Mata Kuliah : Perencanaan Pelayanan Kapal, Materi Kuliah : Dasar-Dasar Pelayanan Kapal,
Barang dan Penumpang Barang dan Penumpang
1. Kompetensi Dasar :
Setelah mengikuti pelajaran ini, Taruna/i diharapkan dapat memahami dan menjelaskan
dasar-dasar pelayanan kapal, barang dan penumpang.
3. Indikator Pencapaian :
Taruna dapat memahami dan menjelaskan serta menggambarkan tentang :
a. Fungsi Pelabuhan,
b. Hirarki Pelabuhan,
c. Penyelenggara Pelabuhan,
d. Penyediaan Jasa Pelayanan Kapal, Penumpang, dan Barang.
4. Materi :
4.1. Latar Belakang
Pelabuhan yang berfungsi sebagai suatu simpul dari suatu jaringan transportasi, baik
dalam jaringan intra moda maupun dalam jaringan antar moda, dimana pada simpul tersebut
akan terjadi peralihan antar moda ataupun intra moda, peralihan muatan barang maupun
penumpang.
Sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
disebutkan bahwa Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau perairan dengan
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang
dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat
barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra dan antarmoda transportasi.
Sementara itu, yang dimaksud dengan Kepelabuhanan adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan dan
ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan dan keamanan
berlayar, tempat perpindahan intra dan/atau antarmoda serta mendorong perekonomian
nasional dan daerah dengan tetap memperhatikan tata ruang wilayah.
Dalam menjalankan fungsi kepelabuhanan tersebut, maka ada 6 fungsi utama dari pelabuhan
yaitu sebagai :
a. Fungsi sebagai tempat pertemuan (interface), terutama untuk pertemuan dua moda utama
yaitu angkutan laut dan angkutan darat.
b. Fungsi sebagai pintu gerbang (gateway), dimana pelabuhan menjadi tempat keluar masuk
barang dari/ke suatu daerah ataupun negara.
c. Fungsi sebagai entitas industri, karena perkembangan industri sangat ditentukan oleh
masuk keluar barang, baik itu pengiriman barang hasil produksi maupun pemasukkan
bahan baku industri.
d. Fungsi mata rantai transportasi, karena pelabuhan sebagai titik simpul yang
menyambungkan, route atau trayek dari berbagai moda transportasi.
e. Fungsi distribusi, produksi dan konsolidasi muatan, karena pelabuhan merupakan simpul
dari lalu lintas barang dan jasa sehingga menjadi tempat distribusi barang maupun tempat
konsolidasi barang yang akan dikirim ke tempat tujuan yang sama.
f. Fungsi sebagai pemersatu Wilayah NKRI, Wawasan Nusantara, karena Indonesia yang
merupakan Negara maritime yang terdiri dari + 17.504 pulau, dihubungkan dengan
perairan yang merupakan alur pelayaran kapal, yang menyatukan pulau-pulau tersebut
dalam NKRI. Selain itu pemerataan pembangunan dan keterikatan social antar penduduk
dapat tercipta dengan adanya transportasi antar pulau.
Dalam melakukan pelayanan, penggolongan pelabuhan berdasarkan ruang lingkup
pelayanannya dibagi sesuai dengan hirarki Pelabuhan Laut yaitu :
a. Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan
laut dalam negeri dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan internasional
dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta
angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayaran antar propinsi.
b. Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan
angkutan laut dalam negeri, alih muat angkutan dalam negeri dalam jumlah menengah,
dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan
dengan jangkauan pelayanan antar propinsi.
c. Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan
angkutan laut dalam Negeri, alih muat angkutan laut dalam Negeri dalam jumlah terbatas,
merupakan pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dan sebagai
tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta angkutan penyeberangan dengan
jangkauan pelayanan dalam propinsi.
Pengertian dari Penyelenggara Pelabuhan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No.
51 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut, adalah Otoritas Pelabuhan atau Unit
Penyelenggara Pelabuhan.
Otoritas Pelabuhan (Port Authority) adalah lembaga pemerintah di Pelabuhan sebagai
otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian, pengawasan kegiatan
kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial.
Penyelenggara Pelabuhan pada pelabuhan komersial di 4 ( empat ), Pelabuhan Utama
dilaksanakan oleh Otoritas Pelabuhan Utama, sementara pada Pelabuhan Komersial lainnya
oleh KSOP dan pada Pelabuhan non komersial oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan.