahaan telah menyelenggarakan During 2019, the Company conducted training and
program pelatihan dan pengembangan yang diselenggarakan development programs using internal and external
oleh pihak internal maupun eksternal Perusahaan dengan organizers at the Company’s cost.
realisasi biaya pelatihan dan diklat yang ditanggung oleh
Perusahaan.

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KARIR
Career Development Policies And Implementation
Setiap karyawan Perusahaan memiliki kesempatan yang sama All Company employees are given the same opportunity
untuk berkembang dalam jenjang karier yang berkembang. to develop their career path. Training and competency
Pelatihan serta peningkatan kompetensi diberikan secara improvements are delivered in an equal, controlled,
merata, diawasi pelaksanaannya, terorganisir, dan aplikatif. organized, and applicable manner. To ensure that employees
Untuk memastikan bahwa karyawan terus belajar dan continue to learn and develop, the Company conducts
berkembang, Perusahaan memberlakukan sistem evaluasi periodic evaluations that are carried out fairly in accordance
berkala yang dilaksanakan dengan adil sesuai dengan with the roles, duties and performance of employees.
peran, tugas serta kinerja karyawan selama periode-periode
tertentu.
Pelaksanaan pengembangan karir di PT IPC Terminal Career development at PT IPC Terminal Petikemas is
Petikemas dilakukan melalui jalur fungsional dan struktural conducted got functional and structural lines, and involves
dengan melakukan pemetaan berdasarkan kompetensi mapping employees’ competencies and performance
dan performansi karyawan berdasarkan SK Direksi No. based on the Board of Directors Decree No. HK.566/1/2/2/
HK.566/1/2/2/IPCTPK-18 tanggal 2 Februari 2018 tentang IPCTPK-18 dated February 2, 2018 concerning Promotion
Promosi Kelas Jabatan Pekerja Fungsional di Lingkungan of Functional Workers in PT IPC Terminal Petikemas, and
PT IPC Terminal Petikemas dan SK Direksi No. Board of Directors Decree No. HK.566/3/10/1/IPCTPK-17
HK.566/3/10/1/IPCTPK-17 tanggal 3 Oktober 2017 dated October 3, 2017 concerning Position Predicate in
tentang Predikat Jabatan Dalam Pengangkatan Jabatan Structural Positions in PT IPC Terminal Petikemas.
Struktural di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas.

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PENILAIAN

KINERJA KARYAWAN
Employee Performance Assessment Policy And Implementation
Manajemen Kinerja Karyawan Employee Performance Management
Direksi menetapkan sistem manajemen kinerja karyawan The Board of Directors has established a performance
Perusahaan untuk menciptakan pemahaman bersama antara management system for Company employees to develop
Perusahaan dan karyawan mengenai tujuan yang harus a shared understanding between the Company and the
dicapai, cara serta optimalisasi sumber daya untuk mencapai employees regarding the objectives to be achieved, and how
tujuan tersebut. Tujuan dari proses ini adalah mewujudkan to optimize HC to achieve these objectives. The purpose
sistem penilaian kinerja karyawan yang dapat membangun of this process is to create an employee performance
dan membina budaya pembelajar dan berprestasi serta assessment system that can build and nurture a learning and
memotivasi karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan achievement culture, and motivate employees to improve
kontribusi karyawan bagi Perusahaan. Perusahaan akan their competencies and contribution to the Company. The
melakukan pengukuran kinerja karyawan secara transparan, Company conducts employee performance assessments in
terukur dan objektif sehingga Perusahaan dapat memberikan a transparent, measurable and objective manner so that
kompensasi dan penghargaan secara adil dan sepadan the Company can provide compensation and rewards fairly
dengan kinerja karyawan. and commensurate with the performance of Company
employees.
Proses manajemen kinerja karyawan meliputi hal-hal sebagai The employee performance management process includes:
berikut: 1. Planning and preparing individual and work unit
1. Perencanaan dan penyusunan kontrak sasaran kinerja performance target contracts;
individu dan Unit Kerja; 2. Monitoring individual and work unit performance;
2. Pemantauan kinerja individu dan Unit Kerja; 3. Assessing individual and work unit performance and
3. Penilaian dan umpan balik kinerja individu dan Unit Kerja; providing feedback;
4. Penghargaan kinerja individu dan Unit Kerja. 4. Rewarding individuals and work unit.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan Employee Performance Assessment
Perusahaan melakukan penilaian secara berkala (bulanan) The Company conducts monthly employee assessments to
kepada karyawan dalam rangka melakukan penggalian explore their potential and talent with the results forming the
potensi dan talenta karyawan yang hasilnya akan digunakan basis for determining their development, and for addressing
sebagai dasar dalam penentuan pengembangan dan the organization’s needs. The employees’ assessments are
pengisian kebutuhan organisasi Perusahaan. Penilaian regulated by the Board of Directors Decision Letter No.
terhadap karyawan tersebut diatur dalam Surat Keputusan HK.566/1/1/1IPCTPK-16 concerning Monthly Performance
Direksi No. HK.566/1/1/1IPCTPK-16 tanggal tentang Assessments in PT IPC Terminal Petikemas.
Penilaian performa Bulanan di Lingkungan PT IPC Terminal
Petikemas.
Penilaian tersebut bertujuan untuk: The assessment aims to:

1. Menciptakan iklim kerja yang kondusif untuk berprestasi 1. Create a conducive working climate for achieving and
dan berkompetisi secara sehat di Perusahaan. competing healthily in the Company.
2. Menciptakan pekerja yang memiliki kompetensi dan 2. Create competent and motivated employees to achieve
bermotivasi untuk mencapai performansi tinggi sehingga high performance to give a maximum contribution to
mampu memberikan kontribusi maksimal kepada the Company.
Perusahaan.
3. Menciptakan komunikasi dan kerja sama yang efektif 3. Create effective communication and cooperation between
antara atasan, bawahan dan rekan kerja. superiors, subordinates and colleagues.
4. Menciptakan kepuasan kerja dan engagement para 4. Create job satisfaction and employee engagement in
pekerja di Perusahaan. the Company.
5. Menciptakan budaya kerja yang efektif, menghargai 5. Create an effective work culture that appreciates the
kualitas proses bisnis dan kualitas individu. quality of business processes and individual quality.

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
6. Menciptakan peningkatan dan keberlangsungan usaha 6. Create improvements and sustainability in the Company’s
Perusahaan melalui pengelolaan performa para pekerja business by managing the Company’s employee
di Perusahaan. performance.
7. Menciptakan sistem penilaian individu yang dapat 7. Create an individual assessment system that provides a
memberikan dasar dalam menetapkan insentif performa, basis for establishing performance incentives, bonuses,
bonus, dan penghargaan lainnya dalam rangka and other rewards for human capital development.
pengembangan SDM.
Azas dari penilaian performa tersebut adalah: The performance assessment principles are:
1. Objektif 1. Objective
a. Penialian harus berdasarkan data dan fakta riil; a. Assessment must be based on real data and facts.
b. Menilai performansi individu yang memiliki ukuran b. Assessing the performance of individuals with
antara lain: kuantitas, kualitas dan waktu yang measurements including: quantity, quality and
dirumuskan secara spesifik, sederhana dan mudah time specified, simple and easily understood by
dipahami oleh pekerja; the employees.
c. Aspek performa yang diukur harus realistis dan c. The measured performance aspects must be realistic
dapat dicapai oleh pekerja melalui usaha maksimal and achievable by the employees through maximal
dan mendapat dukungan dari atasan, bawahan, effort with support from superiors, subordinates,
rekan kerja, maupun unit kerja lain; colleagues, or other work units.
d. Aspek performa yang diukur memiliki tingkat d. The measured performance aspect has a level of
kepentingan atau skala prioritas dan disepakati importance or a priority scale and is agreed upon
oleh atasan dan bawahan by superiors and subordinates.
2. Bermakna 2. Meaningful
a. Performansi yang dinilai merupakan performansi a. The assessed performance covers the performance
yang mendukung pencapaian target unit kerja needed to support the work units and Company
maupun target Perusahaan; target achievements.
b. Performansi yang dinilai harus memiliki tantangan dan b. The assessed performance should include challenges
tingkat kesulitan, serta diperlukan adanya persyaratan and difficulty levels, and the competencies, skills,
kompetensi, keterampilan, pengetahuan, sikap kerja, knowledge, work attitudes, and individual experience
serta pengalaman individu untuk mencapai target needed to achieve the performance targets.
performa.
3. Adil 3. Fair
a. Performa yang dinilai merupakan implikasi dari a. The assessed performance implies a division of tasks
pembagian tugas yang disesuaikan dengan kelas tailored to the office and position of the employee;
jabatan dan posisi pekerja;
b. Pencapaian performa individu disesuaikan dengan b. The individual performance achievements reflect
kontribusi individu kterhadap pencapaian performa the individual’s contribution to the work unit’s and
unit kerja kerja maupun performansi Perusahaan; Company’s performance achievement;
c. Tingkat pencapaian performa merupakan dasar bagi c. The level of performance achievement forms the
Perusahaan untuk memberikan insentif performa, basis for the Company in providing HC performance
bonus, dan program pengembangan SDM. incentives, bonuses, and development programs.
4. Transparan 4. Transparent
a. Paramereter ukuran performa, cara mengukur, sumber a. The Key Performance Indicators, measurement
data yang digunakan dapat diketahui dan dipahami methods, and data sources used are known and
oleh pekerja yang dinilai maupun oleh penilai; understood by the assessed employees and by
the assessors;
b. Hasil penilaian performa dapat diketahui oleh pekerja b. Performance assessment results are delivered to the
yang dinilai maupun oleh penilai, dan merupakan assessed employees and the assessors, and serve as


umban balik yang penting dalam mengevaluasi important feedback in evaluating the performance
performa individu, unit kerja maupun Perusahaan of individuals, work units and the Company so as
sehingga diperoleh peningkatan performansi to achieve continuous performance improvements.
berkelanjutan.
Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy
PT IPC Terminal Petikemas memberikan remunerasi sesuai PT IPC Terminal Petikemas provides remuneration in
dengan Surat Perjanjian tentang Pelaksanaan Penugasan accordance with the Agreement Letter for the Assignment
dan Pembinaan Pekerja PT Pelabuhan Indonesia II and Guidance of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
(Persero) yang ditugaskan pada Anak Perusahaan di Employees assigned to a Subsidiary Company within PT
lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) melalui Pelabuhan Indonesia II (Persero) through the PT Pelabuhan
Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Indonesia II (Persero) Board of Directors Decree No.
Nomor: HK.566/1/10/3/PI.II-14 tertanggal 1 Oktober 2015. HK.566/1/10/3/PI.II-14 dated October 1, 2015. In addition,
Namun di samping itu, untuk mendongkrak produktivitas to boost employee productivity to achieve the Company’s
karyawan dalam rangka pencapaian target perusahaan, targets, other incentives are applied in accordance with the
diberlakukan insentif terminal petikemas sesuai dengan SK Board of Directors Decree No. HK.566/20/12/2/IPCTPK-17
Direksi No. HK.566/20/12/2/IPCTPK-17 tentang Penggunaan regarding the Use of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Peraturan Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Company Regulations by PT IPC Terminal Petikemas,
oleh PT IPC Terminal Petikemas terutama terkait insentif especially related to incentives at the Company’s terminals.
pada terminal petikemas.
Salah satu bentuk penghargaan karyawan yang diberikan As a form of appreciation by the Company for its employees,
Perusahaan, Perusahaan menetapkan Program Pemilihan it has established a Best Employee in PT IPC Terminal
Pekerja Terbaik di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas Petikemas Program, enacted through the PT IPC Terminal
melalui Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Petikemas Board of Directors Decree No. HK.566/27/6/1/
Nomor HK.566/27/6/1/IPCTPK-19. Dengan demikian IPCTPK-19. The employee reward program policy covers
program penghargaan karyawan ini memiliki kebijakan direct rewards for employees who follow the Company
dalam bentuk penghargaan langsung kepada karyawan standards.
sesuai dengan standar Perusahaan.
Program pemilihan pekerja terbaik dilakukan secara rutin The best employee program is run every month in the
setiap bulan di seluruh Area PT IPC Terminal Petikemas. PT IPC Terminal Petikemas Areas. Employees included in
Pekerja yang diikut sertakan dalam program ini dimulai this program cover those at the functional level up to the
dari pekerja level fungsional hingga supervisor, baik tenaga supervisors, and includes both organic and non-organic
kerja organik (TNO) maupun non organik. employees.
Penghargaan Karyawan Employee Rewards
Direksi menetapkan sistem penghargaan bagi karyawan The Board of Directors has established a reward system
Perusahaan berdasarkan kinerja individu. Tujuan dari for Company employees based on individual performance.
sistem penghargaan karyawan adalah untuk memberikan The purpose of the employee reward system is to
penghargaan atas kompetensi, pencapaian target dan reward competencies, achievement of targets and good
kinerja yang baik, serta sebagai salah satu media untuk performance, and as a media for retaining potential
mengikat karyawan yang potensial. employees.
Fasilitas dan Kesejahteraan di Masa Aktif Facilities and Benefits
Dalam hal fasilitas dan kesejahteraan karyawan, Perusahaan In terms of facilities and benefits, the Company complies
telah memenuhi ketentuan Upah Minimum Provinsi/ with the Provincial/ District/City Minimum Wages stipulated

Kabupaten/Kota (UMP/K) wilayah masing-masing unit kerja by the Government at each work unit of the Company. The
Perusahaan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Kompensasi employees’ facilities and benefits program refers to the
program kesejahteraan dan fasilitas karyawan Perusahaan Ministry of Manpower and Transmigration provisions and
mengacu kepada Ketentuan dan Peraturan Kementerian regulations that includes the fulfillment of applicable wages.
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, termasuk pemenuhan upah
yang berlaku.
Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan dan In addition, to improve employee welfare and productivity,
produktivitas karyawan, Perusahaan memberikan beberapa the Company provides several facilities, including:
fasilitas, seperti:
a. Tunjangan perumahan; a. Housing allowance;
b. Bantuan biaya transport; b. Transportation allowance;
c. Tunjangan hari raya keagamaan; c. Religious holiday allowance;
d. Bantuan biaya cuti tahunan; d. Annual leave expenses support;
e. Bantuan biaya cuti besar; e. Long service leave expenses support;
f. Gaji ke-13; f. 13th month salary;
g. Insentif performa; g. Performance incentives;
h. Bonus; h. Bonus;
i. Tunjangan pindah kerja. i. Employment transfer allowance.
Untuk pekerja yang menduduki jabatan manajerial dan Other than the above remuneration and benefits, employees
supervisor, selain diberikan remunerasi dan benefit di atas, in managerial and supervisory positions receive the following
juga diberikan tambahan fasilitas antara lain: additional facilities:
1. Pejabat manajerial: 1. Managerial Officials:
a. Tunjangan jabatan yang diberikan secara bulanan; a. Positional allowance on a monthly basis;
b. Bantuan fasilitas handphone yang diberikan dua b. Mobile phone facilities every two years;
tahun sekali;
c. Bantuan pemakaian pulsa yang diberikan secara c. Phone credit on a monthly basis;
bulanan;
d. Uang pengganti fasilitas kendaraan dan BBM yang d. Reimbursement of vehicle and fuel facilities on a
diberikan secara bulanan. monthly basis.
2. Supervisor 2. Supervisors
a. Tunjangan jabatan (bulanan); a. Positional allowance on a monthly basis;
b. Bantuan fasilitas handphone (2 tahun sekali); b. Mobile phone facilities every two years;
c. Bantuan pemakaian pulsa (bulanan). c. Phone credit on a monthly basis.
Survei Kepuasan dan Keterikatan Employee Satisfaction and Engagement

Karyawan Survey
Pada tahun 2019, Perusahaan telah melaksanakan survei In 2019, the Company conducted an employee satisfaction
kepuasan dan keterikatan karyawan untuk mengukur tingkat and engagement survey to measure the level of employee
kepuasan dan keterikatan karyawan terhadap Perusahaan. satisfaction and attachment to the Company. The employee
Tingkat kepuasan dan keterikatan karyawan merujuk pada satisfaction and engagement levels refer to the general
sikap umum seorang karyawan terhadap pekerjaan dan attitude of employees towards their work and the
Perusahaan. Tingkat kepuasan dan keterikatan yang tinggi Company. A high level of satisfaction and attachment
akan menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaan indicates a positive attitude towards the job. Conversely,
tersebut. Sebaliknya, ketidakpuasan dan keterikatan employee dissatisfaction and attachment will result in a
karyawan menunjukkan sikap yang kontraproduktif terhadap counterproductive attitude towards their work.
pekerjaannya.


Melalui survei ini, pekerja mendapatkan kesempatan untuk Through this survey, employees have the opportunity to
mengemukakan pendapat mengenai kondisi atau faktor- express their opinions on any conditions or factors related
faktor yang berhubungan dengan mereka. Survei digunakan to them. Surveys are used as a communication medium for
sebagai media komunikasi dari pekerja ke manajemen. employees with management.
Pelaksanaan survei kepuasan karyawan untuk tahun The employee satisfaction survey for the fiscal year 2019
buku 2019 dilakukan pada Desember dengan responden was conducted in December and included the Company’s
Karyawan Organik Perusahaan. Survei dilakukan secara self- Organic Employees. The survey was carried out through
assessment dengan pengisian secara elektronik. Pengolahan on-line self-assessments. The data received was processed
data dilakukan secara deskriptif dengan menghitung nilai with an average value for each answer.
rata-rata setiap jawaban.
Skala yang digunakan yaitu menggunakan 5 (lima) skala The scale used the 5 (five) Likert scales consisting of very
likert yang terdiri dari atas sangat tidak puas (1), tidak puas dissatisfied (1), dissatisfied (2), quite satisfied (3), satisfied
(2), cukup puas (3), puas (4), sangat puas (5). (4), very satisfied (5).
Kepuasan Karyawan Engagement Karyawan

Area Employee Satisfaction Trend Employee Engagement Trend
2018 2019 2018 2019
Korporat
4.22 4.36 4.39 4.54
Corporate
Kantor Pusat
4.19 4.21 4.28 4.32
Head Office
Tanjung Priok 4.16 4.26 4.24 4.45
Panjang 4.37 4.60 4.52 4.62
Palembang 4.51 4.60 4.89 4.75
Pontianak 4.17 4.57 4.38 4.80
Teluk Bayur 4.48 4.59 4.75 4.78
Jambi 4.31 4.54 4.44 4.74
Perusahaan terus berkomitmen untuk terus meningkatkan The Company is committed to continuously increasing the
tingkat kepuasan karyawan di tahun mendatang. level of employee satisfaction in the coming years.
Kebijakan dan Program Pensiun Pension Policies and Programs
Seluruh karyawan Perusahaan adalah karyawan entitas induk, All of the Company’s employees are employees of the
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Karena itu, program holding entity, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Therefore,
pensiun karyawan dikelola oleh entitas induk. their pension plans are managed by the holding entity.
Pembentukan Lingkungan Kerja yang Establishment of a Conducive Work

Kondusif Environment
Perusahaan berkomitmen menciptakan lingkungan kerja The Company is committed to creating a conducive working
yang kondusif bagi seluruh karyawan dengan menyediakan environment for all employees and provides places of
sarana beribadah, membentuk komunitas olah raga karyawan worship, and has created an employee sports community
(futsal, bulutangkis, tenis meja, dan sebagainya). (futsal, badminton, table tennis, etc.).

KEBIJAKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
Industrial Relations Policy
Serikat Pekerja dan Hubungan Industrial Trade Union and Industrial Relations
Status karyawan Perusahaan adalah karyawan entitas induk, The IPC TPK employees are employees of the Holding
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan di Company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), who have
Perusahaan. Hal ini telah diatur dalam Surat Perjanjian been assigned to IPC TPK. This has been stipulated in the
tentang Pelaksanaan Penugasan dan Pembinaan Pekerja Agreement Letter for the Assignment and Guidance of
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan pada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Employees assigned
Anak Perusahaan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia to a Subsidiary Company within PT Pelabuhan Indonesia II
II (Persero) melalui Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan (Persero) through the PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Indonesia II (Persero) Nomor: HK.566/1/10/3/PI.II-14 Board of Directors Decree No. HK.566/1/10/3/PI.II-14 dated
tertanggal 1 Oktober 2015. Surat tersebut bertujuan October 1, 2015. This provides legal certainty on the status,
untuk memberikan kepastian hukum tentang status, hak rights and obligations of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dan kewajiban pekerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) employees assigned to the Subsidiary. Accordingly, IPC TPK
yang ditugaskan pada Anak Perusahaan. Dengan demikian, employees may channel their aspirations as employees to
para karyawan Perusahaan menyalurkan aspirasinya sebagai the trade union named Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia
karyawan kepada organisasi pekerja Serikat Pekerja II (SPPI II).
Pelabuhan Indonesia II (SPPI II).
Perusahaan membangun hubungan industrial dengan Industrial relations in the Company are covered by the
menjamin keberadaan serikat pekerja di lingkungan kerja existence of the trade union in the Company’s workplace
Perusahaan sebagai bagian dari hak berserikat karyawan. and include the employee’s right to associate. A trade union,
Serikat pekerja di lingkungan Perusahaan bernama Serikat called Serikat Pekerja Pelindo II (SPPI II), was established
Pekerja Pelindo II (SPPI II) yang berdiri sejak tahun 1999 in 1999 and registered with the Ministry of Manpower and
dan telah terdaftar di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigration based on the Minister of Manpower Decree
Transmigrasi berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP.398/M/BW/1999 and registered in the North Jakarta
No. KEP.398/M/BW/1999 dan telah didaftarkan pada Kantor Municipality Manpower and Transmigration Office through
Suku Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kotamadya No.210/III/N/VII/2001 dated July 31, 2001.
Jakarta Utara No. 210/III/N/VII/2001 tanggal 31 Juli 2001.
Perusahaan mendukung aktivitas SPPI II. Hubungan yang The Company supports the SPPI II activities, and this
harmonis dan konstruktif yang saling menghormati tersebut mutually respectful constructive relationship is manifested
dimanifestasikan dalam bentuk butir-butir kesepakatan in the terms and conditions set forth in the Collective Labor
dan aturan sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kerja Agreement (CLA), which is reviewed and updated regularly,
Bersama (PKB), yang ditinjau dan diperbaharui secara and signed by the Management and SPPI II.
berkala serta ditandatangani oleh Manajemen dan SPPI II.
Perusahaan mendayagunakan hubungan konstruktif dengan The Company creates a constructive relationship with SPPI II
SPPI II dengan menyelenggarakan pertemuan berkala guna by conducting regular meetings to disseminate Management
mensosialisasikan kebijakan dan program Manajemen serta policies and programs and to solve industrial relations
untuk penyelesaian permasalahan hubungan industrial problems and employee complaints settlement.
maupun penyelesaian keluhan karyawan.

PERKEMBANGAN PENGELOLAAN SDM KE DEPAN

Future HC Management Development
Perkembangan dan rencana pengelolaan SDM Perusahaan The Company’s future HC development and management
ke depan sesuai dengan Rencana Jangka Panjang plan is based on the Company’s Long Term Plan (RJPP) 2016-
Perusahaan (RJPP) 2016-2020, yang disahkan melalui Surat 2020, which was approved by the Board of Directors Decrees
Keputusan Direksi No. SK.03/31/10/1/PBI/UT/PI.II-17 dan No. SK.03/31/10/1/PBI/UT/PI.II-17 and HK.476/31/10/3/
HK.476/31/10/3/MTI-2017 tanggal 31 Oktober 2017, adalah MTI-2017 dated October 31, 2017, as follows:
sebagai berikut:
1. Penyusunan dan penerapan struktur organisasi proyeks strategis.

2. Mensinergikan struktur organisasi Perusahaan dalam mendukung proyek
Integrated investasi Perusahaan.
organization
development 1. Formulating and implementing a strategic project organization structure.
2. Synergizing the Company's organization structure to support the
Company's investment projects.
1. Mempersiapkan kompetensi pekerja dalam mendukung proyek strategis
Perusahaan.
2. Mempersiapkan kompetensi pekerja dalam mendukung proyek investasi
2019 Sustainable high Perusahaan.
High Performance performer and
Organization and engaged organization 1. Preparing employee competencies to support the Company's strategic
Workforce projects.
2. Preparing employee competencies to support the Company's investment
projects.
1. Melanjutkan implementasi sistem SDM yang prima dalam rangka
mendukung world class human resource management.
2. Mengintegrasikan sistem dan pola hubungan industrial HO dengan
Integrated human cabang.
capital service
1. Continuing the implementation of a prime HC system to support world
class HC management.
2. Integrating HO industrial relations systems and patterns with branches.
Menjadikan Pengembangan kapabilitas SDM selaras dengan perkembangan teknelogi
Perusahaan sebagai industri terminal petikemas.
human capital role
2020 model pada industri Developing HC capabilities in line with technology developments in the
Source of Talent in terminal petikemas container terminal industry.
Container Terminal
Human Resource Making the Company
as an HC role model
in the container
terminal industry

Teknologi Informasi
Information Technology
Sebagai perwujudan Visi dan Misi Perusahaan maka teknologi To realize its Vision and Mission, the Company has developed
informasi dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan its Information Technology (IT) aimed at improving the
kualitas pelayanan serta efisiensi operasi pelabuhan Company’s service quality and port operation efficiencies
berstandar internasional. Teknologi informasi Perusahaan by following international standards. The Company’s IT is
diarahkan untuk menjadi tulang punggung operasi geared at becoming the backbone of the Company’s port
pelabuhan yang terkoneksi dengan dunia internasional. operations and its connection to the world.
Karena itu, Direksi menetapkan tata kelola teknologi Therefore, the Board of Directors has defined effective IT
informasi yang efektif serta menyusun dan melakukan governance, and has established and conducts periodic
evaluasi secara berkala, master plan teknologi informasi evaluations, including an IT master plan as a guideline on
yang berfungsi sebagai pedoman pemanfaatan dan the use and development of the Company’s IT in order to
pengembangan teknologi informasi untuk mencapai tujuan achieve the Company’s goals.
Perusahaan.
Sistem Teknologi Informasi Information Technology System
Dalam bidang Sistem Teknologi Informasi, Perusahaan telah The Company’s Information Technology System provides
memberikan dukungan Sistem Informasi kepada seluruh anak Information System support to all subsidiaries and new
usaha dan unit usaha baru dalam mendukung ekspansi bisnis business units to support the Company’s business expansion.
Perusahaan. Dukungan sistem tersebut diberikan berupa The information system support takes the form of a cloud
layanan cloud service pada aktivitas anak usaha dan unit service for the subsidiaries and new units activities and
baru, yang meliputi penyediaan platform sistem aplikasi, includes an application system platform, infrastructure and
infrastruktur dan jaringan. Sehingga dari sisi keamanan dan network, so that the information management security and
kualitas layanan terhadap pengelolaan informasi menjadi service quality can improve and be more accurate. The
semakin baik dan akurat. Penerapan Sistem Teknologi Information Technology System provides direct support
Informasi diharapkan mampu memberikan dukungan to the Company’s operations in producing competitive
langsung pada operasional Perusahaan untuk menghasilkan products.
produk yang kompetitif.

TEKNOLOGI INFORMASI
Tata Kelola Informasi Information Governance
Perusahaan menetapkan kebijakan tata kelola teknologi The Company has established the following corporate IT
informasi sebagai berikut: governance policies:
1. Peran teknologi informasi bagi Perusahaan 1. The role of IT in the Company:
a. Perusahaan menetapkan peran teknologi informasi a. The Company has set IT’s role as one of connecting
untuk menghubungkan dan mensinergikan proses and synergizing the Company’s business processes
bisnis dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan; in order to achieve the Company’s goals;
b. Teknologi informasi dapat menciptakan nilai tambah b. IT can create added value from the Company’s
dari investasi sarana dan prasarana pelabuhan yang investments in port facilities and infrastructure;
dilakukan oleh Perusahaan;
c. Teknologi informasi dapat menciptakan sinergi c. IT can create synergies among port operators and
di antara operator pelabuhan dan pelaku usaha port businesses.
pelabuhan.
2. Perencanaan teknologi informasi Perusahaan 2. Company IT planning
Perusahaan menetapkan master plan teknologi informasi The Company has established an IT master plan
yang berisi: including:
a. Penyelerasan antara bisnis inti perusahaan dengan a. Aligning the Company’s core business with IT;
teknologi informasi;
b. Arsitektur informasi, aplikasi dan infrastruktur teknologi b. Adopting an IT architecture, application and
informasi yang akan diadopsi oleh Perusahaan; infrastructure in the Company;
c. Roadmap pengembangan dan implementasi teknologi c. Developing and implementing an IT Roadmap in
informasi yang akan dilakukan oleh Perusahaan; the Company;
d. Investasi teknologi informasi yang akan dilakukan d. Investing in IT in the Company.
oleh Perusahaan.
3. Kerangka Kerja Proses dan Organisasi Teknologi Informasi 3. Company IT Process and Organization Framework
Perusahaan
Kerangka Kerja Proses dan Organisasi terdiri dari: The Process and Organization Framework includes:
a. Struktur Organisasi Tata Kelola Teknologi Informasi a. The IT Governance Organization Structure.
Perusahaan menetapkan struktur organisasi tata The Company has established a governance
kelola berkaitan dengan pengelolaan kebijakan organization structure with respect to the IT policy
teknologi informasi yang dapat memastikan management to ensure the implementation of IT
berjalannya tata kelola teknologi informasi sesuai governance in accordance with prevailing rules;
dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
b. Proses Pengelolaan Teknologi Informasi b. IT Management Process.
Perusahaan menetapkan kebijakan pengelolaan dan The Company has established an IT management,
pengembangan teknologi informasi serta kebijakan development policy and an IT operations
pengelolaan operasi teknologi informasi. management policy;
c. Proses Komunikasi dan Evaluasi Teknologi Informasi c. IT Communication and Evaluation Process.
Perusahaan mengkomunikasikan tata kelola The Company communicates the IT governance
teknologi informasi dengan tujuan untuk in order to educate all Company personnel in
mengedukasi seluruh insan Perusahaan agar understanding IT’s role in supporting the Company’s
memahami peran teknologi informasi dalam core business.
mendukung bisnis inti Perusahaan.
Selain itu, Perusahaan juga selalu melakukan evaluasi secara The Company also continuously evaluates the IT governance
terus menerus atas pelaksanaan kebijakan tata kelola policy’s implementation in the Company.
teknologi informasi yang dilakukan oleh Perusahaan.

TEKNOLOGI INFORMASI
Modul dan Pengembangan Teknologi Integrated IT Module and Development

Informasi yang Terintegrasi
Sebagai pengelola kegiatan operasional di Common As the manager of the operational activities in Common
Area Kalibaru yang merupakan akses utama menuju Area Kalibaru, the main access to the New Priok Container
New Priok Container Terminal 1 (NPCT1), Perusahaan Terminal 1 (NPCT1), the Company has implemented a
telah mengimplementasikan Common Gate System yang Common Gate System as an application to record the
merupakan aplikasi pencatatan kegiatan transaksi gate, di transaction gate activities, where the application has been
mana aplikasi tersebut telah terintegrasi dengan Terminal integrated with the NPCT1 Terminal operating System, for
Operating System milik NPCT1 untuk pertukaran data the exchange of container data (gate pass, type, weight,
container (gate pass, tipe, berat, damage, dan lain-lain). damage, etc.).
Perusahaan juga dipercaya dalam pengelolaan container The Company has been entrusted to manage container
behandle di Kalibaru untuk petikemas yang berasal dari behandle activities in the Kalibaru for containers from
NPCT1. Untuk pengelolaan behandle tersebut, Perusahaan NPCT1. For this purpose, the Company has implemented a
mengimplementasikan aplikasi Behandle Operating System Behandle Operating System (BOS) and New Billing Behandle
(BOS) dan New Billing Behandle System (NBBS) yang telah System (NBBS), which are integrated for operational
saling terintegrasi untuk kegiatan operasional dan billing activities and billing, and are also integrated with agencies
serta teringrasi dengan instansi-instansi yang terkait dengan associated with red line inspection activities such as Customs
kegiatan pemeriksaan jalur merah seperti Bea Cukai dan and Quarantine.
Karantina.
Pada tahun 2019, Perusahaan telah mengoperasikan terminal In 2019, the Company has operated container terminals in
petikemas di 6 area yaitu Tanjung Priok (Teminal Tanjung 6 areas, at Tanjung Priok (Tanjung Priok Terminal I, II and
Priok I, II dan Terminal Area Support), Panjang, Palembang, Support Terminal Area), Panjang, Palembang, Jambi, Teluk
Jambi, Teluk Bayur, dan Pontianak. Bayur, and Pontianak.
Untuk mengoperasikan keseluruhan wilayah tersebut, To operate this entire area, the Company continued to
Perusahaan terus membangun sistem yang terintegrasi develop its well-integrated system, where the system
dengan baik, di mana sistem tersebut mampu mengakomodir accommodates all upstream to downstream activities, and
seluruh kegiatan dari hulu ke hilir, baik untuk kebutuhan the operational needs and operation support needed. This
operasional dan pendukung operasi seperti pengembangan included developing a Terminal Operating System (TOS),
Terminal Operating System (TOS), pengembangan Gate a Gate Automation System, and an Exchange Customs
Automation System, pengembangan Pertukaran Data Electronic Data (TPS- Online), plus a Non-cash payment
Elektronik Kepabeanan (TPS-Online), pembayaran secara Billing System (NBS, e-payment), integrated portal services
Nontunai Billing System (NBS, e-payment), portal layanan (e-service and e-invoice), Customer System (CDM), and
terintegrasi (e-service dan e-invoice), Customer System to support its office activities, an Oracle finance and
(CDM) dan untuk menunjang kegiatan perkantoran seperti e-office for administration, correspondence and dashboard
oracle finance dan e-office untuk administrasi, surat menyurat development as a means of monitoring and reporting for
serta pengembangan dashboard sebagai sarana monitoring management needs.
dan reporting untuk kebutuhan manajemen.
Pengelolaan Sumber Daya Teknologi IT HC Management

Informasi Perusahaan
Perusahaan menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya The Company has established an IT HC management policy
teknologi informasi sesuai dengan yang tercantum di dalam based on its IT master plan. The purpose of this policy is to
master plan teknologi informasi. Tujuan dari penetapan provide the standards and procedures required to regulate

TEKNOLOGI INFORMASI
kebijakan ini adalah untuk memberikan standarisasi the procedures for the provision and management of IT
dan prosedur yang mengatur tata cara penyediaan dan HC. IT risk is managed by identifying each risk resulting
pengelolaan sumber daya teknologi informasi perusahaan. from the management of the Company’s IT outlined in the
Pengelolaan risiko teknologi informasi dilakukan dengan Company’s IT master plan. Risk identification is conducted
cara mengidentifikasi setiap risiko akibat dari pengelolaan in accordance with the Company’s risk management policy.
teknologi informasi yang tercantum dalam master plan
teknologi informasi Perusahaan. Identifikasi risiko dilakukan
sesuai dengan kebijakan manajemen risiko Perusahaan.
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya IT HC Training and Development

Manusia Sistem Teknologi Informasi
Kualitas SDM yang andal sebagai aset yang penting Reliable quality HC is an important asset to support the
untuk menunjang operasional bisnis dalam bidang sistem business operations using the IT systems. To achieve this,
teknologi informasi. Untuk itu, Perusahaan melakukan proses the Company carries out an IT HC recruitment process
rekrutmen SDM teknologi informasi melalui seleksi yang through a rigorous and competitive selection to ensure
ketat dan kompetitif guna memastikan calon karyawan that prospective employees recruited have the competency
yang direkrut memiliki level kompetensi sesuai dengan levels needed in accordance with predetermined standards.
standar yang sudah ditetapkan. Secara berkala Perusahaan The Company periodically conducts training organized by
melakukan pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak internal and external parties, both in technical and non-
internal maupun eksternal, baik dalam area teknis maupun technical areas to improve the competencies of each
non-teknis untuk meningkatkan kompetensi setiap individu individual in accordance with the Company’s system
sesuai dengan arah pengembangan sistem di lingkungan development direction.
Perusahaan.
Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan salah satu The Company also collaborates with strategic partners to
mitra strategis untuk melakukan pelatihan yang memberikan conduct training to provide new knowledge and perspectives
pengetahuan dan perspektif baru bagi SDM Teknologi for the IT HC. By understanding business process integration,
Informasi. Dengan memahami integrasi proses bisnis, SDM the IT System HC are expected to become capable in
Sistem Teknologi Informasi diharapkan mampu membuat developing Information Technology System strategic
perencanaan strategis Sistem Teknologi Informasi dan planning, with the capability to make changes as well as
mampu melakukan perubahan serta modifikasi alur proses modifications to the business process flows.
bisnis.
Investasi Teknologi Informasi INFORMATION TECHNOLOGY INVESTMENT
Disepanjang tahun 2019, perusahaan melakukan investasi During 2019, the Company made the following Information
Informasi Teknologi sebagai berikut: Technology investments:
1. Implementasi Autogate System pada area Tanjung Priok 1. Implementation of Autogate Systems in Area Tanjung
2 dan area Terminal Support lapangan 221x dan 223x, di Priok 2 and Support Terminal Area (221x and 223x). The
mana sistem tersebut mengintegrasikan data operasional system integrates the operational data withthe customs
dengan data kepabeanan, sebanyak 10 lane pada kedua data. A total of 10 lanes in the two area swere completed
area tersebut telah selesai direalisasikan pada TW IV tahun in Q4 2019 with a total investment of Rp16.5 billion.
2019 dengan total realisasi investasi sebesar Rp16,5 Milyar.
2. Pembangunan infrastruktur serta kesisteman dalam rangka 2. Infrastructure and system development in preparation
persiapan pengoperasian terminal petikemas ex JICT for the ex JICT 2 container terminal operations, with
2, di mana pekerjaan tersebut dilaksanakan pada TW the work carried out in Q4 2019 with a total investment
IV 2019 dengan total investasi sebesar Rp3,3 Milyar of Rp3.3 billion.
3. Implementasi Remote Tally System untuk 3 (tiga) area 3. Implementation of Remote Tally Systems in 3 (three)
terminal petikemas yaitu Panjang, Palembang dan Pontianak, container terminal areas, Panjang, Palembang and

TEKNOLOGI INFORMASI
di tahun 2019 pada TW III telah mengimplementasikan Pontianak. The system was implemented in the Panjang
di Area Panjang dengan besaran investasi sebesar Rp3,2 Area in in Q3 2019 with a total investment of Rp3.2
Milyar di mana untuk area Palembang dan Pontianak billion. The Palembang and Pontianak area systems will
akan diimplementasikan pada tahun 2020. be implemented in 2020.
4. Pengembangan aplikasi surat menyurat elektronik
(e-office) sebagai one-stop service kebutuhan administasi 4. Development of an electronic correspondence
perkantoran dan human resource melalui portal web application (e-office) system as a one-stop service for
dan mobile apps yang di mulai pada TWIII tahun 2019 office administration and human capital needs using
dan diperkirakan selesai terimplementasi secara penuh web portals and mobile apps. This project started in
pada TW 1 2020 dengan besaran investasi sebesar Rp. Q3 2019 and is expected to be fully implemented in
1,6 Milyar. Q1 2020 with a total investment of Rp1.6 billion.
5. Implementasi Cash Management System yang selesai
pada triwulan IV 2019 dengan besaran investasi sebesar 5. Implementation of a Cash Management System, completed
Rp 827 juta. in Q4 2019 with a total investment of Rp827 million.
Rencana Pengembangan Jangka Panjang Long Term Development Plan
Rencana pengembangan teknologi informasi ke depan The future IT development plan complies with the Company’s
sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Long Term Plan (RJPP) 2016–2020, as confirmed through the
2016–2020, yang disahkan melalui Surat Keputusan Direksi Board of Directors’ Decision Decrees No. SK.03/31/10/1/PBI/
No. SK.03/31/10/1/PBI/UT/PI.II-17 dan HK.476/31/10/3/MTI- UT/PI.II-17 and HK.476/31/10/3/MTI-2017 dated October
2017 tanggal 31 Oktober 2017, adalah sebagai berikut: 31, 2017, are as follows:

Theme Strategic Goals Strategic Initiatives
2016 Memiliki standar infrastruktur terlebih 1. Implementation standarized Terminal
Operations & IT Platform dahulu (people, process & technology) Operation System;
dalam pengelolaan kegiatan operasional 2. Fit-in IT infrastructure in all branchess
terminal petikemas. (untuk mensuport TOS/to support TOS).
Incorporate infrastructure standards
(people, processes & technology) in the
management of the container terminal
operations activities.
2017 Memiliki berbagai intrumen yang 1. Develop gate automation & advance billing
Standarisasi operasional dan mendukung kegiatan operasional terminal (terintegrasi dengan TOS/integrated with
konsolidasi sistem petikemas untuk dapat menuju operation TOS);
excellence. 2. Consolidation finance & HR system;
Standardization of operations and Incorporate instruments to support the 3. Develop IT strategic & capacity planning.
system consolidation container terminal operations towards
operation excellence.
2018 Memiliki infrastruktur dan instrumen 1. Improve TOS integration (multiple site);
Operations excellent & system pendukung yang terintegrasi dalam 2. Improve operation & financial dashboard;
integration mengelola kegiatan operasional terminal 3. Develop IT service management;
petikemas dengan standar internasional. 4. Improve IT infrastructure in all brances.
Incorporate integrated infrastructure and
supporting instruments to manage the
container terminal operations activities in
line with international standards.
2019 Meletakkan dasar Hub Domestic Port yang 1. Develop centralized monitoring & control
Improvement system integration memadai untuk dapat terkoneksi dengan terminal operation (command center);
hub domestic port jejaring Indonesia chain port. 2. Develop data integration hub for domestic
Develop an adequate Hub-based Domestic port.
Port connected with the Indonesia chain
port network

TEKNOLOGI INFORMASI

Theme Strategic Goals Strategic Initiatives
2020 Memperkokoh integrasi dan interkoneksi Develop logistic data interconection hub
Synergized & integrated with third dengan jejaring logistik nasional.
parties logistic Strengthen the integration and
interconnection with national logistics
network.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Good Corporate Governance
Upaya yang selaras dalam meningkatkan pencapaian bisnis serta penerapan

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik menjadi landasan dalam mencapai
visi, misi dan tujuan IPC TPK sehingga memberikan nilai tambah bagi
Perusahaan dalam jangka panjang yang sesuai dengan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP) IPC TPK.
Coordinating its efforts for increasing business achievements, and applying the
Good Corporate Governance principles form the basis for achieving IPC TPK’s
vision, mission and objectives so as to provide long-term added value to the
Company as stated in the IPC TPK Long-Term Plan (RJPP).

Tata Kelola Perusahaan


PERNYATAAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA
KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Statement on the Implementation of Good Corporate Governance Principles
PT IPC Terminal Petikemas meyakini bahwa pencapaian PT IPC Terminal Petikemas believes that a good sustainable
kinerja yang baik dapat terus dipertahankan secara business performance will be achieved if the Company
berkelanjutan dan berbagai prospek bisnis akan diraih jika implements Good Corporate Governance (GCG) principles
Perusahaan mampu melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola consistently and sustainably. Therefore, GCG implementation
Perusahaan yang Baik secara konsisten dan berkelanjutan. is not only a necessity, but is the main foundation in running
Oleh karena itu, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang the business to maximize the benefits and add value for
baik atau Good Corporate Governance (GCG) tidak hanya stakeholders and maintain business continuity in the future.
menjadi suatu keharusan, tetapi merupakan fondasi utama
dalam menjalankan usaha untuk memaksimalkan manfaat
dan nilai tambah bagi pemangku kepentingan serta menjaga
keberlangsungan usaha di masa depan.
Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh unit kerja IPC TPK The Board of Commissioners, Board of Directors and all
berkomitmen untuk mengimplementasikan standar yang IPC TPK work units are committed to implementing high
tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip GCG secara standards through the consistent and sustainable application
konsisten dan berkelanjutan. Prinsip-prinsip tersebut menjadi of GCG principles. These principles serve as references for
referensi bagi pengambilan keputusan yang bertanggung responsible decision-making, avoiding conflicts of interest,
jawab, menghindari konflik kepentingan, optimalisasi kinerja, optimizing performance and increasing accountability. This
dan peningkatan akuntabilitas. Lebih lanjut, komitmen commitment to GCG implementation will also provide
atas penerapan GCG juga bertujuan untuk memberikan adequate protection and fair treatment to Shareholders
perlindungan yang memadai dan perlakuan yang adil kepada and other Stakeholders and increase compliance with the
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya serta laws and regulations.
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan.

PERNYATAAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Untuk memastikan bahwa GCG diterapkan secara konsisten To ensure that GCG is consistently implemented in all units,
di seluruh unit organisasi, IPC TPK sebagai entitas anak IPC TPK as a subsidiary of a State-Owned Enterprise, PT
Badan Usaha Milik Negara, yaitu PT Pelabuhan Indonesia Pelabuhan Indonesia II (Persero), has adopted the best
II (Persero), telah mengadopsi standar terbaik yang berlaku national and international standards, including:
baik dalam skala nasional maupun internasional, antara lain:
1. Peraturan perundang-undang Republik Indonesia, 1. The Republic of Indonesia laws, particularly those related
khususnya mengenai Perseroan Terbatas; to Limited Liability Companies;
2. Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN 2. Law No. 19 of 2003 concerning BUMN Article 5 paragraph
Pasal 5 ayat 3, PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 3, PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning
2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Good Corporate Governance Implementation;
Baik (Good Corporate Governance);
3. Salinan Keputusan Sekretaris Menteri Negara BUMN 3. Copy of the Ministry of State Owned Enterprises
No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Secretary Decree No. SK-16/S.MBU/2012 dated June
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan 6, 2012 concerning Indicators/Parameters for GCG
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN; Implementation Assessment and Evaluation in SOEs;
4. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 4. The General Guidelines for Good Corporate Governance
yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan in Indonesia issued by the National Governance Policy
Governance (KNKG) yang diterbitkan pada 17 Oktober Committee published on October 17, 2006;
2006 (“Pedoman Umum GCG Indonesia oleh KNKG”).
5. Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia yang 5. The Indonesian Corporate Governance Roadmap outlined
disampaikan melalui siaran pers OJK tanggal 4 Februari in the OJK press release dated February 4, 2014;
2014;
6. Roadmap GCG Induk Perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia 6. GCG Roadmap of the Holding Company, PT Pelabuhan
II (Persero) tahun 2017; Indonesia II (Persero) in 2017;
7. ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard yang 7. ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard issued
dikeluarkan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF); by the ASEAN Capital Market Forum (ACMF);
8. Prinsip-prinsip Corporate Governance untuk State Owned 8. Corporate Governance Principles for State Owned
Company yang dikembangkan oleh Organization for Companies developed by the Organization for Economic
Economic Co-operation and Development (OECD); Co-operation and Development (OECD);
9. Penerapan GCG dengan melihat indeks terkait tata 9. GCG Implementation covered in the Corporate Governance
kelola perusahaan atau Corporate Governance Perception Perception Index (CGPI).
Index (CGPI).
Dari acuan-acuan tersebut kemudian ditetapkan Pedoman These references have been adopted in the IPC TPK GCG
GCG IPC TPK, Framework GCG IPC TPK dan Roadmap Guidelines, Framework and Roadmap as the references,
GCG IPC TPK sebagai acuan, kerangka besar (framework) framework and roadmap for the comprehensive and
dan peta jalan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip consistent implementation of GCG principles within IPC TPK.
GCG secara komprehensif dan konsisten di lingkup IPC TPK.

PERNYATAAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
Selaras dengan upaya Perusahaan untuk meningkatkan In line with the Company’s business achievements
pencapaian bisnisnya, Perusahaan terus berupaya improvements, the Company is continuing to strengthen
memperkuat dan meningkatkan kualitas penerapan GCG di and improve the quality of its GCG implementation to create
lingkungan Perusahaan sebagai landasan dalam menciptakan sustainable added value for its Shareholders, society at
nilai tambah yang berkelanjutan bagi kepentingan Pemegang large, and for other stakeholders (employees, consumers,
Saham, masyarakat secara luas, dan berbagai pemangku regulators, business partners, and others) both in the short
kepentingan lainnya (pegawai, konsumen, regulator, mitra and long term. This is achieved through:
kerja, dan lain-lain) baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Upaya tersebut antara lain:
1. Penetapan Roadmap GCG PT IPC Terminal Petikemas; 1. Establishing the PT IPC Terminal Petikemas GCG Roadmap;
2. Cascading Roadmap dan seluruh kebijakan GCG ke 2. Cascading the GCG Roadmap and all policies across
seluruh Divisi; all Divisions;
3. Websites sebagai Showcase program dan inisiatif GCG; 3. Showcasing the GCG programs and initiatives on its
Websites;
4. Optimalisasi pelaksanaan WBS dengan meningkatkan 4. Optimizing the WBS application by increasing socialization
sosialisasi dan efektifitas penanganan kasus; and effectiveness in case handling;
5. Penguatan Subsidiary Governance; 5. Strengthening the Subsidiary Governance;
6. Assessment GCG yang diakui secara nasional dan 6. Conducting GCG assessments that are recognized
internasional; nationally and internationally;
7. Penguatan peran unit GCG untuk melakukan koordinasi 7. Strengthening the role of the GCG unit to coordinate
pelaksanaan Governance, Risk and Compliance (GRC); the implementation of Governance, Risk and Compliance
(GRC);
8. Kompetisi internal inisiatif pelaksanaan GCG; 8. Holding internal competitions for GCG implementation
initiatives;
9. Inisiatif bisnis yang berorientasi pada manfaat win- 9. Orienting business initiatives towards win-win benefits
win dengan pemangku kepentingan dan kelestarian with stakeholders and environmental sustainability;
lingkungan hidup;
10. Implementasi Corporate responsibility berbasis ISO 10. Implementing ISO 26000-based Corporate responsibility,
26000, Guidance Social Responsibility. and Guidance Social Responsibility.

Kilas balik penerapan TATA KELOLA di IPC TPK

Good Corporate Governance Implementation at Ipc Tpk
2015 2015
Tahun 2015 merupakan langkah awal PT IPC Terminal 2015 was the first step for PT IPC Terminal Petikemas in
Petikemas mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG. implementing the GCG principles. In the same year, the
Pada tahun ini pula, Perusahaan melakukan assessment Company conducted its first GCG assessment.
GCG untuk yang pertama kalinya.
2016 2016
Di tahun 2016, PT IPC Terminal Petikemas menyusun In 2016, PT IPC Terminal Petikemas established a GCG soft
softstructure GCG berupa Pedoman Pelaksanaan GCG, structure in the form of GCG Implementation Guidelines,
dan Board Manual dan Piagam Audit Internal (Internal and an Internal Audit Charter.
Audit Charter).
2017 2017
PT IPC Terminal Petikemas melakukan revisi penerapan PT IPC Terminal Petikemas revised the GCG implementation
GCG secara sistematis dengan mengacu pada Keputusan systematically by referring to the Ministry of SOEs Decree
Menteri BUMN 01/MBU/2011 Tanggal 1 Agustus 2011 01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning the
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Implementation of GCG in SOEs. For its implementation,
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik PT IPC Terminal Petikemas established a GCG roadmap,
Negara. Dalam implementasinya, PT IPC Terminal Petikemas revised its basic infrastructure, such as the GCG Code,
menyusun peta jalan atau roadmap GCG, merevisi Code of Conduct, and Board Manual, as well as refined and
infrastruktur dasar, seperti GCG Code, Code of Conduct, arranged its Corporate Governance documents, and related
dan Board Manual, serta penyempurnaan dan penyusunan policies and SOPs, as well as the GCG implementation
dokumen Tata Kelola Perusahaan. Terkait kelengkapan dissemination and measurement.
dokumen kebijakan serta SOP, serta melakukan sosialisasi
dan pengukuran implementasi GCG.
2018 2018
PT IPC Terminal Petikemas melakukan penilaian atau PT IPC Terminal Petikemas conducted a GCG implementation
assessment penerapan GCG dengan skor yang terus assessment resulting in an increased score of 95,068.
meningkat yaitu sebesar 95,068.
Pada tahun ini pula, seiring perkembangan kegiatan In the same year, in line with the Company’s operational
operasi Perusahaan dengan penambahan 6 (enam) area activities development with the addition of 6 (six) container
operasi terminal petikemas, maka Perusahaan menambah terminal operations, the Company added 1 (one) member to
1 (satu) anggota Komite Audit yang berfungsi sebagai the Audit Committee to support the Board of Commissioners
perangkat pendukung pengawasan Dewan Komisaris supervision functions in carrying out their duties in
dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan prinsip Good accordance with the GCG principles.
Corporate Governance.
2019 2019
PT IPC Terminal Petikemas melakukan penilaian atau PT IPC Terminal Petikemas conducted a GCG implementation
assessment penerapan GCG dengan skor yang terus assessment resulting in an increased score of 96.418.
meningkat yaitu sebesar 96,418.

TUJUAN DAN DASAR Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
Sebagai anak usaha dari Badan Usaha Milik Negara As a subsidiary of a State-Owned Enterprise (BUMN), PT
(BUMN) yaitu PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), IPC Pelabuhan Indonesia II (Persero), IPC TPK is committed
TPK berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip to consistently implementing GCG principles by referring
GCG secara konsisten dengan merujuk terhadap tujuan to the GCG implementation objectives laid out in the
penerapan GCG menurut Peraturan Menteri Negara Badan Ministry for State-Owned Enterprises Regulation No. PER-
Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 01/MBU/2011 dated August 1, 2011, and its amendment
Agustus 2011 dan perubahannya No. PER-09/MBU/2012 No. PER-09/MBU/2012 concerning the Implementation of
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Good Corporate Governance in SOEs, which include:
Corporate Governance) pada BUMN, yang terutama adalah:
1. Mengoptimalkan nilai perusahaan agar perusahaan 1. Optimizing the Company’s values so that it is strongly
memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional competitive, both nationally and internationally, and
maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan continues to exist sustainably and achieves the Company’s
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai goals and objectives;
maksud dan tujuan perusahaan;
2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, 2. Encouraging the Company’s management to act in a
efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan professional, efficient and effective manner, as well as
meningkatkan kemandirian Organ Perusahaan; empowering functions and increasing the independence
of the Company’s Organs;
3. Mendorong agar Organ Perusahaan dalam membuat 3. Encouraging the Company’s Organs to make decisions
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai and carry out actions based on high moral values in
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan compliance with laws and regulations, as well as to be
perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya aware of the Company’s corporate social responsibility
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku towards stakeholders and environmental sustainability
kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar around the Company;
perusahaan;
4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian 4. Increasing the Company’s contribution to the national
nasional; economy;
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan 5. Improving the conducive climate for the development
investasi nasional; of national investments;
6. Meningkatkan citra Perusahaan menjadi semakin baik. 6. Improving the Company’s image.
Landasan Hukum Legal Basis
Penerapan GCG di Perusahaan mengacu kepada beberapa The Company’s GCG implementation refers to several
ketentuan, peraturan, serta perundang-undangan yang applicable provisions, regulations and laws, both as a Limited
berlaku, baik sebagai Perseroan Terbatas maupun sebagai Liability Company and as a subsidiary of a State-Owned
entitas anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu: Enterprise (BUMN), namely:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 1. Republic of Indonesia Law No. 40 of 2007 concerning
tentang Perseroan Terbatas; Limited Liability Companies;
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business
Usaha Tidak Sehat; Competition;
tentang Ketenagakerjaan; Manpower;

TUJUAN DAN DASAR PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2001 4. Republic of Indonesia Law No. 20 of 2001 as an Amendment
tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik to Republic of Indonesia Law No. 31 of 1999 concerning
Indonesia No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Eradication of Corruption;
Tindak Pidana Korupsi;
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 15 Tahun 2002 5. Republic of Indonesia Law No. 15 of 2002 as amended by
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana the Republic of Indonesia Law No. 25 of 2003 concerning
telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Money Laundering;
No. 25 Tahun 2003;
6. Undang Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 6. Republic of Indonesia Law No. 11 of 2008 concerning
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; Information and Electronic Transactions;
7. Undang Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 7. Republic of Indonesia Law No. 14 of 2008 concerning
tentang Keterbukaan Informasi; Information Disclosure;
8. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 8. Ministry of State Owned Enterprises Regulation No. PER-
tanggal 1 Agustus 2011 dan perubahannya No. PER-09/ 01/MBU/2011 dated August 1, 2011 as an amendment
MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan No. PER-09/MBU/2012 concerning Implementation of
yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN; Good Corporate Governance in SOEs;
9. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-2/MBU/06/2016 9. Ministry of State Owned Enterprises Regulation No.
Jo. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan PER-2/MBU/06/2016 Jo. PER-04/MBU/2014 concerning
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Guidelines for Determining SOE Board of Directors,
Pengawas BUMN; Board of Commissioners, and Supervisory Board;
10. Salinan Keputusan Sekretaris Menteri Negara BUMN 10. Copy of the Ministry of State Owned Enterprises Secretary
No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Decree No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan concerning Indicators/Parameters for Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN; Governance (GCG) Implementation Assessment and
Evaluation in SOEs;
11. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 11. General Guidelines for Good Corporate Governance
yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Indonesia issued by the National Governance Policy
Governance (KNKG) yang diterbitkan pada 17 Oktober Committee published on October 17, 2006 (“Indonesian
2006 (“Pedoman Umum GCG Indonesia oleh KNKG”); GCG General Guidelines by KNKG”);
12. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir, yang telah disahkan 12. The latest Company Articles of Association, as ratified
melalui Akte Nomor 32 Tanggal 8 Agustus 2017 yang through Deed Number 32 dated August 8, 2017 made
dibuat oleh Dian Fitriana, SH, M. KN Notaris berkedudukan before Dian Fitriana, SH, M. KN Notary, domiciled in
di Kota Bekasi dan telah mendapatkan pengesahan Bekasi, and approved by the Republic of Indonesia
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Ministry of Law and Human Rights No: AHU- 0098437.
Indonesia Nomor: AHU-0098437.A.H.01.11 Tahun 2017 AH01.11 of 2017 dated August 10, 2017.
Tanggal 10 Agustus 2017.

KERANgKA TATA KELOLA PT IPC TERMINAL
PETIKEMAS
PT IPC Terminal Petikemas Governance Framework
Governance Framework atau Kerangka Kerja GCG The GCG Framework builds a solid foundation as the basis
merupakan fondasi kokoh yang dibangun untuk mendasari of all the Company actions in becoming a Company that
segala tindakan Perusahaan agar menjadi perusahaan consistently and sustainably implements the GCG principles.
yang mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG secara The IPC TPK Governance Framework consists of 5 (five)
konsisten dan berkelanjutan. Governance Framework IPC key elements, namely Governance Principle, Governance
TPK terdiri dari 5 (lima) elemen pokok, yaitu Governance Commitment, Governance Structure, Governance Process
Principle, Governance Commitment, Governance Structure, and Governance Outcome, as a manifestation of IPC TPK’s
Governance Process dan Governance Outcome yang responsibility to interested parties, including its shareholders,
merupakan perwujudan tanggung jawab IPC TPK kepada customers, employees, business partners, the community
pihak-pihak yang berkepentingan, yakni pemegang and other stakeholders.
saham, pelanggan, karyawan, mitra bisnis, masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya.
GOVERNANCE OUTCOME:
KREDIBILITAS IPC TPK
IPC TPK CREDIBILITY
GOVERNANCE STRUCTURE GOVERNANCE PROCESS
Hubungan dengan Pemangku Kepentingan,

Pelaporan & Keterbukaan
Relations with Stakeholders, Reporting &
RUPS Disclosure
GMS
Manajemen Risiko dan Pengendalian
Internal
DEWAN KOMISARIS Risk Management and Internal Control
Manajemen Kinerja
Work management
DIREKSI Perencanaan Strategis

Board of Directors Strategic Planning
Perumusan dan Kebijakan dan

Pengambilan Keputusan
Policy Formulation and Decision-Making
VISI, MISI, NILAI GOVERNANCE COMMITMENT KODE ETIK, DEKOM & DIREKSI
Vision, Mission and Board of Commissioners & Board of
Values RJPP, RKAP Directors Code of Ethics
PRINSIP: TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS, RESPONSIBILITAS, INDEPENDENSI,

FAIRNESS, TRUSTED
Principles: Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, Fairness, Trusted

KERANGKA TATA KELOLA PT IPC TERMINAL PETIKEMAS

5 (lima) elemen pokok Governance Framework PT IPC PT IPC Terminal Petikemas GCG Framework 5 (five) key
Terminal Petikemas GCG: elements:
1. Governance Principles yaitu prinsip-prinsip yang melandasi 1. Governance Principles: the principles underlying GCG
pelaksanaan tata kelola di PT IPC Terminal Petikemas, implementation in PT IPC Terminal Petikemas, namely
yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Transparency, Accountability, Responsibility, Independence,
independensi, Fairness, dan Trusted; Fairness, and Trusted;
2. Governance Commitment yakni wujud komitmen 2. Governance Commitment: the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi (Board) dan satuan unit and Board of Directors and the Company’s work units
kerja Perusahaan untuk menerapkan dan menegakan commitment to implement and enforce IPC Terminal
Tata Kelola PT IPC Terminal Petikemas yang termuat Petikemas Governance as contained in the Vision, Mission,
dalam Visi, Misi, Tata Nilai Perusahaan, Kode Etik Bisnis, Corporate Values, Code of Conduct, and used as a
sebagai rujukan dalam menyusun RJPP dan RKAP; reference in preparing the RJPP and RKAP;
3. Governance Structure adalah organ internal dan eksternal 3. Governance Structure: the PT IPC Terminal Petikemas
PT IPC Terminal Petikemas yang berwenang menjalankan Internal and External Organs authorized to carry out the
mandat pelaksanaan tugas PT IPC Terminal Petikemas dan PT IPC Terminal Petikemas mandate and supervisory
fungsi pengawasan terhadap PT IPC Terminal Petikemas, function, namely the GMS, Board of Commissioners,
yaitu RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi; and Board of Directors;
4. Governance Process yakni serangkaian standar dan 4. Governance Process: a set of standards and procedures
prosedur yang digunakan oleh organ dan satuan unit used by the Organs and work units to ensure the
kerja untuk memastikan penerapan dan penegakan Tata implementation and enforcement of PT IPC Terminal
Kelola PT IPC Terminal Petikemas dilaksanakan secara Petikemas Governance is implemented in a planned,
terencana, konsekuen dan berkelanjutan; consistent and sustainable manner;
5. Governance Outcome yakni manifestasi dari penerapan 5. Governance Outcome: the manifestation of PT IPC Terminal
dan penegakan GCG PT IPC Terminal Petikemas Petikemas’ GCG implementation and enforcement to
terhadap Stakeholders yang berdampak positif terhadap Stakeholders that has had a positive impact on Value
penciptaan nilai (Value Creation) dan keberlangsungan Creation and business sustainability.
bisnis (Sustainability).
Komitmen Perusahaan terhadap penerapan prinsip- The Company’s commitment to applying the GCG principles
prinsip GCG terlihat dari efektivitas pelaksanaan Kerangka can be seen in the effectiveness of the Governance Structure
Governance Structure yang dimiliki dan Governance and Governance Processes that have been implemented
Process yang telah dilaksanakan. Governance Structure in accordance with the expectations of the Company’s
dan Governance Process telah mendorong dicapainya stakeholders.
Governance Outcome sesuai dengan harapan para
pemangku kepentingan Perusahaan.
Governance principle Governance principleS
Berdasarkan Framework GCG IPC TPK yang memuat 5 (lima) Based on the GCG IPC TPK Framework that consists
elemen pokok, yaitu Governance Principle, Governance of 5 (five) key elements, namely Governance Principle,
Commitment, Governance Process, Governance Structure, Governance Commitment, Governance Process, Governance
dan Governance Outcome, maka Governance Principle atau Structure, and Governance Outcome, the Governance
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan Principles underlie the implementation governance at
prinsip-prinsip yang melandasi pelaksanaan tata kelola di P T I P C Termina l P et ikema s.
Sebagai anak usaha BUMN yaitu PT Pelabuhan Indonesia II As a subsidiary of a State-Owned Enterprise (BUMN), PT
(Persero), acuan Perusahaan dalam mengimplementasikan Pelabuhan Indonesia II (Persero), IPC TPK is committed to
prinsip GCG adalah Undang-Undang No. 19 tahun 2003 consistently implementing GCG principles by referring to:

tentang BUMN Pasal 5 ayat 3, PER-01/MBU/2011 tanggal Law No. 19 of 2003 concerning BUMN Article 5 paragraph
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan 3, PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning
yang Baik (Good Corporate Governance), Roadmap GCG the Implementation of Good Corporate Governance; the
Induk Perusahaan tahun 2017, serta Pedoman Umum Holding Company GCG Roadmap in 2017; and the General
GCG yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Guidelines of GCG issued by the National Committee
Governance (KNKG). Governance Policy (KNKG).
Dari acuan-acuan tersebut kemudian ditetapkan prinsip- IPC TPK’s GCG principles consist of 6 (six) basic principles,
prinsip GCG IPC TPK terdiri dari 6 (enam) prinsip dasar, transparency, accountability, responsibility, independence,
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, fairness, and trusted, abbreviated as TARIFT.
fairness atau kewajaran, dan trusted atau dipercaya,
disingkat TARIFT.
Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik IPC TPK

IPC TPK Good Corporate Governance Principles
TRANSPARANSI
Transparency
AKU untab
Acc
ste A
NTA
Tru RCAY
o
d
BILI lity
E
DIP
TAS
i
GOVERNANCE
PRINCIPLES
IPC TPK
Re PONS
RA AN
KE WAJ ess
RES
&
s
R
AN
KE airn
p
A
on IBILIT
F
sib AS
TA
SE
ilit
y
INDEPENDENSI
Independence
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di IPC TPK diwujudkan The implementation of GCG principles in IPC TPK has been
antara lain dalam: manifested in:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 1. Implementation of the Board of Commissioners and
dan Direksi; Board of Directors duties and responsibilities;
2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan 2. Completeness and implementation of duties in the
satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian committees and work units that carry out the Company’s
intern Perusahaan; internal control function;
3. Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor 3. Implementation of the compliance, internal auditor and
eksternal; external auditor functions;
4. Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian 4. Application of risk management, including the internal
intern; control system;
5. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan 5. Transparency in the Company’s financial and non-financial
Perusahaan. conditions.


Penerapan atau realisasi prinsip-prinsip GCG di lingkup The application or realization of the GCG principles within
IPC TPK dapat dilihat dari tabel berikut ini: IPC TPK can be seen in the following table:
Prinsip Dasar Komitmen IPC TPK Penerapan di Lingkup IPC TPK

Basic Principle IPC TPK Commitment Implementation in IPC TPK
Keterbukaan Perusahaan berkomitmen 1. Perusahaan membuat kebijakan melalui Surat Keputusan Direksi
untuk terbuka dalam PT IPC Terminal Petikemas Nomor: HK.566/29/12/2/IPC TPK-17 tentang
penyelenggaraan Kebijakan Pengelolaan Informasi, Data dan Dokumen Perusahaan di
perusahaan. Komitmen Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas;
tersebut diimplementasikan 2. Dalam rangka memberikan keterbukaan informasi, Perusahaan telah
dengan menyediakan membuat saluran informasi eksternal dan internal Perusahaan. Saluran
informasi yang akurat, jelas, eksternal berupa website resmi Perusahaan www.ipctpk.co.id yang
dan tepat waktu, mencakup diatur dalam kebijakan Perusahaan melalui Surat Keputusan Direksi
laporan keuangan, laporan Nomor: HK.566/29/12/9/ipctpk-17 tanggal 29 Desember 2017 tentang
tahunan, dan hal lain yang Pedoman Pengelolaan Website dan Media Sosial di Lingkungan
relevan yang yang dapat PT IPC Terminal Petikemas. Sedangkan saluran informasi internal
diakses oleh stakeholder berupa intranet yaitu E-Office yang dapat diakses melalui www.ivoitpk.
dan khalayak luas. indonesiaport.co.id;
3. Laporan keuangan dan tahunan disampaikan kepada Stakeholder secara
tepat waktu dan transparan.
Transparency The Company is committed 1. The Company has established a policy through PT IPC Terminal
to openly managing the Petikemas Board of Directors Decree No: HK.566/29/12/2/IPCTPK-17
Company. This commitment concerning Information Management Policy for Data and Documents in
includes providing PT IPC Terminal Petikemas;
accurate, clear and timely 2. For information disclosure, the Company has established external and
information, including internal information channels. The external channel is through the
financial reports, annual Company's official website www.ipctpk.co.id, which is regulated in
reports, and other relevant Board of Directors Decree Number: HK.566/29/12/9/ipctpk-17 dated
material that can be December 29, 2017 concerning Guidelines for Website and Social
accessed by stakeholders Media Management in PT IPC Terminal Petikemas. While the internal
and the wider audience. information channel is through an intranet, E-Office, which can be
accessed through www.ivoitpk.indonesiaport.co.id;
3. Financial and annual reports are submitted to Stakeholders in a timely
and transparent manner.
Akuntabilitas Perusahaan memastikan Dalam hal mempertanggungjawabkan semua keputusan dan tindakan
semua keputusan dan Perusahaan, IPC TPK telah melakukan hal sebagaimana berikut:
tindakan Perusahaan dapat 1. Seluruh Manajemen Perusahaan dari tingkat Direksi sampai staf
dipertanggungjawabkan menandatangani Pakta Integritas yang dilakukan pada 24 Januari 2019
sebagaimana diatur dalam dan janji Kode Etik bisnis yang berisi komitmen pelaksanaan tugas
Anggaran Dasar dan Kode dengan penuh tanggung jawab;
Etik Bisnis Perusahaan. 2. Seluruh manajemen IPC TPK juga melaksanakan penandatangan
Pakta Integritas melalui aplikasi elektronik Perusahaan http://igood.
Indonesiaport.co.id;
3. Direksi dan Komisaris menandatangani Pernyataan atas isi Laporan
Tahunan Perusahaan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban
Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola Perusahaan.
Accountability The Company ensures that In terms of taking responsibility for all Company decisions and actions, IPC
all decisions and actions are TPK has completed the following:
accountable as stipulated in 1. The Company Management from the Board of Directors to staff levels
the Company’s Articles of signed an Integrity Pact on January 24, 2019, to promise to abide by
Association and the Code the code of conduct that contains a commitment to carrying out duties
of Conduct. responsibly;
2. The entire IPC TPK management also signed the Integrity Pact through
the Company's electronic application http://igood.Indonesiaport.co.id;
3. The Board of Directors and Board of Commissioners signed an
Accountability Statement on the contents of the Company's Annual
Report.


Pertanggungjawaban Perusahaan melaksanakan 1. Di setiap surat kebijakan Direksi terdapat dasar hukum atau undang-
tanggung jawab dengan undang sebagai bentuk kepatuhan terhadap undang-undang yang
selalu memperhatikan berlaku;
asas kepatuhan terhadap 2. Perusahaan memiliki Divisi Biro Hukum dan Kepatuhan Internal yang
undang-undang yang memiliki tugas untuk selalu memantau perubahan undang-undang
berlaku. dan kepatuhan atas pelaksanaannya, sedangkan di tingkat Direksi
telah ditunjuk Direktur Operasi dan Teknik sebagai penanggungjawab
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) sesuai dengan
Peraturan Direksi PT IPC Terminal Petikemas nomor: HK.566/18/9/1/
IPCTPK-17 tanggal 17 September 2017 tentang Penetapan dan
Penanggung Jawab Dalam Penerapan dan Pemantauan Pelaksanaan
Good Corporate Governance di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas,
di mana tugas dan tanggung jawab sesuai pasal 3 butir 1 ayat 3 adalah
memantau dan menjaga kepatuhan Perusahaan terhadap seluruh
perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Perusahaan dengan pihak
ketiga.
Responsibility The Company carries out 1. Each Board of Directors’ policy letter is based on legal or statutory
its responsibilities by always compliance with applicable laws;
paying attention to the 2. The Company has an Internal Legal and Compliance Bureau Division
principle of compliance with the duty to monitor changes in laws and compliance with their
with applicable laws. implementation, while at the Board of Directors’ level a Director of
Operations and Engineering has been appointed as the person in charge
of implementing Good Corporate Governance (GCG) in accordance
with PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors' Regulation No:
HK.566/18/9/1/IPCTPK-17 dated September 17, 2017 concerning
Determination and Responsibility for the GCG Implementation and
Monitoring in PT IPC Terminal Petikemas, where the duties and
responsibilities as stated in article 3 point 1 paragraph 3 are to monitor
and maintain the Company's compliance with all agreements and
commitments made by the Company with third parties.
Kemandirian Sesuai dengan Anggaran Seluruh Manajemen Perusahaan dari tingkat Direksi sampai dengan staf,
Dasar Perusahaan, telah menandatangani Pakta Integritas dan janji Kode Etik Bisnis yang
Perusahaan menjalankan berisi komitmen menjalankan kegiatan secara mandiri, tanpa paksaan, atau
kegiatan secara mandiri, tekanan dari pihak manapun.
tanpa paksaan, atau
tekanan dari pihak
manapun.
Independency The Company carries out The entire Company Management from the Board of Directors to the staff
activities independently, level have signed an Integrity Pact and commitment to the Code of Conduct
without coercion, or that contains commitments to conducting activities independently, without
pressure from any parties. coercion or pressure from any other party.
Kewajaran Perusahaan berkomitmen Seluruh Manajemen Perusahaan dari tingkat Direksi sampai dengan staf,
untuk memenuhi hak-hak menandatangani Pakta Integritas dan janji Kode Etik Bisnis Perusahaan yang
pemangku kepentingan berisi komitmen untuk menjalankan serta memenuhi hak-hak pemangku
dan bersikap secara adil kepentingan dan bersikap secara adil dan setara.
dan setara.
Fairness The Company is committed The entire Company Management from the Board of Directors to the
to fulfilling the rights of staff level have signed the Integrity Pact and commitment to the Code of
stakeholders and acting Conduct that that contains commitments to exercise and fulfill the rights of
fairly and equitably. stakeholders and to act fairly and equally.



Dipercaya Perusahaan berkomitmen 1. Perusahaan telah melaksanakan survei kepuasan pelanggan dan
untuk memperoleh kepuasan pegawai di tahun 2019 untuk memperoleh gambaran
kepercayaan dari para seberapa besar tingkat kepercayaan terhadap Perusahaan;
pemangku kepentingan 2. Perusahaan telah menerapkan whistleblowing system sebagai salah satu
dengan cara memenuhi langkah untuk menunjukan integritas Perusahaan kepada stakeholder;
ekspektasinya dan 3. Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, Perusahaan memberikan
mengelola Perusahaan jaminan dalam bentuk Service Level Agreement (SLA) dan Service Level
secara bersih dan Guarantee (SLG) dengan pelayanan yang sudah terstandarisasi.
profesional.
1. The Company conducted customer satisfaction and employee
Trusted The Company is committed satisfaction surveys in 2019 to gain an idea of the level of trust in the
to gaining the stakeholders’ Company;
trust by fulfilling their 2. The Company established a whistleblowing system as a step to show the
expectations and managing Company’s integrity to stakeholders;
the Company in a clean and 3. To increase customer trust, the Company provides guarantees in the
professional manner. form of Service Level Agreements (SLA) and Service Level Guarantees
(SLG) with standardized services.
GOVERNANCE Process GOVERNANCE Process
Governance Process merupakan serangkaian standar dan Governance Process is a series of standards and procedures
prosedur yang digunakan oleh Organ Perusahaan dan satuan used by Company Organs and work units to ensure the
kerja untuk memastikan penerapan dan penegakan Tata implementation and enforcement of PT IPC Petikemas
Kelola PT IPC Petikemas dilaksanakan secara terencana, Governance is carried out in a planned, consistent and
konsekuen dan berkelanjutan. sustainable manner.
1. RUPS diselenggarakan sesuai tata cara yang ditetapkan 1. GMS are held in accordance with the procedures stipulated
dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, in the laws and regulations, Articles of Association and
dan Pedoman GCG; GCG Guidelines;
2. Fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab Dekom/ 2. The Board of Directors functions, duties, powers and
Direksi dilaksanakan atas dasar itikad baik, pruden dan responsibilities are carried out on the basis of good
profesional; faith, prudence and professionalism;
3. Kegiatan usaha harus dilakukan merujuk pada Visi, Misi, 3. Business activities must be carried out in accordance
Tata Nilai Budaya Perusahaan, Pedoman GCG IPC TPK with the IPC TPK Vision, Mission, Corporate Culture
dan rencana strategis Perusahaan yang dicanangkan di Values, GCG Guidelines and the Company’s strategic
setiap awal tahun; plan, which is announced at the beginning of each year;
4. Pengembangan SDM dilakukan sesuai kebutuhan strategis 4. Human capital development is carried out according to
Perusahaan, berdasarkan merit system; the Company’s strategic needs, based on a merit system;
5. Program CSR diintegrasikan dengan strategi bisnis 5. CSR programs are integrated with the Company’s
Perusahaan; business strategy;
6. Pedoman GCG disosialisasikan kepada jajaran Perusahaan 6. The GCG Guidelines are continuously socialized throughout
secara kontinyu. the Company.

GOVERNANCE OUTCOME 2019 GOVERNANCE OUTCOME in 2019
Efektivitas penerapan GCG tercermin dari Governance The GCG implementation effectiveness is reflected in the
Outcome yang telah diperoleh. Governance Outcome Governance Outcomes that delivered a positive impact
merupakan manifestasi dari penerapan dan penegakan on stakeholders’ value creation and business sustainability.
GCG PT IPC Terminal Petikemas terhadap Stakeholders
yang berdampak positif terhadap penciptaan nilai (value
creation) dan keberlangsungan bisnis (sustainability).
Perusahaan dan para pemangku kepentingan telah The Company and its stakeholders have benefited from
mendapatkan manfaat dari penerapan GCG dengan the GCG implementation by achieving good financial and
dicapainya kinerja keuangan maupun non-keuangan yang non-financial performance in 2019, as follows:
baik di tahun 2019 sebagai berikut:
1. Kesinambungan usaha, di mana profit dan pertumbuhan 1. For Business continuity, where the Company’s profits
usaha Perusahaan semakin meningkat: and business growth have increased:
a. Pendapatan Rp2.453289.982.655 a. Operating Revenue of Rp2.453289.982.655
b. Laba Bersih Tahun Berjalan Rp307.336.762.023 b. Net Income for the Current Year of Rp307,336,762,023
c. Total Aset Rp1.098.809.497.677 c. Total Assets of Rp1,098,809,497,677
d. Total Ekuitas Rp1.098.809.497.677 d. Total Equity of Rp1,098,809,497,677
2. Pencapaian efisiensi dalam pengelolaan usaha yang 2. Achieving significant efficiencies in business management;
signifikan;
3. Memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian 3. Providing sustainable benefits for the communities and
nasional dilakukan secara berkelanjutan; the national economy;
4. Perusahaan senantiasa taat terhadap peraturan dan 4. Complying with the laws and regulations;
perundang-undangan;
5. Memberikan perlindungan bagi kepentingan pelanggan/ 5. Providing protection for its customers / consumers,
konsumen. Hal ini tercermin dari raihan skor Survei kepuasan as reflected in the Customer Satisfaction Survey score
Pelanggan yang terus meningkat setiap tahunnya. that continues to increase every year.
PENILAIAN KETERANGAN
2017 2018 2019
Assessment Explanation
Indeks Kepuasan 3,84 4,59 4,71 Naik
Satisfaction Index Increase
Indeks Loyalitas 3,17 4,63 4,65 Naik
Loyalty Index Increase
Indeks Ketidakpuasan 10,13% 0,19% 0,47% Naik
Dissatisfaction Index Increase
Indeks Keterikatan 63,16% 94,86% 90,38% Turun
Engagement Index Decrease
INDEKS
INDEKS KEPUASAN INDEKS LOYALITAS INDEKS KETERIKATAN
AREA KETIDAKPUASAN
Satisfaction Index Loyalty Index Engagement Index
Dissatisfaction Index
Korporat 4,71 4,65 0,47% 90,38%
Corporate
Tanjung Priok (TP) 4,73 4,60 0,84% 88,04%
Panjang (PJG) 4,76 4,75 0,41% 97,14%
Jambi (JBI) 4,69 4,66 0,00% 80,00%
Palembang (PLG) 4,67 4,48 0,18% 95,83%
Pontianak (PTK) 4,65 4,75 0,14% 88,89%
Teluk Bayur (TLB) 4,66 4,69 0,35% 87,50%


6. Perusahaan memiliki program-program CSR yang 6. Integrating the Company CSR programs with its business
terintegrasi dengan strategi bisnis; strategies;
7. Self assessment penerapan GCG dilakukan secara 7. Conducting objective self-assessments of the GCG
obyektif dengan menunjuk konsultan; implementation using consultants;
8. Penilaian penerapan GCG yang baik dari otoritas dan 8. Conducting GCG implementation assessments by the
pihak independen. Setiap tahunnya, penilaian terhadap authorities and independent parties. Each year, the
penerapan GCG di Perusahaan dilakukan oleh assessor Company’s GCG implementation assessment is conducted
independen. Di samping itu, Perusahaan juga mengikuti by independent assessors. The Company also participates
ajang-ajang yang diselenggarakan secara resmi baik in events organized by the Government and the private
oleh pemerintah maupun swasta dengan tujuan untuk sector with the aim of evaluating and improving its
evaluasi dan peningkatan penerapan GCG di Perusahaan, GCG implementation. These events include the Annual
seperti Annual Report Award (ARA), Anugerah BUMN Report Awards (ARA), Anugerah BUMN Awards, and
Award, Top GRC Award, dan sebagainya. the Top GRC Awards.
roadmap GCG IPC TPK IPC TPK GCG roadmap
Agar pelaksanaan GCG terarah dan terencana serta To ensure a directed and planned GCG implementation
berdampak pada terciptanya iklim usaha yang kondusif and to create a conducive business climate that encourages
yang mendorong pertumbuhan terbaik dan berkelanjutan the Company’s best and sustainable growth, IPC TPK has
Perusahaan, IPC TPK menyusun sebuah Peta Jalan atau established a GCG Roadmap. This GCG Roadmap is a guide
Roadmap GCG. Roadmap GCG ini menjadi panduan seluruh for all Company personnel to jointly implement the GCG
insan Perusahaan untuk bersama-sama menerapkan best principles so that the Company’s GCG sector goals can
practices prinsip-prinsip GCG sehingga tujuan Perusahaan be achieved, and covers the Company’s management to
di bidang GCG, yaitu pengelolaan Perusahaan secara improve the Company’s competitiveness and credibility.
governance yang dapat meningkatkan daya saing dan
kredibilitas Perusahaan, tercapai.
Roadmap GCG ini disusun dengan mengacu pada Undang- This GCG Roadmap was prepared with reference to 2003
Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN Pasal 5 ayat Law No. 19 concerning SOEs Article 5 paragraph 3, PER-
3, PER-01/MBU/2011 Tanggal 01 Agustus 2011 tentang 01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning GCG
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Implementation, and PT Pelabuhan Indonesia II 2017
Corporate Governance), dan Roadmap PT Pelabuhan Roadmap.
Indonesia II Tahun 2017.
Roadmap GCG IPC TPK disahkan Direksi PT IPC Terminal IPC TPK GCG Roadmap was approved through the
Petikemas melalui Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Decree
Petikemas Nomor: HK.566/4/9/1/IPCTPK-17 tanggal No: HK.566/4/9/1/IPCTPK-17 dated September 4,
4 September 2017 tentang Penetapan Roadmap GCG 2017 concerning Establishment of PT IPC Terminal
2017–2020 PT IPC Terminal Petikemas. Petikemas 2017-2020 GCG Roadmap.

Peta Jalan Pengembangan GCG IPC TPK

IPC TPK GCG Development Roadmap
2017 2018 2019 2020
INTEGRATED TRUSTED SUSTAINABLE CITIZENSHIP
Penyusunan Roadmap GCG IPC TPK berdasarkan tahapan The IPC TPK Roadmap was compiled based on 4 (four) yearly
rencana perbaikan tata kelola dalam kurun waktu 4 (empat) stages in the governance improvement plan, covering 2017
tahun, dimulai dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2020, di to 2020, where each year would have a theme and target
mana setiap tahun memiliki tema dan target pencapaian yang for the Company goals for implementing Good Corporate
menjadi sasaran Perusahaan dalam mengimplementasikan Governance.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik.


Penjelasan dari Roadmap GCG IPC TPK Tahun Description of IPC TPK GCG 2017–2020
Roadmap
2017–2020
2017 - Integrated 2017 - Integrated
Pada Tahun 2017, diharapkan Pelaksanaan GCG telah In 2017, the GCG Implementation is expected to have
menjadi budaya Organisasi di entitas sehingga mampu become the organizational culture in the entity so as to
mendukung peningkatan kinerja Perusahaan. support the Company’s performance improvement.
2018 - Trusted 2018 - Trusted
Pada Tahun 2018, IPC TPK memiliki GCG yang unggul, serta In 2018 IPC TPK shall have an excellent GCG, as well as
Mendapatkan Kepercayaan dari Pemangku Kepentingan have gained the Trust of the Stakeholders as a basis to
sebagai dasar membangun kredibilitas dan reputasi. building credibility and reputation.
2019 - Sustainable 2019 - Sustainable
Pada Tahun 2019, IPC TPK secara berkesinambungan In 2019, IPC TPK is expected to continuously become a
mampu tampil sebagai Perusahaan terkemuka dengan terus prominent Company by continuing to Build a GCG Culture
Membangun budaya GCG dalam setiap rantai bisnisnya. in every chain of its business.
2020 - Citizenship 2020 - Citizenship
Pada Tahun 2020, IPC TPK mampu menjadi Perusahaan In 2020, IPC TPK is expected to become a world class
berkelas dunia dan Menjadi Rujukan Penerapan GCG bagi Company and a reference for GCG implementation for
Perusahaan lain di tingkat nasional dan internasional. other companies at national and international levels.
Secara bertahap, penerapan GCG di lingkup Perusahaan Following these stages, the Company’s GCG implementation
diharapkan dapat mencapai tingkatan “Citizenship” is expected to reach the level of “Citizenship” by 2020, where
di tahun 2020, di mana prinsip GCG akan melekat dan the GCG principles will be embedded and incorporated in
melebur di setiap pribadi insan IPC TPK dan sudah mampu every person in IPC TPK, and will have established a standard
menerapkan perilaku yang standar bagi seluruh pihak behavior for all parties engaged in business operations.
yang berkepentingan dan terlibat dalam operasi bisnis
Perusahaan.
Untuk memonitor tingkat pencapaian target tahunan dalam To monitor the Roadmap’s annual target achievement level,
Roadmap, Perusahaan melakukan evaluasi atau penilaian the Company will continue to evaluate, where increasing
secara berkala, di mana hasil dari penilaian tersebut harus assessments results will become an indicator of the
dapat naik secara berkesinambungan dan menjadi indikator successful implementation of Good Corporate Governance
keberhasilan penerapan Good Corporate Governance di in the Company.
Perusahaan.
Penilaian Good Corporate Governance di PT IPC Terminal The PT IPC Terminal Petikemas GCG Assessment refers to
Petikemas mengacu kepada Keputusan Menteri BUMN 01/ the SOE Ministry’s Decree No 01/MBU/2011 dated August
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata 1, 2011 concerning GCG Implementation in SOEs, and in
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) accordance with the status of its holding entity, PT Pelabuhan
pada Badan Usaha Milik Negara, menyesuaikan dengan Indonesia II (Persero), as a SOE whose GCG Assessment
pola penilaian pada Perusahaan Induk, yaitu PT Pelabuhan method refers to the SOE State Minister’s Secretary Decree
Indonesia II (Persero) yang berstatus BUMN dengan metode No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 concerning

assessment menggunakan acuan Salinan Keputusan the Indicators/Parameters for Assessment and Evaluation
Sekretaris Menteri Negara BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 of GCG implementation in SOEs.
tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (GCG) pada BUMN.
Roadmap Action Plan Roadmap Action Plan
Untuk mencapai tujuan sesuai dengan Roadmap, IPC TPK To achieve the objectives in accordance with the Roadmap,
menyusun Action Plan sebagai mana berikut: IPC TPK compiled an Action Plan as follows:
2017 - INTEGRATED 2018 - TRUSTED 2019 - SUSTAINABLE 2020 - CITIZENSHIP
1. Penerapan 1. Penyempurnaan 1. Adaptasi terhadap perubahan; 1. Strategi perusahaan yang
profesionalisme; Sistem Pelaporan 2. Komitmen membangun bertanggung jawab sosial
2. Penerapan kedisiplinan; gratifikasi & semangat kebangsaan secara efektif;
3. Penetapan indikator sosialisasi WBS; (Nasionalisme); 2. Berkontribusi dalam
utama GCG (KPI); 2. Penyempurnaan 3. Mencetak para pemimpin yang aspek ekonomi, sosial,
4. Sosialisasi GCG; sistem pelanggan tangguh (leadership); dan lingkungan kepada
5. Pengembangan sistem dan vendor; 4. Integrasi pelaporan untuk Pemerintah;
GCG; 3. Penyempurnaan stakeholders; 3. Menyesuaikan semua
6. Evaluasi GCG. sistem pengawasan 5. Sustainability CSR; sistem dan prosedur yang
atas komitmen; 6. Pencapaian kinerja Perusahaan sesuai;
4. Sertifikasi dan melampaui shareholder 4. Mendapatkan
Pengakuan aspiration & indikator kinerja; penghargaan ARA;
Pelaksanaan GCG. 7. Responsibility per unit kerja 5. Mendapatkan
dalam penilaian GCG; penghargaan dari
8. Sistem tata kelola berbasis lembaga atau
risiko; Intansi nasional atau
9. Manajemen risiko berbasis IT; internasional.
10. Konsistensi penerapan prinsip-
prinsip GCG dalam mencapai
pertumbuhan usaha yang
berkelanjutan.
1. Professionalism 1. Gratification 1. Adaptation to changes; 1. Effective corporate social

implementation; Reporting System 2. Commitment to building a spirit responsibility strategy;
2. Discipline enhancement & of Nationalism; 2. Contributing to economic,
implementation; WBS socialization; 3. Creation of strong leadership; social and environmental
3. GCG main indicators 2. Completion of 4. Integration report for aspects to the
(KPI) determination; customer and stakeholders; Government;
4. GCG socialization; vendor systems; 5. CSR Sustainability; 3. Adjust all systems and
5. GCG system 3. Completion of 6. Achievement of the Company’s procedures accordingly;
development; commitment performance beyond the 4. Winning ARA awards;
6. GCG evaluation. supervision system; shareholder’s aspirations & key 5. Receiving awards from
4. Certification and performance indicators; national or international
Recognition of GCG 7. Responsibility per work unit in institutions and agencies.
Implementation GCG assessment;
8. Risk-based governance system;
9. IT-based risk management;
10. Consistency of GCG principles
implementation in achieving
sustainable business growth.


Pelaksanaan Action Plan 2019 2019 Action Plan Implementation
Di tahun 2019, tema Roadmap Action Plan GCG IPC TPK For 2019, the theme for the IPC TPK GCG Action Plan
adalah “Sustainable” atau “Berkelanjutan”, di mana IPC Roadmap was “Sustainable”, where IPC TPK continued
TPK secara berkesinambungan mampu tampil sebagai its efforts to become a leading Company by continuing to
Perusahaan terkemuka dengan terus membangun budaya build a culture of GCG in each of its business chains. The
GCG dalam setiap rantai bisnisnya. Ada pun realisasi Action results of the 2019 Action Plan Roadmap were as follows:
Plan Roadmap di tahun 2019, adalah sebagai berikut:
Telah/belum Dilaksanakan
Action
Implemented / Not yet implemented
Adaptasi terhadap perubahan;
Adaptation to changes;
Komitmen membangun semangat kebangsaan (Nasionalisme);
Commitment to building a spirit of Nationalism;
Mencetak para pemimpin yang tangguh (leadership);
Creating strong leadership;
Integrasi pelaporan untuk stakeholders;
Integration report for stakeholders;
Sustainability CSR;
CSR Sustainability;
Pencapaian kinerja Perusahaan melampaui shareholder aspiration & indikator kinerja;
Achievement of the Company’s performance beyond the shareholder’s aspirations &
key performance indicators;
Responsibility per unit kerja dalam penilaian GCG;
Responsibility per work unit in GCG assessment;
Sistem tata kelola berbasis risiko;
Risk-based governance system;
Manajemen risiko berbasis IT;
IT-based risk management;
Konsistensi penerapan prinsip-prinsip GCG dalam mencapai pertumbuhan usaha yang
berkelanjutan.
Consistency of GCG principles implementation in achieving sustainable business
growth.

sosialisasi Dan internalisasi TATA KELOLA di
ipc tpK
Good Corporate Governance Socialization and Internalization In IPC TPK
Pada tahun ini IPC TPK telah mengadakan sosialisasi On October 10, 2019, IPC TPK socialized an Understanding
Pemahaman Good Corporate Governance (GCG), Kode Etik of its Good Corporate Governance (GCG), Code of Conduct
Bisnis dan Whistleblowing System kepada para Pegawai yang and Whistleblowing System to Employees, which was
diadakan pada tanggal 10 Oktober 2019. Acara tersebut attended by the IPC TPK Board of Commissioners and
juga diikuti oleh perwakilan Direksi, Dewan Komisaris dan Committees. GCG socialization was also achieved by
Komite Dewan Komisaris IPC TPK. Sosialisasi GCG juga following the PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) I-Good
dilakukan dengan mengikuti program dalam sistem I-Good system program. Each employee follows this online
yang diinisiasi oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). socialization, completes a GCG Understanding Survey, and
Setiap pegawai mengikuti sosialisasi secara online, kemudian signs their annual Integrity Pact Approval.
melakukan pengisian Survey Pemahaman GCG dan diakhiri
dengan pengisian Persetujuan Pakta Integritas tahunan.
PENANGGUNG JAWAB penerapan GCG di ipc CORPORATE GOVERNANCE RESPONSIBILITIES IN

tpk IPC TPK
Keberhasilan penerapan GCG di Perusahaan salah satunya One way of the Company’s successes in GCG implementation
dapat diukur sejauh mana efektifitas pelaksanaan program- can be measured by the extent of the GCG programs
program GCG yang dijalankan Perusahaan. IPC TPK telah effectiveness. IPC TPK has an Internal Legal and Compliance
memiliki Divisi Biro Hukum dan Kepatuhan Internal yang Bureau Division that has the duty to always monitor changes
memiliki tugas untuk selalu memantau perubahan undang- in laws, and compliance with their implementation.
undang dan kepatuhan atas pelaksanaannya.
Sementara untuk penerapan GCG secara menyeluruh, For overall GCG implementation, the Board of Directors
Direksi telah menunjuk Direktur Operasi dan Teknik sebagai has assigned the Director of Operations and Engineering
penanggung jawab penerapan Tata Kelola Perusahaan as the person in charge of implementing Good Corporate
yang Baik (GCG) melalui Peraturan Direksi PT IPC Terminal Governance (GCG) through the PT IPC Terminal Petikemas
Petikemas nomor: HK.566/18/9/1/IPCTPK-17 tanggal 18 Board of Directors’ Regulation No: HK.566/18/9/1/
September 2017 tentang Penetapan dan Penunjukan IPCTPK-17 dated September 18, 2017 concerning the
Direktur Operasi dan Teknik sebagai Penanggung Jawab Determination and Appointment of the Director of
dalam Penerapan dan Pemantauan Pelaksanaan Good Operations and Engineering as the Person in Charge of
Corporate Governance di lingkungan PT IPC Terminal Implementing and Monitoring Good Corporate Governance
Petikemas. Tugas Penanggung Jawab Tata Kelola Perusahaan Implementation in PT IPC Terminal Petikemas. The duties
tersebut, adalah: of the person in charge of corporate governance are:
1. Menyusun rencana kerja dalam rangka pemenuhan 1. To develop a work plan to fulfill the principles of Good
prinsip-prinsip Good Corporate Governance; Corporate Governance;
2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Perusahaan 2. To monitor and ensure the Company’s business activities
tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; do not deviate from the applicable provisions;
3. Memantau dan menjaga kepatuhan Perusahaan terhadap 3. To monitor and ensure the Company’s compliance with
seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh all agreements and commitments made by the Company
Perusahaan dengan pihak ketiga; with third parties;
4. Membuat laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 4. To prepare a report on the Good Corporate Governance
yang Baik; implementation;
5. Melaksanakan assessment GCG dan menjaga agar 5. To conduct GCG assessments and to maintain the GCG
pencapaian skor assessment GCG dapat terpenuhi. assessment scores achievements.
IPC TPK melaporkan hasil assessment GCG dan Area IPC TPK reported the GCG assessment results and Areas for
Improvement Nomor UM.330/9/4/3/IPCTPK-20 tanggal 9 Improvement through No. UM.330/9/4/3/IPCTPK-20 dated
maret 2020 Perihal Penyampaian hasil assessment GCG March 9, 2020 concerning the 2019 GCG assessment results
dan Area Improvement GCG tahun 2019 kepada Dewan and Areas for Improvement to the Board of Commissioners
Komisaris dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II and President Director of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

SOSIALISASI DAN INTERNALISASI TATA KELOLA DI IPC TPK

(Persero) selaku Pemegang Saham dan Direktur Utama PT as Shareholder, and the President Director of PT Pelabuhan
Pelabuhan Indonesia Investama selaku pemegang Saham. Indonesia Investama as Shareholder.
PENERAPAN GCG SECARA BERKELANJUTAN SUSTAINABLE GCG APPLICATION
Sebagai tindak lanjut dan komitmen tinggi atas As a follow-up and commitment to sustainable GCG
berkesinambungan peningkatan praktik GCG pada seluruh improvements in all operational levels, and in line with
level operasional, sejalan dengan transformasi korporasi the corporate transformation carried out to date, PT IPC
yang telah dilakukan, PT IPC Terminal Petikemas senantiasa Terminal Petikemas regularly monitors its reporting,
melakukan monitoring pelaporan secara reguler dan reviews its GCG implementation, and facilitate
melakukan telaah atas penerapan GCG serta memfasilitasi Independent assessments of its GCG implementation
Assessment oleh pihak Independen terhadap implementasi to obtain feedback. These efforts include:
GCG untuk mendapatkan Feedback sebagai berikut:
1. Melengkapi seluruh Soft Structure disesuaikan dengan 1. Completing the Soft Structure in accordance with the
peraturan yang belaku dan praktik terbaik penerapan prevailing and best GCG practices, and conducting
GCG dan melakukan kajian bagi penyempurnaan yang studies of the existing practices in order to improve
sudah ada demi meningkatkan penerapan GCG; the future GCG;
2. PT IPC Terminal Petikemas akan melakukan monitoring
pelaporan secara regular dan review atas penerapan GCG 2. PT IPC Terminal Petikemas monitors the regular GCG
serta memfasilitasi assessment oleh pihak Independen implementation reports and reviews, as well as facilitates
terhadap implementasi GCG di Perusahaan untuk independent assessments of the GCG implementation
mendapatkan feedback penerapan GCG. to gain feedback on the GCG implementation.
GCG Assessment GCG Assessment
Dasar Penilaian dan Metode Basis for Assessment and Method
GCG Assessment merupakan upaya sistematik untuk The GCG Assessment is a systematic effort to collect and
menghimpun dan mengolah data (fakta dan informasi) yang process reliable and valid data (facts and information)
andal dan sahih sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang to be used as a basis for management action, so that
dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen GCG implementation can be carried out effectively. The
agar pelaksanaan GCG dapat dilakukan secara efektif. assessments use a check and balance mechanism. Through
Assessment menjadi bagian dari mekanisme check and the assessments activity achievements can be ascertained
balances. Dengan assessment, maka capaian kegiatan and any further actions to improve the activity performance
dapat diketahui dengan pasti dan tindakan lebih lanjut can be determined.
untuk memperbaiki kinerja suatu kegiatan dapat ditetapkan.
Oleh karena itu, IPC TPK secara berkala melakukan Therefore, the IPC TPK periodically performs GCG
pengukuran implementasi GCG (GCG assessment). IPC TPK implementation assessments. IPC TPK is committed to
memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata always applying the best governance standards following
kelola yang terbaik melalui berbagai usaha perbaikan dan any improvements and enhancements, and refers to the
peningkatan, serta merujuk pada standar minimal maupun minimum standards and recommendations that must be met.
rekomendasi yang harus dipenuhi.
Berdasarkan Pasal 44 ayat (1) Peraturan Menteri (Permen) Based on Article 44 paragraph (1) Ministerial Regulation
BUMN No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang (PERMEN) BUMN No. PER-09/MBU/2012 dated July 6,
Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. 2012, as an amendment to the Minister of SOEs Regulation
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang No. PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 concerning

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Good Corporate Governance Implementation in SOEs, the
Corporate Governance) pada BUMN, Perusahaan melakukan Company measures GCG as follows:
pengukuran terhadap GCG sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan/assessment 1. GCG assessments to be conducted periodically by the
GCG dilakukan secara berkala oleh Perusahaan setiap Company every 2 (two) years by an external assessor,
2 (dua) tahun sekali oleh assessor eksternal, dengan interspersed with self-assessments conducted by the
diselingi oleh self assessment yang dilakukan oleh Company’s internal assessors every subsequent year;
assessor internal Perusahaan setiap tahun berikutnya;
2. Evaluasi (review), yaitu program untuk mendeskripsikan 2. Evaluations (reviews): a program to explain the of the
tindak lanjut pelaksanaan dan penerapan GCG di GCG implementation follow-up by the Company in the
Perusahaan yang dilakukan pada tahun berikutnya year following the assessment referred to in the first
setelah penilaian sebagaimana dimaksud pada point point, which includes evaluations of the assessment
pertama, yang meliputi evaluasi terhadap hasil penilaian results and follow-up on areas for improvement.
dan tindak lanjut atas rekomendasi perbaikan.
Metode pengukuran penerapan GCG di lingkungan The method of measuring the Company’s GCG
Perusahaan mengacu pada Salinan Keputusan Sekretaris implementation refers to the Copy of the Ministry of SOEs
Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni Secretary Decree No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6,
2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi 2012 concerning Indicators/Parameters for Assessment and
atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Evaluation of GCG Implementation in SOEs. This assessment
Corporate Governance) pada BUMN. Metode penilaian and evaluation uses 6 (six) measurement aspects, each with
dan evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur a weight determined in the Copy of the Secretary to the
yang terdiri dari 6 (enam) aspek dengan bobot yang telah Ministry of SOEs Decree No. SK-16/S.MBU/2012.
ditentukan sebagaimana diatur dalam Salinan Keputusan
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SK-
16/S.MBU/2012.
6 Aspek Assessment GCG 6 GCG Assessment Aspects
(Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S. (Secretary to the Ministry of SOEs Decree No. SK-16/S.
MBU/2012) MBU/2012)
Komitmen terhadap
Penerapan Tata Pemegang Saham Pengungkapan
Dewan Komisaris/
Kelola Perusahaan dan RUPS/Pemilik Direksi Informasi dan Aspek lainnya
Dewan Pengawas
yang Baik Secara Modal Transparansi
Berkelanjutan
Commitment
Disclosure and
to Sustainable
Capital Owner's Board of Board of Information
Implementation of Other Aspect
Aspect Commissioners’ Aspect Directors’ Aspect Transparency
Good Corporate
Aspect
Governance
Assessment Penerapan GCG Tahun Buku 2018: Hasil, GCG Implementation Assessment for Fiscal Year 2018:
Rekomendasi dan Tindak Lanjutnya di Tahun 2019 Results, Recommendations and Follow-Up in 2019
Evaluasi penerapan GCG periode tahun 2018 dilakukan The 2018 GCG Implementation Assessment period was
oleh Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PT conducted by the Center for Accounting and Finance
Bumi Pertiwi Mandiri). Skor yang diperoleh adalah 95,068 Development (PT Bumi Pertiwi Mandiri). The score obtained
dengan predikat “Sangat Baik”. was 95.068 with the predicate “Very Good”.


Jenis Penilaian Penilaian

Type of Assessment Assessment
Assessor/Penilai Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PT Bumi Pertiwi Mandiri)
:
Assessor/Appraiser Center for Accounting and Finance Development (PT Bumi Pertiwi Mandiri)
Periode Penerapan 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018
:
Application Period January 1, 2018–December 31, 2018
Tahun Ukur
: 2018
Measurement Year
Tempat Kantor Pusat PT IPC Terminal Petikemas
:
Place Head Office PT IPC Terminal Petikemas
Waktu Pengukuran 27 Februari 2019–29 April 2019
:
Measurement Time February 27, 2019–April 29, 2019
Rincian hasil assessment penerapan GCG Perusahaan untuk The Company’s GCG implementation assessment results
tahun buku 2018 sebagai berikut: for fiscal year 2018 were as follows:
Pencapaian Tahun Buku 2018

Aspek Pengujian Bobot Fiscal Year 2018 Achievement
Aspect Tested Weight Nilai Pencapaian (%)
Score Achievement
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara
Berkelanjutan
7,00 6,930 99,0038
Commitment to Sustainable Implementation of Good Corporate
Governance
Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal
9,00 8,801 97,789
Shareholders and GMS/Capital Owners
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
35,00 34,198 97,710
Board of Commissioners/Supervisory Board
Direksi
35,00 34,135 97,529
Board of Directors
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
9,00 8,504 94,489
Disclosure and Information Transparency
Aspek Lainnya
5,00 2,500 50,000
Other Aspects
Skor Keseluruhan
100,00 95,068 95,068
Overall Score
Kualifikasi Kualitas Penerapan GCG “Sangat Baik”
GCG Implementation Quality Classification “Very Good”
0–50: Tidak Baik | 50–60: Kurang Baik | 60–75: Cukup Baik | 75–85: Baik | 85–100: Sangat Baik
0–50: Not Good | 50–60: Less Good | 60–75: Satisfactory | 75–85: Good | 85–100: Very Good
Rekomendasi dan Tindak Lanjutnya Recommendations and Follow Up

Komitmen Perusahaan dalam menyempurnakan The Company’s commitment to improving GCG
implementasi GCG di antaranya dilakukan dengan implementation is carried out by following up on any GCG
menindaklanjuti setiap temuan dalam penilaian GCG yang assessment findings and Areas of Improvement in the GCG
menjadi rekomendasi dalam area peningkatan atau Area of implementation. During 2019, the Company followed up on
Improvement implementasi GCG. Sepanjang tahun 2019, the fiscal year 2018 GCG implementation recommendations.
Perusahaan telah menindaklanjuti rekomendasi assessment
penerapan GCG untuk tahun buku 2018 sebagai berikut:

Rencana Tindak Lanjut di Tahun 2019

Rekomendasi Assessment Penerapan Follow-up in 2019
GCG Tahun Buku 2018 Periode
No.
Fiscal Year 2018 GCG Implementation Status Tindak Lanjut Tindakan
Assessment Recommendation Status Follow-up Action
Period
Aspek Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
I
Commitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance Aspect
1 Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Done 2019 Telah dilakukan pemutakhiran dokumen pedoman
Baik (GCG Code) dikukuhkan RUPS. GCG tahun 2019 dan telah ditandatangani oleh
Direksi dan Komisaris, dan telah disampaikan
kepada para Pemegang Saham melalui surat nomor
LT.19/30/12/1/IPCTPK-19 tanggal 30 Desember
2019
The Good Corporate Governance The 2019 GCG guideline document has been updated
Guidelines (GCG Code) are approved by and signed by the Board of Directors and Board of
the GMS. Directors Commissioners, and submitted to the
Shareholders through letter number LT.19/30/12/1/
IPCTPK-19 dated December 30, 2019
II
1 Pedoman Penanganan Benturan Done Desember AOI sudah disampaikan kepada Pemegang
Kepentingan di Lingkungan PT Pelabuhan 2019 Saham untuk ditindaklanjuti, melalui surat nomor
Indonesia II (Persero) yang diberlakukan UM.330/22/5/1/IPCTPK 19 tanggal 22 Mei 2019
pada IPC TPK perlu disesuaikan dengan tentang Penyampaian Laporan Asesmen GCG
ketentuan parameter GCG menurut Tahun 2019 PT IPC Terminal Petlkemas.
SK 16 MBU tahun 2012 yaitu terdapat
keterangan secara eksplisit mengenai
tenggat waktu pengunduran diri Direksi
paling lambat 30 hari sejak terjadi
perangkapan jabatan.
The Guidelines for Handling Conflicts December An AoI was submitted to Shareholders for follow-
of Interest in PT Pelabuhan Indonesia 2019 up, through letter number UM.330/22/5/1/IPCTPK
II (Persero) that are enforced at IPC 19 dated May 22, 2019 concerning the Submission
TPK need to be adjusted to the GCG of the 2019 GCG Assessment Report for PT IPC
parameters provisions as stated in the Terminal Petlkemas.
2012 MBU Decree, namely there is an
explicit statement regarding the deadline
for resignation of the Board of Directors
no later than 30 days after any concurrent
position occurs. .
2 Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi Done Desember AOI sudah disampaikan kepada Pemegang
dan Anggota Dewan Komisaris Anak 2019 Saham untuk ditindaklanjuti, melalui surat nomor
Perusahaan di Lingkungan PT Pelabuhan UM.330/22/5/1/IPCTPK 19 tanggal 22 Mei 2019
Indonesia II (Persero) perlu disesuaikan tentang Penyampaian Laporan Asesmen GCG
dengan ketentuan parameter GCG Tahun 2019 PT IPC Terminal Petikemas.
menurut SK 16 MBU tahun 2012 yaitu
tertulis secara eksplisit mengenai jumlah
maksimum jabatan Dewan Komisaris
yang boleh dipegang oleh seorang
anggota Dewan Komisaris
The Guidelines for Appointment of December The AOI were submitted to Shareholders for follow-
Members to the Board of Directors 2019 up, through letter number UM.330/22/5/1/IPCTPK
and the Board of Commissioners of 19 dated May 22, 2019 concerning the Submission
Subsidiaries in PT Pelabuhan Indonesia II of the 2019 PT IPC Terminal Petikemas GCG
(Persero) needs to be adjusted to the GCG Assessment Report.
parameters provisions according to the
2012 MBU Decree, which states explicitly
the maximum number of members for
the Board of Commissioners.



No.
Period
3 Pengesahan/persetujuan RKAP oleh Done Desember Telah dilaksanakan Pra RUPS Pengesahan RKAP
RUPS/Pemegang Saham harus dilakukan 2019 Tahun 2020 pada tanggal 16 Desember 2019, dan
sesuai dengan ketentuan parameter SK direncanakan akan dilaksanakan RUPS Pengesahan
16 MBU tahun 2012 yaitu pengesahan RKAP 2020 pada 23 Januari 2020.
RKAP dilakukan paling lambat akhir
tahun sebelum tahun anggaran berjalan.
December Pre-RKAP Confirmation for RKAP 2020 was
Confirmation/approval of RKAP by 2019 conducted on December 16, 2019, and for RKAP
the GMS/Shareholders must be in 2020 Confirmation on January 23, 2020.
accordance with the provisions of SK 16
MBU 2012 parameters that states RKAP
verification to be conducted no later than
the end of the year before the current
budget year.
4 Keputusan Pemegang Saham di luar On Mei 2020 AOI sudah disampaikan kepada Pemegang Saham
RUPS IPC TPK telah menetapkan Auditor Progress untuk ditindaklanjuti. Penunjukan Auditor Eksternal
Eksternal namun penetapan tersebut akan diputuskan dalam RUPS Pertanggungjawaban
harus melalui pembahasan terhadap Laporan Keuangan Tahun 2019 yang akan dilakukan
calon-calon Auditor Eksternal terlebih pada tahun 2020.
dahulu.
The IPC TPK Shareholders circular GMS May 2020 The AOI was submitted to the Shareholders for
decision has appointed an External follow up. The External Auditor appointment will
Auditor but the determination must be approved at the 2019 Financial Statement
go through a discussion stage with Accountability GMS to be held in 2020.
prospective External Auditors first.
5 Risalah RUPS perlu memuat alasan Done Juni 2019 AOI sudah disampaikan kepada Pemegang
pertimbangan penggunaan laba bersih Saham untuk ditindaklanjuti. Penunjukan
walaupun penggunaan laba bersih Auditor Eksternal akan diputuskan dalam RUPS
sebesar 0%. Pertajanggungjawaban Laporan Keuangan Tahun
2019 yang akan dilakukan pada tahun 2020.
The GMS minutes need to state the June 2019 The AoI was submitted to the Shareholders for
reasons for the consideration of the use follow up. The External Auditor appointment will
of net profit even though the use of net be approved at the 2019 Financial Statement
profit is 0%. Accountability GMS to be held in 2020.
III
1 RKA Dewan Komisaris perlu memuat Done Desember Program kerja Dewan Komisaris terkait persetujuan
secara eksplisit mengenai rencana 2019 atas rancangan RKAP belum memuat proses
kegiatan Dewan Komisaris dalam proses persetujuan atas rancangan RKAP oleh Dewan
persetujuan RKAP yang disampaikan Komisaris.
Direksi.
The Board of Commissioners RKA needs December The Board of Commissioners work program related
to explicitly state the planned activities 2019 to the approval of the draft RKAP does not yet
of the Board of Commissioners in the include the approval process for the draft RKAP by
RKAP approval process submitted by the the Board of Commissioners.
Board of Directors.


No.
Period
2 Kajian Dewan Komisaris terkait Kebijakan Done Desember Dewan Komisaris telah menyusun telaah atas
Sistem Pengendalian Intern perlu 2019 kebijakan pengendalian internal, termasuk telaah
dilengkapi dengan telaah atas evaluasi atas evaluasi efektivitas pengendalian intern pada
efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas, operasional dan evaluasi terhadap
tingkat entitas, operasional dan evaluasi internal control report.
terhadap internal control report.
The Board of Commissioners' Internal December The Board of Commissioners has prepared a review
Control System Policy review needs to be 2019 of the internal control policy, including an evaluation
complemented by an evaluation of the of the effectiveness of internal control at the entity
effectiveness of internal control at the level, operations and an evaluation of the internal
entity level, operations and an evaluation control report.
of the internal control report.
3 Kajian Dewan Komisaris terkait Kebijakan Done Desember Penetapan dan latar belakang penggunaan
Manajemen Risiko perlu dilengkapi 2019 laba bersih Perusahaan tahun 2018 termuat
dengan telaah yang lengkap terkait dalam Keputusan Para Pemegang Saham nomor
rencana kerja unit manajemen risiko, hasil SK.03/28/6/9/PAP/UT/Pl.11-19 dan SK-033/PII-
analisis manajemen risiko perusahaan, SK.Dl/Vl/2019 tentang Penetapan Penggunaan
hasil analisis risiko atas rancangan Laba Bersih PT IPC Terminal Petikemas Tahun Buku
RKAP dan strategi penanganannya, dan 2018 tanggal 28 Juni 2019.
laporan manajemen risiko berkala.
December The determination and background for the use
The Board of Commissioners' Risk 2019 of the Company's 2018 net profit is contained in
Management Policy review needs to be the Shareholders Decrees number SK.03/28/6/9/
complemented by a complete review PAP/UT/Pl.11-19 and SK-033/PII- SK.Dl/Vl/2019
of the risk management unit work plan, concerning the Stipulation of the Use of PT IPC
the Company’s risk management analysis Terminal Petikemas Net Profits for Fiscal Year 2018
results, the results of the draft RKAP risk dated June 28, 2019.
analysis, and its handling strategy, and
periodic risk management reports.
4 Kajian Dewan Komisaris terkait kebijakan Done Desember Dewan Komisaris telah menyusun telaah atas
pengadaaan dan pelaksanaannya perlu 2019 kebijakan pengadaan perusahaan.
dilengkapi dengan telaah yang lebih
lengkap.
The Board of Commissioners review on December The Board of Commissioners has prepared a review
the procurement and implementation 2019 of the Company's procurement policies.
policies needs to be complemented by a
more complete review.
5 Kajian Dewan Komisaris terkait kebijakan Done Desember Dewan Komisaris telah menyusun telaah atas
mutu dan pelaksanaanya perlu dilengkapi 2019 kebijakan mutu Perusahaan.
dengan telaah yang lebih lengkap.
The Board of Commissioners review on December The Board of Commissioners has prepared a review
the quality policy and its implementation 2019 of the Company's quality policy.
needs to be complemented by a more
complete review.



No.
Period
6 Dewan Komisaris perlu menyusun On Januari 2020 Menjadi masukan Dewan Komisaris dalam
Laporan Semesteran Tugas Pengawasan Progress penyusunan Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Dewan Komisaris yang didalamnya Komisaris tahun 2019.
memuat hasil evaluasi kepatuhan
Direksi terhadap peraturan perundang-
undangan dan perjanjian dengan pihak
ketiga.
The Board of Commissioners needs to January 2020 The Board of Commissioners has provided input
prepare a Semesterly Report on the through the 2019 Board of Commissioners'
Board of Commissioners Supervision Supervisory Report.
including the evaluation results of the
Board of Directors' compliance with laws
and regulations and agreements with
third parties.
7 Dewan Komisaris perlu melakukan Done Desember Menjadi masukan dalam pelaksanaan Rapat Dewan
pembahasan mengenai pemberian 2019 Komisaris tahun 2019.
otorisasi atau rekomendasi atas transaksi
atau tindakan Direksi dalam lingkup
kewenangan Dewan Komisaris atau
RUPS/Pemilik Modal.
The Board of Commissioners needs to December The Board of Commissioners has provided input in
discuss the granting of authorizations 2019 the 2019 Board of Commissioners Meeting.
or recommendations for transactions or
actions by the Board of Directors within
the scope of the authority of the Board
of Commissioners or the GMS/Capital
Owners.
8 Dewan Komisaris perlu menyusun On Januari 2020 Dewan Komisaris telah menilai kinerja Direksi secara
Laporan Semesteran Tugas Pengawasan Progress kolegial dan individu tahun 2019.
Dewan Komisaris yang memuat hasil
penilaian kinerja Direksi.
The Board of Commissioners needs to January 2020 The Board of Commissioners assessed the Board of
prepare a Semesterly Report on their Directors performance collegially and individually in
Supervision that contains the Board of 2019.
Directors performance appraisal results.
9 RKA Dewan Komisaris perlu memuat On Januari 2020 Menjadi masukan Dewan Komisaris dalam
secara eksplisit mengenai telaah Progress penyusunan RKAP Dewan Komisaris tahun 2020.
pengusulan remunerasi Direksi.
The Board of Commissioners RKA January 2020 The Board of Commissioners has provided input in
needs to contain explicitly the review the preparation of the 2020 RKAP for the Board of
of the proposed Board of Directors Commissioners.
remuneration.


No.
Period
Direksi
IV
Board of Directors
1 Temuan Audit Internal harus Done Desember Temuan Audit SPI telah ditindaklanjuti.
ditindaklanjuti dengan baik dan tuntas 2019
sehingga tidak terjadi hal serupa pada
tahun yang akan datang. Direksi juga
perlu secara konsisten mendorong
seluruh jajarannya untuk menjalankan
SOP dengan benar.
Internal Audit findings must be followed December The SPI Audit findings have been followed up
up properly and thoroughly so there are 2019
no similar incidents happening in the
coming year. The Board of Directors also
needs to consistently encourage all staff
to follow the SOP properly.
2 Direksi perlu membuat kegiatan Done Desember Sosialisasi draft RKAP 2020 telah dilakukan melalui
sosialisasi RKAP yang bersifat dua 2019 nota dinas kepada seluruh pegawai IPC TPK, melalui
arah kepada Karyawan sehingga arah notadinas nomor HM. 608/27 /12/2/IPCTPK-19
perusahaan selama satu tahun dapat tentang Sosialisasi Usulan RKAP PT IPC Terminal
dipahami dengan benar oleh Karyawan. Petikemas Tahun 2020 bagi Para Pegawai.
The Board of Directors needs to conduct December The 2020 RKAP draft was socialized through official
a two-way RKAP socialization activity 2019 notes to all IPC TPK employees, through the
with employees so that the Company’s HM number notadinas. 608/27/12/2/IPCTPK-19
direction for one year can be understood concerning Socialization of the Proposed RKAP for
correctly by employees. PT IPC Terminal Petikemas in 2020 for Employees.
3 Perusahaan segera melakukan proses Done Desember Tidak ada kekosongan jabatan hingga akhir tahun
pemenuhan jabatan yang kosong yaitu 2019 2019.
Senior Manajer Pengembangan Bisnis.
The Company should immediately December There were no vacancies at the end of 2019.
carried out the process of filling the 2019
vacant position, namely Senior Manager
Business Development.
4 Direksi perlu meningkatkan hal-hal Done Desember Penilaian individu Direksi telah dilakukan oleh
yang masih belum tercapai dari target 2019 Komisaris pada tahun 2019.
KPI Manajemen yang dibebankan
secara kolegial kepada Direksi yaitu
Pertumbuhan Pendapatan Usaha,
EBITDA Margin, Produktivitas B/M TPK
(B/S/H), Tingkat Kepatuhan Terhadap
Kontrak, Produktivitas Pegawai, dan
Penyerapan Investasi (Progres Fisik).
The Board of Directors needs to improve December Individual assessments of the Board of Directors
areas that have not yet been achieved 2019 were carried out by the Board of Commissioners in
in the collegial KPI targets for the Board 2019.
of Directors, namely Growth in Business
Revenue, EBITDA Margin, Productivity
of B/M TPK (B/S/H), Level of Compliance
with Contracts, Employee Productivity,
and Investment Absorption (Physical
Progress).



No.
Period
5 Direksi perlu merancang target kinerja Done Desember Penilaian individu Direksi telah dilakukan oleh
individu yang tertuang dalam target 2019 Komisaris pada tahun 2019.
KPI Individu Direksi dalam Kontrak
Manajemen.
The Board of Directors needs to prepare December Individual assessments for the Board of Directors
individual performance targets to be 2019 was carried out by Board of Commissioners in 2019.
contained in the Individual KPI targets
for the Board of Directors in their
Management Contract.
6 Perusahaan sebaiknya memiliki dokumen Done 2020 IT Master Plan perusahaan mengikuti IT Master Plan
master plan TI tersendiri yang dapat holding.
diupdate setiap tahun sesuai kebutuhan
Perusahaan dan perubahan dunia bisnis. The company's IT Master Plan follows the holding
IT Master Plan.
The Company should own their own IT
master plan document, which can be
updated every year according to the
Company's needs and changes in the
business world.
7 Penyampaian dokumen perpajakan Done Desember Pembayaran pajak bulanan sudah dilakukan tepat
perlu menjadi perhatian bagi Direksi 2019 waktu sebelum tanggal 10 bulan berikutnya.
untuk ditingkatkan ketepatan waktu
penyampaiannya kepada pihak
berwenang. Perlu ada evaluasi dan
tindaklanjut secara berkala terkait
dengan penyampaian dokumen pajak
yang terlambat.
The Board of Directors should pay December Monthly tax payments are made on time before the
attention to the submission of tax 2019 10th of the following month
documents to improve the timeliness
of submission to the authorities. There
needs to be periodic evaluation and
follow-up related to the late submission
of tax documents.
8 Direksi perlu memperhatikan ketepatan Done Desember Pembayaran pajak bulanan sudah dilakukan tepat
waktu pembayaran pajak dan 2019 waktu sebelum tanggal 10 bulan berikutnya.
menemukan solusi atas permasalahan
keterlambatan tersebut.
The Board of Directors needs to pay December Monthly tax payments are made on time before the
attention to the timeliness of tax 2019 10th of the following month
payments and find a solution to the
delays.


No.
Period
9 Perusahaan perlu membuat strategi yang On Desember Menjadi masukan Direksi dalam pengelolaan
lebih efektif terkait dengan peningkatan Progress 2019 perusahaan tahun 2020, laporan realisasi KPI masih
KPI dari tahun ke tahun. Evaluasi secara dalam proses penyelesaian.
mendalam terhadap target KPI yang
tidak tercapai perlu dilakukan dan
ditindaklanjuti temuan-temuannya.
The Company needs to prepare more December For the Board of Directors input in managing the
effective strategies related to increasing 2019 company in 2020, the KPI realization report is still in
KPIs from year to year. An in-depth the process of being finalized.
evaluation of the KPI targets that was not
been achieved needs to be carried out
and the findings followed up.
10 Perusahaan perlu memfasilitasi Kepala Done Desember Kepala SPI telah memiliki sertifikasi profesi di
Audit Internal untuk mendapatkan gelar 2019 bidang audit internal.
profesi dibidang Audit Internal yaitu
Qualified Internal Auditor (QIA) atau
Certified Internal Auditor (CIA).
The Company needs to facilitate the December The Head of SPI has a professional certification in
Head of Internal Audit in obtaining a 2019 the field of internal audit
professional degree in the field of Internal
Audit, as a Qualified Internal Auditor
(QIA) or Certified Internal Auditor (CIA)
11 SPI perlu membuat penilaian program Done Desember SPI telah memiliki penilaian program jaminan dan
jaminan dan peningkatan kualitas pada 2019 peningkatan kualitas.
tahun yang akan datang.
SPI needs to make an assessment of December SPI already prepares a quality assurance and
the quality assurance and improvement 2019 improvement program assessment.
program for the coming year.
12 SPI harus menyampaikan draft Done Desember SPI telah menyampaikan draft PKPT kepada Komite
PKPT kepada Komite Audit dan 2019 Audit dan Direktur Utama telah menyerahkan
menyampaikan PKPT yang telah disetujui laporan PKPT kepada Dewan Komisaris cq Komite
oleh Direktur Utama kepada Dewan Audit.
Komisaris cq. Komite Audit (dokumentasi
penyampaian).
SPI must submit the PKPT draft to the December SPI has submitted the PKPT draft to the Audit
Audit Committee and submit the PKPT 2019 Committee and the President Director has
after approval by the President Director submitted the PKPT report to the Board of
to the Board of Commissioners through Commissioners through the the Audit Committee
the Audit Committee (submission
documentation)



No.
Period
13 RUPS perlu memperhatikan waktu On Januari 2020 RKAP 2020 direncanakan untuk dilakukan
pengesahan RKAP dan disesuaikan Progress pengesahan oleh RUPS pada tanggal 23 Januari
dengan parameter GCG yaitu 2019.
pengesahan dilakukan paling lambat
akhir tahun sebelum tahun anggaran
berjalan.
The GMS needs to pay attention to January 2020 The RKAP 2020 is planned for approval by the GMS
the RKAP verification time and adjust on January 23, 2019
to the GCG parameter that is that the
verification be completed no later than
the end of the year before the current
budget year.
V
Information Disclosure and Transparency
1 Perusahaan perlu meningkatkan Done November IPC TPK telah mengikuti ajang Annual Report
kualitas Kinerja Perusahaan dan Annual 2019 Award tahun 2019 dan meraih juara ke-tiga dalam
Report Perusahaan sehingga dapat kategori Privat Non Keuangan Non TBK.
memenangkan Annual Report Award.
The Company needs to improve the November IPC TPK participated in the 2019 Annual Report
quality of the Company's performance 2019 Award and gained third place in the Non-TBK
and the Company's Annual Report so Private Non-Financial Category
that they can win the Annual Report
Award.
Aspek Lainnya
VI
Other Aspects
1 Perusahaan perlu meningkatkan prestasi Done Desember Pada tahun 2019, IPC TPK menjadi tujuan benchmark
dan menjadi best practices di Industrinya. 2019 oleh: PT Pengembang Pelabuhan Indonesia dalam
bidang GCG pada buIan November 2019; PT JAI
dalam bidang pengelolaan manajemen risiko pada
buIan Juli 2019.
The Company needs to improve their November In 2019, IPC TPK became the benchmark for: PT
achievements and be seen as following 2019 Pembangunan Pelabuhan Indonesia in the GCG
the best practices in their industry. sector in November 2019; and PT JAI in the field of
risk management in July 2019
v = telah ditindaklanjuti | x = belum ditindaklanjuti
v = has been followed up | x = has not been followed up

Assessment Penerapan GCG Tahun Buku 2019 GCG Implementation Assessment for Fiscal
Year 2019
Jenis Penilaian : Independent Assessment

Type of Assessment
Assessor/Penilai Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PT Bumi Pertiwi Mandiri)
:
Assessor/Appraiser Center for Accounting and Finance Development (PT Bumi Pertiwi Mandiri)
Periode Penerapan 1 Januari–31 Desember 2019
:
Application Period January 1–December 31, 2019
Tahun Ukur
: 2019
Measurement Year
Tempat Kantor Pusat PT IPC Terminal Petikemas
:
Place Head Office PT IPC Terminal Petikemas
Waktu Pengukuran 16 Desember 2019–3 Februari 2020
:
Measurement Time December 16, 2019–Feruary 3, 2020
Rincian hasil assessment penerapan GCG Perusahaan untuk The Company’s GCG implementation assessment results
tahun buku 2019 sebagai berikut: for the fiscal year 2019 were as follows:

Aspek Pengujian Bobot 2019 Fiscal Year Achievement
Aspect Tested Weight Nilai Pencapaian (%)
Score Achievement
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara
Berkelanjutan 7,000 6,930 99,003
Commitment to Sustainable Implementation of Good Corporate Governance
9,000 8,852 98,357
35,000 34,340 98,115
Direksi
35,000 34,234 97,812
Board of Directors
9,000 8,937 99,299
Disclosure and Information Transparency
Aspek Lainnya
5,000 3,125
Other Aspects
Skor Keseluruhan
100,00 96,418
Overall Score
Kualifikasi Kualitas Penerapan GCG “Sangat Baik”
GCG Implementation Quality Classification “Very Good”
Assessment Penerapan GCG Tahun Buku 2019 GCG Implementation Assessment for the Fiscal Year
2019
Hasil Area of Improvement atau rekomendasi atas The 2019 GCG implementation results, and recommendations
assessment penerapan GCG yang dilakukan di tahun 2019, or area of Improvement, and the presence/absence of
serta ada/tidak adanya kesamaan dengan hasil assessment similarities with the Fiscal Year 2018 assessment results
untuk tahun buku 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. are shown in the table below.


Terdapat Dalam Rekomendasi

Rekomendasi Assessment Penerapan GCG Tahun Assessment Penerapan GCG
Rencana Tindak Lanjut di Tahun
Buku 2019 Tahun Buku 2018
No. 2020
2019 Fiscal Year GCG Implementation Assessment GCG Implementation
Follow-up in 2020
Recommendation Assessment for the Fiscal Year
2018 Recommendation
I
1 RKAP ditandatangani pada tanggal 30 Januari On progress
2019. Artinya terdapat keterlambatan selama 1
bulan.
The RKAP was signed on January 30, 2019. A delay In Progress

of 1 month.
2 Penilaian Kinerja Direksi secara kolegial dilihat dari Penilaian individu Direksi telah
pencapaian KPI dalam kontrak manajemen 2019 dilakukan oleh Komisaris pada
dan Risalah RUPS IPC TPK tanggal 26 Juni 2019. tahun 2020.
Collegially assessing the performance of the Board Individual assessments for the
of Directors was seen in the KPI achievement in the Directors were performed by the
2019 management contracts and the IPC TPK GMS Board of Commissioners in 2020.
Minutes on June 26, 2019.
3 Belum memuat pembahasan calon Auditor Pembahasan Auditor Eksternal dan
Eksternal dan besaran honorarium belum dimuat besaran honorarium.
didalam Risalah RUPS Laporan Tahunan.
The discussion on the External Auditor candidates, Discussions on the External Auditor
and the amount of the honorarium has not been and the amount of the honorarium.
included in the Minutes of the Annual GMS.
II
1 Dewan Komisaris belum melakukan evaluasi Dewan Komisaris telah menilai
pencapaian kinerja masing-masing Dewan kinerja masing-masing anggota
Komisaris. secara kolegial dan individu tahun
2019 dan telah dimasukkan ke
dalam laporan tugas pengawasan
Dekom 2019.
The Board of Commissioners has not evaluated the The Board of Commissioners
performance achievement for each Commissioner. assessed the performance of
collegially and individually in 2019
and this was included in the 2019
Dekom supervisory task report.
Direksi
III
Board of Directors
1 Belum ada dokumen khusus terkait penilaian Penilaian individu Direksi telah
pencapaian target kinerja Direksi secara individu. dilakukan oleh Komisaris pada
Penilaian baru dilakukan melalui Kontrak tahun 2019 dan telah dimasukkan ke
Manajemen dan Laporan Manajemen. dalam laporan tugas pengawasan
Dekom 2019.
There are no specific documents related to The individual assessments for the
assessments of the individual performance targets Board of Directors was carried out
achievement of the Directors. New assessments by the Commissioner in 2019 and
were made through Management Contracts and was included in the 2019 Dekom
Management Reports. supervisory task report.

Terdapat Dalam Rekomendasi

Rekomendasi Assessment Penerapan GCG Tahun Assessment Penerapan GCG
Rencana Tindak Lanjut di Tahun
Buku 2019 Tahun Buku 2018
No. 2020
2019 Fiscal Year GCG Implementation Assessment GCG Implementation
Follow-up in 2020
Recommendation Assessment for the Fiscal Year
2018 Recommendation
2 Penerapan TI di perusahaan mengacu pada RJPP IT Master Plan perusahaan
2016-2020. Perusahaan belum memiliki dokumen mengikuti IT Master Plan holding.
khusus master plan TI.
The IT application in the Company refers to the The Company's IT Master Plan
2016-2020 RJPP. The Company does not yet have follows the holding IT Master Plan.
a specific IT master plan document.
3 Belum terdapat evaluasi dan kriteria keberhasilan On progress
atas program pengembangan SDM.
There has been no evaluation and success criteria In Progress

for the HR development program.
4 Terdapat keterlambatan dalam hal penyampaian Pembayaran pajak bulanan sudah
dokumen perpajakan yakni SPT Tahunan. dilakukan tepat waktu sebelum
tanggal 10 bulan berikutnya.
There was a delay in submitting tax documents, Monthly tax payments are made
namely the Annual SPT. on time before the 10th of the
following month.
IV
Information Disclosure and Transparency
1 Laporan pengelolaan website belum memenuhi Laporan pengelolaan website telah
minimal laporan yang ditetapkan di dalam disampaikan ke dalam laporan
kebijakan pengelolaan website. pelaksanaan tugas corporate
secretary & hubungan eksternal
PT IPC Terminal Petikemas selama
tahun 2019.
The website management report has not met The website management
the minimum report requirements set out in the report was submitted as part of
website management policy. the PT IPC Terminal Petikemas
corporate secretary and external
relations duties implementation
report in 2019.
2 Laporan pemenuhan atas permintaan/permohonan Telah dilakukan dokumentasi
informasi publik baru memuat terkait kunjungan terhadap permintaan/permohonan
pihak eksternal ke dalam perusahaan. untuk memperoleh Informasi
Publik.
The report on the fulfillment of requests for new Documentation on requests for
public information contains visits by external Public Information has been carried
parties to the Company. out.
= Terdapat dalam Rekomendasi Assessment Penerapan GCG tahun buku 2018
In the GCG Implementation Assessment Recommendations for the fiscal year 2018
= Tidak terdapat dalam Rekomendasi Assessment Penerapan GCG tahun buku 2018
Not in the GCG Implementation Assessment Recommendations for the fiscal year 2018


Perkembangan Assessment Penerapan GCG IPC Development in the IPC TPK GCG Implementation
TPK Assessment
PT IPC Terminal Petikemas melakukan assessment penerapan The first GCG implementation assessment in PT IPC Terminal
GCG untuk tahun buku 2015, di mana pada tahun tersebut Petikemas was conducted for the 2015 fiscal year, when
merupakan momentum awal PT IPC Terminal Petikemas Go PT IPC Terminal Petikemas initiated its “go live” program
Live atau pertama kali PT IPC Terminal Petikemas beroperasi and officially commenced operations.
secara resmi.
Assessment GCG tersebut dilakukan untuk memperoleh The GCG assessment was conducted to obtain an overview of
gambaran mengenai kondisi penerapan GCG dikaitkan dengan the GCG implementation related to compliance with applicable
ketentuan yang berlaku dan praktik-praktik terbaik (best practices) regulations and best practices in implementing GCG, and to
penerapan GCG, sehingga area-area yang memerlukan perbaikan identify the areas requiring improvement or refinement.
atau penyempurnaan dapat diidentifikasi.
Hasil self assessment ini menjadi masukan yang sangat penting The self-assessment results became very important input
bagi pengambilan keputusan di bidang penerapan GCG di for decision-making for future GCG implementation, so that
masa yang akan datang, sehingga manfaat diterapkannya GCG optimal benefits could be achieved when implementing GCG.
tersebut dapat diperoleh secara optimal.
Meski terbilang sebagai perusahaan baru, namun Even though it was a new company, PT IPC Terminal Petikemas
PT IPC Terminal Petikemas mampu menerapkan Tata Kelola implemented Good Corporate Governance in accordance with
Perusahaan yang baik sesuai dengan perundang-undangan dan the applicable laws and guidelines. This was seen in a GCG
pedoman yang berlaku. Hal ini ditunjukkan dengan hasil skor implementation score of 63.6 being achieved in 2015 with the
atas penerapan GCG pada tahun 2015 sebesar 63,6 dengan predicate “Satisfactory”. The assessment was carried out by
predikat “Cukup Baik”. Penilaian tersebut dilakukan oleh Badan the Jakarta Regional Representative Office for Finance and
Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Development (BPKP) on December 21, 2016.
Wilayah Provinsi DKI Jakarta pada 21 Desember 2016.
Pada tahun berikutnya, 2016, assessment GCG di PT IPC In 2016, the GCG assessment at PT IPC Terminal Petikemas
Terminal Petikemas dilakukan oleh BPKP Perwakilan Wilayah was again carried out by BPKP with the score increasing to
Provinsi DKI Jakarta dengan skor yang semakin meningkat 74.38 with the predicate “ Satisfactory”.
yakni sebesar 74,38 dengan predikat “Cukup Baik”.
Pada tahun 2017, assessment penerapan GCG dilakukan In 2017, the assessment of GCG implementation was
oleh auditor/asesor eksternal, yaitu Pusat Pengembangan carried out by an external auditor/assessor, the Center for
Akuntansi dan Keuangan (PT Bumi Pertiwi Mandiri) dengan Accounting and Finance Development (PT Bumi Pertiwi
skor yang terus meningkat hingga mencapai 93,85 dengan Mandiri) with the score increasing to 93.85 with the predicate
predikat “Sangat Baik”. “Very Good”.
Di tahun 2018, Perusahaan terus meningkatkan kualitas In 2018, the Company continued to improve the quality
penerapan GCG, di antaranya, dengan menindaklanjuti of its GCG implementation, by following up on the
Area of Improvement hasil dari rekomendasi pelaksanaan Areas of Improvement from the 2017 GCG assessment.
assessment GCG tahun 2017. Sementara untuk Assessment The 2018 GCG assessment was again conducted by an
GCG tahun buku 2018 yang dilakukan oleh assessor external assessor, the Center for Accounting and Finance
eksternal, yaitu Pusat Pengembangan Akuntansi dan Development (PT Bumi Pertiwi Mandiri), with a score of
Keuangan (PT Bumi Pertiwi Mandiri), hasil perolehan skor 95.068 with the predicate “Very Good”, an increase from
sebesar 95,068 dengan predikat “Sangat Baik”. Hal ini the Company’s GCG score of 93.85 in 2017.
menunjukkan peningkatan penerapan GCG Perusahaan
pada tahun 2018 dibandingkan dengan perolehan skor
GCG tahun 2017 yakni 93,85.

Di tahun 2019, Perusahaan terus meningkatkan kualitas In 2019, the Company again continued to improve the
penerapan GCG, di antaranya, dengan menindaklanjuti quality of its GCG implementation, by following up the Areas
Area of Improvement hasil dari rekomendasi pelaksanaan of Improvement from the 2018 GCG assessment. The 2019
assessment GCG tahun 2018, dan melakukan assessment GCG assessment was once again conducted by an external
penerapan GCG dilakukan oleh auditor/asesor eksternal, auditor/assessor, the Center for Accounting and Finance
yaitu Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan Development (PT Bumi Pertiwi Mandiri), with a score of
(PT Bumi Pertiwi Mandiri), hasil perolehan skor sebesar 96.418 with the predicate “Very Good”, an increase from
96,418 dengan predikat “Sangat Baik”. Hal ini menunjukkan the Company’s GCG score of 95.068 in 2018.
peningkatan penerapan GCG Perusahaan pada tahun 2019
dibandingkan dengan perolehan skor GCG tahun 2018 yakni
95,068.
Pencapaian Hasil Assessment Penerapan GCG IPC TPK

IPC TPK GCG Implementation Assessment Results
Skor
Tahun Ukur
Assessment GCG Kategori Jenis Penilaian dan Pelaksana
Assessment
GCG Assessment Category Type of Assessment and Assessor
Year of Assessment
Score
Assessment oleh lembaga independen: Pusat Pengembangan
“Sangat Baik” Akuntansi dan Keuangan (PT Bumi Pertiwi Mandiri)
2019 96,418
“Very Good” independent Assessment by the Center for Accounting and
Finance Development (PT Bumi Pertiwi Mandiri)
2018 95,068
2017 93,85
“Cukup Baik” Assessment oleh BPKP Perwakilan Wilayah DKI Jakarta
2016 74,25
“Satisfactory” Assessment by BPKP DKI Jakarta Representative
“Cukup Baik”
2015 63,6 Self Assessment
“Satisfactory”
SINERGI DENGAN INDUK USAHA SYNERGY WITH THE HOLDING COMPANY
Uraian mengenai sinergi dengan induk perusahaan dalam GCG implementation synergy with the holding company.
pelaksanaan GCG.
PT IPC Terminal Petikemas sebagai salah satu anak PT IPC Terminal Petikemas as a subsidiary of PT Pelabuhan
perusahaan dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki Indonesia II (Persero) synergizes its communication and
komunikasi dan koordinasi sinergis dengan perusahaan coordination with its holding company, including in the
induknya, termasuk dalam hal pengelolaan implementasi management of Good Corporate Governance (GCG)
Good Corporate Governance (GCG). Beberapa arahan PT implementation. The directives received by PT IPC Terminal
Pelabuhan Indonesia II (Persero) kepada PT IPC Terminal Petikemas from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) related
Petikemas terkait GCG diantaranya melalui surat nomor to GCG, included SK.01.02/II/I/KPP/SDM/PI.II-19 dated
SK.01.02/II/I/KPP/SDM/PI.II-19 tanggal 11 November 2019 November 11, 2019 concerning Implementation of GCG
tentang Pelaksanaan Assessment GCG Anak Perusahaan Assessments for PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)


PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan surat nomor Subsidiaries, and SK.01.01/10/2/4/KPP/SDM/PI.II-2020

SK.01.01/10/2/4/KPP/SDM/PI.II-2020 tanggal 10 Februari dated February 10, 2020 regarding Completion of the GCG
2020 perihal Pengisian Survei Pemahaman GCG serta Understanding Survey and Signing of the 2019 Code of
Penandatanganan Pakta Integritas dan Kepatuhan Kode Conduct Integrity and Compliance Pact.
Etik Bisnis Tahun 2019.
Sebagai tindak lanjut atas arahan tersebut, IPC TPK As a follow-up to these directives, IPC TPK in 2019
pada tahun 2019 telah menyelenggarakan assessment conducted a GCG assessment by appointing PT Bumi Pertiwi
GCG dengan menunjuk PT Bhumi Pertiwi sebagai asesor as an independent assessor. IPC TPK also participated by
independen. Selanjutnya IPC TPK juga berpartisipasi dalam completing the GCG Understanding Survey and signing
pengisian Survei Pemahaman GCG serta Penandatanganan the 2019 Code of Conduct Integrity and Compliance Pact.
Pakta Integritas dan Kepatuhan Kode Etik Bisnis Tahun 2019.
Sinergi lain dalam pelaksanaan GCG juga terwujud dalam Other synergies for GCG implementation were also achieved
monitoring tindak lanjut Area of Improvement (AOI) by monitoring the follow-up of the GCG Assessment Areas
Assessment GCG, pelaksanaan pengisian Laporan Harta of Improvement (AOI), completing the State Officials Asset
dan Kekayaan Pejabat Negara serta pelaksanaan kegiatan- and Wealth Report and implementing the activities and
kegiatan dan pelaporan yang dipersyaratkan dalam regulasi reporting required in the GCG corporate regulations.
mengenai GCG perusahaan.

KEBIJAKAN DAN STRUKTUR TATA KELOLA
Good Corporate Governance Policy and Structure
STRUKTUR DAN MEKANISME GCG GOOD CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE AND

MECHANISM
Struktur dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan IPC TPK Corporate Governance Structure and
IPC TPK Mechanism
undang-undang dan
peraturan
LAWS AND REGULATIONS
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI Perusahaan

VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
soft structure GCG

INFRASTRUKTUR GCG (Anggaran Dasar,
(Organ Utama dan Organ Peraturan Perusahaan
Pendukung) dan Pedoman serta
GCG INFRASTRUCTURE Kebijakan)
(Main Organs and Supporting GCG SOFT STRUCTURE
Organs) (Articles of Association,
Company Regulations and
Guidelines and Policies)
PENERAPAN DAN PEMANTAUAN GCG IPC TPK)

APPLICATION AND MONITORING OF IPC TPK GCG
Infrastruktur Gcg PT IPC Terminal Petikemas Pt Ipc Terminal Petikemas Gcg Infrastructure
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Based on 2007 Law No. 40 concerning Limited Liability
Perseroan Terbatas (UU PT), infrastruktur keorganisasian Companies (UU PT), the organizational infrastructure of a
sebuah perseroan terbatas mencakup kepentingan limited liability company covers the interests of shareholders
pemegang saham yang dituangkan melalui Rapat Umum as outlined through the General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham (RUPS); Direksi dengan tugasnya untuk (GMS); the Board of Directors with their management duties;
mengelola; serta Dewan Komisaris yang berfungsi melakukan and the Board of Commissioners with their supervisory
pengawasan. PT IPC Terminal Petikemas telah memiliki functions. PT IPC Terminal Petikemas has already established
ketiga organ utama tersebut, baik RUPS, Dewan Komisaris the three main organs, the GMS, Board of Commissioners


dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tanggung and the Board of Directors. The Board of Commissioners
jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan and Board of Directors have the responsibility to maintain
dalam jangka panjang. the Company’s long-term sustainability.
SHAREHOLDERS THROUGH GMS

to
Ele
nd
ide
ct a
s
mis
div
nd
dis
and
Re
dis
nd
pre
mis
ct a
ng
orti
sen
ele
s
rep
t an
, to
ent
ital
dr
par
cap
epo
ans
rt t
fvid
e tr
o
Pro
vid
Pro
Reguler reporting and update
Guidance and supervision
DIRECTORS COMMISSIONERS
Kebijakan/Softstructure GCG PT IPC Terminal Pt Ipc Terminal Petikemas Gcg Policy/

Petikemas Softstructure
Komitmen Direksi dan Manajemen dalam melaksanakan The Board of Directors and Management commitment to
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik selama implementing Good Corporate Governance during 2019
tahun 2019 dapat dilihat dari pemenuhan dokumen can be seen in the GCG Softstructure documentation
Softstructure GCG dan Kebijakan Direksi serta Standard compliance, Board of Directors’ Policies, and Standard
Operational Procedure (SOP) sesuai dengan peraturan Operating procedures (SOPs) being in accordance with
perundang-undangan yang berlaku dan perkembangan the prevailing laws and regulations, and the Company’s
Perusahaan. Beberapa di antaranya telah diperbaharui development that guides the GCG implementation. The
sesuai dengan perkembangan Perusahaan, di antaranya: Company’s GCG policies include:
1. Board Manual; 1. Board Manual;
2. Code of Conduct (Kode Etik); 2. Code of Conduct;
3. Pedoman Gratifikasi dan Pungli. 3. Gratification and Extortion Guidelines.

Adapun perangkat kebijakan GCG Perusahaan meliputi: The Company’s GCG policies include:
Kebijakan dan Prosedur Penetapan

Policies and Procedures Definition
Anggaran Dasar Perusahaan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir, yang telah disahkan melalui Akte Nomor 32 tanggal
8 Agustus 2017 yang dibuat oleh Dian Fitriana, SH, M. KN Notaris berkedudukan di Kota
Bekasi dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor: AHU-0098437.A.H.01.11 Tahun 2017 tanggal 10 Agustus 2017.
The latest Company Articles of Association, duly authorized through Deed No. 32 dated
Company's Articles of Association August 8, 2017 before Dian Fitriana, SH, M. Kn., Notary, domiciled in Bekasi, and approved
by the Republic of Indonesia Ministry of Law and Human Rights No: AHU- 0098437.AH01.11
Year 2017 dated August 10, 2017.
Pedoman Pelaksanaan GCG Direvisi dan disempurnakan serta disahkan melalui Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal
Petikemas Nomor HK.55/19/8/2/IPCTPK-19 tanggal 19 September 2019.
GCG Implementation Guidelines Revised and refined and ratified by the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Decree
No. HK.55/19/8/2/IPCTPK-19 dated September 19, 2019.
Board Manual Perusahaan Direvisi dan disempurnakan serta disahkan melalui Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal
Petikemas Nomor HK.55/19/8/2/IPCTPK-19 tanggal 19 September 2019 tentang Penetapan
Pedoman Board Manual PT IPC Terminal Petikemas.
Company’s Board Manual Revised and refined and ratified through PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Decree
No. HK.55/19/8/2/IPCTPK-19 dated September 19, 2019 concerning the Establishment of
the PT IPC Terminal Petikemas Board Manual Guidelines.
Kode Etik Bisnis Perusahaan Direvisi dan disempurnakan serta disahkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor
HK.55/20/10/2/IPCTPK-19 tanggal 20 Oktober 2019 tentang Penetapan Pedoman Kode Etik
Bisnis dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan PT IPC Terminal Petikemas.
Company Code of Business Ethics Revised and refined and ratified by the Board of Directors Decree No. HK.55/20/10/2/
IPCTPK-19 dated October 20, 2019 concerning the Establishment of PT IPC Terminal
Petikemas Guidelines for the Code of Conduct and the Anti-Bribery Management System.
Pedoman Gratifikasi, Pelaporan Direvisi dan disempurnakan serta disahkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor
Pungli dan Penerapan HK.566/19/9/1/IPCTPK-19 tanggal 19 September 2019 tentang Penetapan Pedoman
Whistleblowing System Pengelolaan Gratifikasi, Pelaporan Pungutan Liar & Penerapan Whistleblowing System
Revised, refined and ratified by the Board of Directors Decree No. HK.566/19/9/1/IPCTPK-19
Gratification, Extortion Reporting dated September 19, 2019 concerning the Establishment of PT IPC Terminal Petikemas
and Whistleblowing System Gratification Guidelines Management, Illegal Levies Reporting, and Implementation of the
Implementation Guidelines Whistleblowing System.
Pedoman Pengawasan & Pemberian Oleh Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas Nomor: 16/DK/XII/IPC.TPK-15.
Nasihat Dewan Komisaris PT IPC
Terminal Petikemas
PT IPC Terminal Petikemas Board Through the PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners No: 16/DK/XII/IPC.TPK-15.
of Commissioners Supervision &
Advice Guidelines
Pedoman Dewan Direksi PT IPC Disahkan oleh Dewan Direksi Nomor:HK.566/19/9/1/IPCTPK-17 tanggal 19 September 2017.
Terminal Petikemas
Ratified by the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors No. HK.566/19/9/1/IPCTPK-17
PT IPC Terminal Petikemas Board of dated September 19, 2017.
Directors Guidelines



Roadmap GCG PT IPC Terminal Disahkan oleh Direksi melalui SK Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor: HK.566/4/9/1/
Petikemas IPCTPK-17.
Ratified by the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Decree No. HK.566/4/9/1/
PT IPC Terminal Petikemas GCG IPCTPK-17.
Roadmap
Piagam Audit Internal Ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No. HK.566/5/12/1/IPCTPK-16 tanggal 5
Desember 2016 yang disahkan dan ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur
Utama Perusahaan. Proses tanda tangan ke Komisaris Utama.
Internal Audit Charter Stipulated in the Board of Directors Decree No. HK.566/5/12/1/IPCTPK-16 dated December
5, 2016 that was ratified and signed by the Company’s President Commissioner and President
Director.
Pedoman Pengelolaan Kegiatan Disahkan melalui Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor HK.566/29/12/3/
Tanggung Jawab Sosial dan IPCTPK-17 tanggal 29 Desember 2017 tentang Pengelolaan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Lingkungan (TJSL) atau Corporate dan Lingkungan (Corporate Social Responsibility) di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas.
Social Responsibility (CSR).
Ratified by the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Decree No. HK.566/29/12/3/
IPCTPK-17 dated December 29, 2017 concerning PT IPC Terminal Petikemas Corporate
Social and Environmental Social Responsibility Management.
Responsibility (SER) or Corporate
Social Responsibility (CSR) Activities
Management Guidelines
Piagam Komite Audit Ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 1 November 2017.
Audit Committee Charter Stipulated by the Board of Commissioners on November 1, 2017.

Sistem Pengendalian Internal Ditetapkan dalam Peraturan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor: HK.56/10/10/1/
Perusahaan (SPIP) di Lingkungan PT IPCTPK-17 tanggal 10 Oktober 2017.
IPC Terminal Petikemas
PT IPC Terminal Petikemas Internal Stipulated by the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Regulation No: HK.56/10/10/1/
Control System (ICS) IPCTPK-17 dated October 10, 2017.
Peraturan Direksi tentang Kewajiban Ditetapkan melalui Peraturan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor: HK.56/19/9/I/
Melaporkan Harta Kekayaan IPCTPK-17 tanggal 19 Septemberi 2017.
(LHKPN) bagi Direksi dan Pejabat
Struktural di Lingkungan IPC TPK.
Board of Directors' Regulation Stipulated by the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Regulation No: HK.56/19/9/I/
concerning the Obligation to IPCTPK-17 dated September 19, 2017.
Report Assets (LHKPN) for Directors
and Structural Officers in IPC TPK
Pedoman Pengadaan Barang dan Disahkan melalui Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor: HK.566/4/12/1/
Jasa di Lingkungan PT IPC Terminal IPCTPK-17 tanggal 4 Desember 2017.
Petikemas.
Ratified by the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Decree No: HK.566/4/12/1/
Goods and Services Procurement IPCTPK-17 dated December 4, 2017.
Guidelines in PT IPC Terminal
Petikemas
Pedoman Kebijakan Mutu Ditetapkan oleh Direksi PT IPC Terminal Petikemas No. HK.566/29/12/8/IPCTPK-17 tanggal
29 Desember 2017.
Quality Policy Guidelines Stipulated by the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors No. HK.566/29/12/8/
IPCTPK-17 dated December 29, 2017.


Pedoman Benturan Kepentingan Di dalam Pedoman Kode Etik Bisnis terdapat penjelasan tentang Benturan Kepentingan
(Conflict of Interest) (Conflict of Interest).
Conflict of Interest Guidelines There is an explanation of Conflict of Interest In the Code of Conduct.
Pedoman Pengelolaan Website dan Disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No. HK.566/29/12/9/ipctpk-17 tanggal 29
Media Sosial Desember 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Website dan Media Sosial di Lingkungan
Website and Social Media Ratified by the Board of Directors Decree HK.566/29/12/9/ipctpk-17 dated December
Management Guidelines 29, 2017 concerning PT IPC Terminal Petikemas Social Media and Website Management
Guidelines.
Struktur Organ Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance Organization Structure
Struktur Tata Kelola Perusahaan yang Baik IPC TPK IPC TPK Good Corporate Governance Structure
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)
SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Secretary to the Board of
Commissioners
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
KOMITE AUDIT
DEWAN KOMISARIS DIREKSI
Audit Committee
Board of Commissioners Board of Directors
AUDIT INTERNAL/SATUAN
PENGAWASAN INTERN
Internal Audit / Internal Audit Unit
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
Risk Management Committee
AKUNTAN PUBLIK
Public Accountant
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Based on 2007 Law No. 40 concerning Limited Liability
Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan, organ Companies and the Company’s Articles of Association, the
utama dalam struktur GCG Perseroan terdiri dari Rapat main organs in the Company’s GCG structure consists of
Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai forum pengambilan the General Meeting of Shareholders (GMS) as a forum for
keputusan bagi pemegang saham, Direksi dengan tugas decision making by shareholders, the Board of Directors
pengelolaan organisasi dan usaha, serta Dewan Komisaris with the task of managing the organization and business,
yang berfungsi melakukan pengawasan. Agar tugas dan and the Board of Commissioners with the task of conducting


fungsi Direksi serta Dewan Komisaris dapat berjalan lancar supervision. For the Board of Directors and Board of
dan sesuai peraturan serta perundang-undangan yang Commissioners duties and functions to run smoothly and
berlaku, Direksi dan Dewan Komisaris dibantu oleh organ- in accordance with the applicable laws and regulations, the
organ pendukung yang memiliki perannya masing-masing. Board of Directors and Board of Commissioners are assisted
Direksi dibantu oleh Corporate Secretary dan Hubungan by supporting organs each with their respective roles. The
Eksternal dan Satuan Pengawasan Intern, sementara Dewan Board of Directors is assisted by the Corporate Secretary
Komisaris didukung oleh Sekretaris Dewan Komisaris, Komite and External Relations and Internal Audit Unit, while the
Audit, dan Komite Manajemen Risiko. Board of Commissioners is supported by the Secretary to
the Board of Commissioners, the Audit Committee and the
Risk Management Committee.
Di samping itu, Perusahaan berupaya memenuhi kepatuhan In addition, the Company complies with the applicable
terhadap peraturan serta perundang-undangan yang laws and regulations by arranging for external audits of
berlaku dengan melakukan audit eksternal terhadap laporan the financial statements. The external audits are carried
keuangan. Audit eksternal ini dilakukan oleh Akuntan Publik out by Public Accountants selected through an applicable
dengan pemilihan melalui mekanisme organisasi yang organizational mechanism. The Public Accountants
berlaku. Hasil audit eksternal oleh Akuntan Publik diharapkan external audit results are expected to fulfill the principles
dapat memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas dalam of transparency and accountability in the Company’s financial
laporan keuangan Perusahaan yang mencerminkan kinerja statements and reflect the business performance in the
usaha sebagai faktor paling fundamental. most fundamental factors.

MEKANISME TATA KELOLA
Good Corporate Governance Mechanism
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ The General Meeting of Shareholders (GMS) is the
Perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak Company’s Organ having the authority not granted to
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas the Board of Directors or the Board of Commissioners
yang ditentukan dalam Undang-undang dan/atau Anggaran within the limits specified in the Laws and or the Articles
Dasar. RUPS sebagai organ Perusahaan merupakan wadah of Association. The GMS, as the Company’s organ, is a
bagi Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting, forum for Shareholders to take important decisions, taking
dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan into account the provisions of the Articles of Association
peraturan perundang-undangan. and legislation.
Keputusan yang diambil dalam RUPS harus didasarkan pada Decisions made at the GMS should be based on the
kepentingan Perusahaan dalam jangka panjang maupun Company’s long-term and short-term interest. The GMS and
jangka pendek. RUPS dan/atau Pemegang Saham tidak or Shareholders can not intervene in the duties, functions
dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan and authorities of the Board of Commissioners and the
wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak Board of Directors without undermining the authority of the
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya GMS to exercise its rights in accordance with the Articles
sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- of Association and the laws and regulations; including
undangan; termasuk untuk melakukan penggantian atau the right to change or dismiss members of the Board of
pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan atau Direksi. Commissioners and or the Board of Directors.


Dasar Hukum Legal Basis
Dasar hukum penyelenggaraan RUPS antara lain: The legal basis for the GMS is:
1. UU No .40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 1. 2007 Law No. 40 concerning Limited Liability Companies;
2. UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; 2. 2003 Law No. 19 concerning State-Owned Enterprises;
3. PP No. 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, 3. 2005 PP No. 45 concerning the Establishment,
Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara; Management, Supervision and Dissolution of State-
4. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tanggal Owned Enterprises;
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan 4. Minister of SOEs Regulation No. PER-01/MBU/2011 dated
Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan August 1, 2011 concerning the Implementation of Good
Usaha Milik Negara juncto PER-09/MBU/2012, tanggal Corporate Governance at State-Owned Enterprises juncto
6 Juli 2012, Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara PER-09/MBU/2012, dated July 6, 2012, amendment to
BUMN No. PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan the Ministry of State-Owned Enterprises Regulation No.
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate PER-01/MBU/2011 concerning the Implementation of
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara; Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises;
5. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir, yang telah disahkan 5. 5. The latest Articles of Association were ratified by Deed
melalui Akte Nomor 32 Tanggal 8 Agustus 2017 yang No. 32 dated August 8, 2017 before Dian Fitriana, SH,
dibuat oleh Dian Fitriana, SH, M. KN Notaris berkedudukan M. KN Notary based in Bekasi and were approved by
di Kota Bekasi dan telah mendapatkan pengesahan the Republic of Indonesia Ministry of Law and Human
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Rights of the No: AHU-0098437.A.H.01.11 2017 dated
Indonesia Nomor: AHU-0098437.A.H.01.11 Tahun 2017 August 10, 2017.
Tanggal 10 Agustus 2017.
Pemegang Saham Shareholders
Pemegang Saham sebagai pemilik modal memiliki hak Shareholders as the capital owners have rights and
dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang- responsibilities in accordance with the laws and regulations
undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. of the Company.
Komposisi Pemegang Saham IPC TPK per 31 Desember 2019

IPC TPK Shareholders Composition as of December 31, 2019
PT Pelabuhan
1%
Indonesia Investama
2019 99%
PT Pelabuhan
Indonesia (II)
Persero

Pemegang Saham Utama/Pengendali Majority and Controlling Shareholder
Pemegang Saham Utama/Pengendali Perusahaan adalah The Company’s Majority and Controlling Shareholder
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang memiliki saham is PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) who owns 99.00%
Perusahaan sebesar 99,00%. Pemegang Saham Utama/ of the Company’s shares. The Majority and Controlling
Pengendali setiap saat wajib memenuhi persyaratan Shareholder at any time must meet the requirements
kemampuan dan kepatutan. Penilaian kemampuan dan of ability and properness. A fit and proper test may be
kepatutan dapat dilakukan setiap saat apabila Pemegang performed at any time if the Controlling Shareholder is
Saham Pengendali tersebut patut diduga tidak lagi reasonably suspected of being no longer able to meet the
memenuhi ketentuan persyaratan kemampuan dan provisions of the fit and proper test requirements based on
kepatutan berdasarkan hasil analisis, hasil pemeriksaan, the results of analysis, examination results and/or complaints.
dan atau pengaduan
Jenis-jenis dan Penyelenggaraan RUPS di PT IPC Types and Execution of GMS at PT IPC Terminal
Terminal Petikemas Petikemas
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan Undang- Based on the Company’s Articles of Association and 2007
Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Law No. 40 concerning Limited Liability Companies, the
RUPS terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa GMS consist of an Annual General Meeting of Shareholders
(RUPSLB). Baik RUPS Tahunan dan RUPSLB memiliki (AGMS) and an Extraordinary GMS (EGMS). Both the AGMS
wewenang tertinggi dalam struktur tata kelola Perusahaan and EGMS have the highest authority in the corporate
sekaligus merupakan forum utama bagi Pemegang Saham governance structure as well as are the main forum for
untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap Shareholders to exercise their rights and authority over
Manajemen. the Management.
RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun, paling lambat An Annual GMS is held every year, no later than 6 (six)
6 (enam) bulan setelah tahun buku Perusahaan berakhir. months after the end of the Company’s fiscal year. Approval
Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan of the Annual Report and Ratification of the Financial
Keuangan oleh RUPS tahunan, berarti memberikan Statements by the AGMS shall mean giving full release
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya and discharge of responsibility to the members of the
kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas Board of Directors and the Board of Commissioners for
pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama the management and supervision carried out during the
tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin past fiscal year, insofar as such actions are reflected in the
dalam laporan keuangan. financial statements.


Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu An Extraordinary General Meeting of Shareholders
RUPS yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan. (EGMS) is a GMS that can be held at any time based on
Dalam RUPS Luar Biasa, Direksi atau Dewan Komisaris requirements. For an EGMS, the Board of Directors or Board
berwenang menyelenggarakan RUPSLB. Direksi juga of Commissioners are authorized to hold the EGMS. The
memiliki kewajiban untuk memanggil dan menyelenggarakan Board of Directors also has an obligation to call and conduct
RUPSLB atas permintaan tertulis dari 1 (satu) Pemegang an EGMS upon the written request of at least 1 (one) of
Saham. the Shareholders.
RUPS Sirkuler atau Pengambilan Keputusan Sirkuler para A Circular GMS or Circular Decision-Making by Shareholders
Pemegang Saham adalah pengambilan keputusan yang is for decisions taken without a physical GMS, whereby
dilakukan tanpa diadakan RUPS secara fisik, tetapi keputusan decisions are made by submitting in writing a proposal to
diambil dengan cara mengirimkan secara tertulis usul yang be decided upon to all shareholders and the proposal is
akan diputuskan kepada semua pemegang saham dan usul approved in writing by all Shareholders.
tersebut disetujui secara tertulis oleh seluruh pemegang
saham. Circular Shareholders Meetings are regulated in 2007 Law
RUPS Sirkuler ini diatur dalam Undang-undang No. 40 No. 40 concerning Limited Liability Companies, in Article 91,
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yaitu Pasal 91, which states: “Shareholders may also take binding decisions
yang berbunyi: “Pemegang saham dapat juga mengambil outside of the GMS on condition that all shareholders with
keputusan yang mengingat di luar RUPS dengan syarat voting rights agree in writing by signing the concerned
semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui proposal.
secara tertulis dengan menandatangani usul yang
bersangkutan.”
Tindak Lanjut Manajemen di Tahun 2019 atas Hasil Management Follow-up in 2019 on the 2018 AGMS
Keputusan RUPS Tahunan dan RUPSLB Tahun 2018 and EGMS Resolutions
Di tahun 2018, Perusahaan menyelenggarakan 1 (satu) kali In 2018, the Company held 1 (one) Annual GMS on April
RUPS Tahunan pada 26 April 2018. Hasil Keputusan RUPS 26, 2018. The results of the 2018 AGMS resolutions and
Tahunan tahun 2018 dan tindak lanjutnya oleh Manajemen their follow-up by the Company’s Management in 2019
Perusahaan di tahun 2019 adalah sebagai berikut: were as follows:

Tabel Tindak Lanjut Manajemen di Tahun 2019

atas Hasil Keputusan RUPS Tahunan dan RUPSLB Tahun 2018
Management Follow-up in 2019 on the 2018 AGMS and EGMS Resolutions
RUPS Tahunan 26 April 2018

Annual GMS dated April 26, 2018
Realisasi dan/atau Tindak
Telah/Belum Lanjut oleh Manajemen per 31
Agenda Hasil Keputusan Terlaksana Desember 2019
Agenda Resolution Accomplished/ Realization and/or Follow Up
Not by Management by December
31, 2019
Persetujuan Laporan a. Menyetujui Laporan Keuangan Perusahaan Telah dibuat dan disetujui
Tahunan dan Laporan tahun buku 2017 yang telah diaudit oleh Laporan Tahunan dan
Pelaksanaan Tugas Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Laporan Pelaksanaan Tugas
Pengawasan Dewan Sungkoro & Surja (Ernst & Young) dengan Pengawasan Dewan Komisaris
Komisaris tahun buku 2017, pendapat Wajar dalam Semua Hal yang Tahun Buku 2016, serta
serta pengesahan Laporan Material” sebagaimana dimaksud dalam Pengesahan Laporan keuangan
Keuangan sekaligus laporan Nomor RPC-6282/PSS/2018 pada Konsolidasian sekaligus
memberikan pelunasan dan tanggal 17 April 2018; memberikan pelunasan dan
membebaskan Direksi atas b. Memberikan pembebasan sepenuhnya membebaskan Direksi atas
pengelolaan Perusahaan kepada Direksi dan Dewan Komisaris pengelolaan Perusahaan tahun
tahun 2017 dan Dewan Perusahaan dan pengurusan dan 2016 dan Dewan Komisaris
Komisaris atas Pengawasan pengawasan Perusahaan sesuai dengan atas pengawasan pengelolaan
Pengelolaan Perusahaan tanggung jawab dan tindakan dalam bidang Perusahaan tahun 2016.
tahun 2017. tugas masing-masing pada tahun buku
2017. Namun pengesahan dan pembebasan
tanggung jawab tersebut tidak melepaskan
tanggung jawab hukum terhadap Direksi
apabila ternyata di kemudian hari terbukti
adanya tindakan yang menyimpang dan/
atau merugikan Perusahaan.
Annual Report Approval a. Approved the Company’s Financial The Annual Report and Board
and Report of the Board of Statements for the Fiscal year 2017 audited of Commissioners’ Supervisory
Commissioners’ Supervisory by the Public Accounting Firm (KAP) Task Implementation Report for
Monitoring Schedule for Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & 2016 have been prepared and
the 2017 Fiscal Year, as Young) with a Fair opinion in All Material approved, as well as Ratification
well as the Ratification of Matters as referred to in the report Number of the Consolidated Financial
the Consolidated Financial RPC-6282/PSS/2018 dated April 17, 2018; Statements, while granting
Statements as well as grant b. Provided full release and discharge to the full release and discharge
full release and discharge Company’s Board of Directors and Board to the Board of Directors
to the Board of Directors of Commissioners for the management and for the management of the
for the management of the supervision of the Company in accordance Company in 2016 and the
Company in 2017 and the with their responsibilities and actions in Board of Commissioners for the
Board of Commissioners their respective fields of duty in 2017. supervision of the Company’s
for the supervision of the However, the ratification and exemption management in 2016.
Company’s management of responsibility does not release legal
in 2017. responsibility to the Board of Directors if it
turns out later there are proven deviant or
detrimental actions to the Company.



31, 2019
Penetapan Penggunaan Menetapkan penggunaan laba bersih Tahun Penggunaan laba bersih
Laba Bersih Perusahaan Buku 2017. tahun buku 2017 ditetapkan
untuk tahun Buku yang penggunaannya untuk cadangan
berakhir pada tanggal 31 umum sebesar Rp43,32 miliar.
Desember 2017.
Determination of the Use Determined the use of the Net Profit for the The Net Profit for the 2017
of the Company’s Net Profit 2017 Fiscal Year. Fiscal Year amounting to
for the Fiscal year ended on Rp43.32 billion was determined
December 31, 2017. to be used for general reserves.
Penunjukan Kantor Akuntan Menetapkan KAP Purwantono, Sungkoro, Telah ditunjuk Kantor Akuntan
Publik untuk melakukan dan Surja (Ersnt and Young Indonesia) untuk Publik Purwantono, Sungkoro
audit laporan keuangan melakukan audit laporan keuangan Perusahaan dan Surja (Ersnt and Young
Perusahaan untuk Tahun untuk tahun Buku 2018, termasuk audit kinerja Indonesia) untuk melakukan
Buku 2018, termasuk audit dan audit kepatuhan Tahun Buku 2018 serta audit laporan keuangan
kinerja dan audit kepatuhan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku
Tahun Buku 2018. Perusahaan untuk menetapkan KAP pengganti 2017, termasuk audit kinerja,
dalam hal KAP Purwantono, Sungkoro, dan Surja audit KPI, dan audit kepatuhan
tidak dapat menyelesaikan audit dimaksud. terhadap peraturan perundang-
Biaya yang timbul atas pelaksanaan audit undangan tahun buku 2017.
oleh KAP dimaksud menjadi tanggung jawab
Perusahaan.
The appointment of a Appointed KAP Purwantono, Sungkoro, and Purwantono, Sungkoro and Surja
Public Accounting Firm Surja (Ernst and Young Indonesia) to audit the (Ernst and Young Indonesia) Public
to audit the Company’s Company’s financial statements for the 2018 Accountants was appointed to
financial statements for the Fiscal Year, including the performance audits audit the Company’s financial
2018 Fiscal Year, including and compliance audits for the 2018 Fiscal statements for 2017 Fiscal Year,
performance audits and Year and authorized the Company’s Board of including performance audits,
compliance audits for Fiscal Commissioners to determine a replacement KPI audits, and compliance audits
Year 2018 KAP in the event KAP Purwantono, Sungkoro, with 2017 Fiscal Year legislation.
and Surja are unable to complete the audit.
Costs arising for the audits by the KAP are the
responsibility of the Company.


31, 2019
Penetapan insentif tahun Insentif atas kinerja Perusahaan Tahun Buku Telah ditetapkan Insentif
buku 2017 serta penetapan 2017 serta gaji, honorarium, tunjangan, dan Kinerja tahun buku 2016 serta
gaji, honorarium, tunjangan fasilitas lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Penetapan Gaji, Honorarium,
dan fasilitas lainnya bagi Komisaris akan diputuskan kemudian oleh Tunjangan, dan Fasilitas Lainnya
anggota Direksi dan Dewan Pemegang Saham. bagi Anggota Direksi dan
Komisaris. Dewan Komisaris untuk Tahun
2017.
Determination of Performance Incentives for 2017 Fiscal Year as Performance incentives for 2016
performance incentives well as salaries, honoraria, allowances and other Fiscal Year were established as
for the 2017 Fiscal year as facilities for members of the Board of Directors well as determination of salaries,
well as the determination and Board of Commissioners will be decided honoraria, allowances and other
of salaries, honoraria, later by the Shareholders. facilities for members of the
allowances and other Board of Directors and Board of
facilities for members of Commissioners for 2017.
the Board of Directors and
Board of Commissioners.
= sudah terlaksana/accomplished
= belum terlaksana/not yet accomplished
RUPS Sirkuler 2018 2018 Circular GMS
Di sepanjang tahun 2018, RUPS sirkuler Perusahaan In 2018, the Company issued 6 (six) Circular GMS resolutions.
mengeluarkan Surat Keputusan melalui RUPS Sirkuler (RUPS The 2018 Circular GMS resolutions and follow-ups by the
Sirkuler) sebanyak 6 (enam) Surat Keputusan. Adapun Hasil Company’s Management in 2019 are as follows:
Keputusan RUPS Sirkuler tahun 2018 dan tindak lanjutnya
oleh Manajemen Perusahaan di tahun 2019 adalah sebagai
berikut:


Telah/Belum
Realisasi dan/atau Tindak Lanjut oleh
Terlaksana
Tanggal Pengesahan No. RUPS dan Hasil Keputusan Manajemen per 31 Desember 2018
Accomplished/
Approval Date GMS and Resolution Results No. Realization and/or Follow-Up by Management as
Not yet
of December 31, 2018
accomplished
30 Januari 2018 SK.03/30/1/5/PBP/UT/PI.II-18 dan Telah dilaksanakan seluruh RKAP dan Kontrak
HK.476/30/1/3/MTI-2018 tentang Manajemen di mana laporan pelaksanaannya
Persetujuan Rencana Kerja dan tertuang dalam Laporan Manajemen IPC
Anggaran Perusahaan (RKAP) TPK yang ditetapkan melalui Penyampaian
dan Kontrak Manajemen PT IPC Laporan Manajemen tahun 2018 unaudited
Terminal Petikemas Tahun 2018. kepada Pemegang Saham dengan nomor surat
UM.331/16/1/2/IPCTPK-19.
January 30, 2018 SK.03/30/1/5/PBP/UT/PI.II-18 The RKAP and Management Contracts were
and HK.476/30/1/3/MTI-2018 carried out whereby the implementation report
concerning Approval of Corporate was contained in the IPC TPK Management
Work Plan and Budget (RKAP) and Report determined through the submission
2018 Management Contracts for of an unaudited 2018 Management Report to
PT IPC Terminal Petikemas. Shareholders through Letter No. UM.331/16/1/2/
IPCTPK-19
26 April 2018 SK.03/26/4/1/PBI/UT/PI.II-18 dan Telah dilaksanakan seluruh RKAP dan Kontrak
HK/476/26/4/1/MTI-2018 tentang Manajemen di mana laporan pelaksanaannya
Risalah Rapat Umum Pemegang tertuang dalam Laporan Manajemen IPC
Saham PT IPC Terminal Petikemas. TPK yang ditetapkan melalui Penyampaian
Laporan Manajemen tahun 2018 unaudited
kepada Pemegang Saham dengan nomor surat
UM.331/16/1/2/IPCTPK-19.
The RKAP and Management Contracts were

April 26, 2018 SK.03/26/4/1/PBI/UT/PI.II-18 carried out whereby the implementation report
and HK/476/26/4/1/MTI-2018 was contained in the IPC TPK Management
concerning PT IPC Terminal Report determined through the submission
Petikemas General Meeting of of an unaudited 2018 Management Report to
Shareholders Minutes. Shareholders through Letter No. UM.331/16/1/2/
IPCTPK-19
6 Juni 2018 SK.03/6/6/10/PBI/UT/PI.II-18 dan Insentif Kinerja telah diimplementasikan dan
HK.476/6/1/MTI-2018 tentang dibayarkan sesuai ketentuan melalui payroll yang
Penetapan Insentif Kinerja. dibayarkan per tanggal 15 setiap bulannya.
June 6, 2018 SK.03/6/6/10/PBI/UT/PI.II-18 Performance incentives were determined and paid

and HK.476/6/1/MTI-2018 according to the provisions through the payroll
concerning Performance Incentives paid on the 15th of each month.
Determination.

Telah/Belum
Terlaksana
Tanggal Pengesahan No. RUPS dan Hasil Keputusan Manajemen per 31 Desember 2018
Accomplished/
Approval Date GMS and Resolution Results No. Realization and/or Follow-Up by Management as
Not yet
of December 31, 2018
accomplished
27 Agustus 2018 SK.03/27/8/2/PBI/UT/PI.II-18 dan Anggota Direksi PT IPC Terminal Petikemas yang
HK.476/27/8/1/MTI-2018 tentang sebelumnya berstatus pejabat telah ditetapkan
Penetapan Anggota-anggota sebagai Anggota Direksi IPC TPK.
Direksi PT IPC Terminal Petikemas.
August 27, 2018 SK.03/27/8/2/PBI/UT/PI.II-18 Members of the PT IPC Terminal Petikemas Board
and HK.476/27/8/1/MTI-2018 of Directors who previously had the status as an
concerning Determination of official have been designated as Members of the
Directors in PT IPC Terminal IPC TPK Board of Directors.
Petikemas
20 Desember 2018 SK.03/20/12/1/PBI/UT/PI.II-18 dan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris telah
HK.476/20/12/5/MTI-2018 tentang direalisasikan sesuai dengan ketentuan para
Penghasilan Direksi dan Dewan Pemegang Saham.
Komisaris IPC TPK.
December 20, 2018 SK.03/20/12/1/PBI/UT/PI.II-18 The Board of Directors and the Board of
and HK.476/20/12/5/MTI-2018 Commissioners income was realized in accordance
concerning IPC TPK Board with the provisions of the Shareholders.
of Directors and Board of
Commissioners Income
21 Desember 2018 SK.03/21/12/4/PBI/UT/PI.II-18 Saham IPC TPK telah disetujui untuk dialihkan
dan HK.476/21/12/%/MTI-2018 dari PT Multi Terminal Indonesia ke PT Pelabuhan
tentang Persetujuan Pengalihan Indonesia Investama.
Saham IPC TPK dari MTI ke PII.
December 21, 2018 SK SK.03/21/12/4/PBI/UT/PI.II-18 Approval was given to transfer IPC TPK shares
and HK.476/21/12/%/MTI-2018 from PT Multi Terminal Indonesia to PT Pelabuhan
concerning Approval of Transfer of Indonesia Investama.
IPC TPK Shares from MTI to PII.
Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2019 The 2019 AGMS
Sepanjang tahun 2019, Perusahaan melakukan 1 (satu) kali In 2019, the Company conducted 1 (one) AGMS on June
RUPS Tahunan yang berlangsung pada 26 Juni 2019. RUPS 26, 2019. The AGMS Minutes were included in Decree
Tahunan ini menghasilkan Risalah Rapat dengan Nomor: No. SK .03/26/6/10/PAP/UT/PI.II-19 No. SK-027/PII-SK.D1/
SK .03/26/6/10/PAP/UT/PI.II-19 dan Nomor: SK-027/PII- VI/2019 concerning the Approval of the Annual Report and
SK.D1/VI/2019 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan the Ratification of the 2018 Financial Report.
Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2018.


Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2019 2019 AGMS Resolutions
RUPS Tahunan 26 Juni 2019

AGMS dated June 26, 2019
Telah/Belum
Lanjut oleh Manajemen
Terlaksana
Agenda Hasil Keputusan per 31 Desember 2019
Accomplished/
Agenda Resolution Realization and/or Follow-
Not yet ac-
Up by Management as of
complished
December 31, 2019
Persetujuan Laporan Tahunan Menyetujui Laporan Tahunan termasuk Laporan
Tugas Pengawasan yang telah dilakukan oleh
Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir
pada 31 Desember 2018 dan mengesahkan
Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2018
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) Purwantono Sungkono & Surja(Ernst &
Young) dengan pendapat ‘’Wajar Dalam Semua
Hal yang Material’’ sebagaimana dimaksud pada
tanggal 29 April.
Annual Report Approval Approved the Annual Report including the Board
of Commissioners Supervisory Task Report for the
fiscal year ended December 31, 2018 and ratified
the Company's Financial Statements for the Fiscal
Year 2018, as audited by Purwantono Sungkono
& Surja (Ernst & Young) Public Accounting Firm
with an opinion of “Fair in All Material Matters''
on April 29, 2019.
Penetapan Penggunaan Laba Penetapan Laba bersih tahun 2018 akan
Bersih Perusahaan untuk tahun diputuskan kemudian oleh Pemegang Saham.
Buku yang berakhir pada
Determination of the Use Determined that the use of the 2018 net profit be
of the Company’s Net Profit determined later by the Shareholders.
for the Fiscal year ended on
December 31, 2018.
Penunjukan Kantor Akuntan Menetapkan kantor Akuntan Publik (KAP)
Publik untuk melakukan audit Purwantono Sungkono dan Surja untuk melakukan
laporan keuangan Perusahaan Audit Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun Buku
untuk Tahun Buku 2019, 2049 serta memberikan kuasa Kepada Dewan
termasuk audit kinerja dan Komisaris untuk menetapkan KAP pengganti dalam
audit kepatuhan Tahun Buku hal ini Publik KAP Purwantono Sungkono dan Surja
2019. tidak dapat menyelesaikan Audit dimaksud. Biaya
yang timbuk atas pelaksanaan audit oleh KAP
menjadi tanggung jawab Perusahaan.
The appointment of a Public Appointed KAP Purwantono, Sungkoro, and

Accounting Firm to audit Surja (Ernst and Young Indonesia) to audit the
the Company’s financial Company’s financial statements for the 2019
statements for the 2018 Fiscal Fiscal Year, and authorized the Company’s Board
Year, including performance of Commissioners to determine a replacement
audits and compliance audits KAP in the event KAP Purwantono, Sungkoro, and
for Fiscal Year 2019. Surja is unable to complete the audit. Costs arising
for the audits by the KAP are the responsibility of
the Company.

RUPS Tahunan 26 Juni 2019

AGMS dated June 26, 2019
Telah/Belum
Lanjut oleh Manajemen
Terlaksana
Agenda Hasil Keputusan per 31 Desember 2019
Accomplished/
Agenda Resolution Realization and/or Follow-
Not yet ac-
Up by Management as of
complished
December 31, 2019
Penetapan insentif tahun buku Tantiem atas kinerja Perusahaan Tahun Buku 2018
2018 serta penetapan gaji, bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris akan
honorarium, tunjangan dan diputuskan kemudian oleh Pemegang Saham.
fasilitas lainnya bagi anggota
Direksi dan Dewan Komisaris.
Determination of performance The tantiem for the Company’s performance

incentives for the 2018 for Fiscal Year 2018 for members of the Board
Fiscal year as well as the of Directors and Board of Commissioners to be
determination of salaries, determined later by the Shareholders.
honoraria, allowances and
other facilities for members
of the Board of Directors and
Board of Commissioners.
= sudah terlaksana/accomplished
= belum terlaksana/not yet accomplished
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa Tahun 2019 Implementation of 2019 EGMS
Di sepanjang tahun 2019, Perusahaan tidak melakukan During 2019, the Company did not conduct any EGMS.
RUPS Luar Biasa.
RUPS Sirkuler 2019 Circular GMS in 2019
Di sepanjang tahun 2019, RUPS sirkuler Perusahaan During 2019, the Company issued Circular Resolution
mengeluarkan Surat Keputusan melalui RUPS Sirkuler (RUPS Decrees through 6 (six) Circular GMS.
Sirkuler) sebanyak 6 (enam) Surat Keputusan.
Telah/Belum
Tanggal Terlaksana
No. RUPS dan Hasil Keputusan Manajemen per 31 Desember 2019
Pengesahan Accomplished/
GMS and Resolution Results No. Realization and/or Follow-Up by Management
Approval Date Not yet
as of December 31, 2019
accomplished
18 Desember 2019 SK.08/18/12/1/MTAP/UT/PI.II-19 dan Telah dilaksanakan pemberhentian Arif
SK.049/PII-SK.D1/XII/2019 tentang Suhartono dari jabatan Komisaris Utama
Pemberhentian dan Pengangkatan Perusahaan dan pengangkatan Elvyn
Dewan Komisaris PT IPC Terminal G. Masassya sebagai Komisaris Utama
Petikemas. Perusahaan, serta penunjukan dan
pengangkatan Achmad Riadi dan Sumantri
Suwarno sebagai Komisaris Perusahaan.
December 18, 2019 SK.08/18/12/1/MTAP/UT/PI.II-19 and SK Arif Suhartono was dismissed from his position
SK.049/PII-SK.D1/XII/2019 concerning as President Commissioner of the Company
the Dismissal and Appointment of the and Elvyn G. Masassya was appointed as
PT IPC Terminal Petikemas Board of President Commissioner of the Company.
Commissioners. Achmad Riadi and Sumantri Suwarno were
appointed as Commissioners of the Company.


Telah/Belum
Tanggal Terlaksana
No. RUPS dan Hasil Keputusan Manajemen per 31 Desember 2019
Pengesahan Accomplished/
GMS and Resolution Results No. Realization and/or Follow-Up by Management
Approval Date Not yet
as of December 31, 2019
accomplished
19 Desember 2019 SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 dan Telah dilaksanakan pemberhentian Arif
SK.01/PII-SK.01/XII/2019 tentang Rusman Yulianto dari jabatan Direktur
Pemberhentian dan Pengangkatan Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC
Dewan Direksi PT IPC Terminal TPK, serta Penunjukan Ari Henryanto
Petikemas Sebagai Direktur Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis IPC TPK
December 19, 2019 SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 and Arif Rusman Yulianto was dismissed from
SK.01/PII-SK.01/XII/2019 concerning his position as Director of Commercial and
the Dismissal and Appointment of the Business Development of IPC TPK, and Ari
Board of Directors of PT IPC Terminal Henryanto was appointed as Director of
Petikemas Commercial and Business Development of
IPC TPK
1 Juli 2019 SK.03/1/72/MTA/UT/PI.II-19 dan Telah dilaksanakan pemberhentian Heru Satrio
SK.025/PII-SK.PI/VII/2019 tentang dari jabatan Direktur Operasi dan Teknik
Pemberhentian dan Pengangkatan
Dewan Direksi PT IPC Terminal
Petikemas
July 1, 2019 SK.03/1/72/MTA/UT/PI.II-19 and Heru Satrio was dismissed from his position as
SK.025/PII-SK.PI/VII/2019 concerning Director of Operations and Engineering
the Dismissal and Appointment of the
Board of Directors of PT IPC Terminal
Petikemas
4 September 2019 SK.03/4/9/PAP/UT/PI.II-19 dan SK.038/ Telah dilaksanakan Berita Acara Kesepakatan
PII-SK.D1/IX/2019 tentang Penetapan Direksi IPC TPK Nomor UM.339/10/9/2/
Tantiem Untuk Direksi dan Dewan IPCTPK-19 Tanggal 10 September 2019
Komisaris IPC TPK tahun Buku 2018
September 4, 2019 SK.03/4/9/PAP/UT/PI.II-19 and SK.038/ Minutes of Agreement for the IPC TPK Board
PII-SK.D1/IX/2019 concerning the of Directors related to Number M.339/10/9/2/
determination of tantiem for the Board IPCTPK-19 dated September 10, 2019
of Directors and Board of Commissioners
of IPC TPK for the 2018 Fiscal Year
14 Juni 2019 SK.03/14/6/6/MTAP/UT/PI.II-19 dan Telah dilaksanakan pemberhentian SAPTONO
SK.021/PII-SK.D1/VI/2019 tentang R. Irianto dari jabatan Komisaris Utama
Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Perusahaan dan pengangkatan Arif Suhartono
Komisaris PT IPC Terminal Petikemas sebagai Komisaris Utama IPC TPK
June 14, 2019 SK.03/14/6/6/MTAP/UT/PI.II-19 dan SAPTONO R. Irianto was dismissed from
SK.021/PII-SK.D1/VI/2019 concerning the his position President Commissioner of the
Dismissal and Appointment of the Board of Company and Arif Suhartono was appointed
Commissioners of PT IPC Terminal Petikemas as President Commissioner of IPC TPK
14 Juni 2019 SK.03/14/6/6/MTAP/UT/PI.II-19 dan Telah dilaksanakan pemberhentian Saptono R.
SK.021/PII-SK.D1/VI/2019 tentang Irianto dari jabatan Komisaris Utama Perseroan
Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan dan pengangkatan Arif Suhartono sebagai
Komisaris PT IPC Terminal Petikemas Komisaris Utama IPC TPK
June 14, 2019 SK.03/14/6/6/MTAP/UT/PI.II-19 dan Saptono R. Irianto was dismissed from his
SK.021/PII-SK.D1/VI/2019 concerning position President Commissioner of the
the Dismissal and Appointment of the Company and Arif Suhartono was appointed
Board of Commissioners of PT IPC as President Commissioner of IPC TPK
Terminal Petikemas

Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang bertugas The Board of Commissioners is the Company organ
untuk melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus responsible for general and or specific monitoring in
sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, memberikan accordance with the Company’s Articles of Association,
nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perusahaan advising the Board of Directors, and ensuring the Company
melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Dewan Komisaris follows the GCG principles. The Board of Commissioners
bertanggung jawab kepada Pemegang Saham dalam is responsible to the Shareholders in terms of overseeing
hal mengawasi kebijakan Direksi terhadap operasional the Board of Directors’ policies on the Company’s general
Perusahaan secara umum yang mengacu kepada rencana operations that refer to the business plan approved by the
bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Pemegang Board of Commissioners and Shareholders.
Saham.
Pedoman Kerja dan Tata Tertib Dewan Komisaris Board of Commissioners Working Guidelines and
Code of Conduct
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris PT IPC In carrying out its duties, the PT IPC Terminal Petikemas Board
Terminal Petikemas mengacu kepada Pedoman dan of Commissioners refers to the Guidelines and Supervision
Pengawasan Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas of the PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners
yang disahkan melalui Peraturan Dewan Komisaris PT IPC ratified through the PT IPC Terminal Petikemas Board of
Terminal Petikemas Nomor 16/DK/XII/IPC.TPK-15. Pedoman Commissioners’ Regulation No. 16/DK/XII/IPC.TPK-15. The
dan Pengawasan Dewan Komisaris tersebut disusun dengan Board of Commissioners’ Guidelines and Supervision were
mengacu kepada Board Manual Perusahaan yang berfungsi compiled by referring to the Company’s Board Manual that
sebagai pedoman dan tata tertib yang mengatur hubungan functions as the guidelines and code of conduct that governs
kerja yang efektif antara Direksi dan Dewan Komisaris. the effective working relationship between the Board of
Directors and the Board of Commissioners.
Board Manual PT IPC Terminal Petikemas PT IPC Terminal Petikemas Board Manual
Tujuan dari Board Manual Perusahaan dimaksudkan The purpose of the Company’s Board Manual is to explain
untuk menjelaskan pola hubungan kerja yang baku antara the pattern of the standard working relationship between
Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas, the Board of Directors and the Board of Commissioners
agar tercipta pengelolaan Perusahaan secara profesional, in carrying out their duties, so as to create a professional,
transparan, efektif dan efisien dengan menjunjung tinggi transparent, effective and efficient Company management
integritas dan kejujuran dalam menjalankan kegiatan bisnis by upholding integrity and honesty in carrying out the
Perusahaan. Company’s business activities.
Dengan adanya Board Manual ini, maka Direksi dan Dewan With this Board Manual, the Board of Directors and the
Komisaris berkomitmen untuk menjalankan amanat tugas Board of Commissioners are committed to carrying out
Perusahaan dengan sungguh-sungguh, berdedikasi tinggi the Company’s mandate in an earnest, dedicated and
dan penuh tanggung jawab berlandaskan prinsip-prinsip responsible manner based on the principles of good and
tata kelola Perusahaan yang baik dan benar. correct corporate governance.
Board Manual Perusahaan telah direvisi dan disempurnakan The Company’s Board Manual was revised, refined and
serta telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi ratified through the PT IPC Terminal Petikemas Board
PT IPC Terminal Petikemas Nomor HK. 55/19/9/2/IPCTPK-19 of Directors Decree HK. 55/19/9/2/IPCTPK-19 dated
Tanggal 19 September 2019 tentang Board Manual PT IPC September 19, 2019 concerning the PT IPC Terminal
Terminal Petikemas. Petikemas Board Manual.


Beberapa hal yang diatur dalam Board Manual terkait Matters governed in the Board Manual related to the
lingkup pelaksanaan tugas Dewan Komisaris adalah: implementation of the Board of Commissioners duties
include:
1. Fungsi Dewan Komisaris; 1. Board of Commissioners’ Function;
2. Persyaratan, Komposisi dan Masa Jabatan Dewan 2. Board of Commissioners’ Requirements, Composition
Komisaris; and Term of Office;
3. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas; 3. Introduction and Capability Development Program;
4. Etika Jabatan Dewan Komisaris; 4. Board of Commissioners’ Code of Conduct;
5. Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris; 5. Board of Commissioners’ Duties and Responsibilities;
6. Wewenang Dewan Komisaris; 6. Board of Commissioners’ Authorities;
7. Hak Dewan Komisaris; 7. Board of Commissioners’ Rights;
8. Rapat Dewan Komisaris; 8. Board of Commissioners’ Meetings;
9. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris; 9. Board of Commissioners’ Performance Assessments;
10. Organ Pendukung Dewan Komisaris; 10. Board of Commissioners’ Supporting Organs;
11. Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris dengan Direksi. 11. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Working
Method.
Penyusunan Board Manual ini mengacu kepada: The Development of this Board Manual refers to:
1. Undang-Undang, di antaranya: 1. Laws, including:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun a. Republic of Indonesia 1999 Law Number 28 concerning
1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih the Implementation of a State that is Clean and Free
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; of Corruption, Collusion and Nepotism;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 b. Republic of Indonesia 2001 Law Number 20 concerning
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Amendment to 1999 Law Number 31 concerning
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Eradication of Corruption;
Tindak Pidana Korupsi;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 c. Republic of Indonesia 2003 Law Number 19 concerning
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; State-Owned Enterprises;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 d. Republic of Indonesia 2007 Law Number 40 concerning
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Limited Liability Companies
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tanggal 2. Government Regulation Number 45 of 2005 dated
25 Oktober 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, October 25, 2005 concerning Establishment, Management,
Pengawasan, dan Pembubaran BUMN. Supervision and Dissolution of SOEs.
3. Peraturan Menteri Negara BUMN, di antaranya: 3. Ministry of State-Owned Enterprises Regulations, including:
a. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-07/ a. Regulation No: PER-07/MBU/2010 Jo. Ministry of
MBU/2010 Jo. Peraturan Menteri Negara BUMN State-Owned Enterprises Regulation No: PER-04/
Nomor PER-04/MBU/2013 tentang Pedoman MBU/2013 concerning Guidelines for Determining
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris Remuneration for SOE Board of Directors, Board
dan Dewan Pengawas BUMN; of Commissioners and Supervisory Board;
b. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/ b. Regulation No: PER-01/MBU/2011 Jo. Ministry of
Nomor PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata MBU/2012 concerning Implementation of Good
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Corporate Governance in SOEs;
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
c. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/ c. Regulation No: PER-01/MBU/2012 Jo. Ministry of
Nomor PER-06/MBU/2012 Jo. Peraturan Menteri MBU/2012 Jo. Ministry of State-Owned Enterprises
Negara BUMN Nomor PER-16/MBU/2012 tentang Regulation No: PER-16/MBU/2012 concerning
Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Requirements and Procedures for Appointment and
Pemberhentian Anggota Direksi BUMN; Dismissal of Members of SOEs Board of Directors;

d. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER- d. Regulation No: PER-12/MBU/2012 concerning
12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Supporting Organs for the SOEs Board of
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN; Commissioners/Supervisory Board;
e. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER- e. Regulation No: PER-03/MBU/2012 concerning
03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Guidelines for Appointment of Members of the
Anggota Direksi dan Anak Perseroan BUMN. SOEs and Subsidiary Companies Board of Directors.
4. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN, di antaranya: 4. Minister of State-Owned Enterprises Decrees, including:
a. Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-09A/ a. No: Kep-09A/MBU/2005 concerning Fit and Proper
MBU/2005 tentang Penilaian Kelayakan dan Kepatutan Test for Candidates as Members of SOEs Board
(Fit and Proper Test) Calon Anggota Direksi Badan of Directors;
Usaha Milik Negara;
b. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara b. No: Kep-100/MBU/2002 concerning SOE Soundness
No. Kep-100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Level Rating;
Kesehatan BUMN;
c. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara c. No: Kep-101/MBU/2002 concerning Preparation
No. Kep-101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana of the Company’s Budget and Work Plan (RKAP);
Kerja Anggaran Perseroan (RKAP);
d. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara d. No: Kep-102/MBU/2002 concerning Preparation
No. Kep-102/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana of the Long-Term Plans (RJP);
Jangka Panjang (RJP);
e. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara e. No: Kep-103/MBU/2002 concerning the Establishment
No. Kep-103/MBU/2002 tentang Pembentukan of an Audit Committee for State-Owned Enterprises;
Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara;
f. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. f. No: Kep-104/MBU/2002 concerning Evaluation
Kep-104/MBU/2002 tentang Penilaian Calon Anggota of Candidates as Members to the SOEs Board of
Direksi Badan Usaha Milik Negara. Directors.
5. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 5. Indonesian Good Corporate Governance General
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance. Guideline by the National Governance Policy Commitee.
6. Anggaran Dasar PT IPC Terminal Petikemas yang berlaku. 6. Applicable PT IPC Terminal Petikemas Articles of
Association.
7. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate 7. The Code of Corporate Governance which is stipulated
Governance) yang ditetapkan melalui Surat Keputusan through the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors
Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor HK.566/20/10/2/ Decree No. HK.566/20/10/2/IPCTPK-17 dated October
IPCTPK-17 tanggal 20 Oktober 2017. 20, 2017.
Pedoman dan Pengawasan Dewan Komisaris PT IPC PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners
Terminal Petikemas Guidelines and Supervision
Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas memiliki The PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners’
Pedoman dan Pengawasan Dewan Komisaris PT IPC Terminal Guidelines and Supervision were authorized by the PT IPC
Petikemas yang disahkan melalui Peraturan Dewan Komisaris Terminal Petikemas Board of Commissioners Regulation
PT IPC Terminal Petikemas Nomor 16/DK/XII/IPC.TPK-15. No. 16 DK XII IPC.TPK-15. The Guidelines cover the
Pedoman ini merupakan komitmen Dewan Komisaris dalam Board of Commissioners’ commitment to the consistent
mengawal penerapan secara konsisten jalannya Perusahaan implementation of the Company’s work based on good
berdasarkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Pedoman corporate governance. The Board of Commissioners
dan Pengawasan Dewan Komisaris ini mengacu kepada Guidelines and Supervision refer to the relevant legislations,
perundang-undangan yang terkait, termasuk Board Manual including the PT IPC Terminal Petikemas Board Manual.
Dalam Pedoman dan Pengawasan Dewan Komisaris PT IPC The PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners
Terminal Petikemas tersebut antara lain menjelaskan secara Guidelines and Supervision provides detailed explanations


terperinci penerapan GCG dalam Perusahaan yang mencakup on the Company’s GCG implementation and covers the
aspek-aspek: following aspects:
1. Program pengenalan Dewan Komisaris; 1. Board of Commissioners’ induction program;
2. Program pengembangan Anggota Dewan Komisaris; 2. Board of Commissioners’ Members development program;
3. Pembagian tugas Anggota Dewan Komisaris; 3. Board of Commissioners’ Members segregation of duties;
4. Pengambilan keputusan Dewan Komisaris; 4. Board of Commissioners’ Decision-making;
5. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan 5. Board of Commissioners’ Annual Work Plan and Budget
Dewan Komisaris; Preparation;
6. Informasi yang harus disediakan oleh Direksi kepada 6. Information that must be provided by the Board of
Dewan Komisaris; Directors to the Board of Commissioners;
7. Pemberian persetujuan/tanggapan/pendapat/saran 7. Provision of approvals /responses/opinions/suggestions
Dewan Komisaris terhadap Rancangan RJPP yang by the Board of Commissioners regarding the draft
disampaikan Direksi; RJPP submitted by the Board of Directors;
8. Pemberian persetujuan/tanggapan/pendapat/saran 8. Provision of approvals/responses/opinions/suggestions
Dewan Komisaris terhadap Rancangan RKAP yang by the Board of Commissioners regarding the draft
disampaikan Direksi; RKAP submitted by the Board of Directors;
9. Pemantauan perubahan lingkungan bisnis; 9. Business dynamic monitoring;
10. Merespons saran, permasalahan atau keluhan dari 10. Responding to suggestions, problems or complaints
stakeholder dan menyampaikan saran kepada Direksi; from stakeholders and delivering suggestions to the
Board of Directors;
11. Rancangan Sistem Pengendalian Intern dan pelaksanaannya; 11. Internal Control System Design and implementation;
12. Manajemen Risiko perusahaan dan pelaksanaannya; 12. Risk Management and implementation;
13. Sistem Informasi Perusahaan dan Pelaksanaannya; 13. Information System and Implementation;
14. Pengelolaan Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai 14. Human Capital Management, especially concerning
manajemen karier; career management;
15. Akuntansi dan penyusunan Laporan Keuangan; 15. Accounting and financial statements preparation;
16. Pengadaan barang dan jasa; 16. Goods and services procurement;
17. Peningkatan mutu dan pelayanan; 17. Quality and service improvement;
18. Kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan yang berlaku; 18. Company compliance with applicable provisions;
19. Kepatuhan Direksi dalam menjalankan pengurusan 19. Board of Directors’ compliance in carrying out the
Perusahaan terhadap RKAP dan/atau RJPP; Company’s management based on Company’s Annual
20. Plan & Budget and also Company’s Long-Term Plan;
21. Mekanisme pemberian persetujuan/otorisasi/rekomendasi 20. Mechanism for approvals/authorizations/recommendations
Dewan Komisaris terhadap tindakan Direksi yang by the Board of Commissioners on the actions of the
memerlukan rekomendasi/persetujuan Dewan Komisaris. Board of Directors requiring the Board of Commissioners’
recommendation/approval.
22. Proses penunjukan calon auditor eksternal dan/atau 21. Appointment process for prospective external auditors
penunjukan kembali auditor eksternal dan penyampaian and/or reappointing external auditors and submitting
usulan calon auditor eksternal kepada RUPS; proposals for prospective external auditors to the GMS;
23. Pengawasan audit eksternal dan audit internal serta 22. Supervision of external and internal audits as well as the
pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan implementation of reviews on complaints relating to
dengan Perusahaan yang diterima oleh Dewan Komisaris; the Company received by the Board of Commissioners;
24. Pelaporan terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan; 23. Reporting symptoms of declining Company performance;
25. Pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan; 24. Management of subsidiaries/joint ventures;
26. Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Anak 25. Appointment of Board of Directors and Board of
Perusahaan/Perusahaan Patungan; Commissioners of Subsidiaries/Joint Ventures;
27. Seleksi dan Pengusulan Calon Direksi kepada Pemegang 26. Selection and Proposal of Prospective Board of Directors
Saham/Pemilik Modal; to Shareholders/Capital Owners;
28. Penilaian kinerja Direksi dan pelaporan kepada Pemegang 27. Board of Directors’ performance assessments and
Saham; reporting to the Shareholders;

29. Pengusulan remunerasi Direksi; 28. Board of Directors’ remuneration proposal;

30. Potensi benturan kepentingan; 29. Potential conflicts of interest;
31. Pemantauan penerapan prinsip-prinsip tata kelola 30. Monitoring the application of good corporate governance
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance); principles;
32. Pedoman pengukuran dan penilaian kinerja Dewan 31. Guidelines for measuring and evaluating the Board of
Komisaris. Commissioners performance.
Kriteria Anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Members Criteria
Sesuai Board Manual yang dimiliki Perusahaan, persyaratan In accordance with the Company’s Board Manual, the
untuk menjadi Anggota Dewan Komisaris mencakup requirements to become a Member of the Board of
persyaratan formal yang merupakan persyaratan dasar yang Commissioners include formal requirements that are the
ditetapkan oleh Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan basic requirements stipulated by the Company’s Articles
perundang-undangan yang berlaku, persyaratan material, of Association, applicable laws and regulations, material
serta persyaratan lainnya yang merupakan persyaratan yang requirements, and other requirements that are tailored to
disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Perusahaan. the needs and nature of the Company’s business.
1. Persyaratan Formal 1. Formal Requirements
Yang dapat diangkat menjadi Anggota Dewan Komisaris Those who may be appointed as Members of the Board
adalah orang perseorangan yang cakap melakukan of Commissioners must be qualified individuals capable
perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun of carrying out legal actions, except if within 5 (five)
sebelum pengangkatannya pernah: years before their appointment:
a. Dinyatakan pailit; a. They were declared bankrupt;
b. Menjadi Anggota Direksi atau Anggota Dewan b. They were a Member of a Board of Directors or
Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan Member of a Board of Commissioners found guilty
suatu Perseroan dinyatakan pailit; of causing a Company to be declared bankrupt;
c. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang c. They were convicted of committing a criminal act
merugikan keuangan negara/yang berkaitan dengan that was detrimental to state finances/related to
sektor keuangan. the financial sector.
2. Persyaratan Material 2. Material Requirements
a. Memiliki integritas, dedikasi dan moral, artinya calon a. They have integrity, dedication and morals,
Anggota Dewan Komisaris tidak pernah baik secara meaning that prospective members for the Board of
langsung maupun tidak langsung terlibat dalam Commissioners have never been directly or indirectly
praktik-praktik yang menyimpang, cidera janji dan involved in practices that deviate, breach promises
perbuatan lainnya yang merugikan Perusahaan baik and other actions that harm the Company at work
pada saat bekerja maupun pernah bekerja pada or at other companies;
perusahaan lain;
b. Memahami masalah-masalah manajemen Perusahaan b. They understand the Company’s management issues
yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen; relating to one of the management functions;
c. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang c. They have adequate knowledge in the Company’s
Perusahaan; field of business;
d. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan d. They can provide sufficient time to carry out their
tugas dan kewajibannya. duties and obligations.
3. Persyaratan Lainnya 3. Other Requirements
a. Bukan pengurus Partai Politik dan/atau calon anggota a. They are not a member of a Political Party and/or are
legislatif dan/atau anggota legislatif; a legislative candidate and/or legislative member;
b. Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dan/atau b. They are not a candidate for Regional Head and/
Kepala/Wakil Kepala Daerah; or Deputy Regional Head;
c. Tidak sedang menjabat sebagai Anggota Dewan c. They are not currently serving as a Member of the
Komisaris dan/atau Dewan Pengawas pada BUMN Board of Commissioners and/or the Supervisory
lainnya, kecuali menandatangani surat pernyataan Board of other SOEs, unless they sign a statement


bersedia mengundurkan diri pada jabatan Anggota of willingness to resign from the position as Member
Dewan Komisaris di BUMN lainnya jika terpilih sebagai of the Board of Commissioners in the other SOE if
Anggota Dewan Komisaris Perusahaan; elected as a Member of the Board of Commissioners
of the Company;
d. Tidak sedang menduduki jabatan yang berpotensi d. They are not currently occupying a position that has
menimbulkan benturan kepentingan dengan the potential to cause a conflict of interest with the
Perusahaan kecuali menandatangani surat pernyataan Company unless they sign a statement of willingness
bersedia mengundurkan diri pada salah satu jabatan to resign in one of those positions if elected as a
tersebut jika terpilih sebagai Anggota Dewan Member of the Board of Commissioners;
Komisaris; e. They have not served as a Member of the Board
e. Tidak menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris of Commissioners of the Company for 2 (two)
pada Perusahaan selama 2 (dua) periode berturut- consecutive periods;
turut; f. They are physically and mentally healthy (not
f. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita suffering from an illness that could hinder the
suatu penyakit yang dapat menghambat pelaksanaan implementation of their duties as a member of
tugas sebagai Anggota Dewan Komisaris); the Board of Commissioners);
g. Memiliki kriteria independensi sesuai peraturan g. They possess the independence criteria in accordance
perundang-undangan yang berlaku, ini berlaku with applicable laws and regulations, specifically
khusus untuk Komisaris Independen yaitu: for Independent Commissioners, namely:
• Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan • They are not serving as a Director in an affiliated
terafiliasi; company.
• Tidak bekerja di Perusahaan atau afiliasinya dalam • They have not worked in the Company or its
kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir; affiliates within the last 1 (one) year.
• Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik • They do not have a financial relationship, either
langsung maupun tidak langsung dengan directly or indirectly with other companies or
Perusahaan atau Perusahaan lain yang menyediakan companies that provide services and products
jasa dan produk kepada Perusahaan dan afiliasinya; to the Company and its affiliates.
• Bebas dari benturan kepentingan dan aktivitas • They are free from conflicts of interest and
bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi business activities or other relationships that
atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris could hinder or impair the ability of the Board of
yang bersangkutan untuk bertindak atau berpikir Commissioners concerned to act or think freely
secara bebas di lingkup Perusahaan. within the Company.
Proses Pengangkatan Dewan Komisaris Board of Commissioners Appointment Process
Proses pengangkatan seorang calon anggota Dewan Komisaris The process of appointing a candidate member to the
mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper Board of Commissioners follows a fit and proper test
test) yang diselenggarakan oleh Pemegang Saham/RUPS/ conducted by the Shareholders/GMS/Capital Owners
Pemilik Modal dengan mengacu kepada Peraturan Menteri by referring to the SOE Ministry Regulation No: PER-03/
BUMN Nomor PER-03/MBU/2012 tanggal 29 Maret 2012 MBU/2012 dated March 29, 2012 concerning Appointment
tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Guidelines for Members of the Board of Directors and Board
Dewan Komisaris Anak Perusahaan BUMN. of Commissioners of SOE Subsidiaries.
Masa Jabatan Term of Office
Masa jabatan Anggota Dewan Komisaris ditetapkan 5 The term of office for members of the Board of
(lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali Commissioners shall be 5 (five) years and they may be
masa jabatan. Anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu reappointed for 1 (one) further term of office. Members of
dapat diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS dengan the Board of Commissioners may at any time be dismissed
menyebutkan alasannya. based on a GMS decision by stating the reasons.

Komposisi dan Susunan Keanggotaan Dewan Board of Commissioners’ Composition and

Komisaris Tahun 2019 Membership in 2019
Meski belum menjadi perusahaan publik, komposisi dan Even though not a public company, IPC TPK Board of
susunan keanggotaan Dewan Komisaris IPC TPK mengacu Commissioners’ composition and membership refers to OJK
kepada Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public
Publik di samping Undang-undang Nomor 40 Tahun 2017 Companies, and to Law Number 40 of 2017 regarding
tentang Perseroan Terbatas. Dalam Bab III POJK No. 33/ Limited Liability Companies. In Chapter III of POJK No.
POJK.04/2014 dijelaskan bahwa jumlah anggota Dewan 33/POJK.04/2014, it states that the number of members
Komisaris Perseroan, yakni paling kurang terdiri dari 2 on a Company Board of Commissioners should consists of
(dua) orang anggota Dewan Komisaris. Dalam hal Dewan at least 2 (two) members. In the event the members of the
Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang anggota Dewan Board of Commissioners is more than 2 (two), then at least
Komisaris, jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% of the total members of the Board of Commissioners
30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. must be designated as Independent Commissioners.
Per Desember 2019, Dewan Komisaris IPC TPK terdiri dari As of December 2019, the IPC TPK Board of Commissioners
4 (empat) orang, empat di antaranya menjabat sebagai comprised 4 (four) members who met the criteria as
anggota Dewan Komisaris yang memenuhi kriteria Komisaris Independent Commissioners. This fulfills the Independent
Independen. Jumlah ini memenuhi ketentuan terkait Commissioner provisions that requires there be at least
Komisaris Independen yang diwajibkan minimal 30% dari 30% of the total number of Commissioners.
jumlah keseluruhan Dewan Komisaris.
Dari sisi keahlian, mayoritas anggota Dewan Komisaris In terms of expertise, the majority of the Board of
memiliki pengalaman dan kemampuan sesuai dengan Commissioners members have experience and abilities in
kebutuhan Perseroan dan di antaranya memiliki keahlian accordance with the Company necessity,, and members
di bidang akuntansi. with expertise in accounting.
Kronologi susunan Dewan Komisaris di sepanjang tahun The Board of Commissioners composition chronology
2019 dan susunan Dewan Komisaris Perseroan per 31 for 2019 and the Company’s Board of Commissioners
Desember 2019 adalah sebagai berikut: composition as of December 31, 2019 are as follows:
Kronologi Susunan Dewan Komisaris di Sepanjang Tahun 2019

IPC TPK Board of Commissioners Composition as of 31 December 2019
14 Juni 2019– 18
1 Januari 2019- 14 18 Desember 2019 – 31
Desember 2019
Juni 2019 Desember 2019 Keterangan
June 14, 2019 -
January 1, 2019 - December 18, 2019 - December Explanation
December 18,
June 14, 2019 31, 2019
2019
Saptono R. Irianto Dengan berakhirnya masa jabatan beliau di PT
(Komisaris Utama) Pelabuhan Indonesia II (Persero) maka berakhir
Saptono R. pula masa jabatan beliau sebagai Komisaris Utama
Irianto (President PT IPC Terminal Petikemas. Beliau diberhentikan
Commissioner) sebagai Komisaris Utama melalui RUPS Sirkuler No.
SK.03/14/6/6/MTA/UT/PI.II-19 dan No. SK-021/PII-
SK.01/VI/2019 tanggal 14 Juni 2019.
Due to the end of his tenure as Commercial

Director at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),
his tenure as President Commissioner of PT IPC
Terminal Petikemas also ended. He was dismissed as
President Commissioner by Circular GMS No. SK.03
/ 14/6/6 / MTA / UT / PI.II-19 and No. SK-021 / PII-
SK.01 / VI / 2019 dated June 14, 2019.

14 Juni 2019– 18
1 Januari 2019- 14 18 Desember 2019 – 31
Desember 2019
Juni 2019 Desember 2019 Keterangan
June 14, 2019 -
January 1, 2019 - December 18, 2019 - December Explanation
December 18,
June 14, 2019 31, 2019
2019
Arif Suhartono Diangkat sebagai Komisaris Utama sesuai SK
(Komisaris Utama) 03/14/6/6/MTA/UT/PII Dan SK 021/PII/SD-SK.D1/
Arif Suhartono VI/2019 Tanggal 14 Juni 2019
(President
Commissioner) Appointed President Commissioner based on SK
03/14/6/6/MTA/UT/PII and SK 021/PII/SD-SK.D1/
VI/2019 dated June 14, 2019
Elvyn G Masassya Diangkat sebagai Komisaris Utama Sementara
(Komisaris Utama) Waktu berdasarkan Keputusan Pemegang Saham
secara Sirkuler No. SK.08/18/12/1/MTAP/UT/PI.II-19
dan SK.049/PII-SK.D1/XII/2019
Elvyn G Masassya Appointed Temporary President Commissioner

(President Commissioner) based on Shareholders GMS Circular Decree No.
SK.08/18/12/1/MTAP/UT/PI.II-19 and SK.049/PII-SK.
D1/XII/2019
Hary Kriswanto Hary Kriswanto Hary Kriswanto (Komisaris) Diangkat sebagai Komisaris berdasarkan Keputusan
(Komisaris) (Komisaris) Pemegang Saham secara Sirkuler No. SK.568/20/4/2/
PII-17 dan SK. 47620/4/4/MTI-17 Tanggal 20 April
2017
Hary Kriswanto Hary Kriswanto Hary Kriswanto (Commissioner) Appointed Commissioner based on Shareholders
(Commissioner) (Commissioner) GMS Circular Decree SK.568/20/4/2/PII-17 and SK.
47620/4/4/MTI-17 dated April 20, 2017
Achmad Riadi Diangkat sebagai Komisaris Sementara Waktu
(Komisaris) berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler No. SK.08/18/12/1/MTAP/UT/PI.II-19 dan
SK.049/PII-SK.D1/XII/2019
Achmad Riadi (Komisaris) Appointed Temporary Commissioner based on

Shareholders GMS Circular Decree SK.08/18/12/1/
MTAP/UT/PI.II-19 and SK.049/PII-SK.D1/XII/2019
Sumantri Suwarno Diangkat sebagai Komisaris Sementara Waktu
(Komisaris) berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler No. SK.08/18/12/1/MTAP/UT/PI.II-19 dan
SK.049/PII-SK.D1/XII/2019
Sumantri Suwarno Appointed Temporary Commissioner based on

(Commissioner) Shareholders GMS Circular Decree SK.08/18/12/1/
MTAP/UT/PI.II-19 and SK.049/PII-SK.D1/XII/2019


IPC TPK Board of Commissioners Composition as at 31 December 2019
Elvyn G. Komisaris Utama Surat Keputusan Para Pemegang Saham tanpa Melalui Rapat 18 Desember -31
Masassya Sementara Waktu sampai Umum Pemegang Saham (RUPS Sirkuler) PT IPC Terminal Petikemas Desember 2019
ada penetapan Komisaris No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 dan No. SK-049/PII-SK.D1/
Utama Definitif XII/2019 tanggal 18 Desember 2019 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas.
Temporary President PT IPC Terminal Petikemas Shareholders GMS Circular Decree of

Commissioner until the No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 and No. SK-049/PII-SK.D1/ December 18 -
definitive Commissioner XII/2019 dated December 18, 2019 concerning the Dismissal and December 31, 2019
is appointed Appointment of PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners.
Hary Komisaris Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan Tanpa Melalui Rapat 20 April 2017 – 31
Kriswanto Umum Pemegang Saham No. HK.568/20/4/2/PI.II-17 dan No. Desember 2019
HK.476/20/4/4/MTI-17 tanggal 20 April 2017.
The Company’s Shareholders GMS Circular Decree No. April 20, 2017 -
Commissioner HK.568/20/4/2/PI.II-17 and No. HK.476/20/4/4/MTI-17 dated April December 31, 2019
20, 2017.
Achmad Komisaris Utama Surat Keputusan Para Pemegang Saham tanpa Melalui Rapat 18 Desember - 31
Riadi Sementara Waktu sampai Umum Pemegang Saham (RUPS Sirkuler) PT IPC Terminal Petikemas Desember 2019
definitif XII/2019 tanggal 18 Desember 2019 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas
Temporary President PT IPC Terminal Petikemas Shareholders GMS Circular Decree
Commissioner until of No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 and SK-049/PII-SK.D1/ December 18 -
appointment Appointment of PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners
Sumantri Komisaris Utama Surat Keputusan Para Pemegang Saham tanpa Melalui Rapat 18 Desember - 31
Suwarno Sementara Waktu sampai Umum Pemegang Saham (RUPS Sirkuler) PT IPC Terminal Petikemas Desember 2019
definitif XII/2019 tanggal 18 Desember 2019 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas
Temporary President PT IPC Terminal Petikemas Shareholders GMS Circular Decree

Commissioner until of No. SK.03/18/12/1/MTA/UT/PI.II-19 and SK-049/PII-SK.D1/ December 18 -
appointment Appointment of PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners
Profil seluruh anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada The Board of Commissioners members’ profiles can be
Bab Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. seen in the Company Profile Chapter in this Annual Report.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Board of Commissioners Duties and
Responsibilities
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap The Board of Commissioners is tasked with supervising
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya the management policies, Company’s general management
baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang and the Company’s business conducted by the Board of
dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Directors and providing advice to the Board of Directors,
Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan including supervising the implementation of the Company’s
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja long-term plan (RJPP), work plan and budget (RKAP), as
dan Anggaran Perseroan (RKAP), serta ketentuan Anggaran well as the Articles of Association and resolutions of the
Dasar Perusahaan dan keputusan Rapat Umum Pemegang GMS, as well as the applicable laws and regulations, for


Saham (RUPS), serta peraturan perundang-undangan yang the benefit of the Company and in accordance with the
berlaku, untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan purposes and objectives of the Company.
maksud dan tujuan Perusahaan.
Kewajiban Dewan Komisaris tersebut adalah: The Board of Commissioners responsibilities include:
1. Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, 1. Complying with the provisions of the laws and regulations,
Anggaran Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS serta the Articles of Association and resolutions of the GMS
bertindak profesional; and professional acts;
2. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi 2. Supervising the Board of Directors in conducting the
dalam melaksanakan pengurusan Perseroan termasuk Company’s management including the implementation
pelaksanaan rencana jangka panjang Perusahaan, rencana of the Company’s long-term plan, work plan and budget
kerja dan anggaran Perusahaan serta ketentuan-ketentuan as well as the provisions of the Articles of Association
Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan peraturan and the resolutions of the GMS and the prevailing laws
perundang-undangan yang berlaku; and regulations;
3. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan 3. Advising the Board of Directors in executing their
kepengurusan Perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk management of the Company so it is not intended for
kepentingan pihak/golongan tertentu; the benefit of certain parties/groups;
4. Menyusun pembagian tugas antar anggota Dewan 4. Preparing the segregation of duties among members
Komisaris; of the Board of Commissioners;
5. Meneliti dan menelaah serta menandatangani rencana 5. Examining, reviewing and signing the Company’s long-
jangka panjang Perusahaan dan rencana kerja dan term plan and the Company’s work plan and budget
anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi sesuai prepared by the Board of Directors in accordance with
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan; the Company’s Articles of Association;
6. Menyusun program kerja tahunan Dewan Komisaris 6. Preparing the Board of Commissioners’ annual work
dan dimasukkan dalam rencana kerja dan anggaran program to be included in the Company’s work plan
Perusahaan; and budget;
7. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan 7. Examining and reviewing the periodic and annual reports
tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani prepared by the Board of Directors and signing the
laporan tahunan; annual reports;
8. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan 8. Reporting to the Company concerning their shareholdings
sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan yang and/or those of their families in the Company and other
bersangkutan dan Perusahaan lain, termasuk setiap Companies, including any changes;
perubahannya;
9. Mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham 9. Proposing to the GMS the appointment of the External
(RUPS) penunjukan Auditor Eksternal yang akan melakukan Auditor to conduct the audit of the Company’s records;
pemeriksaan atas buku-buku Perusahaan;
10. Memantau efektivitas praktek Good Corporate Governance 10. Monitoring the Good Corporate Governance practices
antara lain dengan mengadakan pertemuan berkala effectiveness, by holding regular meetings between the
antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas Board of Commissioners and the Board of Directors to
implementasi Good Corporate Governance; discuss the Good Corporate Governance implementation;
11. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas 11. Carrying out other obligations in the context of supervisory
pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak and advisory tasks, as long as they are not contrary
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, to statutory regulations, articles of association and or
Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. resolutions of the GMS.
Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris dapat dikelompokkan The Board of Commissioners duties and obligations can
sebagai berikut: be grouped as follows:
1. Tugas dan kewajiban terkait pemegang saham & RUPS; 1. Duties and obligations related to shareholders & GMS;
2. Tugas dan kewajiban terkait fungsi pengawasan; 2. Duties and obligations related to their supervisory function;
3. Tugas dan kewajiban terkait pencalonan anggota direksi 3. Duties and obligations related to nomination and
(nominasi) dan remunerasi; remuneration of members to the Board of Directors;

4. Tugas dan kewajiban terkait evaluasi kinerja dewan 4. Duties and obligations related to the Board of Commissioners
komisaris dan direksi; and Board of Directors performance assessments;
5. Tugas dan kewajiban terkait pengawasan penerapan 5. Duties and obligations related to supervising the risk
manajemen risiko; management implementation;
6. Tugas dan kewajiban terkait sistem pengendalian internal; 6. Duties and obligations related to the internal control
system;
7. Tugas dan kewajiban terkait etika berusaha dan anti 7. Duties and obligations related to business ethics and
korupsi; anti-corruption;
8. Tugas dan kewajiban terkait dengan keterbukaan dan 8. Duties and obligations related to information disclosure
kerahasiaan informasi; and confidentiality;
9. Tugas dan kewajiban terkait hubungan kerja antar 9. Duties and obligations related to the working relationships
anggota dewan komisaris. between members of the Board of Commissioners.
Wewenang Dewan Komisaris Board of Commissioners Authorities
Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk: The Board of Commissioners has the authority to:
1. Memperoleh akses yang cukup atas informasi Perusahaan 1. Obtain sufficient access to Company information in this
dalam hal ini melihat buku-buku, surat-surat, serta regard by looking at books, letters, and other documents,
dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk checking cash for purposes of verification and other
keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta securities and checking the Company’s assets;
memeriksa kekayaan Perusahaan;
2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang 2. Enter the premises, buildings and offices used by the
dipergunakan oleh Perusahaan; Company;
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat 3. Ask for clarification from the Board of Directors and/
lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut or other officials regarding any issues related to the
pengelolaan Perusahaan; management of the Company;
4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah 4. Be informed of all policies and actions that have been
dan akan dijalankan oleh Direksi; and will be carried out by the Board of Directors;
5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah 5. Request the Board of Directors and/or other officials under
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri the Board of Directors with the knowledge of the Board of
rapat Dewan Komisaris; Directors to attend the Board of Commissioners meeting;
6. Mengangkat Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap 6. Appoint and dismiss the Secretary to the Board of
perlu dan memberhentikannya; Commissioners, if deemed necessary;
7. Memberhentikan sementara Anggota Direksi sesuai 7. Suspend the Members of the Board of Directors in
dengan ketentuan Anggaran Dasar; accordance with the provisions of the Articles of Association;
8. Membentuk komite-komite lain selain komite audit, jika 8. Establish committees other than the audit committee, if
dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan deemed necessary by taking into account the Company’s
Perusahaan; capabilities;
9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan 9. Use experts for certain matters and within a certain
dalam jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, period of time at the expense of the Company, if deemed
jika dianggap perlu; necessary;
10. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam 10. Conduct corporate management actions in certain
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai circumstances for a certain period of time in accordance
dengan ketentuan Anggaran Dasar; with the provisions of the Articles of Association;
11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- 11. Attend meetings of the Board of Directors and provide
pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; views on the issues discussed;
12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang 12. Carry out other authorized monitoring to the extent
tidak bertentangan dengan peraturan perundang- that it is not contrary to the laws and regulations, the
undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS; Articles of Association and or the resolutions of the GMS;
13. Memberikan persetujuan tertulis atas usulan/perbuatan 13. Provide written approval on the proposed actions of
Direksi, yaitu: the Board of Directors, including to:


a. Membuka kantor cabang atau kantor perwakilan di a. Open a branch office or representative office
tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah elsewhere, both within and outside the territory
Republik Indonesia; of the Republic of Indonesia;
b. Melakukan penyertaan modal pada Perusahaan b. Conduct equity participation in other companies
lainnya yang nilainya tidak melebihi nilai material; where the value does not exceed the Material Value;
c. Mendirikan anak perusahaan dan/atau perusahaan c. Establish a subsidiary and/or joint venture where
patungan yang nilainya tidak melebihi nilai material; the value does not exceed the Material Value;
d. Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya d. Participate either partly or fully, or participate in the
atau ikut serta dalam partisipasi (participating participating interest, provided that the participating
interest) dengan ketentuan bahwa terhadap interest or establishment of a subsidiary in the
partisipasi (participating interest) atau pendirian framework of the management of the working area
anak perusahaan dalam rangka pengelolaan wilayah has been obtained, approval of the establishment of
kerja yang telah diperoleh, persetujuan pendirian a subsidiary shall be deemed to have been granted
anak perusahaannya dianggap telah diberikan pada upon approval of the investment plan work areas
saat disetujuinya rencana investasi wilayah kerja in the Company’s work plan and budget where the
dalam rencana kerja dan anggaran Perusahaan yang value does not exceed the Material Value;
nilainya tidak melebihi nilai material;
e. Melepaskan sebagian atau seluruh penyertaan e. Release some or all of the Company’s participating
Perusahaan dalam partisipasi (participating interest) interest where the value does not exceed the Material
yang nilainya tidak melebihi nilai material; Value;
f. Melepaskan penyertaan modal pada Perusahaan f. Dispose of equity participation in another company
lain yang nilainya tidak melebihi nilai material. where the value does not exceed the Material Value;
g. Melakukan penggabungan, peleburan, g. Merge, consolidate, acquire, separate, and dissolve
pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran subsidiaries where the value does not exceed the
anak perusahaan yang nilainya tidak melebihi nilai Material Value;
material;
h. Mengadakan kerja sama lisensi, kontrak manajemen, h. Establish licensing agreements, management
menyewakan aset, kerja sama operasi dan perjanjian contracts, lease assets, joint operations and other
kerja sama lainnya yang melebihi nilai tertentu yang cooperation agreements that exceed certain values
ditetapkan oleh Dewan Komisaris; set by the Board of Commissioners;
i. Perubahan penggunaan anggaran investasi yang i. Change the use of the investment budget specified
telah ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran in the Company’s work plan and budget where the
Perusahaan dan yang nilainya tidak melebihi 10% value does not exceed 10% (ten percent) of the
(sepuluh persen) dari total rencana kerja dan anggaran Company’s total work plan and budget;
Perusahaan;
j. Menjadikan aktiva tetap milik Perusahaan sebagai j. Use the Company’s fixed assets as equity participation
penyertaan modal dalam perusahaan lain atau dalam in another company or establish a subsidiary where
rangka mendirikan anak perusahaan yang nilainya the value does not exceed the Material Value;
tidak melebihi nilai material;
k. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau k. Bind the Company as a guarantor (borg or avalist)
avalist) yang mempunyai akibat keuangan yang with financial results exceeding the specified amount
melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh determined by the Board of Commissioners;
Dewan Komisaris;
l. Menerima pinjaman jangka pendek dari bank atau l. Receive short-term loans from banks or other financial
lembaga keuangan lainnya yang melebihi jumlah institutions that exceed certain amounts stipulated
tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; by the Board of Commissioners;
m. Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak m. Provide non-operational short-term loans that
bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu exceed a certain amount determined by the Board
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris; of Commissioners;

n. Menerima atau memberikan pinjaman jangka n. Receive or grant medium long term loans where the
menengah/panjang yang nilainya tidak melebihi value does not exceed the Material Value, except
Nilai Material, kecuali pinjaman yang timbul karena for borrowings arising from business activities;
pelaksanaan kegiatan usaha;
o. Membeli atau menjual surat berharga pada pasar o. Purchase or sell securities in capital markets/other
modal/lembaga keuangan lainnya yang melebihi jumlah financial institutions that exceed certain amounts
tertentu yang ditetapkan dalam rencana kerja dan specified in the Company’s work plan and budget,
anggaran Perusahaan, kecuali surat berharga yang except securities issued by the Government of
diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan membeli Indonesia and repurchase securities issued by the
kembali surat berharga yang diterbitkan oleh Perusahaan Company with due regard to the interests of the
dengan tetap memperhatikan kepentingan Perusahaan Company, where the value not exceed the Material
yang nilainya tidak melebihi nilai material. Value;
p. Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam p. Pledge fixed assets as collateral necessary for the
melaksanakan penarikan kredit jangka pendek yang execution of short-term credit withdrawals that
melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh exceed certain amounts determined by the Board
Dewan Komisaris; of Commissioners;
q. Mengagunkan aktiva tetap yang diperlukan dalam q. Pledge fixed assets as collateral needed to carry
melaksanakan penarikan kredit jangka menengah/ out medium long-term credit withdrawals where
panjang yang nilainya tidak melebihi nilai material; the value does not exceed the Material Value;
r. Menghapuskan dari pembukuan terhadap piutang r. Write off from the books bad debts and inventory
macet dan persediaan barang mati yang nilainya of goods where the value does not exceed the
tidak melebihi nilai material; Material Value;
s. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap bergerak s. Release and write off movable fixed assets with an
dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam economic age that is normal in the industry, up to
industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) 5 (five) years, where the value exceeds a certain
tahun yang nilai pertahun bukunya melebihi jumlah amount determined by the Board of Commissioners;
tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris;
t. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap tidak t. Release and write off fixed assets not exceeding
bergerak yang nilainya tidak melebihi Nilai Material; the Material Value;
u. Pengusulan wakil Perusahaan untuk menjadi calon u. Propose representatives of the Company to become
anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada Anak candidates as members of the Board of Directors
Perusahaan; and Board of Commissioners of Subsidiaries;
v. Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi v. Establish and adjust the organizational structure
sampai dengan 2 (dua) tingkat di bawah Direksi; up to 2 (two) levels below the Board of Directors;
w. Pengelolaan dana cadangan oleh Direksi agar dana w. Manage reserve funds by the Board of Directors
tersebut memperoleh laba. so the funds can be profitable.
Hak Dewan Komisaris adalah: Board of Commissioners Rights include:

1. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah 1. Requesting the Board of Directors and or other officials under
Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri the Board of Directors with the knowledge of the Board
rapat Dewan Komisaris; of Directors attend the Board of Commissioners meeting;
2. Dewan Komisaris dengan suara terbanyak setiap waktu 2. The Board of Commissioners, through a majority vote,
berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang shall at all times be entitled to temporarily dismiss one
atau lebih Anggota Direksi, apabila mereka bertindak or more Members of the Board of Directors, if they
bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat are in contravention of the Articles of Association or
indikasi melakukan kerugian Perusahaan atau melalaikan there is indication of a Company loss, or neglect of
kewajibannya atau terdapat alasan mendesak bagi their obligations, or there is an urgent reason for the
Perusahaan. Pemberhentian sementara dimaksud harus Company. Such suspension shall be notified in writing
diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan to the person concerned and the Shareholder with the
dan Pemegang Saham disertai alasan yang menyebabkan reasons for such action;
tindakan tersebut;


3. Dewan Komisaris diberi honorarium dan tunjangan serta 3. The Board of Commissioners shall receive an honorarium
fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan and allowances and facilities including post employment
jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan benefits of the type and amount determined by the GMS
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; with due regard to the prevailing laws and regulations;
4. Memperoleh informasi mengenai Perusahaan secara 4. Obtain information about the Company in a timely,
tepat waktu, terukur dan lengkap. measurable and complete manner.
Pembagian Tugas Antar Dewan Komisaris Board of Commissioners Segregation of Duties

Dewan Komisaris mengatur sendiri pembagian kerja The Board of Commissioners self-regulates the segregation
di antara Anggota Dewan untuk kelancaran tugasnya. of duties among its Members for the smooth functioning
Pembagian Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris diatur of its duties. The Segregation of Duties and Powers of the
dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris PT IPC Terminal Board of Commissioners is stipulated in the PT IPC Terminal
Petikemas Nomor: 04/DK/II/IPC.TPK-18 tanggal 28 Februari Petikemas Board of Commissioners Decision Letter No: 04/
2018 tentang Pembagian Tugas/Kerja Anggota Dewan DK/II/IPC.TPK-18 dated February 28, 2018 concerning the
Komisaris PT IPC Terminal Petikemas. Segregation of Duties for Members of the PT IPC Terminal
Petikemas Board of Commissioners.
Dewan Komisaris membagi lingkup tugas antar Anggota The Board of Commissioners Segregation of Duties among
Dewan Komisaris sebagai berikut: the members is as follows:
Pembagian tugas antar Dewan Komisaris tahun 2019

Board of Commissioners Segregation of Duties in 2019
NAMA JABATAN TUGAS

NO
NAME POSITION DUTIES
1 Elvyn G. Masassya Komisaris Utama Koordinator seluruh tugas dan fungsi pengawasan Komisaris serta
hubungan dengan Pemegang Saham.
President Coordinates all Commissioners’ duties and supervisory functions as
Commissioner well as relations with the Shareholders.
2 Hary Kriswanto Komisaris Melakukan pembinaan dan pengawasan bidang operasional dan
teknik.
Commissioner Provides guidance and supervision in the operational and technical
areas.
3 Achmad Riadi Komisaris Melakukan pembinaan dan pengawasan bidang komersial dan
pengembangan bisnis serta pelayanan.
Commissioner Provides guidance and supervision in the commercial and business
development and services areas.
4 Sumantri Suwarno Komisaris Melakukan pembinaan dan pengawasan bidang Keuangan dan SDM
Commissioner Provides guidance and supervision in the finance and HC areas
Program Pengenalan bagi Komisaris Baru Introduction Program for New Commissioners
Untuk tahun buku 2019, Perusahaan melaksanakan program During the 2019 fiscal year, the Company organized an
pengenalan bagi Dewan Komisaris baru, yaitu untuk Bapak introduction program for Arif Suhartono as a new member
Arif Suhartono yang dilakukan pada bulan Agustus 2019 to the Board of Commissioners in August 2019, while the
sedangkan program pengenalan Dewan Komisaris baru introduction program Elvyn G. Masassya was carried out
untuk Bapak Elvyn G. Masassya dijalankan pada bulan in January 2020 in conjunction with the Board of Directors
Januari 2020 bersaman dengan Rapat Direksi dan Dewan and Board of Commissioners Meetings with the following
Komisari dengan agenda sebagai berikut : agenda:
1. Pembagian Tugas Dewan Komisaris 1. Segregation of Duties for the Board of Commissioners
2. Evaluasi Laporan Manajemen Tahunan 2. Evaluation of the Annual Management Report
3. Rekapitulasi Throughput dan perhitungan Laba Rugi 3. Throughput recapitulation and profit and loss calculations
4. Evaluasi Kinerja Operasional 4. Operational Performance Evaluation
5. Evaluasi Keuangan 5. Financial Evaluation

6. Rencana Kerja & Anggaran (RKA) Dewan Komisaris 6. Work Plan & Budget (WP&B) for the IPC TPK Board of
IPC TPK Commissioners
7. Penerapan prinsip-prinsip GCG. 7. Implementation of GCG principles
Perusahaan memiliki kebijakan program pengenalan The Company has an introduction program policy for
bagi Dewan Komisaris yang baru menjabat agar Dewan newly appointed Commissioners so that the Board of
Komisaris dapat bekerja selaras dengan organ Perusahaan Commissioners can work in harmony with the other
yang lain. Program tersebut bertujuan untuk memberikan Company’s organs. The program aims to provide more
pengetahuan lebih kepada Dewan Komisaris baru terkait knowledge to the new Commissioners regarding the
organisasi dan operasional Perusahaan khususnya terkait organization and operations of the Company, especially
bidang tugas pengawasan yang diberikan kepada Komisaris regarding the areas of supervisory duties assigned to the
tersebut. Perusahaan memberikan program pengenalan bagi Commissioner. The Company provides an introduction
Komisaris yang baru diangkat agar Komisaris tersebut dapat program for newly appointed Commissioners so they
bekerja dengan optimal untuk kepentingan perusahaan. can work optimally for the benefit of the Company. The
Program pengenalan dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan introduction program is conducted by the Corporate
dan dapat dibantu oleh Direksi dan/atau pejabat lainnya Secretary and may be assisted by the Board of Directors
yang terkait. and or other relevant officials.
Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2019 Board of Commissioners' 2019 Working Programm
Dalam melakukan mekanisme proses pengawasan dan In conducting its supervision process mechanism and
pemberian arahan serta nasihat kepada Direksi dalam giving direction and advice to the Board of Directors in
pengelolaan dan pengurusan Perusahaan, Dewan Komisaris managing the Company, the Board of Commissioners shall
berpedoman pada peraturan perundangundangan dan be guided by the Company’s prevailing laws and regulations.
ketentuan internal Perusahaan yang berlaku. Proses This supervision process ensures the achievement of the
pengawasan ini adalah untuk memastikan tercapainya target established performance targets so as to provide satisfactory
kinerja yang telah ditetapkan sehingga mampu memberikan benefits for the Shareholders and other Stakeholders.
imbal jasa yang memuaskan bagi Pemegang Saham dan
Para Pemangku Kepentingan lainnya.
Pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama The Board of Commissioners’ Supervisory duties during
tahun 2019 antara lain: 2019 included:
1. Rapat rutin internal Dewan Komisaris, antara lain: 1. Routine internal meetings of the Board of Commissioners,
including:
a. Rapat bulanan internal Dewan Komisaris yang a. Internal Board of Commissioners’ monthly meetings
membahas kinerja Perusahaan. to discuss company performance.
b. Rapat Pembahasan Laporan Manajemen PT IPC b. PT IPC Terminal Petikemas Quarterly 2019 Management
Terminal Petikemas Triwulanan tahun 2019 dengan Report Discussion Meeting with Management.
Manajemen.
c. Rapat Pembahasan Laporan Tahunan (Audited) Tahun c. 2018 Audited Annual Report Discussion Meeting
2018 dalam rangka persiapan Pra RUPS dan RUPS. in preparation for Pre-GMS and GMS.
d. Rapat Pembahasan dalam Rangka Penyusunan KPI d. Discussion Meeting to determine the Board of
Dewan Komisaris tahun 2019. Commissioners’ KPI for 2019.
e. Rapat Pembahasan dalam rangka penetapan KAP e. Discussion Meeting to determine the KAP for the
untuk pelaksanaan General Audit Laporan Keuangan General Audit of Financial Statements for the 2018
tahun buku 2018, laporan Kinerja PT IPC Terminal fiscal year, the PT IPC Terminal Petikemas 2018
Petikemas dan kepatuhan terhadap Peraturan Performance report and compliance with laws and
Perundang-undangan Tahun 2018 serta jadwal dan regulations, and schedule for the KAP Audit Program.
Program Pelaksanaan Audit oleh KAP.
f. Rapat Usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan f. Meeting for the Proposed 2018 PT IPC Terminal
PT IPC Terminal Petikemas Tahun 2018 dan KPI/ Petikemas Work Plan and Company Budget, and
Kontrak Manajemen Tahun 2020 dalam Rangka KPI / Management Contract for 2020 in Preparation
Persiapan Pra RUPS dan RUPS. for Pre-GMS and GMS.


g. Serta Rapat-rapat Khusus yang berkaitan dengan g. As well as Special Meetings related to any other
adanya permasalahan matters
2. Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi, 2. Board of Commissioners’ Coordination Meetings with
antara lain: the Board of Directors, including:
a. Rapat Rutin dalam rangka pengurusan dan pengelolaan a. Routine monthly meetings concerning the supervision
PT IPC Terminal Petikemas dilakukan setiap bulan and management of PT IPC Terminal Petikemas in
dan waktunya sesuai kesepakatan antara Dewan accordance with the agreement between the Board
Komisaris dan Direksi. of Commissioners and the Board of Directors.
b. Rapat-Rapat Koordinasi Lainnya, yaitu : b. Other Coordination Meetings, including:
• Pembahasan Laporan Manajemen PT IPC Terminal • Discussions on the PT IPC Terminal Petikemas
Petikemas Triwulan Tahun 2019. Quarterly Management Reports in 2019.
• Pembahasan Laporan Tahunan (Audited) Tahun • Discussions on the 2018 Audited Annual Report
2018 dalam rangka pelaporan konsolidasi dan for consolidated reporting and preparation for
persiapan Pra RUPS dan RUPS dengan Pemegang Pre-GMS and GMS with shareholders.
saham.
• Pembahasan dalam rangka Penyusunan KPI • Discussions to determine Board of Commissioners’
dewan Komisaris tahun 2019 KPI for 2019
• Pembahasan dalam rangka penetapan KAP untuk • Discussions to determine the KAP for the General
pelaksanaan General Audit Laporan Keuangan, Audit of Financial Statements, the PT IPC
Laporan Kinerja PT IPC Terminal Petikemas Tahun Terminal Petikemas Performance report for
2018 serta Jadwal dan Program Pelaksanaan 2018 and Schedule and Program for the KAP
Audit oleh KAP. Audit Program.
• Pembahasan Usulan Rencana Kerja dan Anggaran • Discussion of the Proposed 2020 PT IPC Terminal
Perusahaan (RKAP) PT IPC Terminal Petikemas Petikemas Work Plan and Company Budget,
Tahun 2020 dan KPI/Kontrak Manajemen Tahun and the 2019 KPI / Management Contract in
2019 dalam rangka persiapan Pra RUPS dan Preparation for Pre-GMS and GMS with the
RUPS dengan Pemilik. Owners.
• Pelaksanaan rapat-rapat khusus dengan Manajemen • Conducting special meetings with Management
yang berkaitan dengan adanya permasalahan relating to important issues and other strategic
yang penting serta hal strategis lainnya. matters.
• Mengadakan rapat dengan Pemegang Saham • Meetings with the Shareholders
3. Melakukan kunjungan kerja ke lapangan dalam rangka 3. Conducting working site visits to monitor and supervise
melakukan monitoring dan pengawasan atas realisasi the realization of investment programs as budgeted
dari program-program investasi sebagaimana telah in the WP&B.
dianggarkan dalam RKAP.
4. Melakukan program pengembangan sebagai bentuk 4. Conducting Board of Commissioners’ development
program untuk menambah wawasan dan pengetahuan programs to broaden their insight and knowledge
Dewan Komisaris dalam rangka peningkatan kemampuan to increase their abilities in carrying out their duties,
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas, fungsi dan functions and responsibilities. These activities include
tanggung jawabnya. Bentuk-bentuk kegiatan yang domestic education and training in the form of short
direncanakan akan dilaksanakan, yaitu pendidikan dan courses, seminars, workshops and conferences related
latihan diklat dalam negeri dalam bentuk short course, to the role of the Board of Commissioners.
seminar, workshop, dan konferensi yang berkaitan dengan
peran Dewan Komisaris.
5. Melaksanakan pengendalian internal dengan tujuan agar 5. Implementing internal controls to ensure the policies and
kebijakan dan prosedur yang dirancang oleh manajemen procedures designed by management provide adequate
dapat memberikan jaminan memadai terhadap pencapaian assurances that PT IPC Terminal Petikemas will achieve
tujuan PT IPC Terminal Petikemas dan bilamana diterapkan its objectives, and when implemented effectively and
secara efektif dan efisien dapat membantu mengurangi efficiently will help reduce the impact of business risk to
dampak risiko bisnis pada suatu tingkatan tertentu yang a level that is acceptable to PT IPC Terminal Petikemas.
harus diterima PT IPC Terminal Petikemas.

Penilaian Kinerja Masing-masing Komite yang Performance Assessment for Committees below the
Berada di Bawah Dewan Komisaris dan Dasar Board of Commissioners
Penilaiannya
Implementasi GCG merupakan aspek yang sangat penting GCG Implementation is a very material aspect for PT IPC
bagi PT IPC Terminal Petikemas guna mencapai tujuan usaha Terminal Petikemas in achieving its sustainable business
yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi optimal bagi objectives and providing optimal contributions to the
para pemangku kepentingan. Dalam melaksanakan fungsi stakeholders. In carrying out its active oversight function,
pengawasan aktif, Dewan Komisaris sangat memperhatikan the Board of Commissioners pays close attention to
berbagai laporan dan pertemuan rutin dengan anggota regular reports and meetings with members of the Board
Direksi maupun komite-komite. of Directors and the committees.
Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya sesuai The Board of Commissioners performed its duties in
kerangka kerja dan target yang ditetapkan, melalui rapat- accordance with the established framework and targets,
rapat dan tindak pengawasan yang dilakukan oleh Dewan through the Board of Commissioners meetings and
Komisaris didukung dengan komite-komite yang berada supervisory actions with the support of the committees
di bawah Dewan Komisaris. Dengan dukungan dari kedua below the Board of Commissioners. With the support of its
Komite tersebut, Dewan Komisaris senantiasa mendorong two Committees, the Board of Commissioners has always
agar standar best practices GCG dapat diterapkan pada encouraged GCG best practices standards be applied to
seluruh aspek operasional PT IPC Terminal Petikemas. all aspects of PT IPC Terminal Petikemas operations.
Sepanjang tahun 2019, komite-komite yang mendampingi During 2019, the committees supporting the Board
Dewan Komisaris terdiri dari Komite Audit serta Komite of Commissioners were the Audit Committee and the
Manajemen Risiko Usaha. Dalam pelaksanaan fungsinya, Business Risk Management Committee. In performing their
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan functions, they have effectively carried out their duties and
memberikan masukan dan rekomendasi secara efektif. responsibilities and provided input and recommendations.
Komisaris Independen INDEPENDENT COMMISSIONERS
Komisaris independen merupakan anggota Dewan Komisaris Independent Commissioners are members of the Board of
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, Commissioners who have no financial, management, share
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan ownership and or family affiliation with members of the Board
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau pemegang of Commissioners, members of the Board of Directors and
saham pengendali atau dengan perusahaan yang mungkin or the controlling shareholder, or with a company that may
menghalangi atau menghambat posisinya untuk bertindak impede their position to act independently in accordance
independen sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Komisaris with the GCG principles. The Independent Commissioners
Independen bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan are responsible for monitoring and also representing the
dan juga mewakili kepentingan pemegang saham minoritas. interests of the minority shareholders.
Komisaris independen diangkat berdasarkan keputusan Independent Commissioners are appointed by GMS
RUPS dari pihak yang tidak terafiliasi dengan pemegang resolution, and come from parties that are not affiliated with
saham utama, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan the majority shareholder, members of the Board of Directors
Komisaris lainnya. Meskipun saat ini RUPS belum secara and/or other members of the Board of Commissioners.
formal menetapkan Komisaris Independen Perseroan, namun Although at present the GMS has not formally established
secara umum anggota Dewan Komisaris Perseroan saat ini Independent Commissioners in the Company, in general the
dapat dikatakan bersifat independen. Hal ini dikarenakan current member of the Company’s Board of Commissioners
anggota Dewan Komisaris, yaitu Hary Kriswanto, Achmad can be seen as being independent. One of the Commissioners,
Riadi dan Sumantri Suwarno, tidak memiliki hubungan Hary Kriswanto, Achmad Riadi and Sumantri Suwarno, does
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau not have any financial, management, share ownership and/
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, or familial relationships with other members of the Board of
anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau Commissioners, members of the Board of Directors and/or the


hubungan dengan Perseroan. Adapun profil Hary Kriswanto controlling shareholders, or any relationship with the Company.
dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam The profile of Hary Kriswanto can be seen in the Board of
bab Profil Perusahaan. Commissioners Profile section in the Company Profile chapter.
Direksi BOARD OF DIRECTORS
Direksi adalah organ tata kelola Perusahaan yang berwenang The Board of Directors is the Company’s corporate
dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan governance organ authorized and fully responsible for the
untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud Company’s management and interest, in accordance with the
dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik purposes and objectives of the Company and represents the
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan Company, both inside and outside the court in accordance
ketentuan Anggaran Dasar. Direksi bertanggung jawab with the provisions of the Articles of Association. The Board
dalam menentukan kebijakan Perusahaan, kegiatan usaha of Directors is responsible for determining the Company’s
sehari-hari, di samping memastikan tercapainya kepentingan, policies, the day-to-day business activities, as well as ensuring
tujuan dan sasaran Perusahaan. the achievement of the Company’s interests and objectives.
Prinsip dasar Direksi sebagai organ Perusahaan seperti diatur The basic principles for the Board of Directors as a corporate
dalam Anggaran Dasar Perusahaan, tercantum bahwa Direksi organ are stipulated in the Company’s Articles of Association
merupakan organ yang bertugas dan bertanggung jawab that state the Board of Directors is a responsible and is
secara kolektif dalam mengelola Perusahaan agar dapat a collective organ in charge of managing the Company
menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan in order to generate added value and ensure business
usaha. sustainability.
Kriteria dan Persyaratan Anggota Direksi Board of Directors Members’ Criteria and
Requirements
Persyaratan Formal: Formal Requirements:

Yang dapat diangkat menjadi Anggota Direksi adalah Those who may be appointed as Members of the Board
orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan of Directors are qualified individuals capable of carrying
hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum out legal actions, except if within 5 (five) years before their
pengangkatannya pernah: appointment:
1. Dinyatakan pailit. 1. They were declared bankrupt
2. Menjadi Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris 2. They were a Member of the Board of Directors or Member
dan Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah of the Board of Commissioners and Supervisory Board
menyebabkan dan/atau perusahaan dinyatakan pailit. found guilty of causing a Company to be declared bankrupt
3. Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan 3. They were convicted of committing a criminal act that
keuangan negara, BUMN, Perusahaan, dan/atau yang was detrimental to state, SOE, Company finances and/
berkaitan dengan sektor keuangan. or related to the financial sector
Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi The appointment of a member to the Board of Directors who
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam persyaratan fails to fulfill the requirements as referred to in the above formal
formal di atas ini batal karena hukum sejak saat anggota requirements is null and void due to the law from the time the other
Direksi lainnya atau Dewan Komisaris mengetahui tidak members of the Board of Directors or Board of Commissioners
terpenuhinya persyaratan tersebut. are aware of the non-fulfillment of such requirements.
Persyaratan Materiil: Material Requirements:

1. Setiap anggota Direksi harus berintegritas, mempunyai 1. Each member of the Board of Directors shall have the
pengalaman dan kecakapan yang diperlukan untuk integrity, experience and necessary skills to perform
menjalankan tugasnya dan memenuhi kualifikasi lain their duties and fulfill the other qualifications laid down
yang ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan dan in the Articles of Association and applicable laws and
peraturan perundang-undangan yang berlaku; regulations;

2. Setiap anggota Direksi diangkat berdasarkan pertimbangan 2. Each member of the Board of Directors shall be appointed
keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, based on the consideration of expertise, integrity,
perilaku yang baik, serta dedikasi yang tinggi untuk leadership, experience, honesty, good conduct, and
memajukan dan mengembangkan perusahaan; high dedication to promote and develop the Company;
Masa Jabatan Direksi Board of Directors’ Term of Office
Masa jabatan Anggota Direksi dimulai sejak tanggal The term of office of the members of the Board of Directors
ditetapkannya Keputusan Pemegang Saham tentang starts from the date of stipulation of the Shareholders Decree
pengangkatan Direktur tersebut atau sebagaimana regarding the appointment of the Director or as stated in
dinyatakan dalam keputusan tersebut. the decision.
Komposisi dan Susunan Direksi Tahun 2019 Board of Directors’ Composition - 2019
Sebagaimana telah diatur dalam Anggaran Dasar As laid down in the Company’s Articles of Association, the
Perusahaan, komposisi Direksi Perusahaan harus sedemikian Company’s Board of Directors composition shall be adapted
rupa disesuaikan dengan besarnya kegiatan kompleksitas in a way that reflects the complexity of the Company’s
bisnis Perusahaan dan struktur organisasi sehingga business activities and organizational structure to enable
memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat effective, prompt and rapid decision-making in the context
dan cepat dalam rangka pencapaian tujuan Perusahaan. of achieving the Company’s objectives.
Per 31 Desember 2019, komposisi Direksi IPC TPK As of December 31, 2019, the IPC TPK Board of Directors
beranggotakan 4 orang, terdiri dari 1 (satu) Direktur composition comprised 4 members, consisting of 1 (one)
Utama, 3 (tiga) orang Direktur. Kronologi susunan Direksi President Director, 3 (three) Directors. The Board of Directors
di sepanjang tahun 2019 dan susunan Direksi Perseroan composition chronology for 2019 and the Board of Directors
per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: composition as of December 31, 2019 are as follows:
1 Januari 2019 – 1 Juli 2019 – 19 19 Desember 2019 –

1 Juli 2019 Desember 2019 31 Desember 2019
Keterangan
January 1, 2019 July 1, 2019 – December 19, 2019 –
– July 1, 2019 December 19, 2019 December 31, 2019
M. Adji M. Adji M. Adji Diangkat sebagai Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas
(Direktur Utama) (Direktur Utama) (Direktur Utama) melalui Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan PT IPC
Terminal Petikemas di Luar Rapat Umum Pemegang Saham nomor
HK.568/10/3/4/PI.II-17 dan nomor HK.476/10/3/4/MTI-2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota
Direksi PT IPC Terminal Petikemas.
M. Adji M. Adji M. Adji Appointed as President Director of PT IPC Terminal Petikemas

(President (President Director) (President Director) through the Decree of the Shareholders of PT IPC Terminal
Director) Petikemas outside the General Meeting of Shareholders number
HK.568 / 10/3/4 / PI.II-17 and number HK.476 / 10/3 / 4 / MTI-2017
concerning Dismissal and Appointment of Members of the Board
of Directors of PT IPC Terminal Petikemas.



Keterangan
Heru Satrio Arif Rusman Yulianto Dalam rangka penataan organisasi Perusahaan, Heru Satrio diberhentikan
(Direktur (Pelaksana Harian melalui RUPS Sirkuler Nomor SK.03/I/7/2/MTA/UT/PI.II-19 dan SK-025/
Operasi dan Direktur Operasi PII-SK.DI/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019 tentang Pemberhentian Anggota
Teknik) dan Teknik) Direksi PT IPC Terminal Petikemas
Heru Satrio (Daily Executive
(Operations dan Operations and Arif Rusman Yulianto ditunjuk sebagai Pelaksana Harian Direktur Operasi
Engineering Engineering dan Teknik berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT IPC
Director) Director) terminal Petikemas No. RK.1/16/VII/DK/IPCTPK-19 tanggal 16 Juli 2019.
In the context of the Company's organization structure, Heru

Satrio was dismissed based on Circular GMS Number SK.03/I/7/2/
MTA/UT/PI.II-19 and SK-025/PII-SK.DI/VII/2019 dated July 1, 2019
concerning the Dismissal of Members of the PT IPC Terminal
Petikemas Board of Directors
Arif Rusman Yulianto was appointed as the Daily Executive Director

of Operations and Engineering based on the Decree of the Board
of Commissioners of PT IPC terminal Petikemas No. RK.1 / 16 / VII
/ DK / IPCTPK-19 dated 16 July 2019.
Rizki Widhiono Diangkat sebagai Direktur Operasi dan Teknik PT IPC Terminal
(Direktur Operasi & Petikemas melalui RUPS Sirkuler Nomor SK.03/I9/12/15/MTA/UT/
Teknik) PI.II-19 dan SK-050/PII-SK.DI/XIII/2019 tanggal 19 Desember 2019
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Direksi PT IPC
Terminal Petikemas
Rizki Widhiono Appointed as Director of Operations and Engineering at

(Operations PT IPC Container Terminal based on Circular GMS Number
& Engineering SK.03/I9/12/15/MTA/UT/PI.II-19 and SK-050/PII-SK.DI/
Director) XIII/2019 dated December 19, 2019 concerning the Dismissal of
Members of the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors
Arif Rusman Arif Rusman Dalam rangka penataan organisasi Perusahaan, Arif Rusman
Yulianto Yulianto Yulianto diberhentikan sebagai Direktur Komersial dan
(Direktur (Direktur Komersial Pengembangan Bisnis PT IPC Terminal Petikemas melalui
Komersial & & Pengembangan RUPS Sirkuler Nomor SK.03/I9/12/15/MTA/UT/PI.II-19 dan SK-
Pengembangan Bisnis) 050/PII-SK.DI/XIII/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang
Bisnis) Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Direksi PT IPC Terminal
Petikemas
Arif Rusman Arif Rusman In the context of the Company's organization structure, Arif
Yuliantoro Yuliantoro Rusman Yulianto was dismissed as Director of Commercial and
(Commercial (Commercial Business Development of PT IPC Container Terminal based on
and Business and Business Circular GMS Number SK.03/I9/12/15/MTA/UT/PI.II-19 and SK-
Development Development 050/PII-SK.DI/XIII/2019 dated December 19, 2019 concerning the
Director) Director) Dismissal of Members of the PT IPC Terminal Petikemas Board of
Directors
Ari Henryanto Diangkat sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis
(Direktur Komersial PT IPC Terminal Petikemas melalui RUPS Sirkuler Nomor SK.03/
& Pengembangan I9/12/15/MTA/UT/PI.II-19 dan SK-050/PII-SK.DI/XIII/2019 tanggal
Bisnis) 19 Desember 2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Dewan Direksi PT IPC Terminal Petikemas
Ari Henryanto Appointed as Director of Commercial and Business

(Commercial Development at PT IPC Container Terminal based on Circular
and Business GMS Number SK.03/I9/12/15/MTA/UT/PI.II-19 and SK-050/
Development PII-SK.DI/XIII/2019 dated December 19, 2019 concerning
Director) the Dismissal of Members of the PT IPC Terminal Petikemas
Board of Directors


Keterangan
Rahmat Prayogi Rahmat Prayogi Rahmat Prayogi Diangkat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT IPC Terminal
(Direktur (Direktur Keuangan (Direktur Keuangan Petikemas melalui Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan
Keuangan dan dan SDM) dan SDM) PT IPC Terminal Petikemas di Luar Rapat Umum Pemegang Saham
SDM) nomor SK.03/17/7/1/PAC/UT/PI.II-17 dan nomor HK.476/17/7/3/
MTI-2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-
Rachmat Prayogi Rachmat Prayogi Rachmat Prayogi Anggota Direksi PT IPC Terminal Petikemas.
(Finance & HC (Finance & HC (Finance & HC Appointed as Finance and HC Director of PT IPC Terminal
Director) Director) Director) Petikemas through the Decree of the Shareholders of PT IPC
Terminal Petikemas outside the General Meeting of Shareholders
number SK.03 / 17/7/1 / PAC / UT / PI.II-17 and number HK.476
/ 17/7/3 / MTI-2017 concerning Dismissal and Appointment of
Members of the Board of Directors of PT IPC Terminal Petikemas.
Susunan Direksi IPC TPK per 31 Desember 2019

IPC TPK Board of Directors Composition as of December 31, 2019
M. Adji Direktur Utama Keputusan Pemegang Saham Perusahaan secara 10 Maret 2017 sampai sekarang
Sirkuler No. HK.568/10/3/4/PI.II-17 dan No.
HK.476/10/3/4/MTI-2017 tanggal 10 Maret 2017
President Director Shareholders Circular Decision No. HK.568 10/3/4 March 10, 2017 until now
PI.II-17 and No. HK.476 10/3/4 MTI-2017 dated
March 10, 2017
Ari Henryanto Direktur Komersial Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler No. 19 Desember 2019 sampai dengan
& Pengembangan SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 adanya penetapan Direktur
Bisnis SK-050/PII-SK.d1/XII/2019 Komersial dan Pengembangan
Bisnis definitif
Commercial Shareholders Circular Decision No.SK.03/19/12/15/ 19 December 2019 until the

& Business MTA/UT/PI.II-19 definitive Commercial and Business
Development SK-050/PII-SK.d1/XII/2019 Development Director appointment
Director
Rizki Widhiono Direktur Operasi & Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler No. 19 Desember 2019 sampai dengan
Teknik SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 adanya penetapan Direktur
SK-050/PII-SK.d1/XII/2019 Komersial dan Pengembangan
Bisnis definitif
Operations & Shareholders Circular Decision No. 19 December 2019 until the
Engineering SK.03/19/12/15/MTA/UT/PI.II-19 definitive Commercial and Business
Director SK-050/PII-SK.d1/XII/2019 Development Director appointment
Rahmat Prayogi Direktur Keuangan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan secara 17 Juli 2017 sampai sekarang
dan SDM Sirkuler No. SK.03/17/7/1/PAC/UT/PI.II-17 dan No.
HK.476/17/7/3/MTI-2017 tanggal 17 Juli 2017,
kemudian ditetapkan dalam Keputusan Pemegang
Saham Perusahaan secara Sirkuler dengan Nomor:
SK.03/27/8/2/PBI/UT/PI.II-18 dan HK.476/27/8/1/
MTI-2018
Finance & Human Shareholders Circular Decision No. SK.03 17/7/1 July 17, 2017 until now
Capital Director PAC UT PI.II-17 and No. HK.476 17/7/3 MTI-2017
dated July 17, 2017, as Shareholders Circular
Decision No. SK.03/27/8/2/PBI/UT/PI.II-18 and
HK.476/27/8/1/MTI-2018


Profil seluruh anggota Direksi dapat dilihat pada bab Profil The Board of Directors’ profiles can be seen in the Company
Perusahaan pada Laporan Tahunan ini. Profile chapter of this Annual Report
Board Manual: Pedoman dan Tata Tertib Direksi Board of Directors’ Working Guidelines and Code of
Conduct
Perusahaan memiliki Board Manual sebagai pedoman dan The Company has a Board Manual containing guidelines
tata tertib yang mengatur hubungan kerja yang efektif antara and procedures that govern the effective working
Direksi dan Dewan Komisaris. Tujuan dari Board Manual relationship between the Board of Directors and the Board
Perusahaan dimaksudkan untuk menjelaskan pola hubungan of Commissioners. The purpose of the Company’s Board
kerja yang baku antara Direksi dan Dewan Komisaris Manual is to explain the standard working relationship
dalam melaksanakan tugas, agar tercipta pengelolaan between the Board of Directors and the Board of
Perusahaan secara profesional, transparan, efektif dan Commissioners in performing their duties, in order to
efisien dengan menjunjung tinggi integritas dan kejujuran create a professional, transparent, effective and efficient
dalam menjalankan kegiatan bisnis Perusahaan. Dengan Company management, by upholding integrity and honesty
adanya Board Manual ini, maka Direksi dan Dewan Komisaris in conducting the Company’s business activities. With this
berkomitmen untuk menjalankan amanat tugas Perusahaan Board Manual, the Board of Directors and the Board of
dengan sungguh-sungguh, berdedikasi tinggi dan penuh Commissioners are committed to carrying out their duties
tanggungjawab berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola in an earnest, dedicated and responsible manner based on
Perusahaan yang baik dan benar. good corporate governance principles.
Board Manual Perusahaan telah direvisi dan disempurnakan The Company’s Board Manual was revised and refined
serta telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi and approved by the PT IPC Terminal Petikemas Board
PT IPC Terminal Petikemas Nomor HK.566/19/9/1/ of Directors Decree No. HK.566/19/9/1/IPCTPK-17 dated
IPCTPK-17 tanggal 19 September 2017 tentang Board September 19, 2017 concerning the PT IPC Terminal
Manual PT IPC Terminal Petikemas. Beberapa hal yang Petikemas Board Manual. Matters governed by the Board
diatur dalam Board Manual terkait lingkup pelaksanaan Manual regarding the Board of Directors execution of their
tugas Direksi adalah: duties include:
1. Persyaratan dan Komposisi, Keanggotaan dan Masa 1. Board of Directors’ Requirements, Composition,
Jabatan Direksi; Membership and Term of Office;
2. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas; 2. Introduction and Capability Improvement Program;
3. Independensi (Kemandirian) Direksi; 3. Board of Directors’ Independence;
4. Etika Jabatan Anggota Direksi; 4. Board of Directors’ Code of Conduct;
5. Susunan, Tugas dan Wewenang Direksi; 5. Board of Directors’ Composition, Duties and Authorities;
6. Rapat Direksi; 6. Board of Directors’ Meetings;
7. Evaluasi Kinerja Direksi; 7. Board of Directors’ Performance Assessment;
8. Hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris dengan Direksi. 8. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Working
Method.
Tugas dan Wewenang Direksi Board of Directors’ Duties and Authorities

Sebagaimana diatur dalam Board Manual, tugas dan The Board of Directors duties and authorities as stipulated
kewenangan Direksi, dapat dikelompokkan sebagai berikut: in the Board Manual can be grouped as follows:
1. Terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); 1. Related to the GMS;
2. Terkait dengan strategi dan rencana kerja; 2. Related to the strategy and work plan;
3. Terkait dengan manajemen risiko; 3. Related to risk management;
4. Terkait dengan teknologi informasi; 4. Related to information technology;
5. Terkait dengan SDM; 5. Related to HC;
6. Terkait dengan etika berusaha dan anti korupsi; 6. Related to business ethics and anti-corruption;
7. Terkait dengan sistem pengendalian internal; 7. Related to the internal control system;
8. Terkait dengan keterbukaan dan kerahasiaan informasi; 8. Related to the information disclosure and confidentiality;

9. Terkait dengan penerapan GCG; 9. Related to the GCG implementation;

10. Terkait hubungan dengan stakeholders; 10. Related to relations with stakeholders;
11. Terkait sistem akuntansi dan pembukuan; 11. Related to accounting and bookkeeping systems;
12. Terkait dengan tugas dan kewajiban lain. 12. Related to other duties and obligations.
Sementara itu, tugas dan wewenang kolegial Direksi adalah: The Board of Directors’ Collegial Duties and Responsibilities
include:
1. Menetapkan visi, misi, dan strategi Perusahaan; 1. Defining the Company’s Vision, Mission and Strategy;
2. Menetapkan kebijakan Perusahaan yang berlaku secara 2. Establishing the Company’s corporate policies, including
korporat termasuk Anak Perusahaan; the Subsidiaries;
3. Mengajukan usulan pengelolaan Perusahaan yang 3. Submitting Company management proposals that require
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan/atau the Board of Commissioners’ approval and/or requires
memerlukan tanggapan tertulis Dewan Komisaris dan the written response of the Board of Commissioners
persetujuan RUPS serta melaksanakannya sesuai ketentuan and approval by the GMS, and to implement them in
yang diatur dalam Anggaran Dasar, persetujuan Dewan accordance with the provisions stipulated in the Articles
Komisaris serta keputusan RUPS; of Association, following approval of the Board of
Commissioners and the GMS resolution;
4. Mengupayakan tercapainya sasaran indikator aspek 4. Achieving the financial, operational and administrative
keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi aspects objectives used as the basis for the Company’s
yang digunakan sebagai dasar penilaian tingkat kesehatan soundness rating in accordance with the performance
Perusahaan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan agreements set forth in the GMS-approved RKAP;
dalam RUPS Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP);
5. Menetapkan usulan dan perubahan rencana jangka 5. Preparing proposals and changes to the Company’s
panjang Perusahaan dan rencana kerja dan anggaran long-term plan and work plans and budget in accordance
Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku; with prevailing regulations;
6. Menetapkan sasaran kinerja serta evaluasi kinerja 6. Establishing performance targets as well as evaluating the
Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk kebijakan performance of the Company and Subsidiaries, including
dividen Anak Perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku; the Subsidiaries’ dividend policy in accordance with
prevailing regulations;
7. Mengupayakan tercapainya sasaran kinerja yang digunakan 7. Achieving the performance targets used as the basis
sebagai dasar penilaian tingkat kesehatan Perusahaan for the Company’s soundness rating in accordance with
sesuai dengan kesepakatan kinerja yang telah ditetapkan the performance agreements set forth in the GMS-
dalam RUPS Persetujuan RKAP; approved RKAP;
8. Menetapkan persetujuan proyek investasi non rutin 8. Establishing approval for non-routine investment
yang melebihi kewenangan Anggota Direksi/Direktur projects that exceed the Board of Directors authority
dan memantau pelaksanaannya; and monitoring the implementation;
9. Menetapkan persetujuan proyek investasi sesuai 9. Establishing approval of investment projects in accordance
kewenangan Direksi setelah mendapat persetujuan with the Board of Directors’ authority upon approval
dalam RKAP, memantau dan melakukan koreksi terhadap of the RKAP, and monitoring and making corrections
pelaksanaannya; during the implementation;
10. Menetapkan kegiatan kerja sama atau kontrak dengan 10. Establishing joint working or contract activities with a
nilai kontrak atau penggunaan/perolehan aset yang contract value or use of assets that exceed the authority
melebihi kewenangan anggota Direksi/Direktur seperti of the Board of Directors as stipulated in the financial
yang diatur dalam kebijakan otorisasi keuangan; authorization policy;
11. Menetapkan struktur organisasi dan penetapan pejabat 11. Establishing the organizational structure and determining
Perusahaan sampai jenjang tertentu yang diatur melalui the Company’s officers at a certain level as governed
ketetapan Direksi; by the Board of Directors;
12. Melakukan segala tindakan dan perbuatan mengenai 12. Conducting all actions and acts concerning the maintenance
pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan, or ownership of the Company’s assets, binding the
mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak Company with other parties and/or other parties with


lain dengan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di the Company, and representing the Company both
dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal inside and outside the Court on all matters and events,
dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan with limitations as regulated by legislation, the Articles
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, of Association, and/or decisions of the GMS;
Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS;
13. Menunjuk Direktur Utama mewakili Direksi untuk 13. Appointing the President Director to represent the Board
menandatangani Surat Kuasa Khusus untuk mewakili of Directors to sign a Special Power of Attorney to
Perusahaan di dalam maupun di luar Pengadilan; represent the Company inside and outside the Court;
14. Sepanjang tidak ditetapkan oleh RUPS, Direksi dapat 14. To the extent not specified by the GMS, the Board of
menetapkan pembagian tugas dan wewenang di antara Directors may determine the distribution of duties and
Direksi dalam suatu keputusan Direksi, tanpa membatasi authority among the Directors for making Board of
tugas, wewenang, dan tanggung jawab sebagai Anggota Directors’ decisions, without limiting the duties, authorities
Direksi sesuai ketentuan yang tercantum dalam Anggaran and responsibilities as Directors in accordance with the
Dasar, guna menjalankan tugas pokok sebagai anggota provisions of the Articles of Association to carry out
Direksi secara efektif dan efisien; effectively and efficiently their main duties as members
of the Board of Directors;
15. Setiap Anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara 15. Each member of the Board of Directors shall be fully
pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai liable individually if the person concerned is guilty or
menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha negligent in performing their duties in the Company’s
Perusahaan, kecuali apabila Anggota Direksi yang interests and business, unless such member of the Board
bersangkutan dapat membuktikan bahwa: of Directors can prove that:
a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau a. The loss was not due to their errors or omissions;
kelalaiannya;
b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik b. It was made a good faith with prudent care in the
dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai interest and in accordance with the purposes and
dengan maksud dan tujuan Perusahaan; objectives of the Company;
c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung c. They had no direct or indirect conflict of interest
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan in the events that resulted in a loss;
yang mengakibatkan kerugian;
d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah d. Actions were taken to prevent the continuation
berlanjutnya kerugian tersebut. of such losses.
Ruang Lingkup Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi Board of Directors’ Segregation of Duties and Authorities
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota The segregation of duties and authorities for each member
Direksi ditetapkan berdasarkan nama jabatan masing- of the Board of Directors shall be based on the position
masing anggota Direksi sebagaimana ditetapkan dalam of each Director as stipulated on their appointment as a
pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS. Selanjutnya Director by the GMS. Furthermore, the Board of Directors
Direksi menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap has determined the segregation of duties and authority for
anggota Direksi sebagai berikut: each member of the Board of Directors as follows:
Direktur Utama President Director

1. Pembuat kebijakan umum Perusahaan dan pengambil 1. The Company’s general policy maker and strategic
keputusan strategis Perusahaan serta koordinator Direksi; decision maker and coordinator of the Board of Directors;
2. Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan 2. Responsible for the management of the Company
yang berkaitan dengan pembinaan: related to:
a. Kegiatan Komersial dan Pengembangan Bisnis; a. Commercial and Business Development Activities;
b. Kegiatan Operasi & Teknik; b. Operations & Engineering Activities;
c. Kegiatan Keuangan & SDM; c. Financial & Human Capital Activities;
d. Kegiatan Kepala Audit, QA & Manajemen Risiko; d. Head of Audit, QA & Risk Management Activities;
e. Kegiatan Corporate Secretary & Hubungan Eksternal; e. Corporate Secretary & External Relations Activities;
f. Kegiatan Hukum; f. Legal Activities;

g. Kegiatan Pengadaan. g. Procurement Activities.

3. Menetapkan peraturan tentang pembinaan operasi dan 3. Establishing regulatory guidelines on operations &
teknik, komersial dan pengembangan bisnis, keuangan engineering, commercial and business development,
& sumber daya manusia, kegiatan kepala audit, QA finance & human capital, head of audit, QA & risk
dan manajemen risiko, corporate secretary & hubungan management, corporate secretary & external relations,
eksternal, hukum dan pengadaan; legal and procurement activities;
4. Bertanggung jawab selaku pimpinan Perusahaan dan 4. Responsible as the Company Head to represent the
mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan; Company inside and outside the court;
5. Merencanakan,mengoordinasikan, mengarahkan, 5. Planning, coordinating, directing, controlling, supervising
mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi tugas and evaluating corporate and business duties, so that
korporasi dan unit bisnis, agar seluruh kegiatan berjalan all activities are in line with the defined vision, mission,
sesuai dengan visi, misi, sasaran usaha, strategi, kebijakan business goals, strategies, policies and work programs;
dan program kerja yang ditetapkan;
6. Menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif internal Perusahaan, 6. Aligning all Company’s internal initiatives, as well as
serta memastikan terjadinya peningkatan kemampuan ensuring the Company’s increased competitiveness;
bersaing Perusahaan;
7. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas operasional di 7. Coordinating the implementation of operational tasks
bidang pelaksanaan audit internal, kesekretariatan for internal audit, corporate secretariat, legal services,
korporasi, pelayanan hukum, serta memastikan kepatuhan and ensuring compliance with regulatory laws;
terhadap hukum regulasi;
8. Memastikan pelaksanaan GCG di Perusahaan; 8. Ensuring the implementation of GCG in the Company;
9. Mengoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi 9. Coordinating, controlling and evaluating the consistent
internalisasi prinsip-prinsip GCG dan standar etika secara internalization of the GCG principles and ethical standards
konsisten dalam Perusahaan; in the Company;
10. Memastikan informasi yang terkait dengan korporasi 10. Ensuring corporate-related information is always available
selalu tersedia bila diperlukan oleh Dewan Komisaris; when required by the Board of Commissioners;
11. Menyelenggarakan dan memimpin rapat Direksi secara 11. Holding and chairing the periodic Board of Directors’
periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain meetings in accordance with the Board of Directors’
apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi; decisions, and other meetings if deemed necessary
according to proposals from the Board of Directors;
12. Mengesahkan Keputusan Direksi tentang kebijakan 12. Approving the Board of Directors’ decisions regarding
manajemen Perusahaan; the Company’s management policies;
13. Mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan 13. Representing the Company inside and outside the court
berdasarkan persetujuan anggota Direksi lainnya pada based on the approval of other members of the Board
rapat Direksi; of Directors at the Board of Directors’ meeting;
14. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas 14. Appointing another member of the Board of Directors
nama Direksi. to act on behalf of the Board of Directors;
Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis Commercial & Business Development Director
1. Pembuat kebijakan dan pengambilan keputusan strategis 1. Policy maker and strategic decision-maker in the field
bidang Komersial & Pengembangan Bisnis meliputi of Commercial & Business Development including
customer service, komersial & pengembangan bisnis customer service, commercial & business development
dan pemasaran sesuai kebijakan yang telah ditetapkan; and marketing in accordance with established policies;
2. Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan 2. Responsible for the management of the Company
yang berkaitan dengan pembinaan: related to:
a. Kegiatan komersial & pengembangan bisnis; a. Commercial & business development activities;
b. Kegiatan pemasaran; b. Marketing activities;
c. Kegiatan customer service; c. Customer service activities;
d. Kegiatan asuransi kegiatan operasional. d. Assuring operational activities.
3. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana 3. Formulating provisions for customer service development,


pembinaan customer service, komersial & pengembangan commercial & business development, and marketing
bisnis, dan pemasaran, yang selanjutnya ditetapkan plans, for further ratification by a Board of Directors’
dengan surat keputusan Direksi. decision.
Direktur Operasi & Teknik Operations & Engineering Director

1. Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis 1. Policy maker and strategic decision-maker in the field
Perusahaan yang meliputi kegiatan Operasi dan common of operations and common area activities;
area;
2. Bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan 2. Responsible for the management of the Company
berkaitan dengan pembinaan: related to:
a. Kegiatan operasi; a. Operation activities;
b. Kegiatan common area; b. Common area activities;
c. Kegiatan sistem informasi; c. Information system activities;
d. Kegiatan teknik sipil; d. Civil engineering activities;
e. Kegiatan teknik mesin & listrik; e. Mechanical & electrical engineering activities;
f. Kegiatan pengadaan; f. Procurement activities;
g. Kegiatan safety, security & environment; g. Safety, security & environment activities;
3. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang pembinaan 3. Formulating provisions for the operations and common
operasi dan common area yang selanjutnya ditetapkan areas guidelines, for further ratification by a Board of
dengan surat keputusan Direksi; Directors’ decision;
4. Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis 4. Policy maker and strategic decision-maker for the
Perseroan yang meliputi kegiatan sistem informasi, teknik information system, civil engineering, electrical engineering,
sipil, teknik mesin listrik, pengadaan, serta safety, security procurement, and safety, security & environment activities;
& environment;
5. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang sistem informasi, 5. Formulating provisions for the information systems,
teknik sipil, teknik mesin & listrik, pengadaan, serta civil engineering, mechanical & electrical engineering,
safety, security environment yang selanjutnya ditetapkan procurement, and safety, security environment, for further
dengan surat keputusan Direksi. ratification by a Board of Directors’ decision.
Direktur Keuangan & SDM Finance & Human Capital Director

1. Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis 1. Policy and strategic decision-maker in the field of finance,
perseroan bidang Keuangan, corporate finance, administrasi corporate finance, general administration and audit;
umum, dan audit;
2. Bertanggung jawab atas kepengurusan Perseroan yang 2. Responsible for the management of the Company
berkaitan dengan pembinaan: related to:
a. Kegiatan akuntansi dan pajak; a. Accounting & Tax Activities;
b. Kegiatan treasury dan corporate finance; b. Treasury & Corporate Finance Activities;
c. Kegiatan administrasi & umum; c. Administration & General Activities;
d. Kegiatan audit; d. Audit Activities;
e. Kegiatan pengembangan SDM; e. Human Capital Development Activities;
f. Kegiatan hubungan industrial; f. Industrial Relations Activities;
g. Kegiatan Good Corporate Governance. g. Good Corporate Governance Activities.
3. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana 3. Formulating provisions for the financial management plan
pembinaan keuangan baik yang menyangkut kegiatan related to tax accounting controls, Treasury & Corporate
pengendalian akuntansi pajak, treasury & Corporate Finance, Administration & General, and Audit activities,
finance, administrasi & umum, dan audit yang selanjutnya for further ratification by a Board of Directors’ decision;
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi;
4. Pembuat kebijakan dan pengambilan keputusan strategis 4. Policy maker and strategic decision-maker in the field of
bidang Pengembangan Organisasi & Pengelolaan Organizational Development & Change Management,
Perubahan, Pengembangan Talenta & Karier, Hubungan Talent & Career Development, Industrial Relations, Human
Industrial, Administrasi SDM dan Good Corporate Capital Administration and GCG in accordance with

Governance sesuai kebijakan yang telah ditetapkan; established policies;

5. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana 5. Formulating provisions for the Human Capital, Industrial
pembinaan bidang Sumber Daya Manusia, Hubungan Relations, Human Capital Administration and GCG
Industrial, Administrasi SDM dan Good Corporate development plans, for further ratification by a Board
Governance yang selanjutnya ditetapkan dengan surat of Directors’ decision.
Keputusan Direksi.
Independensi Direksi Board of Directors Independence

1. Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap 1. The Board of Directors Members are prohibited from
sebagai: holding concurrent positions as:
a. Anggota Direksi BUMN, Badan Usaha Milik Daerah a. A member of the Board of Directors of SOEs,
atau badan usaha milik swasta lain; Regional-Owned Enterprises or other Privately-
Owned Enterprises;
b. Anggota Dewan Komisaris pada BUMN atau b. A member of the Board of Commissioners of an
perusahaan swasta selain anak perusahaan; SOE or a private company other than a subsidiary;
c. Jabatan struktural dan fungsional lainnya dalam c. Other structural and functional positions in central
instansi/lembaga pemerintah pusat dan atau daerah; and or regional government institutions agencies;
d. Jabatan lain sesuai dengan ketentuan perundang- d. Other positions in accordance with the provisions
undangan, pengurus partai politik dan/atau anggota of legislation, as administrators of political parties
legislatif kepala daerah/wakil kepala daerah dan atau; and or legislative members of the regional head/
deputy regional head and or;
e. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan e. Other positions that may create a conflict of interest;
kepentingan;
f. Para anggota Direksi dan antara anggota Direksi f. The Board of Directors’ Members shall not have a
dengan anggota Dewan Komisaris tidak boleh ada blood relationship up to the 3rd degree with other
hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat members of the Board of Directors and Board of
ke-3 (ketiga), baik menurut garis lurus maupun garis Commissioners, either on a straight line or a side
ke samping ataupun hubungan yang timbul karena line or any relationship arising out of a marriage;
perkawinan;
g. Setiap adanya perubahan portofolio kepemilikan g. Any change in their own or their family’s private
saham pribadi maupun anggota keluarga baik di share ownership portfolio either inside/outside
PT IPC Terminal Petikemas atau di luar akan dilaporkan PT IPC Terminal Petikemas must be reported by
melalui penyerahan daftar khusus kepemilikan saham submitting a special list of share ownership to the
kepada corporate secretary selambat-lambatnya 3 corporate secretary no later than 3 (three) days
(tiga) hari sejak terjadinya transaksi. after any such transaction.
2. Anggota Direksi harus mengungkapkan seluruh benturan 2. The Board of Directors Members shall disclose all conflicts
kepentingan yang sedang dihadapi maupun yang of interest currently faced, or potential conflicting interests,
berpotensi menjadi benturan kepentingan atau segala or anything that may prevent members of the Board
sesuatu yang dapat menghambat anggota Direksi untuk of Directors from being independent;
bertindak independen;
3. Pengungkapan benturan kepentingan seperti dimaksud 3. Disclosure of conflicts of interest as set forth above
di atas dilakukan secara periodik dalam laporan tahunan shall be made periodically in the annual report and in
dan dalam pernyataan mengenai benturan kepentingan the conflict of interest declaration in accordance with
(conflict of interest declaration) sesuai dengan format the format stipulated by the Company;
yang ditetapkan oleh Perusahaan;
4. Anggota Direksi dilarang mencalonkan diri menjadi anggota 4. Board of Directors Members are prohibited from
legislatif, kepada daerah dan atau wakil kepala daerah. nominating themselves as legislative members, regional
and/or deputy regional heads.


Program Pengenalan Perusahaan untuk Direksi Baru Introduction Program for New Company Directors
Perusahaan memiliki kebijakan program pengenalan bagi The Company has an introduction program policy for newly
Anggota Direksi yang baru menjabat agar Direksi dapat appointed Directors to enable the Board of Directors to work
bekerja selaras dengan organ Perusahaan yang lain. Program in harmony with other Company organs. The program aims
tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih to provide more knowledge to the new Directors related
kepada Direksi yang baru terkait organisasi dan operasional to the organization and operations of the Company. The
Perusahaan. Program pengenalan dilaksanakan oleh Corporate Secretary conducts the introduction program.
Sekretaris Perusahaan.
Perusahaan memberikan program pengenalan bagi The Company provides an introduction program for newly
anggota Direksi yang baru diangkat agar anggota Direksi appointed Directors so that the Board of Directors members
tersebut dapat bekerja dengan optimal untuk kepentingan can work optimally for the benefit of the Company. The
Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab Corporate Secretary is responsible for the implementation
terhadap penyelenggaraan program ini. of this program.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Brief Report on the Board of Directors’ Duties and
Jawab Direksi Tahun 2019 Responsibilities Implementation in 2019
Selama tahun 2019, Direksi telah mengeluarkan berbagai During 2019, the Board of Directors issued a number
keputusan baik di bidang operasional, keuangan, maupun of decisions covering operations, finance, and business
beberapa penunjang usaha melalui perangkat kebijakan support, through Board of Directors’ Decrees, Regulations
berupa Keputusan Direksi, Peraturan Direksi dan Instruksi and Instructions. The Board of Directors’ Decrees in 2019
Direksi. Adapun Surat Keputusan Direksi pada tahun 2019, included the following:
antara lain sebagai berikut:
SURAT KEPUTUSAN DIREKSI TENTANG NOMOR TANGGAL

NO
BOARD OF DIRECTORS OF DECREE CONCERNING NUMBER DATE
1 Alih Tugas/ Jabatan Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas KP.428/1/1/1/ 1-Jan-19
IPCTPK-19
Transfer of Tasks / Position for Workers in the PT IPC Terminal Petikemas
2 Kodefikasi Barang-Barang Inventaris Perlengkapan Kantor dan Perlengkapan Rumah HK.566/9/1/1/ 9-Jan-19
Dinas PT IPC Terminal Petikemas IPCTPK-19
Codification of Inventory Items for Office Supplies and Office Supplies for PT IPC
Terminal Petikemas
3 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Pengadaan Tinta Printer HK.55/14/1/1/IPCTPK 14-Jan-19
Kebutuhan Kantor Pusat dan Area Jakarta dengan Sistem Kontrak Harga Satuan -19
(KHS) Periode Tahun 2019
Determination of the Direct Selection Winner for the Procurement of Printer Ink
Supplies for the Head Office and the Jakarta Area with the Unit Price Contract
System (KHS) for the 2019 Period
4 Penetapan Pelaksana Pemborongan Pekerjaan Pelayanan Jasa Kepelabuhanan HK.55/23/1/2/ 23-Jan-19
Petikemas Pada IPC TPK Kantor Area Teluk Bayur Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Contractor for Container Port Service Work at IPC TPK Teluk
Bayur Area Office in 2019


NO
5 Penetapan Pemenang Pemilahan Langsung Ulang Pekerjaan Sewa Kendaraan HK.55/23/1/1/ 23-Jan-19
Operasional Roda Dua Untuk Kebutuhan Kantor Pusat dan Area Tanjung Priok PT IPC IPCTPK-19
Terminal Petikemas
Determination of Winners of Direct Sorting Work for Two-Wheeled Operational

Vehicle Rental for the Needs of the Head Office and Tanjung Priok Area PT IPC
Terminal Petikemas
6 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pemborongan Pekerjaan Jasa HK.55/24/1/1/ 24-Jan-19
Pengamanan di PT IPC Terminal Petikemas Area Teluk Bayur Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Winner of the Direct Selection of Security Service Work

Contracting at PT IPC Terminal Petikemas Teluk Bayur Area in 2019
7 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pemborongan Pekerjaan Jasa HK.55/28/1/2/ 28-Jan-19
Pengamanan di PT IPC Terminal Petikemas Area Pontianak Tahun 2019 IPCTPK-19

Contracting at PT IPC Terminal Petikemas Teluk Bayur Area in 2019
8 Penetapan Pelaksana Pemborongan Pekerjaan Pelayanan Jasa Kepelabuhanan HK.55/28/1/1/ 28-Jan-19
Petikemas Pada IPC TPK Kantor Area Pontianak Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Implementer of Contracting for Container Port Services Work at

IPC TPK Pontianak Area Office in 2019
9 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pemborongan Pekerjaan Jasa HK.55.28/1/2/ 28-Jan-19
Pengamanan di PT IPC Terminal Petikemas Area Pontianak Tahun 2019 IPCTPK-19

Contracting at PT IPC Terminal Petikemas Pontianak Area in 2019
10 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pemborongan Pekerjaan Jasa Pengamanan HK.55/30/1/2/ 30-Jan-19
Pada Wilayah Lini 1 PT IPC Terminal Petikemas Area Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Winner of the Direct Selection of Security Service Work Contracting
at PT IPC Terminal Petikemas Pontianak Area in 2019
11 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pemborongan Pekerjaan Jasa Pengaman HK.55/30/1/1/ 30-Jan-19
Pada Wilayah Lini II PT IPC Terminal Petikemas Area Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Winners of the Direct Election for Construction of Safety Services Work
in the Line II Area of PT IPC Terminal Petikemas for the Tanjung Priok Port Area in 2019
12 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Autogate di Terminal Operasi 3, HK.566/30/1/1/IPC 30-Jan-19
Lapangan 221X dan 223X PT IPC Terminal Petikemas TPK-19
Determination of the Implementer of Autogate Development Work at Operation

Terminal 3, Field 221X and 223X PT IPC Terminal Petikemas
13 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Sewa Kendaraan Operasional HK.55/31/1/1/ 31-Jan-19
Roda Empat Untuk Kebutuhan Kantor Pusat dan Area Tanjung Priok PT IPC Terminal IPCTPK-19
Petikemas
Determination of the Direct Selection Winner for Four-Wheeled Operational Vehicle

Rental for the Needs of the Head Office and Tanjung Priok Area PT IPC Terminal
Petikemas
14 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Perbaikan Lapangan GIS HK.55/1/2/1/ 1-Feb-19
Common Area IPCTPK-19
Determination of the Direct Selection Winner for Common Area GIS Field Repair
Works



NO
15 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Ulang Pekerjaan Pengadaan Alat Tulis HK.55/4/2/1/ 4-Feb-19
Kantor (ATK) Kebutuhan Kantor Pusat dan Area Jakarta Dengan Sistem Kontrak IPCTPK-19
Harga Satuan (KHS) Periode Tahun 2019
Determination of the Re-Election Winner for the Procurement of Office Stationery

(ATK) Needs of the Head Office and Jakarta Area with the Unit Price Contract System
(KHS) for the 2019 Period
16 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Pemborongan Jasa Kebersihan/ HK.566/14/2/1/ 14-Feb-19
Cleaning Service PT IPC Terminal Petikemas Wilayah A (Gedung Perkantoran) IPCTPK-19
Determination of the Winners of Direct Selection for Cleaning Service Contractor

Work of Area A PT IPC Terminal Petikemas (Office Building)
17 Penetapan Pemenang Pelelangan Ulang Pekerjaan Penyediaan Makan Untuk HK.566/22/2/131/ 22-Feb-19
Pegawai PT IPC Terminal Petikemas Tahun 2019 (Paket D) IPCTPK-19
Determination of the Winners of Direct Selection for Cleaning Service Contractor

Work of Area A PT IPC Terminal Petikemas (Office Building)
18 Penetapan Pemenang Pelelangan Ulang Pekerjaan Penyediaan Makan Untuk Pegawai HK.566/22/2/12/ 22-Feb-19
PT IPC Terminal Petikemas Tahun 2019 (Paket C) IPCTPK-19
Determination of the Winner of the Re-tender of Food Provision Work for PT IPC
Terminal Petikemas Employees in 2019 (Package C)
PT IPC Terminal Petikemas Tahun 2019 (Paket A) IPCTPK-19
Determination of the Winner of the Re-tender for Food Provision Work for PT IPC
Terminal Petikemas Employees in 2019 (Package A)
PT IPC Terminal Petikemas Tahun 2019 (Paket B) IPCTPK-19
Determination of the Winner of the Re-tender of Food Provision Work for PT IPC
Terminal Petikemas Employees in 2019 (Package B)
21 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Sewa Mobil Untuk Kebutuhan HK.55/22/2/1/ 22-Feb-19
Fasilitas Kendaraan Dinas Direksi Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Direct Selection Winner for Car Rental Work for the Needs of
the Board of Directors' Service Vehicle Facilities in 2019
22 Alih Tugas/Jabatan Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas KP.428/26/2/1/ 26-Feb-19
IPCTPK-19
Transfer of Duties / Positions for Workers in the PT IPC Terminal Petikemas
23 Perubahan Atas Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor: HK.566/1/3/2/ 1-Mar-19
HK.566/4/12/1/IPCTPK-17 Tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa di IPCTPK-19
Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas
Amendment to the Decree of the Directors of PT IPC Terminal Petikemas Number:

HK.566 / 4/12/1 / IPCTPK-17 Regarding Guidelines for the Procurement of Goods
and Services in the PT IPC Terminal Petikemas Environment
24 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Jasa Konsultansi Pendampingan Teknis Pengadaan HK.566/26/3/1/ 26-Mar-19
dan Pengawasan Pekerjaan Pengadaan 1 (Satu) Unit QCC Area Panjang dan 3 (Tiga) IPCTPK-19
Unit RTGC Area Tanjung Priok PT IPC Terminal Petikemas
Determination of Implementer of Consultancy Services for Technical Assistance for

Procurement and Supervision of Procurement Works for 1 (One) QCC Unit Long Area
and 3 (Three) RTGC Units for Tanjung Priok Area PT IPC Terminal Petikemas


NO
25 Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan dan Corporate Roadmap PT IPC TERMINAL HK.556/27/3/1/ 27-Mar-19
PETIKEMAS IPCTPK-19
Vision, Mission, Corporate Values and Corporate Roadmap of PT IPC TERMINAL

PETIKEMAS
26 Alih Tugas/ Jabatan Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas KP.428/1/4/4/ 1-Apr-19
IPCTPK-19
27 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Penyediaan Jasa Layanan Supporting Pemeliharaan HK.566/1/4/2/ 1-Apr-19
Perangkat Desktop dan Jaringan Serta Aplikasi IPCTPK-19
Determination of Implementers for Provision of Supporting Services for Maintenance

of Desktop and Network Devices and Applications
28 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Implementasi Auto Tally Terminal Petikemas Area HK.55/1/4/1/ 1-Apr-19
Panjang IPCTPK-19
Determination of the Implementer of the Auto Tally Implementation Work for

Container Terminal Long Area
29 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Penyediaan Jasa Layanan Pertukaran Data Elektronik HK.566/2/4/1/ 2-Apr-19
Pelayaran di Terminal Petikemas IPCTPK-19
Determination of the Implementer of the Work for the Provision of Shipping Electronic
Data Exchange Services at the Container Terminal
30 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Penggantian Engine (Re-Engine) RTGC 01 Area HK.55/12/4/1/ 12-Apr-19
Tanjung Priok 1 IPCTPK-19
Determination of RTGC 01 Engine Replacement Work (Re-Engine) for Tanjung Priok

Area 1
31 Penetapan Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan/Perawatan Alat Bongkar Muat HK.566/23/4/2/ 23-Apr-19
dengan Sistem Total Solution Maintenance Contract (TSMC) IPCTPK-19
Determination of Implementation of Unloading Maintenance / Maintenance Work

with Total Solution Maintenance Contract (TSMC)
32 Penetapan Pelaksana Pemborongan Pekerjaan Jasa Pelayanan Terminal Petikemas HK.55/25/4/1/ 25-Apr-19
Pada IPC TPK Kantor Area Panjang Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Contractor for Container Terminal Service Work at IPC TPK
Long Area Office in 2019
33 Tim Implementasi Sistem Auto Collection di Area PT IPC Terminal Petikemas HK.566/29/4/2/ 29-Apr-19
IPCTPK-19
Auto Collection System Implementation Team in the PT IPC Terminal Petikemas Area
34 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pemborongan Pekerjaan Jasa HK.55/30/4/1/ 30-Apr-19
Pengamanan di IPC TPK Kantor Area Palembang Tahun 2019 IPCTPK-19

Contracting at IPC TPK Palembang Area Office in 2019
35 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pemborongan Pekerjaan Jasa HK.55/30/4/2/ 30-Apr-19
Pengamanan di IPC TPK Kantor Area Panjang Tahun 2019 IPCTPK-19

Contracting at IPC TPK Palembang Area Office in 2019



NO
36 Penetapan Pelaksana Pemborongan Pekerjaan Pelayanan Jasa Kepelabuhanan HK.566/30/4/1/ 30-Apr-19

Petikemas Pada IPC TPK Kantor Area Jambi Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Implementer of Contracting for Container Port Service Work at

IPC TPK Jambi Area Office 2019
37 Kerja Lembur Hari Nasional Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas HK.566/1/5/1/ 1-May-19
IPCTPK-19
National Day Overtime Work for Workers in PT IPC Terminal Petikemas
38 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Pengadaan 1 (Satu) Unit Genset 1000 KVA Kebutuhan HK.55/23/5/1/ May-19
Terminal Petikemas Area Panjang IPCTPK-19
Determination of 1 (One) Unit of 1000 KVA Genset for the Need for Long Area
Container Terminals
39 Pembentukan Susunan Tim Satuan Tugas Mudik Bersama PT IPC Terminal Petikemas HK.566/7/5/2/ 7-May-19
Tahun 2019 IPCTPK-19
Formation of Team Composition of the Homecoming Task Force with PT IPC Terminal
Petikemas in 2019
40 Pembentukan Tim Persiapan dan Pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) PT IPC HK.566/20/5/1/ 20-May-19
Terminal Petikemas IPCTPK-19
Formation of PT IPC Terminal Petikemas Initial Public Offering (IPO) Preparation and
Implementation Team
41 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Sewa 1 (Satu) Unit Mobil Shuttle Car dan Driver HK.55/22/5/1/ 22-May-19
Untuk Operasional PT IPC Terminal Petikemas Kantor Area Panjang Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Worker for Leasing 1 (One) Unit of Shuttle Car and Driver for
the Operations of PT IPC Terminal Petikemas Long Area Office in 2019
42 Penetapan Pelaksana Pemborongan Pekerjaan Jasa Pengamanan Pada IPC TPK HK.55/29/5/1/ 29-May-19
Kantor Area Jambi Tahun 2019 IPCTPK-19
Determination of the Implementer of Contracting for Security Services Work at IPC

TPK Jambi Area Office in 2019
43 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Jasa E-Payment di 5 (Lima) Area PT IPC Terminal HK.566/31/5/2/ 31-May-19
Petikemas IPCTPK-19
Determination of E-Payment Service Executors in 5 (Five) Areas of PT IPC Terminal

Petikemas
44 Alih Tugas/ Jabatan Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas KP.428/28/6/1/ 24-Jun-19
IPCTPK-19
45 Pembentukan Tim Implementasi Sistem Auto Tally di Area Panjang HK.566/26/6/3/ 26-Jun-19
IPCTPK-19
Formation of the Auto Tally System Implementation Team in the Panjang Area
46 Penetapan Program Pemilihan Pekerja Terbaik di Lingkungan PT IPC Terminal HK.566/27/6/1/ 27-Jun-19
Petikemas IPCTPK-19
Determination of the Best Worker Selection Program in the PT IPC Terminal Petikemas
Environment


NO
47 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Pemborongan Jasa Kebersihan HK.55/28/6/1/ 28-Jun-19
Gedung Kantor, Workshop, Site Office dan Halaman Kantor PT IPC Terminal IPCTPK-19
Petikemas Area Panjang
Determination of the Winners of Direct Election for Cleaning Services for Office
Buildings, Workshops, Site Offices and Office Pages of PT IPC Terminal Petikemas
Area Panjang
48 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Roll Out Cash Management HK.55/1/7/2/ 1-Jul-19
PT IPC Terminal Petikemas IPCTPK-19
Determination of the Winner for the Direct Selection of Roll Out Cash Management
Work for PT IPC Terminal Petikemas
49 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Jasa Pelayanan Kearsipan HK.55/1/7/1/ 1-Jul-19
Untuk Kebutuhan Kantor Pusat dan Area Tanjung Priok PT IPC Terminal Petikemas IPCTPK-19
dengan Sistem Kontrak Sistem Kontrak Harga Satuan (KHS)
Determination of the Direct Selection Winner for Archiving Service Work for the
Needs of the Head Office and Tanjung Priok Area PT IPC Terminal Petikemas with the
Unit Price Contract System (KHS) Contract System
50 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Kajian Grand Design HK.55/2/7/1/ 2-Jul-19
Strategi Pengembangan Bisnis IPCTPK-19
Determination of the Executor for Consulting Services to Prepare the Grand Design
Study for the Business Development Strategy
51 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Kajian Grand Design HK.55/2/7/1/ 2-Jul-19
Strategi Pengembangan Bisnis IPCTPK-19
Determination of the Executor for Consulting Services to Prepare the Grand Design
Study for the Business Development Strategy
52 Alih Tugas/ Jabatan Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas KP.428/15/7/1/ 15-Jul-19
IPCTPK-29
53 Pengukuhan Terhadap Pekerja yang Diangkat dalam Jabatan dengan Predikat KP.428/15/7/2/ 15-Jul-19
Pejabat (PJ.) dan Pejabat Sementara (PJS.) di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas IPCTPK-19
Strengthening of Employees Appointed in the Department with Office Predicate (PJ.)

And Temporary Office (PJS.) In PT IPC Petikemas Terminal Area
54 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Pengadaan Chassis Skeletal HK.55/19/7/1/ 19-Jul-19
Untuk Kebutuhan Area Jambi dan Pontianak IPCTPK-19
Determination of the Direct Selection Winner for Skeletal Chassis Procurement Work
for the Needs of the Jambi and Pontianak Areas
55 Penghasilan Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas HK.566/1/8/1/ 1-Aug-19
IPCTPK-19
Income for Workers in PT IPC Terminal Petikemas
56 Pembentukan Tim Counterpart Penyusunan Kajian Grand Design Strategi HK.566/2/8/1/ 2-Aug-19
Pengembangan Bisnis PT IPC Terminal Petikemas IPCTPK-19
Formation of a Counterpart Team to Prepare the Grand Design Study for the Business
Development Strategy of PT IPC Terminal Petikemas



NO
57 Pembentukan Tim Persiapan Pengoperasian Tanjung Priok 1 Zona 4 PT IPC Terminal HK.566/15/8/3/ 15-Aug-19
Petikemas IPCTPK-19
Establishment of a Preparation Team for Operation of Tanjung Priok 1 Zone 4 PT IPC

Terminal Petikemas
58 Alih Tugas/Jabatan Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas KP.428/21/8/1/ 21-Aug-19
IPCTPK-19
59 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Pemborongan Jasa Kebersihan HK.55/30/8/1/ 30-Aug-19
Gedung Kantor, Fasilitas Terminal Petikemas Serta Pemeliharaan Taman di Lingkungan IPCTPK-19
PT IPC Terminal Petikemas Area Teluk Bayur
Determination of the Winners of Direct Selection for Office Building Cleaning

Services, Container Terminal Facilities and Park Maintenance in the PT IPC Terminal
Petikemas in Teluk Bayur Area
60 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Pemborongan Jasa Kebersihan HK.55/4/9/1/ 4-Sep-19
Gedung Kantor, Fasilitas Terminal Petikemas Serta Pemeliharaan Taman di Lingkungan IPCTPK-19
PT IPC Terminal Petikemas Area Palembang Periode Tahun 2019
Determination of the Winners of Direct Election for Office Building Cleaning Services,
Container Terminal Facilities and Park Maintenance in the PT IPC Petikemas Terminal
Palembang Area for the 2019 Period
61 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Pemborongan Jasa Kebersihan Fasilitas Terminal HK.566/6/9/1/ 6-Sep-19
Petikemas Serta Pemeliharaan Taman di Lingkungan IPC TPK Area Panjang Periode IPCTPK-19
Tahun 2019
Determination Executing Works Works Cleaning Services And Maintenance Container

Terminal Facilities in the Environment Wildlife Area IPC TPK Panjang Area for the
2019 Period
62 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Pengadaan 1 (Satu) Unit Telescopic Spreader Untuk HK.55/11/9/1/ 11-Sep-19
RMGC kebutuhan PT IPC Terminal Petikemas Area Palembang IPCTPK-19
Determination of 1 (one) Telescopic Spreader Unit for the RMGC needs of PT IPC
Terminal Petikemas in Palembang Area
63 Pembentukan Tim Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) PT IPC HK.566/13/9/1/ 13-Sep-19
Establishment of the PT IPC Terminal Petikemas Committee Team for Occupational

Health and Safety (P2K3)
64 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pemborongan Pekerjaan Pengoperasian HK.55/18/9/2/ 18-Sep-19
Alat Angkat, Angkut, Ungkit dan Pekerjaan Planning Control, Traffic Man, Ship IPCTPK-19
Operation, Gate Operation, Yard Operation di Terminal Petikemas Pelabuhan
Tanjung Priok Tahun 2019
Determination of the Winners of Direct Selection for the Work of Lift, Transport,
Ungkit and Planning Control Work, Traffic Man, Ship Operation, Gate Operation,
Yard Operation at Tanjung Priok Port Container Terminal in 2019
65 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Manage Print Services PT IPC HK.55/18/9/3/ 18-Sep-19
Determination of the Winners of Direct Selection Job Manage Print Services PT IPC
Terminal Petikemas


NO
66 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Pengembangan Aplikasi E-Office PT IPC Terminal HK.55/18/9/1/ 18-Sep-19
Petikemas IPCTPK-19
Determination of PT IPC Terminal Petikemas E-Office Application Development

Implementer
67 Penetapan Pedoman Board Manual PT IPC Terminal Petikemas HK.55/19/9/2/ 19-Sep-19
IPCTPK-19
Establishment of PT IPC Terminal Petikemas Manual Board Guidelines
68 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Penyediaan Jamuan Makan HK.55/20/9/1/ 20-Sep-19
Untuk Karyawan PT IPC Terminal Petikemas Area Palembang (Paket B) IPCTPK-19
Determination of the Winners of Direct Election for the Provision of Banquets for
Employees of PT IPC Terminal Petikemas in Palembang Area (Package B)
69 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Penyediaan Jamuan Makan HK/55/20/9/2/ 20-Sep-19
Untuk Karyawan PT IPC Terminal Petikemas Area Palembang (Paket A) IPCTPK-19
Determination of the Winners of Direct Election for the Provision of Banquets for
Employees of PT IPC Terminal Petikemas Palembang Area (Package A)
70 Penetapan Pemenang Seleksi Langsung Pekerjaan Jasa Konsultasi Dalam Rangka HK.55/26/9/1/ 26-Sep-19
Persiapan Rencana Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan/Initial Public IPCTPK-19
Offering (Pre-IPO)
Determination of the Winner of the Direct Selection of Consulting Services in the

Context of Preparation of the Company's Initial Public Offering (Pre-IPO) Public
Offering
71 Alih Tugas/ Jabatan Bagi Pekerja di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas KP.412/1/10/1/ 1-Oct-19
IPCTPK-19
72 Penetapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) HK.55/20/10/1/ 20-Oct-19
Establishment of Good Corporate Governance Guidelines for PT IPC Terminal

Petikemas
73 Penetapan Pedoman Kode Etik Bisnis dan Sistem Mananjemen Anti Penyuapan HK.55/20/10/2/ 20-Oct-19
Establishment of Business Code of Conduct Guidelines and PT IPC Terminal

Petikemas Management System
74 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Penyediaan Aplikasi TPS Online di Area Terminal HK.55/22/10/1/ 22-Oct-19
Petikemas Teluk Bayur dan Manage Service TPS Online di Area Panjang, Palembang, IPCTPK-19
Pontianak dan Teluk Bayur PT IPC Terminal Petikemas
Determination of Implementers for the Provision of Online TPS Applications in the

Teluk Bayur Container Terminal Area and Manage TPS Online Services in the Panjang,
Palembang, Pontianak and Teluk Bayur Areas PT IPC Terminal Petikemas
75 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Jasa Audit Laporan Keuangan, Laporan Kinerja, HK.55/28/10/1/ 28-Oct-19
Laporan Kepatuhan Serta Laporan Pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Tahun IPCTPK-19
Buku 2019
Determination of the Executor of Audit Services for Financial Statements, Performance

Reports, Compliance Reports and Key Performance Indicator (KPI) Achievement
Reports for the 2019 Financial Year



NO
76 Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas HK.55/7/11/1/ 7-Nov-19
IPCTPK-19
Determination of remuneration for the Board of Directors and Board of Commissioners
of PT IPC Terminal Petikemas
77 Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung Pekerjaan Pengadaan 1 (Satu) Unit HK.55/13/11/1/ 13-Nov-19
Fixed Spreader untuk Gantry Jib Crane Kebutuhan PT IPC Terminal Petikemas Area IPCTPK-19
Pontianak
Determination of the Winner for Direct Selection of 1 (One) Unit Fixed Spreader for
Gantry Jib Crane Needs of PT IPC Terminal Petikemas Area Pontianak
78 Penetapan Pelaksana dan Harga Pekerjaan Pengadaan 1 (Satu) Unit Transformator HK.55/18/11/1/ 18-Nov-19
Kapasitas 2.500 KVA Kebutuhan Area Palembang IPCTPK-19
Determination of Implementer and Price of 1 (One) Transformer Unit with a Capacity

of 2,500 KVA for the Needs of the Palembang Area
79 Penetapan Pelaksanaan Pekerjaan Sewa Mobil Dinas dan Operasional untuk HK.55/29/11/1/ 29-Nov-19
Kebutuhan 5 (Lima) Area PT IPC Terminal Petikemas IPCTPK-19
Determination of the Implementation of Service and Operational Car Rental Work for
the Needs of 5 (Five) Areas of PT IPC Terminal Petikemas
80 Perubahan Organisasi dan Tata Kerja Manajemen PT IPC Terminal Petikemas HK.55/2/12/1/ 2-Dec-19
IPCTPK-19
Change in Organization and Management Work Procedure of PT IPC Terminal
Petikemas
81 Pembentukan Tim Counterpart Pelaksanaan Assesment atas Implementasi Good HK.55/9/12/1/ 9-Dec-19
Corporate Governance(GCG) Tahun 2019 Pada IPC Terminal Petikemas IPCTPK-19
Formation of a Counterpart Team for the Implementation of the Assessment on the

Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in 2019 at the IPC Terminal
Petikemas
82 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Pengembangan Implementasi Behandle Management HK.55/27/12/2/ 27-Dec-19
System di Area Tanjung Priok 2 dan Terminal Support di PT IPC Terminal Petikemas IPCTPK-19
Determination of Implementers for the Development of Implementation of the

Behandle Management System in the Tanjung Priok 2 Area and Terminal Support at
83 Penetapan Pelaksana Pekerjaan Implementasi Centralized Planning & Control PT IPC HK.566/30/12/1/ 30-Dec-19
Determination of the Worker for the Implementation of the Centralized Planning &
Control of PT IPC Terminal Petikemas
Uraian Jumlah
Description Total
Keputusan Direksi 7
Decisions of Board of Directors
Surat Perintah Direksi 76
Board of Directors Order

Transparansi Informasi Tentang Dewan
Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors Information Transparency
Kebijakan Terkait Hubungan Kerja ANtara WORKING RELATIONSHIP BETWEEN THE BOARD
Dewan Komisaris dan Direksi OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF
DIRECTORS POLICY
Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi The working relationship between the Board of
diatur dalam Board Manual yang ditetapkan oleh Direksi Commissioners and the Board of Directors is regulated in
PT IPC Terminal Petikemas No. HK.566/19/9/1/IPCTPK-17 the Board Manual set by the PT IPC Terminal Petikemas
tanggal 19 September 2017. Terciptanya sebuah hubungan Board of Directors through No. HK.566/19/9/1/IPCTPK-17
kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan Direksi dated September 19, 2017. The creation of a good working
merupakan salah satu hal yang sangat penting agar masing- relationship between the Board of Commissioners and the
masing organ dapat bekerja sesuai fungsi masing-masing Board of Directors is one of the most important things so
dengan efektif dan efisien. Untuk itu, dalam menjaga that each can work according to their respective functions
hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dengan effectively and efficiently. To that end, in maintaining a good
Direksi, diterapkan prinsip-prinsip sebagai berikut: working relationship between the Board of Commissioners
and the Board of Directors, the following principles are
applied:
1. Dewan Komisaris menghormati fungsi dan peranan 1. The Board of Commissioners respects the function
Direksi dalam mengurus Perusahaan sebagaimana telah and role of the Board of Directors in managing the
diatur dalam peraturan perundang-undangan maupun Company as stipulated in the laws and regulations and
Anggaran Dasar Perusahaan. the Company’s Articles of Association.
2. Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Komisaris 2. The Board of Directors respects the function and role of
untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat the Board of Commissioners to supervise and provide
terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan. advice on the Company’s management policies.
3. Korespondensi antara Dewan Komisaris dan Direksi 3. Correspondence between the Board of Commissioners
menggunakan format surat yang di dalamnya mengandung and the Board of Directors uses a letter format that
penjelasan maksud dan tujuan atas surat tersebut. contains an explanation of the intent and purpose in
the letter.
4. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan 4. The working relationship between the Board of
Direksi merupakan hubungan yang bersifat formal, dalam Commissioners and the Board of Directors is a formal
arti harus senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku relationship, in the sense that it must always be based on
atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan. a standard mechanism or accountable correspondence.
5. Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat 5. Informal working relationships can be carried out by
dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris each member of the Board of Commissioners and the
dan Anggota Direksi, namun tidak dapat dipakai sebagai Board of Directors, but cannot be used as a formal
kebijakan formal sebelum melalui mekanisme atau policy before going through a mechanism or accountable
korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan. correspondence.
6. Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan 6. The working relationship between the Board of
Direksi merupakan hubungan kelembagaan dalam arti Commissioners and the Board of Directors is an institutional
bahwa Dewan Komisaris dan Direksi sebagai jabatan relationship in the sense that the Board of Commissioners
kolektif yang merepresentasikan keseluruhan anggotanya and the Board of Directors are collective bodies that
sehingga setiap hubungan kerja antar Anggota Dewan represent all of their members so that each working
Komisaris dengan salah seorang Anggota Direksi harus relationship between the Board of Commissioners and
diketahui oleh Anggota Dewan Komisaris dan Anggota one of the Directors must be known by the Board of
Direksi lainnya. Commissioners and other Directors.

TRANSPARANSI INFORMASI TENTANG DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Assessment Penerapan GCG untuk Aspek BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF

Dewan Komisaris dan Direksi DIRECTORS GCG APPLICATION ASSESSMENT
Sebagai organ utama dalam Perusahaan, Dewan Komisaris As the main Company organs, the Board of Commissioners
dan Direksi memiliki peran sentral dalam gerak pertumbuhan and Board of Directors play a central role in the Company’s
Perusahaan. Assessment atas kedua organ ini menjadi growth. Assessment of these two organs is a necessity,
sebuah keharusan, terutama karena Perusahaan merupakan especially as the Company is a direct subsidiary of an SOE
anak usaha dari BUMN yang diarahkan untuk menerapkan that applies GCG principles to SOE standards as well as
prinsip GCG pada standar BUMN sekaligus penilaian conducts assessments of those applications.
terhadap penerapan tersebut.
Sebagai entitas anak usaha dari BUMN, PT Pelabuhan As a subsidiary of an SOE, PT Pelabuhan Indonesia II
Indonesia II (Persero), maka assessment terhadap (Persero), the GCG Implementation assessment refers
penerapan GCG mengacu kepada Salinan Keputusan to the copy of the Ministry of State-Owned Enterprises
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SK- Secretary Decree No. SK-16 S.MBU 2012 dated June 6, 2012
16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/ concerning the Indicators/Parameters for Assessment and
Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Evaluation of Good Corporate Governance Implementation
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada in SOEs. The assessment and evaluation methods use a
BUMN. Metode penilaian dan evaluasi dilakukan dengan measurement method consisting of 6 (six) aspects with the
menggunakan alat ukur yang terdiri dari 6 (enam) aspek specified quality as set forth in the above Decree.
dengan bobot yang telah ditentukan sebagaimana diatur
dalam Salinan Keputusan di atas.
Enam aspek tersebut adalah aspek komitmen terhadap The six sustainable good corporate governance
penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara implementation aspects cover the Capital Owner, Board
berkelanjutan, aspek pemilik modal, aspek dewan komisaris, of Commissioners, Board of Directors, Disclosure and
aspek direksi, aspek pengungkapan dan keterbukaan Information Transparency and other aspects
informasi, dan aspek lainnya.
Komitmen Terhadap
Aspek Pengungkapan
Penerapan Tata Kelola Aspek Aspek Dewan Aspek Direksi
dan Keterbukaan Aspek
Perusahaan yang Baik Secara Pemegang Komisaris Board of
Informasi Lainnya
Berkelanjutan Saham Board of Directors’
Disclosure and Other
Commitment to Sustainable Shareholders Commissioners’ Aspect
Information Aspects
Implementation of Good Aspect Aspect
TransparencyAspect
Corporate Governance
Sejalan dengan assessment yang bertujuan memberikan In line with the assessment that aims to provide evaluation
evaluasi dan rekomendasi, Manajemen Perusahaan and recommendations, the Company’s Management is
diharapkan melakukan tindak lanjut atas rekomendasi yang expected to follow up on the assessment recommendations.
muncul dari proses assessment. Untuk assessment penerapan The fiscal year 2019 GCG implementation assessment
GCG tahun buku 2019, hasil assessment memberikan achieved a score of 93,850 with the predicate “Very
predikat “Sangat Baik”, dengan nilai mencapai 96,418 Good”. The Board of Commissioners/Supervisory Board
Khusus untuk aspek Dewan Komisaris/Dewan Pengawas and Board of Directors achieved a score of 34.15 and 33.976
dan Direksi, masing-masing meraih nilai perolehan 34,340 respectively.
dan 34,234.

Hasil Assessment Penerapan GCG Aspek Dewan Komisaris The Board of Commissioners and Board of Directors GCG
dan Direksi Tahun Buku 2019 adalah sebagai berikut: Implementation Assessment results for Fiscal Year 2019
were as follows:
Aspek Pengujian Bobot Achievements for the 2019 Fiscal Year
Aspect of Testing Weight Nilai Pencapaian (%)
Score Achievement (%)
35,00 34,340 98,115
Direksi
35,00 34,234 97,812
Board of Directors
Keterangan:
Rekomendasi hasil assessment penerapan GCG untuk aspek The GCG implementation assessment recommendations
Dewan Komisaris dan Direksi tahun buku 2018 dan tindak for the Board of Commissioners and Board of Directors for
lanjut yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2019 adalah the 2018 fiscal year and the follow-up carried out by the
sebagai berikut: Company in 2019 were as follows:
Tindak Lanjut di Tahun 2019

Rekomendasi Assessment Penerapan GCG Follow-up in 2019
Tahun Buku 2018
No. Periode Tindak
2017 Fiscal Year GCG Implementation Status Tindakan
Assessment Recommendation Lanjut
Status Action
Follow-up Period
1 RKA Dewan Komisaris perlu memuat secara Done Desember 2019 Program kerja Dewan Komisaris terkait
eksplisit mengenai rencana kegiatan Dewan persetujuan atas rancangan RKAP belum
Komisaris dalam proses persetujuan RKAP memuat proses persetujuan atas rancangan
yang disampaikan Direksi. RKAP oleh Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners RKA needs December 2019 The Board of Commissioners work program
to explicitly state the planned activities of related to the approval of the draft RKAP does
the Board of Commissioners in the RKAP not yet include the approval process for the
approval process submitted by the Board of draft RKAP by the Board of Commissioners.
Directors.
2 Kajian Dewan Komisaris terkait Kebijakan Done Desember 2019 Dewan Komisaris telah menyusun telaah atas
Sistem Pengendalian Intern perlu dilengkapi kebijakan pengendalian internal, termasuk
dengan telaah atas evaluasi efektivitas telaah atas evaluasi efektivitas pengendalian
pengendalian intern pada tingkat entitas, intern pada tingkat entitas, operasional dan
operasional dan evaluasi terhadap internal evaluasi terhadap internal control report.
control report.
The Board of Commissioners' Internal December 2019 The Board of Commissioners has prepared a
Control System Policy review needs to be review of the internal control policy, including
complemented by an evaluation of the an evaluation of the effectiveness of internal
effectiveness of internal control at the entity control at the entity level, operations and an
level, operations and an evaluation of the evaluation of the internal control report.
internal control report.



Tahun Buku 2018
No. Periode Tindak
Status Action
Follow-up Period
3 Kajian Dewan Komisaris terkait Kebijakan Done Desember 2019 Penetapan dan latar belakang penggunaan
Manajemen Risiko perlu dilengkapi dengan laba bersih Perusahaan tahun 2018 termuat
telaah yang lengkap terkait rencana dalam Keputusan Para Pemegang Saham
kerja unit manajemen risiko, hasil analisis nomor SK.03/28/6/9/PAP/UT/Pl.11-19 dan
manajemen risiko perusahaan, hasil analisis SK-033/PII- SK.Dl/Vl/2019 tentang Penetapan
risiko atas rancangan RKAP dan strategi Penggunaan Laba Bersih PT IPC Terminal
penanganannya, dan laporan manajemen Petikemas Tahun Buku 2018 tanggal 28 Juni
risiko berkala. 2019.
The Board of Commissioners' Risk December 2019 The determination and background for
Management Policy review needs to be the use of the Company's 2018 net profit
complemented by a complete review of is contained in the Shareholders Decrees
the risk management unit work plan, the number SK.03/28/6/9/PAP/UT/Pl.11-19 and
Company’s risk management analysis results, SK-033/PII- SK.Dl/Vl/2019 concerning the
the results of the draft RKAP risk analysis, Stipulation of the Use of PT IPC Terminal
and its handling strategy, and periodic risk Petikemas Net Profits for Fiscal Year 2018
management reports. dated June 28, 2019.
4 Kajian Dewan Komisaris terkait kebijakan Done Desember 2019 Dewan Komisaris telah menyusun telaah atas
pengadaaan dan pelaksanaannya perlu kebijakan pengadaan perusahaan.
dilengkapi dengan telaah yang lebih lengkap.
The Board of Commissioners review on the December 2019 The Board of Commissioners has prepared
procurement and implementation policies a review of the Company's procurement
needs to be complemented by a more policies.
complete review.
5 Kajian Dewan Komisaris terkait kebijakan Done Desember 2019 Dewan Komisaris telah menyusun telaah atas
mutu dan pelaksanaanya perlu dilengkapi kebijakan mutu Perusahaan.
dengan telaah yang lebih lengkap.
The Board of Commissioners review on the December 2019 The Board of Commissioners has prepared a
quality policy and its implementation needs review of the Company's quality policy.
to be complemented by a more complete
review.
6 Dewan Komisaris perlu menyusun Laporan On Januari 2020 Menjadi masukan Dewan Komisaris dalam
Semesteran Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Progress penyusunan Laporan Tugas Pengawasan
yang didalamnya memuat hasil evaluasi kepatuhan Dewan Komisaris tahun 2019.
Direksi terhadap peraturan perundang-undangan
dan perjanjian dengan pihak ketiga.
The Board of Commissioners needs to January 2020 The Board of Commissioners has
prepare a Semesterly Report on the Board provided input through the 2019 Board of
of Commissioners Supervision including the Commissioners' Supervisory Report.
evaluation results of the Board of Directors'
compliance with laws and regulations and
agreements with third parties.


Tahun Buku 2018
No. Periode Tindak
Status Action
Follow-up Period
7 Dewan Komisaris perlu melakukan Done Desember 2019 Menjadi masukan dalam pelaksanaan Rapat
pembahasan mengenai pemberian otorisasi Dewan Komisaris tahun 2019.
atau rekomendasi atas transaksi atau tindakan
Direksi dalam lingkup kewenangan Dewan
Komisaris atau RUPS/Pemilik Modal.
The Board of Commissioners needs to December 2019 The Board of Commissioners has provided
discuss the granting of authorizations or input in the 2019 Board of Commissioners
recommendations for transactions or actions Meeting.
by the Board of Directors within the scope of
the authority of the Board of Commissioners
or the GMS/Capital Owners.
8 Dewan Komisaris perlu menyusun Laporan On Januari 2020 Dewan Komisaris telah menilai kinerja Direksi
Semesteran Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Progress secara kolegial dan individu tahun 2019.
yang memuat hasil penilaian kinerja Direksi.
The Board of Commissioners needs to prepare January 2020 The Board of Commissioners assessed the
a Semesterly Report on their Supervision that Board of Directors performance collegially
contains the Board of Directors performance and individually in 2019.
appraisal results.
9 RKA Dewan Komisaris perlu memuat secara On Januari 2020 Menjadi masukan Dewan Komisaris dalam
eksplisit mengenai telaah pengusulan Progress penyusunan RKAP Dewan Komisaris tahun
remunerasi Direksi. 2020.
The Board of Commissioners RKA needs to January 2020 The Board of Commissioners has provided
contain explicitly the review of the proposed input in the preparation of the 2020 RKAP for
Board of Directors remuneration. the Board of Commissioners.
Aspek Direksi
Board of Directors Aspect
1 Temuan Audit Internal harus ditindaklanjuti Done Desember 2019 Temuan Audit SPI telah ditindaklanjuti.
dengan baik dan tuntas sehingga tidak terjadi
hal serupa pada tahun yang akan datang.
Direksi juga perlu secara konsisten mendorong
seluruh jajarannya untuk menjalankan SOP
dengan benar.
Internal Audit findings must be followed up December 2019 The SPI Audit findings have been followed up
properly and thoroughly so there are no similar
incidents happening in the coming year. The
Board of Directors also needs to consistently
encourage all staff to follow the SOP properly.



Tahun Buku 2018
No. Periode Tindak
Status Action
Follow-up Period
2 Direksi perlu membuat kegiatan sosialisasi Done Desember 2019 Sosialisasi draft RKAP 2020 telah dilakukan
RKAP yang bersifat dua arah kepada melalui nota dinas kepada seluruh pegawai
Karyawan sehingga arah perusahaan selama IPC TPK, melalui notadinas nomor HM.
satu tahun dapat dipahami dengan benar 608/27 /12/2/IPCTPK-19 tentang Sosialisasi
oleh Karyawan. Usulan RKAP PT IPC Terminal Petikemas
Tahun 2020 bagi Para Pegawai.
The Board of Directors needs to conduct a December 2019 The 2020 RKAP draft was socialized through
two-way RKAP socialization activity with official notes to all IPC TPK employees,
employees so that the Company’s direction through the HM number notadinas.
for one year can be understood correctly by 608/27/12/2/IPCTPK-19 concerning
employees. Socialization of the Proposed RKAP for PT IPC
Terminal Petikemas in 2020 for Employees.
3 Perusahaan segera melakukan proses Done Desember 2019 Tidak ada kekosongan jabatan hingga akhir
pemenuhan jabatan yang kosong yaitu Senior tahun 2019.
Manajer Pengembangan Bisnis.
The Company should immediately carried December 2019 There were no vacancies at the end of 2019.
out the process of filling the vacant
position, namely Senior Manager Business
Development.
4 Direksi perlu meningkatkan hal-hal yang masih Done Desember 2019 Penilaian individu Direksi telah dilakukan oleh
belum tercapai dari target KPI Manajemen Komisaris pada tahun 2019.
yang dibebankan secara kolegial kepada
Direksi yaitu Pertumbuhan Pendapatan
Usaha, EBITDA Margin, Produktivitas B/M
TPK (B/S/H), Tingkat Kepatuhan Terhadap
Kontrak, Produktivitas Pegawai, dan
Penyerapan Investasi (Progres Fisik).
The Board of Directors needs to improve December 2019 Individual assessments of the Board of
areas that have not yet been achieved Directors were carried out by the Board of
in the collegial KPI targets for the Board Commissioners in 2019.
of Directors, namely Growth in Business
Revenue, EBITDA Margin, Productivity
of B/M TPK (B/S/H), Level of Compliance
with Contracts, Employee Productivity, and
Investment Absorption (Physical Progress).
5 Direksi perlu merancang target kinerja Done Desember 2019 Penilaian individu Direksi telah dilakukan oleh
individu yang tertuang dalam target KPI Komisaris pada tahun 2019.
Individu Direksi dalam Kontrak Manajemen.
The Board of Directors needs to prepare December 2019 Individual assessments for the Board of
individual performance targets to be Directors was carried out by Board of
contained in the Individual KPI targets for Commissioners in 2019.
the Board of Directors in their Management
Contract.


Tahun Buku 2018
No. Periode Tindak
Status Action
Follow-up Period
6 Perusahaan sebaiknya memiliki dokumen Done 2020 IT Master Plan perusahaan mengikuti IT
master plan TI tersendiri yang dapat diupdate Master Plan holding.
setiap tahun sesuai kebutuhan Perusahaan
dan perubahan dunia bisnis.
The Company should own their own IT master The company's IT Master Plan follows the
plan document, which can be updated every holding IT Master Plan.
year according to the Company's needs and
changes in the business world.
7 Penyampaian dokumen perpajakan Done Desember 2019 Pembayaran pajak bulanan sudah dilakukan
perlu menjadi perhatian bagi Direksi tepat waktu sebelum tanggal 10 bulan
untuk ditingkatkan ketepatan waktu berikutnya.
penyampaiannya kepada pihak berwenang.
Perlu ada evaluasi dan tindaklanjut secara
berkala terkait dengan penyampaian
dokumen pajak yang terlambat.
The Board of Directors should pay attention December 2019 Monthly tax payments are made on time
to the submission of tax documents to before the 10th of the following month
improve the timeliness of submission to
the authorities. There needs to be periodic
evaluation and follow-up related to the late
submission of tax documents.
8 Direksi perlu memperhatikan ketepatan Done Desember 2019 Pembayaran pajak bulanan sudah dilakukan
waktu pembayaran pajak dan menemukan tepat waktu sebelum tanggal 10 bulan
solusi atas permasalahan keterlambatan berikutnya.
tersebut.
The Board of Directors needs to pay attention December 2019 Monthly tax payments are made on time
to the timeliness of tax payments and find a before the 10th of the following month
solution to the delays.
9 Perusahaan perlu membuat strategi yang On Desember 2019 Menjadi masukan Direksi dalam pengelolaan
lebih efektif terkait dengan peningkatan Progress perusahaan tahun 2020, laporan realisasi KPI
KPI dari tahun ke tahun. Evaluasi secara masih dalam proses penyelesaian.
mendalam terhadap target KPI yang tidak
tercapai perlu dilakukan dan ditindaklanjuti
temuan-temuannya.
The Company needs to prepare more December 2019 For the Board of Directors input in managing
effective strategies related to increasing KPIs the company in 2020, the KPI realization
from year to year. An in-depth evaluation of report is still in the process of being finalized.
the KPI targets that was not been achieved
needs to be carried out and the findings
followed up.
10 Perusahaan perlu memfasilitasi Kepala Audit Done Desember 2019 Kepala SPI telah memiliki sertifikasi profesi di
Internal untuk mendapatkan gelar profesi bidang audit internal.
dibidang Audit Internal yaitu Qualified
Internal Auditor (QIA) atau Certified Internal
Auditor (CIA).
The Company needs to facilitate the Head December 2019 The Head of SPI has a professional certification
of Internal Audit in obtaining a professional in the field of internal audit
degree in the field of Internal Audit, as a
Qualified Internal Auditor (QIA) or Certified
Internal Auditor (CIA)



Tahun Buku 2018
No. Periode Tindak
Status Action
Follow-up Period
11 SPI perlu membuat penilaian program Done Desember 2019 SPI telah memiliki penilaian program jaminan
jaminan dan peningkatan kualitas pada tahun dan peningkatan kualitas.
yang akan datang.
SPI needs to make an assessment of the December 2019 SPI already prepares a quality assurance and
quality assurance and improvement program improvement program assessment.
for the coming year.
12 SPI harus menyampaikan draft PKPT kepada Done Desember 2019 SPI telah menyampaikan draft PKPT kepada
Komite Audit dan menyampaikan PKPT Komite Audit dan Direktur Utama telah
yang telah disetujui oleh Direktur Utama menyerahkan laporan PKPT kepada Dewan
kepada Dewan Komisaris cq. Komite Audit Komisaris cq Komite Audit.
(dokumentasi penyampaian).
SPI must submit the PKPT draft to the Audit December 2019 SPI has submitted the PKPT draft to the
Committee and submit the PKPT after Audit Committee and the President Director
approval by the President Director to the has submitted the PKPT report to the Board
Board of Commissioners through the Audit of Commissioners through the the Audit
Committee (submission documentation) Committee
13 RUPS perlu memperhatikan waktu On Januari 2020 RKAP 2020 direncanakan untuk dilakukan
pengesahan RKAP dan disesuaikan dengan Progress pengesahan oleh RUPS pada tanggal 23
parameter GCG yaitu pengesahan dilakukan Januari 2019.
paling lambat akhir tahun sebelum tahun
anggaran berjalan.
The GMS needs to pay attention to the RKAP January 2020 The RKAP 2020 is planned for approval by the
verification time and adjust to the GCG GMS on January 23, 2019
parameter that is that the verification be
completed no later than the end of the year
before the current budget year.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF

Direksi DIRECTORS PERFORMANCE ASSESSMENT
Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Criteria for evaluating the Board of Commissioners and Board of
ditetapkan berdasarkan pada target kinerja dalam perjanjian Directors performance are determined based on the performance
penunjukan sebagai anggota. Kinerja Dewan Komisaris targets in each member’s appointment agreement. The Board
dan Direksi dievaluasi setiap tahun oleh Pemegang Saham of Commissioners and Board of Directors performance is
dalam RUPS berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang telah evaluated annually by the Shareholders in the GMS based on
ditetapkan. the predetermined performance evaluation criteria.
Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Dewan The performance evaluation results for each member of the
Komisaris dan Direksi secara individual merupakan salah Board of Commissioners and Board of Directors individually
satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk form part of the basic consideration for shareholders regarding
melakukan penunjukan kembali. Hasil evaluasi terhadap reappointment. The collective performance evaluation results

kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara keseluruhan for the Board of Commissioners and Board of Directors and the
dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan performance of each member of the Board of Commissioners
Direksi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam and Directors are an integral part of the remuneration scheme
skema remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi. for the Board of Commissioners and Directors.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Board of Commissioners Performance Assessment
Penilaian kinerja Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan The Board of Commissioners’ performance assessment is
Key Performance Indicator yang telah disetujui oleh determined based on the Key Performance Indicators as
Pemegang Saham. Penilaian kinerja anggota Dewan approved by the Shareholders. The Board of Commissioners’
Komisaris dilakukan secara kolegial dengan metode self members performance evaluation is conducted collegially
assessment berdasarkan KPI 2018 yang telah disetujui oleh using a self-assessment method based on the 2019 KPI as
Pemegang Saham berdasarkan surat Evaluasi terhadap approved by the Shareholders, based on the evaluation
kinerja Dewan Komisaris dilakukan setiap tahun dan hasilnya letter. The Board of Commissioners’ members performance
disampaikan dalam RUPS dan selanjutnya dapat menjadi evaluation is carried out annually and the results are
dasar bagi penetapan insentif kerja Dewan Komisaris. submitted at the GMS to form the basis for determining
the Board of Commissioners’ work incentives.
Mekanisme penilaian kinerja Dewan Komisaris Sebagai The performance assessment mechanism for the Board of
berikut: Commissioners is as follows:
1. Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan kinerja 1. The Board of Commissioners shall submit the performance
Dewan Komisaris dan Anggota Dewan Komisaris untuk reports for the Board of Commissioners and Members
dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS. of the Board of Commissioners to be evaluated by the
Shareholders in the GMS.
2. Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas 2. The Board of Commissioners performance shall be
kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang- determined on the basis of the responsibilities stipulated
undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar maupun in the prevailing laws and regulations and the Articles of
amanat Pemegang Saham. Kriteria evaluasi formal Association and the Shareholders’ mandate. The formal
disampaikan secara terbuka kepada Anggota Dewan assessment criteria shall be submitted transparently
Komisaris sejak tanggal pengangkatannya. to the Board of Commissioners at the date of their
appointment.
3. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara 3. The results of the Board of Commissioners performance
keseluruhan dan kinerja masing-masing Anggota Dewan assessment collegially and the performance of each
Komisaris secara individual akan merupakan bagian tak Member of the Board of Commissioners individually
terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian shall form an integral part of the compensation and
insentif bagi Anggota Dewan Komisaris. incentives scheme for the members of the Board of
Commissioners.
4. Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Dewan 4. The performance assessment results for each individual
Komisaris secara individual merupakan salah satu member of the Board of Commissioners is one of the
dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk considerations for the Shareholders to dismiss and/or
memberhentikan dan/atau menunjuk kembali Anggota reappoint the Member of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja concerned. The performance assessment results are used
tersebut merupakan sarana penilaian serta peningkatan to assess and improve the Board of Commissioners’
efektivitas Dewan Komisaris. effectiveness.
Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan individu The performance assessment criteria for the Board of
Anggota Dewan Komisaris diajukan oleh Dewan Komisaris Commissioners and individual members of the Board of
yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Commissioners is submitted by the Board of Commissioners
(RUPS) adalah setidak-tidaknya sebagai berikut: at the GMS shall be at least include:
1. Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) pada awal 1. Key Performance Indicators (KPI) preparation at the
tahun dan evaluasi pencapaiannya. beginning of the year and achievement assessment.


2. Tingkat kehadirannya dalam rapat Dewan Komisaris, 2. Level of attendance at Board of Commissioners meetings,
rapat koordinasi, maupun rapat dengan komite-komite coordination meetings, or meetings with existing
yang ada. committees.
3. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perseroan. 3. Contribution to the Company’s oversight process
4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu. 4. Involvement in certain assignments
5. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perseroan. 5. Commitment to advance the interests of the Company.
6. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan 6. Adherence to prevailing laws and regulations, Articles
yang berlaku, Anggaran Dasar, ketentuan RUPS, serta of Association, GMS provisions, and Company policy.
kebijakan Perseroan.
Key Performance Indicator (KPI) 2019 Dewan PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners
Komisaris PT IPC Terminal Petikemas Key Performance Indicators (KPI) for 2019
Indikator Pencapaian Penjelasan Perhitungan Skor

Kinerja Target Satuan Bobot Target Realisasi Capaian Capaian
No
Key Performance Target Calculation Unit Weight Target Realization Achievement Achievement
Indicators Explanation Score
1. Kontribusi terhadap Capaian Kinerja Perusahaan
Contribution to Company Performance
a Kontribusi terhadap Maksimal Capaian KPI Poin 10 100 100 100% 10.00
realisasi Capaian KPI Direksi
Direksi
Contribution to the Maximum Achievement
realization of the of the Board of Point
Board of Directors Directors KPI
KPI
2. Ketepatan Waktu Penyampaian Pendapat dan Saran Menjadi Kewajiban Dekom
Punctuality of Delivery of Opinions and Suggestions as the Requirement of the Board of Commissioners
a Pendapat dan Saran (Waktu actual Hari 7 30 30 100% 7.00
atas RJPP Penyampaian Pendapat
dan Saran atas RJPP
kepada RUPS)
Opinions and (Actual time for Days
Suggestions on the submission of opinions
RJPP and suggestions on the
RJPP to the GMS)
b Pendapat dan Saran (Waktu actual Hari 7 30 29 103% 7.24
atas RKAP penyampaian pendapat
dan saran atas RKAP
kepada RUPS – Waktu
penerimaan rancangan
RKAP)
Suggestions on RKAP submission of opinions
and suggestions on the
RJPP to the GMS - Time
of receiving the draft
RKAP)


No
c Pendapat dan Saran (Waktu actual Hari 7 14 10 140% 9.80
atas laporan Berkala/ penyampaian Pendapat
Semester I dan Saran atas Laporan
berkala/Se mester
kepada RUPS-Waktu
Penerimaan Laporan
(Berkala)
Suggestions on submission of Opinions
Periodic / Semester and Suggestions on
reports periodic / semester
reports to the GMS -
Time of Receiving the
Reports (Periodic)
d Pendapat dan Saran (Waktu actual Hari 7 30 30 100% 7.00
atas Laporan Tahunan
penyampaian Pendapat
dan Saran atas laporan
Tahunan kepada RUPS-
Waktu Penerimaan
Laporan Tahunan)
Suggestions on the submission of Opinions
Annual Report and Suggestions on the
Annual Report to the
GMS - Time of Receiving
the Annual Report)
e Tanggapan atas (Waktu aktual Hari 7 30 27 111% 7.78
tindakan Direksi yang penyampaian Pendapat
harus mendapatkan dan Saran atas usulan
persetujuan RUPS Direksi kepada RUPS-
Waktu Penerirnaan
Dokumen Usulan secara
lengkap) Days
Responses to the (Actual time of
Board of Directors submission of Opinions
actions requiring and Suggestions on
approval by the GMS the Board of Directors'
proposals to the GMS
-Time of Receiving
complete Proposal
Documents)
f Tanggapan atas (Waktu aktual Hari 7 14 8 175% 12.25
tindakan Direksi yang penyampaian Pendapat
harus mendapatkan dan Saran atas usulan
persetujuan Dewan Direksi - Waktu
Komisaris Penerimaan Dokumen
Usulan secara lengkap)
Responses to the (Actual time of Days
Board of Directors submission of Opinions
actions requiring and Suggestions on the
approval by the Board proposals of the Board
of Commissioners of Directors - Time of
Receiving complete
Proposal Documents)



No
3. Kontribusi terhadap penerapan GCG
Contribution to GCG implementation
a Kontribusi kualitas Maksimal Capaian Skor Point 10 30 34.34 114% 11.45
penerapan GCG GCG – Dekom
Contribution to Maximum Achievement
the quality of GCG of GCG Score - Dekom
implementation
b Tindak Lanjut Realisasi ∑ % 8 100 100 100% 8.00
Rekomendasi Hasil Rekomendasi
Assessment GCG - ditindaklanjuti x100
Dekom ∑ Jumlah Rekomendasi
Follow up of GCG ∑ Realization Follow
Assessment Results up of recommendation
Recommendations - x100 ∑ Total
Dekom Recommendations
4. Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris
Attendance Level of the Board of Commissioners
a Rapat Internal Dewan ∑Anggota Dekom Kehadiran 5 12 12 100% 5.00
Komisaris X Rencana ∑ Rapat
Internal
Board of ∑ Dekom Members
Commissioners X Planned ∑ Internal Attendance
Internal Meetings Meetings
b RUPS RKAP ∑Anggota Dekom x 1 Kehadiran 5 2 2 100% 5.00
RUPS RKAP
∑ Dekom Members X
RUPS RKAP Attendance
c RUPS ∑Anggota Dekom x 1 Kehadiran 5 2 2 100% 5.00
Pertanggungjawaban RUPS Tahunan
Laporan Tahunan
RUPS ∑Dekom Members X
Pertanggungjawaban AGMS Attendance
Laporan Tahunan
5. Efektivitas Kegiatan Penunjang Dewan Komisaris
Effectiveness of Board of Commissioners Support Activities
• Peningkatan Kompetensi Dekom
Board of Commissioners Competency Improvement
a Pengembangan ∑ Anggota Dekom x ∑ kepesertaan 5 2 1 50% 2.50
Kompetensi Dewan Pelatihan
Komisaris
Board of ∑ Dekom Members x ∑ Participation
Commissioners Training
Competency
Development
b Laporan Hasil ∑ Pelatihan x Laporan Laporan 2 2 1 50% 1.00
Pengembangan
Kompetensi
Competency ∑ Training x Reports Reports
Development Result
Report
• Efektivitas Organ Pendukung
Effectiveness of Support Organs


No
Komite Audit
Audit Committee
a Tingkat Kehadiran ∑ Anggota Komite x Kehadiran 3 12 12 100% 3.00
Anggota Audit Rencana ∑ Rapat Komite
Audit Member ∑ Committee Members Attendance
Attendance Level x ∑ Committee Meetings
b Risalah Rapat Komite ∑ Anggota Komite x Kehadiran 3 12 12 100% 3.00

Audit Risalah
Minutes of Audit ∑ Committee Members Attendance
Committee Meetings x Minutes
c Laporan Penugasan ∑ Anggota Komite x Laporan 3 12 12 100% 3.00
Komite Audit Laporan
Audit Committee ∑ Committee Members Reports
Assignment Reports x Reports
Komite Pemantau Manajemen Risiko
Risk Management Monitoring Committee
d Tingkat Kehadiran ∑ Anggota Komite x Kehadiran 3 12 12 100% 3.00
Anggota Komite Rencana ∑ Rapat Komite
Pemantau
Manajemen Risiko
Risk Management ∑ Committee Members Attendance
Monitoring x ∑ Committee Meetings
Committee Member
Attendance Level
b Risalah Rapat ∑ Anggota Komite x Kehadiran 3 12 12 100% 3.00
Komite Pemantau Risalah
Manajemen Risiko
Minutes of Risk ∑ Committee Members Attendance
Management x Minutes
Monitoring
Committee Meetings
c Laporan Penugasan ∑ Anggota Komite x Laporan 3 12 12 100% 3.00
Komite Pemantau Laporan
Manajemen Risiko
Risk Management ∑ Committee Members Reports
Monitoring x Reports
Committee
Assignment Reports
TOTAL 100 117.02
Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors’ Performance Assessment
Secara umum, mekanisme evaluasi kinerja direksi dapat In general, the Board of Directors’ performance assessment
diuraikan sebagai berikut: mechanism is as follows:
1. Kinerja Direksi dan masing-masing Anggota Direksi 1. The Board of Directors’ performance and each member of
akan dievaluasi oleh Dewan Komisaris dan disampaikan the Board of Directors shall be assessed by the Board of
kepada Pemegang Saham dalam RUPS. Commissioners for submission to the Shareholders in the GMS.


2. Kinerja Direksi ditentukan berdasarkan tugas kewajiban 2. The Board of Directors’ performance shall be determined
yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan on the basis of duties and responsibilities stipulated in
yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan maupun the prevailing laws and regulations and the Company’s
amanat Pemegang Saham. Kriteria evaluasi formal Articles of Association and the Shareholder’s mandate.
disampaikan secara terbuka kepada Anggota Direksi The formal assessment criteria shall be submitted
yang bersangkutan sejak tanggal pengangkatannya. transparently to the relevant Member of the Board of
Directors at the date of their appointment.
3. Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan 3. The results of the Board of Directors’ performance
dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual assessment collegially and the performance of each
akan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema individual member of the Board of Directors shall form an
kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota Direksi. integral part of the compensation scheme and incentives
for the Members of the Board of Directors.
Kriteria evaluasi kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS The Board of Directors performance assessment criteria
berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang telah are stipulated in the GMS based on the Key Performance
disahkan oleh Pemegang Saham. Di samping itu, kriteria Indicators (KPI) and are approved by the Shareholders. In
kinerja Direksi juga dapat dilakukan secara individu yang addition, the individual Director’s performance criteria may
diajukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi (jika also be submitted by the Nomination and Remuneration
dibentuk) atau oleh Dewan Komisaris untuk ditetapkan Committee (if established) or by the Board of Commissioners
dalam RUPS adalah setidak-tidaknya sebagai berikut: to the GMS and shall at least include:
1. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi 1. KPI Preparation at the beginning of the year and
pencapaiannya. achievement assessment.
2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun rapat 2. Level of attendance at the Board of Directors’ Meetings
dengan Dewan Komisaris. or joint meetings with the Board of Commissioners.
3. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perseroan. 3. Contribution to the Company’s business activities.
4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu. 4. Involvement in certain assignments
5. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perseroan. 5. Commitment to advance the interests of the Company.
6. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan 6. Adherence with applicable laws and regulations as well
yang berlaku serta kebijakan Perseroan. as Company policies.
7. Pencapaian target Perseroan yang tertuang dalam RKAP 7. Achieving the Company’s target as stated in the RKAP
dan Kontrak Manajemen. and Management Contract.
Audit
Perspektif/Indikator Bobot Satuan Capaian
No Target Realisasi Skor
Indicator Weight Unit Achievement
Realization Score
(%)
Keuangan dan Pasar
I
Finance and Market
1 EBITDA Margin
9,00 18,57 % 10,75 57,89 5,21
EBITDA Margin
2 Pertumbuhan Pendapatan Usaha
9,00 74,83 % 40,98 54,77 4,93
Business Income Growth
3 Average Collection Period (ACP) Hari
8,00 8,4 10,22 77,79 6,22
Days

Audit
Perspektif/Indikator Bobot Satuan Capaian
No Target Realisasi Skor
Indicator Weight Unit Achievement
Realization Score
(%)
Fokus Pelanggan
II
Customer Focus
4 Indeks Kepuasan Pelanggan Skala
8,00 4,65 4,71 101,29 8,10
Likert
Scale
5 Sinergi Anak Perusahaan dan
Cabang
7,00 100,00 % 122,16 122,16 7,35
Branches
Efektivitas Produk Dan Proses
III
Products And Processes Effectiveness
6 Produktivitas B/M Terminal
Petikemas
8,00 36,83 B/S/H 37,71 101,30 8,10
Productivity
7 Tingkat Efektivitas Tambatan
Petikemas
8,00 68,72 % 61,33 89,25 7,14
Container Berthing Effectiveness
Level
Throughput 8,00 2,40 % 96,59 94,33 7,55
Throughput Percentage Growth
Fokus Tenaga Kerja
IV
Labor Focus
9 Produktivitas Pegawai Juta Rp/
8,00 283,00 133,50 47,17 3,77
Million Rp/
Employee
10 Indeks Kepuasan Pegawai Skala
7,00 4,30 4,36 101,40 7,10
Likert
Scale
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab
V
Leadership, Corporate Governance and Responsibility
11 Number of Accident Jumlah
Accident
7,00 0,00 0,00 110,00 7,70
Number of
Accidents
12 Penyerapan Investasi (Capex)
7,00 87,50 % 84,63 96,73 6,77
Investment Absorption (Capex)
13 Skor Pencapaian GCG Skor
6,00 95,00 96,42 101,49 6,09
GCG Assessment SCORE Score
Total 100,00 86,03


Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Board Of Commissioners and Board Of Directors
Remuneration
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration for members of the Board of Commissioners
diusulkan kepada RUPS oleh Dewan Komisaris dengan and Board of Directors is proposed to the GMS by the
mengacu kepada Pedoman Pengawasan dan Pemberian Board of Commissioners with reference to the Guidelines
Nasehat Dewan Komisaris. Mekanisme penetapan besaran for Supervision and Provision of Advice from the Board
remunerasi Direksi sebagai berikut: of Commissioners. The mechanism for determining the
remuneration of the Directors is as follows:
1. Dewan Komisaris melakukan review atas Pedoman 1. The Board of Commissioners reviews the Guidelines
dan mekanisme penyusunan usulan remunerasi Direksi and mechanism for preparing the Board of Directors’
setiap tahun, serta menguji kesesuaiannya dengan remuneration every year, and tests its suitability with
pelaksanaannya. its implementation.
2. Dewan Komisaris kemudian melakukan penelaahan 2. The Board of Commissioners then reviews the proposed
atas usulan remunerasi Direksi dalam penyusunan RKAP Board of Directors’ remuneration for the preparation of
tahunan, dengan pertimbangan antara lain: the annual RKAP, with considerations including:
a. Ketentuan dalam Peraturan Menteri BUMN mengenai a. Provisions in the SOE Minister Regulation concerning
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Guidelines for Determining Income of SOE Board of
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Directors, Board of Commissioners, and Supervisory Board.
b. Prognosa pencapaian kinerja dan KPI tahun b. Prognosis for achievement of performance and
sebelumnya. previous year’s KPI.
c. Kemampuan keuangan perusahaan. c. The Company’s financial capability.
d. Kewajaran dengan industri sejenis. d. Fairness with similar industries.
Dewan Komisaris kemudian menyampaikan rekomendasi The Board of Commissioners then presents its
atas penetapan anggaran remunerasi Direksi sebagai bagian recommendations on determining the Board of Directors’
dari rekomendasi atas penetapan RKAP kepada Pemegang remuneration budget as part of the recommendations for
Saham. stipulating the RKAP to Shareholders.
Dewan Komisaris menyampaikan rekomendasi penetapan The Board of Commissioners submits its Board of Directors’
remunerasi Direksi kepada Pemegang Saham dalam RUPS remuneration recommendation to Shareholders in the GMS,
Laporan Tahunan dengan pertimbangan sebagaimana butir after consideration of point 2, and the audited results of
b, ditambahkan hasil audit atas laporan keuangan tahun the previous year’s financial statements. The Board of
sebelumnya. Dewan Komisaris dalam melakukan proses Commissioners in carrying out the process has used the
telaah menggunakan perangkat di Dewan Komisaris secara Board of Commissioners’ tools optimally.
optimal.
Penetapan remunerasi mengacu pada ketentuan Remuneration determination refers to the provisions
sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Negara contained in the Ministry of SOEs Regulation No. PER-
BUMN No. PER-2/MBU/06/2016 Jo. PER-04/MBU/2014 2/MBU/06/2016 Jo. PER-04/MBU/2014 concerning
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Guidelines for Determining the SOE Board of Directors,
Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Berdasarkan Board of Commissioners and Supervisory Board Income.
Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut, prinsip Based on this Ministry of SOEs Regulation, the principle
penetapan penghasilan Dewan Komisaris ditetapkan oleh for determining the Board of Commissioners’ income is
RUPS, di mana komponen penghasilan Dewan Komisaris determined by the GMS, where the Board of Commissioners
terdiri dari: income components consist of:
1. Gaji/Honorarium; 1. Salary/Honorarium;
2. Tunjangan; 2. Allowances;
3. Fasilitas; 3. Facilities;
4. Tantiem/Insentif Kinerja. 4. Tantiem/Performance Incentives.

Struktur remunerasi dan komponennya bagi Dewan The Board of Commissioners’ and Board of Directors’
Komisaris dan Direksi dapat disampaikan sebagai berikut: remuneration structure and its components are as follows:
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Struktur Remunerasi Direksi

Board of Commissioners’ Remuneration Structure Board of Directors’ Remuneration Structure
• Gaji Dewan Komisaris • Gaji Direksi
-- Perhitungan gaji Komisaris Utama sebesar 45% dari -- Gaji Direksi sebagai acuan utama*
gaji Direktur Utama* -- Perhitungan gaji Direktur sebesar 90% dari gaji Direktur
-- Perhitungan gaji Komisaris sebesar 90% dari gaji Utama*
Komisaris Utama*
Board of Commissioners’ Salaries Board of Directors’ Salaries

-- President Commissioner’s salary is 45% of the President -- Board of Directors’ Salary as the main reference *
Director’s salary* -- Director's salary is 90% of the President Director’s salary*
-- Commissioner's salary is 90% of the President
Commissioner’s salary*
• Tunjangan Dewan Komisaris • Tunjangan Direksi
-- Tunjangan Hari Raya (1 Kali Honorarium) -- Tunjangan Hari Raya (1 Kali Gaji)
-- Asuransi Purna Jabatan (25% Honorarium Setahun), -- Tunjangan Komunikasi (Diberikan at Cost)
hanya diberikan kepada Komisaris Independen. -- Asuransi Purna Jabatan (25% dari gaji setahun) hanya
-- Tunjangan Transportasi (20% Honorarium) untuk Direksi Independen
-- Tunjangan pakaian seragam Perusahaan
-- Tunjangan Perumahan (40% dari Gaji (Sudah Termasuk
Tunjangan Utilitas)
Board of Commissioners’ Allowances
-- Religious Holiday Allowance (1 time Honorarium) Board of Directors’ Allowances
-- Retirement Insurance (25% One Year Honorarium), only -- Religious Holiday Allowance (1 time Salary)
given to Independent Commissioners. -- Communication Allowance (Given at Cost)
-- Transportation Allowance (20% Honorarium) -- Retirement Insurance (25% One Year Honorarium), only
given to Independent Directors.
-- Company uniform allowance
-- Housing Allowance (40% of Salary (Includes Utility Allowance)


Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Struktur Remunerasi Direksi

Board of Commissioners’ Remuneration Structure Board of Directors’ Remuneration Structure
• Fasilitas Dewan Komisaris • Fasilitas Direksi
-- Kesehatan (Diberkan dalam bentuk asuransi -- Kendaraan Dinas
kesehatan atau penggantian biaya pengobatan) -- Kesehatan (Diberikan dalam bentuk Asuransi kesehatan
-- Perkumpulan Profesi (Diberikan Sesuai Anggaran atau Penggantian biaya Pengobatan)
Perusahaan) -- Perkumpulan Profesi (Diberikan Sesuai Anggaran
-- Bantuan Hukum (Diberikan Sesuai Kebutuhan) Perusahaan)
-- Bantuan Hukum (Diberikan Sesuai Kebutuhan)
-- Club Membership (Diberikan Sesuai Anggaran
Perusahaan)
-- Biaya Representasi (Diberikan Sesuai Anggaran
Perusahaan)
Board of Commissioners’ Facilities
-- Health (Offered in the form of health insurance or Board of Directors’ Facilities
reimbursement of medical expenses) -- Official Vehicle
-- Professional Association (Given Company Budget) -- Health (Provided in the form of Health Insurance or
-- Legal Assistance (Given as Needed) Reimbursement of Medical Expenses)
-- Professional Association (Given Company Budget)
-- Legal Assistance (Given as Needed)
-- Club Membership (Given Company Budget)
-- Representation Cost (Given Company Budget)
• Tantiem Dewan Komisaris • Tantiem Direksi
-- Diusulkan kepada pemegang saham dan ditetapkan -- Diusulkan kepada Pemegang Saham dan ditetapkan
melalui RUPS Tahunan melalui RUPS Tahunan
Board of Commissioners’ Tantiem Board of Directors’ Tantiem

-- Proposed to shareholders and determined through -- Proposed to shareholders and determined through AGMS
AGMS
• Pajak atas gaji/honorarium dan tunjangan Anggota Direksi • Pajak atas gaji/honorarium dan tunjangan Anggota Direksi
dan Anggota Dewan Komisaris ditanggung dan menjadi dan Anggota Dewan Komisaris ditanggung dan menjadi
beban Perusahaan beban Perusahaan
• Tax on Board of Directors and Board of Commissioners Tax on Board of Directors and Board of Commissioners
members Salary, Honorarium and Allowance shall be members Salary, Honorarium and Allowances shall be borne
borne by the Company by the Company.
*) Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-2/MBU/06/2016

*) Refers to the Minister State Owned Enterprise Regulation No. PER-2 MBU 06/2016

Rincian jumlah nominal remunerasi bagi Dewan Komisaris Details of the Board of Commissioners and Board of
dan Direksi adalah sebagai berikut: Directors nominal remuneration are as follows:
Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2019

Board of Commissioners’ Remuneration 2019
Perhitungan per Bulan Jumlah Gaji,
Calculation per Month Tunjangan dan
Dewan Fasilitas per Bulan
Periode Tunjangan Bantuan Tunjangan
Komisaris Total Salaries,
Menjabat Gaji Perumahan Kendaraan Profesional
Board of Allowances and
Term of Office Salary Housing Vehicle Professional
Commissioners Facilities per Month
Allowance Assistance Allowance
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Saptono 1 Januari 2019- 31.164.300 - 6.232.860 - 37.397.160
R. Irianto 14 Juni 2019
(Komisaris
Utama) January 1, 2019
Saptono R. - June 14, 2019
Irianto (President
Commissioner)
Arif Suhartono 14 Juni 2019-18 31.164.300 - 6.232.860 37.397.160
(Komisaris Desember 2019
Utama)
Arif Suhartono June 14, 2019 -
(President December 18,
Commissioner) 2019
Elvyn G. 18 Desember 31.164.300 - 6.232.860 - 37.397.160
Masassya – 31 Desember
(Komisaris 2019
Utama)
Elvyn G. December
Masassya 18, 2019 -
(President December 31,
Commissioner) 2019
Hary Kriswanto 20 April 2017 28.047.870 - 5.609.574 - 33.657.444
(Komisaris) – 31 Desember
Hary Kriswanto 2019
(Commissioner) April 20, 2017 -
December 31,
2019
Achmad Riadi 18 Desember 28.047.870 - 5.609.574 - 33.657.444
(Komisaris) – 31 Desember
2019\
Achmad Riadi December
(Commissioner) 18, 2019 -
December 31,
2019
Sumantri 18 Desember 28.047.870 - 5.609.574 - 33.657.444
Suwarno – 31 Desember
(Komisaris) 2019
Sumantri December
Suwarno 18, 2019 -
(Commissioner) December 31,
2019
Jumlah (Rp)
Total (Rp)


Jumlah Gaji, Tunjangan

Tunjangan Tunjangan Hari Asuransi Purna Jumlah Remunerasi
dan Fasilitas Selama 2019
Tantiem Pakaian Raya Keagamaan Jabatan Tahun 2019
Total of Salaries,
Tantiem Clothing Religious holiday Pension Total Remuneration
Allowances and Facilities
Allowance Allowance Insurance for 2019
During 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

186.985.800 242.700.800 - - - 429.686.600
224.382.960 - - - - 224.382.960
37.397.160 - - 31,164,300 - 37.397.160
403.889.328 218.930.720 - 28.047.870 - 622.820.048
33.657.444 - - 28.047.870 - 33.657.444
33.657.444 - - 28.047.870 - 33.657.444
1.381.601.656

Remunerasi Direksi Tahun 2019

Board of Directors’ Remuneration 2019
Perhitungan per Bulan Jumlah Gaji,

Calculation per Month Tunjangan dan
Direksi Fasilitas per Bulan
Periode Menjabat Tunjangan Total of Salary,
Board of Gaji Fasilitas kendaraan
Term of Office Perumahan Allowances and
Directors Salary Vehicle Assistance
Housing Allowance Facilities per Month
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
M. Adji 10 Maret 2017 -31 69.254.000 27.500.000 15.000.000 111.754.000
Desember 2019
March 10, 2017
– December 31,
2019
Ari Henryanto 19 Desember – 31 62.328.600 24.931.440 13.500.000 100.760.040
Desember 2019
December 19,
2019– December
31, 2019
Rizki 19 Desember – 31 62.328.600 24.931.440 13.500.000 100.760.040
Widhiono Desember 2019
December 19,
2019– December
31, 2019
Rachmat 17 Juli 2017 – 31 62.328.600 24.931.440 13.500.000 100.760.040
Prayogi Desember 2019
July 17, 2017 –
December 31,
2019
Jumlah (Rp)
Total (Rp)
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2019

Total Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors in 2019
Uraian Jumlah (Rp)
Description Total (Rp)
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris 1.381.601.656
Total Board of Commissioners Remuneration
Jumlah Remunerasi Direksi 6.797.939.040
Total Board of Directors’ Remuneration
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2019 8.179.540.696
Total Board of Commissioners and Board of Directors
Remuneration in 2019
Informasi mengenai rasio gaji Dewan Komisaris, Direksi, Information related to the Company’s Board of
dan karyawan Perusahaan adalah sebagai berikut: Commissioners, Board of Directors and employees salary
ratios are as follows:
Perihal
2019 2018 2017
Pertaining to
Direktur Utama terhadap Direktur 1 : 0,90 1 : 0,90 1 : 0,90
President Director to other Directors


Jumlah Gaji, Tunjangan Tunjangan

dan Fasilitas per Bulan Hari Raya Asuransi Purna Jumlah Remunerasi
Selama 2019 Tunjangan Pakaian Tantiem Keagamaan Jabatan Tahun 2018
Total Salaries, Allowances Clothing Allowance Tantiem Religious Pension Total Remuneration
and Facilities per Month holiday Insurance in 2018
During 2019 Allowance
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1.341.048.000 - 490.008.000 69.254.000 - 1.831.056.000
1.209.120.480 - 446.507.200 62.328.600 - 1.655.627.680
1.209.120.480 - 446.507.200 62.328.600 - 1.655.627.680
1.209.120.480 - 446.507.200 62.328.600 - 1.655.627.680
6.797.939.040
Perihal
2019 2018 2017
Pertaining to
Komisaris Utama terhadap Anggota Dewan Komisaris 1 : 0,90 1 : 0,90 1 : 0,90
President Commissioner to other Members of the Board of
Commissioners
Direktur Utama terhadap Komisaris Utama 1 : 0,45 1 : 0,45 1 : 0,45
President Director to the President Commissioner
Direktur Utama terhadap Karyawan tertinggi 1 : 0,28 1 : 0,28 1 : 0,28
President Director to the highest paid employee
Direktur Utama terhadap Karyawan terendah 1 : 0,09 1 : 0,09 1 : 0,09
President Director to the lowest paid employee
Karyawan Tertinggi terhadap Karyawan Terendah 1 : 0,34 1 : 0,34 1 : 0,34
Highest paid Employee to Lowest paid Employee
Karyawan Terendah terhadap UMP 1 : 0,78 1 : 0,78 1 : 0,78
Lowest paid employee to the UMP
Yang dimaksud karyawan tertinggi pada tabel di atas adalah The highest paid employee in the table above is the Terminal
Manager Terminal, sementara karyawan terendah adalah Manager, while the lowest paid employee is the Executor.
Pelaksana.

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of

Directors Meetings
Rapat Dewan Komisaris

Board of Directors Meetings
Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit 1 (satu) The Board of Commissioners holds meetings at least
kali setiap bulan dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris once a month and in these meetings the Board of
dapat mengundang Direksi. Dewan Komisaris dapat Commissioners may invite the Board of Directors. The
mengadakan rapat di luar jadwal yang telah ditentukan. Board of Commissioners may hold meetings outside the
predetermined schedule.
Di sepanjang tahun 2019, Dewan Komisaris mengadakan During 2019, the Board of Commissioners held 22 (twenty
22 (dua puluh dua) kali rapat dengan rincian, 11 (sebelas) two) meetings as follows: 11 (eleven) internal meetings of
kali rapat internal Dewan Komisaris dan 11 (sebelas) kali the Board of Commissioners and 11 (eleven) joint meetings
rapat gabungan dengan Direksi dan Pemegang Saham. with the Board of Directors and Shareholders. The following
Berikut disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran, shows the agenda and minutes of meetings, attendance,
serta rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan and a summary of attendance levels by the Commissioners
Direksi dalam rapat-rapat tersebut. and Directors at these meetings.
Risalah dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Board of Commissioners Meeting Minutes and Attendance
Tanggal Tempat Agenda Peserta

Date Place Agenda Participants
31 Januari IPC TPK 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
January 31 2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
1. Monthly coordination and evaluation meeting Directors
2. Other strategic matters
8-9 Maret Jakarta 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
March 8-9 2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
Directors
8 April IPC TPK 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
April 8 2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
9 Mei Yogyakarta 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
May 9 2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
25 Juni IPC TPK 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
June 25 2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
Jakarta 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
19 Agustus IPC TPK 1. Tindak lanjut rapat sebelumnya Dewan Komisaris, Dewan Direksi
August 19 2. Business performance review - s/d Juli 2019 Board of Commissioners, Board of
3. Hal strategis lainnya Directors
1. Monthly coordination and evaluation meeting
2. Business performance review – up fo July 2019



27 September Jakarta 1. Rapat rutin koordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
September 27 2. Pembahasan usulan rkap dekom tahun 2020 Board of Commissioners, Board of
3. Hal-hal strategis lainnya Directors
1. Monthly coordination and evaluation meeting
2. Discussion on the BOC proposals for 2020
27-29 Yogyakarta 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
Oktober 2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
22-23 Bandung 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
November 2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
23 Desember IPC TPK 1. Rapat kordinasi dan evaluasi bulanan Dewan Komisaris, Dewan Direksi
Jakarta 2. Hal strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
Daftar Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris

Board of Commissioners Meeting Attendance
Dewan Komisaris
Tanggal Board of Commissioners Alasan Ketidakhadiran
Date Komisaris Utama Komisaris Reason for Absence
President Commissioner Commissioner
31 Januari -
January 31
8-9 Maret -
March 8-9
8 April -
April 8
9 Mei -
May 9
25 Juni -
June 25
-
19 Agustus -
August 19
27 September -
September 27
27-29 Oktober -
October 27-29
22-23 November -
November 22-23
23 Desember -
December 23
= Hadir/ present
= Berhalangan Hadir/ absent

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat The Board of Commissioners attendance recapitulation at
Dewan Komisaris dapat dilihat di bawah ini: meetings can be seen below,
Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris

Board of Commissioners Meeting Attendance Recapitulation
Dewan Komisaris Jumlah Wajib Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran

Board of Commissioners Number of Meetings Total Attended % Attended
Saptono R. Irianto (Januari s.d. Juni 2019) 12 5 41,67
Saptono R. Irianto ( January to June 2019)
Arif Suhartono (Juni s.d. Desember 2019) 12 5 41,67
Arif Suhartono ( June to December 2019)
Elvyn G. Masassya (Desember 2019 ) 12 1 8,33
Elvyn G. Masassya (December 2019 )
Hary Kriswanto 12 7 58,33
Achmad Riadi (Desember 2019) 12 1 8,33

Achmad Riadi (December 2019)
Sumantri Suwarno (Desember 2019) 12 1 8,33
Sumantri Suwarno (December 2019)
Rata-rata
Average
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Joint Meetings
Di samping rapat internal yang diselenggarakan oleh Dewan In addition to the Board of Commissioners and Board of
Komisaris maupun Direksi, Dewan Komisaris dan Direksi Directors internal meetings, the Board of Commissioners and
juga menyelenggarakan rapat gabungan yang dilaksanakan Board of Directors hold joint coordination meetings when
sesuai dengan kebutuhan sebagai bentuk koordinasi untuk needed to discuss the Company’s performance reports,
membahas laporan kinerja Perusahaan, hal penting dan important and strategic matters as well as problems faced
strategis serta masalah-masalah yang dihadapi Perusahaan. by the Company.
Selama tahun 2019, Rapat Gabungan antara Dewan In 2019, the Board of Commissioners and Board of Directors
Komisaris dan Direksi dilaksanakan 11 (sebelas) kali. Berikut held 11 (Eleven) joint meetings. The following shows the
disampaikan agenda dan risalah rapat, kehadiran, serta agenda and minutes of meetings, attendance, and a
rekapitulasi tingkat kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi summary of attendance levels by the Commissioners and
dalam rapat-rapat tersebut. Directors at these meetings.


Risalah dan Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Joint Board of Commissioners and Board of Directors Meetings Minutes and Attendance

31 Januari 1. Tindak lanjut arahan Komisaris Dewan Komisaris, Dewan Direksi
January 31 2. Realisasi 2018 Board of Commissioners, Board of
3. Target 2019 Directors
4. Hal-hal yang strategis lainnya
1. Follow-up on BOC directives
2. 2018 Realization
3. 2019 Target
4. Other Strategic Matters
8-9 Maret 1. Laporan hasil kerja bulan Februari 2019 Dewan Komisaris, Dewan Direksi
March 8-9 2. Hal-hal yang strategis lainnya Board of Commissioners, Board of
1. Work results report for February 2019 Directors
8 April 1. Tindak lanjut Rakomdir Bulan lalu Dewan Komisaris, Dewan Direksi
April 8 2. Laporan Manajemen s.d. bulan Februari 2019 Board of Commissioners, Board of
3. Hal-hal yang strategis lainnya Directors
1. Follow-up of previous month meeting
2. Management report up to February 2019
9 Mei Yogyakarta 1. Tindak lanjut Rakomdir Bulan lalu Dewan Komisaris, Dewan Direksi
May 9 2. Laporan Manajemen s.d. bulan Maret 2019 Board of Commissioners, Board of
3. Hal-hal yang strategis lainnya Directors
2. Management report up to March 2019
25 Juni 1. Tindak lanjut rapat sebelumnya Dewan Komisaris, Dewan Direksi
June 25 2. Business Performance Review s.d. Mei 2019 Board of Commissioners, Board of
3. Persiapan RUPS pertanggungjawaban tahun 2018 Directors
4. Usulan struktur organisasi
5. Hal strategis lainnya
2. Management report up to March 2019
1. Tindak lanjut rapat sebelumnya Dewan Komisaris, Dewan Direksi
2. Business Performance Review - Semester 1 2019 Board of Commissioners, Board of
2. Business Performance Review – up to May 2019
3. Preparation for the 2018 Accountability Report
4. Proposed Organizational Structure
19 Agustus 1. Tindak lanjut rapat sebelumnya Dewan Komisaris, Dewan Direksi
August 19 2. Business Performance Review s.d. Juli 2019 Board of Commissioners, Board of
2. Business Performance Review – Semester 1 2019


27 September 1. Tindak lanjut Rakomdir sebelumnya Dewan Komisaris, Dewan Direksi
September 27 2. Laporan Manajemen s.d. Agustus 2019 Board of Commissioners, Board of
3. Pembahasan usulan RKAP IPC TPK tahun 2019 Directors
4. Hal-hal strategis lainnya
2. Business Performance Review – up to August 2019
3. Discussion on the Proposed IPC TPK RKAP for 2019
27-29 Yogyakarta 1. Tindak lanjut rapat sebelumnya Dewan Komisaris, Dewan Direksi
Oktober 2. Business Performance Review - Triwulan III 2019 Board of Commissioners, Board of
October 3. Hal strategis lainnya Directors
27-29 1. Follow-up of previous month meeting
2. Business Performance Review – up to Q3 2019
22-23 Bandung 1. Tindak lanjut rapat sebelumnya Dewan Komisaris, Dewan Direksi
November 2. Business Performance Review s.d. Oktober 2019 Board of Commissioners, Board of
November 3. Hal strategis lainnya Directors
22-23 1. Follow-up of previous month meeting
2. Business Performance Review – up to October 2019
23 Desember IPC TPK 1. Tindak lanjut rapat sebelumnya Dewan Komisaris, Dewan Direksi
December 23 Jakarta 2. Business Performance Review s.d. November 2019 Board of Commissioners, Board of
2. Business Performance Review – up to November 2019
Daftar Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Attendance List of the Board of Commissioners and Directors at the Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors
Alasan
Tanggal Dirkeu & Ketidakhadiran
Komisaris Direktur Diroptek
Date Dirkom SDM Reason for
Utama Komisaris Utama Director of
Director of Director Absence
President Commissioner President Operations and
Communications of Finance
Commissioner Director Engineering
and HC
31 Januari -
January 31
8-9 Maret -
March 8-9
8 April Penugasan lain
April 8 di Kementerian
Perhubungan
Republik Indonesia
Another
assignment at
the Ministry of
Transportation of
the Republic of
Indonesia
9 Mei -
May 9


Daftar Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Attendance List of the Board of Commissioners and Directors at the Joint Meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Board of Commissioners and Board of Directors
Alasan
Tanggal Dirkeu & Ketidakhadiran
Komisaris Direktur Diroptek
Date Dirkom SDM Reason for
Utama Komisaris Utama Director of
Director of Director Absence
President Commissioner President Operations and
Communications of Finance
Commissioner Director Engineering
and HC
25 Juni Penugasan lain
June 25 di Kementerian
Perhubungan
Republik Indonesia
Another
assignment at
the Ministry of
Transportation of
the Republic of
Indonesia
19 Agustus -
August 19
27 -
September
September
27
27-29 Penugasan lain
Oktober di Kementerian
October 27- Perhubungan
29 Republik Indonesia
Another
assignment at
the Ministry of
Transportation of
the Republic of
Indonesia
22-23 Penugasan lain
November di Kementerian
November Perhubungan
22-23 Republik Indonesia
Another
assignment at
the Ministry of
Transportation of
the Republic of
Indonesia
23 -
Desember
December
23
= Hadir/ present
= Berhalangan Hadir/ absent

Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat The attendance recapitulation for Commissioners and
Dewan Komisaris dapat dilihat di bawah ini: Directors at the Joint Meeting can be seen below:
Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Rapat Gabungan

Joint Board of Commissioners and Board of Directors Meetings Attendance Recapitulation
Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah Wajib Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran
Board of Commissioners and Board of Directors Number of Required Meetings Number of Attendance % Attendance
Saptono R. Irianto (Januari s.d. Juni 2019) 12 5 41,67
Saptono R. Irianto ( January to June2019)
Arif Suhartono (Juni s.d. Desmeber 2019) 12 5 41,67
Arif Suhartono ( June to December 2019)
Elvyn G. Masassya (Desember 2019 ) 12 1 8,33
Elvyn G. Masassya (December 2019 )
Hary Kriswanto 12 7 58,33
Achmad Riadi (Desember 2019) 12 1 8,33
Achmad Riadi (December 2019)
Sumantri Suwarno (Desember 2019) 12 1 8,33

Sumantri Suwarno (December 2019)
M. Adji (Januari sd Desember 2019) 12 11 91,67
M. Adji (January sd December 2019)
Arif Rusman Yulianto (Januari s.d. Desember 2019) 12 10 83,33
Arif Rusman Yulianto (January to December 2019)
Heru Satrio (Januari s.d. Desember 2019) 12
Heru Satrio (January to December 2019)
Rachmat Prayogi (Januari s.d. Desember 2019) 12 11 91,67
Rachmat Prayogi (January to December 2019)
Ari Henryanto (Desember 2019) 12 1 8,33
Ari Henryanto (December 2019)
Rizki Widhiono (Desember 2019) 12 1 8,33
Rizki Widhiono (December 2019)
Rata-rata 80%
Average
Rapat Direksi Board of Directors Meetings
Rapat Direksi diselenggarakan secara berkala minimum satu Board of Directors' meetings are held regularly at least
kali dalam 1 (satu) bulan. Direksi dapat mengadakan rapat once per month. The Board of Directors may hold meetings
di luar jadwal tersebut bilamana dipandang perlu. outside this schedule if deemed necessary.
Di sepanjang tahun 2019, Direksi melaksanakan rapat During 2019, the Board of Directors held 11 (Eleven)
sebanyak 11 (sebelas) kali. Berikut disampaikan agenda dan meetings. The following shows the agenda and minutes
risalah rapat, kehadiran, serta rekapitulasi tingkat kehadiran of meetings, attendance, and a summary of the attendance
Direksi dalam rapat-rapat tersebut. levels by the Directors at these meetings.


Risalah dan Kehadiran Rapat DireksI

Board of Directors' meetings Minutes and Attendance
Alasan
Tanggal Tempat Agenda Peserta Ketidakhadiran
No
Date Place Agenda Participants Reasons for
Absence
1 16 Januari Kantor Pembahasan Business Performance Review 6 Area Para Direksi, IPC TPK, Hadir
2019 Pusat TPK Bulan Januari 2019 dengan Agenda: Manager Area dan Senior Attended
January 16, IPC TPK 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; Manager & Kepala Biro
2019 IPC TPK 2. Business Performance Review Area Terminal IPC TPK Board of
Head Petikemas - Unaudited 2018; Directors, Area Managers
Office 3. Hal Strategis Lainnya. and Senior Managers &
Discussion on Business Performance Review for 6 Heads of Bureau
TPK Areas in January 2019 with following Agenda:
1. Follow-up to previous meetings;
2. Business Performance Review of Container
Terminal Areas - Unaudited 2018;
3. Other Strategic Matters.
2 11 Februari Kantor BoD Meeting bulan Februari 2019 (Video Para Direksi, IPC TPK, Hadir
2019 Pusat Conference), dengan agenda: Manager Area dan Senior Attended
February IPC TPK 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; Manager & Kepala Biro
11, 2019 IPC TPK 2. Business Performance Review-Januari 2019; IPC TPK Board of
Head 3. Penyampaian RKAP 2019; Directors, Area Managers
BoD Meeting in February 2019 (Video Conference), Heads of Bureau
with the following agenda:
1. Follow-up to previous meetings;
2. Business Performance Review-January 2019;
3. Submission of the 2019 RKAP;
3 22 Februari Kantor Pembahasan Business Performance Review Para Direksi, IPC TPK, Hadir
2019 Pusat dengan agenda: Manager Area dan Senior Attended
February IPC TPK 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; Manager & Kepala Biro
22, 2019 IPC TPK 2. Penandatanganan Kontrak Manajemen Tahun IPC TPK Board of
Head 2019 per Area; Directors, Area Managers
Office 3. Business Performance Review Area Terminal and Senior Managers &
Petikemas - Januari 2019; Heads of Bureau
4. Hal Strategis Lainnya.
Discussion on the Business Performance Review
1. Follow up on previous meetings;
2. 2019 Management Contract signing per Area;
Terminal Areas - January 2019;
4 01 April Kantor Pembahasan Laporan hasil Penugasan Pengawsan Para Direksi, IPC TPK, Hadir
2019 Pusat Intern dan Laporan Manajemen risiko Periode Manager Area dan Senior Attended
April 1, IPC TPK Triwulan 1 2019 Manager & Kepala Biro
2019 IPC TPK Discussion on the Internal Control and Risk IPC TPK Board of
Head Management Reports for the 1st Quarter of 2019 Directors, Area Managers
Office and Senior Managers &
Heads of Bureau

Alasan
No
Absence
5 05 April Kantor Pembahasan Business Performance Review Para Direksi, IPC TPK, Hadir
April 05, IPC TPK 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; Manager & Kepala Biro
Head Petikemas - Triwulan I 2019; Directors, Area Managers
Discussion on the Business Performance Review Heads of Bureau
Terminal Areas - QI 2019;
6 28 Mei Kantor video Conference-Pembahasan Business Para Direksi, IPC TPK, Hadir
2019 Pusat Performance Review dengan agenda: Manager Area dan Senior Attended
May 28, IPC TPK 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; Manager & Kepala Biro
Head Petikemas - April & Mei 2019; Directors, Area Managers
Office 3. Hal Strategis Lainnya and Senior Managers &
Video Conference - Business Performance Review Heads of Bureau
1. Follow-up on previous meetings;
Terminal Areas - April & May 2019;
7 26 JULI Kantor Pembahasan Business Performance Review Para Direksi, IPC TPK, Hadir
July 26, IPC TPK 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya; Manager & Kepala Biro
2019 IPC TPK 2. Business Performance Review Semester I IPC TPK Board of
Head tahun 2019; Directors, Area Managers
Business Performance Review with the following Heads of Bureau
agenda:
2. Business Performance Review Semester I
2019;
8 12 Agustus Sentul Video conference tentang Pembahasan Business Para Direksi, IPC TPK, Hadir
2019 Performance Review Semester I TPK 2019. Manager Area dan Senior Attended
August 12, (Sentul) Manager & Kepala Biro
2019 Video conference on the Business Performance IPC TPK Board of
Review Semester I 2019. Directors, Area Managers
and Senior Managers &
Heads of Bureau
9 10 Kantor Video conference tentang Pembahasan Business Para Direksi, IPC TPK, Hadir
September Pusat Performance Review 6 Area TPK bulan Agustus Manager Area dan Senior Attended
2019 IPC TPK 2019. Manager & Kepala Biro
September IPC TPK Video conference on the Business Performance IPC TPK Board of
10, 2019 Head Review for 6 TPK Areas for August 2019. Directors, Area Managers
Office and Senior Managers &
Heads of Bureau


Alasan
No
Absence
10 11 Oktober Panamax Pembahasan Business Performance Review 6 Area Para Direksi, IPC TPK, Hadir
2019 Lt 3 TPK bulan September Busines Performance Manager Area dan Senior Attended
October 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya Manager & Kepala Biro
11, 2019 2. Review-Triwulan III 2019; IPC TPK Board of
3. Hal Strategis Lainnya Directors, Area Managers
Business Performance Review for 6 TPK Areas for and Senior Managers &
September 2019 Heads of Bureau
1. Follow-up to Previous Meetings
2. Review- QIII 2019;
11 08 Panamax Pembahasan Business Performance Review 6 Area Para Direksi, IPC TPK, Hadir
November Lt 3 TPK bulan Oktober Busines Performance Manager Area dan Senior Attended
2019 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya Manager & Kepala Biro
November 2. Review-Triwulan III 2019; IPC TPK Board of
8, 2019 3. Hal Strategis Lainnya; Directors, Area Managers
4. Sosialisasi GCG, Kode Etik, Pungli, Gratifikasi and Senior Managers &
& Whistleblowing System Heads of Bureau
Business Performance Review for 6 TPK Areas for
October 2019
1. Follow-up to Previous Meetings
2. Review-QIII 2019;
3. Other Strategic Matters;
4. Socialization of GCG, Code of Conduct,
Extortion, Gratification & Whistleblowing
System
The attendance recapitulation for Directors at the Board
Rekapitulasi kehadiran Direksi pada Rapat Direksi dapat of Directors Meeting can be seen below,
dilihat di bawah ini:
Rekapitulasi Kehadiran Direksi pada Rapat Direksi

Attendance Recapitulation for Directors at the Board of Directors Meetings
Jumlah
Direksi Jumlah Wajib Rapat % Kehadiran
Kehadiran
Board of Directors Number of Meetings % Attended
Total Attended
M. Adji 11 11 100%
Arif Rusman Yulianto 7 7 100%
Heru Satrio 7 5 100%
Ari Henryanto 4 4 100%
Rizki Widhiono 4 4 100%
Rachmat Prayogi 11 11 100%
Rata-rata 100%
Average

Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi pada Attendance Level of the Board of Commissioners and
Rapat-Rapat Board of Directors at all Meetings
Berikut disampaikan rekapitulasi akhir tingkat kehadiran The following shows the attendance recapitulation for the
Dewan Komisaris dan Direksi pada seluruh rapat (Rapat Commissioners and Directors at all meetings (Board of
Dewan Komisaris, Rapat Gabungan, dan Rapat Direksi). Commissioners Meetings, Joint Meetings, and Board of
Directors Meetings).
Rekapitulasi Kehadiran Dewan Komisaris pada Seluruh Rapat

Board of Commissioners Attendance Recapitulation in All Meetings
Jumlah
Dewan Komisaris Jumlah Wajib Rapat % Kehadiran
Kehadiran
Board of Commissioners Number of Meetings % Attended
Total Attended
Saptono 12 11 90%
Arif Suhartono 10 10 100%
Elvyn G. Masassya 2 2 100%
Hary Kriswanto 24 24 100%
Achmad Riadi 2 2 100%
Sumantri Suwarno 22 22 100%
Rata-rata 98,00%
Average
Rekapitulasi Kehadiran Direksi pada Seluruh Rapat

Board of Directors Attendance Recapitulation in All Meetings
Jumlah
Direksi Jumlah Wajib Rapat % Kehadiran
Kehadiran
Board of Directors Number of Meetings % Attended
Total Attended
M. Adji 12 12 100 %
Ari Henryanto 12 12 100%
Rizki Widhiono 12 12 100%
Rachmat Prayogi 12 12 100%
Rata-rata 100%
Average
Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi Board of Commissioners and Board of

Dewan Komisaris dan Direksi Directors Training and Competency
Development
Dalam rangka meningkatkan kompetensi, pengetahuan To improve competencies and knowledge, especially
khususnya terkait kepelabuhanan dan jasa terminal related to port and container terminal services, as well as
petikemas, serta kepemimpinan, Dewan Komisaris leadership, the Company’s Board of Commissioners and
dan Direksi Perusahaan mengikuti beberapa pelatihan Board of Directors participated in the following competency
peningkatan kompetensi sebagai berikut: development training:


Jenis Pendidikan dan

Nama dan Jabatan Pelatihan Materi Pendidikan dan Pelatihan Tempat/Tanggal Penyelenggara
Name and Position Type of Education and Education and Training Material Place/Date Organizer
Training
Dewan Komisaris
Arif Suhartono Pelatihan Shaping Strategy to Sydney, Australia/ South Wales
Create Value 23-26 Oktober University
2019
Shaping Strategy to Create Value Sydney, Australia/

Training October 23-26,
2019
Direksi
Board of Directors
M. Adji ASEAN Global Leadership ASEAN Global Leadership Shanghai & SRW&Co
Program (AGLP)- Program (AGLP)- Transforming Hangzhou,
Transforming ASEAN ASEAN Organization Tiongkok/16 s.d.
Organization 20 September
2019
ASEAN Global Leadership ASEAN Global Leadership
Program (AGLP)- Program (AGLP)- Transforming Shanghai &
Transforming ASEAN ASEAN Organization Hangzhou China
Organization / September 16 –
20, 2019
Pelatihan EDP II - Seri Pelatihan EDP II - Seri Building Ciawi/28 Maret Kantor Pusat
Building Business Business Partnership Bacth 1 2019 PT Pelabuhan
Partnership Bacth 1 Indonesia II (Persero)
PT Pelabuhan
Training EDP II - Series Training EDP II - Series Building Ciawai / March 28, Indonesia II (Persero)
Building Business Business Partnership Batch 1 2019 Head Office
Partnership Batch 1
Pelaksanaan Asesmen Pelaksanaan Asesmen FACET 5 Auditorium LT. 9 Kantor Pusat
FACET 5 Karyawan Karyawan PT Pelabuhan Indonesia Cabang Pelabuhan PT Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia II II (Persero) Tanjung Priok /20 Indonesia II (Persero)
(Persero) Agustus 2019 PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero)
FACET 5 Assessment FACET 5 Assessment PT. Auditorium LT. 9 Head Office
PT Pelabuhan Indonesia II Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tanjung Priok Port
(Persero) Employees Employees Branch/ August 20,
2019
Rachmat Prayogi Pelatihan EDP II - Seri Pelatihan EDP II - Seri Building Ciawi/28 Maret Kantor Pusat
Building Business Business Partnership Bacth 1 2019 PT Pelabuhan
Partnership Bacth 1 Indonesia II (Persero)
PT Pelabuhan
Training EDP II - Series Training EDP II - Series Building Ciawai /28 Maret Indonesia II (Persero)
Building Business Business Partnership Batch 1 2019 Head Office
Partnership Batch 1
Pelaksanaan Asesmen Pelaksanaan Asesmen FACET 5 Auditorium LT. 9 Kantor Pusat
FACET 5 Karyawan Karyawan PT Pelabuhan Indonesia Cabang Pelabuhan PT Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia II II (Persero) Tanjung Priok/20 Indonesia II (Persero)
(Persero) Agustus 2019 PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero)
FACET 5 Assessment FACET 5 Assessment Auditorium LT. 9 Head Office
PT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia II Tanjung Priok Port
(Persero) Employees (Persero) Employees Branch/ August 20,
2019

Pengungkapan Hubungan Afiliasi antara AFFILIATED RELATIONSHIPS DISCLOSURE

Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang BETWEEN THE BOARD OF DIRECTORS, BOARD
Saham Utama dan/atau Pengendali OF COMMISSIONERS, AND MAJORITY AND/OR
CONTROLLING SHAREHOLDERS
Informasi Pemegang Saham Utama/Pengendali Information on the Majority/Controlling
Shareholders
Pemegang Saham Pengendali Perusahaan setiap saat wajib The Controlling Shareholder at any time must meet the
memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. Penilaian ability and properness requirements. A fit and proper test
kemampuan dan kepatutan dapat dilakukan setiap saat may be performed at any time if the Controlling Shareholder
apabila Pemegang Saham Pengendali tersebut patut diduga is reasonably suspected of being no longer able to meet the
tidak lagi memenuhi ketentuan persyaratan kemampuan provisions of the fit and proper requirements based on the
dan kepatutan berdasarkan hasil analisis, hasil pemeriksaan, results of analysis, examination results and/or complaints.
dan/atau pengaduan.
Pemegang Saham Utama/Pengendali Perusahaan adalah The Company’s Majority/Controlling Shareholder is

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang memiliki saham PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) who owns 99.00% of
Perusahaan sebesar 99,00%. the Company’s shares.
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Antara Direksi, Disclosure of Affiliated Relations Between the
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama/ Board of Directors, the Board of Commissioners,
Pengendali and the Majority/Controlling Shareholder
Pemegang Saham Pengendali, Dewan Komisaris dan Direksi The Controlling Shareholder, Board of Commissioners and
saling menghormati pelaksanaan tugas, tanggung jawab, Board of Directors respect each other’s implementation of
dan wewenang masing-masing sesuai peraturan perundang- their respective duties, responsibilities and authorities in
undangan dan Anggaran Dasar. Dewan Komisaris dan Direksi accordance with the laws and regulations and the Articles
Perusahaan memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang of Association. The Company’s Board of Commissioners
mencantumkan antara lain tanggung jawab, kewajiban, and Board of Directors have guidelines and work rules
wewenang, dan hak masing-masing. that includes their respective responsibilities, obligations,
authorities and rights.
Pengungkapan hubungan afiliasi mencakup hubungan Disclosure of affiliated relationships includes familial and
keluarga dan hubungan keuangan. Bentuk hubungan financial relationships. The forms of financial relationships
keuangan termasuk di antaranya hutang-piutang, kerja include debt, business cooperations, etc.; while the familial
sama bisnis, dsb; sementara bentuk hubungan keluarga relationships includes special relationships, especially those
mencakup hubungan istimewa terutama yang disebabkan caused by blood relations such as husband/wife/child/
hubungan pertalian darah seperti suami/istri/anak/orang parents/siblings/in-laws, etc.
tua/saudara kandung/ipar, dan sebagainya.


Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan

Family Affiliation with Financial Affiliation with
PT Pelabuhan PT Pelabuhan
Indonesia Indonesia
Dewan Dewan
Direksi II (Persero) Direksi II (Persero)
Komisaris Komisaris
Board of (Pemegang Saham Board of (Pemegang Saham
Board of Board of
Directors Utama/Pengendali) Directors Utama/Pengendali)
Commissioners Commissioners
Majority/Controlling Majority/Controlling
Sharehold- ers Shareholders
Dewan Komisaris
Elvyn G. Masassya
Hary Kriswanto
Achmad Riadi
Sumantri Suwarno
Direksi
Board of Directors
M. Adji
Ari Henryanto
Rizki Widhiono
Rahmat Prayogi
= terdapat adanya hubungan/relationship exists
= tidak terdapat adanya hubungan/no relationship exists
Pengungkapan Rangkap Jabatan Dewan Komisaris Disclosure of concurrent positions held by the
dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Berikut ini tabel yang menunjukan hubungan kepengurusan The following table shows the management relationship
antar anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada perusahaan between members of the Board of Commissioners and
lain dalam periode tahun 2019: Board of Directors in other companies during 2019:
Kepengurusan pada Perusahaan/Institusi Lain

Management in other companies / institutions
Sebagai Anggota Dewan
Sebagai Anggota Direksi
Komisaris Jabatan Lainnya
As a Member of the Board
As a Member of the Board Other Positions
of Directors
of Commissioners
Dewan Komisaris
Elvyn G. Masassya
Hary Kriswanto
Achmad Riadi
Sumantri Suwarno
Direksi
Board of Directors
M. Adji

Kepengurusan pada Perusahaan/Institusi Lain

Management in other companies / institutions
Sebagai Anggota Dewan
Sebagai Anggota Direksi
Komisaris Jabatan Lainnya
As a Member of the Board
As a Member of the Board Other Positions
of Directors
of Commissioners
Ari Henryanto
Rizki Widhiono
Rachmat Prayogi
= ada/yes
= tidak ada/no
Nama Jabatan pada Perusahaan/Instansi Lain

Name Position at other Companies / Agencies
Elvyn G. Masassya Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
President Director of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Pengungkapan Kepemilikan Saham Dewan Disclosure of Share Ownership of the Board of

Komisaris dan Direksi Commissioners and Board of Directors
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi The share ownership of members of the Board of
pada Perusahaan dan perusahaan lainnya senantiasa Commissioners and Board of Directors in the Company
diungkapkan secara berkala setiap tahun melalui daftar and other Companies is disclosed every year in the Board
kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi. of Commissioners and Board of Directors share ownership
Pengungkapan kepemilikan dilakukan pada 2 Desember 2019 list. Ownership disclosure was made on December 2, 2019
Tabel Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners and Board of Directors Share Ownership
Kepemilikan Saham
Shareholding
Perusahaan Lain
IPC TPK
Other Companies
Dewan Komisaris
Elvyn G. Masassya
Hary Kriswanto
Achmad Riadi
Sumantri Suwarno
Direksi
Board of Directors
M. Adji
Ari Henryanto
Rizki Widhiono
Rachmat Prayogi


Organ Pendukung Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ SUPPORTING ORGANS
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris memiliki tugas dan fungsi The Secretary to the Board of Commissioners duties and
dalam hal penyelenggaraan kegiatan administrasi dan functions involve administrative and secretarial activities
kesekretariatan di lingkup tugas pengawasan Dewan within the scope of the Board of Commissioners supervision
Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan duties and they are directly responsible to the Board of
Komisaris. Selain itu, Sekretaris Dewan Komisaris memiliki Commissioners. In addition, the Secretary to the Board
peran yang besar dalam memastikan Dewan Komisaris of Commissioners has a major role to play in ensuring the
menerapkan prinsip-prinsip GCG sesuai dengan best Board of Commissioners apply GCG principles in accordance
practices dan peraturan perundang-udangan yang berlaku. with applicable best practices and laws and regulations.
Pejabat Sekretaris Dewan Komisaris Secretary to the Board of Commissioners

Hingga 27 Juni 2019, posisi Sekretaris Dewan Komisaris Until June 27, 2019, the position of Secretary of the Board
dijabat oleh Yulianti berdasarkan Surat Keputusan Dewan of Commissioners was held by Yulianti based on the Board
Komisaris Nomor: DK/01/VII/1/IPC-TPK-2014 1 Juli 2014 of Commissioners’ Decision Letter Number: DK/01/VII/1/
tentang Penunjukan Sekretaris Dewan Komisaris PT IPC IPC-TPK-2014 dated July 1, 2014 concerning Appointment
Terminal Petikemas. of PT IPC Terminal Petikemas Secretary to the Board of
Commissioners.
YULIANTI
Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary to the Board of Commissioners
Periode Jabatan: 2014–2019

Period in Office: 2014–2019

Usia 44 tahun Aged 45
Kelahiran Jakarta, 25 Juli 1974 Born in Jakarta, July 25, 1974
Domisili Domicile
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Jurusan Sekretaris Perkantoran, Akademi Sekretaris Manajemen Office Secretary Department, Akademi Sekretaris Manajemen
Indonesia (ASMI), 1995 Indonesia (ASMI), 1995
Pengalaman Kerja Working Experience

• Sekretaris Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas, • Secretary to the Board of Commissioners of PT IPC Terminal
2014–2019 Petikemas, 2014-2019
• Sekretaris Dewan Komisaris PT Electronic Data Interchange • Secretary to the Board of Commissioners of PT Electronic
Indonesia, 2012–2014 Data Interchange Indonesia, 2012-2014
• Pel. Sekretaris Direksi Senior PT Pelabuhan Indonesia II • Pel. Secretary to the Senior Director of PT Pelabuhan
(Persero), 2012 Indonesia II (Persero), 2012
• Pel. Sekretaris Direksi Junior PT Pelabuhan Indonesia II • Pel. Secretary to the Junior Director of PT Pelabuhan
(Persero), 2010 Indonesia II (Persero), 2010
• Pel. Adm. Sekretaris Direksi Senior PT Pelabuhan Indonesia • Pel. Adm. Secretary to the Senior Director of PT Pelabuhan
II (Persero), 2008 Indonesia II (Persero), 2008
• Pel. Adm. Sekretaris Direksi Junior PT Pelabuhan Indonesia • Pel. Adm. Secretary to the Junior Director of PT Pelabuhan
II (Persero), 2006 Indonesia II (Persero), 2006

Pemberhentian Yulianti sekaligus pengangkatan M. Taufik Yulianti’s dismissal and the appointment of M. Taufik Hidayat
Hidayat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris berdasarkan as Secretary to the Board of Commissioners was based on
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT IPC Terminal the PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners
Petikemas, Nomor: 29/DK/VI/IPCTPK-2019 Tanggal 28 Decree No. 29/DK/VI/IPCTPK-2019 dated June 28, 2019.
Juni 2019.
M. Taufik Hidayat
Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary to the Board of Commissioners
Periode Jabatan: 2019- Sekarang

Period in Office: 2019–Present

Kelahiran Jakarta, Februari 1977 Born in Jakarta, February, 1977
Domisili Domicile
S2 International Transport & Logistics, Shanghai Maritime Master’s Degree in International Transport & Logistics, Shanghai
University (Shanghai), 2012 Maritime University (Shanghai), 2012
Pengalaman Kerja Working Experience

• Sekretaris Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas Juni • Secretary to the Board of Commissioners at PT IPC Terminal
2019 – Sekarang Petikemas, June 2019 - Present
• DVP Pentarifan Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II • DVP Charging at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Head
(Persero) September 2017 – Sekarang Office, September 2017 - Present
• DVP Perencanaan & Analisa Bisnis Pendukung Kantor Pusat • DVP Planning & Business Analysis Support Head Office,
Juni – September 2017 June - September 2017
• Pj. DVP Perencanaan & Analisa Bisnis Pendukung Kantor • Acting DVP Planning & Business Analysis Support Head
Pusat December 2016 – Juni 2017 Office, December 2016 - June 2017
• Pjs. DVP Perencanaan & Analisa Bisnis Pendukung Kantor • Acting DVP Planning & Business Analysis Support Head
Pusat Oktober 2016 – Desember 2016 Office, October 2016 - December 2016
Pedoman Kerja dan Tanggung Jawab Sekretaris Secretary to the Board of Commissioners Working
Dewan Komisaris Guidelines and Responsibilities
Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. In accordance with the Board of Commissioners Decision
DK.29/DK/VI/IPCTPK-2019 Tanggal 28 Juni 2019 tentang Letter No.DK.29/DK/VI/IPCTPK-2019 dated July 28,
Penunjukan Sekretaris Dewan Komisaris PT IPC Terminal 2019 concerning the appointment of the PT IPC Terminal
Petikemas, Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai tugas Petikemas’ Secretary to the Board of Commissioners, they
sebagai berikut: have the following duties:
1. Membantu dan melaksanakan kegiatan administrasi yang 1. Assisting and carrying out administrative activities
berkaitan dengan hubungan kegiatan antara Dewan related to the activity relationship between the Board
Komisaris dengan Manajemen PT IPC Terminal Petikemas; of Commissioners and the Management of PT IPC
Terminal Petikemas;


2. Tugas-tugas lainnya akan diberikan kemudian oleh Dewan 2. Other duties tasked by the Board of Commissioners, in
Komisaris, sesuai dengan kebutuhan PT IPC Terminal accordance with the relevant needs of PT IPC Terminal
Petikemas yang relevan dalam pengelolaan PT IPC Petikemas in the management of PT IPC Terminal Petikemas
Terminal Petikemas dan kegiatan lainnya yang terkait; and other related activities;
3. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris 3. In performing their duties, the Secretary to the Board of
dapat dihubungkan dan berhubungan langsung dengan Commissioners may connect, and be in direct contact, with
Dewan Komisaris dan Manajemen PT IPC Terminal the PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners
Petikemas setiap saat diperlukan. and Management at any time as required.
Dalam lampiran Surat Keputusan Dewan Komisaris di atas, The attachment of the Board of Commissioners’ Decision
dijelaskan uraian mengenai ikhtisar jabatan dan uraian tugas Letter describes the Board of Commissioners’ Secretary
Sekretaris Dewan Komisaris sebagai berikut: position and job description as follows:
1. Menciptakan penataan, implementasi dan pengawasan 1. To arrange, implement and supervise all administrative,
terhadap seluruh kinerja administrasi, kesekretariatan, secretarial, archiving, financial and protocol matters
pengarsipan, keuangan dan protokoler kegiatan Dewan related to the Board of Commissioners’ activities.
Komisaris.
2. Berkaitan dengan lancarnya kinerja administrasi, 2. To ensure the smooth performance of the Board of
kesekretariatan, pengarsipan dan protokoler kegiatan Commissioners’ administrative, secretariat, archiving
Dewan Komisaris. and protocol activities.
3. Menyiapkan informasi dan data untuk pelaporan sesuai 3. To prepare information and data for reporting in accordance
dengan kebijaksanaan dan prosedur-prosedur yang with the policies and procedures determined in accordance
telah ditentukan berkaitan dengan Anggaran Dasar with the Company’s Articles of Association and Bylaws
dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan mencakup covering the functions, regulations, procedures and
konsep, fungsi penggerak, peraturan, prosedural dan systems.
sistem.
Sekretaris Dewan Komisaris juga mempunyai fungsi utama: The Secretary to the Board of Commissioners main functions
include:
1. Penanggung jawab seluruh kegiatan, kinerja dan prosedur- 1. Being responsible for all activities, performance and
prosedur yang dipergunakan. procedures used.
2. Penanggung jawab seluruh kinerja, kebijakan dan prosedur- 2. Being responsible for all performance, policies and
prosedur administrasi, kesekretariatan, pengarsipan dan administrative, secretariat, archiving and protocol
protokoler kegiatan Dewan Komisaris. procedures related to the Board of Commissioners’
activities.
Tugas Utama Sekretaris Dewan Komisaris adalah: The main duties of Secretary to the Board of Commissioners
includes:
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan 1. Organizing the secretariat administration activities within
di lingkungan Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.
2. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris dan rapat/ 2. Organizing Board of Commissioners, meetings and
pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Pemegang meetings between the Board of Commissioners with
Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait lainnya. Shareholders, and the Board of Directors with other
relevant parties.
3. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh 3. Providing data information required by the Board of
Dewan Komisaris dan komite-komite di lingkungan Commissioners and committees below the Board of
Dewan Komisaris yang berkaitan dengan: Commissioners related to:
a. Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi a. Monitoring the follow-up results of Board of
dan arahan Dewan Komisaris. Commissioners’ decisions, recommendations and
directives.

b. Bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai b. Administrative material related to Board of Directors’
laporan/kegiatan Direksi dalam mengelola Perusahaan; reports/activities when managing the Company;
c. Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan c. Administrating and monitoring support related to
dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan matters that must be approved or recommended
atau rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan by the Board of Commissioners for the Company’s
dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang management activities conducted by the Board
dilakukan oleh Direksi of Directors.
4. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari komite- 4. Collecting technical data from committees below the Board
komite di lingkungan Dewan Komisaris dan tenaga ahli of Commissioners, and from Board of Commissioners
Dewan Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris. experts, needed by the Board of Commissioners.
Tanggung jawab dan Kewajiban Sekretaris Dewan Komisaris The Secretary to the Board of Commissioners responsibilities
adalah: and obligations includes:
1. Membuat Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris. 1. Establishing the Board of Commissioners’ Work Plan
and Budget.
2. Membuat undangan rapat dan notulensi hasil rapat. 2. Preparing meeting invitations and minutes of meetings.
3. Membuat laporan monitoring dan tindak lanjut hasil 3. Preparing monitoring and follow-up report results on the
arahan dan rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi. Board of Commissioners’ directives and recommendations
to the Board of Directors.
4. Menyiapkan bahan rapat yang dibutuhkan oleh Dewan 4. Preparing meeting material required by the Board of
Komisaris dan Komite-komite yang ada di bawahnya. Commissioners and the Committees below them.
5. Melakukan pengarsipan semua dokumen Dewan 5. Archiving all Board of Commissioners documents, including
Komisaris termasuk administrasi persuratan, hasil telaah administration of the records, and the results of the
dan rekomendasi Dewan Komisaris. Board of Commissioners’ reviews and recommendations.
Sesuai Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara In accordance with the Ministry of State- Owned Enterprises
Nomor: PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012, Regulation Number: PER-12/MBU/2012 dated August 24,
Sekretaris Dewan Komisaris diberi honorarium setiap bulan 2012, the Secretary to the Board of Commissioners receives
sebesar 15% dari gaji Direktur Utama Perusahaan dengan a monthly honorarium of 15% of the President Director’s
ketentuan pajak ditanggung Perusahaan. salary with tax to be paid by the Company.
Selain honorarium per bulan, Sekretaris Dewan Komisaris In addition to the monthly honorarium, the Secretary to
juga mendapatkan Tunjangan Hari Raya (selain Sekretaris the Board of Commissioners also receives a Religious
Dewan Komisaris yang berasal dari lingkungan IPC Group) Holiday Allowance (other than the Secretary of the Board
dan Tantiem, semua biaya yang timbul dibebankan kepada of Commissioners from the IPC Group) and Tantiem, and all
PT IPC Terminal Petikemas. expenses incurred are borne by PT IPC Terminal Petikemas.
Remunerasi Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary to the Board of Commissioners Remuneration
Jumlah Honorarium
Jumlah Honorarium Jumlah
Honorarium per dan Tunjangan 1
dan Tunjangan per Remunerasi
Bulan Tahun Tantiem
Nama Bulan Tahun 2019
Honorarium per Total Annual Tantiem Total
Name Month Total Honorarium Honorarium and Remuneration
and Allowances per Allowances in 2019
Month
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Yulianti 10.388.100 10.388.100 62.328.600 26.100.220 88.428.820


Jumlah Honorarium Jumlah

Honorarium per Jumlah Honorarium dan Tunjangan 1 Remunerasi
Bulan dan Tunjangan per Tahun Tantiem Tahun 2018
Nama Honorarium per Bulan Total Annual Tantiem Total
Name Month Total Honorarium Honorarium and Remuneration
and Allowances per Allowances in 2018
Month
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
M. Taufik Hidayat 10.388.100 10.388.100 62.328.600 26.532.820 88.861.420
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Tahun 2019 Brief Report on the Implementation of Duties in 2019
Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Dewan Komisaris telah During 2019, the Secretary to the Board of Commissioners
melakukan tugas-tugas kesekretariatan Dewan Komisaris, carried out secretarial tasks for the Board of Commissioners,
antara lain: including:
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan 1. Carried out secretarial administrative activities for the
di lingkungan Dewan Komisaris. the Board of Commissioners
2. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris. 2. Organized Board of Commissioners meetings
3. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris dengan 3. Organized Board of Commissioners meetings with
Pemegang Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait Shareholders, Board of Directors and other related parties.
lainnya.
4. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh 4. Provided data / information required by the Board of
Dewan Komisaris dan komite-komite yang berada di Commissioners and committees below the Board of
lingkungan Dewan Komisaris. Commissioners.
5. Memonitor tindak lanjut hasil keputusan, antara lain: 5. Monitored the follow-up of decisions, including:
• Rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris; • Recommendations and directives from the Board
of Commissioners;
• Bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai • Administrative material regarding Board of Directors
laporan/kegiatan Direksi dalam mengelola perusahaan; reports/activities in managing the Company;
• Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan • Administrative support and monitoring related
dengan hal-hal yang harus mendapatkan persertujuan to matters requiring the Board of Commissioners
atau rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan approval or recommendation in relation to Company
dengan kegiatan pengelolaan perusahaan yang management activities carried out by the Board
dilakukan oleh Direksi; of Directors;
6. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari Komite- 6. Collected technical data from Committees below the
komite di lingkungan Dewan Komisaris dan tenaga ahli Board of Commissioners and Board of Commissioners
Dewan Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris. experts for the Board of Commissioners.
Evaluasi dan Penilaian Kinerja Sekretaris Dewan The Board of Commissioners evaluates the Secretary to
Komisaris oleh Dewan Komisaris the Board of Commissioners performance every year.
Setiap tahun, Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap The evaluation is based on the results of the Secretary to
kinerja Sekretaris Dewan Komisaris. Evaluasi tersebut the Board of Commissioners implementation of their main
berdasarkan hasil pelaksanaan tugas-tugas pokok Sekretaris duties. For 2019, the Board of Commissioners considered
Dewan Komisaris. Di sepanjang tahun 2019, Dewan that the Secretary to the Board of Commissioners had carried
Komisaris menilai bahwa Sekretaris Dewan Komisaris telah out their main duties and fulfilled all the needs of the Board
melaksanakan tugas-tugas pokoknya serta memenuhi segala of Commissioners related to the Company’s supervisory
kebutuhan Dewan Komisaris yang terkait dengan fungsi function. The following shows the Board of Commissioners’
pengawasan Perusahaan. Berikut hasil penilaian Dewan performance assessment for the Secretary to the Board of
Komisaris terhadap kinerja Sekretaris Dewan Komisaris: Commissioners:

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk The Audit Committee was established by the Board of
membantu Dewan dalam melakukan pengawasan atas Commissioners to assist them in monitoring the execution of
pelaksanaan fungsi Direksi untuk memastikan Perusahaan the Board of Directors’ functions to ensure that the Company
dikelola dengan manajemen yang sehat secara konsisten is managed in a sustainable healthy manner in accordance
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yang dijiwai oleh nilai- with the GCG principles imbued with the Company’s values
nilai dan etika Perusahaan. and ethics.
Komite Audit PT IPC Terminal Petikemas dibentuk oleh The PT IPC Terminal Petikemas Audit Committee was
Dewan Komisaris pada pertengahan tahun 2017, melalui established by the Board of Commissioners in mid-
Surat Keputusan Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas 2017, through the PT IPC Terminal Petikemas Board of
Nomor: 05/DK/XI/1/IPC.TPK-14 tanggal 7 November 2014 Commissioners’ Decree No. 05/DK/XI/1/IPC.TPK-14 dated
tentang Pembentukan Komite Audit dan Penunjukan November 7, 2014 concerning the Establishment of the
Anggota Komite Audit Dewan Komisaris PT IPC Terminal Audit Committee and the Appointment of the PT IPC
Petikemas. Terminal Petikemas Board of Commissioners Audit
Committee Members.
Komite Audit di Perusahaan senantiasa mendorong The Company’s Audit Committee continuously encourages
terbentuknya sistem pengawasan dan pengendalian internal the establishment of a sound internal monitoring and control
yang baik, meningkatkan keterbukaan dalam pelaporan system, enhancing transparency in financial reporting,
keuangan, mengkaji ruang lingkup dan ketepatan penugasan examining the scope and accuracy of the external auditors
auditor eksternal meliputi dan tidak terbatas kepada assignment including but not limited to the fairness of audit
kewajaran biaya jasa audit, pengalaman, independensi, service costs, experience, independence and objectivity.
serta objektivitas.
Kualifikasi Menjadi Anggota Komite Audit Audit Committee Members’ Qualifications
Untuk menjadi anggota Komite Audit, persyaratan yang To become a member of the Audit Committee, the
harus dipenuhi adalah: requirements that must be fulfilled include:
1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta 1. They have good integrity and knowledge and sufficient
pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/ working experience in the field of supervision/ auditing.
pemeriksaan.
2. Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang 2. They have no personal interests affiliations that may
dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan have a negative impact and conflict of interest with
kepentingan terhadap Perusahaan. the Company.
3. Mampu berkomunikasi secara efektif. 3. They are able to communicate effectively.
4. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan 4. They can provide sufficient time to complete their duties.
tugasnya.
5. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak 5. They have no shares, directly or indirectly, in the Company.
langsung pada Perusahaan.
6. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan, 6. They have no affiliation with the Company, members of
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang the Board of Commissioners, members of the Board of
Saham Utama Perusahaan. Directors, or the Majority Shareholder of the Company.
7. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun 7. They have no direct or indirect business affiliation related
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha to the Company’s business activities.
Perusahaan.


Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama The Audit Committee members’ Term of Office shall be no
dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur longer than the term of office of the Board of Commissioners
dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan dapat dipilih kembali as stipulated in the Company’s Articles of Association and
untuk 1 (satu) periode berikutnya. they may be re-elected for 1 (one) subsequent period.
Susunan dan Komposisi Anggota Komite Audit Tahun 2019 Audit Committee Membership Composition in 2019
Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya 1 (satu) orang The Audit Committee shall consist of at least 1 (one)
Ketua dan sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota. Chairman and at least 1 (one) member. Members of the
Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris bertindak Audit Committee who are Commissioners may act as the
sebagai Ketua Komite Audit. Chairman of the Audit Committee.
Susunan Komite Audit per 31 Desember 2019

Audit Committee Composition as of December 31, 2019
Hary Kriswanto Ketua SK Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas Nomor: 22/DK/VII/ 28 Juli 2017 – 31
IPC.TPK-17 Desember 2019
Chairman PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners Decision Letter July 28, 2017 -
No. 22 DK VII IPC.TPK-17 December 31, 2019
Khamidin Suwarjo Anggota SK Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas Nomor: 05/DK/ 7 November 2014 –
XI/1/IPC.TPK-14 31 Desember 2019
Member PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners Decree No. 05/ November 7, 2014 -
DK/XI/1/IPC.TPK-14 December 31, 2019
Edy Purnomo Anggota SK Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas Nomor: 02/DK/II/ 1 Maret 2018- 31
IPC.TPK-18 tanggal 28 Februari 2018 Desember 2019
Member PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners Decree No. 02/ March 1, 2018 -
DK/II/IPC.TPK-18 dated February 28, 2018 December 31, 2019
Profil Komite Audit
HARY KRISWANTO
(Komisaris/Ketua Komite Audit)

(Commissioner/Audit Committee Chairman)
Profil Ketua Komite Audit Hary Kriswanto dapat dilihat pada Audit Committee Chairman Hary Kriswanto Profile can be seen
bagian Profil Dewan Komisaris dalam bab Profil Perusahaan. in the Board of Commissioners’ Profiles in the Company Profile
chapter.

Audit Committee Profiles
KHAMIDIN SUWARJO
Anggota Komite Audit

Audit Committee Member
Periode Jabatan: 1 Agustus 2017 – - sekarang

Period in Office: August 1, 2017 - present

Kelahiran Pemalang, 13 Oktober 1957 Born in Pemalang, October 13, 1957
Domisili Domicile
Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia East Bekasi, Bekasi, West Java, Indonesia
Sarjana (S1) Administrasi Niaga dari Universitas Terbuka, Jakarta Bachelor of Commerce Administration degree from Universitas
(1992). Terbuka, Jakarta (1992)

• Anggota Pengurus di DP4 PT Pelabuhan Indonesia II • Board Member at DP4 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
(Persero) (2008–2014) (2008–2014)
• Pengawas Bidang Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II • Supervisor of Finance Division at PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) (2005–208) (Persero) (2005–2008)
• Manajer Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) • Finance Manager at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Cabang Tanjung Priok (2002–2005) (Persero) Tanjung Priok Branch (2002–2005)
• Manajer Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) • Finance Manager at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Cabang Pajang (1990–2002) (Persero) Pajang Branch (1990–2002)
• Asisten Manajer Anggaran dan Akuntansi PT Pelabuhan • Assistant Budget and Accounting Manager at PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) Cabang Panjang (1993–1999) Indonesia II (Persero) Panjang Branch (1993–1999)
• Staf Akuntansi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang • Accounting Staff at PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Tanjung Priok (1981–1993) Tanjung Priok Branch (1981–1993)
• Pelaksana Ops. Kepanduan PT Pelabuhan Indonesia II • Operational Scouting Operator at PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) Cabang Tanjung Priok (1977–1981) (Persero)Tanjung Priok Branch (1977–1981)


EDY PURNOMO
Anggota Komite Audit

Audit Committee Member
Periode Jabatan: 1 Maret 2018–- sekarang

Period in Office: March 1, 2018–present

Kelahiran Jakarta 7 Oktober 1956 Born in Jakarta, October 7, 1956
Domisili Domicile
Master in Port MGT and Harbour ADM. Antwepern, Belgia Master in Port MGT and Harbour ADM. Antwerp, Belgium
(1988), S1 Administrasi Niaga (1986) (1988), Bachelor’s degree in Business Administration (1986)

• Ketua Team Bersama Penyiapan Rencana Kerja Sama • Chairman of the Joint Team Preparing the Joint
Operasi Penyediaan Peralatan Bongkar Muat Petikemas Operation Plan for the Supply of Container Loading
di Pelabuhan Lhokseumawe, Pelabuhan Sibolga dan Equipment in Lhokseumawe, Sibolga and Malahayati Ports
Pelabuhan Malahayati PT Pelabuhan Indonesia l (Persero/, at PT Pelabuhan Indonesia l (Persero/2012)
Tahun 2012)
• Senior Manager Pemasaran (2011) • Senior Marketing Manager (2011)
• Senior Manager Operasi (2010) • Senior Operations Manager (2010)
• Staf Utama Senior (2004) • Senior Main Staff (2004)
• General Manager Pelabuhan Pontianak (2000) • General Manager Pontianak Port (2000)
• Senior Manager Pemasaran (1999) • Senior Marketing Manager (1999)
• Kepala Sub. Direktorat Pelayanan Petikemas (1996) • Container Services Sub. Directorate Head (1996)
• Kepala Divisi Terminal Petikemas I (1994) • Division Head at Terminal Petikemas I (1994)
• Kepala Dinas Operasi Kapal Div. TPK II, Tahun 1994 • Shipping Services Operations Division Head at TPK II, 1994
• Kepala Dinas Operasi Kapal Div. TPK I, Tahun 1991 • Shipping Services Operations Division Head at TPK I, 1991
• Kepala Dinas Pengawasan Operasional Div. TPK I UTPK • Head of Operational Supervision Services Office at TPK I
Tanjung Priok,Tahun 1991 UTPK Tanjung Priok, 1991
• Kepala Sub Dinas Pengendalian Operasional, Tahun 1991 • Head of Operational Control Sub-Department, 1991
• Kepala Sub Dinas Bongkar Muat Petikemas, Tahun 1990 • Head of Container Loading and Unloading Office Sub-
Department, 1990
• Staf BPP Tanjung Priok, Tahun 1980–1981 • Staff at BPP Tanjung Priok, 1980–1981

Independensi Komite Audit Audit Committee Independence
Komite Audit melaksanakan fungsi dan tugasnya secara The Audit Committee performs its functions and duties
profesional dan independen, tanpa campur tangan dari pihak professionally and independently, without interference
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang- from any party that is contrary to the laws and regulations.
undangan. Sesuai dengan Piagam Komite Audit kualifikasi In accordance with the Audit Committee Charter the
independensi dari anggota Komite Audit dan Komite independence qualifications for the Audit Committee
Manajemen Risiko harus memenuhi kriteria sebagai berikut: and Risk Management Committee members must meet
the following criteria:
1. Tidak mempunyai hubungan kekeluargaan karena 1. Does not have familial relationships through marriage
perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, and descent to the second degree, both horizontally
baik secara horizontal maupun vertikal dengan Dewan and vertically with the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi. Board of Directors.
2. Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun 2. Does not have any business relationships, directly or
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha indirectly related to the Company’s business activities.
Perusahaan.
3. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik 3. Is not a person who has worked for a Public Accounting
(KAP), Kantor Konsultan Hukum, atau pihak-pihak lain Firm (KAP), Legal Consultant Office, or other parties
yang memberikan jasa audit, non audit dan atau jasa that provided audit, non-audit and/or other consulting
konsultan lainnya kepada Perusahaan dalam waktu enam services to the Company in the past six months.
bulan terakhir.
4. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang 4. Is not a person who has the authority and responsibility
dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, to plan, lead or control the activities of the Company.
atau mengendalikan kegiatan Perusahaan.
Kriteria independensi Komite Audit, terlampir dalam tabel Audit Committee Independence Criteria can be seen in
berikut: the following table:
Aspek Independensi
Hary Kriswanto Khamidin Suwarjo Edi Purnomo
Independence Aspect
Memiliki hubungan kekeluargaan dengan Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, serta Direksi
Has a familial relationship with the Shareholders, Board of
Commissioners, and Board of Directors
Memiliki hubungan usaha secara langsung dan tidak langsung kepada
Perusahaan
Has direct and indirect business relations with the Company
Merupakan orang yang memberikan jasa audit, non audit, atau jasa
konsultan lainnya kepada Perusahaan dalam waktu enam bulan
terakhir
Has provided audit, non-audit, or other consulting services to the
Company in the past six months


Aspek Independensi
Hary Kriswanto Khamidin Suwarjo Edi Purnomo
Independence Aspect
Merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab
untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan
Perusahaan
Has the authority and responsibility to plan, direct or control the
activities of the Company
Menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat dan pemerintah
Serves as an administrator to political parties, officials and the
government
= ada/yes
= tidak ada/no
Pedoman Kerja: Piagam Komite Audit Working Guidelines: Audit Committee Charter
Perusahaan telah memiliki Piagam Komite Audit yang The Company already has an Audit Committee Charter
berfungsi memberikan dasar bagi pelaksanaan tugas Komite that serves to provide the basis for the performance of
Audit. Piagam yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada the Audit Committee’s duties. This Charter was ratified by
tanggal 1 November 2017 ini mengatur: the Board of Commissioners on November 1, 2017, and
regulates the following:
1. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit; 1. Audit Committee Duties and Responsibilities;
2. Wewenang Komite Audit; 2. Audit Committee Authorities;
3. Pertanggungjawaban Komite Audit; 3. Audit Committee Accountability;
4. Pembentukan dan pengangkatan Anggota Komite Audit; 4. Audit Committee Members Establishment and Appointment;
5. Struktur keanggotaan Komite Audit; 5. Audit Committee Membership Structure;
6. Persyaratan keanggotaan Komite Audit; 6. Audit Committee Membership Requirements;
7. Persyaratan integritas dan kompetensi; 7. Integrity and Competency Requirements;
8. Rapat Komite Audit; 8. Audit Committee Meetings;
9. Masa tugas Anggota Komite Audit. 9. Audit Committee Member Term of Office.

Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Audit adalah The Audit Committee main duties and responsibilities
sebagai berikut: include:
1. Bersama dengan auditor eksternal menelaah rencana 1. Together with the external auditors, reviewing the
audit, evaluasi sistem pengendalian internal, laporan audit plans, internal control system evaluation, audit
audit, management letter dari eksternal auditor dan reports, management letters from external auditors and
tanggapan manajemen. management responses.
2. Meninjau efektivitas dan pengendalian internal yang 2. Reviewing the effectiveness and adequacy of the internal
memadai terhadap keuangan Perusahaan, prosedur controls over the Company’s finances, procedures and
dan pengawasan terhadap kepatuhan dan operasional, supervision of compliance and operations, risk management
kebijakan manajemen risiko, sistem dan laporan. policies, systems and reports.
3. Melakukan koordinasi antara auditor eksternal dan 3. Coordinating the external auditors and management,
manajemen, menelaah bantuan yang diberikan oleh reviewing the assistance provided by the management
manajemen kepada auditor serta mendiskusikan to the auditor and discussing concerns, if any, arising
permasalahan dan kekhawatiran, jika ada, yang timbul from interim and final audit results, and other matters
dari hasil audit interim dan final, dan hal-hal lain yang to be discussed by the auditors without management
akan dibahas oleh auditor tanpa kehadiran manajemen, presence, if required.
jika diperlukan.
4. Menelaah dan membahas dengan auditor eksternal 4. Reviewing and discussing with external auditors the
tentang kemungkinan kecurangan atau penyimpangan possibility of fraud or irregularities or violations of
atau pelanggaran hukum, ketentuan atau peraturan applicable laws, rules or regulations that may have a
yang berlaku, yang berdampak material terhadap hasil material impact on the Company’s business results or
usaha atau posisi keuangan Perusahaan, dan tanggapan financial position, and the management’s response.
dari manajemen.
5. Komite Audit akan membantu Dewan Komisaris dalam 5. Assisting the Board of Commissioners in exercising
melakukan kontrol internal secara efektif atas pelaksanaan effective internal controls, GCG implementation and
GCG dan kepatuhan pada peraturan terkait. compliance with relevant regulations.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab dalam Audit Committee Member’s Division of Duties and
Keanggotaan Komite Audit Responsibilities
Nama/Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
Name/Position Duties and Responsibilities
Khamidin Suwarjo • Komite Audit dan GCG bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan
(Anggota Komite Audit) Komisaris;
Audit Committee • Komite Audit dan GCG bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam laporan
Member dan tanggung jawab kepada Dewan Komisaris;
• Komite Audit dan GCG membantu Dewan Komisaris dalam memastikan efektifitas sistem
pengendalian intern dan efiektifitas pelaksaan tugas auditor kantor Akuntan Publik (KAP) dan
Satuan Pengawasan Intern (SPI);
• Komite Audit dan GCG menilai pelaksanan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh SPI
maupun auditor KAP;
• Komite Audit dan GCG mengusulkan kepada Dwan Komisaris calon auditor KAP laporan Keuangan
Tahunan disertai alasan penalonan dan besarnya honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk
auditor KAP tersebut;
• Komite Audit dan GCG memberikan rekomendasi mengenao penyempurnaan sistem pengendalian
intern serta pelaksanaannya;
• Komite Audit dan GCG memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap
segala informasi yang di keluarkan oleh perusahaan;
• Komite Audit dan GCG melakukan idientifikasi hal-hal yng memerlukan perhatian Dewan Komisaris
serta tugas-tugas lain yang di berikan Dewan Komisaris;
• Menjalakan tugas khusus dari Dewan Komisaris.


Nama/Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

Name/Position Duties and Responsibilities
• The Audit and GCG Committee work collectively in carrying out their duties to assist the Board of
Commissioners
• The Audit and GCG Committees are independent both in the implementation of their duties and
in their reports and responsibilities to the Board of Commissioners;
• The Audit and GCG Committee assists the Board of Commissioners to ensure the effectiveness of
the internal control system and the effectiveness of the auditor’s duties in the Public Accountant
Office (KAP) and the Internal Audit Unit (SPI);
• The Audit and GCG Committee assesses the implementation of activities and the results of audits
carried out by the SPI and KAP auditors;
• The Audit and GCG Committee proposes to the Board of Commissioners candidates as KAP
auditors for the Annual Financial Report together with reasons for the honorarium / fees proposed
for the KAP auditors;
• The Audit and GCG Committee provides recommendations for improving the internal control
system and its implementation
• The Audit and GCG Committee ensures that there is a satisfactory review procedure for all
information released by the Company;
• The Audit and GCG Committee identifies matters requiring the attention of the Board of
Commissioners and undertakes other tasks assigned by the Board of Commissioners;
• Carries out special tasks from the Board of Commissioners
Edy Purnomo • Membantu Dewan Komisaris dalam mendeteksi/mengidentifikasi risiko sedini mungkin pada
(Anggota Komite Audit) setiap aktivitas terkait tugas, wewenang dan tanggung jawab;
Audit Committee • Membantu Dewan komisaris dalam melakukan pengukuran risiko dengan memperhitungkan
Member besarnya dampak dan kemungkinan terjadinya peluang risiko;
• Membantu Dewan Komisaris mengelola strategi pengendalian secara prioritas tinggi/risiko
signifikan demi kelangsungan hidup perusahaan;
• Melakukan pemantuan risiko secara terus menerus, khususnya yang mempunya dampak cukup
signifikan terhadap kondisi perusahaan.
• Assists the Board of Commissioners in detecting/identifying risks as early as possible for activities
related to their duties, powers and responsibilities;
• Assists the Board of Commissioners in measuring risk whilst taking into account the magnitude of
the impact and likelihood of risk occurring;
• Assists the Board of Commissioners in managing high priority/significant risk control strategies for
the continuity of the Company;
• Monitors risks continuously, especially those that have a significant impact on Company conditions.

Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings
Di sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah mengikuti 11 kali During 2019, the Audit Committee attended coordination
rapat koordinasi antara Komite Audit dan Dewan Komisaris. meetings with the Board of Commissioners.
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Audit

Audit Committee Meetings Minutes and Attendance

31 Januari 1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
January 31 2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit
1. Monthly Coordination and Evaluation Meeting Board of Commissioners and
2. Other Strategic Matters Audit Committee Members
8-9 Maret 1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
March 8-9 2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit
8 April 1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
April 8 2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit
9 Mei Yogyakarta 1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
May 9 2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit
25 Juni 1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
June 25 2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit
1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit
19 Agustus 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya Dewan Komisaris dan
August 19 2. Business Performance Review s.d. Juli 2019 Anggota Komite Audit
3. Hal Strategis Lainnya
1. Follow-up to Previous Meetings Board of Commissioners and
2. Business Performance Review – up to July 2019 Audit Committee Members
27 September 1. Rapat Rutin Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
September 27 2. Pembahasan Usulan RKAP Dekom Tahun 2020 Anggota Komite Audit
3. Hal-Hal Strategis Lainnya
2. Discussion on the 2020 BOC RKAP Proposal Audit Committee Members
27-29 Oktober Yogyakarta 1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
October 27-29 2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit



22-23 November Bandung 1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
November 22-23 2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit
23 Desember IPC TPK 1. Rapat Kordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan
December 23 Jakarta 2. Hal Strategis Lainnya Anggota Komite Audit
Rekapitulasi Kehadiran Komite Audit pada Rapat

Audit Committee Meetings Attendance Recapitulation
Komite Audit Jumlah Wajib Rapat Jumlah Kehadiran % Kehadiran

Audit Committee Number of Meetings Total Attended % Attended
Hary Kriswanto 7 7 100%
Khamidin Suwarjo 11 11 100%
Edy Purnomo 11 11 100%
Rata-rata 100%
Average
Honorarium anggota Komite Audit diberikan sesuai dengan The Audit Committee members’ honorarium is set in
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara accordance with the Ministry of SOEs Regulation No.
Nomor: PER-12/MBU/2012 bahwa setiap bulan sebesar PER-12/MBU/2012, at 20% of the President Director’s
20% dari gaji Direktur Utama, dengan ketentuan pajak salary, provided that the tax is borne by the Company,
ditanggung Perusahaan dan tidak diperkenankan menerima and they are not allowed to receive any income other than
penghasilan lain selain honorarium tersebut. the honorarium.
Anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua/Anggota Board of Commissioners Members who act as the Audit
Komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan dari Committee Chairman/Members shall not receive additional
jabatan tersebut selain penghasilan sebagai anggota Dewan income for the position other than their income as members
Komisaris. of the Board of Commissioners.
Remunerasi Komite Audit

Audit Committee Remuneration
Nama Honorarium per Bulan (Rp) Honorarium 1 Tahun (Rp)
Name Monthly Honorarium (Rp) 1 Year Honorarium (Rp)
Khamidin Suwarjo (Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi) 13.850.800 166.209.600
Khamidin Suwarjo (Nomination and Remuneration Committee
Member)
Edy Purnomo (Angota komite Audit dan GCG) 13.850.800 166.209.600
Edy Purnomo (Audit and GCG Committee Member)
Jumlah 332.419.200
Total

Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Komite Brief Report on the Implementation of the Audit Committee
Audit pada 2019 Duties and Activities in 2019
1. Rapat Kerja dengan Dewan Komisaris (Rutin): 1. Working Meeting with the Board of Commissioners (Routine):
a. Pembahasan Kinerja Perusahaan: a. Discussions on Company Performance:
Rapat Rutin Dewan Komisaris dilakukan setiap bulan The Board of Commissioners holds routine
dengan materi pembahasan disesuaikan dengan meetings every month to discuss any developments
perkembangan kegiatan operasional manajemen, in the management’s operational activities, with
yaitu dengan urutan pembahasan sebagai berikut: the following discussion sequence:
• Pebahasan tindak lanjut hasil rapat yang lalu. • Discussion on follow-up results of the previous meeting.
• Pembahasan Laporan Manajemen bulan yang • Discussion on the Management Report for the
bersangkutan. month concerned.
• Hal-hal strategis yang perlu diperhatikan. • Strategic matters that need attention.
b. Pembahasan Laporan Tahunan (Audited) Tahun b. Discussions on the 2018 Annual Report (Audited)
2018 dalam rangka RUPS: for the GMS:
• Telah dilakukan pembahasan atas hasil Audit • Discussions on the 2018 Financial Statement
Laporan Keuangan Tahun 2018 yang dilaksanakan Audit results conducted by KAP Purwantono,
oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja. Sungkoro & Surja.
• Tanggapan Dewan Komisaris dalam RUPS • Board of Commissioners response at the Company’s
Pertanggung Jawaban Kinerja Perusahaan Tahun Performance Accountability GMS for the 2018
Buku 2018, telah dilaksanakan. Fiscal Year.
• Telah dilakukan Evaluasi Kinerja Kantor Akuntan • Performance Assessment of the Purwantono,
(KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja, dalam Sungkoro & Surja Accounting Firm (KAP) in carrying
melaksanakan audit tahun buku 2018 dan telah out the 2018 fiscal year audit as reported to the
dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
c. Pembahasan awal Usulan Rencana Kerja dan Anggaran c. Initial discussion on the Proposed Work Plan
Perusahaan (RKAP) Tahun 2020 dan KPI/Kontrak and Company Budget (WP&B) for 2020 and KPI/
Manajemen, telah dilaksanakan. Management Contract.
d. Penyusunan dan pembahasan Program Kerja Komisaris d. Preparation and discussion of the 2020 Board of
Tahun 2020, telah dilaksanakan dan disampaikan Commissioners Work Program carried out and
kepada Manajemen PT IPC Terminal Petikemas submission to the PT IPC Terminal Petikemas
untuk menjadi bagian dari Usulan RKAP Tahun 2020. Management as part of the Proposed 2020 WP&B.
e. Telah dilaksakan pembahasan Rencana Kerja dan e. Discussions on the 2019 Company Work Plan and
Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 dan KPI/ Budget (WP&B) and KPI/Management Contract
Kontrak Manajemen, dalam rangka persiapan Pra carried out in preparation for the Pre-GMS.
RUPS.
f. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk f. Appointment of the Public Accounting Firm (KAP)
pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Tahun 2019, for the 2019 Financial Statement Audit is conducted
dilaksanakan oleh IPC Holding. by IPC Holding Company.
g. Pembahasan hal-hal yang memerlukan persetujuan g. Discussions on matters requiring written approval/
tertulis/rekomendasi dari Dekom: recommendation from the Board of Commissioners:
• Perpanjangan pengenaan Suku Bunga 0 % kepada • Extension of the 0% Interest Rate on STMS, for
STMS, untuk periode 1 Januari 2019 sampai the period January 1, 2019 to December 31, 2020.
dengan 31 Desember 2020.
• Laporan Penyelesaian Piutang Usaha kepada • Accounts Receivable Settlement Report to
PT Musim Mas, di Pelabuhan Jambi. PT Musim Mas, at Jambi Port.
• Usulan Batasan Kewenangan Direksi, Dewan • Proposal on Limitation of Authority for the
Komisaris dan Pemegang Saham dalam Board of Directors, Board of Commissioners
Penyelenggaraan Kerja Sama. and Shareholders in Organizing Cooperation.
• Usulan Struktur Organisasi PT IPC Terminal • Proposed Organizational Structure of PT IPC


h. Pembahasan Isu-Isu Strategis: h. Discussions on Strategic Issues:

• Persiapan rencana pengoperasian Terminal • Preparation of plan for the operation of Terminal
Petikemas Ex JICT-2. Petikemas Ex JICT-2.
• Persiapan rencana pelaksanaan IPO PT IPC • Preparation of plan for the IPO for PT IPC Terminal
Terminal Petikemas. Petikemas
2. Rapat Dewan Komisaris dengan Manajemen PT IPC 2. Meetings of the Board of Commissioners with the
Terminal Petikemas Management of PT IPC Terminal Petikemas
dengan materi pembahasan disesuaikan dengan meetings every month to discuss any management
perkembangan kegiatan operasional manajemen, operational activities developments, with the
yaitu dengan urutan pembahasan sebagai berikut : following discussion sequence
• Pebahasan tindak lanjut hasil rapat yang lalu. • Discussions on follow-up results of the previous meeting.
• Hal-hal strategis yang perlu diperhatikan. • Strategic matters
• Tanggapan Dewan Komisaris dalam RUPS • The Board of Commissioners response at the
Pertanggung Jawaban Kinerja Perusahaan Tahun Company Performance Accountability GMS for
Buku 2018, telah dilaksanakan. the 2018 Fiscal Year.
• Telah dilakukan Evaluasi Kinerja Kantor Akuntan • Performance Evaluation of Purwantono, Sungkoro
(KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja, dalam & Surja Accounting Firm (KAP) in carrying out the
melaksanakan audit tahun buku 2018 dan telah 2018 fiscal year audit and report to the Board
dilaporkan kepada Dewan Komisaris. of Commissioners.
c. Pembahasan awal Usulan Rencana Kerja dan Anggaran c. Initial discussions on the Proposed Work Plan
Perusahaan (RKAP) Tahun 2020 dan KPI/ Kontrak and Company Budget (WP&B) for 2020 and KPI/
Tahun 2020, telah dilaksanakan dan disampaikan Commissioners Work Program and submission to
kepada Manajemen PT IPC Terminal Petikemas the PT IPC Terminal Petikemas Management to be
untuk menjadi bagian dari Usulan RKAP Tahun 2020. part of the Proposed 2020 WP&B.
e. Telah dilaksanakan pembahasan Rencana Kerja dan e. Discussions on the 2019 Company Work Plan and
Kontrak Manajemen dalam rangka Pra RUPS. carried out for the Pre-GMS.
f. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk f. Appointment of a Public Accounting Firm (KAP) for
pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Tahun 2019, the 2019 Financial Statement Audit is conducted
dilaksanakan oleh IPC Holding. by the IPC Holding Company.
g. Pembahasan hal-hal yang memerlukan persetujuan g. Discussion on matters requiring written approval/


3. Rapat koordinasi Triwulanan dengan Satuan Pengawasan 3. Quarterly coordination meetings with the Internal Audit
Intern (SPI). Unit (SPI).
a. Koordinasi dan pembahasan terhadap Program a. Coordination and discussion on the 2019 Annual
Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2019, Supervision Work Program (PKPT).
telah dilaksanakan.
b. Koordinasi dan pembahasan terhadap Laporan Hasil b. Coordination and discussion on the 2019 Audit
Pemeriksaan (LHP) tahun 2019, telah dilaksanakan. Result Report (LHP).
c. Koordinasi dan pembahasan terhadap Laporan c. Coordination and discussion on the Inspection
Hasil Pemeriksaan (LHP) Triwulan I tahun 2020, Result Report (LHP) for the first quarter of 2020.
telah dilaksanakan.
d. Koordinasi dan pembahasan terhadap Laporan d. Coordination and discussion on the Inspection
Hasil Pemeriksaan (LHP) Triwulan II tahun 2020, Result Report (LHP) for the second quarter of 2020.
telah dilaksanakan.
e. Koordinasi dan pembahasan terhadap Laporan e. Coordination and discussion of the Third Quarter
Hasil Pemeriksaan (LHP) Triwulan III tahun 2020, 2020 Inspection Result Report (LHP).
telah dilaksanakan.
f. Monitoring tindak lanjut atas rekomendasi Satuan f. Follow-up on monitoring the 2018 Internal Audit
Pengawasan Intern (SPI) Tahun 2018 dan hal-hal lain Unit (SPI) recommendations and other matters
yang dianggap perlu, telah dilaksanakan. deemed necessary.
4. Rapat Koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik (KAP): 4. Coordination Meeting with the Public Accounting Firm (KAP):
a. Pembahaan hasil temuan KAP dan Laporan Audit a. Discussions on the KAP findings and the 2018 Audit
Tahun 2018, telah dilaksanakan dan dilaporkan Report as reported to the Board of Commissioners.
kepada Dewan Komisaris.
b. Pembahasan Rencana Kerja General Audit Tahun b. Discussions on the 2019 General Audit Work Plan
2019, belum dilaksanakan pada Triwulan IV Tahun not conducted in the fourth quarter of 2019.
2019.
5. Mempersiapkan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, 5. Preparation of the Board of Commissioners’ Supervisory
Semester I tahun 2019, telah dilaksanakan dan disampaikan Report, Semester I 2019, and submission to the
kepada Pemegang Saham. Shareholders.
Semester II tahun 2019, telah dilaksanakan dan disampaikan Report, Semester II 2019, and submission to the
7. Penyusunan Laporan atas kegiatan Komite Audit dan 7. Preparation of the Audit Committee and Risk Management
Komite Manajemen Risiko, telah disampaikan: Committee activities reports, and submission:
a. Laporan Kegiatan Komite Audit dan Komite a. Audit Committee and Risk Management Committee
Manajemen Risiko Triwulan IV Tahun 2018. Activity Reports for Quarter IV 2018.
b. Laporan Kegiatan Komite Audit dan Komite b. Audit Committee and Risk Management Committee
Manajemen Risiko Triwulan I Tahun 2019. Activity Reports for Quarter I 2019.


c. Laporan Kegiatan Komite Audit dan Komite c. Audit Committee and Risk Management Committee
Manajemen Risiko Triwulan II Tahun 2019. Activity Reports for Quarter II of 2019.
d. Laporan Kegiatan Komite Audit dan Komite d. Audit Committee and Risk Management Committee
Manajemen Risiko Triwulan III Tahun 2019. Activity Reports for Quarter III of 2019.
8. Kunjungan kerja Dewan Komisaris dan Komite ke Area 8. Working visits by the Board of Commissioners and
Terminal Petikemas, telah dilaksanakan, yaitu: Committees to the Terminal Petikemas Areas, including:
a. Kunjungan kerja ke Area TPK Jambi. a. Working visit to TPK Jambi area.
b. Kunjungan kerja ke Area TPK Panjang. b. Working visit to TPK Panjang area.
c. Kunjungan kerja ke Area TPK Tanjung Priok-1 c. Working visit to TPK Tanjung Priok-1 area
d. Kunjungan kerja ke Area TPK Palembang. d. Working visit to TPK Palembang area.
e. Kunjungan kerja ke Area TPK Teluk Bayur. e. Working visit to Teluk Bayur TPK area.
f. Kunjungan kerja ke Area TPK Pontianak. f. Working visit to Pontianak TPK area.
Sedangkan Kunjungan kerja ke Area TPK Tanjung A working visit to the TPK Tanjung Priok-2 Area and
Priok-2 dan Area Termnal Support, dilaksanakan the Terminal Support Area was carried out at the
sekaligus dalam rapat Koordinasi Tim Komite same time as the Committee Team Coordination
dengan Manajemen PT IPC Petikemas yang meeting with the PT IPC Petikemas Management
melibatkan Manager Area TPK Tanjung Priok pada and involved the Tanjung Priok TPK Area Manager,
Triwulan IV tahun 2019. in Quarter IV 2019.
9. Program Pengembangan Dewan Komisaris dan Komite: 9. Board of Commissioners and Committee Development
Program:
a. Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Kursus a. Following Seminars/Training/Workshops/Courses
(Pelatihan) telah dilaksanakan: (as follows:
• Seminar Perpajakan, di Jakarta. • Taxation Seminar, in Jakarta.
b. Study Banding/Benchmark, belum dilaksanakan. b. Comparative/Benchmark Study, not yet implemented.
III. Kegiatan Diluar Rencana Kerja dan Anggaran III. Activities Outside the Company’s Work Plan and
Perusahaan (RKAP): Budget (WP&B):
Kegiatan Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko, yaitu: Audit Committee and Risk Management Committee
Activities, including:
1. Kajian usulan perpanjangan pengenaan Suku Bunga 0 1. Review of the proposed extension of the 0% Interest Rate
% kepada STMS, untuk periode 1 Januari 2019 sampai on STMS, for the period January 1, 2019 to December
dengan 31 Desember 2020. 31, 2020.
2. Kajian Laporan Penyelesaian Piutang Usaha kepada PT 2. Review of the Accounts Receivable Settlement Report
Musim Mas, di Pelabuhan Jambi. to PT Musim Mas, at Jambi Port.
3. Kajian Usulan Batasan Kewenangan Direksi, Dewan 3. Review of the Proposal on Limitation of Authority for
Komisaris dan Pemegang Saham dalam Penyelenggaraan the Board of Directors, Board of Commissioners and
Kerja Sama. Shareholders in Organizing Cooperation.
4. Kajian Usulan Struktur Organisasi PT IPC Terminal 4. Review of the Proposed Organizational Structure of
Petikemas. PT IPC Terminal Petikemas.
5. Penyempurnaan SOP Dekom dilaksanakan pada bulan 5. Refinement of the BOC SOP was carried out in December
Desember 2019, dengan hasil +/- 20 % dan sisanya 2019, with a yield of +/- 20% with the remainder scheduled
dijadwalkan pada Tahun 2020. for 2020.
6. Kunjungan Kerja ke Pelabuhan Tanjung Pura (Kijing), 6. Working Visit to Tanjung Pura (Kijang) Port.
dijadwalkan ulang.

Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite Audit oleh Dewan Evaluation and Performance Assessment of the
Komisaris Audit Committee by the Board of Commissioners
Evaluasi dan penilaian kinerja Komite Audit dilaksanakan setiap An evaluation and performance assessment of the Audit
1 (satu) tahun sekali. Penilaian kinerja tersebut berdasarkan Committee is carried out every year. The performance assessment
pada realisasi dan penyelesaian program kerja yang telah is based on the realization and completion of the work programs
ditetapkan dalam rencana kerja tahunan Komite Audit. as stipulated in the Audit Committee annual work plan.
Selain itu, Penilaian kinerja Komite Audit juga berdasarkan In addition, the Audit Committee performance assessment
pada saran, rekomendasi dan masukan yang diberikan oleh is also based on their suggestions, recommendations and
Komite Audit itu sendiri sesuai dengan ruang lingkup tugas input related to their duties and responsibilities. The
dan tanggung jawabnya. Hasil penilaian tersebut kemudian assessment results are used as material for the Board of
menjadi bahan pertimbangan Dewan Komisaris untuk Commissioners’ consideration when deciding to dismiss
memberhentikan atau mengangkat kembali anggota Komite or re-appoint members of the Audit Committee for the
Audit untuk periode jabatan berikutnya. next term of office.
Adapun evaluasi dan penilaian kinerja Komite Audit oleh The Audit Committee evaluation and performance
Dewan Komisaris sebagaimana terlampir dalam tabel berikut assessment by the Board of Commissioners can be seen
ini: in the following table:
Uraian Tugas Penilaian
No
Duty Assessment
1 Pelaksanaan pertemuan rutin sesuai dengan program kerja tahunan “Sangat Baik”
serta melakukan kegiatan lain yang ditugaskan Dewan Komisaris/Dewan “Very Good”
Pengawas.
Routine meetings are held in accordance with the annual work program as well
as other activities assigned by the Board of Commissioners/Supervisory Board.
2 Pelaporan kegiatan dan hasil penugasan yang diterimanya kepada Dewan “Sangat Baik”
Komisaris/Dewan Pengawas. “Very Good”
Reporting of activities and results of assignments to the Board of
Commissioners/Supervisory Board.
Fungsi Nominasi dan Remunerasi Nomination And Remuneration Function

Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan The Board of Commissioners does not have a Nomination
Remunerasi. Pelaksanaan fungsi nominasi dan remunerasi and Remuneration Committee. The Board of Commissioners
di lingkungan Perusahaan dilakukan oleh Dewan Komisaris. conducts the Company’s nomination and remuneration
Perusahaan memiliki kebijakan bahwa struktur, kebijakan, function. The Company has a policy that the Board of
dan besaran remunerasi harus dievaluasi oleh Dewan Commissioners should evaluate the structure, policies, and
Komisaris paling kurang 1 kali dalam 1 (satu) tahun. amount of remuneration at least once every year.
Fungsi nominasi yang dijalankan Dewan Komisaris adalah: The Board of Commissioners’ nomination functions include:
1. Mengusulkan kebijakan nominasi dan seleksi bagi 1. Proposing a nomination and selection policy for candidates
calon Anggota Direksi Perusahaan serta calon Anggota for the Company’s Board of Directors and candidates
Dewan Komisaris dan Direksi Anak Perusahaan, serta for the Board of Commissioners and Board of Directors
mengajukannya kepada RUPS untuk disahkan. in the Company’s Subsidiaries, and submitting it to the
GMS for approval.
2. Mengusulkan calon Anggota Direksi Perusahaan kepada 2. Proposing candidates as Members of the Board of
Pemegang Saham. Directors to the Shareholders.
3. Melakukan penelaahan dan pengawasan untuk memastikan 3. Reviewing and monitoring to ensure that the Company
bahwa Perusahaan telah memiliki strategi dan kebijakan has a nomination strategy and policy covering the process
nominasi yang meliputi proses analisis organisasi, prosedur of organizational analysis, procedures and criteria for
dan kriteria rekrutmen, seleksi dan promosi. recruitment, selection and promotion.


4. Melakukan kajian atas sistem remunerasi yang sesuai bagi 4. Reviewing an appropriate remuneration system for
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan mengajukan members of the Board of Commissioners and Board
kepada RUPS. of Directors and submitting it the GMS.
5. Memastikan bahwa Perusahaan memiliki sistem remunerasi 5. Ensuring that the Company has a transparent remuneration
yang transparan berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan system covering salaries or honorarium, allowances and
fasilitas yang bersifat tetap dan insentif yang bersifat variabel. facilities of a fixed nature, and incentives that are variable.
6. Menyusun kebijakan mengenai pengajuan usulan 6. Preparing a policy regarding the proposed remuneration
remunerasi Direksi kepada RUPS. of the Board of Directors for the GMS.
7. Menelaah usulan remunerasi Direksi bersama dengan 7. Reviewing the proposed remuneration of the Board of
Komite terkait. Directors together with the relevant Committee.
8. Mengusulkan insentif kinerja/tantiem, mempertimbangkan 8. Proposing performance incentives/tantiem, taking into
penilaian kinerja Direksi dan pencapaian tingkat kesehatan consideration the Board of Directors’ performance
Perusahaan. assessment and the achievement of the Company’s
soundness level.
9. Mengusulkan remunerasi (gaji, tunjangan dan fasilitas 9. Proposing remuneration (salaries, allowances and facilities
serta tantiem/insentif kinerja) Direksi kepada RUPS. and tantiem/performance incentives) for the Board of
Directors to the GMS.
Namun demikian, pada bulan Januari 2020 Dewan Komisaris However, in January 2020 the Board of Commissioners
telah membentuk Komite Nominasi & Remunerasi, dengan formed the Nomination & Remuneration Committee, with
susunan sebagai berikut: the following structure:
Ketua:Achmad Riadi Chairman: Achmad Riadi

Anggota: Khamidin Suwarjo Member: Khamidin Suwarjo
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko adalah komite yang baru The Risk Management Committee was established by the
dibentuk oleh Dewan Komisaris PT IPC Terminal Petikemas PT IPC Terminal Petikemas Board of Commissioners based
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT IPC on their Decision Letter Number 22/DK/VII/IPCTPK-17
Terminal Petikemas Nomor 22/DK/VII/IPCTPK-17 tanggal dated July 28, 2017. The Risk Management Committee
28 Juli 2017. Komite Manajemen Risiko bekerja secara efektif became effective on August 1, 2017.
per tanggal 1 Agustus 2017.
Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab kepada The Risk Management Committee is responsible to the
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas-tugasnya terkait Board of Commissioners for performing its duties related
pengawasan atas pengelolaan risiko usaha yang dihadapi to monitoring the Company’s business risk management.
Perusahaan. Anggota Komite ditetapkan berdasarkan The Committee members are established based on the
kebutuhan Perusahaan. Anggota Komite tidak boleh Company’s needs. The Committee members shall not
merangkap sebagai Anggota Komite lain di lingkungan concurrently be members of other Committees within the
Perusahaan pada periode yang sama. Company within the same period.
Kualifikasi Menjadi Anggota Members’ Qualification

1. Memiliki integritas, dedikasi, kemampuan, pendidikan, 1. They have integrity, dedication, ability, education,
independensi dan pengalaman sesuai dengan bidang independence and experience in accordance with their
pekerjaannya, serta mampu mengomunikasikan secara field of work, and are able to communicate verbally
lisan maupun tertulis semua hasil pelaksanaan tugasnya and in writing the results of their duties to the Board
kepada Dewan Komisaris sesuai prosedur yang berlaku. of Commissioners in accordance with the applicable
. procedures.

2. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat memahami 2. They have sufficient knowledge to be able to understand
prinsip dan proses manajemen risiko serta mampu risk management principles and processes and be able to
mengomunikasikan pelaksanaan tugas dan fungsinya communicate the implementation of duties and functions
kepada Dewan Komisaris. to the Board of Commissioners.
3. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang Anggaran 3. They have sufficient knowledge of the Company’s
Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang Articles of Association, laws and regulations relating
berkaitan dengan operasi Perusahaan, dan peraturan to the Company’s operations, and other regulations
lainnya terkait dengan Manajemen Risiko. related to Risk Management.
4. Memiliki pengetahuan mengenai Perusahaan dan mampu 4. They have knowledge of the Company and are able to
memahami kegiatan Perusahaan secara cepat dalam understand the Company’s Risk Management activities
kaitannya dengan Manajemen Risiko. quickly.
5. Sekurang-kurangnya Anggota Komite harus memiliki 5. At a minimum the members of the Committee shall
latar belakang dan kompetensi dalam pendidikan atau have a background and education competence or have
memiliki keahlian dalam bidang Manajemen Risiko dan/ expertise in the field of Risk Management and or Finance.
atau Bidang Keuangan.
6. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan, 6. They have no affiliation with the Company, members of
Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi atau pemegang the Board of Commissioners, members of the Board of
saham utama Perusahaan. Directors, or the Majority Shareholder of the Company.
7. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai 7. They do not have familial relations through marriage
derajat ke-3, baik menurut garis lurus maupun garis and descent to the third degree, both horizontally and
ke samping ataupun hubungan yang timbul karena vertically with the Board of Commissioners and Board
perkawinan dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya of Directors.
atau dengan Anggota Direksi.
8. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun 8. They have no direct or indirect business affiliations
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha related to the Company’s business activities.
Perusahaan.
9. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai 9. They have not worked or had any authority and
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, responsibility to plan, lead, control or supervise the
memimpin, mengendalikan atau mengawasi Perusahaan Company within 6 (six) months before appointment
ini dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum diangkat oleh to the Committee.
Dewan Komite.

1. Setiap Anggota Komite diangkat dan diberhentikan 1. Each Committee Member is appointed and dismissed
oleh Dewan Komisaris. by the Board of Commissioners.
2. Masa jabatan setiap Anggota Komite adalah 3 (tiga) 2. The term of office for each Committee Member shall
tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan dan dapat be 3 (three) years from the date of appointment and
diangkat kembali selama 2 (dua) tahun. they may be re-appointed for 2 (two) years.
3. Keanggotaan Komite dapat berakhir sewaktu-waktu 3. Membership of the Committee may be terminated at
sebelum masa jabatan berakhir sesuai Keputusan Dewan any time before the term of office expires in accordance
Komisaris. with a Decision from the Board of Commissioners.
4. Penggantian Anggota Komite yang bukan berasal dari 4. Replacement of Committee Members who are not from
Dewan Komisaris dilakukan paling lambat 60 (enam the Board of Commissioners shall be effective no later
puluh) hari sejak Anggota Komite dimaksud tidak dapat than 60 (sixty) days after the Committee Members cease
lagi melaksanakan fungsinya. to perform their functions.
5. Perusahaan wajib mendokumentasikan keputusan 5. The Company shall document the decisions on the
pengangkatan dan pemberhentian Anggota Komite. appointment and dismissal of Committee Members.


Susunan Komite Manajemen Risiko per 31 Desember Risk Management Committee Composition as of
2019 December 31, 2019
Name Position Basis for Appointment Term of Office Period in Office
Hary Kriswanto Ketua SK Dewan Komisaris PT IPC Terminal 28 Juli 2017 – 31 Ke-1
Petikemas Nomor: 22/DK/VIIIP.TPK-17 Desember 2019 1st
Chairman PT IPC Terminal Petikemas Board of July 28, 2017 –
Commissioners’ Decree No. 22/DK/VIIIP.TPK- December 31, 2019
17
Agus Witjaksono Anggota SK Dewan Komisaris PT IPC Terminal 28 Juli 2017 – 31 Ke-1
Petikemas Nomor: 22/DK/VIIIP.TPK-17 Desember 2019 1st
Member PT IPC Terminal Petikemas Board of July 28, 2017 –
Commissioners’ Decree No. 22/DK/VIIIP.TPK- December 31, 2019
17
Profil Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Profiles
HARY KRISWANTO
(Komisaris/Ketua Komite Manajemen Risiko)

(Commissioner/Risk Management Committee Chairman)
Profil Ketua Komite Manajemen Risiko Hary Kriswanto dapat dilihat Audit Committee Chairman Hary Kriswanto Profile can be
pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam bab Profil Perusahaan. seen in the Board of Commissioners’ Profiles in the Company
Profile chapter.

AGUS Witjaksono
Anggota Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Member
Periode Jabatan: 1 Agustus 2017-1Agustus 2020

Period in Office: August 1, 2017- August 1, 2020

Kelahiran Malang, 11 Agustus 1952 Born in Malang, August 11, 1952
Domisili Domicile
Pendidikan Ilmu Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Accounting at Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1978), and
(1978), dan Sarjana (S1) Ilmu Ekonomi Perusahaan di Universitas Bachelor’s degree in Corporate Economics at Universitas
Jayabaya (1979). Jayabaya (1979).

Memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Starting his career as a Civil Servant at the Ministry of Finance
Keuangan pada 1973, Program Computer Departemen Keuangan in 1973, Department of Finance Computer Program (1973),
(1973), Tugas Belajar sebagai mahasiswa di STAN (1975), Auditor Study Assignment as a student at STAN (1975), Auditor at the
pada Departemen Keuangan (1978), Tim Akuntan Negara pada Ministry of Finance (1978), State Accountant Team at the IPC
Badan Pengusahaan IPC (1978), Auditor Bidang APBN Dirjen Entrepreneurship Agency (1978), Auditor for the APBN Sector
Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI at the Director General of State Financial Supervision, Republic
(1981), Auditor pada BPKP (1983), Kepala Seksi di Perwakilan of Indonesia Ministry of Finance (1981), Auditor at BPKP (1983),
BPKP NTT dan Kantor Pusat BPKP (1986), Kepala Bagian/ Head of Section at BPKP NTT Representatives and BPKP Head
Kasubdit di Perwakilan BPKP Kelimantan Selatan dan Kantor Office (1986), Head of Section / Head of Sub-Directorate at
Pusat (1997), Direktur/Kepala Perwakilan (2001), Kapusdiklatwas BPKP South Kelimantan and Head Office Representatives (1997),
BPKP di Ciawi Bogor (12006), Pensiun PNS dengan pangkat Director / Head of Representatives (2001), BPKP Kapusdiklatwas
pengabdian terakhir IVe (Pembina Utama (2012), Staff pada in Ciawi Bogor (12006), Pensiun PNS with the last position as
Lembaga Pengembangan Fraud Auditing (2012), Komite Audit IVe (Pembina Utama (2012), Staff at Development of Fraud
pada PT IPC (2014) dan Assessor Kompetensi Auditor Forensik Auditing Agency (2012), Audit Committee at PT IPC (2014) and
(2013-sekarang). Competency Assessor Forensic Auditor (2013-present).


Independensi Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Independence

Komite Manajemen Risiko melaksanakan fungsi dan tugasnya The Risk Management Committee performs its functions and
secara profesional dan independen, tanpa campur tangan duties professionally and independently, without interference
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan from any party in accordance with the laws and regulations.
perundang-undangan.
Independensi Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Independence
Aspek Independensi
Hary Kriswanto Agus Witjaksono
Independence Aspect
Memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
benturan kepentingan terhadap Perusahaan
Has a personal interest affiliation that may have a negative impact and conflict of interest
with the Company
Mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan
Owns shares either directly or indirectly in the Company
Mempunyai hubungan afiliasi dengan Perusahaan, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau Pemegang Saham Utama Perusahaan
Is affiliated with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the
Board of Directors, or the Majority Shareholder of the Company
Mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perusahaan
Has a direct or indirect business affiliation related to the Company’s business activities
= ada/yes
= tidak ada/no

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Duties and Responsibilities
Komite Manajemen Risiko bertugas dan bertanggung jawab The Risk Management Committee assumes and is
untuk membantu Dewan Komisaris dalam memberikan responsible for assisting the Board of Commissioners in
pendapat profesional dan independen guna memastikan providing professional and independent opinions to ensure
diterapkannya Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk the implementation of Enterprise Risk Management.
Management). Anggota Komite wajib bertindak independen Committee members shall act independently in carrying
dalam melaksanakan tugasnya. out their duties.
Komite Manajemen Risiko mempunyai tugas dan tanggung The Risk Management Committee duties and responsibilities
jawab: include:
1. Melakukan review atas permohonan persetujuan Direksi 1. Reviewing the approval of Board of Directors’ applications
kepada Dewan Komisaris atas rencana corporate actions to the Board of Commissioners on corporate action
antara lain: plans, including:
a. lnvestasi; a. Investments;
b. Pembentukan Anak Perusahaan; b. Establishment of Subsidiaries;
c. Rencana Jangka Panjang Perusahaan; c. Company Long-Term Plan;
d. Kontrak Kerja Sama Operasi; d. Contract of Operation Cooperation;
e. Wilayah Kerja; e. Working Areas;
f. Pengelolaan Aset; f. Asset Management;
g. Penjaminan Aset. g. Asset Guarantees.
2. Melakukan evaluasi kebijakan dan strategi manajemen risiko 2. Evaluating risk management policies and strategies in
baik operasional dan pengembangan usaha Perusahaan; the Company’s operational and business development;
3. Memantau dan melakukan evaluasi penerapan manajemen 3. Monitoring and evaluating the implementation of risk
risiko dan mitigasinya atas rencana bisnis dan investasi management and mitigation for the Company’s business
Perusahaan serta pelaksanaan operasional ditinjau dari and investment plans and operational implementation
sisi keuangan dan legal; in terms of financial and legal aspects;
4. Melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi serta 4. Reporting the monitoring and evaluation results, as well
memberikan rekomendasi atas hal-hal yang perlu as providing recommendations on matters that need
mendapat perhatian Dewan Komisaris. attention from the Board of Commissioners.
Rapat Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Meetings

Rapat Komite Manajemen Risiko diselenggarakan secara The Risk Management Committee meetings are held
berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. periodically at least once every month.
Rapat Komite Manajemen Risiko diselenggarakan apabila: The Risk Management Committee meetings are held when:
1. Keputusan Rapat Komite dilakukan berdasarkan 1. A Committee Meeting resolution must be based on
musyawarah mufakat; consensus deliberation;
2. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah mufakat 2. In the event that resolutions based on the consensus
tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan deliberation are not reached, decision-making is conducted
berdasarkan suara terbanyak; by majority vote;
3. Jika dalam pengambilan keputusan yang dilakukan 3. If the decision-making vote is equal, then the Meeting
dengan cara pemungutan suara terjadi suara yang sama Chairman will have the casting vote;
banyaknya, maka Ketua Rapat yang akan memutuskan;
4. Dalam hal proses pengambilan keputusan terdapat 4. If during the decision-making process there are differences
perbedaan pendapat, perbedaan pendapat tersebut of opinion, the differences of opinion shall be contained
wajib dimuat dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan in the meeting minutes with the reasons for the difference
pendapat tersebut; of opinion;
5. Hasil rapat Komite Manajemen Risiko wajib dituangkan 5. The results of the Risk Management Committee meetings
dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik; shall be set forth in minutes of meetings and properly
documented;


6. Risalah rapat Komite Manajemen Risiko wajib disampaikan 6. The minutes of meetings of the Risk Management
secara tertulis kepada Dewan Komisaris. Committee shall be submitted in writing to the Board
of Commissioners.
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Meetings Minutes and
Attendance
Di sepanjang tahun 2019, Komite Manajemen Risiko In 2019, the Risk Management Committee held 11 (eleven)
mengikuti 11 (sebelas) kali rapat koordinasi antara Komite coordination meetings between the Risk Management
Manajemen Risiko dan Dewan Komisaris. Committee and the Board of Commissioners.
Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Meetings Minutes and Attendance
31 Januari 1. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
January 31 2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
1. Monthly Coordination and Evaluation Meeting Board of Commissioners and Risk
2. Other Strategic Matters Management Committee Member
8-9 Maret 1. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
March 8-9 2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
8 April 1. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
April 8 2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
9 Mei Yogyakarta 1. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
May 9 2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
25 Juni 1. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
June 25 2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
1. Rapat Koordinasi dann Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
19 Agustus 1. Tindak Lanjut Rapat Sebelumnya Dewan Komisaris dan Anggota
August 19 2. Business Performance Review s.d. Juli 2019 Komite Manajemen Risiko
3. Hal Strategis Lainnya Board of Commissioners and Risk
1. Monthly Coordination and Evaluation Meeting Management Committee Member
2. Business Performance Review - up to Juy 2019
27 September 1. Rapat Rutin Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
September 27 2. Pembahasan Usulan RKAP Dekom Tahun 2020 Komite Manajemen Risiko
3. Hal-Hal Strategis Lainnya Board of Commissioners and Risk
1. Monthly Coordination and Evaluation Meeting Management Committee Member
2. Discussion on the BOC 2020 RKAP Proposal

Risalah dan Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Meetings Minutes and Attendance
27-29 Yogyakarta 1. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
Oktober 2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
October 27- 1. Monthly Coordination and Evaluation Meeting Board of Commissioners and Risk
29 2. Other Strategic Matters Management Committee Member
22-23 Bandung 1. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
November 2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
November 22- 1. Monthly Coordination and Evaluation Meeting Board of Commissioners and Risk
23 2. Other Strategic Matters Management Committee Member
23 Desember IPC TPK 1. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bulanan Dewan Komisaris dan Anggota
December 23 Jakarta 2. Hal Strategis Lainnya Komite Manajemen Risiko
Honorarium anggota Komite Manajemen Risiko diberikan The Risk Management Committee member’s honorarium is
sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik granted in accordance with the Ministry of SOEs Regulation
Negara Nomor: PER-12/MBU/2012 bahwa setiap bulan No.PER-12/MBU/2012, at 20% of the President Director’s
sebesar 20% dari gaji Direktur Utama, dengan ketentuan salary, provided that the tax is borne by the Company, and
pajak ditanggung Perusahaan dan tidak diperkenankan they are not allowed to receive any income other than the
menerima penghasilan lain selain honorarium tersebut. honorarium.
Anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua/Anggota The Board of Commissioners Members who act as the
Komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan dari Chairman/Members of the Audit Committee shall not receive
jabatan tersebut selain penghasilan sebagai anggota Dewan additional income for the position other than their income
Komisaris. as members of the Board of Commissioners.
Remunerasi Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Remuneration
Nama Honorarium per Bulan Honorarium 1 Tahun
Name Monthly Honorarium (Rp) 1 Year Honorarium (Rp)
Edy Purnomo 13.850.800 166.209.600
Jumlah 166.209.600
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Kegiatan Komite Brief Report on the Implementation of the Risk Managment
Manajemen Risiko pada 2019 Committee Duties and Activities in 2019
1. Rapat Kerja dengan Dewan Komisaris (Rutin): 1. Working Meeting with the Board of Commissioners (Routine):
dengan materi pembahasan disesuaikan dengan meetings every month to discuss any developments
perkembangan kegiatan operasional manajemen, in the management’s operational activities, with
yaitu dengan urutan pembahasan sebagai berikut: the following discussion sequence:
• Pebahasan tindak lanjut hasil rapat yang lalu. • Discussion on follow-up results of the previous meeting.
• Hal-hal strategis yang perlu diperhatikan. • Strategic matters that need attention.


• Tanggapan Dewan Komisaris dalam RUPS • Board of Commissioners response at the Company’s
Pertanggung Jawaban Kinerja Perusahaan Tahun Performance Accountability GMS for the 2018
Buku 2018, telah dilaksanakan. Fiscal Year.
• Telah dilakukan Evaluasi Kinerja Kantor Akuntan • Performance Assessment of the Purwantono,
(KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja, dalam Sungkoro & Surja Accounting Firm (KAP) in carrying
melaksanakan audit tahun buku 2018 dan telah out the 2018 fiscal year audit as reported to the
dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
c. Pembahasan awal Usulan Rencana Kerja dan Anggaran c. Initial discussion on the Proposed Work Plan
Tahun 2020, telah dilaksanakan dan disampaikan Commissioners Work Program carried out and
kepada Manajemen PT IPC Terminal Petikemas submission to the PT IPC Terminal Petikemas
untuk menjadi bagian dari Usulan RKAP Tahun 2020. Management as part of the Proposed 2020 WP&B.
e. Telah dilaksakan pembahasan Rencana Kerja dan e. Discussions on the 2019 Company Work Plan and
Kontrak Manajemen, dalam rangka persiapan Pra carried out in preparation for the Pre-GMS.
RUPS.
f. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk f. Appointment of the Public Accounting Firm (KAP)
pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Tahun 2019, for the 2019 Financial Statement Audit is conducted
dilaksanakan oleh IPC Holding. by IPC Holding Company.
g. Pembahasan hal-hal yang memerlukan persetujuan g. Discussions on matters requiring written approval/
tertulis/rekomendasi dari Dewan Komisaris: recommendation from the Board of Commissioners:
h. Pembahasan Isu-Isu Strategis : h. Discussions on Strategic Issues:
2. Rapat Dewan Komisaris dengan Manajemen PT IPC 2. Meetings of the Board of Commissioners with the
Terminal Petikemas Management of PT IPC Terminal Petikemas
dengan materi pembahasan disesuaikan dengan meetings every month to discuss any management
perkembangan kegiatan operasional manajemen, operational activities developments, with the
yaitu dengan urutan pembahasan sebagai berikut: following discussion sequence

• Pebahasan tindak lanjut hasil rapat yang lalu. • Discussions on follow-up results of the previous meeting.
• Hal-hal strategis yang perlu diperhatikan. • Strategic matters
2018 dalam rangka RUPS : for the GMS:
• Tanggapan Dewan Komisaris dalam RUPS • The Board of Commissioners response at the
Pertanggung Jawaban Kinerja Perusahaan Tahun Company Performance Accountability GMS for
Buku 2018, telah dilaksanakan. the 2018 Fiscal Year.
• Telah dilakukan Evaluasi Kinerja Kantor Akuntan • Performance Evaluation of Purwantono, Sungkoro
(KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja, dalam & Surja Accounting Firm (KAP) in carrying out the
melaksanakan audit tahun buku 2018 dan telah 2018 fiscal year audit and report to the Board
dilaporkan kepada Dewan Komisaris. of Commissioners.
c. Pembahasan awal Usulan Rencana Kerja dan Anggaran c. Initial discussions on the Proposed Work Plan
Tahun 2020, telah dilaksanakan dan disampaikan Commissioners Work Program and submission to
kepada Manajemen PT IPC Terminal Petikemas the PT IPC Terminal Petikemas Management to be
untuk menjadi bagian dari Usulan RKAP Tahun 2020. part of the Proposed 2020 WP&B.
e. Telah dilaksanakan pembahasan Rencana Kerja dan e. Discussions on the 2019 Company Work Plan and
Kontrak Manajemen dalam rangka Pra RUPS. carried out for the Pre-GMS.
f. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk f. Appointment of a Public Accounting Firm (KAP) for
pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Tahun 2019, the 2019 Financial Statement Audit is conducted
dilaksanakan oleh IPC Holding. by the IPC Holding Company.
g. Pembahasan hal-hal yang memerlukan persetujuan g. Discussion on matters requiring written approval/
3. Rapat koordinasi Triwulanan dengan Satuan Pengawasan 3. Quarterly coordination meetings with the Internal Audit
Intern (SPI). Unit (SPI).


a. Koordinasi dan pembahasan terhadap Program a. Coordination and discussion on the 2019 Annual
Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2019, Supervision Work Program (PKPT).
telah dilaksanakan.
b. Koordinasi dan pembahasan terhadap Laporan Hasil b. Coordination and discussion on the 2019 Audit
Pemeriksaan (LHP) tahun 2019, telah dilaksanakan. Result Report (LHP).
c. Koordinasi dan pembahasan terhadap Laporan c. Coordination and discussion on the Inspection
Hasil Pemeriksaan (LHP) Triwulan I tahun 2020, Result Report (LHP) for the first quarter of 2020.
telah dilaksanakan.
d. Koordinasi dan pembahasan terhadap Laporan d. Coordination and discussion on the Inspection
Hasil Pemeriksaan (LHP) Triwulan II tahun 2020, Result Report (LHP) for the second quarter of 2020.
telah dilaksanakan.
e. Koordinasi dan pembahasan terhadap Laporan e. Coordination and discussion of the Third Quarter
Hasil Pemeriksaan (LHP) Triwulan III tahun 2020, 2020 Inspection Result Report (LHP).
telah dilaksanakan.
f. Monitoring tindak lanjut atas rekomendasi Satuan f. Follow-up on monitoring the 2018 Internal Audit
Pengawasan Intern (SPI) Tahun 2018 dan hal-hal lain Unit (SPI) recommendations and other matters
yang dianggap perlu, telah dilaksanakan. deemed necessary.
4. Rapat Koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik (KAP): 4. Coordination Meeting with the Public Accounting Firm
a. Pembahaan hasil temuan KAP dan Laporan Audit (KAP):
Tahun 2018, telah dilaksanakan dan dilaporkan a. Discussions on the KAP findings and the 2018 Audit
kepada Dewan Komisaris. Report as reported to the Board of Commissioners.
b. Pembahasan Rencana Kerja General Audit Tahun b. Discussions on the 2019 General Audit Work Plan
2019, belum dilaksanakan pada Triwulan IV Tahun not conducted in the fourth quarter of 2019.
2019.
Semester I tahun 2019, telah dilaksanakan dan disampaikan Report, Semester I 2019, and submission to the
Semester II tahun 2019, telah dilaksanakan dan disampaikan Report, Semester II 2019, and submission to the
7. Penyusunan Laporan atas kegiatan Komite Audit dan 7. Preparation of the Audit Committee and Risk Management
Komite Manajemen Risiko, telah disampaikan: Committee activities reports, and submission:
a. Laporan Kegiatan Komite Audit dan Komite Manajemen a. Audit Committee and Risk Management Committee
Risiko Triwulan IV Tahun 2018. Activity Reports for Quarter IV 2018.
b. Laporan Kegiatan Komite Audit dan Komite Manajemen b. Audit Committee and Risk Management Committee
Risiko Triwulan I Tahun 2019. Activity Reports for Quarter I 2019.
c. Laporan Kegiatan Komite Audit dan Komite Manajemen c. Audit Committee and Risk Management Committee
Risiko Triwulan II Tahun 2019. Activity Reports for Quarter II of 2019.
d. Laporan Kegiatan Komite Audit dan Komite Manajemen d. Audit Committee and Risk Management Committee
Risiko Triwulan III Tahun 2019. Activity Reports for Quarter III of 2019.
8. Kunjungan kerja Dewan Komisaris dan Komite ke Area 8. Working visits by the Board of Commissioners and
Terminal Petikemas, telah dilaksanakan, yaitu: Committees to the Terminal Petikemas Areas, including:
a. Kunjungan kerja ke Area TPK Jambi. a. Working visit to TPK Jambi area.
b. Kunjungan kerja ke Area TPK Panjang. b. Working visit to TPK Panjang area.
c. Kunjungan kerja ke Area TPK Tanjung Priok-1. c. Working visit to TPK Tanjung Priok-1 area

d. Kunjungan kerja ke Area TPK Palembang. d. Working visit to TPK Palembang area.
e. Kunjungan kerja ke Area TPK Teluk Bayur. e. Working visit to Teluk Bayur TPK area.
f. Kunjungan kerja ke Area TPK Pontianak. f. Working visit to Pontianak TPK area.
Sedangkan Kunjungan kerja ke Area TPK Tanjung Priok-2 A working visit to the TPK Tanjung Priok-2 Area and
dan Area Termnal Support, dilaksanakan sekaligus dalam the Terminal Support Area was carried out at the
rapat Koordinasi Tim Komite dengan Manajemen PT IPC same time as the Committee Team Coordination
Petikemas yang melibatkan Manager Area TPK Tanjung meeting with the PT IPC Petikemas Management
Priok pada Triwulan IV tahun 2019. and involved the Tanjung Priok TPK Area Manager,
in Quarter IV 2019.
9. Program Pengembangan Dewan Komisaris dan Komite: 9. Board of Commissioners and Committee Development
Program:
a. Seminar/Pelatihan/Workshop/Kursus (Pelatihan) a. Following Seminars/Training/Workshops/Courses
telah dilaksanakan: (as follows:
• Seminar Perpajakan, di Jakarta. • Taxation Seminar, in Jakarta.
b. Study Banding/Benchmark, belum dilaksanakan. b. Comparative/Benchmark Study, not yet implemented.
Kegiatan di Luar Rencana Kerja dan Anggaran Activities Outside the Company’s Work Plan and Budget
Perusahaan (RKAP) (WP&B):
Kegiatan Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko, yaitu: Audit Committee and Risk Management Committee
1. Kajian usulan perpanjangan pengenaan Suku Bunga 0% 1. Review of the proposed extension of the 0% Interest Rate
kepada STMS, untuk periode 1 Januari 2019 sampai on STMS, for the period January 1, 2019 to December
dengan 31 Desember 2020. 31, 2020.
2. Kajian Laporan Penyelesaian Piutang Usaha kepada 2. Review of the Accounts Receivable Settlement Report
PT Musim Mas, di Pelabuhan Jambi. to PT Musim Mas, at Jambi Port.
3. Kajian Usulan Batasan Kewenangan Direksi, Dewan 3. Review of the Proposal on Limitation of Authority for
Komisaris dan Pemegang Saham dalam Penyelenggaraan the Board of Directors, Board of Commissioners and
Kerja Sama. Shareholders in Organizing Cooperation.
4. Kajian Usulan Struktur Organisasi PT IPC Terminal 4. Review of the Proposed Organizational Structure of
Petikemas. PT IPC Terminal Petikemas.
5. Penyempurnaan SOP Dekom dilaksanakan pada bulan 5. Refinement of the BOC SOP was carried out in December
Desember 2019, dengan hasil +/- 20 % dan sisanya 2019, with a yield of +/- 20% with the remainder scheduled
dijadwalkan pada Tahun 2020. for 2020.
6. Kunjungan Kerja ke Pelabuhan Tanjung Pura (Kijing), 6. Working Visit to Tanjung Pura (Kijang) Port.
dijadwalkan ulang.
Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite Manajemen Evaluation and Performance Assessment of the Risk
Risiko oleh Dewan Komisaris Monitoring Committee by the Board of Commissioners
Evaluasi dan penilaian kinerja Komite Manajemen Risiko An evaluation and performance assessment of the Risk
dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali. Penilaian kinerja Monitoring Committee is carried out every year. The
tersebut berdasarkan pada realisasi dan penyelesaian performance assessment is based on the realization and
program kerja yang telah ditetapkan dalam rencana kerja completion of the work programs as stipulated in the Risk
tahunan Komite Audit. Monitoring Committee annual work plan.
Selain itu, penilaian kinerja Komite Manajemen Risiko juga In addition, the Risk Monitoring Committee performance
berdasarkan pada saran, rekomendasi dan masukan yang assessment is also based on their suggestions,
diberikan oleh Komite Manajemen Risiko itu sendiri sesuai recommendations and input related to their duties and
dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya. Hasil responsibilities. The assessment results are used as material


penilaian tersebut kemudian menjadi bahan pertimbangan for the Board of Commissioners’ consideration when
Dewan Komisaris untuk memberhentikan atau mengangkat deciding to dismiss or re-appoint members of the Risk
kembali anggota Komite Manajemen Risiko untuk periode Monitoring Committee for the next term of office.
jabatan berikutnya.
Adapun evaluasi dan penilaian kinerja Komite Manajemen The Risk Monitoring Committee evaluation and performance
Risiko oleh Dewan Komisaris sebagaimana terlampir dalam assessment by the Board of Commissioners can be seen in
tabel berikut ini: the following table:
Uraian Tugas Penilaian
No
Duty Assessment
1 Pelaksanaan pertemuan rutin sesuai dengan program kerja tahunan serta melakukan “Sangat Baik”
kegiatan lain yang ditugaskan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. “Very Good”
Routine meetings are held in accordance with the annual work program as well as
other activities assigned by the Board of Commissioners/Supervisory Board.
2 Pelaporan kegiatan dan hasil penugasan yang diterimanya kepada Dewan Komisaris/ “Sangat Baik”
Dewan Pengawas. “Very Good”
Reporting of activities and results of assignments to the Board of Commissioners/
Supervisory Board.
Organ Pendukung Direksi BOARD OF DIRECTORS’ SUPPORTING ORGANS
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan merupakan salah satu orang pendukung The Corporate Secretary is one of the Board of Directors’
Direksi. Memiliki tugas pokok yaitu memastikan bahwa supporting organs. The Corporate Secretary’s main duties
perusahaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Good are to ensure that the Company functions in line with Good
Corporate Governance dengan cara memastikan bahwa Corporate Governance principles by ensuring the Company’s
perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan prinsip compliance with regulations on the disclosure principle,
keterbukaan, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh providing information required by the Board of Directors
Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala atau sewaktu- and Board of Commissioners on a regular basis or at any
waktu diminta, sebagai penghubung (liaison officer), dan time requested, acting as liaison officer, and organizing
menata usahakan serta menyimpan dokumen perusahaan. and keeping the Company’s documents.
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Party Appointing and Dismissing the Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan diangkat oleh Direktur Utama dengan The President Director, upon prior consent of the Board
didahului persetujuan dari Dewan Komisaris. Sekretaris of Commissioners, appoints the Corporate Secretary. The
Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Corporate Secretary is directly responsible to the President
Utama. Director.
Pejabat Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: KP.10.02/9/8/2/SBP/ Based on Decision Letter No. KP.10.02 9/8/2 SBP SUM
SUM/PI.II-17, Perusahaan telah menunjuk Finan Syaifullah PI.II-17, the Company appointed Finan Syaifullah as
sebagai Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Eksternal. Corporate Secretary and External Relations.

FINAN SYAIFULLAH
Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Eksternal

Corporate Secretary and External Relations
Menjabat sejak 01 September 2017

Served since September 1, 2017
Data Pribadi Personal data

Kelahiran Bogor, 10 Maret 1981 Born in Bogor, March 10, 1981
Domisili Domicile
Bergabung di IPC TPK Joined IPC TPK on

01 September 2017 September 1, 2017
• S2 International Transport & Logistics, Shanghai Maritime • Master’s Degree in International Transport & Logistics,
University (Shanghai), 2014; Shanghai Maritime University (Shanghai), 2014;
• S2 Manajemen Pemasaran Universitas Trisakti (Jakarta), • Master’s Degree in Marketing Management, Universitas
2012; Trisakti (Jakarta), 2012;
• D4 Tata Laksana Angkatan Laut & Kepelabuhan, Sekolah • D4 in Navy & Harbor Administration, Sekolah Tinggi Ilmu
Tinggi Ilmu Pelayaran (Jakarta), 2003. Pelayaran (Jakarta), 2003.

• Corporate Secretary & Hubungan Eksternal PT IPC Terminal • Corporate Secretary & External Relations at PT IPC Terminal
Petikemas, 2017–Sekarang; Petikemas, 2017–Present;
• Asman. Kesektariatan & Antar Lembaga PT Pelabuhan • Assistant Manager Secretariat & Inter Institution at
Tanjung Priok, 2015–2017; PT Pelabuhan Tanjung Priok, 2015–2017;
• Pj. Asman. Kesekertariatan & Antar Lembaga PT Pelabuhan • Acting Assistant Manager Secretariat & Inter Institution at
Tanjung Priuk, 2014–2015; PT Pelabuhan Tanjung Priuk, 2014–2015;
• Staf Hubungan Antar Lembaga Sr. PT Pelabuhan Indonesia • Senior Staff for Inter-Institutional Relations at PT Pelabuhan
II (Persero), 2012–2014; Indonesia II (Persero), 2012–2014;
• Staf Hubungan Antar Lembaga Junior PT Pelabuhan • Junior Staff for Inter-Institutional Relations at PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), 2009–2012; Indonesia II (Persero), 2009–2012;
• Staf Pelayanan Kapal dan Pemanduan Junior PT Pelabuhan • Ship Services and Guiding Junior Staff at PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), 2007–2009. Indonesia II (Persero), 2007-2009.


Keorganisasian Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Organization
DIREKTUR UTAMA
President Director
CORPORATE SECRETARY & HUBUNGAN EKSTERNAL

Corporate Secretary & External Relation
ASISTEN CORPORATE SECRETARY HUBUNGAN ASISTEN CORPORATE SECRETARY

ANTAR LEMBAGA, HUMAS DAN CSR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Assisstant Corporate Secretary on Inter-Institutional Assisstant Corporate Secretary on Corporate
Relations, Corporate Communication & CSR Governance
Jabatan Nama
Position Name
Corporate Secretary Finan Syaifullah
Asisten Corporate Secretary Hubungan Antar Lembaga, Humas,
dan CSR -
Assistant Corporate Secretary Inter Institutional Relations, Public
Relations, and CSR
Asisten Corporate Secretary Tata Kelola Perusahaan
Retno Satiti
Assistant Corporate Secretary Corporate Governance
Jumlah
2
Total
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Duties and Responsibilities
Berdasarkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Based on the Board of Commissioners and Board of
Direksi, Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi Directors Manual, the Corporate Secretary performs the
sebagai berikut: following functions:
1. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan 1. Ensures that the Company complies with the disclosure
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan requirements in line with GCG principles.
penerapan prinsip-prinsip GCG.
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi 2. Provides information required by the Board of Directors
dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara berkala and Board of Commissioners/Supervisory Board periodically
dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta. and/or at any time requested
3. Sebagai penghubung (Liaison Oficer). 3. Serves as a Liaison Officer
4. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan, 4. Administers and maintains the Company documents,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang including but not limited to Shareholders Register, Special
Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Register and minutes of Board of Directors’ meetings,
Dewan Komisaris dan RUPS. Board of Commissioners’ meetings and the General
Meeting of Shareholders.

Tugas dan Kewajiban Corporate Secretary dan Corporate Secretary and External Relations Job
Hubungan Eksternal Description
Sebagai panduan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya As a guidance on the implementation of its duties and
sesuai dengan ketentuan yang ada, Sekretaris Perusahaan functions in accordance with the existing provisions, the
memiliki Job Description yang dituangkan dalam Surat Corporate Secretary’s Job Description is outlined in PT IPC
Keputusan Direksi Nomor PT IPC Terminal Petikemas Nomor Terminal Petikemas Board of Directors Decision Letter
HK.568/25/9/1/IPCTPK-17 tanggal 25 September 2017 No HK.568 25/9/1 IPCTPK-17 dated September25, 2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Manajemen Perusahaan concerning the Organization and Procedures of PT IPC
PT IPC Terminal Petikemas. Terminal Petikemas Management.
Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary 2019 Implementation of Corporate Secretary Duties in 2019
Sepanjang tahun 2019, Corporate Secretary telah During 2019, the Corporate Secretary carried out the
melaksanakan beberapa tugas dan kegiatan sebagai berikut: following duties and activities:
1. Pelaksanaan tugas corporate secretary yang berisi 1. Corporate Secretarial duties, including:
tentang:
a. Pelaksanaan dan implementasi Tata Kelola Perusahaan a. Corporate Governance implementation in 2019;
tahun 2019;
b. Pelaksanaan publikasi iklan di media cetak maupun b. Placing advertisements in print and electronic media
elektronik 2019; in 2019;
c. Pelaksanaan promosi Perusahaan kepada stakeholder c. Organizing Company promotions with stakeholders
yang berkaitan dengan bisnis Perusahaan secara related directly or indirectly to the Company’s business;
langsung maupun tidak langsung; d. Organizing official trips for the Corporate Secretary
d. Pelaksanaan perjalanan dinas Divisi Corporate division in 2019;
Secretary tahun 2019; e. Organizing CSR activities and social assistance in
e. Pelaksanaan kegiatan CSR dan bantuan sosial kepada the community in 2019.
masyarakat tahun 2019.
f. Mengelola Tim Unit Pengendali Gratifikasi pada f. Forming a Gratification Control Unit Team for the
pelaksanaan Sistem Pencegahan dan Penanggulangan implementation of a Gratification Prevention and
gratifikasi di lingkungan IPC TPK; Handling System in IPC TPK;
g. Mengelola saluran pengaduan atas adanya praktik g. Creating a new channel for complaints about extortion
pungli dan Whistleblowing System (WBS) melalui practices and the Whistleblowing System (WBS)
website resmi Perusahaan http://www.ipctpk. through the Company’s official website http://www.
co.id/whistle-blowing-system/, saluran telepon ipctpk.co.id/whistle-blowing-system/, telephone line
021-27822345, website: http://www.ipctpk.co.id/ 021-27822345, website: http: // www.ipctpk.co.id/
whistle-blowing-system/, dan email stoppungli@ipctpk. whistle-blowing-system/, and email stoppungli@
co.id yang diperuntukkan bagi stakeholder untuk ipctpk.co.id for stakeholders to make reports related
membuat pelaporan terkait indikasi pelanggaran to indications of violations within PT IPC Terminal
di lingkungan PT IPC Terminal Petikemas; Petikemas;
h. Melaksananakan sosialisasi terkait Pedoman h. Socializing the GCG Implementation Guidelines,
Pelaksanaan GCG, Kode Etik, Anti Pungli, Gratifikasi, Code of Conduct, Anti-Extortion, Gratification,
Korupsi, dan WBS kepada jajaran manajerial dan Corruption, and WBS to the management and
pegawai IPC TPK; employees of IPC TPK;
i. Mengkoordinir penandatanganan komitmen i. Facilitating the signing of commitments related to
pelaksanaan kode etik perusahaan, anti pungli, the Company’s Code of Conduct, Anti-Extortion,
gratifikasi dan korupsi jajaran manajerial dan pegawai Gratification and Corruption by the management
IPC TPK; and employees of IPC TPK;


Pengembangan Kompetensi Competency Development

Nama dan
Jenis Pendidikan dan Pelatihan Materi Pendidikan dan Pelatihan Penyelenggara
Jabatan
Type of Education and Training Education and Training Material Organizer
Name and Position
Finan Syaifullah Sertifikasi Sekretaris Perusahaan Sertifikasi Sekretaris Perusahaan Kantor Pusat PT Pelabuhan
Corporate Secretary Certification Corporate Secretary Certification Indonesia II (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) Head Office
MDP I - Personal Aspect & MDP I - Personal Aspect & Kantor Pusat PT Pelabuhan
Interpersonal Skill Batch II Interpersonal Skill Batch II Indonesia II (Persero)
MDP I - Managing The Business MDP I - Managing The Business Kantor Pusat PT Pelabuhan
Batch II Batch II Indonesia II (Persero)
Managerial Development Program Managerial Development Program Kantor Pusat PT Pelabuhan
Leadership Skill Batch 2 (Series Leadership Skill Batch 2 (Series Indonesia II (Persero)
Coching) Coching) PT Pelabuhan Indonesia II
Character Building Officer Character Building Officer Kantor Pusat PT Pelabuhan

Development Program Batch 1 Development Program Batch 1 Indonesia II (Persero)
Pelatihan Risk Awareness (Inhouse Pelatihan Risk Awareness (Inhouse Cabang PelabuhanTanjung
Training) Training Priok PT Pelabuhan Indonesia II
Risk Awareness (Inhouse Training) Risk Awareness (Inhouse Training) (Persero) 2016
Australia Awards Indonesia Australia Awards Indonesia Cabang Pelabuhan Tanjung
Priok PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) 2016
Corporate Communication and CorporateCommunication and PT Pelabuhan Indonesia II
Goverment Public Relations Goverment Public Relations (Persero) 2016
Workshop Workshop
Pelatihan Coaching & Mentoring Pelatihan Coaching & Mentoring PT Pelabuhan Indonesia II
Coaching & Mentoring Training Coaching & Mentoring Training (Persero) 2016
Pelatihan Transformational Pelatihan Transformational Cabang Pelabuhan Tanjung
Leadership Program Batch 1 Leadership Program Batch 1 Priok PT Pelabuhan Indonesia II
Transformational Leadership Transformational Leadership (Persero) 2015
Program Batch 1 Training Program Batch 1 Training
Three Hour Session Three Hour Session PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) 2014
Master in International Transport Master in International Transport PT Pelabuhan Indonesia II
and Logistic 2012 and Logistic 2012 (Persero) 2012

Nama dan
Jabatan
Name and Position
Intensive English Course for IELTS Intensive English Course for IELTS Kantor Pusat PT Pelabuhan
Preparation tahun 2012 Preparation tahun 2012 Indonesia II (Persero) 2012
(Persero) Head Office 2012
Workshop Optimalisasi Penerapan Workshop Optimalisasi Penerapan Kantor Pusat PT Pelabuhan

Prinsip GCG Prinsip GCG Indonesia II (Persero) 2012
Optimizing The GCG Principles Optimizing The GCG Principles PT Pelabuhan Indonesia II
Implementation Implementation (Persero) Head Office 2012
Three Hours Session Sharing Three Hours Session Sharing Kantor Pusat PT Pelabuhan
Knowledge and Experience Knowledge and Experience During Indonesia II (Persero) 2012
During Overseas Study PRGM Overseas Study PRGM PT Pelabuhan Indonesia II
Three Hours Session “Trend Three Hours Session “Trend Kantor Pusat PT Pelabuhan
Parenting 2012” Parenting 2012” Indonesia II (Persero) 2012
Three Hours Session “The Right Three Hours Session “The Right Kantor Pusat PT Pelabuhan
Mindset for Effective Leadership” Mindset for Effective Leadership” Indonesia II (Persero) 2012
Pelatihan Bahasa Mandarin Pelatihan Bahasa Mandarin Kantor Pusat PT Pelabuhan

Mandarin Language Training Mandarin Language Training Indonesia II (Persero) 2012
Pelatihan Penyusunan Standard Pelatihan Penyusunan Standard Kantor Pusat PT Pelabuhan
Operating Procedure Operating Procedure Indonesia II (Persero) 2011
Standard Operating Procedures Standard Operating Procedures PT Pelabuhan Indonesia II
Development Training Development Training (Persero) Head Office 2011
APEC Seminar on “Break Bulk APEC Seminar on “Break Bulk APEC Seminar on “Break Bulk
Cargo” Cargo” Cargo”
Program Orientasi Berprestasi Program Orientasi Berprestasi Kantor Pusat PT Pelabuhan

Angkatan II 2011 Angkatan II 2011 Indonesia II (Persero) 2011
Pelatihan Report Writing Pelatihan Report Writing Kantor Pusat PT Pelabuhan
Report Writing Training Report Writing Training Indonesia II (Persero) 2011
English Language Training English Language Training Program Kantor Pusat PT Pelabuhan
Program for Staff Batch II for Staff Batch II Indonesia II (Persero)
2011


Nama dan
Jabatan
Name and Position
Workshop Managing Workshop Managing Transformation Kantor Pusat PT Pelabuhan
Transformation & Change & Change Management in Good Indonesia II (Persero) 2011
Management in Good Corporate Corporate Governance for C. Sec & PT Pelabuhan Indonesia II
Governance for C. Sec & C. Offc C. Offc (Persero) Head Office 2011
Pelatihan Business Pelatihan Business Communication Kantor Pusat PT Pelabuhan

Communication Program Level Program Level Intermediate Indonesia II (Persero) 2011
Intermediate Business Communication Program PT Pelabuhan Indonesia II
Business Communication Program Level Intermediate Training (Persero) Head Office 2011
Level Intermediate Training
Pelatihan Business Support Pelatihan Business Support Kantor Pusat PT Pelabuhan
“Understanding Business “Understanding Business Efficiency” Indonesia II (Persero) 2011
Efficiency” Batch IV Batch IV PT Pelabuhan Indonesia II
Business Support Training Business Support Training (Persero) Head Office 2011
"Understanding Business "Understanding Business Efficiency"
Efficiency" Batch Iv Batch Iv
Be Proactive and be Professional Be Proactive and be Professional Kantor Pusat PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) 2011
Training Change Theraphy for Training Change Theraphy for Agent Kantor Pusat PT Pelabuhan
Agent of Change Batch II of Change Batch II Indonesia II (Persero) 2011
Pelatihan Penggunaan APAR Pelatihan Penggunaan APAR Kantor Pusat PT Pelabuhan
Angkatan I Angkatan I Indonesia II (Persero) 2011
Outbound Management Training Outbound Management Training Pesona Adventure Park
Pesona Adventure Park
Conventional Terminal Operation Conventional Terminal Operation Pusat Pelatihan Kepelabuhanan

Port Training Center
Orientasi Pegawai Baru (Calon Orientasi Pegawai Baru (Calon Pusat Pelatihan Kepelabuhanan
Pegawai) Pegawai) 2008
New Employee Orientation New Employee Orientation Port Training Center 2008
(Candidate Employees) (Candidate Employees)
Windows Vista Windows Vista Radiance Training Center 2008
Radiance Training Center 2008
Pendidikan Kesamaptaan Pendidikan Kesamaptaan Sekolah Kepolisian Negara Lido
Safety Education Safety Education 2008
Lido National Police School 2008

Audit Internal/Satuan Pengawasan Intern Internal Audit/Internal Audit Unit
Audit internal merupakan bagian dari sistem pengendalian Internal Audit is part of the internal control system, and is
internal, yang bertujuan membantu manajemen merealisasikan aimed at assisting management in realizing its objectives
objektif/sasarannya melalui pemeriksaan kecukupan dan through the examination of adequacy and implementation
pelaksanaan proses pengendalian internal, manajemen of internal control processes, risk management and GCG.
risiko dan GCG.
Perusahaan membentuk Unit Audit Internal dengan The Company established the Internal Audit Unit with
memperhatikan serta mengacu pada Bab VI Undang-undang due consideration and by referring to the 2003 Republic
Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 Bab 6 tentang of Indonesia Law No. 19, Chapter 6 concerning Internal
Satuan Pengawas Intern, Komite Audit dan Komite Lain Control Unit, Audit Committee and Other Committees,
dan Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 and Ministry of SOEs Regulation No. PER-01/MBU/2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada concerning Implementation of Good Corporate Governance
Badan Usaha Milik Negara khususnya Pasal 28 tentang in State-Owned Enterprises especially Article 28 concerning
pengawasan intern. internal audit.
Salah satu tugas Direksi adalah memastikan efektivitas One of the Board of Directors’ duties is to ensure the
sistem pengendalian internal Perusahaan. Untuk itu Direksi Company’s internal control system’s effectiveness. For
membentuk fungsi audit internal yang merupakan unit kerja that purpose, the Board of Directors has established an
Perusahaan yang melakukan fungsi pengendalian internal internal audit function as a Company work unit to perform
di Perusahaan. Fungsi audit internal di PT IPC Terminal the internal control function in the Company. The Audit
Petikemas dijalankan oleh Divisi Audit yang dipimpin oleh Division is chaired by the Internal Audit Head that conducts
Kepala Audit Internal. the internal audit function at PT IPC Terminal Petikemas.
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala Party Appointing and Dismissing the Internal Audit Unit
Satuan Pengawasan Intern Head
SPI dipimpin oleh seorang Kepala SPI yang berkedudukan The Internal Audit Unit (IAU) is headed by the Internal Audit
setingkat dengan Manajer Biro. Kepala SPI diangkat dan Unit Head, at the same level as a Bureau Manager, who is
diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat responsible directly to the President Director.
persetujuan dari Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaan
tugasnya, Kepala SPI bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama.
Pertanggungjawaban Responsibilities
Kepala SPI bertanggung jawab secara langsung kepada The IAU Head is directly responsible to the President
Direktur Utama, dan jika pertanggungjawaban yang Director, and if the responsibility submitted to the President
disampaikan kepada Direktur Utama perlu mendapatkan Director needs further explanation, the President Director
penjelasan lebih lanjut, maka Direktur Utama memberikan provides a written response or disposition, to be immediately
tanggapan atau disposisi secara tertulis, untuk segera followed up by IAU.
ditindaklanjuti oleh SPI.
Profil Kepala Satuan Pengawasan Intern/Kepala Audit Internal Audit Unit Head Profile
Internal Based on KP No. 428 6/10/1 IPCTPK-17, the President
Berdasarkan KP.428/6/10/1/IPCTPK-17 Direktur Utama Director appointed Dewa Cipta Hadi as the Internal Audit
mengangkat Dewa Cipta Hadi sebagai Kepala Unit Audit Unit Head.
Internal.


DEWA CIPTA HADI
Kepala Divisi Audit Internal

Internal Audit Division Head
Menjabat sejak 01 September 2017

Served since September 1, 2017

Kelahiran Jakarta, 30 Oktober 1983 Born in Jakarta, October 30, 1983
Domisili Domicile
Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia East Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Bergabung di IPC TPK Joined IPC TPK on

1 September 2017 September 1, 2017
• S2 – International Transpor & Logistics Shanghai Maritime • Master’s Degree in International Transport & Logistics,
University, PR China- Shang Hai, 2014; Shanghai Maritime University, PR China-Shang Hai, 2014;
• S1 – Teknik Industri Universitas Trisakti (Jakarta), 2006. • Bachelor’s Degree in Industrial Engineering, Universtias
Trisakti (Jakarta), 2006.

• Kepala Audit PT IPC Terminal Petikemas, 2017–Sekarang; • Audit Head at PT IPC Terminal Petikemas, 2017–Present;
• Kepala Audit, QA & Manajemen Risiko PT IPC Terminal • Audit Head, QA & Risk Management at PT IPC Terminal
Petikemas, 2017; Petikemas, 2017;
• Asman. Kepatuhan Internal PT Pelabuhan Tanjung Priok, • Internal Compliance Assistant Manager at PT Pelabuhan
2014–2016; Tanjung Priok, 2014–2016;
• Staf Muda Teknik Jr. PT Pelabuhan indonesia II (Persero), • Junior Staff Engineering at PT Pelabuhan Indonesia II
2012–2014; (Persero), 2012–2014;
• Advisor Manajemen Risiko & Jaminan Mutu Cabang • Risk Management & Quality Assurance Advisor at
Pelabuhan Palembang, 2011–2012; Palembang Port Branch, 2011–2012;
• Staf Pengamanan Fasilitas & SMK3 Junior PT Pelabuhan • Security Facility Staff & SMK3 Junior at PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), 2009–2011; Indonesia II (Persero), 2009–2011;
• Staf K-3 dan Pengamanan Fasilitas Junior PT Pelabuhan • K-3 Staff and Junior Facility Security at PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), 2007–2009. Indonesia II (Persero), 2007–2009.
Struktur Organisasi dan Personel Divisi Audit Internal Internal Audit Division Organization Structure and Personnel
Berdasarkan struktur organisasi Perusahaan, Divisi Audit Based on the Company’s organizational structure, the
Internal terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Audit, dibantu oleh Internal Audit Division consists of 1 (one) Internal Audit Unit
Asisten Kepala Perencanaan, Pengendalian & Pelaksanaan Head, assisted by an Assistant Head of Planning, Control
Pengawasan Internal dan Asisten Kepala Manajemen Risiko. & Implementation of Internal Oversight, and an Assistant
Asisten Kepala Perencanaan, Pengendalian & Pelaksanaan Head of Risk Management. The Assistant Head of Planning,
Pengawasan Internal mempunyai Staf Senior & Junior serta Control & Implementation of Internal Oversight is supported
Pelaksana Senior & Junior. Sementara Asisten Kepala by Senior & Junior Staff as well as Senior & Junior Executors.
Manajemen Risiko mempunyai Staf Senior & Junior serta While the Assistant Head of Risk Management has Senior
Pelaksana Senior & Junior. & Junior Staff as well as Senior & Junior Executors.

Pada tahun 2019, kekuatan personil Divisi Audit terdiri In 2019, the Internal Audit Division personnel consisted of 1
dari 1 (satu) orang Kepala Audit dan direncanakan adanya (one) Internal Audit Unit Head with a plan for an addition 1
penambahan 1 (satu) orang auditor organik dan 1 (satu) (one) organic auditor and 1 (one) non-organic auditor who
orang auditor non organik yang juga berfungsi sebagai would also function as administrative staff. In addition to 1
tenaga administrasi. Sebagai tambahan 1 (satu) orang (one) auditor during the audit, 1 (one) person is assigned
auditor untuk memperkuat pada saat pelaksanaan audit to the Risk Management Department.
yaitu 1 (satu) orang yang bertugas pada Departemen
Manajemen Risiko.
Struktur organisasi Divisi Audit Internal

Internal Audit Division Organizational Structure
DIREKTUR UTAMA
President Director
M. ADJI
KEPALA DIVISI AUDIT INTERNAL

Internal Audit Division Head
DEWA CIPTA HADI
ASISTEN KEPALA PERENCANAAN, PENGENDALIAN

ASISTEN KEPALA MANAJEMEN RISIKO
DAN PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNAL
Assistant Head of Risk Management
Assistant Head of Planning, Control & Implementation
Hartono
of Internal Oversight
STAF SENIOR DAN JUNIOR

Senior and Junior Staff Pelaksana Senior dan Junior
- Metta Rajendra Dewi Senior and Junior Executor
- Novanda Friskabayu Aji METTA RAJENDRA
Sertifikasi Profesi Satuan Pengawasan Internal Internal Audit Unit Professional Certification
Level Sertifikasi Jabatan Jumlah Pegawai
Certification Level Position Number of Employees
Managerial Level Internal Audit (Tingkat Dasar) 1. Kepala Audit 2
2. Staf Audit Junior
Internal Audit Managerial Level (Basic Level) 1. Head of Audit
2. Junior Audit Staff
Pengembangan Kompetensi Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit Competency Development
Perusahaan memiliki kebijakan terkait pengembangan dan The Company’s policy related to the Internal Audit Unit
peningkatan kompetensi karyawan Unit Audit Internal, employees’ competency development and improvement,
yang dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendidikan is conducted through various training and education with
dengan pendanaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab full funding borne by the Company.
Perusahaan.


Tentang daftar pelatihan dan pengembangan kompetensi A list of Internal Audit Unit employee competency
karyawan Unit Audit Internal dapat dilihat pada bab Profil development training can be seen in the Company Profile
Perusahaan pada laporan tahunan ini. chapter in this annual report.
Pedoman & Tata Tertib Satuan Pengawasan Internal Internal Audit Unit Guidelines & Procedures
Guna meningkatkan efektivitas pengawasan, pelaksanaan To improve the audit, GCG and Risk Management
GCG serta Manajemen Risiko, maka Unit Audit Internal telah implementation effectiveness, the Internal Audit Unit has
memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sesuai an Internal Audit Charter based on the Board of Directors
Surat Keputusan Direksi No. HK.566/5/12/1/IPCTPK-16 Decree No. HK.566 5/12/1 IPCTPK-16 dated December
tanggal 5 Desember 2016 yang disahkan dan ditandatangani 5, 2016 that was certified and signed by the Company’s
oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama Perusahaan. President Commissioner and President Director.
Piagam ini antara lain mengatur: This Charter regulates:

1. Tujuan dibentuknya Unit Internal Audit 1. The Internal Audit Unit establishment purpose
2. Struktur dan Kedudukan Internal Audit 2. Internal Audit Structure and Position
3. Persyaratan Internal Auditor 3. Internal Auditor Requirements
4. Ruang lingkup tugas Internal Audit 4. Internal Audit Duties
5. Wewenang Internal Audit 5. Internal Audit Authorities
6. Tanggung jawab Internal Audit 6. Internal Audit Responsibilities
7. Standar profesional Internal Audit 7. Internal Audit professional standards
8. Komitmen terhadap kompetensi Internal Audit 8. Commitment to Internal Audit competency
9. Kode etik Internal Audit 9. Internal Audit Code of Conduct
10. Evaluasi Internal Audit Charter 10. Internal Audit Charter Evaluation
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Duties, Responsibilities and Authorities

Tugas dan tanggung jawab Audit Internal sebagaimana The Internal Audit duties and responsibilities as set forth in
termaktub dalam Piagam Audit Internal Perusahaan adalah the Company’s Internal Audit Charter include:
sebagai berikut:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal 1. Establishing and implementing the annual Internal Audit
tahunan secara independen dan objektif dengan tetap plan independently and objectively with due regard to
mengacu pada kebijakan Perusahaan yang berlaku. applicable Company policies.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian 2. Testing and evaluating the implementation of internal
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan controls and risk management systems in accordance
kebijakan Perusahaan. with Company policies.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan 3. Conducting examinations and assessments of efficiency
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, and effectiveness in finance, accounting, operations,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi human capital, marketing, information technology and
dan kegiatan lainnya. other activities.
4. Memberikan penilaian, saran perbaikan dan informasi 4. Providing balanced and objective assessments, and
yang objektif yang seimbang dan tidak boleh terpengaruh suggestions for improvement, without influence by
oleh kepentingannya atau kepentingan pihak lain yang the interests of other parties that may influence their
dapat mempengaruhi penilaiannya tentang kegiatan assessment of the activities examined at all management
yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. levels.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan 5. Preparing audit reports for submission to the President
tersebut kepada Direktur Utama, Komite Audit dan Director, Audit Committee and Auditee (audit object).
Auditee.
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan 6. Monitoring, analyzing and reporting on the implementation
tindak lanjut/implementasi perbaikan yang telah disarankan, of recommended follow up/implementation improvements,
namun tidak bertanggung jawab atas implementasi but not responsible for the implementation of the Audit
rekomendasi Audit sehubungan dengan Temuan Audit recommendations with respect to Audit Findings agreed
yang telah disepakati oleh Auditee. upon by the Auditee.

7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 7. Working closely with the Audit Committee
8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan 8. Developing a program to evaluate the quality of internal
audit internal yang dilakukannya. audit activities.
9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. 9. Conducting special inspections, if necessary.
10. Menjaga kerahasiaan seluruh informasi, data, laporan, 10. Maintaining the confidentiality of all information, data,
kertas kerja, proses rencana dan metode yang diperoleh reports, working papers, plan processes and methods
sehubungan dengan pelaksanaan audit yang merupakan obtained in connection with the conduct of an audit
milik Perusahaan. that belongs to the Company.
11. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit yang 11. Coordinating with the Audit Committee by the Internal
dilakukan oleh Kepala Internal Audit sepanjang sesuai Audit Head together with the Internal Audit duties and
dengan tugas dan tanggung jawab Internal Audit. responsibilities.
Wewenang Audit Internal adalah: The Internal Audit Authorities include:

1. Mengakses kantor, kegiatan, buku, catatan, informasi, 1. Accessing the offices, activities, books, records, information,
personil dan kekayaan fisik yang relevan terhadap ruang personnel and relevant assets for the scope and purpose
lingkup dan tujuan penugasan audit. of the audit assignments.
2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, 2. Conducting direct communications with the Board of
Komisaris Independen dan/atau Komite Audit serta Directors, Independent Commissioners and or the Audit
anggota dari Direksi, Komisaris Independen dan/atau Committee as well as members of the Board of Directors,
Komite Audit. Independent Commissioners and or Audit Committee.
3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan 3. Conducting regular and incidental meetings with the
Direksi, Komisaris Independen dan/atau Komite Audit. Board of Directors, Independent Commissioners and
or Audit Committee.
4. Melakukan pemantauan tindak lanjut dan perbaikan 4. Monitoring follow-up and improvements made by the
yang dilakukan Auditee atas hasil audit. Auditees on audit results.
5. Mendapatkan bantuan dan konsultasi dari tenaga ahli, 5. Obtaining assistance and consultation from experts,
profesional dan lain-lain di luar Auditee jika diperlukan, professionals and others outside the Auditees, if necessary,
baik itu dari luar maupun dalam Perusahaan. whether from outside or within the Company.
6. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan Eksternal 6. Conducting coordination activities with the External
Auditor. Auditors.
Kode Etik Code of Conduct
Panduan pelaksanaan tugas Audit Internal senantiasa Guidelines for the implementation of the Internal Audit tasks
mengacu pada ketentuan perilaku atau etika pelaksanaan shall always refer to the provisions of conduct or ethics of
pemeriksaan yang baik sejalan dengan Anggaran Dasar dan good examination in line with the Articles of Association
peraturan perundang-undangan yang berlaku. and the prevailing laws and regulations.
Dalam melakukan tugas dan wewenangnya, Internal Audit In performing its duties and authorities, Internal Audit
harus mematuhi kode etik dan perilaku yang ditetapkan oleh shall comply with the code of conduct established by the
Perseroan (termasuk Perjanjian Kerja Bersama), serta seluruh Company (including the Collective Labor Agreement), as
peraturan dan perundangan yang berlaku sebagaimana well as all applicable laws and regulations as established
ditetapkan oleh badan pembuat peraturan di Indonesia. by the regulatory bodies in Indonesia.
Perilaku personil Internal Audit harus mencerminkan prinsip- The conduct of Internal Audit personnel should reflect the
prinsip berikut ini: following principles:
1. Integritas 1. Integrity
Integritas diperlukan untuk membangun kepercayaan Integrity is required to build Auditee trust in the internal
Auditee terhadap proses audit internal sekaligus menjadi audit process as well as the basis for the Auditees’ trust
dasar kepercayaan Auditee akan penilaian seorang in the assessment of an Internal Auditor:
Internal Auditor:


a. Melakukan pekerjaannya dengan kejujuran, ketekunan a. Conducting their assignment with honesty, diligence
dan penuh tanggung jawab; and full responsibility
b. Mematuhi hukum/undang-undang dan membuat b. Complying with laws regulations and establishing
pengungkapan temuan audit sesuai dengan hukum/ disclosure of audit findings in accordance with
undang-undang yang berlaku dan profesinya; applicable laws and professional standards.
c. Tidak terlibat dengan aktivitas/tindakan ilegal, atau c. Not being involved in illegal activities or engaging in
terlibat dalam tindakan-tindakan yang tidak sesuai actions that are not in accordance with the internal
profesi internal audit atau norma Perusahaan; audit profession or the norms of the Company.
d. Menghormati dan memberikan teladan terhadap d. Respecting and setting an example of compliance
kepatuhan Kode Etik Perusahaan. with the Company’s ethical code.
2. Objektivitas 2. Objectivity
Internal Auditor menunjukkan tingkat objektivitas The Internal Auditor must demonstrate a high level of
yang tinggi dan profesional dalam mengumpulkan, objectivity and professionalism in collecting, evaluating
mengevaluasi dan mengomunikasikan informasi tentang and communicating information about the activities or
aktivitas atau proses yang diperiksa. Internal Auditor juga processes being examined. The Internal Auditor also
membuat penilaian yang seimbang dan tidak terpengaruh must make balanced assessments and not be influenced
oleh kepentingannya atau kepentingan pihak lain yang by their own interests or the interests of others that
dapat mempengaruhi penilaiannya tentang kegiatan yang may affect their assessment of the activities examined
diperiksa pada semua tingkat manajemen. at all levels of management.
a. Tidak berpartisipasi dalam aktivitas atau hubungan a. They must not participate in activities or relationships
yang dapat mengganggu atau dianggap dapat that may interfere or be deemed to have made
membuat penilaian menjadi memihak. Partisipasi their judgments impartial. This participation includes
yang dimaksud adalah kegiatan-kegiatan atau activities or relationships that may potentially cause
hubungan yang mungkin berpotensi menimbulkan a conflict of interest with the Company.
konflik kepentingan dengan Perusahaan;
b. Tidak menerima pemberian hadiah dalam bentuk b. They must not accept any gifts of any form and
apapun dan dari siapapun yang dapat mengganggu from anyone that may interfere with or deem to
atau dianggap merusak penilaian profesional; harm their professional judgment.
c. Harus mengungkapkan semua fakta/temuan
yang material yang jika tidak diungkapkan dapat c. They must not disclose any material facts/findings
mempengaruhi kesimpulan laporan basil audit yang that, if not disclosed, may affect the conclusions
dilakukan. of audit reports.
3. Kerahasiaan 3. Confidentiality
Internal Auditor menghargai nilai dan kepemilikan Internal Auditors must respect the value and ownership
informasi dan data yang mereka terima dan tidak of the information and data they receive and must not
sembarang mengungkapkan informasi tanpa otoritas disclose any information without proper authority, unless
yang tepat, kecuali ada kewajiban hukum atau there is a legal or professional obligation to do so.
profesional untuk melakukannya.
a. Berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan a. They must be cautious and prudent in using and
dan menjaga informasi/data yang diterima selama securing the information data received during the
penugasan audit; audit assignment.
b. Tidak akan menggunakan informasi untuk keuntungan b. They must not use the information for personal
pribadi atau hal-hal lain yang bertentangan dengan gain or other matters that are contrary to law or
hukum atau merugikan Perusahaan; may harm the Company.
c. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data-data c. They must maintain confidentiality of information
terkait dengan kinerja Perusahaan dalam melaksanakan and or data related to the Company’s performance
penugasan audit, kecuali diwajibkan oleh hukum when carrying out the audit assignments, unless
atau diminta oleh keputusan pengadilan. required by law or requested by a court decision.

4. Kompetensi 4. Competence
Internal Auditor menggunakan segala pengetahuan, Internal Auditors must use all their knowledge, expertise,
keahlian, dan pengalaman yang dimiliki dalam setiap and experience in each assigned audit.
penugasan audit yang dijalankan.
a. Hanya terlibat dalam penugasan audit yang sesuai a. They must only engage in auditing assignments that
dengan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman match their knowledge, expertise, and experience
yang dimiliki;
b. Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan b. They must have the ability to interact and communicate
berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan effectively, either verbally or in writing;
maupun tulisan;
c. Melaksanakan penugasan audit sesuai dengan c. They must carry out audit assignments in accordance
International Standards for the Professional Practice with the International Standards for the Professional
of Internal Auditing; Practice of Internal Auditing;
d. Secara berkelanjutan berkomitmen meningkatkan d. They must continually commit to improving their
kemampuan keahlian, efektivitas, dan kualitas skills, effectiveness, and quality of audit work.
pekerjaan audit.
Independensi Independence
Sebagai pemeriksa internal, Audit Internal dalam As an internal auditor, Internal Audit in performing its duties
menjalankan tugas dan fungsinya memiliki kebebasan and functions must act independently and objectively.
bertindak (independen) secara objektif.
1. Tidak memihak kepada kepentingan para pihak dalam 1. They must not favor the interests of any parties in
Perusahaan seperti manajemen dan Dewan Komisaris, the Company such as management and the Board of
baik langsung maupun tidak langsung; Commissioners, either directly or indirectly;
2. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan kaidah dan prinsip 2. They must conduct examinations in accordance with the
audit internal yang diterima dan berlaku secara umum; accepted and generally accepted rules and principles
3. Dalam pelaksanaan tugas audit membebaskan diri dari of internal audit;
segala kepentingan pribadi maupun unit kerja yang 3. In the execution of audit tasks, they must free themselves
diperiksa, dengan tetap menjunjung teguh kode etik from all personal interests as well as those of the work
yang telah ditetapkan. units examined, while upholding the established code
of conduct.
Hubungan Kerja Working Relationships

Hubungan kerja yang dilakukan oleh Audit Internal meliputi The Internal Audit’s working relationships involve activities
aktivitas hubungan kerja dengan manajemen, hubungan with the management, the Audit Committee, and the Public
kerja dengan Komite Audit, serta hubungan dengan Akuntan Accountant.
Publik.
Hubungan Kerja Satuan Pengawasan Intern Internal Audit Unit Working Relationships
Hubungan Kerja dengan Komite Audit
Hubungan Kerja dengan Manajemen Hubungan dengan Akuntan Publik
dan Komite Manajemen Risiko
Working Relationship with the Working Relationship with the Public
Working Relationships with the Audit
Management Accountant
Committee


1. Hubungan Kerja dengan Manajemen 1. Working Relationship with the Management

Audit Internal sebagai mitra bagi semua tingkatan Internal Audit, as a partner for all levels of management,
manajemen serta sebagai advisor yang memberikan as well as an advisor providing constructive feedback
masukan yang konstruktif kepada Direksi, berwenang to the Board of Directors, is authorized at all times to
setiap saat melaksanakan fungsinya pada semua unit carry out its functions in all Company work units to
kerja dalam lingkup Perusahaan guna memastikan ensure that the Board of Directors and the Internal
bahwa kebijakan Direksi dan Sistem Pengendalian Control System policies are run consistently by all lines
Internal dijalankan oleh semua lini dalam organisasi within the organization.
secara konsisten.
2. Hubungan Kerja dengan Komite Audit 2. Working Relationships with the Audit Committee
Dalam pelaksanaan tugasnya, Audit Internal dan Komite In performing its duties, the Internal Audit and Audit
Audit merupakan mitra kerja, di mana Komite Audit Committee are partners, whereby the Audit Committee
melakukan penilaian atas aktivitas hasil audit yang reviews the audit activities conducted by Internal Audit,
dilakukan oleh Audit Internal, dan memberikan masukan and provides constructive feedback to Internal Audit
yang konstruktif kepada Audit Internal sebagai umpan as feedback on the execution of their duties, and this
balik atas pelaksanaan tugas yang dilakukan Audit is realized in coordination meetings.
Internal, yang diwujudkan dengan rapat koordinasi.
3. Hubungan dengan Akuntan Publik 3. Working Relationship with the Public Accountant
Guna mendukung audit independen yang dilakukan To support the independent audits conducted by the
Akuntan Publik, maka Audit Internal mendukung Public Accountant, Internal Audit gives its full support by
sepenuhnya dengan memberikan informasi yang relevan providing relevant information related to the purpose of
berkaitan dengan tujuan audit eksternal yang dilakukan, external audit conducted, and in its position as Internal
dan secara jabatan Audit Internal menjadi mitra kerja Audit becomes the Public Accountant’s partner to
Akuntan Publik untuk mendukung proses audit berjalan support the current audit process in accordance with
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. applicable provisions.
Metodologi Pemeriksaan Auditing Methodology

Dalam melaksanakan audit pada tahun 2019, Divisi Audit When carrying out the 2019 audits, Internal Audit Division
Internal menggunakan metode audit berbasis risiko atau used a risk based audit method that in principle consisted of:
risk based audit yang pada prinsipnya terdiri atas:
1. Tahap perencanaan; 1. Planning stage;
2. Tahap pelaksanaan; 2. Implementation stage;
3. Tahap pelaporan; 3. Reporting stage;
4. Tahap pemantauan/pengendalian. 4. Monitoring/controlling stage.
Penentuan objek audit ditentukan berdasarkan risk register The audit objects were determined based on the Risk
yang ditetapkan oleh Departemen Manajemen Risiko dengan Management Department risk register, whilst considering
mempertimbangkan faktor lainnya, yaitu riwayat temuan other factors, namely a history of previous findings and
sebelumnya dan signifikansi terhadap pencapaian tujuan significance to the achievement of the Company’s objectives.
Perusahaan. Yang menjadi dasar pertimbangan program The basis for consideration for an effective supervision
pengawasan yang efektif adalah aspek materialitas dari segi program includes the aspects of financial materiality,
keuangan, fokus perhatian manajemen, serta profil risiko management focus, and risk profile by taking into account
dengan memperhatikan ketersediaan waktu dan sumber the available time and resources.
daya yang ada.

Jenis Pemeriksaan Type of Inspection

Dalam melaksanakan pengawasan yang efektif, pengawasan When implementing effective oversight, monitoring is
dititikberatkan pada: emphasized on:
1. Audit Kepatuhan meliputi audit kinerja (performance 1. Compliance audits including performance audits, fraud
audit), audit kecurangan (fraud audit) dan probity audits and probity audits.
audit.
2. Audit Konsultansi merupakan penugasan yang memiliki 2. Consultancy audits are assignments of an advisory nature
sifat penasihat dan umumnya dilaksanakan atas permintaan and are generally carried out at the request of an Auditee.
penugasan dari Auditee. Sifat dan lingkup penugasan The nature and scope of consulting assignments are
konsultasi menjadi subyek kesepakatan dengan Auditee. subject to agreement with the Auditee.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal Brief Summary of the Internal Audit Unit Tasks in 2019
Tahun 2019
Peran Divisi Audit sebagai strategic partner Direksi dalam The audit Division role, as the strategic partner of the
menjalankan Visi dan Misi Perusahaan untuk mencapai board of Directors in carrying out the Company’s Vision
tujuan Perusahaan, dilakukan dengan memberikan assurance and mission to achieve the Company’s objectives, is carried
bahwa manajemen telah berjalan secara ekonomis, efektif out by providing assurances that the management has been
dan efisien serta memenuhi ketentuan yang berlaku dan conducted economically, effectively and efficiently, and has
prinsip-prinsip GCG dengan memperhitungkan semua fulfilled the applicable regulations and GCG principles by
risiko telah teridentifikasi secara memadai. Agar peran taking into account all risks adequately identified. For its
sebagai strategic partner ini berjalan efektif, maka role as a strategic partner to be effective, all of the audit
seluruh sumber daya Divisi Audit harus difokuskan pada Division’s resources must be focused on achieving the
pencapaian Visi, Misi, Tugas dan Tanggung Jawab yang Vision, mission, Duties and Responsibilities as outlined
telah dituangkan dalam Piagam Internal Audit (Internal in the internal audit Charter. Based on the internal audit
Audit Charter). Berdasarkan Internal Audit Charter tersebut Charter, an audit Division annual audit Program (ADAP) was
disusun Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Divisi prepared in 2019 by taking into account the Vision, mission
Audit Tahun 2019 dengan memperhatikan pada Visi, Misi and Objectives of the 2019 Company, Corporate Work Plan
dan Tujuan Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran and budget (RKAP) and by considering the Code of Ethics,
Perusahaan (RKAP) tahun 2019 serta mempertimbangkan guidelines / procedures, resources, priorities and previous
Kode Etik, pedoman/prosedur, sumber daya, prioritas dan audit report. The ADAP is a supervisory activity plan that
laporan hasil audit sebelumnya. PKPT tersebut merupakan functions as a control tool for managing the supervisory
rencana kegiatan pengawasan yang berfungsi sebagai alat tasks and focuses on governance, revenue enhancement
pengendalian pengelolaan tugas-tugas pengawasan dengan and cost effectiveness. The ADAP is prepared with the aim
menitikberatkan pada governance, revenue enhancement that the audit Division’s supervisory functions and duties
dan cost effectiveness. PKPT ini disusun dengan tujuan can achieve the stated objectives and provide added value
agar fungsi dan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh to the Company.
Divisi Audit dapat mencapai tujuan yang ditetapkan dan
memberikan nilai tambah kepada Perusahaan.
Ruang lingkup pelaksanaan pengendalian internal pada The 2019 AWP emphasized in the following activities:
PKPT tahun 2019 ditekankan pada aktivitas berikut:
1. Pendapatan yang diterima oleh Perusahaan. 1. Revenue received by the Company.
2. Biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan serta penerapan/ 2. Costs incurred by the Company and the application/
implementasi penggunaan Dana Kas Operasional. implementation of the use of Operational Cash Funds.
3. Implementasi pada Rencana Kerja Manajemen yang 3. Implementation of the Management Work Plan contained
tergambar pada RKAP tahun 2019. in the 2019 RKAP.
4. Implementasi penerapan Prosuder yang dimiliki oleh 4. Implementation of the Company’s procedures.


Perusahaan dengan pelaksanaannya. Pada PKPT tahun In the 2019 AWP, the audit objects examined by the
2019, objek audit yang diperiksa Divisi Audit Internal adalah Internal Audit Division included the Head Office, Teluk
Kantor Pusat, Area Terminal Teluk Bayur, Palembang, Bayur, Palembang, Jambi, Panjang, Pontianak. Tanjung
Jambi, Panjang, Pontianak. Area Tanjung Priok 1, Area Priok 1 Area, Tanjung Priok 2 Terminal Areas and the
Tanjung Priok 2 dan Area Terminal Support Pelaksanaan Terminal Support Area. The internal control included
pengawasan internal yang dilakukan mencakup kegiatan discussions, observations and internal control testing,
diskusi, obervasi dan pengujian pegnendalian internal, audit documentation and conclusions, preparation of
dokumentasi audit dan kesimpulan, penyusunan temuan audit findings and recommendations, reviews by the
dan rekomendasi audit, review oleh Kepala Audit serta Head of Audit and Exit Meetings. The implementation
Exit Meeting. Hasil pelaksanaan pengenalian dimaksud results are also used as input in the preparation of the
digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan ADAP for the next period, and as material for improving
usulan PKPT pada periode berikutnya dan sebagai bahan the risk register. Any matters during the audit process
peritmbangan dalam penyempurnaan risk register. deemed strategic are conveyed immediately to the
Terhadap hal-hal yang selama proses audit dianggap President Director, Related Directors and/or Related
strategis, disampaikan segera kepada Direksi Utama, Officials so that follow-up can be carried out quickly
Direktur Terkait dan/atau Pejabat Terkait sehingga tindak and accurately.
lanjut dapat segera dilaksanakan secara cepat dan tepat.
Di sepanjang tahun 2019, Divisi Audit telah melaporkan During 2019, the Audit Division reported 11 findings
kepada Direksi sebanyak 11 temuan beserta saran atau to the Board of Directors together with suggestions or
rekomendasi perbaikannya. recommendations for improvements.
Akuntan Publik PUBLIC ACCOUNTANT
Akuntan publik merupakan organ eksternal Perusahaan yang The public accountant is an external body to the Company
berfungsi melakukan audit umum dan memberikan opini that performs public audits and provides opinions regarding
terkait kesesuaian penyajian laporan keuangan Perusahaan the conformity of the Company’s financial statements
terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku presentation against applicable Indonesian Financial
di Indonesia. Accounting Standards (SAK).
Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan Compliance to Indonesian Financial Accounting

Indonesia Standards
Manajemen bertanggung jawab terhadap penyajian laporan Management is responsible for the Company’s financial
keuangan Perusahaan dan patuh terhadap Standar Akuntansi statements presentation and complies with the applicable
Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan Financial Accounting Standards (SAK) in Indonesia stipulated
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). by the Indonesian Institute of Accountants (IAI).
Prosedur Audit Eksternal dan Standar Audit External Audit Procedures and Audit Standards
1. Audit atas laporan keuangan Perusahaan dilakukan 1. Audits on the Company’s financial statements are
sesuai dengan standar profesional Akuntan Publik yang conducted in accordance with the Public Accountant
mencakup seluruh prosedur audit yang dipandang perlu professional standards and covers all audit procedures
sesuai dengan keadaan. deemed necessary in accordance with the circumstances.
2. Audit meliputi pengujian dan evaluasi terhadap sistem 2. Audits include testing and evaluating internal control
pengendalian intern, serta pemeriksaan, atas dasar systems, as well as on a test basis, examining evidence
pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah supporting the amounts and disclosures in the financial

dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit statements. The audits will also include assessments of
juga akan meliputi penilaian atas prinsip akuntansi accounting principles used and significant estimates
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat made by management, as well as an assessment of
oleh manajemen, serta penilaian atas penyajian laporan the overall presentation of the financial statements in
keuangan secara keseluruhan sesuai dengan Pernyataan accordance with the Statement of Financial Accounting
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan Standards (PSAK) issued by IAI.
oleh IAI.
3. Sebagai bagian dari proses audit, Kantor Akuntan Publik 3. As part of the audit process, the Public Accounting Firm
(KAP) juga melakukan tanya jawab kepada manajemen (KAP) also conducts a question and answer session with
mengenai pernyataan manajemen yang disajikan dalam management regarding the management statement
laporan keuangan. presented in the financial statements.
4. Audit mengandung risiko inheren bahwa jika terdapat 4. Audits can contain an inherent risk if there are material
kekeliruan dan ketidakberesan yang material. Jika mistakes and irregularities. If there is such, the KAP will
terdapat hal tersebut, KAP akan menyampaikan kepada convey to management.
manajemen.
5. Manajemen menyetujui kertas kerja pemeriksaan KAP 5. Management approves the KAP examination paper
atas Perusahaan untuk di-review oleh badan atau otoritas on the Company for review by the relevant bodies or
terkait. authorities.
Audit dilaksanakan berdasarkan Standar Profesional Audits are conducted based on the Professional Standards
Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Institut Akuntan of Certified Public Accountants issued by the Indonesian
Publik Indonesia (IAPI). Jika terdapat bantuan keuangan Institute of Certified Public Accountants (IAPI). If there is
Pemerintah RI, maka audit dilaksanakan berdasarkan Standar Government of Indonesia financial assistance, the audit
Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang diterbitkan is conducted based on the State Audit Standards (SPKN)
oleh Badan Pengawasan Keuangan (BPK) RI. issued by the RI Financial Supervisory Board (BPK).
Mekanisme Penunjukan Akuntan Publik Public Accountant Appointment Mechanism

Penunjukan Akuntan Publik bermula dari proses evaluasi The appointment of a Public Accountant starts with
yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan Komite an evaluation process undertaken by the Board of
Komisaris, sebagai berikut: Commissioners and the Board of Commissioners Committee,
as follows:
1. Dewan Komisaris melalui komite audit melakukan proses 1. The Board of Commissioners through the audit
penunjukan calon auditor eksternal sesuai dengan ketentuan committee shall process the appointment of external
pengadaan barang dan jasa apabila diperlukan dapat auditor candidates in accordance with the provisions
meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya; of the procurement of goods and services, and where
necessary, may request the assistance of the Board of
Directors in the appointment process;
2. Dewan Komisaris dapat melakukan penunjukan kembali 2. The Board of Commissioners may reappoint the external
auditor eksternal dengan berdasarkan pada hasil evaluasi auditor based on the evaluation of the external auditor’s
atas kinerja auditor eksternal untuk melakukan audit performance in auditing the financial statements;
atas laporan keuangan;
3. Dewan Komisaris menyampaikan alasan pencalonan 3. The Board of Commissioners submits the reasons for
tersebut kepada RUPS dan besarnya Honorarium/Imbalan such nomination to the GMS and the amount of the
jasa yang diusulkan untuk auditor eksternal tersebut; proposed Honorarium/Fee for such external auditors;
4. Usulan kepada RUPS tersebut dapat disampaikan 4. The proposal to the GMS may be submitted through
melalui surat tersendiri atas merupakan bagian dari a separate letter as part of the response letter of the
surat tanggapan Dewan Komisaris atas kinerja tahunan Board of Commissioners on the Company’s annual
Perusahaan; performance;
5. Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja auditor eksternal 5. The Board of Commissioners evaluates the performance
melalui komite audit sesuai dengan ketentuan dan standar of external auditors through the audit committee in
yang berlaku; accordance with prevailing rules and standards;


6. Untuk proses penunjukan calon auditor eksternal dan 6. For the process of appointing a candidate as the
atau penunjukan kembali auditor eksternal yang dilakukan external auditor and/or the reappointment of an external
oleh RUPS /pemegang saham, Dewan Komisaris cukup auditor approved by the GMS/shareholders, the Board
memberikan kuasa kepada RUPS untuk menetapkan of Commissioners shall simply authorize the General
auditor tersebut; Meeting of Shareholders to determine the auditor;
Kebijakan atas Proses Penunjukan Calon Auditor Eksternal Appointment and/or Reappointment Process Policy for the
dan atau Penunjukan Kembali Auditor Eksternal dan External Auditor Candidate and its Submission to the GM
Penyampaian Usulan Calon Auditor Eksternal Kepada RUPS.
Sekdekom Komite Audit

Aktivitas /Kegiatan Dekom RUPS
No Secretary to Audit
Activities BOC GMS
the BOC Committee
1 Penyampaian arahan dan penugasan kepada komite
audit untuk melakukan proses pengadaan Auditor;
Submit directive and assignment to the audit committee
to conduct an Auditor procurement process;
2 (1) Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit tahun

sebelumnya. (2) Melakukan proses pengadaan dengan
bantuan manajemen. (3) Menyampaikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris;
(1) Evaluate the previous year’s audit. (2) Conduct a
procurement process with management assistance. (3)
Submit recommendation to the Board of Commissioners;
3 Melakukan telaahan atas rekomendasi komite audit,
melakukan pembahasan dengan Organ Dekom dan calon
Auditor Eksternal;
Process the audit committee recommendation, discuss
with the BOC Secretary and the External Auditor
candidates;
4 Menyusun konsep surat rekomendasi Dewan Komisaris
kepada RUPS;
Prepare the recommendation concept letter from the
Board of Commissioners to the GMS;
5 Penetapan Auditor Eksternal;
Determine the External Auditor;
Akuntan Publik Tahun 2019 Public Accountant for 2019

Dasar penunjukan Akuntan Publik tahun 2019 adalah RUPS The basis for the 2019 Public Accountant appointment was
Tahunan yang diselenggarakan pada 26 juni 2019. through the AGMS held on June 26, 2019.
Kantor Akuntan Publik Purwantono dan Sungkoro (Ernst & Young)

:
Public Accounting Firm Purwantono and Sungkoro (Ernst & Young)
Akuntan
: Muhammad Kurniawan
Accountant
Tahun Audit 2019
:
Audit Year 2019

Periode Penugasan 28 Oktober 2019 - 22 Mei 2020

:
Appointment Period
Jasa Audit atas Laporan Keuangan, Laporan Kinerja dan Laporan Kepatuhan serta Laporan Pencapaian
Services Key Performance Indicator (KPI) Tahun Buku 2019
:
Audit of the Financial Statements, Performance Reports and Compliance Reports and Reports
on Key Performance Indicator (KPI) Achievements for Fiscal Year 2019
Jasa Lainnya
: -
Other services
Biaya Rp1.196.305.000
:
Fees IDR1.196.305.000
Akuntan Publik dan Biaya Periode 5 (Lima) Tahun Public Accountant and Fees for the Last 5 (Five) Year
Terakhir Period
Guna kebutuhan transparansi, berikut disampaikan daftar For transparency, the following lists the Public Accounting
Kantor Akuntan Publik, Akuntan dan biaya yang diberikan Firms, Accountants and the fees for auditing the Company’s
dalam mengaudit laporan keuangan Perusahaan selama 5 financial statements for the last 5 (five) years
(lima) tahun terakhir.
Daftar Akuntan Publik 2015–2019

List of Public Accountants 2015–2019
Kantor Akuntan
Tahun Buku Publik Akuntan Jasa Jasa Lainnya Biaya (Rp)
Fiscal Year Public Accounting Accountant Services Other Services Fee (Rp)
Firm
Audit umum atas - 1,2 miliar
Purwantono, Laporan Keuangan
Sungkoro dan Muhammad tahun buku 2019
2019
Surja (Ersnt and Kurniawan General Audit of 1,2 billion
Young Indonesia) Financial Statements
for Fiscal Year 2019
Audit umum atas - 1,09 miliar
Laporan Keuangan
Purwantono,
Muhammad Tahun Buku 2018
2018 Sungkoro & Surja
Kurniawan General Audit of 1.09 billion
(Ernst & Young)
Financial Statements
Audit umum atas - 465 juta
Laporan Keuangan
Purwantono,
Muhammad Tahun Buku 2017
2017 Sungkoro & Surja
Kurniawan General Audit of 465 million
(Ernst & Young)
Laporan Keuangan
Purwantono, Moch.
Tahun Buku 2016
2016 Sungkoro & Surja Dadang
General Audit of 420 million
(Ernst & Young) Syahruna


Daftar Akuntan Publik 2015–2019

List of Public Accountants 2015–2019
Kantor Akuntan
Tahun Buku Publik Akuntan Jasa Jasa Lainnya Biaya (Rp)
Fiscal Year Public Accounting Accountant Services Other Services Fee (Rp)
Firm
Laporan Keuangan
Purwantono, Moch.
Tahun Buku 2015
2015 Sungkoro, & Surja Dadang
General Audit of 400 million
(Ernst & Young) Syahruna
Manajemen Risiko Risk Management
Manajemen Risiko Perusahaan adalah suatu proses yang Corporate Risk Management is a process that is followed to
diterapkan dalam menyusun strategi yang dirancang untuk develop a strategy designed to identify risks that can affect
mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat berpengaruh an organization’s ability to achieve its goals and objectives,
terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan dan and to manage those risks at an acceptable level so as to
sasaran-sasarannya, serta mengelola risiko-risiko tersebut provide certainty that the objectives and organizational
agar berada dalam tingkat yang dapat diterima sehingga goals can be achieved.
memberikan kepastian bahwa tujuan dan sasaran organisasi
akan tercapai.
PT IPC Terminal Petikemas memberikan perhatian yang PT IPC Terminal Petikemas places serious attention on
serius terhadap pengelolaan risiko agar tidak terjadi risk management so there is no adverse impact from any
dampak-dampak merugikan dari suatu kegiatan yang activities that could hinder the achievement of the Company’s
dapat menghalangi tercapainya tujuan perusahaan, dengan objectives, and has revised its risk management guidelines
melakukan revisi pedoman & kerangka kerja manajemen & framework, through the PT IPC Terminal Petikemas Board
risiko, melalui Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal of Directors Decree No. UM.338/12/11/1/IPCTPK-19 dated
Petikemas Nomor: UM.338/12/11/1/IPCTPK-19 tanggal 12 November 12, 2019 Concerning Implementation Guidelines
November 2019 Tentang Pedoman Penerapan & Kerangka & Risk Management Frameworks.
Kerja Manajemen Risiko.
Pedoman Manajemen Risiko PT IPC Terminal Petikemas PT IPC Terminal Petikemas’ Risk Management Guidelines
yang mengacu pada standar ISO 31000:2018 juga refer to the ISO 31000: 2018 standards that show the
menggambarkan hubungan antara prinsip-prinsip relationship between risk management principles, risk
manajemen risiko, kerangka kerja manajemen risiko management framework, and risk management processes
dan proses pengelolaan manajemen risiko dalam upaya in risk control, needed to achieve the Company’s vision,
pengendalian risiko agar tercapai visi, misi dan objektif/ mission and objectives/goals.
sasaran Perusahaan.
Sementara yang dimaksud risiko dalam pedoman ini adalah The risks in this guideline refer to the uncertainty of an
suatu ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa yang event occurring that may cause financial and non-financial
dapat menimbulkan kerugian financial maupun non financial, losses, which in turn will disrupt the company’s efforts in
yang pada akhirnya menimbulkan gangguan terhadap usaha achieving its goals.
perusahaan dalam mencapai sasarannya.

Sistem Manajemen Risiko IPC TPK IPC TPK Risk Management System
Manajemen risiko merupakan serangkaian prosedur, sistem Risk management is a series of procedures, systems and
dan metodologi untuk mengidentifikasi, memetakan methodologies for identifying, mapping and measuring
dan mengukur risiko, menyusun rencana mitigasi dan risks, preparing mitigation plans and establishing and
menetapkan dan melaksanakan kegiatan penanganan implementing risk management activities, monitoring the
risiko, memantau pelaksanaan penanganan risiko secara implementation of risk management on an ongoing basis,
berkesinambungan, serta mengendalikan risiko yang and controlling risks that arise, with the aim of creating
timbul, dengan tujuan menciptakan dan melindungi nilai and protecting value, improving performance, encouraging
(value creation and protection), meningkatkan kinerja, innovations and supporting the achievement of Company
mendorong inovasi dan mendukung pencapaian target/ targets/goals.
sasaran Perusahaan.
Adapun pengelolaan sistem manajemen risiko IPC TPK The IPC TPK risk management system refers to ISO 31000:
mengacu kepada ISO 31000:2018 yang mencakup 11 prinsip 2018 and its 11 risk management principles, 5 (five) elements
manajemen risiko, 5 (lima) elemen kerangka kerja, serta 7 for the framework, and 7 (seven) for the risk management
(tujuh) tahap proses pengelolaan risiko. process stages.
11 Prinsip Manajemen Risiko IPC TPK: 11 (eleven) IPC TPK Risk management Principles:
1. Memberi nilai tambah bagi Perusahaan; 1. Adds value to the Company;
2. Merupakan bagian terpadi dari organisasi; 2. An integrated part of the organization;
3. Merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan; 3. Part of the decision-making process;
4. Secara khusus menangani aspek ketidakpastian; 4. Specifically addresses aspects of uncertainty;
5. Bersifat sistemeik, terstruktur dan tepat waktu; 5. Systemic, structured and timely;
6. Berdasarkan pada informasi terbaik yang tersedia; 6. Based on the best information available;
7. Khas untuk penggunaannya; 7. Typical for its use;
8. Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya; 8. Considers human and cultural factors;
9. Transparan dan inklusif; 9. Transparent and inclusive
10. Bersifat dinamis, berulang, dan tanggap terhadap 10. Dynamic, repetitive, and responsive to change;
perubahan;
11. Memfasilitasi terjadinya perbaikan dan peningkatan 11. Facilitates the continuous refinement and improvement
organisasi secara berlanjut. of the organization.
Ada pun 5 (lima) komponen kerangka kerja manajemen There are also 5 (five) components of a risk management
risiko: framework:
1. Mandat dan komitmen; 1. Mandate and commitment;
2. Perencanaan desain kerangka kerja manajemen risiko; 2. Risk management framework design planning;
3. Penerapan manajemen risiko; 3. Risk management implementation;
4. Pengawasan dan kaji ulang kerangka kerja; 4. Supervision and review of the framework;
5. Perbaikan kerangka kerja secara berkelanjutan; 5. Continuous improvement of the framework;
Proses pengelolaan risiko dimulai dari pelaksanaan The risk management process begins with a Risk Control Self
Risk Control and Self Assessment (RCSA) untuk dapat Assessment (RCSA) to provide an overview or risk profile
memberikan gambaran atau profil risiko Perusahaan. Adapun of the Company. The 7 (seven) RCSA activity steps include:
7 (tujuh) tahap proses pengelolaan risiko, adalah:
1. Penetapan konteks risiko; 1. Risk context determination;
2. Identifikasi risiko; 2. Risk identification;
3. Analisis risiko; 3. Risk analysis;
4. Evaluasi risiko; 4. Risk evaluation;
5. Penanganan risiko; 5. Risk management;


6. Monitoring dan review; 6. Monitoring and review;

7. Komunikasi dan konsultasi. 7. Communication and consultation.
Pengelola Manajemen Risiko Risk Management

Setiap Organ Perusahaan bertanggung jawab atas All Company Organs are responsible for the implementation
terlaksananya pengelolaan risiko sesuai dengan bidangnya; of risk management in accordance with their field;
Dewan Komisaris Board of Commissioners

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan The Board of Commissioners is responsible for ensuring that
bahwa Direksi telah melaksanakan manajemen risiko dalam the Board of Directors has implemented risk management
pengelolaan perusahaan sesuai kebijakan manajemen risiko in the Company management in accordance with the
yang telah ditetapkan. established risk management policy.
Direksi Board of Directors

1. Direksi adalah penanggung jawab utama implementasi 1. The Board of Directors is the primarily  responsible for the
manajemen risiko perusahaan. Proses pengambilan implementation of the Company’s risk management, the
keputusan, pencapaian sasaran dan lain-lain harus decision-making processes, the achievement of targets
mempertimbangkan risiko dan peluang yang dihadapi and other matters that should take into account the
oleh Perusahaan. risks and opportunities faced by the Company.
2. Direksi wajib menyampaikan laporan profil manajemen 2. The Board of Directors shall submit risk management
risiko dan penanganannya bersamaan dengan laporan profile reports together with the Company’s periodical
berkala Perusahaan. reports.
3. Pelaporan dibuat berkala dan disampaikan kepada 3. Reporting shall be made periodically and submitted
Dewan Komisaris. Tujuan dari pelaporan ini adalah to the Board of Commissioners. The purpose of this
untuk memastikan bahwa proses manajemen risiko reporting is to ensure that the risk management process
dijalankan dengan baik dan sebagai salah satu bentuk is well implemented as a form of accountability for
pertanggungjawaban pelaksanaan operasi Perusahaan the Company’s operations carried out by the Board of
yang dilakukan Direksi kepada Dewan Komisaris, terutama Directors to the Board of Commissioners, particularly
dalam pengelolaan risiko. in the area of risk management.
4. Direksi menetapkan unit-unit kerja yang merupakan 4. The Board of Directors has established work units as
bagian dari pengelolaan risiko, yaitu sebagai berikut: part of the risk management, as follows:
a. Unit Manajemen Risiko a. Risk Management Unit
Bertanggung jawab dalam kerja sama dengan Responsible for cooperating with other managers in
manajer-manajer lain dalam melaksanakan dan executing and striving for effective risk management
mengupayakan pengelolaan risiko yang efektif and monitoring progress, and assisting managers
serta memantau perkembangan dan membantu in reporting relevant risk information to the Board
manajer-manajer dalam pelaporan informasi risiko of Directors.
yang relevan kepada Direksi.
b. Satuan Audit b. Audit Unit
Satuan audit memainkan peran penting dalam The audit unit plays an important role in monitoring
memantau pelaksanaan dan kualitas kinerja the implementation and performance quality
kebijakan manajemen risiko sebagai bagian dari of risk management policies as part of their
tanggung jawab mereka atau atas permintaan responsibilities, or upon special request by the
khusus dari Direksi, komite audit, atau Dewan Board of Directors, the audit committee, or the
Komisaris. Satuan audit dapat membantu Direksi Board of Commissioners. The audit unit assists the
dan Dewan Komisaris atau komite audit dengan Board of Directors and the Board of Commissioners
memantau, mengevaluasi, melaporkan dan or the audit committee by monitoring, evaluating,
merekomendasikan perbaikan dalam efektivitas reporting and recommending improvements in the
proses pengelolaan risiko Perusahaan. effectiveness of the Company’s risk management
processes.

c. Karyawan Perusahaan c. Company Employees

Karyawan perusahaan turut serta bertanggung The Company employees take responsibility
jawab atas pelaksanaan pengelolaan manajemen for the implementation of risk management.
risiko. Setiap karyawan dapat membantu Each employee assists the Company, providing
perusahaan, dengan memberikan informasi information on issues arising from non-compliance
mengenai permasalahan yang timbul akibat with the code of conduct, and violations of the
ketidakpatuhan terhadap pedoman perilaku (code Company’s policies and regulations.
of conduct), pelanggaran terhadap kebijakan dan
peraturan Perusahaan.
Filosofi Manajemen Risiko Risk Management Philosophy

Filosofi Manajemen risiko merupakan dasar pemikiran The Risk Management philosophy follows the rationale for
dari perilaku dan perbuatan manajemen Puncak dalam behavior and actions by senior management in managing
melakukan pengelolaan risiko. Filosofi Manajemen Risiko risk. The Company’s Risk Management philosophy is
Perusahaan saat ini adalah kesadaran dan komitmen yang currently one of high awareness and commitment to protect
tinggi untuk melindungi seluruh sumber daya yang dimiliki all of the Company’s resources, maintain the continuity of
Perusahaan, menjaga kelangsungan kegiatan opersional dan current operational and business activities by implementing
usaha saat ini dengan menerapkan manajemen risiko secara comprehensive risk management to support the Company’s
komprehensif untuk mendukung upaya Perusahaan dalam efforts to increase the Company’s value to Shareholders
meningkatkan nilai Perusahaan bagi Pemegang Saham dan and encourage national economic growth.
mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
Visi Manajemen Risiko Risk Management Vision

Visi Manajemen Risiko adalah membuat seluruh elemen The Risk Management vision is to ensure all elements of
Perusahaan memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan the Company has a high level of awareness of the risks
adanya risiko yang melekat pada kegiatan operasional inherent in the operational activities that are carried out and
yang dijalankan dan mampu mengelola dan mengendalikan are able to manage and control these risks, and increase
risiko-risiko tersebut, serta meningkatkan kepercayaan stakeholders’ trust through business processes carried out
stakeholders melalui proses bisnis yang dilaksanakan dengan following the principles of Good Corporate Governance.
prinsip Good Corporate Governance.
Misi Manajemen Risiko Risk Management Mission

Menjaga dan meningkatkan kinerja Perusahaan dengan To maintain and improve the Company’s performance in
cara mengidentifikasi dan meminimalisir berbagai potensi identifying and minimizing various potential threats and
ancaman dan risiko yang timbul dengan cara: risks that arise by:
1. Menumbuhkan prinsip kehati-hatian dan selalu melakukan 1. Building the principle of prudence and always making
perbandingan antara risiko dan hasil dalam setiap comparisons between risks and rewards in each decision
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya made regarding the allocation of the Company’s resources.
yang dimiliki Perusahaan.
2. Mendorong terciptanya budaya risiko di setiap elemen 2. Encouraging the creation of a risk culture in all parts of
Perusahaan guna meningkatkan kesadaran akan risiko. the Company to increase risk awareness.
3. Meningkatkan proses manajemen risiko yang dapat berjalan 3. Improving the risk management processes so they run
secara berkala dan konsisten sehingga memudahkan regularly and consistently to facilitate the decision-making
proses pengambilan keputusan. processes.
4. Memberikan keyakinan dan kepercayaan kepada 4. Providing confidence and trust to stakeholders that all
Stakeholders bahwa seluruh risiko Perusahaan telah of the Company risks have been identified and managed
diidentifikasi dan dikelola secara tepat. appropriately.
5. Melakukan upaya perbaikan dalam setiap kegiatan 5. Making improvements to every operational activity
operasional yang dilakukan oleh seluruh elemen Perusahaan carried out by all elements of the Company, as well as
serta upaya perbaikan atas proses manajemen risiko yang making efforts to improve the existing risk management


telah ada berdasarkan hasil monitoring dan kaji ulang. processes based on the results of monitoring and reviews.
6. Melakukan konsultasi dengan berbagai pihak yang 6. Conducting consultations with other parties with a
memiliki kompetensi dan reputasi tinggi di bidang high competence and reputation in the field of risk
manajemen risiko. management.
Target Manajemen Risiko Risk Management Targets

1. Melindungi seluruh aset dan sumber daya yang dimiliki 1. To protect all Company assets and resources.
Perusahaan.
2. Mencegah terjadinya hal-hal tidak terduga yang dapat 2. To prevent the occurrence of unexpected events that
merugikan Perusahaan. can harm the Company.
3. Mengintegrasikan manajemen risiko dalam organisasi 3. To integrate risk management within the organization
dan dalam proses pengambilan keputusan. and in the decision-making processes.
Proses Manajemen Risiko Risk Management Process

Proses manajemen risiko merupakan bagian yang tidak The risk management process is an integral part of the
terpisahkan dari keseluruhan sistem yang diimplementasikan overall system implemented by the Company. the system
Perusahaan. Keseluruhan sistem yang diimplementasikan implemented by the Company includes the culture and
oleh Perusahaan sebagai contoh adalah budaya dan organization of the Company. The risk management process
organisasi Perusahaan. Secara ringkas, proses manajemen is explained below:
risiko dapat dijelaskan melalui gambar di bawah ini:
Menentukan Konteks
Determine the Context
IDENTIFIKASI RISIKO
Pengawasan dan Kaji Ulang
Komunikasi dan Konsultasi
Communication & Consultation
Risk identification
Supervision and Review
Analisa Risiko
Risk analysis
EVALUASI RISIKO
Risk evaluation
PERLAKUAN RISIKO
Risk treatment

Sasaran Risiko
Untuk mencegah terjadinya kejutan sehingga alokasi sumber daya dapat lebih efisien
Toleransi Risiko
Jenis dan Jumlah risiko yang mampu ditanggung oleh Perusahaan
Strategi Risiko
Pengembangan Proses Risiko Infrastruktur Manajemen Risiko dan Peningkatan Lingkungan Risiko
Risk Target
To prevent surprises so that resource allocation can be more efficient
Risk Tolerance
The type and amount of risk that the Company is able to bear
Risk Strategy
Development of Risk Processes, Risk Management Infrasructure and Improvement of Risk Environment
Kesadaran Risiko Identifikasi Risiko

Monitoring Risiko
Pendekatan “top down” Semua Pengendalian Risiko
Pengukuran Risiko Aktivitas untuk
dari Senior Manajemen Semua risiko harus Prosedur baik formal
Sejumlah atau indikator mengutamakan risiko
atas eksposur risiko diidentifikasi, dan informal yang
Proses Manajemen yang diperoleh dari hasil material yang tepat bagi
Perusahaan diprioritaskan, sejalan dilaksanakan untuk
Risiko pengukuran risiko Senior Manajemen
dengan tujuan strategis mengurangi risiko
Risk Management Risk Awareness Perusahaan
Risk Measurement Risk Monitoring
A “top down” Risk Control
Process A number or indicators Activities to prioritize
approach from Senior Risk Identification Both formal and
obtained from the results material risk that are
Management for All risk must be informal procedures are
of risk measurement appropriate for Senior
the Company’s risk identified, prioritized, in implemented to reduce
Management
exposures line with the Company’s rick
strategic objectivesres
Organisasi & Orang Kebijakan & Prosedur Metodologi Pelaporan Sistem & Data
Peran dan tanggung Alat komunikasi Teknik dan konsep Memastikan komunikasi Kemampuan untuk
Infrastruktur
jawab yang didefinisikan formal dalam untuk memperkirakan informasi yang tepat mendukung administrasi,
Manajemen Risiko
dengan jelas untuk mengkomunikasikan probabilitas dan besarnya waktu sesuai dengan analisis, monitoring dan
melaksanakan fungsi proses manajemen risiko kerugian kebutuhan fungsi pelaporan
Risk Management
manajemen risiko
Infrastructure
Policies & Procedures Methodology Reporting System & Data
Organization & People Formal communication Techniques and concepts Ensuring timely Ability to support
Roles and Responsibilies tools in communicating for estimating probability information administration, analysis,
are clearly defined the risk management and magnitude of loss communication as needed monitoring and reporting
to carry out the risk process functions
management function
Budaya Komunikasi Pelatihan

Pengukuran Kinerja Reward
Manajemen Senior dan -Unit Manajemen Risiko Kompensasi diberikan
- Perilaku dan Sikap para Menghubungkan Hasil
mengambil peran utama dalam
Lingkungan pemimpin unit pemangku risiko menerapkan manajemen risiko aktivitas pengendalian atas pelaksanaan
Manajemen Risiko - Komitmen manajemen mendapatkan manfaat - Mengikuti perkembangan risiko terhadap kinerja manajemen risiko yang
puncak dari kelancaraan arus Teknik pengukuran risiko terkini
Perusahaan disiplin dan berkelanjutan
Risk Management informasi
Training
Environment Culture - The Risk Management takes a Performance Reward
- Behaviors and Attitudes Communication leading role in implementing risk Measurement Compensation is given
of leaders Senior Management and management
Linking the Results of risk for the implementation
- Top management the risk stakeholder unit - Following the development of disciplined and
of the latest risk measurement control activities to the
commitment benefit from the smooth Company’s performance sustainable risk
techniques
flow of information management
Kerangka kerja manajemen risiko merupakan seperangkat The risk management framework is a component or element
komponen atau elemen yang memberikan landasan that provides the foundation and framework for planning,
dan kerangka kerja untuk merencanakan, menerapkan, implementing, monitoring, reviewing and continuously
memonitor, mengkaji ulang, dan secara berkelanjutan improving the risk management processes in all parts of
memperbaiki proses manajemen risiko pada seluruh bagian the organization.
organisasi.
Kerangka kerja ini akan memastikan bahwa informasi risiko This framework will ensure that complete and adequate risk
yang lengkap dan memadai yang diperoleh dari proses information obtained from the risk management processes
manajemen risiko akan dilaporkan serta digunakan sebagai will be reported and used as a basis for decision-making.
landasan untuk pengambilan keputusan.


Strategi Manajemen Risiko Risk Management Strategy

Strategi manajemen risiko merupakan acuan terhadap The risk management strategy is a reference to the approach
pendekatan mengenai cara pencapaian tujuan manajemen on how to achieve risk management objectives. To ensure
risiko. Agar berjalan dengan efektif, Departemen effectiveness, the Risk Management Department synergizes
Manajemen Risiko melakukan sinergi atas 3 (tiga) kegiatan 3 (three) activities as tools or facilities needed to support the
yang merupakan alat atau sarana yang diperlukan untuk achievement of the risk management objectives, namely:
mendukung tercapainya tujuan manajemen risiko, yaitu:
1. Proses Pengelolaan Risiko 1. Risk Management Process
Menerapkan dan mengomunikasikan Kebijakan Implementing and communicating the Risk Management
Manajemen Risiko secara konsisten dan Policy consistently and continuously throughout
berkesinambungan di seluruh Perusahaan serta the Company, and improving the quality of the risk
meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko di management processes in all lines of the organization.
semua lini organisasi.
Semua alur transaksi dievaluasi dan bila diperlukan All transaction flows are evaluated and, if necessary,
dilakukan proses kaji ulang dengan tujuan agar risiko a review process will be conducted so that risks can
dapat diminimalisir. be minimized.
2. Mengembangkan Infrastruktur Manajemen Risiko 2. Developing a Risk Management Infrastructure

Mengembangkan infrastruktur yang mendukung Developing an infrastructure that supports the
pelaksanaan manajemen risiko secara menyeluruh sesuai implementation of overall risk management in
dengan praktik-praktik terbaik yang berlaku di dunia accordance with the best practices that apply in the
kepelabuhanan. world of ports.
3. Pengelolaan Lingkungan Manajemen Risiko 3. Risk Management Environmental Management
Membentuk suatu lingkungan kerja yang meliputi Establishing a work environment that includes
budaya, komunikasi, pengukuran kinerja berbasis culture, communication, and risk-based performance
risiko dan sebagainya untuk mendukung implementasi measurements to support the implementation of overall
manajemen risiko secara keseluruhan. Menciptakan risk management. Creating a culture of caring about risk
budaya peduli risiko di seluruh lingkungan Perusahaan throughout the Company by emphasizing that Company
dengan penekanan bahwa risiko Perusahaan adalah risk is the responsibility of all Company Employees.
tanggung jawab seluruh Pegawai Perusahaan.
Penetapan strategi manajemen risiko juga harus Determining the risk management strategies must also
mempertimbangkan kompleksitas kondisi, organisasi dan consider the complexity of the conditions, organization
risiko yang timbul sebagai akibat perubahan faktor eksternal and risks that arise as a result of changes in external
dan internal. and internal factors.
Penerapan Manajemen Risiko Application of Risk Management

Proses penerapan manajemen risiko merupakan bagian dari The process of implementing risk management forms part
praktik-praktik terbaik organisasi dan proses bisnis organisasi. of the organization’s best practices and the organization’s
Dalam menerapkan manajemen risiko, Manajemen Puncak business processes. In implementing risk management,
Perusahaan wajib melakukan hal-hal sebagai berikut: the Company’s Senior Management is obliged to do the
following:
1. Menerapkan kebijakan dan proses manajemen risiko 1. Implement risk management policies and processes
pada aktivitas organisasi Perusahaan. for the Company’s activities.
2. Mematuhi semua peraturan perundangan yang berlaku. 2. Comply with all applicable laws and regulations.
3. Menerapkan strategi dan manajemen waktu yang sesuai. 3. Implement strategies and appropriate time management.
4. Mendokumentasikan proses pengambilan keputusan, 4. Document the decision-making processes, including the
termasuk proses penentuan sasaran yang sesuai dengan process for determining targets that are in accordance
hasil dari proses manajemen risiko. with the results of the risk management process.

5. Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan manajemen 5. Organize risk management socialization and training.
risiko.
6. Melakukan komunikasi dan konsultasi dengan Pemangku 6. Communicate and consult with stakeholders to ensure
Kepentingan untuk memastikan bahwa manajemen that risk management is implemented effectively and
risiko diterapkan dengan efektif dan sesuai kebutuhan in accordance with the Company needs.
Perusahaan.
Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan meliputi: Implementation of Risk Management in the Company
includes:
1. Lingkup organisasi 1. Within the organization
Manajemen risiko diterapkan pada seluruh unit-unit Risk management is applied in all business units to
bisnis yang bertujuan untuk memastikan tercapainya ensure the achievement of targets for the RJP, RKAP
sasaran-sasaran yang ada dalam RJP, RKAP dan KPI and Corporate KPI in the RKAP.
Korporat yang ada di dalam RKAP.
2. Lingkup proses bisnis 2. Within the business processes
Prinsip penerapan manajemen risiko perusahaan The principle of implementing corporate risk
adalah menjadi bagian integral dari proses bisnis yang management is an integral part of business processes
secara signifikan mempengaruhi pencapaian sasaran/ that significantly affect the achievement of Company
kinerja perusahaan, baik pada fungsi, sehingga proses goals/performance, and in functions, so the risk
manajemen risiko harus menjadi bagian yang tidak management processes must become an integral part
terpisahkan dari perencanaan strategis/RJP maupun of strategic planning/RJP and work plans/RKAP.
rencana kerja/RKAP.
3. Lingkup Kepatuhan (Compliance) 3. Within compliance
Sebagai salah satu prinsip dari manajemen risiko As compliance is one of the principles of risk
adalah adanya aspek kepatuhan (compliance). Aspek management, this aspect has been adopted and must
ini merupakan prinsip yang dianut dan harus diterapkan be applied in risk management.
dalam pengelolaan risiko.
Tahapan Dasar Manajemen Risiko Basic Stages of Risk Management

Adapun tahapan dasar dalam manajemen risiko adalah: The basic stages in risk management are:
1. Identifikasi risiko; 1. Risk identification;
2. Penilaian/analisa dampak risiko; 2. Risk impact assessment/analysis;
3. Pemilihan metode pengelolaan risiko; 3. Selection of risk management methods;
4. Implementasi metode; 4. Implementation of methods;
5. Evaluasi implementasi metode. 5. Evaluation on the methods’ implementation.
Dalam menerapkan manajemen risiko sekurang-kurangnya: Implementing risk management should at least:
1. Memperhatikan keselarasan antara strategi, proses bisnis, 1. Pay attention to the alignment of strategies, business
SDM, keuangan, teknologi, dan lingkungan, dengan processes, HC, finance, technology, and environment,
tujuan Perusahaan; with the objectives of the Company;
2. Menetapkan sistem, kebijakan, dan prosedur standar 2. Implement risk management standard systems, policies
manajemen risiko; and procedures;
3. Menyiapkan Penilai Risiko (risk assessor) yang kompeten. 3. Prepare competent Risk Assessors.
Sistem Informasi dan Data Pendukung Information System and Supporting Data
Sistem informasi dan pelaporan manajemen risiko merupakan Risk management information and reporting systems are
hal yang sangat penting untuk tercapainya efektivitas dan very important for achieving effectiveness and efficiency. Risk
efisiensi. Sistem informasi manajemen risiko adalah bagian management information systems are part of management
dari sistem informasi manajemen yang harus dimiliki dan information systems that must be owned and developed
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. in accordance with the needs of the Company.


Sistem informasi diperlukan sebagai alat bantu Information systems are needed as a tool for the correct
proses pengambilan keputusan yang tepat dan dapat and accountable decision-making processes in order to
dipertanggungjawabkan agar dapat mengelola risiko secara manage risk effectively and efficiently.
efektif dan efisien.
Sistem informasi yang mendukung manajemen risiko yang Information systems that support company-owned risk
dimiliki perusahaan, adalah: management include:
1. Sistem Peringatan Dini Perusahaan (Early Warning 1. Company Early Warning System (EWS)
System/EWS)
EWS adalah sistem yang mempunyai kemampuan EWS is a system that provides opportunity notifications
untuk memberikan notifikasi peluang atau kesempatan or opportunities for potential business risks or early
terjadinya potensi risiko bisnis atau deteksi dini terhadap detection of business risk based on EWS/KRI (Key Risk
risiko bisnis yang berbasis EWS/KRI (Key Risk Indicator) Indicators) and will produce a report to management
akan menghasilkan sebuah laporan kepada pihak that illustrates the indicators of the occurrence of a
manajemen yang menggambarkan indikator-indikator risk in the Company.
terjadinya suatu risiko di Perusahaan.
EWS menggunakan indikator risiko utama atau KRI untuk EWS uses the KRI to identify and track the potential
mengidentifikasi dan melacak potensi terjadinya suatu risiko. for a risk to occur.
2. Key Risk Indikator (KRI)

KRI mengukur risk drivers atau risk cause yang dapat 2. Key Risk Indicators (KRI)
digunakan untuk menghubungkan dampak dari risiko ey Risk Indicators (KRI) measure the risk drivers or risk
dengan kemungkinan terjadinya risiko tersebut. causes and are used to link the impact of risks to the
possibility of such risks.
KRI digunakan untuk memantau level of risk dalam
mengidentifikasi tingkat eksposur Perusahaan terhadap KRI are used to monitor the level of risk by identifying
suatu risiko sebelum kerugian akibat risiko terjadi, the Company’s exposure level to a risk before losses
KRI yang diidentifikasi melalui pengembangan EWS due to the risks occur. KRIs identified through EWS
memberikan fokus terhadap faktor-faktor penyebab Top development provide a focus on the Top Significant Risk
Significant Risk dan juga aspek lainnya sesuai dengan and other aspects in accordance with management’s
referensi pihak manajemen. reference factors.
Pelaporan Reporting
Setiap laporan harus disampaikan tepat waktu, akurat dan Reports must be delivered on time, be accurate and in a
dalam bentuk yang mudah dimengerti. Sistem informasi form that is easy to understand. The available information
yang tersedia minimal harus mencakup laporan atau system must include at least reports or information about:
informasi mengenai:
1. Eksposur risiko secara menyeluruh yang mencakup 1. Overall risk exposure including exposures per type of
eksposur per jenis risiko dan perjenis kegiatan fungsional; risk and types of functional activities;
2. Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur serta 2. Compliance with policies and procedures and setting
penetapan limit; limits;
3. Realisasi pelaksanaan manajemen risiko dibandingkan 3. ealization of the implementation of risk management
dengan tujuan dan target yang ditetapkan. compared to the goals and targets set.
Divisi Audit cq Departemen Manajemen Risiko harus The Audit Division, specifically The Risk Management
melakukan analisis terhadap laporan yang dihasilkan dan Department, must analyze the reports produced and then
selanjutnya menyampaikan hasil analisis tersebut secara submit the results of the analysis periodically based on the
berkala sesuai kebutuhan kepada Dewan Direksi, Dewan needs of the Board of Directors and Board of Commissioners
Komisaris cq Komite Pemantau Manajemen Risiko, Divisi through the Risk Management Monitoring Committee,

Audit dan Pemangku Risiko terkait. Frekuensi penyampaian Audit Division through P3I and related Risk Stakeholders.
laporan dapat ditingkatkan apabila hasil analisis dimaksud The frequency of report submission can be increased if the
menunjukan bahwa Perusahaan menghadapi potensi risiko results of the analysis show that the Company is facing a
yang signifikan. significant potential risk.
Profil Risiko IPC TPK 2019 IPC TPK Risk Profile 2019
Uraian mengenai profil risiko IPC TPK di tahun 2019 yang The IPC TPK risk profile in 2019 includes the risk area
meliputi risk area level, risk corporate level, review atas levels, risk corporate levels, review of the effectiveness of
efektivitas sistem manajemen risiko dan improvement sistem the risk management system and improvement of the risk
manajemen risiko. management system.
Risk Area Level Risk Area Level

1. Risk Control Self Assessment (RCSA) Berdasarkan hasil 1. Risk Control Self Assessment (RCSA)
kegiatan RCSA di 8 ( Delapan) area operasi IPC TPK, Based on the results of RCSA activities in 8 (eight) IPC
jumlah risiko yang teridentifikasi sebanyak 81 risiko TPK operational areas, the risks identified numbered 81
inheren dengan klasifikasi tingkat risiko sebagai berikut: inherent risks with a risk level classification as follows:
Tingkat risiko
Risk Levels Jumlah resiko
No Area
Sangat Tinggi Tinggi Menengah Rendah Sangat Rendah Number of Risks
Very High High Medium Low Very Low
1 Panjang 6 4 0 0 0 10
2 Palembang 3 4 2 0 0 9
3 Pontianak 9 3 0 0 0 12
4 Teluk bayur 2 1 5 0 0 8
5 Jambi 4 6 0 0 0 10
6 Tanjung Priok 1 5 3 2 0 0 10
7 Tanjung Priok 2 0 3 8 0 0 11
8 Terminal Support 1 4 6 0 0 11
2. Monitoring Penanganan Risiko 2. Risk handling monitoring

Fokus penanganan manajemen sebagaimana tertuang The focus for risk management as stated in the minutes
dalam Berita Acara Kesepakatan Bersama Direksi PT IPC of agreement with the Directors of PT IPC Terminal
Terminal Petikemas tentang Penentuan Selera Risiko dan Petikemas concerning Determination of the 2019 Risk
Toleransi Risiko Perusahaan tahun 2019 terhadap 8 area appetite and Company Risk tolerance, for 8 container
operasi terminal Petikemas, yaitu Panjang, Palembang, terminal operating areas, namely Panjang, Palembang,
Pontianak, Teluk Bayur dan Jambi, Tanjung Priok 1, Tanjung Pontianak, Teluk Bayur dan Jambi, TP 1, TP 2 dan ATS,
Priok 2 dan Terminal Support yaitu pada tingkat risiko for very high risk levels with the following management
sangat tinggi dengan hasil penanganan sebagai berikut: results:
Tingkat risiko
Risk Level
No Area
Sangat Tinggi Tinggi Menengah Rendah Sangat Rendah
1 Panjang 0 1 3 4 2
2 Palembang 0 0 3 6 0
3 Pontianak 2 3 3 3 1
4 Teluk bayur 0 0 1 4 3


Tingkat risiko
Risk Level
No Area
Sangat Tinggi Tinggi Menengah Rendah Sangat Rendah
5 Jambi 0 1 5 4 0
6 Tanjung Priok 1 0 0 5 3 2
7 Tanjung Priok 2 0 0 1 9 1
8 Terminal Support 0 0 3 6 2
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Salah satu implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik One step in Good Corporate Governance implementation
adalah memastikan bahwa Sistem Pengendalian Internal involves ensuring that the Company’s Internal Control
Perusahaan (SPIP) berjalan secara efektif. Sebab, Sistem System (SPIP) operates effectively. An effective Internal
Pengendalian Internal Perusahaan yang efektif mampu Control System provides confidence to the Stakeholders
memberikan keyakinan kepada Stakeholder bahwa seluruh that all of the Company’s resources are well managed and
sumber daya yang dimiliki Perusahaan dikelola dengan baik can achieve the Company’s objectives.
dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan.
Penerapan Sistem Pengendalian Internal diarahkan untuk The Internal Control System is directed at ensuring that
memastikan bahwa Perusahaan telah memiliki kehandalan the Company has reliable reports and financial information,
laporan dan informasi keuangan, kepatuhan terhadap complies with applicable regulations, and has efficient and
peraturan yang berlaku serta efisiensi dan efektivitas effective operational activities.
kegiatan operasional.
Untuk itulah, PT IPC Terminal Petikemas terus berupaya For this reason, PT IPC Terminal Petikemas has implemented
menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif an effective internal control system involving the Board of
dengan melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Commissioners, Board of Directors, and all IPC TPK Personnel
Insan IPC TPK dengan mengacu pada prinsip-prinsip by referring to the Internal Control-Integrated Framework
Internal Control-Integrated Framework yang diterbitkan principles published by The Committee of Sponsoring
oleh The Committee of Sponsoring Organization (COSO) Organization (COSO) of the Treadway Commission as set
of the Treadway Commission yang kemudian dituangkan forth in the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors’
dalam Peraturan Direksi PT IPC Terminal Petikemas No. Regulation No. HK.56/10/10/1/IPCTPK-17 dated October
HK.56/10/10/1/IPCTPK-17 tanggal 10 Oktober 2017. 10, 2017.
Kebijakan Umum General Policy

1. Perusahaan mengembangkan Sistem Pengendalian 1. The Company has developed an Internal Control
Internal Perusahaan yang merupakan sebuah proses System, through the Board of Directors, which has
yang dihasilkan oleh Direksi yang didesain untuk been designed to provide assurances of the Company’s
memberikan jaminan tercapainya tujuan Perusahaan objectives achievement whilst observing the principles
dengan memperhatikan asas efektivitas dan efisiensi of effectiveness and efficiency of operations, reliability of
operasi, terpercayanya (reliability) laporan keuangan dan financial statements and compliance with the applicable
kepatuhan terhadap hukum dan aturan yang berlaku. laws and regulations.
2. Perusahaan menetapkan suatu Sistem Pengendalian 2. The Company has established an effective internal control
Internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan system to safeguard the Company’s investment and
aset Perusahaan. assets.
3. Semua Insan Perusahaan mempunyai tanggung jawab atas 3. All Company Personnel are responsible for the
pelaksanaan pengendalian internal dalam pelaksanaan implementation of internal controls in the performance
tugas-tugasnya masing-masing. of their respective duties.

Tujuan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan: Purpose of the Company’s Internal Control System:
Tujuan adanya SPIP adalah sebagai berikut: The purpose is as follows:
1. Kepatuhan terhadap kebijakan, peraturan dan perundang- 1. Compliance with applicable policies, regulations and
undangan yang berlaku (Tujuan Kepatuhan); laws (Compliance Objective);
2. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang 2. Availability of correct, complete and timely financial
benar, lengkap dan tepat waktu (Tujuan Informasi); and management information (Information Objective);
3. Efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha Perusahaan 3. Efficiency and effectiveness of the Company’s business
(Tujuan Operasional); activities (Operational Objective);
4. Mengamankan aktiva Perusahaan. 4. Securing Company assets.
Komponen Utama Sistem Pengendalian Internal Main Components of the Company’s Internal Control
Perusahaan System
Kerangka Sistem Pengendalian Internal Perusahaan The Framework for IPC Terminal Petikemas Internal Control
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Direksi System is laid down in the PT IPC Terminal Petikemas Board
PT IPC Terminal Petikemas Nomor HK.56/10/10/!/IPCTPK-17 of Directors’ Regulation Number HK.56/10/10/!/IPCTPK-17
tanggal 10 Oktober 2017 tentang Sistem Pengendalian dated October 10, 2017 concerning the Company’s Internal
Internal Perusahaan terlihat cukup jelas mengacu kepada Control System with clear reference to the Company’s
kerangka sistem pengendalian internal perusahaan yang internal control system framework, namely the internationally
diakui secara internasional yaitu COSO-Internal Control recognized COSO-Internal Control Framework that consists
Framework yang terdiri dari 5 (lima) komponen utama of 5 (five) mutually-related key components, namely the
yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu Lingkungan Control Environment, Risk Recognition and Assessment,
Pengendalian (Control Environment), Identifikasi dan Control Activities, Information and Communication, and
Penilaian Risiko (Risk Recognition and Assessment), Monitoring Activities and Correcting Deficiencies.
Aktivitas Pengendalian (Control Activities), Informasi
dan Komunikasi (Information and Communication), serta
Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan/
Kelemahan (Monitoring Activities and Correcting
Deficiencies).
Lima Komponen Pengendalian Internal Perusahaan IPC Five Components of IPC TPK Internal Control Based on
TPK Sesuai COSO – Internal Control Framework COSO - Internal Control Framework
1. Lingkungan Pengendalian 1. Control Environment
Kondisi yang dibangun dan diciptakan dalam suatu Conditions built and created in an organization
organisasi oleh Manajemen yang akan mempengaruhi by Management that will affect the effectiveness
efektivitas pengendalian dan merupakan dasar atau of controls and form the basis or foundation for all
pondasi untuk semua komponen Pengendalian Internal Internal Control components, and reflect the overall
yang mencerminkan keseluruhan komitmen, perilaku, commitment, behavior, concern and steps by the Board
kepedulian dan langkah-langkah Dewan Komisaris of Commissioners and the Board of Directors in carrying
dan Dewan Direksi dalam melaksanakan kegiatan out the Company’s operational control activities.
Pengendalian operasional Perusahaan.
Tujuh faktor Lingkungan Pengendalian meliputi: There are seven Environmental Control factors including:
a. Integritas dan nilai etika; a. Integrity and ethical values;
b. Komitmen atas kompetensi; b. Competence commitment;
c. Kebijakan dan praktek Sumber Daya Manusia (SDM); c. Human Capital (HC) policies and practices;
d. Struktur organisasi; d. Organizational structure;
e. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab; e. Delegation of authority and responsibility;
f. Partisipasi Dewan Komisaris dan Komite Audit; f. Participation of the Board of Commissioners and
Audit Committee;
g. Filosofi Manajemen dan gaya operasi g. Management philosophy and operating style
• Pendekatan Manajemen dalam mengambil dan • Management approach in taking and monitoring
memonitor risiko bisnis; business risks;


• Sikap dan tindakan Manajemen terhadap pelaporan • Management’s attitude and actions towards
keuangan; financial reporting;
• Rotasi pegawai sesuai dengan perkembangan • Employee rotation in accordance with the
dan pertumbuhan Perusahaan; Company’s development and growth;
• Frekuensi interaksi antar level dalam Perusahaan • Frequency of interaction between Company levels.
2. Identifikasi dan Penilaian Risiko 2. Risk Recognition and Assessment

Penilaian risiko merupakan suatu rangkaian tindakan Risk assessment is a series of actions by the Board
oleh Dewan Direksi atau manajemen dalam identifikasl, of Directors or management for identifying, analyzing
analisis dan menilai risiko yang relevan untuk mencapai and assessing risks that are relevant to achieving the
tujuan Perusahaan dan membentuk suatu dasar Company’s objectives, and form the basis for finding
untuk menemukan bagaimana risiko dikelola guna out how risk is managed to obtain effective control.
mendapatkan kontrol yang efektif.
a. Risiko dapat timbul atau berubah sesuai dengan a. Risks can arise or change in accordance with the
kondisi perkembangan Perusahaan yang dapat Company’s development that in turn can affect
mempengaruhi Sistem Pengendalian Internal the Company’s Internal Control System, including:
Perusahaan, antara lain:
• Perubahan kegiatan operasional; • Operational activity changes;
• Perubahan susunan personalia; • Personnel composition changes;
• Perubahan sistem informasi; • Information systems changes;
• Pertumbuhan yang cepat pada kegiatan usaha • Rapid growth in certain business activities;
tertentu;
• Perkembangan teknologi: • Technology development:
• Pengembangan jasa, produk atau kegiatan baru; • New services, products or activities development;
• Terjadinya penggabungan usaha (merger), • Company mergers, consolidations, acquisitions
konsolidasi, akuisisi dan restrukturisasi Perusahaan; and restructuring;
• Perubahan dalam sistem akuntansi; • Accounting system changes;
• Ekspansi usaha; • Business expansion;
• Perubahan hukum dan peraturan • Laws and regulation changes
• Perubahan perilaku serta ekspektasi pengguna • Service users behavior and expectation changes.
jasa.
b. Sistem Pengendalian Internal Perusahaan yang b. An effective Company’s Internal Control System
efektif mengharuskan Perusahaan secara terus- requires the Company continuously identify and
menerus mengidentifikasi dan menilai risiko yang assess risks that can affect the achievement of goals.
dapat mempengaruhi pencapaian sasaran. Penilaian Risk assessments must also be carried out by the
risiko harus pula dilakukan oleh auditor Internal Internal auditor so that the scope of the audit is
sehingga cakupan audit yang dilakukan lebih luas more extensive and comprehensive.
dan menyeluruh.
c. Penilaian ini harus dapat mengidentifikasi jenis c. These assessments must be able to identify the types
risiko yang dihadapi Perusahaan, penetapan limit of risks faced by the Company, risk limit determination
risiko dan teknik Pengendalian risiko tersebut. and risk control techniques. The risk assessment
Metodologi penilaian risiko harus menjadi tolak methodology must be a benchmark for creating
ukur untuk membuat profil risiko dalam bentuk risk profiles in the form of data documentation that
dokumentasi data, yang bisa dimutakhirkan (update) can be updated periodically.
secara periodik.
d. Penilaian risiko juga meliputi penilaian terhadap d. Risk assessments also includes assessing risk that
risiko yang dapat diukur (kuantitatif) dan tidak dapat can be measured (quantitatively) and cannot be
diukur (kualitatif) maupun terhadap risiko yang dapat measured (qualitatively), or against risks that can
dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan dengan be controlled and cannot be controlled by taking

memperhatikan biaya dan manfaatnya. Selanjutnya into account the costs and benefits. Furthermore,
Perusahaan harus memutuskan untuk mengambil the company must decide to take the risk or not.
risiko tersebut atau tidak.
e. Penilaian tersebut harus mencakup semua risiko e. The assessments must cover all risks faced, both
yang dihadapi, baik Oleh risiko individual maupun individual and overall risk, including credit risk,
secara keseluruhan (aggregate), yang meliputi risiko market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk,
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan
risiko kepatuhan.
f. Pengendalian Internal perlu di-review secara tepat f. Internal Control needs to be reviewed appropriately
dalam hal terdapat risiko yang belum dikendalikan, in the event that there are risks that have not been
baik risiko yang sebelumnya sudah ada maupun risiko controlled, both risks that already exist and the
yang baru muncul. Pelaksanaan review tersebut risks that have emerged. The reviews are carried
antara lain dengan melakukan evaluasi secara terus out by continuously evaluating the influence of
menerus mengenai pengaruh dari setiap lingkungan each environment and conditions, as well as the
dan kondisi serta tampak dari pencapaian target atau achievement of the targets or effectiveness of
efektivitas Pengendalian Internal dalam kegiatan Internal Control in the Company’s operations and
operasi dan organisasi Perusahaan. organization.
g. Hal utama yang dalam penilaian risiko adalah g. The main factor in risk assessment is awareness by
kesadaran (awareness) seluruh pegawai dan all employees and Management Leaders that every
Pimpinan Manajemen bahwa setiap kegiatan activity in the Company’s management activities
aktivitas pengelolaan Perusahaan, memiliki risiko has risks that must be managed.
yang harus dikelola.
3. Aktivitas Pengendalian 3. Control Activities

Kegiatan Pengendalian yang diperlukan Manajemen Control Activities require that Management overcome
untuk mengatasi risiko, menetapkan dan melaksanakan risks, establish and implement policies and procedures
kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan, serta to achieve objectives, and ensure that these actions are
memastikan bahwa tindakan tersebut telah dijalankan carried out effectively in accordance with the Board
efektif sesuai arahan Dewan Komisaris dan Direksi. of Commissioners and Board of Directors directives.
Kegiatan Pengendalian melibatkan seluruh pegawai Control Activities involve all Company employees,
Perusahaan, termasuk Dewan Direksi. Oleh karena itu. including the Board of Directors. Therefore, control
Kegiatan pengendalian akan berjalan efektif apabila activities will be effective if planned and implemented
direncanakan dan diterapkan guna mengendalikan to control identified risks. Control activities include
risiko yang telah diidentifikasi. Kegiatan Pengendalian establishing Control policies and procedures and an
mencakup pula penetapan kebijakan dan prosedur early verification process to ensure that the policies and
Pengendalian serta proses verifikasi lebih dini untuk procedures are consistently adhered to, and activities
memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut are not separate from every function or daily activity
secara konsisten dipatuhi serta merupakan kegiatan in the Company.
yang tidak terpisahkan dari setiap fungsi atau kegiatan
Perusahaan sehari-hari.
Lima kategori aktivitas Pengendalian: The Five categories for Control activities:
a. Pemisahan tugas yang memadai; a. Adequate separation of duties;
b. Otorisasi transaksi dan aktivitas yang seharusnya; b. Transactions and activities that should be authorized;
c. Dokumen dan catatan yang memadai; c. Adequate documentation and records;
d. Pengendalian fisik atas aktiva dan pencatatannya; d. Physical control of assets and records;
e. Penilaian yang independen atas kinerja. e. Independent performance assessment.


Aktivitas pengendalian diterapkan pada semua tingkatan Control activities are applied at all functional levels
fungsional sesuai struktur Organisasi Perusahaan, yang based on the Company organizations structure, and
sekurang-kurangnya meliputi: at a minimum include:
a. Review Manajemen (Top Level Reviews ) a. Top Level Reviews
Dewan Direksi secara berkala meminta penjelasan The Board of Directors periodically requests
(informasi) dan kinerja operasional dari pejabat dan information and operational performance from
staf sehingga memungkinkan untuk me-review hasil officials and staff so that it is possible to review the
kemajuan (realisasi) dibandingkan dengan target progress realization compared to the targets, such
yang akan dicapai, seperti laporan operasional dan as operational and financial reports compared to the
keuangan dibandingkan dengan rencana anggaran planned budget. Based on the reviews, the Board
yang ditetapkan. Berdasarkan review tersebut, of Directors can immediately detect problems such
Direksi segera mendeteksi permasalahan seperti as Management weaknesses, operational problems,
kelemahan Pengendalian, gangguan operasional, financial report errors or other irregularities (fraud).
kesalahan laporan keuangan atau penyimpangan
lainnya (fraud).
b. Review Kinerja (Functional Review) b. Functional Review
Review ini dilaksanakan oleh Divisi Audit dengan These reviews are carried out by the Audit Division
frekuensi yang lebih tinggi, sesuai yang dijadwalkan, with a higher scheduled frequency, and include:
yaitu:
• Melakukan review terhadap penilaian risiko • Conducting risk assessment reviews (risk profile
(laporan profil risiko) yang dihasilkan oleh unit reports) of the Risk Management units;
Manajemen Risiko;
• Menganalisa data operasional, baik data yang • Analyzing operational data, both risk-related
terkait dengan risiko maupun data operasional dan data and operational and financial data, namely
keuangan yaitu melakukan verifikasi rincian dan verifying details and transaction activities compared
kegiatan transaksi dibandingkan dengan output to the output of reports produced by the risk
laporan yang dihasilkan oleh unit manajemen management units;
risiko;
• Melakukan review terhadap realisasi pelaksanaan • Conducting reviews of the work plans and budgets
rencana kerja dan anggaran, guna: realization, in order to:
-- Mengidentifikasi penyebab penyimpangan -- Identify the causes of significant irregularities;
yang signifikan;
-- Menetapkan persyaratan untuk tindakan -- Establish the requirements for corrective
perbaikan (corrective actions). actions.
c. Pengendalian Sistem Informasi c. Information System Control

• Perusahaan melaksanakan verifikasi terhadap • The Company conducts verifications on the
akurasi dan kelengkapan dari transaksi dan accuracy and completeness of the transactions
melaksanakan prosedur otorisasi sesuai dengan and implements an authorization procedure in
ketentuan yang berlaku di Internal Perusahaan. accordance with the applicable internal provisions
in the Company.
• Kegiatan Pengendalian sistem informasi dapat • Information system control activities can be
digolongkan dalam dua kriteria yaitu Pengendalian classified into two criteria: general control and
umum dan Pengendalian aplikasi. application control.
-- Pengendalian umum meliputi Pengendalian -- General control includes control by operational
terhadap operasional pusat data, sistem data centers, software procurement and
pengadaan dan pemeliharaan software, maintenance systems, security access, as
pengamanan akses, Serta pengembangan well as the development and maintenance
dan pemeliharaan sistem aplikasi yang ada. of existing application systems. General
Pengendalian umum ini diterapkan terhadap control is applied to mainframes, servers,

mainframe, server, dan users workstation, and user workstations, as well as internal -
serta jaringan Internal - eksternal. external networks.
-- Pengendalian aplikasi diterapkan terhadap -- Application control is applied to programs
program yang digunakan dalam mengolah that are used for processing transactions and
transaksi dan untuk memastikan bahwa to ensure that all transactions are correct,
semua transaksi adalah benar, akurat dan accurate and properly authorized. In addition,
telah diotorisasi secara benar, Selain itu, application control must be able to ensure
pengendalian aplikasi harus dapat memastikan the availability of an effective audit process
tersedianya proses audit yang efektif dan and to check the correctness of the audit
untuk mengecek kebenaran proses audit process.
dimaksud.
d. Pengendalian Aset Fisik (Physical Controls) d. Physical Assets Controls
• Pengendalian aset fisik dilaksanakan untuk • Physical assets control is carried out to ensure
menjamin terselenggaranya pengamanan fisik the physical security of the Company’s assets.
terhadap aset Perusahaan.
• Kegiatan ini meliputi pengamanan aset, catatan • These activities include safeguarding assets,
dan akses terbatas terhadap program komputer records and limiting access to computer programs
dan file data, serta membandingkan nilai aktiva dan and data files, and comparing the Company’s
pasiva Perusahaan dengan nilai yang tercantum assets and liabilities with the values recorded
pada catatan pengendali, khususnya pengecekan in the controlling records, specifically checking
nilai aktiva secara berkala. asset value regularly.
4. Informasi dan Komunikasi 4. Information and Communication

a. Sistem Informasi a. Information Systems
• Sistem Informasi harus dapat menghasilkan laporan • Information Systems must be able to produce
mengenai kegiatan usaha, kondisi keuangan, reports on business activities, financial conditions,
penerapan manajemen risiko dan pemenuhan implementation of risk management and
ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas fulfillment of provisions that support the Board
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. of Commissioners and the Board of Directors in
the implementation of their duties.
• Sistem Pengendalian Internal yang efektif sekurang- • An effective Internal Control System at a minimum
kurangnya menyediakan data informasi internal provides sufficient and comprehensive internal
yang cukup dan menyeluruh mengenai keuangan, information data on finance, Company compliance
kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan & with applicable rules & regulations, market
peraturan yang berlaku, informasi pasar (kondisi information (external conditions) & any events
eksternal) & setiap kejadian serta kondisi yang and conditions needed.
diperlukan.
• Sistem Pengendalian Internal sekurang-kurangnya • The Internal Control System at a minimum provides
menyediakan sistem informasi yang dapat dipercaya a reliable information system regarding all the
mengenai seluruh aktivitas fungsional Perusahaan, Company’s functional activities, especially those
terutama aktivitas fungsional yang signifikan dan that have a significant and high risk potential,
memiliki potensi risiko tinggi, termasuk sistem including guaranteeing electronic data storage
penyimpanan dan penggunaan data elektronik and systems usage, monitored by independent
harus dijamin keamanannya, dipantau oleh pihak parties (internal auditors) and supported by
yang independen (auditor intern) dan didukung adequate contingency plans.
oleh program contingency plan yang memadai.
• Perusahaan sekurang-kurangnya mengorganisasikan • The Company has organized a contingency
suatu rencana pemulihan darurat (contingency recovery plan and a back-up system to prevent
recovery plan) dan sistem back-up untuk mencegah high-risk business failures. Procedures, processes
kegagalan usaha yang berisiko tinggi. Prosedur, and back-up systems must be documented and


proses, dan sistem back-up harus didokumentasikan reassessed on a regular basis. To ensure that all
dan dinilai kembali efektivitasnya secara berkala. contingency recovery plans and back-up systems
Untuk memastikan bahwa seluruh rencana dan work effectively, these processes and systems
proses pemulihan darurat (contingency recovery must be documented and tested periodically.
plan) dan sistem back-up telah bekerja secara The Company must document the periodic
efektif maka pelaksanaan proses dan sistem testing and the Company’s Board of Directors
tersebut harus didokumentasikan dan diuji secara must pay full attention to the weaknesses in the
berkala. Perusahaan harus mendokumentasikan system based on the testing and then take the
pelaksanaan pengujian berkala tersebut dan necessary corrective steps.
Direksi Perusahaan memberikan perhatian yang
penuh terhadap temuan kelemahan pada sistem
yang didasarkan atas pengujian tersebut Serta
selanjutnya mengambil langkah perbaikan yang
diperlukan. • The Company must at a minimum have and maintain
• Perusahaan sekurang-kurangnya memiliki dan a management information system, whether in
memelihara sistem informasi manajemen yang electronic or non-electronic form, given that any
diselenggarakan, baik dalam bentuk elektronik electronic information system and the use of
maupun bukan elektronik mengingat bahwa sistem information technology has a risk impact, the
informasi elektronik dan penggunaan teknologi Company must control it effectively to avoid
informasi tersebut mempunyai dampak risiko business disruptions and possible significant
maka Perusahaan harus mengendalikannya secara Company losses.
efektif guna menghindari adanya gangguan usaha
dan kemungkinan timbulnya kerugian Perusahaan
yang signifikan. • With regard to internal control over the
• Khususnya yang berkaitan pengendalian implementation of systems and information
internal terhadap penyelenggaraan sistem technology, the Company must especially pay
dan teknologi informasi, Perusahaan harus attention to the following matters:
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: -- Availability of adequate evidence & documents
-- Ketersediaan bukti & dokumen yang to support the audit trail. The audit trail
memadai dalam rangka pendukung proses process must be carried out effectively and
jejak audit (audit trail). Proses jejak audit documented to ensure that the automation
tersebut harus dilaksanakan secara efektif dan process works effectively and accurately.
didokumentasikan untuk memastikan bahwa Internal Audit can assess the effectiveness
proses otomasi telah bekerja secara efektif and accuracy of the audit trail process when
dan akurat. Internal Audit wajib melakukan evaluating the Company’s internal controls;
penilaian terhadap efektivitas dan akurasi
proses jejak audit tersebut ketika melakukan
evaluasi pelaksanaan pengendalian internal
Perusahaan; -- Implementing computer control systems
-- Pelaksanaan pengendalian terhadap sistem and security (general/controls) and control
komputer dan pengamanannya (general/ of software applications and other manual
controls) maupun pengendalian terhadap procedures (application controls);
aplikasi software dan prosedur manual lainnya
(application controls); -- Anticipating the risk of interference or loss
-- Antisipasi terjadinya risiko gangguan atau caused by factors that are beyond the scope
kerugian yang disebabkan oleh faktor-faktor of the Company’s routine control so that
yang berada di luar jangkauan pengendalian the Company can carry out a recovery and
rutin Perusahaan sehingga Perusahaan harus contingency plan and periodically check
menyelenggarakan sistem pemulihan (recovery) the possibility of matters that are difficult
dan rencana kontinjensi serta pengecekan to predict (disaster and recovery plan);

secara berkala atas kemungkinan terjadinya

hal-hal yang sulit diprediksi sebelumnya
(disaster and recovery plan);
-- Sistem informasi harus menyediakan data dan -- Information systems must provide relevant,
informasi yang relevan, akurat, tepat waktu, accurate, timely, accessible data, information
dapat diakses deh pihak yang berkepentingan to interested parties and it must be presented
dan disajikan dalam format yang konsisten; in a consistent format;
-- Sebagai bagian dari proses pencatatan atau -- As part of the process of recording or
pembukuan, sistem informasi harus didukung bookkeeping, information systems must
oleh sistem akuntansi yang baik termasuk be supported by a good accounting system
penetapan prosedur dan jadwal retensi equipped with procedures and retention
pencatatan transaksi. schedules for recording transactions.
b. Sistem Komunikasi b. Communication System

• Sistem komunikasi harus mampu memberikan • The communication system must be able to
informasi kepada seluruh pihak, baik intern provide information to all parties, both internal
maupun ekstern, seperti regulator, pemegang and external, such as regulators, shareholders,
saham (shareholder), auditor ekstern, pemegang external auditors, shareholders and customers
saham dan nasabah Perusahaan. of the Company.
• Sistem Pengendalian Internal Perusahaan harus • The Company’s Internal Control system must
memastikan adanya saluran komunikasi yang ensure there is an effective communication channel
efektif agar seluruh pejabat/pegawai Perusahaan so that all Company officials/employees fully
sepenuhnya memahami dan mematuhi kebijakan understand and comply with applicable policies
dan prosedur yang berlaku dalam melaksanakan and procedures in carrying out their duties and
tugas dan tanggung jawabnya. responsibilities.
• Direksi Perusahaan harus menyelenggarakan • The Company’s Board of Directors must provide
saluran/jalur komunikasi yang efektif agar informasi effective communication channels so that the
yang diperlukan terjangkau Oleh pihak yang required information is available to interested
berkepentingan. Persyaratan ini berlaku untuk parties. This requirement applies to any information
setiap informasi baik mengenai kebijakan dan regarding the established policies and procedures,
prosedur yang telah ditetapkan, eksposur risiko risk exposures and actual transactions as well as
dan transaksi aktual maupun mengenai kinerja the Company’s operational performance.
operasional Perusahaan.
• Struktur organisasi Perusahaan harus memungkinkan • The Company’s organizational structure must
adanya arus informasi yang memadai yaitu informasi allow for adequate information flow, namely
ke atas, ke bawah dan lintas satuan kerja/unit: information up, down and across work units:
-- Informasi ke atas untuk memastikan bahwa -- Upward information ensures that the Board
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan tingkatan of Commissioners, Board of Directors and
managerial mengetahui risiko dan kinerja managerial level know the Company’s risks
operasional Perusahaan. Saluran informasi ini and operational performance. This information
harus dapat merespons untuk pelaksanaan channel must be able to respond to the
langkah-langkah perbaikan dan dapat diketahui implementation of corrective steps determined
oleh jajaran Manajemen. by the Management.
-- Informasi ke bawah untuk memastikan bahwa -- Downward information ensures that the
tujuan, strategi dan ekspektasi Perusahaan serta Company’s objectives, strategies and
kebijakan dan prosedur yang berlaku telah expectations as well as applicable policies
dikomunikasikan kepada tingkat managerial and procedures have been communicated
dan pada semua level di Perusahaan. to the managerial level and to all levels in
the Company.


-- Informasi lintas unit satuan kerja untuk -- Information across units/work units ensures
memastikan bahwa informasi yang diketahui that information known by a particular unit/
oleh suatu lintas unit/satuan kerja tertentu dapat work unit can be submitted to other related
disampaikan kepada unit/satuan kerja lain yang units/work units, especially to prevent conflicts
terkait, khususnya untuk mencegah benturan of interest in decision-making and to create
kepentingan dalam pengambilan keputusan dan adequate coordination.
untuk menciptakan koordinasi yang memadai.
5. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan/ 5. Monitoring Activities and Correcting Deficiencies
Kelemahan
Suatu proses menilai mutu pengendalian intern untuk A quality assessment process of internal controls to
memilih, mengembangkan dan melakukan evaluasi select, develop and carry out ongoing and /or separate
secara terus-menerus (ongoing) dan/atau terpisah untuk evaluations to ascertain whether internal control
memastikan apakah komponen-komponen pengendalian components exist and function, and are communicated
intern ada dan berfungsi, mengomunikasikan kepada to relevant parties who are responsible for making
pihak-pihak terkait yang sesuai dan bertanggung jawab repairs.
untuk mengambil tindakan perbaikan.
a. Kegiatan pemantauan a. Monitoring activities
• Perusahaan harus melakukan pemantauan secara • The Company must continuously monitor the
terus menerus terhadap efektivitas keseluruhan effectiveness of the overall implementation.
pelaksanaan Pemantauan terhadap risiko utama Monitoring the Company’s main risks must
Perusahaan harus diprioritaskan dan berfungsi be prioritized as a function that is part of the
sebagai bagian dari kegiatan Perusahaan sehari- Company’s daily activities including periodic
hari termasuk evaluasi secara berkala, baik Oleh evaluations, for each employee and by the
setiap pekerja maupun oleh Divisi Audit. Audit Division.
• Perusahaan harus memantau dan mengevaluasi • The Company must continuously monitor and
kecukupan Sistem Pengendalian Internal secara terus evaluate the Internal Control System adequacy,
menerus berkaitan dengan adanya perubahan kondisi related to changes in internal and external
internal dan eksternal serta harus meningkatkan conditions, and must increase the internal
kapasitas sistem pengendalian internal tersebut control system capacity so its effectiveness can
agar efektivitasnya dapat ditingkatkan. be improved.
• Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh • Steps that must be taken by the Company in
Perusahaan dalam rangka terselenggaranya the context of the implementation of effective
kegiatan pemantauan yang efektif, sekurang- monitoring activities must include at least:
kurangnya adalah:
-- Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah -- Ensuring the monitoring function is clearly
ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan defined and well structured within the
baik dalam organisasi Perusahaan; Company’s organization;
-- Menetapkan satuan kerja/pegawai yang -- Establishing work units/employees assigned
ditugaskan untuk memantau efektivitas to monitor the internal controls effectiveness;
pengendalian intern;
-- Menetapkan frekuensi yang tepat untuk -- Establishing the right frequency for monitoring
kegiatan pemantauan yang didasarkan pada activities based on the Company’s inherent
risiko yang melekat pada Perusahaan dan risks and the nature/frequency of changes
sifat/frekuensi perubahan yang terjadi dalam that occur in operational activities;
kegiatan operasional;
-- Mengintegrasikan Sistem Pengendalian Internal -- Integrating the Company’s Internal Control
Perusahaan ke dalam kegiatan operasional System into the operational activities and
dan menyediakan laporan rutin seperti providing routine reports such as bookkeeping
jurnal pembukuan, management review dan journals, management reviews and reports

laporan mengenai persetujuan atas eksepsi/ on approvals of exceptions/deviations from

penyimpangan dari kebijakan dan prosedur established policies and procedures (justification
yang ditetapkan (justifikasi atas irregularities) for irregularities) for review;
yang selanjutnya dilakukan review;
-- Melakukan review terhadap dokumentasi dan -- Reviewing documentation and evaluation
hasil evaluasi dari satuan kerja/pegawai yang results from work units/employees assigned
ditugaskan untuk melakukan pemantauan; to carry out monitoring;
-- Menetapkan informasi/feed back dalam suatu -- Establishing information/feedback in the
format dan frekuensi yang tepat. right format and frequency.
b. Perbaikan Kelemahan dan Tindakan Koreksi b. Improving Weaknesses and Actions to Correct
Penyimpangan Deviations
• Kelemahan dalam pengendalian internal baik • Weaknesses in the internal control, whether
yang diidentifikasi oleh satuan kerja/pegawai, identified by the work units/employees,
Divisi Audit maupun pihak lainnya, harus segera the Audit Division or other parties, must be
dilaporkan dan menjadi perhatian pejabat atau reported immediately and have the attention
Direksi yang berwenang. Kelemahan pengendalian of the authorized officials or Board of Directors.
internal yang material harus juga dilaporkan Weaknesses in material internal controls must
kepada Dewan Komisaris. also be reported to the Board of Commissioners.
• Langkah langkah perbaikan yang harus dilakukan • Repair steps that must be taken by the Company
Perusahaan dalam rangka memperbaiki kelemahan to correct weaknesses in internal controls, include:
pengendalian internal, antara lain:
-- Setiap laporan mengenai kelemahan dalam -- Every report on internal control weaknesses,
pengendalian internal atau tidak efektifnya or ineffective Company risk control, must
pengendalian risiko Perusahaan harus segera be immediately followed up by the Board
ditindaklanjuti Oleh Dewan Komisaris, Dewan of Commissioners, the Board of Directors
Direksi dan managerial terkait; and the relevant managerial staff;
-- Divisi Audit harus melakukan review atau -- The Audit Division must conduct adequate
langkah pemantauan lainnya yang memadai reviews or other monitoring steps on the
terhadap kelemahan yang terjadi dan segera weaknesses that occur and immediately report
melaporkan kepada Dewan Komisaris, Komite to the Board of Commissioners, the Audit
Audit, dan Direktur Utama dalam hal masih Committee, and the President Director in
terdapat kelemahan yang belum diperbaiki cases where there are still weaknesses that
atau tindakan korektif belum ditindaklanjuti; have not been fixed or where corrective
actions have not been followed up;
-- Untuk memastikan bahwa seluruh kelemahan -- To ensure that all weaknesses are immediately
segera ditindaklanjuti maka Direksi harus followed up, the Board of Directors must
menciptakan suatu sistem yang dapat create a system that can trace weaknesses
menelusuri kelemahan pada pengendalian in internal control and take corrective steps;
intern dan mengambil langkah perbaikan;
-- Dewan Komisaris dan Dewan Direksi harus -- The Board of Commissioners and the Board
menerima laporan secara berkala berupa of Directors must receive periodic reports
ikhtisar mengenai hasil identifikasi seluruh in the form of an overview of the internal
permasalahan dalam pengendalian internal. control problems identification results.


Selain kelima komponen di atas, IPC TPK juga In addition to the above five components, IPC TPK also
memberlakukan mekanisme pelaporan atas dugaan applies a reporting mechanism for alleged irregularities such
penyimpangan seperti gratifikasi, praktik pungutan liar, suap, as gratification, illegal levies, bribery, extortion, corruption,
pemerasan, korupsi, kolusi dan nepotisme, dan sebagainya. collusion and nepotism, etc. These mechanisms include
Mekanisme tersebut adalah Mekanisme Pengaduan the Gratification, Extortion and Whistleblowing System
Gratifikasi, Pungli dan Whistleblowing System. Mekanisme Reporting Mechanism. These have been implemented
ini diberlakukan untuk meningkatkan praktik transparansi to improve the information transparency and disclosure
dan keterbukaan informasi khususnya yang terkait dengan practices, especially those related to the reporting violations
pelaporan pelanggaran baik yang dilakukan oleh karyawan by the Company’s employees and Management. The
maupun Manajemen Perusahaan. Pedoman dan prosedur guidelines and procedures for reporting violations have
penanganan pelaporan pelanggaran diberlakukan dan been implemented and socialized to employees through
disosialisasikan kepada pegawai melalui komunikasi internal internal communication and to external parties through
dan kepada pihak eksternal melalui website Perusahaan. the Company’s website.
Review atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Implementation of the Internal Control System 2019
2019 Review
IPC TPK melakukan evaluasi atau penilaian atas kehandalan IPC TPK evaluated its Internal Control System on its reliability
dan efektivitas Sistem Pengendalian Internal terhadap and effectiveness related to the reliability of financial reports
kehandalan laporan dan informasi keuangan, kepatuhan and information, compliance with applicable regulations
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, and laws, efficiency and effectiveness of the Company’s
efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional Perusahaan, operational activities, and the security of the Company’s
serta keamanan aktiva Perusahaan. assets.
Review Pengendalian Internal atas pelaporan keuangan The Internal Control Review of the Company’s financial
Perusahaan telah dilakukan oleh Divisi Internal Audit dengan reporting was conducted by the Internal Audit Division
mengacu pada kerangka yang diakui secara internasional with reference to the internationally recognized framework,
yaitu COSO-Internal Control Framework di mana terdapat namely the COSO-Internal Control Framework that includes
5 (lima) komponen yang dievaluasi, sebagaimana telah the 5 (five) evaluation components mentioned above,
disebutkan di atas, yaitu Lingkungan Pengendalian, namely the Control Environment, Risk Assessment, Control
Kajian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Sistem Informasi dan Activities, Information and Communication Systems and
Komunikasi serta Pemantauan. Monitoring.
Adapun review Sistem Pengendalian Internal dalam pelaksanaan The Internal Control System review of the Company’s
kegiatan operasional Perusahaan, sesuai dengan Program Kerja operational activities, was conducted in accordance with
Pengawasan Tahunan (PKPT) Divisi Audit, Divisi Audit telah the Audit Division’s Annual Work Program (PKPT), with the
melakukan audit operasional di seluruh area operasi terminal Audit Division conducting operational audits in all areas of
petikemas Perusahaan, sebagaimana dijelaskan dalam Laporan the Company’s container terminal operations, as explained
Tahunan ini pada bagian Audit Internal-Laporan Pelaksanaan in the Internal Audit Implementation of Activities in 2019
Kegiatan Divisi Audit Internal tahun 2019. section in this Annual Report.
Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Corporate Social Responsibility (CSR) is the Company’s
Responsibility (CSR) menjadi sebuah wadah bagi Perusahaan platform to build an evolving relationship with internal
dalam membangun hubungan yang tumbuh bersama stakeholders such as management and employees and also
dengan pemangku kepentingan, baik dari internal seperti external stakeholders such as communities around business
manajemen dan karyawan maupun dari eksternal seperti location and consumers.
masyarakat sekitar lokasi usaha dan konsumen. Terkait
pelaksanaan CSR, Perusahaan membaginya ke dalam 4
(empat) aspek.

Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility Corporate Social
yang terkait dengan lingkungan yang terkait dengan yang terkait dengan Responsibility yang terkait
hidup ketenagakerjaan, kesehatan, pengembangan sosial dan dengan tanggung jawab
dan keselamatan kerja kemasyarakatan kepada produk/konsumen
Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility Corporate Social
related to the environment related to employment, health related to social and Responsibility related
and safety community development to product/consumer
responsibility
Selengkapnya tentang pelaksanaan CSR oleh Perusahaan More information regarding the Company’s CSR can be
dapat dilihat pada bab Tanggung Jawab Sosial Perusahaan seen in the Corporate Social Responsibility chapter in this
dalam Laporan Tahunan ini. Annual Report.
Perkara Penting LEGAL ISSUES
Permasalahan Hukum Legal Issues
Di sepanjang tahun 2019, Perusahaan serta anggota Direksi During 2019, the Company and members of the Board of
dan Dewan Komisaris tidak menghadapi gugatan ataupun Directors and Board of Commissioners did not face any
perkara di lembaga peradilan dan/atau badan arbitrase lawsuits or cases in the judiciary and or arbitration bodies or
atau potensi perkara, baik dalam perkara pidana, perdata, potential cases, whether criminal, civil, taxation, arbitration,
perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha industrial relations in the judiciary in Indonesia, which could
negara maupun kepalitan di muka badan peradilan di have a material influence on the viability of the Company’s
Indonesia, yang memiliki pengaruh secara material terhadap business and assets.
kelangsungan usaha dan harta kekayaan Perusahaan.
Akses Informasi dan Data Perusahaan Access To Company Information And Data
Dalam rangka memberikan kemudahan akses informasi To provide easy access to information on the Company’s
mengenai aktivitas dan kinerja Perusahaan kepada para activities and performance for stakeholders, PT IPC Terminal
pemangku kepentingan (stakeholders), PT IPC Terminal Petikemas has developed a number of communication
Petikemas memiliki berbagai sarana komunikasi yang channels for disclosing information.
berfungsi sebagai saluran pengungkapan informasi.
Ketersediaan Informasi Perusahaan Company's Information Availability
Ketersediaan informasi Perusahaan kepada stakeholders The Company information available to stakeholders fully
telah sepenuhnya sesuai dengan best practices untuk complies with GCG best practices. The Company provides
penerapan GCG. Perusahaan telah menyampaikan informasi information to the Shareholders and other stakeholders
kepada Pemegang Saham dan stakeholders lainnya secara periodically and on time.
berkala dan tepat waktu.
Kemudahan akses stakeholders terhadap kebijakan/praktik The ease of access for stakeholders to GCG policies/
GCG yang sudah sesuai dengan praktik terbaik penerapan practices, in line with the GCG best practices include:
GCG adalah:
1. Perusahaan menyediakan media yang tepat untuk 1. The Company providing the correct media to disclose
mengungkapkan informasi terkait penerapan GCG information related to the GCG implementation for
bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan; shareholders and stakeholders;
2. Perusahaan mempublikasikan laporan tahunan baik 2. The Company publishing annual reports to both the
kepada otoritas dan publik. authorities and the public.


Dalam menyampaikan/mengeluarkan informasi secara When submitting/providing information in general, the

umum, Perusahaan telah mengikuti prosedur yang Company has followed the procedures set out in the
ditetapkan dalam peraturan Perusahaan. Company regulations.
Akses Komunikasi Communication Access
Komunikasi memegang peranan penting dalam interaksi Communication plays an important role in the interaction
dan transaksi antara Perusahaan dengan pemangku and transactions between the Company and its stakeholders.
kepentingannya. Oleh sebab itu, Perusahaan harus Therefore, the Company must provide access for
menyediakan akses bagi stakeholders untuk mendapatkan stakeholders to obtain information about the Company and
informasi tentang Perusahaan dan kegiatan Perusahaan, serta its activities, as well as to convey information that is relevant
menyampaikan informasi yang relevan bagi kepentingan to the interests of the Company and its stakeholders.
Perusahaan dan pemangku kepentingan.
Perusahaan menyediakan akses komunikasi dalam 2 (dua) The Company provides communication access in 2 (two)
bentuk, yaitu akses komunikasi internal dan akses komunikasi ways, namely internal communication access and external
eksternal, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik, communication access, both in printed and electronic forms,
serta dengan memaksimalkan pemanfaatan media cetak and by maximizing the use of print and electronic media,
dan media elektronik, sebagai alat komunikasi pada publik. as a means of communication to the public.
Komunikasi Internal Internal Communications

Perusahaan senantiasa berupaya menciptakan terjadinya The Company endeavors to maintain harmonious
hubungan yang harmonis di lingkungan internal Perusahaan. relationships within the Company. For this to happen, the
Untuk itu Perusahaan membangun iklim komunikasi yang Company has developed a good communication climate
baik antara manajemen dengan karyawan, baik melalui between the management and employees, both through
sejumlah kegiatan tatap muka antara manajemen dengan face-to-face activities, as well as through electronic mail.
karyawan, maupun melalui surat elektronik.
Komunikasi antara Perusahaan dengan Pemegang Saham Communication between the Company and the Shareholders
dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Rapat is conducted through the General Meeting of Shareholders.
ini menjadi sarana penyampaian informasi mengenai These meetings are a means for delivering information about
perusahaan, dan memungkinkan pemegang saham the Company, and for allowing shareholders to participate
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang in decision-making that requires their approval.
memerlukan persetujuan Pemegang Saham.
Komunikasi Eksternal External Communications

Komunikasi eksternal dengan para pemangku kepentingan External communication with stakeholders is also provided
(stakeholder) juga senantiasa dijaga agar dapat berjalan in a healthy, reasonable and mutually beneficial manner. For
secara sehat, wajar dan saling menguntungkan. Untuk itu this to happen, for information needs the Company has
Perseroan telah menyediakan sarana penyampaian informasi provided a direct contact to the Company’s Head Office
dengan menghubungi kantor pusat Perusahaan secara at the following address:
langsung dengan alamat sebagai berikut:
PT IPC TERMINAL PETIKEMAS PT IPC TERMINAL PETIKEMAS

Jl. Raya Pelabuhan No 23 Jl. Raya Pelabuhan No 23
Telp. 021 4301080 Ext 7052 & – 40003899 / 77 Telp. 021 4301080 Ext 7052 & – 40003899 / 77
email: corp_sec@ipctpk.co.id email: corp_sec@ipctpk.co.id
Website : www.ipctpk.co.id Website : www.ipctpk.co.id

Media Informasi Perusahaan Company's Information Media

Perusahaan menyediakan berbagai media informasi yang The Company provides a variety of information media that
dapat digunakan dan diperoleh para pemangku kepentingan, can be used and obtained by stakeholders, both through
baik melalui media cetak maupun elektronik, antara lain: print and electronic media, including:
1. Laporan Tahunan (Annual Report); 1. Annual Report;
2. Surat Pemberitahuan dan Surat Edaran; 2. Notifications and Circulars;
3. Website Perusahaan. 3. Company Website.
4. Akun media sosial perusahaan seperti Instagram dan 4. Corporate social media accounts such as Instagram
Youtube Channel. and Youtube Channel.
Website Perusahaan Company's Website

Melalui situs http://ipctpk.co.id, para Pemangku Kepentingan Through the website on http://ipctpk.co.id, the Stakeholders
(stakeholders) dapat menemukan berbagai informasi terkini can find up-to-date information about the Company, such as
Perusahaan, seperti Profil Perusahaan, Struktur Organisasi Company Profiles, PT IPC Terminal Petikemas Organizational
PT IPC Terminal Petikemas, Sumber Daya Manusia, informasi Structure, Human Resources, information on Company
Kegiatan Perusahaan, Tata Kelola Perusahaan, Manajemen Activities, Corporate Governance, Risk Management, Media
Risiko, Rilis Media, Laporan Tahunan, Laporan Aspek Releases, Annual Reports, CSR Reports, Quarterly Reports,
CSR, Laporan Kuartalan, Laporan Keuangan, Informasi Financial Reports, Business Continuity Information, etc.
Kelangsungan Usaha, dan sebagainya.
Sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas informasi In an effort to improve the quality with the latest information
dan berita terkini, PT IPC Terminal Petikemas senantiasa and news, PT IPC Terminal Petikemas regularly updates
memutakhirkan konten secara berkala. the content.
Kode Etik Bisnis & Sistem Manajemen Anti Code of Business Ethics & Anti-Bribery
Penyuapan Management System
Perusahaan menyadari arti pentingnya implementasi The Company realizes the importance of GCG
GCG sebagai salah satu alat untuk meningkatkan implementation as a tool to continuously adding value and
nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara long-term business growth not only for Shareholders but
berkesinambungan tidak hanya bagi Pemegang Saham also for all Stakeholders. In developing the GCG principles,
namun juga segenap Pemangku Kepentingan. Dalam the Company has formulated a Code of Business Ethics
mengembangkan prinsip GCG, Perusahaan telah as the best ethical standards for conducting all business
merumuskan Kode Etik Bisnis sebagai standar etika terbaik activities in accordance with the Company’s vision, mission
dalam menjalankan segenap aktivitas bisnis sesuai dengan and values.
visi, misi, dan nilai yang dimiliki Perusahaan.
Kode Etik Bisnis Perusahaan disahkan melalui Surat The Company’s Code of Business Ethics was approved by
Keputusan Direksi No. HK.55/20/10/2/IPCTPK-19 tanggal the Board of Directors Decree No. HK.55/20/10/2/IPCTPK-19
20 Oktober 2019. dated October 20, 2019.
Kode Etik Bisnis adalah seperangkat panduan yang berisi The Code of Business Ethics is a set of guidelines that
prinsip-prinsip yang mengatur bagaimana Insan IPC TPK contain the principles that govern how IPC TPK Personnel
menjalankan nilai-nilai “IPC Way” sehari-hari. Kode Etik conducts itself by following the “IPC Way” values. The IPC
Bisnis IPC TPK dibangun di atas fondasi yang kuat dari visi TPK Code of Business Ethics is built on the strong foundation
dan corporate values yang dijunjung di seluruh fungsi serta of the Vision and upholds the corporate values in all IPC
seluruh wilayah operasional IPC TPK. TPK functions and operational areas.


Kode Etik Bisnis Berlaku Bagi Seluruh Level Organisasi The Code of Business Ethics Applies to All
Organizational Levels
Kode Etik Bisnis berfungsi sebagai pedoman perilaku bagi The Code of Business Ethics serves as a behavioral guideline
seluruh pegawai dalam berinteraksi dengan pihak dalam for all employees when interacting with internal parties and
dan pihak luar. Kode Etik Bisnis Perusahaan berlaku dan outside parties. The Company’s Code of Business Ethics
diperkenalkan ke seluruh level organisasi Perusahaan dan applies, and is introduced, to all levels of the Company’s
tertulis dalam kontrak kerja perekrutan pegawai yang harus organization and is written into the employees’ recruitment
dipahami dan ditandatangani oleh seluruh pegawai. work contracts that must be understood and signed by all
employees.
Kemudian, seluruh pegawai diharapkan untuk berperilaku All employees are expected to behave according to the
sesuai nilai-nilai Perusahaan dan menerapkan kode etik Company values and implement the Code of Business Ethics
dalam kegiatan sehari-hari. Perusahaan secara berkala in their daily activities. The Company periodically holds
mengadakan acara untuk mengingatkan dan menekankan events to remind and emphasize the implementation of
penerapan kode etik bagi para pegawai. the Code of Business Ethics for employees.
ETIKA PROFESIONAL
Professional Ethics
ETIKA Kerja
Work Ethics
NILAI-NILAI KODE ETIK BISNIS

VISI & MISI
PERUSAHAAN Code of Business
Vision & Mission
Corporate Value Ethics
Etika Profesional
Professional Ethics Etika Kerja
Work Ethics
Etika dan prinsip yang mengarahkan insan IPC TPK Etika dan prinsip yang mengarahkan insan IPC TPK dalam
dalam berhadapan atau berinteraksi dengan pemangku melakukan pekerjaan sehari-hari
kepentingan Ethics and principles that direct IPC TPK employees on how to do
Ethics and principles that direct IPC TPK people on how to their daily work
face or interact with stakeholders
Isi Kode Etik Bisnis Code of Business Ethics Contents

Kode Etik Bisnis Perusahaan dibuat dengan tujuan The Company’s Code of Business Ethics was created with
menyediakan semua detail, panduan, dan nilai-nilai yang the aim of providing all the details, guidelines and values
diharapkan dari insan IPC TPK dalam kehidupan kerja sehari expected of IPC TPK employees in their daily work. Broadly
hari. Secara garis besar, Kode Etik Bisnis Perusahaan berisi speaking, the Company’s Code of Business Ethics covers
hal-hal sebagai berikut: the following:
1. Etika Profesional 1. Professional Ethics
a. Insan PT IPC Terminal Petikemas a. PT IPC Terminal Petikemas personnel
b. Nilai Perusahaan b. Company Values
c. Visi & Misi c. Vision & Mission
d. Keragaman d. Diversity
e. Kesempatan yang Setara e. Equal Opportunities
f. Meritokrasi dan Kinerja f. Meritocracy and Performance

g. Zat-zat dan Obat-obatan Terlarang g. Illegal substances and drugs

h. Tata Cara Berpakaian h. Dress-code
i. Lingkungan Kerja Aman dan Bebas Dari Pelecehan i. Safe and Free from Harassment Work Environment
j. Tanggung Jawab dalam Penggunaan Aset dan j. Responsibility for the Use of Assets and Company
Waktu Perusahaan Time
k. Penggunaan Komunikasi Elektronik k. Use of Electronic Communications
l. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan l. Occupational and Community Environment Health
Masyarakat and Safety
m. Pelanggan Kami m. Our customers
n. Vendor Kami n. Our Vendors
o. Kompetitor Kami o. Our Competitors
p. Komunitas dan Lingkungan Kami p. Our Community and the Environment
q. Institusi Pemerintah q. Government institutions
r. Aktivitas Politik r. Political Activities
2. Etika Kerja 2. Work Ethics

Pendokumentasian dan Pencatatan Perusahaan Company Documentation and Records
a. Pendokumentasian dan Pencatatan Perusahaan a. Company Documentation and Records
b. Kontrol Internal b. Internal control
c. Perjalanan Dinas c. Official travel
d. Kerahasiaan Data dan/atau Informasi d. Confidentiality of Data and/or Information
e. Menghadapi Konflik Kepentingan e. Facing Conflict of Interest
f. Sistem Manajemen Anti penyuapan f. Media, Communication and Information Dissemination
g. Media, Komunikasi, dan Penyebaran Informasi g. Anti-Bribery Management System
Di samping itu, Kode Etik Bisnis Perusahaan juga memuat In addition, the Company’s Code of Business Ethics also
komitmen dari karyawan untuk dapat mematuhi Kode Etik contains commitments from employees to be able to comply
tersebut, yaitu: with the Code of Ethics, namely:
1. Uji Diri Anda 1. Test Yourself
2. Janji Kode Etik Bisnis 2. Code of Business Ethics Promise
3. Pakta Integritas 3. Integrity pact
Penegakan Kode Etik: Sosialisasi/Penyebarluasan dan Enforcement of the Code of Ethics: Socialization/
Internalisasi Dissemination and Internalization
1. Sosialisasi Pedoman Etika dan Perilaku 1. Socialization of Ethics and Behavior Guidelines
Perusahaan senantiasa melakukan sosialisasi dalam The Company continues to disseminate information
penerapan Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan on the Company’s Code of Business Ethics and Work
kepada seluruh pegawai, mulai dari level operasional sampai Ethics to all employees, from operational levels to senior
kepada top management. Sosialisasi ini dimaksudkan agar management. This socialization is to ensure that all
seluruh Insan PT IPC Terminal Petikemas senantiasa patuh PT IPC Terminal Petikemas Personnel are always
terhadap Kode Etik Perusahaan. Perusahaan melakukan compliant with the Company’s Code of Ethics. The
penegakan terhadap Kode Etik Perusahaan yang dilakukan Company enforces the Company’s Code of Ethics by
dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap conducting periodic monitoring of its enforcement and
penegakan Pedoman Etika Perusahaan dan menyediakan provides facilities for complaints of violations of the
fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Pedoman Code of Ethics and Company Behavior.
Etika dan Perilaku Perusahaan.
2. Penandatanganan Pakta Integritas 2. Signing of the Integrity Pact
Perusahaan mewajibkan setiap karyawan dan manajemen The Company requires that every employee and
untuk menandatangani pakta integritas mengenai management sign an integrity pact regarding
kepatuhan terhadap Kode Etik Perusahaan untuk compliance with the Company’s Code of Ethics to


memastikan bahwa semua organ Perusahaan memiliki ensure that all areas in the Company are committed
komitmen untuk membangun etika dan kultur bisnis to building sound business ethics and culture as well
yang sehat serta membangun pemahaman, kepedulian as building understanding, care and commitment from
dan komitmen dari semua jajaran Perusahaan. all levels of the Company.
3. Management Review 3. Management Review
Perusahaan secara konsisten menyelenggarakan The Company conducts monthly Management
Management Review bulanan dalam rangka mengevaluasi Reviews to evaluate the Company’s performance and
kinerja Perusahaan dan melakukan internalisasi internalization of the Code of Ethics so that a sense
pelaksanaan Kode Etik sehingga terbentuk rasa memiliki of ownership by all parties in the Company is formed,
dari semua pihak dalam Perusahaan serta memahami and they understand the application of the guidelines
atas pelaksanaan pedoman dalam kegiatan sehari-hari. in their daily activities.
Pernyataan Pakta Integritas dan Kepatuhan Kode Etik Integrity Pact Statement and Code of Business Ethics
Bisnis Compliance
PAKTA INTEGRITAS
Pada hari ini, …… tanggal ……bulan ……tahun …… (……-……-……), Saya yang bertanda
tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………………………………..
NIPP : …………………………………………………………..
Jabatan : …………………………………………………………..
Unit Kerja : …………………………………………………………..
Dengan ini menyatakan integritas saya kepada perusahaan sebagai berikut:
1. Bekerja sama dengan seluruh stakeholders Perusahaan dengan integritas dan transparansi
sehingga dapat mencapai visi dan misi Perusahaan;
2. Menunjukan kejujuran, kedisiplinan dan kepatuhan terhadap Kode Etik Bisnis dan secara
tegas mematuhi semua peraturan yang tertulis di dalamnya;
3. Akan melaksanakan tugas dengan penuh kejujuran, dedikasi serta tanggung jawab;
4. Mengutamakan dan menjunjung tinggi kepentingan Perusahaan daripada kepentingan
pribadi dan golongan;
5. Berkomitmen untuk mewujudkan prinsip-prinsip GCG (transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi, fairness dan trusted) serta prinsip-prinsip perusahaan lainnya;
6. Menjaga nama baik PT IPC Terminal Petikemas serta merahasiakan segala informasi yang
bersifat rahasia dan selalu berkoordinasi dengan atasan langsung dalam memberikan
informasi kepada pihak luar;
7. Tidak melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), tidak melibatkan diri dalam
perbuatan buruk, tidak melakukan kegiatan langsung maupun tidak langsung yang dapat
merugikan Perusahaan;
8. Tidak meminta dan menerima suatu pemberian baik langsung maupun tidak langsung
berupa suap, hadiah, hiburan, bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan
pedoman gratifikasi perusahaan dan ketentuan yang berlaku;
9. Tidak akan mempersulit pelayanan kepada stakeholders Perusahaan;
10. Tidak akan memberikan sesuatu janji kepada siapapun terkait dengan jabatan dan
kedudukan saya.
Demikian pernyataan Pakta Integritas Kepatuhan dan Kode Etik Bisnis ini saya buat dengan
sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Bilamana ternyata dalam pelaksanaan tugas di
Perusahaan, saya terbukti secara sah dan menyakinkan tidak melaksanakan kode etik bisnis
PT IPC Terminal Petikemas, maka saya bersedia diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
YANG MENYATAKAN
(…………………………)
Di sepanjang tahun 2019, jumlah pekerja IPC yang di Throughout 2019, 465 (four hundred and sixty five) IPC
tempatkan di IPC TPK sebanyak 465 ( empat ratus enam employees have signed the Integrity Pact Agreement and
puluh lima) Pegawai telah melakukan penandatanganan the Promise for the Code of Business Ethics done online
Persetujuan Pakta Integritas dan Janji Kode Etik Bisnis through the I-Good system managed by PT Pelabuhan
dilakukan secara online melalui sistem I-Good yang dikelola Indonesia II (Persero).
oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Sanksi atas Pelanggaran Sanctions for Violations

Pelanggaran adalah kegiatan/tindakan yang dilakukan Violations constitute activities/actions taken by PT IPC
oleh Insan PT IPC Terminal Petikemas baik disengaja Terminal Petikemas personnel, both deliberate and planned,
maupun terencana yang bertentangan dengan kebijakan that conflict with the Company’s internal policies and
dan peraturan internal Perusahaan. Pelaku pelanggaran regulations. Offenders will face sanctions based on the

tersebut dapat diancam sanksi menurut ketentuan yang applicable provisions, both internal and external.
berlaku, baik internal maupun eksternal.
Pemberian sanksi terhadap Insan PT IPC Terminal Petikemas PT IPC Terminal Petikemas’ personnel violation sanctions
yang melakukan pelanggaran tersebut, Perusahaan mengacu refers to the holding company guidelines, contained in
kepada pedoman perusahaan induk, PT Pelabuhan Indonesia the PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Collective Labor
II (Persero), yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama Agreement with the Indonesian Port Workers Union II (SPII)
(PKB) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan Serikat 2019-2020 period.
Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPII) Periode 2019-2020.
Jumlah Pelanggaran Kode Etik Number of Code of Conduct Violations

Di sepanjang tahun 2019 tidak terjadi pelanggaran kode In 2019, there were no violations of the Code of Conduct
etik di lingkungan Perusahaan PT IPC Terminal Petikemas. in PT IPC Terminal Petikemas.
Kebijakan Anti Korupsi Anti Corruption Policy
Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh Insan IPC TPK The Board of Commissioners, Board of Directors, and all IPC
senantiasa menjunjung tinggi persaingan yang fair atau adil, TPK personnel honor fair competition, value sportsmanship
nilai sportifitas dan profesionalisme, serta prinsip-prinsip and professionalism, and the GCG principles. The Company
GCG. Perusahaan juga berkomitmen untuk menciptakan is also committed to creating a healthy business climate,
iklim usaha yang sehat, menghindari tindakan, perilaku avoiding actions, behaviors or deeds that could lead to
ataupun perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan conflicts of interest, Corruption, Collusion and Nepotism
konflik kepentingan, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) (KKN) and always prioritizing the interests of the Company
serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas above personal, family, group interests. The Company also
kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun golongan. pays attention to the anti-corruption policies as laid down
Perusahaan juga senantiasa memperhatikan kebijakan tentang in 2001 Law No. 20 as an Amendment to the 1999 Law No.
anti korupsi seperti yang tertulis dalam Undang-Undang No. 31 concerning Eradication of Corruption.
20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pengelolaan Gratifikasi Gratification Management
Untuk dapat mendorong penerapan praktik GCG, To encourage the implementation of GCG practices, the
Perusahaan menerapkan pengelolaan gratifikasi yang Company has implemented gratification management as
telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor: ratified in the Board of Directors Decree No. HK.566/19/9/1/
HK.566/19/9/1/IPCTPK-19 tanggal 19 September 2019 IPCTPK-19 dated September 19, 2019 concerning Guidelines
tentang Pedoman Pengelolaan Gratifikasi, Pelaporan for Gratification Management, Reporting of Illegal Levies,
Pungutan Liar, dan Penerapan Whistleblowing System. and Application of Whistleblowing Systems.
Secara definisi, gratifikasi adalah pemberian dan/atau By definition, gratification is the giving and/or receiving
penerimaan hadiah/cendera mata dan fasilitas lainnya, of gifts/souvenirs and other facilities, whether received
baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar domestically or overseas, whether carried out using
negeri yang dilakukan dengan menggunakan sarana electronic means or without electronic means provided or
elektronik atau tanpa sarana elektronik yang diberikan received by Company Personnel that occur due to their
atau diterima oleh Insan Perusahaan yang terjadi karena position/authority in the Company that can cause conflicts
berkaitan dengan jabatan/wewenangnya di Perusahaan of interest and/or influence their independence in work.
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau
mempengaruhi independensinya dalam bekerja.
Perusahaan mendefinisikan gratifikasi sebagai hadiah/ The Company defines gratification as gifts/souvenirs
cendera mata sebagai hal-hal yang meliputi uang, including money, goods, discounts, commissions, interest-


barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, free loans, travel tickets, lodging facilities, travel, free
tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, medical treatment and other facilities. While those that
pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya. Sementara are categorized as entertainment, namely everything in
yang dikategorikan hiburan, yaitu segala sesuatu yang the form of remarks, places, objects, behaviors, activities
berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku, kegiatan that can be perceived as a comforter and as enjoyment
yang dapat menjadi penghibur dan menyenangkan bagi for someone including, but is not limited to, invitations for
seseorang yang meliputi namun tidak terbatas pada eating, music, movies, opera, drama, parties, or games,
undangan makan, musik, film, opera, drama, pesta, atau sports, travel and more.
permainan, olah raga, wisata dan lainnya.
Uang
Money
Barang
Goods
Rabat (Discount)
Rabat (Discounts)
Komisi
Commission
BENTUK GRATIFIKASI Pinjaman Tanpa Bunga

Form of Gratification Interest free loans
Tiket Perjalanan
Travel tickets
FASILITAS PENGINAPAN
Lodging facilities
PERJALANAN WISATA
Tourist Travel
Pengobatan Cuma-cuma
Free medical treatment
Fasilitas Lainnya
Other facilities
Perusahaan mendorong Insan IPC TPK untuk dapat The company encourages IPC TPK personnel to be able
menyikapi gratifikasi dengan tepat, sesuai dengan batas- to respond to gratuities appropriately, according to the
batas yang tercantum dalam peraturan terkait pengelolaan limits stated in the regulations related to gratification
gratifikasi. Peraturan tersebut juga mengatur batasan management. The regulation also regulates the gratification
gratifikasi yang memberikan dasar bagi Insan IPC TPK untuk limits as the basis for IPC TPK employees to be able to
dapat melakukan pengelolaan gratifikasi dan menghindari manage gratuities and avoid potential conflicts of interest.
adanya potensi benturan kepentingan.

Pelaporan Pungutan Liar Reporting Illegal Levies
Pungutan liar adalah perbuatan yang dilakukan oleh Illegal levies are actions carried out by someone through
seseorang dengan cara meminta pembayaran sejumlah the act of requesting the payment of a sum of money that
uang yang tidak sesuai atau tidak berdasarkan peraturan is not appropriate or not based on the regulations relating
yang berkaitan dengan pembayaran tersebut. Hal ini sering to the payment. This is often equated with acts of extortion,
disamakan dengan perbuatan pemerasan, penipuan atau fraud or corruption; Illegal levies are also included in the
korupsi; Pungutan liar juga termasuk dalam kategori kejahatan category of occupational crime. The concept of occupational
jabatan, di mana dalam konsep kejahatan jabatan dijabarkan crime is explained as officials who benefit themselves or
bahwa pejabat demi menguntungkan diri sendiri atau orang others, misuse their power to force someone to give them
lain, menyalahgunakan kekuasaannya untuk memaksa something, to pay or accept payments with deductions, or
seseorang untuk memberikan sesuatu, untuk membayar to do something for themself.
atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk
mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.
Dalam rumusan korupsi pada Pasal 12 huruf e UU No. The description of corruption in Article 12 letter e Law No.
20 Tahun 2001 berasal dari pasal 423 KUHP yang dirujuk 20 of 2001, originating from article 423 of the Criminal
dalam pasal 12 Undang-undang No. 31 Tahun 1999 sebagai Code, referred to in article 12 of Law No. 31 of 1999 as a
tindak pidana korupsi, yang kemudian dirumuskan ulang criminal act of corruption, which was then reformulated in
pada Undang-undang No. 20 Tahun 2001, menjelaskan Law No. 20 of 2001, which explains the definition of illegal
definisi pungutan liar adalah suatu perbuatan yang levies is an act carried out by an employee/organizer that
dilakukan pegawai/penyelenggara yang dengan maksud is intended to benefit oneself or another person unlawfully,
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan or by abusing their power forces someone to give them
hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya something, or pay, or accept payments with deductions,
memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, or to do something for themself.
atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk
mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.
Perusahaan telah mengeluarkan Pedoman Pelaporan The Company has issued Illegal Levies Reporting Guidelines
Pungutan Liar yang telah disahkan dalam Surat Keputusan that were ratified in the Board of Directors Decree No.
Direksi Nomor: HK.566/19/9/1/IPCTPK-19 tanggal 19 HK.566/19/9/1/IPCTPK-19 dated September 19, 2019. This
September 2019. Pedoman ini tidak hanya melarang Insan guideline does not only prohibit IPC TPK personnel from
IPC TPK untuk terlibat dalam pungutan liar, namun juga being involved in illegal levies, but also provides a complete
memberikan metode yang lengkap bagi Insan IPC TPK method for IPC TPK personnel to be able to report illegal
untuk dapat melaporkan pungutan liar yang ditemuinya. levies they witness. Through these guidelines, the Company
Melalui pedoman ini, Perusahaan berkomitmen kuat untuk is strongly committed to eradicating corrupt practices in
memberantas praktik korupsi di segala aspek, termasuk all aspects, including illegal levies.
pungutan liar.
Informasi Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik Providing Funds For Political Activities
Perusahaan mempertahankan sikap netral terhadap partai The Company maintains a neutral attitude towards political
politik. Oleh karena itu, Perusahaan tidak memberikan parties. Therefore, the Company does not provide financial
bantuan dana ke partai politik, politisi atau calon pejabat assistance to political parties, politicians or candidates, or
manapun di negara manapun. Namun hal ini tidak berarti any official in any country. However, this does not mean
Perusahaan melarang hak lnsan IPC TPK sebagai warga that the Company prohibits IPC TPK employees’ rights as
negara untuk berpartisipasi dalam aktivitas politik. citizens to participate in political activities. The company
Perusahaan menghargai dan mendukung hak-hak Insan IPC respects and supports the rights of IPC TPK personnel to


TPK untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik, baik dalam participate in potential activities, both in party politics and
politik partai maupun memberikan pandangan tentang isu- providing views on public policy issues. All consequences
isu kebijakan publik. Segala konsekuensi yang timbul akibat arising from the activities of IPC TPK personnel in politics
aktifitas Insan IPC TPK dalam politik ditanggung oleh Insan are borne by their self.
IPC TPK yang bersangkutan.
Oleh karena itu, setiap Insan IPC TPK yang aktif berpolitik Therefore, every IPC TPK employee who is actively involved
harus: in politics must:
1. Meminta izin kepada atasannya dan memberitahukan 1. Request permission from their supervisor and notify
kepada Divisi SDM tentang aktivitasnya di dalam partai the HC Division of their activities within political parties
politik baik sebagai anggota maupun pengurus. both as members and administrators.
2. Selalu menjaga citra dan reputasi Perusahaan ketika 2. Always maintain the Company’s image and reputation
beraktivitas dalam politik. Selain itu, setiap Insan IPC when engaging in politics. In addition, every IPC TPK
TPK juga harus menghindari melakukan hal-hal sebagai employee must also avoid doing the following:
berikut:
a. Mengatasnamakan Perusahaan dalam aktivitas dan a. Use to the name of the Company in activities and
kontribusi pada kegiatan politik. contributions to political activities.
b. Menggunakan dana, harta benda, pelayanan atau b. Use Company funds, property, services or other
sumber daya Perusahaan lainnya untuk aktifitas dan resources for political activities and contributions.
kontribusi politik.
c. Menggunakan atribut partai, melakukan kampanye c. Use party attributes, conduct campaigns and political
dan aktivitas politik di lingkungan kerja. activities in the work environment.
Management of State Assets Reports (LHKPN) State Officials Wealth Report (LKHPN)
Prinsip Dasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Basic Principles of State Officials Wealth Reports
Negara
Sebagai anak usaha dari BUMN yang dimiliki oleh Negara As a subsidiary of a SOE owned by the Government of
melalui Pemerintah Indonesia, Perusahaan wajib menaati Indonesia, the Company must comply with binding laws
peraturan perundang-undangan yang mengikat. Salah satu and regulations. One form of legislation that is based on
bentuk peraturan perundang-undangan yang dilandasi the spirit of eradicating corruption and internal deviations
oleh semangat pemberantasan korupsi dan tindakan is the obligation to prepare State Officials Wealth Reports
penyimpangan internal adalah kewajiban Laporan Harta (LHKPN).
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
LHKPN merupakan daftar seluruh Harta Kekayaan LHKPN is a report of all State Officials Wealth as outlined in
Penyelenggara Negara yang dituangkan dalam formulir LHKPN the LHKPN formulae stipulated by the Corruption Eradication
yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Commission (KPK) in their Decree No. KEP 07/KPK/02/2005
sebagaimana yang diatur dalam Keputusan KPK No. KEP 07/ concerning Procedures for Registration, Inspection and
KPK/02/2005 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan Announcement of State Officials Wealth. The 2002 Law
dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara No. 30 concerning the Corruption Eradication Commission
Negara. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi confirmed their authority to implement measures or efforts
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menegaskan wewenang to prevent corruption, including registration and examination
KPK melaksanakan langkah atau upaya pencegahan korupsi of LHKPN. In addition, the 1999 Law No. 28 concerning State
antara lain melalui pendaftaran dan pemeriksaan terhadap Officials who are Clean and Free of Corruption, Collusion
LHKPN. Selain itu, Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 and Nepotism, mandated that each Official must report and
tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari announce their Assets before and after assuming office and
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, mengamanatkan bahwa setiap be willing to have their wealth examined before and after
penyelenggara wajib melaporkan dan mengumumkan Harta taking office. In the 1999 Law No. 28, Article 2 (7) describes

Kekayaannya sebelum dan setelah memangku jabatan serta that Officials are those that have strategic functions including
bersedia diperiksa kekayaannya sebelum dan setelah menjabat. the Board of Commissioners, Board of Directors and other
Dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 pasal 2 (7) beserta structural officials in State-Owned Enterprises (BUMN) and
penjelasannya, diuraikan bahwa pejabat lain yang memiliki Regional-Owned Enterprises (BUMD).
fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggara negara
termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan pejabat struktural
lainnya pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD).
Pemeriksaan LHKPN yang disampaikan kepada KPK bertujuan The LHKPN examination submitted to KPK aims to actualize
untuk mewujudkan Penyelenggara Negara yang menaati asas- the State Officials who observe the general principles of
asas umum penyelenggara negara yang bebas dari praktik State Officials who are free from the practices of corruption,
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya. collusion and nepotism, as well as other despicable acts.
Setiap Penyelenggara Negara dituntut untuk melaporkan Each State Official is required to report their wealth
kekayaannya melalui formulir LHKPN yang telah disediakan through the LHKPN form provided by KPK to be reported
KPK untuk diisi secara jujur, benar dan lengkap, agar KPK dapat honestly, correctly and completely, so that KPK can analyze,
menganalisis, mengevaluasi, serta menilai atas seluruh jumlah, evaluate, and assess the total amount, type and value of
jenis dan nilai Harta Kekayaan yang dilaporkan, secara benar, reported Assets, correctly, quickly, precisely, accurately and
cepat, tepat, akurat dan bertanggung jawab. responsibly.
Dasar Hukum dan Peraturan Dalam Menerapkan LHKPN Legal and Regulatory Basis for Implementing LHKPN in
di Perusahaan the Company
Dalam menerapkan LHKPN, Perusahaan menimbang In implementing LHKPN, the Company considers a numbers
beberapa dasar hukum dan peraturan sebagai landasan of laws and regulations as the basis for applying LHKPN.
cara pandang penerapan LHKPN di lingkungan Perusahaan. The legal basis include:
Dasar hukum tersebut yaitu:
1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara 1. 1999 Law No. 28 concerning State Officials who are
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, Clean and Free of Corruption, Collusion and Nepotism.
dan Nepotisme.
2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi 2. 2002 Law No. 30 concerning the Corruption Eradication
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Commission.
3. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/BUMN/2011 3. Ministry of SOEs Regulation No. PER-01/BUMN/2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik concerning Implementation of Good Corporate Governance
pada BUMN, dan perubahannya. in SOEs, and its changes.
4. Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK-16/S. 4. Ministry of SOEs Decree No. SK-16/S.MBU/2012
MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan concerning Indicators/Parameters for Assessing and
Evaluasi atas Penerapan GCG yang baik. Evaluating Good GCG Implementation.
Pelaksanaan LHKPN Perusahaan Implementation of the Company’s LHKPN

Perusahaan telah memiliki peraturan terkait LHKPN yang The Company’s regulations related to LHKPN were ratified
telah disahkan melalui Peraturan Direksi No. HK.56/19/1/ through Board of Directors Regulation No. HK HK.56/19/1/
IPCTPK-17 tanggal 19 September 2017 tentang Kewajiban IPCTPK-17 dated September 19, 2017 concerning the
Melaporkan Harta Kekayaan bagi Direksi dan Pejabat Obligation to Report Assets by Directors and Structural
Struktural di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas. Officers at PT IPC Terminal Petikemas.
Dalam peraturan tersebut, pihak yang wajib melakukan In this regulation, parties required to conduct LHKPN include
LHKPN adalah Direksi dan Pejabat Struktural di lingkungan Directors and Structural Officers within the Company.
Perusahaan. Yang dimaksud Pejabat Struktural adalah Structural Officials is any Officer with a grade class from 1
Pejabat yang mempunyai kelas jabatan 1 (satu) sampai (one) up to 7 (seven).


dengan kelas jabatan 7 (tujuh) dan setingkat dengan kelas

jabatan dimaksud.
Perusahaan akan bertindak tegas bagi pejabat wajib lapor The Company will act decisively if officials obliged to report
LHKPN yang belum melaksanakan kewajiban menyampaikan LHKPN do not carry out their obligation in accordance
LHKPN sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan with the provisions of legislation and sanction them in the
dengan memberikan sanksi berupa penundaan pembayaran form of delaying payment of bonuses or tantiem until the
bonus atau tantiem sampai yang bersangkutan memenuhi relevant party fulfills their obligations as evidenced by proof
kewajibannya yang dibuktikan dengan bukti tanda terima of receipt of LHKPN.
LHKPN.
Pengelola LHKPN LHKPN Manager

1. Pengelola LHKPN adalah Direktur Operasi dan Teknik 1. The LHKPN Manager is the Director of Operations and
dengan tugas: Engineering whose tasks include:
a. Berkoordinasi dengan KPK dalam hal sebagai berikut: a. Coordinating with KPK in the following matters:
• Penyampaian dan pendistribusian Formulir LHKPN, • Submitting and distributing LHKPN Forms, State
Tambahan Berita Negara (TBN), Pengumuman Gazette Supplement (TBN), Assets Announcements
Harta Kekayaan dan dokumen korespondensi and other correspondence documents to the
lainnya kepada Wajib LHKPN yang bersangkutan; relevant LHKPN Requirements;
• Monitoring dan evaluasi terhadap kepatuhan Wajib • Monitoring and evaluating the LHKPN Obligatory
LHKPN dalam penyampaian dan pengumuman compliance in submitting and announcing LHKPN;
LHKPN;
• Pemberian sosialisasi kewajiban LHKPN dan • Socializing LHKPN obligations and technical
bimbingan teknis mengenai tata cara pengisian guidance regarding procedures for completing
Formulir LHKPN. LHKPN Forms.
b. Melakukan Verifikasi terhadap data yang disampaikan b. Verifying the data submitted by KPK;
oleh KPK;
c. Menyampaikan data kepada KPK mengenai c. Delivering data to KPK regarding any changes in
setiap adanya perubahan struktur organisasi serta organizational structure and the formation of new
pembentukan jabatan struktural baru di lingkungannya; structural positions in the Company;
d. Mengingatkan wajib LHKPN di lingkungannya untuk d. Issuing reminders of the compulsory LHKPN in the
mematuhi kewajiban penyampaian dan pengumuman Company to comply with the LHKPN submission
LHKPN; and announcement obligations;
e. Berkoordinasi dengan Koordinator LHKPN pada e. Coordinating with the LHKPN Coordinator at the
Kementerian BUMN mengenai pengelolaan LHKPN Ministry of SOEs regarding LHKPN management
dan kepatuhan Wajib LHKPN dalam menyampakan and LHKPN compulsory compliance in delivering
LHKPN kepada KPK. LHKPN to KPK.
2. User Aplikasi Wajib LHKPN adalah Corporate Secretary 2. The LHKPN Mandatory Application User is the Corporate
dan Hubungan Eksternal yang bertugas: Secretary and External Relations who is in charge of:
a. Melakukan pemutakhiran data kepegawaian Wajib a. Updating LHKPN compulsory staffing data for changed
LHKPN yang mengalami perubahan jabatan pada positions in the LHKPN Compulsory Application;
Aplikasi Wajib LHKPN;
b. Berkoordinasi dengan KPK mengenai pengelolaan b. Coordinating with KPK regarding the management and
dan pengadministrasian Aplikasi wajib LHKPN. administration of the mandatory LHKPN Application.

Transparansi LHKPN Pejabat Perusahaan Tahun 2019 Company Officials’ LHKPN Transparency in 2019
Di bawah ini disampaikan transparansi penyampaian LHKPN The table below shows the transparency of the Company’s
pejabat Perusahaan wajib lapor di tahun 2019 adalah jajaran submission by LHKPN officials in 2019, and includes the
Direksi. Sementara pelaporan LHKPN Dewan Komisaris dan Board of Directors. The LHKPN report for the Board of
Pejabat Struktural 1 Level di bawah Direksi, dikoordinir Commissioners and Structural Officials 1 Level below the
langsung oleh Entitas Induk Perusahaan, yaitu PT Pelabuhan Board of Directors, is coordinated directly by the holding
Indonesia II (Persero), karena pejabat-pejabat tersebut Company, namely PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), as
merupakan karyawan PT Pelabuhan Indonesia II (Pesero) these officials are employees of PT Pelabuhan Indonesia II
yang ditugaskan di PT IPC Terminal Petikemas. (Pesero) assigned to PT IPC Terminal Petikemas.
Pengungkapan Penyampaian LHKPN Pejabat IPC TPK Tahun 2019 Submission of LHKPN by IPC TPK Officials in 2019
Jumlah yang Telah Melaporkan
Pejabat Jumlah Wajib Lapor Number Reporting
Officials Number Required to Report Jumlah
%
Total
Direksi 4 4 100
Board of Directors
Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Procurement Of Goods And Services Policy
Untuk menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan, To avoid any potential for conflicts of interest, the Company
Perusahaan mengeluarkan kebijakan pengadaan barang dan has a policy for the procurement of goods and services that
jasa yang telah disahkan melalui Surat Keputusan Direksi No. was ratified through the Board of Directors Decree No.
HK.566/1/3/2/IPCTPK-19 tanggal 1 April 2019 tentang Pedoman HK.566/1/3/2/IPCTPK-19 dated April 1, 2019 concerning
Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan PT IPC Terminal Guidelines for Procurement of Goods and Services in PT
Petikemas. Pedoman ini memberikan landasan bagi proses IPC Terminal Petikemas. This guideline provides the basis
pengadaan barang dan jasa di lingkup Perusahaan, termasuk for the procurement of goods and services process within
kaidah-kaidah dan batasan-batasan yang berhubungan dengan the Company; including rules and restrictions related to the
persetujuan proses pengadaan barang dan jasa. approval process for procurement of goods and services.
Kebijakan pengadaan barang dan jasa di lingkup Perusahaan The Company’s procurement of goods and services policy
meliputi proses perencanaan, eksekusi, dan pengawasan atas includes the planning, executing, and supervising processes,
proses yang berjalan, serta audit atas hasil dari pengadaan. as well as procurement audit results. Through these policies
Melalui kebijakan dan pedoman tersebut, Perusahaan and guidelines, the Company provides a framework for the
memberikan kerangka proses pengadaan barang dan jasa accountable and responsible procurement of goods and
yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. services process.
Whistleblowing System Whistleblowing System
Whistleblowing System (WBS) atau Sistem Pelaporan A Whistleblowing Systems (WBS) has been introduced
Pelanggaran diperkenalkan untuk memperkuat pelaksanaan to strengthen the GCG implementation and to provide
Good Corporate Governance (GCG) dan dalam rangka opportunities for all Company personnel and other
memberikan kesempatan kepada seluruh insan Perusahaan dan Stakeholders to submit reports on indications of violations
Pemangku Kepentingan lainnya untuk dapat menyampaikan of applicable ethical values, based on accountable evidence
laporan mengenai indikasi pelanggaran terhadap nila-nilai and with good intentions.
etika yang berlaku, berdasarkan bukti-bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan serta dengan niat baik.


Saat ini, WBS Perusahaan terintegrasi kepada WBS entitas Currently, the Company’s WBS is integrated into the holding
induk, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Insan IPC TPK company’s WBS, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). IPC
yang terdiri atas Dewan Komisaris, Dewan Direksi, karyawan TPK personnel consisting of the Board of Commissioners,
tetap, tidak tetap, outsourcing dan seluruh pemangku Board of Directors, permanent employees, temporary
kepentingan dihimbau untuk menggunakan sistem yang employees, outsourced and all stakeholders are encouraged
independen tersebut kapanpun melihat adanya pelanggaran to use the independent system whenever they see any
etika atau kepatuhan yang terjadi. Melalui sistem ini, insan ethical or compliance violation. Through this system, IPC
IPC TPK dan pemangku kepentingan yang melaporkan akan TPK personnel and stakeholders who report will be granted
diberikan perlindungan, baik dalam hal kerahasiaan identitas protection, both in terms of confidentiality of identity and
maupun dari kemungkinan tindakan balasan oleh si terlapor. from possible retaliation by the reported party.
Dengan melaporkan adanya pelanggaran, insan IPC TPK dan By reporting violations, IPC TPK personnel and stakeholders
pemangku kepentingan membantu menciptakan lingkungan help in creating a conducive environment for interaction
yang kondusif untuk berinteraksi dan bertransaksi. Di and transactions. Besides that, it also helps the Company
samping itu juga membantu Perusahaan meminimalisir minimize fraudulent actions, theft and corruption in the
tindakan curang, pencurian dan korupsi di dalam lingkungan working environment.
kerja.
Pedoman Whistleblowing System Whistleblowing System Guidelines

Meski Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada Even though the Company has only been operating
tahun 2015, namun Perusahaan mempunyai komitmen yang commercially since 2015, the Company has a strong
kuat untuk melandaskan setiap kegiatannya pada prinsip commitment to base its activities on the GCG principles.
Pengelolaan Perusahaan yang baik atau Good Corporate Therefore, in 2017, the Company implemented a violation
Governance. Karena itu, pada tahun 2017, Perusahaan reporting system (whistleblowing system) that refers to
mulai mengimplementasikan sistem pelaporan pelanggaran the Gratification Management Guidelines, Reporting
(whistleblowing system) dengan mengacu pada Pedoman Illegal Levies and the Whistleblowing System Application
Pengelolaan Gratifikasi, Pelaporan Pungutan Liar dan determined by PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors
Penerapan Whistleblowing System yang ditetapkan dengan Decree No. HK.566/19/9/1/IPCTPK-19 dated September
Surat Keputusan Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor 19, 2019.
HK.566/19/9/1/IPCTPK-19 tanggal 19 September 2019.
Pihak yang Mengelola Pengaduan Party Managing The Reports

Perusahaan membentuk Tim/Unit Unit Pengendali Gratifikasi The Company has established a Gratification Control
(UPG) sebagai pengelola Whistleblowing System di lingkup Unit (GCU) as the Whistleblowing System manager
Perusahaan. Pembentukan tim ini melalui Surat Keputusan within the Company. The team was formed based on the
Direksi No. HK.566/19/9/2/IPCTPK-17 tentang Pembentukan Board of Directors Decree No. HK.566/19/9/2/IPCTPK-17
Tim/Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) pada Pelaksanaan dated September 19, 2017 concerning the Formation of
Sistem Pencegahan dan Penanggulangan Gratifikasi Gratification Team/Control Units for the Implementation
di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas tanggal 19 of Prevention and Countermeasures for Gratifications in
September 2017. PT IPC Terminal Petikemas.
Tim UPG bekerja sama dengan Komite IPC Bersih yang The GCU team works with the IPC Bersih Committee and
ditugaskan untuk mengelola penerapan WBS di lingkungan is tasked with managing the WBS in IPC. The GCU Team
IPC. Tim UPG dan Komite IPC Bersih saling berkoordinasi and the IPC Bersih Committee coordinates with each other
terkait laporan yang masuk melalui WBS hasil analisis dari regarding reports that enter through the WBS after analysis
pihak independen. Setiap laporan yang masuk dan telah by an independent party. Every report entered and analyzed
dilakukan analisis akan disampaikan kepada Tim IPC Bersih. will be submitted to the IPC Bersih Team. If the report is
Jika laporan tersebut terkait dengan Perusahaan, maka Tim related to the Company, the IPC Bersih Team will follow up
IPC bersih akan menindak lanjutinya melalui Tim/Unit UPG through the Company’s GCU Team/Unit so as to minimize

Perusahaan sehingga dapat meminimalisir dampak atas the impact of fraudulent actions, theft, corruption, extortion,
tindakan curang, pencurian, korupsi, pemerasan, pungutan illegal levies, ethical or compliance violations that occur.
liar, pelanggaran etika atau kepatuhan yang terjadi.
Penyampaian Laporan Pelanggaran Submission of Transgression Reports

Lingkup hal-hal yang patut dilaporkan oleh insan IPC TPK The types of matters that should be reported by IPC TPK
dan pemangku kepentingan adalah: personnel and stakeholders includes:
1. Tindakan curang (tidak adil); 1. Acts of cheating (unfair);
2. Korupsi; 2. Corruption;
3. Pencurian; 3. Theft;
4. Pelanggaran kebijakan dan peraturan Perusahaan; 4. Violations of Company policies and regulations;
5. Benturan Kepentingan; 5. Conflicts of interest;
6. Penyuapan/Gratifikasi; 6. Bribery/Gratification;
7. Penggelapan; 7. Embezzlement;
8. Penipuan; 8. Fraud;
9. Pemerasan. 9. Extortion.
Laporan dapat ditindaklanjuti bila memenuhi persyaratan Reports can be followed up if they meet the following
sebagai berikut: requirements:
1. Termasuk pada kriteria yang telah ditentukan; 1. Are included in predetermined criteria;
2. Laporan merupakan tindakan pelanggaran yang melibatkan 2. Are violation acts involving IPC TPK and subsidiaries
insan IPC TPK dan anak perusahaan; personnel;
3. Laporan mempunyai dampak terhadap kinerja dan 3. The report may have an impact on the performance
reputasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan anak and reputation of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
perusahaan; and its subsidiaries;
4. Manajemen IPC akan memprioritaskan tindak lanjut 4. The IPC management will prioritize the follow-up of
laporan yang akan disampaikan oleh pelapor yang reports submitted by the reporter stating their identity
menyebutkan identitas serta dilengkapi dengan 2 (dua) together with 2 (two) types of supporting evidence.
alat bukti pendukung.
Laporan yang disampaikan sedikitnya memuat hal-hal di The reports submitted must contains at least the following:
bawah ini:
1. Pelapor harus menyebutkan identitasnya agar pelapor 1. The reporter must state their identity so that the reporter
memperoleh perlindungan dari manajemen IPC dan receives protection from IPC management and this will
akan mempermudah tindak lanjut laporan dalam hal facilitate the follow-up of the report in the event that
dibutuhkan data tambahan; additional data is required;
2. Uraian pelanggaran yang dilakukan; 2. Description of violations committed;
3. Data pelapor dan pihak lain yang terlibat serta unitnya 3. Data of reporters and other parties involved and their
(bila ada); units (if any);
4. Data terkait tempat kejadian dan waktu kejadian; 4. Data related to the place and time of the incident;
5. Dokumen pendukung dan/atau bukti lainnya (bila ada). 5. Supporting documents and/or other evidence (if any).
Melalui sistem ini, lnsan IPC TPK atau stakeholder yang Through this system, IPC TPK employees or stakeholders
melaporkan akan diberikan perlindungan, baik dalam hal who report will be granted protection, both in terms of
kerahasiaan identitas maupun dari kemungkinan tindakan confidentiality of identity and possible retaliation by the
balasan oleh si pelapor. reporter.


Penanganan Laporan Report Handling

Mekanisme penangananan laporan tergambar pada bagan The report handling mechanism is illustrated in the chart
di bawah ini. below.
1. Pelapor menyampaikan laporannya melalui media/sarana yang telah disediakan oleh

perusahaan
1. The whistleblower may submit report through the media/means that have been provided by
the Company;
2. Laporan akan dikaji dan dianalisa oleh UPG

2. The report will be reviewed and analyzed by the UPG
3. Laporan akan diteruskan kepada Direksi atau Dewan Komisaris

3. The report will be forwarded to the Board of Directors or the Board of Commissioners
4. Laporan akan ditindaklanjuti

4. Reports will be followed up
UPG

Prosedur Tindak Lanjut Laporan

Report Follow-Up Procedure
Laporan diterima melalui

saluran yang tersedia
Reports are Received through the Available
Channels
Tim UPG
GCU Team
Direksi Dewan Komisaris Proses Identifikasi dan Data Awal

Board of Directors Board of Commissioners Identification Process and Initial Data
Audit Internal/Eksternal Komite Audit Proses Investigasi

Internal / External Audit Audit Committee Investigation Process
Laporan/Rekomendasi Dewan Komisaris

Keputusan Direksi
Report / Recommendation of the Board of
Decisions of Board of Directors
Commissioners Proses Enforcement
Enforcement Process
Saluran/Media Channels/Media
Penyampaian laporan dapat dilakukan dengan mengakses The submission of reports can be done by accessing the
saluran yang telah disediakan oleh IPC TPK dalam website channels provided by IPC TPK on the website (https://ipctpk.
(https://ipctpk.co.id/whistleblowing-system/) atau melalui co.id/whistleblowing-system/) or through the violation
saluran pelaporan pelanggaran yang dikelola oleh IPC. reporting channel managed by IPC. The Net IPC Channels
Saluran IPC Bersih yang dikelola oleh IPC dapat diakses managed by IPC can be accessed in one of the following
melalui salah satu dari enam cara di bawah ini: six ways:
1. Online 1. Online
Untuk membuat laporan secara online, dapat dilakukan Sending an online report through: https://www.tipoffs.
melalui link membuat laporan yang terletak pada asia/ipcbersih
halaman: https://www.tipoffs.asia/ipcbersih
2. Telepon 2. Telephone
Untuk membuat pelaporan melalui telepon, dapat Via telephone to: +6221500969. This hotline is open 24
menekan nomor: +6221500969. Hotline ini dibuka hours a day. Reporters will be connected with the IPC
selama 24 jam dalam 1 (satu) hari. Pelaporkan terhubung Bersih contact center operator who will ask the reporters
dengan operator contact Center IPC Bersih yang to answer questions on the suspected irregularities; This
akan menanyakan pelapor beberapa pertanyaan service is anonymous. Reporters will not be asked to
mengenai tindakan dugaan penyimpangan; Layanan give their identities unless they want to.
ini bersifat anonim. Pelapor tidak akan diminta untuk
memberitahukan identitas, kecuali pelapor bersedia.


3. Faksimile 3. Facsimile
Pelapor dapat mengirimkan faksimile (menggunakan Reporters can send faxes (using a form provided) to:
formulir yang disediakan) ke: +6221500979. Pelapor +6221500979. The reporters will be asked to provide as
diminta untuk memberikan informasi sebanyak mungkin much information as possible about the alleged actions.
mengenai tindakan dugaan. Formulir sesuai dengan The form has 4 attachments, and can be downloaded
lampiran 4 dan dapat diunduh pada: https://www. at: https://www. tipolls.asia/ipcbersih.id.
tipolls.asia/ipcbersih.id.
4. Email 4. Email
Pelapor dapat mengirimkan email ke: ipcbersih@tipoffs. Reporters can send an email to: ipcbersih@tipoffs.
asia. Pelapor diminta untuk memberikan informasi asia. The reporters will be asked to provide as much
sebanyak dilaporkan dalam e-mail pelapor. Alamat e-mail information as possible in the e-mail. The reporter’s
pelapor tidak akan diberikan ke komite IPC Bersih tanpa e-mail address will not be given to the IPC Bersih
seizin pelapor. Untuk menjaga kerahasiaan identitas committee without the reporter’s permission. To
diri pelapor, akan lebih baik jika pelapor menggunakan maintain the confidentiality of the reporter’s identity,
email pribadi pelapor dalam membuat pelaporan melalui it is better if the reporter uses a private email address.
email. Formulir sesuai dengan lampiran 4 dan dapat The form has 4 attachments, and can be downloaded
diunduh pada: https://www.tipoffs.asia/ipcbersih. at: https://www.tipoffs.asia/ipcbersih.
5. Surat 5. Letter
Pelapor dapat mengirimkan surat (mohon menggunakan Reporters can send a letter (using the form provided)
formulir yang disediakan) ke: IPC Bersih PO BOX 3325 to: IPC Net PO BOX 3325 JKP 10033. The form has 4
JKP 10033. Formulir sesuai dengan lampiran 4 dan dapat attachments, and can be downloaded at: https://www.
diunduh pada: https://www.tipoffs.asia/ipcbersih. tipoffs.asia/ipcbersih.
6. SMS 6. SMS
Pelapor dapat mengirimkan sms ke nomor: Reporters can send an sms to number: +6281290060606.
+6281290060606. Pelapor diminta untuk memberikan The reporter will be asked to provide as much
informasi sebanyak mungkin sehubungan dengan information as possible in connection with the actions
tindakan yang dilaporkan dalam sms pelapor. nomor reported in the reporter’s sms. the reporter’s cellphone
hp pelapor tidak akan diberikan ke Komite IPC Bersih number will not be given to the IPC Bersih Committee
tanpa seizin Pelapor. without the Reporter’s permission.
Perlindungan Bagi Whistleblower Protection for Whistleblowers

Mekanisme WBS yang diterapkan di lingkungan Grup The WBS mechanism implemented in the IPC Group
IPC menekankan pentingnya perlindungan bagi pelapor. emphasizes the importance of protection for reporters. The
Sistem WBS Grup IPC memberikan berbagai sarana media IPC Group WBS System provides various media reporting
pelaporan yang dapat menjamin kerahasiaan identitas facilities that guarantee the confidentiality of the reporter’s
pelapor. identity.
Sosialisasi Socialization
Di tahun 2019, Perusahaan telah melakukan sosialisasi In 2019, the Company conducted socialization to
kepada stakeholder, baik secara langsung melalui tatap stakeholders, via face-to-face meetings between
muka antara manajemen dengan seluruh karyawan, baik management and all employees, and indirectly through
secara tidak langsung melalui portal internal dan website the Company’s internal portal and website. The socialization
Perusahaan. Pelaksanaan sosialisasi bertujuan untuk program aims to provide an understanding of the violation
memberikan pemahaman tentang sistem pelaporan reporting system in IPC TPK that is managed in an integrated
pelanggaran di IPC TPK yang dikelola secara terintegrasi manner with the Holding Company, PT Pelabuhan Indonesia
dengan Perusahaan Induk, PT Pelabuhan Indonesia II II (Persero).
(Persero).

Jumlah Pengaduan yang Masuk dan Diproses serta Number of Complaints Received and Processed, as well
Sanksi/Tindak Lanjut atas Pengaduan yang Telah Selesai as Sanctions/Follow-Up on Complaints, in 2019
Diproses Tahun 2019
Di sepanjang 2019, Perusahaan tidak mendapati atau During 2019, the Company did not receive any reports
menemukan adanya laporan pelanggaran baik yang yang of violations that occurred both internally and externally.
terjadi di lingkungan internal maupun eksternal Perusahaan.
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Board Of Commissioners And Board Of

dan Direksi Directors Composition Diversity
Keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi The Board of Commissioners and Board of Directors
merupakan bagian dari upaya Perusahaan untuk mendorong composition diversity is one of the Company’s efforts
proses pengambilan keputusan yang lebih objektif, to encourage decision-making processes that are more
komprehensif, optimal, dan memiliki dampak positif terhadap objective, comprehensive, optimal, and have a positive
pengawasan dan pengelolaan Perusahaan. Keberagaman impact on the Company’s supervision and management.
ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan Diversity is expected to enrich the perspectives and interests
kepentingan dalam proses pengambilan keputusan baik in the decision-making processes, within the Board of
di tubuh Dewan Komisaris maupun Direksi, sehingga mampu Commissioners and the Board of Directors, to provide added
memberikan nilai tambah bagi aspek operasional dan usaha value to the Company’s operational and business aspects,
Perusahaan, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan di as well as the implementation of Corporate Governance
lingkup Perusahaan. within the Company.
Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi IPC TPK

IPC TPK Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity
Latar Belakang
Nama dan Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian Usia Gender
Name and Position Educational Work Experience Expertise Age Gender
Background
Dewan Komisaris
Elvyn G. Massasya Sarjana Ekonomi Direktur Utama PT Pelabuhan Ekonomi, Magister di 52 Laki-laki
(Komisaris Utama) Indonesia II (Persero) bidang keuangan
(President Bachelor’s degree in President Director PT Economics, Masters in
Commissioner) Economics Pelabuhan Indonesia II finance Male
(Persero)
Hary Kriswanto Sarjana Hukum Bekerja di Departemen Master di bidang hukum 57 Laki-laki
(Komisaris) Perhubungan udara
(Commissioner) Bachelor’s degree in Work in the Department of Masters in air law Male
Law Transportation
Achmad Riadi Sarjana Akuntansi Direktur Pelayanan dan Master Manajemen 58 Laki-laki
(Komisaris) Pengaduan Jamsostek Pemasaran
(Commissioner) Bachelor’s degree in Director of Services and Masters in Marketing Male
Accountancy Complaints Jamsostek Management
Sumantri Suwarno Sarjana Ekonomi General manager PT Ekonomi 43 Laki-laki
(Komisaris) Usahatama Mandiri Nusantara
(Commissioner) Bachelor’s degree in General manager PT Economics Male
Economics Usahatama Mandiri Nusantara


Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi IPC TPK

IPC TPK Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity
Latar Belakang
Nama dan Jabatan Pendidikan Pengalaman Kerja Keahlian Usia Gender
Name and Position Educational Work Experience Expertise Age Gender
Background
Direksi
Board of Directors
M. Adji Teknik Sipil dan Bekerja di Grup IPC sejak Teknik Sipil dan 51 Laki-laki
(Direktur Utama) Manajemen tahun 1994 Manajemen
Kepelabuhanan Kepelabuhanan
(President Director) Civil Engineering and Worked in the IPC Group since Civil Engineering and Male
Port Management 1994 Port Management
Ari Henryanto Akuntansi dan Direktur Komersial & Akuntansi dan 52 Laki-laki
(Direktur) Manajemen Pengembangan Bisnis IPC manajemen
Terminal Petikemas
(Director) Accountancy and Director of Commercial & Accountancy and Male
Management Business Development at IPC Management
Terminal Petikemas
Rizki Widhiono Teknik Sipil dan Direktur Operasi & Teknik IPC Manajemen Transportasi 43 Laki-laki
(Direktur) Manajemen Terminal Petikemas dan kelautan
Transportasi &
Kelautan Male
(Director) Civil Engineering and Director of Operations & Transport & Maritime
Transport & Maritime Engineering at IPC Terminal Management
Management Petikemas
Rahmat Prayogi Ekonomi Manajemen Bekerja di Grup IPC sejak Ekonomi Manajemen 48 Laki-laki
(Plt. Direktur dan International tahun 1996 dan International
Keuangan dan SDM) Transport & Logistic Transport & Logistic
(Acting Director of Economics Worked in the IPC Group since Economics Management Male
Finance and HC) Management and 1996 and International
International Transport Transport & Logistic
& Logistic

Transparansi Praktik Bad Governance Bad Governance Practices Transparency
Perseroan senantiasa melaksanakan kegiatan dan aktivitas The Company conducts its operational activities in
operasionalnya sesuai dengan ketentuan dan perundang- accordance with the applicable laws and regulations. During
undangan yang berlaku. Sepanjang tahun 2019 tidak 2019 there were no deviations in the Company’s Corporate
ditemukan adanya penyimpangan terhadap praktik Tata Governance practices, such as cases of corruption involving
Kelola Perusahaan di Perusahaan, seperti perkara tindak the Board of Directors, the Board of Commissioners, or
pidana korupsi yang dihadapi oleh Direksi, Dewan Komisaris, environmental pollution, bankruptcy applications, or freezing
pencemaran lingkungan, adanya permohonan pailit, of the Company’s main businesses.
pembekuan usaha utama Perusahaan dan sebagainya.
Laporan atas Aktivitas Perusahaan yang Mencemari Company Activities that Polluted the Environment Report
Lingkungan
Di sepanjang tahun 2019, tidak ada laporan atas aktivitas During 2019, there are no reports of Company activities
perusahaan yang mencemari lingkungan. that polluted the environment.
Pengungkapan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Fulfillment of Tax Obligations Disclosure

Sepanjang tahun 2019 terjadi pembayaran angsuran pph In 2019, for installment payments of pph article 25, the
pasal 25, perusahaan terlambat melakukan pembayaran Company was late in making the installment payments,
angsuran pajak dibayar di muka pasal 25 yaitu: as follows:
Setor lapor
Masa Pajak 2019
2019 Tax Period Realisasi Seharusnya Realisasi Seharusnya
Realization Due Date Realization Due Date
Januari 1 Maret 2019 15 Februari 2019 1 Maret 2019 20 Februari 2019
January March 1, 2019 February 15, 2019 March 1, 2019 February 20, 2019
Terdapat taksiran atas lebih bayar pph badan pasal 25 per There was an estimated overpayment of pph article 25 as
31 Desember 2019 sebesar Rp.62.06 Milyar dari saldo per of December 31, 2019, amounting to Rp62.06 billion from
31 Desember 2018 sebesar Rp.3.22 Milyar. Peningkatan the balance as of December 31, 2018 of Rp3.22 billion.
tersebut karena tahun 2019 terdapat lebih bayar badan This increase was due to a 2019 overpayment of article 25.
pasal 25.
Ketidaksesuaian Penyajian Laporan Tahunan dan Annual Report Presentation and Financial Report
Laporan Keuangan dengan Peraturan yang Berlaku dan Conformity with Applicable Regulations and Financial
Standar Akuntansi Keuangan (Sak) Accounting Standards (SAK)
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan The Company’s Annual Report and Financial Statements
disampaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan are submitted in accordance with the applicable regulations
Standar Akuntansi Keuangan. and Financial Accounting Standards.
Kasus Terkait dengan Buruh dan Karyawan Cases Related to Workers and Employees
Tidak ada kasus dengan buruh dan karyawan di sepanjang There were no cases involving workers and employees
tahun 2019. Seluruh pengelolaan Sumber Daya Manusia during 2019. HC Management in the Company’s operational
dalam kegiatan operasional dan usaha dari Perusahaan telah and business activities has complied with regulations and
memenuhi peraturan dan perundang-undangan; termasuk legislation; including meeting the Labor, Health and Safety
juga memenuhi standar praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan practices standards.
dan Keselamatan Kerja.


Pengungkapan Segmen Operasi pada Laporan Keuangan Financial Statements Operating Segments Disclosure
Laporan keuangan Perusahaan belum menerapkan Segmen The Company’s financial statements are not presented
Operasi, namun demikian klasifikasi produk dan layanan by Operating Segment, however the classification of
jasa dapat memberikan cerminan kegiatan produksi dan products and services reflects the production activities
profitabilitas. and profitability.
Dalam menjalankan operasi dan usahanya, Perusahaan In carrying out its operations and business, the Company
memberikan beberapa produk dan layanan jasa yang provides several products and services that equate to
berkontribusi terhadap Pendapatan Operasi. Pendapatan Operating Revenue. The Company’s Operating Revenue
Operasi Perusahaan adalah sebagai berikut: includes:
1. Pelayanan Terminal Petikemas 1. Container Terminal Services;
2. Pelayanan Jasa Terminal 2. Terminal Services.
3. Pelayanan Jasa Kapal 3. Shipping Services
4. Pelayanan Jasa Barang 4. Goods Services
5. Pelayanan Rupa-rupa Usaha 5. Miscellaneous Business Services
6. Pengusahaan Tanah, Bangunan, Air dan Listrik 6. Land, Building, Water and Electricity business
Kesesuaian Buku Laporan Tahunan dan Laporan Tahunan Printed and Digital Annual Report Conformity
Digital
Laporan Tahunan digital Perusahaan baik yang disampaikan The Company’s Digital Annual Report, which is submitted
kepada Pemegang Saham, Pemangku Kepentingan, maupun to the Shareholders, Stakeholders, or uploaded on the
yang telah diunggah pada situs resmi Perusahaan, telah official website of the Company, has the same content as
sesuai dengan buku Laporan Tahunan yang dicetak dan the printed and published Annual Report.
diterbitkan oleh Perusahaan.
Kesesuaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Suitability Of Corporate Governance with
dengan Asean Corporate Governance Scorecard Asean Corporate Governance Scorecard (Acgs)
(ACGS)
Untuk terus mempertahankan dan utamanya meningkatkan To continue to maintain and primarily improve Good
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan telah Corporate Governance, the Company has created cross-
membuat referensi silang terhadap penilaian ACGS untuk references for ACGS assessments to facilitate data
mempermudah perolehan data, secara self assessment oleh acquisition, for self-assessments by the Corporate Secretary
Divisi Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal. Division and External Relations.
Hak Pemegang Saham Keterangan Penyajian

Rights of Shareholders Description
Hak Dasar Pemegang Saham Tertuang dalam Anggaran
Dasar
A.1
Basic Shareholder Rights Included in the Articles of
Association
A.1.1 Perseroan membagi dividen dalam kurun 30 hari sejak diumumkan Tahun 2019 ada pembagian
deviden
Does the company pay (interim and final/annual) dividends in an equitable and timely In 2019 there was no dividend
manner; that is, all shareholders are treated equally and paid within 30 days after being distribution
(i) declared for interim dividends and (ii) approved by annual general meeting (AGM) for
final dividends?


Hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait dengan perubahan- • Pemegang Saham
perubahan fundamental Perusahaan mempunyai hak untuk
berpartisipasi
• Hak pengambilan
keputusan diberikan
pada saat Rapat Umum
A.2 Pemegang Saham
• Shareholders have the
right to participate
• The right to make
Right to participate in decisions concerning fundamental corporate changes. decisions is given at
the General Meeting of
Shareholders
A.2.1 Amandemen Anggaran Dasar Tahun 2019 tidak ada
Amendments to the company's constitution? amandemen terhadap
Anggaran Dasar Perusahaan.
in 2019 there were no
amendments to the
Company’s Articles of
Association
A.2.2 Otorisasi penerbitan saham baru Tertuang dalam anggaran
The authorisation of additional shares? dasar namun sampai saat ini
Perusahaan tidak
Not included in the Articles
of Association but to date
the Company has not issued
shares
A.2.3 Pengalihan Aset atau penjualan Perusahaan Tertuang dalam anggaran
The transfer of all or substantially all assets, which in effect results in the sale of the dasar namun sampai saat ini
company? tidak ada pengalihan aset
atau penjualan Perusahaan
Included in the Articles of
Association but to date there
has been no transfer of assets
or sales of the Company
Hak untuk berpartisipasi secara efektif dalam RUPS dan mendapatkan informasi terkait Anggaran dasar
prosedur RUPS
A.3 Right to participate effectively in and vote in general shareholder meetings and should Articles of Association
be informed of the rules, including voting procedures that govern general shareholder
meetings
A.3.1 Pemegang saham diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam memutuskan remunerasi RUPS
Do shareholders have the opportunity, evidenced by an agenda item, to approve GMS
remuneration (fees, allowances, benefit-in-kind and other emoluments) or any increases
in remuneration for the non-executive directors/commissioners?
A.3.2 Perusahaan memberikan hak kepada pemegang saham pengendali untuk mencalonkan RUPS
kandidat Direksi dan Dewan Komisaris
Does the company provide non-controlling shareholders a right to nominate candidates GMS
for board of directors/commissioners?
A.3.3 Perusahaan memfasilitasi pemegang saham untuk melakukan pemilihan Direksi dan RUPS
Dewan Komisaris secara individu
Does the company allow shareholders to elect directors/commissioners individually? GMS



A.3.4 Apakah mengungkapkan prosedur pemungutan suara dan tabulasi suara dalam RUPS Tidak ada
sebelum RUPS dimulai
Does the company disclose the voting and vote tabulation procedures used, declaring Nothing
both before the meeting proceeds?
A.3.5 Notulen RUPS mencatat adanya kesempatan bagi pemegang saham untuk menyampaikan Risalah RUPS
pertanyaan dan usulan
Do the minutes of the most recent AGM record that there was an opportunity allowing Minutes of GMS
for shareholders to ask questions or raise issues?
A.3.6 Notulen RUPS mencatat dinamika rapat Risalah RUPS
Do the minutes of the most recent AGM record questions and answers? Minutes of GMS
A.3.7 Notulen RUPS mencatat keputusan RUPS Risalah RUPS
Did the disclosure of the outcome of the most recent AGM include resolution(s)? Minutes of GMS
A.3.8 Perusahaan mengungkapkan hasil pemungutan suara (setuju, tidak setuju, abstain) untuk Risalah RUPS
tiap-tiap agenda rapat Minutes of GMS
Did the company disclose the voting results including approving, dissenting, and
abstaining votes for each agenda item for the most recent AGM?
A.3.9 Perusahaan mengungkapkan kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam RUPS Daftar hadir
Did the company disclose the list of board members who attended the most recent List of attendees
AGM?
A.3.10 Komisaris Utama menghadiri RUPS Daftar hadir
Did the chairman of the board of directors/commissioners attend the most recent AGM? List of attendees
A.3.11 Direktur Utama menghadiri RUPS Daftar hadir
Did the CEO/Managing Director/President attend the most recent AGM? List of attendees
A.3.12 Ketua Komite Audit menghadiri RUPS Daftar hadir
Did the chairman of the Audit Committee attend the most recent AGM? List of attendees
A.3.13 Perusahaan memilih lokasi RUPS yang mudah dijangkau oleh pemegang saham Surat Undangan RUPS
Did the company organise their most recent AGM in an easy to reach location? Invitation to GMS
A.3.14 Perusahaan memberikan fasilitas pemungutan suara dengan surat kuasa Anggaran dasar
Does the company allow for voting in absentia? Articles of Association
A.3.15 Pemungutan suara dilakukan dengan cara tertutup Risalah Rups
Did the company vote by poll (as opposed to by show of hands) for all resolutions at the Minutes Of GMS
most recent AGM?
A.3.16 Perusahaan mengungkapkan bahwa menggunakan pihak ketiga dalam memvalidasi Tidak ada
perhitungan suara dalam RUPS
Does the company disclose that it has appointed an independent party (scrutineers/ Nothing
inspectors) to count and/or validate the votes at the AGM?
A.3.17 Hasil pemungutan suara dipublikasikan sehari sesudah pemungutan suara Tidak ada
Does the company make publicly available by the next working day the result of the Nothing
votes taken during the most recent AGM for all resolutions?
A.3.18 Perusahaan menyediakan waktu paling tidak 21 hari untuk mengumumkan keputusan Tidak ada
RUPS
Do companies provide at least 21 days notice for all resolutions? Nothing
A.3.19 Perusahaan memberikan penjelasan terlebih dahulu untuk tiap-tiap agenda yang Undangan RUPS
membutuhkan persetujuan pemegang saham dalam pengumuman atau undangan RUPS
Does the company provide the rationale and explanation for each agenda item which Invitation to GMS
require shareholders’ approval in the notice of AGM/circulars and/or the accompanying
statement?


Berfungsinya pasar dalam mengendalikan Perusahaan secara efisien dan transparan Tidak ada
A.4 Markets for corporate control should be allowed to function in an efficient and Nothing
transparent manner.
A.4.1 Untuk kasus merger, akuisisi, dan/atau takeover, Perusahaan menunjuk pihak independen Tidak ada
untuk melakukan evaluasi kewajaran harga transaksi
In cases of mergers, acquisitions and/or takeovers, does the board of directors/ Nothing
commissioners of the offeree company appoint an independent party to evaluate the
fairness of the transaction price?
A.5 Pelaksanaan hak pemegang saham, termasuk pemegang saham institusi difasilitasi oleh Tidak ada
Perusahaan
The exercise of ownership rights by all shareholders, including institutional investors, Nothing
should be facilitated.
A.5.1 Perusahaan mempublikasikan kebijakan untuk mendorong pemegang saham, termasuk Tidak ada
pemegang saham institusi untuk menghadiri RUPS
Does the company publicly disclose policies to encourage shareholders including Nothing
institutional shareholders to attend the AGM?
A.5.2 Investor institusional selain pemegang saham pengendali memiliki saham lebih dari 5% Tidak ada
Is the share ownership by institutional investors, other than controlling shareholders, Nothing
greater than 5%?
Perlakuan yang sama kepada pemegang saham Keterangan Penyajian
Equitable Treatment of Shareholders Description
Saham dan hak suara Tidak ada
B.1
Shares and voting rights Nothing
B.1.1 Saham biasa memiliki 1 hak suara per lembar Tidak ada
Do the company's ordinary or common shares have one vote for one share? Nothing
B.1.2 Jika Perusahaan memiliki lebih dari satu kelas/seri saham, maka hak suara untuk tiap-tiap Tidak ada
seri saham dipublikasikan
Where the company has more than one class of shares, does the company publicise Nothing
the voting rights attached to each class of shares (e.g. through the company website/
reports/the stock exchange/the regulator's website)?
B.2 Pemberitahuan RUPS Undangan RUPS
Notice of AGM Invitation to GMS
B.2.1 Tiap-tiap permasalahan dalam RUPS memiliki penyelesaian Risalah RUPS
Does each resolution in the most recent AGM deal with only one item, i.e., there is no Minutes of GMS
bundling of several items into the same resolution?
B.2.2 Keputusan RUPS diterjemahkan dalam Bahasa Inggris dan dipublikasikan bersamaan Tidak ada
dengan yang Bahasa Indonesia Nothing
Are the company's notice of the most recent AGM/circulars fully translated into English
and published on the same date as the local-language version?
B.2.3 Profil Dewan Komisaris dan Direksi ditampilkan saat pemilihan Dewan Komisaris dan Tidak ada pemilihan komisaris
Direksi dan direksi
Are the profiles of directors/commissioners (at least age, qualification, date of first There was no selection of
appointment, experience, and directorships in other listed companies) in seeking Commissioners and Directors
election/reelection included?
B.2.4 RUPS membahas pemilihan Auditor Eksternal Risalah RUPS
Are the auditors seeking appointment/re-appointment clearly identified? Minutes of GMS
B.2.5 Perusahaan mengungkapkan kebijakan dividen Risalah RUPS
Has an explanation of the dividend policy been provided? Minutes of GMS
B.2.6 Perusahaan mempublikasikan jumlah dividen yang akan dibayar Risalah RUPS
Is the amount payable for final dividends disclosed? Minutes of GMS



B.2.7 Perusahaan memudahkan pemegang saham mendapatkan formulir surat kuasa Risalah RUPS
Documents required to be proxy/Were the proxy documents made easily available? Minutes of GMS
B.3 Terdapat larangan insider trading dan tindakan menguntungkan diri sendiri Terdapat dalam kode etik
Insider trading and abusive self-dealing should be prohibited. bisnis
Contained in the code of
business ethics
B.3.1 Perusahaan memiliki kebijakan untuk melarang Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Kode etik bisnis
untuk mengambil keuntungan akan informasi yang tidak tersedia secara umum (inside
information)
Does the company has policies and/or rules prohibiting directors/commissioners and Code of business ethics
employees to benefit from knowledge which is not generally available to the market?
B.4 Transaksi dengan pihak berelasi Kode etik bisnis
Related party transactions by directors and key executives. Code of business ethics
B.4.1 Direksi dan Dewan Komisaris diharuskan untuk mengungkapkan adanya transaksi dengan Kode etik bisnis
Perusahaan atau konflik kepentingan lainnya
Are directors and commissioners required to disclose their interest in transactions and Code of business ethics
any other conflicts of interest?
B.4.2 Perusahaan memiliki kebijakan bahwa komite penunjang Dewan Komisaris melakukan Board manual
telaah terhadap transaksi dengan pihak berelasi, apakah dilakukan atas nama kepentingan
Perusahaan
Does the company has a policy requiring a committee of independent directors/
commissioners to review material/significant RPTs to determine whether they are in the
best interests of the company and shareholders?
B.4.3 Perusahaan memiliki kebijakan yang mengharuskan Direksi dan Dewan Komisaris untuk Board manual
tidak memberikan pendapat atau keputusan pada saat memiliki konflik kepentingan
Does the company has a policy requiring board members (directors/commissioners) to
abstain from participating in the board discussion on a particular agenda when they are
conflicted?
B.4.4 Perusahaan memiliki kebijakan pemberian pinjaman kepada Direksi dan Dewan Komisaris Tidak ada
yang mengharuskan dilakukannya secara wajar/harga pasar (arm’s length basis)
Does the company has policies on loans to directors and commissioners either forbidding Nothing
this practice or ensuring that they are being conducted at arm's length basis and at
market rates?
B.5 Melindungi hak pemegang saham minoritas Tidak ada
Protecting minority shareholders from abusive actions Nothing
B.5.1 Tidak terdapatnya transaksi dengan pihak berelasi yang dikategorikan sebagai bantuan Tidak ada
keuangan untuk perusahaan selain Entitas Anak
Were there any RPTs that can be classified as financial assistance to entities other than Nothing
wholly-owned subsidiary companies?
B.5.2 Perusahaan mempublikasikan transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan harga Tidak ada
pasar dan bersifat arms length
Does the company disclose that RPTs are conducted in such a way to ensure that they Nothing
are fair and at arms' length?
Peran Stakeholders Keterangan Penyajian
Role of Stakeholders Description
C.1.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan kesehatan dan keselamatan konsumen Website maklumat pelayanan
Stipulates the existence and scope of the company's efforts to address customers' Website contains service
health and safety? information
C.1.2 Perusahaan mengungkapkan kebijakan pemilihan pemasok Website
Explains supplier/contractor selection practice?


C.1.3 Perusahaan mengungkapkan kebijakan ramah lingkungan dalam proses bisnisnya dan Tidak ada
konsisten dalam menerapkan sustainable development Nothing
Describes the company's efforts to ensure that its value chain is environmentally friendly
or is consistent with promoting sustainable development?
C.1.4 Perusahaan mengungkapkan kebijakan kepeduliannya kepada masyarakat Annual Report
Elaborates the company's efforts to interact with the communities in which they operate?
C.1.5 Perusahaan mengungkapkan kebijakan program dan prosedur anti korupsi Website
Directs the company's anti-corruption programmes and procedures?
C.1.6 Perusahaan mengungkapkan kebijakan perlindungan hak-hak kreditor Tidak ada
Describes how creditors' rights are safeguarded? Nothing
C.1.7 Perusahaan menerapkan kebijakan kesehatan dan keselamatan konsumen Website
Customer health and safety
C.1.8 Perusahaan menerapkan kebijakan pemilihan pemasok/Supplier SK Direksi
Contractor selection and criteria Board of Directors Decree
C.1.9 Perusahaan menerapkan kebijakan ramah lingkungan dalam proses bisnisnya dan SK CSR
konsisten dalam menerapkan sustainable development CSR Decree
Environmentally-friendly value chain
C.1.10 Perusahaan menerapkan kebijakan kepeduliannya kepada masyarakat Implemetasi CSR
Interaction with the communities CSR implementation
C.1.11 Perusahaan menerapkan kebijakan kebijakan program dan prosedur anti korupsi Implementasi anti gratifikasi
Anti-corruption programmes and procedures pungli dan korupsi
Implementation of anti-
gratification and corruption
C.1.12 Perusahaan menerapkan kebijakan perlindungan hak-hak kreditor Tidak ada
Creditors' rights Nothing
C.1.13 Perusahaan melaporkan CSR Report atau SR dalam annual report
Does the company has a separate corporate responsibility (CR) report/section or In annual report
sustainability report/section?
C.2 Hak stakeholder untuk memperoleh penyelesaian yang efektif akan pelanggaran hak- SLA/SLG
haknya
Where stakeholder interests are protected by law, stakeholders should have the
opportunity to obtain effective redress for violation of their rights.
C.2.1 Perusahaan menyediakan informasi contact dalam website atau laporan tahunan yang Annual report dan website
memfasilitasi para stakeholder untuk menyampaikan keluhan akan pelanggaran hak-hak Annual report and Website
mereka
Does the company provide contact details via the company's website or Annual Report
which stakeholders (e.g. customers, suppliers, general public etc.) can use to voice their
concerns and/or complaints for possible violation of their rights?
C.3 Perusahaan mengembangkan mekanisme yang memfasilitasi karyawan untuk Annual report dan website
berpartisipasi dalam rangka peningkatan kinerja karyawan Annual report and Website
Performance-enhancing mechanisms for employee participation should be permitted
to develop.
C.3.1 Perusahaan secara eksplisit mengungkapkan kebijakan kesehatan, keselamatan, dan SK Direksi tentang tunjangan
kesejahteraan karyawan fasilitas pegawai
Does the company explicitly disclose the health, safety, and welfare policy for its Directors Decree regarding
employees? employee facility benefits
C.3.2 Perusahaan mempublikasikan data terkait dengan program kesehatan, keselamatan, dan SK Direksi tentang tunjangan
kesejahteraan karyawan fasilitas pegawai
Does the company publish data relating to health, safety and welfare of its employees? Directors Decree regarding
employee facility benefits



C.3.3 Perusahaan memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan RKAP
Does the company has training and development programmes for its employees?
C.3.4 Perusahaan mempublikasikan data terkait program pelatihan dan pengembangan Annual Report
karyawan
Does the company publish data on training and development programmes for its
employees?
C.3.5 Perusahaan memiliki kebijakan pemberian kompensasi (reward) untuk pencapaian kinerja SK Insentif Kinerja Pegawai
di atas kinerja keuangan yang sudah ditentukan
Does the company has a reward/compensation policy that accounts for the performance Employee Performance
of the company beyond short-term financial measures? Incentives Decree
C.4 Stakeholders termasuk karyawan individu maupun perwakilannya memiliki hak dan WBS
kesempatan untuk bisa mengomunikasikan kepedulian mereka akan tindakan-tindakan
ilegal atau tidak etis kepada Dewan Komisaris dan Direksi tanpa ada rasa takut
Stakeholders including individual employee and their representative bodies, should be
able to freely communicate their concerns about illegal or unethical practices to the
board and their rights should not be compromised for doing this.
C.4.1 Perusahaan memiliki prosedur untuk penyampaian tindakan ilegal (termasuk korupsi) atau Kebijakan WBS
tidak etis oleh karyawan
Does the company has procedures for complaints by employees concerning illegal WBS Policy
(including corruption) and unethical behavior?
C.4.2 Perusahaan memiliki kebijakan atau prosedur untuk melindungi karyawan yang SK WBS
menyampaikan adanya tindakan tidak ilegal atau tidak etis dari tindakan balas dendam
Does the company has a policy or procedures to protect an employee/person who WBS Decree
reveals illegal/unethical behavior from retaliation?
Pengungkapan dan Transparansi Keterangan Penyajian
Disclosure and Transparency Description
D.1 Transparansi tentang Struktur Kepemilikan
Transparent ownership structure
D.1.1 Informasi kepemilikan saham memperlihatkan identitas beneficial owner, memiliki 5% Annual Report, website
atau lebih saham perusahaan
Does the information on shareholdings reveal the identity of beneficial owners, holding
5% shareholding or more?
D.1.2 Perusahaan mengungkapkan saham utama/pengendali baik secara langsung maupun Annual Report, website
tidak langsung
Does the company disclose the direct and indirect (deemed) shareholdings of major
and/or substantial shareholders?
D.1.3 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi baik Annual Report
secara langsung maupun tidak langsung
Does the company disclose the direct and indirect (deemed) shareholdings of directors
(commissioners)?
D.1.4 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan saham oleh manajemen senior baik secara Annual Report
langsung maupun tidak langsung
Does the company disclose the direct and indirect (deemed) shareholdings of senior
management?
D.1.5 Perusahaan mengungkapkan struktur grup korporasi, termasuk entitas induk, entitas Ada/ Annual Report
anak, entitas asosiasi, SPV dan lainnya
Does the company disclose details of the parent/holding company, subsidiaries, Existing / Annual Report
associates, joint ventures and special purpose enterprises/vehicles (SPEs)/(SPVs)?


D.2 Kualitas Laporan Tahunan Annual Report
Quality of Annual Report
D.2.1 Perusahaan mengungkapkan risiko-risiko kunci yang dihadapi Annual Report
Key risks
D.2.2 Perusahaan mengungkapkan tujuan dan sasaran Annual Report
Corporate objectives
D.2.3 Perusahaan mengungkapkan indikator-indikator kinerja keuangan Annual Report
Financial performance indicators
D.2.4 Perusahaan mengungkapkan indikator-indikator kinerja non keuangan Annual Report
Non-financial performance indicators
D.2.5 Perusahaan mengungkapkan kebijakan dividen Tidak ada
Dividend policy Nothing
D.2.6 Perusahaan mengungkapkan kebijakan Whistleblowing Annual Report
Details of whistle-blowing policy
D.2.7 Perusahaan mengungkapkan biografi lengkap (paling tidak umur, kualifikasi, tanggal Annual Report
pengangkatan pertama kali, pengalaman dan rangkap jabatan) Dewan Komisaris dan
Direksi
Biographical details (at least age, qualifications, date of first appointment, relevant
experience, and any other directorships of listed companies) of directors/commissioners
D.2.8 Perusahaan mengungkapkan program pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi Annual Report
Training and/or continuing education programme attended by each director/
commissioner
D.2.9 Perusahaan mengungkapkan jumlah rapat Dewan Komisaris dan Direksi Annual Report
Number of board of directors/commissioners meetings held during the year
D.2.10 Perusahaan mengungkapkan jumlah kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat Annual Report
Attendance details of each director/commissioner in respect of meetings held
D.2.11 Perusahaan mengungkapkan remunerasi Dewan Direksi dan Komisaris Annual Report
Details of remuneration of the CEO and each member of the board of directors/
commissioners
D.2.12 Perusahaan mengungkapkan kepatuhannya pada pedoman corporate governance, dan Annual Report
jika tidak mematuhi memberikan penjelasan
Does the Annual Report contain a statement confirming the company's full compliance
with the code of corporate governance and where there is non-compliance, identify and
explain reasons for each such issue?
D.3 Pengungkapan Transaksi dengan Pihak Berelasi Annual Report
Disclosure of related party transactions (RPT)
D.3.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan terkait dengan mekanisme review dan persetujuan Annual Report
akan transaksi dengan pihak berelasi yang material
Does the company disclose its policy covering the review and approval of material/
significant RPTs?
D.3.2 Perusahaan mengungkapkan nama-nama pihak dan jenis hubungannya terkait dengan Annual Report
transaksi dengan pihak berelasi
Does the company disclose the name of the related party and relationship for each
material/significant RPT?
D.3.3 Perusahaan mengungkapkan jenis dan jumlah untuk tiap-tiap transaksi dengan pihak Annual Report dan Laporan
berelasi Keuangan yang dipublish di
Does the company disclose the nature and value for each material/significant RPT? website
Annual Report and Financial
Report are published on the
website



D.4 Pengungkapan adanya insider trading Annual Report
Directors and commissioners dealings in shares of the company
D.4.1 Perusahaan mengungkapkan perdagangan saham oleh pihak dalam Annual Report
Does the company disclose trading in the company's shares by insiders?
D.5 Auditor Eksternal dan Laporan Auditor Annual Report
External auditor and Auditor Report
D.5.1 Perusahaan mengungkapkan audit fees Annual Report
Are audit fees disclosed?
D.5.2 Perusahaan mengungkapkan non audit fees Annual Report
Are the non-audit fees disclosed?
D.5.3 Non audit fees tidak melebihi audit fees Annual Report
Does the non-audit fees exceed the audit fees?
D.6 Media Komunikasi Website, medsos, intranet
Medium of communications
D.6.1 Perusahaan memiliki media komunikasi pelaporan kuartalan intranet, website
Quarterly reporting
D.6.2 Perusahaan memiliki web site Ada
Company website Existing
D.6.3 Perusahaan menyelenggarakan analyst briefing Annual Report
Analyst's briefing
D.6.4 Perusahaan menyelenggarakan press conferences Tidak
Media briefings /press conferences No
D.7 Penyampaian Laporan Tahunan yang tepat waktu Risalah RUPS
Timely filing/release of annual/financial reports Minutes of GMS
D.7.1 Laporan Keuangan Auditan diterbitkan dalam waktu 120 hari dari tahun buku Tidak
Is the audited annual financial report released within 120 days from the financial year No
end?
Is the audited annual financial report released within 90 days from the financial year end? No
Is the audited annual/financial report released within 60 days from the financial year end? No
D.7.4 Laporan Keuangan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi Ya
Is the true and fairness/fair representation of the annual financial statement/reports Yes
affirmed by the board of directors/commissioners and/or the relevant officers of the
company?
D.8 Website Perusahaan Ada
Company website Yes
D.8.1 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan informasi kegiatan operasi Ada
Perusahaan Yes
Business operations
D.8.2 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan laporan keuangan tahun ini dan Ada
tahun sebelumnya Yes
Financial statements/reports (current and prior years)
D.8.3 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan materi pertemuan dengan analis dan Tidak
media No
Materials provided in briefings to analysts and media
D.8.4 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan struktur kepemilikan Ya
Shareholding structure Yes


D.8.5 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan Struktur Korporasi Ya
Group corporate structure Yes
D.8.6 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan Laporan Tahunan yang bisa diunduh Ya
Downloadable annual report Yes
D.8.7 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan Risalah RUPS Tidak
Notice of AGM and/or EGM No
D.8.8 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan Anggaran Dasar, Akte Pendirian dan Tidak
dokumen-dokumen pendirian Perusahaan lainnya
Company's constitution (company's by-laws, memorandum and articles of association) No
D.8.9 Perusahaan memiliki website yang mengungkapkan poin D.8.1 – D.8.8dengan Bahasa Ada
Inggris
All of the above (D.8.1 to D.8.8) are available in English Yes
D.9 Investor Relation Tidak
No
D.9.1 Perusahaan mengungkapkan informasi rinci tentang kontak Perusahaan (telepon, fax, dan Website, Annual Report
email) dari bagian/petugas bertanggung jawab terhadap kegiatan hubungan investor
Does the company disclose the contact details (e.g. telephone, fax, and email) of the
officer responsible for investor relations?
Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Keterangan Penyajian
Responsibilities of the Board Description
E.1 Adanya kejelasan tugas dan tanggung jawab serta kebijakan corporate governance Anggaran Dasar
Clearly defined board responsibilities and corporate governance policy Articles of Association
E.1.1 Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi didefinisikan dengan jelas Anggaran Dasar
Are the roles and responsibilities of the board of directors/commissioners clearly stated? Articles of Association
E.1.2 Perusahaan mengungkapkan jenis-jenis keputusan yang perlu mendapat persetujuan Anggaran Dasar
Dewan Komisaris
Are the types of decisions requiring board of directors/commissioners' approval Articles of Association
disclosed?
E.1.3 Perusahaan mengungkapkan board charter Board manual
Does the company disclose its corporate governance policy/board charter?
E.2 Code of Ethics or Conduct Ada
Code of ethics or conduct Existing
E.2.1 Perusahaan memiliki Code of Ethics or Conduct Ada
Does the company has a code of ethics or conduct? Existing
E.2.2 Perusahaan mengungkapkan isi Code of Ethics or Conduct Ya
Are the details of the code of ethics or conduct disclosed? Yes
E.2.3 Perusahaan mengungkapkan bahwa seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Ya
Eksekutif dan karyawan wajib mematuhi Code of Ethics or Conduct
Does the company disclose that all directors/commissioners, senior management and Yes
employees are required to comply with the code?
E.2.4 Perusahaan mengungkapkan penerapan dan pemonitoran kepatuhan terhadap Code of Ya
Ethics or Conduct
Does the company disclose how it implements and monitors compliance with the code Yes
of ethics or conduct?
E.3 Visi dan Misi Perusahaan ada
Corporate Vision/Mission Existing
E.3.1 Dewan Komisaris dan Direksi secara periodik melakukan telaah dan persetujuan terhadap Ya
visi dan misi paling tidak 5 tahun sekali
Does the board of directors/commissioners periodically review and approve the vision Yes
and mission and has done so at least once during the last five years?



E.4 Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Ada
Board Structure & Composition Yes
E.4.1 Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing berjumlah 5-12 anggota Ya
Does the board of directors/commissioners comprise at least five members and no more Yes
than 12 members? (i.e., between 5–12 members)
E.4.2 Komisaris Independen minimal berjumlah 3 orang atau 50% dari seluruh Dewan Komisaris Ya
Do independent, non-executive directors/commissioners number at least three and Yes
make up more than 50% of the board of directors/commissioners?
E.4.3 Perusahaan mengungkapkan kriteria independen di Laporan Tahunan Ada
Does the company provide a definition of independence in its Annual Report? Existing
E.4.4 Komisaris Independen memiliki independensi terhadap manajemen dan pemegang Ada
saham utama/pengendali
Are the independent directors/commissioners independent of management and major/ Existing
substantial shareholders?
E.4.5 Perusahaan memiliki batas waktu paling lama 9 tahun untuk jabatan Komisaris Independen Tidak ada
Does the company has a term limit of nine years or less for its independent directors/ Nothing
commissioners?
E.4.6 Perusahaan memiliki batasan rangkap jabatan paling banyak 5 jabatan yang bisa AD ART
dirangkap oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Has the company set a limit of five board seats in publicly-listed companies that an
individual director/commissioner may hold simultaneously?
E.4.7 Perusahaan tidak memiliki Komisaris Independen yang merangkap jabatan dilebih dari 5 Ya
perusahaan terbuka
Does the company has any independent directors/commissioners who serve on more Yes
than five boards of publicly-listed companies?
E.4.8 Perusahaan tidak memiliki anggota Direksi yang merangkap jabatan dilebih dari 2 Tidak memiliki
perusahaan di kelompok usaha Perusahaan
Does the company has any executive directors who serve on more than two boards of Do not have
listed companies outside of the group?
E.5 Ketrampilan dan Kompetensi ada
Skills and Competencies Existing
E.5.1 Perusahaan paling tidak memiliki 1 anggota Dewan Komisaris yang memiliki pengalaman ya
sebelumnya di industri yang sama
Does at least one non-executive director/commissioner have prior working experience Yes
in the major industry the company is operating in?
E.5.2 Perusahaan mengungkapkan kebijakan keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi Kode Etik
Does the company disclose a board of directors/commissioners diversity policy? Code of Ethics
E.6 Komisaris Utama ada
Board Chairman Existing
E.6.1 Komisaris Utama tidak merangkap jabatan sebagai Direktur Utama Ya
Do different persons assume the roles of chairman and CEO? Yes
E.6.2 Komisaris Utama bukan anggota Direksi Ya
Is the chairman a non-executive director/commissioner? Yes
E.6.3 Komisaris Utama adalah Komisaris Independen Tidak ada
Is the chairman an independent director/commissioner? Nothing
E.6.4 Komisaris Utama bukan mantan Direktur Utama periode sebelumnya Ya
Is the chairman the current or immediate past CEO? Yes
E.6.5 Perusahaan mengungkapkan peran dan tugas Komisaris Utama Ya
Are the role and responsibilities of the chairman disclosed? Yes


E.7 Rapat dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Ya
Board meetings and attendance Yes
E.7.1 Perusahaan telah menjadwalkan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi di awal tahun Ya
Are the board of directors/commissioners meetings scheduled before or at the beginning Yes
of the year?
E.7.2 Dewan Komisaris dan Direksi (Rapat Gabungan) menyelenggarakan rapat paling tidak 6 Ya
kali dalam 1 tahun
Does the board of directors/commissioners meet at least six times per year? Yes
E.7.3 Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing paling tidak menghadiri 75% dari seluruh Ya
jumlah rapat yang diselenggarakan
Has each of the directors/commissioners attended at least 75% of all the board meetings Yes
held during the year?
E.7.4 Perusahaan memiliki kebijakan minimum korum 2/3 untuk pengambilan keputusan Dewan Ya, dalam Board Manual
Komisaris dan Direksi Yes, in the Board Manual
Does the company require a minimum quorum of at least 2/3 for board decisions?
E.7.5 Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat paling tidak 1 kali dalam setahun Ya
Did the non-executive directors/commissioners of the company meet separately at least Yes
once during the year without any executives present?
E.8 Program Orientasi Dewan Komisaris dan Direksi Baru Ya
Orientation Programme for New Directors Yes
E.8.1 Perusahaan memiliki program orientasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi baru Ya
Does the company has orientation programmes for new directors/commissioners? Yes
E.9 Pelatihan Dewan Komisaris dan Direksi Ya
Director Training Yes
E.9.1 Perusahaan memiliki kebijakan yang mendorong Dewan Komisaris dan Direksi mengikuti Ada
program pengembangan kompetensi secara berkelanjutan
Does the company has a policy that encourages directors/commissioners to attend on- Existing
going or continuous professional education programmes?
E.10 Akses Informasi Ada
Access to information Existing
E.10.1 Perusahaan telah menyediakan materi rapat Dewan Komisaris dan Direksi paling tidak 5 Tidak
hari sebelum diselenggarakannya rapat
Are board papers for board of directors/commissioners meetings provided to the board No
at least five business days in advance of the board meeting?
E.10.2 Corporate Secretary memiliki peran yang signifikan dalam mendukung Direksi dalam Ya
menjalankan kewajibannya
Does the company secretary play a significant role in supporting the board in discharging Yes
its responsibilities?
E.10.3 Corporate Secretary diberikan pelatihan di bidang hukum, akuntansi atau kesekretariatan Ya
Is the company secretary trained in legal, accountancy or company secretarial practices? Yes
E.11 Komite Nominasi Ada
Nominating Committee Existing
E.11.1 Perusahaan memiliki Komite Nominasi Tidak ada
Does the company has a Nominating Committee (NC)? Nothing
E.11.2 Komite Nominasi terdiri dari mayoritas Komisaris Independen Tidak
Does the Nominating Committee comprise of a majority of independent directors/ No
commissioners?
E.11.3 Ketua Komite Nominasi adalah Komisaris Independen Tidak
Is the chairman of the Nominating Committee an independent director/commissioner? No



E.11.4 Perusahaan mengungkapkan charter/piagam Komite Nominasi Tidak
Does the company disclose the terms of reference/governance structure/charter of the No
Nominating Committee?
E.11.5 Perusahaan mengungkapkan jumlah rapat Komite Nominasi dalam Laporan Tahunan Tidak
Does the Annual Report disclose the number of Nominating Committee meetings held? No
E.11.6 Komite Nominasi menyelenggarakan rapat minimum 2 kali dalam 1 tahun Tidak
Did the Nominating Committee meet at least twice during the year? No
E.11.7 Perusahaan mengungkapkan kehadiran anggota Komite Nominasi dalam rapat Komite Tidak
Is the attendance of members at Nominating Committee meetings disclosed? No
E.12 Pengangkatan dan Pemilihan Dewan Komisaris dan Direksi RUPS
Board Appointments and Re-Election GMS
E.12.1 Perusahaan mengungkapkan kriteria pemilihan Dewan Komisaris dan Direksi AD ART
Does the company disclose the criteria used in selecting new directors/commissioners?
E.12.2 Perusahaan mengungkapkan proses penunjukan Dewan Komisaris dan Direksi AD ART, RUPS
Does the company disclose the process followed in appointing new directors/ AD ART, GMS
commissioners?
E.12.3 Dewan Komisaris dan Direksi dipilih paling tidak setiap 3 tahun sekali Tidak, AD ART
Are all the directors/commissioners subject to re-election at least once every three years? No, AD ART
E.13 Pemilihan Direksi dan Kinerja Ya
CEO/Executive Management Appointments and Performance Yes
E.13.1 Perusahaan mengungkapkan rencana suksesi Direksi dan manajemen kunci Ya
Does the company disclose how the board of directors/commissioners plans for the Yes
succession of the CEO/Managing Director/President and key management?
E.13.2 Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja Direktur Utama secara tahunan Ya
Does the board of directors/commissioners conduct an annual performance assessment Yes
of the CEO/Managing Director/President?
E.14 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara kolegial Ya
Board Appraisal Yes
E.14.1 Terdapat penilaian kinerja tahunan Dewan Komisaris secara kolegial Ya
Is an annual performance assessment conducted of the board of directors/commissioners? Yes
E.14.2 Perusahaan mengungkapkan proses penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Ya
Does the company disclose the process followed in conducting the board assessment? Yes
E.14.3 Perusahaan mengungkapkan kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian Dewan Ya
Does the company disclose the criteria used in the board assessment? Yes
E.15 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara individu Ya
Director Appraisal Yes
E.15.1 Terdapat penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara individu Ya
Is an annual performance assessment conducted of individual director/commissioner? Yes
E.15.2 Perusahaan mengungkapkan proses penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara Ya
individu
Does the company disclose the process followed in conducting the director/commissioner Yes
assessment?
E.15.3 Perusahaan mengungkapkan kriteria yang digunakan untuk penilaian kinerja Dewan Ya
Komisaris dan Direksi secara individu
Does the company disclose the criteria used in the director/commissioner assessment? Yes


E.16 Penilaian Kinerja Komite Penunjang Dewan Komisaris Ya
Committee Appraisal Yes
E.16.1 Terdapat penilaian kinerja tahunan terhadap Komite Penunjang Dewan Komisaris Ya
Is an annual performance assessment conducted of the board of directors/commissioners Yes
committees?
E.17 Komite Remunerasi/Kompensasi Ya
Remuneration Committee/Compensation Committee Yes
E.17.1 Perusahaan memiliki Komite Remunerasi/Kompensasi Ya
Does the company has a Remuneration Committee? Yes
E.17.2 Anggota Komite Remunerasi/Kompensasi mayoritas terdiri dari Komisaris Independen Ya
Does the Remuneration Committee comprise of a majority of independent directors/ Yes
commissioners?
E.17.3 Ketua Komite Remunerasi/Kompensasi adalah Komisaris Independen Ya
Is the chairman of the Remuneration Committee an independent director/commissioner? Yes
E.17.4 Perusahaan mengungkapkan charter/piagam Komite Remunerasi/Kompensasi Ya
Does the company disclose the terms of reference/governance structure/charter of the Yes
Remuneration Committee?
E.17.5 Perusahaan mengungkapkan jumlah rapat Komite Remunerasi/Kompensasi Ya
Does the Annual Report disclose the number of Remuneration Committee meetings Yes
held?
E.17.6 Komite Remunerasi/Kompensasi melaksanakan rapat minimal 2x setahun Ya
Did the Remuneration Committee meet at least twice during the year? Yes
E.17.7 Perusahaan mengungkapkan kehadiran rapat Komite Remunerasi/Kompensasi Ya
Is the attendance of members at Remuneration Committee meetings disclosed? Yes
E.18 Kebijakan Remunerasi Ada
Remuneration Matters Existing
E.18.1 Perusahaan mengungkapkan kebijakan remunerasi untuk Direksi Ya
Does the company disclose its remuneration (fees, allowances, benefit in-kind and other Yes
emoluments) policy (i.e. the use of short term and long term incentives and performance
measures) for its executive directors and CEO?
E.18.2 Perusahaan mengungkapkan kebijakan remunerasi Dewan Komisaris Ya
Is there disclosure of the fee structure for non-executive directors/commissioners? Yes
E.18.3 Pemegang saham menyetujui kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Ya
Do the shareholders or the Board of Directors approve the remuneration of the executive Yes
directors and/or the senior executives?
E.18.4 Komisaris Independen mendapatkan Opsi Saham atau Bonus Tidak
Do independent directors/commissioners receive options, performance shares or No
bonuses?
E.19 Komite Audit Ya
Audit Committee Yes
E.19.1 Perusahaan memiliki Komite Audit Ya
Does the company has an Audit Committee? Yes
E.19.2 Komite Audit terdiri dari mayoritas Komisaris Independen Ya
Does the Audit Committee comprise entirely of non-executive directors/commissioners Yes
with a majority of independent directors/commissioners?
E.19.3 Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen Ya
Is the chairman of the Audit Committee an independent director/commissioner? Yes
E.19.4 Perusahaan mengungkapkan charter/piagam Komite Audit Ya
Does the company disclose the terms of reference/governance structure/charter of the Yes
Audit Committee?



E.19.5 Perusahaan mengungkapkan profil atau kualifikasi dari anggota Komite Audit Ya
Does the Annual Report disclose the profile or qualifications of the Audit Committee Yes
members?
E.19.6 Paling tidak salah satu dari anggota Komite Audit memiliki keahlian dan pengalaman di Ya
bidang Akuntansi Yes
Does at least one of the independent directors/commissioners of the committee have
accounting expertise (accounting qualification or experience)?
E.19.7 Perusahaan mengungkapkan jumlah rapat Komite Audit dalam Laporan Tahunan Ya
Does the Annual Report disclose the number of Audit Committee meetings held? Yes
E.19.8 Komite Audit menyelenggarakan rapat paling tidak sebanyak 4 kali dalam 1 tahun Ya
Did the Audit Committee meet at least four times during the year? Yes
E.19.9 Perusahaan mengungkapkan kehadiran anggota dalam rapat Komite Audit Ya
Is the attendance of members at Audit Committee meetings disclosed? Yes
E.19.10 Salah satu tugas utama dari Komite Audit adalah terkait dalam pemilihan Auditor Eksternal Ya
Does the Audit Committee have primary responsibility for recommendation on the Yes
appointment, re-appointment and removal of the external auditor?
E.20 Internal Audit Ada
Existing
E.20.1 Perusahaan memiliki fungsi Internal Audit yang independen Ya
Does the company has a separate internal audit function? Yes
E.20.2 Perusahaan mengungkapkan profil Pimpinan Internal Audit Ya
Is the head of internal audit identified or, if outsourced, is the name of the external firm Yes
disclosed?
E.20.3 Penunjukan dan pemberhentian Internal Auditor disetujui oleh Komite Audit Ya
Does the appointment and removal of the internal auditor require the approval of the Yes
Audit Committee?
E.21 Pengawasan Risiko Ya
Risk Oversight Yes
E.21.1 Perusahaan mengungkapkan prosedur pengendalian internal/sistem manajemen risiko Ya
yang diterapkan
Does the company disclose the internal control procedures/risk management systems Yes
it has in place?
E.21.2 Perusahaan mengungkapkan review yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Ya
Direksi atas pengendalian internal (termasuk pengendalian operasional, pengendalian
keuangan dan kepatuhan) dan sistem manajemen risiko
Does the Annual Report disclose that the board of directors/commissioners has Yes
conducted a review of the company's material controls (including operational, financial
and compliance controls) and risk management systems?
E.21.3 Perusahaan mengungkapkan pengelolaan risiko Ya
Does the company disclose how key risks are managed? Yes
Bonus
A.1 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dalam RUPS dan mendapatkan informasi dan Ada
prosedur RUPS
Right to participate effectively in and vote in general shareholders meeting and should Existing
be informed of the rules, including voting procedures, that govern general shareholders
meeting.
A.1.1 Perusahaan memfasilitasi pemungutan suara melalui peralatan elektronik yang aman Tidak
(B) untuk pemegang saham yang tidak bisa hadir
Does the company allow the use of secure electronic voting in absentia at the general No
meetings of shareholders?


Perlakuan yang sama kepada pemegang saham Keterangan Penyajian
Equitable treatment of shareholders Description
B.1 Pemberitahuan RUPS Ada
Notice of AGM Existing
B.1.1 (B) Perusahaan mengumumkan undangan RUPS ke Bursa Saham paling lambat 28 hari Tidak
sebelum RUPS
Does the company release its notice of AGM (with detailed agendas and explanatory No
circulars), as announced to the Exchange, at least 28 days before the date of the meeting?
Peran Pemangku Kepentingan Keterangan Penyajian
Roles of Stakeholders Description
C.1 Hak pemangku kepentingan yang ditetapkan oleh undang-undang atau melalui Ada
kesepakatan bersama yang harus dihormati
The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements are Existing
to be respected
C.1.1 Apakah perusahaan mempraktikkan laporan terpadu atas laporan tahunannya? Tidak
(B) Does the company practice integrated report on its annual reports? No
Disclosure and transparency Description
D.1 Kualitas Laporan Tahunan Baik
Quality of Annual Report
D.1.1 Perusahaan mengungkapkan independensi konsultan Komite Remunerasi/Kompensasi Ada
(B) yang diangkat oleh Dewan Komisaris
Does the company disclose the Identity of advisers/consultants to the remuneration/ Existing
compensation committee appointed by the board and whether they are deemed
independent or they have declared any conflicts of interests?
E.1 Kompetensi dan Keberagaman Dewan Komisaris dan Direksi Ada
Board Competencies and Diversity Existing
E.1.1 (B) Perusahaan memiliki paling tidak 1 anggota Dewan Komisaris/Direksi perempuan Tidak
Does the company has at least one female independent director/commissioner? No
E.2 Komite Nominasi Ada
Nominating Committee Existing
E.2.1 (B) Seluruh anggota Komite Nominasi merupakan anggota independen Iya
Does the Nominating Committee comprise entirely of independent directors/ Yes
commissioners?
E.3 Penugasan Dewan Komisaris dan Direksi Ada
Board Appointments and Re-Election Existing
E.3.1 (B) Perusahaan melakukan kompilasi profil kandidat Dewan Komisaris dan Direksi Ada
Does the company compile a board profile when considering candidates to the board Existing
(i.e., identify the professional skills and personal characteristics present on the current
board; identify the missing skills and characteristics; and nominate individuals who could
fill possible gaps)?
E.3.2 (B) Perusahaan menggunakan konsultan independen atau sumber eksternal dalam pencarian Tidak
kandidat Dewan Komisaris dan Direksi
Does the company use professional search firms or other external sources of candidates No
(such as director databases set up by director or shareholder bodies) when searching for
candidates to the board of directors/commissioners?



E.4 Struktur dan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Ada
Board Structure & Composition Existing
E.4.1(B) Perusahaan menetapkan batasan rangkap jabatan Dewan Komisaris dan Direksi paling Ada
banyak 5 jabatan di perusahaan terbuka lainnya maupun Entitas Anak
Has the company set a limit of five board seats in PLCs including its unlisted subsidiaries? Existing
E.5 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Ada
Board Appraisal Existing
E.5.1 (B) Perusahaan menugaskan konsultan eksternal terkait dengan penilaian kinerja Dewan Tidak
Does the company appoint an external consultant to facilitate the board assessment at No
least once every three years?
E.6 Pengawasan Risiko Ada
Risk Oversight Existing
E.6.1 (B) Laporan Tahunan mengungkapkan pendapat Dewan Komisaris dan Direksi atau Komite Ada
Audit tentang kecukupan pengendalian internal/sistem manajemen risiko
Does the Annual Report contain a statement from the board of directors/commissioners Existing
or Audit Committee commenting on the adequacy of the company's internal controls/
risk management systems?
Penalti
Rights of shareholders Description
A.1 Hak Dasar Pemegang Saham Anggaran Dasar Perusahaan
Basic shareholder rights
A.1.1 Perusahaan tidak memberikan perlakuan yang adil kepada pemegang saham terkait Tidak Ada
(P) dengan pembelian kembali saham
Did the company fail or neglect to offer equal treatment for share repurchases to all Nothing
shareholders?
A.2 Pemegang saham termasuk pemegang saham institusi diperbolehkan untuk saling Ada
berkonsultasi terkait dengan pemenuhan hak-hak pemegang saham
Shareholders, including institutional shareholders, should be allowed to consult with each Existing
other on issues concerning their basic shareholder rights as defined in the Principles,
subject to exceptions to prevent abuse.
A.2.1 Terdapat batasan yang mencegah adanya komunikasi atar pemegang saham Ada
(P) Is there evidence of barriers that prevent shareholders from communicating or consulting Existing
with other shareholders?
A.3 Hak untuk berpartisipasi secara efektif dalam RUPS dan mendapatkan informasi terkait Ada
prosedur RUPS
Right to participate effectively in and vote in general shareholders meeting and should Existing
be informed of the rules, including voting procedures, that govern general shareholders
meeting.
A.3.1 Menambahkan agenda RUPS yang sebelumnya tidak diberitahukan dalam pengumuman Anggaran Dasar Perusahaan
(P) RUPS
Did the company include any additional agenda item at the most recent AGM for which Company’s articles of
due notice has not been given? association
A.4 Struktur modal yang memungkinkan adanya pengendalian yang tidak proporsional Anggaran Dasar Perusahaan
harus diungkapkan
Capital structures and arrangements that enable certain shareholders to obtain a degree Company’s articles of
of control disproportionate to their equity ownership should be disclosed. association
A.4.1 Perusahaan tidak mengungkapkan shareholders agreement -
(P) Shareholders agreement?


A.4.2 Perusahaan tidak mengungkapkan voting cap Anggaran Dasar Perusahaan
(P) Voting cap? Company’s articles of
association
A.4.3 Perusahaan tidak mengungkapkan multiple voting rights Anggaran Dasar Perusahaan
(P) Multiple voting rights? Company’s articles of
association
A.5 Struktur modal yang memungkinkan adanya pengendalian yang tidak proporsional Anggaran Dasar Perusahaan
harus diungkapkan
Capital structures and arrangements that enable certain shareholders to obtain a degree Company’s articles of
of control disproportionate to their equity ownership should be disclosed. association
A.5.1 Adanya struktur kepemilikan piramida/cross holding Anggaran Dasar Perusahaan
(P) Is a pyramid ownership structure and/or cross holding structure apparent? Company’s articles of
association
Perlakuan yang sama bagi pemegang saham Keterangan Penyajian
Equitable treatment of shareholders Description
B1.1 (P) Terdapat praktik insider trading Tidak ada
Has there been any conviction of insider trading involving directors/commissioners, Nothing
management and employees in the past three years?
B.2 Perlindungan pemegang saham minoritas Tidak ada
Protecting minority shareholders from abusive action Nothing
B.2.1 (P) Terdapat pelanggaran terhadap peraturan terkait mengenai transaksi dengan pihak Tidak ada
berelasi
Has there been any cases of non-compliance with the laws, rules and regulations Nothing
pertaining to significant or material related party transactions in the past three years?
Peran stakeholders Keterangan Penyajian
Role of stakeholders Description
C.1 Hak stakeholder yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dan Ada
perjanjian harus dihargai
The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements are Existing
to be respected.
C.1.1 Terdapat pelanggaran hak stakeholders Tidak ada
(P) Has there been any violations of any laws pertaining to labour/employment/consumer/ Nothing
insolvency/commercial/competition or environmental issues?
C.2 Dalam menjalankan perannya dalam penerapan corporate governance, stakeholders Ada
harus memiliki akses informasi yang relevan secara tepat waktu dan reguler
Where stakeholders participate in the corporate governance process, they should have Existing
access to relevant, sufficient and reliable information on a timely and regular basis.
C.2.1 Perusahaan mendapatkan sanksi dari regulator terkait keterlambatan penyampaian Tidak ada
(P) informasi
Has the company faced any sanctions by regulators for failure to make announcements Nothing
within the requisite time period for material events?
Disclosure and transparency Description
D.1 Sanksi terhadap penyampaian Laporan Keuangan Tidak ada
Sanctions from regulator on financial reports Nothing
D.1.1 Perusahaan mendapat qualified opinion dari auditor eksternal Ada
(P) Did the company receive a "qualified opinion" in its external audit report? Existing
D.1.2 Perusahaan menerima adverse opinion dari auditor eksternal Tidak ada
(P) Did the company receive a "adverse opinion" in its external audit report? Nothing



D.1.3 Perusahaan menerima disclaimer opinion dari auditor eksternal Tidak ada
(P) Did the company receive a "disclaimer opinion" in its external audit report? Nothing
D.1.4 Perusahaan merevisi Laporan Keuangan periode sebelumnya selain karena adanya Tidak ada
(P) perubahan kebijakan akuntansi
Has the company in the past year revised its financial statements for reasons other than Nothing
changes in accounting policies?
E.1 Kepatuhan dengan regulasi pasar modal Ada
Compliance with listing rules, regulations and applicable laws Existing
E.1.1 (P) Terdapat bukti adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan selain peraturan Tidak ada
pengungkapan informasi
Is there any evidence that the company has not complied with any listing rules and Nothing
regulations over the past year apart from disclosure rules?
E.1.2 (P) Terdapat kasus pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Komisaris Tidak ada
Have there been any instances where non-executive directors/commissioner have Nothing
resigned and raised any issues of governance-related concerns?
E.1.3 (P) Terdapat kasus perusahaan yang diakibatkan karena lemahnya pengawasan Dewan Tidak ada
Komisaris
Have there been major corporate scandals that point to weak board of directors/ Nothing
commissioners oversight?
E.2 Board A Tidak ada
Nothing
E.2.1 (P) Perusahaan memiliki Komisaris Independen yang telah menjabat lebih dari 9 tahun Tidak ada
Does the Company has any independent directors/commissioners who have served for Nothing
more than nine years?
E.2.2 (P) Tidak terdapat penjelasan tentang adanya Komisaris Independen yang menjabat lebih Tidak ada
dari 9 tahun
Did the company fail to provide justification and obtain shareholder's approval for Nothing
retaining the independent director(s)/commissioner(s) beyond nine years?
E.2.3 (P) Perusahaan tidak mengungkapkan tanggal pengangkatan Komisaris Independen untuk Tidak ada
pertama kalinya
Did the company fail to disclose the date of first appointment of each independent Nothing
directors(s)/commissioner(s)?
E.2.4 (P) Perusahaan tidak mengungkapkan identitas Komisaris Independen Tidak ada
Did the company fail to disclose the identity of the independent director(s)/ Nothing
commissioner(s)?
E.3 Audit Eksternal Ada
External Audit Existing
E.3.1 (P) Terdapat Direksi atau Manajemen Senior yang menjadi partner dari Kantor Akuntan Tidak ada
Publik yang melaksanakan pengauditan di tahun ini
Is any of the directors or senior management a former employee or partner of the current Nothing
external auditor (in the past 2 years)?

TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social
Responsibility
Selaras dengan Visi CSR IPC TPK yaitu “Menjadi Perusahaan yang
memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang unggul, berdasarkan
standar peraturan yang berlaku, yang dapat memberikan nilai tambah
bagi seluruh pemangku kepentingan secara berkesinambungan dalam
rangka mendorong perekonomian Nasional,” maka dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya, IPC TPK tidak hanya fokus pada keuntungan semata,
tetapi juga selalu mempertimbangkan nilai-nilai keberlanjutan. IPC TPK
meyakini, implementasi program CSR Perusahaan dalam jangka panjang
akan memberikan dampak positif dan manfaat yang lebih besar kepada
IPC TPK baik secara internal maupun eksternal.
In line with IPC TPK's CSR Vision, "To become a Company with superior
social and environmental responsibilities that complies with the applicable
regulatory standards, and provides added value to all stakeholders on
an ongoing basis in order to encourage the National economy", IPC TPK
conducts business activities that are not only focused on profit alone, but
also consider the sustainability value. IPC TPK believes that long-term
implementation of CSR programs will have a positive impact and bring
greater benefits for IPC TPK both internally and externally.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility


KEBIJAKAN DAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN PT IPC TERMINAL PETIKEMAS
PT IPC Terminal Petikemas Corporate Social Responsibility Policy and Governance
KOMITMEN IPC TPK PADA TANGGUNG JAWAB IPC TPK’S SOCIAL RESPONSIBILITY COMMITMENT
SOSIAL
PT IPC Terminal Petikemas sebagai entitas bisnis yang PT IPC Terminal Petikemas, as a business entity engaged in
bergerak dalam industri kepelabuhanan dalam hal ini the port industry, in this case the country’s container industry,
petikemas di Tanah Air senantiasa memperkuat komitmen is always strengthening its commitment to conducting its
untuk melaksanakan bisnis dan kegiatan operasional business and operational activities by paying attention to
dengan memperhatikan kualitas, tanggung jawab, dan quality, responsibility and sustainability. In line with the IPC
keberlanjutan. Selaras dengan Visi CSR IPC TPK yang TPK CSR Vision, as stated in the IPC TPK CSR Guidelines, “To
tertuang dalam Pedoman CSR IPC TPK, yaitu “Menjadi become a Company with superior social and environmental
Perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dan responsibilities that complies with the applicable regulatory
lingkungan yang unggul, berdasarkan standar peraturan standards, and provides added value to all stakeholders
yang berlaku, yang dapat memberikan nilai tambah bagi on an ongoing basis in order to encourage the National
seluruh pemangku kepentingan secara berkesinambungan economy”, IPC TPK conducts its business activities not
dalam rangka mendorong perekonomian Nasional,” maka only focused on profit alone, but also always considers the
dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, IPC TPK tidak hanya sustainability values. IPC TPK is very aware that its business
fokus pada keuntungan semata, melainkan juga selalu sustainability is not only based on economic aspects, but is
mempertimbangkan nilai-nilai keberlanjutan. IPC TPK also closely related to employee performance, fulfillment
sangat menyadari bahwa keberlangsungan usahanya tidak of customer needs, and to improving the welfare of the
hanya berdasarkan pada aspek ekonomi saja, tapi juga erat community, and at a broader level the sustainability of the
kaitannya dengan kinerja karyawan, pemenuhan kebutuhan surrounding environment.
pelanggan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan pada tingkat yang lebih luas adalah keberlanjutan
lingkungan sekitar.

KEBIJAKAN DAN TATA KELOLA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT IPC TERMINAL PETIKEMAS
Komitmen pelaksanaan tanggung jawab sosial tersebut, This Corporate Social Responsibility (CSR) commitment, is
diwujudkan melalui pelaksanaan program-program manifested through the Company’s Social and Environmental
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan Responsibility (SER) programs that form part of the Good
atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan Corporate Governance (GCG) implementation, and are a
salah satu bentuk kepatuhan terhadap pelaksanaan Tata concrete manifestation of the Company’s participation in
Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate the development of society, the nation and the State of
Governance (GCG) serta sebagai wujud nyata partisipasi Indonesia.
Perusahaan terhadap pembangunan masyarakat, bangsa
dan Negara Indonesia.
Dalam ISO 26000, Panduan Tanggung Jawab Sosial In ISO 26000, the Guidance on Social Responsibility
(Guidance on Social Responsibility) yang ditetapkan oleh established by the International Organization for
Organisasi Internasional untuk Standarisasi (International Standardization (ISO), a Company’s SER is defined as
Organization for Standardization/ISO), tanggung jawab sosial an organization taking responsibility for the social and
dan lingkungan sebuah organisasi diartikan sebagai tanggung environmental impact of its decisions and activities in a
jawab terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan transparent and ethical manner, in line with sustainable
dan kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan lingkungan development and community welfare, whilst taking into
yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan account its stakeholders’ expectations, complying with
etis yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan established laws and norms of international behavior,
dan kesejahteraan masayarakat, mempertimbangkan respecting human rights, as well as integrating the
harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum organization as a whole.
yang ditetapkan dan normal-norma perilaku internasional,
penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta terintegrasi
dengan organisasi secara menyeluruh.
Untuk mendorong perilaku yang etis dan transparan To encourage ethical and transparent behavior, the Company
tersebut, Perusahaan memiliki perangkat kebijakan yang has a established policies for its daily business activities,
menjadi landasan kegiatan usaha sehari-hari, yaitu Pedoman including the GCG Management Guidelines, Company
Pengelolaan GCG, Etika Bisnis Perusahaan serta peraturan- Business Ethics, and other regulations that must be adhered
peraturan lain yang harus ditaati oleh setiap karyawan mulai to at all management to employee levels.
dari tingkat manajemen hingga karyawan.
IPC TPK meyakini, implementasi program CSR dalam jangka IPC TPK believes that the long-term implementation of
panjang akan memberikan dampak positif dan manfaat the CSR programs will have a positive impact and bring
yang lebih besar kepada IPC TPK baik secara internal greater benefits for IPC TPK both internally and externally.
maupun eksternal. Manfaat secara internal dapat berupa Internal benefits can be in the form of growing trust, creating
tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan harmony, improving reputation that in turn will create added
meningkatkan reputasi yang pada akhirnya memiliki implikasi value to drive the Company’s business stability and growth.
pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran Meanwhile, the external benefits are expected to help create
kestabilan dan pertumbuhan usaha Perusahaan. Sedangkan a more prosperous and independent community life.
manfaat secara eksternal, diharapkan dapat membantu
menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera
dan mandiri.
Setiap kegiatan tersebut, akan melibatkan semangat sinergi All of these activities, will involve a spirit of synergy from all
dari semua pihak secara terus menerus membangun dan parties to continuously build and create prosperity, and in
menciptakan kesejahteraan dan pada akhirnya akan tercipta the end will create independence for the people involved
kemandirian dari masyarakat yang terlibat dalam program in the programs.
tersebut.

Sebagai wujud komitmen Perusahaan, Perusahaan menyusun As a manifestation of the Company’s commitment,
pedoman-pedoman Pengelolaan Kegiatan Tanggung Jawab the Company established Social and Environmental
Sosial dan Lingkungan atau CSR melalui Surat Keputusan Responsibility or CSR Activities Management guidelines
Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor HK.566/29/12/3/ in the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Decree
IPCTPK-17 tanggal 29 Desember 2017 tentang Pengelolaan No. HK.566/29/12/3/IPCTPK-17 dated December 29, 2017
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (Corporate concerning the Social and Environmental Responsibility
Social Responsibility) di Lingkungan PT IPC Terminal (Corporate Social Responsibility) Activities Management
Petikemas. in PT IPC Terminal Petikemas.
Sementara itu, untuk pedoman pengelolaan kegiatan In terms of guidelines for social and environmental responsibility
tanggung jawab sosial dan lingkungan selama tahun berjalan management in 2019, PT IPC Terminal Petikemas referred to
2019, PT IPC Terminal Petikemas mengacu kepada Pedoman the CSR Guidelines of its Holding Company, PT Pelabuhan
CSR Perusahaan Induk, yaitu PT Pelabuhan Indonesia II Indonesia II (Persero), which were enacted through the PT
(Persero), yang disahkan melalui SK Direksi PT Pelabuhan Pelabuhan Indonesia II (Persero) Board of Directors’ Decree No.
Indonesia II (Persero) Nomor HK.568/8/5/1/PI.II-17 tanggal 8 HK.568/8/5/1/PI.II-17 dated May 8, 2017 concerning Guidelines
Mei 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Kemitraan, for Implementing the Partnership Program, Community
Program Bina Lingkungan dan Corporate Social Responsibility Development Program and Corporate Social Responsibility
(CSR) di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). (CSR) in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
IPC TPK berharap, dengan melaksanakan program-program IPC TPK hopes, that by implementing CSR programs in
CSR yang telah disusun sesuai Pedoman CSR Perusahaan accordance with the Company’s CSR Guidelines and the
serta perundang-undangan pelaksanaan CSR yang berlaku applicable CSR laws in the country, good harmonization will
di Tanah Air, akan terjalin harmonisasi yang baik antara be established between the Company and its Stakeholders,
perusahaan dan seluruh Pemangku Kepentingan Perusahaan which in turn will ensure the smooth running of all Company
yang pada gilirannya akan menjamin kelancaran seluruh operations. Meanwhile, the environment and nature
operasional Perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian preservation will ensure smooth operational processes, and
lingkungan dan alam selain menjamin kelancaran proses also ensure the preservation of the environment around the
operasional juga menjamin kelestarian lingkungan hidup Company’s operational areas.
sekitar wilayah operasional Perusahaan.
VISI, MISI dan Prinsip CSR PT IPC Terminal Petikemas PT IPC Terminal Petikemas VISION, MISSION and CSR
Principles
Pelaksanaan CSR IPC TPK, dirumuskan dan diimplementasikan IPC TPK’s CSR, is developed and implemented to support
untuk dapat mendukung tercapainya Visi Perusahaan IPC the achievement of its Corporate Vision as a Company, with
TPK, sebagai sebuah Perusahaan dengan reputasi terbaik the best reputation in its class. This has been approved
di kelasnya. Hal ini sebagaimana telah disetujui oleh Direksi by the Company’s Board of Directors, where the IPC TPK
Perusahaan, di mana Visi IPC TPK adalah sebagai berikut: Vision is as follows:
“Menjadi Operator Terminal Petikemas yang berstandar “To be an internationally standardized container terminal
Internasional yang unggul dalam operasi dan layanan terbaik operator with excellent operations and the best services in
di kelasnya, dengan menciptakan suatu Perusahaan yang its class, by creating a pleasant environment for its people
menyenangkan bagi lnsan Perusahaan, dan memberikan to work in, and contributing to the national growth.”
kontribusi untuk pertumbuhan Nasional.”
Setidaknya terdapat beberapa kata frasa/kunci yang There are a number of key words/phrases contained in
terdapat dalam visi induk perusahan tersebut, yaitu: (1) the vision of the holding company, namely: (1) Container
Operator Terminal Petikemas, (2) Standar Internasional (3) Terminal Operator, (2) International Standards (3) Excellent
Unggul dalam operasi dan layanan. in operations and services.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Perusahaan IPC Based on this, IPC TPK developed a CSR Vision and Mission
TPK perlu merumuskan Visi dan Misi CSR serta strategi dan with the derivative strategies and objectives in line with the
tujuan turunannya yang selaras dengan Visi besar Perusahaan Company’s overall vision to support the realization of the
sehingga mampu memberikan dukungan dalam mewujudkan Company’s goals in line with that Vision.
tujuan Perusahaan sesuai dengan Visi tersebut.
Merujuk pada hal di atas, maka Visi CSR IPC TPK dapat Referring to the above, IPC TPK’s CSR Vision was formulated
dirumuskan sebagai berikut: “Menjadi Perusahaan yang as follows: “To be a Company with an excellent social and
memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang environmental responsibility, based on applicable regulatory
unggul, berdasarkan standar peraturan yang berlaku, yang standards, and providing added value for all stakeholders
dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku continuously in order to spur the National economy.“
kepentingan secara berkesinambungan dalam rangka
mendorong perekonomian Nasional.”
1. Unggul artinya program-program CSR Perusahaan 1. Excellent means that the Company’s CSR programs are
diselenggarakan berdasarkan asas daya guna, tepat organized based on efficient, effective and targeted
guna dan tepat sasaran, sehingga dapat diapresiasi principles, so that they will be appreciated as the best, or
sebagai yang terbaik atau salah satu yang terbaik one of the best in its class, by competent stakeholders,
di kelasnya, oleh para pemangku kepentingan yang including being able to receive CSR awards and recognition
kompeten, termasuk mampu memperoleh penghargaan from the Government, and other trusted institutions.
dan pengakuan CSR dari Pemerintah maupun Lembaga Internally, excellent also means that IPC TPK’s CSR is
yang terpercaya lainnya. Secara internal unggul juga organized by competent human capital.
berarti CSR IPC TPK diselenggarakan oleh sumber daya
manusia yang kompeten.
2. Berdasarkan Standar Peraturan yang Berlaku, artinya, 2. Based on the applicable regulatory standards, meaning
pelaksanaan kegiatan CSR IPC TPK, sejalan dengan progam IPC TPK’s CSR activities be implemented in line with the
tanggung jawab sosial lingkungan yang dicanangkan Government’s social and environmental responsibility
oleh Pemerintah dengan menerapkan sistem operasi program, using an operating system and procedures
dan prosedur yang sesuai dengan ketentuan peraturan in accordance with the provisions of the applicable
yang berlaku. regulations.
3. Memberikan Nilai Tambah, artinya penyelenggaraan 3. Providing added value, meaning the Company’s
CSR Perusahaan dapat memberikan dampak positif bagi CSR implementation can have a positive impact on
pemangku kepentingan, serta memberikan manfaat stakeholders, as well as provide optimal benefits for
yang optimal bagi penerima manfaat, sehingga mampu the beneficiaries, so as to establish the beneficiaries’
membentuk kemandirian penerima manfaat (beneficiaries) independence on an ongoing basis.
secara berkesinambungan.
4. Berkesinambungan, artinya, CSR IPC TPK diselenggarakan 4. Continuously, meaning IPC TPK’s CSR is conducted using
menggunakan pendekatan peningkatan berkesinambungan a continuous improvement approach where the program
(continual improvement) di mana program tersebut becomes part of the Management work plan every
menjadi rencana kerja Manajemen setiap tahun dan year and is regularly assessed as one of the Company’s
dinilai sebagai indikator kinerja Perusahaan yang dievaluasi performance indicators. The CSR implementation and
secara berkala, pelaksanaan dan strategi CSR dalam hal strategy in this case are inseparable from and become
ini tidak terpisahkan dari dan menjadi bagian strategi part of the Company’s overall strategy, in line with and
Perusahaan secara utuh, sejalan dan bersesuaian dengan in accordance with the Company’s long-term business
strategi bisnis Perusahaan jangka panjang. strategy.
5. Mendorong Perekonomian Nasional, artinya, pelaksanaan 5. Spur the National Economy, meaning IPC TPK’s social
tanggung jawab sosial IPC TPK harus dapat mendorong responsibility implementation must encourage the
aktivitas ekonomi para pemangku kepentingan sehingga stakeholders’ economic activities so as to support the
dapat mendukung program peningkatan perekonomian National economy improvement program.
Nasional.

Visi di atas tentu saja perlu diturunkan ke dalam Misi CSR The above vision has been broken down into IPC TPK’s CSR
IPC TPK agar mampu diterjemahkan ke dalam strategi lebih mission statements, and translated into further strategies.
lanjut. Sama halnya dengan Visi yang dirumuskan di atas, Similar to its vision, IPC TPK’s CSR mission statements also
Misi CSR IPC TPK tentu saja harus mempertimbangkan pula considered the Company’s established mission, and have
Misi Perusahaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Maka been formulated as follows:
Misi CSR IPC TPK harus sejalan dengan Misi Perusahaan
dengan rumusan sebagaimana berikut:
1. Mewujudkan program CSR unggul yang tepat sasaran, 1. Realizing excellent CSR programs that are efficient,
tepat guna (efisien), dan berdaya guna (efektif) yang effective and targeted, and optimally contribute to the
memberikan kontribusi optimal bagi para pemangku stakeholders and beneficiaries.
kepentingan dan penerima manfaat.
2. Mewujudkan penyelenggaraan CSR yang sistematis dan 2. Realizing systematic CSR and good governance
tata kelola yang baik dan dikelola oleh sumber daya implementation, organized by competent human capital.
manusia dengan kompetensi unggul.
3. Mewujudkan kinerja CSR yang mampu meningkatkan 3. Realizing CSR performance that will enhance the
citra Perusahaan, menciptakan hubungan yang selaras Company’s image, create harmonious and conducive
dan kondusif dengan para pemangku kepentingan, dan relationships with stakeholders, and help realize the
mampu membantu terwujudkan strategi dan tujuan Company’s strategies and objectives in an integrated
Perusahaan secara terintegrasi. manner.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut secara konsisten, To achieve this vision and mission consistently, IPC TPK’s
CSR IPC TPK diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip: CSR is organized based on the following principles:
1. Partisipatif 1. Participatory
PT IPC Terminal Petikemas akan memastikan PT IPC Terminal Petikemas will ensure that CSR is carried
penyelenggaraan CSR dilakukan bersama-sama dengan out together with stakeholders through an engagement
pemangku kepentingan melalui mekanisme pelibatan mechanism.
(engagement).
2. Keterwakilan 2. Representation
Penyelenggaraan program pengembangan masyarakat, For implementing the community development
Perusahaan akan berupaya untuk memastikan pemangku programs, the Company will endeavor to ensure that
kepentingan yang paling relevan teridentifikasi dan the most relevant stakeholders are identified and their
kepentingannya terwakili dengan baik. interests are well represented.
3. Program CSR harus mampu memberdayakan penerima 3. The CSR program must be able to empower beneficiaries,
manfaat, secara peningkatan ekonomi dan/atau peningkatan in terms of economic improvement and/or capacity
kapasitas dan/atau kompetensi. and/or competency enhancement.
4. Kemandirian 4. Independently
Perusahaan memastikan penerima manfaat untuk dapat The Company must ensure that the beneficiaries can
memulai dan selanjutnya mampu mengembangkan dan start and then be able to develop and continue the
melanjutkan program CSR yang diterapkan secara CSR programs independently.
mandiri.
5. Keberlanjutan 5. Sustainably
Program CSR harus memastikan bahwa penerima The CSR program must ensure that the beneficiaries
manfaat akan mendapatkan manfaat ekonomi, dan/ will receive economic benefits, and/or a good social
atau kehidupan sosial, dan/atau kelestarian lingkungan life, and/or environmental sustainability, now and in
hidup yang baik, pada saat sekarang maupun di masa the future.
mendatang.

6. Keselarasan 6. Harmoniously
Program Pemerintah (pusat dan/atau Daerah). Program Government programs (central and/or regional). The
CSR akan menjadi penyerta (complement) bagi program CSR programs must complement the Central and
pembangunan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah. Regional Government development programs. The
Perusahaan akan memastikan terjadinya komunikasi Company must ensure good communication with the
yang baik dengan Pemerintah, terutama Pemerintah Government, especially the Local Governments.
Daerah.
Dasar Hukum Pelaksanaan CSR PT IPC Terminal Legal Basis for the PT IPC Terminal Petikemas CSR
Petikemas Implementation
Peraturan yang berlaku di Indonesia menekankan The prevailing regulations in Indonesia emphasize that every
kepada setiap Perusahaan untuk memiliki komitmen company must be committed to creating a harmonious
untuk bertanggung jawab atas terciptanya hubungan and balanced relationship with the environment and the
Perusahaan yang serasi dan seimbang dengan lingkungan local communities in accordance with the values, norms
dan masyarakat setempat sesuai dengan nilai, norma, dan and culture of the local communities. The regulations that
budaya masyarakat setempat. Peraturan-peraturan yang form the legal basis for implementing Corporate Social and
menjadi dasar hukum pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Environmental Responsibility include the 2007 Law Number
dan Lingkungan Perusahaan adalah Undang-undang Nomor 40 concerning Limited Liability Companies, the 2012
40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan diatur lebih Government Regulation Number 47 concerning Limited
lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 Liability Company Social and Environmental Responsibility,
tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan and the 2017 Law Number 25 concerning Investments.
Terbatas serta Undang-undang Nomor 25 tahun 2017
tentang Penanaman Modal.
Berkenaan dengan lokasi PT IPC Terminal Petikemas yang With regard to PT IPC Terminal Petikemas being located
berada di DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta juga telah in DKI Jakarta, the Governor of DKI Jakarta has also issued
mengeluarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus a DKI Regulation Number 112 of 2013 concerning Social
Ibukota Jakarta Nomor 112 tahun 2013 tentang Tanggung and Environmental Responsibility in the Business World.
Jawab Sosial dan Lingkungan Dunia Usaha.
Peraturan Uraian
No
Regulation Description
1 Undang-Undang Nomor • Ayat 1: Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan
40 Tahun 2007 tentang dengan Sumber Daya Alam Wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Perseroan Terbatas Pasal • Ayat 2: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
74 Ayat merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang Pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
• Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-Undangan.
2007 Law No 40 • Paragraph 1: Companies carrying out business activities in the field and/or related to Natural
regarding Limited Resources are obliged to carry out Social and Environmental Responsibility.
Liability Companies, • Paragraph 2: The Social and Environmental Responsibility as referred to in paragraph (1)
Article 74 shall be the Company’s obligation and be budgeted and accounted for as the Company's
expenditure, and carried out with due observance of decency and fairness.
• Paragraph 3: Companies that do not carry out their obligations as referred to in paragraph
(1) shall be liable to sanctions in accordance with the provisions of the laws and regulations.

Peraturan Uraian
No
2 Peraturan Pemerintah • Pasal 2: Setiap perseroan selaku subjek hukum mempunyai Tanggung Jawab Sosial dan
Nomor 47 Tahun 2012 Lingkungan.
tentang Tanggung Jawab • Pasal 4 Ayat 1: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan
Sosial dan Lingkungan Rencana Kerja Tahunan Perseroan setelah mendapat Persetujuan Dewan Komisaris atau
Perseroan Terbatas RUPS sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam Peraturan
Perundang-Undangan.
• Pasal 4 Ayat 2: Rencana Kerja Tahunan Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Memuat Rencana Kegiatan dan Anggaran yang dibutuhkan untuk Pelaksanaan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan.
• Pasal 5 Ayat 1: Perseroan yang menjalankan Kegiatan Usahanya di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam, dalam menyusun dan menetapkan rencana kegiatan
dan Anggaran Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) harus memperhatikan
kepatutan dan kewajaran.
• Pasal 5 Ayat 2: Realisasi Anggaran untuk pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan yang dilaksanakan oleh Perseroan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan.
• Pasal 6: Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dimuat dalam Laporan
Tahunan Perseroan dan dipertanggungjawabkan kepada RUPS.
2012 Government • Article 2 Each Company as a Subject of Law has a Social and Environmental Responsibility.
Regulation No. 47 • Article 4 Paragraph 1: Social and Environmental Responsibility shall be conducted by the
regarding Social Board of Directors in accordance with the Company's Annual Work Plan upon consent from
and Environmental the Board of Commissioners or the General Meeting of Shareholders in accordance with
Responsibility of Limited the Company’s Articles of Association, unless otherwise stipulated in prevailing Laws and
Liability Companies Regulations.
• Article 4 Paragraph 2: The Company’s Annual Work Plan as referred to in paragraph
(1) contains the Activity Plan and Budget required for the Social and Environmental
Responsibility implementation.
• Article 5 Paragraph 1: Companies that carry out Business Activities in the field and/or related
to natural resources, in preparing and determining the activity plan and budget as referred
to in Article 4 paragraph (2) shall pay attention to decency and fairness.
• Article 5 Paragraph 2: Budget Realization for the Social and Environmental Responsibility
carried out by the Company as referred to in paragraph (1) shall be calculated as the
Company’s cost.
• Article 6: Implementation of Social and Environmental Responsibility shall be reported in the
Company’s Annual Report and presented for accountability before the GMS.
3 Undang- Undang Nomor Pasal 34 Ayat 1: Setiap Penanam Modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab social
25 Tahun 2007 tentang Perusahaan. Jika tidak, maka dapat dikenai sanksi mulai dari peringatan tertulis, pembatasan
Penanaman Modal kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman Modal, atau
pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas Penanaman Modal.
2007 Law No 25 Article 34 Paragraph 1: Every Investor is obliged to perform corporate social responsibility.
regarding Capital Otherwise, they may be subject to sanctions ranging from written warnings, restriction of
Investment business activities, suspension of business activities and/or investment facilities, or revocation of
business activities and/or Investment facilities.

Peraturan Uraian
No
4 Peraturan Gubernur • Pasal 1 Ayat 8: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Dunia Usaha yang Selanjutnya
Provinsi Daerah Khusus disebut TSLDU adalah tanggung Jawab yang melekat pada setiap Perusahaan untuk
Ibukota Jakarta Nomor menciptakan hubungan yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma,
112 Tahun 2013 Tentang dan budaya masyarakat setempat.
Tanggung Jawab Sosial • Pasal 4 Ayat 1: TSLDU merupakan kegiatan sukarela di mana Perusahaan memiliki kebebasan
dan Lingkungan Dunia mutlak untuk menentukan bentuk kegiatan, besarnya dana yang akan dialokasikan atau
Usaha. dibelanjakan dan lokasi kegiatan, serta dengan cara/pola kegiatan TSLDU dilaksanakan.
• Pasal 4 Ayat 2: TSLDU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bukan merupakan kewajiban/
kompensasi/Persyaratan/insentif atas diberikannya pelayanan perizinan terhadap kegiatan
atau aktivitas Perusahaan.
• Pasal 6: Ruang lingkup TSLDU meliputi: (a) bina sosial dan budaya, (b) bina ekonomi, (c) bina
fisik lingkungan, dan (d) penanggulangan bencana.
• Pasal 6 (1): TSLDU sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dapat berupa kegiatan atau
melalui program Pemerintah Daerah.
2013 DKI Jakarta • Article 1 Paragraph 8: Social and Environmental Responsibility of the Business World,
Governor Regulation hereinafter referred to as TSLDU, is the responsibility attached to all companies to create a
No. 112 regarding Social harmonious, balanced and appropriate relationship with the local community's environment,
and Environmental values, norms and culture.
Responsibility of the • Article 4 Paragraph 1: TSLDU is a voluntary activity whereby the Company has the absolute
Business World. freedom to determine the form of activities, the amount of funds to be allocated or spent
and the location of activities, and how the TSLDU Activity Pattern is implemented.
• Article 4 Paragraph 2: TSLDU as referred to in paragraph (1) shall not be an Obligation/
Compensation/Requirement/Incentive for the granting of licensing for company’s activities.
• Article 6: The TSLDU scope includes: (a) social and cultural development, (b) economic
development, (c) environmental physical construction, and (d) disaster management.
• Article 6 (1): TSLDU as referred to in Article 5 may be an activity or through Local Government
programs.
Sebagai wujud komitmen Perusahaan terhadap As a manifestation of the Company’s commitment to

pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan implementing sustainable corporate social responsibility
yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi programs that have a positive impact on the Company’s
ekonomi, sosial dan lingkungan para Pemangku Kepentingan economic, social and environmental Stakeholders, IPC TPK
Perusahaan, implementasi program CSR IPC TPK juga is guided by ISO 26000 in the implementation of its CSR.
mengacu pada ISO 26000. Walaupun tidak bersifat wajib Although not mandatory, this ISO provides internationally
dan hanya sekadar himbauan, ISO ini memberikan pola dan accepted patterns and modules on how CSR can be
modul yang berlaku secara internasional tentang bagaimana developed in an organizational dimension. In Indonesia,
CSR dapat dikembangkan dalam dimensi sebuah organisasi. ISO 26000 was ratified by the Government in 2010 and
Di Indonesia, ISO 26000 telah diratifikasi oleh Pemerintah was developed.
pada tahun 2010 dan dijadikan Standar Nasional (SNI) pada
tahun 2012.

Subyek Inti Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berdasarkan ISO 26000

Core Corporate Social Responsibility Subjects Based on ISO 26000
Tata Kelola Organisasi

Organizational Governance
Hak Huma
Iss en
Asa n Rig
s
ue
um nsum
si M hts
er
Co u Ko
anu
ns
Is
a si
7 Subyek Inti Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
es n
7 Core Subjects of Corporate Social
tic aa
Responsibility rac kerj
Pr yan tiona
Fa
os g l P
ir O
en ga
ed W ro
pe
ym ena
ur aja ce
tP
r a
plo et
Op r dur
Em tik K
era
si
a k
Pr
es
Lingkungan
Environment
Organisasi dan Pengorganisasian Inisiatif Tanggung Organization and Management of Corporate Social
Jawab Sosial Perusahaan Responsibility Initiatives
Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan telah The implementation of Corporate Social Responsibility has
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari strategi become an integral part of the Company's development
pengembangan Perusahaan. Pengelolaan program CSR strategy. The management of CSR programs is carried out
dilakukan secara profesional dan menjadi bagian dari professionally, as part of the Corporate Secretary’s duties
tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan melalui and responsibilities, through the Corporate Secretary's
Staf Sekretaris Perusahaan Hubungan Antar Lembaga, Staff for Inter-Institutional Relations, Public Relations and
Hubungan Masyarakat dan CSR. Staf Corporate Secretary CSR. Together, they are in responsible for implementing
dan Hubungan Antar Lembaga, Hubungan Masyarakat dan the Company's CSR programs, as well as for preparing
CSR menjadi penangung jawab pelaksanaan program CSR budget planning, program planning, implementation and
Perusahaan, sekaligus bertanggung jawab untuk menyusun independent evaluations, including managing the budget
perencanaan anggaran, perencanaan program, implementasi for implementing the CSR programs as stipulated in the
hingga evaluasi secara mandiri, termasuk di dalamnya Company's RKAP.
mengelola anggaran pelaksanan program CSR yang telah
ditetapkan dalam RKAP Perusahaan.

DIREKTUR UTAMA
President Director
CORPORATE SECRETARY & HUBUNGAN EKSTERNAL

Corporate Secretary & External Relations
ASISTEN SEKRETARIS PERUSAHAAN HUBUNGAN

ANTAR LEMBAGA, HUBUNGAN MASYARAKAT & CSR
Assistant to the Corporate Secretary for Inter-
Institutional Relations, Public Relations & CSR
STAF SEKRETARIS PERUSAHAAN HUBUNGAN ANTAR

LEMBAGA, HUBUNGAN MASYARAKAT & CSR
Staff of the Corporate Secretary Inter-Institutional
Relations, Public Relations & CSR
Penanggung Jawab di Lingkup

Aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Person in Charge
Corporate Social Responsibility Aspects
Lingkungan Corporate Secretary

Environment Corporate Secretary
Hak Asasi Manusia Divisi SDM
Human Rights HC Division
Praktik Operasi yang Adil Satuan Pengawas Internal
Tanggung Jawab Fair Operating Practices Internal Audit Unit
Sosial Perusahaan Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Divisi SDM
Corporate Social Employment, Occupational Health, and Safety Practices HC Division
Responsibility
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Corporate Secretary
Social and Community Development Corporate Secretary
Tanggung Jawab Konsumen dan Produk/Jasa serta Divisi Komersial dan Hubungan Pelanggan
Mitra Kerja Commercial and Customer Relations Division
Consumers and Products/Services and Business Partners
Responsibilities
METODE DAN RUANG LINGKUP DUE DILIGENCE DUE DILIGENCE METHODS AND SCOPE FOR
TERHADAP DAMPAK SOSIAL, EKONOMI DAN THE SOCIAL, ECONOMIC AND ENVIRONMENTAL
LINGKUNGAN DARI AKTIVITAS PERUSAHAAN IMPACT OF COMPANY ACTIVITIES
Due Diligence merupakan sebuah proses yang komprehensif Due Diligence is a comprehensive process for assessing the
dalam menilai dampak positif dan negatif keputusan dan positive and negative impacts of the Company’s decisions
kegiatan perusahaan yang dapat memengaruhi lingkungan and activities and how they can affect the environmental,
hidup, ekonomi, dan aspek sosial. Due diligence dilakukan untuk economic and social aspects. Due diligence is carried
mengidentifikasi dampak positif dan negatif agar perusahaan out to identify positive and negative impacts so that the
dapat meningkatkan dampak positif serta meminimalisir atau company can increase the positive impact and minimize
bahkan menghilangkan dampak negatif yang ditimbulkan or even eliminate the negative impacts caused by the CSR
melalui kegiatan CSR. Perusahaan melaksanakan due diligence activities. The Company’s due diligence takes the form of a
melalui analisis strategis yang dituangkan dalam konsep SWOT analysis of its strengths, weaknesses, opportunities
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan atau SWOT and threats.
(strength, weakness, opportunity and threat).

Kekuatan Kelemahan
Strengths Weaknesses
K1 Komitmen yang tinggi dari manajemen puncak L1 Terbatasnya sumber daya finansial dan sumber daya
Perusahaan untuk menerapkan CSR secara manusia untuk penyelenggaraan program CSR secara
berkelanjutan. berkelanjutan.
High commitment from top management of the Limited financial and human capital for continuous
Company to implement CSR on an ongoing basis. implementation of CSR programs.
K2 Adanya hubungan baik antara induk Perusahaan L2 Belum tersedianya sistem dan tata kelola penyelenggaran
dengan para pemangku kepentingan yang relevan. CSR di Perusahaan IPC TPK sebagai entitas Perusahaan.
Good relationships between the Holding Company Unavailability of CSR and governance systems in IPC TPK
and the relevant stakeholders. as the business entity.
K3 Telah terlaksananya program-program CSR di L3 Yang relatif baru dikenal secara luas oleh para Pemangku
sekitar lokasi Perusahaan yang diselenggarakan Kepentingan, memerlukan komunikasi intensif dengan
oleh Perusahaan induk. para pembangku kepentingan tersebut.
CSR programs have been implemented around the Being relatively new and not widely known by Stakeholders,
Company's premises by the Holding Company. intensive communication with the stakeholders is required.
Peluang Tantangan
Opportunities Threats
P1 Pengembangan program-program CSR yang T1 Adanya tuntutan dan ekspektasi yang tinggi dari masyarakat
mendukung tujuan Perusahaan. terhadap Perusahaan untuk ikut mensejahterakan mereka.
Development of CSR programs that support the The high demand and expectation from the communities
Company's objectives. for the Company to support their welfare.
P2 Pengembangan program-program CSR yang T2 Peraturan perundang-undangan yang semakin ketat.
menjadi komplemen bagi program Pemerintah
Pusat dan Daerah.
Development of CSR programs that complement Strict legislative regulations.
the Central and Regional Government programs.
P3 Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, T3 Koordinasi dengan Pemerintah daerah dan para pemangku
perusahaan lain dan bentuk entitas lain dalam kepentingan yang relevan telah menjadi tuntutan utama
pelaksanaan CSR. dalam pelaksanaan CSR yang efektif.
Cooperating with Local Governments, other Coordination with local governments and relevant
companies and other entities in CSR implementation. stakeholders has become a key matter of importance in
the effective implementation of CSR.
Berdasarkan analisis SWOT di atas, maka dapat dikembangkan Based on the SWOT analysis, strategic directions can be
arahan strategis yang mampu mengoptimalkan kekuatan developed to optimize the strengths and opportunities,
dan peluang serta mampu memperbaiki kelemahan dan improve the weaknesses and answer the threats adequately.
menjawab tantangan secara memadai. Arahan strategis These strategic directions include:
tersebut mencakup:
1. Menuangkan komitmen tinggi dari Manajemen Puncak 1. Applying a high commitment from Top Management
terhadap penyelenggaraan CSR secara terdokumentasi for the establishment of documented CSR into the
ke dalam Visi, Misi, dan Kebijakan CSR Perusahaan. Company’s CSR Vision, Mission and Policies.
2. Melakukan pelibatan kepada para pemangku kepentingan 2. Engaging the stakeholders in accordance with their
(stakeholder engagement) sesuai dengan kebutuhan needs, especially for potential beneficiaries.
para pemangku kepentingan tersebut, terutama dengan
calon penerima manfaat (beneficiaries).
3. Mengembangkan sistem dan tata kelola penyelenggaraan 3. Developing the system and governance for implementing
CSR di IPC TPK. CSR at IPC TPK.
4. Penyediaan sumber daya pendanaan yang memadai 4. Providing adequate funding, and developing and
dan pengembangan serta penguatan sumber daya strengthening the human capital in the area of CSR to
manusia bidang CSR yang mampu menjawab tantangan answer the current and future challenges of implementing
penyelenggaraan CSR dimasa kini dan masa depan. CSR.

5. Mengembangkan sinergi pelaksanaan CSR dengan 5. Developing a synergy with the holding company for
Perusahaan Induk. implementing CSR.
6. Pengembangan program CSR yang terintegrasi dan 6. Developing integrated CSR programs and encouraging
mendorong kemandirian penerima manfaat (beneficiaries). the independence of beneficiaries.
Perusahaan juga telah melakukan due diligence terhadap The Company also carried out a due diligence on
pemangku kepentingan perusahaan mengenai dampak its stakeholders regarding the economic, social and
ekonomi, sosial dan lingkungan dari kegiatan Perusahaan. environmental impacts of the Company’s activities. The due
Due diligence dilakukan dengan metode survei yang diligence used a survey method conducted by a third party/
dilakukan oleh pihak ketiga/eksternal Perusahaan. Hal ini external company, to ensure the survey results were objective
untuk menjaga agar hasil survei tetap objektif dan akuntabel. and accountable. The respondents included employees of
Responden yang dipilih adalah karyawan PT IPC Terminal PT IPC Terminal Petikemas as well as customers who use
Petikemas serta pelanggan yang menggunakan layanan the container loading and unloading services.
bongkar muat petikemas.
Hasil Survei Kepuasan dan Keterikatan Karyawan Employee Satisfaction and Engagement Survey Results
Indeks kepuasan karyawan PT IPC Terminal Petikemas tahun The PT IPC Terminal Petikemas 2019 employee satisfaction
2019 adalah 4,36 dengan kategori Sangat Puas dan indeks index scored 4.36, in the Very Satisfied category, and the
engagement karyawan 2019 adalah 4,54 dengan kategori 2019 employee engagement index scored 4.54, in the “Fully
“Sangat Terikat”. Engaged” category.
Kepuasan Karyawan Engagement Karyawan

Area Employee Satisfaction Trend Employee Engagement Trend
2018 2019 2018 2019
Korporat
4.22 4.36 4.39 4.54
Corporate
Kantor Pusat
4.19 4.21 4.28 4.32
Head Office
Tanjung Priok 4.16 4.26 4.24 4.45
Panjang 4.37 4.60 4.52 4.62
Palembang 4.51 4.60 4.89 4.75
Pontianak 4.17 4.57 4.38 4.80
Teluk Bayur 4.48 4.59 4.75 4.78
Jambi 4.31 4.54 4.44 4.74
Hasil Survei Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Survey Results

Berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan PT IPC Based on the PT IPC Terminal Petikemas customer
Terminal Petikemas terdapat beberapa kesimpulan, yaitu: satisfaction survey results, there were several conclusions:
1. Indeks kepuasan pelanggan PT IPC Terminal Petikemas 1. The 2019 PT IPC Terminal Petikemas customer satisfaction
Tahun 2019 adalah 4,71 dengan menggunakan skala index scored 4.71 out of 5, in the “Very Satisfied’ category.
5, maka indeks tersebut dikategorikan “Sangat Puas. This was higher than the score of 4.59 in 2018.
Indeks ini lebih tinggi dibandingkan indeks pada tahun
2018 sebesar 4.59.
2. Indeks loyalitas pelanggan Pelabuhan Secara Korporat 2. The 2019 Port customer loyalty index scored 4.65 out
Periode Tahun 2019 sebesar 4,65 dengan menggunakan of 5, in the “Very Loyal” category. This was higher than
skala 5, maka kategori indeks tersebut “Sangat Loyal”. the score of 4.63 in 2018.
Indeks ini lebih tinggi dibandingkan Indeks sebelumnya
di Periode tahun 2018 sebesar 4,63.

3. Indeks keterikatan/engagement pelanggan Pelabuhan 3. The 2019 Corporate Port customer engagement index
Secara Korporat Periode Tahun 2019 adalah 90.38% (sangat was 90.38% (fully engaged). While, the Corporate Port
terikat/fully engaged). Sedangkan Indeks Ketidakpuasan Customer Dissatisfaction Index is 0.47% (very good
Pelanggan Pelabuhan Secara Korporat adalah 0,47% category).
(kategori sangat baik).
Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Baik Scope of Corporate Social Responsibility as an
yang Merupakan Kewajiban Maupun yang Melebihi Obligation or Exceeding an Obligation
Kewajiban
Perusahaan melaksanakan Tanggung Jawab Sosial The Company CSR is carried out in accordance with the
Perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundang- applicable laws and regulations as set forth in the Company
undangan yang berlaku yang kemudian dituangkan ke Long Term Plan (RJPP) or the 2016–2017 Corporate
dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) atau Roadmap. Based on the RJPP, the scope of corporate social
Corporate Roadmap 2016–2017. Berdasarkan RJPP, lingkup responsibility includes: shareholders, customers, employees,
tanggung jawab sosial perusahaan meliputi: pemegang communities and the surrounding environment.
saham, pelanggan, karyawan, masyarakat, dan lingkungan
sekitar.
Lingkup Tanggung Jawab

Upaya yang Dilakukan
Sosial Perusahaan
Efforts Made
CSR Scope
Pemegang Saham Memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kesehatan perusahaan secara profesional dengan
mematuhi aspek-aspek tata kelola Perusahaan, memberikan informasi yang tepat waktu dan benar
tentang kondisi Perusahaan, menjaga transparansi dan hubungan yang harmonis.
Shareholders Maximizing the Company’s value, improving the Company’s soundness in a professional manner by
complying with corporate governance aspects, providing timely and correct information about the
Company’s condition, maintaining transparency and harmonious relationships.
Pelanggan Menyediakan, membangun dan mengoperasikan pelayanan jasa terminal petikemas dan logistik
secara terintegrasi, berkualitas dan andal untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mitra.
Customers Providing, building and operating container terminal services and logistics in an integrated, qualified
and reliable manner to meet customer and partner satisfaction.
Karyawan Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, menjamin kesetaraan dan kesempatan
kerja yang sama, mewujudkan Insan Perusahaan dan budayanya serta memberikan kesejahteraan
kepada karyawan.
Employees Creating a comfortable work environment for employees, guaranteeing equality and equal
employment opportunities, realizing the Company's People and their culture and providing welfare
to employees.
Masyarakat Berkontribusi terhadap peningkatan pendidikan dan kesejahteraan kepada masyarakat
Communities Contributing to the communities’ education and welfare improvement

Lingkungan Sekitar Berkontribusi dalam pelestarian lingkungan seperti menanam terumbu karang, menghemat
penggunaan energi listrik, kertas dan air, menjaga lingkungan kerja yang bersih.
Surrounding environment Contributing to environmental preservation such as planting coral reefs, saving electricity, paper and
water, and maintaining a clean working environment.
Perusahaan juga melakukan pemetaan melalui pendekatan The Company also carried out mapping through a top down
top down (company interest) dan buttom up, melalui (company interest) and bottom up approach, through social
studi pemetaan sosial dan workshop dengan pemangku mapping studies and workshops with stakeholders. From
kepentingan. Dari workshop tersebut dapat dipetakan the workshops the scope of corporate social responsibility

tentang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan yang was mapped and included the following areas:
meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
a. Pendidikan; a. Education;
b. Kesehatan dan sanitasi; b. Health and sanitation;
c. Ekonomi hijau; c. Green economy;
d. Perlindungan/pelestarian lingkungan. d. Environmental conservation.
Vision Mission – Company

Objective
Health and Green Enviromental

Education
Sanitation Economy Conservation
CSR Management System
Berdasarkan hasil pemetaan sosial serta workshop dan Based on the social mapping results, workshops and
company interest sebagaimana yang telah dijelaskan, company interest, the beneficiaries of IPC TPK’s CSR include:
penerima manfaat CSR IPC TPK mencakup:
a. Masyarakat kelompok rentan, seperti pemulung dan a. Vulnerable groups, such as scavengers and the poor;
masyarakat miskin;
b. Komunitas lingkungan; b. Communities;
c. Usaha mikro kecil dan menengah; c. Micro small and medium-sized enterprises;
d. Sekolah, seperti Pendidikan anak usia dini, Pendidikan d. Schools, including early childhood education, vocational
kejuruan dan Pendidikan umum; education and general education;
e. Kelompok pemuda dan keagamaan; e. Youth and religious groups;
f. Pekerja lokal. f. Local workers.
Upaya pemetaan dan pelaksanaan program-program CSR The CSR program mapping and implementation shows
tersebut di atas merupakan kesungguhan dari Perusahaan the Company’s seriousness in providing best for the
untuk memberikan yang terbaik kepada Pemangku Stakeholders, especially the communities around the
Kepentingan, khususnya kepada masyarakat yang berada Company’s operational areas.
di sekitar wilayah operasi Perusahaan.
Informasi Tentang Stakeholder Penting yang Terdampak Information About Significant Stakeholders That have an
atau Berpengaruh pada Dampak dari Kegiatan Impact, or Influence The Company Activities
Perusahaan
Stakeholder penting yang terdampak atau berpengaruh Significant stakeholders who have an impact or can influence
pada dampak dari kegiatan Perusahaan telah dipetakan the Company’s activities have been mapped and are outlined
Perusahaan dan dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang in the IPC TPK 2016–2020 Company’s Long-Term Plan (RJPP)
Perusahaan (RJPP) atau Roadmap Corporate IPC TPK or Roadmap, and have been translated into the Company’s
2016–2020, tentang penjabaran Misi Perusahaan yang mission: “as a container terminal operator that can provide
berbunyi, “Sebagai operator terminal petikemas yang dapat added value continuously to all stakeholders in order to spur

memberikan nilai tambah maksimal bagi seluruh pemangku the national economy”. The stakeholders in question include
kepentingan (stakeholders) secara berkesinambungan dalam customers and business partners, employees, shareholders,
rangka meningkatkan perekonomian nasional”. Dijelaskan communities and the country.
bahwa stakeholder yang dimaksud adalah pelanggan dan
mitra, karyawan, pemegang saham, masyarakat dan negara.
Pemangku Kepentingan Isu Utama

Stakeholders Main Issues
Pelanggan dan Mitra Menyediakan, membangun dan mengoperasikan pelayanan jasa terminal petikemas dan logistik
secara terintegrasi, berkualitas dan andal untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mitra.
Customers and Business Providing, building and operating container terminal and logistics services in an integrated, qualified
Partners and reliable manner to meet customer and business partner satisfaction.
Karyawan Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, mewujudkan Insan Perusahaan dan
budayanya serta memberikan kesejahteraan kepada karyawan.
Employees Creating a comfortable work environment for employees, guaranteeing equality and equal
opportunities, embodying the Company personnel and culture, and providing welfare to employees.
Pemegang Saham Memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan meningkatkan kesehatan perusahaan
secara profesional dengan mematuhi aspek-aspek tata kelola Perusahaan.
Shareholders Maximizing the Company’s value for shareholders and improving the Company’s soundness in a
professional manner by complying with corporate governance aspects.
Masyarakat dan Negara Menjamin kelancaran dan keamanan arus kapal dan petikemas untuk mewujudkan efisiensi biaya
logistik dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang berdampak pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Communities and the Ensuring the smooth and safe flow of ships and containers to achieve logistical cost efficiency in order
Country to spur national economic growth, which will have an impact on improving the communities’ welfare.
Isu-Isu Penting Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Terkait Important Social, Economic and Environmental Issues
Dampak Kegiatan Perusahaan Related to The Company’s Activities
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan Perusahaan, Based on the SWOT analysis, several strategic issues were
terdapat beberapa isu strategis CSR Perusahaan, antara lain: related to the Company’s CSR, including:
a. Terselenggaranya proses bisnis dan reputasi Perusahaan a. Implementing the Company’s business processes and
yang harmonis dengan para Pemangku Kepentingan; reputation in harmony with Stakeholders;
b. Terselenggaranya kegiatan bisnis dengan aman dan b. Implementing the business activities safely and smoothly;
lancar;
c. Mewujudkan komitmen Perusahaan untuk mewujudkan c. Embodying the Company’s commitment to CSR
penyelenggaraan CSR secara sistematis dengan tata systematically with good governance;
kelola yang baik;
d. Dukungan Perusahaan bagi masyarakat di sekitar wilayah d. Supporting the communities around the Company’s
operasi dalam pembangunan sosial dan lingkungan operational areas in social and environmental development
secara berkeadilan; in a fair manner;
e. Memberikan nilai tambah kepada para Pemangku e. Providing added value to Stakeholders;
Kepentingan;
f. Terlaksananya penerapan Program CSR yang berkelanjutan. f. Implementing a sustainable CSR program.

Strategi dan Program Kerja Perusahaan dalam Company Strategies and Programs for Addressing
Menangani Isu Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Social, Economic and Environmental Issues to
dalam Upaya Stakeholders Engagement dan Develop Stakeholder Engagement and Add Value for
Meningkatkan Value untuk Stakeholder dan Shareholder Stakeholders and Shareholders
Dari pemetaan isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang Following the social, economic, and environmental issues
telah dilakukan Perusahaan, Perusahaan menyusun strategi mapping, the Company established a strategy and work
dan program kerja sebagai upaya stakeholder engagement program as part of stakeholder engagement and adding
dan meningkatkan nilai bagi stakeholder dan juga shareholder. value for stakeholders and shareholders.
Strategi dan program kerja tersebut tertuang dalam Rencana The strategy and work program are contained in the
Kerja Manajemen Divisi Corporate Secretary dan Hubungan Corporate Secretary and External Relations Division
Eksternal terkait masalah kesempatan mendapatkan Management Work Plan, and relate to the opportunities
pendidikan bagi para stakeholder/masyarakat di lingkungan for providing education for stakeholders/communities in
sekitar Perusahaan dengan memberikan bantuan melalui the environment surrounding the Company, by providing
program orang tua asuh di tingkat Sekolah Dasar sampai assistance through foster parent programs at the elementary
Perguruan Tinggi. school to university level.
Program Tanggung Jawab Sosial yang Melebihi Social Responsibility Programs That Exceed The
Tanggung Jawab Minimal Perusahaan yang Relevan Company’s Minimum Responsibility that are Relevant to
dengan Bisnis yang Dijalankan Its Business
Perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab sosial yang The Company carries out social responsibilities that are
merupakan kewajiban dan yang melebihi kewajiban dengan obligatory, and also conducts activities that exceed its
baik kepada stakeholder maupun shareholder Perusahaan. obligations, to both stakeholders and shareholders of the
Adapun pemenuhan kewajiban dan yang melebihi kewajiban, Company. The fulfillment of obligations and those exceeding
antara lain sebagai berikut: its obligation, include:
Pemangku
Pemenuhan Kewajiban
Kepentingan
Fulfillment of Obligationsw
Stakeholders
Pelanggan dan Mitra Menyediakan, membangun dan mengoperasikan pelayanan jasa terminal petikemas dan logistik secara
terintegrasi, berkualitas dan andal untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mitra. Perusahaan senantiasa
melakukan perbaikan pelayanan jasa secara berkesinambungan untuk menjamin kepuasan pelanggan dan
mitra.
Customers and Providing, building and operating container terminal and logistics services in an integrated, qualified and
Business Partners reliable manner to meet customer and business partner satisfaction. The company continues to improve
its services on an ongoing basis to ensure customer and partner satisfaction.
Karyawan Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, mewujudkan Insan Perusahaan dan budayanya
serta memberikan kesejahteraan kepada karyawan.
Employees Creating a comfortable work environment for employees, guaranteeing equality and equal opportunities,
embodying the Company personnel and culture, and providing welfare to employees.
Pemegang Saham Memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan meningkatkan kesehatan perusahaan secara
profesional dengan mematuhi aspek-aspek tata kelola Perusahaan.
Shareholders Maximizing the Company’s value for shareholders and improving the Company’s soundness in a
professional manner by complying with corporate governance aspects.

Pemangku
Pemenuhan Kewajiban
Kepentingan
Fulfillment of Obligationsw
Stakeholders
Masyarakat dan Berkontribusi terhadap peningkatan pendidikan dan kesejahteraan kepada masyarakat serta Menjamin
Negara kelancaran dan keamanan arus kapal dan petikemas untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik dalam
rangka memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Contributing to the communities’ education and welfare improvement, and ensuring smooth and safe
Communities and the flow of ships and containers to achieve logistical cost efficiency in order to spur national economic growth,
Country which will have an impact on improving the communities’ welfare.
Lingkungan Sekitar Berkontribusi dalam pelestarian lingkungan seperti menanam terumbu karang, menghemat penggunaan
energi listrik, kertas dan air, menjaga lingkungan kerja yang bersih.
Surrounding Contributing to environmental preservation including planting coral reefs, saving electricity, paper and
Environment water, and maintaining a clean work environment.
Dalam memberikan pelayanan bagi pelanggan, IPC TPK When providing services for customers, IPC TPK provides
memberikan fasilitas tambahan di luar dari kewajiban additional facilities outside of its social responsibility
pemenuhan tanggung jawab sosial, seperti pengisian obligations, such as charging batteries in the service waiting
baterai di ruang tunggu pelayanan dan menyediakan fasilitas rooms, and providing bathroom facilities for people with
kamar mandi penyandang cacat di tempat pusat pelayanan disabilities in the customer service center.
pelanggan.
Bagi karyawan, Perusahaan memberikan fasilitas bonus dan For employees, the Company provides bonus and other
sebagainya IPC TPK senantiasa berupaya terus meningkatkan facilities. IPC TPK continuously strives to improve its
kesejahteraan karyawan guna meningkatkan motivasi kinerja employees’ welfare to increase performance motivation
dan loyalitas karyawan terhadap Perusahaan. IPC TPK and employee loyalty to the Company. IPC TPK provides
memberikan remunerasi kepada para karyawannya berupa remuneration to its employees in the form of a basic salary,
gaji pokok, insentif prestasi, tunjangan dan fasilitas lainnya performance incentives, allowances and other facilities
berdasarkan jenjang jabatan, masa kerja dan penilaian kinerja based on position levels, years of service and individual
individu yang dicapai oleh karyawan tanpa adanya unsur performance appraisals achieved by employees without
diskriminasi. any element of discrimination.
Informasi Tentang Anggaran Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Budget

Anggaran CSR Tahun 2017-2019
2017-2019 CSR Budget
(Dalam rupiah) (in rupiah)
2019 2018 2017
RKAP Realisasi RKAP Realisasi RKAP Realisasi
RKAP Realization RKAP Realization RKAP Realization
2.572.819.874 1.572.312.000 469.809.977 661.165.800 388.500.000 181.978.000

Adapun rincian realisasi anggaran CSR tahun 2019, adalah The 2019 CSR budget realization was as follows:
sebagai berikut:
Biaya
Kegiatan
No. (Dalam Rupiah )
Activity
Cost (In Rupiah)
1 Dana Bantuan Korban Bencana Alam Tsunami Banten melalui Container Terminal Raiders
Community (CTRC) 20.000.000
Assistance for Banten Tsunami Victims through the Container Terminal Raiders Community (CTRC)
2 Biaya Pelaksanaan Mudik Bersama IPC Group 2019
451.057.000
Cost of the 2019 IPC Group Mudik Homegoing Together
3 Bantuan Santunan Hari Raya TKBM di Lingkungan IPC TPK Area Tanjung Priok
111.000.000
TKBM Holiday Assistance in the IPC TPK Tanjung
4 Bantuan Dana Kegiatan Bhakti Sosial Container Terminal Raiders Community (CTRT)
20.000.000
Cost of the Container Terminal Raiders Community (CTRT) Social Services
5 Biaya Bantuan Penyaluran Hewan Kurban tahun 2019
803.200.000
Cost for Distribution of Sacrificial Animals in 2019
6 Kegiatan Branding Perusahaaan dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-74 di
Sumatera Selatan
24.840.000
Company Branding Activities to commemorate the 74th Indonesian Independence Day in South
Sumatra
7 Bantuan Sosial SMPN 255 Jakarta
3.000.000
Social Assistance at SMPN 255 Jakarta
8 Bantuan Dana Peringatan HUT RI Ke 74Tahun 2019 Desa Talang Duku Kecamatan Taman Raja
Kabupaten Muaro Jambi
1.500.000
Cost for the Commemoration of the 74th Indonesian Independence Day in 2019 in Talang Duku
Village, Taman Raja District, Muaro Jambi Regency
9 Permohonan Pembayaran Beasiswa Sang Juara Tahun Ajaran 2019–2020
116.025.000
Scholarship Payments for the Champions of the 2019–2020 Academic Year
10 Dana Bantuan Sosial CTRC
10.000.000
CTRC Social Assistance Fund
11 Biaya Penanaman kembali Terumbu Karang Pulau Maitam Lampung
11.690.000
Cost of replanting coral reefs in Maitam Island, Lampung
Total Biaya
1.572.312.000
Total Cost
Perusahaan menganggarkan program CSR pada Rencana The Company CSR program budget forms part of the
Kerja dan Anggaran Perusahaan setiap tahun dengan Company’s Work Plan and Budget every year, accounting
besaran biaya sebesar maksimal 2% atau sesuai dengan for a maximum of 2% of total costs, or according to the
kemampuan Perusahaan. Company’s ability.
Informasi tentang pembiayaan dan anggaran tanggung Information regarding the CSR financing and budgeting can
jawab sosial perusahaan dituangkan dalam Buku Laporan be seen in the Annual Report published on the Company’s
Tahunan yang dipublikasikan melalui website Perusahaan website, so that it can be accessed by the wider community.
agar dapat diakses oleh masyarakat luas.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT
PEMENUHAN HAK ASASI MANUSIA
Corporate Social Responsibility Related to Human Rights
Berdasarkan ISO 26000 tentang Panduan Tanggung Jawab Based on the ISO 26000 Social Responsibility Guidelines,
Sosial, hak-hak asasi manusia mencakup non-diskriminasi dan human rights includes non-discrimination, and paying
perhatian pada kelompok rentan; menghindari kerumitan; attention to vulnerable groups; avoiding conflicts; civil and
hak-hak sipil dan politik; hak-hak ekonomi, sosial dan political rights; economic, social and cultural rights; as well
budaya; serta hak-hak dasar pekerja. as basic employees’ rights.
Cakupan definitif tersebut telah dilaksanakan oleh The Company has followed this definitive scope, both in
Perusahaan, baik dalam kegiatan operasional yang its operational activities involving employees, customers
melibatkan karyawan, pelanggan dan mitra, maupun and business partners, as well as the communities around
masyarakat di sekitar lokasi usaha. Perusahaan mendefinisikan the business areas. The Company defines human rights
hak asasi manusia sebagai hak mendasar bagi setiap individu as a fundamental right for every individual involved in or
yang terlibat maupun yang terkena dampak dari kegiatan affected by the operations and business activities carried
operasi dan usaha yang dilakukan Perusahaan. out by the Company.
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB CORE HUMAN RIGHTS SUBJECTS SOCIAL
SOSIAL CORE SUBJECK HAK ASASI MANUSIA RESPONSIBILITY COMMITMENT AND POLICY
Perusahaan memiliki komitmen yang kuat dalam penegakan The Company is strongly committed to upholding human
hak asasi manusia tidak semata-mata berlaku untuk karyawan, rights, not only to employees, but also to everyone, by
yakni memperlakukan semuanya secara setara tanpa treating them equally regardless of gender, ethnicity,
membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, warna kulit, religion, race, color, age, physical limitations and beliefs.
usia, keterbatasan fisik serta kepercayaan setiap individu. Human rights are also taken into consideration when making
Penilaian hak asasi manusia juga menjadi pertimbangan decisions in all operational locations.
bagi Perusahaan dalam mengambil keputusan di semua
lokasi operasional.
Komitmen ini tertuang dalam Kode Etik Bisnis PT IPC These commitments are contained in the PT IPC Terminal
Terminal Petikemas yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Petikemas Code of Business Ethics that was established in
Direksi PT IPC Terminal Petikemas Nomor HK.566/20/10/1/ the PT IPC Terminal Petikemas Board of Directors Decree
IPCTPK-17 tanggal 20 Oktober 2017. No. HK.566/20/10/1/IPCTPK-17 dated October 20, 2017.
Dalam Bab Etika Profesional ditegaskan bahwa PT IPC In the Chapter on Professional Ethics, PT IPC Terminal
Terminal Petikemas berkomitmen untuk memelihara dan Petikemas emphasizes that it is committed to nurturing
mengembangkan bakat Insan PT IPC Terminal Petikemas dan and developing the talent of PT IPC Terminal Petikemas
memastikan bahwa setiap Insan PT IPC Terminal Petikemas personnel and ensuring that every PT IPC Terminal Petikemas
menerima kesempatan yang sama dalam pelatihan, personnel receives equal opportunities in competency
pendidikan dan kompetensi. Perusahaan bertekad untuk training and education. The Company is committed to
memperkuat hubungan industri dan menghargai hak asasi strengthening its industrial relations and respecting human
manusia dan kewajibannya sesuai dengan peraturan dan rights and obligations in accordance with applicable rules
ketentuan yang berlaku. and regulations.
Perusahaan tidak mentolerir segala jenis intimidasi atau The Company does not tolerate any kind of intimidation
pelecehan di tempat kerja. Perusahaan mendorong Insan or harassment in the workplace. The Company encourages
IPC TPK untuk menyampaikan keluhan mereka kapanpun all IPC TPK personnel to report complaints whenever they
mereka melihat atau mengalami segala jenis pelecehan di see or experience any kind of harassment in the workplace.
tempat kerja.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT PEMENUHAN HAK ASASI MANUSIA

Perusahaan menghargai masing-masing individu dan The Company values each individual and maintains a unity
memelihara persatuan dalam keragaman dengan in diversity by demonstrating a relationship of trust. The
menunjukkan hubungan saling percaya. Perusahaan Company encourages diversity in the work team and values
mendorong keragaman di dalam tim kerja dan menghargai the opinions, values and beliefs of each individual, as they
pendapat, nilai-nilai, dan keyakinan masing-masing individu are the foundation for the Company’s success.
karena adalah dasar untuk keberhasilan Perusahaan.
Perusahaan berupaya menciptakan suasana inklusivitas yang The Company strives to create an atmosphere of
membantu individu-indvidu dalam mengekspresikan ide- inclusiveness that helps individuals express their ideas,
ide, pendapat, serta berkontribusi aktif dalam mencapai opinions, and contribute actively to achieving the business
tujuan bisnis. Perusahaan mengharuskan seluruh Insan IPC goals. The Company expects all IPC TPK personnel:
TPK untuk:
1. Menghormati sesama rekan kerja dan membangun 1. Respect their fellow colleagues and build bonds of
ikatan saling percaya; mutual trust;
2. Menghindari percakapan dan kegiatan yang menyinggung 2. Avoid conversations and activities that offend others;
perasaan orang lain;
3. Membentuk jaringan yang kolaboratif untuk 3. Forge collaborative networks to promote team spirit
mempromosikan semangat tim dan inklusivitas. and inclusiveness.
Insan IPC TPK diharapkan untuk memberikan perhatian IPC TPK personnel are expected to pay full attention to
penuh pada Hak Asasi Manusia dan kewajiban sesuai dengan human rights and obligations in accordance with applicable
hukum yang berlaku dan melarang pelanggaran Hak Asasi laws, and prohibits human rights violations in any form.
Manusia dalam bentuk apapun.
LINGKUP TANGGUNG JAWAB SOSIAL CORE CORE HUMAN RIGHTS SUBJECTS SOCIAL
SUBJECT HAK ASASI MANUSIA RESPONSIBILITY SCOPE
PT IPC Terminal Petikemas merupakan entitas usaha yang PT IPC Terminal Petikemas is a business entity engaged
bergerak dalam industri jasa kepelabuhanan dengan in the port service industry providing container terminal
spesifikasi pelayanan terminal petikemas. Dengan demikian, services. Accordingly, the Company’s business activities are
kegiatan usaha Perusahaan berhubungan langsung dengan directly related to customers and the communities around
pelanggan dan masyarakat yang berada di sekitar wilayah the Company’s operational areas. Based on its due diligence
operasional Perusahaan. Berdasarkan hasil due diligence results, there are human rights issues that are relevant and
yang dilakukan Perusahaan, terdapat isu-isu HAM yang directly related to the Company’s business activities. These
relevan dan berkaitan langsung dengan aktivitas bisnis include manpower, customer service, and the communities
perusahaan, yaitu bidang ketenagakerjaan, pelayanan around the Company areas.
pelanggan, dan masyarakat di sekitar Perusahaan.
LINGKUP TANGGUNG JAWAB SOSIAL CORE SUBJECK HAM IPC TPK

Scope of Social Responsibility Related to IPC TPK Core Human Rights Subjects
KETENAGAKERJAAN PELANGGAN MASYARAKAT

Manpower Customers Communities

ISU-ISU HAM TERKAIT KEGIATAN ATAU YANG HUMAN RIGHTS ISSUES RELATED TO OR
RELEVAN DENGAN BINIS PERUSAHAAN RELEVANT TO THE COMPANY’S BUSINESS
ACTIVITIES
Isu-isu HAM yang melingkupi bidang ketenagakerjaan, Human rights issues related to manpower include:
antara lain, adalah:
Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Gender Equality and Employment Opportunities
Dalam rangka menciptakan dan menjaga hubungan kerja To create and maintain harmonious employment relationships
yang harmonis dengan karyawan, Perusahaan senantiasa with employees, the Company is constantly aware of the
memperhatikan pemenuhan terhadap pelaksanaan hak fulfillment of equal rights and obligations aimed at aligning
dan kewajiban yang seimbang yang bertujuan untuk employee interests with the interests of the Company.
menyelaraskan kepentingan karyawan dan kepentingan
Perusahaan.
Perusahaan berusaha agar dapat memberikan perlindungan The Company provides protection for employees’ human
atas hak asasi karyawan untuk merasa nyaman dalam rights to feel comfortable in performing and handling the
melakukan aktivitas pekerjaan yang dihadapi. work activities.
Di sisi lain, Perusahaan juga senantiasa memberikan In addition, the Company always gives every employee the
kebebasan bagi setiap karyawan untuk memiliki hak yang freedom to equal rights in competing through a healthy
sama dalam berkompetisi melalui pengembangan diri secara self-development.
sehat.
Hal ini sebagai wujud komitmen Perusahaan dalam This is a manifestation of the Company’s commitment to
memberikan kesempatan dan kesamaan hak kepada providing equal opportunities and rights to all employees,
seluruh karyawan, tanpa membedakan suku, agama, ras, regardless of ethnicity, religion, race, class, gender and
golongan, gender, dan kondisi, sejak proses rekrutmen, other conditions in the recruitment, competency and skill
pengembangan kompetensi dan keahlian, serta penetapan development, and career path and remuneration processes.
jenjang karir dan remunerasi. Dengan demikian, kesamaan Thus, this similarity of employment opportunities built
kesempatan kerja yang terbangun di antara karyawan among employees will contribute positively to the movement
tersebut akan turut memberikan kontribusi positif pada of a healthy corporate dynamism.
pergerakan dinamisme perusahaan yang sehat.
Pemenuhan Kesejahteraan dan Hak Karyawan Fulfillment of Welfare and Employee Rights
IPC TPK senantiasa berupaya terus meningkatkan IPC TPK consistently endeavors to improve employee
kesejahteraan karyawan guna meningkatkan motivasi kinerja welfare to improve their performance and loyalty towards
dan loyalitas karyawan terhadap Perusahaan. the Company.
IPC TPK memberikan remunerasi kepada para karyawannya IPC TPK provides remuneration to its employees in the form
berupa gaji pokok, insentif prestasi, tunjangan dan fasilitas of a basic salary, performance incentives, allowances and
lainnya berdasarkan jenjang jabatan, masa kerja dan other facilities based on position levels, years of service and
penilaian kinerja individu yang dicapai oleh karyawan tanpa individual performance appraisals achieved by employees
adanya unsur diskriminasi. without any element of discrimination.
Kebebasan Berserikat dan Berkumpul Freedom of Association and Gathering

Perusahaan menjamin hak pekerjanya untuk berserikat, The Company guarantees the rights of its workers to
berkumpul, dan menyampaikan pendapat. Perusahaan juga associate, gather and express opinions. The Company also
mendukung kegiatan pegawai dalam berserikat dengan supports employees’ freedom of association by forming a
membentuk organisasi Serikat Pekerja (SP). Trade Union (SP) organization.


Perusahaan memandang keberadaan serikat pekerja sebagai The Company view is the existence of a trade union is very
sarana yang menjembatani permasalahan antara pegawai important as a means for bridging any problems between
dengan manajemen menjadi sangat penting keberadaannya employees and management so that employees can easily
sehingga pegawai dapat dengan mudah mengemukakan report any problems that occur in the field, and management
permasalahan yang terjadi di lapangan dan manajemen can provide the proper responses to employees. By creating
dapat memberikan respon yang baik kepada karyawan. a good relationship between employees and management, it
Dengan terciptanya hubungan yang baik antara karyawan is expected that employees will achieve management targets
dan manajemen diharapkan pegawai dapat mencapai so that the Company can provide the welfare expected by
target manajemen sehingga Perusahaan dapat memberikan its employees.
kesejahteraan seperti apa yang diharapkan oleh karyawan.
Status pegawai IPC TPK hingga saat ini adalah pegawai The status of IPC TPK employees is the same as employees
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) assigned to IPC TPK.
di IPC TPK. Hal ini telah diatur dalam Surat Perjanjian This was stipulated in the Assignment and Development of
tentang Pelaksanaan Penugasan dan Pembinaan Pekerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) employees assigned
PT Pelabuhan Indonesia II (Perero) yang ditugaskan pada to Subsidiaries within PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Anak Perusahaan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia Letter of Agreement No. HK.566/1/10/3/PI.II-14 dated
II (Persero) Nomor: HK.566/1/10/3/PI.II-14 tertanggal 1 October 1, 2015.
Oktober 2015.
Surat tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian This Letter of Agreement aims to provide legal certainty
hukum tentang status, hak dan kewajiban pekerja about the status, rights and obligations of PT Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan pada Indonesia II (Persero) employees assigned to Subsidiaries.
Anak Perusahaan.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pegawai IPC TPK Thus, clearly explaining that IPC TPK employees can channel
menyalurkan aspirasinya sebagai pegawai kepada organisasi their aspirations as employees to the Trade Union of PT
pekerja Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI II). Pelabuhan Indonesia II (Persero) or “SPPI II”.
PT IPC Terminal Petikemas bersama Perusahaan PT IPC Terminal Petikemas with the Holding Company
Induk (PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)) berupaya (PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)) seeks to ensure the
memastikan terjalinnya hubungan yang saling establishment of mutually respectful relationships, with
menghormati dan mampu menciptakan keseimbangan the ability to create a balance between the fulfillment of
antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban, rights and the implementation of obligations, through
melalui komunikasi intensif dan keterlibatan antara PT intensive communication and involvement of PT IPC Terminal
IPC Terminal Petikemas dan karyawan dalam mencapai Petikemas and employees in achieving the Company’s
target Perusahaan. targets.
PT Terminal Petikemas membangun hubungan industrial PT IPC Terminal Petikemas has established industrial
dengan menjamin keberadaan serikat pekerja di lingkungan relations by enabling the existence of the trade union in
kerja Perusahaan sebagai bagian dari hak berserikat the Company as part of the employees’ right to associate.
karyawan. Serikat pekerja di lingkungan Perusahaan SPPI II, as the Company’s trade union, was established in
bernama Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI II) yang 1999, and registered with the Ministry of Manpower and
berdiri sejak tahun 1999 dan telah terdaftar di Departemen Transmigration based on the Minister of Manpower Decree
Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan Keputusan No. KEP.398/M/BW/1999, and registered with the North
Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP.398/M/BW/1999 dan Jakarta Municipality Manpower and Transmigration Office
telah didaftarkan pada Kantor Suku DInas Tenaga kerja based on No. 210/III/N/VII/2001 dated July 31, 2001.
dan Transmigrasi Kotamadya Jakarta Utara No. 210/III/N/
VII/2001 tanggal 31 Juli 2001.

PT IPC Terminal Petikemas mendukung aktivitas Serikat PT IPC Terminal Petikemas supports the SPPI II activities.
Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI II). Hubungan konstruktif This constructive and mutually respectful relationship is
yang saling menghormati tersebut dimanifestasikan dalam manifested in the terms and conditions set forth in the
bentuk butir-butir kesepakatan dan aturan sebagaimana Collective Labor Agreement (CLA), which is reviewed and
tercantum pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang ditinjau updated regularly and signed by Management and the
dan diperbaharui secara berkala serta ditandatangani oleh SPPI II.
Manajemen dan SPPI II.
PT IPC Terminal Petikemas mendayagunakan hubungan PT IPC Terminal Petikemas endorses its constructive
konstruktif dengan SPPI II dengan menyelenggarakan relationship with SPPI II by conducting regular meetings to
pertemuan berkala guna mensosialisasikan kebijakan dan disseminate Management policies and programs and resolve
program Manajemen serta untuk penyelesaian permasalahan industrial relations issues and settle employee complaints.
hubungan industrial maupun penyelesaian keluhan karyawan.
Pekerja di Bawah Umur Under Age Employees

Perusahaan memastikan bahwa hingga saat ini tidak terdapat The Company ensures there are no underage employees
pekerja di bawah umur yang bekerja di Perusahaan. Hal ini working at the Company. This is stated in the IPC TPK
dituangkan dalam persyaratan penerimaan pegawai IPC TPK employee recruitment requirements that require all
yang mensyaratkan calon pekerja minimal telah menamatkan prospective employees to have at least completed high
pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). school education (SMA).
Waktu Kerja Working Hours

Karyawan IPC TPK merupakan karyawan Induk Perusahaan IPC TPK employees are employees of the Holding Company,
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan di IPC PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) assigned to IPC TPK.
TPK. Dengan demikian, ketentuan waktu kerja Perusahaan Accordingly, the Company’s working hours provisions refer
mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku di to the rules and regulations applicable to the Holding
Induk Perusahaan. Company.
Perusahaan menetapkan waktu kerja, lembur, cuti dan The Company determines work hours, overtime, leave and
izin meninggalkan pekerjaan dan upah lembur dengan permission to leave work and overtime pay by taking into
memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia sebagai account the following human rights principles:
berikut:
1. Jumlah waktu kerja para Karyawan IPC selama 5 (lima) 1. Total working time for IPC employees comprises 5 (five)
hari dalam 1 (satu) minggu. Jumlah jam kerja IPC adalah days in 1 (one) week. The number of IPC work hours
8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari dan maksimum 40 is 8 (eight) hours in 1 (one) day, with a maximum of 40
(empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu. (forty) hours in 1 (one) week.
2. Bagi Pekerja yang bekerja melebihi jumlah jam kerja 2. Workers who work more than the total number of work
selama 1 (satu) bulan karena pengaturan sistem kerja hours in 1 (one) month due to the work system arrangement
diberikan uang lembur. Dengan besaran uang lembur are paid overtime. The amount of overtime per hour
per jam ditetapkan sesui dengan ketentuan perundang- is determined in accordance with the provisions of the
undangan yang berlaku. applicable laws.
3. Bagi Pekerja yang bekerja pada hari libur nasional berhak 3. Workers who work on national holidays are entitled to
mendapat kompensasi kehadirian yang besarannya diatur compensation in the amount stipulated in the Business
dalam Surat Keputusan Pengusaha. Owners Decree.
4. Cuti tahunan diberikan kepada karyawan telah bekerja 4. Annual leave is given to employees who have worked
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun secara terus menerus for at least 1 (one) year continuously starting from being
terhitung sejak diangkat sebagai Pekerja dalam Masa appointed as an employee after a Probation Period.
Percobaan.


5. Cuti sakit diberikan kepada Pekerja yang sakit minimal 5. Sick leave is given to workers who are sick for a minimum
selama 1 (satu) hari dan maksimal selama 1 (satu) tahun of 1 (one) day and a maximum of 1 (one) year based
berdasarkan Surat Keterangan Dokter/Dokter Ahli. on a Doctor/Medical Specialist Letter.
6. Cuti bersalin diberikan kepada Pekerja wanita yang 6. Maternity leave is given to female workers. The length
melahirkan. Lama cuti bersalin adalah 1,5 (satu setengah) of maternity leave is 1.5 (one and a half) months before
bulan sebelum persalinan dan 1,5 (satu setengah) bulan delivery and 1.5 (one and a half) months after delivery.
setelah persalinan.
7. Cuti gugur kandungan diberikan kepada Pekerja wanita 7. Maternity leave is given to female workers based on a
sesuai rekomendasi dokter. doctor’s recommendation.
8. Cuti karena alasan penting diberikan kepada karyawan 8. Leave for important reasons is given to employees for
dengan alasan sebagai berikut: the following reasons:
a. Ibu/bapak, istri/suami, anak, mertua sakit keras atau a. Mother/father, wife/husband, children, in-laws are
meninggal dunia diberikan cuti selama 2 (dua) hari seriously ill or have passed away are given leave for 2
sampai dengan 7 (tujuh) hari kalender. (two) up to 7 (seven) calendar days.
b. Melangsungkan perkawinan yang pertama diberikan b. Taking part in their first marriage, are given leave for
cuti selama 2 (dua) sampai 7 (tujuh) hari kalender. 2 (two) to 7 (seven) calendar days.
c. Melaksanakan ibadah haji ke tanah suci, diberikan c. Conducting a hajj pilgrimage are given leave for a
cuti paling lama 45 (empat puluh lima) hari kalender. maximum of 45 (forty five) calendar days.
Pemenuhan HAM untuk Masyarakat Fulfillment of Human Rights in the Community

Perusahaan juga berupaya memenuhi hak asasi manusia The Company also strives to fulfill the human rights of the
kepada masyarakat atau pihak di luar Perusahaan, communities or parties external to the Company, one way
salah satunya dengan memberikan kesempatan untuk by providing opportunities to report complaints, providing
menyampaikan pengaduan, memberikan bantuan sosial social assistance for social community events to communities
untuk acara-acara sosial kemasyarakatan kepada masyarakat around the Company, religious holidays or national days,
di sekitar Perusahaan, hari raya keagamaan atau pun hari as well as providing education opportunities for children
nasional, serta memberikan kesempatan untuk mendapatkan from underprivileged communities around the Company by
pendidikan kepada putra-putri dari masyarakat yang providing educational assistance in scholarship programs
kurang mampu yang berada di sekitar perusahaan dengan or foster parents.
memberikan bantuan pendidikan dalam program beasiswa
atau orang tua asuh.
CAPAIAN DAN PENGHARGAAN INISIATIF CSR CSR HUMAN RIGHTS INITIATIVES ACHIEVEMENTS
BIDANG HAK asasi MANUSIA AND AWARDS
IPC TPK belum mempunyai capaian atau penghargaan IPC TPK does not yet received any CSR awards in the field
CSR di Bidang Hak Asasi manusia, namun demikian, IPC of human rights, however, IPC TPK remains committed to
TPK tetap berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawab fulfilling its social responsibilities in the field of human rights.
sosialnya di bidang hak asasi manusia.

OPERASI YANG ADIL
Corporate Social Responsibility Related to Fair Operations
KOMITEMEN DAN KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB FAIR OPERATIONS RESPONSIBILITY COMMITMENT

ATAS OPERASI YANG ADIL AND POLICY
Dalam ISO 26000 tentang Panduan Tanggung Jawab Sosial The ISO 26000 Social Responsibility Guidelines explains that
dijelaskan bahwa operasi yang adil adalah praktik yang fair operations is a practice that includes: anti-corruption;
mencakup: anti korupsi; keterlibatan yang bertanggung responsible involvement in politics; fair competition;
jawab dalam politik; kompetisi yang adil; promosi tanggung promotion of social responsibility in the supply chain; as
jawab sosial dalam rantai pemasok (supply chain); serta well as appreciation of property rights.
penghargaan atas property rights.
Pengelolaan organisasi Perusahaan telah memerhatikan The Company’s management pays attention to all these
seluruh aspek tersebut, termasuk di dalamnya komitmen aspects, especially in its commitment to anti-corruption
terhadap anti korupsi dalam penyelenggaraan bisnis when conducting the Company’s business, as well as the
Perusahaan, serta larangan keterlibatan politik bagi Insan prohibition of political involvement for PT IPC Terminal
PT IPC Terminal Petikemas dengan mengatasnamakan Petikemas personnel on behalf of the Company.
Perusahaan.
Komitmen Perusahaan dalam menerapkan kebijakan tanggung The Company’s commitment to implementing the
jawab sosial aspek operasi yang adil tertuang dalam Kode social responsibility for the fair operations aspect policy
Etik BIsnis PT IPC Terminal Petikemas. Dalam Kode Etik Bisnis is contained in the PT IPC Terminal Petikemas Code of
PT IPC Terminal Petikemas, ditegaskan, seluruh Insan IPC Conduct, where it emphasizes that all IPC TPK personnel are
TPK diharapkan untuk menunjukkan secara nyata kejujuran, expected to demonstrate honesty, discipline and apply skills,
kedisiplinan dan menerapkan keterampilan, pengetahuan, knowledge, expertise and innovation. IPC TPK personnel
keahlian dan inovasi. Insan IPC TPK diharapkan menolak are expected to firmly reject all acts of Corruption, Collusion

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT OPERASI YANG ADIL

dengan tegas semua perilaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme and Nepotism, as these will seriously damage the Company’s
karena akan sangat merugikan pertumbuhan perusahaan. growth.
Kode Etik Bisnis mengatur antara lain: The Code of Conduct regulates:
1. Integritas bisnis; 1. Business integrity;
2. Benturan kepentingan; 2. Conflicts of interest;
3. Benturan kepentingan dalam aktivitas sampingan; 3. Conflicts of interest in side activities;
4. Kepatuhan hukum; 4. Legal compliance;
5. Anti korupsi; 5. Anti-corruption;
6. Pemberian donasi; 6. Donation;
7. Hubungan dengan karyawan; 7. Relationships with employees;
8. Hubungan dengan pelanggan; 8. Relationships with customers;
9. Hubungan dengan pejabat negara; 9. Relationships with state officials;
10. Keterlibatan dalam aktivitas politik; 10. Involvement in political activities;
11. Persaingan usaha, 11. Business competition,
12. Dan lain-lain. 12. And others.
Sebagai perusahaan yang profesional, independen, As a professional, independent, and sustainable Company
berintegritas dan berkelanjutan, isu anti korupsi kolusi that upholds integrity, the issue of anti-corruption, collusion
dan nepotisme yang mencakup praktik pungutan liar, and nepotism, including the practice of extortion, blackmail,
pemerasan, dan sebagainya adalah prioritas utama bagi and similar practices, is a top priority for the Company. To
Perusahaan. Untuk mengimplementasikan prioritas tersebut, implement this priority, the Company continues to make
Perusahaan terus melakukan upaya membersihkan diri dari efforts to rid itself of KKN and similar practices. One such
praktik KKN dan praktik-praktik sejenisnya, salah satu upaya effort is to control the practice of gratification and to report
yang dilakukan adalah pengendalian praktik gratifikasi, any extortion. Therefore, the Company provides a medium
pelaporan pungli. Karena itu, Perusahaan melengkapi diri for Company personnel and stakeholders to actively report
dengan sebuah media untuk memberi kesempatan kepada such activities. The program is the Whistleblowing System,
Insan Perusahaan dan stakeholder untuk berpartisipasi aktif a violation reporting system that allows anyone to report
dalam program ini. Program tersebut adalah Wisthleblowing suspected fraud, legal and ethical violations committed by
System, sebuah sistem pelaporan pelanggaran yang Company personnel.
memungkinkan setiap orang melaporkan adanya dugaan
kecurangan, pelanggaran hukum dan etika yang dilakukan
oleh Insan Perusahaan.
Perusahaan memiliki Pedoman Pengelolaan Gratifikasi, The Company has established Guidelines for Illegal
Pelaporan Pungutan Liar dan Penerapan Wishtleblowing Gratification and Extortion Reporting through the
System dengan harapan akan memperkokoh penegakan Whistleblowing System in the expectation that it will
penerapan GCG Perusahaan dan menjadi acuan bagi strengthen the enforcement of the Company’s GCG
seluruh insan Perusahaan dalam menyikapi gratifikasi implementation and become a reference for all Company
pemerasan, pungli dan pelanggaran hukum dan etika lainnya personnel in addressing gratification, extortion, blackmail
berhubungan dengan pihak ketiga dan semua stakeholder and other law and ethical violations in their relationships
Perusahaan. with third parties and all stakeholders of the Company.
PERUMUSAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERKAIT FORMULATION OF SOCIAL RESPONSIBILITY

OPERASI YANG ADIL RELATED TO FAIR OPERATIONS
Lingkup kegiatan operasi yang adil antara lain meliputi The scope of fair operations includes the management
pengelolaan gratifikasi, pelaporan pungutan liar, dan of illegal gratification and extortion reporting, and the
penerapan whistleblowing system. application of the whistleblowing system.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT OPERASI YANG ADIL
PELAKSANAAN INISIATIF CSR BIDANG OPERASI IMPLEMENTATION OF CSR INITIATIVES FOR FAIR
YANG ADIL OPERATIONS
Pelaksanaan inisiatif CSR bidang operasi yang adil The implementation of the Company’s CSR initiatives related
Perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut: to fair operations are explained as follows:
1. IPC TPK telah melakukan penyempurnaan sistem 1. IPC TPK has improved the operational and financial
pengawasan kinerja operasional dan keuangan melalui performance monitoring system through a monitoring
dashboard monitoring http://dashboard.ipctpk.co.id/ dashboard http://dashboard.ipctpk.co.id/ and a Risk
dan Risk Management System http://36.67.190.211/ Management System http://36.67.190.211/rims_dev/.
rims_dev/.
2. Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal telah 2. The Corporate Secretary and External Relations have
membuat saluran baru untuk pengaduan atas adanya created a new channel for complaints related to the
praktik pungli/Whistleblowing System (WBS) melalui practice of illegal retribution/Whistle blowing system
website resmi Perusahaan http://www.ipctpk.co.id/whistle- (WBS) through the Company’s official website http://www.
blowing-system/, melalui saluran telepon 021-40003899/ ipctpk.co.id/whistle-blowing-system/, via telephone lines
08158916092 dan melalui email : stoppungli@ipctpk.co.id 021-40003899/08158916092 and via email: stoppungli@
yang diperuntukkan bagi stakeholder untuk membuat ipctpk.co.id, which are intended for stakeholders to
pelaporan terkait indikasi pelanggaran di lingkungan make reports related to indications of violations in PT
PT IPC Terminal Petikemas; IPC Terminal Petikemas;
3. IPC TPK telah membuat pelaporan gratifikasi melalui 3. IPC TPK has developed gratification reporting through
media animasi mengenai sosialisasi gratifikasi: https:// animation media for gratification socialization: https://
www.ipctpk.co.id/ pengelolaan gratifikasi-anti-pungli- www.ipctpk.co.id/pengagement- gratification-anti-pungli-
dan-korupsi-pt-ipc terminal-petikemas/ dan-korupsi-pt-ipc- terminal-petikemas/
4. IPC TPK telah menyempurnakan sistem pelanggan melalui 4. IPC TPK has perfected customer systems through e-service
e-service dan CRM (Customer Relation Management), dan and CRM (Customer Relations Management), and vendor
sistem vendor melalui digitalisasi procurement service, systems through digitizing procurement services, https://
https://www.ipctpk.co.id/procurement/ dengan tujuan www.ipctpk.co.id/procurement/ with the aim of providing
untuk memberikan informasi mengenai pelelangan, hasil information about the auctions, auction results, vendor
pelelangan, pendaftaran vendor, dan vendor terseleksi. registrations, and selected vendors.
5. Penyempurnaan sistem pengawasan atas komitmen 5. Improving the monitoring system for its commitments,
yaitu dengan melaksanakan sosialisasi terkait Pedoman by carrying out socialization related to the GCG
Pelaksanaan GCG, Kode Etik, Anti Pungli, Gratifikasi, Implementation Guidelines, Code of Conduct, Anti
Korupsi dan WBS kepada jajaran managerial IPC TPK Extortion, Gratification, Corruption and WBS to the IPC
dan pegawai serta telah dilakukannya penandatanganan TPK managerial ranks and employees and the signing of
komitmen pelaksanaan GCG, Kode Etik, Anti Pungli, a commitment to implementing GCG, Code of Conduct,
Gratifikasi dan Korupsi. Anti Extortion, Gratification and Corruption.
6. Perusahaan telah menyempurnakan sistem pengawasan atas 6. The Company has perfected its monitoring system for
komitmen GCG dengan melakukan digitalisasi terhadap its GCG commitment by digitizing the understanding
pemahaman prinsip-prinsip GCG dan Kode Etik Bisnis of the GCG principles and the Company’s Code of
Perusahaan serta penandatanganan Pakta Integritas pegawai Conduct and by signing the employee Integrity Pact
melalui http://igood.Indonesiaport.co.id. through http://igood.Indonesiaport.co.id.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Corporate Social Responsibility Related to Environment
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB ENVIRONMENT SOCIAL RESPONSIBILITY

SOSIAL TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP COMMITMENT AND POLICY
PT IPC Terminal Petikemas berkomitmen untuk menjalankan PT IPC Terminal Petikemas is committed to carrying out the
tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap lingkungan Company’s social responsibility related to the environment in
hidup dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari order to reduce the environmental impact of the Company’s
kegiatan Perusahaan maupun kegiatan manusia pada activities and human activities in general. PT IPC Terminal
umumnya. Komitmen PT IPC Terminal Petikemas untuk Petikemas’ Commitment to environmental conservation
tetap menjaga dan mempertahankan sekaligus pelestarian was stipulated in the PT IPC Terminal Petikemas Board of
lingkungan telah dituangkan dalam bentuk Keputusan Directors Decree No. HK.566/29/12/3/IPCTPK-17 concerning
Direksi PT IPC Terminal Petikemas dengan Surat Keputusan Guidelines for Management of Social and Environmental
Direksi No. HK.566/29/12/3/IPCTPK-17 tentang Penetapan Responsibility Activities within PT IPC Terminal Petikemas
Pedoman Pengelolaan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dated December 29, 2017.
dan Lingkungan di Lingkungan PT IPC Terminal Petikemas
Dalam Pedoman Pengelolaan Kegiatan Tanggung Jawab These Guidelines cover the Company’s CSR activities as
Sosial dan Lingkungan atau CSR tersebut terdapat lingkup well as the Company’s CSR Roadmap. The Company’s CSR
atau bidang fokus kegiatan CSR Perusahaan serta Roadmap activities includes environmental preservation/conservation.
CSR Perusahaan. Lingkup kegiatan CSR Perusahaan antara
lain adalah pelestarian/konservasi lingkungan.
Komitmen Perusahaan terhadap kelestarian lingkungan The Company’s commitment to environmental sustainability
diwujudkan dengan menumbuhkan kesadaran seluruh is realized by raising the awareness of all PT IPC Terminal

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
insan PT IPC Terminal Petikemas dalam menjaga aspek- Petikemas personnel in maintaining their surrounding
aspek yang terdapat di lingkungan sekitar meliputi udara, environment including air, water, soil, natural resources, and
air, tanah, sumber alam, manusia dan keterkaitan antar the interconnection of all these components. The Company
seluruh komponen tersebut. Perusahaan selalu berupaya strives to maintain the efficient use of resources such as
untuk menjaga efisiensi sumber daya seperti kertas, listrik, paper, electricity and water used in its operational processes.
dan air yang digunakan dalam proses operasional.
Perusahaan memperhatikan aspek lingkungan kerja The Company pays attention to aspects of the company’s
perusahaan dengan cara sebagai berikut: work environment in the following ways:
1. Menjaga kelestarian lingkungan. 1. Maintaining environmental sustainability.
2. Mentaati peraturan perundang-undangan dan standar 2. Complying with environmental laws and management
pengelolaan lingkungan. standards.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala 3. Performing regular monitoring and evaluation of the
terhadap lingkungan di sekitar terminal petikemas dan environment around the ports and the Company offices
kantor perusahaan sesuai dengan standar pengelolaan in accordance with environmental management standards
lingkungan dan peraturan yang berlaku. and regulations.
4. Melakukan perbaikan terus menerus terhadap pengelolaan 4. Establishing continuous improvements to environmental
lingkungan hidup. management.
5. Melakukan tindakan yang bersifat promotif dan preventif 5. Taking promotive and preventive actions in anticipation
untuk mengantisipasi keadaan darurat. of emergency situations.
6. Meningkatkan wawasan mengenai lingkungan hidup bagi 6. Increasing the environmental awareness in all Company
semua insan perusahaan dan mitra kerja secara berkala. employees and business partners on a regular basis.
DUE DILIGENCE TERHADAP TANGGUNG JAWAB ENVIRONMENT CORPORATE SOCIAL

SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG BIDANG RESPONSIBILITY DUE DILIGENCE
LINGKUNGAN HIDUP
PERENCANAAN PROGRAM CSR BIDANG ENVIRONMENT CSR PROGRAM PLANNING

LINGKUNGAN HIDUP
IPC TPK mempunyai target pelaksanaan program CSR IPC TPK’s environmental CSR program target is stated
bidang lingkungan sebagaimana tertuang dalam Roadmap in the 2017-2020 CSR Roadmap, where 2019 is the year
CSR 2017–2020, di mana tahun 2019 merupakan tahun for Mainstreaming CSR, using a systematic approach and
Mainstreaming CSR melalui pendekatan sistematis dan developing strategic plans, and implementing a CSR program
membuat perencanaan strategis disertai dengan pelaksanaan concept model with anchor programs determined through
model concept program CSR dengan anchor program four focus areas: education, program implementation
yang telah ditetapkan melalui empat fokus bidang yang and, environmental conservation/preservation and green
dikembangkan yaitu pendidikan, implementasi program economy development.
dan, konservasi/pelestarian lingkungan dan pengembangan
ekonomi hijau.
Pada tahap ini, diharapkan tumbuhkan kesadaran CSR Currently, CSR awareness is expected to develop within
di seluruh Insan Perusahaan dan terjadinya integrasi CSR all Company Personnel, with CSR integrated into the
ke dalam proses bisnis Perusahaan secara menyeluruh. Company’s business processes as a whole. Through this
Melalui upaya ini, CSR diharapkan mampu memberikan effort, CSR is expected to provide maximum support for
dukungan bagi operasional Perusahaan secara maksimal the Company’s operations so that CSR performance and
sehingga kinerja CSR maupun kinerja Perusahaan secara the overall Company performance can be optimized.
keseluruhan dapat optimal.


Untuk tahun buku 2019, PT IPC Terminal Petikemas In fiscal year 2019, PT IPC Terminal Petikemas carried out its
melaksanakan komitmennya dalam pelestarian/konservasi commitment to environmental conservation by participating
lingkungan dengan berpartisipasi dan berkontribusi terhadap and contributing to activities related to environmental
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan dan protection and preservation around the Company, namely
pelestarian lingkungan hidup di sekitar Perseroan, yaitu the Waste Removal and Coral Reefs Cultivation activities
kegiatan Angkut Sampah dan Konservasi Terumbu Karang organized by the Lampung Underwater Community, on the
yang diselenggarakan oleh komunitas Lampung Underwater Tegal Mas island, Pesawaran, Lampung, not far from the
Community di pulau yang letaknya tidak jauh dari wilayah operational area of PT IPC Terminal Petikemas, Panjang
operasional PT IPC Terminal Petikemas, Pelabuhan Panjang, Port, on November 17, 2019.
yaitu Pulau Tegal Mas, Pesawaran, Lampung, 17 November
2019.
PELAKSANAAN DAN CAPAIAN KEGIATAN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT ACTIVITIES

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IMPLEMENTATION AND ACHIEVEMENT
Perusahaan berkomitmen untuk ikut menjaga kelestarian The Company is committed to taking part in preserving the
lingkungan hidup dan berperan aktif dalam program environment and playing an active role in environmental
pelestarian lingkungan hidup. Kebijakan Perusahaan dalam conservation programs. The Company’s environmental
pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup dimulai dari preservation and conservation policies includes:
internal Perusahaan, yaitu dengan menerapkan berbagai
kebijakan yang berwawasan lingkungan, seperti:
1. Perusahaan menggalakkan penggunaan alat-alat dan 1. Promoting the use of environmentally friendly work
sarana kerja yang ramah lingkungan serta menerapkan equipment and facilities and applying energy-saving
kebijakan penghematan energi; policies;
2. Penggunaan alat elektronik hemat energi; 2. Using energy-saving electronic devices;
3. Program hemat kertas dengan memaksimalkan 3. Saving paper by maximizing the use of e-mail (softcopy).
penggunaan e-mail (softcopy). Melalui program ini, Through this program, all communications between
segala bentuk komunikasi antar unit kerja di PT IPC PT IPC Terminal Petikemas work units use email, to
Terminal Petikemas menggunakan email. Hal ini untuk minimize paper usage, and to create a paperless culture;
meminimalisir penggunaan kertas. Diharapkan dengan
menggunakan komunikasi via email akan tercipta budaya
paperless;
4. Pengunaan kertas bekas ataupun melaksanakan print 4. Printing on used paper or on both sides of the paper to
bolak-balik. Melalui program ini diharapkan dapat minimize printing, especially when printing draft copies.
memimalisir kegiatan untuk melakukan pencetakan. Paper printing should only be done for final copies;
Pencetakan menggunakan kertas hanya dilakukan jika
hal tersebut merupakan hal yang sudah final. Untuk
hal-hal yang masih bersifat draft, pencetakan dilakukan
dengan menggunakan print bolak-balik;
5. Penghematan listrik serta air melalui sosialisasi dan 5. Saving electricity and water through socialization and
anjuran. PT IPC Terminal Petikemas mengkampanyekan appeals to turn off lights and electricity when not in
penghematan listrik dan air dengan sosialisasi dan anjuran use, and to not waste water. TPK IPC employees must
untuk mematikan lampu dan listrik apabila tidak digunakan. also turn off their computer equipment when not in use;
Begitu juga dengan penggunaan air diharapkan untuk
tidak boros air. Karyawan IPC TPK juga harus mematikan
perangkat komputer setiap selesai menggunakannya;

6. Sebagai kepedulian Perusahaan terhadap lingkungan, 6. As the part of the Company’s concern for the environment,
melalui entitas induk usaha PT Pelabuhan Indonesia II through its Holding Company PT Pelabuhan Indonesia
(Persero), Perusahaan menggunakan air yang berumber II (Persero), the Company uses water sourced from
dari penyulingan air laut dengan teknologi Sea Water seawater using Sea Water Reverse Osmosis (SWRO)
Reverse Osmosis (SWRO). Teknologi ini menggunakan technology. This technology purifies and distills seawater
air laut yang dimurnikan dan disuling untuk kebutuhan for non-consumption needs such as for sanitation and
nonkonsumsi seperti kebutuhan sanitasi dan kebutuhan other operational support including the water needs
penunjang operasional lainnya termasuk kebutuhan air for ships. This technology helps minimize the use of
untuk kapal. Teknologi tersebut dapat meminimalisir groundwater that can impact soil levels.
penggunaan air tanah yang dapat merusak permukaan
tanah.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI DI BIDANG AWARDS AND CERTIFICATION RECEIVED RELATED

LINGKUNGAN YANG DIMILIKI TO THE ENVIRONMENT
Per 31 Desember 2019, IPC TPK belum memiliki As of December 31, 2019, IPC TPK has not yet received
penghargaan dan sertifikasi di bidang lingkungan. Namun awards and certifications related to the environment.
demikian, IPC TPK berkomitmen memiliki komitmen yang However, IPC TPK has a strong commitment to carry out the
kuat untuk senantiasa menjalankan tanggung jawab sosial Company’s social responsibility towards the environment to
Perusahaan terhadap lingkungan hidup dalam rangka reduce the environmental impact caused by the Company’s
mengurangi dampak lingkungan akibat aktivitas Perusahaan activities while preserving the environment in the Company’s
sekaligus menjaga kelestarian lingkungan di wilayah operasi operational areas.
Perusahaan.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN
KESELAMATAN KERJA
Corporate Social Responsibility Related to Employment,
Occupational Health And Safety
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN EMPLOYMENT CORPORATE SOCIAL

TERKAIT TANGGUNG JAWAB SOSIAL RESPONSIBILITY COMMITMENT AND POLICY
PERUSAHAAN BIDANG KETENAGAKERJAAN
Prinsip dan Kebijakan Principles and Policy

PT IPC Terminal Petikemas memiliki komitmen untuk PT IPC Terminal Petikemas is committed to carrying out
menjalankan pembangunan yang berkelanjutan dengan sustainable development by taking into account safety,
memperhatikan standar keselamatan, kesehatan, lingkungan health, environment and community standards in accordance
dan masyarakat sesuai dengan perundang-undangan yang with prevailing laws, and seeks to achieve zero environmental
berlaku dan mengupayakan nihil kerugian pada manusia damage and accidents.
dan lingkungan (zero accident).
Setiap insan PT IPC Terminal Petikemas bertanggung All PT IPC Terminal Petikemas personnel are responsible
jawab atas pengambilan langkah-langkah yang tepat guna for taking the appropriate measures to prevent accidents
mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit di tempat kerja and illness at work and to create a safe and healthy working
serta terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat. environment.
Dalam rangka mewujudkan hal ini, maka setiap insan To realize this, all PT IPC Terminal Petikemas personnel must:
PT IPC Terminal Petikemas harus:
1. Mematuhi standar, kebijakan dan berbagai prosedur 1. Comply with the Health Safety and Environment (HSE)
Health Safety and Environment (HSE) di dalam lingkungan standards, policies and procedures in the work environment;
pekerjaan;
2. Berpartisipasi aktif dalam setiap program HSE di dalam 2. Actively participate in any HSE programs in the work
lingkungan pekerjaan; environment;
3. Memenuhi standar peraturan pemerintah mengenai 3. Meet the Government environmental regulations standards;
lingkungan hidup;
4. Peka dan menghormati nilai dan hak tradisional masyarakat 4. Be sensitive and respect the traditional values and rights
setempat di setiap daerah operasi pelabuhan. of local communities in each port operating area.
Kebijakan Umum Public policy

1. Direksi wajib memastikan bahwa aset dan lokasi usaha 1. The Board of Directors shall ensure that the business
serta fasilitas perusahaan lainnya, memenuhi peraturan assets, locations and other facilities comply with the
perundang-undangan berkenaan dengan kesehatan dan laws and regulations related to occupational health and
keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan; safety and environmental conservation;
2. Melakukan penerapan sistem manajemen keselamatan 2. Implementing the occupational health and safety
dan kesehatan kerja (SMK3). Sesuai dengan peraturan management system (OHSMS). Ensuring the laws and
perundang-undangan yang berlaku secara konsisten dalam regulations are consistently applied in an effort to provide
upaya memberikan perlindungan optimal dari hal-hal optimal protection from events that may threaten the
yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan safety and health of employees;
kerja pegawai;
3. Perusahaan memiliki komitmen dalam rangka perbaikan 3. The Company is committed to sustainable improvements
berkelanjutan atas berbagai infrastruktur yang berkaitan to its OHSMS infrastructure;
dengan SMK3;

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJA
Corporate Social Responsibility Related to Employment, Occupational Health And Safety
4. Menyertakan partisipasi pegawai perusahaan sebagai 4. Company’s employees are included in this participation
bagian dari upaya peningkatan pelaksanaan keselamatan as part of an effort to improve the implementation of
dan kesehatan kerja. occupational safety and health.
TARGET/RENCANA KEGIATAN PADA TAHUN 2019 MANAGEMENT TARGETS/ACTIVITIES PLAN FOR

YANG DITETAPKAN MANAJEMEN 2019
Rencana kegiatan CSR bidang ketenagakerjaan tertuang The CSR activity plan related to employment sector is
dalam Rencana Kerja Manajemen Direktorat Keuangan dan contained in the Directorate of Finance and Human Capital
SDM. Adapun rencana kerja di tahun 2019, antara lain: Management Work Plan.The 2019 work plan included:
1. Melaksanakan pengembangan kompetensi melalui 1. Carrying out competency development training and
pelatihan dan workshop; workshops;
2. Melaksanakan Survei Kepuasan dan Keterikatan Karyawan. 2. Conducting an Employee Satisfaction and Engagement
Survey.
PELAKSANAAN DAN CAPAIAN KEGIATAN EMPLOYMENT MANAGEMENT ACTIVITIES

PENGELOLAAN KETENAGAKERJAAN IMPLEMENTATION AND ACHIEVEMENTS
Pengembangan Kompetensi Competency Development

IPC TPK merealisasikan program pengembangan kompetensi IPC TPK’s competency development programs are open
dengan kesempatan yang terbuka bagi seluruh karyawan to all employees and are managed by the Organizational
yang dikelola melalui Unit Pengembangan Organisasi and Development HC Unit. HC competency development is
dan SDM. Penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan carried out through training and education (Diklat) activities,
kegiatan Pelatihan dan Pendidikan (Diklat) yang bersifat and covers competency changes and development related
perubahan kompetensi dan pengembangan kompetensi, to the business and operational strategies. Training for
baik yang terkait langsung maupun tidak langsung terhadap competency changes prepares employees to respond to
strategi bisnis dan operasional. Pelatihan untuk perubahan changes.
kompetensi bertujuan untuk menyiapkan kompetensi
karyawan agar mampu menyikapi perubahan.
Sementara itu, pelatihan untuk pengembangan kompetensi Training for competency development prepares employees
bertujuan untuk menyiapkan karyawan dengan kompetensi to support the IPC TPK business portfolio. During 2019,
tertentu guna mendukung portofolio bisnis IPC TPK. Selama the Company held education and training, organized by
tahun 2019, Perusahaan telah melaksanakan pendidikan IPC TPK, the holding company (PT Pelabuhan Indonesia II
dan pelatihan baik yang diselenggarakan oleh IPC TPK, (Persero), and outside parties.
perusahaan induk (PT Pelabuhan Indonesia II (Persero))
maupun pihak luar.
Survei Kepuasan dan Keterikatan Karyawan Employee Satisfaction and Engagement Survey
Pengukuran tingkat kepuasan pegawai IPC TPK sangat Measuring the IPC TPK employees’ satisfaction level is very
penting dan dilakukan setiap tahun. Perusahaan important and is carried out every year. The Company is
berkomitmen untuk terus meningkatkan tingkat kepuasan committed to continuously improving the employee
dan keterikatan karyawan di tahun-tahun mendatang. satisfaction and engagement level over the coming years.

Keselamatan Kerja Occupational Safety

Perusahaan menetapkan standar keselamatan kerja sesuai The Company has established occupational safety standards
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku in accordance with the applicable laws and regulations with
dengan memperhatikan hal-hal- sebagai berikut: due regard to the following matters:
1. Menyediakan dan menjamin ketersediaan perlengkapan 1. Providing and ensuring the availability of the necessary
keselamatan kerja yang dibutuhkan sesuai dengan standar work safety equipment in accordance with the work
keselamatan kerja yang dipersyaratkan oleh peraturan safety standards required by the laws and regulations.
perundang-undangan.
2. Melakukan penyesuaian dan perbaikan yang terus menerus 2. Making continuous adjustments and improvements to
terhadap perkembangan teknologi keselamatan kerja. developments in safety technology.
3. Mengutamakan tindakan yang bersifat promotif dan 3. Prioritizing promotive and preventive actions to anticipate
preventif untuk mengantisipasi situasi keadaan darurat. emergency situations.
4. Melakukan inspeksi, pemeriksaan, dan evaluasi secara 4. Conducting periodic inspections and evaluations of all
berkala terhadap semua sarana termasuk persyaratan- facilities including HC requirements, equipment and
persyaratan sumber daya manusia, peralatan dan sistem protection systems in buildings to prevent and minimize
proteksi pada gedung/bangunan untuk mencegah dan potential occupational safety hazards.
meminimalisir potensi bahaya keselamatan kerja.
5. Melaksanakan program pelatihan dan keahlian yang 5. Organizing training programs and skills required for
diperlukan dalam melaksanakan tugas yang dilakukan. carrying out tasks.
6. Melakukan pelatihan penanggulangan keadaan darurat 6. Conducting regular emergency response drills.
secara berkala.
7. Melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem 7. Evaluating the OHSMS implementation and improving
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) the competencies required by employees including those
dan meningkatkan kompetensi yang diperlukan pegawai of business partners.
termasuk mitra kerja.
Di sepanjang tahun 2019, tidak ada atau tidak terjadi During 2019, there were no work accidents, so the Company
kecelakaan kerja sehingga Perusahaan tidak memiliki data does not have to report on its work accident rates and
tingkat kecelakaan kerja dan rekomendasinya. recommendations.
Kesehatan Kerja Occupational Health

Perusahaan menetapkan peran aktif dari setiap pegawai The Company plays an active role in ensuring its employees
perusahaan dalam upaya menjaga kesehatan pegawai maintain their health, and the work environment stays
perusahaan dan kesehatan lingkungan kerja, dengan cara: healthy. This is achieved by:
1. Melakukan upaya preventif dan promosi kesehatan 1. Conducting occupational health preventive and promotional
kerja berupa pemberian informasi kesehatan, kegiatan efforts in the form of health information, sports activities,
olahraga, peningkatan gizi kerja, screening kesehatan, improving work nutrition, health screening, socializing
sosialisasi dan penerapan budaya hidup bersih dan sehat and applying a clean and healthy living culture in the
di lingkungan kerja; workplace;
2. Menyediakan fasilitas kesehatan bagi pegawai; 2. Providing health facilities for employees;
3. Melakukan medical check-up kepada pegawai secara 3. Conducting medical check-ups for employees on a
berkala sesuai dengan risiko pekerjaan; regular basis according to job risks;
4. Mengidentifikasi risiko timbulnya penyakit akibat kerja 4. Identifying occupational disease risks and taking preventive
dan melakukan upaya-upaya pencegahan; measures;
5. Melakukan pemantauan dan pengukuran kesehatan 5. Monitoring and measuring the health of the workplace
lingkungan kerja yang berdampak pada kesehatan pekerja. in areas that could affect the employees’ health.

INFORMASI TENTANG MEKANISME EMPLOYMENT SAFETY EMERGENCIES AND

PROSEDUR PENANGANAN KEADAAN CONFLICTS MANAGEMENT PROCEDURES
DARURAT KESELAMATAN KERJA DAN KONFLIK
KETENAGAKERJAAN
Perusahaan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi The Company openly allows its employees to participate
karyawan untuk turut berperan serta dalam perkembangan in the Company development. This commitment is
Perusahaan ke arah yang lebih baik. Komitmen ini ditunjukkan demonstrated by providing a mechanism for submitting
dengan disediakannya sarana pengaduan. Jika karyawan complaints. If employees have concerns regarding
memiliki keresahan terkait masalah ketenagakerjaan, dapat employment matters, they may follow theprocedures set
mengikuti tata cara berikut sebagaimana tertuang dalam forth in the PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Collective
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT Pelabuhan Indonesia II Labor Agreement (CLA) with Serikat Pekerja Pelabuhan
(Persero) dengan Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II Indonesia II (SPPI II) for the period 2019-2020:
(SPPI II) Periode 2019-2020:
a. Pekerja menyampaikan kepada Atasan Langsung di unit a. Employees can communicate with their Direct Supervisor
kerjanya untuk didiskusikan untuk mencapai kesepahaman in their work units in order to achieve a fair or equitable
atau penyelesaian yang adil dan memuaskan kedua agreement or settlement and satisfy both parties;
belah pihak;
b. Apabila tidak dicapai kesepahaman atau penyelesaian b. In the absence of a satisfactory understanding or settlement,
yang memuaskan maka Pekerja dapat meneruskan kepada the Employee may report to a higher Authority with
Pejabat berwenang yang lebih tinggi dengan diketahui the knowledge of their Direct Supervisor;
oleh atasan langsung;
c. Apabila cara sebagaiaman huruf a dan b tidak dicapai c. If the matters specified in the above points a and b are
kesepahaman atau mendapatkan penyelesaian yang not satisfactorily agreed or settled, then the Employee
memuaskan, maka Pekerja dapat meneruskan kepada may report to the Branch Manager of the local Trade
Pengurus Cabang Serikat Pekerja setempat untuk Union for resolution in the communication forum in
diselesaikan dalam forum komunikasi tingkat Cabang the local branch;
setempat;
d. Jika cara sebagaimana dimaksud butir c juga tidak tercapai d. If the matter as referred to in point c is also not agreed
kesepahaman dan atau permasalahannya merupakan and or the matter becomes the Employer’s authority, then
wewenang Pengusaha, maka dapat diteruskan kepada it can be reported to the Central Bipartite Institution.
Lembaga Bipartit tingkat pusat.
e. Dalam hal tidak tercapainya kesepahaman atau penyelesaian e. In the event there is no satisfactory agreement or
yang memuaskan setelah ditempuh tahapan sebagaimana settlement reached after the stages mentioned in
huruf a, b, c dan d, maka penyelesaiannya dapat diteruskan points a, b, c , and d ,then the settlement may be
kepada Lembaga Tripartit sebelum ditempuh prosedur forwarded to the Tripartite Institute prior to the dispute
penyelesaian perselisihan sesuai ketentuan dan peraturan settlement procedures in accordance with applicable
perundang-undangan yang berlaku. laws and regulations.
Di sepanjang tahun 2019, tidak ada pengaduan masalah During 2019, there were no complaints related to
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja. occupational health and safety issues.


TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN
Corporate Social Responsibility Related to Consumer's Responsibility
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN TANGGUNG JAWAB CONSUMER RESPONSIBILITY COMMITMENT AND

SOSIAL KEPADA KONSUMEN POLICY
PT IPC Terminal Petikemas berkomitmen untuk memberikan PT IPC Terminal Petikemas is committed to providing the
layanan terbaik kepada pelanggan. Perusahaan best service to its customers. The Company places customer
menempatkan kepuasan pelanggan sebagai bentuk satisfaction as a fundamental and important service. This is
pelayanan yang fundamental dan penting. Hal ini didasari based on the belief that the customers are the stakeholders
keyakinan bahwa pelanggan adalah salah satu pemangku who play a central role in ensuring business sustainability,
kepentingan yang mempunyai peran sentral dalam menjamin thus becoming the main partner in developing the future
keberlangsungan usaha, sehingga merupakan partner utama business.
dalam mengembangkan usaha di masa depan.
Dalam rangka memastikan pemenuhan standar pelayanan To ensure the fulfillment of customer service standards, the
kepada pelanggan, Perusahaan memiliki kebijakan untuk Company has established a policy to ensure the customer
memastikan hal tersebut dijalankan melalui berbagai standar operations and procedures standards are followed. This is
operasi dan prosedur yang terkait dengan pelanggan. Hal done solely to give the best to the customer.
ini dilakukan semata-mata untuk memberikan yang terbaik
kepada pelanggan.
Kebijakan tanggung jawab terhadap konsumen tersebut The consumer responsibility policy is based on:
berlandaskan pada:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1. Republic of Indonesia 2019 Law No. 25 concerning
2019 tentang Pelayanan Publik. Public Services.
2. Pedoman Pengelolaan Hubungan Pelanggan di Lingkungan 2. PT IPC Terminal Petikemas Customer Relations Management
PT IPC Terminal Petikemas yang ditetapkan melalui Surat Guidelines as determined by the Board of Directors
Keputusan Direksi Nomor HK.566/28/12/1/IPCTPK-17. Decree No. HK.566/28/12/1/IPCTPK-17.
3. Kebijakan Mutu PT IPC Terminal Petikemas yang ditetapkan 3. PT IPC Terminal Petikemas Quality Policy as determined
oleh Surat Keputusan Direksi Nomor HK.566/29/12/8/ by the Board of Directors Decree No. HK.566/29/12/8/
IPCTPK-17 yang berisi antara lain: IPCTPK-17 that contains:
a. Menyediakan pelayanan yang berorientasi kepada a. Providing services oriented towards customer
kepuasan pelanggan secara profesional dan inovatif; satisfaction in a professional and innovative manner;
b. Melaksanakan proses peningkatan pelayanan dan b. Carrying out sustainable, environmentally friendly and
operasi yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan safe services and operations improvement processes,
aman dengan melakukan konservasi dan penghematan by conserving and saving resources and prioritizing
sumber daya serta mengutamakan keselamatan employees’ safety;
pekerja;
c. Memberikan total kepuasan kepada pelanggan c. Providing total satisfaction to customers by applying
melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu dengan the Quality Management System correctly, precisely
benar, tepat dan konsisten; and consistently;
d. Mematuhi setiap peraturan perundangan dan d. d. Complying with any laws and regulations and
persyaratan lain yang relevan terhadap PT IPC other requirements relevant to PT IPC Terminal
Terminal Petikemas serta mengkomunikasikannya Petikemas and communicating this to all employees
kepada seluruh karyawan dan pihak berkepentingan and other interested parties;
lainnya;
e. Mencegah dan mengendalikan risiko kecelakaan e. Preventing and controlling the risk of work accidents
dan penyakit akibat kerja; and diseases;

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN
f. Berkomitmen terhadap perlindungan lingkungan f. Committing to environmental protection by prevention

melalui pencegahan dan pengendalian pencemaran and control of environmental pollution.
lingkungan.
Dalam Kode Etik Bisnis dipaparkan, bahwa: The Code of Conduct, further explains that:
• Insan IPC TPK diharapkan untuk secara konsisten • IPC TPK personnel are expected to consistently
memenuhi harapan pelanggan dan memberikan meet customer expectations and provide
pelayanan yang luar biasa dan berkualitas; outstanding and quality services;
• Insan IPC TPK diharuskan menjaga perilaku • IPC TPK personnel are required to maintain good
baik dan tekun dalam memberikan kepuasan behavior and be diligent in providing customer
pelanggan dan bekerja dengan pemikiran yang satisfaction and working with innovative and
inovatif dan kreatif; creative thinking;
• Insan IPC TPK diharuskan bekerja sama untuk • IPC TPK personnel are required to work together
menghilangkan perilaku arogan dan birokratis to eliminate arrogant and bureaucratic behavior
karena hal tersebut berpengaruh buruk bagi as it may adversely affect the development and
perkembangan dan keberhasilan Perusahaan; success of the Company;
• Insan IPC TPK harus yakin dengan prinsip • IPC TPK personnel must act confidently
penyempurnaan secara terus menerus dengan with regards to the principle of continuous
mengikutsertakan pendapat serta saran dari improvement, by incorporating opinions and
para pelanggan dan menggunakannya sebagai suggestions from customers and using them as
cara untuk terus menyempurnakan proses dan a way to continuously improve the Company’s
kualitas pelayanan kami; processes and quality of service;
• Insan IPC TPK harus memperhatikan • IPC TPK personnel must pay attention to
keluhan-keluhan pelanggan dan mencoba customer complaints and try to resolve them
menyelesaikannya dengan cara yang paling efektif in the most effective and efficient manner by
dan efisien dengan memberikan solusi yang providing solutions that can be implemented
dapat diimplementasikan secara berkelanjutan; in a sustainable manner;
• Insan IPC TPK akan membangun pola komunikasi • IPC TPK personnel must develop honest
yang jujur dengan para pelanggan untuk communication patterns with customers to
mendorong adanya hubungan yang saling encourage trusting and transparent relationships;
percaya dan transparan;
• Insan IPC TPK akan memperlakukan para • IPC TPK Personnel must treat customers as the
pelanggan sebagai tumpuan bisnis IPC TPK foundation of IPC TPK’s business and make
dan menjadikan kepuasan mereka sebagai their satisfaction the main consideration, so that
pertimbangan utama, sehingga Insan IPC TPK IPC TPK Personnel will always strive to deliver
akan selalu berusaha memberikan nilai berharga added value to customers.
bagi para pelanggan.
PERENCANAAN CSR BIDANG KONSUMEN CONSUMER RESPONSIBILITY PLAN
Fokus rencana Perusahaan di tahun 2019 adalah untuk The focus for the Company’s 2019 plan was to exceed the
melebihi target tingkat indeks kepuasan pelanggan. customer satisfaction index level target. This focus was base
Fokus tersebut dicanangkan mengingat bahwa kepuasan on the consideration that customer satisfaction is one of
pelanggan adalah salah satu aspek yang sangat menentukan the most decisive aspects in continuously actualizing and
untuk terus mengaktualisasikan dan meningkatkan layanan improving superior service.
unggul.
Untuk memastikan layanan prima yang bernilai tambah, To ensure excellent value-added services, the Company
Perseroan mengimplementasikan manajemen mutu yang implements measurable quality management as part of
terukur yang merupakan bagian dari KPI Perseroan dalam the Company’s KPI in the RKAP as follows:
RKAP sebagai berikut:



No
Indicator Unit
2019
Indeks Kepuasan Pelanggan Skala Likert
1 8,00 4,65 4,71 101,29 8,10
Customer Satisfaction Index Likert Scale
Sinergi Anak Perusahaan dan
Cabang
2 % 7,00 100,00 122,16 122,16 7,35
Branches
Total 15,00 15,45
Jumlah skor untuk fokus pelanggan adalah 15,45 dari The total score for customer focus was 15.45 against a
nilai maksimum 15,00. KPI perspektif ini terdiri dari maximum value of 15.00. The KPI comprises the customer
indeks kepuasan pelanggan dan sinergi anak perusahaan satisfaction index and the synergy of subsidiaries and
dan cabang. Pencapaian ini telah sesuai dengan target branches. This achievement is in accordance with the
Perusahaan. Company’s targets.
Untuk membangun kedekatan dengan pelanggan, PT IPC To build a closeness with its customers, PT IPC Terminal
Terminal Petikemas melakukan berbagai kegiatan antara lain: Petikemas conducted various activities including:
1. Pertemuan langsung dengan pelanggan di masang- 1. Direct meetings with customers at each Port Branch;
masing Cabang Pelabuhan; 2. Customer gatherings at each Port Branch.
2. Customer gathering di masing-masing Cabang Pelabuhan. 3. Conducting Customer Satisfaction Surveys at each Port
3. Melakukan Survei Kepuasan Pelanggan di masing-masing Branch.
Cabang Pelabuhan.
PELAKSANAAN KEGIATAN CSR BIDANG CONSUMER RESPONSIBILITY CSR ACTIVITIES IN

KONSUMEN 2019 2019
Di sepanjang tahun 2019, selain mengadakan pertemuan During 2019, as well as holding direct meetings with
langsung dengan pelanggan di masing-masing Cabang customers and Customer gatherings at each Port Branch,
Pelabuhan serta Customer gathering di masing-masing the Company also conducted a Customer Satisfaction
Cabang Pelabuhan, Perusahaan juga melaksanakan Survei Survey. Based on the PT IPC Terminal Petikemas customer
Kepuasan Pelanggan. satisfaction survey results.
Survei kepuasan pelanggan dilaksanakan secara periodik Customer satisfaction surveys are conducted periodically and
dan merupakan salah satu Key Performance Indicator are one of the Company’s Key Performance Indicators (KPIs).
(KPI) perusahaan. Ruang lingkup obyek Survei Kepuasan The scope of the Customer Satisfaction Survey currently
Pelanggan saat ini mencakup 6 (enam) Cabang Pelabuhan covers` 6 (six) Port Branches, Tanjung Priok, Panjang,
yaitu Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Priok, Panjang, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur and Jambi Container
Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, dan Jambi, serta Terminals, as well as corporate customers.
pelayanan pelanggan secara korporat.
Pelaksanaan survei pelanggan merupakan salah satu The customer survey is one of the customer relationships
kegiatan dalam pengelolaan hubungan pelanggan management activities and is based on PT Pelabuhan
berdasarkan SK. Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Indonesia II (Persero) Board of Directors Decree No.
No. HK.568/19/1/2/Pl. ll-17 tanggal 19 Januari 2017 tentang HK.568/19/1/2/Pl. ll-17 dated January 19, 2017 concerning
Pedoman Pengelolaan Hubungan Pelanggan di Lingkungan Guidelines for the Management of Customer Relations within
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Kegiatan Survei Pelanggan diharapkan dapat peningkatan Customer Survey activities are expected to improve the
level of service menjadi lebih baik dan perusahaan mampu service levels and enable the company to detect weaknesses
mendeteksi secara dini kelemahan atau hal yang dianggap or matters that are deemed below customer expectations.
kurang memenuhi harapan pelanggan yang nantinya These can be used later as a basis for making strategic
dijadikan salah satu dasar dalam melakukan pengambilan decisions for the PT IPC Terminal Petikemas Management
keputusan strategis bagi Manajemen PT IPC Terminal in the port sector.
Petikemas di sektor kepelabuhanan.
Secara ringkas, hasil survei kepuasan pelanggan, dapat In summary, the customer satisfaction survey results were
diuraikan sebagai berikut: as follows:
1. Indeks kepuasan pelanggan PT IPC Terminal Petikemas 1. The 2019 PT IPC Terminal Petikemas customer satisfaction
Tahun 2019 adalah 4.71 (kategori sangat puas). Indeks index was 4.71 (very satisfied category). This was higher
ini lebih tinggi dibandingkan Indeks sebelumnya di than the previous index in 2018.
Periode Tahun 2018.
2. Indeks loyalitas pelanggan PT IPC Terminal Petikemas 2. The 2019 PT IPC Terminal Petikemas customer loyalty
Periode Tahun 2019 adalah 4.65 (kategori sangat loyal). index was 4.65 (very loyal category). This was higher
Indeks ini lebih tinggi dibandingkan Indeks sebelumnya than the previous index in 2018.
di Periode Tahun 2018.
3. Indeks keterikatan/engagement pelanggan PT IPC Terminal 3. The 2019 PT IPC Terminal Petikemas’ customer engagement
Petikemas Periode Tahun 2019 adalah 90,38% (sangat index was 90.38% (fully engaged), and the PT IPC Terminal
terikat / fully engaged). Sedangkan Indeks Ketidakpuasan Petikemas Customer Dissatisfaction Index was 0.47%
Pelanggan PT IPC Terminal Petikemas adalah 0,47% (very good category).
(kategori sangat baik).
MEKANISME DAN/ATAU PROSEDUR PENANGANAN CONSUMER SAFETY AND / OR CONSUMER

KEADAAN DARURAT KESELAMATAN KONSUMEN CONFLICTS MANAGEMENT MECHANISM AND / OR
DAN/ATAU KONFLIK KONSUMEN PROCEDURES
Guna mendukung jaminan kepuasan pelanggan, PT IPC To support its customer satisfaction guarantees, PT IPC
Terminal Petikemas menyediakan fasilitas pusat informasi Terminal Petikemas provides information and service
dan layanan bagi para pelanggan. Selain hal tersebut, center facilities for customers. In addition, PT IPC Terminal
PT IPC Terminal Petikemas telah membentuk contact center Petikemas has established a contact center to follow up on
untuk menindaklanjuti keluhan pelanggan. customer complaints.
Pada tahun 2019 telah dilaksanakan 66 visit customer In 2019, 66 visits to potential customer were carried out in
potensial di seluruh area PT IPC Terminal Petikemas yang all PT IPC Terminal Petikemas areas, and 164 complaints
menjaring 164 keluhan dan saran. Keseluruhan keluhan and suggestions were received, all of which were resolved
pelanggan tersebut telah dapat diselesaikan dengan baik. properly.
Dalam hal engagement dengan konsumen, telah dilakukan For consumer engagement, several programs have been
beberapa program di antaranya: carried out including:
1. Survei kepuasan pelanggan, yang dilaksanakan pada 1. Customer satisfaction survey at the end of the year,
akhir tahun dan pelaksanaannya dilakukan oleh pihak conducted by a third party;
ketiga;
2. Site visit customer kepada customer potensial untuk 2. Customer site visits to potential customers to collect
menjaring keluhan, saran, dan potensi bisnis; complaints, suggestions, and potential business;
3. Coffee morning sebagai ajang temu antara pihak 3. Held 16 coffee mornings in all PT IPC Terminal Petikemas
manajemen PT IPC Terminal Petikemas dengan customer areas between the management of PT IPC Terminal
dan stakeholder, untuk mensosialisasikan kebijakan atau Petikemas and customers and stakeholders, to disseminate
sistem baru dan sebagainya, yang telah dilaksanakan 16 new policies or systems and other matters;
kali di seluruh area PT IPC Terminal Petikemas;

4. Customer gathering yaitu kegiatan keakraban yang 4. Annual Customer gathering, as a friendship activity with
dilaksanakan setahun sekali bersama dengan customer customers and the management of the PT Pelabuhan
dan manajemen dari grup PT Pelabuhan Indonesia II Indonesia II (Persero) group;
(Persero);
5. Customer of the year yaitu pemberian penghargaan 5. Annual Customer of the year activity with PT Pelabuhan
untuk customer terpilih yang dilaksanakan setahun sekali Indonesia II (Persero) to reward selected customers;
bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero);
6. Customer birthday yaitu pemberian ucapan dan hadiah 6. Customer birthday activities to pass on birthday greetings
ulang tahun kepada pimpinan perusahaan dan perusahaan and gifts to Company leaders and potential customer
yang masuk dalam kategori customer potensial. companies.

PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Corporate Social Responsibility Related to Social Community Development
KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN CORPORATE COMMITMENT AND POLICY
Membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat Fostering harmonious relationships with the communities
merupakan landasan pokok bagi keberhasilan jangka is a fundamental foundation for the Company’s long-term
panjang Perusahaan. Oleh karena itu Perusahaan mempunyai success. Therefore, the Company is highly committed to
komitmen yang tinggi untuk menghormati nilai, norma dan respecting the values, norms and culture of the communities
budaya masyarakat di sekitar lingkungan Perusahaan, dan around the Company, and to creating a harmonious
mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat relationship with the local communities.
setempat.
Perusahaan berupaya memberikan kontribusi yang The Company seeks to make contributions that touch
menyentuh kehidupan masyarakat sehingga dapat people’s lives so as to help them overcome or reduce social
membantu mengatasi atau mengurangi permasalahan problems that occur in the areas around the Company. By
sosial yang terjadi di sekitar lingkungan perusahaan. Dengan doing so, it is hoped that good social conditions can be
demikian diharapkan dapat tercipta kondisi sosial yang baik created so as to foster a participatory and independent
sehingga dapat menumbuhkan sikap masyarakat yang attitude in the community.
partisipasif dan mandiri.
Perusahaan juga berupaya untuk mewujudkan penerapan The Company also seeks to apply the principle of
prinsip responsibilitas agar tumbuh citra (image) yang positif responsibility in order to grow a positive image of the
Perusahaan di mata masyarakat sekitar dan stakeholders Company in the eyes of the surrounding communities and
lainnya. other stakeholders.
Perusahaan menyusun program pelaksanaan tanggung The Company prepares corporate social responsibility
jawab sosial perusahaan dengan memperhatikan hal-hal implementation programs by taking into account the
sebagai berikut: following matters:
1. Perencanaan program tanggung jawab sosial harus dibuat 1. CSR programs must be planned in accordance with
sesuai dengan rencana kebutuhan nyata masyarakat sekitar the real needs of the surrounding communities, and
dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan. the Company’s capabilities.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
2. Pelaksanaan program tanggung jawab sosial dilaksanakan 2. CSR programs plans must be carried out together
bersama masyarakat, serta berkoordinasi dengan with the communities, and coordinated with the local
pemerintah daerah (pemda) setempat, lembaga swadaya governments (pemda), non-governmental organizations,
masyarakat, organisasi massa dan perguruan tinggi serta mass organizations and universities and other relevant
instansi terkait lainnya, dengan memperhatikan sosial agencies, by taking into account the socio-culture of
budaya masyarakat setempat, kondisi geografis dan the local communities, the geographical conditions and
kepentingan operasional perusahaan. the Company’s operational interests.
3. Perusahaan ikut serta dalam memelihara kondisi sosial 3. The Company must maintain calm, safe, stable and
yang tenang, aman, stabil, dan kondusif di lingkungan conducive social conditions in the Company’s business
lokasi usaha Perusahaan. Perusahaan memelihara dan areas. The Company must maintain and develop good
mengembangkan hubungan baik dengan melakukan relationships through continuous empowerment and
pemberdayaan dan sosialisasi secara terus-menerus. socialization.
4. Perusahaan memiliki suatu ukuran untuk menilai efektivitas 4. The Company must assess the effectiveness of the social
pelaksanaan program tanggung jawab sosial. CSR programs implementation.
5. Perusahaan melakukan evaluasi yang berkesinambungan 5. The Company must conduct ongoing evaluations of
atas program-program yang telah dilakukan, untuk the implemented programs so as to improve its quality
meningkatkan hubungan baik yang lebih berkualitas relations with the surrounding communities.
dengan masyarakat sekitar.
LINGKUP TANGGUNG JAWAB SOSIAL SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT

PERUSAHAAN TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY SCOPE
DAN KEMASYARAKATAN
Agar CSR Perusahaan tepat sasaran, tepat guna, dan For the Company’s CSR to be correctly targeted, appropriate,
berdaya guna, maka Perusahaan menetapkan fokus and useful, the Company’s CSR management focus considers
pengelolaan CSR dengan mempertimbangkan pendekatan a top down (company interest) approach as well as a bottom
top down (company interest) maupun pendekatan bottom up approach through social mapping studies and workshops
up melalui studi pemetaan sosial dan workshop dengan with stakeholders. The program focus is directed towards the
pemangku kepentingan. Fokus program tentu saja diarahkan main problems faced by the Company and the communities
pada masalah utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan around which the Company operates.
masyarakat di sekitar Perusahaan beroperasi.
Berdasarkan hasil pemetaan sosial serta workshop dan Based on the social mapping results, workshops and
company interest, penerima manfaat CSR IPC TPK company interest, the beneficiaries of IPC TPK’s CSR include:
mencakup:
1. Masyarakat kelompok rentan, seperti pemulung dan 1. Vulnerable groups, such as scavengers and the poor;
masyarakat miskin;
2. Komunitas lingkungan; 2. Communities;
3. Usaha mikro kecil dan menengah; 3. Micro small and medium-sized enterprises;
4. Sekolah, seperti Pendidikan anak usia dini, Pendidikan 4. Schools, including early childhood education, vocational
kejuruan dan Pendidikan umum; education and general education;
5. Kelompok pemuda dan keagamaan; 5. Youth and religious groups;
6. Pekerja lokal. 6. Local workers.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN

ISU DAN RISIKO SOSIAL YANG RELEVAN DENGAN SOCIAL ISSUES AND RISKS RELEVANT TO THE
PERUSAHAAN COMPANY
Perusahan telah melakukan analisis dan pemetaan terhadap The Company conducted an analysis and mapping of social
isu-isu sosial yang relevan dengan Perusahaan melalui issues considered relevant to the Company using a top down
pendekatan top down dan bottom up dengan masyarakat and bottom up approach with the communities surrounding
di sekitar Perusahaan dan Pemangku Kepentingan yang the Company and other stakeholders. From this mapping,
lainnya. Dari pemetaan tersebut, dapat diketahui bahwa the issues relevant to the Company included the following:
isu-isu yang relevan dengan Perusahaan adalah:
1. Pendidikan; 1. Education;
2. Kesehatan dan sanitasi; 2. Health and sanitation;
3. Ekonomi hijau; 3. Green economy;
4. Perlindungan/pelestarian lingkungan. 4. Environmental conservation.
RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT CSR

CSR BIDANG PENGEMBANGAN SOSIAL DAN PROGRAMS PLANNING AND IMPLEMENTATION
KEMASYARAKATAN
Rencana program CSR dan pengembangan sosial The social and community development CSR program plan
kemasyarakat pada tahun 2019 telah ditetapkan manajemen for 2019 was determined by the management and contained
dalam Rencana Kerja Manajemen tahun 2019 Divisi in the 2019 Corporate Secretary and External Relations
Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal yang disetujui Division Management Work Plan, and approved by the
oleh Pemegang Saham dan Manajemen IPC TPK. Shareholders and Management of IPC TPK.
MEKANISME STAKEHOLDER ENGAGEMENT, PELIBATAN STAKEHOLDER ENGAGEMENT MECHANISM,

MASYARAKAT DAN PENGADUAN KELUHAN COMMUNITY INVOLVEMENT AND COMPLAINT
SUBMISSION
Agar CSR Perusahaan tepat sasaran, tepat guna, dan For the Company’s CSR programs to be right on target,
berdaya guna, maka Perusahaan menetapkan fokus effective and efficient, the Company’s focus for CSR
pengelolaan CSR dengan mempertimbangkan pendekatan management involves a top-down (Company interest)
top down (company interest) maupun pendekatan bottom approach as well as a bottom up approach through social
up melalui studi pemetaan sosial dan workshop dengan mapping studies and workshops with stakeholders. The
pemangku kepentingan. Fokus program tentu saja diarahkan programs’ focus is of course directed to the main problems
pada masalah utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan faced by the Company and the communities around the
masyarakat di sekitar Perusahaan beroperasi. Company’s operational areas.
Berdasarkan hasil pemetaan sosial serta workshop dan Based on the results of the social mapping, workshops
company interest, penerima manfaat CSR IPC TPK and Company interest, IPC TPK’s CSR beneficiaries include:
mencakup:
1. Masyarakat kelompok rentan, seperti pemulung dan 1. Vulnerable groups, such as scavengers and the poor;
masyarakat miskin;
2. Komunitas lingkungan; 2. Local communities;
3. Usaha mikro kecil dan menengah; 3. Micro, small and medium enterprises;
4. Sekolah, seperti Pendidikan anak usia dini, Pendidikan 4. Schools, such as early childhood education, vocational
kejuruan dan Pendidikan umum; dan education and public education; and
5. Kelompok pemuda dan keagamaan. 5. Youth and religious groups.

LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan 2019


Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2019

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Financial statements as of December 31, 2019
and for the year then ended
with independent auditors’ report



The original financial statements included herein are in Indonesian

language.

LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
TANGGAL 31 DESEMBER 2019 AS OF DECEMBER 31, 2019
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR AND FOR THE YEAR THEN ENDED
PADA TANGGAL TERSEBUT
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan................................................ 1-2 ................................... Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Statement of Profit or Loss
dan Penghasilan Komprehensif Lain ........................ 3 ..................... and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas............................................. 4 .................................. Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ............................................................ 5 ............................................. Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan ..................................... 6-64 ............................... Notes to the Financial Statements
************************






The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT IPC TERMINAL PETIKEMASws1 PT IPC TERMINAL PETIKEMAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2019 As of December 31, 2019
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Expressed in Thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/

December 31, 2019 Notes December 31, 2018
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

4,22a,23
Kas dan setara kas 433.861.949 24,26 742.754.945 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - neto 5,23,24 Trade receivables - net
Pihak ketiga 50.327.855 84.513.778 Third parties
Pihak berelasi 1.317.518 22b 1.276.521 Related parties
Piutang lain-lain 6,23,24 Other receivables
Pihak ketiga 2.310.301 - Third parties
Pihak berelasi 67.937.879 22c 89.926.642 Related parties
Uang muka dan beban dibayar Advances and prepaid
di muka 1.747.956 7,22d 846.574 expenses
Pajak dibayar di muka 58.916.553 12b 9.624.921 Prepaid taxes
Pendapatan masih akan diterima 7.152.756 8,22e,23,24 17.010.501 Accrued income
Total Aset Lancar 623.572.767 945.953.882 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi pada entitas asosiasi 337.706.705 9,23 248.748.056 Investment in associate
Aset tetap - neto 46.706.530 10 8.032.807 Fixed assets - net
Aset takberwujud - neto 14.254.197 11 1.924.404 Intangible assets - net
Aset pajak tangguhan 11.064.235 12e 10.311.602 Deferred tax assets
Taksiran tagihan restitusi pajak Estimated claim for income tax
penghasilan 62.056.417 12a 3.215.362 refund
Aset tidak lancar lainnya 3.448.647 - Other non-current asset
Total Aset Tidak Lancar 475.236.731 272.232.231 Total Non-current Assets
TOTAL ASET 1.098.809.498 1.218.186.113 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes to the financial statements form an
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara integral part of these financial statements taken as a whole.
keseluruhan.



LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2019 As of December 31, 2019
31 Desember 2019/ Catatan/ 31 Desember 2018/

December 31, 2019 Notes December 31, 2018
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 13,23,24 Trade payables
Pihak ketiga 8.440.746 17.936.844 Third parties
Pihak berelasi 37.493.630 22f 11.190.790 Related parties
Utang lain-lain - pihak berelasi 246.749.473 22g,23,24 269.962.033 Other payable - related parties
Utang pajak 53.638.837 12c 73.791.419 Tax payables
Beban akrual 218.292.580 14,23,24 325.574.014 Accrued expenses
Uang titipan 21.266.628 23,24 12.743.968 Deposits received
Liabilitas jangka pendek lainnya 731.192 23,24 329.115 Other short-term liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek 586.613.086 711.528.183 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang lain-lain - pihak ketiga 225.013.928 15,23,24,26 234.402.238 Other payable - third party
TOTAL LIABILITAS 811.627.014 945.930.421 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp1,000,000
Rp1.000.000 per saham par value per share
Modal dasar - 100.000 saham Authorized - 100,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor issued and fully paid -
penuh - 25.000 saham 25.000.000 16 25.000.000 25,000 shares
Saldo laba Retained earnings
Cadangan umum 70.086.371 17 - General reserve
Belum ditentukan penggunaannya 184.205.390 227.300.485 Unappropriated
Penghasilan komprehensif lain 7.890.723 1e 19.955.207 Other comprehensive income
EKUITAS 287.182.484 272.255.692 EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 1.098.809.498 1.218.186.113 EQUITY
keseluruhan.


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang berakhir pada For the Year Ended December 31, 2019

Tanggal 31 Desember 2019 (Expressed in Thousands of Rupiah,
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31,
Catatan/
2019 Notes 2018
PENDAPATAN OPERASI 2.453.289.983 18 1.740.141.840 OPERATING REVENUES
Beban operasi (2.196.575.419) 19 (1.449.954.340) Operating expenses
Pendapatan (beban) operasi Other operating

lainnya - neto (6.285.506) 20 (21.243.835) income (expenses) - net
LABA USAHA 250.429.058 268.943.665 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 35.752.502 21 9.669.463 Finance income

Beban keuangan (100.518) 21 (62.328) Finance costs
Bagian laba entitas asosiasi 101.023.133 9 171.964.086 Equity in income of associate
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE CORPORATE

PENGHASILAN BADAN 387.104.175 450.514.886 INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME TAX

PENGHASILAN BADAN BENEFIT (EXPENSE)
Kini (80.520.046) 12d (107.625.082) Current
Tangguhan 752.633 12d 7.542.053 Deferred
LABA TAHUN BERJALAN 307.336.762 350.431.857 INCOME FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang dapat direklasifikasi Item that may be reclassified
ke laba rugi to profit or loss
Selisih kurs penjabaran Exchange differences due to
laporan keuangan (12.064.484) 1e 7.073.780 financial statements translation
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 295.272.278 357.505.637 FOR THE YEAR
keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2019 For the Year Ended December 31, 2019
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Modal Saham Exchange
Ditempatkan dan Differences Saldo Laba/Retained Earnings Ekuitas
Disetor Penuh/ Due to (Defisiensi
Issued and Financial Belum ditentukan Modal) - Neto/
Catatan/ Fully Paid Statements Cadangan umum/ Penggunaannya/ Equity (Capital
Notes Share Capital Translation General reserve Unappropriated Deficiency) - Net
Saldo pada tanggal Balance as of

31 Desember 2017 25.000.000 12.881.427 - (123.131.372) (85.249.945) December 31, 2017
PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019

Laba tahun berjalan - - - 350.431.857 350.431.857 Income for the year
Penghasilan komprehensif lain 1e - 7.073.780 - 7.073.780 Other comprehensive income

31 Desember 2018 25.000.000 19.955.207 - 227.300.485 272.255.692 December 31, 2018
Cadangan umum 17 - - 70.086.371 (70.086.371) - General reserve
Dividen 17 - - - (280.345.486) (280.345.486) Dividend
Laba tahun berjalan - - - 307.336.762 307.336.762 Income for the year
Penghasilan komprehensif lain 1e - (12.064.484) - - (12.064.484) Other comprehensive income

31 Desember 2019 25.000.000 7.890.723 70.086.371 184.205.390 287.182.484 December 31, 2019
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes to the financial statements form an integral part of
laporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements taken as a whole.
4

563


LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk Tahun yang berakhir pada For the Year Ended December 31, 2019
Tanggal 31 Desember 2019 (Expressed in Thousands of Rupiah,
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
2019 Notes 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 2.512.565.162 1.652.010.739 Cash receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (2.044.927.287) (833.938.064) Payment to suppliers
Pembayaran kepada karyawan (309.707.766) (131.892.185 ) Payment to employees
Pembayaran kepada kantor pajak (167.704.011) (68.233.821 ) Payment to the tax office
Penerimaan penghasilan bunga 28.965.497 8.445.944 Interest income received
Kas neto diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 19.191.595 626.392.613 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (40.596.933) (1.042.830) Acquisition of fixed assets
Perolehan aset takberwujud (7.106.076) - Acquisition of intangible assets
Kas neto digunakan Net cash used
untuk aktivitas investasi (47.703.009) (1.042.830) in investment activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES
Pembayaran dividen (280.345.486) 17 - Dividend payment
Kas neto digunakan Net cash used
untuk aktivitas pendanaan (280.345.486) - in financing activities
Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate changes

terhadap kas dan setara kas (36.096) 180.784 on cash and cash equivalents
(PENURUNAN) KENAIKAN NETO NET (DECREASE) INCREASE IN

KAS DAN SETARA KAS (308.892.996) 625.530.567 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

PADA AWAL TAHUN 742.754.945 4 117.224.378 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
PADA AKHIR TAHUN 433.861.949 742.754.945 AT THE END OF THE YEAR
keseluruhan.


The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan untuk As of December 31, 2019 and for
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut The Year then Ended
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT IPC Terminal Petikemas ("Perusahaan") PT IPC Terminal Petikemas (the “Company”)

didirikan berdasarkan Akta Pendirian was established based on the Company
Perseroan Terbatas No. 25 tanggal Establishment Deed No.25 dated July 10, 2013
10 Juli 2013 dari Nur Muhammad Dipo of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa,
Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., notaris di S.H., M.Kn., a notary in Jakarta. The deed of
Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh establishment was approved by the Minister of
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Law and Human Rights of the Republic of
Republik Indonesia dengan Keputusan Indonesia in Decision No. AHU-
No. AHU-40641.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 40641.AH.01.01.Tahun 2013 dated July 25,
25 Juli 2013. Anggaran Dasar Perusahaan 2013. The Company’s Articles of Association
telah beberapa kali mengalami perubahan, have been amended several times, most
terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 19 dari recently by Notarial Deed No. 19 of Notary Dian
Notaris Dian Fitriana, S.H., tanggal Fitriana, S.H., dated April 28, 2014 regarding
28 April 2014 mengenai ruang lingkup kegiatan scope of the Company’s activities. This
usaha Perusahaan. Perubahan Anggaran amendment has been approved by the Minister
Dasar tersebut telah mendapat pengesahan of Law and Human Rights of the Republic of
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia No. AHU-02047.40.20.2014 dated
Republik Indonesia No. AHU- April 29, 2014.
02047.40.20.2014 tanggal 29 April 2014.
Perusahaan Perseroan (Persero) Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Pelabuhan Indonesia II (“Pelindo II”) adalah PT Pelabuhan Indonesia II (“Pelindo II”) is the
entitas induk langsung Perusahaan, immediate parent entity of the Company,
sedangkan Pemerintah Republik Indonesia whereas the Government of Republic of
adalah entitas induk terakhir perusahaan. Indonesia is the ultimate parent of the
Company.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar In accordance with Article 3 of the its Articles of
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Association, the scope of the Company’s
Perusahaan adalah di bidang kegiatan activities is in the port business which includes:
pengusahaan di pelabuhan yang meliputi:
i) Penyedia dan/atau pelayanan jasa kapal, i) To provide and/or serve ship services,
penumpang dan barang, meliputi: passengers and goods, including:
- Penyediaan dan/atau pelayanan jasa - To provide and/or serve dock services for
dermaga untuk bertambat; mooring;
- Penyediaan dan/atau pelayanan - To provide and/or serve refueling and
pengisian bahan bakar dan pelayanan clean water services;
air bersih;
- Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas - To provide and/or serve passenger
naik turun penumpang dan/atau and/or vehicles handling facilities;
kendaraan;
- Penyediaan dan/atau pelayanan jasa - To provide and/or serve dock services for
dermaga untuk pelaksanaan kegiatan loading and unloading of goods and
bongkar muat barang dan petikemas; containers;
- Penyediaan dan/atau pelayanan jasa - To provide and/or serve warehousing
gudang dan tempat penimbunan barang, services and goods storage location,
alat bongkar muat, serta peralatan loading and unloading tools and port
pelabuhan; equipment;
- Penyediaan dan/atau pelayanan jasa - To provide and/or serve container
terminal petikemas, curah cair, curah terminal, liquid bulk, dry bulk and ro-ro
kering dan ro-ro; services;
- Penyediaan dan/atau pelayanan jasa - To provide and/or serve goods loading
bongkar muat barang; and unloading services;

language.

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information

(continued)
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar In accordance with Article 3 of the its Articles of
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Association, the scope of the Company’s
Perusahaan adalah di bidang kegiatan activities is in the port business which includes:
pengusahaan di pelabuhan yang meliputi: (continued)
(lanjutan)
i) Penyediaan dan/atau pelayanan jasa kapal, i) To provide and/or serve ship services,
penumpang dan barang, meliputi: (lanjutan) passengers and goods, including:
(continued)
- Penyediaan dan/atau pelayanan pusat - To provide and/or serve goods
distribusi dan konsolidasi barang; dan distribution and consolidation center; and
- Penyediaan dan/atau pelayanan jasa - To provide and/or serve ship pilotage
penundaan kapal. services.
ii) Jasa berkaitan dengan kepelabuhanan ii) Services related to port activities, including:
meliputi :
- Penyediaan depo petikemas; - To provide container depots;
- Pelayanan pengisian air tawar dan - To serve refueling clean water and
minyak; fuel;
- Penyediaan fasilitas gudang pendingin; - To provide cooling storage facility;
- Pengemasan dan pelabelan; - Packaging and labelling;
- Fumigasi dan pembersihan/perbaikan - Fumigation and container
kontainer. cleaning/repair.
iii) Pengusahaan terminal iii) Terminal business
Saat ini, Perusahaan mengelola kerjasama Currently, the Company manages container
layanan petikemas di berbagai cabang service cooperation in several port branches
pelabuhan milik Pelindo II, yaitu: (Catatan 25d) owned by Pelindo II, namely: (Notes 25d)
- Cabang Pelabuhan Tanjung Priok - Tanjung Priok Port Branch
- Cabang Pelabuhan Jambi - Jambi Port Branch
- Cabang Pelabuhan Pontianak - Pontianak Port Branch
- Cabang Pelabuhan Palembang - Palembang Port Branch
- Cabang Pelabuhan Panjang - Panjang Port Branch
- Cabang Pelabuhan Teluk Bayur - Teluk Bayur Port Branch
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Based on Decision of Minister of Transportation

No. KP 853 Tahun 2014 tanggal 13 November No. KP 853 Tahun 2014 dated November 13,
2014, Perusahaan telah memperoleh izin usaha 2014, the Company has been granted as Port
sebagai Badan Usaha Pelabuhan. Operation Entity.
Kantor Perusahaan berlokasi di Gedung The Company’s office is located at Gedung

Terminal Operasi 3, Jalan Raya Pelabuhan 23, Terminal Operasi 3, Jalan Raya Pelabuhan 23,
Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310, Indonesia. Tanjung Priok, Jakarta 14310, Indonesia.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya The Company started its commercial activities
pada tanggal 1 Januari 2015. on January 1, 2015.


language.

b. Entitas asosiasi b. Associate entity
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, the
Perusahaan memiliki entitas asosiasi dengan Company has associate with effective
persentase kepemilikan seperti berikut: percentage of ownership as follows:
Kegiatan Persentase Total aset /
Nama Tahun
Tempat usaha/ kepemilikan/ Total assets
Perusahaan/ pendirian/
kedudukan/ Nature of Percentage
Company Year of December December
Domicile business of
name Establishment 31, 2019 31, 2018
activities Ownership
PT New Priok Jakarta Terminal 2014 51,00% 3.878.213.647 4.326.425.787
Container Petikemas
Terminal One / Container
(“NPCT1”) Terminal
Laporan keuangan NPCT1 tidak The financial statements of NPCT1 is not

dikonsolidasikan dalam laporan keuangan consolidated into the Company’s financial
Perusahaan karena kepemilikan saham statements since the Company has no control
Perusahaan tidak diikuti dengan pengendalian over NPCT1.
atas NPCT1.
c. Manajemen kunci dan karyawan c. Key management and employees
Pada tanggal 31 Desember 2019, As of December 31, 2019, the composition of

susunan manajemen kunci Perusahaan yang the Company’s key management, which
terdiri dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi consists of Board of Commissioners and Board
adalah sebagai berikut: of Directors are as follow:
Komisaris Utama Elvyn G. Masassya President Commissioner
Komisaris Hary Kriswanto Commissioner
Komisaris Achmad Riadi Commissioner
Komisaris Sumantri Suwarno Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama M. Adji President Director
Direktur Keuangan dan Director of Finance and
Sumber Daya Manusia Rachmat Prayogi Human Resource
Direktur Komersial dan Director of Commercial and
Pengembangan Bisnis Ari Henryanto Business Development
Direktur Operasi dan Director of Operations and
Teknik Rizki Widhiono Engineering
Pada tanggal 31 Desember 2018, As of December 31, 2018, the composition of
susunan manajemen kunci Perusahaan yang the Company’s key management, which
terdiri dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi consists of Board of Commissioners and Board
adalah sebagai berikut: of Directors are as follow:
Komisaris Utama Saptono R. Irianto President Commissioner
Komisaris Hary Kriswanto Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama M. Adji President Director
Direktur Keuangan dan Director of Finance and
Sumber Daya Manusia Rachmat Prayogi Human Resource
Direktur Komersial dan Director of Commercial and
Pengembangan Bisnis Arif Rusman Yulianto Business Development
Direktur Operasi dan Director of Operations and
Teknik Heru Satrio Engineering

language.

c. Manajemen kunci dan karyawan (lanjutan) c. Key management and employees

(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, The
Perusahaan masing-masing memiliki 481 dan Company has 481 and 492 employees
492 orang karyawan (tidak diaudit) yang (unaudited), respectively, which are the
merupakan karyawan Pelindo II, entitas induk, employees of Pelindo II, parent entity, which
yang ditugaskan di Perusahaan. are assigned to the Company.
d. Mata uang pelaporan d. Reporting currency
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah The presentation currency of the Company’s
Rupiah, yang juga merupakan mata uang financial statements is in Rupiah, which is also
fungsional. its functional currency.
e. Penjabaran dalam mata uang penyajian e. Translation into presentation currency
Sehubungan dengan penyajian laporan In preparing the financial statements of the

keuangan Perusahaan, laporan keuangan Company, financial statements of NPCT1,
NPCT1, entitas asosiasi, dijabarkan dalam associate entity, were translated to Rupiah
mata uang Rupiah dengan cara sebagai berikut: currency based on the following:
• Aset dan liabilitas dijabarkan menggunakan • Assets and liabilities were translated using
kurs penutup pada tanggal pelaporan; the prevailing rates at reporting date;
• Penghasilan dan beban dijabarkan • Income and expenses were translated using
menggunakan kurs rata-rata; dan the average exchange rate; and
• Seluruh hasil dari selisih kurs yang • All resulting exchange differences were
dihasilkan diakui dalam penghasilan recognized in other comprehensive income.
komprehensif lainnya.
Mutasi akun selisih kurs karena penjabaran Movement for exchange differences due to
laporan keuangan sebagai berikut: financial statements translation account are as
follows:
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/

December 31, 2019 December 31, 2018
Saldo awal 19.955.207 12.881.427 Beginning balance

Efek penjabaran - neto (12.064.484) 7.073.780 Effect due to translation - net
Saldo akhir 7.890.723 19.955.207 Ending balance
f. Penyelesaian laporan keuangan f. Completion of the financial statements
Laporan keuangan PT IPC Terminal Petikemas The financial statements of PT IPC Terminal
tanggal 31 Desember 2019 dan untuk tahun Petikemas as of December 31, 2019 and for the
yang berakhir pada tanggal tersebut year then ended are completed and authorized
diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh for issuance on April 30, 2020. The Company’s
Direksi Perusahaan pada tanggal Directors who signed the Directors’ statement
30 April 2020. Direksi Perusahaan yang are responsible for the fair preparation and
menandatangani Surat Pernyataan Direksi presentation of such financial statements.
bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan tersebut.


language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES
a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan a. Basis of financial statements preparation

keuangan and measurement
Laporan keuangan telah disusun sesuai The financial statements have been prepared in
dengan Standar Akuntansi Keuangan di accordance with Indonesian Financial
Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Accounting Standards (“SAK”) which comprises
Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan the Statements of Financial Accounting
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Standards (“PSAK”) and Interpretations of
(“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Financial Accounting Standards (“ISAK”)
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants.
Kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten These policies have been consistently applied
terhadap seluruh tahun yang disajikan, kecuali to all years presented, unless otherwise stated.
jika dinyatakan lain.
Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, The financial statements, except for the
disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar statement of cash flows, have been prepared
pengukuran menggunakan konsep biaya on an accrual basis using the historical cost
historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur concept of accounting, except for certain
dengan menggunakan dasar seperti yang accounts that were measured by using a basis
disebutkan dalam Catatan yang relevan. as disclosed in the relevant Notes.
Laporan arus kas disusun dengan The statements of cash flow was prepared
menggunakan metode langsung dan using direct method and presents receipts and
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas expenditures of cash and cash equivalents,
dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam which were classified into operating, investing
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini All figures in these financial statements are
disajikan dalam Rupiah (“Rp”), kecuali expressed in Rupiah (“Rp”), unless otherwise
dinyatakan lain. stated.
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b. Foreign currency transactions and balances
Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi The Company applied PSAK No. 10 (Revised
2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”. 2010), “Transactions in Foreign Currencies”.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, The financial statements are presented in
yang merupakan mata uang fungsional dan Rupiah, which is the Company’s functional
mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi currency and presentation currency.
dalam mata uang asing dicatat berdasarkan Transactions involving foreign currencies are
nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi recorded at the rates of exchange prevailing at
dilakukan. the time the transactions are made.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas At reporting date, monetary assets and
moneter dalam mata uang asing disesuaikan liabilities denominated in foreign currencies are
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada adjusted to reflect the prevailing exchange
tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang rates at such date and the resulting gains or
timbul dikreditkan atau dibebankan pada losses are credited or charged to current
laporan laba rugi dan penghasilan statements of profit or loss and other
komprehensif lain tahun berjalan. comprehensive income.
10

language.


(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b. Foreign currency transactions and balances
(lanjutan) (continued)
Kurs yang digunakan pada tanggal The exchange rate used as of December 31,
31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai 2019 and 2018 are as follows:
berikut

Dolar Amerika Serikat (USD) 1 13.901 14.481 United States Dollar (USD) 1
c. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi c. Transactions with related parties
Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi The Company applies PSAK No. 7 (Revised
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” 2010), “Related Party Disclosures” that requires
yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, disclosure of related party relationships,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, transactions and outstanding balances,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. including commitments, in the financial
statements.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan Transactions with related parties are made
berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh based on terms as agreed by the parties.
kedua belah pihak.
d. Piutang usaha dan penyisihan penurunan d. Trade receivables and allowance for
nilai impairment
Piutang usaha pada awalnya diukur sesuai Trade receivables are initially measured at fair
dengan nilai wajarnya dan selanjutnya diukur value and subsequently measured at amortized
pada biaya perolehan diamortisasi, setelah cost, net of allowance for impairment. Allowance
dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang. for impairment losses is determined based on
Pembentukan penyisihan penurunan nilai management’s evaluation on the collectability of
piutang ditentukan berdasarkan evaluasi the balances. Trade receivables are written off
manajemen terhadap tingkat ketertagihan in the period when the receivables cannot be
saldo. Piutang dihapuskan dalam periode ketika collected.
piutang tersebut dipastikan tidak dapat ditagih.
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan Cash and cash equivalents consist of cash on
semua investasi yang jatuh tempo dalam hand and in banks and all investments with
jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari maturities of 3 (three) months or less from the
tanggal perolehannya dan yang tidak date of placement that were not used as
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. collateral and unrestricted.
11


language.


f. Instrumen keuangan f. Financial instruments
i. Aset keuangan i. Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK Financial assets within the scope of PSAK
No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan No. 55 (Revised 2014) are classified as
sebagai aset keuangan yang diukur pada financial assets at fair value through profit
nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, or loss, loans and receivables, held-to-
pinjaman yang diberikan dan piutang, maturity investments and available-for-sale
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, financial assets, as appropriate. The
dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Company determines the classification of
Perusahaan menentukan klasifikasi aset the financial assets upon initial recognition
keuangan pada saat pengakuan awal dan, and, if allowed and appropriate, will re-
jika dibolehkan dan sesuai, akan dievaluasi evaluate this designation at the end of each
kembali setiap akhir tahun keuangan. financial year.
Semua aset keuangan diakui pertama kali Financial assets are recognized initially at
pada nilai wajarnya ditambah dengan fair value plus directly attributable
biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset transaction costs, except if the financial
keuangan dicatat pada nilai wajar melalui assets are recorded at fair value through
laba rugi. profit or loss.
Aset keuangan utama Perusahaan adalah The Company’s principal financial asset is
kas dan setara kas, piutang usaha, piutang cash and cash equivalents, trade
lain-lain dan pendapatan masih akan receivables, other receivables and accrued
diterima yang diklasifikasikan sebagai income are classified as “Loans and
“Pinjaman yang diberikan dan Piutang”. Receivables”. The Company also has
Perusahaan juga memiliki investasi pada investments to associate entity which are
entitas asosiasi yang diklasifikasikan classified as available-for-sale financial
sebagai aset keuangan tersedia untuk assets.
dijual.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables are non-derivative
adalah aset keuangan non-derivatif financial assets with fixed or determinable
dengan pembayaran tetap atau telah payments that are not quoted in an active
ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di market. After initial recognition, such
pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset financial assets to be carried at amortized
keuangan tersebut dicatat pada biaya cost using the effective interest (EIR)
perolehan diamortisasi dengan method, and the related gains or losses are
menggunakan metode suku bunga efektif recognized in the statements of
(SBE), dan keuntungan atau kerugian comprehensive income when the loans
terkait diakui pada laporan laba rugi and receivables are derecognized or
komprehensif ketika pinjaman yang impaired, as well as through the
diberikan dan piutang dihentikan amortization process.
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
12

language.


f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan Derecognition
Aset keuangan, atau bila dapat diterapkan, A financial asset, or where applicable a
untuk bagian dari aset keuangan atau part of a financial asset or part of a group
bagian dari kelompok aset keuangan of similar financial assets, is derecognized
serupa, akan dihentikan pengakuannya when:
apabila:
(i) hak kontraktual untuk menerima arus (i) the contractual rights to receive cash
kas yang berasal dari aset keuangan flows from the financial asset have
tersebut berakhir; atau expired; or
(ii) Perusahaan mentransfer hak (ii) the Company has transferred its
kontraktual untuk menerima arus kas contractual rights to receive cash flows
yang berasal dari aset keuangan from the financial asset or has
tersebut atau menanggung kewajiban assumed an obligation to pay them in
untuk membayar arus kas yang full without material delay to a third
diterima tersebut secara penuh tanpa party under a “pass-through”
penundaan yang signifikan kepada arrangement and either (a) has
pihak ketiga melalui suatu transferred substantially all the risks
kesepakatan penyerahan (“pass- and rewards of the financial asset, or
through”) dan apabila (a) secara (b) has neither transferred nor retained
substansial mentransfer seluruh risiko substantially all the risks and rewards
dan manfaat atas kepemilikan aset of the financial asset, but has
keuangan tersebut, atau (b) secara transferred control of the financial
substansial tidak mentransfer dan asset.
tidak mempertahankan seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
Apabila Perusahaan mentransfer hak Where the Company has transferred its
untuk menerima arus kas yang berasal dari rights to receive cash flows from a financial
aset keuangan atau mengadakan asset or has entered into a pass-through
kesepakatan penyerahan (“pass-through”), arrangement, or has neither transferred
atau tidak mentransfer maupun tidak nor retained substantially all the risks and
mempertahankan secara substansi seluruh rewards of the financial asset but has
risiko dan manfaat atas aset keuangan transferred control of the financial asset, a
tersebut namun telah mentransfer new financial asset is recognized to the
pengendalian atas aset keuangan tersebut, extent of the Company’s continuing
maka suatu aset keuangan baru diakui involvement in the asset.
oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya
yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
Penurunan nilai Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan, At the end of each reporting period, the
Perusahaan mengevaluasi apakah Company assesses whether there is any
terdapat bukti yang objektif bahwa aset objective evidence that a financial asset or
keuangan atau kelompok aset keuangan a group of financial assets is impaired.
mengalami penurunan nilai.
13


language.


Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang For loans and receivables carried at
yang dicatat pada biaya perolehan amortized cost, the Company first
diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu assesses whether objective evidence of
menentukan bahwa terdapat bukti objektif impairment exists individually for financial
mengenai penurunan nilai secara individual assets that are individually significant, or
atas aset keuangan yang signifikan secara collectively for financial assets that are not
individual, atau secara kolektif untuk aset individually significant.
keuangan yang tidak signifikan secara
individual.
Jika Perusahaan menentukan tidak If the Company determines that no

terdapat bukti objektif mengenai penurunan objective evidence of impairment exists for
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara an individually assessed financial asset,
individual, terlepas aset keuangan tersebut whether significant or not, the asset is
signifikan atau tidak, maka aset tersebut included in a group of financial assets with
dimasukkan ke dalam kelompok aset similar credit risk characteristics and
keuangan yang memiliki karakteristik risiko collectively assessed for impairment.
kredit yang sejenis dan menilai penurunan Assets that are individually assessed for
nilai kelompok tersebut secara kolektif. impairment and for which an impairment
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara loss is or continues to be recognized are
individual dan untuk itu kerugian not included in a collective assessment of
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, impairment.
tidak termasuk dalam penilaian penurunan
nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi, jumlah impairment loss has occurred, the amount
kerugian tersebut diukur sebagai selisih of the loss is measured as the difference
antara nilai tercatat aset dengan nilai kini between the asset’s carrying amount and
estimasi arus kas masa datang (tidak the present value of estimated future cash
termasuk kerugian kredit di masa flows (excluding future expected credit
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini losses that have not yet been incurred).
estimasi arus kas masa datang didiskonto The present value of the estimated future
dengan menggunakan suku bunga efektif cash flows is discounted at the financial
awal dari aset keuangan tersebut. Jika asset’s original effective interest rate. If a
pinjaman yang diberikan memiliki suku loan has a variable interest rate, the
bunga variabel, maka tingkat diskonto yang discount rate for measuring impairment
digunakan untuk mengukur setiap kerugian loss is the current effective interest rate.
penurunan nilai adalah suku bunga efektif
yang berlaku.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables, together with the
beserta dengan cadangan terkait associated allowances, are written off
dihapuskan jika tidak terdapat when there is no realistic prospect of future
kemungkinan yang realistis atas pemulihan recovery and all collateral has been
di masa mendatang dan seluruh agunan realized or has been transferred to the
telah terealisasi atau dialihkan kepada Company.
Perusahaan.
14

language.


Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi The carrying amount of the financial asset
melalui penggunaan pos cadangan is reduced through the use of an allowance
penurunan nilai dan jumlah kerugian yang for impairment account and the amount of
terjadi diakui sebagai laba atau rugi. the loss is recognized as profit or loss.
Pendapatan bunga selanjutnya diakui Interest income continues to be accrued on
sebesar nilai tercatat yang diturunkan the reduced carrying amount based on the
nilainya berdasarkan tingkat suku bunga rate of interest used to discount future cash
yang digunakan untuk mendiskontokan flows for the purpose of measuring
arus kas masa depan untuk pengukuran impairment loss. If, in a subsequent period,
rugi penurunan nilai. Jika, pada tahun the amount of the estimated impairment
berikutnya, nilai estimasi kerugian loss increases or decreases because of an
penurunan nilai aset keuangan bertambah event occurring after the impairment was
atau berkurang karena peristiwa yang recognized, the previously recognized
terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka impairment loss is increased or reduced by
kerugian penurunan nilai yang diakui adjusting the allowance for impairment
sebelumnya bertambah atau berkurang account. The reversal shall not result in a
dengan menyesuaikan pos cadangan carrying amount of the financial assets that
penurunan nilai. Pemulihan tidak akan exceeds what the amortized cost would
menghasilkan nilai tercatat dari aset have been had the impairment not been
keuangan melebihi biaya perolehan yang recognized at the date the impairment is
diamortisasi, jika penurunan nilai tidak reversed. If a future write-off is later
diakui pada saat penurunan nilai tersebut recovered, the recovery is recognized as
dipulihkan. Jika di masa mendatang profit or loss.
penghapusan tersebut dapat dipulihkan,
maka jumlah pemulihan tersebut diakui
sebagai laba atau rugi.
ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup Financial liabilities within the scope of
PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified
sebagai liabilitas keuangan yang diukur as financial liabilities at fair value through
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, profit or loss, loans and borrowings, or as
utang dan pinjaman, atau derivatif yang derivatives designated as hedging
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai instruments in an effective hedge, as
dalam lindung nilai yang efektif, mana yang appropriate. The Company determines the
sesuai. Perusahaan menetapkan classification of its financial liabilities at
klasifikasi atas liabilitas keuangan pada initial recognition. As at the reporting dates,
saat pengakuan awal. Pada tanggal the Company has no other financial
pelaporan, Perusahaan tidak memiliki liabilities other than those classified as
liabilitas keuangan selain yang loans and borrowings.
diklasifikasikan sebagai utang dan
pinjaman.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam Financial liabilities in the form of loans and
bentuk utang dan pinjaman dicatat pada borrowings are initially recognized at their
nilai wajar ditambah biaya transaksi yang fair values plus directly attributable
dapat diatribusikan secara langsung. transaction costs.
15


language.


ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi The Company’s financial liabilities include

utang usaha, utang lain-lain - pihak trade payables, other payable - related
berelasi, beban akrual, uang titipan, party, accrued expenses, deposits
liabilitas jangka pendek lainnya dan utang received, other short-term liabilities and
lain-lain - pihak ketiga. other payable - third party.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Utang dan pinjaman dinyatakan sebesar Loans and borrowings are stated at
jumlah tercatat (jumlah nosional), yang carrying amounts (notional amounts),
kurang lebih sebesar nilai wajarnya. which approximate their fair values.
Penghentian pengakuan Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan A financial liability is derecognized when

pengakuannya pada saat kewajiban yang the obligation under the contract is
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau discharged or cancelled or expired.
dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar When an existing financial liability is

dengan liabilitas keuangan lain dari replaced by another from the same lender
pemberi pinjaman yang sama atas on substantially different terms, or the
persyaratan yang secara substansial terms of an existing liability are
berbeda, atau bila persyaratan dari substantially modified, such an exchange
liabilitas keuangan tersebut secara or modification is treated as derecognition
substansial dimodifikasi, pertukaran atau of the original liability and the recognition of
modifikasi persyaratan tersebut dicatat a new liability, and the difference in the
sebagai penghentian pengakuan liabilitas respective carrying amounts is recognized
keuangan awal dan pengakuan liabilitas in the statements of comprehensive
keuangan baru, dan selisih antara nilai income.
tercatat masing-masing liabilitas keuangan
tersebut diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif.
iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Financial assets and financial liabilities are
disaling hapuskan dan nilai netonya offset and the net amount reported in the
disajikan dalam laporan posisi keuangan statements of financial position if, and only
jika, dan hanya jika, terdapat hak secara if, there is a currently enforceable legal
hukum untuk melakukan saling hapus atas right to offset the recognized amounts and
jumlah tercatat dari aset keuangan dan there is an intention to settle on a net basis,
liabilitas keuangan tersebut dan terdapat or to realize the assets and settle the
intensi untuk menyelesaikan secara neto, liabilities simultaneously.
atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.
16

language.


iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments
Untuk instrumen keuangan yang tidak For financial instruments where there is no
memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan active market, fair value is determined
dengan menggunakan teknik penilaian. using valuation techniques. Such
Teknik penilaian mencakup penggunaan techniques may include using recent arm’s
transaksi pasar terkini yang dilakukan length market transactions, reference to
secara wajar oleh pihak-pihak yang the current fair value of another instrument
berkeinginan dan memahami (recent arm’s that is substantially the same, discounted
length market transactions); penggunaan cash flow analysis, or other valuation
nilai wajar terkini instrumen lain yang models.
secara substansial sama; analisa arus kas
yang didiskonto; atau model penilaian lain.
g. Beban dibayar di muka g. Prepaid expenses
Beban dibayar di muka dibebankan selama Prepaid expenses are recognized as expenses
masa manfaat atau kontrak masing-masing over their beneficial or contract periods using
biaya dengan menggunakan metode garis the straight-line method.
lurus.
h. Aset tetap h. Fixed assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar All fixed assets are initially recognized at cost,
biaya perolehan, yang terdiri atas harga which comprises their purchase price and any
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang costs directly attributable in bringing the assets
dapat diatribusikan langsung untuk membawa to the location and condition necessary for them
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan to be capable of operating in the manner
supaya aset tersebut siap digunakan sesuai intended by management.
dengan maksud manajemen.
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian Such cost includes the cost of replacing part of
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, the fixed assets when that cost is incurred, if the
jika memenuhi kriteria pengakuan. recognition criteria are met.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan Subsequent to initial recognition, fixed assets
pada biaya perolehan dikurangi akumulasi are carried at cost less any subsequent
penyusutan dan penyisihan penurunan nilai. accumulated depreciation and impairment
losses.
Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam The cost of major inspections is recognized in
jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu the carrying amount of the fixed asset as a
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. replacement if the recognition criteria are met.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang All repairs and maintenance costs that do not
tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui meet the recognition criteria are recognized in
dalam laba rugi pada saat terjadinya. profit or loss as incurred.
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai Major spare parts and stand-by equipment are
diklasifikasikan sebagai aset tetap bila classified as fixed assets when they are
diperkirakan akan digunakan dalam operasi expected to be used in operations for more than
selama lebih dari 1 (satu) tahun. 1 (one) year.
Penyusutan dimulai pada saat aset telah siap Depreciation starts when the asset is already
digunakan dan dihitung dengan menggunakan available for use and is computed using the
metode garis lurus selama taksiran masa straight-line method based on the estimated
manfaat aset sebagai berikut: useful life of the asset as follows:
17


language.


h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)
Tahun/Years
Bangunan fasilitas pelabuhan 10-30 Port facility building
Alat fasilitas pelabuhan 5-20 Port facility equipment
Instalasi fasilitas pelabuhan 4-10 Port facility installation
Jalan dan bangunan 10-25 Road and building
Peralatan 4-5 Equipment
Kendaraan 5 Vehicles
Emplasemen 3-25 Emplacement
Aset dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya Construction in progress is stated at cost,
perolehan, yang mencakup kapitalisasi biaya including capitalized borrowing costs and other
pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi charges incurred in connection with the
sehubungan dengan pendanaan aset dalam financing of the construction in progress. The
penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya accumulated costs will be reclassified to the
perolehan akan direklasifikasi ke akun aset appropriate fixed assets account when the
tetap yang sesuai pada saat konstruksi telah construction is completed and available for use.
selesai dan tersedia untuk digunakan. Aset Construction in progress is not depreciated as it
dalam penyelesaian tidak disusutkan karena is not yet available for use.
belum tersedia untuk digunakan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan The carrying amount of fixed asset is
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat derecognized upon disposal or when no future
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang economic benefits are expected from its use or
diharapkan dari penggunaan atau disposal. Any gain or loss arising from
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari derecognition of the asset (calculated as the
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai difference between the net disposal proceeds
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan and the carrying amount of the asset) is
dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laba included in profit or loss in the year in which the
rugi pada tahun aset tersebut dihentikan asset is derecognized.
pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai At each end of reporting period, the residual
residu, masa manfaat dan metode penyusutan values, useful lives and depreciation methods
dievaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan are reviewed, and adjusted prospectively, if
secara prospektif. Perusahaan melakukan uji appropriate. The Company conducts
penurunan nilai aset tetap bila terdapat indikasi impairment test for the fixed assets when there
bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat is any indication that the carrying values may
seluruhnya terealisasi. not be fully recoverable.
i. Aset takberwujud i. Intangible assets
2015) “Aset Takberwujud”. 2015) “Intangible Assets”.
Aset takberwujud diakui jika Perusahaan Intagible assets are recognized if the Company
kemungkinan besar akan memperoleh manfaat will obtain useful economic benefit from the
ekonomis masa depan dari aset takberwujud intangible assets and the cost of assets can be
tersebut dan biaya aset tersebut dapat diukur reliably measured.
dengan andal.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya An intangible asset shall be derecognized; i) on

pada saat; i) dilepaskan atau ii) ketika tidak ada disposal; or ii) when no future economic
manfaat ekonomis di masa depan yang dapat benefits are expected from its use or disposal.
diharapkan dari penggunaan atau penjualan
aset tersebut.
18

language.


i. Aset takberwujud (lanjutan) i. Intangible assets (continued)
Aset takberwujud Perusahaan berupa piranti Intangible assets of the Company in form of
lunak. software.
j. Perpajakan j. Taxation
Pajak Kini Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun Current income tax assets and liabilities for the
berjalan diukur sebesar jumlah yang current period are measured at the amount
diharapkan dapat direstitusi dari atau expected to be recovered from or paid to the
dibayarkan kepada otoritas perpajakan. taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba Current tax expense is determined based on
kena pajak tahun berjalan yang dihitung the taxable profit for the year computed using
berdasarkan tarif pajak yang berlaku. the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak Underpayment/overpayment of income tax are

penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Pajak presented as part of “Corporate Income Tax -
Penghasilan Badan - Kini” dalam laporan laba Current” in the statements of profit or loss and
rugi dan penghasilan komprehensif lain. other comprehensive income. The Company
Perusahaan juga menyajikan bunga/denda, jika also presented interest/penalty, if any, as part
ada, sebagai bagian dari “Pajak Penghasilan of “Corporate Income Tax - Current”.
Badan - Kini”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui Amendments to tax obligations are recorded
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, when a tax assessment letter is received or, if
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan appealed against, when the result of the
atas keberatan ditetapkan. appeal is determined.
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui Deferred tax assets and liabilities are
menggunakan metode liabilitas atas recognized using the liability method for the
konsekuensi pajak pada masa mendatang yang future tax consequences attributable to
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan differences between the carrying amounts of
liabilitas menurut laporan keuangan dengan existing assets and liabilities in the financial
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada statements and their respective tax bases at
setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak each reporting date. Deferred tax liabilities are
tangguhan diakui untuk semua perbedaan recognized for all taxable temporary
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan differences and deferred tax assets are
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh recognized for deductible temporary
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, differences and accumulated fiscal losses to
sepanjang besar kemungkinan perbedaan the extent that it is probable that taxable profit
temporer yang boleh dikurangkan dan will be available in future years against which
akumulasi rugi fiskal tersebut dapat the deductible temporary differences and
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena accumulated fiscal losses can be utilized.
pajak pada masa depan.
19


language.


j. Perpajakan (lanjutan) j. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of a deferred tax asset is
ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan reviewed at the end of each reporting period
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak and reduced to the extent that it is no longer
memadai untuk mengkompensasi sebagian probable that sufficient taxable profit will be
atau semua manfaat aset pajak tangguhan available to allow the benefit of part or all of that
tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, deferred tax asset to be utilized. At the end of
Perusahaan menilai kembali aset pajak each reporting period, the Company
tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan reassesses unrecognized deferred tax assets.
mengakui aset pajak tangguhan yang The Company recognizes a previously
sebelumnya tidak diakui apabila besar unrecognized deferred tax assets to the extent
kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa that it has become probable that future taxable
depan akan tersedia untuk pemulihannya. profit will allow the deferred tax assets to be
recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan Deferred tax is calculated at the tax rates that
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau have been enacted or substantively enacted at
secara substansial telah berlaku pada tanggal the reporting date. Changes in the carrying
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan amount of deferred tax assets and liabilities
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh due to a change in tax rates are charged to
perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha current period operations, except to the extent
periode berjalan, kecuali untuk transaksi- that they relate to items previously charged or
transaksi yang sebelumnya telah langsung credited to equity.
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan Deferred tax assets and liabilities are offset in
secara saling hapus dalam laporan posisi the statements of financial position, except if
keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak they are for different legal entities, consistent
tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai with the presentation of current tax assets and
dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. liabilities.
k. Investasi pada entitas asosiasi k. Investment in associates
Entitas asosiasi adalah perusahaan dimana Associate entitiy is an over which the Company
Perusahaan memiliki pengaruh signifikan has significant influence but not control.
namun bukan pengendali. Investasi pada Investment in associates are accounted for
entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas using the equity method of accounting and are
dan pada awalnya diakui sebesar harga initially recognized at cost. The Company’s
perolehan. Investasi pada entitas asosiasi investment in associates include goodwill
tersebut termasuk goodwill yang diidentifikasi identified on acquisition, net of impairment loss.
ketika akuisisi dikurangi rugi penurunan nilai.
Bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas The Company’s share of their associates post
asosiasi pasca-akuisisi diakui dalam laporan acquisition profits or losses is recognized in the
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. statements of profit or loss and other
Bagian atas mutasi pendapatan komprehensif comprehensive income. Their share of post
lainnya pasca-akuisisi diakui didalam acquisition movement in other comprehensive
pendapatan komprehensif lainnya. Mutasi income is recognized as other comprehensive
pendapatan komprehensif pasca-akuisisi income. The cumulative post-acquisition
disesuaikan terhadap nilai tercatat movements are adjusted against the carrying
investasinya, jika bagian Perusahaan atas amount of the investment, when the Company’s
kerugian entitas asosiasi sama dengan atau share of losses in an associate exceeds its
melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, interest in the associates, including any
termasuk piutang tanpa agunan. unsecured receivable.
20

language.


k. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) k. Investment in associates (continued)
Perusahaan menghentikan pengakuan bagian The Company does not recognize for the losses
kerugiannya, kecuali Perusahaan memiliki unless they have incurred obligation or made
kewajiban atau melakukan pembayaran atas payments on behalf of the associates. Diluted
nama entitas asosiasi. Keuntungan dan gains and losses arising in investments in
kerugian dilusi yang timbul dari investasi pada associates are recognized in the statements of
entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi profit or loss and other comprehensive income.
dan penghasilan komprehensif lain.
Perusahaan menghentikan penggunaan The Company shall discontinue the use of the
metode ekuitas sejak tanggal Perusahaan tidak equity method from the date when Company
lagi memiliki pengaruh signifikan atas entitas ceases to have significant influence over an
asosiasi dan mencatat investasinya sesuai associate and shall account for the investment
dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen in accordance with PSAK No. 55 (Revised
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang 2014), “Financial Instrument: Recognition and
mana hilangnya pengaruh signifikan tersebut Measurement”, from that date, provided the
tidak mengakibatkan entitas asosiasi menjadi associate does not become a subsidiary or a
entitas anak atau pengaturan bersama joint arrangement as defined in PSAK No. 66,
sebagaimana didefinisikan dalam "Joint Arrangement”. On the loss of significant
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. Ketika influence, the Company shall measure at fair
kehilangan pengaruh signifikan. maka value any investment the investor retains in the
Perusahaan mengukur setiap investasi yang former associate. The Company shall
tersisa pada entitas asosiasi pada nilai wajar. recognize in statements of profit or loss and
Perusahaan mengakui dalam laporan laba rugi other comprehensive income any difference
dan penghasilan komprehensif lain setiap between:
selisih antara:
(a) nilai wajar investasi yang tersisa dan hasil (a) the fair value of any retained investment
pelepasan sebagian kepemilikan pada and any proceeds from disposing of the part
entitas asosiasi; dan of the interest in the associate; and
(b) jumlah tercatat investasi dalam tanggal (b) the carrying amount of the investment at the
ketika hilangnya pengaruh signifikan. date when significant influence is lost.
Ketika investasi dihentikan sebagai investasi When an investment ceases to be an associate

pada entitas asosiasi dan dicatat sesuai and is accounted for in accordance with
dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), maka nilai PSAK No. 55 (Revised 2014), the fair value of
wajar investasi ketika dihentikan sebagai the investment at the date when it ceases to be
investasi pada entitas asosiasi dianggap an associate shall be regarded as its fair value
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal on initial recognition as a financial asset in
sebagai aset keuangan sesuai dengan PSAK accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014).
No. 55 (Revisi 2014).
l. Provisi l. Provisions
2015) “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset 2015) “Provision, Contingent Liabilities and
Kontijensi”. Contingent Assets”.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode Provisions are reviewed at each end of
pelaporan dan disesuaikan untuk reporting period and adjusted to reflect the
mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak current best estimates. If it is no longer probable
lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber that an outflow of resources embodying
daya yang mengandung manfaat ekonomi economic benefits will be required to settle the
untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, liabilities, the provision is reversed.
provisi dibatalkan.
21


language.


m. Pendapatan dan beban m. Revenue and expenses
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan Revenue is recognized to the extent that it is
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh probable that the economic benefits will flow to
Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur the Company and the revenue can be reliably
secara handal tanpa memperhitungkan kapan measured, regardless of when the payment is
pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur being made. Revenue is measured at the fair
pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau value of the consideration received or
dapat diterima. receivables.
Pendapatan diakui pada saat jasa dilaksanakan Revenue is recognized when services are
sesuai prestasi. Pembayaran yang diterima di rendered. Payments received in advance are
muka dicatat sebagai pendapatan diterima di recorded as unearned revenue.
muka.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas Expenses are recognized when they are
akrual). incurred (accrual basis).
n. Sewa n. Lease
2014) “Sewa”. 2014) “Lease”.
Dalam menentukan apakah suatu perjanjian The determination of whether an arrangement

merupakan perjanjian sewa atau mengandung is, or contains, a lease is based on the
sewa adalah berdasarkan substansi dari substance of the arrangement at the inception
perjanjian tersebut pada penetapan awal. date. The arrangement is assessed for whether
Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya fulfillment of the arrangement is dependent on
tergantung kepada penggunaan aset atau aset- the use of a specific asset or assets or the
aset tertentu secara spesifik atau perjanjian arrangement conveys a right to use the asset or
mengalihkan hak untuk menggunakan aset assets, even if that right is not explicitly
atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak specified in an arrangement.
secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.
Perusahaan sebagai lessee The Company as a lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada A finance lease that transfers to the Company
Perusahaan secara substansial seluruh risiko substantially all the risks and benefits
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan incidental to ownership of the leased item is
aset dikapitalisasi pada awal masa sewa capitalized at the commencement of the lease
sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika at the fair value of the leased property or, if
lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran lower, at the present value of the minimum
sewa minimum. Pembayaran sewa dipisahkan lease payments. Lease payments are
antara beban keuangan dan pengurangan apportioned between finance charges and
liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga reduction of the lease liability so as to achieve
menghasilkan suatu suku bunga periodik yang a constant rate of interest on the remaining
konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban balance of the liability. Finance charges are
keuangan diakui sebagai beban pendanaan recognized as financing cost in the statements
dalam laporan laba rugi dan penghasilan of profit or loss and other comprehensive
komprehensif lain. income.
Sebuah aset sewaan disusutkan selama masa A leased asset is depreciated over the useful
manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak life of the asset. However, if there is no
terdapat kepastian memadai bahwa reasonable certainty that the Company will
Perusahaan akan memperoleh kepemilikan obtain ownership by the end of the lease term,
diakhir masa sewa, maka aset disusutkan the asset is depreciated over the shorter of the
selama mana yang lebih pendek antara taksiran estimated useful life of the asset and the lease
masa manfaat aset dan masa sewa. term.
22

language.


n. Sewa (lanjutan) n. Lease (continued)
Perusahaan sebagai lessee (lanjutan) The Company as a lessee (continued)

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai Operating lease payments are recognized as
beban usaha dalam laporan laba rugi dan an operating expense in the consolidated
penghasilan komprehensif lain secara garis statements of profit or loss and other
lurus selama masa sewa. comprehensive income on a straight-line basis
over the lease term.
Perusahaan sebagai lessor The Company as a lessor
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa Leases are classified as finance leases
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan whenever the terms of the lease transfer
secara substansial seluruh risiko dan manfaat substantially all the risks and rewards incidental
yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu to ownership. Leases are classified as
sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasional operating leases if the lease does not transfer
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial substantially all the risks and rewards incidental
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan to ownership.
kepemilikan aset.
Dalam sewa operasi, Perusahaan tetap Under an operating lease, the Company
mengakui aset yang disewakan dalam laporan presents assets subject to operating leases in
posisi keuangan sesuai dengan sifat dari aset the statement of financial position according to
tersebut. Biaya langsung awal sehubungan the nature of the asset. Initial direct costs
proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke incurred in negotiating an operating lease are
jumlah tercatat aset yang disewakan dan diakui added to the carrying amount of the leased
sebagai pendapatan selama masa sewa aset asset and recognized over the lease term on
yang bersangkutan. Sewa kontinjen, jika ada, the same basis as rental income. Contingent
diakui sebagai pendapatan pada tahun rents, if any, are recognized as revenue in the
terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui years in which they are earned. Lease income
sebagai pendapatan dengan menggunakan from operating leases is recognized as income
metode garis lurus sepanjang masa sewanya. on a straight-line basis over the lease term.
o. Penerapan standar akuntansi baru o. Adoption of new accounting standards

Efektif tanggal 1 Januari 2019, Perusahaan Effective January 1, 2019, the Company
menerapkan beberapa standar akuntansi baru adopted several new accounting standards
yang relevan sebagai berikut : which are relevant to the Company as follows:
- ISAK 33 - Transaksi Valuta Asing dan - ISAK 33 - Foreign currency Transaction
Imbalan di Muka. and Advance Consideration.
Amandemen ini mengklarifikasi These amendments clarify the use of the
penggunaan tanggal transaksi untuk transaction date to determine the exchange
menentukan kurs yang digunakan pada rate used in the initial recognition of the
pengakuan awal aset, beban atau related asset, expense or income at the
penghasilan terkait pada saat entitas telah time the entity has received or paid
menerima atau membayar imbalan di muka advance consideration in the foreign
dalam valuta asing. currency.
- ISAK 34 - Ketidakpastian dalam Perlakuan - ISAK 34 - Uncertainty over Income Tax

Pajak Penghasilan. Treatments.
Interpretasi ini merupakan interpretasi atas This Interpretation which is the
PSAK 46: Pajak Penghasilan yang interpretation of PSAK 46: Income Taxes,
bertujuan untuk mengklarifikasi dan clarifies and provides guidance to reflect
memberikan panduan dalam the uncertainty of income tax treatments in
merefleksikan ketidakpastian perlakuan the financial statements.
pajak penghasilan dalam laporan
keuangan.
23


language.


o. Penerapan standar akuntansi baru (lanjutan) o. Adoption of new accounting standards

(continued)
- Penyesuaian 2018 PSAK 46 - Pajak - 2018 Improvement to PSAK 46 - Income

Penghasilan. Taxes.
Penyesuaian ini menegaskan mengenai This improvement confirms that the

konsekuensi pajak penghasilan atas consequences of income tax on dividends
dividen (sebagaimana didefinisikan dalam (as defined in PSAK 71: Financial
PSAK 71: Instrumen Keuangan) timbul Instruments) arises when an entity
ketika entitas mengakui liabilitas untuk recognizes liabilities to pay dividends. The
membayar dividen. Konsekuensi pajak consequences of the income tax are more
penghasilan tersebut lebih terkait secara directly related to past transactions or
langsung dengan transaksi atau peristiwa events that generate profits that can be
masa lalu yang menghasilkan laba yang distributed rather than distribution to the
dapat didistribusikan daripada dengan owner. Therefore, the entity recognizes the
distribusi kepada pemilik. Oleh karena itu, consequences of the income tax in profit or
entitas mengakui konsekuensi pajak loss, other comprehensive income or
penghasilan tersebut dalam laba rugi, equity in accordance with the entity's initial
penghasilan komprehensif lain atau ekuitas recognition of the past transaction or event.
sesuai dengan pengakuan awal entitas
atas transaksi atau peristiwa masa lalu
tersebut.
Penerapan ini tidak memberikan dampak yang The adoption has no significant impact on the
signifikan terhadap pelaporan keuangan dan financial reporting and disclosures in the
pengungkapan dalam laporan keuangan. financial statements.
p. Standar akuntansi yang telah disahkan p. Accounting standards issued but not yet
namun belum berlaku efektif effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi The following are several accounting standards
yang telah disahkan oleh Dewan Standar issued by the Board of Financial Accounting
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Standards of the Indonesian Institute of
yang dipandang relevan terhadap pelaporan Accountants but not yet effective that are
keuangan Perusahaan dan akan berlaku saat considered relevant to the Company’s financial
telah menjadi efektif. reporting when they become effective.
- PSAK 71: Instrumen Keuangan, yang - PSAK 71: Financial Instruments, adopted
diadopsi dari IFRS 9, berlaku efektif from IFRS 9, effective January 1, 2020 with
1 Januari 2020 dengan penerapan dini earlier application is permitted.
diperkenankan.
PSAK ini mengatur klasifikasi dan This PSAK provides for classification and
pengukuran instrumen keuangan measurement of financial instruments
berdasarkan karakteristik dari arus kas based on the characteristics of contractual
kontraktual dan model bisnis entitas; cash flows and business model of the
metode kerugian kredit ekspektasian untuk entity; expected credit loss impairment
penurunan nilai yang menghasilkan model that resulting information more
informasi yang lebih tepat waktu, relevan timely, relevant and understandable to
dan dimengerti oleh pemakai laporan users of financial statements; accounting
keuangan; akuntansi untuk lindung nilai for hedging that reflect the entity's risk
yang merefleksikan manajemen risiko management better by introducing a more
entitas lebih baik dengan memperkenalkan general requirements based on
persyaratan yang lebih umum berdasarkan management's judgment.
pertimbangan manajemen.
24

language.


namun belum berlaku efektif (lanjutan) effective (continued)
- PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak - PSAK 72: Revenue from Contracts with
dengan Pelanggan, yang diadopsi dari Customers, adopted from IFRS 15,
IFRS 15, berlaku efektif 1 Januari 2020 effective January 1, 2020 with earlier
dengan penerapan dini diperkenankan. application is permitted.
PSAK ini adalah standar tunggal untuk This PSAK is a single standard that a joint
pengakuan pendapatan yang merupakan project between the International
hasil dari joint project yang sukses antara Accounting Standards Board (“IASB”) and
International Accounting Standards Board the Financial Accounting Standards Board
(“IASB”) dan Financial Accounting (“FASB”), provides revenue recognition
Standards Board (“FASB”), mengatur from contracts with customers, and the
model pengakuan pendapatan dari kontrak entity is expected to analyze before
dengan pelanggan, sehingga entitas recognizing the revenue.
diharapkan dapat melakukan analisis
sebelum mengakui pendapatan.
- PSAK 73: Sewa, yang diadopsi dari IFRS - PSAK 73: Leases, adopted from IFRS 16,
16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan effective January 1, 2020 with earlier
penerapan dini diperkenankan untuk application is permitted for entity that have
entitas yang juga telah menerapkan also implemented PSAK 72: Revenue from
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak Contracts from Customer.
dengan Pelanggan.
PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, This PSAK establishes the principles of
pengukuran, penyajian, dan recognition, measurement, presentation,
pengungkapan atas sewa dengan and disclosure of the lease by introducing
memperkenalkan model akuntansi tunggal a single accounting model, with the
dengan mensyaratkan untuk mengakui requirement to recognize the right-of-use
aset hak-guna (right-of-use assets) dan assets and liability of the lease; there are 2
liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian optional exclusions in the recognition of the
opsional dalam pengakuan aset dan lease assets and liabilities: (i) short-term
liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa lease and (ii) lease with low-value
jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset underlying assets.
pendasarnya (underlying assets) bernilai-
rendah.
- Amandemen PSAK 71 - Instrumen - Amendments to PSAK 71 - Financial

Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan Instruments: Prepayment Features with
dengan Kompensasi Negatif, berlaku efektif Negative Compensation, effective January
1 Januari 2020 dengan penerapan dini 1, 2020 with earlier application is permitted.
diperkenankan.
Amendemen ini mengatur bahwa aset This amendments provides that a financial
keuangan dengan fitur percepatan asset with prepayment features that may
pelunasan yang dapat menghasilkan result in negative compensation qualifies
kompensasi negatif memenuhi kualifikasi as a contractual cash flow derived solely
sebagai arus kas kontraktual yang berasal from the principal and interest of the
semata dari pembayaran pokok dan bunga principal amount owed.
dari jumlah pokok terutang.
25


language.


namun belum berlaku efektif (lanjutan) effective (continued)
- Amandemen PSAK 15 - Investasi pada - Amendments to PSAK 15 - Investments in

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Joint Associates and Joint Ventures: Long-
Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas term Interests in Associates and Joint
Asosiasi dan Ventura Bersama, berlaku Ventures, effective January 1, 2020 with
efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan earlier application is permitted.
dini diperkenankan.
Amendemen ini mengatur bahwa entitas These amendments provides that the entity
juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen also applies PSAK 71 on the financial
keuangan pada entitas asosiasi atau instruments to associates or joint ventures
ventura bersama dimana metode ekuitas where the equity method is not applied.
tidak diterapkan. Hal ini termasuk This includes long-term interests that
kepentingan jangka panjang yang secara substantively form the entity's net
substansi membentuk bagian investasi investment in an associates or joint
neto entitas pada entitas asosiasi atau ventures.
ventura bersama.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak The Company is presently evaluating and has
dari standar akuntansi tersebut dan belum not yet determined the effects of these
menentukan dampaknya terhadap laporan accounting standards on its financial
keuangan. statements.
3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES,

DAN ASUMSI MANAJEMEN JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan In the application of the Company accounting
seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada policies, which are described in Note 2 to the
laporan keuangan, manajemen harus membuat financial statements, management is required to
estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai make estimates, judgements and assumptions
tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh about the carrying amounts of assets and liabilities
sumber-sumber lain. that are not readily apparent from other sources.
Estimasi dan asumsi tersebut dibuat berdasarkan These estimates and assumptions are based on
pengalaman historis dan faktor lain yang historical experience and other factors that are
dipertimbangkan relevan. considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan Management believes that the following represent a
berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, summary of the significant estimates, judgements
pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat and assumptions made that affected certain
oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap reported amounts and disclosures in the financial
jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan statements.
dalam laporan keuangan.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh The following judgments are made by management
manajemen dalam rangka penerapan kebijakan in the process of applying the Company’s
akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh accounting policies that have the most significant
paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam effects on the amounts recognized in the financial
laporan keuangan. statements.
26

language.


DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan) JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi aset dan The Company determines the classifications of
liabilitas tertentu sebagai liabilitas keuangan dengan certain assets and liabilities as financial assets and
mempertimbangan apakah liabilitas tersebut financial liabilities by judging if they meet the
memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).
55 (Revisi 2014). Dengan demikian, aset keuangan Accordingly, the financial assets and financial
dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan liabilities are accounted in accordance with the
kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana Company’s accounting policies disclosed in Note 2f.
diungkapkan dalam Catatan 2f.
Penyisihan penurunan nilai aset keuangan Provision for the impairment of financial assets
Penyisihan yang dibentuk berdasarkan pengalaman The level of provision is based on past collection
penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang experience and other factors that may affect
mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain collectability such as the probability of insolvency or
kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan significant financial difficulties of the debtor or
keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur significant delay in payments.
atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka If there is objective evidence of impairment, timing
saat dan besaran total yang dapat ditagih diestimasi and collectible amounts are estimated based on
berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. historical loss data. Provision for impairment is
Penyisihan penurunan nilai dibentuk atas akun-akun provided on accounts specifically identified as
yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami impaired. Loans and receivables written off are
penurunan nilai. Akun pinjaman dan piutang based on management’s decisions that the financial
dihapusbukukan berdasarkan keputusan assets are uncollectible or cannot be realized
manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak regardless of actions taken. Evaluation of
dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara receivables to determine the total allowance to be
dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi provided is performed periodically during the year.
atas piutang, yang bertujuan untuk Therefore, the timing and amount of provision for
mengindentifikasi total penyisihan yang harus impairments recorded in each year might differ
dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang based on the judgements and estimates that have
tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran total been used.
penyisihan penurunan nilai yang tercatat pada
setiap tahun dapat berbeda tergantung pada
pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan Based on the economic substance of the underlying
mendasar yang relevan terhadap Perusahaan, mata circumstances relevant to the Company, the
uang fungsional yang ditetapkan adalah Rupiah. functional currency has been determined to be
Mata uang tersebut adalah mata uang yang Rupiah. It is the currency that mainly influences
terutama mempengaruhi sebagian besar majority of the Company’s future financing and
pendanaan dan biaya operasi serta pendapatan operating expenses as well as revenue.
Perusahaan di masa yang akan datang.
27


language.


DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan) JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber The key assumptions concerning the future and
utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada other key sources of estimation uncertainty at the
tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan reporting date that have a significant risk of causing
yang dapat menyebabkan penyesuaian material a material adjustment to the carrying amounts of
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam assets and liabilities within the next financial period
periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. are disclosed below. The Company based its
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi assumptions and estimates on parameters available
pada parameter yang tersedia saat laporan when the financial statements were prepared.
keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi Existing circumstances and assumptions about
mengenai perkembangan masa depan dapat future developments may change due to market
berubah karena perubahan situasi pasar yang changes on circumstances arising beyond the
berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan control of the Company. Such changes are reflected
tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan in the assumptions when they occur.
tersebut terjadi.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan Fair value of financial assets and financial liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Indonesian Financial Accounting Standards require

mensyaratkan pengukuran aset dan liabilitas measurement of certain financial assets and
keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan liabilities at fair values, and the disclosure requires
penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. the use of estimates. Significant components of fair
Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan value measurement is determined based on
ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange
dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), rate, interest rate), while timing and amount of
sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar changes in fair value might differ due to different
dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode valuation methods used. The fair value of financial
penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset dan assets and liabilities is disclosed in Note 23.
liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 23.
Pajak penghasilan Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam Significant judgment is involved in determining the

menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. provision for corporate income tax. There are certain
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang transactions and computation for which the ultimate
penentuan pajak akhirnya belum dapat dipastikan tax determination is uncertain during the ordinary
dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan course of business. The Company recognizes
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan liabilities for expected corporate income tax issues
berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. based on estimates of taxable income. Further
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam details are disclosed in Note 12d.
Catatan 12d.
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax assets are recognized for all temporary
perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan differences between the financial statements’
liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar carrying amounts of existing assets and liabilities
pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa and their respective taxes bases to the extent that it
jumlah laba fiskal akan memadai untuk is probable that taxable profit will be available
pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. against which the temporary differences can be
Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan utilized. Significant management estimates are
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan required to determine the amount of deferred tax
yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu assets that can be recognized, based upon the likely
terealisasinya dan jumlah laba fiskal pada masa timing and the level of future taxable profits together
mendatang serta strategi perencanaan pajak masa with future tax planning strategies.
depan.
28

language.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Bank Cash in banks

Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk 6.416.689 24.536.683 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 325.375 113.804.724 PT Bank Central Asia Tbk
Pihak berelasi (Catatan 22a) Related parties (Note 22a)

Rupiah 120.498.521 386.817.776 Rupiah
Dolar AS 1.621.364 2.595.762 US Dollar
Total bank 128.861.949 527.754.945 Total cash in banks
Deposito berjangka Time deposits

Rupiah Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk 100.000.000 25.000.000 Jawa Barat dan Banten Tbk
Pihak berelasi (Catatan 22a) Related parties (Note 22a)

Rupiah 205.000.000 190.000.000 Rupiah
Total deposito berjangka 305.000.000 215.000.000 Total time deposits
Total kas dan setara kas 433.861.949 742.754.945 Total cash and cash equivalent
Rekening di bank memiliki tingkat bunga Accounts in bank earn interest at floating rates
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran based on the offered rate from each bank.
pada masing - masing bank.
Rincian suku bunga tahunan deposito berjangka The annual interest rates of the above time deposits
berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut: based on their currency denomination are as
follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2019 2018
Rupiah 4,50% - 9,00% 6,75% - 9,00% Rupiah
Saldo kas dan setara kas tidak dibatasi Cash and cash equivalents were not restricted to
penggunaannya pada tanggal pelaporan. use at the reporting date.
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables are as follows:
a. Berdasarkan Mata Uang a. Based on Currency

Rupiah 68.193.927 96.926.227 Rupiah
Dolar AS - - US Dollar
Subtotal 68.193.927 96.926.227 Sub-total

Penyisihan penurunan nilai (16.548.554) (11.135.928) Allowance for impairment
Total piutang usaha - neto 51.645.373 85.790.299 Total trade receivable - net
29


language.

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
b. Berdasarkan Pelanggan b. Based on Customer


PT Pelayaran Caraka Tirta Perkasa 20.106.574 8.316.431 PT Pelayaran Caraka Tirta Perkasa
PT Temas Tbk 10.504.611 598.134 PT Temas Tbk
PT Musim Mas 9.819.253 12.016.087 PT Musim Mas
Yang Ming Transport Corporation 6.075.384 8.224.710 Yang Ming Transport Corporation
PT Meratus Line 4.069.292 845.941 PT Meratus Line
Samudera Shipping Line Pte. Ltd. 3.512.135 7.779.959 Samudera Shipping Line Pte. Ltd.
PT Indo Container Lines 1.997.996 4.362 PT Indo Container Lines
MCC Transport Singapore Pte. Ltd. 1.571.978 22.757.920 MCC Transport Singapore Pte. Ltd.
PT Mitra Sentosa Abadi 1.516.526 665.743 PT Mitra Sentosa Abadi
PT Pelayaran Sukses Sindo Damai 1.018.912 161.033 PT Pelayaran Sukses Sindo Damai
CMA CGM SA 910.088 956.743 CMA CGM SA
PT PBM Tangguh Samudera Jaya 673.026 332.046 PT PBM Tangguh Samudera Jaya
PT Citra Tobindo Sukses Perkasa 564.758 889.758 PT Citra Tobindo Sukses Perkasa
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp500.000) 3.752.469 31.849.287 Others (each below Rp500,000)

Dikurangi: Less:
Pihak ketiga - neto 50.327.855 84.513.778 Third parties - net
Pihak berelasi (Catatan 22b) 2.100.925 1.528.073 Related parties (Note 22b)
Dikurangi: Less:
Penyisihan penurunan nilai (783.407) (251.552) Allowance for impairment
Pihak berelasi - neto 1.317.518 1.276.521 Related parties - net
Total piutang usaha - neto 51.645.373 85.790.299 Total trade receivable - net
c. Berdasarkan Umur Piutang c. Based on Aging

Belum jatuh tempo 28.018.566 32.821.339 Not yet due
Telah jatuh tempo: Overdue :
1 - 30 hari 8.537.423 26.485.378 1 - 30 days
31 - 90 hari 5.247.613 15.652.711 31 - 90 days
91 - 180 hari 2.822.200 7.734.779 91 - 180 days
181 - 270 hari 2.453.075 1.280.268 181 - 270 days
271 - 365 hari 4.566.496 63.390 271 - 365 days
Lebih dari 365 hari 16.548.554 12.888.362 More than 365 days
Total 68.193.927 96.926.227 Total
Dikurangi: Less:
Neto 51.645.373 85.790.299 Net
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap Based on management’s evaluation regarding

kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada collectibility of each receivable account on
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, manajemen December 31, 2019 and 2018, management believe
berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai that the allowances for impairment of trade
piutang usaha cukup memadai untuk menutupi receivables are adequate to cover for possible
kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang. losses from uncollectible accounts.
30

language.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Pihak berelasi (Catatan 22c) 67.937.879 89.926.642 Related parties (Note 22c)
Pihak ketiga 2.310.301 - Third parties
Total 70.248.180 89.926.642 Total
7. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 7. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Rincian uang muka dan beban dibayar dimuka The detail of advances and prepaid expense are as
adalah sebagai berikut : follows :

Uang muka Advances
Operasional 247.956 483.061 Operational
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses

Pihak berelasi (Catatan 22d) 1.500.000 363.513 Related parties (Note 22d)
Total 1.747.956 846.574 Total
Uang muka - operasional merupakan uang muka Advances - operational are advances to employee
kepada pegawai untuk kegiatan operasional for the Company’s operational activities.
Perusahaan.
8. PENDAPATAN MASIH AKAN DITERIMA 8. ACCRUED INCOME


Pelayanan jasa terminal petikemas 6.540.127 6.486.489 Terminal container services
Pelayanan jasa lapangan - 9.756.090 Yard services
Lain-lain 403.306 7.650 Others
Subtotal pihak ketiga 6.943.433 16.250.229 Sub-total third parties
Pihak berelasi (Catatan 22e) 209.323 760.272 Related parties (Note 22e)
Total 7.152.756 17.010.501 Total
Pendapatan masih akan diterima terutama Accrued income mainly represents receivables to
merupakan piutang kepada pelanggan atas jasa customers for services which have been delivered
yang telah selesai dilakukan oleh Perusahaan, by the Company, but not yet billed (unbilled
namun belum difakturkan (piutang belum receivable).
difakturkan).
31


language.

9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 9. INVESTMENT IN ASSOCIATE
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, investment in
investasi pada entitas asosiasi merupakan investasi associate represents investment in NPCT1
pada NPCT1 (Catatan 25a). (Note 25a).
31 Desember/December 31, 2019
Akumulasi
bagian laba Penghasilan
entitas asosiasi/ komprehensif
Persentase Accumulated lain/
kepemilikan/ Harga equity in net Other Nilai tercatat/
Percentage perolehan/ profit comprehensive Carrying
of ownership Cost of associates income value
Metode ekuitas Equity method

NPCT1 51,00% 173.770.056 141.199.877 22.736.772 337.706.705 NPCT1
31 Desember/December 31, 2018
Akumulasi
bagian laba Penghasilan
entitas asosiasi/ komprehensif
Persentase Accumulated lain/
kepemilikan/ Harga equity in net Other Nilai tercatat/
Percentage perolehan/ profit comprehensive Carrying
of ownership Cost of associates income value
Metode ekuitas Equity method

NPCT1 51,00% 173.770.056 40.176.744 34.801.256 248.748.056 NPCT1
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2019
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/

Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending balance
Biaya perolehan Cost

Bangunan fasilitas pelabuhan 1.042.830 - - - 1.042.830 Port facility building
Alat fasilitas pelabuhan 6.665.000 12.919.000 - 4.310.000 23.894.000 Port facility equipment
Jalan dan bangunan - - - 15.139.787 15.139.787 Road and building
Instalasi fasilitas pelabuhan - - - 7.652.340 7.652.340 Port facility installation
Peralatan 441.600 - - - 441.600 Equipment
Aset dalam penyelesaian - 28.970.977 - (27.102.127) 1.868.850 Construction in progress
Total 8.149.430 41.889.977 - - 50.039.407 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan fasilitas pelabuhan (102.197) (102.197) - - (204.394) Port facility building
Alat fasilitas pelabuhan - (2.291.881) - - (2.291.881) Port facility equipment
Jalan dan bangunan - (618.208) - - (618.208) Road and building
Instalasi fasilitas pelabuhan - (117.415) - - (117.415) Port facility installation
Peralatan (14.426) (86.553) - - (100.979) Equipment
Total (116.623) (3.216.254) - - (3.332.877) Total
Nilai buku neto 8.032.807 46.706.530 Net book value
32

language.

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)


Biaya perolehan Cost

Bangunan fasilitas pelabuhan - - - 1.042.830 1.042.830 Port facility building
Alat fasilitas pelabuhan - 6.665.000 - - 6.665.000 Port facility equipment
Peralatan - 441.600 - - 441.600 Equipment
Aset dalam penyelesaian 947.485 95.345 - (1.042.830) - Construction in progress
Total 947.485 7.201.945 - - 8.149.430 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan fasilitas pelabuhan - (102.197) - - (102.197) Port facility building
Peralatan - (14.426) - - (14.426) Equipment
Total - (116.623) - - (116.623) Total
Nilai buku neto 947.485 8.032.807 Net book value
Aset tetap tidak dijadikan jaminan pada tanggal Fixed assets were not used as collateral at reporting
pelaporan. date.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, beban As of December 31, 2019 and 2018, the
penyusutan aset tetap masing-masing sebesar depreciation expense of fixed assets amounted to
Rp3.216.254 dan Rp116.623 dicatat sebagai bagian Rp3,216,254 and Rp116,623 was recorded as part
dari beban operasi (Catatan 19). of operating expense (Note 19).
Pada tanggal 31 Desember 2019, Perusahaan As of December 31, 2019, the Company has not
belum mengasuransikan aset tetap yang dimiliki insured its fixed assets. Management believes that
oleh Perusahaan. Manajemen berkeyakinan bahwa the fixed assets owned by the Company are new
aset tetap yang dimiliki Perusahaan merupakan purchases that are still in retention period by the
pembelian baru yang masih dalam masa retensi vendors so that they are sufficient to cover losses
oleh vendor sehingga memadai untuk menutup that may arise related to the assets.
kerugian yang mungkin timbul terkait dengan aset.
Pada tanggal 31 Desember 2019, berdasarkan As of December 31, 2019 based on a review on
penelaahan atas estimasi umur manfaat, nilai residu estimated useful lives, residual values and methods
dan metode penyusutan aset tetap, manajemen of depreciation of fixed assets, the management
berkeyakinan tidak terdapat perubahan atas believes that there were no change on useful lives,
estimasi umur manfaat, nilai residu dan metode residual values and method of depreciation on all
penyusutan untuk seluruh aset tetap. fixed assets.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there was no impairment
penurunan nilai aset tetap pada tanggal in the value of directly owned fixed assets as of
31 Desember 2019. December 31, 2019.
11. ASET TAKBERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS

Piranti lunak 15.444.085 2.099.350 Software
Akumulasi amortisasi (1.189.888) (174.946) Accumulated amortization
Neto 14.254.197 1.924.404 Net
Pada tanggal 31 Desember 2019, aset takberwujud As of December 31, 2019, intangible asset
merupakan perangkat lunak sistem informasi represents the information system software of
berupa dashboard monitoring, cash management, dashboard monitoring, cash management, billing
sistem billing, dan sistem terminal operasi. system, and operation terminal system.
33


language.

11. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 11. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, beban As of December 31, 2019 and 2018, the
amortisasi aset takberwujud masing-masing amortization expense of intangible assets
sebesar Rp1.014.942 dan Rp174.946 dicatat amounting to Rp1,014,942 and Rp174,946 was
sebagai bagian dari beban operasi (Catatan 19). recorded as part of operating expense (Note 19).
12. PERPAJAKAN 12. TAXATION
a. Taksiran restitusi pajak penghasilan a. Estimated claim for income tax return

Pajak penghasilan badan Corporate income tax
Tahun berjalan 58.841.055 - Current year
Tahun sebelumnya 3.215.362 3.215.362 Prior year
Total 62.056.417 3.215.362 Total
Taksiran restitusi pajak penghasilan badan Estimated claim for income tax return for prior
tahun sebelumnya merupakan estimasi klaim year’s corporate income tax are estimates of
lebih bayar pajak badan untuk tahun fiskal 2017 claims for overpayment of corporate income tax
yang dilaporkan melalui Surat Pemberitahuan for fiscal year 2017 which are reported through
Pajak (“SPT”) tahun fiskal 2017. the 2017 tax return ("SPT") of 2017 fiscal year.
b. Pajak dibayar di muka b. Prepaid taxes
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, the prepaid
pajak dibayar di muka merupakan faktur PPN tax is a 2019 VAT invoice that will be reported
masa 2019 yang akan dilaporkan sebagai kredit as a tax credit at the next tax return and
pajak di SPT masa berikutnya dan lebih bayar overpayment of future VAT which will be
PPN masa yang akan dikompensasikan ke compensated to the next period.
periode berikutnya.
c. Utang pajak c. Taxes payable

Pajak penghasilan badan Corporate income taxes

tahun berjalan - 38.618.817 current year
Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 7.306.033 14.427.211 Article 21
Pasal 4(2) 29.031.940 8.819.917 Article 4(2)
Pasal 25 7.900.000 5.210.075 Article 25
Pasal 23 3.159.232 3.821.035 Article 23
Lainnya - 2.894.364 Others
Pajak pertambahan nilai 6.241.632 - Value added tax
Total 53.638.837 73.791.419 Total
34

language.

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax

Beban pajak kini Current tax expenses

tahun berjalan 80.520.046 95.123.254 current year
Penyesuaian atas hasil Adjustment for tax
surat ketetapan pajak - 12.501.828 assesment letter
Beban (manfaat) pajak tangguhan (752.633) (7.542.053) Deferred tax (benefit) expense
Total 79.767.413 100.083.029 Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Reconciliation between income before income
penghasilan menurut laporan laba rugi dan tax as shown in the statement of profit or loss
penghasilan komprehensif lain dengan taksiran and other comprehensive income and
laba fiskal adalah sebagai berikut: estimated taxable income is as follows:
Tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember/
2019 2018
Laba sebelum pajak Income before

penghasilan badan 387.104.175 450.514.886 corporate income tax
Perbedaan temporer Temporary differences

Bonus dan tantiem (2.144.380) 27.541.092 Bonus and tantiem
Penyisihan penurunan nilai piutang 5.412.628 2.737.148 Provision for impairment
Penyusutan dan amortisasi (257.716) (110.024) Depreciation and amortization
Perbedaan permanen Permanent differences
Promosi 6.223.805 4.066.881 Promotion
Imbalan kerja 24.944.677 21.193.842 Employee benefits
Beban yang tidak dapat
dikurangkan lainnya 37.572.632 56.182.742 Other non-deductible expenses
Pendapatan bunga yang pajak Interest income already subjected
penghasilannya bersifat final (35.752.503) (9.669.463) to final tax
Bagian laba entitas asosiasi (101.023.133) (171.964.086) Profit portion from associates
Taksiran laba fiskal 322.080.185 380.493.018 Estimated taxable income
Beban pajak penghasilan - kini 80.520.046 95.123.254 Income tax expense - current
Dikurangi pajak penghasilan

dibayar di muka (139.361.101) (56.504.437) Less prepaid income taxes
Taksiran utang (restitusi) Estimated income tax payables

pajak penghasilan (58.841.055) 38.618.817 (claim for income tax refund)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Reconciliation between income before

penghasilan badan yang dikalikan tarif pajak corporate income tax multiplied by the
yang berlaku dengan beban pajak penghasilan applicable tax rate and income tax expense are
adalah sebagai berikut: as follows:
35


language.

d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember/
2019 2018
Laba sebelum pajak Income before

penghasilan badan 387.104.175 450.514.886 corporate income tax
Beban pajak penghasilan badan Corporate income tax expense at

pada tarif pajak 25% 96.776.044 112.628.722 the tax rate of 25%
Pengaruh perbedaan permanen Effect of permanent differences at

pada tarif pajak 25% the tax rate of 25%
Promosi 1.555.951 1.016.720 Promotion
Imbalan kerja 6.236.169 5.298.460 Employee benefits
Beban yang tidak dapat
dikurangkan lainnya 9.393.158 14.045.686 Other non-deductible expenses
Pendapatan bunga yang pajak Interest income already subjected
penghasilannya bersifat final (8.938.126) (2.417.366) to final income tax
Bagian laba entitas asosiasi (25.255.783) (42.991.021) Profit portion from associate
Penyesuaian atas hasil
surat ketetapan pajak - 12.501.828 Adjustment of tax assessment letter
Total 79.767.413 100.083.029 Total
Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak di The above calculation of estimated taxable
atas menjadi dasar dalam pengisian Surat income are used as a basis in filling the Annual
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Corporate Income Tax Return.
Badan.
Penghasilan kena pajak Perusahaan untuk The above taxable income for the year ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 31, 2018 was already reported in its
2018 di atas telah dilaporkan pada Surat Annual Tax Return for the year 2018.
Pemberitahuan Tahunan Perusahaan tahun
2018.
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan The Company submits its annual tax on the
atas dasar perhitungan sendiri (“self basis of self-assessment in accordance with the
assessment”) sesuai dengan perubahan latest amendments of the general taxation and
terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum law procedure which become effective on
dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai January 1, 2008. The Tax Office may assess or
tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak dapat amend taxes within 5 years from the date the
menetapkan atau mengubah besarnya tax becomes payable.
kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun
sejak tanggal terutangnya pajak.
e. Pajak tangguhan e. Deferred tax
Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan The details of the Company’s deferred tax
adalah sebagai berikut: assets are as follows:

Bonus dan tantiem 7.019.031 7.555.126 Bonus and tantiem

Penyisihan penurunan nilai 4.137.139 2.783.982 Provision for impairment
Penyusutan dan amortisasi (91.935) (27.506) Depreciation and amortization
Total 11.064.235 10.311.602 Total
36

language.

e. Pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak The management believes that the deferred tax
tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui assets can be fully recovered through future
penghasilan kena pajak di masa yang akan taxable income.
datang.
f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assesment Letter
Surat ketetapan pajak untuk tahun pajak 2015 Tax assessment for fiscal year 2015
Pada tanggal 24 Mei 2017, Perusahaan On May 24, 2017, the Company received Tax
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for
(SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2015 corporate income tax in the form of
2015 berupa pokok dan bunga masing-masing principal and fine amounting to Rp14,788,285
sebesar Rp14.788.285 dan Rp5.028.017. Pada and Rp5,028,017, respectively. On June 16,
16 Juni 2017, Perusahaan membayar sebagian 2017, The Company paid a portion of the tax bill
tagihan pajak tersebut sebesar Rp3.063.854 amounting to Rp3,063,854 which comprise of
terdiri dari jumlah pajak penghasilan terutang the amount of outstanding income tax
Rp2.438.761, koreksi atas restitusi pajak tahun Rp2,438,761, correction of reported 2015 tax
2015 yang dilaporkan sebesar Rp152.302 dan refunds amounting to Rp152,302 and tax
sanksi pajak Rp777.395. Selisih dengan hasil penalty of Rp777,395. Difference with the
pemeriksaan pajak tersebut sebesar results of the tax audit amounting to Rp317,627
Rp317.627 telah dibebankan pada laporan laba has been charged to the statement of profit or
rugi dan penghasilan komprehensif lain. loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 22 Agustus 2017, Perusahaan On August 22, 2017, the Company has filed an
mengajukan keberatan atas SKPKB pajak objection of the underpayment assesment of
penghasilan badan tahun 2015. Pada tanggal 2015 corporate income tax. On July 20, 2018,
20 Juli 2018, pengajuan keberatan tersebut the objection was rejected by the Tax Office.
ditolak oleh Kantor Pajak.
Selanjutnya, pada tanggal 19 Oktober 2018, Furthermore, on October 19, 2018, the
Perusahaan mengajukan banding ke Company filed an appeal for the said objection
Pengadilan Pajak. Pada 23 Oktober 2018, to the Tax Court. On October 23, 2018, the
Perusahaan membayar kekurangan tagihan Company paid for the remaining tax bill in the
pajak tersebut sebesar Rp15.938.774. Pada amount of Rp15,938,774. On December 21,
tanggal 21 Desember 2018, pengajuan banding 2018, the appeal was rejected by Tax Court.
tersebut ditolak oleh pengadilan pajak. Atas The difference in the underpayment of the 2015
hasil tersebut, Perusahaan telah mencatat corporate income tax assesment has been
kekurangan pajak yang masih harus dibayar charged and recorded as part of current tax
sebagai bagian dari pajak kini sebesar amounting to Rp12,501,828, tax penalty
Rp12.501.828, denda pajak sebesar amounting to Rp4,250,621 and other tax debts
Rp4.250.621 dan utang pajak lainnya sebesar amounting to Rp813,675 in the current year's
Rp813.675 pada laporan laba rugi dan statement of profit or loss and comprehensive
penghasilan komprehensif tahun berjalan income
Pada tanggal 24 Mei 2017, Perusahaan On May 24, 2017, the Company received Tax
menerima Surat Keterangan Pajak Kurang Underpayment Assessment Letter (SKPKB) for
Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal article 23 year 2015 income tax for the period of
23 tahun 2015 masa Januari 2015 - Desember January 2015 - December 2015 that consists of
2015 terdiri dari pokok Rp523.709 dan bunga principal of Rp523,709 and interest of
Rp170.063 dari jumlah yang telah disetor Rp170,063 of the total tax paid amounting to
sebesar Rp23.524. SKPKB tersebut telah Rp23,524. The SKPKB was paid on June 16,
dibayar pada tanggal 16 Juni 2017. Selisih 2017. The difference with the tax assessment
dengan hasil ketetapan pajak tersebut telah result has been charged to the statement of
dibebankan pada laporan laba rugi dan profit or loss and comprehensive income.
penghasilan komprehensif.
37


language.

f. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) f. Tax Assesment Letter (continued)
Pada tanggal 24 April 2019, Perusahaan On April 24, 2019, The Company receive a Tax
menerima Surat Tagihan Pajak (STP) sanksi Collection Letter (STP) for administrative
administrasi denda Pasal 25 (9) KUP atas sanction of fine Article 25 (9) KUP on objection
keberatan hasil ketetapan pajak badan untuk to the results of the corporate tax assessment
tahun fiskal tahun 2015 sebesar Rp8.376.224 for the 2015 fiscal year amounting to
dan telah dibayar oleh Perusahaan pada Rp8,376,224 and was paid by the Company on
tanggal 28 Mei 2019 serta telah dicatat sebagai May 28, 2019 and has been recorded as part of
bagian dari denda pajak pada laporan laba rugi the tax penalty on the consolidated statement
dan penghasilan komprehensif lain. of profit or loss and other comprehensive
income.
Pada tanggal 7 Mei 2018, Perusahaan On May 7, 2018, The Company received Tax
menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN Collection Letter (STP) for VAT from the Tax
dari Kantor Pajak untuk masa pajak Juni, Office for the tax period of June, September -
September - Desember 2016 sebesar December 2016 amounting to Rp2,662,188 and
Rp2.662.188 dan telah dibayar oleh was paid by the Company on June 6, 2018 and
Perusahaan pada tanggal 6 Juni 2018 serta has been recorded as part of tax penalty on the
telah dicatat sebagai bagian dari denda pajak current year statement of profit or loss and other
pada laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income.
komprehensif lain tahun berjalan.
Pada tanggal 22 Desember 2017, Perusahaan On December 22, 2017, the Company received
menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas Tax Collection Letter (STP) for Article 25
Pajak Penghasilan Pasal 25 dari Kantor pajak Income Tax from the Tax Office for the tax
untuk masa pajak Juni 2017 - November 2017 period of June 2017 - November 2017 in the
berupa pokok dan bunga masing-masing form of principal and interest in the amount of
sebesar Rp7.394.142 dan Rp517.590 dan telah Rp7,394,142 and Rp517,590 and was paid by
dibayar Perusahaan pada tanggal 31 Januari the Company on January 31, 2018 and has
2018 serta telah dibebankan pada laporan laba been charged to the statement of profit or loss
rugi dan penghasilan komprehensif lain. and other comprehensive income.
Pada tanggal 26 November 2018, Perusahaan On November 26, 2018, The Company received
menerima Surat Tagihan Pajak (STP) atas Tax Collection Letter (STP) for Income Tax
Pajak Penghasilan Pasal 25 dari Kantor Pajak Article 25 from the Tax Office for the period of
untuk masa pajak Desember 2017 - Juni 2018 December 2017 - June 2018 and August 2018
dan Agustus 2018 sebesar Rp1.689.698 dan amounting to Rp1,689,698 and has been
telah dibebankan pada laporan laba rugi dan charged to the current year statement of profit
penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. or loss and other comprehensive income.
38

language.

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES
a. Berdasarkan Pelanggan a. Based on Customer

Pihak Ketiga Third Parties

PT Serbaguna Terminal 3.389.261 - PT Serbaguna Terminal
PT Temas Pendulum Nusantara 1.207.443 - PT Temas Pendulum Nusantara
Koperasi Pegawai Maritim - 14.956.637 Koperasi Pegawai Maritim
PT PBM Tangguh Samudera Jaya - 1.757.769 PT PBM Tangguh Samudera Jaya
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp500.000) 3.844.042 1.222.438 Others (below Rp500,000 each)
Pihak berelasi (Catatan 22f) 37.493.630 11.190.790 Related parties (Note 22f)
Total 45.934.376 29.127.634 Total
b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah 45.934.376 29.127.634 Rupiah
14. BEBAN AKRUAL 14. ACCRUED EXPENSE

Kerjasama mitra usaha (KSMU) 121.815.714 146.182.473 Partnerships (KSMU)

Pegawai 31.512.479 32.559.782 Employee
Umum 19.377.286 28.302.778 General
Bahan dan utilitas 13.447.104 5.291.822 Materials and utilities
Pembelian aset tetap dan Purchase of fixed assets and
aset takberwujud 11.519.119 7.648.240 intangible assets
Pemeliharaan 10.329.118 12.846.841 Maintenance
Konsesi 7.795.029 15.761.089 Concession
Administrasi kantor 2.492.491 1.524.843 Office administration
Sewa - 75.416.783 Rent
Lain-lain 4.240 39.363 Others
Total 218.292.580 325.574.014 Total
Beban akrual - kerjasama mitra usaha (“KSMU”) Accrued expenses - partnerships (“KSMU”) mainly
terutama merupakan biaya akrual atas bagi hasil represents accrual for sharing expenses in relation
dengan Perusahaan Bongkar Muat (“PBM”) terkait with stevedoring companies (“PBM”) due to loading
kegiatan bongkar muat petikemas atas serah and unloading container services for the operation
operasi layanan petikemas Pelabuhan Tanjung container services of Port of Tanjung Priok (Note
Priok (Catatan 25i). 25i).
Beban akrual - pegawai merupakan akrual atas Accrued expenses - employee represents accrual
beban bonus dan tantiem kepada karyawan dan for bonus and executive bonuses to be paid to the
direksi. employees and directors.
Beban akrual - umum terutama merupakan akrual Accrual expenses - general mainly represents
jasa konsultan, perjalanan dinas, jasa keamanan, accruals of consultant fees, official travel, security
jasa kebersihan, perawatan kesehatan karyawan, services, cleaning services, employees health care,
gathering karyawan, reimbursement bukti potong employees gathering, reimbursement of withholding
kepada pelanggan dan reduksi pendapatan. tax slip to customers and revenue reduction.
39


language.

14. BEBAN AKRUAL (lanjutan) 14. ACCRUED EXPENSE (continued)
Beban akrual - pemeliharaan terutama merupakan Accrued expenses - maintenance mainly represents
akrual beban pemeliharaan alat fasilitas Pelabuhan accrual for maintenance expenses of port
kepada PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia equipment to PT Jasa Peralatan Pelabuhan
(“JPPI”) (Catatan 25f). Indonesia (“JPPI”) (Note 25f).
Beban akrual - sewa merupakan akrual atas biaya Accrued expenses - rent mainly represents accrual
sewa kepada Pelindo II terkait kerjasama for rental fee that should be paid to Pelindo II for the
optimalisasi pengelolaan bongkar muat petikemas di cooperation in optimization of container services in
berbagai Cabang Pelabuhan Pelindo II (Catatan several Port Branches of Pelindo II (Note 25d).
25d).
15. UTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 15. OTHER PAYABLE - THIRD PARTY
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, utang As of December 31, 2019 and 2018, other
lain-lain - pihak ketiga merupakan utang atas payable - third party represents loan from Sea
pinjaman dari Sea Terminal Management & Service Terminal Management & Service Pte. Ltd.
Pte. Ltd. Singapura (“STMS”) (Catatan 25b). Singapore (“STMS”) (Note 25b).
16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada The composition of share ownership in the
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Company as of December 31, 2019 and 2018 are as
sebagai berikut: follows:
Total Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase Total Nilai
Number of Shares Kepemilikan/ Nominal/
Issued and Percentage of Total Nominal
Pemegang saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders
Pelindo II 24.750 99% 24.750.000 Pelindo II

PT Pelabuhan Indonesia PT Pelabuhan Investama
Investama (“PII”) 250 1% 250.000 Indonesia (“PII”)
Total 25.000 100% 25.000.000 Total
Total Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase Total Nilai
Number of Shares Kepemilikan/ Nominal/
Issued and Percentage of Total Nominal
Pemegang saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders
Pelindo II 24.750 99% 24.750.000 Pelindo II

PII 250 1% 250.000 PII
Total 25.000 100% 25.000.000 Total
Struktur permodalan Perusahaan terdiri dari ekuitas The capital structure of the Company consists of
(terdiri dari modal saham dan akumulasi saldo laba). equity (consisting of capital stock and accumulated
earnings).
40

language.

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 25 Based on the Company Establishment Deed No.25
tanggal 10 Juli 2013 dari Nur Muhammad Dipo dated July 10, 2013 of Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., a notary in
modal dasar Perusahaan berjumlah Rp100.000.000 Jakarta, authorized shares of the Company
terbagi atas 100.000 saham dengan nilai nominal amounted to Rp100,000,000 divided into 100,000
Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham. Dari modal shares with a nominal value of Rp1,000,000 (full
dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh amount) per share. Of the authorized shares, 25,000
sebesar 25.000 saham dengan nilai nominal shares has been issued and paid up amounting to
Rp25.000.000 terdiri dari 24.750 saham dengan nilai Rp25,000,000 consists of 24,750 shares with a par
nominal Rp24.750.000 milik Pelindo II dan 250 value of Rp24,750,000 owned by Pelindo II and 250
saham dengan nilai nominal Rp250.000 milik MTI. shares with a par value of Rp250,000 owned by MTI.
Berdasarkan Akta No. 35 tanggal 28 Desember Based on Deed No. 35 dated December 28, 2018 of
2018 dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, terdapat pengalihan M.Kn., notary in Jakarta, there was a transfer of
pemegang saham Perusahaan dari MTI kepada PII. shareholders of the Company from MTI to PII.
Manajemen permodalan Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan permodalan The primary objective of the Company’s capital
Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa management is to ensure that it maintains healthy
Perusahaan mempertahankan rasio modal yang capital ratios in order to support its business and
sehat dalam rangka mendukung bisnis dan maximize shareholder value.
memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perusahaan mengelola permodalan untuk menjaga The Company manages its capital to safeguard the
kelangsungan usahanya dalam rangka Company’s ability to continue as a going concern in
memaksimumkan kekayaan para pemegang saham order to maximize the return to shareholders and
dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan benefits for other stakeholders, and to maintain
terhadap Perusahaan dan untuk menjaga struktur optimal capital structure to reduce the cost of capital.
optimal permodalan untuk mengurangi biaya
permodalan.
17. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 17. CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE
Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Based on the Decision of the Shareholders without
Tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham going through the General Meeting of Shareholders
(KPSS Sirkuler) No. SK.03/28/6/9/PAP/UT/PI.II-19 (KPSS Circular) No. SK.03/28/6/9/PAP/UT/PI.II-19
dan SK-033/PII-SK/D1/VI/2019, pemegang saham and SK-033/PII-SK/D1/VI/2019, the Company's
Perusahaan menetapkan penggunaan laba bersih shareholders determine the use of the Company's
Perusahaan tahun buku 2018 sebagai berikut: net income for the fiscal year 2018 as follows:
- cadangan umum sebesar Rp70.086.371; - general reserve amounting to Rp70,086,371;

- dividen sebesar Rp280.345.486; - dividend amounting to Rp280,345,486;
Perusahaan telah membayar dividen tersebut di The Company has paid the above mentioned
atas kepada Pelindo II dan PII pada tanggal 19 dividend on August 19, 2019 to Pelindo II and PII
Agustus 2019 masing-masing sebesar amounting to Rp277,542,031 dan Rp2,803,455.
Rp277.542.031 dan Rp2.803.455.
41


language.

18. PENDAPATAN OPERASI 18. OPERATING REVENUES

2019 2018
Pelayanan terminal petikemas 1.715.171.020 1.302.197.472 Container services
Pelayanan jasa terminal 738.118.963 437.944.368 Terminal services
Total 2.453.289.983 1.740.141.840 Total
19. BEBAN OPERASI 19. OPERATING EXPENSES

2019 2018
Kerja sama mitra usaha 1.085.599.489 632.118.115 Partnership
Sewa (Catatan 25d) 470.265.656 377.442.258 Rent (Note 25d)
Pegawai 305.654.325 169.506.672 Employees
Bahan dan utilitas 77.161.335 69.619.853 Materials and utilities
Umum 82.010.964 61.523.700 General
Pemeliharaan (Catatan 25f) 72.719.125 56.796.050 Maintenance (Note 25f)
Konsesi 37.544.978 35.728.414 Concession fee
Pembebanan imbalan pasca kerja 24.944.677 21.193.842 Recharge for post employment benefit
Keamanan pelabuhan 20.471.548 13.227.991 Port security
Administrasi kantor 10.443.669 7.374.476 Office administration
Asuransi 5.528.457 5.131.400 Insurance
Penyusutan dan amortisasi 4.231.196 291.569 Depreciation and amortization
Total 2.196.575.419 1.449.954.340 Total
20. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA - 20. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) -
NETO NET

2019 2018
Laba (rugi) selisih kurs - neto 9.352.214 (14.921.577) Gain (loss) on foreign exchange - net
Pendapatan denda 1.321.107 1.006.414 Income from penalty
Denda pajak (9.072.584) (8.617.307) Tax penalty
Pajak final pendapatan keuangan (6.680.738) (1.030.139) Final tax from finance income
Lain-lain - neto (1.205.505) 2.318.774 Others - net
Total (6.285.506) (21.243.835) Total
21. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN 21. FINANCE INCOME AND COSTS

2019 2018
Pendapatan keuangan Finance income
Bunga deposito 28.923.320 4.892.183 Interests on time deposits
Bunga jasa giro 6.829.182 4.777.280 Interests on current accounts
Total 35.752.502 9.669.463 Total
Beban keuangan Finance cost

Biaya administrasi bank 100.518 62.328 Bank charges
42

language.

22. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 22. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan In the ordinary course of business, the Company
melakukan transaksi dengan pihak berelasi, yang engages in transactions with related parties, which
dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang are conducted based on prices and terms agreed
disetujui kedua belah pihak. Sifat relasi dan jenis between the parties. The nature of relationships and
transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai transactions with related parties are as follows:
berikut:
Sifat relasi/ Nama pihak berelasi/ Jenis transaksi/

Nature of relationship Name of related party Nature of transaction
Entitas induk/Parent PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Entitas induk/
(“Pelindo II”) Parent
Entitas sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia Investama (“PII”) Pemegang saham/

PT Pelabuhan Indonesia II Shareholder
(Persero)/Entities under
common control of PT Pelabuhan Tanjung Priok (“PTP”) Transaksi operasional/
PT Pelabuhan Indonesia II Operational transaction
(Persero)
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (“JAI”) Transaksi operasional/
Operational transaction
PT Multi Terminal Indonesia (“MTI”) Penyewaan alat/

Equipment rental
PT Electronic Data Interchange Layanan sistem informasi/

Indonesia (“EDII”) Information system services
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Pemeliharaan alat/

Indonesia (“JPPI”) Equipment maintenance
PT Integrasi Logistik Cipta Layanan sistem informasi/

Solusi (“ILCS”) Information system services
PT Rumah Sakit Pelabuhan (“RSP”) Layanan kesehatan/

Health services
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk Transaksi operasional/

(“IKT”) Operational transaction
PT Pendidikan Maritim dan Pendidikan dan pelatihan/

Logistik Indonesia (“PMLI”) Training and education
PT Energi Pelabuhan Indonesia (“EPI”) Penyedia listrik/

Electricity provider
Kerjasama Operasi Terminal Pendapatan operasi/

Petikemas Koja (“TPK Koja”) Operating revenue
Entitas sepengendalian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jasa Perbankan/

Pemerintah Republik Banking Services
Indonesia/Entities under
common control of the PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jasa Perbankan/
Government of the Republic Banking Services
of Indonesia
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Jasa perbankan/
Banking Services
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jasa perbankan/

Banking Services
43


language.

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan In the ordinary course of business, the Company
melakukan transaksi dengan pihak berelasi, yang engages in transactions with related parties, which
dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang are conducted based on prices and terms agreed
disetujui kedua belah pihak. Sifat relasi dan jenis between the parties. The nature of relationships and
transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai transactions with related parties are as follows:
berikut:
Sifat relasi/ Nama pihak berelasi/ Jenis transaksi/

Nature of relationship Name of related party Nature of transaction
Tentara Nasional Indonesia Pendapatan operasi/
Operating revenue
Perusahaan Umum (“Perum”) BULOG Pendapatan operasi/

Operating revenue
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Pendapatan operasi/

Operating revenue
PT Sarana Bandar Nasional Pendapatan operasi/

Operating revenue
Entitas asosiasi/ NPCT1 Pendapatan operasi/

Associate entities Operating revenue
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi Balances and transactions with related parties are
adalah sebagai berikut: as follows:
a. Kas dan setara kas (Catatan 4) a. Cash and cash equivalents (Note 4)
Persentase terhadap jumlah

Aset/Liabilitas/
Jumlah/Total Percentage to Total Assets/Liabilities
31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/

December 31, 2019 December 31, 2018 December 31, 2019 December 31, 2018
Bank Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 106.310.351 94.205.545 9,67 7,73 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 8.034.940 289.217.168 0,73 23,74 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Subtotal 122.119.885 389.413.538 11,11 31,96 Sub-total
Deposito berjangka Time deposits

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 10.000.000 - 0,82 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Subtotal 205.000.000 190.000.000 18,66 15,59 Sub-total
Total 327.119.885 579.413.538 29,77 47,55 Total
44

language.

b. Piutang usaha (Catatan 5) b. Trade receivable (Note 5)

Aset/Liabilitas/

TPK Koja 1.827.419 - 0,17 - TPK Koja

TNI Angkatan Laut 245.808 245.808 0,02 0,02 TNI Angkatan Laut
Pelindo II 21.954 129.016 0,00 0,02 Pelindo II
NPCT1 - 848.006 - 0,07 NPCT1
Perum BULOG - 224.191 - 0,02 Perum BULOG
PT Sarana Bandar Nasional - 75.308 - 0,00 PT Sarana Bandar Nasional
PT Pelayaran Nasional PT Pelayaran Nasional
Indonesia (Persero) 5.744 5.744 0,00 0,00 Indonesia (Persero)
Total 2.100.925 1.528.073 0,19 0,13 Total

Penyisihan penurunan nilai (783.407) (251.552) (0,07) (0,02) Allowance for impairment
Neto 1.317.518 1.276.521 0,12 0,11 Net
c. Piutang lain-lain (Catatan 6) c. Other receivables (Note 6)

Aset/Liabilitas/

Pelindo II 62.653.097 85.593.784 5,70 7,02 Pelindo II

PTP 4.212.417 4.212.417 0,38 0,35 PTP
MTI 951.924 - 0,09 - MTI
JAI 120.441 120.441 0,01 0,01 JAI
Total 67.937.879 89.926.642 6,18 7,38 Total
Piutang lain-lain kepada Pelindo II merupakan Other receivables from Pelindo II are
piutang atas pengeluaran kegiatan operasional receivables from operational activities and
dan pembayaran gaji, bonus dan penghargaan payment of salary, bonus and compensation
masa bakti pegawai Pelindo II oleh Perusahaan benefit for employees of Pelindo II by the
yang akan ditagihkan kepada Pelindo II serta Company which will be charged to Pelindo II
piutang atas penggunaan peralatan dan fasilitas and receivables from utilization of equipment
oleh Pelindo II di berbagai cabang Pelindo II and facilities by Pelindo II in various branches
pasca serah operasi (Catatan 25e). of Pelindo II after transfer operation (Note 25e).
Piutang lain-lain kepada PTP merupakan Other receivables from PTP are receivable from
piutang atas pengeluaran operasional, PTP’s operational expenses, payment of salary
pembayaran gaji dan bonus karyawan PTP oleh and bonus for employees of PTP by the
perusahaan setelah spin-off pengoperasian Company after the spin-off of container services
layanan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok Port of Tanjung Priok (Note 25c) which will be
(Catatan 25c) yang akan ditagihkan kepada charged to PTP.
PTP.
Piutang lain-lain kepada MTI merupakan Other receivables from MTI are receivables
piutang atas tagihan behandle dan from behandle and storage during the transition
penumpukan pada saat masa transisi period of the transfer operating rights of
pengalihan hak pengoperasian common area common area Port of Kalibaru to MTI (Note
Pelabuhan Kalibaru kepada MTI (Catatan 25h). 25h).
Piutang lain-lain kepada JAI merupakan piutang Other receivables from JAI are receivables from
atas KSMU jasa kapal. KSMU ship service.
45


language.

d. Beban dibayar di muka (Catatan 7) d. Prepaid expenses (Note 7)

Aset/Liabilitas/

RSP 1.500.000 363.513 0,14 0,03 RSP
Beban dibayar di muka kepada RSP merupakan Prepaid expenses to RSP is a deposit for
deposit untuk perawatan kesehatan pekerja. health care workers.
e. Pendapatan masih akan diterima (Catatan 8) e. Accrued income (Note 8)

Aset/Liabilitas/

Pelindo II 104.237 487.349 0,02 0,04 Pelindo II

PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 50.301 149.099 0,00 0,01 (Persero) Tbk
(Persero) Tbk 39.891 43.792 0,00 0,00 (Persero) Tbk
PTP 14.894 - 0,00 - PTP
(Persero) Tbk - 40.142 - 0,00 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 39.890 - 0,00 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total 209.323 760.272 0,02 0,05 Total
f. Utang usaha (Catatan 13) f. Account payable (Note 13)

Aset/Liabilitas/

MTI 22.533.062 485.233 2,78 0,05 MTI

EPI 5.559.474 492.231 0,68 0,05 EPI
IKT 4.121.563 - 0,51 - IKT
ILCS 3.503.107 4.288.443 0,43 0,45 ILCS
JPPI 1.011.617 178.346 0,12 0,03 JPPI
EDII 635.830 1.117.919 0,08 0,12 EDII
RSP 127.477 971.943 0,02 0,10 RSP
PMLI 1.500 2.955.435 0,00 0,31 PMLI
JAI - 701.240 - 0,07 JAI
Total 37.493.630 11.190.790 4,62 1,18 Total
g. Utang lain - lain g. Other payable

Aset/Liabilitas/

Pelindo II 226.451.778 249.664.338 27,90 26,39 Pelindo II

PTP 20.297.695 20.297.695 2,50 2,15 PTP
Total 246.749.473 269.962.033 30,40 28,54 Total
Utang lain-lain kepada Pelindo II terutama Other payables to Pelindo II mainly represents
merupakan utang atas imbalan kerja karyawan employee benefits payable for employees of
Pelindo II yang ditugaskan di Perusahaan dan Pelindo II assigned to the Company and rental
sewa fasilitas pelabuhan (Catatan 25d). fee of port facilities (Note 25d).
46

language.

g. Utang lain - lain (lanjutan) g. Other payable (continued)
Utang lain-lain kepada PTP merupakan utang Other payables to PTP represent operational
atas biaya operasional terminal petikemas yang expenses in Container Port paid by PTP after
dibayarkan oleh PTP setelah spin-off the spin-off of container services Port of
pengoperasian layanan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok (Note 25c).
Tanjung Priok (Catatan 25c).
h. Remunerasi personil manajemen kunci h. Key management personnel remuneration

2019 2018
Imbalan kerja jangka pendek 10.203.050 14.543.549 Short-term employee benefits
23. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 23. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam Financial instruments presented in the statements of
laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, financial position are carried at the fair value,
atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat otherwise, they are presented at carrying amounts
apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya as either these are reasonable approximation of fair
atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. values or their fair values cannot be reliably
measured.
Nilai wajar didefinisikan sebagai nilai dimana suatu Fair value is defined as the amount at which the
instrumen keuangan dapat dipertukarkan dalam financial instruments could be exchanged in a
transaksi jangka pendek antara pihak yang memiliki current transaction between knowledgeable, willing
pengetahuan yang memadai dan berkeinginan parties in an arm’s length transaction, other than in
untuk melakukan transaksi wajar, bukan merupakan a forced sale or liquidation.
penjualan atau likuidasi yang dipaksakan.
Tabel berikut menyajikan perbandingan antara nilai The following table presents a comparison between
tercatat dengan estimasi nilai wajar instrumen the carrying value and estimated fair value of the
keuangan Perusahaan. Company’s financial instruments.
31 Desember 2019 / December 31, 2019
Estimasi
Nilai Wajar/
Nilai Tercatat/ Estimated
Carrying Value Fair Value
Aset keuangan lancar Current financial asset

Kas dan setara kas 433.861.949 433.861.949 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - neto 51.645.373 51.645.373 Trade receivables - net
Piutang lain-lain 70.248.180 70.248.180 Other receivables
Pendapatan masih akan diterima 7.152.756 7.152.756 Accrued income
Aset keuangan tidak lancar Non-current financial asset

Investasi pada entitas asosiasi 337.706.705 337.706.705 Investment in associate
Total aset keuangan 900.614.963 900.614.963 Total financial assets
47


language.

Tabel berikut menyajikan perbandingan antara nilai The following table presents a comparison between
tercatat dengan estimasi nilai wajar instrumen the carrying value and estimated fair value of the
keuangan Perusahaan (lanjutan) Company’s financial instruments (continued)
Estimasi
Nilai Wajar/
Liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial liabilities

Utang usaha 45.934.376 45.934.376 Trade payable
Utang lain-lain - pihak berelasi 246.749.473 246.749.473 Other payable - related parties
Beban akrual 218.292.580 218.292.580 Accrued expenses
Uang titipan 21.266.628 21.266.628 Deposits received
Liabilitas jangka pendek lainnya 731.192 731.192 Other short-term liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial liabilities

Utang lain-lain - pihak ketiga 225.013.928 225.013.928 Other payable - third party
Total liabilitas keuangan 757.988.177 757.988.177 Total financial liabilities
Estimasi
Nilai Wajar/
Aset keuangan lancar Current financial asset

Kas dan setara kas 742.754.945 742.754.945 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - neto 85.790.299 85.790.299 Trade receivables - net
Piutang lain-lain 89.926.642 89.926.642 Other receivables
Pendapatan masih akan diterima 17.010.501 17.010.501 Accrued income
Aset keuangan tidak lancar Non-current financial asset

Investasi pada entitas asosiasi 248.748.056 248.748.056 Investment in associate
Total aset keuangan 1.184.230.443 1.184.230.443 Total financial assets
Liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial liabilities

Utang usaha 29.127.634 29.127.634 Trade payable
Utang lain-lain - pihak berelasi 269.962.033 269.962.033 Other payable - related parties
Uang titipan 12.743.968 12.743.968 Deposits received
Liabilitas jangka pendek lainnya 329.115 329.115 Other short-term liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial liabilities

Utang lain-lain - pihak ketiga 234.402.238 234.402.238 Other payable - third party
Total liabilitas keuangan 872.139.002 872.139.002 Total financial liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh The following methods and assumptions were used
Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai by the Company to estimate the fair value of each
wajar setiap kelompok instrumen keuangan. class of financial instrument.
48

language.

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan Current financial assets and liabilities
jangka pendek
Karena sifatnya yang akan jatuh tempo dalam Due to the short-term nature of the transactions, the
jangka pendek, nilai tercatat aset keuangan lancar carrying amounts of current financial assets and
dan liabilitas keuangan jangka pendek mendekati liabilities approximate their estimated fair values.
estimasi nilai wajarnya.
Liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial liability
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen The main risks arising from the Company’s financial
keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko instruments are foreign exchange risk and liquidity
nilai tukar dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional risk. The operational activities of the Company are
Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan managed in a prudential manner by managing those
mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak risks to minimize potential losses.
menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
24. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN AND POLICIES
Risiko nilai tukar Foreign exchange risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar Foreign exchange rate risk is the risk that the fair
atau arus kas kontraktual masa mendatang dari value of future contractual cash flows of a financial
suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat instrument will fluctuate because of changes in
perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan yang foreign exchange rates. The Company’s exposure
terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait to the foreign exchange risk relates primarily to cash
dengan kas dan bank, piutang usaha dan utang lain- on hand and in banks, trade receivables and other
lain - pihak ketiga. payable - third party.
Pada tanggal 31 Desember 2019, berdasarkan As of December 31, 2019, based on a sensible
simulasi yang rasional, bila nilai tukar Dolar AS simulation, had the exchange rate of US Dollar
terhadap Rupiah mengalami pelemahan/penguatan against Rupiah depreciated/appreciated by 10%,
sebesar 10%, dengan variabel lain tetap konstan, with all other variables held constant, loss before
laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang income tax for the year ended December 31, 2019
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 akan would have been Rp22,500,618 lower/higher,
menjadi lebih rendah/tinggi sebesar Rp22.500.618 mainly as a result of foreign exchange losses/gains
terutama akibat rugi/laba selisih kurs atas on the translation of monetary assets denominated
penjabaran aset moneter yang didenominasi dalam in US Dollar.
Dolar AS.
Risiko likuiditas Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul Liquidity risk is a risk arising when the cash flows
karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang position of the Company is not enough to cover the
cukup untuk memenuhi liabilitasnya. liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen In managing the liquidity risk, management monitors
memantau dan menjaga jumlah kas di bank yang and maintains a level of cash in bank deemed
dianggap memadai untuk membiayai operasional adequate to finance the Company’s operations and
Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi to mitigate the effects of fluctuation in cash flows.
arus kas.
49


language.

KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)
Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas Management also regularly evaluates the projected
proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk and actual cash flows, including loan maturity
jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus profiles, and continuously assesses conditions in
melakukan penelaahan pasar keuangan untuk the financial markets for opportunities to obtain
mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. optimal funding sources.
Tabel berikut menunjukkan jatuh tempo liabilitas The table below summarizes the maturity profile of
keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual financial liabilities based on contractual payments
pada tanggal 31 Desember 2019. as of December 31, 2019.
Kurang dari Lebih dari

1 tahun/ 1-3 tahun/ 3-5 tahun/ 5 tahun/ Total/
Below 1 year 1-3 years 3-5 years Over 5 years Total
Utang usaha 45.934.376 - - - 45.934.376 Trade payables

Utang lain-lain - Other payable -
pihak berelasi 246.749.473 - - - 246.749.473 related parties
Uang titipan 21.266.628 - - - 21.266.628 Deposits received
Beban akrual 218.292.580 - - - 218.292.580 Accrued expenses
Liabilitas jangka pendek
lainnya 731.192 - - - 731.192 Other short-term liabilities
Utang lain-lain -
Pihak ketiga - - - 225.013.928 225.013.928 Other payable - third party
Total 532.974.249 - - 225.013.928 757.988.177 Total
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan Credit risk is the risk that the Company will incur a
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan loss arising from the customers or counterparties
atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas which fail to fulfill their contractual obligations.
kontraktualnya.
Tabel berikut menyajikan laporan posisi keuangan The table below shows the Company’s exposures
yang terkait risiko kredit. related to credit risk.
31 Desember/ 31 Desember/
Total Bruto/ Total Neto/ Total Bruto/ Total Neto/

Gross Amount Net Amount Gross Amount Net Amount
Aset keuangan Financial Assets

Lancar Current
Kas dan setara kas 433.861.949 433.861.949 742.754.945 742.754.945 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - neto 68.193.927 51.645.373 96.926.227 85.790.299 Trade receivables - net
Piutang lain-lain 70.248.180 70.248.180 89.926.642 89.926.642 Other receivables
Pendapatan masih akan diterima 7.152.756 7.152.756 17.010.501 17.010.501 Accrued income
Total 579.456.812 562.908.258 946.618.315 935.482.387 Total
Risiko suku bunga Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar Interest rate risk is the risk that the fair value or
atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu contractual future cash flows of a financial
instrumen keuangan akan terpengaruh akibat instrument will be affected due to changes in market
perubahan suku bunga pasar. interest rates.
50

language.

KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh The following table sets out the carrying amount, by
temponya, atas aset dan liabilitas keuangan maturity, of the Company’s financial assets and
Perusahaan yang terkait risiko suku bunga: liabilities that are exposed to interest rate risk:
2019
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/

Floating interest rate Fixed interest rate
Kurang dari Kurang dari

atau atau
sama dengan Lebih dari sama dengan Lebih dari
satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/
<= 1 Year > 1 Year <= 1 Year > 1 Year Jumlah/Total
Aset Keuangan Financial Asset

Kas dan setara kas 433.861.949 - - - 433.861.949 Cash and cash equivalents
Liabilitas Keuangan Financial Liability

Utang lain-lain pihak ketiga - - - 225.013.928 225.013.928 Other payable - third party
Dampak perubahan tingkat suku bunga per tahun The effect of changes in the annual interest rates of
deposito berjangka terhadap laba sebelum pajak time deposits to profit before income tax is as
penghasilan adalah sebagai berikut: follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019/
Year ended December 31, 2019
2019 2018
Kenaikan 50 basis poin 1.929.167 799.829 Increase by 50 basis points

Penurunan 50 basis poin (1.929.167) (799.829) Decrease by 50 basis points
25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Perjanjian Pemegang Saham a. Shareholders Agreement
Pada tanggal 19 April 2014, Perusahaan dan On April 19, 2014, the Company and Sea
Sea Terminal Management Services Pte. Ltd. Terminal Management Services Pte. Ltd.
(“STMS”) menandatangani Perjanjian (“STMS”) signed a Shareholders Agreement for
Pemegang Saham untuk Terminal Petikemas 1 Container Terminal 1 and the Amendment
dan Perjanjian Perubahannya pada tanggal Agreement on September 11, 2014, wherein
11 September 2014 dimana Perusahaan dan the Company and STMS will establish a
STMS akan mendirikan perusahaan dengan company with total shares amounting to 1,000
jumlah saham sebesar 1.000 saham yang shares comprising of 510 series A Shares held
terbagi menjadi 510 saham seri A yang dimiliki by the Company and 490 series B Shares held
Perusahaan dan 490 saham seri B yang dimiliki by STMS. The company was set up to operate
STMS. Perusahaan tersebut didirikan untuk based on the Construction and Operation
menjalankan kegiatan usaha berdasarkan Agreement in connection with the operation and
Perjanjian Pembangunan dan Pengoperasian development of Container Terminal 1 and other
sehubungan dengan pembangunan dan activities in accordance with applicable law as
pengoperasian Terminal Petikemas 1 dan agreed by the Company and STMS.
kegiatan lain sesuai dengan hukum yang
berlaku sebagaimana disetujui oleh
Perusahaan dan STMS.
51


language.

25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
a. Perjanjian Pemegang Saham (lanjutan) a. Shareholders Agreement (continued)
Jika dalam suatu tahun buku, perusahaan If in respect of any financial year, the company
tersebut memiliki laba yang tersedia untuk has profit available for distribution then
didistribusikan maka distribusi akan dilakukan distribution will be made first for STMS until
pertama untuk STMS hingga pengembalian permitted equity return has been achieved and
modal yang diperbolehkan telah tercapai dan secondly distributed proportionally to STMS
kedua dibagikan secara proporsional kepada and the Company in accordance with their
STMS dan Perusahaan sesuai dengan respective ownerships. Other term and
kepemilikan saham masing-masing. Syarat dan conditions are stipulated in the agreement.
ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
Kepemilikan saham Perusahaan pada The Company’s ownership in the company

perusahaan yang didirikan tidak diikuti dengan established is not followed by control and
pengendalian dan karenanya laporan keuangan therefore, the company’s financial statements
perusahaan tersebut tidak dikonsolidasi ke are not consolidated in the the Company’s
dalam laporan keuangan Perusahaan. financial statements.
Perusahaan yang didirikan sehubungan The company established in relation to the

dengan perjanjian tersebut di atas bernama above agreement is PT New Priok Container
PT New Priok Container Terminal One Terminal One (“NPCT1”) based on Deed No. 33
(“NPCT1”) berdasarkan Akta No. 33 tanggal 28 dated May 28, 2014.
Mei 2014.
b. Perjanjian Pinjaman b. Loan Agreement
Pada tanggal 19 April 2014, Perusahaan dan On April 19, 2014, the Company and STMS
STMS menandatangani Perjanjian Pinjaman signed a Loan Agreement where STMS
dimana STMS memberikan fasilitas pinjaman provides loan facilities to the Company for the
kepada Perusahaan untuk kepentingan purpose of A Series Shares payments in
pembayaran Saham Seri A pada NPCT1 NPCT1 amounting to USD15,096,000 (full
sebesar USD15.096.000 (nilai penuh) dengan amount) with annual interest rate of 7%.
tingkat bunga tahunan 7%.
Fasilitas tersebut akan dibayarkan kembali The amount of the facility will be paid back
melalui pengurangan modal pada NPCT1, through a reduction of capital in NPCT 1, with
dengan Perusahaan dan STMS sebagai the Company and STMS as shareholders, and
pemegang sahamnya, dan dari dividen yang with dividends that can be distributed to the
dapat dibagikan kepada Perusahaan. Seluruh Company. All interest will be paid from the
bunga akan dibayarkan dari dividen Company dividends.
Perusahaan.
Pada tanggal 11 September 2014, Perusahaan On September 11, 2014, the Company and
dan STMS menandatangani Perjanjian STMS signed the Agreement Amendments to
Perubahan terhadap Perjanjian Pinjaman the Loan Agreement dated April 19, 2014
tertanggal 19 April 2014 untuk mengatur regarding interests charged annually.
mengenai dilakukannya pembebanan bunga
setiap tahun.
Pada tanggal 26 Oktober 2016, Perusahaan On October 26, 2016, the Company and STMS
dan STMS sepakat untuk menetapkan suku agreed to set interest rate on the above facility
bunga yang akan dikenakan terhadap fasilitas to be 0% for period from January 1, 2016 until
di atas sebesar 0% untuk periode 1 Januari December 31, 2018.
2016 sampai dengan 31 Desember 2018.
52

language.

b. Perjanjian Pinjaman (lanjutan) b. Loan Agreement (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan As of December 31, 2018, the Company and
dan STMS sepakat untuk memperpanjang STMS agreed to extend the stipulation of
penetapan suku bunga yang akan dikenakan interest rate on the above loan facilities of 0%
terhadap fasilitas pinjaman diatas sebesar 0% for the period of January 1, 2019 until
untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan December 31, 2020.
31 Desember 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, As of December 31, 2019 and 2018, the
saldo pinjaman dan bunga ke STMS masing- outstanding loan and interest to STMS is
masing sebesar Rp225.013.928 dan amounted to Rp225,013,928 and
Rp234.402.238 dicatat sebagai “Utang lain-lain Rp234,402,238 respectively and recorded as
- pihak ketiga” dalam laporan posisi keuangan “Other payable - third party” in the Company’s
Perusahaan. statement of financial position.
c. Spin-off segmentasi layanan petikemas c. Spin-off of segmentation of container

Pelabuhan Tanjung Priok dengan PT services of Pelabuhan Tanjung Priok with
Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelabuhan Tanjung Priok
Pelindo II selaku pemegang saham Pelindo II as the shareholder of the Company

Perusahaan menerbitkan Surat Keputusan issued Board of Directors’ Decision Letter dated
Direksi tanggal 22 Desember 2017, December 22, 2017, as amended on May 18
sebagaimana telah diubah pada tanggal 18 Mei 2018, regarding Subsidiaries’ business zoning
2018, tentang Zonasi Bisnis Anak Perusahaan of Pelindo II port branches. The Decision Letter
di cabang pelabuhan Pelindo II. Di dalam Surat regulates the preparation of business zoning
Keputusan tersebut diatur mengenai along with its operating activities, the pattern of
penyusunan zonasi bisnis berikut kegiatan cooperation and zoning of the subsidiaries'
pengoperasiannya, pola kerjasama dan business in the Pelindo II port branches,
pembagian zonasi bisnis anak perusahaan di including the Company's business zoning.
cabang pelabuhan Pelindo II, termasuk zonasi
bisnis Perusahaan.
Pada tanggal 16 Juli 2018, Perusahaan On July 16, 2018, the Company and
dan PTP menandatangani Berita Acara tentang PTP signed a Minutes regarding agreement on
kesepakatan mekanisme masa transisi terkait mechanism of a transition related to the spin-off
spin-off segmentasi layanan petikemas di of container service segmentation at Port of
Pelabuhan Tanjung Priok (catatan 25d) yang Tanjung Priok (note 25d) which was previously
sebelumnya dikelola oleh PTP. Berdasarkan managed by PTP. Based on the minutes, the
berita acara tersebut, Perusahaan dan PTP Company and PTP agreed to spin off the
sepakat untuk melakukan spin-off segmentasi container service segmentation at Port of
layanan petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok Tanjung Priok starting July 16, 2018.
terhitung sejak tanggal 16 Juli 2018.
53


language.

d. Kerjasama Optimalisasi Pelayanan Bongkar d. Cooperation in Optimization of Container

Muat Petikemas dengan Pelindo II Loading Unloading Services with Pelindo II
Pada beberapa tanggal sampai dengan tanggal On various date until Desember 31, 2019, the
31 Desember 2019, Perusahaan dan Pelindo II Company and Pelindo II entered into a
mengadakan kerjasama optimalisasi pelayanan cooperation to optimize container loading and
bongkar muat petikemas di berbagai cabang unloading services in several port branches
pelabuhan milik Pelindo II sebagai berikut: owned by Pelindo II as follows:
Jangka
Perusahan/ No. Perjanjian/ Nilai kontrak/
No Waktu/ Keterangan/Description
Company Agreement No. Terms Contract value
Pelindo II memberikan hak kepada

KS.02/27/12/1/D4/GM/C.JBI-17 Perusahaan dalam kerjasama
dan/and untuk mengoperasikan dan
HK.566/27/12/2/IPCTPK-17 menggunakan fasilitas pelabuhan
Pelindo II 01/01/18 - Cabang Jambi milik Pelindo II untuk
1 Rp55.120.212 kegiatan pelayanan jasa terminal
Cabang Jambi Adendum/Addendum : 31/12/20
KS.03/3/12/1/D4.2/GM/C.JBI-18 petikemas/ Pelindo II gives rights to
dan/and the Company in cooperation to
HK.566/3/12/1/IPCTPK-18 operate and use of Jambi Branch's
port facilities owned by Pelindo II for
container terminal service activities.
Perusahaan dalam kerjasama
untuk mengoperasikan dan
menggunakan fasilitas pelabuhan
Pelindo II KS.01/27/12/1/D4/GM/C.PTK-17 Cabang Pontianak milik Pelindo II
01/01/18 - untuk kegiatan pelayanan jasa
2 Cabang dan/and Rp52.723.924
Pontianak HK.566/27/12/3/IPCTPK-17 31/12/18 terminal petikemas/ Pelindo II gives
rights to the Company in
cooperation to operate and use of
Pontianak Branch's port facilities
owned by Pelindo II for container
terminal service activities.
Pelindo II KS.02/31/12/1/D4.1/GM/C.PTK-18 Cabang Pontianak milik Pelindo II
Pontianak HK.563/31/12/2/IPCTPK-18 28/02/19 terminal petikemas/ Pelindo II gives
Pontianak Branch's port facilities
KS.02/1/3/1/D4.2/GM/C.TPK-19 untuk mengoperasikan dan
dan/and menggunakan fasilitas pelabuhan
HK.566/1/3/1/IPCTPK-19 Cabang Pontianak milik Pelindo II
Pelindo II
4 Cabang 01/03/19 - untuk kegiatan pelayanan jasa
Adendum I/ Addendum I : Rp62.921.574
Pontianak 29/02/20 terminal petikemas/ Pelindo II gives
KS.02/31/12/1/D4.2/D5/C.PTK-19 rights to the Company in
dan/and cooperation to operate and use of
HK.566/31/12/1/IPCTPK-19 Pontianak Branch's port facilities
Pelindo II PJ.01/27/12/1/D1/GM/C.PLG-17 Cabang Palembang milik Pelindo II
Palembang HK.566/27/12/1/IPCTPK-17 31/12/20 terminal petikemas/ Pelindo II gives
Palembang Branch's port facilities
54

language.

d. Kerjasama Optimalisasi Pelayanan Bongkar d. Cooperation in Optimization of Container

Muat Petikemas dengan Pelindo II (lanjutan) Loading Unloading Services with Pelindo II
(continued)
Pada beberapa tanggal sampai dengan tanggal On various date until Desember 31, 2019, the
31 Desember 2019, Perusahaan dan Pelindo II Company and Pelindo II entered into a
mengadakan kerjasama optimalisasi pelayanan cooperation to optimize container loading and
bongkar muat petikemas di berbagai cabang unloading services in several port branches
pelabuhan milik Pelindo II sebagai berikut: owned by Pelindo II as follows: (continued)
(lanjutan)
Jangka
Perusahan/ No. Perjanjian/ Nilai kontrak/
No Waktu/ Keterangan/Description
Company Agreement No. Terms Contract value

Pelindo II HK.01/27/12/1/D5/GM/C.TBS-17 Cabang Teluk Bayur milik
01/01/18 - Pelindo II untuk kegiatan pelayanan
6 Cabang Teluk dan/and Rp85.612.668
Bayur HK.566/27/12/4/IPCTPK-17 31/12/20 jasa terminal petikemas/ Pelindo II
gives rights to the Company in
Teluk Bayur Branch's port facilities
Perusahaan dalam kerjasama untuk
mengoperasikan dan
Pelindo II HK.01/27/12/1/D1/GM/C.PJG-17 Cabang Panjang milik Pelindo II
Panjang HK.566/27/12/5/IPCTPK-17 31/12/20 terminal petikemas/ Pelindo II gives
Panjang Branch's port facilities

Perusahaan dalam kerjasama untuk
menggunakan dan
mengoperasikan fasilitas pelabuhan
Pelindo II KS.02/17/12/2/D2.1/GM/C.TPK-18 cabang Tanjung Priok milik Pelindo
8 Cabang dan/and 16/07/18 - Rp
II untuk kegiatan pelayanan jasa
15/07/33 5.948.395.430
Tanjung Priok HK.566/17/12/1/IPCTPK-18 terminal petikemas/ Pelindo II gives
Tanjung Priok Port owned by
Pelindo II for container terminal
service activities.
untuk menggunakan dan
mengoperasikan fasilitas Common
Pelindo II KS.02/27/12/D1.1/GM/C.TPK-17 Area Pelabuhan Kalibaru milik
9 Cabang dan/and 01/01/18 - Rp4.859.944 Pelindo II untuk kegiatan pelayanan
Tanjung Priok HK.566/27/12/1/IPCTPK-17 31/03/18 jasa terminal petikemas/ Pelindo II
cooperation to use and operate
Common Area Port of Kalibaru
facilities owned by Pelindo II for

untuk menggunakan dan
mengoperasikan fasilitas Common
Pelindo II KS.02/29/3/2/D2.1/GM/C.TPK-18 Area Pelabuhan Kalibaru milik
01/04/18 - Pelindo II untuk kegiatan pelayanan
Tanjung Priok PR.102/29/3/1/GM/C.TPK-18 31/12/18 jasa terminal petikemas/ Pelindo II
cooperation to use and operate
Common Area Port of Kalibaru
facilities owned by Pelindo II for
55


language.

e. Kerjasama penggunaan alat dan fasilitas f. Cooperation in sharing in use of equipment

dengan 5 cabang Pelindo II and facilities with 5 branches of
Pelindo II
Sehubungan dengan kerjasama optimalisasi In connection with the cooperation in

pelayanan bongkar muat petikemas di optimization of container loading and unloading
berbagai cabang pelabuhan milik Pelindo II services in various port branches owned by
(Catatan 25d), maka Perusahaan dan Pelindo II Pelindo II (Note 25d), the Company and Pelindo
mengadakan perjanjian kerjasama II entered into an agreement to use equipment
penggunaan alat dan fasilitas untuk and facilities for mutual interest.
kepentingan bersama.
Perjanjian tersebut mengatur mekanisme The agreement regulates the mechanism for
pembagian hasil pendapatan dan biaya atas distributing income and costs for the use of
penggunaan aset dan fasilitas di area yang assets and facilities in areas operated by the
dioperasikan oleh Perusahaan dan/atau Company and/or Pelindo II, namely:
Pelindo II, yaitu:
- Penggunaan alat bongkar muat; - Use of loading and unloading equipment;

- Penggunaan lapangan penumpukan; - Use of stacking yard;
- Penggunaan ruangan billing; - Use of billing room;
- Pendapatan pass truk Pelabuhan; - Revenue of Port’s truck pass;
- Mekanisme bagi hasil lainnya terkait - Other sharing mechanisms related to the
kerjasama optimalisasi pelayanan bongkar cooperation of optimization container
muat petikemas Pelindo II. loading and unloading services of Pelindo
II.
No Perusahan/Company No. Perjanjian/Agreement No. Jangka Waktu/Terms
1 Pelindo II Cabang Jambi PR.102/29/3/3/IPCTPK-18 01/01/18 - 31/12/20
2 Pelindo II Cabang Pontianak HK.566/31/12/12/IPCTPK-18 01/01/19 - 31/12/19
PR.102/24/7/1/IPCTPK-18
3 Pelindo II Cabang Palembang Addendum/Addendum : 01/01/18 - 31/12/20
HK.566/8/4/1/IPCTPK-19
4 Pelindo II Cabang Teluk Bayur PR.102/8/10/1/IPCTPK-18 01/01/18 - 31/12/20
5 Pelindo II Cabang Panjang PR.102/29/3/2/IPCTPK-18 01/01/18 - 31/12/20
f. Perjanjian dengan JPPI f. Agreement with JPPI
Perjanjian Pemeliharaan dengan sistem FMC Agreement of Maintenance with FMC and
dan TSMC TSMC system
Pada tanggal 2 Maret 2018, Perusahaan dan On March 2, 2018, the Company and
JPPI menandatangani Perjanjian tentang JPPI entered into agreement regarding
pekerjaan pemeliharaan alat bongkar muat stevedoring equipment maintenance services
dengan sistem full maintenance contract (FMC) with full maintenance contract system (FMC)
dengan jangka waktu 1 (satu) tahun berlaku with period of 1 (one) year starting from Minutes
sejak Berita Acara Mulai Pekerjaan. of Work Commencement.
Pada tanggal 3 Mei 2019, Perusahaan dan JPPI On May 3, 2019, the Company and
menandatangani Perjanjian tentang pekerjaan JPPI entered into agreement regarding
pemeliharaan alat bongkar muat dengan sistem stevedoring equipment maintenance services
total solution maintenance contract (TSMC) with total solution maintenance contract system
dengan jangka waktu 1 (satu) tahun berlaku (TSMC) with period of 1 (one) year starting from
sejak Berita Acara Mulai Pekerjaan. Minutes of Work Commencement.
56

language.

f. Perjanjian dengan JPPI (lanjutan) f. Agreement with JPPI (continued)
Perjanjian Pemeliharaan dengan sistem FMC Agreement of Maintenance with FMC and
dan TSMC (lanjutan) TSMC system (continued)
Beban yang telah dicatat oleh Perusahaan Expense that has been recorded by the
terkait pemeliharaan alat bongkar muat oleh Company regarding stevedoring equipment
JPPI untuk tahun yang berakhir pada tanggal maintenance services by JPPI for the year
31 Desember 2019 dan 2018 sebesar ended December 31, 2019 and 2018 amounting
Rp52.591.706 dan Rp41.768.207 disajikan to Rp52,591,706 and Rp41,768,207 was
sebagai bagian dari beban pemeliharaan pada presented as a part of maintenance expense on
beban operasi (Catatan 19). the operating expenses (Note 19).
Perjanjian Pemeliharaan Alat Bongkar Muat di Agreement of Stevedoring Equipment

Terminal 009 Maintenance in Terminal 009
Pada tanggal 3 Desember 2019, Perusahaan On December 3, 2019, the Company and
dan JPPI menandatangani Perjanjian tentang JPPI entered into agreement regarding
penyediaan dan pemeliharaan alat bongkar stevedoring equipment maintenance services in
muat di Terminal 009 area Tanjung Priok 1 Terminal 009 area Tanjung Priok 1 with period
dengan jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung of 1 (one) year starting from December 4, 2019
sejak 4 Desember 2019 sampai dengan 3 until December 3, 2020.
Desember 2020.
g. Perjanjian dengan IKT g. Agreement with IKT
Pada tangal 5 Oktober 2018, Perusahaan dan On October 5, 2018, the Company and IKT
IKT menandatangani berita acara tentang signed an agreement regarding collaboration
pengoperasian dermaga dan lapangan 106, on operation of dock and yard of 106, 107, and
107, dan 108 Pelabuhan Tanjung Priok dimana 108 of Port of Tanjung Priok where Pelindo II
Pelindo II cabang Tanjung Priok selaku pemilik branch of Tanjung Priok as asset owner and
asset dan pemegang hak konsesi atas holder of concession rights for Tanjung Priok
Pelabuhan Cabang Tanjung Priok mengijinkan Branch Port permits the Company and IKT to
Perusahaan dan IKT untuk mengadakan enter into collaboration on operation
kesepakatan penggunaan bersama atas agreements on dock and yard of 106, 107, and
dermaga dan lapangan 106, 107, dan 108 yang 108 which are managed by the Company. For
dikelola oleh Perusahaan. Atas kerjasama the cooperation, the Company will pay the
tersebut, Perusahaan akan membayarkan bagi revenue sharing to IKT 50% of the vehicle
hasil kepada IKT sebesar 50% dari pendapatan loading and unloading revenue. The term of the
bongkar muat kendaraan. Jangka waktu agreement started from October 5, 2018 to
perjanjian terhitung mulai 5 Oktober 2018 December 31, 2018.
sampai dengan 31 Desember 2018.
Pada tangal 4 April 2019, Perusahaan dan IKT On April 4, 2019, the Company and IKT signed
menandatangani berita acara tentang an agreement regarding extention of
perpanjangan kerjasama pengoperasian cooperation of collaboration on operation of
dermaga dan lapangan 106, 107, dan 108 dock and yard of 106, 107, and 108 of Port of
Pelabuhan Tanjung Priok. Atas kerjasama Tanjung Priok. For the cooperation, the
tersebut, Perusahaan akan membayarkan bagi Company will pay the revenue sharing to IKT
hasil kepada IKT sebesar 45% dari pendapatan 45% of the vehicle loading and unloading
bongkar muat kendaraan. Jangka waktu revenue. The term of agreement started from
perjanjian terhitung mulai 1 April 2019 sampai April 1, 2019 to March 31, 2020.
dengan 31 Maret 2020.
57


language.

g. Perjanjian dengan IKT (lanjutan) g. Agreement with IKT (continued)
Beban yang telah dicatat oleh Perusahaan atas The expenses that have been recorded by the
kerjasama dengan IKT adalah sebesar Company related to the cooperation with IKT
Rp4.416.124 dan Rp1.342.843 untuk tahun amounted to Rp4,416,124 and Rp1,342,843 for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 the year ended December 31, 2019 and 2018
dan 2018 dan disajikan pada beban KSMU and presented as expense of KSMU as part of
sebagai bagian dari beban operasi (Catatan operating expenses (Note 19).
19).
h. Perjanjian dengan MTI h. Agreement with MTI
Pengalihan hak pengoperasian Common Area Transfer of rights to the Common Area Port of
Pelabuhan Kalibaru milik Pelindo II Kalibaru owned by Pelindo II
Efektif pada tanggal 1 Januari 2019, As of January 1, 2019, in connection with the
sehubungan dengan berakhirnya perjanjian end of cooperation agreement of Common Area
kerjasama pengelolaan Common Area (Catatan operation (Note 25d) the Company and MTI
25d) Perusahaan dan MTI menandatangani signed the minutes regarding the agreement to
berita acara tentang kesepakatan pengalihan transfer facilities and other resources belonging
fasilitas dan sumber daya lainnya milik to the Company in the Port of Kalibaru Common
Perusahaan yang berada di Common Area. Area. Regarding the expiration of the
Sehubungan dengan berakhirnya perjanjian agreement, Pelindo II granted the Port Kalibaru
tersebut, Pelindo II memberikan hak Common Area operation rights to MTI.
pengoperasian Common Area Pelabuhan
Kalibaru kepada MTI.
Perjanjian kerjasama penanganan kegiatan Handling landfill relocation activities (PLP)

pindah lokasi penimbunan (PLP) agreement
Pada tanggal 19 Desember 2018, Perusahaan On December 19, 2018, the Company and MTI
dan MTI menandatangani perjanjian entered into an agreement on cooperation in
tentang kerjasama penanganan petikemas Full handling Full Container Load (FCL) containers
Container Load (FCL) untuk kegiatan PLP. for PLP activities. The agreement starting from
Jangka waktu perjanjian terhitung mulai tanggal December 19, 2018 until December 18, 2019.
19 Desember 2018 sampai dengan 18
Desember 2019.
Pada tanggal 17 Desember 2019, Perusahaan On December 17, 2019, the Company and MTI
dan MTI menandatangani perpanjangan entered into an extension of agreement on
perjanjian kerjasama penanganan petikemas cooperation in handling Full Container Load
Full Container Load (FCL) untuk kegiatan PLP. (FCL) containers for PLP activities. The period
Jangka waktu perjanjian selama 1 (satu) tahun of the agreement is 1 (one) year since the date
sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian. of signing the agreement.
Beban yang telah dicatat oleh Perusahaan The expenses that have been recorded by the
terkait perjanjian dengan MTI tersebut adalah Company regarding the agreement with MTI
sebesar Rp1.984.806 dan Rp1.914.046 untuk amounted Rp1,984,806 and Rp1,914,046 for
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember the year ended December 31, 2019 and 2018,
2019 dan 2018 dan disajikan pada beban were presented on partnership expense
KSMU sebagai bagian dari beban operasi account as part of operating expenses (Note
(Catatan 19). 19).
58

language.

h. Perjanjian dengan MTI (lanjutan) h. Agreement with MTI (continued)
Perjanjian kerjasama penggunaan Rubber Agreement of cooperation in utilization of

Tyred Gantry Crane (RTG) Rubber Tyred Gantry Crane (RTG)
Pada tanggal 23 Agustus 2019, Perusahaan On August 23, 2019, the Company and MTI
dan MTI menandatangani perjanjian kerjasama entered into an agreement of cooperation in
penggunaan 6 unit RTG milik MTI. Jangka utilization of 6 units of RTG owned by MTI. The
waktu perjanjian terhitung mulai tanggal 1 agreement started from September 1, 2019
September 2019 sampai dengan 31 Agustus until August 31, 2024.
2024.
Beban yang telah dicatat oleh Perusahaan The expenses that have been recorded by the
terkait perjanjian dengan MTI tersebut adalah Company regarding the agreement with MTI
sebesar Rp5.202.983 untuk tahun yang amounted Rp5,202,983 for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 December 31, 2019, were presented on
disajikan pada beban KSMU sebagai bagian partnership expense account as part of
dari beban operasi (Catatan 19). operating expenses (Note 19).
Pada tanggal 22 November 2019, Perusahaan, On November 22, 2019, the Company, MTI and
MTI dan JPPI menandatangani adendum JPPI entered into an addendum of agreement
perjanjian kerjasama penggunaan RTG milik of cooperation in utilization of RTG owned by
MTI, dimana perjanjian kerjasama penggunaan MTI. Where the agreement on the use of RTG
RTG yang semula dengan MTI dialihkan which was originally with MTI was transferred to
menjadi perjanjian dengan JPPI. Jangka waktu an agreement with JPPI. The agreement
perjanjian terhitung mulai tanggal 1 Desember started from December 1, 2019 until November
2019 sampai dengan 30 November 2020. 30, 2020.
i. Perjanjian Kerjasama Kegiatan Bongkar i. Container Loading and Unloading

Muat Petikemas Cooperation Agreement
Pada tanggal 12 Juni 2012, Pelindo II cabang On June 12, 2012, Pelindo II branch of Tanjung
Tanjung Priok dan beberapa Perusahaan Priok and several selected Stevedoring
Bongkar Muat (PBM) terseleksi mengadakan Companies (PBM) entered into a Service Level
Perjanjian Kesepakatan Tingkat Layanan (SLA) Agreement (SLA) where the parties agreed to
dimana para pihak sepakat untuk perform container loading and unloading
melaksanakan kegiatan bongkar muat activities in Port of Tanjung Priok working area.
petikemas di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung
Priok.
Atas pelayanan yang telah dilakukan, Pelindo II For the services that have been carried out,
cabang Tanjung Priok dan PBM akan Pelindo II Tanjung Priok branch and PBM will
mendapatkan bagi hasil pendapatan masing - receive revenue sharing of 40% and 60%
masing sebesar 40% dan 60%, kecuali dengan respectively, except with PT PBM Olah Jasa
PT Olah Jasa Andal masing - masing sebesar each of 50 % and 50%.
50% dan 50%.
Selanjutnya pada tanggal 23 September 2014, Subsequently on September 23, 2014 Pelindo
Pelindo II cabang Tanjung Priok dan PTP yang II Tanjung Priok branch and PTP which was
semula sebagai pengelola terminal petikemas originally the operator of the container terminal
Pelabuhan Tanjung Priok telah membuat dan of Tanjung Priok Port, made and signed the
menandatangani pengalihan kerjasama transfer agreement.
tersebut.
59


language.

i. Perjanjian Kerjasama Kegiatan Bongkar i. Container Loading and Unloading

Muat Petikemas (lanjutan) Cooperation Agreement (continued)
Sehubungan dengan kerjasama optimalisasi In connection with the cooperation in

layanan petikemas Pelabuhan Tanjung Priok optimalization of container service operations of
pada tanggal 16 Juli 2018 serta dengan spin-off Tanjung Priok Port on July 16, 2018 and with a
pengelolaan layanan petikemas Pelabuhan spin-off of container services of Port of Tanjung
Tanjung Priok dengan PTP (Catatan 25c), maka Priok with PTP (Note 25c), then on July 16,
pada tanggal 16 Juli 2018 Perusahaan dan 2018 the Company and Pelindo II Tanjung Priok
Pelindo II cabang Tanjung Priok mengadakan branch held a transfer of cooperation with PBM
pengalihan kerjasama dengan PBM dimana where Pelindo II handed over all obligations,
Pelindo II menyerahkan seluruh kewajiban, hak rights and responsibilities of Pelindo II Priok
dan tanggung jawab Pelindo II Cabang Tanjung Branch in that SLA to the Company.
Priok di dalam SLA tersebut kepada
Perusahaan.
Pada tanggal 16 Juli 2018, Perusahaan dan On July 16, 2018, the Company and PBM
PBM mengadakan Berita Acara Kesepakatan entered into a Minutes of Agreement (“BAK”)
(“BAK”) tentang SLA kerjasama pelaksanaan regarding the SLA in cooperation with the
kegiatan bongkar muat petikemas sebagai implementation of container loading and
berikut : unloading activities as follows:
Perusahan/ No. BAK/ Wilayah kerja/ Thruput minimum/

No
Company BAK No. Work location Minimum throughput
23.730 teus per bulan/
1 PT PBM Adipurusa UM.339/16/10/10/IPCTPK-18 Tanjung Priok I
23,730 teus per month
2 PT Dwipahasta Utamaduta UM.339/16/10/6/IPCTPK-18 Tanjung Priok I
3 PT Mahardi Sarana Tama UM.339/16/10/5/IPCTPK-18 Tanjung Priok I -
4 PT Srikreasi Unggul Persada UM.339/16/10/4/IPCTPK-18 Tanjung Priok I -
5 PT Adimas Bahtera Harapan UM.339/16/10/11/IPCTPK-18 Tanjung Priok I -

Tanjung Priok I
6 PT Mitra Sentosa Abadi UM.339/16/10/8/IPCTPK-18 & Tanjung
Priok II
Tanjung Priok I
7 PT Prima Nur Panurjwan HK.566/16/10/1/IPCTPK-18 & Tanjung
Priok II
Tanjung Priok I
8 17.000 teus per bulan/
PT Escorindo Stevedoring UM.339/16/10/9/IPCTPK-18 & Tanjung
Priok II
Tanjung Priok
9 PT Tangguh Samudera Jaya UM.339/16/10/7/IPCTPK-18 -
II
Tanjung Priok
10 PT PBM Olah Jasa Andal UM.339/16/10/4/IPCTPK-18 -
II
Jangka waktu BAK adalah mulai tanggal 16 Juli The terms of the Minutes of Agreement BAK is
2018 sampai dengan penerbitan SLA baru yang from July 16, 2018 until the issuance of new
disepakati oleh para pihak berdasarkan hasil SLA agreed upon by the parties based on the
evaluasi SLA. results of the SLA evaluation.
60

language.

j. Perjanjian Kerjasama Kegiatan Bongkar j. Domestic Container Loading and Unloading

Muat Petikemas Domestik di Dermaga 211- Cooperation at 211-213 dock Agreement
213 area Tanjung Priok 2
Pada tanggal 12 September 2019 Perusahaan On September 12, 2019, the Company and PT
dan PT Escorindo Stevedoring Escorindo Stevedoring entered into an
menandatangani perjanjian kerjasama kegiatan Agreement regarding cooperation of domestic
bongkar muat petikemas domestik di dermaga container loading and unloading activities at
211-213 kade meter 0000-0340 sepanjang 340 pier 211-213 kade meter 0000-0340 along 340
meter di area Tanjung Priok 2. Atas kerjasama meters in Tanjung Priok 2 area. For the
tersebut Perusahaan akan membayarkan bagi cooperation, Company will pay profit sharing for
hasil atas pengoperasian alat bongkar muat the operation of PT Escorindo Stevedoring's
milik PT Escorindo Stevedoring dan kegiatan loading and unloading equipment and Lift On /
Lift On/Lift Off sebagaimana diatur dalam Lift Off activities as stipulated in the agreement.
perjanjian. Jangka waktu perjanjian ini The term of this agreement is set for 5 years
ditentukan selama 5 tahun dan mulai berlaku and starting from the date of signing the
sejak tanggal ditandatanganinya Berita Acara Minutes of Operation.
Siap Operasi.
k. Perjanjian Kerjasama Pengoperasian k. Agreement of Cooperation of Stevedoring

Peralatan Bongkar Muat di Terminal 009 Equipment at Terminal 009
Pada tanggal 4 Maret 2019 Perusahaan dan PT On March 4, 2019, the Company and
Serbaguna Terminal (“SGT”) menandatangani PT Serbaguna Terminal (“SGT”) entered into
perjanjian kerjasama pengoperasian dan agreement regarding operation and
pemeliharaan alat bongkar muat di Terminal maintenance of stevedoring equipment at
009. Jangka waktu perjanjian ini mulai dari 4 Terminal 009. The agreement starting from
Maret 2019 sampai dengan 3 April 2019. March 4, 2019 until April 3, 2019.
Pada tanggal 15 Juli 2019 Perusahaan dan On July 15, 2019, the Company and
SGT menandatangani perpanjangan perjanjian SGT entered into an extension agreement
kerjasama pengoperasian dan pemeliharaan regarding operation and maintenance of
alat bongkar muat di Terminal 009. Jangka stevedoring equipment at Terminal 009. The
waktu perjanjian ini mulai dari 4 April 2019 agreement starting from April 4, 2019 until
sampai dengan 3 Oktober 2019. October 3, 2019.
Pada tanggal 3 Oktober 2019 Perusahaan dan On October 3, 2019, the Company and
SGT menandatangani perpanjangan perjanjian SGT entered into an extension agreement
kerjasama pengoperasian dan pemeliharaan regarding operation and maintenance of
alat bongkar muat di Terminal 009. Jangka stevedoring equipment at Terminal 009. The
waktu perjanjian ini mulai dari 4 Oktober 2019 agreement started from October 4, 2019 until
sampai dengan 3 Desember 2019. December 3, 2019.
Beban yang telah dicatat oleh Perusahaan Expense that has been recorded by the
kerjasama pengoperasian dan pemeliharaan Company regarding operation and maintenance
alat bongkar muat di Terminal 009 dengan SGT stevedoring equipment by SGT for the year
untuk tahun yang berakhir pada tanggal ended December 31, 2019 amounting to
31 Desember 2019 sebesar Rp30,927,825 was presented as a part of
Rp30.927.825 disajikan sebagai bagian dari partnership expense on the operating expenses
beban KSMU pada beban operasi (Catatan 19). (Note 19).
61


language.

26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
31 Desember 2019/
December 31, 2019
Dalam mata uang

asing (nilai penuh)/ Setara dalam
In foreign Rupiah/
currencies Equivalent in
(full amount) Rupiah
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 116.637 1.621.364 Cash and cash equivalents
Total aset 1.621.364 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang lain-lain pihak ketiga USD 16.186.882 225.013.928 Trade payables - third parties
Total liabilitas 225.013.928 Total liabilities
Liabilitas neto 223.392.564 Net liabilities
31 Desember 2018/
December 31, 2018
Dalam mata uang

asing (nilai penuh)/ Setara dalam
In foreign Rupiah/
currencies Equivalent in
(full amount) Rupiah
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 179.253 2.595.762 Cash and cash equivalents
Total aset 2.595.762 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang lain-lain pihak ketiga USD 16.186.882 234.402.238 Trade payables - third parties
Total liabilitas 234.402.238 Total liabilities
Liabilitas neto 231.806.476 Net liabilities
27. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 27. EVENT AFTER REPORTING PERIOD
a. Operasi Perusahaan telah dan dapat terus a. The Company’s operation has and may
dipengaruhi oleh wabah Covid-19 yang dimulai continue to be impacted by the outbreak of
pada awal 2020 dan telah menyebar ke Covid-19 that started in early 2020 and has
berbagai negara termasuk Indonesia. Dampak spread to many countries including Indonesia.
Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia The effects of Covid-19 to the Indonesian
berdampak buruk terhadap pertumbuhan economy include adverse effect to the
ekonomi, penurunan pasar modal, depresiasi economic growth, decline in capital markets,
nilai tukar mata uang asing dan gangguan depreciation of foreign currency exchange rates
operasi bisnis. Dampak ke depan dari wabah and disruption of business operations. The
Covid-19 di Indonesia dan Perusahaan tidak exact future effects of the outbreak of Covid-19
pasti saat ini. Peningkatan jumlah infeksi Covid- to Indonesia and the Company are unclear at
19 yang signifikan atau perluasan wabah dapat this time. A significant rise in the number of
berdampak besar pada perekonomian Covid-19 infections or prolongation of the
Indonesia dan Perusahaan, yang dapat outbreak could have severe impact on
mempengaruhi risiko pada pendapatan, arus Indonesian economy and the Company, which
kas, dan kondisi keuangan. may face risks affecting earnings, cash flows
and financial condition.
62

language.

27. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 27. EVENT AFTER REPORTING PERIOD (continued)
(lanjutan)
a. Namun, dampak ke depan juga akan a. However, future effects will also depend on the
tergantung pada efektivitas tanggapan effectiveness of policy responses issued by the
kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Government of the Republic of Indonesia. The
Republik Indonesia. Perusahaan telah company has made improvements to the
melakukan upaya penanganan dampak atas impact of the incident with liquidity and cost
kejadian tersebut dengan menjaga likuiditas control.
dan pengendalian biaya.
b. Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah b. On March 31, 2020, the Government issued a
menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Government Regulation in lieu of the Law of the
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Republic of Indonesia Number 1 Year 2020
Tahun 2020 yang menetapkan, antara lain, which stipulates, among others, reduction to the
penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak tax rates for corporate income tax payers and
badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap permanent establishments entities from
dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun previously 25% to become 22% for fiscal years
pajak 2020 dan 2021 dan 20% mulai tahun 2020 and 2021 and 20% starting fiscal year
pajak 2022 dan seterusnya, serta pengurangan 2022 and onwards, and further reduction of 3%
lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib for corporate income tax payers that fulfill
pajak dalam negeri yang memenuhi certain criteria.
persyaratan tertentu.
Tarif pajak yang baru tersebut akan digunakan The new tax rate will be used as a reference for
sebagai acuan untuk pengukuran aset dan measuring current and deferred tax assets and
liabilitas pajak kini dan tangguhan mulai sejak liabilities starting from the enactment of the
berlakunya peraturan tersebut yaitu 31 Maret regulation, which is March 31, 2020.
2020.
c. Pada tanggal 27 Februari 2020 Perusahaan c. On February 27, 2020, the Company and
dan Pelindo II Cabang Pontianak Pelindo II branch of Pontianak entered into and
menandatangani adendum II atas addendum of agreement cooperation to
perjanjian kerjasama optimalisasi optimize container loading and unloading
pelayanan bongkar muat petikemas services No. KS.02/1/3/1/D4.2/GM/C.TPK-19
No. KS.02/1/3/1/D4.2/GM/C.TPK-19 dan dan HK.566/1/3/1/IPCTPK-19 as the latest
HK.566/1/3/1/IPCTPK-19 sebagaimana terakhir amendment in addendum I
telah diubah pada adendum I No. KS.02/31/12/1/D4.2/D5/C.PTK-19 and
No. KS.02/31/12/1/D4.2/D5/C.PTK-19 dan HK.566/31/12/1/IPCTPK-19 (Notes 25d). In
HK.566/31/12/1/IPCTPK-19 (Catatan 25d). the addendum II, the Company and Pelindo II
Pada adendum II, Perusahaan dan Pelindo II agreed to change the period of cooperation to
menyepakati untuk merubah jangka waktu be March 1, 2019 until April 30, 2020 with the
kerjasama menjadi 1 Maret 2019 sampai contract value during the cooperation period
dengan 30 April 2020 dengan nilai kontrak being Rp74,493,570.
selama periode kerjasama menjadi
Rp74.493.570.
d. Pada tanggal 30 Maret 2020, berdasarkan d. On March 30, 2020, based on the Minutes of
Berita Acara Kesepakatan Bersama No. RK. Agreement No. RK. I/3/IV/DK/IPCTPK-20, the
I/3/IV/DK/IPCTPK-20, Dewan Komisaris Board of Commissioners of the Company
Perusahaan memutuskan menunjuk Achmad decided to appoint Achmad Riadi as the Acting
Riadi sebagai pelaksana tugas Komisaris President Commissioner of the Company
Utama Perusahaan terhitung sejak commencing from the signing of the Minutes of
ditandatanganinya Berita Acara Kesepakatan Agreement until the definitive appointment of
Bersama tersebut sampai dengan ditunjuknya the President Commissioner at the General
Komisaris Utama yang definitif dalam Rapat Meeting of Shareholders. The appointment was
Umum Pemegang Saham. Penunjukan tersebut a follow-up to the resignation of Elvyn G.
sebagai tindak lanjut atas pengunduran diri Masassya as President Commissioner of the
Elvyn G. Masassya sebagai Komisaris Utama Company as of March 2, 2020.
Perusahaan terhitung tanggal 2 Maret 2020.
63


language.

28. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 28. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus Significant activities which did not affect the
kas Perusahaan adalah sebagai berikut: Company’s cash flows are as follows:

2019 2018
Penambahan aset tetap melalui: Addition of fixed assets through:

Utang usaha 5.067.243 - Accounts payable
Total 8.399.644 7.106.600 Total
Penambahan aset takberwujud melalui: Addition of intangible assets through:

Beban akrual 8.186.718 541.640 Accrued expenses
Utang usaha 151.290 1.557.710 Accounts payable
Total 8.338.008 2.099.350 Total
Pada tahun yang berakhir di tanggal 31 Desember For the years ended December 31, 2019 and 2018,
2019 dan 2018, tidak terdapat perubahan pada there are no movement of liabilities which arise from
liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada financing activities in the Company’s statement of
laporan arus kas Perusahaan. cash flows.
64

Referensi Silang Kriteria Annual Report Award (ARA)
2018
Cross References of Annual Report Award's (ARA) Criteria 2018
Halaman
Kriteria dan Penjelasan Criteria and Explanations
Page
I. Umum I. General
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia √ 1. The Annual Report shall be written in good and
yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga correct Indonesian, and is recommended to be
dalam bahasa Inggris presented in English
2. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik √ 2. The Annual Report shall be printed with good
dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah quality using readable type and size of fonts
dibaca
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan √ 3. The Annual Report shall present clear identity of
dengan jelas the company
4. Nama perusahaan dan tahun annual report √ 4. Company name and the annual report financial
ditampilkan di: year shall be presented on:
a. Sampul muka; a. Front Cover;
b. Samping; b. Side Cover;
c. Sampul belakang; dan c. Back Cover; and
d. Setiap halaman. d. Every page
5. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan √ 5. The Annual Report shall be posted in the company’s
Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang website Including the latest annual report as well
4 tahun terakhir. as those for the last four years, at least.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting 18 II. Key Financial Highlights
1. Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk 18-19 1. Income statement in comparison for 3 (three)
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau financial years or since the commencement of
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut business if the company has been running its
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 business activities for less than 3 (three) years
(tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: Information contains the following:

a. Penjualan/pendapatan usaha; a. Income;
b. Laba (rugi): b. Profit (loss):
-- Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan -- Attributable to equity holders of the parent
-- Diatribusikan kepada kepentingan entity; and
nonpengendali; -- Attributable to non controlling interest;
c. Penghasilan komprehensif periode berjalan : c. Total comprehensive profit (loss):
-- Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan -- Attributable to equity holders of the parent
-- Diatribusikan kepada kepentingan entity; and
nonpengendali; dan -- Attributable to non controlling interest;
d. Laba (rugi) per saham. d. Earning (loss) per share.
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, Note: If the company does not have subsidiaries,
perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan the profit (loss) and other comprehensive income is
komprehensif periode berjalan secara total. presented in total.

REFERENSI SILANG KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD (ARA) 2018

Halaman
Page
2. Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk 22-27 2. Financial position in comparison for 3 (three)
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau financial years or since the commencement of
sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut business if the company has been running its
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 business activities for less than 3 (three) years
(tiga) tahun
Information contains the following:
Informasi memuat antara lain: a. Total investment on associates;
a. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; b. Total assets
b. Jumlah aset; c. Total liabilities; and
c. Jumlah liabilitas; dan d. Total equity
d. Jumlah ekuitas.
3. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 30-31 3. Financial ratio in comparison for 3 (three) financial
3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika years or since the commencement of business
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya if the company has been running its business
selama kurang dari 3 (tiga) tahun Informasi memuat 5 activities for less than 3 (three) years Information
(lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan covers 5 (five) financial ratios, which are generally
industri perusahaan. applied and relevant to the company’s industry.
4. Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik 39 1. Share price information in tables and charts
a. Jumlah saham yang beredar; a. Number of shares outstanding;
b. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: b. The table forms contain the following information:
-- Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada -- Market capitalization based on share price on
Bursa Efek tempat saham dicatatkan; the Stock Exchange where the shares are listed;
-- Harga saham tertinggi, terendah, dan -- Highest, lowest and closing share price
penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek based on share price on the Stock Exchange
tempat saham dicatatkan; dan where the shares are listed; and
-- Volume perdagangan saham pada Bursa Efek -- Trading volume of shares on the Stock
tempat saham dicatatkan. Exchange where the shares are listed.
c. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat c. The graph forms contain at least the following
paling kurang: information:
-- Harga penutupan berdasarkan harga pada -- The closing price of shares based on share
Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan price on the Stock Exchange where the
shares are listed; and
-- Volume perdagangan saham pada Bursa Efek -- Trading volume of shares on the Stock
tempat saham dicatatkan. Untuk setiap masa Exchange where the shares are listed For each
triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. quarter in the latest 2 (two) financial years.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kapitalisasi Note: Should be disclosed if the company does not
pasar, informasi harga saham, dan volume perdagangan have market capitalization, share price, and share
saham, agar diungkapkan. trading volume.
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi 40 5. Information regarding outstanding bonds, sukuk
konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun or convertible bonds, in 2 (two) latest financial
buku terakhir years
Informasi memuat: Information contains:

a. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang a. Number of outstanding bonds, sukuk or
beredar (outstanding); convertible bonds;
b. Tingkat bunga/imbalan; b. Interest rate/yield;
c. Tanggal jatuh tempo; dan c. Maturity date; and
d. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2017 dan 2018. d. Rating of bonds/sukuk in 2017 and 2018.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/ Note: Should be disclosed if the company does not
obligasi konversi, agar diungkapkan. have outstanding bonds, sukuk or convertible bonds.

Halaman
Page
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi 50 III. Board of Commissioners and Board of Directors’
Report
1. Laporan Dewan Komisaris 52-66 1. Board of Commissioners’ Report
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contain the following:

a. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai a. Assessment on the performance of the Board
pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya; of Directors in managing the company and
the basis for such evaluation;
b. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang b. Views on the business prospects of the
disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; company as prepared by the Board of
Directors and the basis for such consideration;
c. Pandangan atas penerapan/pengelolaan c. Views on the implementation/management of
whistleblowing system (WBS) di perusahaan dan the company's whistleblowing system (WBS),
peran Dewan Komisaris dalam WBS tersebut; dan and the role of the Board of Commissioners in
the WBS; and
d. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) d. Changes in the composition of the Board of
dan alasan perubahannya. Commissioners (if any) and the reason for
such changes.
2. Laporan Direksi 68-96 2. Board of Directors' report

a. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup a. Analysis of the company's performance,
antara lain: covering among others:
-- kebijakan strategis; -- strategic policies;
-- perbandingan antara hasil yang dicapai dengan -- comparison between targets and
yang ditargetkan; dan achievements; and
-- kendala-kendala yang dihadapi perusahaan -- challenges faced by the company and
dan langkah-langkah penyelesaiannya; initiatives to deal with those challenges;
b. Analisis tentang prospek usaha; b. Analysis on business prospects;
c. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan c. Developments in the implementation of GCG
pada tahun buku; dan during the fiscal year; and
d. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) d. Changes in the composition of the Board
dan alasan perubahannya. of Directors (if any) and the reason for such
changes.


Halaman
Page
3. Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota 97 3. Signatures of members of the Board of
Direksi Commissioners and Board of Directors

a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran a. Signatures on a separate page;
tersendiri; b. Statement of responsibility of the Board of
b. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi Commissioners and Board of Directors for
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi the accuracy of the contents of the Annual
laporan tahunan; Report;
c. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris c. Signed by all members of the Board of
dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama Commissioners and Board of Directors by
dan jabatannya; dan stating their names and position; and
d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari d. Written explanation in separate letter from
yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota the person(s) concerned in the event that
Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang member(s) of Board of Commissioners or
tidak menandatangani laporan tahunan, atau Board of Directors fail to sign the annual
penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari report; or: written explanation in separate
anggota yang lain dalam hal tidak terdapat letter from other member(s) in the event
penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. that there is no written explanation from the
person(s) concerned.
IV. Profil Perusahaan 98 IV. Company Profile
1. Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi 100-101 1. Name and complete address of the company
memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Information contains, among others, name and
Telp, no. Fax, email, dan website. address, post code, telephone number, fax, email
and website.
2. Riwayat singkat perusahaan 104-105 2. Brief history of the company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, Contain among others: date/year of establishment,
perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal name of the company, change of name (if any),
efektif perubahan nama perusahaan. and effective date of the change of name.
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan Note: to be disclosed if the company never had a
perubahan nama, agar diungkapkan change of name
3. Bidang usaha 106-119 3. Line of business
Uraian mengenai antara lain: Description of, among others:

a. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran a. The line of business as stated in the latest
dasar terakhir; Articles of Association;
b. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan b. Business activities; and
c. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. c. Product and/or services offered.
4. Struktur Organisasi 120-121 4. Organization structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan Diagram of organization structure, containing
paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di name and position of personnel up to one level
bawah Direksi. below Director, at least

Halaman
Page
5. Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan 122-131 5. Vision, Mission and Corporate Culture
Mencakup: Covers:
a. Visi perusahaan; a. Vision;
b. Misi perusahaan; b. Mission;
c. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut c. Statement that the vision and mission have
telah direviu dan disetujui oleh Direksi/Dewan been reviewed and approved by the Board of
Komisaris pada tahun buku; dan Commissioners/Directors in the fiscal year; and
d. Pernyataan mengenai budaya perusahaan d. Statement on the corporate culture.
(corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan 132-135 6. Profiles of members of the Board of Commissioners
Komisaris
Informasi memuat antara lain: Contain information on:

a. Nama; a. Name;
b. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan b. Position and period in position (including
pada perusahaan atau lembaga lain); position(s) held at other company/institution);
c. Umur; c. Age;
d. Domisili; d. Domicile;
e. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga e. Education (study field and education
Pendidikan); institution);
f. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode f. Work experience (position, company, and
Menjabat); dan period in position); and
g. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) g. History of assignments (period and position)
sebagai anggota Dewan Komisaris di Perusahaan as member of the Board of Commissioners at
sejak pertama kali ditunjuk. the company since the first appointment.
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi 136-139 7. Profiles of members of the Board of Directors
a. Nama; a. Name;
b. Jabatan dan periode jabatan (termasuk jabatan b. Position and period in position (including
pada perusahaan atau lembaga lain); position(s) held at other company/institution);
c. Umur; c. Age;
d. Domisili; d. Domicile;
e. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga e. Education (study field and education
Pendidikan); institution);
f. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode f. Work experience (position, company, and
Menjabat); dan period in position); and
g. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) g. History of assignments (period and position)
sebagai anggota Direksi di Perusahaan sejak as member of the Board of Directors at the
pertama kali ditunjuk. company since the first appointment.


Halaman
Page
8. Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data 151-156 8. Total number of employees (comparative for
pengembangan kompetensi karyawan yang 2 years) and data on employee competence
mencerminkan adanya kesempatan untuk masing- development programs reflecting equal
masing level organisasi opportunities for each level of the organization
Informasi memuat antara lain: Information contains, among others:

a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level a. Number of employees at each level of the
organisasi; organization;
b. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat b. Number of employees by education;
pendidikan;
c. Jumlah karyawan berdasarkan status c. Number of employees by employment status;
kepegawaian;
d. Data pengembangan kompetensi karyawan yang d. Data on employee competence development
telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari programs during the fiscal year, concerning
pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, position of participants, type of training, and
jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan purpose of training; and
e. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang e. The costs of employee competence
telah dikeluarkan pada tahun buku. development programs in the fiscal year.
9. Komposisi Pemegang saham 158-161 9. Shareholders composition
Mencakup antara lain: Covering among others:

a. Rincian nama pemegang saham yang meliputi a. Names of the 20 largest shareholders and
20 pemegang saham terbesar dan persentase their shareholding percentage;
kepemilikannya;
b. Rincian pemegang saham dan persentase b. Details of shareholders and shareholding
kepemilikannya meliputi: percentage:
-- Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau -- Names of shareholders with 5% or more
lebih saham; dan shareholding; and
-- Kelompok pemegang saham masyarakat -- Group of public shareholders with individual
dengan kepemilikan saham masing-masing shareholding of less than 5% each.
kurang dari 5%.
c. Nama Direktur dan Komisaris serta persentase c. Names of Director and Commissioner with
kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak director indirect share-ownership and the
langsung. percentage of such shareholding.
Catatan: apabila Direktur dan Komisaris tidak memiliki Note: should be disclosed if the Director and
saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan. Commissioner does not own shares, directly or
indirectly.
10. Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi 162-163 10. List of subsidiaries and/or associated entities
Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain: In table form, containing:
a. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; a. Name of subsidiary and/or associated entity;
b. Persentase kepemilikan saham; b. Share-ownership percentage;
c. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak c. Line of business of subsidiary and/or
dan/atau entitas asosiasi; dan associated entity; and
d. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau d. Operational status of subsidiary and/or
entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum associated entity (in commercial operation/
beroperasi). not yet in commercial operation).

Halaman
Page
11. Struktur grup perusahaan 164 11. Corporate group structure
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang Diagram of corporate group structure involving
menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas relationship of the parent company, subsidiary,
asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle associated entity, joint venture, and special
(SPV). purpose vehicle (SPV).
12. Kronologi penerbitan saham (termasuk private 164 12. Chronology of share listing (including private
placement) dan/atau pencatatan saham dari awal placement) and/or share listing from the share
penerbitan sampai dengan akhir tahun buku issuance up to the end of the fiscal year
Mencakup antara lain: Covers, among others:

a. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai a. Year of share issuance, number of shares
nominal saham, dan harga penawaran saham issued, par value, and share offer price, for
untuk masing-masing tindakan korporasi each separate corporate action;
(corporate action);
b. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing b. Total number of shares outstanding following
tindakan korporasi (corporate action); dan the corporate action; and
c. Nama bursa dimana saham perusahaan c. The stock exchange where the shares are
dicatatkan. listed.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi Note: should be disclosed if the company does not
pencatatan saham, agar diungkapkan. have a chronology of share listing.
13. Kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek 164 13. Chronology of other securities issuance and/or
lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir listing from the time of issuance up until the end
tahun buku of the fiscal year

a. Nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, a. Name of security instrument, year of issuance,
tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal interest rate/yield of securities, and maturity
jatuh tempo efek lainnya; date;
b. Nilai penawaran efek lainnya; b. Offering price of other securities;
c. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan c. The stock exchange where the securities are
listed;and
d. Peringkat efek. d. Rating of securities.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi Note: should be disclosed if the company does not
penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan have chronology of other securities issuance/listing
14. Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi 165-166 14. Name and address of supporting institutions and/
penunjang or professionals
Informasi memuat antara lain: Covers, among others:

a. Nama dan alamat BAE/pihak yang a. Name and address of the company's Share
mengadministrasikan saham perusahaan; Registrar;
b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan b. Name and address of Public Accountant Firm;
c. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. and
c. Name and address of rating agencies.


Halaman
Page
15. Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir 167 15. Awards received during the fiscal year, or valid
dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun certification in the fiscal year, at both national and
buku terakhir baik yang berskala nasional maupun international levels
Internasional
Informasi memuat antara lain: Covers, among others:

a. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi; a. Name of award and/or certification;
b. Tahun perolehan penghargaan dan/atau b. Year received/issued;
sertifikasi;
c. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi; c. Name of institution that issued the award/
dan certification; and
d. Masa berlaku (untuk sertifikasi). d. Validity period (certification).
16. Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor 168 16. Name and address of subsidiaries and/or branch
cabang atau kantor perwakilan (jika ada) offices or representative offices (if any)
Memuat informasi antara lain: Covers information on:

a. Nama dan alamat entitas anak; dan a. Name and address of subsidiaries; and
b. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. b. Name and address of branch/representative office.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, Note: should be disclosed if the company does not
kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan have a subsidiary, branch office or representative office.
17. Informasi pada Website Perusahaan 169-170 17. Information in the corporate website
Meliputi paling kurang: Covers at the very least:

a. Informasi pemegang saham sampai dengan a. Information of shareholders up to the
pemilik akhir individu; individual ultimate shareholder;
b. Isi Kode Etik; b. Contents of the Code of Conduct;
c. Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) c. Information on the General Meeting of
paling kurang meliputi bahan mata acara yang Shareholders (GMS), covering at least agenda
dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, of the GMS, summary of GMS resolutions, and
dan informasi tanggal penting yaitu tanggal information of pertinent dates, namely the
pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, dates of GMS announcement, GMS invitation,
tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS GMS event, and announcement of summary
diumumkan; GMS resolutions;
d. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun d. Annual financial statements (last 5 years);
terakhir); e. Profiles of the Board of Commissioners and
e. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; dan Directors; and
f. Piagam/Charter Dewan Komisaris, Direksi, f. Board manual/Charter of the BoC. BoD,
Komite-komite,, dan Unit Audit Internal. Committees and Internal Audit Unit.

Halaman
Page
18. Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan Komisaris, 171-173 18. Training and education for Board of
Direksi, Komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan Commissioners, Board of Directors, Committees,
Unit Audit Internal Corporate Secretary, and Internal Audit Unit
Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang Cover at least information of type of training and
relevan dalam mengikuti): participant of:
a. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Dewan a. Training and/or education for Board of
Komisaris; Commissioners;
b. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi; b. Training and/or education for Board of
Directors;
c. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite c. Training and/or education for Audit
Audit; Committee;
d. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite d. Training and/or education for Nomination and
Nominasi dan Remunerasi; Remuneration Committee;
e. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Komite e. Training and/or education for other
Lainnya; Committee(s);
f. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris f. Training and/or education for Corporate
Perusahaan; dan Secretary; and
g. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Unit Audit g. Training and/or education for Internal Audit
Internal yang diikuti pada tahun buku. Unit During the fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau Note: should be disclosed if there are no training and/
pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan or education during the fiscal year
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja 174 V. Management Discussion and Analysis on the
Perusahaan Company Performance
1. Tinjauan operasi per segmen usaha 199-204 1. Operation review per business segment
Memuat uraian mengenai: Includes analysis on:

a. Penjelasan masing-masing segmen usaha. a. Elaboration on each business segment.
b. Kinerja per segmen usaha, antara lain: b. Performance of each business segment,
among others:
-- Produksi; -- Production;
-- Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; -- Increase/Decrease of production capacity;
-- Penjualan/pendapatan usaha; dan -- Sales/income; and
-- Profitabilitas. -- Profitability
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis 205-213 2. Description on the Company’s financial
kinerja keuangan yang mencakup perbandingan performance An analysis comparing the
antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan performance of the current year and that of the
dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/ previous year (in the form of narration and tables)
penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan and the reasons for the increase/decrease of the
tabel), antara lain mengenai: accounts, including in:
a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; a. Current assets, non-current assets, and total
assets;
b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang b. Short-term liabilities, long-term liabilities, and
dan total liabilitas; total liabilities;
c. Ekuitas; c. Equity;
d. Penjualan/pendapatan usaha, beban, laba (rugi), d. Sales/operating revenues, expenses, Profit
penghasilan komprehensif lain, dan penghasilan (Loss), other comprehensive income,
komprehensif periode berjalan; dan comprehensive income for the current year;
and
e. Arus kas e. Cash flows


Halaman
Page
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar 214-215 3. Discussion and analysis on solvability and level
utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, of the company receivables collectibility, by
dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan presenting relevant ratio calculation in line with
sesuai dengan jenis industri perusahaan the company’s type of industry
Penjelasan tentang: Explanation on:

a. Kemampuan membayar hutang, baik jangka a. Solvability, both short term and long term;
pendek maupun jangka panjang; dan and
b. Tingkat kolektibilitas piutang. b. Level of receivables collectibility.
4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure) 215-216 4. Discussion on capital structure, and management
dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital policy on capital structure
structure policy)
Penjelasan atas: Explanation of:

a. Rincian struktur modal (capital structure) yang a. Details of capital structure comprising of
terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan interestbearing debts/sukuk and equity;
ekuitas; dan
b. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital b. Capital structure policies; and
structure policies); dan
c. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas c. Basis for the determination of capital structure
struktur modal. policies.
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk 216 5. Discussion on material commitments of capital
investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) investments (instead of funding commitments) in
pada tahun buku terakhir the last fiscal year

a. Nama pihak yang melakukan ikatan; a. Parties in the commitments;
b. Tujuan dari ikatan tersebut; b. Objectives of the commitments;
c. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi c. Sources of funds to meet the commitments;
ikatan-ikatan tersebut;
d. Mata uang yang menjadi denominasi; dan d. Denomination currency of commitments; and
e. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan e. Initiatives taken to mitigate exchange rate
untuk melindungi risiko dari posisi mata uang risk.
asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan Note: should be disclosed if the company does not
terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir have any material commitment for capital investments
agar diungkapkan. in the fiscal year.
6. Bahasan mengenai investasi barang modal yang 216 6. Discussion on capital investment realized at the
direalisasikan pada tahun buku terakhir latest financial year

a. Jenis investasi barang modal; a. Type of capital investment;
b. Tujuan investasi barang modal; dan b. Objectives of capital investment; and
c. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan c. Nominal value of capital investment realized
pada tahun buku terakhir. in the last fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang Note: should be disclosed if there are no capital
modal, agar diungkapkan. investment.

Halaman
Page
7. Informasi perbandingan antara target pada awal 216-224 7. Information on the comparison between initial
tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target at the beginning of financial year and the
target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu realization and target or projection for the next year
tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan concerning income, profit, capital structure, and
lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan. others considered significant target for the company.

a. Perbandingan antara target pada awal tahun a. Comparison of targets at the beginning of
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan fiscal year and achievements; and
b. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 b. Targets or projections set for the next 1 (one)
(satu) tahun mendatang. year.
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah 224 8. Information and material facts following the date
tanggal laporan akuntan of accounting report (Subsequent events)
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan Description of significant events following the
akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan date of accounting report including its impact on
risiko usaha di masa mendatang. business risk and performance in the future.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah Note: should be disclosed if there are no subsequent
tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan events.
9. Uraian tentang prospek usaha perusahaan 224-226 9. Business prospects
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan Description on business prospects related to

dengan industri dan ekonomi secara umum disertai the general industry and economy including
data pendukung kuantitatif dari sumber data yang quantitative supporting data from reliable
layak dipercaya. resources
10. Uraian tentang aspek pemasaran 228 10. Marketing aspects
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/ Description on marketing aspects of the company’s
atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran products and/or services, among others marketing
dan pangsa pasar. strategy and market shares
11. Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah 230 10. Description on dividend policy and total cash
dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun dividend per share and total dividend per year
yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun that are published or disbursed during last 2 (two)
buku terakhir financial years
Memuat uraian mengenai: Contain information on:

a. Kebijakan pembagian dividen; a. Dividend payout policy;
b. Total dividen yang dibagikan; b. Total dividend disbursement;
c. Jumlah dividen kas per saham; c. Total cash dividend per share;
d. Payout ratio; dan d. Payout ratio; and
e. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen e. Announcement date and cash dividend
kas. untuk masing-masing tahun. payout for each year.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar Note: To disclose if there are no dividend disbursement
diungkapkan alasannya. and its reasons


Halaman
Page
12. Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau 230 12. Employee/Management Share Ownership
manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/ Program (ESOP/MSOP) still ongoing in the fiscal
MSOP) yang masih ada sampai tahun buku year
Memuat uraian mengenai: Contain information on:

a. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; a. Number of ESOP/MSOP shares and its execution;
b. Jangka waktu; b. Period;
c. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang c. Eligible employee/management; and
berhak; dan
d. Harga exercise. d. Exercise price.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar Note: should be disclosed if there are no such programs
diungkapkan.
13. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran 230 13. Realization of initial public offering proceeds (in
umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan the event of the company is obligated to submit
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) the report)
Memuat uraian mengenai: Covers the following:

a. Total perolehan dana; a. Total proceeds;
b. Rencana penggunaan dana; b. Proceeds utilization plan;
c. Rincian penggunaan dana; c. Proceeds utilization details;
d. Saldo dana; dan d. Proceeds balance; and
e. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan e. The date of GMS/GMB resolution on the
penggunaan dana (jika ada). change of proceeds utilization (if any).
Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi Note: should be disclosed if there are no such
penggunaan dana hasil penawaran umum, agar information of realization of proceeds of public
diungkapkan. offering.
14. Informasi transaksi material yang mengandung 231 14. Material transaction information with conflict of
benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan interest and/or transaction with related parties
pihak afiliasi

a. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan a. Name of transacting parties and the nature of
afiliasi; related parties;
b. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; b. Description of the transaction fairness;
c. Alasan dilakukannya transaksi; c. Transaction background;
d. Realisasi transaksi pada periode tahun buku d. Transaction realization at the last financial
terakhir; year;
e. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme e. Company policy related with transaction
review atas transaksi; dan review mechanism; and
f. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait. f. Compliance to relevant regulations and
provisions.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, Note: To disclose if there are no transactions.
agar diungkapkan.

Halaman
Page
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang- 234 15. Description on changes in laws and regulations
undangan terhadap perusahaan pada tahun buku during the fiscal year that impacted on the
terakhir company
Uraian memuat antara lain: Covers information on:

a. Nama peraturan perundang-undangan yang a. Name of regulations; and
mengalami perubahan; dan
b. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) b. The impact (quantitative and/or qualitative) on
terhadap perusahaan (jika signifikan) atau the company, or statement of the insignificant
pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan. impact
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan Note: To disclose if there are no changes in the laws
perundang-undangan pada tahun buku terakhir, agar and regulations that have significant impacts
diungkapkan.
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang 234 16. Description on the changes in accounting policy
diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir implemented by the company at the last financial
year
Uraian memuat antara lain: Descriptions include among others:
a. Perubahan kebijakan akuntansi; a. Changes in accounting policy;
b. Alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan b. Reasons for the change; and
c. Dampaknya secara kuantitatif terhadap laporan c. Quantitative impact on the financial
keuangan. statements
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan Note: To disclose if there are no changes in accounting
akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. policies during the fiscal year
17. Informasi kelangsungan usaha 235-239 17. Information on business continuity
Pengungkapan informasi mengenai: Disclosures on:

a. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan a. Significant issues on the company business
terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada continuity at the last financial year;
tahun buku terakhir;
b. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka b. Management assessment on point 1; and
1; dan
c. Asumsi yang digunakan manajemen dalam c. Assumption implemented by the management
melakukan assessment. in conducting the assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi Note: if there are no issues that potentially have
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha significant influences to the company’s business
perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan continuity at the last financial year, to disclose the basis
asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini of management assumption in ensuring that there are
bahwa tidak terdapat halhal yang berpotensi berpengaruh no issues that potentially have significant influences to
signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada the company’s business continuity at the last financial
tahun buku terakhir. year.


Halaman
Page
VI. Good Corporate Governance 266 VI. Good Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris 322-338 1. Description on the Board of Commissioners
Uraian memuat antara lain: Covers the following:

a. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; a. Board of Commissioners responsibilities;
b. Penilaian atas kinerja masing-masing komite yang b. Assessment of performance of committees
berada di bawah Dewan Komisaris dan dasar under the Board and the basis for such
penilaiannya; dan assessment; and
c. Pengungkapan mengenai Board Charter c. Board Charter disclosures (Board of
(pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris). Commissioners work guidelines and
procedures)
2. Komisaris Independen (jumlahnya minimal 30% dari 338 2. Independent Commissioners (at least 30% of the
total Dewan Komisaris) total personnel of the Board of Commissioners)
Meliputi antara lain: Covers the following:

a. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan a. Assignment criteria of Independent
Commissioners; and
b. Pernyataan tentang independensi masing-masing b. Independency statement of each Independent
Komisaris Independen. Commissioner.
3. Uraian Direksi 339-357 3. Description on the Board of Directors
Uraian memuat antara lain: Covers information on, among others:

a. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab a. Duties and responsibilities of each member of
masing-masing anggota Direksi; the Board of Directors;
b. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada b. Assessment of performance of committees
di bawah Direksi (jika ada); dan under the Board (if any); and
c. Pengungkapan mengenai Board Charter c. Board Charter disclosures (Board of Directors
(pedoman dan tata tertib kerja Direksi). work guidelines and procedures)
4. Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2019 298-300 4. GCG implementation assessment for 2019, at
yang meliputi paling kurang aspek Dewan Komisaris least for aspects of the Board of Commissioners
dan Direksi and/or Board of Directors

a. Kriteria yang digunakan dalam penilaian; a. Assessment criteria;
b. Pihak yang melakukan penilaian; b. Assessor;
c. Skor penilaian masing-masing kriteria; c. Assessment score on each criteria;
d. Rekomendasi hasil penilaian; dan d. Recommendations on results of assessment;
and
e. Alasan belum/tidak diterapkannya rekomendasi. e. Reasons for the delay or non implementation
of such recommendations.
Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG Note: should be disclosed if there are no GCG
untuk tahun buku 2015, agar diungkapkan. assessment for fiscal 2015

Halaman
Page
5. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan 368-375 5. Description of the remuneration policy for the
Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Mencakup antara lain: Covers the following:

a. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai a. Disclosure of procedure for the proposal and
dengan penetapan remunerasi Dewan Komisaris; determination of remuneration for the Board
of Commissioners;
b. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai b. Disclosure of procedure for the proposal and
dengan penetapan remunerasi Direksi; determination of remuneration for the Board
of Directors;
c. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen c. Remuneration structure showing the
remunerasi dan jumlah nominal per komponen remuneration components and amounts per
untuk setiap anggota Dewan Komisaris; component for each member of the Board of
Commissioners;
d. Struktur remunerasi yang menunjukkan d. Remuneration structure showing the
komponen remunerasi dan jumlah nominal per remuneration components and amounts per
komponen untuk setiap anggota Direksi; component for each member of the Board of
Directors;
e. Pengungkapan indikator untuk penetapan e. Disclosure of indicators for the remuneration
remunerasi Direksi; dan of the Board of Directors; and
f. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, f. Disclosure of performance bonus,
dan/atau opsi saham yang diterima setiap nonperformance bonus, and/or share option
anggota Dewan Komisaris dan Direksi (jika ada). received by each members of the Board of
Commissioners and Directors (if any).
Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non Note: should be disclosed if there are no performance
kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota bonus, non-performance bonus, and/or share
Dewan Komisaris dan Direksi, agar diungkapkan option received by each members of the Board of
Commissioners and Directors.
6. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat yang dihadiri 376-386 6. Meeting frequency and attendance of Board of
mayoritas anggota pada rapat Dewan Komisaris Commissioners (at least once in 2 months), Board
(minimal 1 kali dalam 2 bulan), Rapat Direksi (minimal of Directors (at least once in a month), and joint
1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan meetings of BoC and BoD (at least once in 4
Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 4 months)
bulan)
Informasi memuat antara lain: Covers among others:

a. Tanggal Rapat; a. Date;
b. Peserta Rapat; dan b. Attendance; and
c. Agenda Rapat. c. Agenda.
untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan of each of the meetings of BoC, BoD and Joint
rapat gabungan. Meetings of BoC and BoD


Halaman
Page
7. Informasi mengenai pemegang saham utama dan 388 7. Information on majority and controlling
pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, shareholders, direct or indirect, up to the ultimate
sampai kepada pemilik individu individual shareholder
Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan Diagram with separate illustration for majority
pemegang saham utama dengan pemegang saham shareholders and controlling shareholders
pengendali.
Note: majority shareholders are parties that own,
Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah directly or indirectly, at least 20% of the voting rights
pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, of the total share with voting rights issued by the
memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) company, but is not the controlling shareholder
hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara
yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan
pemegang saham pengendali.
8. Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota 388-389 8. Disclosure of affiliation between members of the
Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Board of Directors, Board of Commissioners and
Utama dan/atau pengendali Majority/Controlling Shareholders

a. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan a. Affiliation between a member of the Board of
anggota Direksi lainnya; Directors with fellow members of the Board
of Directors;
b. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan b. Affiliation between a member of the Board
anggota Dewan Komisaris; of Directors with members of the Board of
Commissioners;
c. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan c. Affiliation between a member of the Board
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali; of Directors with Majority and/or Controlling
Shareholder;
d. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan d. Affiliation between a member of the Board of
Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan Commissioners with fellow members of the
Board of Commissioners; and
e. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan e. Affiliation between a member of the Board
Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/ of Commissioners with Majority and/or
atau Pengendali. Controlling Shareholder.
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi Note: should be disclosed if there are no affiliation
dimaksud, agar diungkapkan. relationship
9. Komite Audit 396-405 9. Audit Committee
Mencakup antara lain: Includes the following:

a. Nama, jabatan, dan periode jabatan anggota a. Name, position and tenure of audit committee
komite audit; members;
b. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga b. Education qualifications (study field and
Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, institution) and work experience (position,
Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite company and tenure) of audit committee
audit; members;
c. Independensi anggota komite audit; c. Independency of audit committee members;
d. Uraian tugas dan tanggung jawab; d. Duties and responsibilities;
e. Uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada e. Brief report of audit committee activity; and
tahun buku; dan
f. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran f. Meeting frequency and attendance of audit
komite audit. committe

Halaman
Page
10. Komite Nominasi dan/atau Remunerasi 410-411 10. Nomination and/or Remuneration Committee

a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat a. Name, position and brief profiles of members
anggota komite nominasi dan/atau remunerasi; of the Nomination and/or Remuneration
Committee;
b. Independensi komite nominasi dan/atau b. Independency of Nomination and/or
remunerasi; Remuneration Committee;
c. Uraian tugas dan tanggung jawab; c. Duties and responsibilities ;
d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi d. Brief report of committee activity in the fiscal
dan/atau remunerasi pada tahun buku; year;
e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran e. Meeting frequency and attendance;
komite nominasi dan/atau remunerasi;
f. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi f. Statement of committee charter; and
dan/atau remunerasi; dan
g. Kebijakan mengenai suksesi Direksi g. Policies on Director succession.
11. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang 391-423 11. Other committees under the Board of
dimiliki oleh perusahaan Commissioners

a. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat a. Name, position and brief profile of members
anggota komite lain; of committee;
b. Independensi komite lain; b. Independency of committee;
c. Uraian tugas dan tanggung jawab; c. Duties and responsibilities ;
d. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada d. Committee activity in the fiscal year; and
tahun buku; dan
e. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran e. Committee meeting frequency and
komite lain. attendance.
12. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan 423-429 12. Description of duties and functions of Corporate
Secretary
Mencakup antara lain: Information on, among others:
a. Nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris a. Name and brief work experience of Corporate
perusahaan; Secretary;
b. Domisili; b. Domicile;
c. Uraian tugas dan tanggung jawab; dan c. Duties and responsibilities; and
d. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan d. Report of activities of Corporate Secretary in
pada tahun buku. the fiscal year.
13. Uraian mengenai unit audit internal 430-439 13. Description on Internal Audit Unit

a. Nama ketua unit audit internal; a. Name of internal audit unit head;
b. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit b. Total employees (internal auditors) in internal
internal; audit unit;
c. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; c. Certification on internal audit profession;
d. Kedudukan unit audit internal dalam struktur d. Internal audit unit composition in the
perusahaan; company’s structure;
e. Uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal e. Brief report on internal audit unit activity
pada tahun buku; dan implementation; and
f. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan f. The parties responsible to appoint/terminate
ketua unit audit internal. the internal audit unit head.


Halaman
Page
14. Akuntan Publik 439-442 14. Public Accountant
Informasi memuat antara lain: Includes the following:

a. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan a. Name and year of public accountant that
audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun audits the annual financial statements in the
terakhir; last 5 years;
b. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang b. Name and year of Public Accountant Firm that
melakukan audit laporan keuangan tahunan audits the annual financial statements in the
selama 5 tahun terakhir; last 5 years;
c. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang c. The amount of fee for each service provided
diberikan oleh Kantor Akuntan Publik pada tahun by public accountant at the last financial year;
buku terakhir; dan and
d. Jasa lain yang diberikan Kantor Akuntan Publik d. Other services provided by the accountant
dan akuntan publik selain jasa audit laporan apart from the audit service of annual financial
keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. statements at the last financial year.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar Note: to disclose if there are no other services rendered
diungkapkan.
15. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan 443-452 15. Description on risk management of the company

a. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko a. Explanation on risk management system
yang diterapkan perusahaan; implemented by the company;
b. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan b. Explanation on risk management system
atas sistem manajemen risiko pada tahun buku; effectiveness evaluation;
c. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi c. Explanation on risks faced by the company;
perusahaan; dan and
d. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. d. Risk mitigation.
16. Uraian mengenai sistem pengendalian intern 453 16. Description of internal control system

a. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian a. Brief explanation on internal control system,
intern, antara lain mencakup pengendalian among others on financial and operational
keuangan dan operasional; control;
b. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern b. Explanation on internal control system
dengan kerangka yang diakui secara internasional alignment with international standard
(COSO – internal control framework); dan framework (COSO – internal control
framework); and
c. Penjelasan mengenai hasil reviu yang dilakukan c. Explanation on internal control system
atas pelaksanaan sistem pengendalian intern effectiveness evaluation.
pada tahun buku.

Halaman
Page
17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang 504-523 17. Description of corporate social responsibility
terkait tata kelola Tanggung jawab sosial: related to organizational governance of social
responsibility:
a. Informasi komitmen pada tanggung jawab sosial a. Information on Company’s commitment to
social responsibility;
b. Informasi mengenai methoda dan lingkup due b. Information on methods and scope of
diligent terhadap dampak sosial, ekonomi dan due diligence on the social, economic
lingkungan dari aktivitas perusahaan and environmental impacts of Company’s
activities;
c. Informasi tentang stakeholder penting yang c. Information on significant stakeholders that
terdampak atau berpengaruh pada dampak dari are impacted by, or having an influence to the
kegiatan perusahaan impact of, the Company’s activities;
d. Informasi tentang isu isu penting sosial ekonomi d. Information on significant social, economic
dan lingkungan terkait dampak kegiatan and environmental issues related to impact of
perusahaan the Company’s activities;
e. Informasi tentang lingkup tanggung jawab sosial e. Information on the scope of the Company’s
perusahaan baik yang merupakankan kewajiban corporate social responsibility, both obligatory
maupun yang melebihi kewajiban as well as beyond obligatory;
f. Informasi tentang strategi dan program f. Information on the Company’s strategy and
kerja perusahaan dalam menangani isu-isu work programs in the management of social,
sosial, ekonomi dan lingkungan dalam upaya economic and environmental issues, as a form
stakeholders engagement dan meningkatkan of stakeholder engagement and in creating
value untuk stakeholder dan shareholder value for stakeholders and shareholders;
g. Informasi tentang berbagai program yang g. Information on programs that are beyond the
melebihi tanggung jawab minimal perusahaan minimum obligatory level for the Company as
yang relevan dengan bisnis yang dijalankan relevant with its business activities;
h. Informasi tentang pembiayaan dan anggaran h. Information on the funding and budgeting of
tanggung jawab sosial social responsibility programs.
terkait core subject Hak Azasi Manusia related to core subject - Human Rights:
a. Informasi tentang komitmen dan kebijakan a. Information on commitment and policies
tanggung jawab sosial core subject Hak Azasi related to social responsibility core subject -
Manusia Human Rights;
b. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup b. Information on Company’s definition on the
tanggung jawab sosial core subject Hak Azasi scope of social responsibility core subject –
Manusia Human Rights;
c. Informasi tentang perencanaan corporate social c. Information on the planning of CSR initiatives
responsibility bidang Hak Azasi Manusia in the area of Human Rights;
d. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR d. Information on the execution of CSR initiatives
bidang Hak Azasi Manusia in the area of Human Rights;
e. Informasi tentang capaian dan penghargaan e. Information on achievements and awards for
inisiatif CSR bidang Hak Azasi Manusia CSR initiatives in the area of Human Rights.


Halaman
Page
terkait core subject operasi yang adil related to core subject - Human Rights:
a. Informasi tentang komitmen dan kebijakan a. Information on commitment and policies
tanggung jawab sosial core subject Operasi yang related to social responsibility core subject -
adil Human Rights;
b. Informasi tentang rumusan perusahaan lingkup b. Information on Company’s definition on the
tanggung jawab sosial core subject operasi yang scope of social responsibility core subject –
adil Human Rights;
c. Informasi tentang perencanaan corporate social c. Information on the planning of CSR initiatives
responsibility bidang operasi yang adil in the area of Human Rights;
d. Informasi tentang pelaksanaan inisiatif CSR d. Information on the execution of CSR initiatives
bidang operasi yang adil in the area of Human Rights;
e. Informasi tentang capaian dan penghargaan e. Information on achievements and awards for
inisiatif CSR bidang operasi yang adil CSR initiatives in the area of Human Rights.
20. Uraian mengenai corporate social responsibility 533-536 20. Description of corporate social responsibility
yang terkait dengan lingkungan hidup, penyampaian related to the environment:
informasi tentang;
a. Informasi tentang komitmen dan kebijakan a. Information on commitment and policies on
lingkungan environment;
b. Informasi tentang dampak dan risiko lingkungan b. Information on significant environmental
penting yang terkait secara langsung atau tidak impact and risks, both directly or indirectly
langsung dengan perusahaan related to the Company;
c. Informasi tentang target/rencana kegiatan pada c. Information on 2019 activity target/plan
tahun 2019 yang ditetapkan manajemen; established by the Management;
d. Informasi tentang kegiatan yang dilakukan d. Information on environment-related activities
dan terkait program lingkungan hidup yang or programs undertaken as related to the
berhubungan dengan kegiatan operasional Company’s operational activities;
perusahaan
e. Informasi tentang pelaksanaan inisitaif CSR e. Information on the execution of CSR initiatives
terkait lingkungan hidup related to the environment;
f. Informasi tentang capaian dampak kuantitatif f. Information on the quantitative impact or
atas kegiatan tersebut; dan, seperti penggunaan achievement of such CSR initiatives, such as the
material dan energi yang ramah lingkungan dan use of environmental-friendly and recyclable
dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah material and energy, waste processing
perusahaan, mekanisme pengaduan masalah system, mechanism for environment-related
lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan complaints, consideration of environmental
dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan aspects in the granting of credit to creditors,
lain-lain. and others.
g. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki. g. Environment-related certification.

Halaman
Page
terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan related to labor practices, covering information
keselamatan kerja, mencakup antara lain informasi on, among others:
tentang:
a. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial a. Commitment and policies on social
perusahaan core subjeck ketenagakerjaan responsibility core subject - labor practices;
b. Informasi lingkup dan perumusan tanggung b. Information on scope and definition of social
jawab sosial bidang ketenagakerjaan responsibility related to labor practices;
c. Informasi terkait target/rencana kegiatan pada c. Information on 2019 activity target/plan
tahun 2019 yang ditetapkan manajemen; dan established by the Management;
d. Kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif d. Information on initiatives undertaken and the
atas kegiatan tersebut quantitative impact of such initiatives;
e. Informasi terkait praktik ketenagakerjaan, e. Information related to labor practices and
kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti work health and safety, such as gender
kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana equality and equal work opportunity, work
dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, health and safety equipment, employee
tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme turnover rate, work accident rate, employee
pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain- remuneration, mechanism for laborrelated
lain. complaints, and others.
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen, related to consumer issues, covering among
Mencakup antara lain: others:
a. Target/rencana kegiatan yang pada tahun 2019 a. Information on 2019 activity target/plan
ditetapkan manajemen; dan established by the Management;
b. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas b. Initiatives undertaken and the impact of such
kegiatan tersebut initiatives;
c. Terkait tanggung jawab produk, seperti c. Information related to product stewardship,
kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi such as consumer health and safety issues,
produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas product information, mechanism, number
pengaduan konsumen, dan lain-lain. and resolution of consumer complaints, and
others.


Halaman
Page
23. Uraian mengenai corporate social responsibility 545-547 23. Description of corporate social responsibility
yang terkait dengan pengembangan sosial dan related to community involvement and
kemasyarakatan, mencakup antara lain informasi development, covering among others:
tentang:
a. Kebijakan dan komitmen tanggung jawab sosial a. Commitment and policies on social
perusahaan core subjeck pengembangan sosial responsibility core subject - community
dan kemasyarakatan involvement and development;
b. Informasi tentang isu isu sosial yang relevan b. Information on social issues relevant to the
dengan perusahaan Company;
c. Informasi tentang resiko sosial yang dikelola c. Information on social risks managed by the
perusahaan Company;
d. Informasi lingkup dan perumusan tanggung d. Information on scope and definition of
jawab sosial bidang pengembangan sosial dan social responsibility related to community
kemasyarakatan involvement and development;
e. Target/rencana kegiatan pada tahun 2019 yang e. Information on 2019 activity target/plan
ditetapkan manajemen; established by the Management;
f. Kegiatan yang dilakukan dan dampak atas f. Initiatives undertaken and the impact of such
kegiatan tersebut; dan initiatives;
g. Biaya yang dikeluarkan g. Budget spent;
h. Terkait pengembangan sosial dan h. Information related to community
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga involvement and development, such as use of
kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar local workers, empowerment of surrounding
perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana communities, improvement of public facilities
sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi or infrastructure, other forms of donations,
mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, communications on anticorruption policies
pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain. and procedures, training on anti-corruption,
and others.
24. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh 464 24. Significant litigation currently faced by the
perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan company, subsidiaries, and members of the Board
Komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada of Commissioners and Board of Directors that
periode laporan tahunan served the position at the annual report period

a. Pokok perkara/gugatan; a. The principal litigation/claims;
b. Status penyelesaian perkara/gugatan; b. Settlement status of litigation/claims;
c. Risiko yang dihadapi perusahaan dan nilai c. Impact to the company’s condition; and
nominal tuntutan/gugatan; dan d. Administration sanctions charged to
d. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada the company, members of the Board of
perusahaan, anggota Dewan Komisaris dan Commissioners and Board of Directors, by
Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, relevant authorities (capital market, banking
perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir and others) at the last fiscal year (or a
(atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan statement of no administration sanction being
sanksi administrasi). charged)
Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Note: To disclose in the event of no litigation
Dewan Komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki
perkara penting, agar diungkapkan.

Halaman
Page
25. Akses informasi dan data perusahaan 464 25. Access to company information and data
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan Description on the availability of company
data perusahaan kepada publik, misalnya melalui information and data for public access, including
website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), dissemination through company website (in
media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan Bahasa and English), mass media, mailing list,
analis, dan sebagainya. bulletin, analyst gatherings, and others.
26. Bahasan mengenai kode etik 466-470 26. Discussion on code of conduct
Memuat uraian antara lain: Includes the following:

a. Pokok-pokok kode etik; a. Contents of Code of Conduct;
b. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi b. Disclosure of code of conduct application in
seluruh level organisasi; all level of organization;
c. Penyebarluasan kode etik; c. Code of conduct dissemination;
d. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran d. Sanctions on code of conduct violations; and
yang diatur dalam kode etik (normatif); dan
e. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi e. Number of violation and sanction in the last
yang diberikan pada tahun buku terakhir. fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik Note: should be disclosed if there are no violations of
pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan. code of conduct in the last fiscal year.
27. Pengungkapan mengenai whistleblowing system 476-482 27. Disclosure on whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing Includes the following mechanism of

system antara lain: whistleblowing system:
a. Penyampaian laporan pelanggaran; a. Violations report submission;
b. Perlindungan bagi whistleblower; b. Whistleblowers protection;
c. Penanganan pengaduan; c. Claims handling;
d. Pihak yang mengelola pengaduan; dan d. Claims managers; and
e. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses e. Total claims registered; and
pada tahun buku terakhir; dan
f. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah f. Sanctions/report processed at the last fiscal
selesai diproses pada tahun buku. year including its follow up measures.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk Note: should be disclosed if there is no report and
dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar follow up action in the last fiscal year.
diungkapkan.
28. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan 482-483 28. Diversity of the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi Board of Directors Composition
Uraian kebijakan tertulis Perusahaan mengenai Description of written policy regarding diversity
keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi of the Board of Commissioners and Board of
dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, Directors composition regarding education, work
usia, dan jenis kelamin. experience, age, and gender
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar Note: to disclose the reasons and considerations, if
diungkapkan alasan dan pertimbangannya. there is no policy applied


Halaman
Page
VII. Informasi Keuangan 550 VII. Financial Information
1. Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris 551 1. Board of Directors and/or Board of Commissioners’
tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Statements regarding the Responsibility for the
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Conformity with related regulations regarding the
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Financial Statements Responsibility
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 555 2. Independent auditor opinion on financial
statement
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini 555 3. Independent Auditor Description in the Opinion
Deskripsi memuat tentang: Description contains the following:

a. Nama dan tanda tangan; a. Name & signatures;
b. Tanggal Laporan Audit; dan b. Audit Report date; and
c. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. c. License of Public Accountant Firm and license
of Public Accountant
4. Laporan keuangan yang lengkap 556-619 4. Comprehensive financial statements
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan Comprehensively covers the financial statements
keuangan: elements:
a. Laporan posisi keuangan; a. Statements of financial position;
b. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif b. Statements of comprehensive income and
lain; other comprehensive income;
c. Laporan perubahan ekuitas; c. Statements of changes in equity;
d. Laporan arus kas; d. Statements of cash flows;
e. Catatan atas laporan keuangan; e. Notes to financial statements;
f. Informasi komparatif mengenai periode f. Comparative information on previous periods;
sebelumnya; dan and
g. Laporan posisi keuangan pada awal periode g. Statements of financial position at the
sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu beginning of previous periods upon the
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau application of retrospective accounting policy
membuat penyajian kembali pos-pos laporan by the entity or representation of financial
keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos- statements postings, or reclassifications
pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). of postings in the financial statements (if
relevant).
5. Perbandingan tingkat profitabilitas 558 5. Profitability level comparison
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan Comparison of current profit (loss) with the
dengan tahun sebelumnya previous year
6. Laporan Arus Kas 560 6. Statements of Cash Flows
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Conformity to the following provisions:

a. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: a. Grouping into three category of activities of
operasi, investasi, dan pendanaan; operations, investment, and financing;
b. Penggunaan metode langsung (direct method) b. Direct method application in the statements
untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; of cash flows from operations activity;
c. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan c. Separation of presentation between cash in
atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada and or cash out during current year in the
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan operation, investment and financing activities;
d. Pengungkapan transaksi non kas harus d. Disclosure of non cash transaction shall be
dicantumkan dalam catatan atas laporan stated in the notes to financial statements.
keuangan.

Halaman
Page
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 565-581 7. Summary of accounting policies
Meliputi sekurang-kurangnya: Including at least:

a. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; a. Compliance statement to SAK;
b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan b. Basis of measurement and formulation of
keuangan; financial statements;
c. Pajak penghasilan; c. Recognition of income and expense;
d. Imbalan kerja; dan d. Employee benefits; and
e. Instrumen Keuangan. e. Financial instrument
8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi 598-602 8. Disclosure of related parties transactions
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The disclosures includes:

a. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan a. Name of related parties, and the nature and
dengan pihak berelasi; relationship with related parties;
b. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap b. Transaction values and its percentage to total
total pendapatan dan beban terkait; dan income and expense; and
c. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap c. Total balance and its percentage to total
total aset atau liabilitas terkait. assets or liabilities.
9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan 589-593 9. Disclosure related to taxes The disclosures shall
Hal-hal yang harus diungkapkan: includes:
a. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak a. Fiscal reconciliation and current tax expense
kini; calculation;
b. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) b. Explanation of relationship between tax
pajak dan laba akuntansi; expenses (income) and accounting profit;
c. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil c. Statement that Taxable Income as a result of
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT reconciliation is use as the basis in completing
Tahunan PPh Badan tahun 2016; the 2016 Annual corporate income tax return;
d. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang d. The details of deferred tax assets and
diakui pada laporan posisi keuangan untuk liabilities recognized in the financial position
setiap periode penyajian, dan jumlah beban statements for every presentation period,
(penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada and total deferred tax expenses (income)
laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak recognized in the income statements if the
terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak total are not visible from the total deferred tax
tangguhan yang diakui pada laporan posisi assets or liabilities recognized in the financial
keuangan; dan position statements; and
e. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa e. Disclosure of availability or un-availability of
pajak. tax disputes.
10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap 587-588 10. Disclosure related to fixed assets
Hal-hal yang harus diungkapkan: The disclosures shall includes:

a. Metode penyusutan yang digunakan; a. Used depreciation method;
b. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih b. Description on accounting policies selected
antara model revaluasi dan model biaya; between revaluation model and cost model;
c. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan c. Significant methods and assumptions used
dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk in estimation of fixed assets fair value (for
model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar revaluation model) or disclosure of fixed
aset tetap (untuk model biaya); dan assets fair value (for cost model); and
d. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi d. Reconciliation of gross total recorded and
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir accumulation of fixed assets depreciation at
periode dengan menunjukkan: penambahan, the beginning and end of period by presenting:
pengurangan dan reklasifikasi. addition, deduction and reclassification.


Halaman
Page
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen 597 11. Disclosure related to operations segments
operasi

a. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang a. General information covering factors used to
digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang identify reported segments;
dilaporkan;
b. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas b. Information on segment’s reported profit loss,
segmen yang dilaporkan; assets, and liabilities;
c. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba c. Reconciliation of segment’s total revenues,
rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, segment’s reported profit loss, segment’s
liabilitas segmen, dan unsur material segmen assets, segment’s liabilities, and segment’s
lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; other material elements to related total in
dan entity; and
d. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi d. Disclosure of entity level, which covers
informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah information on products and/or services,
geografis dan pelanggan utama. geographic areas and main customers.
12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen 602-604 12. Disclosure related to Financial Instruments
Keuangan

a. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki a. Accounting requirements, conditions and
berdasarkan klasifikasinya; policies for every financial instruments group;
b. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok b. Financial instrument classification;
instrumen keuangan; c. Fair value of every financial instrument group;
c. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrument d. Risk management objectives and policies;
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko e. Explanation on risks related to financial
likuiditas; instrument: market risk, credit risk and
d. Kebijakan manajemen risiko; dan liquidity risk; and
e. Analisis risiko yang terkait dengan instrument f. Risk analysis related to financial instrument in
keuangan secara kuantitatif. quantitative way.
13. Penerbitan laporan keuangan 551 13. Financial statements publication
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The disclosures includes:

a. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk a. Date of financial statements authorized for
terbit; dan publication; and
b. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi b. Parties responsible to authorize the financial
laporan keuangan statements.

Annual Report
Gedung Terminal Operasi 3

Jalan Raya Pelabuhan No. 23
Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310
021 4301080 Ext 7052 & – 40003899 / 77
021 4301080 Ext 7052 & – 40003899 / 77
https://www.ipctpk.co.id/

Ar Ipc TPK 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ar Ipc TPK 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

2019 Laporan Tahunan

PT IPC Terminal Petikemas

2 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

2019 Laporan Tahunan

PT IPC Terminal Petikemas

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 3

4 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 5

6 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

FUNGSI PENUNJANG BISNIS Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 7

8 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

2016 2017 2018 2019 2020

LANDASAN KONSOLIDASI SERVICE EXCELLENT PENGEMBANGAN LEADING IN NATION

COMPANY COMPANY SERVICE EXCELLENT BUSINESS AND LEADING IN NATION

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 9

Sinergi Anak usaha IPC IPC Subsidiaries’ Synergy

Dukungan 6 Wilayah Operasional Terminal Supported by 6 Container Terminal Operational

10 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

NPCT 1 Go Green NPCT 1 Go Green

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 11

Pendapatan Operasi Operational Revenues

2015 2016 2017 2018 2019

2015 2016 2017 2018 2019

12 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

TRAFIK THROUGHPUT yang Terus Meningkat Increasing Traffic Throughput

PERGERAKAN ARUS PETIKEMAS

Skor PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA GCG Assessment Scores Continue to

Skor Penilaian Penerapan Tata Kelola

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 13

SKOR PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Indeks Kepuasan Pegawai Employee Satisfaction Index

Indeks Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Index

TOP GRC Winner TOP GRC Winner

Juara 3 Annual Report Award RANK 3 at 2018 Annual Report Awards

PT IPC Terminal Petikemas has been awarded Rank 3 for

14 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 15

Di tengah kondisi ekonomi global dan nasional yang menurun, PT IPC

16 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 17

LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN

18 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Statement of Profit (Loss) And Other

(Expressed in Thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

295.534.045 299.360.371 40,98% ­ 69,20% ­

(280.974.200) (260.425.720) 51,49% ­ 70,42% ­

20.498.115 38.770.134 -10,41% 59,42% ­­

(141.620.960) (29.614.746) -41,25% - -

(124.526.171) (19.492.068) -12,30% - -

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 19

Selisih Kurs Penjabaran Laporan

PENDAPATAN OPERASI LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN

2015 2016 2017 2018 2019

20 PT IPC Terminal Petikemas | Laporan Tahunan 2019

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

(6.779.948) 19.659.909 -270,55% - -

(131.306.119) 167.840.981 -17,41% 15,17% ­

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

PT IPC Terminal Petikemas | Annual Report 2019 21

LAPORAN POSISI KEUANGAN

295.534.045 299.360.371 40,98% 69,20%

(280.974.200) (260.425.720) 51,49% 70,42%

20.498.115 38.770.134 -10,41% 59,42%

(131.306.119) 167.840.981 -17,41% 15,17%

469.929 469.929 1830,00% 238,99%

27.865.922 178.573.954 74,57% 27,72%

199.670.054 326.082.730 -9.80% 35,49%

2.401.251 775.174 -52,94% 81,65%

2.443.220 992.676 235,04% 147,91%

42.836.432 33.292.844 -8,60% 65,00%

6.446.734 2.362.133 -27,31% 118,29%

45.846.748 57.066.677 -32,54% 39,85%

6.923.659 1.875.026 66,88% 83,52%

315.754 47.867 122,17% 97,70%

107.213.797 96.412.396 -17,56% 57,06%

328.326.125 323.432.682 -14,20% 25,86%

(128.656.071) 2.650.048 5,48% 222,65%

199.670.054 326.082.730 -9,80% 35,49%

115.086.807 18.108.883 530,93% 153,07%

128.982.492 115.086.807 -41.59% 39,34%